Upload
nguyenmien
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGANTAR TUGAS AKHIR
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA
PENGENALAN PARIWISATA KABUPATEN
WONOGIRI PROPINSI JAWA TENGAH
Diajukan Sebagai Parsyarat Guna Mendapatkan Gelar Ahli Madya
Diploma III Jurusan Desain Komunikasi Visual
Diajukan Oleh :
TULUS KINTOKOSARI
C 9507059
PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Konsep karya Tugas Akhir dengan Judul :
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA
PENGENALAN PARIWISATA KABUPATEN WONOGIRI
PROPINSI JAWA TENGAH
Telah disetujui dan diterima untuk diajukan dihadapkan penguji
Pembimbing I Pembimbing II
Arif Iman Santoso, S.Sn Anugrah Irfan Ismail, S.Sn
NIP. 19790327 200501 1 002 NIP. 198307229121003
Koordinator Tugas Akhir
Arif Iman Santoso, S.Sn
NIP. 19790327 200501 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima dan Disetujui oleh Panitia Tugas Akhir Jurusan Seni Rupa
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta
Diterima Guna Mencapai Gelar Ahli Madya
Pada Januari 2011
Tim Penguji :
1. Ketua Sidang Ujian Tugas Akhir
Drs. Ahmad Kurnia W. ( )
NIP. 19430726 198003 1 001
2. Sekretaris Sidang Ujian Tugas Akhir
Esty Wulandari,S.Sos, M.Si ( )
NIP. 19801011 200812 2001
3. Penguji I
Arief Iman Santoso, S.Sn ( )
NIP. 19790327 200501 1 002
4. Penguji II
Anugrah Irfan Ismail, S.Sn ( )
NIP. 198307229121003
Mengetahui
Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Ketua Pogram
Universitas Sebelas Maret D3 Desain Komunikas Visual
Drs. Sudarno, MA Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum
NIP. 19530314 198506 1 001 NIP. 19751201 200112 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“ Allah akan memberikan yang terbaik untuk umatnya jika seseorang itu mau
berusaha”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAAN
Tugas akhir ini saya persembahkan untuk
Bapak, ibu, dan keluarga tercinta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia- Nya,
maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PENGENALAN
PARIWISATA KABUPATEN WONOGIRI PROPINSI JAWA
TENGAH” sebagai syarat menempuh mendapat gelar Ahli Madya dalam
program studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tak lepas dari dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya :
1. Drs. Sudarno, MA. Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret.
2. Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.Hum selaku Ketua Program D3
DESKOMVIS dan Pembimbing Akademik.
3. Arif Iman Santoso, S.Sn selaku Koordinator Tugas Akhir dan
Pembimbing I , terima kasih atas bimbingannya sehingga Tugas Akhir
ini dapat terlaksana.
4. Anugrah Irfan Ismail, S.Sn selaku Pembimbing II, terima kasih atas
bimbingannya sehingga Tugas Akhir ini dapat terlaksana.
5. Drs. Ahmad Kurnia selaku ketua sidang Tugas Akhir.
6. Esty Wulandari, S.Sos, M.Si selaku sekertaris sidang Tugas Akhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
7. Bapak ibu tercinta yang telah memberi doa dan semangat. Mas Joko,
Fajar dan keluarga besar yang selalu mendukung.
8. Bapak Laksono, Bapak Joko beserta Staff Tata Usaha Fakultas Sastra
dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
9. Dinas kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Wonogiri .
10. Teman–teman seperjuangan D3 desain Komunikasi Visual Universitas
Sebelas Maret.
11. Adik Nina yang senantiasa menemani selama survei di lokasi wisata
Kabupaten Wonogiri.
12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga semua bantuan dan pertolongan dari semua pihak yang
selama ini telah membantu dalam terlaksananya Tugas Akhir ini mendapat
imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan, mohon maaf bila ada kesalahan dalam
penulisan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca.
Penulis,
Surakarta, Desember 2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 4
C. Tujuan Perancangan .................................................................... 4
BAB II IDENTIFIKASI DATA .................................................................. 5
A. Data Produk .................................................................................. 5
1. Sejarah Kabupaten Wonogiri ............................................ 5
2. Tentang Kabupaten Wonogiri ........................................... 6
3. Visi dan Misi Kabupaten Wonogiri .................................. 8
4. Obyek Wisata yang Berada di Kabupaten Wonogiri ........ 10
B. Target Market dan Audiance ........................................................ 27
C. Target Karya ................................................................................. 28
D. Komparasi .................................................................................... 29
BAB III PERANCANGAN KONSEP ......................................................... 32
A. Strategi Perancangan .................................................................... 32
B. Strategi Kreatif ............................................................................ 33
1. Strategi Visual Secara Umum ........................................... 38
2. Strategi Visual Verbal ....................................................... 38
3. Strategi Visual Non Verbal ............................................... 40
C. Media Placement ......................................................................... 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
1. Media Lini Bawah ( Below The Line) ................................ 53
2. Media Lini Atas ( Above The Line) ................................... 66
BAB IV VISUALISASI KARYA ................................................................. 68
A. Media Lini Bawah ( Below The Line) .......................................... 68
B. Media Lini Atas ( Above The Line) .............................................. 93
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 95
A. Kesimpulan ................................................................................. 95
B. Saran ............................................................................................ 96
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PENGENALAN
PARIWISATA KABUPATEN WONOGIRI
PROPINSI JAWA TENGAH
Tulus Kintokosari1
Arif Iman Santoso, S.Sn2
Anugrah Irfan Ismail, S.Sn3
ABSTRAK
2010, Kondisi Kabupaten Wonogiri yang kaya kepemilikan gunung dan perbukitan dengan
unsur tanah yang bervariasi sehingga kaya akan potensi alam seperti hutan, sungai, waduk, pantai
dan goa yang sangat potensial sebagai tujuan wisata. Kendala yang di alami oleh Kabupaten
Wonogiri adalah wisatawan yang sebagian besar hanya berasal dari daerah sekitar Karisidenan
Surakarta saja . Mungkin hal ini bisa disebabkan karena kurangnya informasi yang di berikan
kepada masyarakat umum tentang obyek wisata alam apa saja yang berada di Wonogiri, sehingga
membuat para wisatawan dari luar Karisidenan Surakarta kurang begitu mengetahui pesona
keindahaan obyek wisata alam yang berada di Wonogiri ini.
Demikian pembuatan promosi ini diharapkan mampu mewujudkan tujuan awal yaitu untuk
mengenalkan pesona pariwisata Kabupaten Wonogiri agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
1Mahasiswa Jurusan D3 Deskomvis dengan NIM C9507059
2Dosen Pembimbing I
3Dosen Pembimbing II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang kaya akan aneka ragam keindahan
alamnya yang memukau dan tersebar di seluruh nusantara, di tiap daerah
mempunyai keindahan pariwisata yang mengagumkan. Indonesia memiliki
wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di
dunia, karena dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku,
bahasa dan agama yang berbeda. Indonesia membanggakan dan mempromosikan
keelokan keagunggan keindahaan alamnya di mata dunia, bahkan negara tetangga
yang mencoba memiliki pulau- pulau yang sangat indah terutama di daerah
perbatasan negara.
Propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu propinsi yang mempunyai
banyak tempat pariwisata yang sangat indah dan mampu menarik wisatawan
mancanegara maupun domestik. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor
andalan Propinsi Jawa Tengah. Daerah ini memiliki obyek wisata yang beragam,
baik wisata alam, budaya, maupun sejarah.
Kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan sebutan kota gaplek,
merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang pembentukannya
ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah–daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah. Kondisi
Kabupaten Wonogiri yang kaya kepemilikan gunung dan perbukitan dengan unsur
tanah yang bervariasi sehingga kaya akan potensi alam seperti hutan, sungai,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
waduk, goa yang sangat potensial sebagai tujuan wisata. Salah satunya
mempunyai Waduk buatan yaitu Gajah Mungkur yang selain menjadi sumber
mata pencaharian petani nelayan dan sumber irigasi persawahan juga merupakan
aset wisata yang telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik.
Disamping itu Kabupaten Wonogiri juga merupakan satu-satunya Kabupaten di
wilayah Karisidenan Surakarta yang memiliki pantai yaitu Pantai Sembukan dan
Pantai Nampu yang mempunyai pasir putih yang sangat tebal dan cocok untuk
berwisata. Wonogiri juga kaya akan wisata ritual, yaitu Khayangan yang berada
di kecamatan Tirtomoyo, Momumen Watu Gilang dan Sendang Siwani terletak di
Kecamatan Selogiri kurang lebih 5 km arah ke utara Kota Wonogiri.
Kabupaten Wonogiri sebagai kota tujuan wisata sangat dimungkinkan
karena dekat dengan tujuan wisata Solo dan Yogyakarta, dekat dengan Bandara
Adi Sumarmo Solo, Even –even pariwisata cukup potensial, jaringan transportasi
cukup lancar dari Pacitan, Ponorogo (Jawa Timur), Solo dan Yogyakarta, dan
juga potensi alam dan fasilitas cukup memadai.
Pariwisata merupakan salah satu aset yang sangat penting dalam
pembangunan otonomi daerah, salah satunya adalah dapat menciptakan lapangan
pekerjaan sehingga dapat meningkatkan dan memeratakan pendapatan
masyarakat, serta memperkenalkan wisata daerah kepada wisatawan baik
wisatawan dari Provinsi Jawa Tengah maupun wisatawan dari provinsi lain yang
ada di Indonesia, karena Kabupaten Wonogiri merupakan kabupaten potensial
yang mampu mendatangkan wisatawan. Namun melihat kendala yang di alami
oleh Kabupaten Wonogiri yaitu wisatawan yang sebagian besar hanya berasal dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
daerah sekitar Karisidenan Surakarta saja . Mungkin hal ini bisa disebabkan
karena kurangnya informasi yang di berikan kepada masyarakat umum tentang
obyek wisata alam apa saja yang berada di Wonogiri, sehingga membuat para
wisatawan dari luar Karisidenan Surakarta kurang begitu mengetahui pesona
keindahaan obyek wisata alam yang berada di Wonogiri ini.
Promosi yang efektif dan efisien sangat diperlukan supaya daerah
pariwisata tersebut dapat dikenal oleh wisatawan, karena tidak cukup dengan
hanya mempunyai obyek wisata untuk dikenal masyarakat banyak tetapi juga
butuh promosi yang baik pula. Adanya promosi dapat mengenalkan sekaligus
menyampaikan keunggulan daerah wisata tersebut melalui media desain
komunikasi visual yang diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan menikmati
keindahan pesona wisata Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis berkeinginan untuk mengangkat
pariwisata Kabupaten Wonogiri agar masyarakat Wonogiri dan sekitarnya lebih
mengenal obyek pariwisatanya. Untuk itulah penulis memilih tema DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PENGENALAN PARIWISATA
KABUPATEN WONOGIRI PROPINSI JAWA TENGAH. Semoga dengan salah
satu tindakan yang dapat penulis angkat dalam pengambilan tema tugas akhir ini
dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri untuk merawat dan
melestarikan keindahan pariwisata alam agar lebih dikenal di masyarakat
Kabupaten Wonogiri pada khususnya serta daerah sekitarnya bahkan Indonesia
pada umumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
B. Rumusan Masalah
Proses pengenalan Kabupaten Wonogiri ini tentunya mempunyai dasar-
dasar konsep periklanan serta tujuan dari iklan tersebut, jadi untuk menyatakan
tujuan itu ada rumusan masalah yang mendasar dalam proses pelaksanaannya.
1. Bagaimana merancang promosi yang tepat untuk memperkenalkan
keindahan pariwisata Kabupaten Wonogiri sehingga menunjang proses
promosi ?
2. Bagaimana membuat media promosi yang efektif dan menarik untuk
mempromosi pariwisata Kabupaten Wonogiri agar lebih dikenal
masyarakat luas ?
C. Tujuan Perancangan
Adapun tujuan perancangan pengenalan promosi pariwisata Kabupaten
Wonogiri yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar ini adalah sebagai
berikut :
1. Menampilkan keindahan dan keeksotikan Kabupaten Wonogiri melalui
pengenalan pariwisata wonogiri melalui desain komunikasi visual.
2. Membuat media promosi yang efektif dan menarik agar dapat
mengenalkan kepada masyarakat luas keindahaan Kabupaten Wongiri
dan menjaga serta melestarikan obyek wisatanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk
1. Sejarah Kabupaten Wonogiri
Berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio kerajaan kecil di bumi
Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Daerah inilah dimulainya penyusunan
bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana,
dan dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat.
Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri sebagai basis perjuangan Raden Mas Said,
adalah dari rakyat Wonogiri sendiri yang kemudian didukung oleh penduduk
Wonogiri pada saat itu.
Mulai saat itulah Ngalroh menjadi daerah yang sangat penting, yang
melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari
Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir, Windu Senggoro:
Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi
maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 (Kahutaman Sumbering Giri
Linuwih), Ngalaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan
dibentuknya kepala punggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi
pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat
Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah
pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan
hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa
tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman
(keberanian dan keluhuran budi) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang
selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten
Wonogiri.
Ditemukannya hari jadi Wonogiri pada tanggal 19 Mei 1741 akan
merupakan sumber kebanggaan sebagai pendorong kemajuan dan pembangunan
daerah Wonogiri. Hari jadi itu sendiri sebenanrnya merupakan jati diri yang akan
menjadi titik tolak untuk melihat ke masa depan dengan pembangunan yang
berkesinambungan dengan berpedoman pada Stabilitas Undang-undang Koordinasi
Sasaran Evaluasi dan Semangat Juang (SUKSES).
Kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan sebutan Kota Gaplek,
merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang pembentukannya
ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah–Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah.
2. Tentang Kabupaten Wonogiri
Kondisi Kabupaten Wonogiri yang kaya kepemilikan gunung dan perbukitan
dengan unsur tanah yang bervariasi sehingga kaya akan potensi alam seperti hutan,
sungai, waduk, goa yang sangat potensial sebagai tujuan wisata. Salah satunya
mempunyai waduk buatan yaitu Gajah Mungkur yang selain menjadi sumber mata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
pencaharian petani nelayan dan sumber irigasi persawahan juga merupakan aset
wisata yang telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik. Disamping itu
Kabupaten Wonogiri juga merupakan satu-satunya Kabupaten di wilayah Surakarta
yang memiliki pantai yaitu Pantai Sembukan dan Pantai Nampu yang mempunyai
pasir putih yang sangat tebal dan cocok untuk berwisata.
Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah 182.236,02 Ha secara geografis
terletak pada garis lintang 7° 32' sampai 8° 15' dan garis bujur 110° 41' sampai 111°
18' dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : berbatas dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten
Karanganyar.
Sebelah Timur : berbatas dengan Kabupaten Karanganyar dan
Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur).
Sebelah Selatan : berbatas dengan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan
Samudra Indonesia.
Sebelah Barat : berbatas dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Kabupaten Klaten.
Kabupaten Wonogiri sebagai kota tujuan wisata sangat dimungkinkan
karena dekat dengan tujuan wisata Solo dan Yogyakarta, dekat dengan Bandara Adi
Sumarmo Solo, Even-even pariwisata cukup potensial, Jaringan transportasi cukup
lancar dari Pacitan, Ponorogo (Jawa Timur), Solo dan Yogyakarta, dan juga potensi
alam dan fasilitas cukup memadai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Wonogiri juga kaya akan wisata ritual, karena menurut sejarahnya wonogiri
didirikan oleh Raden Mas Said (Pangeran Sambernyowo/Mangkunegoro I). Salah
satu petilasan Raden Mas Said adalah Momumen Watu Gilang di Nglaroh Selogiri,
Sendang Siwani terletak di Kecamatan Selogiri kurang lebih 5 km arah ke utara
Kota Wonogiri dan masih banyak petilasan yang lain, sebagai wisata ritual banyak
dikunjungi orang untuk meditasi dan ngalab berkah pada malam Selasa Kliwon dan
Jum’at Kliwon. Ada juga Khayangan, konon tempat itu sebagai tempat
bersemedinya Danang Suto Wijoyo, atau yang dikenal dengan Panembahan
Senopati, raja pertama kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun,
dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo
menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang percaya tahyul, dilarang
memakai baju yang berwarna hijau.
3. Visi dan Misi Kabupaten Wonogiri
a. Visi Kabupaten Wonogiri
“Wonogiri sukses, menuju masyarakat sejahtera, demokratis, agamis dan
berdaya saing”
b. Misi Kabupaten Wonogiri
1) Untuk mewujudkan visi Sejahtera, ditempuh melalui misi :
a) Menanggulangi Kemiskinan, melalui penyediaan kebutuhan dasar
(sadang, pangan, papan dan air bersih) secara layak, peningkatan
pendapatan masyarakat dan pembangunan keluarga kecil yang
berkualitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
b) Menangani pengangguran, melalui perluasan kesempatan kerja dan
peningkatan kualitas ketenagakerjaan
c) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
d) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang
berkualitas
e) Menumbuhkan perekonomian daerah berbasis pemberdayaan ekonomi
kerakyatan.
2) Untuk mewujudkan visi demokratis, ditempuh melalui misi :
a) Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat
b) Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat secara
dinamis dalam kerangka supremasi hukum.
3) Untuk mewujudkan visi Agamis ditempuh melalui misi :
a) Meningkatkan keimanan, ketaqwaan secara akhlak mulia masyarakat
serta kerukunan dan kualitas peribadatan semua umat beragama
b) Mengembangkan kebudayaan daerah yang bersangkutan yang
berdasarkan nilai luhur dan norma agama.
4) Untuk mewujudkan visi berdaya saing, ditempuh melalui misi :
a. Merevitalisasi pertanian
b. Meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur wilayah
c. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup serta sumber daya alam
yang lestari dan berkelanjutan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
d. Mengembangkan potensi pariwisata berbasis alam dan budaya daerah
e. Meningkatkan penggalian pendapatan daerah secara adil dan
mendukung perekonomian daerah
f. Meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah guna mewujudkan tata
pemerintahan yang baik (good governance).
4. Obyek Wisata yang Berada di Wonogori
a. Wisata Unggulan
1) Waduk Gajah Mungkur
Gambar 1.1 Waduk Gajah Mungkur
Taman Rekreasi ini terletak 7 km di Selatan Kota Wonogiri, tepatnya di
desa Sendang, kecamatan Wonogiri. Taman rekreasi ini dibuat setelah
pembangunan Waduk Gajah Mungkur selesai, dan merupakan suatu
kebanggaan bahwa taman rekreasi Waduk Gajah Mungkur menjadi satu-
satunya taman rekreasi bagi rakyat Wonogiri maupun rakyat diluar
Kabupaten Wonogiri. Dikawasan obyek wisata ini juga dikembangkan
Agrowisata berupa pembudidayaan berbagai jenis ikan tawar. Selain itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
juga diadakan event pariwisata Gebyar Gajah Mungkur yang dilaksanakan
setiap Hari Raya Idul Fitri selama dua minggu di Obyek Wisata/Taman
Rekreasi Waduk Gajah Mungkur. Kegiatan yang dilaksanakan adalah
pentas kesenian selama dua minggu berupa pentas orkes melayu, campur
sari dan lain-lain, dengan tujuan untuk menghibur masyarakat yang
berkunjung ke Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur.
Di taman rekreasi ini telah tersedia beberapa sarana wisata antara lain :
Taman Satwa
Kolam Renang (Tarif 2.000,-)
Mainan anak-anak
Jet sky
Perahu (Tarif 3.000,-/sesuai route)
Sepeda air
Sarana olah raga gantole
Rumah makan terapung (karamba)
Tempat ibadah, Toilet, Tempat Parkir
Kereta Kelinci (Tarif Rp 1.500,-/ perjalanan)
Tiket Naik Gajah Rp 3.500,-/ per orang sesuai route
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
2) Air Terjun Setren Girimanik
Gambar 1.2 Air Terjun Setren Girimanik
Air Terjun Setren merupakan obyek wisata pilihan yang tidak kalah
menariknya dengan Air Terjun Tawangmangu, terletak di Kecamatan
Slogohimo kurang lebih 30 km arah timur Kota Wonogiri menuju Ponorogo
(Jawa Timur). Pemandangan yang masih alami dengan panorama perbukitan
dan air terjun, agrowisata sangat tepat untuk wisata kalangan muda-mudi dan
para pecinta alam. Obyek air terjun di sini terdapat 3 air terjun yang indah,
yaitu Condro Moyo, Tejo Moyo dan air terjun yang paling besar Manik Moyo.
Di kawasan setren ini juga terdapat petilasan Raden Samber Nyawa yaitu
sendang Kasatren dan pertapaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
3) Pantai Nampu
Gambar 1.3 Pantai Nampu
Pantai Nampu yang terletak di Desa Gunturharjo, Kecamatan Pranggupito
yang mempunyai jarak tempuh 15 km dari pusat Kota Wonogiri ada, memiliki
panorama alam yang indah. Pantai Nampu sangat elok dan alami dengan
hamparan pasir putih dan pantai yang sangat panjang cocok untuk rekreasi
keluarga dengan minuman kas air kelapa muda. disamping itu ditepi pantai juga
ada sumber mata air, sehingga apabila sehabis bermain di pantai bisa langsung
mandi dengan air tawar yang ada di dekat pantai tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
4) Pantai Sembukan
Gambar 1.4 Pantai Sembukan
Kabupaten Wonogiri merupakan satu-satunya Kabupaten di wilayah
Surakarta yang memiliki pantai. Pantai Sembukan terkenal sebagai pantai ritual
yang ramai dikunjungi orang untuk bermeditasi dan ngalab berkah. Di atas
bukit terdapat pelataran kecil, mushola dan padepokan. Di Pantai Sembukan
kita juga bisa menikmati indahnya pemandangan alam dengan pemandangan
gunung- gunung dan hamparan saudra hindia yang menawan dari atas bukit
tempat wisata ini. Wisatawan yang datang di Pantai Sembukan juga banyak
yang datang dengan membawa kail untuk mengkail ikan di laut. Pantai ini juga
cocok untuk wisata keluarga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
5) Goa Putri Kencono
Gambar 1.5 Goa Putri Kencana
Goa Putri Kencana terletak didesa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro
yang berjarak 8 km dari Kecamatan Pracimantoro atau 40 km dari ibukota
Kabupaten Wonogiri. Gua ini mempunyai luas 1.000 m2 . daya tarik utama
obyek wisata Goa Putri Kencana adalah mempunyai stalagtit dan stalagmite
yang sangat indah.
6) Karamba Agro Wisata Alam Asri
Gambar 1. 6 Karamba Argo Wisata Alam Asri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Taman rekreasi ini terletak Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri sekitar 9
km ke arah barat daya dari Kota Wonogiri. Taman rekreasi ini dibangun di
perairan Waduk Gajah Mungkur. Tempat ini merupakan lokasi pembudidayaan
berbagai jenis ikan tawar dengan memanfaatkan genangan air waduk dengan
system jala dan keramba terapung. Agrowisata alam Asri Cakaran ini
merupakan salah satu obyek wisata buatan, yang dikelola oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Wonogiri. Obyek wiata ini merupakan obyek wisata tirta
dimana potensi yang dapat dinikmati berupa panorama keindahan alam, tempat
memancing dan warung makan terapung yang menyediakan segala macam
masakan yang menunya berupaikan air tawar. Untuk menjangkau obyek wisata
ini sanat mudah karena berdekatan dengan lokasi obyek wisata Sendang Asri
yang telah ditunjang prasarana jalan aspal dan angkutan umum langsung
menuju lokasi.
7) Kahyangan
Gambar 1. 7 Kahyangan
Wisata ritual Kahyangan adalah tempat petilasan pertapaan raja-raja tanah
Jawa. Obyek wisata ini tepatnya terletak di Desa Dlepih, Kecamatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Titromoyo, berjarak 50 km arah tenggara dari Kota Wonogiri. Sampai
sekarang tempat ini dikeramatkan oleh Kasultanan Yogyakarta, terbukti setiap
8 tahun (sewindu) sekali di adakan upacara Labuhan Ageng. Begitu pula pada
malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon setiap bulan Suro, Pemkab Wonogiri
mengadakan upacara Sedekah Bumi, di lanjutkan pagelaran wayang kulit
semalam suntuk. Upacara tersebut adalah sebagai wujud terima kasih dan doa
rakyat Wonogiri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberi keselamatan
dan ketenteraman. Obyek wisata ini selalu dipadati pengunjung yang akan
melakukan meditasi, menyatu dengan kekuasaan Ilahi, agar terkabul
permohonannya. Kegiatan ini berjalan setiap hari, dan mencapai puncaknya
pada malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon
b. Potensi wisata yang dikembangkan
Dalam pengembangan pariwisata di Jawa Tengah semua dinas partiwisata di
kabupaten diwajibkan untuk mengembangkan dan meningkatkan daerah wisata
masing-masing. Di Kabupaten Wonogiri banyak tempat yang memiliki potensi
diantaranya adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
1. Pantai Parangjono
Gambar 1.7 Pantai Parangjono
Lokasi pantai ini terletak di Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito.
Waktu tempuh 2 jam dari pusat kota Wonogiri. Pantai ini juga berdekatan dengan
pantai nampu yaitu 5 menit dari Pantai Nampu. Potensi dipantai ini adalah pantai
dengan pasir putih, panorama alam yang indah, dan muara sungai bertingkat.
2. Pantai Puyangan
Gambar 1.7 Pantai Puyangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Lokasi Pantai Puyangan ini terdapat di Desa Gunturharjo, Kecamatan
Paranggupito. Waktu Tempuh 2 jam dari pusat kota Wonogiri dan 5 menit dari
Pantai Pringjono. Pantai puyangan ini memiliki panorama alam yang indah dan
hamparan pasir putih yang membentang luas.
3. Plinteng Semar
Gambar 1.10 Plinteng Semar
Plinteng Semar terletak di pusat kota kabupaten Wonogiri yaitu di
Lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri. Tempat ini
sebagai tempat arena bermain anak dan memiliki paronama alam yang indah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
4. Pantai Klothok
Gambar 1.12 Pantai Klothok
Lokasi obyek wisata alam ini terletak di Desa Paranggupito, Kecamatan
Pranggupito. Waktu Tempuh 2 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari
obyek wisata ini adalah dermaga laut, panorama alam yang indah, Area
pemancingan ikan laut dan Tempat Pelelangan Ikan.
5. Musium Karst
Gambar 1.13 Musium Karst
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Lokasi obyek wisata alam ini terletak di Desa Gebangharjo, Kecamatan
Pracimantoro. Waktu Tempuh 1 jam dari pusat Kota Wonogiri. Potensi dari
obyek wisata ini adalah Gedung Penelitian Karst, Tempat miniatur Goa-goa
Kawasan Karst dan pemutaran film dokumenter Karst.
6. Goa Kandangan
Gambar 1.14 Goa Kandangan
Lokasi obyek wisata alam ini terletak di Desa Paranggupito, Kecamatan
Pranggupito. Waktu tempuh 3,5 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari
obyek wisata ini adalah goa horizontal yang menghadap ke laut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
7. Goa Gilap
Gambar 1. 15 Goa Gilap
Lokasi obyek wisata ini terletak di Danggolo, Desa Gebangharjo, Kecamatan
Pracimantoro. Bisa di tempuh dengan waktu tempuh 1 jam dari pusat kota
Wonogiri. Potensi dari obyek wisata ini adalah Goa Vertikal dan Horizontal
lembab.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
8. Goa Luweng Sapen
Gambar 1. 16 Goa Luweng Sapen
Obyek wisata ini terdapat di Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan
Pracimantoro. Untuk menuju lokasi wisata ini bisa ditempuh dengan waktu
tempuh 1 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari goa ini adalah goa vertikal
basah, dengan kedalaman 40 m.
9. Goa Putro Bunder
Gambar 1.18 Goa Putro Bunder
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Obyek wisata ini terdapat di Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan
Pracimantoro. Untuk menuju lokasi wisata ini bisa di tempuh dengan waktu
tempuh 1 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari goa ini adalah goa
horizontal kering, dengan panjang panjang 75 m.
10. Goa Sodong
Gambar 1.18 Goa Sodong
Lokasi obyek wisata ini terdapat di Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan
Pracimantoro. Untuk menuju lokasi wisata ini bisa di tempuh dengan waktu
tempuh 1 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari goa ini adalah goa
horizontal basah, dengan panjang panjang 1,75 km. Keunikan gua sodong
dibanding gua yang lainnya adalah atapnya yang sedikit basah. Gua ini
merupakan hasil pelarutan dari batuan kapur dan suasana yang terlihat di
dalamnya gelap tanpa adanya penerangan. Di sini juga dapat ditemukan sumber
air yang digunakan penduduk sekitar untuk mencuci dan mandi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
11. Goa Mrica
Gambar 1.19 Goa Mrica
Lokasi goa mrica ini terdapat di Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan
Pracimantoro. Bisa ditempuh dengan waktu tempuh 1 jam dari pusat kota
Wonogiri. Potensi dari tempat wisata ini adalah Goa untuk meditasi. Gua
Mrica bentuknya kecil, sedikit bulat seperti merica dan ditemukan vegetasi
tumbuhan awar-awar. Materi penyusun gua ini adalah kristal kalsit.
12. Goa Tembusan
Gambar 1.20 Goa Tembusan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Lokasi goa ini terletak di Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan
Pracimantoro memiliki waktu tempuh 1 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi
Goa ini adalah horizontal kering. Goa ini indah, dihiasi stalaktit dan stalagmit.
Di beberapa rongga di dinding gua terlihat cahaya temaram yang makin
menambah eksotisme goa.
13. Goa Ngantab
Gambar 1.21Goa Nganteb
Lokasi wisata ini terletak di Ngantap, Bayemharjo, Kecamatan Giritontro.
Untuk menuju lokasi bisa di tempuh dengan waktu tempuh 1,5 jam dari pusat
kota Wonogiri. Goa ini merupakan Goa Horizontal yang lembab.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
B. Target Market dan Audience
1. Target Market
a. Target market menurut geografis
Daerah sasaran : wisatawan karisidenan Surakarta dan pulau Jawa
b. Target market menurut demografis
Umur : 13-70 tahun
Jenis kelamin : pria dan wanita
Agama : semua agama
Pendidikan : semua jenjang pendidikan
Status sosial : menengah dan atas
2. Target Audience
a. Target audience menurut geografis
Daerah sasaran : wisatawan karisidenan Surakarta dan pulau Jawa
b. Target Audience menurut demografis
Umur : 13-70 tahun
Jenis kelamin : pria dan wanita
Agama : semua agama
Pendidikan : semua jenjang pendidikan
Status sosial : menengah dan atas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
c. Target Audience menurut Psikografis
Mereka yang menyukai wisata alam.
C. Target Karya
1. Media Lini Bawah ( Below The Line)
a. Stasionery
1) Kartu nama
2) Kop surat
3) Amplop
b. Folder
c. Leaflet
d. X - Banner
e. Kaos
f. Mug
g. Stiker
h. Pin
i. Gantungan kunci
j. Paper bag
k. Poster
l. Kipas Tangan
m. Kalender
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
n. Kotak dispenser
o. Peta saku
p. Map mini
q. Umbul-umbul
2. Media Lini Atas ( Above The Line)
a. Koran Iklan
b. Website
c. Billboard
D. Komparasi
Komparasi adalah bidang usaha yang sejenis dalam waktu ruang yang sama
digunakan sebagai pembanding. Kabupaten Wonogiri adalah kabupaten yang menjual
potensi wisata alam sebagai tempat tujuan wisata, dalam hal ini yang menjadi
membanding obyek pariwisata Kabupaten Wonogiri, yaitu :
1. Kabupaten Pacitan
Kabupaten Pacitan adalah Kabupaten yang terletak di ujung barat daya
Provinsi Jawa Timur, wilayah bagian utara berbatasan dengan Kabupaten
Ponorogo, di timur Kabupaten Trenggalek, di selatan berbatasan dengan
Samudera Hindia, dan di barat berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa
tengah. Pacitan, walaupun kotanya kecil, Kota Pacitan juga yang terbagi menjadi
12 kecamatan ini memiliki pesona wisata yang menakjubkan. Kota yang juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
dijuluki Kota 1001 Goa ini menjadikan Wisata Alam seperti Pantai dan Goa
sebagai andalan Kabupaten Pacitan di sektor pariwisata.
Tempat pariwisatawan di kota Pacitan yang menarik lainnya adalah Pantai
Teleng Ria. Pantai tersebut berada di sebelah selatan toka pacitan, yaitu berada di
desa Sidaharjo dan dusun Teleng. Pantai Teleng Ria juga disenangi oleh para
wisatawan. Selain Teleng Ria, pantai Srau dan Klayar juga menjadi andalan
terbaru pantai pacitan. Ada juga tempat pemandian air hangat. Pemandian
tersebut berada di sebelah utara kota Pacitan dan berada di kecamatan Arjosari,
desa Karang Rejo. Di Pemadian tersebut memiliki keahlian yang sangat luar
biasa, yaitu konon bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
2. Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Karanganyar salah satu daerah obyek wisata yang banyak tujuan
wisata di Jawa Tengah memiliki pesona alam pegunungan yang beriklim sejuk
berjarak 15 km dari kota Surakarta, mudah di jangkau dengan berbagai
kendaraan. Identitas daerah INTANPARI (Industri-pertanian-pariwisata)
merupakan potensi kabupaten karanganyar yang mendapatkan prioritas untuk di
kembangkan. Berbagai potensi wisata alam yang di miliki kabupaten
Karanganyar , baik obyek wisata maupun industri pariwisata cukup memadai.
Kabupaten Karanganyar memiliki air terjun Grojogan Sewu terletak pada
ketinggian 1100 m di atas permukaan air laut di Kecamatan Tawangmanggu
dengan panorama air terjun setinggi 81 m yang berada di hutan lindung dengan
berbagai satwa. Grojogan Sewu merupakan obyek wisata alam unggulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
kabupaten karanganyar. Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas rekreasi
keluarga seperti kolam renang, bumi perkemahaan, taman, rumah makan dan
tempat peristirahatan.
Kabupaten Karanganyar juga memiliki Grojogan Parang Ijo, dan air terjun
Jumog yang terletak dikawasan wisata Candi Cetho dan Sukuh. Selain itu juga
memiliki kebun teh yang luas sehingga sering di kunjungi para wisatawan
domestik maupun mancanegara karena pesona alamnya yang indah. Kabupaten
Karanganyar juga banyak terdapat wisata relijinya, yaitu Candi Cetho, Candi
Sukuh, Puri Taman Saraswati, dan Pura Pamacekan. Petilasan-petilasan ini
menjadi sangat penting bagi pemerintah daerah karena wilayah ini cocok sebagai
daerah wisata alam karena didukung oleh alamnya yang sejuk dan suasana
pegunungannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
PERANCANGAN KONSEP
A. Strategi Perancangan
Keindahan alam yang dimiliki suatu daerah adalah aset berharga bagi
daerah tersebut, karena dengan keindahan alam tersebut adalah daya tarik bagi
wisatawan yang datang. Untuk mendukung hal tersebut, sangat perlu di rancang
promosi yang dapat menarik perhatian wisatawan. Promosi yang tidak terlepas
dari pemilihan media yang tepat, sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Dalam
permasalahan tersebut dituntut bagaimana mempromosikan obyek pariwisata
Kabupaten Wonogiri agar lebih dikenal masyarakat luas.
Promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri dilakukan dengan menggunakan
iklan. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan
lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Kasali, 1992 :
1), sedangkan media adalah tempat-tempat atau ruang yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau iklan tersebut. Untuk memperkenalkan pariwisata
Kabupaten Wonogiri kepada masyarakat melalui promosi, tidak lepas dari tujuan
iklan yang dikenal dengan AIDCA ( Awareness, Interst, Disire, Convection dan
Action), yang mempunyai pengertian sebagai berikut :
1. Awareness
Yaitu iklan harus bisa membuat orang memperhatikan akan maksud
iklan setelah melihat atau mendengar iklan yang dibuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
2. Interest
Yaitu iklan harus mempunyai daya tarik sehingga orang akan berminat
dengan apa yang ditawarkan.
3. Desire
Yaitu iklan membuat berkeinginan untuk mencoba produk atau jasa
yang ditawarkan.
4. Conviction
Iklan harus membuat percaya terhadap apa yang ditawarkan.
5. Action
Iklan membuat orang bertindak untuk membeli atau menggunakan
barang ataupun jasa yang ditawarkan dalam iklan.
B. Strategi Kreatif
Dalam rangka untuk lebih mengenalkan pariwisata Kabupaten Wonogiri
agar lebih dikenal masyarakat luas, baik masyarakat kabupaten wonogiri maupun
pulau jawa, maka harus ada upaya mendekatkannya kepada masyarakat luas.
Berbagai cara pendekatan harus dilakukan, diantaranya melalui strategi yang
mampu menempatkan citra atau image Kabupaten Wonogiri. Dalam hal ini obyek
wisata alam sebagai produk yang dijual Kabupaten Wonogiri kepada masyarakat,
dengan brand Kabupaten Wonogiri.
Citra dapat dibangun melalui strategi kreatif pemasaran, yaitu bagaimana
pesan disampaikan dapat dipahami sebagai sesuatu yang dapat menarik perhatian
dan membangkitkan ketertarikan hkalayak (Marisson, 2007 : 265)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Diperlukan strategi kreatif dalam mempromosikan pariwisata Kabupaten
Wonogiri melalui perancangan visual foto obyek wisata sebagai penguatnya,
dengan tujuan :
a. Memperkenalkan pariwisata Kabupaten Wonogiri yang memiliki
potensi pariwisata wisata alam yang elok dan eksotis sebagai tempat
tujuan utama pariwisata.
b. Menarik perhatian para wisatawan asing maupun domestik untuk
meningkatkan pengunjung ke Kabupaten Wonogiri.
c. Memperkuat memorable (kenangan) para wisatawan yang berkunjung
ke Kabupaten Wonogiri akan keindahan alam Kabupaten Wonogiri,
sehingga diharapkan para wisatawan akan kembali lagi ke Kabupaten
Wonogiri.
Komunikasi pemasaran yang berkelanjutan dibutuhkan untuk menciptakan
asosiasi yang kuat dan unik mengenai brand yang dikelola secara strategis melalui
positioning dan unique selling promosition ( USP) yaitu sebagai berikut :
1. Positioning
Positioning adalah menempatkan sebuah produk atau jasa untuk
mendapatkan posisi yang baik di mata konsumen. Positioning berhubungan
dengan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam benak konsumen
tertanam suatu citra tertentu, yang dalam hal ini positioning pada promosi
pariwisata Kabupaten Wonogiri adalah konsumen akan diperkenalkan dengan
Kabupaten Wonogiri melalui obyek wisata alam unggulan yang ada di
Kabupaten Wonogiri yang sangat indah dan eksotis. Sehingga ada kesan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
keunikan dari Kabupaten Wonogiri sendiri pada waktu para wisatawan
pertama menginjakkan kaki di obyek wisata kabupaten Wonogiri. Hal ini
tentunya akan memberikan memorable (kenangan) bagi para wisatawan
sehingga mereka akan terus mencari tahu lebih banyak tentang obyek wisata
Kabupaten Wonogiri dengan hadir kembali ke kabupaten tersebut. Dengan
memperkenalkan pengemasan brand Kota Wonogiri yang dibangun untuk
dicitrakan maka diharapkan mendapatkan tempat dihati masyarakat hingga
mencapai tingkat loyalitas.
2. Unique Selling Preposition (USP)
Unique Selling Preposition (USP) adalah kelebihan atau keunggulan dari
suatu produk, dimana keunggulan suatu produk dapat menjadi pengikat dan
menjadi ciri khas dari produk yang di tawarkan. USP tidak selalu sesuatu
yang berbeda yang tidak dimiliki oleh produk lain, tetapi juga sesuatu yang
sebenarnya dimiliki oleh semua produk sejenis namun tidak diolah dan
ditonjolkan dengan baik. USP yang baik bisa juga menjadi positioning bagi
suatu produk, karena USP biasanya cenderung unik dan paling tidak lain
daripada yang lain, sehingga lebih kuat melekat dibenak konsumen.
Pencitraan Kabupaten Wonogiri melalui positioning dan Unique Selling
Promotion (USP) secara garis besar diaplikasikan kedalam strategi konsep
perancangan promosi yang dapat diartikan sebagai upaya-upaya suatu produk
untuk mempengaruhi calon konsumen agar mau melakukan pembelian di
tempat (immediately stimulating purchase) (Kasali, 1995 : 10). Didalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
promosi tersebut terjadi proses penyajian pesan- pesan yang ditunjukan untuk
membantu penjualan ataupun jasa.
Unique Selling Preposition pada promosi Pariwisata Kabupaten Wonogiri
ini adalah pada pantai yang memiliki pasir putih dan pemandangan yang
indah yaitu di pantai nampu, puyangan dan parangjono, air terjun yang elok di
Setren Girimanik dan banyaknya goa- goa yang memiliki stalagtit dan
stalagmite yang sangat indah dikawasan Karst.
Adapun tujuan strategi kreatif dalam promosi untuk mempengaruhi sikap
dan prilaku audien. Daya tariknya boleh jadi tidak langsung dan tindakan yang
ikehendaki tidak harus segera tampak. Namun alasan para pemasang iklan
untuk mencurahkan waktu dan biaya promosi adalah membuat agar calon
konsumen berprilaku sesuai yang diharapkan pemasang iklan. Beberapa
element yang dapat dijadikan dasar sebagai pertimbangan yang turut
menentukan keberhasilan strategi promosi dalam menghasilkan iklan yang
unik, informatif dan komunikatif untuk kabupaten Wonogiri agar diminati an
mendapat hati bagi masyarakat, adalah sebagai berikut :
a. Perhatian (Attention)
Perhatian (attention) dapat diartikan menarik perhatian khalayak
sasaran. Iklan tersebut harus mampu membangkitkan perhatian calon
konsumen baik sebagai pembaca, pendengar maupun pemirsa. Dengan
material pencitraan kabupaten Wonogiri mampu membangkitkan perhatian
calon konsumen melalui ilustrasi dan warna yang menjadi visual-nya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
b. Minat (Interest)
Minat (interst) mengandung maksud bagaimana membangun minat
khalayak sehingga akan menimbulkan rasa ingin tahu lebih jauh. Untuk
membangun minat khalayak , maka penyampaian pesan yang diawali
dengan ilustrasi diharap dapat merangsang calon konsumen untuk lebih
lanjut membaca headline, sub headline , dan seterusnya.
c. Kebutuhan atau keinginan (Desire)
Kebutuhan atau keinginan (Desire) diartikan kebutuhan atau keinginan
calon konsumen untuk mengetahui lebih lanjut tentang segala sesuatu
mengenai kabupaten Wonogiri melalui tampilan visualisasi media promosi
yang telah dirancang.
d. Rasa percaya (Conviction)
Rasa percaya (Conviction) adalah membangkitkan rasa percaya dari
calon konsumen tentang produk yang ditawarkan sehingga muncul
kepastian untuk memiliki, memakai atau melakukan pembelian produk
tersebut.
e. Tindakan ( Action)
Tindakan (action) adalah bagaimana cara membujuk calon konsumen
untuk segera mengambil tindakan pembelian, pemakaian dan sebagainya (
Kasali, 1992 :83-86). Diharapkan setelah meliat material promosi yang
sudah dirancang, calon konsumen melakukan tindakan membeli atau
dalam hal ini adalah wisatawan mau datang dan berkunjung ke Kabupaten
Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Kelima elemen tersebut mendasari terbentuknya strategi visual, baik
strategi visual secara umum, verbal maupun secara non verbal.
1) Strategi Visual Secara Umum
a) Menggunakan desain visual dan layout yang unik dalam visualisasi di
tiap media promosinya agar terlihat menarik, informatif dan
komunikatif
b) Menciptakan identitas atau karakteristik yang mempunyai ciri sendiri
baik dalam logo, warna , slogan dan tipografi yang representatif
sehingga dapat menanamkan brand image Kabupaten Wonogiri.
2) Strategi Visual Verbal
a) Headline
Headline adalah judul iklan, yaitu hal yang pertama kali dibaca
dan diharapkan apat menarik minat khalayak untuk membaca
bodycopy lebih lanjut. Headline hendaknya singkat, informatif, to the
point, dan dapat dibaca dengan jelas.
Headline yang digunakan pada materi promosi pariwisata
Kabupaten Wonogiri adalah :
“ Ayo, Jelajah Wonogiri”
Kata “Ayo, jelajah Wonogiri” mengandung arti mengajak
khalayak yang membaca untuk berwisata ke Kabupaten Wonogiri
sekaligus menjelaskan nama produk yang ditawarkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
b) Bodycopy
Bodycopy adalah penjelasan lebih lanjut mengenai headline.
Bodycopy pada promosi Kabupaten Wonogiri adalah penjelasan
mengenai daya tarik Kabupaten Wonogiri. Body copy menjadi
perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi. Body copy
yang digunakan pada materi promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri
adalah menjelaskan tempat-tempat obyek wisata yang ada di
Wonogiri.
c) Base line ( kalimat dasar)
Base line merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan
dibawah dari bidang keseluruhan (biasanya tercantum nama
perusahaan, brand name, dan juga slogan). Base line yang digunakan
pada materi promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri adalah :
Informasi : Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Wonogiri. Jl. Jend. Sudirman 61 Wonogiri 57661 / Telp
dan Fax (0273) 321058. Website : www.ayojelajahwonogiri.com
d) Slogan
Slogan merupakan inti sari dari pesan yang ingin disampaikan.
Slogan dapat membantu untuk mengenalkan atau menanamkan citra
produk pada benak masyarakat. Salah satu unsur keberhasilan slogan
adalah kalimat atau kata-kata yang digunakan harus komunikatif dan
tidak bertele-tele, sehingga mudah di ingat oleh masyarakat. Slogan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
yang dipakai pada materi promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri
adalah :
“Lebih asik wisata ke alam”
3) Strategi Visual Non Verbal
Strategi visual non verbal adalah strategi dimana simbul-simbul yang
berupa visual, jingle, endorser, setting dan idiom-idiom lain sebagai
elemen visual iklan dapat dimaknai yang akhirnya dapat membangun
sebuah persepsi dari konsumen. Strategi ini cenderung lebih ditekankan
pada tingkat pemahaman konsumen
a) Layout
Layout adalah pengaturan dari berbagai unsur komposisi seperti
misal huruf teks, garis, bidang, gambar dam sebagainya. Proses layout
dimulai dari pemikiran utama kemudian masuk ke layout kasar (rough
sket), yaitu penuangan bebas yang berfungsi untuk menciptakan visual.
Pada tahapan ini unsur-unsur pendukung perancangan komunikasi
visual seperti bentuk, warna, dan tipografi sudah dibuat sehingga lebih
menekankan pada persoalan dalam penataan letak dari unsur-unsur
tersebut dan akhirnya diharapkan akan mendapat pesan yang ingin
diinformasikan.
Jenis layout yang dipakai dalam promosi pengenalan pariwisata
Kabupaten Wonogiri adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Multipanel Layout
Bentuk iklan dimana satu bidang penyajian dibagi menjadi
beberapa tema visual dalam bentuk yang sama .
b) Illustrasi
Ilustrasi merupakan suatu seni gambar yang dimanfaatkan untuk
memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual (Adi
Kusrianto, 2007 : 140). Ilusrtasi adalah gambaran yang difungsikan
sebagai penarik pandang, menjelaskan suatu pernyataan dan merangsang
khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan. Ilustrasi dapat berupa
grafik,gambar, foto, ataupun simbol. Ilustrasi harus relevan dengan produk
yang ditawarkan dan mampu terbaca walau dalam sekilas pandang. Dalam
materi promosi Kabupaten Wonogiri, ilustrasi yang dipakai adalah ilustrasi
yang berupa foto dari tempat-tempat obyek wisata Kabupaten Wonogiri.
Penggunaan ilustrasi fotografi yang diolah dengan digital imaging,
diharapkan bisa menjadi alat komunikasi yang efektif. Dengan foto orang
akan langsung bisa menangkap isi pesan dan tujuan iklan. Kekuatannya
terletak pada kemampuannya untuk menampilkan kenyataan, meski tidak
seperti aslinya.
c) Tipografi
Tipografi dapat diartikan sebagai seni mengatur bentuk, jenis dan
ukuran huruf diatas bidang cetak. Hal penting adalah kemampuan untuk
perhatian dan mudah terbaca. Tipografi merupakan unsur penunjang yang
sangat penting yang dapat membawa kesan atau citra yang ingin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
ditampilkan atau dijual oleh perusahaan. Selain itu, typografi juga dapat
berpengaruh terhadap keberhasilan branding. Citra yang kuat yang tedapat
pada tipografi akan selalu berada dibenak konsumen dan akan senantiasa
di ingat oleh konsumen. Sebagai figure informative, huruf sebaiknya
memenuhi persyaratan teknis dari segi ketampakan (legibility),
keterbacaan (readability), dan aspek-aspek ergonomik lainnya. Tipografi
yang baik mengarah pada keterbacaan dan menariknya desain huruf
tertentu sehingga dapat menciptakan karakter atau karakteristik produk
yang bersangkutan. (Frank Jefkins, 1996 : 248)
Jenis tipografi yang digunakan dalam visual branding pariwisata
Kabupaten Wonogiri disesuaikan dengan citra yang ditampilkan
Kabupaten Wonogiri akan pesona alamnya yang indah. Tipografinya harus
sesuai dengan karakter Kabupaten Wonogiri sendiri dan juga komunikatif,
padat makna, selain itu unsur futuristik harus ada di dalamnya.
Perancangan tipograpi didasarkan pada pertimbangan gaya desain,
fungsi dan juga karakter huruf yang digunakan. Dari tema yang diangkat,
menggunakan tipograpi yang berbentuk sederhana, namun tetap sesuai
dengan karakteristik dari Kabupaten Wonogiri. Maka jenis huruf yang
akan dipilih diantaranya adalah:
1) Bauhaus Md BT
Jenis huruf ini termasuk jenis san serif yang tidak memiliki
sirip diujungnya. Alasan memilih huruf ini karena mudah
dibaca dan jelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss
Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1234567890
2) Augie
Jenis huruf ini termasuk jenis dekoratif. Alasan memilih huruf
ini karena dianggap memberikan kesan santai dan tidak terlihat
kaku.
3) Calibri
Jenis huruf ini termasuk jenis san serif yang tidak memiliki
sirip diujungnya. Alasan memilih huruf ini karena mudah
dibaca dan jelas.
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu
Vv Ww Xx Yy Zz 123456789
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
d) Logo
Konsep Logo
Kabupaten wonogiri sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah
sebagai tujuan wisata alam yang indah dan eksotis. Oleh karena itu
Kabupaten Wonogiri haruslah memiliki visualisai yang mampu mengajak
atau mempromosikan Kabupaten Wonogiri sebagai kabupaten yang kaya
akan wisata alam atau minimal mampu mewakili visual dari kabupaten
Wonogiri. Visual dalam artian mampu merepresentasikan wajah kabupaten
Wonogiri dari segi keadaan alamnya ataupun karakter masyarakat yang
berwisata di kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Dasar bentuk dan nilai visual Logo
Logo “ Ayo, jelajah Wonogiri” memiliki bentuk dasar air dari pegunungan
yang sedang mengalir , membentuk tulisan Wonogiri. Air pegunungan
yang mengalir merupakan visualisai harapan Kabupaten Wonogiri
berkembang mengalir memberikan kemakmuran bagi rakyat Wonogiri
sekaligus memberikan kesegaran, kejernihan, dan kesenangan terhadap
wisatawan setelah menikmati wisata alam diwonogiri. Kemudian pada
tengah masing- masing huruf “O” dan “G” adalah visualisasi dari ombak
dan gunung yang bergoa. Menunjukkan obyek wisata alam wonogiri kaya
akan wisata pantai dan goa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Satuan dalam centimeter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Biru
Warna biru menggambarkan suatu kepercayaan, keamanan, kesejukan dan
air. Warna ini dipilih karena menggambarkan obyek pariwisata alam
unggulan di wonogiri adalah berupa air. Yaitu waduk Wonogiri, air terjun
setren dan pantai-pantai.
Hijau
Warna hijau menggambarkan warna alami, kesuburan dan kemakmuran.
Warna ini dipilih karena menggambarkan keadaan wonogiri yang
memiliki alam yang masih alami.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Grid
Satuan dalam centimeter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
satuan dalam centimeter
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
e) Warna
Warna merupakan representasi bahasa komunikasi yang disampaikan
lewat indera penglihatan. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam
untuk menyentuh kepekaan penglihatan, sehingga mampu merangsang
munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat (Adi Kusrianto,
2007 : 46). Penggunaan warna menunjukkan identitas dari produk tersebut
yang selanjutnya akan dipakai dalam setiap media visual yang akan
digunakan.
Dalam pembuatan materi promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri ini,
lebih banyak menggunakan foto-foto panorama alam kabupaten wonogiri
yang cenderung menggunakan warna hijau, biru dan warna terang seperti
orange. Penggunaan warna-warna tersebut diharapkan mampu mampu
menggugah gairah, sebagai gaya hidup dan menarik perhatian remaja
tetapi juga menarik perhatian pasar dewasa sesuai gaya desain yang dibuat.
Warna warna tersebut juga bertujuan untuk menciptakan suasana yang
akrab dan menyenangkan.
1) Hijau
Warna hijau menggambarkan warna alami, kesuburan dan
kemakmuran. Warna ini dipilih karena menggambarkan keadaan
wonogiri yang memiliki alam yang masih alami.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
2) Putih ( Netral )
Warna putih mengkomunikasikan kesucian, ketepatan, dan kejujuran
serta kesempurnaan. Penggunaan warna putih ini diharapkan mampu
memberikan kesan kesempurnaan pada wonogiri sebagai obyek wisata
yang menguatkan image Kabupaten Wonogiri sebagai tujuan wisata
alam.
C. Media Placement
Media adalah segala sesuatu yang kita gunakan sebagai alat menyampaikan
informasi kepada khalayak luas. Dalam hal ini yang akan disampaikan adalah
promosi pariwisata dari kabupaten wonogiri kepada khalayak sasaran. Media
yang digunakan adalah media lini atas (above the line) dan media lini bawah
(below the line).
Menurut Frank Jeffkins (1997:86) media lini atas adalah media iklan luar
ruang yang mengharuskan membayar komisi ke pihak tertentu. Contohnya adalah
iklan koran dan majalah, sedangkan media lini bawah biasanya media yang berada
di sekitaratau didalam perusahaan yangbersangkutan, jadi tidak harus membayar
(pajak) ke pihak lain. Contohnya adalah brosur,kalender dan katalog. Sebelum
membuat media lini atas dan media lini bawah , kami juga akan membangun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
kembali coorporate identity dari Kabupaten Wonogiri. Coorporate identity yaitu
unsur yang mempengaruhi penampilan citra suatu perusahaan yang meliputi logo,
teks atau akronim, warna dan unsur visual lain (ima Hardiman, 2006:25). Berikut
adalah media promosi yang akan direncanakan :
1. Media Lini Bawah ( below the line)
a. Stasionery
1) Kartu Nama
a) Alasan memilih media
Kartu nama digunakan sebagai identitas bagi orang yang
melakukan promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri yang
diberikan kepada orang atau masyarakat hingga jika
masyarakat memerlukan suatu informasi mengenai kabupaten
Wonogiri dapat menghubungi yang tercantum didalam kartu
nama.
b) Konsep desain
Kartu nama dibuat dengan bentuk persegi dengan oval pada
setiap sudutnya. Konsep desain dengan warna dominan putih
disertai dengan ilustrasi foto dan Logo.
c) Placement
Biasanya penempatan media ini (kartu nama) langsung kepada
pemegang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
2) Kertas Surat
a. Alasan memilih media
Karena dalam surat, kertas surat menunjukkan dari mana asal
suatu surat dikirimkan dan menunjukkan surat itu resmi
dikeluarkan dari suatu perusahaan.
b. Konsep desain
Kop surat dibuat dengan menempatkan logo “Ayo, Jelajah
Wonogiri” pada bagian kiri atas, logo Dinas Pariwisata pada
bagian kanan atas dan alamat Dinas Pariwisata Kabupaten
Wonogiri pada bagian bawah.
c. Placement
Media ini ditempatkan pada kantor maupun perusahaan dan
biasanya media promosi kertas surat ini digunakan untuk
keperluan surat-menyurat antar perusahaan maupun klien.
3) Amplop
a. Alasan memilih media
Amplop digunakan sebagai tempat menaruh surat. Amplop
menunjukkan identitas dan asal dari surat ini dikirimkan.
b. Konsep desain
Amlop dibuat dengan menempatkan logo “Ayo, Jelajah
Wonogiri”, logo dan Alamat Dinas Pariwisata Kabupaten
Wonogiri pada bagian Kiri Amplop.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
c. Placement
Media ini ditempatkan tidak jauh berbeda dari kertas surat
karena media ini merupakan satu kesatuan dari kertas surat.
Sehingga media ini dipasangkan dengan kertas surat dan
digunakan untuk bagian surat-menyurat dari perusahaan kepada
klien.
b. Folder
Selembar bahan cetakan yang bisa jadi ukuran cukup besar yang
penampilannya diperingkas dengan cara melipat folder (fold) menjadi
dua seperti map atau buku, agar mudah dibawa-bawa atau bisa juga
dilipat dengan gaya concertina sehingga bentuk beberapa halaman
terpisah tanpa perlu potongan (F.Jefkins,1997:137).
1) Alasan memilih media
Memuat ringkasan atau garis besar informasi beberapa tempat
wisata di kabupaten Wonogiri dengan bentuk ringkasan (A4 dilipat
3) sehingga mudah masuk dalam saku ataupun amplop.
2) Konsep desain
Menggunakan desain simpel, folder hanya memuat beberapa obyek
wisata di kabupaten Wonogiri dengan penjelasan singkat disertai
ilustrasi foto sebagai penjelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
3) Placement
Folder dimasukan didalam kotak dispenser dan diletakkan dilobi
hotel, di kantor tour dan travel penyedia paket wisata, agen tiket
bus, stasiun dan juga bandara.
c. Leaflet
Berwujud sehelai kertas dari bahan yang agak kaku ( tidak terlalu
mudah ditekuk, robek dan dilipat) (F.Jefkins,1997:137).
1) Alasan memilih media
Media yang menyampaikan informasi wisata Kabupaten Wonogiri
dalam bentuk point-point utama pada khalayak dengan ukuran
yang ringkas sehingga mudah masuk dalam saku ataupun dalam
amplop.
2) Konsep desain
Berisi poin-poin utama tempat pariwisata kabupaten Wonogiri,
logo “Ayo, Jelajah Wonogiri” pada bagian depan. Bagian belakang
terdapat keterangan nama-nama obyek wisata Kabupaten
Wonogiri.
3) Placement
Dimasukkan didalam kotak dispenser dan diletakkan di bagian
informasi diterminal dan stasiun.
d. X- Banner
Media dalam ruang yang berisikan pesan secara singkat dan jelas tanpa
banyak kalimat serta gambar. Kelebihannya fleksibelitas terhadap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
penempatan karena ukurannya yang cukup kecil. Kelemahannya yaitu
ukuran yang relatif kecil sehingga menimbulkan keterbatasan
informasi yang disampaikan.
1) Alasan memilih media
X – Banner merupakan media yang flaksibel karena bisa
ditempatkan di semua tempat, mudah dipindah dan mudah
dibongkar pasang.
2) Konsep desain
Menempatkan beberapa ilustrasi foto obyek wisata di Kabupaten
Wonogiri di bagian tengah, logo “Ayo, Jelajah Wonogiri” pada
bagian atas, logo Dinas Pariwisata pada bagian atas kiri dan alamat
Dinas Pariwisata pada bagian bawah.
3) Placement
Ditempatkan di lobi hotel dan kantor tour dan travel penyedia
paket wisata, tiket bus dan tiket pesawat.
e. Kaos
1) Alasan memilih media
Kaos difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-
kenangan dan sekaligus menjadi media promosi secara tidak
langsung bagi Kabupaten Wonogiri ketika kaos tersebut dikenakan.
2) Konsep desain
Kaos pada bagian depan bertuliskan logo “Ayo, Jelajah Wonogiri”
pada bagian belakang bergambarkan peta Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
3) Placement
Kaos di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
f. Mug
Mug adalah cangkir yang dapat digunakan sebagai media promosi dan
biasanya diberikan kepada pelanggan sebagai media yang
mengingatkan konsumen pada nama perusahaan.
1) Alasan memilih media
Mug difungsikan sebagai sauvenir sehingga bisa menjadi kenang-
kenangan . mug merupakan benda yang sering digunakan sehingga
dapat selalu mengingatkan terhadap Kabupaten Wonogiri.
2) Konsep desain
Mug berwarna putih dengan menggunakan logo “Ayo, Jelajah
Wonogiri” berukuran besar ditengah.
3) Placement
Mug di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
g. Stiker
1) Alasan memilih media
Stiker difungsikan sebagai sauvenir sehingga bisa menjadi kenang-
kenangan sekaligus bisa menjadi media promosi secara tidak
langsung bagi Kabupaten Wonogiri kalu stiker tersebut
ditempelkan di kendaraan atau tempat yang strategis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
2) Konsep desain
Stiker dibuat dengan teknik cutting, berupa logo “Ayo, Jelajah
Wonogiri”.
3) Placement
Stiker di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
h. Pin
1) Alasan memilih media
Pin adalah benda yang kecil yang sering digunakan sebagai hiasan
tas, baju ataupun jaket. Bisa menjadi media promosi secara
langsung bagi wisata Kabupaten Wonogiri.
2) Konsep desain
Pin berukuran 5,8 cmmenggunakan ilustrasi foto dan logo “Ayo,
Jelajah Wonogiri”
3) Placement
Dibagikan secara gratis kepada wisatawan ketika berkunjung
ditempat-tempat wisata Kabupaten Wonogiri.
i. Gantungan Kunci
1) Alasan memilih media
Gantungan kunci digunakan sebagai hiasan atau juga penanda
kunci agar tidak mudah hilang atau tertukar. Bisa menjadi media
promosi secara tidak langsung bagi Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
2) Konsep desain
Gantungan kunci terbuat dari acrylic berbentuk persegi panjang
berukuran 3 cm X 7 cm. Berupa logo “Ayo, Jelajah Wonogiri”
3) Placement
Gantungan kunci di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di
Kabupaten Wonogiri.
j. Paper Bag
1) Alasan memilih media
Paper Bag merupakan wadah yang digunakan untuk membawa
barang-barang yang telah dibeli dan disini dapat dimanfaatkan
sebagai media iklan gratis.
2) Konsep desain
Paper bag dibuat dengan ukuran 9 X 33 X 20 cm, dengan
dominan warna putih. Menggunakan ilustrasi foto dan keterangan
nama obyek wisata. Serta menggunakan logo “Ayo, Jelajah
Wonogiri”.
3) Placement
Digunakan sebagai wadah atau tempat souvenir.
k. Poster
Poster adalah pemberitahuan secara tertulis atau lembaran tercetak
berukuran besar. Keunggulan poster adalah kemampuannya untuk
menampilkan ilustrasi visual dan warna yang menarik. Isi pesan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
tergambarkan secara jelas dan dapat dipasang ditempat-tempat
keramaian.
1) Alasan memilih media
Poster dapat lebih lama dibaca khalayak dan pesan akan
disampaikan secara cepat dan efisien.
2) Konsep desain
Poster dibuat dengan menggunakan kertas ukuran A3, dengan
menggunakan ilustrasi foto sebagai point interst dipadukan dengan
headline “Ayo, Jelajah Wonogiri” disertai dengan body teks.
3) Placement
Poster diletakkan di papan informasi di kantor tour dan travel,
stasiun, terminal dan juga di sekolah perguruan tinggi.
l. Kipas tangan
4) Alasan memilih media
Kipas tangan difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi
kenang- kenangan dan sekaligus menjadi media promosi secara
tidak langsung bagi Kabupaten Wonogiri ketika kipas tersebut
dikenakan. Kipas juga dapat lebih lama dibaca khalayak dan pesan
akan disampaikan secara cepat dan efisien. Karena kipas mudah
dibawa kemana- mana dan dipakai ketika kita berada diwisata
alam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
5) Konsep desain
Kipas dibuat dengan menggunakan bambu sebagai kerangkanya
dan kain dengan logo ayo “Ayo, Jelajah Wonogiri” sebagai point
interst.
6) Placement
Kipas tangan di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten
Wonogiri.
m. Kalender
1) Alasan memilih media
Salah satu media lini bawah yang sangat populer. Kalender
mempunyai karakter umur yang panjang (dapat dipakai selama 1
tahun). Kalender biasanya dicetak diatas kertas dan berfungsi
sebagai petunjuk hari, tanggal, bulan dan tahun. image Wonogiri.
2) Konsep desain
Elemen desainnya sederhana dengan ilustrasi foto, selain terdiri
dari hari, tanggal, bulan dan tahun, juga terdapat logo perusahaan
untuk memperkuat.
3) Placement
Kalender diberikan kepada wisatawan sebagai marchandise atau
sebagai bonus setiap pembelian souvenir dalam jumlah tertentu dan
di letakkan di lobi hotel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
n. Kotak dispenser
1) Alasan memilih media
Kotak dispenser seperti ini sering digunakan untuk memajang
prospektus-prospektus asuransi, leafleat atau brosur wisata dan
formulir-formulir resmi.
2) Konsep desain
Kotak dispenser terbuat dari bahan acrylic berwarna putih
berukuran 11 cm X 25 cm X 10 cm, mempunyai tempat susun.
Logo “ ayo, jelajah Wonogiri” diletakkan pada bagian muka.
3) Placement
Kotak dispenser diletakkan di lobi hotel, dikantor tour dan trevel
penyedia paket wisata, tiket bus, kereta dan pesawat, selain itu juga
diletakkan di tempat-tempat wisata di Kabupaten Wonogiri.
o. Peta saku
1) Alasan memilih media
Peta saku digunakan wisatawan sebagai pedoman petunjuk tempat-
tempat wisata di Kabupaten Wonogiri sehingga akan
mempermudah dalam perjalanan wisata di Kabupaten Wonogiri.
2) Konsep desain
Peta saku menggunakan ukuran A3 kemudian dilipat kedalam
menjadi 3 bagian. Pada bagian muka dan belakang di beri cover
dengan kertas yang lebih tebalagar lipatan pada peta tidak mudah
rusak. Selain berisi peta wisata Kabupaten Wonogiri, pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
halaman sebaliknya terdapatketerangan singkat disertai foto tempat
pariwisata kabupaten wonogiri. Pada cover depan terdapat ilustrasi
foto obyek pariwisata kabupaten wonogiri dan logo.
3) Placement
Peta saku dimasukkan kedalam map mini menjadi satu paket
dengan folder dan leafleat wisata Kabupaten Wonogiri kemudian
ditempatkan di dalam kotak dispenser dan diletakkan dikantor tour
dan trevel penyedia paket wisata, tiket bus, kereta dan pesawat,
selain itu juga diletakkan di tempat-tempat wisata di Kabupaten
Wonogiri.
p. Map mini
1) Alasan memilih media
Map mini digunakan sebagai kemasan untuk katalog dan peta saku
agar lebih ringkas, mudah dibawa dan tidak mudah rusak.
2) Konsep desain
Map mini berukuran separuh A3, terdapat logo “ayo, jelajah
wonogiri” pada bagian depan dan bagian belakang berisi logo dan
alamat dinas pariwisata kabupaten Wonogiri.
3) Placement
Digunakan sebagai wadah folder, lifleat dan peta saku sebelum di
masukkan di kotak dispenser.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
q. Umbul- umbul
1) Alasan memilih media
Umbul-Umbul merupakan media yang berfungsi suatu tanda untuk
menandai sebuah letak perusahaan yang biasanya dimanfaatkan
sebagai media promosi sehingga didesain semenarik mungkin
sesuai dengan konsep desain. Umbul- umbul juga bisa dijadikan
pertanda sudah memasuki area wisata.
2) Konsep desain
Berisi logo “Ayo, Jelajah Wonogiri” dan nama lokasi pada setiap
area wisata kabupaten Wonogiri.
3) Placement
Diletakkan pada sepanjang jalan masuk area pada setiap wisata di
Kabupaten Wonogiri.
2. Media Lini Atas ( above the line)
a. Koran iklan
1) Alasan memilih media
Iklan surat kabar merupakan iklan yang berisi informasi tentang
produk yang ditawarkan. Media ini mempunyai kategori jangkauan
lokal hingga nasional, dengan adanya iklan koran ini konsumen
dari luar daerahpun dapat mengetahui tentang pariwisata yang
berada di Kabupaten Wonogiri karena koran beredar tidak hanya
pada satu daerah saja namun dapat menjangkau daerah lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
2) Konsep desain
Iklan koran didesain dengan dominan warna putih sebagai
background. Menggunakan ilustrasi foto obyek wisata Kabupaten
Wonogiri, slogan dan logo “Ayo, Jelajah Wonogiri” .
3) Placement
Iklan akan ditempatkan di koran atau surat kabar lokal yang
merupakan surat kabar yang mempunyai segmentasi menengah
keatas. Surat kabar yang akan dipakai adalah jawa pos, dengan
ukuran 4 kolom (1 kolom = 45 mm), halaman nusantara rubik
budaya dengan durasi 1 kali terbit.
b. Website
1) Alasan memilih media
Websaite adalah media komunikasi yang bersifat global karena
semua ortang dari seluruh penjuru dunia bisa mengakses data-data
mengenai kabupaten wonogiri yang berada dalam website
kabupaten wonogiri.
2) Konsep desain
Desain website ini tetap menampilkan elemen grafis yang
mengambil dari logo “Ayo, Jelajah Wonogiri dan ilustrasi foto
obyek wisata Kabupaten Wonogiri. Konsep yang simple memberi
kesan elegan dan informatif karena page dibuat sesimple mungkin
dan dibuat agar tidak menunggu lama saat browsing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
3) Placement
Website akan di upload di jaringan internet dengan nama domain
www.ayojelajahwonogiri.com.
c. Billboard
1) Alasan memilih media
Billboard adalah media yang mempunyai ukuran lebar hingga akan
mudah di baca oleh pengguna jalan yang lewat, maka akan banyak
orang yang memperoleh informasi dari media ini.
2) Konsep desain
Billboard didesain dengan dominan warna hijau sebagai
background. Menggunakan ilustrasi foto obyek wisata Kabupaten
Wonogiri, slogan dan logo “Ayo, Jelajah Wonogiri”
3) Placement
Billboard akan diletakkan di jalan raya perbatasan kabupaten
wonogiri dengan kabupaten tetangga, seperti jalan raya Sukoharjo
– Wonogiri, Pacitan – Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
BAB IV
VISUALISASI KARYA
A. Media Lini Bawah
1. Stationary
a) Kartu Nama
Format Desain : Landscape
Realisasi : Digital Print
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 9 cm x 5 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan Dinas
Media Bahan : Glossy Paper , laminasi doff
Tipografi : Calibri
Placement : Diberikan kepada pengunjung yang memerlukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
b) Kertas Surat
Format Desain : Portrait
Realisasi : Cetak Offset
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 29,7 cm x 21 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan Dinas
Media Bahan : Kertas HVS 80 gr.
Tipografi : Calibri
Placement : stationary perlengkapan kantor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
c) Amplop
Format Desain : Landscape
Realisasi : Cetak Offset
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 11 cm x 23 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan Dinas
Media Bahan : Kertas HVS 80 gr.
Tipografi : Calibri
Placement : stationary perlengkapan kantor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
2. Folder
Format Desain : Potrait
Realisasi : Cetak Offset
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 29,7 cm x 21 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” , logo Dinas dan
alamat, foto – foto beserta keterangan nama –
nama obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Carton 210 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Folder dimasukan didalam kotak dispenser dan
diletakkan dilobi hotel, di kantor tour dan travel
penyedia paket wisata, agen tiket bus, stasiun dan
juga bandara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
3. Leaflet
Format Desain : Potrait
Realisasi : Cetak Offset
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 10 cm x 21 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” , logo Dinas dan
alamat, foto – foto beserta keterangan nama –
nama obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Carton 210 gr
Tipografi : Calibri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Placement : leaflet dimasukkan dalam kotak dispenser dan
diletakkan di bagian informasi di terminal atau
stasiun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
4. X- Banner
Format Desain : Potrait
Realisasi : Digital Print
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 160 cm x 60 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” , logo Dinas dan
alamat, foto – foto beserta keterangan nama –
nama obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : MMT
Tipografi : Calibri
Placement : Ditempatkan di lobi hotel dan kantor tour dan
travel penyedia paket wisata, tiket bus dan tiket
pesawat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
5. Kaos
Format Desain : Potrait
Realisasi : Sablon
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : All size
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan slogan
Media Bahan : Kain Katun
Tipografi : Calibri
Placement : Kaos diletakkan di toko souvenir di setiap-tiap
tempat wisata di Kabupaten Wonogiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
6. Mug
Format Desain : Landscape
Realisasi : Sablon
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : diameter 9 cm , tinggi 9 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan slogan
Media Bahan : Keramik
Tipografi : Calibri
Placement : Mug di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di
Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
7. Stiker
Format Desain : Landscape
Realisasi : Cutting
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 10 cm x 4,34 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan slogan
Media Bahan : kertas stiker
Tipografi : Calibri
Placement : Stiker di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di
Kabupaten Wonogiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
8. Pin
Format Desain : Landscape
Realisasi : digital print
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : diameter 5,8 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan slogan
Media Bahan : hvs 80 gr, laminasi doff, bahan pin siap pakai
Tipografi : Calibri
Placement : Dibagikan secara gratis kepada wisatawan ketika
berkunjung ditempat-tempat wisata Kabupaten
Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
9. Gantungan Kunci
Format Desain : Landscape
Realisasi : dibentuk dan ditempel
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 3 cm x 7 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan slogan
Media Bahan : acrylic
Tipografi : Calibri
Placement : Gantungan kunci di jual di tiap-tiap tempat
pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
10. Paper Bag
Format Desain : Potrait
Realisasi : Cetak Offset
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 20 cm x 33 cm x 9 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan foto – foto
obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Carton, 210 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Digunakan sebagai wadah atau tempat souvenir
dalam program wisata “one day Tour”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
11. Poster
Format Desain : Potrait
Realisasi : Cetak Offset
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 31cm x 45cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri”, logo dinas dan
alamat, foto – foto obyek wisata alam di
Wonogiri dan ilustrasi peta wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Media Bahan : Art Carton, 210 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Poster diletakkan di papan informasi di kantor
tour dan travel, stasiun, terminal dan juga di
sekolah perguruan tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
12. Kipas Tangan
Format Desain : Landscape
Realisasi : Sablon
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : Diameter 35 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri”
Media Bahan : Art Carton, 210 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Kipas tangan di jual di tiap-tiap tempat pariwisata
di Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
13. Kalender
Format Desain : Landscape
Realisasi : Cetak Offset
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 14 cm x 21 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan foto – foto
obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Carton, 210 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Kalender diberikan kepada wisatawan sebagai
marchandise atau sebagai bonus setiap pembelian
souvenir dalam jumlah tertentu dan di letakkan di
lobi hotel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
14. Kotak Dispenser
Format Desain : Potrait
Realisasi : Dibentuk dan ditempel
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 11cm x 25cm x 10 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri”
Media Bahan : Acrylic
Tipografi : Calibri
Placement : Kotak dispenser diletakkan di lobi hotel, dikantor
tour dan trevel penyedia paket wisata, tiket bus,
kereta dan pesawat, selain itu juga diletakkan di
tempat-tempat wisata di Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
15. Peta Saku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
Format Desain : Landscape
Realisasi : Cetak Offset
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 42 cm x 30 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan foto – foto
obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Paper 150 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Peta saku dimasukkan kedalam map mini menjadi
satu paket dengan folder dan lifleat wisata
Kabupaten Wonogiri kemudian ditempatkan di
dalam kotak dispenser dan diletakkan dikantor
tour dan trevel penyedia paket wisata, tiket bus,
kereta dan pesawat, selain itu juga diletakkan di
tempat-tempat wisata di Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
16. Map mini
Format Desain : Potrait
Realisasi : cetak offset
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 25 cm x 42 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan foto – foto
obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Paper 230 gr
Tipografi : Calibri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
Placement : Digunakan sebagai wadah folder, lefleat dan
peta saku sebelum di masukkan di kotak
dispenser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
17. Umbul – umbul
Format Desain : Potrait
Realisasi : Sablon
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 450 cm x 110 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan slogan
Media Bahan : Kain
Tipografi : Calibri
Placement : Diletakkan pada sepanjang jalan masuk area pada
setiap wisata di Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
B. Media lini Atas (above the line)
1. Iklan Koran
Format Desain : Landscape
Nama Koran : Radar Solo
Realisasi : Cetak
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 2 kolom (38 x 120 mm)
Ilustrasi Desain : Logo “ayo jelajah Wonogiri”, foto- foto tempat
wisata di Kabupaten Wonogiri
Media Bahan : Kertas koran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
Tipografi : Calibri
Placement : Iklan akan ditempatkan di koran atau surat kabar
lokal yang merupakan surat kabar yang
mempunyai segmentasi menengah keatas. Surat
kabar yang akan dipakai adalah jawa pos, dengan
ukuran 4 kolom (1 kolom = 45 mm), halaman
nusantara rubik budaya dengan durasi 1 kali
terbit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
2. Website
Nama Website : www.ayojelajahwonogiri.com
Ilustrasi Desain : Logo “ayo jelajah Wonogiri”, foto- foto tempat
wisata di Kabupaten Wonogiri
Tipografi : Calibri
Proses : Photoshop CS 2 dan Dreamweaver CS 2
Placement : Website akan di upload di jaringan internet
dengan nama domain
www.ayojelajahwonogiri.com.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
3. Bilboard
Format Desain : Landscape
Realisasi : Digital Print
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 5 m x 10m
Ilustrasi Desain : Logo “ayo jelajah Wonogiri”, foto- foto tempat
wisata di Kabupaten Wonogiri
Media Bahan : MMT
Tipografi : Calibri
Placement : Billboard akan diletakkan di jalan raya perbatasan
kabupaten wonogiri dengan kabupaten tetangga,
seperti jalan raya Sukoharjo – Wonogiri, Pacitan
– Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pembuatan suatu promosi tentang produk ataupun jasa,
pembuat desain promosi dihadapkan pada konsekuensi. Artinya, dalam
membuat perancangan promosi harus memperhatikan apa, siapa, kapan,
dimana dan bagaimana.
Apa, artinya jenis produk atau jasa yang akan dipromosikan. Pembuat
iklan harus mengetahui karakter produk atau jasa yang akan ditawarkan.
Siapa, artinya segmen atau market yang dituju, hal ini sangat penting karena
akan mempengarruhi sampai tidaknya pesan yang akan disampaikan. Segmen
atau target market dapat digolongkan sesuai klasifikasinya masing–masing.
Kapan, yaitu waktu dari iklan akan ditayangkan harus sesuai dengan kondisi
sosial yang terjadi pada masa itu. Dimana, artinya luasan sasaran yang dituju.
Setelah memperhatikan faktor –faktor diatas, langkah selanjutnya adalah
bagaimana menciptakan desain promosi yang memenuhi elemen-elemen
penting diatas.
Dalam Promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri ini, penulis
diharapkan dengan obyek wisata alam mencakup Kabupaten Wonogiri secara
keseluruhnan, sehingga dalam perancancangan promosi yang dibuat harus
benar- benar detail dalam menentukan konsep yang akan dibuat. Dengan
harapan, rancangan promosi yang dibuat mampu mewujudkan tujuan awal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
yaitu menumbuhkan rasa cinta terhadap keindahan alam di Kabupaten
Wonogiri.
B. Saran
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyarankan agar
kabupaten Wonogiri lebih giat dalam melakukan promosi, dan yang paling
penting adalah mampu menciptakan promosi yang efektif dan tepat
sasaran. Sehingga akan dapat mewujudkan tujuan dari promosi Kabupaten
Wonogiri yaitu memperkenalkan Kabupaten Wonogiri yang memiliki
kekayaan alam yang melimpah.
.