Definisi Dan Etiologi Penyakit Jantung Koroner (Raras Kel 1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyakit jantung koroner definisi dan etiologi

Citation preview

DEFINISI DAN ETIOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA ANGINA PECTORIS DAN INFARK MIOKARD

LAPORAN

disusun sebagai pemenuhan tugas Keperawatan Klinik IAdengan dosen pengampu: Ns. Nur Widayati, MN

OlehKelompok 1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER2013

DEFINISI DAN ETIOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA ANGINA PECTORIS DAN INFARK MIOKARD

LAPORAN

disusun sebagai pemenuhan tugas Keperawatan Klinik IAdengan dosen pengampu: Ns. Nur Widayati, MN

OlehErvi Fitri Faradiana122310101001Hidayatus Sholeha 122310101002Raras Rahmatichasari122310101011Erna Dwi Putri Cahyani122310101012Riska Umaroh122310101023Zulfa Makhatul Ilmi122310101024Yulfa Intan Lukita122310101034Umamul Faqih Nurul Yakin122310101044Afiq Zulfikar Zulmi122310101049

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER2013

PEMBAHASANA. Definisi Penyakit Jantung Koroner1. Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit yang dapat di cegah dengan mengendalikan factor resiko yang sebagian besar merupakan prilaku gaya hidup. (Kapita Selekta Jilid 2 hal 223)2. Penyakit Jantung Koroner adalah disebabkan oleh aterosklerosis yang merupakan suatu kelainan degeneratif yang dipengaruhi oleh adanya faktor resiko.(Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I)3. Penyakit Jantung Koroner(PJK) adalah suatu penyakit pada jantung yang terjadi karena adanya kelainan pada pembuluh koroner,berupa penyempitan pembuluh darah sebagai akibat dari pengerasan dinding pembuluh darah oleh adanya penimbunan lemak berlebih (www.Promosi Kesehatan.Com)

B. Etiologi Penyakit Jantung KoronerPenyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner),dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah,dan lain-lain yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

C. Definisi Angina Pectoris1. Angina pektoris adalah suatu syndrome klinis yang ditandai dengan episode atau perasaan tertekan di depan dada akibat kurangnya aliran darah koroner, menyebabkan suplai oksigen ke jantung tidak adekuat atau dengan kata lain, suplai kebutuhan oksigen jantung meningkat. (Smeltzer dan Bare, 2002 : 779)2. Angina pektoris adalah suatu sindrom kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu pasien melakukan suatu aktivitas dan segera hilang bila pasien menghentikan aktivitasnya. (Noer, Sjaifoellah, dkk. IPD, 1999 : 1082)3. Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa tidak nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum. (Penuntun Praktis Kardiovaskuler)

D. Etiologi Angina PectorisAngina pectoris timbul apabila kebutuhan oksigen miokardium lebih besar dari suplai oksigen. Sekalipun angina pectoris disebabkan oleh aterosklerosis pada arteri koronaria, tetapi insiden angina pectoris tinggi juga terjadi pada indovidu dengan hipertensi, diabetes mellitus, tromboangitis obliterans, polisitemia vera, regursitasi aortik karena sifilis atau penyakit jantung rematik. Serangan angina pectoris dicetuskan oleh kegiatan yang melelahkan atau apa saja yang dapat membuat kebutuhan oksigen miokardium meningkat. Serangan angina pectoris dicirikan dengan nyri paroksismal retrosternal atau subternal yang dapat menyebar ke lengan kiri. Biasanya pasien mengungkapkan nyri seperti dada terasa berat, dada terasa kencang, dad seperti diperas. Nyeri ini menyebar dan sulit untuk ditentukan lokasinya. Nyeri dikaitkan dengan kegiatan dan dapat hilang dengan istirahat atau obat vasodilator. Makin lama serangan menjadi makin berat dan makin sering frekuensinya. 1. Suplai oksigen yang tidak mencukupi ke sel-sel otot-otot jantung dibandingkan kebutuhan (iskemia);2. Ketika beraktivitas, terutama aktivitas yang berat, beban kerja jantung meningkat. Otot jantung memompa lebih kuat;3. Riwayat merokok (Baik perokok aktif maupun perokok pasif);4. Angina disebabkan oleh penurunan aliran darah yang menuju area jantung. Kadang-kadang , jenis penyakit jantung yang lain atau hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan angina;5. Ateriosklerosis merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit, dimana dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur dimana bahan lemak terkumpul dibawah lapisan sebelah dalam dari dinding arteri;6. Spasme arteri koroner, anemia berat, artritis, dan aorta insufisiensi.

E. Definisi Infark Miokard1. Infark miokard adalah rusaknya jarinagan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.2. Infark miokard adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung. rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat. Iskemi lebih dari 30-45 menit, sehingga terjadi kerusakan seluler ireversibel dan kematian otot (nekrosis), maka bagian yang nekrosis akan berhenti berkontraksi. Biasanya infark miokard ini menyerang ventrikel kiri.3. Infark miokard, umumnya dikenal sebagai serangan jantung, terjadi ketika sekelompok otot jantung mati karena penyumbatan mendadak dari arteri koroner.

4. Etiologi Infark MiokardSecara umum penyebab kegagalan jantung dikelompokan :1. Myocardial DisfunctionsGagal jantung kongestif akibat disfungsi jantung yang primer, sebagai respons dari bermacam-macam beban kerja yang berlebihan;2. Systolic Overload& Diastolic OverloadApabila Overload ini disebabkan oleh hipertensi atau tekanan diastolic yang meninggi akan terjadi hipertensi sel-sel jantung yang berusaha untuk menormalkan beban pada sel otot. Overload-overload ini dapat juga terjadi akibat hilangnya sebagian jaringan miokard yang tinggal untuk bekerja berlebihan;3. Suplai oksigen yang tidak mencukupi ke sel-sel otot-otot jantung dibandingkan kebutuhan (iskemia);4. Penyebab lain dari serangan jantung adalah: Suatu bekuan dari bagian jantungnya sendiri. Kadang suatu bekuan (embolus) terbentuk di dalam jantung, lalu pecah dan tersangkut di arteri koroner. Kejang pada arteri koroner yang menyebabkan terhentinya aliran darah. Kejang ini bisa disebabkan oleh obat (seperti kokain) atau karena merokok, tetapi kadang penyebabnya tidak diketahui.

5. Hubungan Etiologi dengan PenyakitKetika kolesterol berlemak tertimbun di intima arteri besar yang disebut ateroma atau plak yang akan menggangguabsorbsi nutrien oleh sel-sel endotel yang menyusun lapisan dinding dalam pembuluh darah dan mneyumbat aliran darah karena timbunan ini menonjol ke lumen pembuluh darah sehingga mengalami nekrotik dan menjadi jaringan parut. Selanjutnya lumen arteri menjadi semakin sempit dan aliran darah ke jantung menjadi terhambat. Terhambatnya aliran darah ke jantung lambat laun akan menyebabkan terjadinya iskemia yang berarti suplai darah yang tidak adekuat sehingga menyebabkan sel-sel otot kekurangan komponen darah. Terjadinya iskemia menyebabkan terjadinya nyeri dada atau yang biasa disebut angina pektoris. Pada iskemia yang lebih berat maka akan terjadi infak miokardium. Perbedaan angina pektoris dan infark miokardium terletak pada kerusakan irreversibel yang terjadi pada sel-sel pada jantung. Pada angina pektoris adalah nyeri dada yang tidak disertai dengan kerusakan irreversibel sel-sel jantung. Sedangkan pada infark miokardium adalah nyeri dada yang disertai oleh kerusakan irreversibel sel-sel jantung.

DAFTAR PUSTAKA

Bakta, I Made. 1999. Gawat Darurat di Bidang Penyakit Dalam. Jakarta. EGCEster, Monica . 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGCL, Valentina Brashers. 2003. Aplikasi Klinis dan Patofisiologi. Jakarta: EGCTucker, Susan Martin. 1998. Standar Perawqtan Pasien. Jakarta: EGC