Upload
rullydr
View
243
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hyuytu
Citation preview
DIARESoeroyo MachfudzTumbuh Kembang Ped.Sos IKA FK-UII / PKU MUH.YKYogyakarta
Blok Nutrisi dan Sistem Digesti, 5 Mei 2010 [19]
PendahuluanPenyebab utama kesakitan & kematian dinegara berkembangRerata 3,3 episode/ tahun 80% kematian pada umur 2 tahun pertamaPenyebab utama kematian dehidrasi
Definisi diare-Meningkatnya frekuensi tinja- Tinja lebih lunak
Pembagian diare secara klinis 3 macamDiare cair akutDisentriDiare persisten
Diare cair akutTerjadi secara akut & < 14 hariPengeluaran tinja lunak/ cair tanpa darah dan lendirMungkin disertai muntah dan demamPenyebab terpenting: Rotavirus, E. Coli enterotoksigenik, Shigella, C. Jejuni dan Cryptosporidium
DisentriDiare disertai lendir darah dalam tinjaAnoreksia, penurunan berat badan, kerusakan mukosa usus akibat invasi bakteriPenyebab utama: Shigella dan kemungkinan amuba
Diare persistenMula2 bersifat akut berlangsung > 14 hariDapat dimulai dengan diare cair atau disentriKehilangan berat badan nyataPenyebab jarang tunggalTidak sama dengan diare kronik
EpidemiologiPenyebaran kuman yang menyebabkan diareFaktor pejamu yang meningkatkan kerentanan terhadap diareUmurVariasi musimanInfeksi asimptomatikEpidemi
Penyebaran kuman-----Melalui mulut lewat makanan dan minuman tercemarFaktor risiko: tidak memberi ASI, menggunakan botol susu, menyimpan mkn masak dalam suhu kamar, air minum tercemar, tidak mencuci tangan, tidak membuang tinja dengan benar
Faktor pejamu----Tidak diberi ASI sampai 2 tahunKurang giziCampakImunodefisiensi/ supresi
UmurKebanyakan episodepada 2 th pertama, insidens paling tinggi 6- 11 bulan (saat diberi makananpendamping)
Variasi musiman---Daerah tropis: diare rotavirus terjadi sepanjang tahun, frekuensi meningkat pada musim kemaraudiare bakteri puncaknya pada musim hujan
Infeksi asimptomatikProporsi infeksi asimptomatik meningkat diatas usia 2 tahun karena pembentukan imunitas aktifTanpa gejala tetapi menjadi sumber penularan
Epidemi/ wabah/kejadian luar biasaKuman penting V. Cholerae dan Shigella disentri
EtiologiRotavirusE.coli enetrotoksigenikShigellaC. JejuniCriptosporidium
Patogenesis(virus)Berkembang di epitel vili usus haluskerusakan & pemendekan vili kehilangan vili utk absorbsi diganti sel epitel bent. kripta yg belum matang usus mensekresi air & elektrolit.Kerusakan vili hilangnya disakaridase absorbsi disakarida menurun terutama laktosa
Patogenesis(bakteri)Penempelan pada mukosa: E. coli enterotoksigenik dan V. Cholerae
Toksin yang menyebabkan sekresi: E.coli enterotoksigenik, V. Cholerae
Invasi mukosa: Shigella, C.jejuni, E coli enteroinvasife dan Salmonella
Patogenesis(protozoa)
Penempelan mukosa: G. Lamblia, CryptosporidiumInvasi mukosa: E. histolitica
Kuman usus patogen yang pentingRotavirusPenyebab penting diare berat anak kurang dari 2 tahunAda 4 serotipePenyebaran melalui kontak langsungInfeksi yang pertama yang biasanya bermakna
Kuman----ETECPenyebab penting diare cair akut pada anak dewasaTidak masuk ke dalam mukosa usus diare karena toksinAda 2 jenis toksin: LT dan STMenyebar melalui makanan tercemar
Kuman----ShigellaPenyebab disentri paling pentingAda 4 serogrup: sonnei, boydii, flexneri, dysenteriaeFlexneri paling sering dinegara berkembang, dysentriae tipe paling beratKerusakan disebabkan sebagian karena toksin Shigella
Kuman---Campylobacter jejuniSering menyebabkan penyakit pada bayiDiare cair akut 2/3 kasus dan disentri 1/3 kasusDapat disertai demam, episode biasanya tidak berat, berakhir 2-5 hari
Implikasi pengobatan dan pencegahan diarePengobatan diareDasar terapi: Penggantian cairanMakanan diteruskanAntibiotika dan antiparasit tidak boleh digunakan secara rutin: Shigella, susp. Kolera, diare persisten bila ditemukan tropozoit dan mikroba pada kultur feses
Pencegahan diarePemberian ASI saja sampai umur 6 blnMenghindari pemakaian susu botolMemperbaiki cara penyiapan dan penyimpanan makananPenggunaan air bersih untuk minumMencuci tanganMembuang tinja secara benar
Cara2 memperkuat daya tahan tubuh pejamuMelaksanakan pemberian ASI paling tidak sampai 2 tahun Memperbaiki status giziImunisasi campak
Patofisiologi diare: dehidrasi dan dasar ilmiah rehidrasiFisiologi ususMekanisme diare: diare sekretorik, osmotikAkibat2 diare: dehidrasi isotonik, hipertonik, hipotonik, asidosis metabolik, hipokalemiaTerapi rehidrasi: URO, terapi intravena
Mekanisme diareDiare sekretorikDiare osmotik
Diare sekretorikAbsorbsi Natrium gagal oleh vili, sekresi klorida berlangsung terus/ meningkat sekresi cairan kehilangan air dan elektrolit sebagai tinja yg cairdehidrasi
Infeksi: karena rangsangan toksin bakteri: E. coli, V. cholera atau virus
Diare osmotikMukosa usus halus adalah epitel berpori dpt dilewati air dan elektrolit dg cepat utk mempertahankan tekanan osmotik antara isi usus dg cairan ekstraseluler.Apabila ada bahan yg sulit diserap dan bila isotonik air dan bahan yg larut tidak diabsorbsi diare
Lanjutan diare osmotik--Bila yang lewat larutan hipertonik air & beberapa elektrolit akan pindah dari CES ke lumen usus sampai osmolaritas isi usus sama dengan CES dan darah menaikkan volume tinja dehidrasi
Krn kehilangan cairan tubuh > kehilangan Na dan Cl hipernatremia
Akibat2 diare(kehilangan cairan, kalium, klorida, natrium dan bikarbonat)
DehidrasiAsidosis metabolikHipokalemia
Dehidrasi: isotonik, hipertonik, hipotonikDehidrasi isotonik: Terjadi bila kehilangan air dan natrium dalam proporsi yang sama dalam keadaan normal dari CES:Konsentrasi natrium normalOsmolaritas serum normalHipovolemi terjadi karena kehilangan banyak CES
Dehidrasi hipertonikKekurangan cairan dan kelebihan natrium bila dibandingkan dengan CES, akibat dari:Pemasukan cairan hipertonik saat diarePemasukan air yang tidak cukupMinum cairan yang hipertonik
Gambaran dehidrasi hipernatremiaTerdapatnya kekurangan air dan natrium, proporsi kekurangan airnya lebih banyakKonsentrasi natrium serum meningkat (> 150 mmol / l)Osmolaritas serum meningkat (> 295 osmol / l)Sangat hausKejang
Dehidrasi hipotonikFaktor Risiko :Anak diare yang minum air dalam jumlah besar atau larutan hipotonik yang mengandung garam atau bahan terlarut lain yang rendah atau yang mendapat infus 55 glukosa dalam air
Gambaran dehidrasi hiponatremiaKekurangan air dan natriumKonsentrasi natrium rendahOsmolaritas serum rendahAnak letargi kadang kejang
Asidosis metabolikNafas cepat dan dalamMuntahpH menurunKonsentrasi biknat berkurang
HipokalemiaSering pada bayi dan paling berbahaya pada anak yang kurang gizi yang sebelumnya kadar kalium rendahGejala2:Kelemahan otot secara umumAritmiaIleus paralitik
Penilaian dehidrasiDerajat dehidrasi :Tidak dehidrasiDehidrasi tidak beratDehidrasi berat
Diare tidak dehidrasiTidak ada tanda-tanda dehidrasiAnak beraktifitas seperti biasa
Diare dehidrasi tidak beratTerdapat dua atau lebih dari tanda-tanda berikut ini :gelisah, rewel / mudah marahMata cekungHaus, minum dengan lahapCubitan kulit perut kembalinya lambat (< 2 detik)
Diare dehidrasi beratTerdapat dua atau lebih dari tanda-tanda berikut ini :Letargis atau tidak sadarMata cekungTidak bisa minum atau malas minumCubitan kulit perut kembalinya sangat lambat (>2 detik)
Pemberian cairan tambahan untuk diareRencana Terapi ABeri cairan tambahan - beri ASI lebih sering dan lebih lama - jika ASI eksklusif, berikan oralit atau air matang sbg tambahan - tidak ASI eksklusif : oralit, larutan gula garam, kuah sayur, air tajin, air matang - lanjutkan pemberian makan
Rencana Terapi BBerikan oralit dengan dosis 75 cc / kg bb / 4 jamLanjutkan pemberian makan
Rencana Terapi CBeri cairan intravena secepatnya
UmurPemberian pertama 30ml/kg selamaPemberian berikut 70 ml/kg selamaBayi(dibwh 12 bln)1 jam5 jamAnak(12 bl-5th)30 menit2 jam
TERIMA KASIIIIIIH
ARIGATO GHOZAIMASUTHANKS A LOTMATUR NUWUUUUUN