Destilasi Kel 4

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    1/13

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    2/13

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    3/13

    3

    TINAUAN PU!TA"A

    2.1 Dest#las#

    &estilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan

     perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (%olatilitas) bahan. &alam penyulingan,

    campuran -at dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke

    dalam bentuk cairan. at yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.

    &estilasi merupakan suatu proses pemisahan yang sangat penting dalam berbagai industri kimia.

    /perasi ini beker"a untuk memisahkan suatu campuran men"adi komponen!komponennya

     berdasarkan perbedaan titik didih. &estilasi ini selalu digunakan untuk memisahkan minyak 

     bumi men"adi fraksi!fraksinya, memisahkan suatu produk kimia dari pengotornya, dan sangat

    diperlukan dalam industri obat!obatan.

    Metode ini sering digunakan dalam proses isolasi komponen, pemekatan larutan dan

     pemurnian komponen cair. Prosesnya diawali dengan penguapan senyawa cair dengan

     pemanasan kemudian pengembunan uap yang terbentuk kemudian ditampung kemudian destilat.

    Pada proses pemisahan secara destilasi, fase uap akan segera terbentuk setelah se"umlah cairan

    dipanaskan. Uap dipertahankan kontak dengan sisa cairannya (dalam waktu relatif cukup)

    dengan harapan pada suhu dan tekanan tertentu, antara uap dan sisa cairan akan berada dalam

    kesetimbangan, sebelum campuran dipisahkan men"adi distilat dan residu. 0ase uap yang

    mengandung lebih banyak komponen yang lebih mudah menguap relatif terhadap fase cair,

     berarti menun"ukan adanya suatu pemisahan. Sehingga uap yang terbentuk selan"utnya

    diembunkan dan dipanaskan secara berulang 1 ulang, maka akhirnya akan diperoleh komponen 1 

    komponen dalam keadaan yang relatif murni.

    2.2 $ara "erja Dest#las#3

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    4/13

    4

     

    $ambar *.' 2angkaian destilasi sederhana

      Suatu campuran yang berupa cairan dimasukkan ke dalam labu yang dipanaskan

    melalui penangas. Suhu pemanasan dapat diatur dengan mengamati termometer. Pada saat

    dipanaskan, sedikit demi sedikit campuran akan menguap. Uap kemudian naik melalui pipa

    dan mengalir menu"u pendingin3 kondensor. Pendinginan uap adalah dengan cara

    mengalirkan air melalui dinding pendingin. Setelah melalui pendingin, uap akan

    mengembun membentuk cairan kembali dan mela"u ke adaptor dan menetes ke labu

    destilat.

    Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa

    dalam campuran. 4ekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul dalam

     permukaan cairan untuk berubah men"adi uap. 5ika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan

    naik sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer, pada keadaan itu cairan

    akan mendidih. 6airan yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar 

    akan mempunyai titik didih lebih rendah daripada cairan yang tekanan uapnya rendah pada

    suhu kamar.

    5ika campuran berair didihkan, komposisi uap di atas cairan tidak sama dengan

    komposisi pada cairan. Uap akan kaya dengan senyawa yang lebih %olatile atau komponen

    dengan titik didih lebih rendah. 5ika uap di atas cairan terkumpul dan di dinginkan, uap akan

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    5/13

    5

    terembunkan dan komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap

    yaitu dengan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. 5ika suhu relati%e tetap,

    maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni dari salah satu komponen

    dalam campuran.

    2.3 Ma%am&Ma%am Dest#las#

      2.3.1.Dest#las# !e'erhana

      &estilasi sederhana digunakan untuk memisahkan -at cair yang titik didih nya rendah,

    atau memisahkan -at cair dengan -at padat atau minyak. Proses ini dilakukan dengan

    mengalirkan uap -at cair tersebut melalui kondensor lalu hasilnya ditampung dalam suatu

    wadah, namun hasilnya tidak benar!benar murni atau bias dikatakan tidak murni karena

    hanya bersifat memisahkan -at cair yang titik didih rendah atau -at cair dengan -at padat

    atau minyak.

      &estilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian -at cair yang tercemar oleh -at

     padat3-at cair lain dengan perbedaan titik didih cukup besar, sehingga -at

     pencemar3pengotor akan tertinggal sebagai residu. &estilasi ini digunakan untuk 

    memisahkan campuran cair!cair, misalnya air!alkohol, air!aseton dan lainya. lat yang

    digunakan dalam proses destilasi ini antara lain, labu destilasi, penangas, termometer,

     pendingin3kondensor leibig, konektor3klem, statif, adaptor, penampung, pembakar, kaki

    tiga dan kasa.

     

    2.3.2 Dest#las# Bert#ngkat ()raks#nas#*

     &estilasi bertingkat adalah proses pemisahan destilasi ke dalam bagian!bagian dengan

    titik didih makin lama makin tinggi yang selan"utnya pemisahan bagian!bagian ini

    dimaksudkan untuk destilasi ulang. &estilasi bertingkat merupakan proses pemurnian

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    6/13

    6

    -at3senyawa cair dimana -at pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya

    rendah dan tidak berbeda "auh dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan. &engan

     perkataan lain, destilasi ini bertu"uan untuk memisahkan senyawa!senyawa dari suatu

    campuran yang komponen!komponennya memiliki perbedaan titik didih relatif 

    kecil. &estilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran aseton!metanol, karbon tetra

    klorida!toluen dan lainya. Pada proses destilasi bertingkat digunakan kolom fraksinasi

    yang dipasang pada labu destilasi. 4u"uan dari penggunaan kolom ini adalah untuk 

    memisahkan uap campuran senyawa cair yang titik didihnya hampir sama3tidak begitu

     berbeda. Sebab dengan adanya penghalang dalam kolom fraksinasi menyebabkan uap

    yang titik didihnya sama akan sama!sama menguap atau senyawa yang titik didihnya

    rendah akan naik terus hingga akhirnya mengembun dan turun sebagai destilat,

    sedangkan senyawa yang titik didihnya lebih tinggi, "ika belum mencapai harga titik 

    didihnya maka senyawa tersebut akan menetes kembali ke dalam labu destilasi, yang

    akhirnya "ika pemanasan dilan"utkan terus akan mencapai harga titik didihnya. Senyawa

    tersebut akan menguap, mengembun dan turun3menetes sebagai destilat.

      Proses ini digunakan untuk komponen yang memiliki titik didih yang

     berdekatan. Pada dasarnya sama dengan destilasi sederhana, hanya sa"a memiliki

    kondensor yang lebih banya sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memliki

     perbedaan titik didih yang bertekanan. Pada proses ini akan didapatkan substan kimia

    yang lebih murni, kerena melewati kondensor yang banyak.

    3.2.3.Dest#las# A+e,tr,-

      &istilasi -eotrop digunakan dalam memisahkan campuran a-eotrop (campuran

    campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam prosesnya

    digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan a-eotrop tersebut, atau dengan

    menggunakan tekanan tinggi. -eotrop merupakan campuran * atau lebih komponen

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    7/13

    7

     pada komposisi tertentu dimana komposisi tersebut tidak bisa berubah hanya melalui

    distilasi biasa. 7etika campuran a-eotrop dididihkan, fasa uap yang dihasilkan memiliki

    komposisi yang sama dengan fasa cairnya. 6ampuran a-eotrop ini sering disebut

     "uga constant boiling mixture karena komposisinya yang senantiasa tetap "ika campuran

    tersebut dididihkan.

    Untuk lebih "elasnya, perhatikan ilustrasi berikut 4itik pada pada kur%a

    merupakan boiling point  campuran pada kondisi sebelum mencapai a-eotrop. 6ampuran

    kemudian dididihkan dan uapnya dipisahkan dari sistem kesetimbangan uap cair (titik B).

    Uap ini kemudian didinginkan dan terkondensasi (titik 6). 7ondensat kemudian

    dididihkan, didinginkan, dan seterusnya hingga mencapai titik a-eotrop. Pada titik 

    a-eotrop, proses tidak dapat diteruskan karena komposisi campuran akan selalu tetap.

    titik a-eotrop digambarkan sebagai pertemuan antara kur%a saturated %apor dan saturated

    li8uid. (ditandai dengan garis %ertikal putus!putus 9tanol dan air membentuk a-eotrop

     pada komposisi :;.

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    8/13

    8

      &estilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk destilasi campuran

    air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan uap air ke dalam

    campuran sehingga bagian yang dapat menguap berubah men"adi uap pada temperatur 

    yang lebih rendah dari pada dengan pemanasan langsung. Untuk destilasi uap, labu yang

     berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap. Uap air 

    yang dialirkan ke dalam labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan, dimaksudkan

    untuk menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran lebih

    rendah dari pada titik didih komponen!komponennya.

    2. Pengam-l#kas#an Dest#las# Dalam Mem#sahkan !enaa

    &alam "urnal karya ria >7, Maimunah ?P dan >arsito yang ber"udul Pemisahan

    7omponen Utama &ari Minyak 5eruk Purut (6itrushystria &6) Mengunakan 4eknik 

    &estilasi 0raksinasi. &alam "urnal ini dibahas tentang pengaplikasian alat destilasi bertingkat

    untuk memisahkan senyawa komponen utama dalam minyak "eruk purut. Berikut resume

     "urnal dalam pengamplikasian destilasi dalam memisahkan senyawa.

      Minyak "eruk purut merupakan salah satu minyak atsiri pendatang baru yang

    mengandung komponen utama seperti sabinen, linalol, sitronelal, sintronelol dan sitronelil

    asetat. Metode yang digunakan untuk pemisahan komponen utama adalah dengan metode

    destilasi fraksinasi.

    #angkah penelitian yang dilakukan meliputi

    '. Pretreatment minyak "eruk purut

    *. nalisa komposisi minyak "eruk purut dengan $6MS

    +. Penetapan fraksinasi secara teoritis

    . &estilasi fraksinasi

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    9/13

    9

    ;. nalisa hasil fraksi

     Sebelum dilakukan analisa komposisi minyak "erut purut menggunakan $6MS, awalnya

    sampel ditambahkan MgS/  untuk membebaskan air yang terkandung. 7emudian barulah

    dianalisa. Berikut hasil analisa komposisi minyak "erut purut

    &ari tabel diatas diperoleh data kemurnian dari senyawa komponen dalam minyak "eruk 

     purut.

    Berdasarkan bobot molekul dari senyawa penyusun minyak "eruk purut ternyata

     beberapa senyawa mempunyai berat molekul yang sama karena senyawa tersebut

    merupakan bentuk isomernya. Selain itu, beberapa senyawa lainnya memiliki perbedaan

     berat molekul antar senyawa yang sangat rendah. ?al tersebut menyebabkan tiap senyawa

    memiliki perbedaan titik didih yang rendah, akibatnya untuk pemisahan hingga mencapai

    kemurnian tinggi (mendekati '@@=) hanya berpeluang kecil. Mempertimbangan hal tersebut

     penampungan destilat dilakukan dalam bentuk fraksi!fraksi. Pemisahan komponen utama

    dilakukan dengan pembagian fraksi teoritis, beberapa komponen dominan ditetapkan pada

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    10/13

    10

    fraksi yang tersusun atas senyawa tunggal. 7emudian untuk fraksi lainnya bukan tersusun

    dari senyawa tunggal melainkan dari penggabungan senyawa minor. Penetapan fraksi

    teoritis dapat dilihat pada 4abel *.

    Pembagian ini diharapkan dapat menghasilkan fraksi yang dominan yang akan

    meningkatkan kemurniannya.

      Setelah diketahui %olume teoritis senyawa komponen dalam minyak "eruk purut

    kemudian dilakukan pemisahan. 0raksi yang akan di destilasi adalah fraksi nomor dan ;

    karena fraksi tersebut mengandung komponen utama penyusun minyak "erut purut, yakni

    senyawa sitronelal dan linalol. Berikut skema pemisahan komponen dengan destilasi

    fraksinasi.

    Gambar 1 Tahapan Pemisahan

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    11/13

    11

    &ari gambar diatas terlihat senyawa tersebut di destilasi fraksinasi dengan mem%ariasi

    tekanan dan %ariasi ratio refluks. ?al itu dilakukan untuk mengatahui pada tekanan dan ratio

    refluks berapa yang dapat memisahkan senyawa komponen utama dalam "umlah besar 

    dengan tingkat kemurnian yang tinggi

    Setelah di destilasi kemudian hasilnya dialanisis oleh $6MS. Berikut data dari hasil

    destilasi fraksinas dari fraksi ke dan ke ; dengan mem%ariasikan tekanan

      &apat dilihat dari gambar komponen utama yakni senyawa sitronelal dan linalol selalu

    muncul pada pada ke * fraksi yang berarti titik didih kedua senyawa tersebut berdekatan

    karena itu untuk memisahkan * "enis cairan dengan titik didih berdekatan memerlukan

    kolom yang lebih pan"ang dan ratio refluks yang lebih besar. &ari gambar .+ dapat dilihat

    kedua senyawa akan mencapai kemurnian terbaik pada tekanan '@ mbar dengan ratio refluks

    +@ ;, dengan kadar sitronelal A

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    12/13

    12

    &ari gambar . dapat dilihat kedua senyawa akan mencapai kemurnian terbaik pada ratio

    refluks *@ '@ dengan tekanan ; mbar, dengan kadar sitronelal A,: = dan linalol *@,'+ =.

    ?asil destilasi fraksinasi minyak "eruk purut berupa sitronelal dan linalol sebagai

    komponen utama dengan kadar kemurnian terbaik didapatkan pada proses dengan

    mem%ariasikan rasio refluks tepatnya pada rasio refluks *@'@ dan tekanan ; mbar. &engan

    kadar masing!masing mencapai A,:= untuk sitronelal dan *@,'+= untuk linalol.

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 "es#m-ulan

      &estilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan

     perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (%olatilitas) bahan. &alam penyulingan,

    campuran -at dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke

    dalam bentuk cairan. at yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.

    &estilasi merupakan suatu proses pemisahan yang sangat penting dalam berbagai industri

  • 8/19/2019 Destilasi Kel 4

    13/13

    13

    kimia. /perasi ini beker"a untuk memisahkan suatu campuran men"adi komponen!

    komponennya berdasarkan perbedaan titik didih.

    13