23
A. Definisi. Diare atau penyakit diare (Diarrheal disease) berasal dari Bahasa Yunani yaitu “diarroi” yang berarti mengalir terus, merupakan keadaan abnormal dari pengeluaran tinja yang terlalu frekuen.8,9,42 Terdapat beberapa pendapat tentang definisi penyakit diare. Menurut Hippocrates definisi diare yaitu sebagai suatu keadaan abnormal dari frekuensi dan kepadatan tinja, Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, diare atau penyakit diare adalah bila tinja mengandung air lebih banyak dari normal. Menurut WHO diare adalah berak cair lebih dari tiga kali dalam 24 jam, dan lebih menitik beratkan pada konsistensi tinja dari pada menghitung frekuensi berak. Ibu-ibu biasanya sudah tahu kapan anaknya menderita diare, mereka biasanya mengatakan bahwa berak anaknya encer atau cair. Menurut Direktur Jenderal PPM dam PLP, diare adalah penyakit dengan buang air besar lembek/ cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari) 1 B. Epidemiologi Setiap tahun diperikirakan lebih dari satu milyar kasus diare di dunia dengan 3,3 juta kasus kematian sebagai akibatnya 7 . Diperkirakan angka kejadian di negara

Diare Akut Pada Anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kedokteran

Citation preview

Page 1: Diare Akut Pada Anak

A. Definisi.

Diare atau penyakit diare (Diarrheal disease) berasal dari Bahasa Yunani

yaitu “diarroi” yang berarti mengalir terus, merupakan keadaan abnormal dari

pengeluaran tinja yang terlalu frekuen.8,9,42 Terdapat beberapa pendapat tentang

definisi penyakit diare. Menurut Hippocrates definisi diare yaitu sebagai suatu

keadaan abnormal dari frekuensi dan kepadatan tinja, Menurut Ikatan Dokter Anak

Indonesia, diare atau penyakit diare adalah bila tinja mengandung air lebih banyak

dari normal. Menurut WHO diare adalah berak cair lebih dari tiga kali dalam 24 jam,

dan lebih menitik beratkan pada konsistensi tinja dari pada menghitung frekuensi

berak. Ibu-ibu biasanya sudah tahu kapan anaknya menderita diare, mereka biasanya

mengatakan bahwa berak anaknya encer atau cair. Menurut Direktur Jenderal PPM

dam PLP, diare adalah penyakit dengan buang air besar lembek/ cair bahkan dapat

berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau

lebih dalam sehari)1

B. Epidemiologi

Setiap tahun diperikirakan lebih dari satu milyar kasus diare di dunia dengan

3,3 juta kasus kematian sebagai akibatnya7. Diperkirakan angka kejadian di negara

berkembang berkisar 3,5 – 7 episode per anak pertahun dalam 2 tahun pertama

kehidupan dan 2 – 5 episode per anak per tahun dalam 5 tahun pertama kehidupan8.

Hasil survei oleh Depkes. diperoleh angka kesakitan diare tahun 2000 sebesar 301 per

1000 penduduk angka ini meningkat bila dibanding survei pada tahun 1996 sebesar

280 per 1000 penduduk. Diare masih merupakan penyebab utama kematian bayi dan

balita. Hasil Surkesnas 2001 didapat proporsi kematian bayi 9,4% dengan peringkat 3

dan proporsi kematian balita 13,2% dengan peringkat 29. Diare pada anak merupakan

penyakit yang mahal yang berhubungan secara langsung atau tidak terdapat

pembiayaan dalam masyarakat. Biaya untuk infeksi rotavirus ditaksir lebih dari 6,3

juta poundsterling setiap tahunya di Inggris dan 352 juta dollar di Amerika Serikat.

Page 2: Diare Akut Pada Anak

C. Etiologi

Pada saat ini, dengan kemajuan dibidang teknik laboratorium telah dapat

diidentifikasi tidak kurang dari 25 jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan

diare pada anak dan bayi. Penyebab infeksi utama timbulnya diare umumnya adalah

golongan virus, bakteri dan parasit. dua tipe dasar dari diare akut oleh karena infeksi

adalah non-inflamatory dan inflammatory.1

Enteropatogen menimbulkan non-inflamatory diare melalui produksi

enterotoksin oleh bakteri, destruksi sel permukaan villi oleh virus, perlekatan oleh

parasit, perlekatan dan/ atau translokasi dari bakteri. Sebaliknya inflammatoyi diare

biasanya disebabkan oleh bakteri yang menginvasi usus secara langsung atau

memproduksi sitotoksin.1,6

Tabel 1. Penyebab diare akut yang dapat menyebabkan diare pada manusia

GOLONGAN

BAKTERI

GOLONGAN VIRUS GOLONGAN

PARASIT

Aeromonas Astrovirus Balantidiom coli

Bacillus cereus Calcivirus (Norovirus, Sapovirus)Blastocystis homonis

Canpilobacter jejuni Enteric adenovirus Crytosporidium

parvum

Clostridium perfringens Corona virus Entamoeba histolytica

Clostridium defficile Rotavirus Giardia lamblia

Eschercia coli Norwalk virus Isospora belli

Plesiomonas shigeloides Herpes simplek virus Strongyloides

stercoralis

Salmonella Cytomegalovirus Trichuris trichiura

Shigella

Staphylococcus aureus

Page 3: Diare Akut Pada Anak

Vibrio cholera

Vibrio parahaemolyticus

Yersinia enterocolitica

Tabel 2. Frekuensi Enteropatogen penyebab diare pada anka usia <5 tahun

Tabel 3. Tabel Enteropatogen pathogen penyebab diare yang tersering berdasarkan

umur7

Diasamping itu penyebab diare nonifeksi yang dapat menimbulkan daire pada anak

antara lain:

Tabel 4. Penyebab diare nonifeksi pada anak

Page 4: Diare Akut Pada Anak

Kesulitan makanan Neoplasma

Neuroblastoma

Phaeochromocytoma

Sindroma Zollinger Ellison

Defek anatomis

Malrotasi

Penyakit Hirchsprung

Short Bowel Syndrome

Atrofi mikrovilli

Stricture

Lain-lain:

Infeksi non gastrointestinal

Alergi susu sapi

Penyakit Crohn

Defisiensi imun

Colitis ulserosa

Ganguan motilitas usus

Pellagra

Malabsorbsi

Defesiensi disakaridase

Malabsorbsi glukosa dan

galaktosa

Cystic fibrosis

Cholestosis

Penyakit celiac

Keracunan makanan

logam berat

Mushrooms

Endokrinopati

Thyrotoksikosis

Penyakit Addison

Sindroma Androgenital

D. Patofisiologi

Menurut patofisiologinya diare dibedakan dalam beberapa kategori yaitu diare

osmotik, sekretorik dan diare karena gangguan motilitas usus. Diare osmotik terjadi

Page 5: Diare Akut Pada Anak

karena terdapatnya bahan yang tidak dapat diabsorpsi oleh usus akan difermentasi

oleh bahteri usus sehingga tekanan osmotik di lumen usus meningkat yang akan

menarik cairan. Diare sekretorik terjadi karena toxin dari bakteri akan menstimulasi c

AMP dan cGMP yang akan menstimulasi sekresi cairan dan elektrolit. Sedangkan

diare karena gangguan motilitas usus terjadi akibat adanya gangguan pada kontrol

otonomik,misal pada diabetik neuropathi, post vagotomi, post reseksi usus serta

hipertiroid.7

E. Manifestasi kinis

Diare menyebabkan hilangnya sejumlah besar air dan elektrolit dan sering

disertai dengan asidosis metabolik karena kehilangan basa. Dehidrasi dapat

diklasifikasikan berdasarkan defisit air dan atau keseimbangan elektrolit. Dehidrasi

ringan bila penurunan berat badan kurang dari 5%,dehidrasi sedang bila penurunan

berat badan antara 5%-10% dan dhidrasi berat bila penurunan lebih dari 10%.7,15

Derajat Dehidrasi

Gejala &

Tanda

Keadaan

Umum

MataMulut/

LidahRasa Haus Kulit BB %

Estimasi

def.

cairan

Tanpa

DehidrasiBaik, Sadar Normal Basah

Minum

Normal,

Tidak Haus

Turgor

baik< 5 50 %

Dehidrasi

Ringan -

Sedang

Gelisah

RewelCekung Kering

Tampak

Kehausan

Turgor

lambat5 – 10

50–100

%

Dehidrasi

Berat

Letargik,

Kesadaran

Menurun

Sangat

cekung

dan

Sangat

kering

Sulit, tidak

bisa minum

Turgor

sangat

>10 >100 %

Page 6: Diare Akut Pada Anak

kering lambat

Berdasarkan konsentrasi Natrium plasma tipe dehidrasi dibagi 3 yaitu :

dehidrasi hiponatremia ( < 130 mEg/L ), dehidrasi iso-natrema (130m – 150 mEg/L)

dan dehidrasi hipernatremia ( > 150 mEg/L ). Pada umunya dehidrasi yang terjadi

adalah tipe iso – natremia (80%) tanpa disertai gangguan osmolalitas cairan tubuh,

sisanya 15 % adalah diare hipernatremia dan 5% adalah diare hiponatremia.

Kehilangan bikarbonat bersama dengan diare dapat menimbulkan asidosis

metabolik dengan anion gap yang normal ( 8-16 mEg/L), biasanya disertai

hiperkloremia. Selain penurunan bikarbonat serum terdapat pula penurunan pH darah

kenaikan pCO2. Hal ini akan merangsang pusat pernapasan untuk meningkatkan

kecepatan pernapasan sebagai upaya meningkatkan eksresi CO2 melalui paru

(pernapasan Kussmaul) Untuk pemenuhan kebutuhan kalori terjadi pemecahan

protein dan lemak yang mengakibatkan meningkatnya produksi asam sehingga

menyebabkan turunnya nafsu makan bayi. Keadaan dehidrasi berat dengan

hipoperfusi ginjal serta eksresi asam yang menurun dan akumulasi anion asam secara

bersamaan menyebabkan berlanjutnya keadaan asidosis.17

Kadar kalium plasma dipengaruhi oleh keseimbangan asam basa , sehingga

pada keadaan asidosis metebolik dapat terjadi hipokalemia. Kehilangan kalium juga

melalui cairan tinja dan perpindahan K+ ke dalam sel pada saat koreksi asidosis dapat

pula menimbulkan hipokalemia. Kelemahan otot merupakan manifestasi awal dari

hipokalemia, pertama kali pada otot anggota badan dan otot pernapasan. Dapat terjadi

arefleks, paralisis dan kematian karena kegagalan pernapasan. Disfungsi otot harus

menimbulkan ileus paralitik, dan dilatasi lambung. EKG mnunjukkan gelombang T

yang mendatar atau menurun dengan munculnya gelombang U. Pada ginjal

kekurangan K+ mengakibatkan perubahan vakuola dan epitel tubulus dan

menimbulkan sklerosis ginjal yang berlanjut menjadi oliguria dan gagal ginjal.7

Page 7: Diare Akut Pada Anak

F. Penatalaksanaan

Pengantian cairan dan elektrolit merupakan elemen yang penting dalam terapi

efektif diare akut.6 Beratnya dehidrasi secara akurat dinilai berdasarkan berat badan

yang hilang sebagai persentasi kehilangan total berat badan dibandingkan berat badan

sebelumnya sebagai baku emas.18

Pemberian terapi cairan dapat dilakukan secara oral atau parateral. Pemberian

secara oral dapat dilakukan untuk dehidrasi ringan sampai sedang dapat

menggunakan pipa nasogastrik, walaupun pada dehidrasi ringan dan sedang. Bila

diare profus dengan pengeluaran air tinja yang banyak ( > 100 ml/kgBB/hari ) atau

muntah hebat (severe vomiting) sehingga penderita tak dapat minum sama sekali,

atau kembung yang sangat hebat (violent meteorism) sehingga upaya rehidrasi oral

tetap akan terjadi defisit maka dapat dilakukan rehidrasi parenteral walaupun

sebenarnya rehidrasi parenteral dilakukan hanya untuk dehidrasi berat dengan

gangguan sirkulasi15. Keuntungan upaya terapi oral karena murah dan dapat diberikan

dimana-mana. AAP merekomendasikan cairan rehidrasi oral (ORS) untuk rehidrasi

dengan kadar natrium berkisar antara 75-90 mEq/L dan untuk pencegahan dan

pemeliharaan dengan natrium antara 40-60mEq/L 11 Anak yang diare dan tidak lagi

dehidrasi harus dilanjutkan segera pemberian makanannya sesuai umur6.

Dehidrasi Ringan – Sedang

Rehidrasi pada dehidrasi ringan dan sedang dapat dilakukan dengan

pemberian oral sesuai dengan defisit yang terjadi namun jika gagal dapat diberikan

secara intravena sebanyak : 75 ml/kg bb/3jam. Pemberian cairan oral dapat dilakukan

setelah anak dapat minum sebanyak 5ml/kgbb/jam. Biasanya dapat dilakukan setelah

3-4 jam pada bayi dan 1-2 jam pada anak . Penggantian cairan bila masih ada diare

atau muntah dapat diberikan sebanyak 10ml/kgbb setiap diare atau muntah.17

Page 8: Diare Akut Pada Anak

Secara ringkas kelompok Ahli gastroenterologi dunia memberikan 9 pilar

yang perlu diperhatikan dalam penatalaksanaan diare akut dehidrasi ringan sedang

pada anak, yaitu12 :

1. Menggunakan CRO ( Cairan rehidrasi oral )

2. Cairan hipotonik

3. Rehidrasi oral cepat 3 – 4 jam

4. Realiminasi cepat dengan makanan normal

5. Tidak dibenarkan memberikan susu formula khusus

6. Tidak dibenarkan memberikan susu yang diencerkan

7. ASI diteruskan

8. Suplemen dnegan CRO ( CRO rumatan )

9. Anti diare tidak diperlukan

Dehidrasi Berat

Penderita dengan dehidrasi berat, yaitu dehidrasi lebih dari 10% untuk bayi

dan anak dan menunjukkan gangguan tanda-tanda vital tubuh ( somnolen-koma,

pernafasan Kussmaul, gangguan dinamik sirkulasi ) memerlukan pemberian cairan

elektrolit parenteral. Penggantian cairan parenteral menurut panduan WHO diberikan

sebagai berikut 12,15,17 :

Usia <12 bln: 30ml/kgbb/1jam, selanjutnya 70ml/kgbb/5jam

Usia >12 bln: 30ml/kgbb/1/2-1jam, selanjutnya 70ml/kgbb/2-2½ jam

Walaupun pada diare terapi cairan parenteral tidak cukup bagi kebutuhan

penderita akan kalori, namun hal ini tidaklah menjadi masalah besar karena hanya

menyangkut waktu yang pendek. Apabila penderita telah kembali diberikan diet

Page 9: Diare Akut Pada Anak

sebagaimana biasanya . Segala kekurangan tubuh akan karbohidrat, lemak dan

protein akan segera dapat dipenuhi. Itulah sebabnya mengapa pada pemberian terapi

cairan diusahakan agar penderita bila memungkinkan cepat mendapatkan makanan /

minuman sebagai biasanya bahkan pada dehidrasi ringan sedang yang tidak

memerlukan terapi cairan parenteral makan dan minum tetap dapat dilanjutkan.18

Pemilihan jenis cairan

Cairan Parenteral dibutuhkan terutama untuk dehidrasi berat dengan atau

tanpa syok, sehingga dapat mengembalikan dengan cepat volume darahnya, serta

memperbaiki renjatan hipovolemiknya. Cairan Ringer Laktat (RL) adalah cairan yang

banyak diperdagangkan dan mengandung konsentrasi natrium yang tepat serta cukup

laktat yang akan dimetabolisme menjadi bikarbonat. Namun demikian kosentrasi

kaliumnya rendah dan tidak mengandung glukosa untuk mencegah hipoglikemia.

Cairan NaCL dengan atau tanpa dekstrosa dapat dipakai, tetapi tidak mengandung

elektrolit yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup. Jenis cairan parenteral yang

saat ini beredar dan dapat memenuhi kebutuhan sebagai cairan pengganti diare

dengan dehidrasi adalah Ka-EN 3B.16 Sejumlah cairan rehidrasi oral dengan

osmolaliti 210 – 268 mmol/1 dengan Na berkisar 50 – 75 mEg/L, memperlihatkan

efikasi pada diare anak dengan kolera atau tanpa kolera.19

Komposisi cairan Parenteral dan Oral :

Osmolalitas

(mOsm/L)

Glukosa

(g/L)

Na+

(mEq/L)

CI-

(mEq/L)K+(mEq/L) Basa(mEq/L)

NaCl 0,9 %308 - 154 154 - -

NaCl 0,45

%+D5428 50 77 77 - -

NaCl

0,225%

253 50 38,5 38,5 - -

Page 10: Diare Akut Pada Anak

+D5

Riger

Laktat273 - 130 109 4 Laktat 28

Ka-En 3B 290 27 50 50 20 Laktat 20

Ka-En 3B 264 38 30 28 8 Laktat 10

Standard

WHO-ORS311 111 90 80 20 Citrat 10

Reduced

osmalarity

WHO-ORS

245 70 75 65 20 Citrat 10

EPSGAN

recommend

ation

213 60 60 70 20 Citrat 3

Page 11: Diare Akut Pada Anak

Komposisi elektrolit pada diare akut :

Macam

Komposisi rata-rata elektrolit

mmol/L

Na K Cl HCO3

Diare Kolera

Dewasa140 13 104 44

Diare Kolera Balita 101 27 92 32

Diare Non Kolera

Balita56 26 55 14

Sumber : Ditjen PPM dan PLP,199920

Mengobati kausa Diare

Tidak ada bukti klinis dari anti diare dan anti motilitis dari beberapa uji

klinis.18 Obat anti diare hanya simtomatis bukan spesifik untuk mengobati kausa,

tidak memperbaiki kehilangan air dan elektrolit serta menimbulkan efek samping

yang tidak diinginkan. Antibiotik yang tidak diserap usus seperti streptomisin,

neomisin, hidroksikuinolon dan sulfonamid dapat memperberat yang resisten dan

menyebabkan malabsorpsi.21 Sebagian besar kasus diare tidak memerlukan

pengobatan dengan antibiotika oleh karena pada umumnya sembuh sendiri (self

limiting).12 Antibiotik hanya diperlukan pada sebagian kecil penderita diare misalnya

kholera shigella, karena penyebab terbesar dari diare pada anak adalah virus

(Rotavirus). Kecuali pada bayi berusia di bawah 2 bulan karena potensi terjadinya

sepsis oleh karena bakteri mudah mengadakan translokasi kedalam sirkulasi, atau

pada anak/bayi yang menunjukkan secara klinis gajala yang berat serta berulang atau

menunjukkan gejala diare dengan darah dan lendir yang jelas atau segala sepsis15.

Page 12: Diare Akut Pada Anak

Anti motilitis seperti difenosilat dan loperamid dapat menimbulkan paralisis obstruksi

sehingga terjadi bacterial overgrowth, gangguan absorpsi dan sirkulasi.21

Beberapa antimikroba yang sering menjadi etiologi diare pada anak15,18

Kolera :

Tetrasiklin 50mg/kg/hari dibagi 4 dosis (2 hari)

Furasolidon 5mg/kg/hari dibagi 4 dosis (3 hari)

Shigella :

Trimetroprim 5-10mg/kg/hari

Sulfametoksasol 25mg/kg/hari Diabgi 2 dosis (5 hari)

Asam Nalidiksat : 55mg/kg/hari dibagi 4 (5 hari)

Amebiasis:

Metronidasol 30mg/kg/hari dibari 4 dosis 9 5-10 hari)

Untuk kasus berat : Dehidro emetin hidrokhlorida 1-1,5 mg/kg (maks 90mg)

(im) s/d 5 hari tergantung reaksi (untuk semua umur)

Giardiasis :

Metronidasol 15mg.kg/hari dibagi 4 dosis ( 5 hari )

Antisekretorik - Antidiare

Salazer–lindo E dkk22 dari Department of Pedittrics, Hospital Nacional

Cayetano Heredia, Lima,Peru, melaporkan bahwa pemakaian Racecadotril

(acetorphan) yang merupakan enkephalinace inhibitor dengan efek anti sekretorik

serta anti diare ternyata cukup efektif dan aman bila diberikan pada anak dengan diare

Page 13: Diare Akut Pada Anak

akut oleh karena tidak mengganggu motilitas usus sehingga penderita tidak

kembung .Bila diberikan bersamaan dengan cairan rehidrasi oral akan memberikan

hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan hanya memberikan cairan rehidrasi

oral saja .Hasil yang sama juga didapatkan oleh Cojocaru dkk dan cejard dkk.untuk

pemakaian yang lebih luas masih memerlukan penelitian lebih lanjut yang bersifat

multi senter dan melibatkan sampel yang lebih besar.23

Probiotik

Probiotik merupakan bakteri hidup yang mempunyai efek yang

menguntungkan pada host dengan cara meningkatkan kolonisasi bakteri probiotik

didalam lumen saluran cerna sehingga seluruh epitel mukosa usus telah diduduki oleh

bakteri probiotik melalui reseptor dalam sel epitel usus. Dengan mencermati

penomena tersebut bakteri probiotik dapat dipakai dengan cara untuk pencegahan dan

pengobatn diare baik yang disebabkan oleh Rotavirus maupun mikroorganisme lain,

speudomembran colitis maupun diare yang disebabkan oleh karena pemakaian

antibiotika yang tidak rasional rasional (antibiotik asociatek diarrhea ) dan travellers,s

diarrhea. 14,15,24

Terdapat banyak laporan tentang penggunaan probiotik dalam tatalaksana

diare akut pada anak. Hasil meta analisa Van Niel dkk 25 menyatakan lactobacillus

aman dan efektif dalam pengobatan diare akut infeksi pada anak, menurunkan

lamanya diare kira-kira 2/3 lamanya diare, dan menurunkan frekuensi diare pada hari

ke dua pemberian sebanyak 1 – 2 kali. Kemungkinan mekanisme efekprobiotik dalam

pengobatan diare adalah : Perubahan lingkungan mikro lumen usus, produksi bahan

anti mikroba terhadap beberapa patogen, kompetisi nutrien, mencegah adhesi patogen

pada anterosit, modifikasi toksin atau reseptor toksin, efektrofik pada mukosa usus

dan imunno modulasi.14,24

Mikronutrien

Page 14: Diare Akut Pada Anak

Dasar pemikiran pengunaan mikronutrien dalam pengobatan diare akut

didasarkan kepada efeknya terhadap fungsi imun atau terhadap struktur dan fungsi

saluran cerna dan terhadap proses perbaikan epitel seluran cerna selama diare. Seng

telah dikenali berperan di dalam metallo – enzymes, polyribosomes , selaput sel, dan

fungsi sel, juga berperan penting di dalam pertumbuhan sel dan fungsi kekebalan .19

Sazawal S dkk 26 melaporkan pada bayi dan anak lebih kecil dengan diare akut,

suplementasi seng secara klinis penting dalam menurunkan lama dan beratnya diare.

Strand 27 Menyatakan efek pemberian seng tidak dipengaruhi atau meningkat bila

diberikan bersama dengan vit A. Pengobatan diare akut dengan vitamin A tidak

memperlihatkan perbaikan baik terhadap lamanya diare maupun frekuensi diare. 19

Bhandari dkk 28 mendapatkan pemberian vitamin A 60mg dibanding dengan plasebo

selama diare akut dapat menurunkan beratnya episode dan risiko menjadi diare

persisten pada anak yang tidak mendapatkan ASI tapi tidak demikian pada yang

mendapat ASI.

Mencegah / Menanggulangi Gangguan Gizi

Amatlah penting untuk tetap memberikan nutrisi yang cukup selama diare,

terutama pada anak dengan gizi yang kurang. Minuman dan makanan jangan

dihentikan lebih dari 24 jam, karena pulihnya mukosa usus tergantung dari nutrisi

yang cukup.Bila tidak makalah ini akan merupakan faktor yang memudahkan

terjadinya diare kronik29 Pemberian kembali makanan atau minuman (refeeding)

secara cepat sangatlah penting bagi anak dengan gizi kurang yang mengalami diare

akut dan hal ini akan mencegah berkurangnya berat badan lebih lanjut dan

mempercepat kesembuhan. Air susu ibu dan susu formula serta makanan pada

umumnya harus dilanjutkan pemberiannya selama diare penelitian yang dilakukan

oleh Lama more RA dkk30 menunjukkan bahwa suplemen nukleotida pada susu

formula secara signifikan mengurangi lama dan beratnya diare pada anak oleh karena

nucleotide adalah bahan yang sangat diperlukan untuk replikasi sel termasuk sel

Page 15: Diare Akut Pada Anak

epitel usus dan sel imunokompeten. Pada anak lebih besar makanan yang

direkomendasikan meliputi tajin ( beras, kentang, mi, dan pisang) dan gandum

( beras, gandum, dan cereal). Makanan yang harus dihindarkan adalah makanan

dengan kandungan tinggi, gula sederhana yang dapat memperburuk diare seperti

minuman kaleng dan sari buah apel. Juga makanan tinggi lemak yang sulit ditoleransi

karena karena menyebabkan lambatnya pengosongan lambung.31

Pemberian susu rendah laktosa atau bebas laktosa diberikan pada penderita

yang menunjukkan gejala klinik dan laboratorium intoleransi laktosa. Intoleransi

laktosa berspektrum dari yang ringan sampai yang berat dan kebanyakan adalah tipe

yang ringan sehingga cukup memberikan formula susu biasanya diminum dengan

pengenceran oleh karena intoleransi laktosa ringan bersifat sementara dan dalam

waktu 2 – 3 hari akan sembuh terutama pada anak gizi yang baik. Namun bila

terdapat intoleransi laktosa yang berat dan berkepanjangan tetap diperlukan susu

formula bebas laktosa untuk waktu yang lebih lama. Untuk intoleransi laktosa ringan

dan sedang sebaiknya diberikan formula susu rendah laktosa. Sabagaimana halnya

intoleransi laktosa, maka intoleransi lemak pada diare akut sifatnya sementara dan

biasanya tidak terlalu berat sehingga tidak memerlukan formula khusus.Pada situasi

yang memerlukan banyak energi seperti pada fase penyembuhan diare, diet rendah

lemak justru dapat memperburuk keadaan malnutrisi dan dapat menimbulkan diare

kronik 32

Menanggulangi Penyakit Penyerta

Anak yang menderita diare mungkin juga disertai dengan penyakit lain.

Sehingga dalam menangani diarenya juga perlu diperhatikan penyakit penyerta yang

ada. Beberapa penyakit penyerta yang sering terjadi bersamaan dengan diare antara

lain : infeksi saluran nafas, infeksi susunan saraf pusat, infeksi saluran kemih, infeksi

sistemik lain (sepsis,campak), kurang gizi, penyakit jantung dan penyakit ginjal.33