Upload
kevin-budi-harto
View
22
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
slide show ppt tentang diagnosis serologik penyakit bakteri dan virus
Citation preview
5/28/2018 Diagnosis Serologik Penyakit Bakteri Dan Virus
1/8
DIAGNOSIS SEROLOGIK PENYAKIT
BAKTERI DAN VIRUS
5/28/2018 Diagnosis Serologik Penyakit Bakteri Dan Virus
2/8
PENDAHULUAN
Diagnosis dini dan pengobatan dengan
antimikroba sangat diperlukan
Ada beberapa mikroorganisme yang tidak
dapat dibiakkan pada medium buatan
Deteksi antibodi spesifik dalam serum serta
antigen mikroba dalam cairan tubuh
merupakan cara diagnosis yang lebih cepat
5/28/2018 Diagnosis Serologik Penyakit Bakteri Dan Virus
3/8
DIAGOSIS IMUNOLOGIK
Berdasar reaksi imuologik, pemeriksaan terhadapantigen atau antibodi terhadap antigen mikroba
Antigen : protein, polisakarida, glikolipid,
nukleoprotein, produk dari mikroorganisme(toksin berupa protein)
Contoh :
Kapsul/simpai bakteri
Lipopolisakarida dinding sel bakteri
Asam teichoat dinding sel bakteri
Protein secretory atau struktural virus
5/28/2018 Diagnosis Serologik Penyakit Bakteri Dan Virus
4/8
TES AGLUTINASI
Tes kuantitatif cepat dan sederhana
Contoh : tes aglutinasi widal
Menentukan titer antibodi terhadap antigen
salmonella di dalam serum pada penderita,kemudian diberikan antigen (komponen bakteriyang telah distandarisasi)
yang dapat dimodifikasi dengan menambah
partikel latex (Aglutinasi Latex), protein bakteritertentu yaitu protein A (Co aglutinasi), ataudireaksikan dengan sel darah merah(hemaglutinasi)
5/28/2018 Diagnosis Serologik Penyakit Bakteri Dan Virus
5/8
AGLUTINASI LATEX
Mula-mula digunakan untuk deteksi Rheumatoid factor didalam serum
Antigen atau antibodi diabsorbsikan secara non-spesifikpada permukaan latex polystirene beads, kemudian
ditambahkan antibod atau antigen sehingga akan tampakaglutinasi berupa suspensi putih susu.
Reagen yang bisa diperoleh: Streptococcus
Neisseria gonorrhoeae
Neisseria meningitidis
Haemophyllus influenza
Streptococcus pneumoniae
rotavirus
5/28/2018 Diagnosis Serologik Penyakit Bakteri Dan Virus
6/8
CoAglutinasi
Protein A pada permukaan sel staphylococcusaureus akan direaksikan dengan antibodi IgGyang akan berikatan dengan fragmen Fc.
Sedangkan fragmen Fab yang bebas akanmengikat antigen homolog dan menyebabkanaglutinasi dari staphylococcus tadi.
Prosedur mirip aglutinasi latex, tetapi bersifatnonspesifik tapi lebih stabil
Reagen sama dengan aglutinasi latex
5/28/2018 Diagnosis Serologik Penyakit Bakteri Dan Virus
7/8
Hemaglutinasi dan
Hemaglutinasi Inhibisi
Umumnya untuk diagnosis serologik virus kecuali virusherpes, misal:
Virus influenza, parainfluenza, dan mumps mengaglutinasisel darah merah ayam, manusia, atau marmot
Virus measles, mengalutinasi sel darah merah kera
Adenovirus, mengaglutinasi sel darah merah tikus dan kera
Teknik Reverse Passive Hemagglutination (RPHA) yangdapat diperoleh dalam satu kit untuk deteksi HBsAg
menggunakan sel darah merah yang disensitisasi dengananti-HBs marmot
untuk sifilis adalah Treponema pallidum hemagglutinationtest (TPHA)
5/28/2018 Diagnosis Serologik Penyakit Bakteri Dan Virus
8/8
REAKSI IKAT KOMPLEMEN
Sering dipakai untuk diagnosis infeksi virus
Reksi berdasarkan ikatan komplemen padakomplek antigen antibodi, sistem antigenantibodi akan berkompetisi dengan sistemhemolisin untuk berikatan dengan komplemen(eritrosit)
Bila komplemen tidak terikat dengan antigenantibodi, maka komplemen akan berikatan
dengan hemolisin (indikator) sehingga lisis Lisis menunjukkan tidak ada antibodi dalam
serum