74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang Manajemen Administrasi Oleh : ROSALIA INDAH WIJAYANTI D 1508118 PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

  • Upload
    vuxuyen

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan

Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Oleh :

ROSALIA INDAH WIJAYANTI

D 1508118

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

“Cara untuk menjadi di depan adalah memulai dari sekarang. Jika memulai

sekarang, tahun depan anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak

diketahui, dan tidak akan mengetahui masa depan jika anda menunggu”

(William Feather)

“Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras

adalah kemenangan yang hakiki”

(Mahatma Gandi)

“Pandanglah hari ini, kemaren sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah visi.

Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemaren sebagai mimpi

kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan”

(Alexander Pope)

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan untuk :

Ayahanda dan Ibunda tersayang

Kakakku Cornelius dan keluargaku tercinta

Sahabatku satu perjuangan Memel, Ind, Nay,

Kaa, Puji, Frendy

Sista and Brothaku Dee, Al, Ayok, Ariz, Ipul,

Noel, Agung, Adit, Catur.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat

dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul

“PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS

PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

KARANGANYAR”, guna melengkapi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

Ahli Madya di Program Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini Penulis banyak menerima bimbingan

dan petunjuk serta bantuan bahkan saran dari berbagai pihak sehingga Tugas

Akhir ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Oleh karena itu pada

kesempatan kali ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Sudaryanti M.Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah

sabar menuntun dan memberikan masukan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Drs. Sakur, M.S selaku ketua program Diploma III Manajemen

Administrasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak dan Ibu dosen pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Diploma III Manajemen Administrasi Universitas sebelas Maret yang

telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

5. Bapak Sri Suranto selaku Pimpinan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Karanganyar beserta seluruh staff yang telah memberikan masukan

baik berupa data maupun nasehat selama melakukan Kuliah Kerja Magang.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Ayah dan bundaku, kakakku Cornelius, dan keluargaku yang telah

memberikan doa dan semangat serta banyak berkorban demi terselesaikannya

Tugas Akhir ini.

7. Sahabat, teman satu perjuangan Melysa, Indah, Nindy, Ika, Puji, Frendy terima

kasih atas dukungan dan kerjasamanya selama ini.

8. Saudaraku yang selalu menemaniku. Dian, Al, Aryo, Aris, Ipul, Noel, Agung,

Adit, Catur.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih telah

membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Semoga rahmat dan Karunia dari Tuhan Yang Maha Esa senantiasa

tercurah dengan berlimpah kepada semua pihak yang telah turut membantu hingga

terselesaikannya Tugas Akhir ini. Harapan penulis semoga Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Penulis

Rosalia Indah Wijayanti

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.................................................................... i

PERSETUJUAN........................................................................... ii

PENGESAHAN............................................................................ iii

PERNYATAAN........................................................................... iv

MOTTO........................................................................................ v

PERSEMBAHAN........................................................................ vi

KATA NPENGANTAR............................................................... vii

DAFTAR ISI................................................................................. ix

DAFTAR TABEL.......................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR..................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................... 1

B. Perumusan Masalah.......................................... 3

C. Tujuan Pengamatan........................................... 4

D. Manfaat Pengamatan......................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Prosedur........................................... 6

B. Pengertian Tunjangan........................................ 13

C. Tunjangan Profesi.............................................. 14

D. Prosedur Kerja Dalam Tunjangan Profesi.......... 20

E. Kesalahan Pembayaran....................................... 25

F. Sanksi................................................................... 26

METODE PENGAMATAN.................................... 27

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.............. 32

B. Visi, Misi, dan Kebijakan.................................... 34

C. Susunan Organisasi............................................. 35

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Dalam Pengurusan Tunjangan Profesi.. 42

B. Hambatan-Hambatan............................................ 53

C. Langkah-langkah Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Dalam Mengatasi Hambatan................. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan............................................................ 56

B. Saran....................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1. Data Guru PNS Tahun 2010 Serta Perkiraan Kebutuhan

Dana Tambahan Penghasilan dan Tunjangan Profesi Guru

PNSD Tahun 2011 .................................................................... 40

2. Laporan Perubahan Data Penerima Tunjangan Profesi Guru

Kabupaten Karanganyar Tahun 2011........................................ 41

3. Kuota Calon Penerima Tunjangan Profesi Guru Kabupaten

Karanganyar Tahun 2010........................................................... 45

4. Jumlah Guru Kabupaten Karanganyar yang Lulus Penilaian

Portofolio.................................................................................... 50

5. Hasil PLPG Kabupaten Karanganyar......................................... 51

6. Hasil PLPG Mengulang Kabupaten Karanganyar....................... 52

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1. Bagan Analisis Interaktif ....................................................... 31

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Rosalia Indah Wijayanti. D1508118. ”PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR”. Tugas Akhir, Program Study Manajemen Adminstrasi, Program Diploma III, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Tahun 2011. 58 halaman.

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar merupakan bagian dari Departeman Pendidikan Nasional yang bergerak di bidang pendidikan baik formal maupun non formal. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar berusaha menjalankan fungsi pelayanannya dengan baik dan berusaha memberikan pelayanan yang maksimal di bidang pendidikan masyarakat.

Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai Prosedur Pengurusan Tunjangan Profesi Guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.

Pengamatan ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, observasi,mengkaji dokumen dan arsip. Proses wawancara dilakukan dengan menunjuk beberapa orang yang dianggap berkompeten dalam bidangnya. Metode observasi yang dilakukan yaitu observasi berperan aktif didalam proses pengurusan tunjangan profesi bagi guru.

Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa prosedur pengurusan Tunjangan Profesi Guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar meliputi membentuk panitia pengurusan, menetapkan calon penerima tunjangan profesi, menetapkan nomor peserta, melakukan sosialisasi kepada guru, memverifikasi data, memberikan tunjangan profesi kepada guru yang memenuhi kualifikasi.

Kesimpulan yang didapat dari pengamatan tersebut menunjukkan bahwa prosedur pengurusan tunjangan profesi guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar telah dilakukan dengan baik dan memenuhi standar kelayakan pengurusan tunjangan profesi guru seperti yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan lain. Melalui proses yang cepat dan persyaratan yang mudah serta sederhana.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan. Saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu dalam proses pengurusan tunjangan profesi guru, sebaiknya ditambah panitia kepengurusan agar dapat fokus pada proses verifikasi data dan membuat daftar usulan prioritas penerima tunjangan profesi guru. Dan perlu adanya peningkatan sosialisasi dan pembinaan terhadap guru peserta calon penerima tunjangan profesi jika ada hambatan ataupun terjadi penyimpangan, untuk menjamin prioritas tunjangan profesi yang akan disalurkan.

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Peran dunia pendidikan menjadi sangat strategis dalam mengantisipasi

persaingan di era global melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia

yang cerdas dan kompetitif sehingga diharapkan mampu bersaing dengan

bangsa lain. Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional memiliki

tugas, fungsi, dan kewajiban dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia

dengan pemberdayaan pendidikan baik formal maupun non formal. Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Sejalan dengan itu untuk menjamin perluasan dan pemerataan akses,

peningkatan mutu dan relevansi, serta tata pemerintahan yang baik dan

akuntabilitas pendidikan yang mampu menghadapi tantangan sesuai dengan

tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global perlu dilakukan

pemberdayaan dan peningkatan mutu guru secara terencana, terarah, dan

berkesinambungan. Pemberdayaan dan peningkatan mutu guru perlu

dilakukan, karena penyandang profesi ini mempunyai fungsi, peran dan

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional dalam bidang

pendidikan.

Saat ini telah muncul komitmen kuat dari pemerintah, terutama

Departemen Pendidikan Nasional, untuk merevitalisasi kinerja guru antara

lain dengan memperketat persyaratan bagi siapa saja yang ingin meniti karir

profesi di bidang keguruan. Didalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 diamanatkan bahwa, guru

wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen

pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) kualifikasi

akademik dimaksud diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana (S-

1) atau program diploma empat (D-IV) yang sesuai dengan tugasnya sebagai

guru, mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan sekolah menengah.

Pemenuhan persyaratan kualifikasi akademik minimal S-1 atau D-IV

dibuktikan dengan ijazah dan pemenuhan persyaratan relevansi mengacu pada

jenjang pendidikan yang dimiliki dan mata pelajaran yang dibina. Misalnya,

guru SD dipersyaratkan lulusan S-1 atau D-IV Jurusan, Program Studi PGSD,

Psikologi dan pendidikan lainnya, sedangkan guru Matematika di SMP, MTS,

SMPLB, SMA, MA, SMALB, dan SMK atau MAK dipersyaratkan lulusan S-

1 dan D-IV Jurusan atau Program Pendidikan Matematika atau Program studi

Matematika yang memiliki Akta IV. Pemenuhan persyaratan penguasaan

kompetensi sebagai agen pembelajaran yang meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional

dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi.

Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada

guru yang telah memiliki persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk (1)

menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik

profesional, (2) meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, (3)

meningkatkan kesejahteraan guru, (4) meningkatkan martabat guru dalam

rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

Sertifikasi guru diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru. Bentuk

peningkatan kesejahteraan tersebut berupa pemberian tunjangan profesi bagi

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

guru yang memiliki sertifikat pendidik dan memiliki persyaratan lain sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi guru

yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun bagi guru yang berstatus

bukan pegawai negeri sipil (swasta)

Tuntutan akan profesionalitas guru harus disertai dengan pemenuhan

kebutuhan hak guru atas kesejahteraan atau penghasilan yang layak. Undang-

undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 14 ayat (1) huruf a mengamanatkan

bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak memperoleh

penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan

sosial. Pasal 15 ayat (1) dari undang-undang ini mengamanatkan bahwa

penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum meliputi gaji pokok, tunjangan

yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi,

tunjangan fungsional, tunjangan khusus dan tambahan yang terkait dengan

tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar

prestasi.

Salah satu hak guru sebagaimana dimaksudkan diatas adalah hak atas

tunjangan profesi, berkaitan dengan ini, Undang-undang Nomor 14 Tahun

2005 Pasal 16 mengamanatkan bahwa pemerintah memberikan tunjangan

profesi kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik yang diangkat

oleh penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh masyarakat. Tunjangan profesi dimaksud diberikan setara dengan satu (1)

kali gaji pokok guru yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah

daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama.

Dari penjabaran tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul

“Prosedur Pengurusan Tunjangan Profesi Guru di Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Karanganyar”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka

permasalahan dalam pengamatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

“Bagaimana prosedur kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Karanganyar dalam pengurusan tunjangan profesi guru?”

C. Tujuan Pengamatan

Pengamatan prosedur pengurusan tunjangan profesi guru di Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar mempunyai tujuan

sebagai berikut :

1. Tujuan Operasional.

Untuk mengetahui secara menyeluruh bagaimana prosedur pemberian

tunjangan profesi guru di Di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Karanganyar mulai dari tahap pengumpulan data sampai tahap

pencairan.

2. Tujuan Fungsional.

Hasil pengamatan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis, pembaca

maupun bagi kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar baik sebagai pengetahuan, masukan dan bahan pertimbangan

dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dalam melaksanakan

kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur pengurusan

tunjangan profesi guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Karanganyar. Sehingga bisa membenahi kekurangan dan

menyempurnakan pelayanan yang diberikan.

3. Tujuan Individual.

Untuk memenuhi syarat dalam memperoleh sebutan Ahli Madya pada

Program Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Polotik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat Pengamatan

Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil pengamatan di Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar adalah :

1. Bagi Mahasiswa

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan praktis secara langsung

tentang prosedur pengurusan tunjangan profesi guru sehingga dapat

dijadikan bekal dalam menghadapi dunia kerja.

2. Bagi Pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Hasil pengamatan ini dapat digunakan sebagai referensi bagi Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam melaksanakan pemberian

tunjangan profesi bagi guru serta menyelesaikan permasalahan yang ada.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

DAN METODOLOGI PENGAMATAN

I. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Prosedur

Penulisan ini bermula dari masalah prosedur yang tepat dan cepat

dalam pengurusan tunjangan profesi guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Karanganyar. Prosedur kerja ini dibuat untuk

memperlancar setiap pekerjaan yang dilaksanakan oleh instansi tersebut dalam

rangka mencapai tujuan atau sasarannya. Prosedur-prosedur berkaitan dengan

suatu langkah yang bertahap yang berkaitan satu sama lain yang digunakan

oleh suatu organisasi dalam menyelesaikan setiap tugas pekerjaannya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Hadari Nawawi (1989 : 51) : Prosedur kerja adalah hubungan dan pentahapan kerja sama yang

digunakan sistematis untuk melaksanakan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas lainnya dalam batas-batas peraturan dan ketentuan perundangan yang berlaku dan kebijaksanaan yang ditetapkan di lingkungan satuan organisasi atau unit kerja tertentu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007 : 898) Prosedur dapat diartikan sebagai berikut : 1. Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. 2. Metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu

masalah. Selain itu, pengertian prosedur menurut Moekijat dalam kamus

manajemen (1990 : 435) diartikan sebagai berikut : 1. Suatu prosedur berhubungan dengan pemilihan dan penggunaan arah

tindakan tertentu sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan. 2. Prosedur-prosedur memberikan urutan menurut waktu (chronologi) kepada

tugas-tugas dan menentukan jalan dari serangkaian tugas demikian dalam kebijaksanaan dan kearah tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.

3. Suatu prosedur adalah serangkaian tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan menurut waktu dan cara tertentu untuk melakukan pekerjaan yang harus diselesaikan.

4. Urutan waktu secara kronologis (menurut waktu) dari tugas-tugas ini meliputi bagaimana, bilamana dan oleh siapa masing-masing tugas harus diselesaikan.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut Ida Nuraida (2008:35) menyimpulkan bahwa Prosedur

merupakan : 1. Metode-metode yang dibutuhkan untuk menangani aktivitas yang akan

datang. 2. Urutan aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Pedoman untuk bertindak.

Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa prosedur

merupakan tata cara untuk menyelesaikan suatu pekerjaan menurut urutan

waktu dan prosedur memberikan perintah yang terperinci untuk pelaksanaan

kegiatan secara teratur.

Disamping itu, prosedur juga bersifat deskriptif karena mereka

membantu pelaksanaan koordinasi dengan cara menyediakan petunjuk-

petunjuk untuk tindakan para karyawan pada situasi-situasi yang berulang-

ulang muncul. Dipandang dari sudut ini prosedur-prosedur dianggap sebagai

reaksi rutin atau yang diprogramkan terhadap situasi-situasi problem yang

bersifat umum dan terstruktur.

Prosedur merupakan rencana yang tetap dipakai atau sering disebut

dengan Standard of Procedure. Rencana ini bersifat permanen yang artinya

terus menerus dipergunakan untuk keperluan yang berulang-ulang.

Mengingat kerjasama antar individu dalam organisasi merupakan suatu

keharusan, maka kerja sama tersebut perlu dinyatakan dalam bentuk tertentu

yang salah satunya adalah prosedur kerja.

Hadari Nawawi ( 1989 : 50 ) menyebutkan bahwa : Oleh karena keharusan bekerja sama lebih dominan daripada bekerja

sendiri, maka harus diciptakan dan dibina kerja sama antara yang satu dengan yang lainnya agar tercipta hubungan kerja dan pentahapan kerja itu, di lingkungan setiap satuan organisasi / unit kerja yang menghasilkan prosedur kerja.

Meskipun pendapat di atas mengemukakan bahwa prosedur kerja

dipahami dalam konteks kerja sama, aspek individual pekerja dalam

melaksanankan setiap pekerjaan tidak boleh dilupakan, karena hal ini berarti

mempersempit ruang lingkup prosedur kerja. Kemugkinan ini dapat

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dihindarkan apabila langkah kerja individual pekerja dalam setiap

mengerjakan setiap pekerjaannya dimasukkan ke dalam proses prosedur kerja.

Dengan demikian prosedur kerja dalam penelitian ini harus dipahami

dalam konteks kerja sama dan individual. Konteks kerja sama berarti bahwa

peosedur kerja merupakan langkah yang mengatur kerja sama dua orang atau

lebih dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Hal ini menggambarkan dari

mana pekerjaan dimulai oleh seseorang, dan kemana pekerjaan itu dilanjutkan

kepada yang lainnya. Sedangkan dalam konteks individual, prosedur kerja

adalah cara seseorang mengerjakan tugas pekerjaannya.

Sedangkan dari pendapat lain, prosedur kerja dapat dipahami sebagai teknik penyelesaian pekerjaan. Ini sesuai dengan pendapat The Liang Gie (1981 : 173) :

Teknik ini (prosedur kerja) terutama digunakan untuk menetapkan urutan-urutan penyelesaian suatu pekerjaan yang berpindah-pindah dari instansi yang satu ke instansi yang lain. Dengan bagan prosedur maka dapat diketahui aliran pekerjaan yang menunjukkan hubungan kerja diantara berbagai instansi atau pejabat dalam suatu organisasi.

Dengan demikian prosedur kerja menghasilkan garis hubung antar

instansi atau pejabat yang satu dengan yang lainnya. Instansi dan jabatan

disini memerlukan adanya perluasan makna, dimana instansi disini bukan

hanya berarti hubungan dua organisasi atau lebih, namun dapat pula bermakna

instansi yang berada dalam satu organisasi.

Harold Koontz, Cryill O’Donnell, Heinz Weihrich (1993 : 124) memberikan pengertian prosedur sebagai berikut :

Prosedur adalah rencana yang menetapakan suatu metode penanganan yang dibutuhkan untuk aktivitas-aktivitas yang akan datang. Ia merupakan pedoman untuk bertindak, bukan untuk berfikir dan ia menguraikan cara yang tepat untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu. Ia merupakan urutan-urutan kronologis dari tindakan-tindakan yang dibutuhkan.

Dari definisi diatas dapat kita katakan bahwa prosedur merupakan

suatu bentuk rencana yang berkaitan dengan penetapan cara bertindak dan

berlaku untuk kegiatan-kegiatan di masa mendatang. Ketetapan ini dipakai

sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam proses peencanaan. Dikatan sebagai pedoman karena dalam prosedur

menguraikan cara yang tepat untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut

serta urut-urutan dari kegiatan itu secara kronologis.

Urutan-urutan kronologis tugas-tugas merupakan ciri khas setiap

prosedur. Oleh karenanya batas-batas waktu perlu ditetapkan pada setiap

langkah sebuah prosedur agar dapat dipastikan bahwa masing-masing tugas

maupun hasil akhir dapat dilaksanakan. Karena waktu merupakan sumber

yang sama sekali tidak dapat diperbarui, sehingga harus dapat dipergunakan

dengan sebaik-baiknya.

Prosedur-prosedur juga tidak dapat berdiri melainkan dijalankan oleh

oarang-orang sebagai pelaksana prosedur. Peranan tenaga manusia merupakan

sumber terpenting yang dimiliki organisasi. Karena sifatnya sebagai pelaksana

sebuah langkah-langkah kebijaksanaan dan keputusan yang diambil dalam

melaksanakan pekerjaannya, maka peranannya juga harus dikelola secara

maksimal.

Adanya itu semua jika tidak di dukung dengan sarana dan prasarana

kerja juga tidak akan bisa berjalan. Penggunaan sarana dan prasarana dalam

prosedur kerja tetap diperhitungkan, artinya dengan sarana dan prasarana yang

seadanya hendaknya tidak mengurangi semangat untuk bekerja dan

diharapkan hasil yang dicapai dapat memuaskan semua pihak.

Apabila faktor-faktor yang mempengaruhi prosedur di atas

dimanfaatkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya, maka akan tercipta suatu

efisiensi kerja dalam organisasi. Hal itu terjadi karena prosedur kerja

merupakan alat untuk mengkoordinasikan suatu tugas dan merupakan alat

kelancaran kerja.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu prosedur tidak

dapat berdiri sendiri karena sudah merupakan suatu kebulatan, dimana faktor-

faktor di dalamnya saling mempengaruhi dan mempunyai ketergantungan satu

sama lain.

Pengertian prosedur menurut Moekijat dalam Kamus Management (1984 : 475) adalah sebagai berikut :

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Suatu prosedur berhubungan dengan pemilihan dan penggunaan suatu arah tindakan-tindakan tertentu sesuai dengan kebijaksanan-kebijaksanaan yang telah ditentukan.

2. Prosedur-prosedur memberikan urutan menurut waktu (chronologis) kepada tugas-tugas yang menentukan jalan dari serangkaian tugas-tugas demikian dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan dan kearah tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.

3. Suatu prosedur adalah serangkaian daripada tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan menurut waktu dan cara tertentu untuk melakukan pekerjaan yang harus diselesaikan.

4. Urutan secara chronologis (menurut waktu) dari pada tugas-tugas ini merupakan ciri daripada setiap prosedur. Biasanya suatu prosedur meliputi bagaimana, bilamana, dan oleh siapa masing-masing tugas harus diselesaikan.

5. Prosedur-prosedur menggambarkan cara atau metode dengan mana pekerjaan akan diselesaikan.

Menurut Kamus Administrasi Perkantoran, prosedur merupakan suatu

rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam melakukan suatu pekerjaan yang merupakan suatu kebulatan. Misalnya prosedur membuat surat pada suatu perusahaan. Dalam kegiatan ini terdapat suatu rangkaian suatu ketentuan-ketentuan mengenai cara menyusun konsep suratnya, cara mengetiknya pada kertas surat atau cara menakliknya yang kesemuanya telah pasti. The Liang Gie (1977 : 263).

Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa prosedur

merupakan searangkaian tugas atau tahap yang berurutan dengan

berhhubungan satu sama lain sebagai suatu cara atau metode dalam

menjalannkan suatu pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlakua untuk

mencapai tujuan. Suatu prosedur tidak dapat berdiri sendiri karena sudah

merupakan suatu kebulatan dimana faktor-faktor didalamnya saling

mempengaruhi dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, karena

keseluruhan yang bekerja bersama-sama akan mencapai hasil yang lebih baik

daripada bila bekerja sendiri-sendiri, karena dalam kehidupan organisasi

manusia bukanlah suatu individu yang lepas dari satu sama lain namun terjalin

dalam satu format kerjasama guna mencapai tujuan pribadi dan tujuan

organisasi dimana ia berada.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini bagan-bagan prosedur yang dikemukakan oleh The Liang Gie (1981 : 174), yaitu sebagai berikut : 1. Bagan Aliran Pekerjaan (Work Flow Chart)

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Bagan aliran pekerjaan menunjukkan berjalannya suatu pekerjan dari instansi ke instansi serta instansi-instansi mana saja yang ikut serta melaksanakan. Dengan ini dapat diketahui urutan-urutan penyelesaian suatu tugas yang agak luas yang berpindah-pindah dari instansi satu ke instansi yang lain.

2. Bagan Aliran Formulir (Form Distribution Chart) Bagan aliran formulir menunjukkan berapa rangkap suatu formulir yang beredar dan instansi-instansi mana saja yang menerima formulir itu. Dengan ini dapat diketahui penggunaan sesuatu tembusan warkat yang tepat, sehingga tidak terjadi duplikasi atau penghamburan benda, waktu dan tenaga dalam mempersiapkan warkat tersebut.

3. Bagan Rangkaian Kerja (Flow Process Chart) Bagan rangkaian kerja menunjukkan urut-urutan pelaksanaan sesuatu pekerjaan dari permulaan sampai selesainya. Dengan ini dapat diketahui pola-pola perbuatan yang dilakukan oleh masing-masing pekerja, jangka waktunya dan jarak yang ditempuh oleh pekerjaan itu. Sekaligus dapat diketahui kalau ada kekembaran, kemacetan dan kesulitan-kesulitan lainnya dalam langkah-langkah penyelesaian pekerjaan itu. Untuk menyusun bagan rangkaian kerja, maka setiap pekerjaan dibedakan dalam 5 (lima) pola perbuatan : a. Pekerjaan (Operation)

Perbuatan yang menciptakan, mengubah atau menyusun sesuatu hal. b. Pengangkutan (Transport)

Perbuatan yang memindahkan sesuatu dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

c. Pemeriksaan (Inspection) Perbuatan yang menyelidiki sesuatu hal untuk mengetahui kebenaran isi, mutu, jumlah atau segi-segi lainnya.

d. Penahanan (Delay) Suatu keadaan dimana sesuatu tertahan sehingga untuk sementara tidak dapat dilanjutkan pekerjaannya.

e. Penyimpanan (Storage) Perbuatan menaruh sesuatu untuk waktu yang lama dan sifatnya tetap. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa suatu prosedur tidak

dapat berdiri sendiri karena sudah merupakan suatu kebulatan, di mana faktor-

faktor di dalamnya saling mempengaruhi dan mempunyai ketergantungan satu

sama lain.

Dalam penetapan, pemeliharaan, dan pengembangan prosedur kerja agar pelaksanaan pekerjaan berlangsung secar efektif dan efisien perlu

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini yang dikemukakan oleh Hadari Nawawi (1989:51) : 1. Prosedur kerja harus dinyatakan secara jelas dalam bentuk tertulis yang

menggambarkan arus jalannya pekerjaan secara bertahap dan sistematis, agar mudah dilaksanakan dan diawasi.

2. Prosedur kerja harus dikomunikasikan secara sistematis, kepada semua personil, agar dalam pelaksanaan pekerjaan rutin berlangsung secara mekanis dan lancar.

3. Prosedur kerja diciptakan dan dikembangkan sedapat mungkin diselaraskan dengan prosedur kerja yang digunakan oleh satuan organisasi atau unit kerja yang lebih tinggi dalam lingkungan yang bersifat vertikal.

4. Prosedur kerja harus disusun secara baik, dengan garis komando yang menggambarkan arus perintah dan pertanggungjawaban yang jelas dan garis hubungan kerja konsultatif yang jelas juga.

5. Prosedur kerja harus selalu di evaluasi atau memuat program pemerikasaan intern, agar selalu dapat dilaksanakan tindakan perbaikan secara periodik dan berkesinambungan.

6. Untuk mengurangi atau mencegah kemungkinan terjadinya kecurangan atau kekeliruan, prosedur kerja harus dikoordinasikan secara baik pula, agar pekerjaan seorang personil atau pegawai secara otomatis di cek oleh pegawai atau personil yang lain, terutama dalam melaksanakan pekerjaan yang berproses secara bertahap.

7. Dalam mewujudkan pekerjaan secara operasional yang sifatnya tidak mekanis, prosedur kerja tidak boleh terlalu rinci sehingga menghasilkan birokrasi yang terlalu ketat. Untuk itu prosedur kerja harus luwes dan memungkinkan para pelaksana mengambil keputusan secara cepat, bilamana situasi menuntutnya, sehingga keputusan harus dilakukan diluar kebiasaan.

8. Prosedur kerja tidak boleh tumpang tindih, bertentangan, dan berduplikasi antara yang satu dengan yang lain, karena dapat membingungkan dalam melaksanakan arus pekerjaan.

9. Prosedur kerja harus bernilai ekonomis sehingga tidak memerlukan banyak uang, waktu, dan tenaga secara berlebihan.

Disamping dapat menjamin pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien,

pelaksanaan prinsip tersebut berguna pula sebagai sarana pengawasan,

pemeriksaan, pemantauan, dan evaluasi harus mampu mengungkapkan apakah

prosedur kerja tersebut sudah jelas dan apakah pentahapan kerja sudah

sistematis. Disamping itu juga dapat diketahui pula mekanisnya yang

menggambarkan apakah usaha mengkomunikasikan prosedur kerja itu kepada

bawahan sudah merata atau belum, apakah tidak terdapat pertentangan antara

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

prosedur yang digunakan dan ditetapkan oleh pimpinan yang lebih tinggi

sehingga tidak lagi menimbulkan hambatan.

B. Pengertian Tunjangan

Tunjangan adalah penghasilan yang diberikan kepada Pegawai Negeri

Sipil di luar gaji pokok.

Selain itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 128) Tunjangan dapat diartikan sebagai tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan, yang ditunjangkan, ataupun sokongan.

Tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri pada umumnya

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, dan tunjangan yang diberikan

kepada golongan Pegawai Negeri tertentu ditetapkan oleh Presiden.

Arif Rohman (2009 : 80) menjelaskan : Tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil diatur dalam

Bab IV, pasal 15 sampai dengan pasal 20 Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil tahun 1977, yang pedoman pelaksanaannya ditetapkan dengan Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara No 02/SE/1977, tanggal 7 Maret 1977. 1. Adapun tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri adalah :

a. Tunjangan Keluarga. b. Tunjangan Jabatan. c. Tunjangan pangan.

2. Tunjangan keluarga berupa : a. Tunjangan isteri/suami, sebesar 5% dari gaji pokok jika suami dan

isteri sama-sama Pegawai Negeri Sipil, maka tunjangan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang gajinya lebih tinggi.

b. Tunjangan anak, dengan ketentuan : 1. Anak kandung/anak angkat tersebut belum mempunyai

penghasilan dan belum kawin. 2. Usia setinggi-tingginya 25 tahun. 3. Besarnya tunjangan 2%. 4. Sebanyak-banyaknya yang diberi tunjangan adalah 3 anak.

3. Tunjangan jabatan terdiri dari : a. Tunjangan jabatan struktural, yang diberikan kepada Pegawai Negeri

Sipil yang menduduki jabatan struktural tertentu. b. Tunjangan jabatan fungsional, yang diberikan kepada Pegawai Negeri

Sipil yang menduduki jabatan fungsional tertentu. 4. Tunjangan pangan, berupa beras.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dewasa ini tunjangan pangan tidak hanya berupa beras akan tetapi satuan-satuan organisasi Pemerintah telah mengatur satuan organisasinya masing-masing untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawainya. Mekanisme pengaturan tersebut satu sama lain berbeda, akan tetapi tujuannya adalah kesejahteraan pegawai lingkungannya.

C. Tunjangan Profesi Guru

Pengakuan kedudukan guru sebagai pendidik profesional seyogyanya

dapat dibuktikan secara objektif. Tuntutan profesionalitas guru harus disertai

dengan pemenuhan kebutuhan hak guru atas kesejahteraan atau penghasilan

yag layak. Salah satu hak guru yang dimaksud adalah hak atas tunjangan

profesi guru.

Salah satu bentuk peningkatan kesejahteraan guru adalah berupa

tunjangan profesi yang besarnya setara dengan satu kali gaji pokok bagi guru

yang memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi persyaratan lainnya.

I. Tunjangan Profesi Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS)

a. Pengertian Tunjangan Profesi Guru

Adapun Pengertian Tunjangan Profesi adalah tunjangan yang

diberikan kepada guru dan guru yang diangkat dalam jabatan

pengawas yang telah memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi

persyaratan lainnya. Guru dimaksud adalah guru PNS dan guru bukan

PNS yang diangkat oleh pemerintah, pemerintah daerah atau yayasan /

masyarakat penyelenggara pendidikan baik yang mengajar di sekolah

negeri maupun sekolah swasta. Tunjangan Profesi dibayarkan paling

banyak 12 bulan dalam satu tahun berdasarkan prinsip prestasi.

Tunjangan Profesi bagi guru PNS Daerah adalah tunjangan

yang diberikan kepada guru PNS yang mengajar di Taman Kanak-

kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),

Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

dan guru PNS yang diangkat dalam jabatan pengawas.

Tujangan Profesi bagi guru meliputi kegiatan sebagai berikut :

1. Ruang Lingkup

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Ruang lingkup petunjuk pembayaran tunjangan profesi bagi

guru PNS Daerah melalui mekanisme transfer ke daerah meliputi :

a) Mekanisme pengusulan dan pembayaran tunjangan profesi.

b) Persyaratan guru penerima tunjangan profesi.

c) Mutasi pembayaran tunjangan profesi.

d) Penghentian pembayaran tunjangan profesi.

e) Pembatalan pembayaran tunjangan profesi.

f) Pengendalian pembayaran tunjangan profesi.

g) Mekanisme pengawasan dan pelaporan.

h) Sanksi atas pelanggaran ketentuan

2. Sasaran

Adapun sasaran ataupun tujuan petunjuk teknis pengurusan

tunjangan profesi guru ini disusun sebagai acuan bagi pihak yang

berkepentingan terutama :

a) Kementerian Pendidikan Nasional.

b) Kementerian Keuangan.

c) Badan Kepegawaian Daerah.

d) Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten atau Kota.

e) Dinas Pendapatan dan Aset Daerah pada Provinsi, Kabupaten

atau Kota.

f) Badan Pengawas Keuangan.

g) Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan.

h) Badan Pengawas Daerah atau Inspektorat Daerah.

i) Satuan Pendidikan.

j) Guru

b. Besaran

Tunjangan Profesi bagi guru PNS Daerah adalah setara dengan

1 (satu) kali gaji pokok per bulan dipotong pajak penghasilan Pasal 21

dengan tarif 15 % bersifat final sesuai dengan ketentuan Peraturan

Perundang - Undangan di bidang perpajakan.

c. Sumber Dana

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Anggaran Tunjangan Profesi bagi guru PNS Daerah

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

yang ditransfer ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

melalui mekanisme Transfer ke Daerah.

Pada tahun 2007 tunjangan profesi telah disalurkan dari pusat

langsung ke rekening masing-masing guru penerima. Sedangkan pada

tahun 2008 dan 2009, tunjangan profesi disalurkan melalui dana

dekonsentrasi di masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi.

Mulai tahun 2010 tunjangan profesi bagi sebagian guru

Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) dibayarkan melalui mekanisme

transfer ke daerah di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota

masing-masing.

Sedangkan tunjangan profesi guru bukan PNS dan sebagian

guru PNS masih tetap disalurkan melalui dana dekonsentrasi di Dinas

Pendidikan Provinsi masing-masing.

d. Latar belakang diadakannya progran Tunjangan Profesi Guru adalah :

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen Pasal 2 mengamanatkan bahwa guru mempunyai kedudukan

sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan

formal. Sebagai pendidik profesional diwajibkan memiliki kualifikasi

akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,

serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional.

e. Landasan Hukum Tunjangan Profesi Bagi Guru PNS Daerah :

Adapun landasan hukum tunjangan profesi bagi guru PNS

Daerah adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian.

2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah.

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Kewenangan Pusat dan Daerah.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan

Profesi Guru dan Dosen serta Tunjangan kehormatan Guru Besar.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Kenaikan Gaji

Pokok Pegawai Negeri Sipil.

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak

memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan

kesejahteraan sosial. Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum

meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan

lain berupa tunjangan profesi pendidik bagi guru, tunjangan fungsional,

tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya

sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar

prestasi.

Dalam Undang-Undang yang sama Pasal 16 ayat (2) disebutkan

bahwa guru yang telah memiliki sertikat pendidik dan memenuhi

persyaratan lainnya berhak mendapatkan tunjangan profesi yang besarnya

setara satu kali gaji pokok, dan dalam ayat (3) menyatakan tunjangan

profesi sebagaimana dimaksud dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD).

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan Pasal 17 menjelaskan bahwa tanggung jawab pemerintah

terhadap pendanaan biaya personalia Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sektor

pendidikan di antaranya adalah biaya personalia satuan pendidikan, baik

formal maupun nonformal. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut

disebutkan bahwa salah satu biaya personalia satuan pendidikan adalah

tunjangan profesi.

Pelaksanaan pembayaran tunjangan profesi bagi guru PNS harus

memperhatikan data kepegawaian guru yang bersangkutan, karena terkait

dengan perubahan besaran gaji pokok dan status kepegawaiannya.

Pemerintah mengambil kebijakan mulai tahun 2010, bahwa

anggaran tunjangan profesi bagi guru PNS dibebankan pada dana APBD

Kabupaten atau Kota yang bersumber dari dana transfer pusat ke daerah.

Untuk kelancaran pembayaran tunjangan profesi bagi guru Pegawai

Negeri Sipil Daerah (PNSD) sesuai dengan Ketentuan Perundangan perlu

disusun Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan Profesi Bagi Guru PNS

Daerah Melalui Mekanisme Transfer ke Daerah.

II. Tunjangan Profesi Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS)

Mengingat kebijakan sertifikat pendidik berlaku bagi semua guru,

maka untuk memberikan tunjangan profesi kepada Guru Bukan Pegawai

Negeri Sipil (GBPNS) yang telah memenuhi kualifikasi akademik dan

memiliki sertifikat pendidik, perlu dilakukan inpassing (proses penyetoran

kepangkatan GBPNS dengan kepangkatan Giri PNS) penetapan jabatan

fungsional dan angka kreditnya bagi guru yang diangkat oleh

penyelenggara pendidikan dan / atau satuian pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat atau GBPNS. Atas dasar itu ditetapkan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen Diknas) Republik

Indonesia Nomor 47 Tahun 2007 tentang Penetapan Inpassing Jabatan

Fungsional GBPNS dan Angka Kreditnya yang dijadikan acuan untuk

menetapkan Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka Kreditnya.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Dasar dan Tatacara Penetapan

1. Inpassing Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka Kreditnya

ditetapkan berdasarkan dua hal, yaitu :

a) Kualifikasi akademik.

b) Masa kerja.

2. Inpassing Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka Kreditnya

dilakukan menggunakan tata cara sebagai berikut :

a) Meneliti kelengkapan persyaratan penetapan Inpassing GBPNS

dan Angka Kreditnya.

b) Menghitung masa kerja GBPNS yang bersangkutan, terhitung

sejak diangkat sejak menjadi guru tetap pada satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan

yayasan atau masyarakat penyelenggara pendidikan.

c) Masa Kerja GBPNS diperhitungkan dengan satuan tahun

penuh. Misalnya GBPNS dengan masa kerja 10 tahun 11 bulan

dihitung 10 tahun.

d) Kelebihan masa kerja 11 bulan diperhitungkan untuk

kesetaraan kenaikan gaji berlaku berikutnya.

e) Berdasarkan kualifikasi akademik dan masa kerja guru yang

bersangkutan.ditetapkan jenjang jabatan fungsional guru

tersebut dengan menggunakan tabel konversi.

b. Pejabat yang Berwenang Menetapkan

1. Pejabat yang berwewenang menetapkan Inpassing Jabatan

Fungsional GBPNS DAN Angka Kreditnya disesuaikan dengan

jenjang kepangkatan guru yang bersangkutan. Yaitu sebagai

berikut :

a) Menteri Pendidikan Nasional berwenang menetapkan

Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka Kreditnya pada

jenjang Guru Pembina.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Pendidikan Nasional

berwenang menetapkan Jabatan Fungsional GBPNS dan

Angka Kreditnya pada jenjang Guru Dewasa Tk. I.

c) Kepala Biro Kepegawaian atas nama Menteri Pendidikan

Nasional berwenang menetapkan Jabatan Fungsional

GBPNS dan Angka Kreditnya pada jenjang Guru Dewasa.

d) Kepala Bagian atau Kepala Sub Bagian pada Biro

Kepegawaian Departemen Pendidikan Nasional atas nama

Menteri Pendidikan Nasional berwenang menetapkan

Jabatan Fungsional GBPNS pada jenjang Guru Pratama

sampai dengan Guru Madya.

2. Keputusan Inpassing Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka

Kreditnya dibuat dengan menggunakan format pada lampiran.

c. Lain-lain

1. Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka

Kreditnya mulai berlaku terhitung mulai tanggal 1 Oktober

2007 sampai dengan 1 Oktober 2010.

2. GBPNS yang telah ditetapkan Jabatan Fungsional dan Angka

Kreditnya, bilaman yang bersangkutan diangkat menjadi

Pegawai Negeri Sipil, maka Jabatan Fungsional dan Angka

Kreditnya yang telah dimiliki tidak dapat diguakan dalam

pengangkatan pertama sebagai Guru Pegawai Negeri Sipil.

D. Prosedur Kerja Dalam Tunjangan Profesi Guru

Pengertian prosedur kerja secara umum merupakan serangkaian cara

kerja atau proses yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain, sehingga

menunjukkan adanya tahapan secara jelas dan pasti serta cara-cara yang harus

ditempuh dalam rangka penyelesaian suatu pekerjaan.

Dalam penyelenggaraan tunjangan profesi guru, yang dimaksud

prosedur yang tepat untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar adalah suatu tata cara, aturan, dan tahap-tahap kegiatan untuk

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menyelesaikan pelaksanaan Tunjangan Profesi Guru dengan serangkaian tugas

yang saling berhubungan yang merupakan urut-urutan waktu dan cara tertentu

unuk melakukan pekerjaan yang harus dilakukan dan harus dikelola.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Karanganyar menggunakan bagan prosedur yang

dikemukakan oleh The Liang Gie, yaitu Bagan Rangkaian Kerja (Flow

Process Chart), yaitu Dinas Pendidikan Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Karanganyar dalam penyelenggaraan pengurusan tunjangan profesi

guru menggunakan urut-urutan pelaksanaan suatu pekerjaan dari permulaan

sampai selesainya sehingga dapat diketahui pla-pola perbuatan yang dilakukan

setiap bagian yang melaksanakan pekerjaan itu, sehingga dapat diketahui

apabila terdapat kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaannya.

a. Kriteria Guru Penerima

Tunjangan Profesi diberikan kepada guru yang telah mendapat

Surat Keputusan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) tentang Penetapan Penerima

Tunjangan Profesi dan melaksanakan tugas sesuai dengan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2009 tentang Pemenuhan

Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan yang berlaku sejak

tanggal 30 Juli Tahun 2009.

b. Mekanisme Penyusunan Daftar Nominatif Penerima Tunjangan Profesi

Guru

1. Ditjen PMPTK (Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik

dan Tenaga Kependidikan) Kementerian Pendidikan Nasional

mengirimkan SK Penetapan Penerima Tunjangan Profesi Guru ke

Sekretaris Daerah Provinsi, Kabupaten atau Kota dan Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi, Kabupaten atau Kota.

2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten atau Kota menyusun

dan menetapkan daftar nominatif guru penerima Tunjangan Profesi

berdasarkan :

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. SK Ditjen PMPTK Kementerian Pendidikan Nasional tentang

penetapan penerima Tunjangan Profesi guru,

b. SK kepegawaian yang menunjukkan gaji pokok terakhir,

c. SK tugas guru sesuai dengan Permendiknas Nomor 39 tahun

2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan pengawas

satuan tugas guru.

c. Mekanisme Pembayaran

Pembayaran tunjangan profesi bagi guru PNS Daerah dilakukan

melalui cara sebagai berikut :

1. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (Ditjen PMPTK) Kementerian Pendidikan Nasional

menetapkan daftar dan rekap jumlah guru PNS Daerah yang berhak

mendapatkan tunjangan profesi per Provinsi, Kabupaten dan Kota

paling lambat bulan Oktober tahun berjalan untuk pembayaran tahun

berikutnya. Selanjutnya data tersebut disampaikan kepada Direktorat

Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.

2. Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan

(Permenkeu) tentang Alokasi Dana Tunjangan Profesi bagi Guru PNS

Daerah untuk masing-masing daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota

berdasarkan data yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK)

Kementerian Pendidikan Nasional.

3. Pemerintah daerah mengalokasikan tunjangan profesi bagi guru pada

APBD dan APBD Perubahan sesuai alokasi dana dalam Peraturan

Menteri Keuangan (Permenkeu).

4. Dinas pendidikan Provinsi, Kabupaten, dan Kota berkewajiban untuk

menyusun daftar nominatif guru penerima tunjangan profesi setiap

bulan dengan mengacu kepada surat keputusan kepegawaian tentang

gaji pokok terakhir dengan menggunakan format sebagaimana pada

Lampiran 1.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Dinas pendidikan Provinsi, Kabupaten, dan Kota setiap bulan

menyampaikan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada Bendahara

Umum Daerah (BUD) dilampiri daftar nominatif.

6. Bendahara Umum Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota menyalurkan

tunjangan profesi guru ke Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan

Provinsi, Kabupaten dan Kota.

7. Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten, dan

Kota membayarkan tunjangan profesi kepada guru melalui rekening

bank atau pos masing-masing.

8. Pembayaran tunjangan profesi bagi guru PNS Daerah dilakukan pada

awal bulan berikut, kecuali untuk bulan Desember dilakukan pada

akhir bulan Desember tahun berjalan.

9. Apabila terjadi kekurangan atau kelebihan dana yang dialokasikan

dibandingkan dengan realisasinya, maka akan diperhitungkan pada

tahun anggaran berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

d. Mekanisme Pengembalian Sisa Anggaran

Apabila terdapat sisa pembayaran tunjangan profesi bagi guru PNS

Daerah, Pemerintah Daerah wajib menyetorkan kembali dana tersebut

ke Rekening Kas Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

e. Mutasi Pembayaran Tunjangan Profesi bagi Guru PNS Daerah

Mutasi pembayaran tunjangan profesi bagi guru PNS Daerah

dilakukan apabila terjadi mutasi sebagai berikut:

1. Pindah tugas ke sekolah di luar pembinaan Kementerian Pendidikan

Nasional atau sebaliknya.

2. Pindah tugas dari sekolah pada satu Provinsi, Kabupaten atau Kota

kesekolah di Provinsi, Kabupaten atau Kota lain, atau

3. Pindah tugas dari pejabat struktural yang berasal dari guru menjadi

guru kembali.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Mutasi pembayaran tunjangan profesi dilakukan apabila SK

mutasinya sudah diterbitkan oleh pemerintah daerah tempat tugas yang

baru. Berkas yang harus dipersiapkan guru untuk mutasi pembayaran

tunjangan profesi antara lain :

1. Foto kopi Surat Keputusan mutasi.

2. Surat Keputusan tugas mengajar.

3. Foto kopi nomor rekening bank atau pos yang bersangkutan, kecuali

bagi daerah yang tidak memungkinkan.

4. Surat Keputusan Penghentian Pembayaran Tunjangan Profesi dari

tempat tugas sebelumnya.

Berkas tersebut disampaikan ke dinas pendidikan Provinsi,

Kabupaten atau Kota tempat tugas yang baru.

f. Penghentian Pembayaran

Pemberian tunjangan profesi dihentikan apabila guru penerima

Tunjangan profesi memenuhi salah satu atau beberapa keadaan sebagai

berikut:

1. Meninggal dunia.

2. Mencapai batas usia pensiun.

3. Tidak lagi bertugas sebagai guru atau pengawas.

4. Tidak memenuhi kewajiban melaksanakan tugas 24 jam tatap muka

per minggu.

5. Tidak mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan sertifikat

pendidik yang diperuntukannya, atau

6. Dengan alasan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang

undangan.

Kondisi tersebut di atas dibuktikan dengan surat resmi atau surat

keterangan dari pihak yang berwenang. Berdasarkan surat resmi tersebut,

kepala satuan pendidikan, Dinas Pendikan Kabupaten atau Kota sesuai

dengan kewenangannya tidak memasukkan ke dalam daftar guru PNS

Daerah dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang akan

menerima pembayaran tunjangan profesi pendidik.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g. Pembatalan Pembayaran

Tunjangan profesi bagi guru PNS Daerah dibatalkan

pembayarannya dan wajib mengembalikan tunjangan profesi yang telah

diterima kepada negara apabila:

1. Sertifikat Pendidik yang dimilikinya dibatalkan oleh pejabat yang

berwenang.

2. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) tentang Penerima Tunjangan

Profesi Pendidik dibatalkan oleh pejabat yang berwenang.

Mekanisme pengembalian ke kas Negara melalui Bendahara

Pengeluaran Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota yang bersangkutan

untuk selanjutnya disetorkan ke rekening kas Negara.

E. Kesalahan Pembayaran

Dalam hal tunjangan profesi guru, apabila terjadi kesalahan

pembayaran tunjangan profesi kepada guru PNS Daerah yang bukan haknya,

maka yang bersangkutan wajib mengembalikan dana kesalahan tersebut ke

rekening kas Negara melalui Bendahara Umum Daerah. Pengendalian

Pembayaran Tunjangan Profesi Bagi Guru.

Pengendalian pelaksanaan pembayaran tunjangan profesi bagi guru

PNS Daerah melalui mekanisme transfer ke daerah mencakup semua upaya

yang dilakukan dalam rangka menjamin pelaksanaan program pembayaran

tunjangan profesi bagi guru PNS Daerah agar dapat berjalan sebagaimana

mestinya, tepat sasaran dan tepat waktu. Kegiatan pengendalian dilakukan

dalam bentuk pengawasan, pelaporan hasil pengawasan dan rekonsiliasi, serta

sanksi.

1. Pengawasan

Untuk mewujudkan pembayaran tunjangan profesi bagi guru PNS

Daerah yang transparan dan akuntabel diperlukan pengawasan oleh aparat

internal dan eksternal. Pengawasan internal sepenuhnya menjadi

tanggungjawab Kepala Satuan Pendidikan tempat guru yang bersangkutan

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bertugas dan Pengawas Sekolah. Pengawasan eksternal dilakukan oleh

lembaga fungsional yang berwenang seperti: Inspektorat Daerah atau

Bawasda.

2. Pelaporan dan Rekonsiliasi

Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota wajib menyampaikan

rekap data guru penerima tunjangan profesi bagi Guru PNS Daerah secara

rutin pada bulan April dan September tahun berjalan dengan menggunakan

format sebagaimana pada lampiran 2 kepada Direktorat Jenderal PMPTK

Kementerian Pendidikan Nasional ke alamat :

Direktorat Profesi Pendidik

Up. Subdit Program

Gedung D Lt 14 Kompleks Kemendiknas

Jalan Pintu I Senayan, Jakarta

Direktorat Jenderal PMPTK Kementerian Pendidikan Nasional

bersama Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian

Keuangan melaksanakan rekonsiliasi rekapitulasi jumlah penerima

tunjangan profesi bagi guru PNS Daerah setiap bulan Mei dan Oktober

tahun berjalan untuk dapat dialokasikan dalam APBD Kabupaten atau

Kota tahun berikutnya.

F. Sanksi

Sanksi merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap guru yang

telah melakukan suatu tindakan dimana tindakan tersebut tidak sesuai dengan

peraturan dan atau persyaratan yang telah ditentukan.

Tunjangan profesi pendidik diberikan kepada setiap guru yang telah

memenuhi persyaratan. Apabila ternyata setelah dilakukan verifikasi dan atau

pemeriksaan ditemukan ada dokumen guru yang tidak sesuai dengan

persyaratan yang telah ditentukan maka yang bersangkutan diberi sanksi

sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Prosedur tunjangan profesi bagi guru ini merupakan acuan yang

mengikat dalam pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi melalui mekanisme

transfer ke daerah.

Ketentuan-ketentuan yang belum tercantum dalam pedoman ini dapat

ditambahkan sesuai dengan kewenangan dan kondisi masing-masing daerah

yang tidak bertentangan dengan prosedur pengurusan tunjangan profesi guru

ini dan ketentuan lain yang berlaku.

III. METODE PENGAMATAN

Berdasarkan dari Perumusan Masalah dan Tinjauan Pustaka yaitu

untuk mengetahui bagaimana prosedur pelayanan, serta kendala yang

dihadapi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

dalam tunjangan profesi, maka dalam pengamatan ini terdapat beberapa hal

yang menyangkut masalah tata kerja untuk memahami obyek yang menjadi

sasaran ilmu yang bersangkutan, antara lain :

1. Lokasi Pengamatan

Lokasi pengamatan ini bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Karanganyar, yang beralamatkan di Jalan Lawu

Komplek Perkantoran Cangakan. Telp. (0271) 495041-495014, Fax.

494522. Kode Pos. 57712.

2. Jenis Pengamatan

Pengamatan ini dilakukan guna mengetahui permasalahan yang ada di

lapangan. Jenis pengamatan ini bersifat “Deskriptif Kualitatif” yaitu

menggambarkan realita yang ada tentang sifat-sifat individu, keadaan dan

gejala dalam masyarakat atau memaparkan lokasi yang diamati (orang,

lembaga dan lainnya).

3. Sumber Data

Sumber data diperoleh dari informasi-informasi. Adapun jenis sumber data

secara menyeluruh dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Data Primer

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Data yang diperoleh dari sumber secara langsung melalui wawancara

dan pengamatan kepada narasumber atau informan Pegawai Unit

Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Karanganyar mengenai Tunjangan Profesi Guru.

1. Narasumber

Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia

(narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang

memiliki informasinya. Peneliti dan narasumber disini memiliki

posisi yang sama, dan narasumber bukan sekedar memberikan

tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa memilih arah

dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki (H.B Sutopo

2002:50)

Narasumber dalam pengamatan ini adalah pimpinan dan karyawan

dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar.

2. Dokumen dan Arsip

Dalam pengamatan ini diperoleh data dari beberapa arsip dan

dokumen yang berhubungan dengan masalah pengamatan tersebut.

3. Tempat dan Lokasi

Tempat ditemukannya data adalah di kantor Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dan dikumpulkan secara ridak langsung melalaui

dokumen dan arsip yang berhubungan dengan sasaran pengamatan yaitu

masalah tentang Tunjangan Profesi Guru di Kabupaten Karanganyar.

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data pengamatan

ini adalah sebagai berikut :

Untuk memperoleh data, penulis terjun langsung dengan memasuki

lapangan yaitu tempat terdapatnya sumber-sumber data. Dalam

mengumpulkan data penulis menggunakan cara sebagai berikut :

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Observasi

Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data

yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta gambar.

Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak

langsung. (H.B Sutopo 2002:64)

Dalam pengumpulan data, penulis tidak hanya berperan sebagai

pengamat melainkan juga berperan aktif didalam proses pemberian

kredit dengan demikian penulis dapat mengarahkan pada pendalaman

dan kelengkapan data pada permasalahan.

b. Wawancara

Wawancara merupakan cara untuk mendapatkan informasi dengan

bertanya langsung kepada informan atau narasumber. Teknik

wawancara yang dipergunakan dalam pengamatan ini yaitu wawancara

mendalam (in- depth interviewing ) menurut patton wawancara

mendalam bersifat lentur dan terbuka, tidak tersruktur ketat, tidak

dalam suasana formal dan bisa dilakukan berulang ulang pada

informan yang sama. (H.B sutopo 2002:184)

c. Mengkaji Dokumen dan arsip

Dalam pengamatan ini diperoleh data dari beberapa arsip dan dokumen

yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengamatan.

5. Teknik Analisa Data

Analisa data dilakukan untuk mengolah data sedemikian rupa

sehingga dapat menyimpulkan persoalan yang diajukan dalam menyusun

hasil pengamatan ini.

Dalam penamatan ini teknik pengamatan data menggunakan model

interaktif, yatu setelah data terkumpul kemudian dilakuakan analisis

melalui 3 (tiga) komponen, yaitu reduksi data, penyajian data, serta

penarikan simpulan dan verifikasi (HB. Sutopo, 2002 : 186).

Ketiga komponen tersebut saling berinteraksi dengan proses

pengumpulan data sehingga merupakan suatu siklus. Komponen-

komponen dan analisa data tersebut dijelaskan sebagai berikut :

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Reduksi Data

Merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses

seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan pengabstrakan data kasar

yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Dalam proses ini

berlangsung terus sepanjang pelaksanaan pengamatan. Bahkan diawali

sebelum pelaksanaan pengumpulan data sampai laporan akhir

pengamatan selesai disusun. (H.B Sutopo, 2002 : 92).

b. Sajian Data

Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi

dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan pengamatan dapat

dilakukan. Sajian data harus mengacu pada rumusan masalah yang

telah dirumuskan sebagai pertanyaan pengamatan, sehingga narasi

yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi rinci untuk

menceritakan dan menjawab setiap permasalahan yang ada.

c. Penarikan Simpulan dan Verifikasi

Dari awal pengumpulan data pengamat sudah harus memahami apa

arti dari berbagai hal yang ia temui. Konklusi-konklusi yang ada tetap

dibiarkan, pada awalnya kurang jelas kemudian semakin meningkat

secara eksplisit dan juga memiliki landasan yang semakin kuat.

Simpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses pengumpulan data

berakhir.

Gambar 1 : Model Analisis Interaktif

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sumber : H.B. Sutopo (2002 : 96)

SAJIAN DATA

REDUKSI DATA

PENGUMPULAN DATA

PENARIKAN SIMPULAN/VERIFIKA

SI

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar.

Proses history terbentuknya Kabupaten Karanganyar dimulai dari

pemerintahan desa yang kecil, yang terbentuk pada masa perjuangan Raden

Mas Said, pada tahun 1741-1757. Ketika itu Raden Mas Said yang dikenal

sebagai Pangeran Sambernyawa menjadikan beberapa daerah sebagai pusat

perlawanan terhadap Belanda. Daerah-daerah tersebut adalah daerah Nglaroh,

daerah Sembuyan, dan daerah Matesih, yang selanjutnya menjadikan titik

sejarah dan awal dari proses pertumbuhan pemerintahan.

Berdasarkan STAATSBLAD Nomor 30 Tahun 1847, Tanggal 5 Juni

1847, Kabupaten Anom (Onderregent) Karanganyar terbentuk, bersama-sama

dengan dibentuknya 2 (dua) Kabupaten Anom lain, yaitu Kabupaten Anom

Wonogiri dan Anom Malangjiwan, yang berada dalam wilayah Pemerintahan

Kadipaten Mangkunagaran. Dalam pelaksanaan pemerintahannya, pada setiap

Kabupaten Anom, termasuk pada Kabupaten Anom Karanganyar dibentuk

Kantor Urusan Pemerintahan, Kantor Urusan Pengadilan, Kantor Urusan

Kepolisian, dan Kantor Urusan Perkebunan.

Pada tahun 1917, dengan RIJKSBLAD Mangkunegaran Nomor 37

dibentuk 2 (dua) Kabupaten, yaitu : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten

Wonogiri. Dan pada tanggal 18 November 1917 , Kanjeng Gusti Pangeran

Arya Mangkunegara VII melantik KRMT. Hardjo Hasmoro sebagai Bupati

Karanganyar.

Dalam kurun waktu tahun 1917-1930 di Kabupaten Karanganyar telah

terjadi pergantian bupati sebanyak 2 (dua) kali, yang berarti dalam kurun

waktu 1917-1930 tersebut, ada 3 (tiga) orang Bupati yaitu KRMT.

Hardjohasmoro, RMT. Sarwoko Mangoen Koesoemoe, dan RMT. Darko

Soegondo.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan RIJKSBLAD Mangkunegaran Nomor 10 Tahun 1923,

Kabupupaten Karanganyar dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah Kawedanan, yaitu :

1. Kawedanan Karanganyar

2. Kawedanan Karangpandan

3. Kawedanan Jumapolo

Dalam 3 (tiga) Kawedanan tersebut terdapat 14 (empat belas) wilayah

Kapanewon atau Kecamatan, yaitu :

1. Kapanewon Karanganyar.

2. Kapanewon Tasikmadu.

3. Kapanewon Jaten.

4. Kapanewon Kebakkramat.

5. Kapanewon Mojogedhang.

6. Kapanewon Karangpandan.

7. Kapanewon Matesih.

8. Kapanewon Tawangmangu.

9. Kapanewon Ngargoyoso.

10. Kapanewon Kerjo.

11. Kapanewon Jumapolo.

12. Kapanewon Tugu (sekarang Jumantono).

13. Kapanewon Jatipuro.

14. Kapanewon Jatiyoso.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan terjadi reorganisasi pemerintahan

daerah di Indonesia. Tiga Kapanewon yang sebelumnya tidak termasuk

wilayah Kabupaten Karanganyar, setelah Proklamasi Kemerdekaan

dimasukkan ke dalam wilayah Kabupaten Karanganyar. Tiga Kapanewon

tersebut adalah Kapanewon Malangjiwan (sekarang Kecamatan Colomadu),

Kapanewon Kaliyoso (sekarang Gondangrejo), dan Kapanewon Jenawi. Sejak

saat itu maka wilayah Kabupaten Karanganyar menjadi 17 (tujuh belas)

Kapanewon atau Kecamatan.

Dengan demikian dapat sisimpulkan bahwa proses terbentuknya

pemerintahan Kabupaten Karanganyar dimulai dari pemerintahan desa yang

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terbentuk pada masa perjuangan RM Said (1941-1957), kemudian

dibentuknya Kabupaten Anom pada tanggal 5 Juni 1847, diikuti dengan

dibentuknya Kabupaten Karanganyar pada tanggal 18 November 1917.

Dengan Peraturan Daerah Tingkat II Karanganyar Nomor 20 Tahun

1998 tentang hari jadi Kabupaten Karanganyar, maka hari jadi Kabupaten

Karanganyar ditetapkan pada tanggal 18 November 1917.

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam

pembangunan bangsa. Sejarah menunjukkan bahwa kunci keberhasilan

pembangunan negara-negara maju adalah tersedianya penduduk yang terdidik

dalam jumlah, jenis, dan tingkat yang memadai. Karena itu, hampir semua

bangsa menempatkan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama dalam

program pembangunan mereka. Sumber daya manusia yang bermutu,

merupakan rahasia keberhasilan pembangunan negara.

Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah mencanangkan pendidikan

sebagai salah satu prioritas pembangunan yang harus segera ditangani,

prioritas progran ini memiliki target semua anak usia sekolah mampu

menyelesaikan pendidikan setingkat SMA dengan mutu yang baik.

Dengan bekal ini diharapkan warga Karanganyar dapat

mengembangkan dirinya lebih lanjut yang akhirnya mampu memilih dan

mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki, sekaligus

berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

B. Visi, Misi, dan Kebijakan

1. Visi

Visi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

adalah :

Terwujudnya masyarakat yang berpengetahuan, berkeimanan dan berdaya

saing.

2. Misi

a. Mewujudkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Mewujudkan pendidika yang bermutu, relevan, dan berdaya saing

c. Mewujudkan akuntabilitas dan pencitraan publik dalam

penyelenggaraan pendidikan

d. Melestarikan seni dan budaya daerah

e. Mewujudkan masyarakat yang sehat, terampil, dan profesional.

3. Kebijakan

a. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan.

b. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing.

c. Governance, akuntabilitas dan pencitraan publik.

C. Susunan Organisasi

Di dalam menjalankan operasionalnya suatu Instansi perlu sekali

memiliki pembagian tugas dan wewenang diantaranya tiapa bagian yang ada

dalam instansi perlu mengadakan pengorganisasian yang baik.

Susunan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar merupakan suatu kebijaksanaan yang dilakukan untuk

kepentingan pencapaian tujuan Instansi tersebut, sedangkan Organisasi Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar yang ada sekarang

ini.

1. Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar, terdiri dari :

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan

urusan pemerintah daerah di bidang pendidikan, meliputi

perumusankebijakan teknis perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian bidang pendidikan, pemberian bimbingan dan

pembinaan pegawai dan UPT.

b. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas

mengelola urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan

dan pelaporan.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

Sub bagian perencanaan dan pelaporan dipimpin oleh

Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melakukan tugas-tugas

dan fungsi menyusun rencana program kehiatan, penggumpulan,

pengelolaan data dan informasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan

dinas.

2. Sub Bagian Keuangan.

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian,

mempunyai tugas sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)

yang melakukan fungsi pengelolaan keuangan dinas.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum Kepegawaian dipimpin oleh Kepala

Sub Bagian yang mempunyai tugas melakukan surat emnyurat,

penggandaan, ekspedisi, kearsipan, rumah tangga, pemngadaan dan

pemeliharaan perlengkapan kantor serta melakukan pengelolaan

administrasi kepegawaian.

c. Bidang Pendidikan Dasar

Bidang Pendidikan Dasar dipimpin oleh Kepala Bidang yang

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas (Pengelolaan

TK, SD, SMP, SMA, PLB).

1. Seksi Taman Kanak-Kanak

Seksi Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar dipimpin

oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas mea;lksanakan sebagian

tugas bidang Pendidikan Dasar, meliputi pengelolaan Kurikulum

dan pembinaan kesiswaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah

Dasar.

2. Seksi Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Luar Biasa

Seksi Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Luar

Biasa dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas bidang pendidikan dasar, meliputi

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengelolaan kurikulum dan pembinaan kesiswaan Sekolah

Menengah Pertama dan Pendidikan Luar Biasa.

4. Seksi Sarana Prasarana

Seksi Sarana dan Prasarana Dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas melaksanakan sebagioan tugas bidang

pendidikan dasar, meliputi pengelolaan sarana dan prasarana

pendidikan dasar.

d. Bidang Pendidikan Menengah

Bidang Pendidikan menengah dipimpin oleh Kepala Bidnag

yang melaksanakan sebagian tugas dinas, meliputi pengelolaan

Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.

1. Seksi Sekolah Menengah Atas

Seksi Sekolah Menengah atas dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang

pendidikan menengah, meliputi pengelolaan kurikulum dan

pembinaan kesiswaan Sekolah Menengah Atas.

2. Seksi Sekolah Menengah Kejuruan

Seksi Sekolah Menengah Kejuruan dipimpin oleh Kepala

Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang

pendidikan menengah, meliputi pengelolaan kurikulum dan

pembinaan kesiswaan Sekolah Menengah Kejuruan.

3. Seksi Sarana Prasarana

Seksi Sarana Prasarana dipimpin oleh Kepala Seksi yang

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang

peendidikan menengah, meliputi pengelolaan sarana dan prasarana

pendidikan.

e. Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Peningkatan Mutu Pendidik Tenaga Kependidikan

dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas dinas meliputi pengembangan dan peningkatan mutu

pendidik, tenaga kependidikan dan Pengembangan Profesi.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Seksi Pengembangan Profesi

Seksi pengembangan profesi dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

2. Seksi Pendidik

Seksi Pendidik dipimpin oleh kepala seksi yang

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang

mengelola tenaga pendidik.

3. Seksi Tenaga Kependidikan

Seksi Tenaga Kependidikan dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Peningkatan

Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang mengelola tenaga

kependidikan.

4. Bidang Pendidikan Non Formal

Bidang Pendidikan Non Formal dipimpin oleh kepala

bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas,

meliputi pengelolaan Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak

Usia Dini dan kesetaraan.

a. Seksi Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini dan

Kesetaraan.

Seksi Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia

Dini dan Kesetaraan dipimpin oleh Kepala Seksi yang

mempunyaoi tugas melaksanakan sebagian tugas Pendidikan

Non Formal, meliputi pengelolaan Pendidikan Masyarakat,

Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan.

b. Seksi Perpustakaan Sekolah

Seksi Perpustakaan Sekolah dipimpin oleh Kepala Seksi

yang mempunyai tugas melaksankan sebagian tugas Bidang

Pendidikan Non Formal yang mengelola perpustakaan sekolah.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas)

Kelompok Jabatan Pelaksana Teknis Dinas mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas sesuai bidang keahliannya

berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku dan mengelola

bidang teknis.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas sesuai bidang keahliannya

berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku dan bertanggung

jawab kepada Kepala Dinas.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel : 1

REKAP DATA GURU PNS TAHUN 2010 SERTA PERKIRAAN

KEBUTUHAN DANA TAMBAHAN PENGHASILAN DAN TUNJANGAN

PROFESI GURU PNSD TAHUN 2011

KABUPATEN / KOTA : KARANGANYAR

PROVINSI : JAWA TENGAH

JUMLAH GURU

JENJANG PNSD

2010

PNSD

2010

PNSD LULUS

SERTIFIKASI

2006-2009

PNSD

PESERTA

SERTIFIKASI

2010

PERKIRAAN

CPNSD 2011

TK 644 22 78 34 x

SD 4459 80 1390 601 x

SMP 1438 15 942 29 X

SMA 386 13 319 38 X

SMK 200 25 94 12 X

SLB 89 - 32 11 X

PENGAWAS 80 59 1 X

JUMLAH 7296 155 2914 726 X

- Perkiraan Kebutuhan Tambahan Penghasilan PNSD 2011

- Perkiraan Kebutuhan Tunjangan Profesi Guru PNSD 2011

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel : 2

LAPORAN PERUBAHAN DATA PENERIMA TUNJANGAN PROFESI

GURU KABUPATEN KARANGANYAR

NO JENIS

PERUBAHAN

JUMLAH

GURU

JUMLAH

DANA

KETERANGAN

1 PENSIUN 21 61.047.000 Pensiun Tahun 2010

2 PINDAH

KE KABUPATEN

2 4.662.300 Pindah Tahun 2009

3 PINDAH

KE KABUPATEN

- - Pindah Tahun 2009

4 MENINGGAL

DUNIA

6 14.591.600 Meninggal Tahun

2009

5 PINDAH

KE STRUKTURAL

- Pundah ke Struktural

Tahun 2009

6 KENA DISIPLIN

PEGAWAI

- Kena Disiplin Pegawai

Tahun 2010

7 KENAIKAN GAJI

BERKALA

8 KENAIKAN

PANGKAT/GOL

JUMLAH SASARAN 29 80.300.900

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar Dalam Pengurusan Tunjangan Profesi Guru

Penyelenggaraan Tunjangan Profesi Guru melibatkan berbagai institusi

pemerintah, salah satunya adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten atau Kota. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar merupakan bagian dari Departemen Pendidikan Nasional yang

melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam peningkatan mutu pendidik dan

tenaga kependidikan melalui pemberdayaan pendidikan. Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar melaksanakan peran

Departemen Pendidikan dalam pengurusan tunjangan profesi di Kabupaten

Karanganyar, khususnya tunjangan profesi bagi guru melalui transfer daerah.

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan prosedur kerja sebagi berikut :

1. Membentuk Panitia Tunjangan Profesi Guru Tingkat Kabupaten atau

Kota.

Panitia-panitia tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

a. Membuat daftar prioritas peserta calon penerima tunjangan profesi

guru :

Pembuatan daftar prioritas peserta calon penerima tunjangan

profesi guru berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Direktorat

Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(Ditjen PMPTK) dan kesepakatan tingkat provinsi. Penetapan peserta

dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan beberapa

unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas,

PGRI, dan asosiasi guru lainnya.

Penentuan calon penerima tunjangan profesi guru

menggunakan sistem rangking bukan berdasarkan seleksi atau tes.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penyusunan ranking calon penerima tunjangan profesi guru

secara berurutan adalah :

1. Masa kerja sebagai guru dihitung sejak yang bersangkutan bekerja

sebagai guru baik sebagai PNS maupun bukan PNS.

2. Usia, dihitung berdasarkan tanggal, bulan, tahun kelahiran guru,

yang tercantum dalam akta kelahirannya atau bukti lain yang sah.

3. Pangkat atau Golongan terakhir yang dimiliki guru saat dicalonkan

sebagai pesera penerima tunjangan profesi. Kriteria ini khusus bagi

guru PNS.

4. Beban mengajar per minggu yang diemban oleh guru saat

didaftarkan sebagai calon penerima tunjangan profesi.

5. Tugas tambahan yang diemban oleh guru pada saat guru yang

bersangkutan diusulkan sebagai calon peserta penerima tunjangan

profesi. Tugas tambahan yang dimaksud misalnya kepala sekolah,

ketua program/jurusan, pendidikan, kepala laboratorium, kepala

unit produksi satuan pendidikan, kepala perpustakaan sekolah, atau

ketua program keahlian.

6. Prestasi kerja yang pernah diraih guru atau pembimbingan yang

dilakukan guru dan mendapatkan penghargaan baik tingkat

Kecamatan, Kabupaten atau Kota, Provinsi, Nasional, maupun

Internasional. Disamping itu prestasi kerja terasuk kinerja guru

dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Dinas Pendidian, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar membuat daftar urutan prioritas guru, apabila ada

guru memilki masa kerja yang sama maka diurutkan berdasarkan

kriteria berikutnya yaitu usia. Apabila masa kerja dan usia sama

maka berdasarkan golongan beban mengajar, emikian seterusnya.

b. Menetapkan Calon Penerima Tunjangan Profesi Guru

Penetapan calon penerima tunjangan profesi guru sesuai

dengan kuota melalui surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. Penetapan calon

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

peserta oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar untuk guru TK, SD, SMP, SMA, SMK mengikuti

tahapan sebagai berikut :

1. Mendata guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, peringkat 1,

2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan

tingkat Internasional yang belum mengikuti sertifikasi melalui

portofolio dan melalui jalur pendidikan tahun sebelumnya.

2. Mengelompokkan data guru yang memenuhi persyaratan menurut

status guru (PNS ataupun bukan PNS) serta jenis pendidiakan (TK,

SD, SMP, SMA, SMK). Dalam pemberian tunjangan profesi, guru

harus memenuhi persyaratan sebagi berikut :

1. Sesuai dengan kriteria dan urutan prioritas.

Syarat dan kriteria peserta :

a) Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau

diploma 4 (D-IV) dari program studi yang terakreditasi.

b) Mengajar di sekolah umum hanya binaan Departemen

Pendidikan Nasional.

c) Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru ynag

diperbantukan pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

d) Guru bukan PNS yang berstatus Guru Tetap Yayasan

(GTY) atau guru yang diangkat oleh pemda yang mengajar

pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

pemerintah daerah.

e) Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada

satu sekolah atau sekolah yang berbeda pada yayasan yang

sama.

f) Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(NUPTK).

2. Masih aktif mengajar.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Tidak akan di alih tugaskan pada jabatan lain baik fungsional

maupun struktuaral.

3. Menyusun daftar urut guru yang memenuhi persyaratan dengan

ketentuan sebagai berikut :

a. Daftar urut guru di buat per jenis dan jenjang pendidikan (TK,

SD, SMP, SMA, SMK).

b. Daftar guru PNS di buat dengan urutan prioritas.

c. Daftar guru bukan PNS di buat dengan urutan prioritas.

4. Menetapkan guru calon penerima tunjangan profesi sesuai kuota

Kuota calon penerima tunjangan profesi guru ditetapkan

oleh LPMP dan setiap tahun berubah-ubah. Pada tahun 2010 kuota

peserta sertifikasi di Karanganyar sebanyak 1204, dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel : 3

Kuota Peserta Calon Penerima Tunjangan Profesi Guru

Kabupaten Karanganyar tahun 2010

TK SD SMP SMA

PNS 324 472 81

NON-PNS 4 2 33 44

JUMLAH 4 326 215 125 1204

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

Cara menetapkan peserta calon penerima tunjangan profesi

guru sesuai kuota adalah sebagai berikut :

a. Guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, peringkat 1, 2,

dan 3tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan

tingkat internasional diprioritaskan menjadi peserta.

b. Sisa kuota per jenis dan jenjang pendidikan di tetapkan

berdasarkan urutan prioritas penetapan peserta.

Contoh peserta penetapan calon penerima tunjangan profesi guru

SD di Kabupaten Karanganyar :

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kuota calon penerima tunjangan profesi guru SD di Kabupaten

Karanganyar = 326

Guru SD tingkat provinsi = 0

Urutan langkah penetapan calon penerima tunjangan profesi guru

adalah sebagai berikut :

a. Tidak ada guru berprestasi, sehingga semua peserta calon

penerima tunjangan profesi guru ditetapkan dari daftar urut

guru.

b. Berdasarkan daftar urut guru SD (PNS) Kabupaten

Karanganyar ditetapkan 326 guru peserta yang diambil dari

nomor urut 1 sampai dengan 326.

Berdasarkan data peserta tersebut, Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Karangayar menerbitkan Surat Keputusan

guru peserta calon penerima tunjangan profesi beserta lampiran daftar

nama peserta calon penerima tunjangan profesi guru.

Surat keputusan guru peserta calon penerima tunjangan profesi

guru yang sudah di tanda tangani kepala Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Karanganyar tersebut beserta lampirannya

kemudian di kirim ke :

1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

2. LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Jawa Tengah,

Direktorat Profesi Pendidik, up. Subdit program, komplek

depdiknas.

c. Menetapkan nomor peserta calon penerima tunjangan profesi guru di

wilayah Kabupaten Karanganyar

Penetapan nomor calon penerima tunjangan profesi guru

berdasarkan rentang yang dibuat oleh LPMP. Nomor peserta terdiri

dari 14 digit yang masing-masing digit diisi dengan rumusan kode

digit sebagai berikut :

1. Digit 1 dan 2 diisi dengan kode tahun pelaksanaan sertifikasi guru.

2. Digit 2, 3 dan 4 diisi dengan kode Provinsi.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Digit 5 dan 6 diisi dengan kode Kabupaten.

4. Digit 7, 8 dan 9 diisi dengan kode bidang studi yang disertifikasi.

5. Digit 10 diisi dengan kode peserta sertifikasi.

6. Digit 11, 12, 13 dan 14 diisi dengan nomor urut peserta yang

diberikan LPMP.

d. Menerima dokumen dari ditjen PMPTK atau Dinas Pendidikan

Provinsi sebagai berikut :

Pedoman pengurusan tunjangan profesi guru dalam kuota 2010.

1. Format A1 dan Format A2 untuk sejumlah peserta.

2. Jadwal pelaksanaan tunjangan profesi guru.

e. Mengkomunikasikan pedoman calon penerima tunjangan profesi guru

melalui mekanisme sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian

portofolio untuk guru, dan panduan penyusunan portofolio sejumlah

peserta sertifikasi guru yang ada di wilayah Kabupaten Karanganyar.

f. Mendistribusikan nomor peserta, Panduan penyusunan portofolio,

pedoman tunjangan profesi guru dalam jabatan melalui penilaian

portofolio untuk guru, Format A1 dan Format A2 kepada guru yang

masuk kuota.

g. Melakukan sosialisasi kepada guru di wilayah Kabupaten

Karanganyar.

Sosialisasi penerima tunjangan profesi guru dilaksanakan

setelah penetapan peserta calon penerima tunjangan profesi guru. Hal

ini dimaksud untuk pemfokusan sosialisasi pada penerima tunjangan

profesi guru di tahun 2010, sekaligus untuk penghematan biaya dalam

sosialisasi tunjangan profesi guru.

Dalam sosialisasi tunjangan profesi guru, materi yang

disosialisasikan mencakup :

1. Prosedur tata cara pendataan.

2. Prosedur dan tata cara pemberian tunjangan profesi kepada guru

dalam kuota 2010.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Peran lembaga-lembaga terkait seperti Dinas Pendidikan Provinsi,

Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar, Lembaga Pendidik

Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara, dan Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).

4. Syarat guru penerima tunjangan perofesi.

5. Prosedur penyusunan portofolio dan penjelasan tentang rubik

portofolio, dan

6. Jadwal penyerahan dokumen portofolio.

Dinas pendidikan Kabupaten Karanganyar melakukan

sosialisasi tunjangan profesi guru dengan beberapa cara, yaitu :

1. Mengumpulkan peserta calon penerima tunjangan profesi guru

yang kemudian diberikan penjelasan tentang pentingnya tunjangan

profesi bagi guru, prosedur pemberian tunjangan profesi bagi guru

dan hal-hal yang berkaitan dengan tunjangan profesi.

2. Membuka kesempatan bagi calon peserta penerima tunjangan

profesi untuk konsultasi mengenai tunjangan profesi bagi guru.

Selama sosialisasi tunjangan profesi, peserta calon

penerima tunjangan profesi guru diwajibkan membayar uang

pendaftaran sebesar Rp. 25.000,00 untuk mengganti biaya

operasional dalam penyelenggaraan pengurusan tunjangan profesi,

misalnya untuk mengganti biaya fotocopy buku-buku pedoman

tunjangan profesi bagi guru, biaya untuk sosialisasi, dan lain-lain.

h. Menugaskan Kepala Sekolah untuk memverifikasi kebenaran dan

keabsahan dokumen-dokumen yang diserahkan oleh guru. Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar berhak

memberikan sangsi kepada Kepala Sekolah yang tidak melaksanakan

tugas dengan baik.

i. Menugaskan pengawas untuk melakukan penilaian pelaksanaan

pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan sosial (penilaian atasan)

secara objektif. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Karanganyar berhak memberikan sangsi kepada pengawas yang tidak

melakukan tugas ini dengan baik.

j. Mengecek kebenaran dokumen-dokumen dari guru

Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Form A1 dan Form A2 yang telah diisi oleh guru.

2. Dokumen portofolio rangkap 2.

3. Pas Foto terbaru berwarna ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar. Di

bagian belakang setiap foto di tulis identitas peserta (nama dan

nomor peserta).

k. Memverifikasikan kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen

portofolio dengan melibatkan pengawas sebelum diserahkan ke LPTK.

l. Membuat rekapitulasi peserta calon penerima tunjangann profesi guru

menggunakan format B1. dokumen dibuat dalam bentuk hardcopy dan

softcopy excel.

m. Menyerahkan kepada LPMP dokumen-dokumen sebagai berikut :

1. Format A1 yang telah diisi oleh peserta calon penerima tunjangan

profesi guru disertai dengan rekapitulasinya dalam bentuk

hardcopy dan softcopy.

2. Format A2 yang tealah diisi oleh peserta calon penerima tunjangan

profesi guru disertai rekapitulasinya. Penyerahan dokumen tersebut

disertai dengan Berita Acara Serah Terima Berkas Penetapan

Calon Penerima Tunjangan Profesi Guru.

n. Menghimpun dokumen portofolio yang telah disusun oleh peserta

calon penerima tunjangan profesi guru (dua rangkap untuk setiap guru

secara tidak terpisah).

o. Merekap peserta yang menyerahkan dokumen portofolio dengan

format B1.

p. Menyerahkan dokumen-dokumen kepada rayon LPTK sebagai berikut

:

1. Portofolio, masing-masing peserta rangkap 2.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Rekapitulasi peserta berdasarkan nomor peserta calon penerima

tunjangan profesi guru.

3. Pas photo terbaru peserta, berwarna, ukuran 3X4 cm, sebanyak 4

lembar. Di bagian belakang setiap pas photo dituliskan identitas

peserta (nama dan nomor peserta).

Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan berita acara

serah terima dokumen portofolio.

q. Menyerahkan rekapitulasi peserta calon penerima tunjangan profesi

guru yang telah diisi ke Dinas Pendidikan Provinsi. Penyerahan

disertai dengan Berita Acara Serah Terima Dokumen.

r. Menerima dokumen rekapitulasi hasil penilaian portofolio dan

sertifikasi pendidik (bagi peserta yang lulus) dari rayon LPTK

penyelenggara tunjangan profesi bagi guru.

Tabel : 4

Jumlah Guru Kabupaten Karanganyar yang Lulus Penilaian Portofolio

:

Lulus

Portofolio

PLPG Diskualifikasi

TK 2 2 1

SD 225 100 1

SMP 275 258 1

SMA 100 114 1

SMK 38 86 1

Jumlah 640 560 4

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Oahraga Kabupaten

Karanganyar

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

s. Menindak lanjuti hasil portofolio sebagai berikut :

1. Meneruskan pengumuman hasil penerima tunjangan profesi guru

kepada peserta calon penerima tunjangan profesi guru.

2. Meminta peserta tunjangan profesi yang lulus menunggu

pengumuman lebih lanjut untuk memperoleh tunjangan profesi

guru dan nomor registrasi dari Departemen Pendidikan Nasional.

3. Menyerahkan sertifikat pendidik kepada peserta yang lulus melalui

sekolah tempat peserta bertugas.

4. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus

melakukan kegiatan-kegiatan untuk melengkapi dokumen

portofolio, kemudian diserahkan lagi ke rayon LPTK.

5. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus

mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG).

PLPG dilaksanakan melalui beberapa tahap. Untuk peserta

yang tidal lulus PLPG diberikan ujian ulang 2 kali. Berikut ini hasil

penilaian PLPG Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 :

Tabel : 5

Hasil PLPG Kabupaten Karanganyar

Lulus Tidak lulus

Tahap 1 dan 2 94 180

Tahap 3 dan 4 29 257

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar

Tabel : 6

Hasil PLPG mengulang Kabupaten Karanganyar

Lulus Tidak lulus

Tahap 1 dan 2 138 42

Tahap 3 dan 4 49 208

Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Karanganyar

Untuk yang tidak lulus PLPG sejumlah 250 orang tersebut

disuruh untuk mengikuti tunjangan profesi tahun berikutnya.

t. Mengambil bendel pertama dokumen portofolio yang memuat bukti

fisik asli untuk komponen 2 dan 8, minimal setelah 2 minggu dari

pengumuman kelulusan.

2. Mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai dengan

pedoman dan kewenangan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Karanganyar.

Dalam mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru,

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

menyarankan para guru agar memenuhi syarat peserta sertifikasi.

3. Memproses tunjangan profesi bagi guru yang telah lulus sertifikasi.

Memberikan tunjangan profesi kepada para guru yang telah lulus

sertifikasi sebesar satu kali gaji pokok. Bagi guru lulus uji sertifikasi

menunjuk surat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah bahwa

pembayaran melalui Bank Jateng.

Bagi yang belum mempunyai rekening Bank Jateng disuruh

membuka rekening Bank Jateng.

Dari penjelasan diatas, prosedur kerja yang dilakukan Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar dalam

pengurusan tunjangan profesi guru melalui portofolio dapat digambarkan

seperti yang ada di lampiran.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Hambatan-Hambatan Dalam Prosedur Pengurusan Tunjangan Profesi

Guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar

Setelah melakukan pengamatan langsung di Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, ternyata pengamat

menemukan beberapa hambatan yang sebelumnya belum pengamat ketahui.

Pengurusan tunjangan profesi guru oleh Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Karanganyar tidak lepas dari hambatan dalam

memberikan pelayanan bagi peserta tunjangan profesi guru. Dari hasil

wawancara salah satu panitia pengurusan tunjangan profesi guru di Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, beberapa

hambatan yang ditemui antara lain :

1. Dana

Kurangnya dana dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Karanganyar yang dialokasikan untuk pengurusan tunjangan

profesi guru. Dalam pengurusan tunjangan profesi guru di Kabupaten

Karanganyar, dana diperoleh dari uang pendaftaran guru calon penerima

tunjangan profesi, akan tetapi dana tersebut diperoleh pada saat sosialisasi

tunjangan profesi. Oleh karena itu, dalam pengurusan tunjangan profesi

guru, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

menggunakan dana dari Dinas itu sendiri yang kemudian akan diganti

setelah pembayaran uang pendaftaran dari guru calon penerima tunjangan

profesi.

2. Sumber daya Manusia

Pengurusan tunjangan profesi guru tahun 2010 di Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar memerlukan

sumber daya manusia untuk melaksanakan operasionalisasi program di

lapangan, baik untuk melaksanakan sosialisi, pemberkasan, dan berbagai

aktivitas dalam menyampaikan informasi dan berbagai arsip dari pusat

kepada guru dan sebaliknya, juga pada berbagai pihak yang terkait dalam

pelaksanaan program ini. Minimnya panitia tunjangan profesi guru di

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, sehingga dalam mengurusi

masalah tersebut terasa berat.

3. Tingkat pemahaman yang berbeda-beda antar peserta sertifikasi

Kurang optimalnya pengurusan tunjangan profesi guru juga

dipengaruhi karena terbatasnya informasi yang dimiliki para peserta calon

penerima tunjangan profesi. Keterbatasan informasi dapat dipengaruhi

oleh tingkat pemahaman yang berbeda antar peserta dalam menangkap arti

dan maksud dari sosialisasi yang telah diselenggarakan Dinas pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. Mungkin juga dipengaruhi

oleh minimumnya upaya sosialisasi yang diselenggarakan dengan alasan

tidak tersedianya dana bagi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Karanganyar untuk menyelenggarakan sosialisasi sehingga

dalam pelaksanaannya terpaksa dipadatkan untuk memenuhi seluruh

tujuan sosialisasi.

C. Langkah-Langkah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar Mengatasi Hambatan dalam Pengurusan Tunjangan

Profesi Guru Tahun 2010

Memang tidak dapat dipungkiri dalam pelaksanaan pengurusan

tunjangan profesi guru terdapat beberapa hambatan yang menyebabkan kurang

optimalnya kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar, namun adanya berbagai hambatan harusnya dapat diminimalisir

dengan mengoptimalkan daya dukung dan kemampuan yang telah dimiliki,

seperti :

1. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada

Upaya dalam mengantisipasi keterbatasan yang ada dalam

pengurusan tunjangan profesi guru dalam hal keterbatasan dana yang

berkaitan pada minimnya fasilitas dan sarana prasarana untuk

operasionalisasi ditangani dengan penggunaan sarana dan prasarana yang

dimiliki Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Karanganyar.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Memelihara hubungan baik antara guru dengan Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

Hubungan yang terjalin baik antara para guru dengan Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar cukup

membantu dalam pengurusan tunjangan profesi guru karena dengan

berbagai keterbatasan dan tuntutan kebutuhan yang yang ada hubungan

yang baik dapat melahirkan kerjasama yang baik antara guru dan Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar untuk

bekerjasama dan saling melengkapi dalam penyelenggaraan pengurusan

tunjangan profesi guru. Keberadaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Karanganyar cukup penting sebagai mediator

program dan kerjasama guru semakin memperlancar jalannya pengurusan

tunjangan profesi. Peran aktif para guru dalam mencari informasi seputar

tunjangan profesi sangat membantu memperlancar pelaksanaan

pengurusan tunjangan profesi guru karena penyampaian informasi dari

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar hanya

dilakukan melalui sosialisasi yang dibatasi waktu dan penyelenggaraanya.

Maka untuk mengatasi hal tersebut para guru harus datang langsung ke

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga untuk mencari informasi tentang

tunjangan profesi guru.

3. Media komunikasi

Komunikasi antar guru juga dapat dipermudah dengan adanya

teknologi komunikasi antar guru yang sudah ada seperti handphone yang

dirasa cukup berperan dalam memperlancar komunikasi antar guru calon

penerima tunjangan profesi terutama bagi ynag merasa kesulitan

memperoleh informasi langsung dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Karanganyar. Peserta calon penerima tunjangan

profesi yang kurang paham juga diperbolehkan untuk berkomunikasi

melalui handphone dengan panitia pengurusan tunjangan profesi guru di

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diambil kesimpulan bahwa

pengurusan tunjangan profesi guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Karanganyar tahun 2010 dilaksanakan sesuai dengan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009, tentang

penyaluran tunjangan profesi pendidik .

Berdasarkan pembahasan terhadap temuan-temuan yang penulis

dapatkan pada saat melakukan pengamatan terhadap prosedur kerja yang

dilakukan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar

dalam pengurusan tunjangan profesi guru tahun 2010, prosedur yang

digunakan sesuai dengan alur prosedur yang ditetapkan.

Prosedur kerja pengurusan tunjangan profesi guuru di Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar meliputi

membentuk panitia pengurusan tunjangan profesi guru. Adapun tugas panitia

tunjangan profesi guru meliputi :

1. Panitia tunjangan profesi guru mempunyai tugas membuat daftar prioritas

calon peserta tunjangan profesi.

2. Menetapkan calon peserta tunjangan profesi.

3. Menetapkan nomor urtut peserta tunjangan profesi guru Kabupaten

Karanganyar.

4. Menerima dokumen dari ditjen PMPTK.

5. Mengkomunikasikan buku pedoman tunjangan profesi.

6. Mendistribusikan nomor tunjangan profesi.

7. Melaksanakan sosialisasi tunjangan profesi guru di wilayah Kabupaten

Karanganyar.

8. Menugaskan kepala sekolah untuk memverifikasi kebenaran dokumen

portofolio guru.

9. Menugaskan pengawas untuk melakukan penilaian atasan.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10. Mengecek kebenaran dokumen portofolio guru.

11. Membuat rekapitulasi sertifikasi guru.

12. Menghimpun dokumen portofolio.

13. Menyerahkan dokumen portofolio kepada rayon LPTK.

14. Menerima rekapitulasi peserta sertifikasi guru.

15. Menerima rekapitulasi hasil penilaian portofolio dan sertifikat pendidik.

16. Menindak lanjuti hasil portofolio, bagi yang lulus diberikan tunjangan

profesi, sedang yang tidak lulus disuruh untuk melengkapi dokumen

portofolio atau menngikuti PLPG.

Dalam pelaksanaan tunjangan profesi di Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Karanganyar tidak terlepas dari berbagai kendala dan

hambatan. Kendala yang dihadapi dalam pengurusan tunjangan profesi guru di

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar meliputi :

1. Keterbatasan dana yag dialokasikan untuk tunjangan profesi guru yang

menangani program ini,serta

2. Tingkat pemahaman guru yang berbeda-beda.

B. Saran

Setelah mengamati secara langsung temuan-temuan yang terjadi di

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, maka

penulis dapat menyarankan sebagai berikut :

1. Sehubungan dengan proses pendataan dan pengurusan tunjangan profesi

yang hanya ditangani oleh beberapa petugas, sebaiknya perlu ditambah

petugas yang khusus menangani pengumpulan berkas dan kelengkapan

data, sehingga petugas pengurusan tunjangan dapat fokus pada prioritas

penerima tunjangan profesi dan verifikasi kelengkapan data peserta calon

penerima tunjangan profesi guru.

2. Verifikasi kelengkapan data membantu dalam pemberian keterangan

tentang prosedur dan persyaratan yang harus dilaksanakan, baik dalam hal

kelengkapan berkas maupun informasi lainnya yang dibutuhkan Dinas

Pendidikan.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Perlu adanya peningkatan sosialisasi dan pembinaan terhadap guru tentang

tunjangan profesi guru jika ada hambatan ataupun terjadi kesalahan. Untuk

mengurangi resiko yang mungkin terjadi dikemudian hari.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Moekijat.1984.Kamus Management.Bandung:Alumni

Poerdarminta.2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga.Jakarta:Balai Pustaka Hadari,Hanawi. 1989. Pengawasan melekat di lingkungan apatur negara. Jakarta: Erlangga Koontz Harold,O’Donnel,Weihrich Henz.1989.Intisari Manajemen.Jakarta: Bina Aksara Nuraida,Ida.2008.Manajemen Administrasi Perkantoran.Yogyakarta:Kanisius

Sutopo,HB.2002.Metodologi Penelitian Kualitatif.Surakarta:Sebelas Maret Univercity Press The Liang Gie.1986.Kamus Administrasi Perkantoran.Yogyakarta:Nur Cahya.

The Liang Gie.1981.Efisiensi Kerja Bagi Pembangunan Negara. Yogyakarta: Gajah Mada Univeraity Press Rohman,Arif.2009.Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yoyakarta.

Mediatama

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

SUMBER DOKUMEN

Pedoman Penetapan Peserta.2008.Departemen Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Thun 2005 Tentang Guru dan

Dosen

Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan Profesi Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil

Daerah Melalui Mekanisme Transfer ke Daerah

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Nasional 2010

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Prosedur...PROSEDUR PENGURUSAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PEDOMAN WAWANCARA

1. Apakah persyaratan pengurusan tunjangan profesi guru di Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar cukup sulit ?

2. Apakah dalam pengurusan tunjangan profesi guru harus melalui

kualifikasi tertentu ?

3. Apakah syarat yang harus dipenuhi guru dalam pengurusan tunjangan

profesi ?

4. Apakah kendala yang dihadapi Dinas Pendidikan dalam pengurusan

tunjangan profesi ?

5. Bagaimana mekanisme peembayaran tunjangan profesi guru ?

6. Apakah sangsi bagi pelanggar ?

7. Apakah pihak Dinas Pendidikan melakukan pengecekan ulang terhadap

kebenaran semua data tunjangan profesi ?

8. Apakah aliran dana tunjangan profesi sudah terealisasi dengan baik ?

9. Apakah calon penerima tunjangan profesi mendapat keterangan atas

diterima atau ditolaknya permohonan yang telah diajukan ?

10. Apakah pihak Dinas Pendidikan mengirimkan surat pemberitahuan

keputusan penerima tunjangan profesi kepada guru ?