Upload
napi-hernandez-plur
View
116
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
ADOBE PHOTOSHOP CS
Team Laboratorium Komputer
2
Pengenalan Adobe Photoshop CS Adobe Photoshop CS adalah salah satu perangkat lunak canggih yang dapata
digunakan untuk membuat, menyunting, dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberikan efek tampilan atas sebuah gambar dan photo. Hasil dari program Adobe Photoshop CS merupakan sebuah gambar atau image didalam program computer grafis terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu gambar bitmap da vector. Adobe Photosop CS juga menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda membuat gambar. Anda dapat membuat format tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang disediakan oleh program ini.
Memulai Adobe Photoshop CS Pada bagian ini akan dijelaskan cara menjalankan program Adobe Photoshop CS. Untruk memulai Adobe Photoshop CS., klik tombol Start > All Program > Adobe Photoshop CS
Piranti Untuk Membuat Seleksi Rectangular Marquee Tool Digunakan untuk membuat seleksi yang berbentuk
segi empat
Elliptical Marquee Tool Digunakan untuk membuat seleksi yang berbentuk elips. Piranti ini jga dapat digunakan untuk membuat seleksi dengan bentuk lingkaran, yaitu dengan menekan tombol SHIFT sambil melakkan proses dragging pada mouse.
3
Single Row Marquee Tool Digunakan untuk membuat seleksi horizontal setinggi satu pixel
Single Coloumn Marquee Tool Digunakan untuk membuat seleksi vertical selebar satu pixel
Crop Tool Digunakan untuk membuang area pada tampilan yang diinginkan
Lasso Tool Digunakan untuk membuat seleksi dengan menggambar bebas (Freehand)
Polygonal Lasso Tool Digunakan untuk membuat sleeksi berupa polygon atau segitiga banyak yang berupa garis patahpatah.
Magnetic Lasso Tool Digunakan untuk membuat seleksi yang melekat pada perbatasan dari pixel yang dipilih
Magic Wand Tool Digunakan untuk membuat seleksi atas pixelpixel yang ada didalam kawasan warna tertentu.
Piranti Menggambar Brush Tool Digunakan untuk membuat goresan warna dengan
kuas dan dengan tepi goresan yang halus
Brush dan Air Brush Warna yang disgunakan adalah warna foreground. Untuk memilih warna setelah Anda klik tombol tersebut, arahkan mouse kedalam Swatches Pallete. Pilih salah satu warna yang Anda inginkan. Anda dapat mengubah fungsi tombol tersebut , menjadi Airbrush dengan mengaktivkan tombol Airbrush di option Bar.
Pencil Tool Digunakan untuk membuat goresan secara bebas
Gradien Tool Digunakan untuk memberi warna pada gr5adasi pada sebuah objek
Paint Bucket Tool Digunakan untuk memberi warna pada blok area tertentu. Anda dapat menentukan jenis warna yang Anda inginkan, apakah Foreground atau Pattern.
Line Tool Digunakan untuk membuat garis
Eraser Tool Digunakan untuk menghapus area pada layer yang aktif. Anda dapat memilih Background Eraser Tool
4
untuk menghapus background dan bMagic Eraser Tool untuk menghapus area warna tertentu.
Piranti Membuat Teks Type Tool, Horizontal Type Mask Tool, Vertical Type Tool dan Vertycal Type Mask Tool digunakan untuk membuat teks dengan pilihan Text Layer atau Mask or Selection. Pada saat yang sama Anda juga dapat memilih bentuk penulisan teks, apakah secara horizontal atau vertical.
Piranti Lainnya Move Tool Digunakan untuk memindah seleksi atau layer yang
aktif
Eyedropper Tool Digunakan untuk memilih warna foreground dari warna yang ada dilembar kerja atau Swatches Pallete
Zoom Tool Digunakan untuk memperbesar tampilan lembar kerja. Sedangkan untuk memperkecil anda dapat menekan tombol ALT dan Zoom Tool bersama sama
Mengatur Warna Adobe Photoshop CS menyediakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan untuk mengatur atau mengubah warna sebuah gambar atau photo, diantaranya yaitu Color Balance dan Hue/Saturation.
Color Balance Gunakan langkah berikut dengan menggunakan Color Balance : 1. Buka gambar yang akan diubah warnanya 2. lakukan seleksi apada bidang gamabar jika Anda ingin mengubah sebagian
warna dari gambar tersebut. 3. Klik menu Image>Adjusment > Color Balance
4. Drag slider pada channel Red, green, dan Blue untuk menentukan perubahan warna yang diinginkan.
5
5. Pada grup tone balance, anda dapat menentukan pilihan : • Shadows untuk mengubah warna pada bidang gambar yang gelap • Midtones untuk mengubah war\na pada bidang dengan warna
pertengahan antara gelap dan terang • Highlights untuk mengubah warna pada bidang gambar yang terang
6. Aktifkan pilihan Preserve Luminosity untuk tetap mempertahankan tingkat terang pada gambar agar tidak berubah.
7. Akhiri dengan klik tombolOK dan lihat hasilnya.
Hue Saturation Gunakan langkah berikut : 1. Buka gambar yang akan diubah warnanya 2. Lakukan seleksi pada bidang gambar jika Anda ingiun mengubah sebagian
warna dari gambar tersebut. 3. Klik menu Image > Adjusment > Hue/Saturation.
4. Aktifkan kotak pilihan Colorize 5. Drag Slider untuk pilihan Hue (menentukan nilai dasar dari pembentukan
warna yang diinginkan) dengan diimbangi perubahan pada nilai Saturation (mengatur intensitas warna dengan menyesuaikan nilai Hue). Semakin besar nilai yang diberikan maka semakin terang, dan sebaliknya.
6. Drag slider Lightness untuk mengatur tingkat gelap dan terang dari gambar tersebut.
7. Akhiri dengan klik OK dan lihat hasilnya.
Hitam Putih Ada saatnya kita menginginkan tampilan dari sebuah gambar atau photo warna menjadi tampilan hitam putih. Gunakan langkah berikut untuk mengubah gambar warna menjadi hitam putih : 1. Buka gambar yang akan diubah menjadi hitam putih
6
2. Fasilitas ini dapat Anda gunakan pada seluruh gambar atau sebagian saja. Jika Anda menginginkan pada sebagian bidang gambar, maka buatlah seleksi pada bidang gambar yang akan diubah menjadi hitam putih
3. Selanjutnya klik menu Image > Adjusment > Desaturate atau gunakan tombol Ctrl + Shift + U.
4. Selain dengan perintah diatas, Anda juga dapat mengubah gambar waranamenjadi hitam putih dengan mengubah mode dari gambar tersebut. Pilih perintah Image > Mode > Grayscale
Membuat Brush dengan Bentuk Tertentu Anda dapat membuat brush dengan bentuk tertentu dengan menggunakan ambil dari sebuah image. Untuk lebih jelas perhatikan langkah berikut :
1. Gunakan fasilitas seleksi untuk menyeleksi bidang gambar yang Anda inginkan. Misal kita menggunakan Rectangle Marque Tool dengan nilai feather 0 px dan buat seleksi pada bagian image yang akan digunakn sebagai bentuk brush
2. Pilih menu Edit > Define Brush 3. Ketikkan sebuah nama untuk brush didalam kotak dialog Brush Name dan akhiri
dengan klik tombol OK
7
Masking Merupakan salah satu fasilitas yang cukup mumpuniuntuk pengolahan sebuah photo, khususnya dalam hal penggabungan dua photomenjadi satu tampilan atau membuat efek kembar. Cara I Gunakan langkah berikut untuk pembuatan masking
1. Buka file photo yang akan dikerjakan. 2. Aktivkan Rectangle Marquee Tool dan buat seleksi kotak pada gambar sesuai
yang diinginkan
3. Tekan tombol CTRL + J untuk menyalin bidang gambar yang terseleksi sehingga menjaadi layer 1
4. Dengan menggunakan move tool drag layer 1 ke arah kiri sehingga namapak seperti pada gambar
8
5. Jika diperhatikan pada gambar diatas batas dari layer 1 masih kelihatan dan akan dihapus dengan menggunakan fasilitas masking
6. Aktifkan layer 1 dengan cara klik pada layer 7. Selanjutnya klik tombol Add Layer Mask dalam palet layer
8. Selanjutnya aktivkan Brush Tool 9. Atur beberapa property untuk Brush Tool dalam Options Bar seperti ukuran kuas
(Master Diameter), bentuk tepi kuas(Hardness), Mode, dan Opacity 10. Gunakan kuas dengan tepi halus dan ukuran yang disesuaikan dengan bidang
gambar 11. Gunakan opacity dengan nilai sedang 12. Tekan tombol X pada keyboard untuk mengubah warna foreground menjadi
hitam. Tekan tombol D untuk mengubah warna foreground menjadi putih
9
13. Jika suatu saat Anda terlanjur menutup bidang gambar yang sebenarnya tidak dihilangkan, ubah warna foreground menjadi putih dengan menekan tombol D dan sapukan pointer mouse pada bidang tersebt untuk menampilkannya kembali.
Cara II Gunakan langkah berikut untuk membuat masking :
1. Buka file photo yang akan dikerjakan 2. Dari gambar tersebut kita akan menggabungkan gambar 2 ke gambar
Gambar 1 Gambar 2
3. AktifkanMove Tool 4. Klik gambar 2 dan drag kedalam gambar 1 sehingga gambar 2 akan disalin
sebagai layer 1
10
5. Selanjutnya sesuaikan ukuran layer 1 terhadap gambar 1 6. Aktivkan palet Channels. Jika belum tampil, klik menu Windows > Channels
untuk menampilkannya
7. Didalam palet Channels akan ditampilkan channel warna ynag berlaku pada layer1, yaitu Red, Green, dan Blue
8. Pilih channel warna yang mendominasi layer1. Sebagai contoh klik pada channel Red. Jika pada gambar yang Anda kerjakan lebih banyak didominasi oleh warna selain merah, Anda dapat memilih Channel Green atau Blue sesuai warna terbanyak
11
9. Selanjutnya klik tombol Load Channel as Selection. Langkah ini digunakan untuk menjadikan channel terpilih ( channel Red ) sebagai sebuah seleksi
s
10. Aktifkan palet Layers dan klik tombol Add Layer Mask
12
11. Selanjutnya aktifkan Brush Tool 12. Atur beberapa property untuk Brush Tool dalam option bar seperti ukuran kuas
(Master Diameter), bentuk tepi kuas ( Hardness ), Mode dan Opacity 13. Gunakan kuas dengan tepi halus dan ukuran yang disesuaikan dengan bidang
gambar 14. Gunakan Opacity dengan nilai sedang. Jangan terlalu kecil ataupun besar agar
hasilnya lebih maksimal 15. Tekan tombol X pada keyboard untuk mengubah warna foreground menjadi hitam
( warna hitam digunakan untuk menutup bidang gambar ). Tekan tombol D untuk mengubah warna foreground menjadi putih ( warna yang digunakan untuk menampilkan bidang gambar )
16. Ubah warna foreground menjadi putih dengan menekan tombol D dan sapukan pointer mouse pada bidang gambar yang ingin ditampilkan
17. Lanjutkan pekerjaan Anda dengan menutup atau menampilkan bidang gambar yang diinginkan
Bekerja dengan Work Path Path adalah objek garis atau vector yang bukan merupakan piksel seperti pada gambar foto. Path merupakan objek yang terlepas dari gambar bitmap yang ada di Photoshop dan tidak dapat dicetak.
Membuat Work Path Untuk membuat sebuah work path baru, perhatikan langkah berikut ini :
18. Pilih tombol Rectangle, rounded Rectangle, Ellipse, Polygon, Line, Custom Shape, Pen, atau Freeform Pen
19. Di Option Bar, klik tombol Create New Work Path dan atur pilihan ynag diinginkan
20. Jika Anda menggunakan tombol Shape, drag pada image untuk menggambar path. Jika menggunakan tombol Pen, Anda dapat mengklik atau mendrag pada image untuk menggambar sebuah path
21. Untuk menggambar beberapa komponen Path, lanjutkan proses menggambar Anda dengan menggunakan piranti lain.
13
22. Klik tombol OK di option bar, atau tekan tombol Enter untuk menghentikan proses menggambar. Untuk memilih kembali work path, pilih work path tersebut di palet path
Membuat Path Baru dalam Palet Paths Gunakan salah satu perintah berikut ini untuk membuat sebuah path baru dalam palet paths.
• Untuk membuat sebuah path tanpa memberi nama sebelumnya, klik pada tombol New Path yang ada dibagian bawah palet Paths
• Untuk membuat dan memberi nama path, pastikan tidak ada work path yang terpilih. Pilih New Path dari palet path atau Alt dan klik tombol New Path yang ada dibagian bawah palet. Ketikkan nama path dikotak dialog New Path dan klik OK.
Menyimpan Path • Untuk menyimpan tanpa memberikan nama sebelumnya, drag nama work path
kedalam new path • Untuk menyimpan dan memberi namanama, pilih perintah Save Path dari menu
palet Paths, ketikkan nama dan klik OK.
Membuat Teks dalam Objek Path Fasilitas ini merupakan fasilitas terbaru. Dalam hal ini, Anda bias membuat sebuah teks yang ditempel pada sebuah objek path sehingga bentuk dari teks tersebut akan menyesuaikan dengan bentuk alur dari objek path Gunakan langkah berikut untuk membuat sebuah teks dalam objek path :
1. Buat sebuah objek path dengan menggunakan Pen Tool
14
2. Aktifkan Type Tool, dan atur beberapa pilihan untuk format teks yang akan digunakan pada option bar
3. Arahkan mouse pada titik awal pembuatan objek path hingga mouse berubah bentuk dan klik pada path tersebut
Aktivkan Type Tool dan arahkan mouse pada titik awal pembuatan objek path hingga mouse berubah bentuk seperti disamping dan klik pada path tersebut
4. Selanjutnya ketikkan teks yang Anda inginkan dan perhatikan hasilnya pada gambar
Memotong Image Memotong atau cropping adalah proses menyeleksi dan menghilangkan bagian image ntuk membuat focus atau memperkuat komposisi.
Metode Cropping Anda dapat memotong sebuah mage menggunakan crop tool, perintah crop atau perintah trim. Gunakan Crop Tool ketika Anda memerlukan beberapa option untuk memotonng sebuah image. Anda dapat memutar atau mengatur skala area yang terseleksi sebelum memotongnya.
Memotong Image dengan Tombol Crop Untuk memotong image dengan menggunakan tombol crop caranya adalah :
1. Pilih Crop Tool 2. Jika Anda ingin menentukan ukuran dan resolusi pemotongan, ketikkan sebuah
nilai di Options Bar, atau klik Front Image untuk mengetikkan nilai yang berlaku pada image tersebut
3. Drag bagian image yang anda inginkan. Ketika Anda melepaskan tombol mouse, crop marquee ditampilkan sebagai kotak pembatas dengan handle pada sudut dan bagian tepi dan memotong tutup pelindung dari area tersebut
15
4. Di options Bar, pilih Delete atau Hide 5. Aktifkan pilihan Shield Cropped Area untuk menampilkan atau menyembunyikan
pelindung pemotongan. 6. Jika Anda ingin mengubah atau memotong sebuah gambar dengan bentuk pesegi
panjang dengan sudut miring aktifkan pilihan Perspective 7. Untuk memotong image, tekan tombol Enter
8. Untuk membatalkan pemotongan, tekan tombol Esc. Anda juga dapat menekan Cancel di option bar untuk membatalkan pemotongan
Memotong Image dengan Perintah Crop Untuk memotong image dengan perintah Crop, ikuti langka berikut :
1. Buat seleksi dengan menggunakan Rectangle Marquee Tool pada area gambar yang diinginkan
16
2. Pilih menu Image > Crop
Bekerja Dengan Filter Filter dapat Anda terapkan pada sebuah image secara utuh atau dapat juga diterapkan pada bagian image yang terseleksi. Pada dasarnya, proses penggunaan filter pada sebuah image mempunyai langkah yang sama, yaitu dengan memilih image yang akan diberi filter atau membuat seleksi pada bagian yang diinginkan. Sebagai contoh, pilih menu Filter > Render > Lighting Effects. Filter ini memberikan efek simulasi dari tempat pencahayaan pada sebuah image. Melalui kotak dialog Anda dapat mengatur arah penyinaran dan mengatur style dan tipe penyinaran untuk menghailkan efek yang lebih sempurna.
1. Siapkan image yang akan diberi filter Lightening Effects 2. Pilih menu Filter > Render > Lighting Effects 3. Pada bagian Light Type pilih type cahaya yang diinginkan. Jika Anda
menggunakan type Multiple Lights, aktifkan dan nonaktifkan pilihan On untuk mematikan atau menghidupkan salah satu cahaya yang diinginkan
4. Untuk mengubah warna cahaya, klik kotak warna grup Light Type yang terdapat pada kotak dialog
5. Untuk mengatur property cahaya geser slider yang berhubungan dengan menentukan pilihan v Gloss, menentukan seberapa banyak pantulan cahaya pada permukaan v Material, membuat objek yang dikenai cahaya menghasilkan pantulan
lebih banyak. Plastic memantulkan warna cahaya. Metallic memantulkan warna objek
17
v Exposure, digunakan untuk menambah atau mengurangi pencahayaan v Ambience, digunakan untuk menyebarkan cahaya.
6. Untuk menggunakan pola pilih salah satu channel pada bagian Texture Channel 7. Klik OK untuk menerapkan filter
18
COREL DRAW
Team Laboratorium Komputer
19
Pengenalan Corel Draw Corel Draw adalah salah satu software pengolah objek yang banyak digunakan untuk pembuatan desain grafis computer. Kelengkapan fasilitas dan kemampuannya dalam mengolah objek grafis menjadikan software ini tetap popular dan banyak dipaaki oleh para desainer grafis computer.
Sebelum membahas beberapa hal baru yang terdapat dalam Corel Draw jalankan program Corel Draw dengan klik tombol Start > Program > CorelDraw Graphics Suite > CorelDraw sehingga tampilan awal lembar kerja seperti berikut
Selanjutnya klik salah satu pilihan yang terdapat dalam lembar kerja • New : Pilihan untuk membuka lembar kerja baru • Open Last Edited : Pilihan untuk membuka file objek gambar yang pernah
disunting terakhir kali. Pada pilihan ini juga akan ditampilkan daftarnamanama file yang terakhir kali disunting.
• Open : Pilihan untuk membuka file objek gambar yang pernah disimpan sebelumnya
• New From Template : Pilihan untuk membuat sebuah objek grafis baru dengan menggunakan fasilitas template
• CorelTUTOR : Pilihan untuk membuka lembar kerja tutorial yang akan membantu Anda dalam mempelajari CorelDraw
20
• What’s New : Pilihan untuk membuka lembar kerja What’s New yang berisi informasi fasilitas baru dalam CorelDraw
Setelah Anda memilih salah satu pilihan ( New Graphic ) diatas lembar kerja CorelDraw akan terbuka, seperti tampak pada gambar
Tool Bar Toolbox
Menu Bar Property bar Drawing Page Ruler Color Palette
Page
Page Navigator Status Bar Navigator
Gambar. Lembar Kerja Utama CorelDraw
• Menu Bar : Bagian yang berisi daftar menu perintah untuk menjalankan suatu perintah
• Property Bar : Bagian yang berisi tomboltombol perintah yang berhubungan dengan tombol yang terpilih pada bagian toolbox dan berdasarkan objek yang aktif
• Toolbar : Bagian yang berisi beberapa tombol perintah untuk menjalankan perintahperintah yang umum dijalankan
• Ruler : Garis mistar yang menunjukkan ukuran dan posisi objek dalam area gambar ( drawing page ) atau jendela gamabar ( drawing window )
21
• Toolbox : Bagian yang berisi beberapa tombol perintah untuk membuat dan memodifikasi objek gambar
• Drawing Page : Bagian atau jendela gambar yang dapat digunakan untuk mengolah objek gamabar
• Color Palette : Bagian yang berisi daftar warna untuk memberi warnapada objek gambar
• Status bar : Bagian yang menampilkan berbagai informasi seperti jenis, ukuran, warna, isis, resolusi objek gambar, dan sekaligus menunjukkan posisi pointer mousedalam area gambar ( drawing page ) atau jendela gambar (drawing window )
• Page : Bagian atau halaman kerja yang berfungsi untuk menampung hasil desain objek gambar
• Page Navigator : Bagian ynag berisi tomboltombol perintah untuk mengolah page, seperti memilih page aktif, memindah urutan page, menambah atau mengurangi jumlah page, dan mengganti nama page
• Navigator : Bagian yang berfungsi untuk membuka tampilan lembar kerja dalam ukuran kecil dan berfungsi untuk memindah focus tampilan pada area gambar yang akan dikehendaki.
Bekerja dengan CorelDraw
Memanipulasi Objek Grafis 1. Buat objek lingkaran dengan Freehand Tool
2. Buka kotak dialog Window > Dockers > Transformation > Scale untuk mengubah skala objek dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pastikan tombol Scale and Mirror aktif b. Isi kotak H dan V dengan nilai skala 70% c. Tentukan posisititik rotasi objek pada bagian tengahbawah d. Klik tombol Apply to Duplicate sebanyak 2 kali untuk mengubah ukuran
dan menggandakan objek e. Untuk mempercantik tampilan, ubah pula warna pada setiap objek sesuai
selera untuk membedakan
22
3. Pilih semua objek gambar dan kelompokkan dengan cara mengklik tombol Group pada bagian property bar
4. Buka kembali kotak dialog Window > Dockers > Transformation > Rotate untuk memutar objek dengan ketentuan
a. Pastikan tombol Rotate aktif.Aktifkan kotak cek Relative Center agar proses rotasi dilakukan terhadap titik pusat rotasi objek
b. Isi kotak Angle dengan nilai sudut rotasi 60º c. Tentukan posisi titik rotasi objek pada bagian tengah bawah d. Klik tombol Apply to Duplicate sebanyak 5 kali untuk memutar dan
menggandakan objek
5. Pilih semua objek gambar tersebut dan kelompokkan dengan cara mengklik tombolGroup pada bagian property bar.
Meletakkan Teks Pada Path Meletakkan teks pada path merupakan proses penambahan teks ke dalam path/alur objek, baik pada objek yang memiliki path terbuka atau tertutup. Sebelum itu, hendaknya kita
23
mengetahui tool apa yang akan digunakan dalam membantu meletakkan teks pada path, sebeumnya pilih objek Teks dengan menggunakan Pick Tool. Langkah untuk meletakkan teks pada path adalah :
1. Buatlah sebuah objek yang garis atau kurva yang akan dijadikan sebagai path untuk meletakkan teks. Kemudian pilih path tersebut dengan menggunakan Pick Tool
2. Pilih menu Text > Fit Text to Path dan ketik teks sehingga teks akan dituliskan pada sepanjang path yang terpilih.
Membuat Objek Power Clip Sebelum Anda membuat objek PowerClip, pahamilah terlebih dahulu penjelasan yang menggambarkan objek PowerClip berikut : Objek vektor dan bitmap seperti photo yang dapat diletakkan kedalam objek lain yang sering disebut dengan kontainer. Kontainer dapat berupa objek seperti teks artistic ataupun kotak. ApabilaAnda meletakkan objek dalam kontainer dengan ukuran yang lebih besar dari kontainer tersebut, maka objek tersebut akan dipotong sehingga ukurannya akan disesuaikan dengan ukuran kontainernya. Jadi Power Clip merupakan kontainer ( wadah ) yang dapat disi dengan objek ( baik objek vector ataupun bitmap ) Langkah langkah untuk membuat objek Power Clip adalah :
1. Pilih sebuah objek ( vector atau bitmap ). Pilih menu Effects > Power Clip > Place Inside Container
2. Klik Objek yang akan digunakan sebagai kontainernya
Hasil akhir pembuatan objek PowerClip
Langkah untuk memodifikasi objek pengisi dari suatu objek Power Clip adalah : 1. Pilih objek Power Clip dan pilih menu Effects > Power Clip > Edit Contents
24
2. Modifikasi objek pengisi sesuia dengan keinginan Anda. Untuk mengakhiri proses penyuntingan objek pengisi pilih menu Effects > Power Clip > Finish Editing This Level
Modifikasi objek pengisi dengan menambah kotak Akhiri proses modifikasi objek PowerClip dengan perintah menu Finish Editing This Level
Memangkas Objek dengan Menggunakan Trim Memangkas memiliki pengertian menghapus area objek yang dilalui objek lain. Sebelum Anda memangkas objek, Anda harus menentukan terlebih dahulu objek yang akan dipangkas ( objek target ) dan objek yang akan memangkas ( objek sumber ) Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh pemangkasan objek berikut :
1. Buat dua objek dengan posisi bertumpuk. Letakkan objek yang akn digunakan sebagai pemangkas
2. Pilih objek sumber, tekan dan tahan tombol Shift dan klik object target. Pilih menu Arrange > Shaping > Trim dan klik tombol Trim
25
Apabila Anda ingin menuangkan objekobjek seperti objek bayangan, objek teks, objek hasil perpaduan, dan objek hasil penyisipan maka objekobjek tersebut harus diubah menjadi objek kurva. Berikut ini adalah langkah untuk memangkas objek yang posisinya bertumpuk :
1. Pilih semua objek yang akan dipangkas secara bersamaan dengan mouse
2. Pilih menu Arrange > Shapping > Simplify atau klik tombol simplify
3. Untuk melihat hasilnya, geser masingmasing objek ke posisi yang berbeda
Membuat Irisan Objek Mengiris objek memiliki pengertian membuat sebuah objek yang merupakan hasil irisan dari dua atau lebih objek yang posisinya saling bertumpuk. Warna bidang dan warna garis tepidari objek hasil irisan diambil dari warna objek target ( objek yang terakhir kali dipilih sebelum proses pengirisan objek dijalankan ) Langkah untuk membuat irisan objek adalah :
1. Siapkan beberapa objek untuk membuat irisan objek
26
2. Tekan tombol kunci Shift dan pilih objekobjek yang akan digunakan untuk membuat irisan objek
3. Pilih menu Arrange > Shaping > Intersect atau klik tombol Intersect
Menggabung Objek Menggabungkan mempunyai pengertian yang berbeda dengan mengelompokkan. Menggabungkan berarti menyatukan dua objek atau lebih sehingga membentuk objek tunggal, yang memiliki warna bidang dan garis tepi yang sama.
Langkahlangkah untuk menggabungkan objek adalah dengan memilih objekobjek yang akan digabung dan pilih menu Arrange > Combine atau klik tombol Combine pada property Bar.
Objek hasil yang telah digabung
Jika Anda ingin memodifikasi format objek hasil penggabungan, maka pisahkan objek tersebut menjadi beberapa bagian terlebih dahulu. Prosedure untuk memisahkan
27
objek adalah : pilih objekobjek yang akn dipisahkan kemudian pilh menu Arrange> Break Curve Apart atau klik tombol Break Apart pada property bar Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh pemisahan objek dibawah ini, yaitu dengan memilih objek hasil penggabungan yang akan dipisahkan dan kemudian klik tombol Break Apart pada property bar
Objek hasil penggabungan yang akan diperoleh Objek hasil yang telah dipisahkan
Menyatukan beberapa objek Anda dapat menyatukan atau mengiris hampir semua objek, termasuk clone, objek pada layer lain, dan objek tunggal dengan garis pemotong. Sebelum Anda menjalankan proses penyatuan beberapa objek, terlebih dahulu Anda harus menetukan objek yang akan dijadikan sebagai objek target. Objek target ini berfungsi untuk menentukan warna bidang dan warna garis tepi dari objek hasil penyatuan. Langkah untuk menyatukan beberapa objek adalah :
1. Siapkan beberapa objek 2. Tekan tombol Shift, dan pilih objekobjek yang disatukan. Objek yang terakhir
Anda pilih akan dijadiakn sebagai objek target
3. Satukan beberapa objek yang telah dipilih dengan perintah menu Arrange > Shaping > Weld atau klik tombolWeld
28
MACROMEDIA FLASH
Team Laboratorium Komputer
29
Pengenalan Macromedia Flash MX Macromedia Flash MX adalah salah satu software untuk membuat web animation
yang fleksibel. FlashFlash MX ini telah menyediakan fitur untuk melakukan penyimpanana ke format flash sebelumnya, sehingga memudahkan anda berkolaborasi dengan desainer yang masih menggunakan flash release sebelumnya. Dalam Flash MX ada banyak sekalipengembanganpengembangan yang menyempurnakanfitur sebelumnya seperti pengewmbangan tooltool untuk scripting, kodekode referensi, dan coredefined component untuk membangun web application dengan cepat dan mudah. Memulai Flash Flash mempunyai interface standar Macromedia Studio sehingga Anda tidak akan terlalu sulit dalam memahami beberapa fasilitas yang disediakan. Pemahaman area kerja akan sangat membantu Anda dalam menentukan hasil akhir sebuah proyek desain yang Anda kerjakan.
Workspace di deain untuk mempermudah pengguna dalam membuat movie. Tooltool standar yang disediakan seperti stage, toolbox, panel panel, timeline, layer, library, property inspector dan action script.
Stage adalah lokasi atau daerah tempat Anda untuk melakukan manipulasi objek, teks, dan suara serta fiturfitur lain untuk mendayagunakan pernikpernik desain secara keseluruhan.
Gambar. Lembar kerja Macromedia Flash
30
Toolbox kotak tool ini berisi alatalat yang sangat lengkap untuk membantu Anda dalam mewujudkan sebuah desain animatif dan interaksi menggunakan flash
Panel akan membantu Anda dalam mengolah objek distage, keseluruhan dokumen, timeline, dan action. Anda dapat menggunakan panel set dari menu Window > Panel Set untuk menampilkan konfigurasi panelpanel default Macromedia Flash.
Timeline digunakan untuk mengatur dan mengontrol isi keseluruhan movie Anda. Timeline ini terdiri dari layerlayer dan frame serta playhead. Layer terletak dikolom sisi kiri dari timeline, sedangkan frame terletak pada baris setiap layer disisi kanan nama layer
Property Inspector menampilkan setting dan atribut tool atau obyek yangsedang aktif. Anda dapat mengubah atribut tersebut melalui Property Inspector ini tanpa menu atau panel.
Library panel ini digunakan untuk menyimpan elemenelemen seperti symbol untuk dapat digunakan kembali apabila diperlukan. Anda dapat mengaktifkan panel ini dari menu Window > Library (F11)
31
Action Script adalah bahasa pemrograman bawaan yang digunakan oleh Macromedia Flash. Anda dapat menuliskan action script ini pada panel yang disediakan.
Gambar : Panel Action Script
Konsep Dasar Animasi di Flashs Flash menggunakan tekhnik tween untuk membuat animasi, yang terdiri dari
Motion Tweening. Kedua jenis tweening inilah yang menjadikan Flash begitu popular untuk digunakan membuat animasi di web selain interaktifitasnya.
Motion Tween digunakan untuk menggerakkan obyek tanpa mengubah bentuk obyek, sedangkan shape tweening akan menghasilkan perubahan bentuk seperti efek morphing obyek. Tween ini angat efektif dalam pembuatan animasi diweb, sebab file yang dihasilkan dari efek gerak tween ini relative lebih kecil. Anda dapat melakukan tween posisi, ukuran, rotasi serta kemencengan obyek (skew).
Anda dapat membuat berbagai variasi gerakan dari kedua jenis tween tersebut dengan mudah. Apabila Anda menginginkan gerakan yang lebih variatif, Anda dapat membuat animasi dengan menggunakan metode framebyframe, dimana gerakan yang akan dihasilkan tersusun dari beberapa frame yang berlaianan. Tentu saja pembuatan animasi framebyframe ini lebih rumit dan membutuhkan ketelitian dalam menempatakan frameframenya.
32
Motion Tween Pada pembahasan tween yang pertama ini, anda dapat mengikuti modul
pembuatan motion tween. Langkahlangkahnya sebagai berikut : 1. Buatlah sebuah obyek lingkaraan pada stage menggunakan tool Oval ( O ),
gunakan tombol Shift untuk membuat obyek mempunyai ukuran yang proporsional antara tinggi dan lebar.
2. Klik kanan pada frame ditimeline, pilih menu Create Motion Tween
3. Anda dapat melihat pada Property Inspector, pada kotak Tween akan terpilih motion.
33
4. Klik kanan pada frame 15 ditimeline, kemudian, pilih insert keyframe.
5. Frame baru akan disisipkan dan akan terbentuk tanda Motion Tween diantara frame 1hingga 15 dengan warna garis biru.
6. Langkah selanjutnya adalah memindahkan obyek lingkaran Anda ketempat lain.
34
Untuk melakukan tes animasi Anda, tekan tombol Enter pada keyboard, lingkungan tersebut akan bergerak dari arah kiri kekanan bawah.
Catatan Obyek motion tween ini dapat pula Anda terapkan untuk membuat animasi obyek yang berputar pada porosnya, dengan mengatur rotasi obyek menggunakan Free Transform Tool, tanpa memindah letak obyek yang kedua.
Shape Tween Shape tween akan menghasilkan gerakan animasi morphing, dimana obyek satu
akan bergerak menuju ke bentuk obyek dua. Langkah membuatnya adalah : 1. Buatlah obyek pertama berbentuk lingkaran pada stage Anda. 2. Klik pada frame awal obyek tersebut di Timeline 3. Pada kotak Properties Inspector disisi bawah, pilihlah pada kotak Tween Shape
4. Klik kanan pada frame 15 diTimeLine, dan pilih Insert Keyframe. Pada frame antara 1 hingga 15 akan muncul tanda shape Tweening dengan warna hijau.
35
5. Buatlah objek kedua, dengan menggunakan Rectangle Tool ditempat yang berlainan dengan obyek pertama.
6. Hapuslah obyek pertama Anda, kemudian tekan tombol Enter untuk mencoba Tweening tersebut. Objek akan bergerak dari kiri kekanan dengan melakukan perubahan bentuk.
Membuat Tweening Mengikuti Path Gerakan tween anda dapat mengikuti kurva tertentu yang dapat Anda buat
terpisah Anda dapat membuat path menggunakan objekobjek dasar dalam Flash, Pencil Tool, untuk membuat kurva bebas. Cara membuatnya adalah :
1. Buatlah obyek yang Anda gerakkan 2. Klik kanan pada frame awal objek tersebut diTimeline, kemudian pilih menu
Create Motion Tween. 3. Pilih icon Add Motion Guide pada sisi bawah Timeline Anda. Maka layer Motion
Guide akan ditambahkan disisi atas layer asli objek tersebut. 4. Buatlah untuk jalur tween, apabila Anda menggunakan objek dasar Flash pastikan
tanpa menggunakan fill objek. Apabila nama layer masih terseleksi (warna hitam/highlight) obyek kana langsung menempati path. Anda juga dapat menempatkan objek ke path dengan cara melakukan seleksi objek terlebih dahulu, perhatikan tanda lingkaran pada pusat objek yang menandakan objek akan snap atau menempel pada lingkaran.
5. Klik kanan pada frame 15 diTimeline, dan pilih Insert Keyframe. Lakukan proses ini juga pada layer Guide.
6. Geserlah objek lingkaran Anda ke posisi yang berlainan dengan letak objek asli.
36
7. Untuk memeriksa apakah Tween telah mengikuti path yang Anda buat, tekan tombol Enter.
8. Anda dapat melanjutkan Tweening tersebut hingga mengikuti bentuk lingkaran pada akhir, dengan cara menambahkan kembali keyframe pada kedua layertersebut dan letakkan objek Anda di sisi kanan posisi objek asli. Apabila Anda letakkan pada posisi kiri posisi objek asli, maka gerakkan objek akan kembali menuju posisi awal melalui path yang telah dilaluinya (tidak berputar)
Membuat Fade Menggunakan Alpha Anda dapat membuat efek animasi Tween Fade Out, dimana objek akan perlahan
lahan menghilang dari tampilan. Efek ini dihasilkan dari penerapan efek Alpha, dimana piksel objek dapat dicampur dengan piksel background. Efek Fade In ini adalah kebalikan dari efek Fade Out, yaitu objek akan perlahanlahan terlihat. Dengan nilai alpha 0% berarti objek tidak akan terlihat (atau bercampur dengan latar belakang), sedangkan nilai 100% objek akan terlihat. Cara membuatnya adalah :
1. Buatlah objek pada frame awal 2. Klik kanan pada frame awal di Timeline, kemudian pilih Create Motion Tween 3. Klik kanan pada frame 15 di Timeline, kemudian pilih Insert Keyframe 4. klik Arrow Tool utuk melakukan seleksi pada frame 15 tersebut 5. Perhatikan pada property Inspector, pada option Color pilih mode Alpha
37
6. Aturlah persentase Alpha objek tersebut. Nilai Alpha 0% berarti objek Anda tidak akan terlihat, sedantgkan nilai Alpha 100% objek Anda kan terlihat.
7. Untuk melakukan test movie, Anda tekan tombol Enter.
Catatan: Anda dapat menerapkan Alpha ini pada objek yang Anda Import, misalnya objek bitmap dan dapat pula Anda terapkan pada objek test Anda. Kombinasi Fade In dan Fade Out dapat Anda gunakan sebagai efek transisi antara objek yang satu dengan objek yang lain, dengan hanya melalui pengaturan besarnya Alpha ini.
Membuat Tombol Tombol adalah unsure utama navigasi, sehingga dalam sebuah desain yang
menyertakan unsure interaksi yang sederhana tombol dapat menjadi pilihan yang tepat dan efektif. Banyak sekali library yang telah menyediakan tomboltombol yang sangat bervariasi baik dari konsep dasar sebuah tombol, sehingga Anda dapat memahami alur bentuk tombol dan yang paling penting adalah dapat mengembangkan sendiri bentuk bentuk tombol secara variatif.
Cara membuatnya adalah : 1. Buatlah sebuah objek, dapat berupa lingkaran/kotak 2. Klik frame pertama pada Timeline menggunakan Arrow Tool 3. Pilih Menu Insert > Convert to Symbol (F8), sehingga akan keluar kotak dialog
Convert to Symbol
38
4. Berilah nama symbol Anda dan pilih Behaviour pada pilihan Button, kemudian tekan tombolOK.
5. Klik ganda pada objek Anda tersebut menggunakan Arrow Tool, sehingga TimeLine akan berubah menjadi timeline tombol.
Catatan : UP adalah visualisasi tombol saat belum ada reaksi dari pointer dan belum aktif Over adalah visualisasi tombol saat pointer mencapai posisi diatas tombol Down adalah visualisasi tombol saat pointer mouse ditekan Hit adalah frame ini tidak terlihat distage akan tetapi akn mendefinisikan area
tombol sebagai respon dari klik mouse 6. Klik kanan pada frame Over pilih Insert Keyframe 7. Gantilah warna Fill objek untuk dapat melihat perubahan warna tombol saat
movie tersebut aktif. 8. Ulangi langkah ke6 dan 7 pada frame Down dan jangan lupa diganti warna fill
objek. 9. Untuk melihat hasil visualisasi tombol ini, tekan tombol CTRL + Enter.
Anda juga dapat memanfaatkan beberapa tombol yang telah disediakan dalam library. Cara memasukkan adalah dengan cara :
39
1. Aktifkan terlebih dahulu menu Window > Common Libraries > Buttons, sehingga keluar kotak dialog library
2. Cara menggunakan tombol tersebut dengan cara dragging salah satu tombol yang Anda pilih pada daftar stage.
3. Geserlah objekobjek tersebut menggunakan Arrow Tool, sehingga semua tombol akan terlihat. Hal ini disebabkan karena tomboltombol tersebut masih saling tumpang tindih dengan yang lain.
4. Apabila Anda telah memasukkan semua tombol tersebut, tekan tombol Enter untuk melihat tombol tersebut.
Membuat Tween Pada Tombol Anda dapat mengembangkan kembali kreasi tomboltombol tersebut dengan
menambahkan berbagai animasi saat pointer tersebut berada diatas toimbol (over). Contoh pada modul dibawah ini membahas tentang konsep dasar tween yang diletakkan pada tombol Over, sehingga pada saat pointer mouse mencapai tombol ini maka animasi akan dijalankan.
Hal yang harus dipegang dalam membuat button in adalah konsep dasar tombol itu saendiri, dimana sebuah tombol dapat terdiri dari minimal 3 frame, dan didalam frame tersebut anda dapat meletakkan animasi. Saat pointer mencpai lingkaran atau tombol, maka animasi akan berjalan. Langkah pembuatannya adlaah :
1. Buatlah sebuah objek, dalam cointoh ini anda dapat menggunakan lingkaran sebagai sarana tombol.
2. Klik pada frame di Timeline, kemudian pilih menu Insert > Convert to Symbol lalu pilih pada option Behaviour sebagai button
3. Klik ganda objek tersebut menggunakan pointer tool, sehingga keluar timeline tombol
4. Klik kanan pada over di Timeline, dan pilih Insert Keyframe, kemudian ubahlah warna tombol untuk memudahkan indikasi tombol Over. Ulangi tombol ini untuk membuat tombol Down
40
5. Pilih icon insert layer pada sisi bawah Timeline
6. Setelah membentuk layer bau, seleksilah semua frame pada layer 2 tersebut dengan cara klik ganda pada frame tersebut sehingga 3 frame tersebut terseleksi. Klik kanan pada frame terseleksi dan pilihlah Convert to Blank Keyframe
7. Perintah tersebut akan membentuk keyframe kosong yang ditandai icon lingkaran pada setiap framenya.
8. Klik menggunakan Arrow Tool pada frame Over layer 2, sehingga frame delayer ini aktif
9. Di layer 2 dan frame Over ini, Anda dapat membuat tween animasi, sehingga saat pointer mouse mencapai tombol Over, maka tween akan dijalankan.
10. Buatlah objek disisi kanan tombol yang telah Anda buat. Pada contoh disini Anda dapat menggunakan objek kotak.
11. Klik kembali frame Over di layer 2 tersebut untuk melakukan seleksi objek kotak tersebut. Pilih menu Insert > Convert to Symbol (F8), dan pilih Behaviour pada Movie Clip.
12. Klik ganda pada objek kotak, sehingga akan keluar timeline yang dapoat Anda gunakan untuk membuat tween. Objek lingkaran akan berwarna abuabu
13. Klik kanan pada awal ditimeline, pilih menu Create Motion Tween 14. Klik kanan pada frame 15, dan pilih Insert Keyframe 15. Klik kanan pada objek kotak Anda, dan pilih menu Free Transform
41
16. Pada objek yang terseleksi akan muncul handel kotak hitam disisi objek, kemudian letakkan pointer pada handel sehingga keluar pointer handel yang akan anda gunakan untuk memutar objek