Upload
muhammad-wahyu-nugraha
View
220
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Desain Media Komunikasi Visual Sebagai Media Pembelajaran Pencegahan Karhutla Pada Pendidikan Dasar Dan Menengah
Citation preview
M. Wahyu Nugraha | 1207136434 | Teknik Kimia
Desain Media Komunikasi Visual Sebagai Media Pembelajaran Pencegahan
Karhutla Pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Oleh M. Wahyu Nugraha (1207136434), Jurusan Teknik Kimia, Program Studi
Teknik Kimia S1
1. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta tuntutan
peningkatan mutu pembelajaran semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Perkembangan IPTEK
juga mendorong penciptaan media pembelajaran yang kreatif. Untuk memenuhi
tuntutan tersebut, tugas yang diemban oleh pengajar adalah mampu menciptakan
secara inovatif dan kreatif untuk membantu berlangsungnya proses belajar
mengajar sehingga mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Waluyanto (2005: 44), sikap aktif, kreatif dan inovatif dari siswa
juga tidak mudah ditumbuhkan. Pengajar sebagai pendidik berperan aktif untuk
menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan serta membuat siswa lebih aktif
dan termotivasi dalam belajar. Belajar aktif dengan diawali banyak membaca
diharapkan akan membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami
materi pelajaran. Dalam belajar aktif siswa memecahkan masalah sendiri,
menemukan contoh-contoh, mencoba keterampilan dan melakukan tugas.
Buku pelajaran sekarang sebagian besar berupa buku teks yang lebih
didominasi dengan informasi berupa uraian tertulis. Menurut Wahyuningsih
(2012: 20), pada buku teks sudah ada variasi penambahan ilustrasi gambar, namun
hal tersebut belum memberikan pengaruh yang cukup terhadap peningkatan minat
baca siswa. Berbeda dengan buku pelajaran, buku komik merupakan buku yang
didominasi oleh gambar kartun dimana perwatakan yang sama membentuk suatu
cerita dalam urutan gambar-gambar yang berhubungan erat dan dirancang untuk
menghibur para pembacanya. Sehingga siswa cenderung tertarik membaca komik
dari pada buku pelajaran.
Sudjana dan Rivai (2009: 67), menyatakan bahwa komik dapat diterapkan
untuk menyampaikan pesan dalam berbagai ilmu pengetahuan, dapat
membangkitkan minat, mengembangkan perbendaharaan kata-kata dan
keterampilan membaca serta meningkatkan minat baca siswa. Hasil penelitian
Watikoh (2011: 78), menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan
menggunakan media komik sains dapat mengubah siswa yang sebelumnya pasif
menjadi lebih aktif dan merangsang perhatian, minat, pikiran serta perasaan siswa.
Hal tersebut menunjukkan bahwa komik bermanfaat sebagai media pembelajaran.
Menurut uraian diatas penulis menyimpulkan perlunya media pembelajaran
yang kreatif dalam pencegahan karhutla pada pendidikan dasar dalam bentuk
media komunikasi visual.
2. Pembahasan
Ditinjau dari segi aspek modalitas, komunikasi visual merupakan
komunikasi yang menggunakan unsur dasar bahasa visual sebagai kekuatan
utamanya dalam menyampaikan komunikasi. Unsur dasar visual tersebut ialah
segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti,
M. Wahyu Nugraha | 1207136434 | Teknik Kimia
makna, serta pesan dan medianya. Sedangkan sebagai bidang studi desain
komunikasi visual adalah keilmuan terapan terintegrasi yang mengkaji konsep
komunikasi dan ungkapan kreatifnya, beserta teknik dan medianya, untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual sehingga pesan terterima dan atau
berfungsi sebagaimana tujuannya.
Pembelajaran sebagai suatu sistem merupakan pengorganisasian berbagai
komponen dalam upaya mentransformasi siswa dari suatu kondisi yang lebih
meningkat secara positif. Di sini yang paling berperan adalah pengajar bersama
siswa. Siswa dipandang sebagai subjek yang harus diberi kesempatan untuk
berkemampuan mengembangkan dirinya sesuai dengan minat dan bakatnya.
Pembelajaran dipandang sebagai proses komunikasi interaktif antara pengajar dan
siswa, dalam suatu yang interaktif sehingga siswa enjoy melakukan proses belajar.
Untuk mencapai sasaran pembelajaran dibutuhkan banyak persyaratan dan
kesiapan yang matang, baik kesiapan dosen sebagai pemicu pesan, maupun
kesiapan siswa sebagai perespon dan pengkontruksi pesan. Persyaratan dan
kesiapan ini menyangkut materi, fisik dan psikis. Dalam hal ini materi meliputi
bahan ajar dan medianya.
Media disini berbentuk desain media komunikasi visual, dimana informasi
dikomunikasikan dalam bentuk visual. Berisi atas 5 bagian berbeda General
Knowledge (Penjelasan misalnya definisi, contoh, dll), Safe Steps (Langkah
Aman), Did You Know? (Tahukah Kamu?), Take Actions! (Lakukan Aksi!),
Glosarium.
Dalam bagian General Knowledge akan berisi penjelasan-penjelasan
mengenai topik terkait misalnya pengertian karhutla, pentingnya hutan bagi
kehidupan makhluk hidup, dll. Bagian Safe Steps akan berisi langkah-langkah
mengenai topik terkait misalnya Bagaimana langkah siswa dalam pencegahan
kebakaran hutan dan lahan, bagaimana langkah aman dalam menyelamatkan diri
apabila terjebak dalam kebakaran hutan, dll. Bagian Did You Know? akan berisi
pengetahuan singkat, menarik dan ringan dibuat dalam bentuk fun fact (fakta
seru), misalnya Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, dll. Untuk
bagian Take Action! akan disediakan kolom kosong dimana siswa akan diberikan
sebuah pernyataan atau pertanyaan mengenai suatu topik terkait, dan siswa
diminta memberi/ menuangkan pendapatnya dalam bentuk tulisan atau gambar,
misalnya Guinness World Records pada tahun 2008 menyematkan rekor pada
Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia,
yakni kehilangan 1,8 juta hektar hutan setiap tahun, tuangkan pendapatmu
mengenai pernyataan tersebut dalam bentuk tulisan atau gambar. Bagian
Glosarium akan berisi penjelasan istilah-istilah mengenai topik terkait.
Setiap bagian tentunya akan di desain dalam bentuk media komunikasi
visual yang artinya buku akan didominasi gambar yang interaktif dilengkapi
tulisan dalam mengkomunikasikan informasi. Pada bagian tertentu dalam juga
akan diberikan pertanyaan dan pernyataan tertentu dimana siswa dituntut untuk
berdiskusi dimana pengajar akan mengarahkan diskusi antar siswa tersebut.
M. Wahyu Nugraha | 1207136434 | Teknik Kimia
3. Penutup
Desain media komunikasi visual ini tentunya direncanakan disusun melalui
tahap analisis (Analysis), tahap perencanaan (Design),dan tahap pengembangan
(Deveopment), yang didalamnya meliputi karakteristik sebagai berikut : buku
berisi materi Karhutla. Buku ini memuat narasi 5 bagian yaitu General
Knowledge, Safe Steps, Did You Know?, Take Actions!, Glosarium.
Semoga karya tulis ini dapat menjadi media bermanfaat dalam edukasi dan
pembelajaran pencagahan karhutla pada pendidikan dasar dan menengah, dan
dapat direalisasikan sebagai salah satu program kerja dalam kegiatan Kuliah Kerja
Nyata nantinya.
Daftar Pustaka
Sudjana, Nana dan Ahmad Rifai. 2009. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Wahyuningsih, A. N. 2012. Pengembangan Media Komik Bergambar Materi
Sistem Saraf Untuk Pembelajaran Yang Menggunakan Strategi PQ4R. JISE.
1(1): 19-27.
Waluyanto, H D. 2005. Komik sebagai media komunikasi visual pembelajaran. J.
Univ. Kristen Petra 7(1): 44-55.
Watikoh, N. 2011. Efektifitas Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar
Biologi Pada Materi Virus Siswa Kelas X Di MAN 1 Semarang Tahun
Pelajaran 2011/2012. (Skripsi), IAIN Walisongo, Semarang.