3
Defenisi Barotrauma adalah kerusakan jaringan akibat perubahan tekanan barometric yang terjadi pada saat menyelam atau saat terbang. Hokum boyle menyatakan bahwa suatu penurunan atau peningkatan pada tekanan lingkungan akan memperbesar atau menekan (secara berurutan) suatu volume gas dalam ruang tertutup. Bila gas terdapat dalam struktur yang lentur, maka struktur tersebut dapat rusak karena ekspansi atau kompresi. Barotrauma dapat terjadi bilamana ruang-ruang berisi gas dalam tubuh (telinga tengah, paru-paru) mejadi ruang tertututup dengan menjadi buntunya jara- jaras ventilasi normal. (1,2) Barotrauma mengacu pada cedera berkelanjutan dari kegagalan untuk menyamakan udara yang memiliki tekanan dengan udara sekitarnya. Contoh yang paling umum dari barotrauma terjadi pada perjalanan udara dan pada penyelam, namun yang paling umum ditemukan adalah pada penyelam dan perubahan tekanan jauh lebih dramatis ditemukan pada penyelaman. Barotrauma dapat terjadi pada berbagi organ, termasuk wajah, telinga dan paru-paru. (2) ` Hukum Boyle menyatakan bahwa jika suhu gas dipertahankan konstan, maka volume berbanding terbalik dengan tekanan absolute (yaitu,tekanan x volume =konstan). Barotrauma mencerminkan hubungan terbalik dari tekanan dan volume. Barotrauma disebabkan oleh kegagalan dari tubuh yang diisi oleh gas utuk menyamakan tekanan internal dengan tekanan luar yang mengalami perubahan.

Defenisi barotrauma

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Defenisi barotrauma

Defenisi

Barotrauma adalah kerusakan jaringan akibat perubahan tekanan barometric yang terjadi pada

saat menyelam atau saat terbang. Hokum boyle menyatakan bahwa suatu penurunan atau

peningkatan pada tekanan lingkungan akan memperbesar atau menekan (secara berurutan) suatu

volume gas dalam ruang tertutup. Bila gas terdapat dalam struktur yang lentur, maka struktur

tersebut dapat rusak karena ekspansi atau kompresi. Barotrauma dapat terjadi bilamana ruang-

ruang berisi gas dalam tubuh (telinga tengah, paru-paru) mejadi ruang tertututup dengan menjadi

buntunya jara-jaras ventilasi normal.(1,2)

Barotrauma mengacu pada cedera berkelanjutan dari kegagalan untuk menyamakan udara yang

memiliki tekanan dengan udara sekitarnya. Contoh yang paling umum dari barotrauma terjadi

pada perjalanan udara dan pada penyelam, namun yang paling umum ditemukan adalah pada

penyelam dan perubahan tekanan jauh lebih dramatis ditemukan pada penyelaman. Barotrauma

dapat terjadi pada berbagi organ, termasuk wajah, telinga dan paru-paru.(2) `

Hukum Boyle menyatakan bahwa jika suhu gas dipertahankan konstan, maka volume berbanding

terbalik dengan tekanan absolute (yaitu,tekanan x volume =konstan). Barotrauma mencerminkan

hubungan terbalik dari tekanan dan volume. Barotrauma disebabkan oleh kegagalan dari tubuh

yang diisi oleh gas utuk menyamakan tekanan internal dengan tekanan luar yang mengalami

perubahan. Hal ini yang menyebabkan kejadian tenggelam pada kegiatan penyelaman.(3)

Etiologi

Barotrauma paling sering terjadi pada perubahan tekanan yang besar seperti pada penerbangan,

penyelaman misalkan pada penyakit dekompresi yang dapat menyebabkan kelainan pada telinga,

paru-paru, sinus paranasalis serta emboli udara pada arteri yang dimana diakibatkan oleh

perubahan tekanan yang secara tiba-tiba, misalkan pada telinga tengah sewaktu dipesawat yang

menyebabkan tuba eustakius gagal untuk membuka. Tuba eustakius adalah penghubung antara

telinga tengah dan bagian belakang dari hidung dan bagian atas tenggorokan. Untuk memelihara

tekanan yang sama pada kedua sisi dari gendang telinga yang intak, diperlukan fungsi tuba yang

normal. Jika tuba eustakius tersumbat, tekanan udara di dalam telinga tengah berbeda dari

tekanan di luar gendang telinga, menyebabkan barotrauma. (1,2,3)

Page 2: Defenisi barotrauma

Epidemiologi

Amerika Serikat

Kasus barotrauma DCS tipe II ( tipe berat) dapat ditemukan pada 2,28 kasus per 10.000

penyelaman pada kasus berat. Sedangkan pada kasus ringan tidak diketahui karena banyak

penyelam tidak mencari pengobatan. Resiko DCS ini meningkat pada penyelam dengan riwayat

asma, selain itu DCS tipe berat juga meningkat 2,5 kali pada pasien dengan paten foramen ovale.

Kematian akibat DCS di pesawat militer telah dilaporkan terjadi pada tingkat 0,024 per juta jam

penerbangan. Tingkat insiden dekompresi untuk rata-rata penerbangan sipil sekitar 35 per tahun.

Sedangkan pada departemen pertahan Australia dapat ditemukan 82 insiden per juta jam waktu

terbang. Sedangkan pada barotrauma akibat menyelam tidak ada informasi yang tersedia di

seluruh dunia.(4)

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kejadian barotrauma pada penyelaman yang

dikaitkan dengan jenis kelamin dan ras. Karena persentase lemak pada tubuh perempuan lebih

besar, maka secara teoritis insiden barotrauma pada wanita lebih tinggi dari laki-laki. Namun,

tidak ada data yang mendukung hipotesis ini. Dari segi usia, meskipun tidak ada korelasi

langsung dengan usia penyelam. Namun, kelompok yang paling umum terkena berkisar 21 dan

40 tahun. (4)