2

Click here to load reader

debu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: debu

DEBU SEBAGAI BAHAN PENCEMARYANG MEMBAHAYAKAN

KESEHATAN KERJAOleh: Wiwiek Pudjiastuti,SKM

PUSAT KESEHATAN KERJADEPARTEMEN KESEHARAN RI

2002

I. PENGERTIANDebu merupakan salah satu bahan yang sering disebutsebagai partikel yang melayang di udara (SuspendedParticulate Matter / SPM) dengan ukuran 1 mikronsampai dengan 500 mikron.Dalam Kasus Pencemaran udara baik dalam maupundi ruang gedung (Indoor and Out Door Pollution)debu sering dijadikan salah satu indikator pencemaranyang digunakan untuk menunjukan tingkat bahayabaik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatandan keselamatan kerja.Partikel debu akan berada di udara dalam waktu yangrelatif lama dalam keadaan melayang layang di udarakemudian masuk ke dalam tubuh manusia melaluipernafasan. Selain dapat membahayakan terhadapkesehatan juga dapat mengganggu daya tembuspandanng mata dan dapat mengadakan berbagaireaksi kimia sehingga komposisi debu di udaramenjadi partikel yang sangat rumit karena merupakancampuran dari berbagai bahan dengan ukuran danbentuk yang relatif berbeda beda.II. MACAM-MACAM DEBUDari sifatnya debu dikategorikan pada:§ Sifat pengendapan, yaitu debu yang cenderung

selalu mengendap karena gaya grafitasi bumi.§ Sifat permukaan basah, sifatnya selalu basah

dilapisi oleh lapisan air yang sangat tipis.§ Sifat penggumpalan, karena sifat selalu basah

maka debu satu dengan yang lainnya cenderungmenempel membentuk gumpalan. Tingkatkelembaban di atas titik saturasi dan adanyaturbelensi di udara mempermudah debumembentuk gumpalan.

§ Debu listrik statik, debu mempunyai sifat listrikstatis yang dapat menarik partikel lain yangberlawanan dengan demikian partikel dalam

larutan debu mempercepat terjadinyapenggumpalan.

§ Sifat opsis, partikel yang basah/lembab lainnyadapat memancarkan sinar yang dapat terlihatdalam kamar gelap.

Dari macamnya debu juga dapat dikelompokankedalam Debu Organik (debu kapas, debu daun -daunan, tembakau dan sebagainya)., Debu Mineral(merupakan senyawa komplek : SiO2, SiO3, arangbatu dll) dan Debu Metal (Debu yang mengandungunsur logam: Pb, Hg, Cd, Arsen, dll).Dari segi karakter zatnya debu terdiri atas Debu Fisik(Debu tanah, batu, mineral, fiber) Kimia (Mineralorganik dan inorganik) Biologis ( Virus, bakteri, kista)dan debu radio aktifDitempat kerja jenis jenis debu ini dapat ditemui dikegiatan pertanian, pengusaha keramik, batu kapur,batu bata, pengusaha kasur, pasar tradisional,pedagang pinggir jalana dan lain lain.

III. AMBANG BATAS DEBUUkuran debu sangat berpengaruh terhadap terjadinyapenyakit pada saluran pernafasan.Dari hasil penelitianukuran tersebut dapat mencapai target organ sebagaiberikut:§ 5-10 mikron = akan tertahan oleh saluran

pernafasan bagian atas§ 3-5 Mikron akan tertahan oleh saluran pernafasan

bagian tengah§ 1-3 mikron sampai dipermukaan alveoli§ 0,5-0,1 mikron hinggap dipermukaan

alveoli/selaput lendir sehingga menyebabkanvibrosis paru

§ 0,1-0,5 mikron melayang dipermukaan alveoli.Menurut WHO 1996 ukuran debu partikel yangmembahayakn adalah berukuran 0,1 – 5 atau 10

Page 2: debu

mikron. Depkes mengisaratkan bahwa ukuran debuyang membahayakan berkisar 0,1 sampai 10 mikron.

IV. DAMPAK PENCEMARAN UDARA OLEH DEBUPartikel debu selain memiliki dampak terhadapkesehatan juga dapat menyebabkan gangguan sebagaiberikut:

1. Gangguan aestetik dan fisik seperti terganggunyapemandangan dan pelunturan warna bangunan danpengotoran

2. Merusak kehidupan tumbuhan yang terjadi akibatadanya penutupan pori pori tumbuhan sehinggamengganggu jalannya photo sintesis

3. Merubah iklim global regional maupuninternasional

4. Menganggu perhubungan/ penerbangan yangakhirnya menganggu kegiatan sosial ekonomi dimsyarakat

5. Menganggu kesehatan manusia seperti timbulnyairitasi pada mata, alergi, gangguan pernafasan dankanker pada paru-paru. Efek debu terhadapkesehatan sangat tergantung pada: Solubity(mudah larut), Komposisi Kimia, KonsentrasiDebu, dan Ukuran partikel debu

IV. JENIS PENYAKIT AKIBAT KERJA§ Pneumokoniosis disebabkan oleh debu mineral

pembentukan jaringan parut (Silikosis,antrakosilikosis, asbestosis) Gejala penyakit iniberupa sakit paru paru, namun berbeda denganpenyakit TBC paru.

§ Silikosis adalah penyakit yang paling penting darigolongan penyakit Pneumokonioses. Penyebabnyaadalah silika bebas (SiO2) yang terdapat dalamdebu yang dihirup waktu bernafas dan ditimbun

dalam paru paru dengan masa inkubasi 2-4 tahun.Pekerja yang sering terkena penyakit ini umumnyayang bekerja di perusahaan yang menghasilkanbatu-batu untuk bangunan seperti granit, keramik,tambang timah putih, tambang besi, tambang batubara, dan lain lain.Gejala penyakit ini dapatdibedakan pada tingkat ringan sedang dan berat.Pada tingkat Ringan ditandai dengan batuk kering,pengembangan paru-paru. Pada lansia didapathyper resonansi karena emphysema.Pada tingkatsedang terjadi sesak nafas tidak jarang bronchial,ronchi terdapat basis paru paru. Pada tingkat beratterjadi sesak napas mengakibatkan cacat total,hypertofi jantung kanan, kegagalan jantung kanan.

§ Anthrakosilikosis ialah pneumokomiosis yangdisebabkan oleh silika bebas bersama debu arangbatu. Penyakit ini mungkin ditemukan padatambang batu bara atau karyawan industri yangmenggunakan bahan batu bara jenis lain. Gejalapenyakit ini berupa sesak nafas, bronchitis chronisbatuk dengan dahak hitam (Melanophtys).

§ Asbestosis adalah jenis pneumokoniosis yangdisebabkan oleh debu asbes dengan masa latennya10-20 tahun. Asbes adalah campuran berbagaisilikat yang terp[enting adalah campuranmagnesium silikat pekrja yang umumnya terkenanpenyakit ini adalah pengelola asbes, penenunan,pemintalan asbes dan reparasi tekstil yang terbuatdari asbes. Gejala yang timbul berupa sesak nafas,batuk berdahak/riak terdengan rhonchi di basisparu, cyanosis terlihat bibir biru. Gambar radiologimenunjukan adanya titik titik halus yang disebut“Iground glass appearance”, batas jantung dengandiafragma tidak jelas seperti ada duri duri landaksekitar jantung (Percupine hearth), jika sudah

lama terlihat penumpukan kapur pada jaringanikat.

§ Berryliosis, Penyebabnya adalah debu yangmengandung Berrylium, terdapat pada pekerjapembuat aliasi berrylium tembaga, padapembuatan tabung radio, pembuatan tabungFluorescen pengguna sebagai tenaga atom.

§ Byssinosis disebabkan oleh debu kapas atausejenisnya dikenal dengan : Monday MorningSyndroma”atau”Monday Fightnesí” Sebag gejalatimbul setelah hari kerja sesudah libur, terasademam, lemah badan, sesak nafas, baruk-batuk,“Vital Capacity” jelas menurun setelah 5-10 tahunbekerja dengan debu.

§ Stannosis Penyebab debu bijih timah putih (SnO)§ Siderosis disebabkan oleh debu yang mengandung

(Fe202)

V. PENGENDALAIAN/PENCEGAHAN§ Terhadap sumbernya

Pengontrolan debu di ruang kerja terhadapsumbernya antara lain :a. Isolasi sumber agar tidak mngeluarkan debu

di ruang kerja dengan “ Local Exhauster”atau Dengan melengkapi Water Sprayer padacerobong asap

b. Subtitusi alat yang mengeluarkan debudengan yang tidak mengeluarkan debu.

§ Pencegahan terhadap transmisi(a) Memakai metoda basah yaitu, penyiraman

lantai, pengeboran basah, (Wet Drilling)(b) Dengan alat (Scrubber, Electropresipitator,

Ventilasi Umum)§ Pencegahan terhap tenaga kerjanya

antara lain menggunakan Alat Pelindung Diri(APD) dengan menggunakan masker.