Upload
hoangmien
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Enjoying The Beautiful Palm Trees at Klayar Beach
EDISI 12 / TAHUN II JANUARI 2011
RAMADHAN POHAN
DEMI SENI DAN BUDAYA
NEGERIRamadhan Pohan:Usut Kematian Wartawan “Pelangi”
Perlu Youth Center Penampung Aspirasi Seni
Reog dan Warok
KATA RAMADHANGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
Tanpa terasa "GARASI" sudah genap
1 tahun. Media ini merupakan sarana untuk
menginformasikan kepada khalayak tentang
akuntabilitas dan transparansi kegiatan sepanjang
bertugas menjadi anggota DPR.
Dari GARASI inilah masyarakat dapat
memantau dan melihat langsung kinerja di daerah
pemilihan maupun di Komisi 1 DPR.
Dari sinilah diharapkan masyarakat bisa
memantau secara langsung tentang kegiatan dan
aktivitas selama menjadi wakil rakyat tersebut.
Diharapkan upaya ini dapat menjadi trend
positif di kalangan anggota DPR agar kepercayaan
rakyat terhadap Wakil-nya pulih bahkan
meningkat.
GARASI RAMADHAN POHAN telah memiliki
3 rumah aspirasi diantaranya Mampang Jakarta,
Pacitan dan Ponorogo, kesemua biaya tidak
dibebani Negara, melainkan dana pribadi.
Selain GARASI ini, saya juga memiliki website
pribadi, www.ramadhanpohan.com, yang telah
menorehkan penghargaan MURI sebagai “website
anggota parlemen pertama yang menceritakan
kegiatan parlemen secara harian”.
Di sisi lain, seiring dengan perkembangan
teknologi dan informasi, saya memanfaatkan pula
seperti di jejaring sosial facebook dan twitter untuk
berkomunikasi dengan masyarakat dari segala
penjuru dunia.
Selain kedua media tersebut, sebagai bagian
ikhtiar saya mengemban amanah rakyat, saya
rutin membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ)
tahunan untuk dilaporkan kepada konstituen di
Dapil VII pada tiap akhir tahun. Tentu dibanding
majalah dan website, LPJ tersebut lebih sistematis
dan komprehensif. Semuanya itu saya lakukan demi
terwujudnya cita-cita saya menjadi wakil rakyat
yang benar-benar bisa menjadi penyambung lidah
rakyat. Tak ada yang lebih membanggakan selain
jika saya mampu memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat luas demi kemajuan bangsa ini
di masa depan. Salah satu wujud nyata bagi bangsa
ini adalah melestarikan seni budaya kita, yang telah
menjadi warisan nenek moyang kita.
Kami mengharapkan peran serta masyarakat
untuk mampu memberikan masukkan serta kritik,
agar ke depan GARASI ini bisa lebih baik lagi.
Akhirnya saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
proses pewujudan GARASI edisi keduabelas ini.
Semoga amal baik Anda semua akan
menjadi investasi karya di masa depan. Selamat
menikmati edisi keduabelas majalah ini dan tak
lupa, saya dengan rendah hati membuka diri untuk
semua kritik agar majalah ini bisa menjadi lebih baik
lagi di masa depan.
Wassalam,
Ramadhan Pohan
DAFTAR ISI
KABAR DAPIL
KABAR DAPIL
RAMADHAN & TIM
SAHABAT PARLEMEN
KASUS RAKYAT
JALAN-JALAN
PARLIAMENT CORNER
7
11
23
24
22
29
30
Batik Sidomukti Dengan Aroma Alami
Membentuk The Dream Team Demi Vox Populi
Terpesona Sebuah Baki di Wonogiri
Derita Warga DampitKehilangan Tanah
Menikmati Nyiur Melambai di Pantai Klayar
Ramadan Pohan: It must TKI Get Legal Aid
1 Tahun Majalah Akuntabilitas dan Transparansi "GARASI"
REDAKSI BULETIN GARASIRamadhan Pohan Veby Mega Irwan Supriadi Rambe Imam Mahfudz Irwan Supriadi Rambe
Ronald Siahaan Sukandar Ratri Indah Wijayanti Irfan Riza, Setyo Utomo, Indah Larasati, Rahayu Wulandari, Nunik Ismiyati, Suparno Dedy Kurniadi Joko Sutrisno
Syahrizal Fahmi : Agung Wahono :
Jl. Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kel. Tegal Parang, Jakarta Selatan, Telp: (021) 575 5968, Fax: (021) 575 5969 e-mail : [email protected] Jl. Juanda Gg. Enam No 5C Telp-HP : 0813 5925 3999 Jl Yos Sudarso No.34 Pacitan, Telp. (0357) 884916
Ramadhan Pohan Sigismond BPW Notodipuro
Irwan Supriadi RambeIrfan Riza, Irawan Santoso, Irwan Supriadi Rambe, Veby Mega Indah
Dedy Kurniadi, SH, MH Ratri Indah Wijayanti
Sukandar, Imam Mahfudz, Syahrizal Fahmi, Ronald Siahaan, Agung Wahono, Buyung Kodil, Roni, EndiWiwit Rowi
Indah Larasati (Ponorogo), Setyo Utomo (Ngawi), Suparno (Magetan), Nunik (Trenggalek)Jalan Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan
Telp: (021) 575 5968, e-mail : [email protected]
Kepeduliannya terhadap seni cukup besar, ini tampak
saat kunjungannya ke Ponorogo yang tidak disia-siakan
dengan memberikan dukungan penuh terhadap
pelestarian seni budaya Reog.
FOTO: RONALD SIAHAAN
BULETIN BULANAN INI SALAH SATU REALISASI AKUNTABILITAS/PERTANGGUNGJAWABAN RAMADHAN POHAN SEBAGAI WAKIL RAKYAT ATAS AMANAH YANG DIBERIKAN KONSTITUEN DAN RAKYAT INDONESIA
DARI REDAKSITanpa mengurangi rasa hormat kami kepada semua
narasumber dan pembaca setia GARASI, kami menyatakan seluruh anggota redaksi kami tidak
menerima amplop apapun dari para narasumber untuk setiap wawancara yang kami lakukan. Kebijakan ini kami
berlakukan murni untuk menjaga profesionalitas dan kredibilitas Redaksi GARASI. Terima kasih.
Redaksi GARASI
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 3TEROPONG WARTA
PARTAI Demokrat menuding kelompok oposisi sebagai biang
yang menggerakkan demo di Yogyakarta, kemarin (Senin, 13/12).
“Lho bagaimana mungkin Pak SBY yang memberikan
kecintaan yang luar biasa kepada masyarakat Yogyakarta, masa
dibegitukan. Itu bukan orang Yogya tapi oposan yang memainkan
orang Yogya,” kata Wasekjen DPP Partai Demkorat, Ramadhan
Pohan, kepada Rakyat Merdeka Online di Gedung DPR/MPR
Jakarta (Selasa, 14/12
Ramadhan juga mengaku tidak tahu berita yang menyebutkan
bahwa mantan Ketua DPD Partai Demokrat yang juga adik Sultan
HB X, Gusti Bendoro Pangeran Haryo Probokusumo, menjelek-
jelekkan Partai Demokrat.
“Prabu, saya yakin digosok-gosok orang. Saya tahu siapa yang
bermain. Itu oposan,” demikian Ramadhan.
Demokrat Tuding Oposisi di Balik Demo Warga Yogyakarta
Timnas Gagal, Suporter Masuk Kelas Internasional
– Selasa, 14 Desember 2010
JAKARTA - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
akhirnya menyetujui keputusan pemberian remunerasi bagi TNI/
Polri. Selain diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan prajurit
TNI, remunerasi tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan
profesionalitas TNI.
“Dengan lahirnya keputusan remunerasi ini, saya berharap
TNI akan semakin profesional ke depannya. Tidak boleh lagi
prajurit terlibat dalam praktik bisnis militer maupun penyimpangan
anggaran”, ujar anggota Komisi I DPR RI Ramadhan Pohan dalam rilis
yang diterima, Minggu (19/12/2010).
Ramadhan menegaskan bahwa Komisi I DPR akan meningkatkan
pengawasan anggaran terhadap TNI. “Melalui Komisi I DPR, kami
akan mengawasi penggunaan anggaran TNI. Penyalahgunaan
anggaran akan mendapatkan sanksi yang keras. Anggaran TNI harus
benar-benar ditujukan bagi pembangunan postur dan kesejahteraan
prajurit”, ujar Ramadhan.
Remunerasi TNI ini sebenarnya telah lama dinantikan oleh
prajurit TNI. Seharusnya Juli kemarin prajurit TNI sudah mendapatkan
pencairan dana remunerasi.
“Remunerasi ini telah lama dinanti-nanti oleh prajurit TNI. Saya
sendiri seringkali ditanya oleh prajurit kita kapan remunerasi itu cair.
Oleh sebab itu, dalam setiap rapat kerja dengan Menteri Pertahanan
saya tidak henti-hentinya mempertanyakan dan mendorong realisasi
kebijakan remunerasi itu”, kata politisi Partai Demokrat (PD) ini.
Total anggaran remunerasi yang dicairkan sebesar Rp 5,358
triliun. TNI sendiri mendapatkan porsi anggaran remunerasi terbesar,
yaitu sekitar Rp 3,3 triliun.
Mekanisme pemberian remunerasi ini akan dilakukan dengan
cara dirapel hingga enam bulan terakhir. Pemberiannya dihitung
sejak 1 Juli 2010. Pencairannya akan dilakukan mulai 1 Januari 2011.
Keputusan Presiden (Keppres) remunerasi bagi TNI segera diterbitkan.
Remunerasi TNI Diharap Bisa Tingkatkan Kesejahteraan & Profesionalitas
– Minggu, 19 Desember 2010
JAKARTA- Meski Timnas Indonesia gagal meraih Piala AFF 2010, namun suporter
Indonesia dinilai telah memasuki taraf kelas dunia. Menurut Anggota Komisi I DPR
Ramadhan Pohan, tingkah polah suporter Indonesia ini menarik jika dilihat dari sisi
hubungan internasional antara negara.
"Timnas sudah lakukan yng terbaik. Menang 2-1 atas Malaysia, nyatanya tak
cukup. Antusiasme masyarakat sepakbola Indonesia, luar biasa. Publik dunia melihat
dan mencatat itu. Suporter kita sudah menjadi bagian komunitas internasional
penggemar berat bola," ujar Ramadhan Pohan kepada INILAH.COM, Kamis
(30/12/2010).
Saat pekan lalu harus tandang ke Stadion Bukit Jalil, Malaysia, ribuan suporter
Indonesia mengejar mendukung Timnas sampai ke Malaysia. Usaha dan semangan
suporter Indoensia untuk tampil kreatif dan menarik, kata Ramadhan, sudah seperti
layaknya suporter Brasil, Spanyol, Inggris, Jepang, dan Korsel. "Sampai carter 2
pesawat khusus segala. Gadis-gadis cantik, anak-anak, dan para suporter yang wajah
dan tubuhnya dihias seronok, ini sama dengan suporter di manca negara," tutur
Wakil Sekjen Partai Demokrat itu.
"Jadi, jelaslah, suporter kita sudah masuk globalisasi. Perilaku dan norma
internasional layaknya suporter bola global di manca negara, sudah kita miliki, namun
tetap mempertahankan karakter nasional Indonesia sendiri," imbuh Ramadhan.
Lihat pula, final tadi malam, walau kita menang namun tak juara, 100 ribu
penonton kita di Senayan tertib dan sportif. Pokoknya, Timnas dan fans bola
Indonesia, mantap dan oke punya lah. Ke depan, kita makin jaya lagi, insya Allah.
Dengan kemenangan Malaysia kemarin, menurut Ramadhan, bukan berarti
Indonesia harus mengakui negeri jiran itu lebih maju. Justru Indonesia lebih maju
dari mereka. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan Malaysia.
Pertumbuhan ekonomi kita 6 persen, bahkan masuk terbesar di dunia setelah India,
Cina," kilahnya.
Meski begitu, dia mengakui dalam hal pengelolaan pariwisata Indonesia masih
tertinggal. "Soal pariwisata, dari segi marketing kita masih keteteran. Tapi dari sisi
potensi alam, Malaysia nggak ada apa-apanya dibandingkan Indonesia," ujarnya
diplomatis.
"Saya optomistis ke depan, kita akan lebih baik lagi dalam olahraga dan
penanganan wisata," kata Ramadhan menandaskan.
– Kamis, 30 Desember 2010
– Senin, 20 Desember 2010
JAKARTA - Pilpres 2014 masih beberapa tahun lagi. Namun spekulasi pasangan
calon capres dan cawapres terus berkembang. Salah satu yang kencang
berhembus adalah duetnya Ani Yudhoyono dan Aburizal Bakrie.
Menanggapai rumor yang berkembang, anggota DPR Ramadhan Pohan
menegaskan hal tersebut hanya sebuah isapan jempol belaka. “Jelas sekali isu itu
isapan jempol saja. Sampai sekarang kami belum pernah membahas soal-soal
seperti itu,” ujar Ramadhan Pohan kepada Okezone Minggu (19/12/2010) malam.
Menurutnya, Partai Demokrat baru akan membahas pasangan capres dan
cawapres pada akhir 2013 atau awal 2014. Dia menambahkan, bila ada yang
berspekulasi mengenai pasangan capres dan cawapres dari Partai Demokrat,
lanjut dia, itu hanya prediksi yang tidak berdasar fakta. “Diluar itu semua adalah
spekulasi atau kalkulasi dari prediksi yang tidak berdasarkan fakta. Tidak ada
pemikiran ke sana,” katanya.
Saat ditanya kemungkinan pencalonan Ani-Ical terjadi, Ramadhan hanya
menjawab partainya belum fokus pada pembicaraan calon presiden 2014. “Kami
tidak fokus pada soal capres, itu hanya rumor yang hanya akan menghabiskan
energi saja,” tutupnya.
Duet Ani-Ical Hanya Isapan Jempol
4 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
TEROPONG WARTA
investigasinya sebagai jurnalis, tentu ini tidak
bisa dibiarkan begitu saja,” tutur Ramadhan,
yang juga anggota Komisi I DPR RI.
“Polisi harus cepat mengungkap motif
tewasnya Alfrets ini, apakah memang terkait
dengan penulisan liputan investigasi yang
dibuatnya,” ujarnya.
Ramadhan berharap, bangsa ini bisa
memastikan kemerdekaan pers dan jangan
pernah tercederai dengan kekerasan,
apalagi pembunuhan terhadap jurnalis. Kerja
profesional dan komitmen polisi mengungkap
semua di balik tewasnya Alfrets adalah jaminan
yang dinantikan insan pers dan masyarakat
luas, termasuk para anggota DPR.
Ramadhan juga mendesak aparat penegak
hukum untuk memprioritaskan perlindungan
terhadap wartawan. “UU Pers menyebutkan
JAKARTA – Anggota Fraksi Partai Demokrat,
Ramadhan Pohan, dalam siaran pers yang
diterima Kompas, Senin (20/12/2010),
meminta aparat kepolisian cepat mengusut
kematian wartawan tabloid Pelangi Alfrets
Mirulewen.
Selain itu, Ramadhan juga mengucapkan
belasungkawa atas kematian yang menimpa
Pemimpin Redaksi tabloid mingguan Pelangi
itu. Ramadhan juga mengingatkan, polisi juga
harus tetap mengedepankan asas praduga
tak bersalah (presumption of innocent) dalam
kasus ini. “Kita tetap menjunjung tinggi asas
praduga tak bersalah, tapi bila memang
kematian wartawan itu terkait dengan liputan
bahwa wartawan bekerja dilindungi oleh
undang-undang,” paparnya lagi.
Karena itulah, Ramadhan menilai, segala
upaya yang berujung pada perenggutan
terhadap kemerdekaan pers mesti ditindak
secepat mungkin. “Tapi, setidaknya dari
kasus ini saya mengharapkan agar seluruh
wartawan di Indonesia untuk tidak surut dalam
melakukan investigasi,” ujar Ramadhan lagi.
Seperti diberitakan, Pemimpin Redaksi
tabloid Pelangi Alfrets Mirulewen ditemukan
dalam keadaan meninggal dengan kondisi
mengenaskan di Pantai Nama Wonreli,
Kecamatan Pulau-Pulau Terselatan, Kabupaten
Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Alfrets
diduga dibunuh setelah menginvestigasi
perdagangan gelap bahan bakar minyak (BBM)
di Kabupaten Maluku Barat Daya.
4
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 5MITRA KOMISI I - HANKAM
Kemhan adalah pelaksana pemerintah dipimpin oleh Menteri
Pertahanan (Menhan) yang bertanggung jawab kepada Presiden.
Program kerja 100 hari Kemenhan adalah revitalisasi industri
pertahanan, pengalihan bisnis TNI, penyusunan cetak biru
pertahanan, penetapan batas wilayah negara, penyelesaian
Peraturan Presiden (Perpres) Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan
dan renumerasi Prajurit TNI.
Visi TNI ke depan adalah TNI yang solid, profesional, tangguh,
modern, berwawasan kebangsaan, mencintai dan dicintai rakyat.
Demikian mampu menjamin tetap tegaknya kedaulatan negara,
mempertahankan tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 serta menjamin keselamatan Indonesia dari segala bentuk
ancaman dan gangguan.
Lemhanas adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian (LPNK) yang
bertanggung jawab kepada Presiden. Lemhannas RI dipimpin oleh
Gubernur Lemhannas RI dan dibantu seorang Wakil Gubernur.
Visi Lemsaneg adalah “Terdepan, terpercaya, mandiri dan
profesional dalam persandian demi kepentingan nasional”. Saat ini
Lemsaneg berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
bidang persandian untuk menjawab era globalisasi.
BIN adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas di
bidang intelijen. Visi BIN adalah tercipta dan terpeliharanya kondisi
keamanan nasional yang menangkal berbagai bentuk ancaman baik
dari dalam maupun dari luar negeri.
Wantanas adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden selaku Ketua
Wantanas. Fungsi utamanya adalah memberikan masukan ke
Presiden merumuskan berbagai kebijakan nasional.
DPR RI pertama didirikan pada 1916
dengan nama Volksraad, sebagai dampak
dari maraknya gerakan nasional perubahan
yang terjadi di seluruh dunia pasca Perang
Dunia I. Meski demikian, posisi Volksraad
yang sebenarnya hanya basa-basi dari
pemerintah kolonial, menyebabkan
implementasi pembentukannya baru
terlaksana pada 1918. Tapi tetap saja,
Volksraad menjadi jalan bagi kaum
Nasionalis Moderat seperti Husni Thamrin
dan kawan-kawan untuk menyuarakan
cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Tergusurnya kolonial Belanda oleh
Jepang pada 1942, otomatis membuat
Volksraad tak diakui lagi. Dengan
demikian, Indonesia mulai membentuk
sejarah parlemennya sendiri melalui
pembentukan Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) pada 29 Agustus 1945, yang
kemudian menjadi hari lahir DPR RI.
Selanjutnya, bentuk DPR RI sempat
ikut berubah-ubah mengikuti perubahan
bentuk negara yang sempat terjadi di
Indonesia. KNIP sempat berganti menjadi
DPR dan Senat Republik Indonesia Serikat
pada 1949, lalu hanya setahun kemudian
menjadi Dewan Perwakilan Rakyat
Sementara (DPRS).
Setelah 6 tahun berikutnya, barulah
DPRS ini mengakhiri masa tugas mereka
setelah DPR pertama hasil pemilu 1955
menggantikannya. Sejak itu pula DPR RI
selalu terpilih melalui pemilu, sekalipun
mengikuti aura politik saat itu, jumlah dan
ideologi partai-partai politik yang duduk di
parlemen berbeda-beda pula.
Kini, DPR RI yang bertugas adalah
mereka yang terpilih melalui pemilu 2009
dengan total anggota 560 orang yang
dibagi-bagi ke dalam 11 Komisi.
Sejak 2009 hingga 2014 nanti,
Ramadhan Pohan dari Fraksi Partai
Demokrat akan mewakili suara rakyat
dari Komisi I, yang mengurus isu-isu
Pertahanan Keamanan, Luar Negeri dan
Komunikasi Informatika.
DPRDULU DAN SEKARANG
6 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
INFO DAPIL
RAKYAT di Daerah Pemilihan Jawa Timur (Dapil Jatim) VII telah
memercayai Ramadhan Pohan untuk duduk sebagai wakil rakyat di
Senayan. Lima kabupaten di Dapil Jatim VII yang terus menjadi pantauan
Ramadhan Pohan ini biasa kami sebut sebagai Pawitan Golek, yang
merupakan akronim dari Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan
Trenggalek. Berikut sekilas pandang lima kabupaten yang memberikan
amanahnya kepada Ramadhan Pohan:
Pawitan GolekKabupaten Ngawi terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur
yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas
wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km persegi dengan
sekitar 40 persen berupa lahan sawah.
Wilayah Kabupaten Ngawi berupa dataran tinggi dan tanah datar.
Empat kecamatan terletak pada dataran tinggi, yaitu Kecamatan Sine, Ngrambe,
Jogorogo, serta Kendal di kaki Gunung Lawu.
Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi pada akhir tahun 2006 adalah 873.489 jiwa,
terdiri dari 426.615 penduduk laki-laki dan 446.874 perempuan, dengan rasio jenis
kelamin 95. Artinya, pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 95 laki-laki.
Pertanian masih merupakan sektor andalan Kabupaten Ngawi. Dari 129.598
hektare luas wilayah Kabupaten Ngawi, 72 persen berupa lahan sawah, hutan, serta ta-
nah perkebunan. Sektor ini menyerap sekitar 76 persen dari total tenaga kerja yang ada.
Dari lima subsektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan,
kehutanan, dan perikanan), subsektor tanaman pangan –khususnya komoditi padi–
merupakan penyumbang terbesar terhadap total nilai produksi pertanian. Namun sejak
2004 sektor industri, terutama industri rumah tangga dan kelistrikan, mulai meningkat.
PACITAN
MAGETAN
Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Provinsi
Jawa Timur yang terletak di bagian selatan barat daya. Sebagian
besar berupa perbukitan, yaitu lebih kurang 85 persen gunung-
gunung kecil dan menyebar di seluruh wilayah, serta jurang terjal
dalam deretan Pegunungan Seribu yang membujur sepanjang Selatan
Pulau Jawa. Sedangkan selebihnya merupakan dataran rendah.
Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Pacitan mencapai 555.262 jiwa
dengan rasio perbandingan setiap 100 perempuan terdapat 96 laki-laki.
Pertanian terdiri dari padi sawah, padi ladang , jagung, dan kedelai. Perindustrian
terdiri dari batu akik, terasi, anyaman rotan, batik tulis, keramik gerabah, serta mainan
anak. Sedangkan potensi investasi berupa perikanan dan pertambangan.
Secara geografis, di sebelah utara Kabupaten
Magetan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, di
sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah,
di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Madiun,
serta di selatan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo.
Luas wilayah Kabupaten Magetan adalah 688,85 km persegi.
Secara administratif, Kabupaten Ngawi terbagi menjadi 16 kecamatan
serta 235 desa/kelurahan. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sekitar
615.254 jiwa.
Kabupaten Magetan pada tahun 2006 memiliki beberapa komoditi
unggulan di sektor perkebunan. Komoditi yang dihasilkan per tahun, antara
lain, berupa kelapa sebesar 1.912 ton, jambu mete sebesar 270 ton, serta
kopi arabika sebesar 97 ton.
Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB yang dicapai Kabupaten
Magetan pada tahun 2006 sebesar 1.275.239,40 (dalam juta rupiah)
dengan konstribusi terbesar berasal dari pertanian, sektor industri
pengolahan, serta dari sektor konstruksi.
Dilihat dari keadaan geografisnya, Kabupaten
Ponorogo dibagi menjadi 2 sub area, yaitu dataran
tinggi yang meliputi Kecamatan Ngrayun, Sooko,
Pulung, Ngebel, serta Pudak. Sedangkan sisanya
merupakan daerah dataran rendah.
Dengan luas wilayah 1.371,78 km persegi, jarak Ibu
Kota Ponorogo dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) lebih kurang
200 km arah timur laut dan sekitar 800 km ke arah barat menuju Ibu Kota
Negara (Jakarta).
Berdasarkan sensus tahun 2006, jumlah penduduk Ponorogo sekitar
919.392 jiwa yang terdiri dari 452.231 laki-laki dan 467.161 perempuan
dengan tingkat sebaran 646 jiwa per 1 km persegi. Mereka tinggal di 21
kecamatan yang berada di kabupaten ini.
Kabupaten Ponorogo merupakan wilayah dengan lahan pertanian yang
luas. Pertanian juga merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar
terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Ponorogo.
Sebagian besar penduduk Kabupaten Ponorogo juga berusaha sebagai
petani.
Kabupaten Trenggalek sebagian besar terdiri dari tanah pegunungan
dengan luas meliputi 2/3 bagian luas wilayah. Sedangkan sisa-nya (1/3 bagian)
merupakan tanah dataran rendah. Ketinggian tanahnya di antara 0 hingga 690
meter diatas permukaan laut. Dengan luas wilayah 126.140 hektare, Kabupaten
Trenggalek terbagi menjadi 14 kecamatan dan 157 desa/kelurahan.
Hanya sekitar 4 kecamatan yang mayoritas desanya berupa dataran, yaitu Kecamatan
Trenggalek, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Tugu, serta Kecamatan Durenan. Sedangkan desa-desa
di 10 kecamatan lainnya mayoritas di pegunungan.
Empat kecamatan memiliki luas wilayah kurang dari 50 km persegi: Kecamatan Gandusari,
Durenan, Suruh, dan Pogalan. Tiga kecamatan seluas antara 50-100 km persegi adalah Kecamatan
Trenggalek, Tugu, serta Karangan. Tujuh kecamatan lainnya mempunyai luas di atas 100 km persegi.
Jumlah penduduk pada 2007 ditaksir mencapai 687.477 jiwa yang terdiri dari 50,17 persen
perempuan dan 49,83 persen laki-laki dengan kepadatan penduduk 545 jiwa per km persegi.
Dengan luar areal sawah 11.806 hektare, perkebunan 3.825 hektare, dan tanah kering 46.894
hektare, sektor pertanian masih menjadi ujung tombak perekonomian Kabupaten Trenggalek. Pada
2007, produk padi sawah/ladang mencapai 131.701 ton, 75.654 ton jagung, serta 438.242 ton ubi
kayu.
Sedangkan perikanan menghasilkan 22.589,1 ton ikan dari sekitar 5.039 nelayan. Sektor industri
dan pariwisata juga terus dikembangkan di Trenggalek, yang pada 2007 mencatat tingkat
pertumbuhan ekonomi 5,45 persen dengan sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi
PDRB hingga 34,71 persen.
tan
0
en
TRENGGALEK
Sum
ber
: p
acitan
.go
.id, ngaw
ikab
.go
.id, re
gio
nal
inve
stm
ent.
com
, ponoro
go.g
o.id
, tr
enggal
ekka
b.g
o.id
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 7VARIA KOMISI I
Pada Reses Masa Persidangan II Tahun
Sidang 2010-2011, Komisi I Dewan
Perwakilan Rakyat yang membidangi
Pertahanan, Luar Negeri, Intelijen, Komunikasi
dan Informasi melakukan Kunjungan
Kerja (kunker) ke Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Komisi I mendapatkan masukan
secara langsung terkait masalah penyebaran
informasi di Wilayah Aceh, terorisme,
pertahanan di daerah perbatasan, dan
pemberdayaan masyarakat dalam menjaga
ketahanan dan keutuhan NKRI.
Kunjungan kerja yang akan berlangsung
selama 3 (tiga) hari sejak Senin 20 Desember
2010 hingga Rabu 22 Desember 2010 ini
dipimpin oleh Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq
(F-PKS) dengan didampingi 14 anggota.
Tim Kunker Komisi I tersebut antara lain
Ramadhan Pohan (F-PD), Ajeng Ratna
Suminar(F-PD), Yahya Sacawiria(F-PD), Mirwan
Amir (F-PD), dan Paula Sinjal(F-PD).
Anggota Komisi I lainnya Fayakhun
Andriadi (F-PG), Achmed Zaki Iskandar
Zulkarnain(F-PG), Mahyudin(F-PG), Sumaryoto
(F-PDIP), Syahfan Badri Sampurno (F-PKS),
Azwar Abubakar (F-PAN), Muhammad Najib
(F-PAN), Ahmad Muzani (F-Gerindra) dan
Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati
(F-Hanura).
Di hari Senin, Tim Kunker melakukan
pertemuan dengan Kepala Pos Wilayah
Badan Intelijen Negara untuk mendengar
penjelasan mengenai peran Poswil BIN
dalam mendukung pembangunan di daerah
khususnya penanganan agen teroris serta
pengamanan wilayah perbatasan.
Kemudian di hari Selasa, Tim Kunker
mengadakan pertemuan dengan Pangdam
Iskandar Muda, Danlanal dan Danlanud yang
bertempat di Makodam guna mendapatkan
penjelasan mengenai pembangunan kekuatan
pertahanan di daerah perbatasan Prov.
Nangroe Aceh Darussalam.
Kunjungan selanjutnya masih pada hari
yang sama, Tim Kunker berkunjung ke TVRI
dan RRI untuk mendapatkan penjelasan
dari Kepala Stasiun LPP TVRI dan LPP RRI
Banda Aceh mengenai pembangunan sarana
komunikasi dan penyebaran informasi di
Wilayah Prov. Nangroe Aceh Darussalam.
Saat pertemuan dengan jajaran
TVRI Banda Aceh itu, Ramadhan Pohan
mengeluarkan statement singkat. Ramadhan
meminta masukan dari TVRI Banda Aceh
soal konsep dalam RUU Penyiaran yang
bakal menggabungkan TVRI dan RRI dalam
wadah baru yang disebut dalam Lembaga
Penyiaran Publik (LPP). “Konsep ini hampir
serupa dengan BBC di Inggris, NHK atau
Voice of America, pembentukan LPP ini
sedikit berdampak dengan televisi lokal,” kata
Ramadhan.
Pada hari terakhir, Tim Kunker Komisi
I DPR akan mengadakan pertemuan
dengan Gubernur dan Jajaran MUSPIDA
Prov. Nangroe Aceh Darussalam untuk
mendapatkan penjelasan mengenai
pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat
dalam menjaga Ketahanan Nasional.
Komisi I Lakukan
Foto1 :
Tim Komisi I diterima Gubernur dan jajaran
Muspida NAD di ruang kerjanya, Senin
(20/12) malam, saat melakukan kunjungan
kerja di Serambi Mekkah.
Foto 2 :
Usai melakukan pertemuan dengan jajaran TVRI
dan RRI dalam rangka revitalisasi, Tim Komisi I
berfoto bersama dengan seluruh peserta yang
hadir pada acara tersebut, Selasa (21/12).
Foto 3 :
Dihalaman Masjid Raya Baiturrahman NAD,
sebagian Tim Komisi I mengabadikan fotonya,
Selasa (21/12). Dari kiri : Azwar Abubakar,
Sumaryoto, Yahya Sacawiria, Muhamad Najib,
Ramadhan Pohan, Syahfan
1 2
3
8 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
anggota Komisi 1 melakukan kunjungan
spesifik ke PT PAL. Selain itu, Harsusanto juga
secara khusus menyampaikan seputar visi
dan misi perusahaan yang dikomandaninya
itu. Harsusanto menjabarkan bahwa PT
PAL memiliki visi untuk menjadi perusahaan
perkapalan dan rekayasa berkelas dunia yang
dihormati. Dan misinya, kata Harsusanto
lagi, meningkatkan kesejahteraan bangsa
melalui pemuasan pelanggan dan insane PT
PAL Indonesia serta menjadi bagian penting
dalam mendukung pertahanan dan keamanan
nasional.
Di sisi lain, Harsusanto juga menjabarkan
kondisi yang dialami PT PAL saat ini. “Cash
in operasional belum memenuhi kebutuhan
biaya gaji dan operasional perusahaan,” tandas
PT PAL Indonesia (Persero) mentargetkan
di tahun 2010-2014 untuk mendapatkan
penunjukan dari Kementerian Pertahanan TNI
Angkatan Laut (AL) untuk pengembangan
beberapa alat alutsista. Hal itu ditegaskan
langsung oleh Ir. Harsusanto, direktur
utama PT PAL, saat menerima kunjungan
kerja anggota Komisi 1 DPR RI, tanggal 12
Desember 2010 lalu di Surabaya, Jawa Timur.
Diterangkan Harsusanto, ada empat
alutsista TNI yang bakal dikembangkan oleh
PT PAL. Alutsista itu yakni berupa perusak
Kaal Rudal (PKR), Kapal angkutan tank
(AT), peningkatan kemampuan KRI seperti
MLM, retrofit dan lainnya, dan kapal Hydro
Oceanography (BHO).
Dalam kunjungan itu, sebanyak 14 orang
Harsutanto menyampaikan salah satu kendala
PT PAL itu. Kendala lainnya, Harsusanto lagi,
saat ini PT PAL tengah menunaikan kewajiban
kepada pihak ketiga yang relatif meningkat dan
akan dilakukan debt restructuring. “Selanjutnya
diajykan penyelesaiannya kepada pemegang
saham,” tukas Harsusanto lagi.
Untuk mengatasi hambatan itu,
pemerintah dan DPR berkomitmen untuk
merampungkan RUU Industri Pertahanan.
Termasuk juga mengupayakan Penyertaan
Modal Negara (PMN) sesuai Rencana Perbaikan
Kerja Perusahaan (RPKP) PT PAL 2010-
2014 agar perusahaan berkembang. Selain
itu, DPR juga akan ikut mendorong tidak
diberlakukannya Single Obligor Policy terhadap
industri strategis pertahanan.
Alutsista TNI
Dari kiri : Ramadhan Pohan, Guntur Sasono, Nurhayati Assegaf saat meninjau langsung ke PT PAL Surabaya melihat perbekalan untuk Alutsista TNI, Minggu (12/12).
VARIA KOMISI I
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 9KABAR DAPIL
Daerah Ponorogo terselimut udara cerah.
Matahari pun belum sepenggalah. Di sebuah
Desa Besuki Sambit, Ponorogo, Ramadhan
Pohan untuk kesekian kalinya menginjakkan
kakinya ke sana. Ramadhan datang dalam
rangka agenda reses DPR RI.
Begitu turun dari mobil, sebuah tarian
reog khas Ponorogo langsung menyambutnya.
Singa barong meliuk-liuk menari ditengah
ratusan masyarakat yang menonton. Penari
dengan berkuda replika, tak lupa mengiringi.
Reog muncul sebagai tarian penyambutan.
Ramadhan terlihat sumringah luar biasa.
Entah tersambet alunan musik yang memang
terkesan spiritual, wakil Sekjen DPP Partai
Demokrat itu tiba-tiba ikut menari. Dia meliuk-
liuk diiringi sederetan perempuan berkuda
replika tadi.
Di siang itu, reog kembali jadi bukti masih
mentradisi di masyarakat Ponorogo. Reog jadi
simbol bahwa kesenian itu memang mengakar
dari daerah itu.
Selepas reog berhenti, Ramadhan pun
melanjutkan ritual resesnya. Hari itu, pria
asal Pematang Siantar, Sumatera Utara itu
berkumpul di gedung serbaguna Desa Sambit.
Di tempat itulah digeral hajatan Silaturahmi
Sambung Rasa (SSR) GARASI Ramadhan Pohan.
Kala Ramadhan datang, sudah berkumpul para
perwakilan Kepala Desa se-Ponorogo, aktivis
LSM, tokoh masyarakat setempat, ibu-ibu
aktivis pengajian, kelompok tani, gapoktan,
budayawan, dan ratusan pemuda.
Hadir pula H. Amin, SH, bupati Kabupaten
Ponorogo. Dia didampingi sang istri dan
segenap jajaran muspika-nya.
Saat sambutan, Amin bahkan secara
khusus mengucapkan terima kasih kepada
Ramadhan Pohan. Sang Bupati mengkisahkan
bahwa sehari sebelumnya, Ramadhan memang
menyumbangkan bibit padi sebanyak 125
ton di Desa Kradenan, Ponorogo. Bibit
padi sebanyak itu memang disumbangkan
untuk seluruh wilayah Ponorogo. “Kami
mengucapkan terima kasih buat Bapak
Ramadhan Pohan atas sumbangan bibit padi
itu,” ujar Amin, Bupati Ponorogo itu. Sontak,
ratusan orang yang memadati gedung itu pun
memberi tepuk tangan bergemuruh.
Tapi Amin memberi pesan. Dia berharap
kedepan Ramadhan bisa membawa banyak
lagi bantuan untuk wilayah Ponorogo ini.
“Bantuan bibit tersebut hanya pembuka dan
masih banyak lagi bantuan yang akan di bawa
untuk Ponorogo” tuturnya. Selain itu, Amin
juga berharap Ramadhan bisa didepan untuk
melestarikan kesenian rakyat, seperti reog
Ponorogo itu.
Ramadhan pun tersenyum, kemudian
mengangguk.
******
Di kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan,
Jawa Timur. Ratusan seniman berkumpul
bersama. Mereka sengaja diundang Tim Gardu
Aspirasi (GARASI) Ramadhan Pohan, guna
bercengkerama bersama. Hajatan ini bertemakan
“Serap Aspirasi Komunitas Seniman.” Acara
digelar di sanggar budaya Jagrag Warna-Warni,
Kelurahan Ploso, Pacitan.
Ternyata para seniman Pacitan pun
menyambut hangat undangan itu. Buktinya,
puluhan orang penggiat seni memadati
sanggar budaya itu.
Begitu Ramadhan datang, para seniman
pun berlomba menyampaikan keluh kesahnya.
Mereka kebanyakan merasa tak bisa berkreasi
lebih karena kurangnya perhatian pemerintah
akan kebudayaan dan kesenian. Intinya,
seniman perlu perhatian lebih khusus lagi.
Ramadhan pun memberi arahan. Wakil
Sekjen DPP Demokrat ini memberikan sedikit
solusi untuk memberi jawaban keluh kesah
seniman itu. “Keberadaan youth center sangat
diperlukan untuk bisa menampung apresiasi
seni,” tegas Ramadhan di depan kawanan
seniman itu. Kata Ramadhan lagi, merupakan
wacana yang tepat sebagai wadah untuk
mengembangkan bakat dan keterampilan dari
Jika pelaksanaannya diserahkan birokrasi yang
nota bene tidak mengerti sama sekali tentang seni-budaya
atau ketrampilan lainnya, bisa menjadi tidak maksimal
Para wanita muda sedang menunjukkan tariannya dihadapan para penari reog pria, saat diadakan atraksi tarian reog Ponorogo.
10 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
muda sedang melantunkan suguhan musik
keroncong pada acara serap aspirasi di Jagrak, Pacitan (15/12).
, para seniman yang tergabung
dalam Kelompok Warna-warni, sedang mengabadikan foto
bersama dengan Ramadhan Pohan (keempat dari kanan), usai
acara serap aspirasi di Jagrak, Pacitan (15/12).
para seniman.
Bukan itu saja. Ramadhan menilai,
keberadaan youth center itu bisa menampung
beragam potensi lokal yang ada. “Justru di
wadah itulah potensi lokal itu akan bisa tergali
maksimal dan lestari,” tutur anggota Komisi I
DPR itu lagi. Telebih lagi, wilayah Jawa Timur
secara keseluruhan memiliki banyak seni yang
sampai kini terus lestari. Di Pacitan sendiri,
misalnya, ada kesenian Wayang Beber, yang
ditenggarai sebagai cikal bakal kesenian
wayang di Jawa.
Ternyata, pernyataan Ramadhan mengenai
wacana youth center ini, mendapat tanggapan
antusias dari peserta yang hadir. M. Fathoni,
kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga, Kabupaten Pacitan, justru
menyambut baik ide tersebut. “Saat ini, Pacitan
belum memiliki youth center. Wacana itu harus
ditindaklanjuti,” kata Fathoni.
Terlebih, lanjut Fathoni, yang juga salah
satu budayawan ini, daerah Pacitan memiliki
kawasan kars, yang membujur mulai Pantai
Tamperan sampai Kecamatan Donorojo, sudah
ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Geopark
dunia. Tentunya, pemuda harus tahu dan ikut
berkiprah di dalamnya. “Kawasan kars tidak
saja penting untuk penelitian. Tetapi, juga
obyek wisata yang tinggi nilainya,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Johan
Perwiranto, seorang seniman yang juga pendiri
sanggar seni Jagrag itu. Laki-laki penggiat seni
musik kontemporer yang pernah manggung
di Turki ini menandaskan bahwa Pacitan
memiliki banyak seni dan budaya lokal yang
terpendam. Dia menilai, untuk melestarikannya
itulah diperlukan perlu peran pemuda, berikut
sarana prasarana pendukungnya. “Mungkin,
lebih pas kalau membuat taman budaya,” ujar
Perwiranto memberi saran lagi.
Dia menilai, taman budaya itu nantinya
bisa dijadikan sebagai tempat pengolahan dan
aktifitas seni budaya di daerah Pacitan. “Tidak
itu saja, juga sentra melaksanakan pengolahan
dan eksprimentasi karya seni, pergelaran dan
pameran seni, ceramah, temu karya, sarasehan,
lokakarya dan sebagainya,” katanya lagi. Tapi
intinya, Perwiranto sangat mendukung ide dan
konsep yang digelontorkan Ramadhan itu.
Sedang menurut Nurhadi, aktifis
Kemandirian Masyarakat Desa (KMD),
berpandangan bahwa masih banyak guru seni di
Pacitan yang kurang peduli terhadap pelestarian
seni-budaya. Padahal, katanya lagi, mereka
memiliki banyak waktu yang bisa dimanfaatkan
untuk memberi pembelajaran privat terkait
seni budaya, misalnya seni tari dan sebagainya.
“Lebih baik jika youth center atau taman
budaya juga melibatkan guru pengajar seni,”
papar Nurhadi. Pun seperti Perwiranto, Nurhadi
mendukung ide Ramadhan juga,
Sementara itu Sutri, laki-laki yang juga
aktivis LSM Genta Madani berpandangan agak
berbeda. Dia memberi saran, keberadaan
youth center atau taman budaya harus
ditangani orang-orang professional. “Sebab jika
pelaksanaannya diserahkan birokrasi yang nota
bene tidak mengerti sama sekali tentang seni-
budaya atau ketrampilan lainnya, bisa menjadi
tidak maksimal,” katanya memberi saran.
Tapi yang jelas, di acara SSR itu, sebuah
wacana sudah tersimpulkan bulat. Youth
center, taman budaya atau apapun istilahnya,
sepakat untuk dibentuk bersama. Tentu untuk
melestarikan dan memanen lebih dalam lagi
potensi seni lokal. Di akhir acara SSR itu pun,
sejumlah seniman, budayawan, aktivis, LSM
dan kalangan jurnalis setuju akan melakukan
tindaklanjut guna mematangkan wacana yang
dikucurkan dari Ramadhan Pohan itu.
KABAR DAPIL
Ramadhan Pohan (paling kanan) dan Fathoni (pemilik sanggar budaya warna-warni) berbicara serius seputar budaya, sembari
suguhan musik dari komunitas seni. Hadir pada acara tersebut LSM dan tokoh masyarakat pacitan di Jagrak
Pacitan (15/12).
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 11
RUTE kunjungan ke daerah pemilihan
(dapil) Ramadhan Pohan dan Tim Gardu
Aspirasi (GARASI) RAMADHAN POHAN
terus berlanjut. Tanggal 19 Desember 2010,
Kabupaten Magetan, Jawa Timur mendapat
giliran kunjungan. Seperti di tempat lainnya,
Ramadhan dan Tim GARASI RAMADHAN
POHAN menggelar Sambang Desa Sambung
Rasa (SDSR). Kegiatan seperti ini memang
menjadi khas kunjungan Ramadhan Pohan.
Hari itu, acara SDSR digelar di desa
Sidomukti, Magetan. Ratusan warga, tokoh
masyarakat, seniman dan aktivis LSM turut
menghadiri acara itu. Irfan Reza, tenaga ahli
(TA) Ramadhan Pohan untuk Dapil VII, Jawa
Timur, menyampaikan sambutan dalam acara
tersebut. Irfan mewakili Ramadhan yang
kebetulan berhalangan hadir.
Di Magetan, ternyata seni yang ditampilkan
tak kalah dengan wilayah lainnya. Di desa
Sidomukti, misalnya. Di daerah ini, pagelaran
Qosidah, Campursari, reog dan batik, adalah
seni yang menjadi andalan daerah ini. Batik
Magetan termasuk salah satu yang kesohor.
Bahkan batik sudah menjadi industri yang
berkembang dari rumah ke rumah. “Batik
Magetan merupakan warisan leluhur dan
sampai kini masih eksis di Desa Sidomukti, ini
merupakan asset bangsa yang tak luntur sampai
sekarang,” kata Irfan dalam sambutannya yang
mengatasnamakan Ramadhan.
Selain itu, Tim Garasi juga mengunjungi
ke sentra industri Batik di desa Sidomukti.
Di tempat itulah bisa disaksikan langsung
bagaimana batik tetap menjadi pegangan
masyarakat setempat untuk mencari nafkah.
Batik Magetan dipertahankan dengan ke-khas-
annya. “Patut kita acungi jempol mereka yang
ada dipelosok desa masih semangat untuk
melestarikan budaya yang di luhung walau
dengan kondisi seadanya,” tukas Ramadhan.
Batik asal Sidomukti itu memang
berbeda dengan batik lainnya. Motif batik
yang diproduksi umumnya terinspirasi dari
alam, sehingga aroma kesejukan, ramah,
natural dan teknik pengerjaannya memang
sepenuhnya bernuansa alam. “Batik Sidomukti
ini layak dipakai pada setiap ruang dan
waktu,” ujar Ramadhan lagi.
Masyarakat Magetan sendiri sangat
berharap Batik Sidomukti ini bisa tetap
lestari. “Harapan kedepan selain industri
ini merupakan satu bentuk pelestarian
budaya bangsa, bagi kami merupakan
sebuah kebanggan tersendiri bisa berkarya
dan bermanfaat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan bangsa,” kata Agus, manager
Industri Batik Mukti Lestari Sidomukti kepada
Tim GARASI RAMADHAN POHAN, 19
Desember 2010 lalu.
Memang di Sidomukti itu, batik merupakan
home industri yang sudah turun temurun
dilakukan. Di daerah itulah satu-satunya desa
yang ada di Magetan, yang memproduksi
batik. “Unicef sudah mengukuhkan batik
sebagai salah satu warisan budaya dunia yang
berasal dari Indonesia, batik Sidomukti ini
potensi yang mesti dipromosikan lagi,” kata
Ramadhan lagi.
Tapi sebelumnya, di sela-sela acara
SDSR Ramadhan Pohan, sempat dilakukan
penyerahan santunan kepada sejumlah anak
yatim piatu di Desa Sidomukti yang diserahkan
oleh Sigismon Notodipuro dari TIM GARASI
RAMADHAN POHAN
“Selaku masyarakat kami sungguh
berterimakasih kepada kepedulian Ramadhan
Pohan, kami berharap komunikasi tetap
berlanjut dan ada program program riil yang
bisa ditindaklanjuti demi kesejahteraan rakyat.”
tutur Mukajat Anggota BPD Desa Sidomukti
yang bertindak atas nama panitia pada acara
Santunan Yatim Piatu dan Warga kurang
mampu Bulan Muharam 1432 H di Desa
Sidomukti itu.
Suparno
KABAR DAPIL
12 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
KABAR DAPIL
KABUPATEN PACITAN Di pagi yang cerah, Ramadhan
Pohan dan Tim GARASI mengunjungi
Kampanye Umum Bupati Pacitan yang
diselenggarakan di Alun-alun Pacitan,
Jawa Timur. Acara kampanye akbar itu
juga dihadiri oleh Ketua Umum Demokrat
Anas Urbaningrum dan juga sekjen
Demokrat Edi Baskoro Yudhoyono. Ketua
Fraksi Demokrat, Djafar Hafsah juga tak
ketinggalan. Kampanye itu dihadiri 10.000
masa pendukung pasangan Indartato-
Prayitno, yang merupakan kandidat Bupati
Pacitan yang diusung Demokrat. Dari
penghitungan Quick Count, pasangan ini
meraih suara terbanyak dan memenangkan
Pemilukada.
Setelah itu, digelar pertandingan
sepakbola antara kesebelasan SSB GARAP
melawan kesebelasan Satria Muda di
Lapangan Peta. Pertandingan dimenangkan
oleh SSB Garap dengan skor 1-0. Dalam
kesempatan tersebut Ramadhan Pohan
menyempatkan ikut bermain bergabung
dengan tim SSB GARAP. Pertandingan
berlangsung mulai jam 16.00-17.00
Beranjak dari sepakbola, Ramadhan
dan Tim GARASI melakukan dialog dengan
komunitas seni, LSM, tokoh masyarakat
dan kepala dinas Budparpora Pacitan di
Jagrak Warna Warni, yang dihadiri sekitar
20 orang. Acara itu digelar mulai pukul
19.00-20.00 WIB
Acara pertama reses di kabupaten
Ponorogo adalah melakukan SSR
(Silaturahim Sambung Rasa) di Desa
Besuki Kecamatan Sambit Ponorogo.
Acara di mulai 09.00-11.00. dalam acara
tersebut dihadiri kurang lebih 400 peserta.
Para kepala desa, LSM, DPRD II, tokoh
masyarakat, guru dan juga masyarakat
umum turut memadati acara SSR itu.
Acara dimeriahkan dengan pagelaran
Reog Ponorogo. Turut hadir dalam acara
tersebut bupati Ponorogo H. Amin, SH
beserta istrinya.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan
makan siang di Rumah Makan Sekar
Kedaton, dari jam 11.30-13.00 WIB.
Disana tim Garasi dan juga Ramadhan
Pohan melakukan pertemuan dengan
beberapa pengurus PAC Demokrat dan
juga bertemu dengan beberapa anggota
DPRD II Ponorogo (Edi Iswahyudi dan
Budiono).
Acara bersambung dengan santunan di
desa Polorejo, Babadan Ponorogo. Acara
santunan langsung diserahkan kepada
ta’mir musolla. Dengan disaksikan kepala
desa Polorejo. Acara dihadiri sekitar 20
orang terdiri dari pengurus musholla dan
masyarakat setempat
Selanjutnya rombongan bertolak
menuju kampus INSURI Ponorogo untuk
mengisi diklat jurnalistik. Disana telah
hadir Kang Tejo, salah seorang penulis
dan juga dosen di salah sattu perguruan
tinggi swasta di Ponorogo. Acara tersebut
berlangsung dari jam 14.30-17.00
dan dihadiri 250 peserta terdiri dari
mahassiswa INSURI dan juga undangan
dari SMA se-Ponorogo. Dalam kesempatan
tersebut Drs. Ramadhan Pohan, MIS juga
menyempatkan diri berbincang-bincang
dengan rektor INSURI H. Drs. Sugihanto,
Msi dan berkunjung ke kantor rektorat.
Selanjutnya rombongan
melangsungkan perjalanan ke Ngawi
untuk menghadiri undangan Pengajian
Asyuro di Desa Teguhan, Ngawi. Acara di
hadiri oleh Kiyai Muda Dumami sebagai
pembicara. Acara dilaksanakan mulai
pukul 20.00-22.00 WIB, hadir dalam
acara tersebut sekitar 100 orang terdiri
dari masyarakat sekitar dan juga ibi-ibu
pengajian.
KABUPATEN PACITAN Acara pertama di Pacitan adalah
mengunjungi Desa wisata Sooka, Punung
Pacitan. Dalam acara tersebut 11
perwakilan kepala desa termasuk kepala
Desa Bomo yang pernah dikunjungi tim
Ramadhan Pohan waktu kampanye. Acara
berlangsung mulai pukul 13.00-15.00.
Acara ini di hadiri 10 orang termasuk dari
kalangan LSM yang bermaksud masuk
dalam program GEF
Selanjutnya rombongan mengunjungi
tempat wisata goa Gong untuk melihat
panorama gua yang dikabarkan terindah
se Asia Tenggara dan juga bercengkrama
dengan pengrajin dan pedagang batu
akik disekitar goa. Selanjutnya tim Garasi
bertolak meninggalkan goa Gong sekitar
pukul 17.00 dan langsung ke Ponorogo
Acara pertama adalah ketemu dengan
warga desa Bringin dan Kenongorejo
yang sedang sedang mengalami konflik
sengketa lahan dengan Perhutani.
Pertemuan dilaksanakan di masjid An-nur.
Pertemuan dihadiri 25 orang terdiri dari
warga sekitar yang mengalami konflik
sengketa lahan. Pertemuan dilaksanakan
mulai pukul 14.00-15.00. ikut dalam
rombongan tim Garasi Bpk Wahidin.
Selanjutnya rombongan di pecah jadi
dua dan tim Luxio sowan ke Rumah kiyai
Sholih di desa Gerih. Dalam pertemuan
tersebut gus Sholih menyampaikan salam
kepada Drs. Ramadhan Pohan, MIS
dan mengharapkan jika ke Ngawi bisa
mampir langsung ke tempat Gus Sholih.
Selanjutnya pada jam 17.30 tim meluncur
menuju Ponorogo.
KABUPATEN MAGETAN Acara pertama adalah FASI
(Festifal Anak Sholeh Indonesia) yang
diselenggarakan di desa Nitikan Plaosan
Magetan. Acara Fasil tersebut di rangkai
dengan accara jalan sehat yang melibatkan
INFO RESES
Dalam reses di bulan Desember 2010 lalu, Ramadhan Pohan menurunkan tim-nya untuk berkunjung ke wilayah Dapil VII Jawa
Timur. Serangkaian kegiatan pun terlaksana dengan sukses
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 13KABAR DAPIL
Sidowayah, kecamatan
Jambon, Desa Karang Patihan
Kecamatan Balong, ternyata jumlah
desa idiot di Ponorogo, Jawa Timur
makin bertambah. Hal ini terungkap
setelah ada laporan dari Desa Pandak,
Kecamatan Balong yang terdapat
sekitar 52 warga yang mengalami
keterbelakangan mental. Jumlah
tersebut kemungkinan akan bertambah
jika pemerintah setempat melakukan
pendataan secara komperhensif.
Menurut laporan Subari, kaur kesra
desa Pandak warga desa yang mengalami
gangguan mental adalah warga yang
mempunyai keterkaitan hubungan darah
dan fenomena ini sudah terjadi puluhan
tahun lamanya. Hal ini disebabkan
karena beberapa hal. Adakalanya dari
faktor gizi dan dari faktor keturunan.
Secara ekonomi Desa Pandak memang
termasuk desa terbelakang. Selain letak
geografisnya yang terpencil, pendapatan
warganya kebanyakan di bawah layak
sehingga nilai gizi-nya pun tidak terpenuhi
dengan baik.
Parahnya lagi jika ada warganya yang
sakit atau kejang-kejang warga setempat
cenderung membawanya ke dukun bukan
ke rumah sakit.
Faktor rendahnya kesadaran
masyarakat setempat menjadikan
kampung Pandak berpotensi besar untuk
menambah deretan daftar kampung idiot
di Ponorogo. Melihat fenomena demikian
tindakan kongkrit dari Pemda setempat
pun masih terkesan lambat.
Hal ini terbukti belum adanya bantuan
dan penanganan khusus ke masyarakat
setempat. Melihat kondisi tersebut,
perhatian pun malah datang dari DPR
RI Ramadhan Pohan ketika turun ke
dapil di masa reses 17-21 Desember
2010. Ketika mendengar kabar tersebut
Ramadhan Pohan berjanji untuk
mengkomunikasikah hal tersebut
kepada Kemensos supaya ada bantuan
yang bisa di bawa ke Pandak Kalong.
Dari kondisi yang terjadi di
kampung idiot perlu adanya sebuah
advokasi kepada masyarakat dan
juga penyadaran akan pentingnya
mendeteksi secara dini gangguan
mental dan juga fisik yang dialami
penyandang idiot. Sehingga hal
tersebut bisa diminimalisir dengan
upaya medis.
Lebih penting lagi perlunya langkah
khusus untuk meningkatkan pendidikan
masyarakat setempat. Kalau pendidikan
masyarakat maju maka ekonomi
masyarakatpun bisa terangkat dan
dengan saendirinya pengetahuan ma-
syarakat tentang gejala idiot serta
penanggulanganya akan secara mandiri di
atasi oleh masyarakat.
anak-anak dan juga orang dewasa. Acara
di ikuti kurang lebih 2.500 orang dan
diselenggarakan di depan balai desa
dengan dimeriahkan hiburan band. Acara
di mulai dari jam 07.00-10.00. dan hadiah
diserahkan oleh Sigismond Notodipuro,
SIP, Msi. yang mewakili Ramadhan Pohan
dengan hadiah utama TV 21 Inci. Dan
beberapa hadiah hiburan lain.
Berikutnya rombongan menuju desa
Sidomukti, Plaosan untuk melakukan SDSR
(Sambang Desa Sambung Rasa). Dalam
acara tersebut dihadiri oleh 80 an peserta.
Dalam acara tersebut juga diisi dengan
pembagian sembako kepada orang-orang
tidak mampu dan juga santunan anak
yatim dengan jumlah keseluruhan 50
0rang. Dalam acara tersebut dimeriahkan
oleh kesenian qosidah dan juga Reyog dari
desa setempat. Acara berlangsung dari
jam 10.30-13.00. sebelum meninggalkan
tempat tim garasi menyempaykan
meninjau tempat pembuatan batik pring
sedapur yang diproduksi di Sidomukti dan
juga membelinya untuk dijadikan oleh-
oleh.
Acara selanjutnya di Trenggalek
menghadiri Festival anak Sholeh di pondok
Qomarul Hidayah, Tugu, Trenggalek.
Acara dimulai jam 20.00-21.30. acara
dihadiri kurang lebih 250 peserta terdiri
dari anak-anak peserta lomban dan juga
wali santri dan undangan. Turut hadir
dalam acara tersebut. Sekda Trenggalek,
Bpk camat Winong dan beberapa kolega
pondok Qomarul Hidayah. Dalam acara
tersebut tim Garasi diwakili oleh Imam
Mahfudz untuk menyerahkan hadiah
kepada peserta yang menadapat juara.
Dalam kesempatan tersebut kiyai Mobin
juga menitipkan salam untuk disampaikan
kepada Drs. Ramadhan Pohan, MIS.
KABUPATEN TRENGGALEK Acara pertama adalah workshop
Pendidikan Keluarga Efektif Secara
Islami, yang mendatangkan pemateri
dari Jogjakarta (Ibu Eryana,Msc)
diselenggarakan di aula MI Pondok
Qomarul Hidayah. Dihadiri 100 peserta
terdiri dari Ibu-ibu PKK, Para Guru dan
elemen Muslimat NU Trenggalek. Dalam
kesempatan itu turut hadir ibu wakil
Bupati Trenggalek. Acara berlangsung
mulai jam 09.00-12.30.
Selanjutnya santunan di desa Jombok
Pule Trenggalek sumbangan diserahkan
oleh Sigismond Notodipuro atas nama
Ramadhan Pohan. Sumbangan diserahkan
kepada wakil dari pondok/panti asuhan
untuk digunakan untuk kebutuhan anak
yatim. Acara selesai pada pukul 14.00.
Selanjutnya rombongan
menyemnpatkan diri mampir di warung
mas Iwan untuk sekedar melepas lelah dan
minum es degan.
Di hari yang terakhir tim Garasi
melakukan sosialisasi amandemen UUD
1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka
Tunggal Ika di aula Kecamatan Jetis.
Sebelum acara dimulai rombongan
menyempatkan diri untuk mgobrol dengan
Bu Camat Jetis yang memang dari bulan
November kemarin mengajak bertemu.
Acara berlangsung mulai jam 10.00-
12.30 dan langsung diisi oleh Irfan Riza,
SE,Msi,MA selaku staf ahli dari Garasi
Ramadhan Pohan Acara diikuti oleh 110
peserta terdiri dari para anggota IPPNU
dan IPNU Ponorogo.
14 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
RUMAH ASPIRASI
Salah satu kewajiban Ramadhan Pohan sebagai wakil rakyat di Senayan adalah ‘pasang telinga’ terhadap kebutuhan para konstituennya. Untuk itu, sejak awal
Oktober 2009 hingga sekarang TIM GARASI RAMADHAN POHAN berusaha mencari berbagai cara meneruskan aspirasi para konstituen di Pacitan,Ngawi, Ponorogo,
Trenggalek dan Magetan. Meski tanpa dana khusus atau dana aspirasi, Gardu Aspirasi (GARASI) RAMADHAN POHAN masih bisa berjibaku mencari jalan mediasi.
“Mendengarkan rakyat itu tidak perlu dana khusus sampai miliaran rupiah. Kami memang tak punya anggaran untuk menjawab proposal-proposal rakyat yang
masuk (ke Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan), tapi paling tidak kami punya kemauan untuk membantu mereka mencari jalannya,” kata Ramadhan.
Berikut daftar program dan proposal rakyat yang telah ditindaklanjuti TIM GARASI RAMADHAN POHAN hingga Oktober 2010:
TINDAK LANJUT I TINDAK LANJUT II
Usulan program LM3 dari pondok al- Fattah, Kikil Pacitan
Penggemukan sapi Sudah di ajukan ke kementerian pertanian dengan kode agenda 13/PD.A/3/2010. Walaupun Kuota untuk 2010 ini telah habis akan dimasukan dalam program 2011
-
Usulan Tower BTS Ngadirojo Pacitan
Pengadaan /tambahan tower BTS
Untuk mengcofer kebutuhan tersebut akan dimasukan dalam program desa berdering, yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis bahkan bisa digunakan sebagai data center untuk desa karena juga telah tersambung dengan internet
Perangkat untuk desa dering akan segera dipasang bersamaan dengan masa Reses ke V DPR RI Ramadhan Pohan beserta kepala BPTI Bpk H Santoso pada tanggal 1-4 Oktober 2010 di Dp VII Jawa timur
Proposal pembangunan stadion
Pembangunan stadion citra mandiri pacitan
Sudah diajukan di kemenegpora dengan nomor agenda 5583/MNOP/8/2010
-
Proposal pengajuan kredit bergulir untuk penembahan modal
Pengajuan kredit bergulir koperasi susu Sumer Rejeki, Pudak, Ponorogo
Sudah disampaikan pada peternak sapi dan juga pengurus koperasi di Pudak, hanya saja masih mmenghitung kemampuan petani untuk mencicil bunganya sebesar 10,5% pertahun
Karena produksi susu yang masih pasang surut pengurus menunda untuk mengambil kredit tersebut
Usulan pembangunan jembatan di Trenggalek
Pembangunan jembatan penghubung desa Sambirejo
Telah dikomunikasikan oleh tim Garasi dengan kementerian PU, masih nunggu tindaklanjut
Juga sedang di koordinasikan dengan Bpk Lamuji (DPRD) trenggalek untuk ditentukan pengalokasian anggaranya.
Permohonan bantuan bibit kambing
Bantuan ternak kambing dan sapi di Trenggalek dan Ponorogo, Ngawi
Sudah di cari informasi untuk mendapatkan program tersebut dan masih tahap komunikasi karena harus mempunyai rekomendasi dari komisi IV supaya untuk berikutnya bisa dibantu untuk mendapatkan program tersebut
Untuk saat ini mungkin belum bisa terpenuhi, karena keterlambatan dalam pengajuan proposal dan akan di usahakan di awal 2011
Permohonan kredit tambahan modal untuk koperasi
Pengajuan kredit lunak sektor non riil untuk koperasi di Ngawi
Proposal sudah masuk dengan nomor surat 022/KSP-MRP/NGW/V/2010
Masih dalam tahap Verifikasi
Permohonan bantuan dana untuk SMK
Pengajuan DAK SMK Ki Hajar Dewantara Selahung Ponorogo
Proposal sudah diserahkan kepada staf kusus kemendagri Bpk Sukemi tetapi masih belum ada balasan dan respon
-
Pemberdayaan perempuan magetan
Usulan melakukan pelatihan dengan ormas perempuan Magetan
Sedang dikomunikasikan dengan kemenpera untuk dicarikan program yang tepat dan bekerjasama dengan PKK pusat
-
Program konservasi lingkungan melalui GEF
Penyelamatan lingkungan dengan berbagai aspeknya melalui hibah GEF di Lima kabupaten di dapil VII (Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Magetan, Ngawi)
Sudah tahap pembuatan proposal dan di minggu ke empat bulan september akan dilakukan pengajuan beberapa proposal yang telah selesai dan juga konsltasi tindaklanjut dengan KLH
Sudah masuk dalam tahap inventarisir nama-nama LSM dari Dp VII untuk ikut dalam pelatihan pembuatan proposal GEF SGP yang semula akan dilaksanakan di Jogjakarta di alihkan ke Mojokerto karena kondisi keamanan dan akan dilaksanakan di akir bulan Desember 2010
Program desa dering dan pinter
Pemasangan sarana telepon dengan akses internet untuk pedesaan dan sekolahan
Dari daftar yang telah masuk dari kominfo ke tim GARASI telah di tambah 29 desa dan sekolahan untuk disusulkan dalam program tersebut.
Dan sudah di setujui oleh pihak Kominfo peresmian di Ponorogo telah dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2010 dan pemasangan di lima kabupaten akan dilakukan secara bertahap.
Program capacity building Perlombaan MTQ yang dilaksanakan sekabupaten Trenggalek
Akan dilaksanakan di bulan Desember. kepanitiaan, konsep acara telah dibentuk dan sudah bekerja. Melibatkan unsur pondok pesantren, Pemda dan juga Ormas.
Sudah terlaksana dibulan Desember
Proposal invitasi tapak suci se- eks karisidenan Madiun
Pertandingan silat se eks karisidenan Madiun tapak suci
Telah di ajukan ke Kemenpora dengan nomor agenda 7659/MNPO/II/2010
-
Program penyerahan bibit padi
Penyerahan bibit padi jenis Seherang oleh Sang Hyang Sri dan Drs. Ramadhan Pohan, MIS di Ponorogo dan Pacitan
Jadwal masih tentative, kemungkinan di laksanakan di ahir Desember
Sudah terlaksana di akhir November (29-30 November)
ATRAKSI singa barong yang menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung untuk menikmati suguhan reog ponorogo yang diperagakan oleh dua pria dewasa. Atraksi ini diperagakan
bersamaan hadirnya Ramadhan Pohan di kecamatan Sambit kabupaten Ponorogo.
disambut dengan hangat dan disuguhi tarian Reog Ponorogo saat
berkunjung ke Kabupaten Ponorogo, Senin (29/11). Reog merupakan tarian milik bangsa
Indonesia.
TARIAN Reog Ponorogo, juga menampilkan keanggunan penari wanita muda, untuk
memikat para tamu yang hadir ke Ponorogo.
mengalir dalam tubuhnya, tersirat saat Ramadhan Pohan (tengah) menyaksikan
pertunjukan reog Ponorogo, Kamis (16/12). Tampak pada gambar Ramadhan Pohan diapit
Marjuki (kiri) dan budiono (kanan).
FOTO-FOTO: RONALD SIAHAAN
FLASH & PRINT15
Ramadhan Pohan menyerahkan bibit padi bagi para petani di Desa Kradenan Jetis, Ponorogo, Senin (29/11).
FOTO-FOTO: RONALD SIAHAAN
Dari Senayan Hingga ke Dapil
konsitituennya Ramadhan Pohan memberikan pandangan terhadap
kinerjanya kedepan yang lebih mendahulukan kepentingan masyarakat. Acara ini
dinamakan silahturahmi sambung rasa di Kecamatan Sambit, Ponorogo, Kamis (16/12).
SELAIN SIBUK dengan kegiatan keparlemenannya, Ramadhan Pohan juga menyempatkan
diri memberikan kuliah ilmu Jurnalistik di Kampus Institut Agama Islam Sunan Giri (Insuri)
Ponorogo, Kamis (16/12).
SANTUNAN kepada anak yatim menjadi salah satu prioritas Ramadhan Pohan untuk saling
membagi kasih dengan sesama yang membutuhkan. Kegiatan ini diadakan di desa Teguhan,
Paron, Ngawi (16/12).
(tengah) bersama Tim Garasi menyempatkan diri berkunjung di
kediamaan Sudarmoro (keempat dari kanan) di desa Gupolo Babadan, Ponorogo, Kamis
(16/12).
FLASH & PRINT16
KAMPANYE AKBAR pemilukada Bupati di Pacitan dihadiri Ketum PD Anas Urbaningrum
(tengah). Tampak dari kiri : Jafar Hafsah, Sudewo, Ramadhan Pohan (dibelakang Ketum
PD), Edhie Baskoro Yudhoyono (Sekjen), sedang menuju ke alun-alun tempat berkumpulnya
massa pendukung calon Bupati Pacitan Indartato, Rabu (15/12).
BERSAMA Menteri Luar Negeri Marti Natalegawa (kiri) Ramadhan melakukan pembicaraan
informal, usai Rapat Komisi I seputar TKI yang ada di luar negeri, Senin (13/12).
Sepak Bola Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan (GARAP) bersama Ramadhan Pohan (jongkok kaos putih) sedang mengabadikan foto bersama usai pertandingan dengan Satria Muda
dilapangan Peta Pacitan, Rabu, (15/12). SSDB GARAP ini berdiri sejak Vovenber 2010.
rapat Komisi I seputar perubahan atas UU no 32 tentang penyiaran,
Ramadhan Pohan (kedua dari kiri) dan Hayono Isman (kedua dari kanan) sedang asyik
berbincang-bincang, Kamis (2/12). Ramadhan Pohan (kedua dari kiri), Hayono Isman (kedua
dari kanan) sedang asyik berbicara.
ISKANDAR Menakertrans bersama Ramadhan Pohan (kiri) berjalan berdua
meninggalkan ruang rapat Komisi I, Senin (13/12).
FLASH & PRINT17
FLASH & PRINT
(kanan) sedang menyambut kedatangan Ketum PD Anas Urbaningrum (kiri) dan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono di Bandar Udara Polonia, Medan, Jum'at (17/12).
USAI PELANTIKAN DPD PD Sumatera Utara, Ramadhan Pohan (kedua dari kiri) duduk
bersama pada acara makan malam, Jum'at (17/12). Kika : Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin,
Tengku H Milwan (ketiga dari kiri) dan Ketum PD Anas Urbaningrum (keempat dari kiri).
KETUM DPP PD Anas Urbaningrum (tengah) bersama Ramadhan Pohan (kedua dari kiri)
foto bersama usai melakukan kunjungan ke Harian Waspada Medan. Pada foto tampak
Teresia Pardede (kedua dari kiri), Wakil PU Harian Waspada Teruna Jasa Said (kelima dari
kiri), Ketua DPD PD Sumut HT Milwan (keempat dari kiri), sekretaris DPD Sumut Tahan
Panggabean (paling kanan) di Gedung Bumi Warta Waspada Medan, Sabtu (18/12).
KETUM PD Anas Urbaningrum (tengah) melepas peserta gerak jalan santai, Sabtu
(18/12).Pada gambar tampak Walikota Medan Rahudman Harahap (kaos putih polos) dan
Ramadhan Pohan (kedua dari kanan), turut menyaksikan pelepasan tersebut.
Ramadhan Pohan mendapatkan kehormatan sebagai anggota Dewan
Paripurna Pemuda Panca Marga (PPM )Kota Pematang Siantar beserta pengurus harian
lainnya di Siantar Hotel, Minggu (19/12).
Semangat Membangun KebersamaanFOTO-FOTO: SYAHRIZAL FAHMI
18
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 19KRONIK
BERBAGAI bencana yang melanda Ibu Pertiwi akhir-akhirnya
berdampak positif dengan banyaknya aksi yang digelar oleh
masyarakat untuk membantu daerah yang terkena musibah bencana
alam, diantaranya bencana banjir bandang di Wasior Papua, Tsunami
di Mentawai Sumatera Barat, Gunung Merapi di Yogyakarta. Salah
satu aksi kepedulian yang dilakukan Yayasan Harmoni 86 dengan
menggelar aksi donor darah peduli bencana, Sabtu (11/12) di Jakarta.
Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Ramadhan Pohan,
Baghowi (keduanya anggota DPR RI Fraksi PD), dan Ketua Umum
Forum Harmoni Nusantara Survenof Sirait.
PELANTIKAN DPD Partai Demokrat Sumatera Utara yang
dilaksanakan di Hotel Grand Aston Medan, Jum’at (17/12), dihadiri
oleh petinggi Partai diantaranya Ketua Umum Partai Demokrat Anas
Urbaningrum, Wakil Ketua Umum Jhoni Alen Marbun, Sekjen Partai
Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Wasekjen Partai Demokrat
Ramadhan Pohan beserta anggota DPR RI, DPRD serta para petinggi
partai lainnya yang ikut meyaksikan pelantikan.
Metro TV Program Suara Anda
RAMAINYA polemik seputar keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta, telah dibahas secara gamblang oleh Metro TV dalam
program Suara Anda, Selasa (14/12). Tema yang diusung adalah Yogya
Solid Penetapan. Adapun pembicara yang diundang sebagai nara
sumber diantaranya Drs. Ramadhan Pohan , MIS (anggota komisi I F
PD), Basuki Tjahaja Purnama (anggota komisi II F PG), dan Bambang
Praswanto (sekretaris DPD PDIP Yogyakarta) yang dilakukan dengan cara
teleconfrance.
RIBUAN massa pendukung calon Bupati Pacitan Indartato memadati
alun-alunan kota Pacitan, Rabu (15/12), antusias masyarakat yang hadir
pada acara tersebut sangatlah besar untuk memiliki seorang pemimpin
baru. Kampanye akbar dihadiri langsung oleh Ketua Umum PD Anas
Urbaningrum, Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Wasekjen PD
Ramadhan Pohan dan diikuti para petinggi partai lainnya. Pasangan
Indartato-Prayitno berhasil menang satu putaran dengan menorekan 65,
97 persen suara.
20 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
AGENDA
TGL AGENDA TGL AGENDA
1 2 Seminar Nasional Transportasi DEPHUB DPP PD "Sistem
Transportasi yg Terintegrasi dalam Kerangka NKRI : Tumbuh
Keunggulan Daya Saing Sosial dan Lingkungan Daerah". Lokasi
: Hotel JW Mariott.
RDPU Komisi I dengan Ketua ATVSI, Ketua Mastel, Ketua
PRSSNI, Ketua ISKI. Agenda : Memberikan Masukan terhadap
Perubahan atas UU no.32 tentang Penyiaran.
RDP Panja Aset Tanah Komisi I dengan Sek Menpera, Kemhan,
Sek Kementrian PU, Dirjen Perbendaharaan, Kemkeu, Asrenum
dan Aslog Mabes TNI, Asrena, Aslog 3 Angkatan. Agenda :
Penyusunan Laporan Panja
3 4
5 6 Undangan Raat Paripurna DPR RI. Agenda : Laporan Komisi III
DPR RI Mengenai Hasil Pembahasan terhadap Calon Anggota
Komisi Yudisial Masa Jabatan 2010-2015 dilanjutkan Pengambilan
Keputusan.
Komisi I s/d XI Melanjutkan Acara Rapat Bidang Pengawasan/
Anggaran
RDPU Komisi I dengan KPI, Dirut LPP RI dan Dirut LPP TVRI. Agenda
: Pembahasan tentang Perubahab UU no. 32 tentang Penyiaran.
Komisi I s/d XI dan BALEG Melanjutkan Acara Rapat Bidang
Legislasi.
7 8 Undangan Rapat Komisi I DPR RI. Agenda : Memberikan Masukan
terhadap Perubahan atas UU no. 32 Tahun 2001 tentang Penyiaran.
RDPU Komisi I dgn Ketua Asisiasi Televisi Lokal Indonesia
Sdr. Effendi Gazali PhD, dan Sdr. Paulus Widiyanto. Agenda
: Memberikan Masukan terhadap Perubahan atas UU no. 32
Tahun 2001 ttg Penyiaran.
Undangan Peluncuran Buku, PIN dan Stiker Gerakan Indonesia
anti Korupsi. Lokasi : Sasono Langen Budoyo TMII
9 10 Rapat Pleno Fraksi. Agenda : Pembahasan Tindak Lanjut Raker,
Rencana Legislative Conference untuk Anggota FPD, Lain-
lain terkait Komisi dan Alat Kelengkapan DPR-RI, Undian RJA
Kalibata.
Rapat DPP DMHN. Notes : Pembahasan Agenda Penting
11 Undangan Harmoni 86 "Donor Darah Peduli Bencana". Dengan
Peserta Donor 250 Orang untuk Membantu Korban Mentawa,
Wasior dan Merapi. Lokasi : Graha Sucofindo, Jl. Raya Pasar
Minggu Jak-sel.
Undangan Peresmian & Syukuran Penempatan Kantor Dept.
Hukum & Per-Uuan DPP PD. Lokasi : Jl Penjernihan IV no. 8
Pejompongan Jak-Pus.
Kunjungan Spesifik Komisi I DPR RI ke PT. PAL Surabaya (Persero)
pada Masa Persidangan II Tahun Sidang 2010-2011. Agenda
Acara : Dijemput Protokol PT PAL Surabaya, kemudian istirahat
sejenak di VIV Room Bandara bersama rombongan.
12 Kunjungan Spesifik Komisi I DPR RI ke PT. PAL Surabaya (Persero)
pada Masa Persidangan II Tahun Sidang 2010-2011. Menuju PT PAL
Surabaya. Pertemuan dengan Direktur Utama PT PAL Surabaya, Acara :
1. Penjelasan oleh Direktur Utama PT PAL Surabaya. Tema "Sejauhmana
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Pertahanan Nasional
dan Perkembangan Industri Pertahanan Nasional untuk mampu menuju
Kemandirian produksi dalam Negri guna memenuhi kebutuhan Autsista
TNI" (mohon dapat diberikan paparan tertulis).
2. Tanya Jawab
13 Undangan Rapat Kerja dengnan Menteri Luar Negeri RI dan Menteri
Tenaga Kerja dan Tramsmigrasi RI. Agenda : Mendapatkan Masukan
dan Mencari Solusi Penyelesaian terhadap Permasalahan TKI di Luar
Negeri.
14 Rapat Paripurna DPR RI. Agenda : (1) Lap. tim pemantau
pelaksana UU no 11 ttg pemerintah aceh & pelaksana UU no
21 ttg otonomi khusus prov papua, (2) Lap. Tim pengawas
penanggulangan bancana alam porv sumbar, (3) Lap. Tim
pengawas penanggulangan bencana alam prov jabar, (4) Lap.
Tim pengawas penanggulangan benc alam prov jambi, (5)
Lap. Baleg DPR RI ttg pnetapan prolegas RUU prioritas 2011
&pengambilan kputusan, (6) Pembicaraan tingkat II pngambilan
kputusan RUU ttg perumhan & pmukiman, (7) Pengumuman
nama2 angg. Tim khusus penangan TKW di arab.
Undangan dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Yakni
kegiatan Round Table Discussion dgn Tema "Kebijakan Langkah
Strategik yag Diperlukan untuk Meningkatkan Kualitas dan
Akses Layanan Terhadap Pengguna Narkoba di Indonesia.
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 21AGENDA
TGL AGENDA TGL AGENDA
15 RDP Dewas LPP TVRI. Agenda : Penjelasan/Klarifikasi Dewan
Pengawas LPP TVRI terhadap Rekomendasi DPR RI Mengenai
Rencana Pemberhentian Dewas LPP TVRI Periode 2006-2011.
Mengunjungi Kampanye Umum Bupati Pacitan yang
diselenggarakan di Alun-alun Pacitan, yang juga dihadiri oleh
Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum dan juga sekjend
Demokrat Edi Baskoro Yudhoyono. Turut hadir dalam kampanye
akbar tersebut ketua fraksi.
Pertandingan sepakbola antara kesebelasan SSB GARAP melawan
kesebelasan Satria Muda di Lapangan Peta. Pertandingan
dimenangkan oleh SSB Garap dengan skor 1-0.
Pertemuan dengan beberapa LSM dan Tokoh-tokoh Kebudayan
terkait kulkut dan kebudayaan yang ada di Pacitan. Lokasi :
sanggar Warna Warni Pacitan.
16 Rapat Paripurna.
Melakukan SSR (Silaturahim Sambung Rasa) di desa Besuki
Kecamatan Sambit Ponorogo.
Santunan di desa Polorejo, Babadan Ponorogo yang langsung
diserahkan kepada ta’mir musolla. Dan disaksikan kepala desa
Polorejo.
Menuju kampus INSURI Ponorogo untuk mengisi diklat
jurnaslistik. Disana telah hadir kang Tejo (salah satu penulis dan
juga dosen di salah sattu perguruan tinggi swasta di Ponorogo).
Menghadiri undangan Pengajian Asyuro di desa teguhan, Ngawi.
Acara di hadiri oleh Kiyai Muda Dumami sebagai pembicara.
hadir dalam acara tersebut sekitar 100 orang terdiri dari
masyarakat sekitar dan juga ibi-ibu pengajian. Lokasi : Ngawi
17 Mengunjungi desa wisata Sooka, Punung Pacitan. Dalam acara
tersebut 11 perwakilan kepala desa termasuk kepala desa Bomo
yang pernah dikunjungi tim Ramadhan Pohan waktu kampanye.
acara di hadiri 10 orang termasuk dari kalangan LSM yang
bermaksud masuk dalam program GEF. Lokasi : Pacitan
Bersama Tim GARASI mengunjungi tempat wisata goa Gong
untuk melihat panorama gua yang dikabarkan terindah se
Asia Tenggara dan juga bercengkrama dengan pengrajin dan
pedagang batu akik disekitar goa. Lokasi : Pacitan
Pelantikan DPD PD Sumatera Utara. Acara Pelantikan dihadiri oleh Ketua
Umum PD, Sekjen PD (EBY), Anggota DPR RI FPD. Lokasi : Hotel Grand
Aston Medan.
18 Pertemuan dengan warga desa Bringin dan Kenongorejo yang
sedang sedang mengalami konflik sengketa lahan dengan
Perhutani. Pertemuan dilaksanakan di masjid An-nur. Pertemuan
dihadiri 25 orang terdiri dari warga sekitar yang mengalami
konflik sengketa lahan. ikut dalam rombongan tim Garasi Bpk
Wahidin. Lokasi : Ngawi
Pelantikan DPD PD Sumatera Utara. Acara Pelantikan dihadiri oleh Ketua
Umum PD, Sekjen PD (EBY), Anggota DPR RI FPD. Lokasi : Hotel Grand
Aston Medan. Acara : Jalan Santai Bersama Masyarakat Kota Medan.
19 FASI (Festifal Anak Sholeh Indonesia) yang diselenggarakan di
desa Nitikan Plaosan Magetan. Acara Fasil tersebut di rangkai
dengan accara jalan sehat yang melibatkan anak-anak dan juga
orang dewasa.
Bersama Tim GARASI menuju desa Sidomukti, Plaosan untuk
melakukan SDSR (Sambang Desa Sambung Rasa).
Menghadiri Festival anak Sholeh di pondok Qomarul Hidayah,
Tugu, Trenggalek.
Pelantikan PPM kota Madya Pematang Siantar. Ramadhan Pohan sebagai
Anggota Dewan Paripurna PPM kota Pematang Siantar. Lokasi : Hotel
Siantar, Medan.
20 Workshop Pendidikan Keluarga Efektif Secara Islami, yang
mendatangkan pemateri dari Jogjakarta (Ibu Eryana,Msc)
diselenggarakan di aula MI pondok Qomarul Hidayah.
Santunan di desa Jombok pule Trenggalek sumbangan
diserahkan oleh yang diserahkan kepada wakil dari pondok/
panti asuhan untuk digunakan untuk kebutuhan anak yatim.
Lokasi : Trenggalek
Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI ke Provinsi Nagroe Aceh Darussalam
Dalam Rese Masa Persidangan II Tahun Sidang 2010-2011 (tgl 19-22
Desember 2010).
21 Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI ke Provinsi Nagroe Aceh Darussalam
Dalam Rese Masa Persidangan II Tahun Sidang 2010-2011 (tgl 19-22
Desember 2010). Acara :
1. 08.30 TIM Berangkat menuju KODAM I Bukit Barisan.
2. 09.00 Pertemuan dengan PANGDAM, LANAD, LANUD.
3. 13.30 TIM berangkat menuju TVRI dan RRI Banda Aceh dalam rangka
revitalisasi
4. 19.00 TIM menuju kediaman Bapak Abu Bakar untuk Dinner.
22 Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI ke Provinsi Nagroe Aceh Darussalam
Dalam Rese Masa Persidangan II Tahun Sidang 2010-2011 (tgl 19-22
Desember 2010). Acara :
1. 09.00 Pertemuan dengan jajaran Gubernur NAD
2. 16.35 TIM kembai ke jakarta
23 24
25 26
27 28
29 30
31
22 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
KASUS RAKYAT
SAAT kunjungan reses anggota DPR RI,
Ramadhan Pohan, Desember 2010 lalu,
warga desa Dampit itu pun turut mengadukan
nasibnya. Mendapati pengaduan dari rakyat
itu, TIM GARASI RAMADHAN POHAN pun
langsung turun ke desa Dampit. Tim GARASI
RAMADHAN POHAN mendengarkan aspirasi
warga desa setempat yang mengeluhkan
status tanah yang mereka tempati sampai
saat ini belum ada kejelasan. Sementara di
pihak lain tanah tersebut di klaim milik PT.
Perhutani. Padahal mereka hingga saat ini
belum mendapatkan ganti rugi atas tanah
yang mereka tempati sebelumnya di Desa
Gunungsari, Kecamatan Padas.
Sejumlah warga Desa Dampit dan Suruh,
Kecamatan Bringin, pada Desember 2009 lalu
sempat melakukan demonstrasi di pendopo
Kabupaten Ngawi. Dalam aksi itu, warga
meminta kejelasan status tanah pengganti
(pembangunan waduk Pondok) yang sudah
mereka tempati selama puluhan tahun
tersebut. “Warga baru mengetahui kala di
tahun 1990, ternyata tanah yang mereka
tempati di Dusun, Buljati, Desa Dampit,
Kecamatan Bringin ternyata milik Perhutani,”
kata Abdul Haq, salah satu perwakilan warga.
Padahal, menurut dia, warga yang
menempati lahan pengganti seluas 48 hektare
itu sebelumnya adalah penduduk Dusun
Kedungbendo, Desa Gunungsari, Kecamatan
Padas.
Padahal, Abdul mengakui, mereka harus
bedol dusun ke Dampit dan Suruh ketika
tergusur pembangunan waduk Kedungbendo,
pada 1951. Waktu itu, kata Abdul Haq,
ada 71 kepala keluarga (KK) yang terpaksa
pindah, yang kini keseluruhan ada 241 KK.
Saat ini bertempat tinggal di dusun Buljati,
Desa Dampit, yang wilayahnya di klain milik
Perhutani.
Pada Desember 2009 warga menuntut
bertemu dengan Bupati Ngawi saat itu,
Dr. Harsono. Dalam pertemuan itu, warga
mendesak Bupati segera menyelesaikan
persoalan status tanah yang sudah
menggantung puluhan tahun itu. Warga
merasa membutuhkan jaminan hukum
karena tanah yang ditempatinya selama ini
tidak dapat disertifikatkan. “Kami menuntut
kejelasan status kepemilikan tanah kami,” jelas
Abdul lagi.
Bupati Ngawi saat itu, sempat menyatakan
keprihatinannya. Saat itu orang nomor satu
di Pemkab Ngawi ini berjanji membentuk
tim penelusuran dokumen dan berharap
segera ada penyelesaian terkait status tanah.
”Karena hal ini sudah berlangsung puluhan
tahun, tentu perlu waktu untuk mengurainya
kembali,” ujar Harsono.
Namun sampai saat ini pembentukan Tim
penyelesaian kasus tanah desa Dampit yang di
bentuk oleh Pemda Ngawi hingga kini belum
membuahkan hasil dan belum ada tanda-
tanda penyelesaian.
Saat ini warga Desa Dampit hanya
memiliki SPPT tanah. Dan, setiap tahun selalu
aktif dalam memenuhi kewajiban mereka
untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB). Warga Dampit selalu rutin setiap
tahunnya untuk membayar pajak ini di kantor
Pajak Ngawi.
Namun yang memprihatinkan warga
tidak dapat mengurus proses sertifikasi tanah
karena menurut BPN Ngawi, tanah yang
mereka tempati di Bujati, Dampit adalah miliki
Perhutani. Tapi di sisi lain, warga dituntut
wajib membayar PBB. Kondisi inilah yang
membuat warga membutuhkan jawaban dan
jalan keluar dari permasalahan ini. Warga
Dampit berharap Tim GARASI dan Ramadhan
Pohan bisa membantu menyelesaikan
persoalan ini.
Ramadhan sendiri, selain bertindak
sebagai anggota Komisi I DPR, ternyata
sudah memiliki tim bantuan hukum. LBH
GARAP, sebuah biro bantuan hukum sudah
berdiri, yang khusus menampung kasus-kasus
kerakyatan seperti ini. “Kasus-kasus rakyat
seperti ini bisa kita tangani di LBH GARAP ini,”
tegas Ramadhan Pohan.
Kasus rebutan tanah kembali menyeruak. Kali ini menimpa masyarakat di Desa Dampit, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ratusan warga di sana, mengaku terampas tanahnya yang kini diduduki PT Perhutani.
Inilah Waduk Pondok yang dahulu merupakan tanah milik masyarakat Desa Dampit, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, yang kini menjadi derita warga setempat.
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 23RAMADHAN & TIM
bisa dibilang bintang
baru di Senayan. Sebelumnya, sosok ini lebih
dikenal banyak orang sebagai wartawan.
Ramadhan lama menekuni profesi jurnalis.
Mulai dari harian Jawa Pos hingga terakhir
bertugas sebagai pemimpin redaksi harian
Jurnal Nasional.
Begitu terpilih menjadi wakil rakyat di
DPR, Ramadhan memang tak tanggung-
tanggung mengabdikan diri. Dia membentuk
tim impian untuk memperkuatnya di DPR.
Ramadhan merekrut 22 staf secara khusus.
Jumlah ini memang bisa disebut raksasa bagi
untuk ukuran staf seorang anggota DPR. Tapi,
ternyata Ramadhan memang melakukan itu.
Keseluruhan staf itu memang dipekerjakan
khusus, sesuai dengan keahliannya. Karena
memang tak ada seorang legislator yang bisa
bekerja tanpa mesin politik yang mumpuni
untuk menopangnya. Tim yang dibentuk
Ramadhan itu tergabung dalam GARASI
(Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan). Komposisi
tim itu terdiri dari tenaga ahli (TA), tim
pendukung, sekretariat, penghubung dan
penasihat.
Khusus untuk TA, Ramadhan diperkuat
oleh 4 orang sekaligus. TA itu terbagi sesuai
dengan bidangnya. Kebetulan Ramadhan
duduk sebagai anggota Komisi 1 yang
membidangi soal pertahanan keamanan,
informasi komunikasi, luar negeri dan
intelijen. Tiga orang TA bertugas langsung
mendampingi Ramadhan di DPR. Seorang lagi
bekerja di Dapil Jawa Timur VII.
Itu belum lagi ada 9 orang tim pendukung
dan kesekretariatan. Mereka ditempatkan di
Jakarta demi membantu berjalannya tugas
keparlemenan. Lalu 10 orang lagi tersebar
menurut kebutuhan di lima kabupaten yang
termaktub dalam Dapil Jatim VII tersebut.
Tim inilah yang berfungsi sebagai jembatan
komunikasi bagi Ramadhan dengan konstituen
di daerah pemilihannya. Mereka juga berperan
menjalankan fungsi artikulasi dan agresi
aspirasi konstituen.
Satu lagi, sejak awal Desember 2010
lalu, seorang jurnalis muda bergabung di
tim GARASI untuk memperkuat Ramadhan.
Namanya adalah Irawan Santoso. Dia ini
wartawan yang sempat tiga kali berturut-turut
mengantongi jurnalis terbaik dalam ajang
Anugerah Adiwarta Sampoerna 2006,2007
dan 2008. Irawan juga bekas pemimpin redaksi
majalah hukum, Mahkamah. Sebelumnya
dia juga tercatat sebagai redaktur di majalah
FORUM Keadilan dan inilah.com. Irawan
tercatat sebagai TA bidang informasi dan
komunikasi.
Walau mesti merogoh kocek sendiri untuk
membentuk the dream team itu, Ramadhan
tak mengeluh. Dengan komposisi tim seperti
itulah, Ramadhan dan GARASI berusaha
menyajikan yang terbaik buat bangsa.
FOTO
: D
OK
. G
ARA
SI
24 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011AN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
SAHABAT PARLEMEN
Suatu ketika, kala Susaningtyas
berkunjung ke Wonogiri, Jawa
Tengah, dia bertemu dengan
beberapa petani. Susaningtyas, wanita
yang akrab disapa Nuning ini, pun singgah
sejenak untuk bercengkerama. “Ketika
tahu sebagai anggota DPR, mereka
memperlakukan sangat baik sekali,”
tutur Nuning. Alhasil, petani itu pun
memberikan berbagai macam penganan,
sambil mengajak ngobrol. Ada ubi, ketela
dan beragam makanan pedesaan lainnya,
disodorkan buat Nuning semata. Nuning
pun melahapnya.
Tapi, di tengah asyik bercengkerama,
tanpa sengaja mata Nuning terus melirik
sebuah baki, tempat minuman yang
sudah disodorkan ditengah-tengah dia
bercengkerama bersama kawanan petani
tadi. Seorang petani melihat mata Nuning
beberapa kali asyik tertuju kepada baki
tadi. Kebetulan memang baki itu rada unik.
Pinggirannya berbolong-bolong. Itulah
yang membuat mata Nuning terkesima
melirik baki tersebut. Karena terus menjadi
perhatian Nuning, alhasil sang petani itu
memberikan baki-nya itu buat Nuning.
“Saya tak menyangka kok malah saya
diberikan baki, saya senang sekali,” kata
Nuning tertawa riang. Anggota Komisi I DPR
itu pun terkesan sekali dengan peristiwa itu.
Kini, baki itu pun diletakkan di rumahnya,
disebuah tempat yang istimewa pula.
Itulah salah satu pengalaman Nuning
kala berkunjung ke dapil-nya. Kebetulan
Nuning berasal dari Dapil Jawa Tengah IV.
Daerah yang menyelimuti dapil itu meliputi
Wonogiri, Sragen, Karanganyar. Di daerah
tersebut, Nuning merasa sangat pas sekali.
“Saya mendapat dapil yang kaya akan semangat
spiritual,” ujar politisi asal Partai Hanura itu.
Secara kebetulan, Nuning mengakui, dirinya
juga sering menjalankan aktivitas kejawen. “Tapi
bukan berarti saya animisme, saya menjalankan
ritual hanya untuk menghormati leluhur,”
tutur Nuning yang menganut Islam taat ini.
Dirinya memang mengaku, saat berkunjung ke
dapil sering melakoni laku tirakat. Kegiatan ini
semacam puasa. Bagi orang Jawa, kegiatan ini
memang sangat lazim dilakukan.
Nah, di dapil-nya itu, Nuning pun
mendapatkan banyak tempat yang penuh
nuansa spiritual. Misalnya saja Candi
Cetho yang ada di kawasan Karanganyar,
Jawa Tengah. “Di kawasan itu 80 persen
penduduknya menganut Hindu, jadi ketika
saya ke sana, nuansanya seperti di Bali,”
ceritanya. “Padahal kawasan itu berada di
tengah-tengah Jawa Tengah,” Nuning lagi.
Suasana itulah yang membuat Nuning
betah berlama-lama kala berkunjung ke
dapilnya. Resep itulah yang bakal terus
dipelihara Nuning dalam berkiprah sebagai
anggota DPR. Menariknya lagi, Nuning ini
pula-lah satu-satunya anggota DPR yang
bisa turun di dua Komisi sekaligus. Selain
aktif di Komisi I, dia juga tak jarang nongol
di Komisi III DPR. “Saya memang mendapat
amanah seperti itu,” ujarnya lagi. Tak heran,
perempuan lulusan Fisipol Universitas
Indonesia ini pun menjalin relasi yang luas
di kalangan pejabat negeri ini. Dengan
Ramadhan Pohan, Nuning sama-sama
merupakan anggota Komisi I DPR.
Baki
Bagi Suningtyas Nefo Kertopati, turun ke daerah pemilihan (dapil) adalah sebuah nuansa tersendiri. Bagi perempuan Jawa ini, mengunjungi dapil merupakan perjalanan ritual yang mengasyikkan. “Saya selalu senang bila berkunjung ke dapil,” katanya kepada GARASI, beberapa waktu lalu.
ANGGOTA KOMISI I DPR
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 25SUARA PEMBACA
BAPAK Ramadhan Pohan yang terhormat. Saya salah satu warga
Ponorogo yang diberi tanggung jawab untuk mengurus program PLIK
di Ponorogo. Sampai saat ini program tersebut masih tersendat-sendat,
karena itu saya minta difasilitasi untuk ketemu dengan Kementerian
Kominfo yang menangani program PLIK tersebut. Terima kasih.
Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur
Ramadhan menjawab:
Bapak Zaini yang baik. Kita akan siap menerima dan juga
memfasilitasi Bapak untuk bisa bertemu dengan pihak Kementerian
Kominfo. Dan memang kebetulan memang Kementerian Kominfo
adalah salahsatu dari mitra komisi I DPR, jadi saya kira tidak ada
masalah. Nah, melalui Manager konstituent, kami akan siap membantu
dan mengagendakan untuk bertemu dengan pihak Kominfo Pusat.
Tapi terlepas dari itu, saya juga akan bisa menyampaikan langsung
kepada pihak Kementrian Kominfo terhadap persoalan yang Bapak
alami di Ponorogo itu.
Wassalam
Tolong Urus Program PLIK di Ponorogo
Berminat menyampaikan surat pembaca untuk redaksi GARASI
atau untuk ditujukan langsung kepada Ramadhan Pohan, silakan
kirim ke alamat redaksi yang tertera di halaman 2 atau via surat
elektronik (e-mail) ke [email protected]. Bisa pula
menuliskannya di Gardu Aspirasi di www.ramadhanpohan.com.
Redaksi berhak mengedit surat-surat yang masuk tanpa
mengurangi maknanya.
KEPADA Bapak Ramadhan Pohan, kami dari warga Desa Sambit,
Pacitan, sangat mengapresiasi kegiatan Bapak yang rajin turun
ke konstituen. Tetapi sebagai anggota DPR RI, Bapak juga
bertanggung jawab untuk menularkan kebiasaan baik ini ke dewan-
dewan di daerah. Bagaimana kiat Bapak untuk melakukan hal
tersebut?
Bapak YaniLSM Glasnot,
Pacitan, Jawa Timur
Ramadhan menjawab:
Bapak Yani yang terhormat, kami sangat berterimakasih
atas apresiasi yang Njenengan berikan tersebut. Memang sudah
kewajiban anggota DPR untuk selalu dekat dengan konstituennya
dan Alhamdulilah kita selalu menepati hal itu. Memang untuk
menularkan kebiasaan tersebut kita selalu mengajak anggota
DPR dari daerah untuk ikut dalam acara yang kita selenggarakan,
bahkan saya mengharapkan di setiap reses kita bisa hadir
bersama antara dewan Pusat, daerah I dan II supaya isu yang
akan kita kawal nanti bisa nyambung. Semoga hal itu bisa segera
dilaksanakan walaupun berat, tapi memang harus ada yang
memulai. Karena itu saya mohon doa dan dukungan dari Bapak
juga.
Wassalam
Ajak DPR Lain
26 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
SUARA RAKYAT
FOTO-FOTO: DOKUMEN PRIBADI
Persoalan seputar seni dan budaya bangsa pernah mencuat sejak adanya pengakuan
salah satu negara tetangga kita yang mengklaim bahwa Reog, Batik dan sebagainya
merupakan milik negaranya. Inilah yang menjadi polemik bagi kita terhadap warisan seni
dan budaya bangsa. Apa kata mereka mengenai warisan bangsa kita yang diklaim milik
bangsa lain?
MENJAGA dan melestarikan seni budaya bangsa sangatlah sulit bila kita sendiri tidak
pernah menghargai budaya yang menjadi warisan bangsa, perlu kata sepakat dalam hati
kita untuk menghargainya. "Wajar saja negara lain mengklaim budaya kita, karena kita
sendiri tidak pernah menghargai warisan budaya yang kita punya," kata Fauzya Harahap
saat dihubungi garasi beberapa waktu lalu.
Ini merupakan persoalan yang harus kita pikirkan bersama termasuk peran pemerintah,
agar tidak ada satu negara pun yang mengklaim seni budaya bangsa kita.
Karyawan SWASTA
Bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghargai seni budayanya, agar tidak
menjadi polemik dikemudian hari.
Nyatanya masih banyak Negara
lain yang mengklaim seni budaya
Indonesia. "Kita harus mewaspadai
adanya pengakuan bangsa lain
terhadap seni budaya yang kita
miliki turun temurun" ucap Vindy
Purwani.
Siapa pun yang berani mengklaim
budaya kita, harusnya dilawan
secara bijak.
Pegawai Swasta
Bagaimana mungkin negara lain
bisa mengklaim seni budaya kita,
kalau kita sendiri merasa dan
perlu dibuat salah satu Undang-
undang seputar keberadaannya.
"Kita harus membuat Undang-
undang untuk menjaga
adanya keinginan negara lain
mengambil seni budaya kita,"
tegas Husna Yunus.
Kita harus aktif dalam
mengumandangkan
kepemilikan seni budaya
hasil warisan nenek moyang
Bangsa.
Sekretaris
Nyatanya
lain yang
Indones
adanya
terhad
miliki
Purw
Siap
bud
sec
n
a,
-
a.
Hargai Seni Budaya Kita
Waspadai Pengakuan Negara Lain
Perlu Undang-undang untuk Seni Budaya kita
Ronald Siahaan
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 27TENTANG RAMADHAN
S-1 di Fisip UI (1992); S-2 di American University (AU) Washington DC (Agustus
2002 – Mei 2004), sertifikat dari Graduate School of Political Management
(GSPM), George Washington University (GWU), Washington, DC (Agustus 2002)
- Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI
- Wakil Sekretaris Jenderal IV Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD)
periode 2010-2015
- Anggota DPR-RI, Komisi I & BKSAP periode 2009-2014
- Pemimpin Redaksi koran harian nasional Jurnal Nasional, Jakarta (Juni 2006 –
Maret 2010)
- Direktur Program Hubungan & Kerjasama Luar Negeri, Persatuan Wartawan
Indonesia Pusat, Jakarta (2008-2010)
- Penasihat, Forum Harmoni Nusantara (FORSAS), Jakarta (2008-sekarang)
- Ketua Bidang Pusat Informasi, BAPPILU DPP Partai Demokrat, Jakarta (2005 -
2008)
- Redaktur Pelaksana website kepresidenan, www.presidensby.info (2006)
- Pemimpin Redaksi Koran KABINET, Jakarta (Januari 2005 – Juli 2005)
- Pengalaman kerja di Jawa Pos 1990 – 2005:
• Reporter di Jakarta 1990 - 1993
• Koresponden Bulgaria 1993 – 1996
• Koresponden Turkey 1996 - 1998
• Representatif Jawa Pos USA (1998 - Desember 2004)
- Direktur, Opini Publik & Studi Partai Politik, The Blora Institute (The Blora
Center), Jakarta (Desember 2004)
Reses I (Desember 2009) : Papua dan Papua New Guinea
Reses II (Maret 2010) : Jawa Barat
Reses III (Juni 2010) : Timur Tengah (Mesir, Jordania, Palestina, Syiria,
Lebanon)
Reses IV (Agustus 2010) : Kalimantan Barat
Reses V (November 2010) : Ambon
- Senegal - Bosnia Herzegovina
(4 kali dalam kurun waktu 1993-1996)
- Afrika Selatan - Finlandia
- Hungaria
- Jerman
- Makedonia
- Republik Ceko
- Kuba - Yunani
- Meksiko - Norwegia
- Peru - Rusia
- Rumania
- Republik Serbia
- Bolivia
- Brazil
- Malaysia - Iran
- Singapura - Qatar
- Uni Emirat Arab
Pemilihan Parlemen di Rusia, Yugoslavia, Bulgaria, Bosnia-Herzegovina, - Amerika Serikat; Konvensi Partai Demokrat, Boston, Massachusetts, Amerika,
2004
Konvensi Partai Republik, New York, Amerika 2004- Pemilihan Presiden di Rusia, Bulgaria, Amerika, 2000 dan 2004.-
Dari Rakyat Untuk Rakyat
Ditengah-tengah kesibukannya sebagai anggota dewan Ramadhan Pohan tetap konsisten
untuk membela kepentingan rakyat, ini telah dibuktikan dengan kerja kerasnya.
Pematang Siantar, 6 Desember 1966
Gedung. DPR/MPR RI Gedung Nusantara I
lt.22 Ruang 2231, Fraksi Partai Demokrat
Jl. Jend.Gatot Subroto No 6, Jakarta 10270
0811 888 3300
www.ramadhanpohan.com
www.rpohan.wordpress.com
Ramadhan Pohan
bangpohan/Ramadhan Pohan
http://www.youtube.com/user/Forsasjatim
Ramadhan Pohan bersama istri, Asti Riefa Dwiyandani, mengabdikan foto
di Ambon, Maluku.
FOTO
: D
OK
UM
ENTA
SI P
RIB
AD
I
28 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
TENTANG RAMADHAN
Laporan kunjungan dan pertemuan Pemerintah Indonesia (presiden dan 1.
menteri), anggota parlemen (DPR), cendekiawan, dan tokoh organisasi
terkemuka dengan mitra Amerika
Meliput acara dan mewawancarai Xanana Gusmao dan Ramos Horta di 2.
kantor pusat PBB, New York (1998)
Meliput dan mewawancarai Wakil Utama Direktur Pelaksana IMF, Stanley Fischer 3.
saat rapat pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank.
Menghadiri pertemuan Presiden Abdurrahman Wahid dengan Presiden Bill 4.
Clinton (November 1999) serta pertemuan Presiden Megawati Soekarnoputri
dengan Presiden George Walker Bush (September 2001) di Oval Office, White
House.
Meliput pertemuan anggota parlemen (DPR-RI) Taufik Kiemas dengan politisi, 5.
senator, anggota konggres dan pejabat Amerika (April – Mei 2001).
Meliput pertemuan Jusuf Kalla dengan pejabat Pemerintah Amerika (2003).6.
Meliput pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan pejabat penting 7.
Pemerintah Amerika (Mei 2003).
Meliput politik lokal dan politik luar negeri Amerika dengan menghadiri rapat 8.
serta acara politik di Gedung DPR Amerika, Departemen Luar Negeri, Gedung
Putih (White House), dan lain-lain.
Aktif melakukan kontak dan wawancara dengan LSM-LSM politik seperti 9.
Amnesty International, East Timor Action Network, organisasi untuk
hubungan Muslim- Amerika, CAIR
Satu-satunya wartawan Indonesia peliput tetap di Gedung Putih, DPR- AS 10.
(Kongres), dan Senat (1998 – 2004)
Satu-satunya wartawan surat kabar Asia Tenggara diundang untuk berbuka 11.
puasa bersama di Gedung Putih, dijamu Presiden George Walker Bush,
2001 – 2004.
Satu-satunya wartawan Indonesia yang diundang khusus untuk menghadiri 12.
Pelantikan Presiden Bush tahun 2001
Melakukan serangkaian wawancara dengan para politisi dan pejabat Amerika, 13.
Paul Wolfowitz, dan lainnya.
Diundang memberikan ceramah politik kepada para calon diplomat Amerika 14.
di Virginia.
Meliput acara-acara lokal Islam maupun internasional di Amerika, seperti 15.
Islamic Society in North America (ISNA)
Wartawan Indonesia pertama yang menulis Barack Obama, yakni lewat 16.
Konvensi Partai Demokrat di Boston Juli 2004.
1. Ketua, Ikatan Keluarga Ilmu Politik (Organisasi Pelajar, Alumni dan Dosen)
Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Departemen Politik Universitas Indonesia
(1988-1989)
- Mengadakan seminar-seminar dan diskusi tentang isu politik
kepemimpinan nasional, Sipil-Militer Indonesia, dan Politik Luar Negeri.
- Memimpin bulletin terbitan kampus bulanan Politics, mengenai
kehidupan mahasiswa dan politik, aspirasi politik mahasiswa, kebebasan
berbicara di kampus dll.
- Mengadakan Acara Pameran Buku Murah di kampus dan berjalan sukses.
2. Reporter, Majalah Management & Usahawan Indonesia, Jakarta, (1990)
1. Panel Speaker, Seminar Film dan Politik (Film and Politics), Universitas
Indonesia, Depok - Jakarta, 1989.
2. Panel Speaker, Liputan Berita Amerika di Indonesia, radio Voice of America
(VOA) dan TV Indosiar, Washington DC, September 2000.
3. Panel Speaker, Kebebasan Pers di Indonesia, Freedom Forum, Arlington-
Virginia, Agustus 2001.
4. Panel Speaker, Reaksi Indonesia pada September 11, Brownbag Lunch
Discussion, SAIS-Johns Hopkins University, Washington DC, September 2001.
5. Panel Speaker, Kilas Balik 2001: Hubungan US – Indonesia, VOA-Indosiar,
Washington DC, Januari 2002
6. Pembicara Tamu, After Bali Blast , Radio VOA-TV Indosiar, Washington DC, 16
Oktober, 2002.
7. Lebih seratus kali diwawancara oleh BBC London Radio, VOA News, dan
Stasiun Radio dan TV (Radio68H, Sonora, El Shinta, Metro TV, SCTV, TVOne,
JakTV, RCTI, SunTV, dll).
8. Pembicara Kuliah Tamu di Dapil Jatim 7 diantaranya :
a. Tema “Peran Media dalam Membangun Peradaban Bangsa”, STKIP,
Pacitan, Maret 2010
b. Tema “Jurnalistik dan Ke Media Massa-an”, STKIP, Ponorogo, Maret 2010
9. Pembicara berbagai diskusi Politik di Indonesia dan Luar Negeri diantaranya
a. Seminar “Reformasi Sektor Keamanan” yang diselenggarakan oleh
Institute for Defense Security and Peace Studies (IDSPS), bekerjasama
dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Friedrich Ebert
Stiftung (FES), Jakarta, Oktober 2009
b. Diskusi “Transparansi dan Akuntabilitas Publik” yang diselenggarakan oleh
UNDP (United Nations for Development Program), Jakarta, Desember
2009
c. Diskusi “Strategi Kebebasan Berekspresi Dalam Era Multi Media”, Jakarta,
Januari 2010
d. Diskusi Panel JFCC “Kebebasan Pers”, Jakarta, Maret 2010
e. Diskusi “Partai Demokrat : Antara Partai Modern dan Citra SBY”, Jakarta
20 april 2010
f. Diskusi hasil Survei Cirus Surveyors Group tentang “Kekuatan dan Peluang
Calon Ketua Umum Partai Demokrat”, Jakarta, 9 Mei 2010
g. Diskusi “Menguji Demokrasi Demokrat”, Padalarang, 22Mei 2010
h. Indonesian’s Head for The 9th Asian Statesmen’s Forum, Bangkok,
Thailand, 21st August 2010
Kolom, politik dan hubungan luar negeri, hampir semua surat kabar utama 1.
Indonesia (1987-1990). artikel opini di Kompas, Suara Pembaruan, Media
Indonesia dll mengenai isu politik Indonesia, gerakan mahasiswa Indonesia,
isu politik Australia, politik internasional di Asia Tenggara dan hubungan
internasional di Pasifik Selatan.
Puisi dan Cerita Pendek, Koran dan Majalah Indonesia (1991-1998) 2.
Co-Editor, The Anthology of The New Indonesian Poetry, in Bulgarian 3.
Language (Sofia: 1995).
Kontributor, Para Pembohong, Koleksi cerita pendek (Jakarta: 1996)4.
Kontributor, The Path Not Taken, Puisi (Maryland: 1996).5.
Editor, Bridging Jakarta – Washington Relations, Ambassador Dorodjatun 6.
Kuntjoro-Jakti 1998-2001 .(Washington – Jakarta: 2002).
Editor, Buku Masjid Indonesia di Washington D.C. (2002)7.
Pewawancara, Saya Siap Berkompetisi, Wawancara eksklusif dengan Presiden 8.
RI-Susilo Bambang Yudhoyono (Jakarta : 2009)
Kontributor, Energi Positif, Opini 100 Tokoh mengenai Indonesia di Era SBY 9.
(Jakarta : 2009)
Pemimpin Umum, Buletin GARASI, Buletin Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan 10.
(Jakarta : 2009-sekarang)
Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; Bahasa Bulgaria
tak pernah luput dalam memberikan perhatian kepada keluarga.
FOTO
: D
OK
. PRIB
AD
I
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 29JALAN-JALAN
di Pantai Klayar PACITAN memang banyak menyimpan
banyak hal yang eksotis, bukan hanya goanya
saja yang bertebaran di setiap pelosok bumi
Pacitan. Memang selama ini Pacitan dikenal
sebagai kota 1001 goa. Tetapi juga pantainya
juga dikenal indah dan mempesona.
Keindahan pantai Pacitan ini menyebar
mulai dari pantai Teleng, Serau, Watu Karung
dan Klayar. Hampir seluruh pemandangan
di semua pantai tersebut indah dan
menakjubkan.
Pantai klayar adalah salah satunya.
Pantai ini bisa dibilang menjadi ikon Pacitan
karena keasrian dan keunikannya. Pantai
ini dijuluki sebagai ratunya pantai selatan
di Pacitan. Perjalanan menuju pantai Klayar
bisa ditempuh kurang lebih 1,5 jam dari kota
Pacitan. Untuk menempuh ke sana, memang
mesti menembus jalan yang berkelok dan
berliku. Dan jangan heran kalau jalur yang
dilewati kurang bagus karena memang
sarana transportasi ke pantai ini masih kurang
memadai. Inilah salah satu titik lemah dari
kawasan wisata ini. Padahal, pantainya sendiri
sangat bisa diandalkan.
Pantai Klayar sangatlah berbeda
disbanding pantai lain yang ada Pacitan.
Ketika kita menginjak pantai tersebut, akan
disambut dengan hamparan pasir putih yang
lembut dan indah. Di arah timur terdapat
tebing menjulang nan gagah. Bisa dipastikan,
tebing-tebing itu membuat siapapun yang
memandang, bakal berdecak kagum. Seakan
bukan berada di Indonesia.
Belum lagi dengan hempasan ombak
pantai selatan yang garang. Sesekali ombak
itu berontak membelah karang yang ada di
pinggiran pantai. Nuansa itulah yang makin
membuat pantai ini eksotik.
Lebih menarik lagi bila kita naik ke
tebing di barat pantai. Kita akan bisa melihat
pemandangan pantai selatan yang luas dan
indah. Di sebelah ujung barat ada tebing
yang mirip Uluwatu di Bali. Dengan tebing
memanjang dan juga karang bolong yang
sesekali menyemburkan air dikala datang
ombak. Yang jelas, pantai Klayar ini tak
akan rugi bila didatangi. Sayang bila kita tak
menikmati nyiur melambai di pantai Klayar itu.
30 GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011
PARLIAMENT CORNER
The issue surrounding the problem of
Indonesian Workers (TKI) is problematic
in foreign countries, continue to get
the spotlight, in the House of Representatives
too. On December 2010, Commission I held
a hearing (RDP) with the Ministry of Foreign
Affairs (Kemenlu) and Minister of Manpower
and Transmigration (minister).
Present in the RDP was Marty Natalegawa,
Muhaimin Iskandar as the foreign minister and
as minister. In this discussion, the House of
Representatives about the series highlights the
many issues affecting migrant workers abroad.
Indeed earlier in the RDP Commission I
on 24 Novemver 2010, three NGOs, Union
Migrant Care, Migrant Care and DPP Union
of Indonesian Migrant Workers Questioning
about the weakness of international rules
to regulate placement of migrant workers
abroad. The three NGO’s were to conclude
the matter because Indonesia has not ratified
the Convention on Migrant Workers and the
ILO Convention on Migration. That rule is the
1990 UN Convention on the Protection of the
Rights of All Migrant Workers and Members of
Their Families (Migrant workers). Because it has
not ratified the international rule, Indonesia is
considered to have no bargaining position to
urge other countries in protecting citizens who
work abroad.
But the Ministry had held a workshop
on December 1, 2009 about the necessity
of Indonesia ratified the UN Convention.
Apparently, by ratifying the Convention
was just added to Indonesia’s international
obligations, particularly for labor from other
countries (foreigners) who are in Indonesia.
While the destination countries, like
Malaysia, Japan, South Korea, the Middle
Eastern countries, did not ratify the
Convention. As a result no obligation to
protect migrant workers in accordance with
international.
Moreover, until recently the countries
of destination of migrant worker placement
does not indicate a willingness to ratify
the UN Convention 1990. Even developed
countries like the United States (U.S.) and in
the European Union (EU) has not ratified the
convention.
From that description, one of the closest
solution to overcome the problems of
migrant workers is to provide legal assistance
to migrant workers with problems. “Most
workers get the problem of torture, rape to
be deceived by the agent, it is a matter of
criminal and civil, so providing more precise
legal assistance,” said Ramadan Pohan, a
member of Commission I of the House of
Representatives.
In addition to providing legal help from
local lawyers, Ramadan said, could also
facilitate the government’s Indonesian
lawyer to defend workers. “The point is
to provide legal aid to ensure workers are
legally protected,” he said.
Earlier, President Susilo Bambang
Yudhoyono, in a program inaugurated the
People’s Business Credit (KUR) for workers
in Semarang, December 2010, had made a
speech that the workers should get free legal
assistance from the advocate. “It is a program
providing free legal aid is appropriate to solve
problems of migrant workers,” said Ramadan
again.
GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 12/TAHUN I I/ JANUARI 2011 31TRIP & LEISURE
Pacitan has been well-known as
1001 caves town. But not only its
cave, Pacitan has a lot exotic things,
especially its beach. There are lots of beautiful
beaches at Pacitan such as Teleng beach,
Serau beach, Watu beach,karung beach and
Klayar beach.
Klayar beach is knows as Pacitan icon
because it’s unique and still natural. This
beach also knowns as the queen of the
south beach. To go to Klayar beach will take
one and half hour from Pacitan city passing
through a twisting road with under-average
transportation--it’s the weak side of Klayar
beach, the transportation facilities are still not
good enough.
Klayar beach is very different from any
other beaches at Pacitan. There are very
beautiful white sands. At east we could see a
cliff that when we see it, we wouldn’t think
that we’re at Indonesia. And also the wave
that hits the cliff that makes Klayar beach
looks more exotic.
And, if we climb at the west cliff that
similar with the cliff at Uluwatu,Bali. We could
see the scenery of south beach that really
beautiful.
All of those things would be such a waste
if we missed the beautiful palm trees at klayar
beach.
SUMBER SPIRIT KAMI
w w w . r a m a d h a n p o h a n . c o m
APRESIASI