Upload
eva-primananda
View
171
Download
19
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Deteksi Dini dan Pencegahan Kaki Diabetik. Tinjauan Pustaka. Endokrinologi. Slide Dokter Muda
Citation preview
Pendahuluan
• Definisi kaki diabetik:
Infeksi, ulserasi dan/atau destruksi dari jaringan profunda dihubungkan dengan gangguan neurologis dan berbagai derajat penyakit pembuluh darah perifer pada ekstremitas bawah (WHO)
Infeksi Pada Pasien DM di RSUPNCM Tahun 2003
Jenis Infeksi Jumlah kasus 1. Ulkus/ganggren 119 2. Pneumonia 73 3. Tuberkulosis 35 4. Infeksi saluran kemih 14 5. Dekubitus 4 6. Abses mamae 2 7. Abses hati 2
8. Kolelitiasis 2 9. Dll 8 * jumlah penderita : 2665 orang/ DM : 409 orang
Kaki DM di RSUPNCM• Tahun 1980 – 1995-an
Angka kematian 23 %Angka amputasi 32,5 %
• Tahun 2003: 16,1 % meninggal 25,5 % amputasi dan membaik25,5 % pulang paksa32,2 % selamat tanpa amputasi
• Poliklinik Kaki selalu ramai pengunjungBanyak kasus KD berhasil dicegah dan cukup dikelola dengan hasil baik secara rawat jalan
Patofisiologi Terjadinya Tukak Diabetes Diabetes Melitus Hiperlipidemia
Merokok
Neuropati Penyakit Pemb. darah perifer
Neuropati somatik Neuropati autonomik
Rasa Nyeri Problem Gerak sendi Keringat Pengaturan
Proprioseptif Ortopedik Terbatas darah berubah
Kulit kering Vena mengembang,
Tekanan Plantar Fisura Kaki hangat
Otot
Hipotrofi Callus Tukak Kaki Kaki Iskemik
Sumber: Boulton AJM. Diabetic Med 1996: 3: (Suppl.1)
DeformitasInfeksi
Neuropati Perifer
• 80% lesi kaki diabetik
• Hilangnya sensasi protektif
• Hilangnya kewaspadaan akan trauma
• Ulserasi
Lima Prinsip Dasar Pengelolaan Kaki Diabetes• Identifikasi kaki yang berisiko
• Periksa dengan teratur kaki berisiko
• Edukasi pasien, keluarga dan petugas kesehatan
• Pemakainan alas kaki yang sesuai
• Atasi kelainan patologis selain ulkus
Distribusi Keluhan pada Kaki
Keluhan pada Kaki n %
Semutan 86 64,0
Tebal, baal,kebal, kebas, ujung jari tipis 62 43,9
Sakit, cekot2, senut2, ngebet, spt ditusuk 27 32,4
Keram 12 5,3
Pegal 10 4,4
Telapak panas, spt kena air cabai 7 3,1
Linu,ngilu 6 2,6
Laku 6 2,6
Dingin 5 2,2
Kaki terasa besar, berat 3 1,3
Kejang 2 0,9
Lemper 1 0,9
Gejala Neuropati Menurut Lama Menderita DM
0--1 2--5 6--10 >100
10
2030
4050
60
7080
90100%klp
0--1 2- 5 6--10 >10
Lama tahun menderita DM
nyeri
hipestesia
parestesia
Toton Suryotono, 1999
Pemeriksaan Fisik
• Penampilan umum kaki:
- deformitas
- perubahan warna kaki yang abnormal• Kuku ke dalam, tebal, jamur• Kulit kering, pecah-pecah• Perabaan hangat• Kekuatan otot• Keterbatasan mobilitas sendi
Masalah Tersering Pada Kaki Diabetik• Lepuh, penebalan dan pengerasan kulit
akibat ukuran sepatu yang tidak pas
• Mata ikan (kalus) pada telapak kaki
• Kulit belah
• Infeksi jamur di sela jari-jari kaki
• Infeksi sekitar kuku
• Pertumbuhan kuku kedalam dan luka akibat memotong kuku.
Kaki Berisiko Ada Faktor Risiko Berikut
Deformitas/Penonjolan tulang Ada/Tidak
Kulit tak utuh/ulkus Ada/Tidak
Neuropati-Monofilamen-Garputala-Dengan kapas
Ada/Tidak
Ada/Tidak
Ada/Tidak
Penekanan abnormal/kalus Ada/Tidak
Gerak sendi terganggu Ada/Tidak
Pulsasi (-) - ADP
- ATP
Ada/Tidak
Ada/Tidak
Discoloration on dependency Ada/Tidak
Riwayat ulkus
Riwayat amputasi
Ada/Tidak
Ada/Tidak
Penggunaan alas kaki tak sesuai Ada/Tidak
Estesiometer Monofilamen Semmes Weinstein
• Pasien berbaring• Pemeriksaan pada dorsum
pedis, tumit, dan telapak ibu jari.
• 1 g, 10 g dan 75 g• Hasil terburuk dari 3 x• Hasil dilaporkan sebagai
monofilamen terbesar yang dapat dirasakan
Pemeriksaan Neurologis Pada Kelompok Ulkus dan Tanpa Ulkus
Vib>45 10 g. KPR -ve0
102030405060708090
100%klp
Vib>45 10 g. KPR -ve
Pemeriksaan Neurologis
Ulkus
Tanpa Ulkus
RO 4,07
RO 10,48
RO 4,32
Toton Suryotono, 1999
Clinical Manifestation of Atherothrombosis
Adapted from: Drouet L. Cerebrovasc Dis 2002; 13(suppl 1): 1–6.
Transient ischemic attack
Angina:• Stable• Unstable
Ischemicstroke
Myocardial infarction
Peripheral arterialdisease:• Intermittent claudication• Rest Pain• Gangrene• Necrosis
Fig: Peripheral vascular disease limbs in diabetic patients in presenting with the septic complications. Peripheral vascular disease is an important component of the diabetic foot disease and increases morbidity and amputation risk.
Measurement of the Ankle–Brachial Index (ABI).
DiabetesMellitusType II
Obesity
DietExercise
Blood pressure
Busylife
Infections
Self neglect
Physicalweakness
EyeVisual defectsFoot swelling
Mild infectionsPostural problems
EyeVisual defectsFoot swelling
Mild infectionsPostural problems
Cardiac diseaseDetection
SymptomaticOr
asymptomatic
NeuropathyTIA
Symptomaticor
asymptomatic
Renal problemsAsymptomaticSymptomatic
ESRD
Smoking
CholesterolTriglycerides
AngioplastyCABG
Diabetic FootGangreneToeFootulcerations
PVD
Peripheral vascular disease in associationWith the other factors in diabetic person
Skor Kaki Diabetes
Deformitas struktural ( ) 2
Hilang sensasi protektif ( ) 3
Penyakit vaskuler periver ( ) 1
Riwayat ulserasi/amputasi ( ) 3
Menderita DM lebih 10 thn ( ) 2
Nefropati/retinopati ( ) 1
Penyakit Jantung/Merokok ( ) 1
Jumlah Skor ____
Skor Klinik Kaki Diabetes
East Avenue Medical Center
• 1-3 Risiko Rendah • 4-8 Risiko Sedang• 9-13 Risiko Tinggi
Mencegah Komplikasi Pada Mencegah Komplikasi Pada Kaki Kaki
• Periksalah kaki setiap hari terhadap : luka, lecet, atau melepuh
• Bersihkan kaki setiap hari• Berikan pelembab pada kulit kering• Guntinglah kuku secara lurus• Pakailah alas kaki• Pilihlah sepatu yang baik• Obatilah luka kecil dan periksalah apakah terdapat tanda-
tanda radang• Segeralah ke dokter bila kaki mengalami luka• Bukalah sepatu dan kaos kaki setiap ke dokter dan mintalah
ia memeriksanya
Delapan Pantangan Delapan Pantangan
• Pantang merendam kaki• Pantang menggunakan botol panas atau peralatan listrik
untuk memanaskan kaki• Pantang menggunakan batu untuk mengurangi kapalan• Pantang merokok• Pantang memakai sepatu atau kaos kaki sempit• Pantang menggunakan obat di pasaran untuk
menyembuhkan “mata ikan”• Pantang menggunakan silet atau pisau pada kaki• Pantang mengganggap luka pada kaki itu kecil, sekecil
apapun luka tersebut
Tukak Kaki Diabetes: Klasifikasi TexasStadium Gradasi
0 1 2 3
A Tanpa tukak atau pasca tukak, kulit intak/utuh
Luka superfisial, tidak sampai tendo, kapsul sendi atau tulang
Luka sampai tendo atau kapsul sendi
Luka sampai tulang/sendi
B -------------------
--------Dengan Infeksi------------ ------------------
C -------------------
--------Dengan Iskemia---------- ------------------
D -------------------
Dengan Infeksi dan Iskemia---- ------------------
Prinsip Penanganan Ulkus (1)• Menghilangkan tekanan pada kaki sakit
- Kaki diistirahatkan secara total- Penggunaan gips, sepatu khusus
• Restorasi perfusi kulit- Prosedur revaskularisasi arteri- Pengobatan farmakologi belum terbukti efektif- Atasi dislipidemia, hipertensi dan penghentian merokok
• Pengobatan infeksi- Superficial debridemen dan antibiotik oral untuk
Stafilokokus aureus dan Sreptokokus tidak dibutuhkan antibiotik topikal
- Profunda drainase secepatnya dan debridemen revaskularisasi bila perlu Antibiotik IV spektrum luas untuk bakteri
Gram positif dan negatif, serta anaerob
• Kontrol metabolik dan pengobatan penyakit penyerta - Glukosa darah < 180 mg/dL ( perlu insulin ?)
• Perawatan luka lokal- Debridemen rutin (1x seminggu) - Inspeksi luka rutin- Penggunaan perban yang meresap, tidak lengket dan
bebatan jangan terlalu kencang sehingga terjadi oklusi- Growth factors efektif untuk ulkus plantar neuropatik (?)- Pengobatan experimental:
- Bio-engineered tissue - Hyperbaric oxygen treatment
- Jangan merendam kaki maserasi kulit• Komunikasi terhadap pasien dan keluarga• Menentukan penyebab dan mencegah kekambuhan
Prinsip Penanganan Ulkus (2)
Pengobatan Antibiotik (1)
Prinsip Umum:A. Berikan secepatnya untuk luka yang secara klinik
terinfeksi B. Pilihlah spektrum sesempit mungkin untuk infeksi
ringan dan sedangC. Untuk terapi inisial, pilihlah berdasarkan data
bakteri penyebab tersering dan sensitivitasnya terhadap antibiotik
D. Sesuaikan terapi empiris berdasarkan hasil kultur dan respons klinis terhadap regimen sebelumnya
Prinsip khusus:A. Gunakan antibiotik yang sensitif terhadap stafilokokus dan
streptokokus B. Luaskan spektrum, bila perlu, berdasarkan klinis atau hasil
kultur sebelumnya atau pewarnaan Gram terkiniC. Terapi topikal infeksi superfisial ringan belum cukup data
Terapi oral efektif untuk infeksi ringan-sedangTerapi parenteral disarankan untuk infeksi berat
D. Gunakan antibakteri yang terbukti efektif untuk infeksi kulit dan jaringan lunak dengan komplikasi, seperti : penisilin semisintetik, cefalosporin, penisilin-penghambat ß-laktamase, klindamisin, fluorokuinolon, carbapenem, oxazolidinon
E. Infeksi jaringan lunak ringan 1-2 mingguInfeksi sedang-berat 2-4 mingguBila infeksi klinis sembuh antibiotik stop
Pengobatan Antibiotik (2)
Penyebab Kegagalan Penanganan Masalah Kaki Diabetik Tersering
• Kurang telitinya dokter pada saat awal menginspeksi luka pasien
• Tidak mengistirahatkan area kaki yang terinfeksi• Penggunaan antibiotik yang kurang tepat• Debridemen dan drainase terlalu luas • Pembalutan kaki yang salah • Ketidak rutinan pasien dalam penanganan dan
pencegahan lebih lanjut sesudah luka sembuh.
Kesimpulan (1)
• Dasar patogenesis kaki diabetik ialah gangguan neuropati, vaskular dan infeksi
• Deteksi dini Neuropati Diabetik somatik perifer sangat penting untuk mencegah ulkus diabetik
• Evaluasi vaskular harus dilakukan secara rutin pada pemriksaan kaki diabetik
• Strategi pencegahan komplikasi kronik diabetik ialah: kontrol kadar glukosa darah, tekanan darah, kadar lipid darah senormal mungkin, serta menjaga berat badan seideal mungkin.
Kesimpulan (2) • Infeksi kaki diabetik mengancam Kaki & Jiwa
ditatalaksana secara empiris dan agresif
• Infeksi superfisial oleh bakteri Gram positif
• Infensi profunda polimikrobial, termasuk bakteri anaerobik dan Gram negatif
• Infeksi profunda akut butuh pengangkatan jaringan terinfeksi secara bedah
• Pendekatan multidisiplin penting, meliputi : perawatan kaki, debridemen, suplai vaskular yang cukup, kontol metabolik, pemberian antimikroba empiris dan penghilangan tekanan