8
Degenerasi A. Pengertian Degenerasi Degenerasi merupakan perubahan fungsi biokimiawi, perubahan struktural, ataupun kombinasi dari keduanya karena cedera dan bersifat reversible. Bila sel terus menerus terkena cedera bisa terjadi nekrosis atau kematian sel yang bersifat irreversible. B. Faktor yang berpengaruh terhadap degenerasi Faktor yang berpengaruh terhadap degenerasi, antara lain: 1. Usia Semakin bertambahnya usia, fungsi imunitas menurun jadi mudah terserang penyakit. 2. Kurangnya oksigen O 2 kurang mengakibatkan transpor ion berkurang, sehingga metabolisme sel terganggu. 3. Nutrisi Nutrisi yang kurang mengakibatkan metabolisme terganggu. 4. Trauma C. Mekanisme degenerasi sel Gangguan produksi energi Glukosa sbg sumber energi bagi sel. Bila terjadi hipoglikemia dimana kadar glukosa dalam darah rendah, akan menurunkan produksi ATP. Bila produksi ATP turun, menganggu fungsi pompa Na + pada membran plasma, sehingga

Degenerasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Degenerasi

Degenerasi

A. Pengertian Degenerasi

Degenerasi merupakan perubahan fungsi biokimiawi, perubahan struktural, ataupun

kombinasi dari keduanya karena cedera dan bersifat reversible. Bila sel terus menerus

terkena cedera bisa terjadi nekrosis atau kematian sel yang bersifat irreversible.

B. Faktor yang berpengaruh terhadap degenerasi

Faktor yang berpengaruh terhadap degenerasi, antara lain:

1. Usia

Semakin bertambahnya usia, fungsi imunitas menurun jadi mudah terserang penyakit.

2. Kurangnya oksigen

O2 kurang mengakibatkan transpor ion berkurang, sehingga metabolisme sel

terganggu.

3. Nutrisi

Nutrisi yang kurang mengakibatkan metabolisme terganggu.

4. Trauma

C. Mekanisme degenerasi sel

Gangguan produksi energi

Glukosa sbg sumber energi bagi sel. Bila terjadi hipoglikemia dimana kadar glukosa

dalam darah rendah, akan menurunkan produksi ATP. Bila produksi ATP turun,

menganggu fungsi pompa Na+ pada membran plasma, sehingga air dan Na+ masuk ke

sel. Organel dalam sel pun membengkak, terjadilah degenerasi keruh.

Gangguan fungsi membran sel

Lisis oleh enzim, yaitu enzim yang mempunyai aktivitas seperti lipase akan

menghancurkan membran sel. Membran sel pun kehilangan fungsi, air masuk

abnormal ke dalam sel dan terjadi degenerasi keruh serta hidrofik.

Page 2: Degenerasi

D. Macam degenerasi

Degenerasi Lemak

Merupakan timbunan lemak abnormal dalam sel yang berada diantara jaringan ikat.

Terjadi pada hepar, jantung, ginjal, dan pulpa.

Etiologi : bisa karena anoksia, malnutrisi, dan DM.

Patogenesis : < O2 akan menganggu oksidasi yang menyebabkan sel sakit sehingga

metabolisme sel tidak bisa disalurkan dan timbul timbunan lemak.

Gambaran HPA : terdapat zegelring sel (inti terdesak ke tepi), tahap awal terdapat

vakuola-vakuola kecil.

Degenerasi Keruh

Patogenesis : degenerasi pada retikulun endoplasma dan mitokondria, menggangu

oksidasi sel. Bila terjadi gangguan oksidasi sel, maka akan mengganggu metabolisme.

Hasil metabolisme H2O tidak bisa dieliminir, sehingga terjadi akumulasi air.

Gambaran HPA: sel epitel membengkak, batas sel tidak jelas, sitoplasma bergranuler.

Degenerasi Hidrofik

Terjadi karena adanya gangguan membran sel sehingga banyak cairan masuk dalam

sitoplasma, menimbulkan vakuola kecil sampai besar.

Page 3: Degenerasi

Etiologi : anoksia, defisiensi kalsium, shock berat, DM.

Patogenesis : degenerasi pada retikulun endoplasma dan mitokondria, menggangu

oksidasi sel. Bila terjadi gangguan oksidasi sel, maka akan mengganggu metabolisme.

Hasil metabolisme H2O tidak bisa dieliminir, sehingga terjadi akumulasi air.

Gambaran HPA: terdapat vakuola dan stroma jadi renggang

Degenersi Hyalin

Degenerasi yang menyangkut metabolisme berbagai macam bahan protein hyaline,

terjadi perubahan sel menjadi eosinofilik dan homogen serta inti fibroblast memipih.

Etiologi : penebalan jaringan ikat, ada jaringan elastik dinding pembuluh darah,

defisiensi vitamin A, virus hepatitis.

Patogenesis : Perubahan hyalin pada sel atau rongga sel. Apabila terjadi pada otot

sadar kemudian akan terjadi degenerasi zenker.

Gambaran HPA : hyalin merupakan masa yang strukturnya tidak menentu, berwarna

merah muda, homogen dan transparan, serta tidak jelas batasnya.

Page 4: Degenerasi

Degenerasi Mukoid

Degenerasi lendir pada sel epitel. Mukopolisakarida tersebar dalam tubuh dalam

sekresi dari sel epitel dan sebagai substansi dasar dari jaringan ikat dan kartilago.

Dapat ditemukan pada epitel mukosa saluran pencernaan yang mengalami gastritis

chronica.

Etiologi : Akumulasi berlebihan dari konjugat digunakan pada produksi sejumlah

besar musinosa oleh sel.

Patogenesis : Mucin atau lendir disekresi oleh epitel, kemudian mendesak inti sel

ke tepi sehingga sel menyerupai cincin atau disebut dengan signet ring sel.

Gambaran HPA : terdapat signet ring sel (inti terdesak ke tepi).

Page 5: Degenerasi

Degenerasi Miksomatik

Degenerasi lendir yang terjadi pada jaringan ikat.

Patogenesis : Penimbunan diantara sel fibrous jaringan ikat kemudian terbentuk

stelatete sel.

Gambaran HPA : Bahan metabolit ditmbun interselular atau antar sel atau di luar

sel, terdapat stellate sel (sel yang intinya berbentuk bintang)

Page 6: Degenerasi

Degenerasi Zenker

Merupakan akumulasi asam laktat yang mengganggu metabolisme sel sehingga serat-

serat otot menjadi hilang dan diganti dengan jaringan homogen mirip wax.

Etiologi : Dipteri, thypus, tetanus, cholera, pneumonia, dan terlalu lama pada daerah

yang sangat dingin.

Patogenesis :

Asam laktat ↑ → gangguan metabolisme↑ → Degenerasi Zenker

Degenerasi Amiloid

Merupakan akumulasi dari amiloid. Dapat terkena pada jaringan otot, jantung, dan

lidah.

Etiologi : defisiensi kalium, shock yang berat, diare yang berat, anoksia.

(Clive R. Taylor. Patologi Anatomi. 2005. Jakarta: EGC)