2
I. Deskripsi Kasus Pada tanggal 30 Juni 2015 pukul 10.00 WIB. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik mata dengan lebam kebiruan pada mata kirinya. Ia mengeluh pandangannya kabur sejak 2 hari yang lalu dan mata kirinya merah. Dari anamnesa, ia mengatakan bahwa luka yang dialaminya disebabkan karena pukulan dari suaminya. Pasien mengaku suaminya tidak bekerja dan apabila ditegur untuk mencari pekerjaan, suaminya malah marah dan memukuli dirinya, kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Dari pemeriksaan fisik, kesadaran compos mentis, keadaan umum baik, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 82x/menit, napas 20x/menit, ditemukan luka memar pada mata kiri dengan panjang 5 cm dan lebar 3 cm dan dua luka memar pada lengan kanan atas degan ukuran 5x3 cm dan 3x2 cm II. Masalah Kapankah suatu kasus tergolong kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)? III. Analisa / Pembahasan KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, sksual, psikologis, dan/atau pelantaran rumah tangga, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perapasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkungan rumah tangga. (buku kaki) Lingkup rumah tangga meliputi: 1. Suami, istri dan anaktermasuk anak angkat dan anak tiri) 2. Orang – orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang sebagaimana dimaksud angka 1 karena hbungan darah, perkawinan (mertua, menantu, ipar, besan), persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga; dan/atau 3. Orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut (buku kaki)

Deskripsi Kasus forensik

  • Upload
    leona

  • View
    221

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

text

Citation preview

Page 1: Deskripsi Kasus forensik

I. Deskripsi Kasus

Pada tanggal 30 Juni 2015 pukul 10.00 WIB. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik mata dengan lebam kebiruan pada mata kirinya. Ia mengeluh pandangannya kabur sejak 2 hari yang lalu dan mata kirinya merah. Dari anamnesa, ia mengatakan bahwa luka yang dialaminya disebabkan karena pukulan dari suaminya. Pasien mengaku suaminya tidak bekerja dan apabila ditegur untuk mencari pekerjaan, suaminya malah marah dan memukuli dirinya, kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Dari pemeriksaan fisik, kesadaran compos mentis, keadaan umum baik, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 82x/menit, napas 20x/menit, ditemukan luka memar pada mata kiri dengan panjang 5 cm dan lebar 3 cm dan dua luka memar pada lengan kanan atas degan ukuran 5x3 cm dan 3x2 cm

II. Masalah Kapankah suatu kasus tergolong kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)?

III. Analisa / PembahasanKDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, sksual, psikologis, dan/atau pelantaran rumah tangga, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perapasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkungan rumah tangga. (buku kaki)

Lingkup rumah tangga meliputi:1. Suami, istri dan anaktermasuk anak angkat dan anak tiri)2. Orang – orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang sebagaimana

dimaksud angka 1 karena hbungan darah, perkawinan (mertua, menantu, ipar, besan), persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga; dan/atau

3. Orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut (buku kaki)

IV. KesimpulanV. Referensi (min3)