66
i Kode/Nama Rumpun Ilmu : 181/ Sosial EkonomiPertanian Bidang Unggulan : Pangan LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI PENGEMBANGAN STEVIA HASIL MUTASI IN VITRO DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT Dibiayai oleh: Direktorat Riset, Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Sesuai dengan Kontrak PenelitianUnggulan Perguruan Tinggi Nomor: 23/UN6.E/LT/ 2018, Tanggal 6 Februari 2018 Tahun Ke 2 (Satu) Dari Rencana 2 (Dua) Tahun Oleh : Yayat Sukayat, Ir., MSi NIDN. 0028095805 (Ketua) Dr. Hepi Hapsari, Ir., MS. NIDN. 0010046307 (Anggota) Dr.rer.nat Ir. Suseno Amien NIDN. 0051065003 (Anggota) Pandi Pardian, ST.,MBA. NIDN.0002057607 (Anggota) UNIVERSITAS PADJADJARAN NOVEMBER 2018

DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

i

Kode/Nama Rumpun Ilmu : 181/ Sosial EkonomiPertanian

Bidang Unggulan : Pangan

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

PENGEMBANGAN STEVIA HASIL MUTASI IN VITRO

DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT

Dibiayai oleh:

Direktorat Riset, Pengabdian Masyarakat

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset,

Teknologi dan Perguruan Tinggi

Sesuai dengan Kontrak PenelitianUnggulan Perguruan Tinggi

Nomor: 23/UN6.E/LT/ 2018, Tanggal 6 Februari 2018

Tahun Ke 2 (Satu) Dari Rencana 2 (Dua) Tahun

Oleh :

Yayat Sukayat, Ir., MSi NIDN. 0028095805 (Ketua)

Dr. Hepi Hapsari, Ir., MS. NIDN. 0010046307 (Anggota)

Dr.rer.nat Ir. Suseno Amien NIDN. 0051065003 (Anggota)

Pandi Pardian, ST.,MBA. NIDN.0002057607 (Anggota)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

NOVEMBER 2018

Page 2: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

i

Page 3: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

ii

RINGKASAN

PENGEMBANGAN USAHATANI STEVIA HASIL MUTASI IN VITRO

DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT

(Tahun Kedua)

Yayat Sukayat, Hepi Hapsari, Suseno Amien, Pandi Pardian

Usahatani stevia yang sudah dilakukan di sentra produksi Jawa Barat yaitu di Desa

Mulyasari Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut dan Desa Cibodas, Kecamatan

Pasirjambu, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mempunyai karateristik yang

berbeda dalam pengembangan dan pengelolaan bisnis. Bisnis dan perkembangnan kebun

stevia di daerah Garut lebih cepat dan besar dibandingkan di Kabupaten Bandung, namun

dari sisi pengolahan produk Kabupaten Bandung dengan di inisiasi oleh koperasi

NUKITA telah mengahasilkan varian produk yang cukup banyak dari olehan stevia.

Pada penelitian sebelumnya yaitu tahun pertama penelitian difokuskan pada tingkat adopsi

petani terhadap kultivar stevia, serta respon konsumen rumah tangga dan industri terhadap

karakter stevia hasil mutasi in vitro, akan menjadi umpan balik untuk memperbaiki

pemuliaan varietas sesuai kebutuhan pengguna. Penelitian tahun I : (1) mengetahui

preferensi petani terhadap karakter fisiologis dan ekonomis stevia hasil mutasi in vitro;

(2) simulasi usahatani stevia berorientasi keuntungan, (3) rekayasa sosial untuk

meningkatkan adopsi petani terhadap tanaman stevia hasil mutasi in vitro. Demplot

dilakukan di lahan kelompok tani untuk melihat produktivitas, ketahanan hama penyakit,

daya adaptasi agroklimat, kebutuhan pupuk dan pestisida, bentuk, warna, tekstur, rasa

manis, masa simpan dan harga jual. Penelitian tahun ke II : rantai pasoik stevia di

masing masing lokasi dan mengeksplorasi respon konsumen industri gula kesehatan

terhadap tanaman stevia hasil mutasi in vitro. Penelitian ini merupakan kaji tindak (action

research) dengan paradigma participatory plant breeding, yang intinya melibatkan

pengguna (user) dalam proses pengembangan teknologi. Metode penelitian adalah

kombinasi kuantitatif dan kualitatif (mix method). Penelitian ini merupakan bagian dari

roap map stevia yakni sosialisasi, desiminasi melalui rekayasa sosial, evaluasi dan

simulasi teknologi.

Kata kunci : rantai pasok, pengembangan, usahatani, stevia in vitro

Page 4: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

iii

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang memungkinkan penelitian ini

dapat didanai Kemenristek-Dikti tahun 2018 dan kami bisa menyelesaikan penulisan

Laporan Kemajuan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dengan Judul: Pengembangan

Stevia Hasil Mutasi in Vitro di Sentra Produksi Jawa Barat

Pada laporan kemajuan tahun pertama di tahun 2018 ini kami mencoba mendalami peran

kelompok dan mitra luar kelompok yang memungkinkan pengembanngan stevia hasil

mutasi in vitro yang dikembangkan oleh tim peneliti. Peran kelompok tidak terbatas pada

pengembangan stevia hasil in vitro tapi juga pola pengelolaan kelompok dan juga

pengembangan hasil produksi stevia yang memberikan nilai tambah bagi petani anggota

dan kelompok serta mitra lainnya. Respon petani dan konsumen terhadap stevia menjadi

masukkan bagi peneliti untuk pengembangan selanjutnya.

Kepada KemenRistek Dikti kami mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya

sehingga bisa di fasilitasi penyelenggaraan penelitian ini

Semoga penelitian ini bermanfaat bagi semua stakeholder agribisnis stevia, terutama para

petani dapat meningkat pendapatannya. Semoga penelitian di tahun kedua 2018 juga

dapat berjalan lancar. Aamiin.

Jatinangor, November 2018

Tim Peneliti

Page 5: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

iv

DAFTAR ISI

JUDUL Hal

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………… i

RINGKASAN …………………………………………………………………… ii

PRAKATA ……………………………………………………………………… iv

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… v

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… vii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………... viii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………… 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………. 6

2.1. Tanaman Stevia ………………………………………………………… 6

2.2. Pemuliaan Tanaman Stevia …………………………………………….. 6

2.3. Limatisasi dan Budidaya Stevia …………………………………………. 7

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Tahapan Riset …………………………………………………………. 9

3.2. Penelitian Tahap 1 (Desiminasi Inovasi Stevia Hasil Mutasi in vitro)……… 11

3.3. Penelitian Tahap 2 (Evaluasi Inovasi Stevia Hasil Mutasi in Vitro) 12

3.4. Penelitian Tahap 3 (Analisis Usahatani Stevia Hasil Mutasi in vitro) 13

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian ……………………………………. 15

4.1.1. Sejarah Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung

Barat

15

4.2. Gambaran Umum Koperasi NUKITA (Nusantara Kiat Lestari)………. 18

Page 6: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

v

4.3. Kelompok Tani Mulyasari ……………………………….. 20

4.4. Pengembangan Stevia di Sentra Produksi Jawa Barat …………………….. 22

4.5. Sistem Rantai Pasok Komoditas Stevia ……………………………….. 24

BAB 5. RENCANA TAHAP BERIKUTNYA

5.1. Kegiatan yang Telah Dilakukan ………………………………………. 26

5.2. Rencana Tahapan Berikutnya ……………………………………………. 27

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

5.3. Kesimpulan ………………………………………………………………. 30

5.4. Saran ……………………………………………………………………... 30

REFERENSI ……………………………………………………………………. 31

LAMPIRAN …………………………………………………………………….. 33

Page 7: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

vii

TABEL NO

JUDUL

HAL

3.1 Tahap, kegiatan, keluaran, dan lokasi …………………………… 10

4.1 Pertanian …………………………………………………………… 16

4.2 Perkebunan ………………………………………………………... 16

4.3 Peternakan ……………………………………………………….. 16

4.4 Jumlah Penduduk Desa Cibodas berdasarkan Mata Pencaharian

Pokok ……………………………………………………………..

17

4.5 Perbedaan pengembangan stevia di sentra Jawa Barat ………… 22

5.1 Kegiatan yang Telah Dilakukan ………………………………..... 29

5.2 Rencana Tahapan Berikutnya …………………………………….. 29

Page 8: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

viii

GAMBAR NO

JUDUL

HAL

3.1 Linkages between participatory plant breeding and seed

supply …………………………………………………………

10

4.1 Struktur Organisasi Koperasi Nukita ………………………… 18

4.2 Produk Pemanis Stevia ……………………………………… 19

4.3 Beberapa Produk Olahan Koperasi Nukita …………………… 19

4.4 Koordinasi dengan Ketua LMDH, Kodim dan Koperasi

Nukita …………………………………………………………

21

4.5 Pola pengembangan Stevia Desa Cibodas ………………… 23

4.6 Pola Pengembangan Stevia di Desa Mekarsari …………… 24

4.7 Alur Rantai Pasok Stevia di Desa Cibodas (Kelompok Tani

Mulyasari) …………………………………………………….

25

4.8 Alur Distribusi Stevia di Desa Mekarsari Kecamatan

Cikajang-Garut … …………………………………………….

26

Page 9: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Indonesia gula pasir merupakan komoditas pangan strategis kedua setelah beras

(Maria, 2009). Masyarakat mengkonsumsi gula sebagai sumber kalori atau lebih

utamanya sebagai bahan pemanis alami makanan dan minuman serta sebagai bahan

pengawet. Salah satu sumber bahan pemanis alami yang banyak digunakan adalah gula

yang berasal dari tanaman tebu (Sacharum officinarum L.). Setiap tahun tingkat

kebutuhan konsumsi gula di Indonesia mencapai 5,01 juta ton, sedangkan, produksi gula

nasional pada tahun 2011 hanya mencapai 2,3 juta ton (Muttaqin, 2011). Jumlah produksi

gula pada tahun 2011 tersebut turun drastis dari target produksi sebesar 2,7 juta ton

(Zuhri, 2011). Ketersediaan sumber gula alami sampai saat ini belum mampu mencukupi

kebutuhan konsumsi masyarakat yang semakin meningkat.

Industri makanan dan minuman banyak menggunakan pemanis sintetik untuk

menekan biaya produksi. Contoh pemanis sintetik yang sering digunakan adalah siklamat

dan sakarin yang diguga bersifat karsionogenik (Mubiyanto, 1990). Disisi lain

konsumsi gula yang berlebihan terjadi pada masyarakat golongan menengah ke atas

menyebabkan terjadinya masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes dan penyakit lainnya

yang ditimbulkan oleh komplikasi kedua penyakit tersebut. Kekhawatiran masyarakat

akibat penggunaan pemanis sintetik dan terjadinya penyakit-penyakit yang disebabkan

kelebihan mengkonsumsi gula, mengakibatkan masyarakat mencari pemanis alami

berkalori rendah (Budiarso, 2008).

Tanaman stevia sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku gula

(pemanis) alami, pendamping gula tebu dan pengganti gula sintetik dan aman untuk

dikonsumsi. Keunggulan stevia sebagai bahan pemanis non tebu adalah tingkat

kemanisannya mencapai 200 – 300 kali dari gula tebu dengan tingkat tingkat kalori

yang sangat rendah (Maudy, dkk., 1992).

Ketersediaan dan kualitas benih atau bibit Stevia menjadi faktor yang

menentukan dalam budidaya tanaman Stevia. Perbanyakan stevia dapat dilakukan secara

generatif dan vegetatif. Perbanyakan secara generatif adalah dengan

Page 10: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

2

mengecambahkan biji namun stevia memiliki sifat self incompatible, sehingga menjadi

kendala untuk mendapatkan galur murni dan tanaman hasil silangan yang stabil jika

diperbanyak secara generatif. Selain itu benih stevia yang terbentuk memiliki

persentase daya berkecambah yang rendah (Felippe et al., 1977). Lee et al. (1979) juga

melaporkan bahwa taaman berasal dari benih produktifitasnya lebih rendah

dibandingkan dari stek. Namun dari jumlah bibit yang dihasilkan, perbanyakan vegetatif

konvensional seperti stek juga terbatas oleh rendahnya jumlah individu yang tersedia

secara terus-menerus dari satu tanaman (Sakaguchi and Kan, 1982). Selain itu

perbanyakan secara stek juga rentan terhadap kegagalan ketika dilakukan pindah tanam.

Saat ini teknologi kultur jaringan telah menjadi metode alternatif untuk

menghasilkan varietas baru melalui pemanfaatan fenomena variasi somaklonal dan

mutagenesis.

Metoda pemuliaan tanaman dengan mutasi induksi telah banyak

dilaporkan dapat memperbesar keragaman genetik tanaman dalam program pemuliaan

tanaman seperti padi, kedelai, kacang hijau, gandum dan lain-lain (IAEA, 1984).

Metode pemuliaan mutasi secara in vitro meningkatkan peluang untuk terjadinya mutasi

jika menggunakan eksplan kalus. Kalus yang terdiri dari sejumlah sel yang tidak

berdiferensiasi berpeluang untuk menghasilkan mutanmutan dari sel tunggal.

Peningkatan keragaman genetik yang diperoleh dari mutasi in vitro akan

meningkatkan peluang dihasilkannnya varietas baru. Keterbatasan jumlah varietas

unggul Stevia akan menyebabkan keterbatasan dalam wilayah budidaya tanaman

Stevia. Keragaman wilayah yang ada di Indonesia perlu didiukung dengan

ketersediaan varietas unggul Stevia yang spesifik wilayah.

Di Indonesia sendiri, penelitian untuk pengembangan tanaman stevia telah dilakukan

sejak tahun 1984 oleh Balai Penelitian Perkebunan (BPP) sekarang diubah namanya

menjadi Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia dan telah menghasilkan antara

lain bibit unggul klon BPP (Ditjenbun, 2013). Jumlah kultivar Stevia yang dibudidayakan

di Indonesia masih terbatas. Dari seluruh klon, yang diunggulkan saat ini adalah BPP 72

karena kandungan steviosida-nya sekitar 16%.

Page 11: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

3

Bahan pemanis merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang

dimanfaatkan dalam makanan maupun minuman. Kendala dalam penyediaan bahan

pemanis di Indonesia adalah terjadinya penurunan hasil produksi gula tebu dan

berkurangna areal budidaya tebu. Pemanis sintetis seperti sakarin dan siklamat telah

banyak digunakan secara luas di Indonesia terutama untuk memenuhi industry tetapi

pemanis sintetik ini berdampak terhadap kesehatan dan pemanis tersebut dapat

menyebabkan kanker, sehingga pemakaiannya dibatasi dan diatur sangat ketat

(Budiarso, 2008).

Untuk mengatasi penurunan produksi gula tebu dan kekhawatiran

masyarakat terhadap pemanis sintetik, tanaman stevia sangat potensial untuk

dikembangkan sebagai bahan baku gula (pemanis) sebagai pendamping gula tebu dan

pengganti gula sintetik dan aman untuk dikonsumsi. Keunggulan stevia sebagai bahan

pemanis non tebu adalah kelebihan tingkat kemanisan 200 – 300 kali dari gula tebu

yang diperoleh dengan mengekstrak daun stevia yang mengandung suatu senyawa

glikosida diterpen dan selain itu stevia juga memiliki tingkat kalori yang sangat rendah

(Maudy, dkk., 1992). Penggunaan gula stevia tidak dimaksudkan untuk menggantikan

gula tebu, melainkan untuk melengkapi kekurangan produksi gula tebu tersebut dan

menggantikan penggunaan gula sintetis yang berbahaya bagi kesehatan manusia,

seperti dapat memicu pertumbuhan sel kanker, kegemukan, diabetes, dan karies gigi.

Penyebaran stevia di Indonesia masih terbatas di daerah pegunungan, karena

stevia masih bersaing dengan tanaman lain, seperti teh, kentang, dan tanaman sayuran

lainnya yang sentral penanamannya juga memerlukan ketinggiaan diatas 500 meter

diatas permukaan laut, selain itu kondisi iklim tropis di Indonesia menjadi salah satu

kendala dalam pengembangan tanaman stevia. Usaha yang dapat dilakukan untuk

mendapatkan bibit stevia yang dapat beradaptasi pada kondisi iklim tropis di

Indonesia dan memiliki masa vegetatif yang panjang adalah dengan teknik kultur

jaringan sebagai salah satu metode dalam pemuliaan tanaman Stevia.

Kultur jaringan tanaman adalah suatu teknik isolasi bagian-bagian tanaman,

seperti jaringan, organ, ataupun embrio, lalu dikultur pada medium

Page 12: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

4

buatan yang steril sehingga bagian-bagian tanaman tersebut mampu beregenerasi dan

berdifferensiasi menjadi tanaman lengkap (Winata, 1987). kultur jaringan adalah salah

satu cara alternatif untuk mempercepat perbanyakan dari tanaman stevia dalam waktu

yang singkat dan melibatkan pemisahan komponen-komponen biologis dan tingkat

pengendalian yang tinggi dalam memacu proses regenerasi dan perkembangan jaringan.

Tanaman stevia yang dikembangkan di Indonesia berasal dari varietas lokal

dan introduksi. Meskipun demikian, penggunaan varietas lokal kurang berkembang bila

dibandingkan dengan varietas introduksi yang memiliki bentuk dan warna lebih

beragam Oleh karena itu, diperlukan upaya perakitan varietas baru yang memiliki

bentuk serta warna yang beraneka ragam. Peningkatan keragaman genetik tanaman

Stevia dapat dilakukan melalui persilangan dan mutasi serta transfer gen.

Preferensi petani terhadap karakteristik varietas juga berubah seiring dengan

perubahan preferensi konsumen di hilir yakni rumahtangga dan industri. Preferensi petani

terhadap suatu varietas juga dipengaruhi harga pasar dan biaya usahatani. Beberapa varietas

menunjukkan penurunan kualitas dan produktivitas setelah beberapa kali ditanam.

Resistensi hama penyakit dan perubahan iklim menyebabkan kebutuhan pestisida dan

fungisida meningkat sehingga biaya usahatani semakin besar. Rekayasa genetika

seharusnya mempertimbangkan berbagai aspek fisilogis dan ekonomis sesuai kebutuhan

pengguna, yakni petani sebagai pelaku usahatani; rumahtangga dan industri sebagai

konsumen produk agar hasil penelitian tepat guna dalam jangka panjang, seimbang dengan

investasi biaya penelitian yang besar (Direktorat Perbenihan Hortikultura, 2014).

Penelitian Suseno Amien dkk. (2015) yang dibiayai Kemenristek-Dikti melalui

skema Penelitian Strategis Nasional (STRANAS), menghasilkan beberapa nomor stevia

yang berpotensi menjadi varietas unggul, yaitu :

1. Kode tanaman B5A2 aksesi Bogor yang diradiasi sinar Gamma 5 Gy

2. Kode tanaman BEA3 aksesi Bogor diberi perlakuakn EMS 0,5 %.

3. Kode tanaman G3.5B2 aksesi Garut yang diradiasi sinar Gamma 3,5 Gy

4. Kode tanaman G5.BA2 aksesi Garut yang diradiasi sinar Gamma 5 Gy

Page 13: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

5

5. Kode tanaman G7.5A2 aksesi Garut yang diradiasi sinar Gamma 7,5 Gy

5. Kode tanaman T3,5B2 aksesi Tawangmangu diradiasi sinar Gamma 3,5 Gy

6. Kode tanaman TED1 aksesi Tawangmangu yang diberi perlakuan EMS 0,5 % Kultivar

tersebut telah teruji di laboratorium, rumah kaca dan kebun percobaan, namun belum

teruji di tingkat petani dan konsumen industri. Respon petani terhadap performa bibit,

pertumbuhan tanaman dan nilai usahatani, serta respon konsumen industri pemanis (gula)

diabet terhadap kualitas stevia hasil mutasi in vitro akan menjadi umpan balik untuk

menyempurnakan pemuliaan varietas stevia unggul sesuai kebutuhan pengguna.

Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian STRANAS 2015-2016 sesuai

road map yakni pengembangan stevia di tingkat petani on farm meliputi sosialisasi,

evaluasi dan verifikasi benih cabai yang disukai atau tidak disukai petani beserta semua

aspek karakter fisiologis dan ekonomis yang dipentingkan oleh petani di sentra produksi

stevia di Jawa Barat yakni Ciwidey, Kabupaten Bandung. Stevia hasil mutasi in vitro

akan diujicoba ditanam dilahan petani, sesuai panduan (SOP) dari Tim Peneliti dan juga

mempertimbangkan budaya (kebiasaan) petani dalam berusahatani stevia. Petani akan

mengamati dan menilai mulai dari proses pengeluaran plantlet dari botol, persemaian,

pertumbuhan, panen, penanganan pasca panen, kebutuhan sarana produksi dan

pemasaran. Petani menilai kekurangan dan kelebihan stevia hasil mutasi in vitro menurut

kaca pandang mereka sebagai produsen dan pedagang stevia yang berpengalaman.

Petani mempunyai kearifannya tersendiri dalam memanfaatkan teknologi yang

sesuai dengan lingkungan hidupnya. Kearifan itu boleh jadi berbeda dengan kajian di

laboratorium atau kebun percobaan di perguruan tinggi. Penilaian dan saran-saran

mereka akan menjadi masukan bagi Tim Peneliti untuk menyempurnakan

pemuliaan stevia hasil mutasi in vitro. Penelitian ini bersifat kaji tindak dan partisipatif

karena pada dasarnya semua penelitian pengembangan diperuntukkan bagi masyarakat

pengguna, maka mereka harus dilibatkan dalam merakitnya agar sesuai dengan

kebutuhannya, budayanya dan lingkungan hidupnya.

Page 14: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman Stevia

Stevia rebaudiana Bertoni M merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai

bahan pemanis alami yang pertama kali diteliti oleh peneliti berkebangsaan

Amerika pada tahun 1887 yang bernama Antonio Bertoni. Tanaman Stevia

merupakan salah satu dari 950 genus dari keluarga Asteraceae. Genus ini terdiri dari

lebih dari 200 spesies. Tumbuh mencapai lebih dari satu meter dengan sistem

perakaran yang menyebar, daun kecil berbentuk elips. Tanaman ini umumnya

berbentuk herba, namun juga ditemukan dalam bentuk semak, dan pohon. Asal usul

tanaman stevia berasal dari Amerika Selatan (Paraguay dan Brazil) (Soejarto et al.,

1982). Pada perkembangannya tanaman ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat

sebagai bahan pemanis alami, karena memiliki beberapa keunggulan. Pada penelitian

Buchori (2007) dikatakan, tanaman stevia sebagai pemanis alami dirasa lebih aman

karena non karsinogenik dan non kalori. Keunggulan lainnya yaitu bahan pemanis ini

tidak menyebabkan carries gigi, rendah kalori, cocok bagi penderita diabetes, dan aman

dikonsumsi dalam waktu j angka panj ang.

Di Indonesia sendiri tanaman ini mulai diperkenalkan pada tahun 1977 atas

kerjasama pengusaha Jepang dan Indonesia (Rukmana, 2003). Pada waktu itu tanaman

stevia merupakan komoditas yang mempunyai peluang besar untuk dibudidayakan.

Namun, dalam perkembangannya stevia mulai kehilangan daya tarik dikarenakan para

pengusaha dalam negeri hanya bergantung pada pasar ekspor ke Jepang serta adanya

serangan penyakit langau yang menyebabkan daun stevia berbau.

2.2. Pemuliaan Tanaman Stevia

Pada dasarnya, pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan 1) Introduksi dengan

mendatangkan tanaman baru, 2) seleksi, melakukan seleksi terhadap suatu populasi

tanaman yang sudah ada, 3) persilangan untuk memperoleh sifat-sifat yang diinginkan

secara generatif, 3) melakukan penggandaan kromosom dan/atau

Page 15: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

7

mutasi sebelum melakukan seleksi, 4) melalui rekayasa genetika (Mangoendidjojo,

2003).

Pembentukan varietas unggul stevia dapat dilakukan melalui program

pemuliaan, yaitu pemasukan (introduksi), seleksi, dan persilangan atau hibridisasi. Secara in

vitro program pemuliaan dapat dilakukan dengan memanfaatkan fenome variasi somaklonal

(Larkin and Scowcroft, 1981) dan mutagenesis in vitro. Sistim kultur dan metode kultur

merupakan dasar untuk mengembangkan metode pemuliaan in vitro Introgresi gen pada

sistem embryogenesis akan memungkinkan meningkatkan variabilitas genetik dan

seleksi in vitro dapat dilakukan untuk memperoleh galur sel untuk pembentukan

varietas baru. Keberhasilan teknik kultur jaringan antara lain ditentukan oleh

penggunaan jenis eksplan, ukuran dan kebersihan eksplan (George dan Sherrington

(1984), media kultur (Gunawan, 1992), dan zat pengatur tumbuh. Sistem yang stabil

perlu diupayakan sebelum menerapkan mutagen. Faktor yang harus diperhatikan dalam

penggunaan mutagen baik fisik maupun kimia adalah besarnya dosis radiasi dan

konsentrasi, serta jenis eksplan yang menjadi target mutagen (Soertini, 2003).

2.3. Limatisasi dan Budidaya Tanaman Stevia

Evaluasi terhadap tanaman hasil mutasi merupakan tahap penting yang harus

dilakukan untuk mencapai tujuan pemuliaan tanaman Stevia. Beberapa sifat penting

telah berhasil diperoleh melalui induksi mutasi secara in vitro menggunakan

EMS antara lain toleran salinitas pada krisantemum (Hosain et al., 2006) dan ubi jalar

(Luan et al. 2007) serta ketahanan terhadap Fusarium pada abaka (Purwati, 2006).

EMS juga telah digunakan secara in vitro untuk menginduksi keragaman pada

tanaman apukat (Yenisbar 2005) dan perbaikan sifat agronomi pada tanaman anggur

(Khawale et al. 2007).

Aklimatisasi ini merupakan tahap kritis karena kondisi iklim mikro di rumah kaca,

rumah plastik, rumah bibit, dan lapangan sangat berbeda dengan kondisi iklim mikro

dalam botol. Kondisi di luar botol berkelembaban nisbi jauh lebih rendah, tidak aseptik

dan tingkat intensitas cahayanya lebih tinggi daripada kondisi dalam botol. Menurut

Yusnita (2003), aklimatisasi adalah pengkondisian plantlet atau tunas mikro hasil

Page 16: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

8

perbanyakan melalui kutur in vitro ke lingkungan in vivo yang septik, dengan media

tanah sehingga plantlet dapat bertahan dan terus tumbuh menjadi bibit yang siap

ditanam di lapang.

Budidaya tanaman Stevia memerlukan persyarakatan umum yang diperlukan agar

tanaman dapat tumbuh dengan baik. Menurut Rismunandar dan Farry B.Paimin

(2001) persyaratan umum untuk budidaya Stevia memerlukan tanah yang datar, sistim

irigasi/drainase yang baik, kelembapan sekitar 43-47,6%, lubang tanam disiapkan

dengan jarak 25 x 25 cm sampai dengan 40 x 40 cm, waktu yang tepat untuk

pelaksanaan penanaman adalah saat musim hujan mengingat stevia beberapa bulan

setelah penanaman masih memerlukan naungan dan jumlah air yang cukup Budidaya

tanaman Stevia di Pangalengan dan Ciwidey Kabupaten Bandung, Jawa Barat,

menunjukkan bahwa tanam Stevia dapat tumbuh baik pada ketinggian 400- 800 meter

di atas permukaan laut pada tanah andosol, dan jarak tanam 30 cm x 30 cm (data

belum dipublikasikan). Tanah yang ditumbuhi Stevia harus gembur dengan pengairan

secukupnya, tidak boleh sampai menggenang. Pemupukan organik untuk tanaman Stevia

sangat dianjurkan menjaga keamanan produk hasil panen berupa daun dan batang muda.

Pemanenan tanaman Stevia dapat dilakukan setiap enam minggu dengan cara memotong

daun dan batang bagian atas tanaman. Hama yang terutama menyerang tanaman stevia

adalah ulat grayak (Heliothis sp) dan kutu daun (Aphis sp). Ulat Heliothis sp. Terutama

menyerang bunga dan daun muda. Tanaman yang terserang hama ini daun-daun

mudanya berlubang-lubang, sedangkan kutu daun Aphis sp, merusak pucuk daun.

Penyakit yang sering menyerang tanaman Stevia adalah cendawan Poria hypolateria

yang mengakibatkan warna merah pada bagian batang kemudian tanaman menjadi

layu. Penyakit lain yang sering merusak tanaman Stevia adalah busuk batang dan

bercak daun, yang disebabkan jamur Colletotrichum sp. , Sclerotium rolfsii, Rizoctonia

solani, dan Fusarium sp. Pengendalian penyakit dengan pestisida dan fungsisida organik

diperlukan untuk menjaga kualitas panen Stevia.

Page 17: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

9

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Tahapan Riset

Penelitian bersifat kaji tindak (action research) berdasarkan filosofi

participatory plant breeding. Metode penelitian kombinasi kuantitatif dan kualitatif

(mix method). Jenis material penelitian adalah tanaman stevia hasil mutasi in vitro

dengan nomor B5A2, BEA3, G3.5B2, G5.BA2, G7.5A2, T3.5B2, TED 1. Obyek

penelitian adalah preferensi petani terhadap tanaman stevia hasil mutasi in vitro, kearifan

lokal petani dalam usahatani stevia, analisis usahatani, kelembagaan petani, sistem

agribisnis stevia, dan rekayasa sosial untuk adopsi inovasi stevia in vitro. Teknik

pengambilan data : (1) observasi partisipatif, (2) wawancara mendalam dengan

pertanyaan terstruktur dan tidak terstruktur, (3) focus group discussion dengan para

stakeholder untuk konfirmasi dan verifikasi data, (4) dokumentasi dan penulusuran

data sekunder. Informan adalah petani “calon” pengguna stevia in vitro, pedagang

pengumpul, pengusaha industri gula kesehatan dan pihak-pihak yang terkait dengan

agribisnis stevia di tingkat lokal. Tahapan riset dibagi tiga, yaitu :

(1) Desiminasi inovasi dengan demonstrasi plot di lahan kelompok tani oleh petani

sendiri, untuk menunjukkan bahwa secara teknis stevia in vitro bagus, produksi tinggi,

harga tinggi, tahan hama penyakit.

(2) Eksplorasi respon petani dengan focus group discussion (FGD) untuk menggali

kekurangan dan kelebihan stevia in vitro berdasarkan preferensi petani, agroklimat,

kebiasaan (budaya) usahatani, dan kearifan lokal yang spesifik.

(3) Simulasi analisis usahatani stevia in vitro berdasarkan sistem usahatani yang biasa

dilakukan petani setempat, untuk menunjukkan bahwa secara ekonomis stevia in vitro

lebih menguntungkan dari varietas lain.

Page 18: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

10

Tabel 3.1. Tahap, kegiatan, keluaran, dan lokasi

Tahap Kegiatan Keluaran Lokasi Keterangan

1 Desiminasi

stevia in vitro

dgn

Demonstrasi

plot di lahan

kelompok tani

Adopsi Petani thd

stevia in vitro di

thn I desiminasi

minimal 20 %

Lahan Kelompok

Tani Desa Cibodas,

Kec. Ciwidey, Kab.

Bandung

Penangungjawab

Hepi Hapsari dan

Harus dibuktikan

bhw stevia in vitro

produksi tinggi,

kadar manis tinggi,

tahan hama

penyakit 2 Evaluasi stevia

in vitro dgn

Focus Group

Discussion

Dihasilkan

umpan balik

petani utk

perbaikan stevia

in vitro

Saung kelompok tani

Desa Cibodas

Penangungjawab

Hepi Hapsari dan

Umpan balik

berupa kelebihan

dan kekurangan

stevia in vitro

sesuai lokasi 3 Analisis

Usahatani stevia

in vitro dgn

simulasi

Pendapatan

usaha tani stevia

in vitro lebih

tinggi

Saung kelompok tani

Desa Cibodas

Penanggungjawab :

Hepi Hapsari dan

Harus dibuktikan

bhw stevia in vitro

menguntungkan scr

ekonomis

Page 19: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

11

3.2. Penelitian Tahap 1 (Desiminasi Inovasi Stevia Hasil Mutasi in vitro)

Tempat dan waktu

Kegiatan ini akan dilaksanakan di lahan kelompok tani seluas 1500 m2, di tiga lokasi

sentra produksi stevia di Ciwidey, Kab. Bandung, pada bulan Maret sampai Agustus 2017.

Alat dan bahan

Alat yang akan digunakan antara lain, cangkul, kored, tugal, patok, ajir, gunting, tali

rafia, kantung benih, meteran, penggaris, spidol, pensil, buku catatan, plastik obat, jangka

sorong, timbangan analitik dan kertas label.

Bahan yang akan diguanakan adalah tujuh nomor stevia hasil mutasi in vitro (B5A2,

BEA3, G3.5B2, G5.BA2, G7.5A2, T3.5B2, TED1). Bahan penunjang adalah Pupuk

(Urea, SP-36, KCl, dan pupuk kandang), dan untuk pengendalian hama dan penyakit

digunakan insektisida dan fungisida organik untuk menjaga kualitas stevia.

Metode

Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan berupa

empat varietas diulang enam kali. Pengamatan deskripsi seperti yang tercantum pada

Lampiran 6. Kegiatan ini melibatkan seluruh anggota kelompok tani (partisipatif) mulai

dari pengeluaran planlet dari botol, persemaian, budidaya, panen, penanganan pasca panen

dan penyimpanan, sehingga mereka dapat menilai karakter fisik stevia in vitro secara

menyeluruh.

Analisis

Karakter kuantitatif dianalisis menggunakan uji-F dan uji lanjut Duncan pada taraf uji 5%

(Gomez dan Gomez, 1995). Data respon petani diukur dengan skala Likert dan

dianalisis dengan statistik deskriptif. Skala Likert 1 = lebih jelek dari variatas lainnya; 2 =

sama dengan varietas lainnya; 3 = lebih baik dari varietas lainnya, dan disertai

penjelasan alasannya. Penjelasan petani penting untuk menggali dan mengidentifikasi

kelebihan dan kekurangan stevia in vitro menurut persepsi petani.

Page 20: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

12

3.3. Penelitian Tahap 2 (Evaluasi Inovasi Stevia Hasil Mutasi in Vitro)

Tempat dan Waktu

Kegiatan ini akan dilaksanakan di saung meeting kelompok tani, pada bulan JuliAgustus

2017 setelah demontrasi plot dilakukan atau setelah panen.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan untuk pertemuan FGD adalah laptop, proyektor, layar, printer,

alat tulis, papan tulis, kuesioner, sound sistem. Bahan yang digunakan untuk pertemuan

FGD adalah tujuh nomor stevia hasil mutasi in vitro (B5A2, BEA3, G3.5B2, G5.BA2,

G7.5A2, T3.5B2, TED1) dalam polibag, contoh hama dan penyakit stevia, contoh pupuk

dan pestisida yang biasa digunakan petani.

Metode

Eskplorasi partisipatif berupa diskusi fokus dan terarah. Nara sumber adalah

stakeholder stevia di wilayah setempat, meliputi petani konsumsi, petani

penangkar, kontak tani, pedagang pengumpul, PPL, pelaku industri gula kesehatan.

Bertindak sebagai moderator adalah Tim Peneliti.

Analisis

Analisi data secara deskriftif kualitatif dan dikonfirmasikan kepada petani. Petani

adalah subyek penelitian yang ikut mengkonstruksi hasil penelitian. Tanggapan, penilaian,

respon petani digali sebanyak-banyaknya. Kemudian data direduksi untuk

memfokuskan hasil penelitian. Data reduksi, diklasifikasi dan disajikan dalam bentuk

data display yang dipahami petani. Data display selanjutnya dikonfirmasi ke petani

untuk kesimpulan final. Hasil FDG adalah penilaian atau respon petani terhadap stevia in

vitro, bersifat subyektif yang terkontrol karena dibandingkan varietas lain yang pernah

ditanam. Penilaian subyektif, akan menjadi obyektif jika digabungkan seluruh petani.

Data FGD akan menjadi masukan atau umpan balik untuk menyempurnakan

pemuliaan stevia in vitro sesuai kebutuhan petani dan pasar industri gula kesehatan.

Page 21: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

13

3.4. Penelitian Tahap 3 (Analisis Usahatani Stevia Hasil Mutasi in vitro)

Tempat dan Waktu

Kegiatan ini akan dilaksanakan di saung meeting kelompok Tani, pada bulan April-

Oktober 2017 bersamaan dengan kegiatan Penelitian Tahap 2.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah alat tulis, papan tulis, kertas koran, kalkulator sebanyak

peserta, sound sistem. Bahan yang digunakan adalah bibit stevia in vitro (B5A2,

BEA3, G3.5B2, G5.BA2, G7.5A2, T3.5B2, TED1, alat-alat usahatani dan

penanganan pasca panen, contoh pupuk dan pestisida yang biasa digunakan petani beserta

daftar harga terbaru.

Metode

Analisis usahatani stevia menggunakan metode simulasi partisipatif. Petani

menghitung sendiri usahataninya sesuai luas tanam masing-masing. Peneliti bertindak

sebagai fasilitator. Hasil simulasi merupakan data ekonomi dan berguna untuk

meyakinkan petani akan keuntungan menanam stevia in vitro. Analisis usahatani juga

dilakukan terhadap varietas lain yang biasa ditanam petani.

Analisis

Ada beberapa konsep penerimaan (revenue) yang digunakan untuk menganalisa perilaku

produsen (petani) yaitu :

a. Total Revenue

Total revenue adalah peneneriamaan total yang diperoleh oleh produsen penghasil produk.

Penerimaan total ini didapat dari perkalian dari produk yang dijual dikalikan dengan

harga jual produk per unit.

b. Average Revenue

Average revenue adalah penerimaan per unit produsen penghasil produk atas penjualan

produk yang berhasil yang terjual dipasaran. Average revenue didapat dari hasil bagi

penerimaan total dibagi dengan unit yang terjual.

c. Marginal Revenue

Page 22: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

14

Marginal revenue merupakan kenaikan dari peneriman total yang disebabkan karena

terjadi pertambahan penjualan satu unit hasil produk. Marginal revenue diperoleh dari

pembagian keseluruhan total produk dibagi dengan keseluruhan produk yang terjual.

Konsep Titik Impas

Titik impas atau sering disebut dengan Break Event Point (BEP)

merupakan sebuah sarana untuk menentukan kapasitas produksi yang harus dicapai

oleh produsen untuk mendapatkan keuntungan. Analisis titik impas dalam produksi

biasanya digunakan untuk menentukan tingkat produksi yang bisa mengakibatkan produsen

berada dalam kondisi impas. Untuk mendapatkan titik impas dari sebuah produksi harus

dicari fungsi biaya maupun pendapatan, dimana total biaya sama dengan total pendapatan.

Terdapat tiga komponen yang harus dipertimbangkan dalam analisis titik impas ini, yaitu:

a. Biaya-biaya tetap (Fixed Cost)

b. Biaya-biaya variabel (Variabel Cost)

c. Biaya-biaya total (Total Cost)

Dalam kondisi titik impas ketiga komponen tersebut diatas akan berlaku :

TC = FC + VC= FC + Cx

Jika TR = pX Maka TR = TC atau pX = FC + cX

X = FC/ p-c

Dimana :

TC = ongkos total untuk pembelian X produk

FC = ongkos tetap

VC = ongkos variabel untuk membuat X produk

C = ongkos variabel untuk membuat 1 produk

TR = total pendapatan dari penjualan X buah produk

P = harga jual persatuan produk

X = volume produksi

Page 23: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

15

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Gambaran Umum Tempat Penelitian.

4.2.1. Sejarah Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung Barat

Desa Cibodas adalah salah satu desa yang berada wilayah Bandung Selatan,

Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung + 28, 1 Km dari Kota Bandung.

Kondisi Geografis

Desa Cibodas merupakan Desa yang letaknya di kaki Gunung Tilu

dengan ketinggian 1000 s/d 1500 m diatas permukaan laut. Desa Cibodas juga

merupakan Desa yang sebagian besar wilayahnya adalah daerah Perbukitan dan

sebagian pesawahan serta hutan lindung. Topografi Desa Cibodas Kebanyakan

berbukit-bukit / tidak merata. Luas Wilayah Desa Cibodas ± 1.926,3 Ha itu

mencaku perkampungan, pesawahan, hutan lindung dan hutan produksi.

Batas Wilavah

Secara Geografis Desa Cibodas berbatasan denganbebe apa desa, baik

yang termasuk ke dalam wilayah satu kecamatan maupun termasuk ke dalam

wilayah k camatan lain. Diantaranya adalah sebagai berikut :

• Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa. Cukanggenteng Kecamatan

Pasirjambu

• Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Mekarsari Kecamatan

Pasirjambu

• Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Cisondari Kecamatan

Pasirjambu

• Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Cisondari Kecamatan

Pasirjambu

Page 24: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

16

Data Wilavah Administrasi Desa Gibodas

Jumlah RT : 61 Rukun Tetangga

Jumlah RW : 17 Rukun Warga

Jumlah Dusun : 4 Dusun

POTENSI SUMBER DAYA ALAM

Tabel 4.1 Pertanian

No Kepemilikan Tanah Pertanian Keterangan

1 Jumlah Keluarga memiliki tanah Pertanian 419 Keluarga

2 Jumlah Keluarga tidak memiliki tanah pertanian 2.192 Keluarga

3 Jumlah Total Keluarga Petani 419keluarga

Tabel 4.2. Perkebunan

No Kepemilikan Tanah Perkebunan Keterangan

1 Jumlah Keluarga memiliki tanah Perkebunan 193 keluarga

2 Jumlah Keluarga tidak memiliki tanah 2.418 keluarga 3 Jumlah Total Keluarga Perkebunan 193luarga

Tabel 4.3 Peternakan

No Kepemilikan Tanah Peternakan Keterangan

1 Jumlah Keluarga memiliki Peternakan 281 keluarga

2 Jumlah Keluarga tidak memiliki Peternakan 2.330 keluarga 3 Jumlah Total Keluarga Peternak 281 keluarga

Page 25: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

17

Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Desa Cibodas berdasarkan Mata Pencaharian Pokok

No Mata Pencaharian Pokok Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Ahli Pengobatan Alternatif 2 - 2

2 Belum Bekerja 120 57 177

3 Buruh Harian Lepas 4 53 81 534

4 Buruh Migran 2 11 13

5 Buruh Tani 58 57 515

6 Dokter swasta - 0

7 Dosen swasta - 0

8 Guru swasta 17 19 36

9 Ibu Rumah Tangga 2461 2461

10 Karyawan Honorer 14 16 30

11 Karyawan Perusahaan Pemerintah 14 1 15

12 Karyawan Perusahaan Swasta 308 94 402

13 Kepala Daerah - - 0

14 Montir 14 14

15 Nelayan - 0

16 POLRI 2 - 2

17 Pedagang Keliling 39 49 88

18 Pedagang barang kelontong 20 92 112

19 Pegawai Negeri Sipil 8 33 41

20 Pelajar 879 595 1474

21 Pengusaha kecil, menengah dan besar 108 103 211

22 Perangkat Desa 20 3 23

23 Perawat swasta - 2 2

24 Petani 278 81 359

25 Peternak 281 281

26 Purnawirawan/Pensiunan 62 29 91

27 Senimaniartis 0 31 41

28 Sopir 50

29 TNI 10 - 10

30 Tidak Mempunyai Pekerjaan 539 86 625

31 Tukang Jahit 111 68 179

32 Tukang Kayu 63 - 63

33 Usaha Jasa Pengerah Tenaga Kerja - - 0

34 Wiraswasta 334 4 338

Jumlah 4216 3973 8189

Page 26: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

4.3. Gambaran Umum Kop

Koperasi Nusantara Kia

“Menjalin Kebersamaan Memba

Alam.”. Koperasi Nukita erat

kelompok tani mulyasari merupa

bahan baku produksi untuk produ

Khusus untuk komoditas stevi

signifikan untuk melindungi ben

dan lainnya sehingga menjadi s

yang berada di bawah kelopok

ketiga dari varietas stevia moren

cocok ditanam pada kondisi la

Kelompok Tani Mulyasari dapa

dengan waktu tanam sekitar 40-

Lokasi kantor koperasi N

dimiliki oleh sekretaris Kopera

memasarkan produk. CV. NUL

mengurus segala hal yang berk

berdiri total anggota koperasi seb

data terbaru struktur oganisasi ko

Gambar

Koperasi Nukita kegiat

membuat berbagai macam pro

dikeluarkan dan dijual oleh kope

SEKRETARISM. Luqmanulhakim

18

m Koperasi NUKITA (Nusantara Kiat Lestari)

a Kiat Lestari (NUKITA) berdiri tahun 2005 den

embangun Kemandirian Bangsa Melalui Agroindus

erat kaitannya dengan Kelompok tani Mulyasa

erupakan salah satu binaan koperasi Nukita dalam p

produk agroindustri yang berasal dari the, kopi dan j

stevia koperasi nukita memberikan kontribusi ya

gi benih CM3 (Cibodas Manis 3) dengan pengajuan

jadi salah satu bibit stevia utama yang digunakan o

lopok tani Mulyasari. Varietas benih CM3 merupaka

morenta 3 asal Vietnam. Salah satu kelebihan varieta

disi lahan Ciwidey adalah produktivitas yang cuk

i dapat memanen 5-6 kg stevia segar per dua min

r 40-60 hari setelah penanaman.

rasi Nukita bertempat di kantor CV.NUL Food and

operasi Nukita dan merupakan mitra Koperasi Nuk

NUL memiliki peran dalam mendesain kemasan p

berkaitan dengan pemasaran produk dari Nukita.

asi sebanyak 23 orang namun tidak semuanya aktif, b

sasi kopersi nukita adalahs ebagai berikut:

ambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Nukita

kegiatan utamanya terkait dengan komoditas stev

m produk olahan dengan bahan baku stevia. Pro

koperasi merupakan private label atau merek yang d

KETUA Dini Mardiani

hakim

BENDAHARARaden Eliza Sukariaputri

MAIr. Bangb

5 dengan moto

oindustri Selaras

ulyasari karena

alam penyediaan

i dan juga stevia.

usi yang cukup

gajuan sertifkasi

akan oleh petani

rupakan turunan

arietas ini selain

g cukup tinggi.

a minggu sekali

and Craft yang

si Nukita dalam

asan produk dan

kita. Pada awal

ktif, berdasarkan

s stevia adalah

a. Produk yang

yang dikeluarkan

MANAJERBangbang Setiawan

Page 27: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

19

oleh Koperasi sedniri. Selain produk olahan koperasi juga membuat pemanis stevia yang

yaitu pemanis daun stevia berbentuk amplop dan tepung daun stevia namun bukan

merupakan fokus utama. Fokus utama masih pada produk olahan dengan pemanis stevia

dimana semua produk yang dihasilkan sudah memiliki izin P.IRT (Produk Industri Rumah

Tangga) sehingga telah legal untuk diedarkan di masyarakat.

1. Pemanis Stevia

Seduh

2. Tepung Daun Stevia 3. Bubuk Pemanis Stevia

Gambar 4.2. Produk Pemanis Stevia

1. Kemasan teh celup pemanis stevia 2. Kemasan cumate pemanis stevia

Gambar 4.3. Beberapa Produk Olahan Koperasi Nukita

Page 28: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

20

4.4. Kelompok Tani Mulyasari

Sentra pengembangan stevia Jawa barat yang pertama adalah di Kabupaten Bandung

dan Kabupaten Garut. Perkembangnan stevia di kedua kabupaten yang dikelola oleh

kelompok tani sifatnya berbeda. Stevia di Kabupaten Garut yang dikelola oleh kelompok tani

bermitra dengan PTPN (PT. Perkebunan Nusantara), pada proses budidaya stevia yang

dilakukan oleh kelompok input produksi berupa bibit didapatkan dari membeli dan bukan dari

hasil kerjasama riset dengan peneliti. Selain itu dukungan data dari pemilik modal dan

penggunaan alat produksi dari bekas pabrik teh. Sedangkan perkembangan stevia di

Kabupaten Bandung yang dikelola oleh kelompok tani Mulyasari yang bermitra dengan

peneliti dari Universitas Padjadjaran dengan pengembangan stevia hasil mutasi in vitro

dimana sebelumnya kelompok sendiri telah mempunyai varietas stevia yang unggul dengan

rangkaian percobaan sehingga menghasilkan stevia dengan varietas CM 3 (Cibodas Manis3).

Terkait dengan penelitian terkait dengan pengembangan stevia hasil mutasi in vitro di sentra

produksi Jawa Barat dari survey yang dilakukan didapatkan bahwa hanya kelompok tani

Mulyasari di Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung yang fokus pada pengembangan

dan pengolahan lebih lanjut yang bermitra dengan Koperasi Nusantara Kiat Lestari

(NUKITA).

Usaha stevia yang dilakukan oleh petani di Desa Cibodas awalnya merupakan usaha

percobaan dengan bibit yang berasal dari Vietnam di LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan)

pada tahun 2002. Pada tahun 2005 ketua LMDH membentuk kelompok Mulyasari yang selain

mengusahakan kopi,teh, kayu, hanjeli juga khusus melakukan penanaman komoditas stevia.

Kelompok tani Mulyasari beranggotakan 25 orang anggota. Khusus untuk komoditas stevia

kelompok tani Mulyasari mulai dusahakan dan dikembangkan pada tahun 2014 oleh bapak Rayi

sebagai ketua LMDH dan ketua Kelompok Tani Mulyasari dan telah mampu menghasilkan benih

dan bibit sendiri dengan cara melakukan perbanyakan melalui stek batang. Kerjasama Kelompok

Tani Mulyasari dan Koperasi Nusantara Kiat Lestari (NUKITA) saat ini menggunakan jenis bibit

unggulan lokal dari jenis CM3 (Cibodas Manis 3) yang merupakan hasil pengembangan yang

digagas oleh kelompok dan koperasi dan telah mempunyai sertifikat SKMB (dari BP2MB Jawa

Barat.

Pada pelaksanaan kegiatan usahatani yang difokuskan pada komoditas stevia

kegiatan penguatan kelembagaan di internal kelompok dilakukan bersamaan dengan

kegiatan penguatan kelembagaan LMDH seperti dengan diadakannya kegiatan pelatihan,

kegiatan Studi banding, dan kegiatan pertemuan rutin. Kegiatan pelatihan yang dilakukan

Page 29: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

21

berupa pelatihan kopi dari mulai budidaya hingga pengolahan pascapanen oleh Dinas

Pertanian Provinsi Bandung, serta pelatihan budidaya Stevia hingga pengolahan pasca

panen oleh PT.BDA, PT.Kimia Farma, Faperta UNPAD, LIPI dan BPPT. Untuk kegiatan

Studi Banding, LMDH Mulyasari Cibodas pernah melakukan Studi Banding komoditas

kopi kedaerah Cianjur, Garut, Sumedang, Pangalengan dan Jawa Timur. Sedangkan untuk

kegiatan pertemuan rutin di LMDH Mulyasari yang pernah dilakukan berupa penyusunan

SOP penanaman kopi.

Kelompok Tani Mulyasari merupakan salah satu dari 8 Kelompok Tani Hutan

yang tergabung kedalam LMDH Mulyasari cibodas. Kelompok Tani Mulyasari memiliki

beberapa komoditas unggulan pada awal pembentukannya diantaranya kopi, teh, kayu-

kayuan, dan hanjeli. Luas lahan yang dimiliki oleh LMDH Mulyasari total 401,34 Ha

dengan pembagian 6 petak hutan produksi dan 6 petak hutan lindung. Serta komoditas

Stevia yang baru mulai ditanam pada tahun 2014.

1. Koordinasi dengan Ketua LMDH selaku

Ketua Kelompok Mulya Sari dan Kodim

2. Diskusi dan wawancara Mendalam dengan

Koperasi NUKITA

Gambar 4.4.Koordinasi dengan Ketua LMDH, Kodim dan Koperasi Nukita

Page 30: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

22

4.5. Pengembangan Stevia di Sentra Produksi Jawa Barat

Pengembangan stevia di sentra produksi Jawa barat di Desa Cibodas

Kecapatan Pasirjambu Kabupaten Bandung dan Desa Mekarsari Kecamatan Cikajang

Kabupaten Garut mempunyai perbedaan pola. Hasil penelitian menujukkan bahwa

pola pengembangan masing-masing daerah dipengaruhi oleh lingkuan dan lokasi

tanam serta pola usahatani yang dilakukan.

Tabel 4.5. Perbedaan pengembangan stevia di sentra Jawa Barat

Unsur Desa Cibodas Desa Mekarsari

Kemitraan Dengan koperasi yang

mengolah stevia menjadi

produk akhir

Dengan Perusahaan mitra

yang memasarakan stevia

dalam bentuk bahan baku

Lahan Milik perhutani dan sebagai

tanaman penyela diantara

tanaman Kopi

Milik sendiri dan ditanam

pada hamparan lahan.

Pengembangan Fokus kepada pengembangan

dan riset bibit serta produk

akhir

Fokus ke usahatani stevia dan

pengembangan lahan serta

pemasaran

Pengelolaan Bukan Kelompok

(Petani/ketua LMDH)

Bukan Kelompok

(Petani/Kepala Desa)

Jika dilihat model sistem produksi usahatani stevia di dua sentra pengembagan stevia

di Jawa Barat. Secara umum petani pelaku memiliki pola yang hampir sama namun

sifat pengelolaan dimana di Desa Cibodas tanaman utama adalah kopi dan stevia

masih sebagai tanaman penyelia atau kedua namun di Desa Mekarsari tanaman utama

adalah stevia sehingga diusahakan dalam sekala yang luas.

Desa Cibodas Kecamatan Pasir jambu Kabupaten Bandung meskipun sudah

lama dikenal sebagai salah satu pusat pengembangan stevia namun hasil produksi dan

petani yang mengushakan masih sedikit dan ketermanfaatan tanaman stevia terhadap

pendapatan petani belum dirasakan oleh karena belum diusahakan dalam skala besar

dan sebagai tanaman utama baik oleh petani pelopor maupun petani lainnya.

Page 31: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

23

Gambar 4.5. Pola pengembangan Stevia Desa Cibodas

Pengembangan stevia di Desa Cibodas oleh individu ketua LMDH kolaborasi dengan

koperasi selama ini yang dilakukan petani sifatnya terbatas karena hanya untuk

memenuhi kebutuhan stevia untuk produk teh sebagai produk akhir dari koperasi.

Pada tataran penggunaan lahan, masih belum di produksi secara luas dan hanya

sebagai pilihan ke -2 setelah tanaman kopi. Pola pengembangan yang dilakukan tidak

dengan pengembangan lahan dan produksi dalam jumlah besar tapi lebih ke

pengolahan dan penanganan hasil (pasca panen) yang berupa produk akhir.

Desa Mekarsari Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut saat ini meskipun

merupakan salah satu sentra pengembangan stevia namun pelaku yang

mengusahakannya tidak banyak hanya beberapa orang karena sayuran masih

merupakan komoditas utama. Namun petani yang mengusahkan stevia mencoba

beralih dari sayuran ke stevia karena manfaatnya sudah dirasakan dengan bisa

membeli lahan sekitar meskipun manfaat komersil belum bisa tapi masih mempunyai

keyakinan dari hasil usaha stevia akan mendatangkan penghasilan yang lebih baik dan

investasi awal meskipun besar tapi bisa memberikan manfaat jangka panjang.

Page 32: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

24

Gambar 4.6. Pola Pengembangan Stevia di Desa Mekarsari

Pengembangan stevia di Desa Mekarsari oleh individu dan bisa dikategorikan sebagai

petani inovator karena mengembangkan produksi stevia dari lahan 350 m2 menjadi 1

hektar, saat ini juga melakukan kerjasama dengan ekprotir dan juga mengembangkan

jaringan dengan beberapa pihak yang mengusahakan stevia hasil kerjasama untuk

memenuhi kebutuhan eksportir/perusahaan. Selain itu dilakukan sosialisasi dan

kunjungan dari berbagai pihak yang tertarik mengembangkan stevia tidak hanya dari

jawa barat tapi juga dari Jawa Tengah dan Sulawesi.

Pola pengembangan yang dilakukan seperti pengembangan luas lahan stevia,

pengembangan teknik budidaya, pengembangan jaringan kerjasama pasokan bahan

baku stevia untuk perusahaan eksportir, memasyarakatkan stevia.

4.6. Rantai Pasokan Komoditas Stevia di Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu

dan Alur Distribusi Stevia Desa Mekarsari Kecamatan Cikajang.

Menurut (Croxton et al., 2001), rantai pasok atau (supply chain management)

merupakan integrasi proses-proses bisnis dari pengguna akhir sampai pemasok-pemasok

awal untuk menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah bagi

para pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya. Manajemen rantai pasok bertujuan untuk

memenuhi permintaan pelanggan dengan melibatkan para pelaku dan pihak-pihak terkait

dalam rantai pasok. Rantai pasok erat kaitannya dengan ketidakpastian (uncertainty). Yang

disebabkan oleh permintaan (demand) maupun pasokan (supply).

Page 33: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

25

Rantai pasok komoditas stevia yang melibatkan aliran barang, uang dan informasi

komoditas stevia dari petani sampai dengan konsumen digunakan untuk mengetahui secra

detail aliran komoditas stevia khususnya di daerah awal sentra pengembangan stevia di

Kabupaten Bandung. Hasil pemetaan rantai pasok komoditas stevia yang terjadi di Desa

Cibodas Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut.

Gambar 4.7 . Alur Rantai Pasok Stevia di Desa Cibodas (Kelompok Tani Mulyasari)

Pada komodaitas stevia di desa CIbodas ada 4 pihak yang terlibat dalam

kegiatan rantai pasok, yakni petani anggota Kelompok Tani Mulyasari, pengurus

Kelompok Tani Mulyasari, Koperasi nukita dan konsumen. Konsumen sendiri di

bedakan menjadi beberapa kategori diantaranya konsumen komunitas, konsumen

ekspor (luar negeri) dan konsumen on line shop. Semua produk stevia dari petani

di bawah kelompok tani mulyasari menjual hasil produksi nya kepada koperasi

nukita sedangkang koperasi nukita akan mengolah menjadi bebrbagai varian

produk olahan yang langsung di jual ke konsumen.

: Aliran Informasi : Aliran Barang

: Aliran Uang

Ket:

Page 34: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

26

Gambar.4.8 Alur Distribusi Stevia di Desa Mekarsari Kecamatan Cikajang-Garut

Produksi stevia di Desa Mekarsari dilakukan melalui kerjasama dengan PT

Agro Jabar. Pelaku usaha stevia di Desa Mekarsari selain sebagai petani juga

penampung produk petani lainnya untuk di simpan dan nantinya dipasarkan oleh PT

Agro Jabar. Gudang penyimpanan PT. Agro Jabar terletak di Kecamatan Cikajang

sedangkan pasokan produk ke gudang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan

juga dari Jawa Tengah. Selain di gunakan untuk dilakukan pengnolahan dalam bentuk

campuran produk minuman dan juga ujicoba dan penelitian membuat stevia cair juga

sebagian besar hasil produksi produsen (petani) dijual untuk diekspor ke Jepang.

Page 35: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

27

BAB V. RENCANA TAHAP BERIKUTNYA

5.1. Kegiatan yang Telah Dilakukan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada penelitian ini, berikut adalah

tahapan aktivitas penelitian yang telah dilaksanakan adalah:

Tabel 5.1 Kegiatan yang Telah Dilakukan

No. Jenis Kegiatan Uraian Waktu

Pelaksanaan

1 Menyusun proposal

Pertemuan untuk mendiskusikan rumusan

dan pengembangan dan merevisi proposal

penelitian dan disesuaikan dengan tujuan

dan luaran yang diharapkan

April 2018

2

Pertemuan persiapan

administrasi dan survey

lapangan

Pertemuan untuk mempersiapkan

kebutuhan administrasi dansuvey lapangan

ke Desa Cibodas Kabupaten Bandung dan

Cikajang Kabupaten Garut

25 -27 April

2018

3

Pertemuan dan

diskusi persiapan

penelitian

Mempersiapkan dan menyusun tahapan

kegiatan penelitian yang akan dilakukan,

mengatur waktu pelaksanaan tahapan

kegiatan sampai dengan pencapaian setiap

tahapan kegiatan penelitian dari awal

sampai akhir

5 Mei 2018

4 Menyusun metode

dan diskusi

penyusunan metode dan

instrumen penelitian

Identifikasi penelitian dan sasaran serta

koordinasi dengan berbagai pihak

untuk integrasi kegiatan sebelum

dilakukan survey Lapangan.

10 Mei

2018

5

Survei awal dan

wawancara dengan key

-informan produsen

stevia mitra peneliti

Melakukan kunjungan lapangan ke

kelompok tani stevia di Ciwidey dan

Cikajang untuk mengetahui dan

mengidentifikasi komoditas stevia

26 Mei 2018

6 Diskusi hasil survei Melakukan pertemuan untuk 29 Mei 2018

Page 36: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

28

No. Jenis Kegiatan Uraian Waktu

Pelaksanaan

awal dan rencana

survey ke penampung

stevia hasil produksi

Kelompok

mendiskusikan hasil survei awal dan untuk

identifikasi aliran produk stevia.

7

Pertemuan tim

penelitin untuk

mendiskusikan

panduan wawancara

Melakukan diskusi dengan seluruh tim

peneliti untuk membuat panduan

wawancar dan disesuaikan dengan kondisi

lapangan yang diperoleh saat survei

awal dan perkembangan instrument

penelitian

8 Juni 2018

8

Survei awal dan

wawancara dengan

key- informan pasar

stevia

Diskusi dan wawancara dengan

Koperasi Nukita sebagai penampung

stevia hasil produksi kelompok tani dan

membuat rencana gelar produkdi acara

seminar departemen

25 Juli 2018

8

Pertemuan tim peneliti

dan identifikasi

kegiatan lapangan

berdasarkan luaran

penelitian

Melakukan pertemuan dan diskusi lanjutan

untuk mengidentifikasi kegiatan lanjutan

dan kebutuhan data serta informasi

berdasrkan luaran penelitian

27 Juli 2018

9

Pertemuan tim

peneliti dan

pengarahan

untuk tim lapangan

pengumpul data

lanjutan

Melakukan pertemuan dengan seluruh tim

penelit dan persiapan pengarahan untuk

tim lapangan yang ditempatkan di

kelompok maupun di Koperasi Nukita

guna keperluan penelitian

9 Juli 2018

10

Pelatihan dan

pengarahan untuk

tim lapangan

Melakukan pelatihan untuk tim lapangan

yang akan mengumpulkan data berserta

pembagian tugas dan jadwal pekerjaan

1 Agustus

2018

Page 37: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

29

No. Jenis Kegiatan Uraian Waktu

Pelaksanaan

selama di lapangan

11 Publikasi awal di

Seminar Nsional di

UNPAD dan

Internasional Di

Universitas

Lampung

Mengikuti Seminar Internasional dengan

sebagian materi hasil survey pendahuluan

pada komoditas Stevia keuangan

27 Juli dan 11

Agustus 2018

12 Pertemuan tim

peneliti

Melakukan pertemuan dan disuksi dengan

seluruh tim untuk persiapan penyusunan

laporan kemajuan

15 Agustus

2018 (65)

13 Survey Lapangan Kujungan Lapangan untuk

mengidentifikasi jalur distribusi stevia

desa Mekarsari ke pasar

7 September

2018 (75)

14 Survey Lapangan Kujungan Lapangan untuk

mengidentifikasi jalur distribusi stevia

Desa Cibodas

21 September

2018 (85)

15 Analisis Data Melakukan analisis dan olah data hasil

penelitian untuk paper

8 Oktober

2018 (95)

16 Pembuatan Laporan

Akhir

Pembuatan Laporan Akhir 1 November

2018 (100)

5.2. Rencana Tahapan Berikutnya

Saat ini, hasil penelitian ini sedang dibuatkan draft yang akan dipublikasikan di

jurnal nasional. Kemudian untuk laporan akhir, akan dikaji tentang beberapa perilaku

data yang sudah didapatkan dan dirasa harus dilakukan observasi lanjut ke lapangan

untuk mencari alasan nyatanya mengapa data-tersebut menunjukkan gej ala demikian.

Berikut ini adalah tahapan kegiatan penelitian selanjutnya akan dilakukan oleh tim

peneliti dalam penyelesaian kegiatan penelitian:

Tabel 5.2. Rencana Tahapan Berikutnya

Page 38: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

30

No. Waktu Rencana Kegiatan

1

September 2018 Pembuatan Draft untuk di publikasikan ke Jurnal Nasional serta

juga melakukan wawancara mendalam dengan untuk menggali

program pengembangan dari stevia in vitro dari peneliti ke

kelompk serta respon kelompok

2

Agustus-

September

2018

- Pengamatan dan penelusuran rantai pasok komoditas stevia

- Melajutkan ke Penelitian Tahap 3

- Pengolahan data hasil lapangan dankompilasi serta finalisasi

keseluruhan data pendukung lainnya untuk digunakan

membuat laporan akhir.

3 September 2018 Penulisan laporan akhir

Page 39: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

31

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai proses agribisnis komoditas stevia di

sentra pengembangan bibit dan produk stevia di Desa Cibodas Kecamatan Pasir

Jambu Kabupaten Bandung Barat dan di Desa Mekarsari Kecamatan Cikajang

Kabupaten Garut berbeda dalam pengolaan bisnis hal itu terklihat dari rantai pasok

bisnis stevia.

Di Desa Mekarsari pengusahaan stevia dalam jumlah besar dan penjualan

dilakukan langsung dari petani ke penampung dan penampung dijual ke Perusahaan

mitra dalam bentuk kering dan perusahaan mitra akan menjual ke konsumen

pengolah sedangkan di Desa Cibodas petani akan menjual ke Kelompok tani dan

kelompok tani menjual ke Koperasi sebagai mitra dan pendamping dimana koperasi

akan membuat produk ahir untuk dijual ke Konsumen.

6.2 Saran

1. Pengelolan dan binis stevia masih belum di prioritaskan sehingga

pengembangan agroindustri dan promosi manfaat stevia sebagai pemanis

lainnya selain gula yang bernilai lebih positif menjadi tidak banyak diketahui

masyarakat

2. SOP (standar operational procedure) proses budidaya stevia belum ada sehingga

penguasaan metode dan proses budidata stevia masih terpusat pada beberapa

kalangan.

Page 40: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

32

REFERENSI

Almekinders, C.J.M., Thiele, G., Danial, D.I. 2007. Can cultivars from

participatory plant breeding improve seed provision to small scale farmers ?

Euphytica Journal, No. 153 : 363-372

Abdul Rodjak. 2005. Manajemen Usahatani. Bandung : CV. Giratuna.

Bishaw, Z. & Turner, M. 2008. Linking participatory plant breeding to the seed suppley

system. Euphytica Journal, No. 163 : 31-44

Budiarso, Irwan T.2008. Karsinogen Kimiawi dan Mikokarsinogen. Departemen

Kesehatan R.I. Jakarta.

Buchori, 2007. Pembuatan Gula Non Karsinogenik Non Kalori dari Daun stevia, 11 (2).

Pp. 57-66. ISSN 0852-0798. http://stevia-steviacide.com. Di akses tanggal 27

Januari 2014.

Ditjenbun,. 2013. Mengenal Stevia (sweat Honey Leaf) Sebagai Sumber Pemanis.

http://ditjenbun.pertanian.go.id/tansim/berita-160-mengenal-stevia-sweathoney-

leaf-sebagai-sumber-pemanis-.html. Diakses pada tanggal 30 April 2014.

IAEA. 1984. Selection in mutation breeding. Proceedings of a Consultants Meeting

Joint FAO/IAEA, Vienna, 21-25 June 1992. ISBN 92-0- 111284- X.

Ken Suratiyah. 2006. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.

Maudy E., Paimin, dan Fendy R. 1992. Budidaya Stevia. Trubus, No. 274 Tahun XXIII,

hal. 22-23.

Maria. 2009. Analisis Kebijakan Tataniaga Gula terhadap ketersediaan dan Harga Domestik

Gula Pasir di Indonesia. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan

Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen

Pertanian.

Muttaqin Zaenal, 2011. Produksi Gula Nasional Masih Defisit.

http://www.indonesiafinancetoday.com/read/2897/Produksi-Gula-NasionalMasih-

defisit-. (diakses 17 January 2012). 5 iAP XQDQdDr dDQ ) Dru yo3DIP IQ, “ . D X P

DQiA-EXJ D D dDQ 3eQgR0DKDQ” Penebar Swadaya 2001.

Page 41: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

33

Totok Mardikanto. 2012. Metoda Penelitian dan Evaluasi Pemberdayaan

Masyarakat, untuk Akademisi dan Praktisi. Program Studi Penyuluhan

Pembangunan / Pemberdayaan Masyarakat, Program Pascasarjana, UNS.

Suseno Amien, Sarifah Nurjanah, dan Hepi Hapsari. 2015. Seleksi Hasil dan

Kompenen Tanaman Stevia Hasil Mutasi in Vitro untuk Memenuhi

Kebutuhan Gula Rendah Kalori Nasional. Laporan Penelitian Strategis Nasional,

UNPAD. Belum dipublikasi.

Suseno Amien. 2015. The Seeds Study from Two Accessions Crossing Ability of Stevia

rebaudiana bertoni. International Confference on Tropical Natural Resources.

Mataram University, Lombok, Indonesia. Tgl. 10-13 Juni 2015.

Witcombe, J.R., Petre, R., Jones, S. & Joshi, A. 1999. Farmer participatory crop

improvment. Experimental Agriculture, No. 35 : 471-487l

Zuhri Sepudin, 2010. Tahun Depan RI Impor Gula 269.618 Ton.

http://www.bisnis.com/articles/tahun-depan-ri-impor-gula-269-dot-618-ton.

(diakses: 17 Januari 2012).

Page 42: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

34

Lampiran1. Perjanjian Penelitian

Page 43: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

35

Page 44: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

36

Page 45: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

37

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No. Nama / NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu

Alokasi waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1 Yayat Sukayat, Ir. ,MSi./ 0028095805

Fak.Pertanian UNPAD

Sosial Ekonomi Pertanian

8 Manajer Penelitian Penanggungj awab Rekayasa Sosial Sosialisasi Stevia

2. Dr.Hepi Hapsari, Ir.MS./

0010046307

Fak.Pertanian UNPAD

Sosial Ekonomi Pertanian

8 Supervisor Penelitian Penanggungjawab Ujicoba Stevia di Tingkat Petani (on

farm) 3 Dr. rer.nat., Ir. Suseno

Amien./

0005106503

Fak.Pertanian UNPAD

Pemuliaan Tanaman

8 Pemulia Stevia Penanggungjawab Participatory Plant

Breeding

4 Pandi Pardian, ST.,MBA./ 0028095805

Fak.Pertanian UNPAD

Agribisnis 8 Supervisor Penanggungjawab Agribisnis Stevia di Tingkat Pedagang dan Industri (Hilirisasi Stevia)

Page 46: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

38

Lampiran 3. Biodata Tim Peneliti

BIODATA KETUA PENELITI

PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

A. Identitas Diri

1.1 Nama Lengkap (dengan gelar) Yayat Sukayat, Ir.M.Si. (L)

1.2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

1.3 NIP/NIK/No. Identitas lainnya 19580928 198601 1001

1.4 Tempat dan Tanggal Lahir Singaparna, 28 September 1958

1.5 Alamat Rumah Cibiru Indah No.14, Cibiru, Bandung

1.6 Nomor Telepon/Faks Tlp. (022) 7802576

1.7 Nomor HP HP : 081.220.014555

1.8 Alamat Kantor Jl. Raya Jatinangor Km 21 Sumedang Kode Pos 40600

1.9 Nomor Telepon/Faks 022-7796318

1.10 Alamat e-mail E-mail : [email protected] 1.11 Mata Kuliah yg diampu 1 Sosiologi Pertanian

2 Sosiologi Pedesaan

3 Penyuluhan Pertanian

4 Komunikasi Agribisnis

5 Dinamika Kelompok dan Organisasi B. C. II RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1 Program: S-1 S-2 S-3

2.2 Nama PT Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran

2.3 Bidang Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian

Sosiologi

2.4 Tahun Masuk

2.5. Tahun Lulus 1983 1994

2.6 Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi

Tingkat Partisipasi Kerja Anggota

Keluarga Petani Dalam Kegiatan Usahatani Padi Sawah Di Desa

Pinggiran Kota

Partisipasi Petani dalam Penatagunaan Air di Tingkat Usahatani

2.7. Nama Pembim- bing/ Promotor

Ir. E Machmudin , MS Prof. Dr Herman Soewardi, Ir.

D. E. III PENGALAMAN PENELITIAN

No

. Tahun Judul Penelitian Kedudukan

1 2003 Farmer Group Development Plan, Kerjasama Special Programme For Food Security ( SPFS ) dengan Fakultas

Anggota

Page 47: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

39

Pertanian Universitas Padjadjaran

2 2005 Rencana Induk Pengembangan Pertanian (RIPP) Kabupaten Garut

Ketua

3 2007 Studi Pengembangan Sub Terminal Agribisnis di Kabupaten Tasikmalaya

Anggota

4 2008 Orientasi Usaha Petani Lahan Kering di Desa Pangkuan Hutan. Lembaga Penelitian UNPAD

Ketua

5 2008 Strategi Pengembangan Koperasi dalam Revatilasis Perkebunan di Propinsi Jambi

Ketua

6 2010 Strategi Adaptasi Petani Padi Dalam Menghadapi Dampak Pencemaran Limbah Industri

Anggota

7 2011 Respon Petani Dalam Pengembangan Padi Organic Di Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua

8 2012 Dinamika Organisasi Gabungang Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur, di Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang

Ketua

9 2012 Peran Kelembagaan Lokal Arisan Pare Dalam Menunjang Program Ketahanan Pangan Di Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis.

Anggota

F. G. IV PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No .

Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

1 2007 Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Padjadjaran di Kabupaten Purwakarta

2 2007 Penyuluhan Bahaya Flu Burung di Kecamatan Gedebage Kota Bandung

3 2008 Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Padjadjaran di Kabupaten Bandung

4 2009 Pemanfatan Limbah Pertanian Sebagai Bahan Baku Briket Arang Di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung

5 2010 Pelatihan Peningkatan Nilai Tambah Bakatul Sebagai Bahan Makanan Trdisional Melalui Pengolahan dan Pengemasan Yang Baik di Desa Karticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu

6 2011 Pelatihan Peningkatan Nilai Tambah Pindang Ikan Nilem Melalui Pengolahan dan Pengemasan Yang Baik Di Desa Rancapaku Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya.

7 2012 IbM Briket Arang

8 2013 Pembinaan Kelompok Tani (Penyuluhan Pertanian Organik Pada Kelompok Tani di Sekitar SPLPP Arjasari )

Page 48: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

40

H. V PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

No

. Tahun Judul Artikel Ilmiah

Volume/ Nomor

Nama Jurnal/Prosiding

1 2006 Strategi Adaptasi Petani Padi Dalam Menghadapi Kelangkaan Buruh Tani (studi kasus di Desa Rancakasumba Kecamatan Solokan Jeruk Kabupaten Bandung

Vol 17 No3 Desember

2006

Agrikultura

2 2006 Dampak Program Pendampingan Sehati Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Partisipasi Kaum Laki-laki di Pedesaan

Dalam Pengelolaan Kesehatan Reproduksi

vol 8 No 2 Juli 2006.

Jurnal Kependudukan

Padjadjaran

3 2008 Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang Perkoperasian di Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung

vol. 18

No.13 Maret

2008.

Jurnal pengabdian

kepada Masyarakat

4 2010 Pemanfatan Limbah Pertanian Sebagai Bahan Baku Briket Arang Di

Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung

Vol. 20 no. 17 April

2010

Jurnal pengabdian

kepada Masyarakat

5 2012 Mata kuliah Sosiologi Dalam Pendidikan Pertanian

ISBN 978- 602-8955-

84- 3

Prosiding Pertemuan Nasional

Pendidikan Sosiologi dan Penyuluhan

Pertanian I. J. Semua data yang saya isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggung jawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan

sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian

Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT).

K. .

L. Bandung, 27 Mei 2016 Anggota Pengusul,

M. (_Yayat Sukayat, Ir., M.Si )

Page 49: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

41

BIODATA ANGGOTA TIM PENELITI

PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

1 Nama Lengkap Dr. Hepi Hapsari, Ir.MS.

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4 NIP/NIK/No.identitas lainnya 196304101989032002

5 NIDN 0010046307

6 Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 10 April 1963

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/ HP 022-7797116 / 0816614011

9 Alamat Kantor Prodi Agribisnis, Fak. Pertanian UNPAD, Jl. Raya Bandung-Sumedang KM 21 Jatinangor 45363

10 Nomor Telepon/Fax 022-7797116 / -

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan

S-1= 150 orang; S-2 = 20 orang; S3 = 3 orang

12 Mata Kuliah yg Diampu

1. Komunikasi Agribisnis

2. Metode Pemberdayaan

3. Metode Penelitian

4. Sosiologi Pertanian

5. Home Economic (Kesejahteraan

Keluarga)

6. Business and Enabling Environment

Program (BEDP 3)

7. Industri Perbenihan

B. Riwayat Penddikan

Program S1 S2 S3 Nama Perguruan Tinggi IPB IPB UNPAD

BidangIlmu Gizi Masyarakat Kom.Pembangunan Ilmu Sosial

Tahun Masuk-Lulus 1982-1987 1989-1993 2002-2008

Judul Skripsi/Tesis/ Disertasi

Tingkat Pendapatan dan Status Gizi Keluarga Peternak Ayam Ras Petelur

Perilaku Komunikasi 36LELI 3LQJLQ ELQ

* I X p L E L $ W E

KB Mandiri

Proses Entrepreneurship dan Komunikasi Pelaku Agribisnis Hortikultura

Nama Pembimbing/

Promotor

Prof. Suhardjo

Prof. Ali Khomsan

Prof. Aida Vitayala

Prof. Darwin Karyadi Prof. Siswadi

Prof. Nina Winangsih Prof. Imang Hasansulama

Dr. Neni Yulianita

Page 50: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

42

Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1. 2010 Ketahanan Pangan Rumahtangga Petani Padi System of Rice Intensification (SRI) di Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya

DIPA –

UNPAD 10

2. 2010 Ketahanan Pangan Rumahtangga di Wilayah Rawan Bencana di Kab. Cianjur

DIPA–

UNPAD

10

3. 2010 Analisis Potensi Ekonomi di daerah tertinggal di Kab. Garut

DIPA –

UNPAD 10

4. Okt.201 1- Mei 2012

Pola Penyuluhan Ketahanan Pangan bagi Petani di Kecamatan Rawan Pangan di Kab. Bandung

Mandiri 5

5. Okt.2012- Mei 2013

Persepsi Petani terhadap Kinerja Pengelolaan Irigasi di Kec. Darangdan, Kab.Purwakarta

Mandiri 5

6. Okt.20 13- Mei 2014

Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan melalui Pengembangan Agribisnis Kopi di Kec. Cilengkrang, Kab. Bandung

Mandiri 5

7. Okt.2015 Seleksi Hasil dan Komponen Tanaman Stevia Hasil Mutasi in Vitro untuk memenuhi Kebutuhan Gula Rendah K alori

STRANAS 78

8. Okt.2016 Participatory Plant Breeding (PBB) Cabai UNPAD

IPTEKS 125

C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1 April – Nop. 2010

Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Wanita PKK Kelurahan Sukamiskin, Kota Bandung

DP2M- DIKTI

36

Page 51: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

43

2. Agustus 2011

Pelatihan Penyusunan Menu Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B) bagi Perempuan Perdesaan di Kec. Cikalong, Kab. Tasikmalaya.

DIPA- UNPAD

10

3. April – Nop.2012

Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Peternak Sapi Perah Madani di Kec. Cilengkrang, Kab. Bandung

DP2M- DIKTI

49

4. April – Nop.2013

Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Petani Kopi Manglayang di Kec. Cilengkrang, Kab. Bandung

DP2M- DIKTI

48

5. April – Nop.2014

Ipteks bagi Masyarakat (IbM) UKM Hasil tani Gunung Geulis di Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang

DP2M- DIKTI

45

6. April – Nop.2015

Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Petani Lebah Madu Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung

DP2M- DIKTI

49

D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume / Nomor / Tahun

1 Pemanfaatan Pelayanan Informasi Pasar (PIPP) oleh Petani dan Pedagang Kubis Bunga di Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat

Sosiohumaniora UNPAD

Vol.11 No.2, Juli 2009

2 Pengarahan Pusat Pertumbuhan melalui Analisis keunggulan Komparatif di Kab. Garut

Agrikultura, Fak.Pertanian UNPAD

Vol. 20, No.3, Des. 2009

3 Pelatihan Menyusun Perencanaan Bisnis dan Kewirausahaan bagi Usaha mikro Kecil dan Menengah di Perdesaan

Pengabdian Kepada Masyarakat - LPPM UNPAD

Vol.20, No.17, April 2010

4 Strategi pengembangan Daerah Tertinggal di Kab. Garut

Sosiohumaniora UNPAD

Vol.15, No.2, Juli 2013

5 Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kemandirian Petani Mangga Gedong Gincu

Agrifet Univ. Majalengka

Vol. 3 No. 1., Juli 2015

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Seminar Tempat

Page 52: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

44

1 International Conference : Sustainable Agriculture and Food Security

Food Security in Natural Desaster Prone Area in Cianjur, West Java

September 2011, Unpad

2 Seminar Internasional Small Scale Producer Agency In The Golbalized Market

The Partnership of Tomato Farmers with Middleman in Sub Terminal Agribusiness Cigombong, Cianjur, West Java

Pebruari 2012, Unpad

3 Pendidikan Sosiologi dan Penyuluhan Pertanian yang Adaptif dan Inovatif

Mengapa Mata Kuliah Komunikasi Agribisnis Perlu Untuk Profil Lulusan

Fakultas Pertanian

Januari 2012, Unpad

4 Seminar Pembangunan Pertanian Menuju Kemandirian Pangan dan Energi

Tingkat Adopsi Petani Padi Terhadap Teknik Pertanian Organik SRI

April 2013, UNS

5 Seminar Penerapan Ilmu Sistem Dalam Pengembangan Agribisnis Nasional

Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan (KTH) Melalui Pengembangan Agribisnis Kopi Arabika

Nopember 2013, Unpad.

6 Seminar Pembangunan Pertanian Terpadu Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan

Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Pengahasil Beras Organik

April 2014, UNS

7 Seminar Pembangunan Inklusif di Sektor Pertanian

Tingkat Adopsi Teknologi Budidaya Mangga di Kabupaten Majalengka

Nopember 2014, Unpad

8 Kebijakan Untuk Petani : Pemberdayaan Untuk Pertumbuhan

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Pengelolaan Tanaman Terpadu di Kab. Sumedang

Agustus 2014, IPB

9 Seminar Pengembangan Kedelai Nasional

Kajian Potensi Kedelai Lokal Sebagai Bahan Baku Industri Tahu Sumedang

Mei 2015, UGM

E. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Jumlah Halaman

Tahun Penerbit

1. 0aJ. 9 I, R3 1QyNYKPQ

. 1E IIDNaKTEQ $ JIEiNQiN” EEIIIQ

dari Buku Penyuluhan Paripurna, Penyuluhan Humanistik (Prof. Tarya J. Sugarda)

23 2012 Lab. Sosiologi dan Penyuluhan, Fak. Pertanian, UNPAD

Page 53: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

45

F. Perolehan HKI Dalam

No. Judul/Tema H

1 -

2 -

G. Pengalaman Merumusk

dalam 5 Tahun Terak

No. Judul/Tema/Jenis RekaLainnya yang Telah D

1 Pemberdayaan Kel.Petani

bersama Perhutani - PHB

2 Pemberdayaan Kel. PeHibrida Unpa

H. Penghargaan dalam 10

institusi lainnya)

No. Jenis Pengh

1 Satyalencana Karya S

2 Satya karya Bhakti K

Semua data yang saya isikandipertanggung jawabkan secuntuk memenuhi salah satuPerguruan Tinggi (PUPT).

.

45

alam 5 – 10 Tahun Terakhir

ma HAKI Tahun Jenis Nomor

-

-

muskan Kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial lainn

Terakhir

s Rekayasa Sosial elah Diterapkan

Tahun Tempat Penerapan

RespMasya

Petani Kopi

PHBM

2013 Kec.Cilengkrang

Kab. Bandung

Positif p

el. Petani Jagung a Unpad

2016 Kec.Arjasari Kab.Bandung

Positif p

m 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, sosial at

Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Ta

arya Satya 10 Tahun Presiden RI

akti Kelas II Rektor UNPAD

isikan tercantum dalam biodata ini adalah benar danan secara hukum. Biodata ini saya buat dengan sebeh satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Un

Bandung, 27 Mei 2016Ketua Pengusul,

(Dr. Hepi Hapsari, Ir.MSNIP. 1963041019890320

omor P/ ID

-

-

l lainnya

Respon Masyarakat

sitif proaktif

sitif proaktif

sial atau

Tahun

2008

2011

ar dan dapat n sebenarnya an Unggulan

i 2016

i, Ir.MS.) 9032002

Page 54: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

46

BIODATA ANGGOTA TIM PENELITI

PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

IDENTITAS DIRI Nama : Suseno Amien

NIP/NIK : 196510051991031004 Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 05 Oktober 1965 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Kawin Agama : Islam Golongan/Pangkat : IV a/Lektor Kepala Jabatan Akademik : Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran Alamat : Fakultas Pertanian Universitas

Padjadjaran Jl. Raya Jatinangor Bandung 40600

Telp./Faks. : 022-7796316

Alamat Rumah : Komplek Pesona Cisaranten Indah Kav. 8 J l n . R a y a C i s a r a n t e n K u l o n –

Aracamanik Bandung 40298 Telp./Faks. : 022-70768544 Alamat E-mail : [email protected] &

[email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGI Tahun Lulus

Program Pendidikan

Perguruan Tinggi J urusan/Program Studi

1990 Sarjana Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia

Budidaya Pertanian/ Teknologi Benih

2003 Doktor Universitas Hamburg, Jerman

Biologi Molekuler tanaman Terapan/Biotechnology

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Pelatihan Penyelenggara

2006 Workshop Penelitian Berorientasi Paten. Bogor, 9-11 November 2006.

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

PENGALAMAN JABATAN Jabatan Institusi Tahun ... s.d. ...

Direktur Eksekutif I- Universitas Padjadjaran 2006-2011

Page 55: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

47

MHERE

Ketua SPM Fakultas Pertan ian

Fakultas Pertanian Un iverstas Padjadjaran

2004-2010

Wakil Ketua UPT HKI Universitas Padjadjaran 2009-2012

Ketua PP HKI Universitas Padjadjaran 2013 - sekarang

PENGALAMAN MENGAJAR

Mata Kuliah Jenjang Institusi/Jurusan/Pro

gram Tahun ... s.d. ...

Topik Khusus Pemuliaan Tanaman

S-1 Program Studi Pemuliaan Tanaman

2004- sekarang (Phasing Out)

Biologi Sel dan Molekuler Tanaman

S-1 Program Studi Pemuliaan Tanaman

2004-2007

Rekayasa Tanaman I S-1 Program Studi Agroteknologi

2008- sekarang

Rekayasa Tanaman III S-1 Program Studi Agroteknologi

2009- sekarang

Dasar Ilmu Tanaman S-1 Program Studi Agroteknologi

2008- sekarang

Teknologi Perbenihan I S-1 Program Studi Agroteknologi

2008- sekarang

Teknologi Perbenihan II S-1 Program Studi Agroteknologi

2009- sekarang

Bioteknologi Pertanian I S-1 Program Studi Agroteknologi

2008- sekarang

Bioteknologi Pertanian II S-1 Program Studi Agroteknologi

2009- sekarang

Biokimia S-2 Program Pasca Sarjana Ilmu Tanaman

2004 – sekarang

Aspek Fisiologi Biokimia dan Biomolekuler perkembangan perkecambahan dan Deteoriasi Benih

S-3 Program Doktor dan Magister Agroteknologi

2014 - sekarang

Sumber Daya Genetik (2 SKS)

S-2 Program Magister Agroteknologi

2014 - sekarang

Genetika Molekuler S-3 Program Pasca Sarjana Ilmu Tanaman

2004- sekarang

Regulasi Molekuler & beberapa Aspek Ekofisiologi Tanaman

S-3 Program Pasca Sarjana Ilmu Tanaman

2014 - sekarang

Page 56: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

48

PENGALAMAN MEMBIMBING MAHASISWA Tahun Judul

2008 S1: Penampilan Fenotipik dan Beberapa Genetik 16 Kultivar Padi Gogo Pada Sistem Tumpangsari 3:1 dengan kacang tanah

2009 S1 :Induksi Akar Dari Eksplan Daun Tiga Varietas Nilam (Pogostemon cablin Benth) Dalam Media MS Yang Mengandung Paclobutrazol InVitro

2011 S3: Variasa genetik populasi pohon surian (Toona sinensis Roem) di Pulau Jawa (Yayat Hidayat, Promotor: Murdaningsih H. Karmana, Suseno Amien dan Iskandar Z. Siregar

2011 S3: Efektivitas fungsi Mikoriza Arbuskula dan pupuk fosfat dalam meningkatkan pertumbuhan, hasil dan rendemen minyak jarak pagar (Jatropha circas L.) (Cucu Suherman, Promotor: Amir Hamzah Seomintapura, Hj. Dedeh Hudaya, Suseno Amien)

2012 S3: emanfaatan alel gen Xa7 dan gen OsIRTI dalam pembentukan galur harapan padi tahan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) dan toleran keracunan Fe (Marjam Magdalena, Promotor: Tarkus Suganda, Suseno Amien, Dwinita W. Utami)

2014 S3: Correlation between Harevesting Time and Deterioriation, Germination for Seed Quality Improvement (Omar Ahmed, Sumdai, Anne Nuraini, adn Suseno Amien

PENGALAMAN PEN ELITIAN

Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber

Dana 2010 Konstruksi Plasmid untuk Analisis

Ekspresi pZmES4;Bbm1 :NOS pada Dikotil (Arabidopsis thaliana L.) dengan menggunakan Gateway Technology

Ketua 1-MHERE, DAAD

2011 De Novo Assembly Seguencing Genome of (Garcinia mangostana L.). Warid Ali Qosim, Suseno Amien, Hongsheng Liang (University of Beijing)

Anggota Riset

Andalan Perguruan Tinggi UNPAD

2010 Development of SSR Marker of Mangosteen (Garcinia Mangostama l) Dr. Ir. Warid A. Q., MS, Dr. Suseno Amien, Prof. KN Watanabe

Angggota PUPT UNPAD

2013 Produksi Planlet Stevia Via Ketua PUPT

Page 57: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

49

Embriogenesis Somatik : Optimasi Pada Tahap Perkecambahan

UNPAD

2013 Potensi Tumbuhan Dadap Ayam (Erythrina variegata) Sebagai Produk Herbal Terstandar

Antimalaria

Anggota Hibah Kompetensi

KARYA TULIS ILMIAH A. Buku/Bab/Jurnal

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

2007 Suseno Amien. Prospek dan Kendala Rekayasa Genetika Tanaman Apomiksis. Porsiding Seminar Nasional Pengembangan dan Optimalisasi Produksi Comoditas Tanaman Pangan, Horticultura, Perkebunan dan Bioenergi. Kongres IX

Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) Bandung, 15- 17 November 2007.

2007 Suseno Amien, Mira Aryanti, Mohammad Arief, dan Dani Kurniawan. 2007. Induksi Kalus dari Daun Nilam Kultivar Lhoeksemawe, Sidikalang dan Tapak Tuan dengan 2,4-D .

Zuriat. Vol. 18 (2).

2008. Suseno Amien. Genetic Engineering for Quality and Value Improvement of Crops: A challenge in malnutrition. Presented Indonesian Physiological Society (IPS)in National Symposium XVIII. Malang,

December 20-21th

, 2008

Indonesian Physiological Society (IPS)

2010 "Defensin-like ZmES4 Mediates Pollen Tube Burst in Maize via Opening of the Potassium Channel KZM1" by Suseno Amien, Irina Kliwer, Mihaela Marton, Thomas Debener, Dietmar Geiger, Dirk Becker, and Thomas Dresselhaus.

PLoS (Public Library of Science) Biology www.plosbiology.org 2 June 2010, Volume 8 , Issue 6, e1000388

2013 Ratu Safitri, Septyana Dewi V., Nia Rossiana, S r i R e j e k i R . , S u s e n o A m i e n . BIODEGRADATION WASTE OIL PALM EMPTY BUNCH (Elaeis guineensis Jacq.) BY LIGNOCELLULOLYTIC FUNGI

. AgroLife Scientific Journal - Volume 2, Number 2, 2013 ISSN 2285-5718; ISSN CD-ROM 2285-5726; ISSN ONLINE 2286- 0 126; ISSN-L 2285- 5718

Page 58: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

50

B. Makalah/Poster Tahun Judul Penyelenggara

2010 APPLICATION OF ZmES4 PROMOTER FOR SEED QUALITY IMPROVEMENT IN MAIZE Suseno Amien and Thomas Dreeselhaus

Presented in

INTERNATIONAL SEMINAR BIOTECHNOLOGY FOR

ENHANCEMENT THE TROPICAL

BIODIVERSITY Universitas Padjadjaran, Bandung, October 18-20

th,

2010 2010 STUDI POLA EKSPRESI GEN

SPESIFIK KANTUNG EMBRIO JAGUNG

MENGGUNAKAN MARKER GREEN

FLOURESCENCE PROTEIN

Disampaikan pada Seminar Nasional Biologi, 6 Desember 2010 di U n iversitas Padjadjaran Bandung

2012 Suseno Amien, Azani Magrita Yanuarti, And Kinanti Destiana Khirana PACLOBUTRAZOL STIMULATE

CHLOROPHYLL NUMBER AND ROOT NUMBER ON PLANLET OF PATCHOULI (Pogostemon Cablin Benth.) CV. SIDIKALANG AND TAPAKTUAN IN VITRO

The 5 Indonesia Biotechnology Conferenece : An

International Forum. Lombok, 4-7 Juli 2012

2013 Suseno Amien Dan Warid Ali Qosim. Zeatin Dan Tiaduzuron Sebagai Inisiasi Pembentukan Kalus Embriogenik Stevia

Rebaudiana Bertoni Sebagai Sumber Produksi Embriosomatik

Seminar Nasional Biologi 2013. FMIPA. Universitas Padjadjaran.

2014 Wiwi Indri Anti, Tia Setiawati, Suseno Amien

INDUCTIONS CALLUS VARIOUS CULT IVARS STEVIA (Stevia

Rebaudiana Bertoni M.) BY THE ADDITION OF VARIATION THE C O N C E N T R A T I O N S O F 2 , 4 Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) ON M E D I U M D R I V E R , KUNIYUKI,WALNUT (DKW)

Conference Innovation of Science Technology for Food, Energy and Health 6RYIIeiJnty’. Universitas Gadjah mada. 8 Maret 2014.

2014 Suseno Amien, Tia Setiawati, dan Wiwi Indri Anti. 2014. Karakterisasi morfologi planlet dari kalus tiga Genotif Stevia hasil Induksi Mutagen EMS.

Perhimpunan Pemuliaan

Indonesia. Universitas Riau. 10-11 Juni 2014

Page 59: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

51

C. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi Tahun Editor Penerbit/Jurnal

1990 Editor Pelaksana Zuriat Zuriat

2006-sekarang Editor Pelaksana Bionatura Bionatura

PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara

2005 Rekayasa Genetika Pemnbentukan Biji Apomiksis. Prospek pada Swasembada Varietas Unggul. 2005. Proseding Bogor 5- 7 Agustus 2004.

Simposium Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indoensia,

2007 Prospek dan Kendala Rekayasa Genetika Tanaman Apomiksis. Porsiding Seminar Nasional Pengembangan dan Optimalisasi Produksi Comoditas Tanaman Pangan, Horticultura, Perkebunan dan Bioenergi. Kongres IX Bandung, 15-17 November 2007.

Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi)

2008 Genetic Engineering for Quality and Value Improvement of Crops: A challenge in malnutrition. Malang, December 20-21

th, 2008

National Symposium Indonesian Physiological Society (IPS)

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tahun Kegiatan

2009- Peningkatan Kualitas dan Inisiasi Pembentukan Cluster Industry 2010 Nilam di Sumedang. Didanai oleh Japan International Cooperation

Agency

2012 Transfer Teknologi Pembibitan dan Praktek Baik Budidaya Kawung/Enau Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Di Desa Naringgul dan Desa

Sukabakti Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur

2014 Peningkatan Mutu Produk Berbasis Kelapa Melalui Perbaikan Teknologi Budidaya Dan Pasca Panen Di Desa Kujang Dan Cidadap Kecamatan

Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Program KKNM-PPMD

Integratif. LPPM. Universitas Padjadjaran

PEN GHARGAAN/PIAGAM Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi

2004 Juara Pertama Dosen Berprestasi Fakultas Pertanian Unpad

2006 Satya Karya Bhakti Kelas II Rektor Universitas Padjadjaran: Prof. H. A. Himendra Wargahadibrata

2007 Juara Pertama Karya Ilmiah Terbaik

Universitas Padjadjaran

Page 60: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

52

5

2

2008 Peneliti Terbaik Tahun 2008 Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran

2008 Satyalancana Karya Satya Presiden Republik Indonesia:

Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono

ORGAN ISASI PROFESI/ILMIAH Tahun Organisasi Jabatan

1990- sekarang

Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia

Anggota

2008- sekarang

Ikatan Ahli Ilmu Faal Indoensia Ketua Divisi Fisologi Tumbuhan

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Tahun Organisasi Jabatan

2001 Paten Internasional EP 2 308 984 A1, Application number: 10011679.7 (22) Date of filing: 28.02.2001: Embryo sac-specific genes

Kantor Paten Eropa

2006 Paten Internasional : United States Patent No. US 7,105,720 B2, Embryo sac-specific genes. 26 Juli 2006

Patet Office United State of America

2015 Drafting : Paten Met0de Embriogenesis somatik Stveia.

TUGAS KHUSUS

Ketua Delegasi Indonesia Pada Pertemuan Di Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) Intersessional Working Group – 3 On Genetic Resources,

Jenewa, Swiss, 28 Februari – 4 Maret 2011.

Bandung, 27 Mei 2016

Dr. rer. nat. Suseno Amien, Ir. NIP. __ 19651005 199103 1 004

Page 61: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

53

BIODATA ANGGOTA TIM PENELITI

PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

1. Nama : Pandi Pardian, ST., MBA 2. NIP/Pangkat/Gol. : 197605022008121 001/Lektor/IIIc 3. Tempat, Tgl. Lahir : Mantang, 2 Mei 1976 4. Program Studi : Agribisnis 5. Fakultas : Pertanian 6. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran 7. Alamat Kantor : Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21

Jatinangor 45363 8. Alamat Rumah : Komp. Citra Graha Handayani Jl. Citra 1 no 43

Tanjungsari Sumedang 9. Kedudukan dalam Tim : Anggota

10. Pendidikan :

No Nama Perguruan Tinggi

dan lokasinya Gelar Tahun Selesai Bidang Studi

1 Institut Teknologi Bandung MBA (S2) 2004 MBA

2 STT Telkom ST (S1) 2001 Teknik Industri

11. Pengalaman Penelitian yang terkait

No Judul Penelitian Kedudukan Tahun

1

Analisa Penawaran dan Permintaan Bawang Merah Nasional (Kerjasama antara Puslitabang Inovasi dan Kelembagaan dengan Kementerian Pertanian)

Anggota

2014

2

Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Untuk Mengetahui Tingkat Kepuasan Peserta Pelatihan Pengolahan Pepaya di Desa Padaasih Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang

Mandiri (Ketua)

2010

3

Ketahanan Pangan Masyarakat pada Daerah Rawan Bencana Alam (Kasus Bencana Alam Tanah Longsor di Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

Anggota

2010

12. Publikasi

No Judul Media Publikasi Tahun

1 Analisis Penawaran dan Permintaan Bawang Merah di Provinsi Jawa Barat

Prosiding seminar

Nasional 2015

Page 62: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

54

“Pembangunan

Inklusif di Sektor

Pertanian II ”.

Dept Sosek, Faperta

Unpad

2

Analisis Rantai Nilai Bawang Merah Jawa Barat

Prosiding seminar

Nasional

“Pembangunan

Inklusif di Sektor

Pertanian II ”.

2015

3

Penerapan Model Material Requirement Planning Pada Industri Pengolahan Minyak Akar Wangi (Studi Kasus Pada PT. Pulus Wangi Nusantara, Garut)

Prosiding seminar

Nasional

“Pembangunan

Inklusif di Sektor

Pertanian ”.

2014

4 Analisis Usahatani Petani Kedelai Panen Muda Ketika Panen Tua dengan Ketika Panen Tua

Prosiding seminar

Nasional

“Pembangunan

Inklusif di Sektor

Pertanian ”.

2014

5 Analisis Sistem Informasi Distribusi Produk Hasil Calakan Farm

Prosiding seminar

Nasional Penerapan

Ilmu Sistem Dalam

Pengembangan

Agribisnis Nasional

Di UNPAD

2013

6 Tingkat pemahaman petani terhadap pertanian organik (studi kasusdi desa Cinangsi Kec. Cibogo Kab. Subang)

Prosiding seminar

Nasional hasil

penelitian pertanian

dan perikanan tahun

2012 di Universitas

Gajah Mada

2012

7

Strategi Pengembangan Usaha Oncom terhadap tenaga kerja pedesaan guna penguatan ketahanan pangan dan kesejahteraan Masyarakat

Jurnal Sosiohumaniora volume 14 no 1

Maret 2012 (ISSN141 1-0911)

2012

8 Food security in natural disaster prone area (the case of landslide in cibinong sub district, cianjur, west java

Prosiding seminar

Inter nasional

(ICSAFS) ISBN no

978-9798426-13-5

(printed Version)

2012

Page 63: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

55

13. PENGALAMAN PENGABDIAN MASYARAKAT

No. Judul Pengabdian Kedudukan Tahun

1 Pengembangan Nilai Tambah Hortikultura Di Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut

Anggota 2014

2 Pelatihan Konsep Pertanian Terpadu Di Desa Banjarangsana dan Desa Jayagiri Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis

Ketua Januari – April 2014

3 Diseminasi Teknologi Pemanenan Air Hujan Sebagai Upaya Adaptasi terhadap Perubahan Iklim di Desa Sukatani dan Sukajaya, Kec. Sukatani, Kab. Cianjur

Anggota Januari – April 2013

4 IBK(Ipteks Bagi Kewirausahaan) Universitas Padjadjaran

Anggota 2011 - 2013

5 Revitalisasi Kelompok Tani dan pembinaan Petani sebagai Pelaku Agribisnis di Desa Pasireungit dan Desa Padanaan Kec. Paseh Kab. Sumedang

Anggota Januari – April 2011

6 Pelatihan Wirausahan Pengolahan Pepaya Guna Mendukung Program Pemerintah Menggalakkan Penanaman Pohon Pepaya di Desa Wanasari dan Padaasih Kabupaten Subang

Ketua Juni – September 2010

7 Pelatihan Wirausaha Pembuatan Pupukk Organik Bokashi Dalam Upaya Menggalakkan Pertanian Organik di Desa Cisaga dan Cinangsi Kecamatan Cibogo Kabupaten Subang

Anggota Januari – April 2010

14. SEMINAR-SEMINAR/PERTEMUAN

No Event Partisipasi Year

1 Seminar Nasional “Pembangunan Inklusif di Sektor Pertanian II”. Dept. Sosek Pertanian UNPAD

2015 Panitia dan Peserta

2 Seminar Nasional “Pembangunan Inklusif di Sektor Pertanian”.

2014 Panitia dan Peserta

3 Penerapan Ilmu Sistem dan Kompleksitas Dalam Pengembangan Agribisnis Nasional di UNPAD

2013 Pemakalah/Pembicara

4 Kegiatan pendampingan program Two in One wilayah Jawa barat

2013 Pemakalah/Pembicara

Page 64: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

56

5 Strategi induk membangun pertanian 2012 Peserta

6 Logistik pertanian membangun kemandirian dan daya saing bangsa

2012 Peserta

7 Seminar kependudukan Transisi Demografi di Provinsi Jawa Barat: Bonus atau malapetaka

2012 Peserta

8 International Conference on Small Scale Agency in the globalised Market

2012 Peserta

9 Pendidikan Sosiologi dan Penyuluhan pertanian yang adaptif dan Inovatif

2012 Peserta

10 Seminar nasional hasil-hasil pertanian dan perikanan (UGM)

2012 Pemakalah/Pembicara

11 Tantangan Pertanian Indonesia dalam Menghadapi Asean China Free Trade Agreement

2010 Peserta

12 Agriculture at The Crossroad 2009 Peserta

13 Recharging Metode Penelitian 2010 Peserta

14 Apresiasi Model Pengabdian kepada Masyarakat

2010 Peserta

15 Sarasehan Mengantisipasi Pangan Jawa Barat

2009 Peserta

16 Tantangan Pertanian Indonesia dalam Menghadapi Asean China Free Trade Agreement

2010 Peserta

17 Agriculture at The Crossroad 2009 Peserta

18 Recharging Metode Penelitian 2010 Peserta

15. PELATIHAN/TRAINING

No. Pelatihan Tahun Keterangan

1 Cara Berpikir sistem Angkatan 10

2012 Peserta

2 Strategi assessment dalam proses pembelajaran berbasis SCL

2012 Peserta

3 Pelatihan penyusunan proposal penelitian bagi dosen muda

2012 Peserta

4 Pelatihan HRD/Personalia 19-20 Februari

2011 Peserta

Page 65: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

57

5 Sosialisasi optimalisasi peran dan fungsi dosen wali di fakultas pertanian Universitas Padjadjaran angkatan ke III

2011 Peserta

6 E – Learning Training

2010 Peserta

7 Lokakarya Persiapan proses pembelajaran berbasis SCL Program Studi Agribisnis

2010 Peserta

8 Lokakarya Evaluasi Proses Pembelajaran Berbasis SCL

2010 Peserta

9 One Day Workshop ”A Talent – Base

HRM Approach”, - Jakarta

2007 Peserta

10 One Day Workshop “Tip dan Trik PHK

yang aman tanpa menimbulkan gejolak” (Serba-serbi PHK & Problematikanya) – Jakarta

2007 Peserta

16. Pengalaman profesional serta kedudukan saat ini

No Institusi Jabatan Periode Kerja

1 PERHEPI Anggota 2011- Sekarang

2 Universitas Padjadjaran Dosen 2008-Sekarang

3 PT. CATV (antv) dan PT. AGM GA dan TA Head

2007-2008

4 PT. CATV Staff Deputy Presdir dan Asst. GM

HRD

2005-2007

Bandung, 27 Mei 2016

Pandi Pardian, ST, MBA

NIP. 19760502 200812 1 001

Page 66: DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT - repository.unpad.ac.id

58

Lampiran 4. Publikasi dan Produk Penelitian

No Judul Jurnal/Prosiding Terbit

1. Keputusan Petani dalam Pengembangan

Stevia di Daerah Pangkuan Hutan (Studi

Kasus pada Kelompok Tani Mulyasari

Kecamatan Pasijambu Kabupaten Bandung)

Agricore (Jurnal

ber-ISSN)

2018 (Sudah

terbit)

2. Partisifasi Petani dalam Pemulliaan Stevia

Studi Kasus pada Kelompok Tani Mulyasari

Kecamatan Pasijambu Kabupaten Bandung)

Agrivet (Jurnal

Nasional ber –

ISSN)

2018 Sudah

Terbit

3. Farmer Readiness for Adopting Stevia

Cultivation (case study of distric of

Pasirjambu, Regency of Bandung)

Procediing Scopus

IOP Conf. Series

142-ICSAE impact

Factor Jurnal =1

2018 Sudah

Terbit

4. Peranan Kelompok tani dalam

Pengembangan Usahatani Stevia

Pemakalah

Seminar Nasional

(Hepi Hapsari)

Sudah

Dilaksanakan

5. Strategi Pengembangan Stevia Di Desa

Mekarsari Kecamatan Cikajang Kabupaten

Garut Provinsi Jawa Barat

Pemakalah

Seminar Nasional

(Pandi Pardian)

Sudah

Dilaksanakan

6. Pengembangan Agribisnis Stevia di Jawa

Barat

Pemakalah

Seminar Nasional

(Hepi Hapsari)

Sudah

Dilaksanakan

7. Partisipasi Petani dalam Pemulian Stevia Pemakalah

Seminar Nasional

(Yayat Sukayat)

Sudah

Dilaksanakan