26
REFERAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DENVER TEST Disusun oleh : Dennis Pratama, S.Ked (2006.04.0.0120) FAKULTAS KEDOKTERAN

DENVER TEST.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DENVER TEST

Citation preview

Page 1: DENVER TEST.docx

REFERAT

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DENVER TEST

Disusun oleh :

Dennis Pratama, S.Ked (2006.04.0.0120)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA

2012

Page 2: DENVER TEST.docx

DENVER TEST

DDST (Denver Developmental Screening Test) adalah salah satu dari

metode screening terhadap kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah

test diagnosa atau test IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang

diperlukan untuk metode screening yang Baik. Test ini dikembangkan pada 6

tahun pertama kehidupan anak, dengan penekanan pada 2 tahun pertama

mudah dan cepat (15-20menit), dapat diandalkan dan menunjukkan validitas

yang baik.

“Denver scale” adalah test screening untuk masalah kognitif dan

perilaku pada anak pra sekolah. Test ini dikembangkan wlliam K. Frankenburg

(yang mengenalkan pertama kali) dan J.B.Doods pada tahun 1967. DDST

dipublikasikan oleh Denver Developmental Material, Inc., di Denver, Colorado.

DDST merefleksikan persentase kelompok anak usia tertentu yang dapat

menampilkan tugas perkembangan tertentu. Test ini dapat dilakukan oleh

dokter spesialis, tenaga profesional kesehatan lainnya, atau tenaga

professional kesehatan dalam layanan social. Dalam perkembangan lainnya

DDST mengalami beberapa kali revisi. Revisi terakhir adalah Denver II yang

merupakan hasil revisi dan standarisasi dari DDST dan DDST-R (revised

denver developmental screening test). Perbedaaan denver II dengan

screening terdahulu terletak pada item-item test, bentuk, interprestasi dan

rujukan.

Pembahasan mengenai DDST dalam sejarahnya tidak terlepas dari

denver developmental material. Denver developmental material bermanfaat

bagi petugas kesehatan yang memberi perawatan langsung pada anak.

Dengan prosedur yang sederhana dan cepat, metoda ini dapat digunakan

oleh tenaga professional maupun paraprofessional. Prosedur tersebut

dirancang untuk perkembangan anak yang optimal sejak lahir hingga usia 6

tahun melalui panduan dan identifikasi yang memerlukan evaluasi tambahan.

Page 3: DENVER TEST.docx

Materi pokok, yakni PDQ II, apparent answered questionnaire, dan the denver

II, merupakan program surveilans perkembangan yang tepat untuk situasi

ketika waktu yang tersedia sempit.

MANFAAT

Penyimpangan perkembangan pada bayi dan anak usia dini sering kali

sulit dideteksi dengan pemeriksaan fisik rutin. DDST dikembangkan untuk

membantu petugas kesehatan dalam mendeteksi perkembangan anak usia

dini.

Menurut study yang dilakukan oleh The public health agency of Canada,

DDST adalah metode test yang paling banyak digunakan untuk masalah

perkembangan anak.

Denver II dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain :

1. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usianya

2. Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat

3. Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukan gejala

kemungkinan adanya kelainan perkembangan

4. Memastikan anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan

5. Memantau anak yang beresiko mengalami kelainan perkembangan

Perkembangan Menurut DDST II

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan

fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat

diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya

proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem

organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat

memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan

Page 4: DENVER TEST.docx

tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih,

1997).

Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver

Development Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental

Screening Test (DDST-R). Adalah salah satu dari metode skrining terhadap

kelainan perkembangan anak. Tes ini bukan tes diagnostik atau tes IQ. Waktu

yang dibutuhkan 15-20 menit.

Aspek Perkembangan yang dinilai

• Terdiri dari 125 tugas perkembangan.

• Tugas yang diperiksa setiap kali skrining hanya berkisar 25-30 tugas

• Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai :

a. Personal Social (perilaku sosial)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan

berinteraksi dengan lingkungannya.

b. Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati

sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu

dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.

Language (bahasa).

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah

dan berbicara spontan.

c. Gross motor (gerakan motorik kasar)

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

Page 5: DENVER TEST.docx

Cara menghitung usia anak

Telah disebutkan di awal bahwa penerapan DDST ditunjukan untuk menilai

perkembangan anak berdasarkan usianya. Dengan demikian, sebelum

melakukan test ini, terlebih dahulu kita harus mengetahui usia anak tersebut.

Untuk menghitung usia anak, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut

a. Tulis tanggal, bulan, dan tahun dilaksanakan test

b. Kurangi dengan cara bersusun tanggal, bulan, dan tahun kelahiran anak

c. Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, ambil jumlah hari yang sesuai

dari angka bulan didepannya

d. Hasilnya adalah usia anak dalam tahun,bulan, dan hari

e. Ubah usia anak ke dalam satuan bulan jika perlu

f. Jika pada saat pemeriksaan usia anak dibawah 2 tahun, anak lahir kurang

dari 2 minggu atau lebih dari HPL, lakukan penyesuaian prematuritas dengan

cara mengurangi umur anak dengan jumlah minggu tersebut

Contoh :

Rumus menghitung umur anak (pelaksanaan tugas)

Rumus : umur = tanggal pada waktu test dikurangi tanggal lahir

Tanggal test : 1990 3 13

Tanggal lahir : 1989 1 5

Umur : 1 2 8

Alat yang digunakan

a. Alat peraga :

Page 6: DENVER TEST.docx

benang wol merah, kismis/ manik-manik, Peralatan makan, peralatan gosok

gigi, kartu/ permainan ular tangga, pakaian, buku gambar/ kertas, pensil,

kubus warna merah-kuning-hijau-biru, kertas warna (tergantung usia

kronologis anak saat diperiksa).

b. Lembar formulir DDST II

Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes

dan cara penilaiannya.

Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu:

a) Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia :

• 3-6 bulan

• 9-12 bulan

• 18-24 bulan

• 3 tahun

• 4 tahun

• 5 tahun

b) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan

perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi

diagnostik yang lengkap.

Pelaksanaan test

Penting untuk anak :

• Dibutuhkan kerjasama yang aktif dan anak sehingga anak harus merasa

aman dan senang

Page 7: DENVER TEST.docx

• Anak tidak sedang sakit

• Anak tidak ngantuk, lapar,huas, sedang marah, rewel

• Ruangan cukup luas, cukup ventilasi dan kesan menyenangkan bagi anak

• Ajak anak bermain

Penting untuk orang tua:

• Diberitahu bahwa ini bukan test IQ

• Beritahu tujuan test

• Beritahu ortu bahwa pemeriksaan tidak mengharapkan anak dapat

melakukan semua tugas yang diberikan kepada anak Penting untuk

pelaksana test

a. Item-item test sebaiknya disajikan secara fleksibel. Akan tetapi lebih

dianjurkan mengukuti petunjuk berikut :

• Item yang kurang memerlukan keaktifan anak sebaiknya didahulukan,

misalnya sektor personal-sosial, baru kemudian dilanjutkan dengan sector

motorik halus-adaptif

• Item yang lebih mudah didahulukan. Berikan pujian pada anak jika ia dapat

menyelesaikan tugas dengan baik, juga saat ini mampu menyelesaikan tetapi

kurang tepat. Ini ditunjukan agar anak tidak segan untuk menjalani test

berikutnya

• Item dengan alat yang sama sebaiknya dilakukan secara berurutan agar

penggunaan watu agar lebih efesien

• Hanya alat-alat yang akan digunakan saja yang diletakan diatas meja

• Pelaksanaan test untuk semua sector dimulai dari item yang terletak di

sebelah kiri garis umur, lalu dilanjutkan ke item di sebelah kanan garis umur

Page 8: DENVER TEST.docx

b. Jumlah item yang dinilai tergantung pada lama waktu tersedia, yang

terpenting pelaksanaanya mengacu pada tujuan test, yaitu mengidentifikasi

perkembangan anak dan menentukan kemampuan anak yang relatif lebih

tinggi

Cara pengukuran :

a. Tentukan umur anak pada saat pemeriksaan

b. Tarik garik pada lembar DDST II sesuai dengtanumur yang telah ditentukan

c. Lakukan pengukuran pada anak tiap komponen dengan batasan garis yang

ada milai dari motorik kasar, bahasa, motorik halus, dan personal social

d. Tentuka hasil penilaian apakah normal, meragukan dan abnormal

e. Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan

diperiksa. Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu

tahun.

f. Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika

sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.

g. Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal

tugas perkembangan pada formulir DDST.

h. Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa

yang F

i. Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal,

Meragukan dan tidak dapat dites.

Abnormal

Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebihBila

dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus 1

sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama

Page 9: DENVER TEST.docx

tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis

vertikal usia

meragukan Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih

Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor

yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis

vertikal usia.

Tidak dapat dites

Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau

meragukan.

Normal

Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.

Pada anak-anak yang lahir prematur,usia disesuaikan hanya sampai anak

usia 2 tahun

Cara penilaian

Cara melakukan penilaian DDST, peneliti menentukan usia anak, kemudian

menarik garis usia pada lembar DDST sesuai dengan usia anak. Dilakukan

tes pada keempat sektor yang dimulai dari item pada sebelah kiri garis usia,

kemudian mulai dilakukan pemeriksaan pada keempat sektor yaitu personal

sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar.

Setelah dilakukan tes, dilakukan penilaian, apakah Lulus (Passed = P), gagal

tetapi belum melampaui batas umur (Fail = F), gagal karena sudah melampaui

batas umur (Delay = D) ataukah anak tidak mendapatkan kesempatan tugas

atau anak menolak melakukan tugas (No opportunity = NO). Setelah itu

dihitung pada masing-masing sector, berapa yang P, F, dan D,

Page 10: DENVER TEST.docx

Penilaian test prilaku

Penilaian prilaku dilakukan setelah test selesai. Dengan mengguanakan skala

pada lembar test, penilaian ini dapat membandingkan prilaku anak selama

test dengan prilaku sebelumnya. Kita boleh menanyakan kepada orang tua

atau pengasuh apakah prilaku anak selama test dengan prilaku sebelumnya,

kita boleh menanyakan kepada orang tua atau pengasuh apakag prilaku anak

sehari-hari sama dengan prilakunya saat itu, terkadang anak tengah dalam

kondisi, sakit, atau marah sewaktu menjalani tersebut. Jika demikian test

dapat ditunda dan dilanjutkan pada hari lain saat anak telah kooperatif

Pemberian nilai untuk setiap itemnya

a. L =lulus /lewat (P= pass). Anak dapat melalkukan item dengan baik atau

baik atau orang tua / pengasuh melaporkan secara terpercaya bahwa anak

dapat menyelesaikan item tersebut (item tertanda L)

b. G= gagal (F=fail). Anak tidak dapat melakukan item dengan baik atau orang

tua / pengasuh melaporkan secara terpercaya bahwa anak tidak dapat

melakukan item tersebut (khusus yang bertanda L)

c. M = menolah (R=refusal). Anak menolak atau melakukan test untuk item

tersebut. Penolakan dapat dikurangi dengan mengatakan kepada anak apa

yang harus dilakukanya (khususnya item tanpa tanda L )

d. Tak = tak ada kesempatan (NO opportunity). Anak tidak mempunyai

kesempatan untuk melakukan item kerena ada hambatan (khusus item yang

bertanda L )

Page 11: DENVER TEST.docx

Penilaian Peritem

a. Penilaian item “Lebih” (advance) nilai lebih tidak perlu diperhatikan dalam

penilaian test secara keseluruhan (karena biasanya hanya dapat dilakukan

oleh anak yang lebih tua )

b. Penilaian itm “OK“ atau normal. Nilai tidak perlu di perhatikan dalam

penilaian test secara keseluruhan. Nilai OK dapat diberikan pada anak dalam

kondisi berikut

• Anak “gagal” (G) atua “menolak” (M) melakukan tugas untuk item disebelah

kanan garis usia, kondisis ini wajar karena item disebelah kanan garis usia

pada dasarnya merupakan tugas untuk anak yang lebih tua.

• Anak “Lulus” / Lewat (L), “Gagal” (G) atau “Menolak” (M) melakukantugas

untuk item didaerah putih kotak (daerah 25 %-75%). Jika anak lulus, sudah

tentu hal ini dianggap normal

c. Penilaian item P = peringkatan (C=caution)

Nilai “Peringatan” diberikan jika anak “Gagal” (G) atau “Menolak” (M)

melakukan tugas untuk item yang dilalui oleh garis usia pada daerah gelap

kotak (daerah 75% - 90%). Hal ini karena hasil riset menunjukkan bahwa

sebanyak 75% - 90% anak di usia tersebut sudah berhasil (Lulus) melakukan

tugas tersebut. Dengan kata lain, mayoritas anak sudah bisa melaksanakan

tugas dengan baik

d. Penilaian item T= “Terlambar” (D = Delayed).

Nilai “Terlambat” diberikan jika anak “Gagal” (G) atau “Menolak” (M)

melakukan tugas untuk item di sebelah kiri garis usia sebab tugas tersebut

memang ditujukan untuk anak yang lebih muda. Seorang akan seharusnya

mampu melakukan tugas untuk kelompok usia yang lebih muda, yang

tentunya berupa tugas-tugas yang lebih ringan. Jika, tugas untuk anak yang

Page 12: DENVER TEST.docx

leblih muda tidak dapat dilakukan atau ditolak, anak tentu akan

mendapatkanpenilaian T (terlambat). Huruf T ditulis di sebelah kanan item

dengan hasil penilaian “Terlambar”. Perlu diperhatikan bahwa ada dua macam

T. Pertama, terlambat karena anak mengalami kegagalan (G). T jenis ini

memungkinkan anak mendapat interpretasi penilaian akhir “Suspek”. Kedua,

terlambat karena anak menolak melaksanakan tugas (M). T jenis ini

memungkinkan anak mendapat interpretasi penilaian akhir “Tak dapat diuji”

e. Penilaian item “Tak ada kesempatan” (No Opportunity). Nilai “Tak” ini tidak

perlu diperhatikan dalam penilaian tes secara keseluruhan. Nilai “Tak ada

kesempatan” diberikan jika anak mendapat skor “Tak” atau tidak ada

kesempatan untuk mencoba atau melakukan Test skrining perkembangan dari

denver.

Petunjuk pemakaian

1. Usahakan anak tersenyum dengan memberikan senyum, berbicara atau

memberikan isyarat, jangan sentuh anak

2. Anak harus melihat tangan beberapa detik

3. Orang tua dapat membantu mengajari menyikat gigi dan menaruh pasta

gigi diatas sikat

4. Anak tidak diharapkan mampu mengikat sepatu atau

mengancingkan/resleting dibelakang

5. Gerakan benang perlahan dalam bentuk suatu lengkungan dari satu sisi ke

sisi yang lain

6. Lulus jika anak mencoba melihat terus dimana benang menyilang, benang

harus dilepaskan dengan cepat dari tangan pemeriksa

7. Lulus jika anak mengambil kismis dengan bagian ibu jari dan jari

Page 13: DENVER TEST.docx

8. Menggaris dapat bervariasi hanya 30 derajat

9. Buat kepalan dengan ibu jari yang menunjuk ke atas dan goyangkan hanya

ibu jari, lulus jika anak menirukan dan tidak menggerakan semua jari lain

selain ibu jari

10. Lulus bila menggambar selain bentuk tertutup, gagal dalam pergerakan

yang terus menerus

11. garis mana yang lebih panjang ?(bukan lebih besar). Putar kertas terbaik

dan ulangi (lulus 3 dari 3 atau 5 dari 6)

12. lulus bila garis yang bersilang dekat dengan titik tengah

13. biarkan anak meniru dahulu, dan jika gagal perlihatkan

14. dalam memberikan nilai, setiap pasangan (2 lengan, 2 tungkai dll) dihitung

sebagai satu bagian

15. tempatkan satu kubus dalam gelas dan goyangkan perlahan dekat telinga

anak, tetapi jangan terlihat ulangi dengan telinga lain

16. tunjuk gambar dan minta anak menyebutkannya

17. dengan menggunakan boneka beritahu anak, tunjukan pada saya hidung,

mata,telinga, mulut, tangan, kaki, perut, rambut,

18. dengan menggunakan gambar, tanya kepada anak, yang mana yang

terbang ? berbunyi meong ? berbicara ?

19. tanyakan kepada anak apa yang kamu lakukan jika kamu sedang

kedinginan

20. lulus jika anak secara benar menempatkan dan mengatakan beberapa

bnyak balok pada kertas

Page 14: DENVER TEST.docx

Observasi :

Suatu garis digambar dari atas sampai bawah berdasarkan usia anak,

pemeriksa harus menguji masing-masing tonggak yang disilang dengan garis

ini. Setiap tongak mempunyai potongan yang menunjukan presentase

populasi “standar” yang harus mampu melakukan tugas ini. Kegagalan dalam

melakukan suatu hal yang dilalui oleh 90 % anak-anak adalah signifikan, dua

kegagalan dari empat hal utama menunjukan keterlambatan perkembangan,

haruslah diketahui bahwa test ini merupakan alat skrening untuk

keterlambatan perkembangan, tetapi bukan test “intelegensia”

Fungsional anak saat ini memberikan pengertian kedalam karakteristik anak

sekarang. Perkembangan bahasa, motorik, dan sosial anak dan

kematangannya direfleksikan dalam tingkah lakunya sekarang. Tanyakan

pertanyaan “ bagaimana anda melukiskan sifat anak anda sebagai pribadi ?

Contoh kasus perhitungan anak dengan prematur:

An. Lula lahir prematur pada kehamilan 32 minggu, lahir pada tanggal 5

Agustus 2006.

periksa perkembangannya dengan DDST II pada tanggal 1 April 2008. Hitung

usia kronologis An. Lula!

Diketahui:

Tanggal lahir An. Lula : 5-8-2006

Tanggal periksa : 1-4-2008

Prematur : 32 minggu

Ditanyakan:

Berapa usia kronologis An. Lula?

Page 15: DENVER TEST.docx

Jawab:

2008 – 4 – 1 An. Lula prematur 32 minggu

2006 – 8 – 5 Aterm = 37 minggu

_________ – Maka 37 – 32 = 5 minggu

1 – 7 -26

Jadi usia An. Lula jika aterm (tidak prematur) adalah 1 tahun 7 bulan 26 hari

atau

1 tahun 8 bulan atau 20 bulan

Usia tersebut dikurangi usia keprematurannya yaitu 5 minggu X 7 hari = 35

hari, sehingga usia kronologis An. Lula untuk pemeriksaan DDST II adalah:

1 tahun 7 bulan 26 hari – 35 hari = 1 tahun 6 bulan 21 hari

Atau 1 tahun 7 bulan atau 19 bulan

Interpretasi dari nilai Denver II

Advanced

Melewati pokok secara lengkap ke kanan dari garis usia kronologis

(dilewati pada kurang dari 25% anak pada usia lebih besar dari anak

tersebut)

OK

Melewati, gagal, atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis

usia antara persentil ke-25 dan ke-75

Page 16: DENVER TEST.docx

Caution

Gagal atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan garis usia

kronologis di atas atau diantara persentil ke-75 dan ke-90

Delay

Gagal pada suatu pokok secara menyeluruh ke arah kiri garis usia

kronologis; penolakan ke kiri garis usia juga dapat dianggap sebagai

kelambatan, karena alasan untuk menolak mungkin adalah

ketidakmampuan untuk melakukan tugas tertentu

Macam Tes Perkembangan

a. Skala Intelegensi Wechsler

untuk anak usia prasekolah dan sekolah

Penggunaan tes ini untuk anak usia prasekolah (4 sampai 6,5 tahun),

merupakan pengembangan dari penggunaan tes ini sebelumnya yaitu untuk

anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa. Tes ini memberikan informasi

diagnostik yang berguna untuk penilaian terhadap perkembangan anak yang

mengalami kesulitan belajar dan retardasi mental.

b. Skala perkembangan menurut Gessel

Tes ini digunakan pada anak mulai usia 4 minggu sampai 6 tahun, yang

bertujuan untuk menetukan tahap kematangan dan kelengkapan kegiatan

suatu sistem yang sedang berkembang. Skala Gessel dibagi dalam 4

kelompok utama yaitu perilaku motorik, perilaku adaptif, perilaku bahasa dan

perilaku sosial.

c. Tes skrining perkembangan menurut Denver

Denver Developmental Screening Test (DDST) merupakan metode skrining

terhadap kelainan perkembangan anak dan bukan merupakan tes diagnostik

atau tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk

Page 17: DENVER TEST.docx

metode skrining yang baik. Tes ini mudah dilakukan dan cepat (15-20 menit)

dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang tinggi.

c. Frakenburg melakukan revisi dan restandarisasi kembali terhadap DDST

dan juga tugas perkembangan pada sektor bahasa ditambah, yang kemudian

hasil revisi dari DDST dinamakan Denver II yang mempunyai beberapa

perbaikan yaitu peningkatan 86 % pada sektor bahasa, dua pemeriksaan

untuk artikulasi bahasa, skala umur baru, kategori baru untuk interpretasi

kelainan ringan, skala penilaian tingkah laku, dan materi training yang baru.

Denver juga mengelompokkan tugas perkembangan menjadi empat

aspek, yaitu :

1. Personal Social (kepribadian atau tingkah laku sosial). Yaitu aspek yang

berhubungan dengan kemauan diri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan

lingkungannya.

2. Fine Motor Adaptif (gerakan motorik halus). Yaitu aspek yang berhubungan

dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan

yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-

otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.

3. Language (bahasa). Yaitu kemampuan untuk memberikan respon terhadap

suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan.

4. Gross Motor (perkembangan motorik kasar). Yaitu aspek yang

berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

PEMBAHASAN

DDST adalah test untuk masalah pada perkembangan anak yang biasa

dilakukan pada masa prasekolah. Test tersebut dikelompokkan empat

kategori yaitu kontak social, keterampilan motorik halus, bahasa, dan

keterampilan motorik kasar dan termasuk barang-barang seperti tersenyum

Page 18: DENVER TEST.docx

spontan yang biasa dilakukan untuk anak tiga

Untuk bayi, pengujian sering berfungsi untuk meyakinkan orang tua atau

untuk mengidentifikasi sifat masalah cukup awal diharapkan untuk

memperlakukan mereka. Later in childhood, testing can help delineate

academic and social problems, again, hopefully in time to remedy them.

Kemudian pada masa kanak-kanak, pengujian dapat membantu masalah-

masalah akademik dan sosial menggambarkan, sekali lagi, mudah-mudahan

dalam waktu untuk memperbaiki mereka

DDST dilakukan terhadap anak usia 0 bulan sampai 5 tahun. Pemeriksaan

DDST pada anak yang normal dan anak yan abnormal dapat dilakukan

dengan prosedur sebagai berikut :

Hasil yang dapat disimpulkan yaitu :

a) dengan nilai Keterlambatan (abnormal) apabila terdapat 2 keterlambatan

atau lebih pada 2 sektor, bola dalam satu sector didapat dua keterlambatan

lebih ditmbah satu sector atau lebih tepat satu keterlambatan

b) Meraguakan apabila satu sector terdapat dua keterlambatan atau lebih,

satu sector atau lebih didapatkan satu keterlambatan

c) Dapat juga dengan menentukann ada tidaknya keterlambatan pada

masing-masing sector nila nilai tiap sector atau tidak menyimpulkan gangguan

perkembangan keseluruhan.

KESIMPULAN

DDST (Denver Devplopmant Screening Test) adalah salah satu dari metode

screening terhadap kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah test

diagnosa atau test IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan

untuk metode screening yang Baik. Test ini mudah dan cepat (15-20menit),

dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang baik.

“Denver scale” adalah test screening untuk masalah kognitif dan perilaku pada

Page 19: DENVER TEST.docx

anak pra sekolah. Test ini dikembangkan wlliam K. Frankenburg (yang

mengenalkan pertama kali) dan J.B.Doods pada tahun 1967. DDST

dipublikasikan oleh Denver Developmental Material, Inc., di Denver, Colorado.

DDST merefleksikan persentase kelompok anak usia tertentu yang dapat

menampilkan tugas perkembangan tertentu. Test ini dapat dilakukan oleh

dokter spesialis, tenaga profesional kesehatan lainnya, atau tenaga

professional kesehatan dalam layanan social. Dalam perkembangan lainnya

DDST mengalami beberapa kali revisi. Revisi terakhir adalah Denver II yang

merupakan hasil revisi dan standarisasi dari DDST dan DDST-R (revised

denver developmental screening test). Perbedaaan denver II dengan

screening terdahulu terletak pada item-item test, bentuk, interprestasi dan

rujukan.

DAFTAR PUSTAKA

Franskenburg,William.1973.Denver Development Screnning Test: manual/for

nursing7paramedical personnel.University of Colorado Medical Center

Hidayat, Azis Alimul.2005.Pengantar Ilmu Keperawatan.Jakarta : Salemba

Medika

http://shufriyahsundu1990.blogspot.com/2011/01/normal-0-false-false-false-

en-us-x-none.html/8/2/1011

http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2011/01/denver-development-

screening-test-ddst.html/8/2/2011