23
Dian Apriliana 3/9/2019 Bagian Biokimia FK UNISSULA

Dian Apriliana - pspk.fkunissula.ac.idpaling sering adalah ion logam. Enzim yg mengandung gugus prostetik logam metalloenzyme Cofactor : mirip dengan gugus prostetik, namun sifat ikatan

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Dian Apriliana

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Memahami definisi enzim

    Mengetahui klasifikasi enzim

    Memahami mekanisme kerja enzim

    Memahami mekanisme inhibisi enzim

    Memahami fungsi enzim di sistempencernaan

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • 3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

    Katalisator

    Reaksi kimiawi

    Terdapat di seluruh

    jaringan dan cairan

    tubuh

    Mempertahankan

    Homeostasis tubuh

    Diagnosis klinik

    Terapi

  • biomolekul berupa protein yang

    berfungsi sebagai katalisator

    (mempercepat proses reaksi) suatu

    reaksi kimia

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Enzim merupakan

    protein

    Reaksi kimia yang

    dikatalisis akan

    terjadi pada tapak

    aktif

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Beberapa enzymmengandungmolekul non protein dan ion logammengikat substrat/ tempat katalisis

    Molekul non protein dan ion logam:• Kofaktor

    • Koenzym

    • Gugus prostetik

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • gugus prostetik: terikat pada enzim. Ikatan bersifat stabil. Gugus prostetikpaling sering adalah ion logam. Enzimyg mengandung gugus prostetik logam metalloenzyme

    Cofactor : mirip dengan gugus prostetik, namun sifat ikatan hanya sementara. Bisabertukar dengan molekul lain, misal ATP

    Coenzyme: berfungsi utk transfer substrat

  • Derivat vitamin B berperan sebagai

    koenzim dan kofaktor enzim:• Adenin

    • Nicotinamide

    • Thiamin

    • Asam folat

    • Asam pantotenat

    • cobamide

  • The International Union of Biochemistry menetap

    sebuah sistem enzim dan diklasifikasikan :

    * 6 kelas besar

    * beberapa Sub kelas

    * Sub-sub kelas

    sehingga sebuah enzim ditetapkan menjadi

    angka empat digit, digit keempat mengidentifika-

    si sebuah enzim spesifik. contoh: alkohol :

    NAD Oksidoreduktase dilambangkan dengan

    angka 1.1.1.1

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • No Klasifikasi Aksi

    1 Oxidoreductases Mengkatalisis reaksi oksidasi-reduktasi dengan

    menambahkan atau mengurangi atom H+.

    2 Transferases Memindahkan gugus fungsional dari donor ke akseptor.

    Misalnya: Kinase memindah gugus fosfat dari molekul

    ATP ke molekul lain.

    3 Hydrolases Mengkatalisi reaksi hidrolisa yaitu dengan menambahkan

    molekul H20

    4 Lyases Menambahkan gugus fungsionil air, amonia dan CO2 pada

    ikatan rangkap, atau mengurangi gugus fungsionil

    tersebut untuk membentuk ikatan rangkap

    5 Isomerase Penyusunan kembali gugus fungsionil, isomerisasi L ke D

    atau D ke L

    6 Ligases Mengkatalisis reaksi penggabungan 2 molekul dengan

    menggunakan energi dari ATP.

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • OKSIDOREDUKTASE HIDROLASE

    dehidrogenase

    oksidase

    reduktase

    katalase

    Oksigenase

    Hidroksilase

    Esterase

    Glikosidase

    Peptidase

    Fosfatase

    Tiolase

    Fosfolipase

    Amidase

    Deaminase

    Ribonuklease

  • ISOMERASE TRANSFERASE

    Rasemase

    Epimerase

    Isomerase

    Mutase (tidak semua)

    Transaldolase dan

    transketolase

    Asil, metil, glukosil dan

    fosforiltransferase

    Kinase

    Fosfomutase

  • LIGASE LYASE

    Sintetase

    Karboksilase

    Dekarboksilase

    Aldolase

    Hidratase

    Dehidratase

    Sintase

    lyase

  • 3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Suhu

    pH

    Konsentrasi Enzim

    Konsentrasi Substrat

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Suhu optimum 40ºC

    Suhu yang terlalu

    panas dapat

    menyebabkan

    denaturasi.

    Panas memutus

    ikatan hidrogen

    merubah bentuk

    enzim

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Enzim memiliki pH

    optimum untuk dapat

    bekerja dg baik

    Beberapa enzim

    bekerja dg baik pada

    pH 7-8

    Ada enzim yg

    bekerja pH asam

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Semakin tinggi

    konsentrasi enzim,

    semakin cepat

    reaksinya.

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Konsentrasi substrat

    yang terlalu tinggi,

    dapat membuat

    enzim jenuh

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Reversibel dan Irreversibel

    Mekanisme inhibisi:

    Competitive Inhibition

    Non Competitive Inhibition

    Uncompetitive Inhibition

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

    Enzyme function and inhibition (with audio narration).mp4Enzyme function and inhibition (with audio narration).mp4

  • COMPETITIVE INHIBITION NON COMPETITIVE INHIBITION

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Enzim diaktivasi oleh

    substrat

    Enzim diinaktivasi

    atau dihambat oleh

    produk metabolit.

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

  • Bhagavan, N.V., 2002, Medical Biochemistry 4th ed.,HarcourtAcademic Press, Canada

    Devlin, T.M., 2006, Text book of Biochemistry with clinical correlations 6th ed., Wiley

    El-Yassin, 2010, Clinical Enzymologi, available from: http://www.comed.uobaghdad.edu.iq/uploads/Lectures/Biochemistry/Clinical%20Enzymology%202011.pdf

    3/9/2019Bagian Biokimia FK UNISSULA

    http://www.comed.uobaghdad.edu.iq/uploads/Lectures/Biochemistry/Clinical Enzymology 2011.pdf