DHF - TP2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    1/18

      Tinjauan pustaka

    Demam berdarah dengue & Dengue shock syndrome

    Dengue ialah suatu infeksi Arbovirus. Arbovirus adalah singkatan dari arthropod-

     borne viruses, artinya virus yang ditularkan melalui gigitan artropoda, misalnya nyamuk,

    sengkerit atau lalat.

    Dikenal 4 serotipe virus dengue yang saling tidak mempunyai imunitas silang

    infeksi dengan salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap

    serotipe bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap infeksi oleh serotipe lain!.

    "abin adalah orang pertama yang berhasil mengisolasi virus dengue. #,$!

    Etiologi :

    "ampai saat ini telah diketahui beberapa jenis nyamuk sebagai vektor dengue.

    Aedes aegypti bersifat antropofilik senang sekali menggigit manusia! dan hanya nyamuk 

     betina yang menggigit. %yamuk ini mempunyai kebiasaan menggigit berulang multiple

     biters!, yaitu menggigit beberapa orang secara bergantian dalam aktu singkat. 'eadaan

    ini sangat membantu Aedes aegypti dalam memindahkan virus dengue ke beberapa orang

    sekaligus, sehingga dilaporkan adanya beberapa penderita demam dengue atau D() di

    satu rumah.

    Aedes aegypti Aedes albopictus

    (idup di daerah tropis,vektor di perkotaan,

    terutama hidup dan berkembang biak di

    dalam rumah yaitu di tempat penampungan

    air jernih atau tempat penampungan air 

    sekitar rumah.

    Di pedesaan,(abitatnya di air jernih,

     biasanya di sekitar rumah atau pohon-

     pohon, dimana tertampung air hujan yang

     bersih seperti pohon pisang, pandan dsb.

    *enggigit pada aktu pagi dan sore hari *enggigit pada aktu siang hari

    +arak terbang # m +arak terbang m

    Epidemiologi ,4!

    #

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    2/18

    Demam dengue dan demam berdarah dengue terdapat di daerah kota dan

     pedesaan di Amerika, Asia Tenggara, *editerania Timur dan /asifik 0arat. D0D di

    1ndonesia pertama kali ditemukan pd tahun #23 di 5" "umber 6aras +akarta dan 5"

    "utomo "urabaya. penyakit ini cenderung meningkat dan meluas keseluruh ilayah

    nusantara. Tahun #227 penyakit D0D telah menjangkau hampir seluruh desa dari seluruh

     propinsi di ilayah republik indonesia.

    *eningkatnya kasus D0D berkaitan erat dgn 8

    #. urbanisasi

    $. ditemukan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sebagai vektor 

    . masyarakat belum mendukung kebiasaan hidup bersih

    4. letak geografi indonesia sebagai negara tropis, memungkinkan

     peningkatan populasi nyamuk Aedes aegypti

    . pengetahuan masyarakat tentang D0D kurang, shg upaya penanggulangan

    dan pencegahan tidak dapat dilaksanakan secara tuntas.

    /atofisiologi

    $

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    3/18

    #. meningkatnya permeabilitas vascular menyebabkan kebocoran plasma

    peritoneal,pleural! dan hipovolemi intra vascular.

    $. gangguan hemostasis angiopathy, trombositopenia, coagulopathy! 4!

    kegaatan pada D0D dapat terjadi karena 8 !

    #. kebocoran plasma yg banyak sehingga volume darah berkurang renjatan

    hipovolemik.!

    $. perdarahan dapat terjadi karena aktivasi system koagulasi atau sebagai

    manifestasi penempelan trombosit pd endotel yg mempunyai dampak jml

    trombosit yang beredar dipembuluh darah menjadi menurun sehingga terjadi

    trombositopenia berat dibaah $. dan akibatnya terjadi bahaya perdarahan

    spontan.

    . gangguan keseimbangan elektrolit dpt terjadi sbg akibat renjatan yang tidak 

    dapat segera diatasi sehingga kejadian hiponatremia dan asidosis tidak dapat

    dihindari dan terjadilah manifestasi kejang berulang sampai tidak sadar.

      /ada kasus berat, renjatan terjadi secara akut, nilai hematokrit meningkat bersamaan

    dengan hilangnya plasma melalui endotel pembuluh darah. *eningginya nilai hematokrit pada

     penderita dengan renjatan menimbulkan dugaan baha renjatan terjadi sebagai akibat

    kebocoran plasma ke daerah ekstravaskuler melalui kapiler yang rusak dengan mengakibatkan

    menurunnya volume plasma. 0ukti yang mendukung keadaan ini ialah ditemukannya cairan

    yang tertimbun dalam rongga serosa, yaitu rongga peritoneum, pleura dan pericardium yang

     pada otopsi ternyata melebihi cairan yang diberikan melalui infus. /ada kurang lebih tiga

     perempat jumlah kasus dengue shock syndrome ditemukan adanya bendungan pembuluh darah

     paru pulmonary vascular congestion! dengan efusi pleura terutama pada paru sebelah kanan.

    !

    . /ada penderita dengan renjatan berat, volume plasma menurun sampai lebih dari 9.

    5enjatan hipovolemik yang terjadi sebagai akibat kehilangan plasma bila tidak segera diatasi

    dapat mengakibatkan anoksia jaringan, perdarahan saluran cerna, asidosis metabolik dan

    kematian. !

    /AT:;

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    4/18

    "ampai saat ini, sebagian besar ahli masih menganut the secondary heterologous

    infection hypothesis atau the se=uential infection hypothesis. Teori ini menyatakan baha

    demam berdarah dengue dapat terjadi apabila seseorang setelah terinfesi dengue pertama kali

    mendapat infeksi berulang dengan tipe virus yang berlainan.

      Dengan terdapatnya kompleks virus-antibodi dalam sirkulasi darah maka

    mengakibatkan trombosit kehilangan fungsi agregasi dan mengalami metamorfosis, sehingga

    dimusnahkan oleh system retikuloendotelial dengan akibat terjadi trombositopenia hebat dan

     perdarahan. Disamping itu trombosit yang mengalami metamorfosis akan melepaskan factor 

    trombosit yang mengaktivasi system koagulasi

      Akibat aktivasi factor (agemann factor >11! yang selanjutnya juga mengaktivasi

    system koagulasi dengan akibat terjadinya pembekuan intravaskuler yang meluas. Dalam

     proses aktivasi ini maka plasminogen akan berubah menjadi plasmin yang berperan dalam

     pembentukan anafilatoksin dan penghancuran fibrin menjadi )ibrin Degradation /roduct

    )D/!. Aktivasi factor >11 akan menggiatkan juga system kinin yang berperan dalam proses

    meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah.  *enurunnya factor koagulasi oleh

    aktivasi system koagulasi dan kerusakan hati akan menambah beratnya perdarahan.

    SECONDARY HETEROLOGOUS DENGUE INFECTION

    Virus replication Annamnestic antio!" response

    Virus antio!" comple#

    $latelet a%%re%ation Coa%ulation acti&ation Complement acti&ation

    $latelet 'actor III release$latelet remo&al " res

    T(romoc"topenia

    Impaire!platelet

    'unction

     Acti&ate! (a%eman 'actor 

     Anap("lato#in

    Vascular

    permeailit"

    SHOCK

    )inin s"stem

    plasmin

    )inin

    Consumpti&e coa%ulopat("

    Clottin% 'actors

    F D $

    EXCESSIVE HEMORRHAGE

    Gamar $ato%enesis $er!ara(an $a!a DHF

    MANIFESTASI KLINIK 

    4

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    5/18

    /erjalanan penyakit 1nfeksi virus dlm tubuh manusia sangat tergantung dari kekebalan

    hospes, serotype dan virulensi virus,dan populasi nyamuk Aedes yang tinggi pada lingkungan.

    infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan suatu spektrum manifestasi klinis yang

     bervariasi antara penyakit paling ringan mild undifferentiated febrile illness!, dengue fever,

    dengue hemorrhagic fever dan dengue shock syndrome.

    Dasar diagnosis demam berdarah dengue menurut 6(: #27! 8 7!

    ;ejala klinik 8

    #. Demam tinggi dengan mendadak dan terus-menerus selama $-7 hari

    $. *anifestasi perdarahan, termasuk uji torni=uet positif, petekia, purpura, ekimosis,

    epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena.

    . hepatomegali

    4. tanpa atau dengan gejala syok seperti 8 nadi lemah, cepat, tekanan nadi menurun ?$

    mm(g, tekanan darah menurun sampai tekanan sistolik ? mm(g. 'ulit teraba dingin

    dan lembab, sianosis di sekitar mulut dan penderita menjadi gelisah.

    @aboratorium 8

    #. trombositopenia ?#. B@!

    $. peningkatan hematokrit C$9.

    Derajat penyakit demam berdarah dengue 8 7!

    Derajat 1 8 Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan

    adalah uji torni=uet positif.

    Derajat 11 8 Derajat 1 disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain gusi

     berdarah, perdarahan gastrointestinal, epistaksis!.

    Derajat 111 8 Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lembut, tekanan nadi

    menurun ?$ mm(g! atau hipotensi disertai kulit yang dingin, lembab dan

     penderita menjadi gelisah.

    Derajat 1 8 5enjatan berat dengan nadi yang tidak dapat diraba dan tekanan darah yang

    tidak dapat diukur.

    D() 8 derajat 1-11

    D"" 8 derajat 111-1

     Dengue Hemorragic Fever/DHF ,2,#!

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    6/18

    • Ditandai dgn demam tinggi, perdarahan, hepatomegali, circulatory failure, dan

    trombositopenia.

    • 'ebocoran plasma, peningkatan hematokrit.

    Demam mendadak, pharyngeal congestion, nyeri abdomen, dan kejang demam seringterjadi.

    • *anifestasi perdarahan lebih banyak.Test tourni=uet E!, ptechiae, epistaFis,perdarahan

    gusi, dan gastrointestinal.

    • (epatomegali dapat ringan, jaundice&splenomegaly jarang terjadi.

    • )oto thoraF 8 efusi pleura banyak pada paru kanan!

    • 0ila demam disertai banyak keringat, terjadi perubahan pada fre=uensi nadi dan

    tekanan darah, ini dapat diketahui dari eFtremitas yang dingin. /enyembuhan terjadisetelah therapy cairan dan elektrolit.

    • /ada masa konvalesen seringkali ditemukan eritema pada telapak tangan kaki.

    • @ab 8 G0G H leukositosis leukopenia ,trombositopenia, peningkatan hematokrit

    C$9 !, urine H albuminuria ringan, darah samar pd feces, protrombin time H 

    memanjang, penurunan fibrinogen, factor 111, >11, anti thrombin 111.disfungsi hepar 

    dgn penurunan vit.', serum protein rendah, dan peningkatan aminotransferase.

    Dengue Shoc S!ndrome "DSS# !

      0iasanya terjadi sesudah hari ke $-7, disebabkan oleh peningkatan permeabilitas

    vascular sehingga terjadi plasma leakage, efusi cairan serosa ke rongga pleura dan peritoneum,

    hipoproteinemia, hemokonsentrasi & hipovolemia yang mengakibatkan berkurangnya venous

    return, preload myocard, volume sekuncup dan curah jantung sehingga terjadi disfungsi

    sirkulasi& penurunan perfusi organ. ;angguan perfusi ginjal ditandai oleh oliguria atau anuria

    dan gangguan perfusi ""/ ditandai oleh penurunan kesadaran.

      /ada fase aal D"" fungsi organ vital dipertahankan dari hipovolemia oleh sistem

    homeostasis dalam bentuk takikardia, vasokonstriksi, penguatan kontraktilitas myocard,,

    takipnea, hiperpnea & hiperventilasi. asokonstriksi perifer mengurangi perfusi non essensial

    di kulit yang menyebabkan cyanosis, penurunan suhu permukaan tubuh dan pemanjangan

    akttu pengisian kapiler C detik!. /erbedaan suhu kulit dan suhu tubuh yang C$IG

    3

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    7/18

    menunjukan mekanisme homeostasis masih utuh. /ada tahap D"" kompensasi, curah jantung

    dan tekanan darah JnormalK kembali.

      /enurunan tekanan darah merupakan manifestasi lambat D"", berarti sistem

    homeostasis sudah terganggu dan kelainan hemodinamik sudah berat, sudah terjadi

    dekompensasi. *ula-mula tekanan nadi turun, ?$mm(g misalnya #2, karena tekanan

    sistolik turun sesuai dengan penurunan venous return dan volume sekuncup, dan tekanan

    diastolik meninggi sesuai dengan peningkatan tonus vascular.

      D"" berlanjut dengan kegagalan mekanisme homeostasis.

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    8/18

    makulopapular, injeksi conjungtiva dan rasa nyeri pada sendi. /roporsi uji bendung positif,

     petekia, dan epistaksis hampir sama dengan demam berdarah dengue. /ada demam

    Ghikungunya tidak ditemukan perdarahan gastrointestinal dan syok.

    Tabel /erbandingan 'riteria Diagnosis Dengue (emorrhagic )ever dan Ghikungunya )ever 

    *anifestasi Dengue 9! Ghikungunya 9!

    Durasi demam $-4 hari

      -7 hari

      C7 hari

    $,3

    2,

    #7,4

    3$,

    #,$

    3,$

    *anifestasi perdarahan

    Oji torni=uet

    /etekia

    5ash konvalesen

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    9/18

    'esulitan kadang-kadang dialami dalam membedakan renjatan pada demam berdarah

    dengue dengan renjatan karena sepsis, dalam hal ini trombositopeni dan hemokonsentrasi

    disamping penilaian gejala klinis lain seperti tipe dan lama demam dapat membantu.

    K%M'LIKASI #!

    #. shock  

    $. encephalopathy

    . convulsi

    4. encephalitis

    . kerusakan hepar 

    3. acute renal failure

    'EME(IKSAAN LA&%(AT%(I)M ,##!

     /ada pemeriksaan darah ditemukan 8

    • @eukopenia pada akhir fase demam

    • @imfositosis biasanya terlihat sebelum fase syok 

    • (ematokrit meningkat C$9 hemokonsentrasi!, harus dimonitor setiap -4 jam pada

    kasus D() atau D""

    • Trombosit ?# trombositopenia!

    /erubahan metabolik 8

    • (iponatremia paling sering terjadi pada pasien D() atau D""

    • Asidosis metabolik ditemukan pada pasien dalam keadaan syok, dan harus dikoreksi

    secepatnya

    • 'adar urea nitrogen darah meninggi

    'elainan koagulasi 8

    • *asa protrombin memanjang

    • *asa tromboplastin parsial memanjang

    • 'adar fibrinogen turun dan peningkatan penghancuran fibrinogen merupakan petanda

    D1G Disseminated 1ntravascular Goagulation!

    /emeriksaan fungsi hati 8

    • 'adar transaminase meningkat

    2

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    10/18

    • 'adar albumin rendah, dapat menjadi tanda adanya hemokonsentrasi

    /ada dengue shock syndrome, sering ditemukan trombositopeni dan hemokonsentrasi.

    +umlah trombosit ?#u@ ditemukan antara hari ke- sampai ke-7 sakit. *eningkatnya

    hematokrit merupakan bukti adanya kebocoran plasma yang biasanya ditemukan, juga pada

    kasus derajat ringan, alaupun tentunya tidak sehebat seperti dalam keadaan renjatan hasil

    laboratorium lain yang sering ditemukan adalah hipoproteinemi, hiponatremi, sedikit

    meningginya kadar transaminase serum, dan urea nitrogen darah. /ada beberapa penderita

    ditemukan asidosis metabolic. +umlah leukosit bervariasi antara leukopeni dan leukositosis.

    'adang-kadang ditemukan albuminuria ringan yang bersifat sementara. !

    'EME(IKSAAN (ADI%L%$IS

    • )oto rontgen thoraF 8 posisi right lateral decubitus 5@D!

    Ditemukan adanya efusi pleura kanan yang tipikal.

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    11/18

    dengan kompres es dan alkohol 79. /arasetamol direkomendasikan untuk mengatasi demam

    dengan dosis #-# mgkg00kali.

    /emberian cairan intravena pada pasien D0D tanpa renjatan dilakukan bila pasien

    terus-menerus muntah sehingga tidak mungkin diberi makanan per-oral atau didapatkan nilai

    hematokrit yang bertendensi terus meningkat C$ vol9!. olume dan komposisi cairan yang

    diperlukan seperti cairan untuk dehidrasi pada diare ringan sampai sedang,yaitu cairan rumatan

    ditambah defisit 39 kebutuhan cairan pada dehidrasi sedang!.

    Gairan yang diperlukan untuk dehidrasi sedang menurut kg00$4 jam adalah 8

    6ater @osskg00 H # kg # H # kg # H $ kg

    /6@ m@ 7 m@ m@

     %6@ # m@ m@ 3 m@

    G6@ $ m@ $ m@ $ m@

    +umlah $ m@ #7 m@ #4 m@

    Ontuk tiap kenaikan suhu badan #PG diatas 7PG, %6@ harus dinaikkan #$9.

    'ebutuhan cairan rumatan 8

    00 8 # kg , +umlah cairan 8 # per kg 00

      #-$ kg # E 00-#!F mlhr 

      C $ kg # E 00- $!F $ mlhr 

    +enis cairan rekomendasi 6(:! 8

    • 'ristaloid

    o @arutan ringer laktat 5@! atau dekstrosa 9 dalam larutan ringer laktat

    D5@!

    o @arutan ringer asetat 5A! atau dekstrosa 9 dalam larutan ringer asetat

    D5A!

    o @arutan %aGl ,29 garam faaliQ;)! atau dekstrosa 9 dalam larutan garam

    faali D;)!

    • 'oloid 8 Dekstran 4 plasma.

    Demam tinggi mendadak terus menerus kurang dari 7 hari tidak disertaiinfeksi salauran nafas bagian atas, badan lemah dan lesu.

    Ada 'edaruratan Tidak ada kedaruratan

    ##

    Ter*anga D&D

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    12/18

    'erhatian untu orang tua

    /esan bila timbul tanda syok yaitu

    gelisah, lemah, kakitangan dingin, sakit perut,

    faeces hitam, 0A' kurang

    @ab8 (b & (t naik , Trombosit turun

    Tanda syok 

    *untah terus menerus

    'ejang

    *untah darah Oji torniket E! Oji torniket -!0atuk darah

    +umlah trombosit +umlah trombosit - 5aat jalan? #.u@ C#.u@ - /arasetamol- 'ontrol tiap

      hari sampai

      demam

      hilang

      (a+at inap (a+at ,alan

    - *inum banyak #.-$ lhari- /arasetamol

    - 'ontrol tiap hari sampai

    demam turun- /eriksa (0, (T, trombosit

      Tiap kali

      Segera .a+a e rumah *ait

    #$

     %ilai tanda klinis, periksa trombosit &

    (T bila demammenetap setelah hari

    sakit ke

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    13/18

    DBD derajat I atau derajat II tanpa peningkatan hematokrit 

    a!ien ma!ih dapat minum a!ien tidak dapat minum

    * +eri minum an"a, -*. liter/(ari

      atau - s!m tiap 0 menit

    * 1enis minuman2 air puti(3 te( manis3

      sirup3 4us ua(3 susu3 ua(

    * +ila su(u 5 67308 9C eri parasetamol

    * +ila ,e4an% eri anti,on&ulsi' 

    $asien munta( terus menerus

    * $asan% in'us NaCl 83:;2

      De,strosa 0; *-. 4am

    Ht nai, atau tromosit turun

    In'us %anti rin%er la,tat tetesan

    !isesuai,an

    * ?onitor %e4ala ,linis !an laoratorium

    * $er(ati,an tan!a s"o,

    * $alpasi (ati setiap (ari

    * U,ur !iuresis setiap (ari

    * A@asi per!ara(an

    * $eri,sa H3 Ht3 tromosit tiap >*-. 4am

    $erai,an ,linis !an laoratoris

    $ulan%

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    14/18

    DBD derajat I dengan peningkatan Ht $ %&'

    Cairan A(a#RL/NaCl 83: ; atau RLD0/

    NaCl 8:;BD03>* ml/,%/

    ++/4am

    ?onitor tan!a &ital/nilai Ht !an tromosit tiap > 4am

    a!a

    perai,an

    ti!a, a!a

    perai,an

    Ti!a, %elisa(

    Na!i ,uat

    Te,anan !ara( stail

    Diuresis cu,up

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    15/18

    D+D !era4at III IV

    - O,si%enisasi

    . $en%%antian &olume

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    16/18

    'riteria memulangkan pasien

    • Tidak demam selama $4 jam tanpa antipiretik 

    •  %afsu makan membaik 

    • Tampak perbaikan secara klinis

    • (ematokrit stabil hari setelah syok teratasi

    • Trombosit Cm@

    • Tidak dijumpai distres pernapasan

    /

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    17/18

    DA)TA5 /O"TA'A

    #. "umarmo , ;arna (, (adinegoro ". 1nfeksi dan /enyakit Tropis. 0uku Ajar 1lmu kes

    Anak edisi 1. )'O1, +akarta 8 $$

    $. 5ampengan T(, @aurentM 15. /enyakit 1nfeksi Tropik pd Anak.

  • 8/18/2019 DHF - TP2

    18/18

     

    #