84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MINDJET MINDMANAGER 9 UNTUK SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN ALAT OPTIK Skripsi Skripsi Oleh : Nanang Khoirudin K 2307039 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN

APLIKASI MINDJET MINDMANAGER 9 UNTUK SISWA

SMA PADA POKOK BAHASAN ALAT OPTIK

Skripsi

Skripsi

Oleh :

Nanang Khoirudin

K 2307039

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN

APLIKASI MINDJET MINDMANAGER 9 UNTUK SISWA

SMA PADA POKOK BAHASAN ALAT OPTIK

Oleh :

Nanang Khoirudin

K 2307039

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Nanang Khoirudin. K2307039. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MINDJET MINDMANAGER 9 UNTUK SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN ALAT OPTIK. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2012.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran

dengan menggunakan aplikasi Mindjet MindManager yang baik untuk materi

Fisika SMA pada pokok bahasan Alat Optik. Penelitian ini menggunakan metode

research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang

menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk

berupa media pembelajaran. Data diperoleh melalui wawancara, angket dan

dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif

kualitatif.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran berbasis Mindjet Mind Manager untuk materi Fisika SMA

kelas X pokok bahasan Alat Optik, termasuk dalam kriteria sangat baik untuk

dimanfaatkan sebagai media pembelajaran (hasil penilaian ahli materi, ahli media,

dan siswa memberikan rata-rata penilaian 91,77%).

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Nanang Khoirudin. K2307039. DEVELOPING LEARNING MEDIA USING MINDJET MINDMANAGER 9 FOR STUDENT OF SENIOR HIGH SCHOOL SUBJECT OPTICAL DEVICES. Thesis, Surakarta: The Faculty of Teacher Training and Education. Sebelas Maret University in Surakarta, October 2012.

The purpose of this research is to develop learning media using Mindjet

MindManager for student of senior high school subject optical devices. This

research use research and development (R&D) method. The used development

model in this study is procedural model that is descriptive model. The model show

the steps that must be followed to produce a media of learning. Data are obtained

through interviews, questionnaires and documentation. The used data analysis

technique is a qualitative descriptive analysis.

Based on the results of the data analysis and discussion, it can be concluded

that learning media using Mindjet MindManager for student of senior high school

subject optical devices is in the very good criteria to be used as learning media

(assessment results from matter experts, media experts, and students give the

average value 91,77%).

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."(QS. Insyirah:6-8)

“…Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan

memudahkannya di dunia dan di akhirat…” (HR. Muslim)

“Semtiap orang itu jenius. Namun, jika kamu menilai ikan dari kemampuannya

memanjat pohon, ia akan seumur hidup percaya bahwa dirinya bodoh” (Albert

Einstein)

“Waktu yang disediakan bagi setiap orang adalah sama, yang berbeda adalah

bagaimana kita menggunakannya. Setiap orang mempunyai tantangannya sendiri-

sendiri” (Penulis)

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

1. Bunda dan Ayah yang telah memberikan doa,

nasehat dan perjuangan tak terbalas.

2. Adikku Herman Rizky Ramadhan dan Rizka

Mutiah Effriyanti yang selalu memberiku

semangat dan dukungan.

3. Teman-teman Fisika 2007 tercinta terkhusus

GGL

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan untuk memenuhi

sebagian dari persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penulisan Skripsi ini.

Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan tersebut dapat dapat

teratasi. Oleh karena itu, atas segala bentuk bantuannya, penulis mengucapkan

terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ijin penelitian.

2. Bapak Sukarmin, S.Pd, M.Si, PhD. Selaku Ketua Jurusan P.MIPA Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

menyetujui permohonan penyusunan Skripsi ini.

3. Bapak Supurwoko, M.Si. Selaku Ketua Program Pendidikan Fisika Jurusan P.

MIPA Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Ibu Daru Wahyuningsih, S.Si, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing I Program

P.Fisika Jurusan P. MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Dwi Teguh R, SSi.MSi. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.

6. Bapak Drs. Hasim Koiman, S.Pd, M.Pd. Selaku Kepala SMA N 1 Purwantoro

yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

7. Bapak Widodo, S.Pd, M.Pd. Selaku guru mata pelajaran Fisika SMA N 1

Purwantoro yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penulis

melakukan penelitian.

8. Siswa-siswi kelas X SMA N 1 Purwantoro. Terima kasih atas bantuan dan

kerjasamanya.

9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Semoga amal baik semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

Penulis menyadari sepenuhnya skripsi yang telah dikerjakan ini masih

belum sempurna maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan.

Surakarta, Oktober 2012

Penulis

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. vi

HALAMAN ABSTRACT ............................................................................ vii

HALAMAN MOTTO ................................................................................. viii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 4

D. Perumusan Masalah .................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................... 4

G. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ................................. 6

BAB II. LANDASAN TEORI ................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7

1. Pengembangan Pembelajaran ............................................... 7

2. Media Pembelajaran ............................................................. 7

a. Definisi Media Pembelajaran ........................................... 8

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran......................... 9

c. Macam-macam Media Pembelajaran ............................. 12

d. Evaluasi Media Pembelajaran ........................................ 15

e. Penggunaan Peta Konsep Sebagai Media Pembelajaran . 17

3. Mindjet MindManager ....................................................... 20

4. Hakikat Pembelajaran Fisika .............................................. 20

a. Hakikat Fisika ............................................................... 20

b. Pembelajaran Fisika ...................................................... 21

5. Pokok Bahasan .................................................................. 21

a. Mata .............................................................................. 21

b. Kamera.......................................................................... 24

c. Lup ............................................................................... 25

d. Mikroskop ..................................................................... 26

e. Teleskop ........................................................................ 28

B. Penelitian yang Relevan ......................................................... 33

C. Kerangka Berpikir .................................................................. 34

D. Pertanyaan Penelitian ............................................................. 36

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................ 37

A. Model Pengembangan ............................................................ 37

B. Prosedur Pengembangan ......................................................... 37

1. Identifikasi Masalah ........................................................... 39

2. Pengumpulan Data ............................................................. 39

3. Pembuatan Desain Media ................................................... 39

4. Pembuatan Media .............................................................. 40

5. Validasi ............................................................................. 41

6. Revisi ................................................................................ 41

C. Uji Coba Produk ..................................................................... 42

1. Desain Uji Coba ................................................................. 42

2. Subjek Coba ...................................................................... 43

3. Jenis Data .......................................................................... 43

4. Teknik Pengambilan Data .................................................. 43

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

5. Instrumen Pengambilan Data ............................................. 44

6. Teknik Analisis Data.......................................................... 46

BAB IV. HASIL PENELITIAN ................................................................. 48

A. Pengembangan Media Pembelajaran Mindjet MindManager... 48

1. Identifikasi Masalah ........................................................... 48

2. Pengumpulan Data ............................................................. 49

a. Pengkajian Materi ......................................................... 49

b. Perangkat Pembuatan Media ......................................... 50

3. Pembuatan Desain Media ................................................... 51

4. Pembuatan Media .............................................................. 52

a. Persiapan dan Perancangan ............................................ 52

b. Pembuatan ..................................................................... 52

c. Penyelesaian .................................................................. 53

B. Validasi Media ....................................................................... 53

1. Validasi oleh Ahli Isi/ Materi ............................................. 53

2. Validasi oleh Ahli Media ................................................... 54

C. Uji Coba Media ...................................................................... 55

1. Uji Coba One on One ......................................................... 55

2. Uji Coba Kelompok Kecil .................................................. 55

3. Uji Coba Kelompok Besar ................................................. 56

D. Revisi Produk ......................................................................... 58

1. Ahli Materi ........................................................................ 58

2. Ahli Media ......................................................................... 58

E. Kajian Produk Akhir............................................................... 62

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 65

A. Simpulan Tentang Produk ...................................................... 65

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 65

C. Saran Pemanfaatan, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 67

LAMPIRAN ............................................................................................... 69

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 Komponen Angket Media ......................................................... 45

Tabel 4.1 SK dan KD Alat Optik .............................................................. 50

Tabel 4.2 Indikator Materi Alat Optik ...................................................... 50

Tabel 4.3 Rangkuman Data untuk Aspek Kelayakan Isi/ Materi ............... 53

Tabel 4.4 Rangkuman Data untuk Aspek Kelayakan Media...................... 54

Tabel 4.5 Rangkuman Data dari Angket Siswa ......................................... 55

Tabel 4.6 Rangkuman Data dari Angket Siswa ......................................... 56

Tabel 4.7 Rangkuman Data dari Angket Siswa ......................................... 57

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 (a) Cacat Mata Miopi ........................................................... 22

Gambar 2.1 (b) Koreksi Sinar pada Cacat Mata Miopi ............................. 22

Gambar 2.2 (a) Cacat Mata Hipermetropi ................................................ 23

Gambar 2.2 (a) Koreksi Sinar Pada Cacat Mata Hipermetropi ................. 23

Gambar 2.3 Titik Dekat Dan Titik Jauh Pada Penderita Cacat

Mata Presbiopi ..................................................................... 24

Gambar 2.4 Kacamata Penderita Presbiopi .............................................. 24

Gambar 2.5 Pembentukan Bayangan pada Kamera .................................. 25

Gambar 2.6 (a) Pembentukan Bayangan dengan Berakomodasi

Maksimum ........................................................................... 26

Gambar 2.6 (b) Pembentukan Bayangan tanpa Berakomodasi ................. 26

Gambar 2.7 Pembentukan Bayangan dengan Berakomodasi Maksimum

pada Mikroskop ................................................................... 27

Gambar 2.8 Pembentukan Bayangan tanpa Berakomodasi pada

Mikroskop ............................................................................ 28

Gambar 2.9 Pembentukan Bayangan dengan Berakomodasi Maksimum

pada Teleskop Astronomi ..................................................... 29

Gambar 2.10 Pembentukan Bayangan tanpa Berakomodasi pada Teleskop

Astronomi ............................................................................ 30

Gambar 2.11 Pembentukan Bayangan dengan Berakomodasi Maksimum

Pada Teropong Bumi ............................................................ 31

Gambar 2.12 Pembentukan Bayangan dengan Tidak Berakomodasi pada

Teropong Bumi .................................................................... 32

Gambar 3.1 Alur Pengembangan Mindjet MindManager sebagai Media

Pembelajaran ........................................................................ 38

Gambar 3.2 Desain Bentuk Media Pembelajaran Mindjet MindManager . 40

Gambar 3.3 Alur Desain Uji Coba Media Pembelajaran Mindjet

MindManager....................................................................... 42

Gambar 4.1 Diagram Respon Siswa terhadap Pelajaran Fisika ................. 48

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Gambar 4.2 Diagram Respon Siswa terhadap Pembelajaran Fisika di

Kelas .................................................................................... 49

Gambar 4.3 Tampilan Sebelum Revisi ..................................................... 59

Gambar 4.4 Tampilan Setelah Revisi ....................................................... 59

Gambar 4.5 Penjelasan Sebelum Revisi ................................................... 60

Gambar 4.6 Penjelasan Setelah Revisi ..................................................... 60

Gambar 4.7 Tipe Macromedia Flash Sebelum Revisi ............................... 61

Gambar 4.8 Tipe Macromedia Flash Setelah Revisi ................................. 61

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Identifikasi Masalah ............................................................. 69

Lampiran 2 Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi ..

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah .................... 71

Lampiran 3 Naskah Desain MM.............................................................. 77

Lampiran 4 Pembuatan Media ................................................................. 79

Lampiran 5 Kisi dan Instrumen Angket Ahli ........................................... 95

Lampiran 6 Lampiran Untuk Ahli ........................................................... 105

Lampiran 7 Kisi-kisi Wawancara ............................................................ 109

Lampiran 8 Kisi dan Instrumen Angket Siswa ........................................ 110

Lampiran 9 Print Screen Media MM ....................................................... 113

Lampiran 10 Validasi Angket Try out ....................................................... 117

Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Angket .................................................... 120

Lampiran 12 Dokumentasi ........................................................................ 126

Lampiran 13 Hasil Angket Ahli ................................................................ 128

Lampiran 14 Surat-surat ............................................................................ 134

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang dengan pesat.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat terlepas dari perubahan –

perubahan dalam bidang pendidikan. Berbagai usaha ditempuh untuk

meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka meningkatkan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

pemerintah selalu berusaha memperbaiki kurikulum pendidikan, baik pendidikan

dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi. Dengan upaya tersebut diharapkan

tujuan pendidikan nasional yaitu membentuk sumber daya manusia yang

berkualitas dan berguna bagi pembangunan masa kini maupun masa akan datang

dapat tercapai.

Salah satu usaha yang ditempuh adalah memperbaiki proses belajar

mengajar di sekolah. Di Indonesia banyak dijumpai para guru yang masih

menggunakan model pembelajaran yang masih lama yaitu guru sebagai satu-

satunya sumber ilmu pengetahuan yang mentransfer ilmu pengetahuan secara

mutlak tanpa melibatkan siswa semaksimal mungkin. Dominasi guru dalam

proses pembelajaran menyebabkan siswa tidak banyak berperan dan terlibat

secara pasif, mereka lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada mencari

dan menemukan sendiri pengetahuan, ketrampilan, serta sikap yang mereka

butuhkan. Sebagaimana tugas guru dalam proses belajar mengajar diantaranya

sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar, katalisator dalam belajar mengajar

dan peranan lainnya yang memang sudah menjadi tuntutan dari seorang guru yang

memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.

Sedangkan siswa itu sendiri adalah betindak sebagai pencari, penerima dan

penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Fisika merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang

mempelajari tentang kejadian alam yang memungkinkan penelitian dengan

percobaan, pengukuran, penyajian secara matematis. Juga mempelajari

keterkaitan konsep – konsep Fisika dalam kehidupan nyata dan pengembangan

sikap serta kesadaran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

beserta dampaknya. Materi Fisika memiliki hubungan antar subbabnya, satu

dengan yang lainnya saling terkait, Persamaan-persamaan yang ada di Fisika juga

mempunyai kemiripan. Misalkan Rumus perbesaran Teleskop Bumi dengan

Teleskop Astronomi, keduanya memiliki kemiripan rumus sehingga siswa perlu

belajar dengan lebih terstruktur, menyeluruh agar mampu membedakan rumus

yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan Peta

Konsep, Peta Konsep mampu menghubungkan subbab yang ada di Fisika secara

lebih terstruktur, selain itu juga mampu membantu siswa untuk memahami materi

secara lebih menyeluruh. Sesuai dengan karakteristik materi Fisika. Tony Buzan

(2005:4) mengungkapkan bahwa Peta pikiran adalah cara termudah untuk

menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak.

Sehingga diharapkan memudahkan siswa memahami dan membedakan kemiripan

rumus yang terdapat pada materi Fisika.

Dalam metodologi pembelajaran, ada dua aspek yang cukup menonjol,

yaitu metode pembelajaran dan media pembelajaran. Media sangat berperan dan

membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada

penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa

yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar.

Mendayagunakan teknologi komunikasi dan informasi di sekolah adalah

salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Berbagai

penelitian baik di dalam maupun di luar negeri menunjukkan bahwa pemanfaatan

bahan ajar yang dikemas dalam bentuk media berbasis ICT (Information,

Communication and Technology) dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Selain

menggunakan metode pembelajaran yang tepat, guru juga hendaknya mampu

menggunakan media pembelajaran yang memanfaatkan media komputer sebagai

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sarana untuk menampilkan konsep-konsep Fisika yang abstrak menjadi terlihat

kongkret. Guru dapat memanfaatkan program Mindjet MindManager 9 untuk

membuat peta pikiran yang mampu menghubungkan dengan program lain, baik

Microsoft Office ataupun macromedia flash. Selain itu, Mindjet MindManager 9

juga mampu menghubungkan materi satu dengan yang lainnya secara lebih

menyeluruh sehingga dengan penggunaan multimedia ini mampu membuat siswa

lebih aktif dalam pembelajaran.

SMA Negeri 1 Purwantoro merupakan sekolah menengah atas terbaik di

Purwantoro. Satu-satunya sekolah yang merupakan Sekolah Standar Nasional.

Kendati demikian, dari hasil wawancara dengan guru Fisika kelas X, Bapak

Widodo, S.Pd, M.Pd di SMA Negeri 1 Purwantoro diperoleh suatu fakta bahwa

tidak semua siswa kelas X memiliki nilai yang bagus dalam mata pelajaran Fisika.

Hal ini bisa dilihat dari nilai hasil ulangan sehari – hari dan kecenderungan siswa

yang mengalami kesulitan dalam membedakan rumus pada materi pelajaran Fisika

serta kurangnya pemahaman siswa terhadap materi secara keseluruhan. Selain itu,

dalam proses pembelajaran Fisika yang berlangsung selama ini didomainasi

dengan metode ceramah dan mencatat di papan tulis yang membuat suasana

semakin tidak menarik sehingga mengakibatkan siswa kurang mampu menyerap

materi Fisika secara menyeluruh.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis mencoba

menyikapi dengan memberikan rangsangan berupa media yang berbasis ICT.

Untuk itu, penulis mencoba mengangkat judul pada penelitian ini yaitu :

”Pengembangan Media Pembelajaran dengan Menggunakan Aplikasi Mindjet

Mind Manager 9 untuk Siswa Kelas X SMA pada Pokok Bahasan Alat Optik”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Pelajaran Sains Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami dan kurang

menarik bagi siswa.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Penyampaian materi Fisika yang cenderung biasa saja, seperti menggunakan

bahan ajar, membaca, ceramah, menulis di papan tulis membuat pembelajaran

berlangsung membosankan.

3. Kurangnya penggunakan media-media pembelajaran yang lebih cangih dan

menarik untuk memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

4. Perlunya alat bantu berupa pemanfaatan teknologi pendidikan untuk

mendukung keberhasilan proses pembelajaran.

5. Penggunaan pembelajaran dengan memanfaatkan media ICT dimungkinkan

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran

yang berlangsung.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan dapat mencapai sasaran, maka

penulis membatasi permasalahan penelitian ini pada :

1. Perlu pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan ICT.

2. Media ICT yang digunakan dalam pembelajaran yaitu media yang dibuat

dalam Mindjet MindManager.

3. Materi pelajaran dibatasi pada pokok bahasan Alat Optik untuk SMA kelas X.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

”Bagaimana mengembangkan media pembelajaran yang baik dengan

menggunakan Mindjet MindManager pada Materi Alat Optik Kelas X SMA?”

E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan di depan, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

mengembangkan media pembelajaran yang baik dengan menggunakan aplikasi

Mindjet MindManager 9 pada Materi Alat Optik Kelas X SMA

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini berupa media

pembelajaran dalam bentuk file berekstensi “.mmap”. Mindjet MindManager

merupakan Software yang digunakan untuk membuat peta pikiran (peta konsep)

yang dapat diintegrasikan dengan media presentasi yang lain seperti Power Point,

Macromedia Flash, Video dan sebagainya. Media Mind Manager dikembangkan

sebagai alat bantu pembelajaran. Media Mind Manager sebagai alat bantu dalam

pembelajaran lebih ditekankan untuk mempermudah siswa memahami dan untuk

mengingat kembali materi yang disajikan dalam Media Mind Manager. Media ini

juga dapat digunakan guru pada saat kegiatan belajar mengajar.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Peneliti :

a. Untuk memecahkan masalah yang diteliti.

b. Untuk menambah khazanah keilmuan.

2. Bagi Guru:

a. Menyajikan sebuah pilihan untuk mengatasi masalah pembelajaran yang

dapat diatasi melalui penerapan pembelajaran media Mindjet

MindManager .

b. Membangkitkan kinerja guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

c. Memotivasi Guru agar lebih inovatif dalam mengajar.

3. Bagi Siswa

a. Memberikan pengalaman secara nyata kepada siswa melalui penerapan

pembelajaran media Mindjet MindManager untuk meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa siswa dalam proses pembelajaran.

b. Memberikan suasana baru dalam pembelajaran sehingga siswa lebih

termotivasi dalam belajar.

4. Bagi sekolah

a. Menyusun program peningkatan kualitas pembelajaran Fisika pada tahap

berikutnya.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Hasil penelitian yang didapatkan dapat digunakan untuk perbaikan pada

kualitas pembelajaran.

c. Sebagai bahan referensi untuk program pelajaran selanjutnya

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan pengembangan

antara lain:

1. Media pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan software Mindjet

MindManager 9 hanya dapat diopeasikan pada PC atau laptop yang di

dalamnya ada aplikasi tersebut, sehingga untuk mengoperasikan produk harus

memiliki software tersebut .

2. Media Pembelajaran Mindjet MindManager dapat digunakan sebagai media

pembelajaran Fisika pada pokok bahasan Alat Optik.

3. Rumus-rumus pada materi Alat Optik tidak dapat dibuat langsung dengan

menggunakan Mindjet MindManager.

4. Pada Mindjet MindManager tidak dilengkapi fasilitas suara.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengembangan Pembelajaran

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta

(2002:473), bahwa pengembangan adalah perbuatan menjadikan bertambah,

berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan sebagainya).

Pengembangan media pembelajaran didasarkan pada 3 model pengembangan yaitu model prosedural, model konseptual, dan model teoritik. Model prosedural merupakan model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual yaitu model yang bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen. Sedangkan model teoritik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa. (Nana Syaudih,2007:54).

2. Media Pembelajaran

Dalam metodologi pembelajaran, ada dua aspek yang cukup

menonjol, yaitu metode pembelajaran dan media pembelajaran. Media sangat

berperan dan membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan minat siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar.

Sebelum mendefinisikan tentang media pembelajaran, terlebih dahulu

harus dimiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media

pembelajaran. Menurut Hamalik dalam Arsyad (2007:2), dapat diringkas di

antaranya sebagai berikut :

- Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar

mengajar,

- Fungsi media untuk mencapai tujuan pendidikan,

- Seluk beluk proses belajar,

- Hubungan metode mengajar dan media pendidikan,

- Nilai atau manfaat media pendidikan,

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

- Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran,

- Usaha inovasi dalam media pendidikan.

a. Definisi Media Pembelajaran

Arsyad (2007:6) menyatakan bahwa media pembelajaran

mempunyai beberapa istilah diantaranya alat pandang dengar, bahan

pengajaran (instructional material), komunikasi pandang dengar (audio

visual communication), pendidikan alat peraga pandang (visual education),

teknologi pendidikan (educational technology), alat peraga dan alat

penjelas.

Istilah-istilah yang beragam tentang media pembelajaran

menunjukkan beragamnya definisi dan batasan media pembelajaran.

Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah adalah media. Secara khusus, media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. (Azhar Arsyad, 2007:3 )

Heinich, dkk dalam Azhar Arsyad (2007:4) mengemukakan istilah

medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan

penerima.. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang

bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka

media itu disebut media pembelajaran. Kata media merupakan bentuk jamak

dari kata medium dari bahasa Latin. Medium dapat didefinisikan sebagai

tengah, perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim

menuju penerima. Dalam bahasa Arab, media diartikan sebagai perantara

atau pengirim pesan kepada penerima pesan (Arsyad, 2007:3). Media

merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan

dari komunikator menuju komunikan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat

dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi.

Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

(komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa

(komunikan), dan tujuan pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diungkapkan. Jadi,

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) baik fisik maupun non-fisik,

sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa

dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar.

b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai

pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Levie &

Lentz dalam Arsyad (2007:16-17) mengemukakan empat fungsi media

pembelajaran, yang dapat diringkas sebagai berikut:

1) Fungsi atensi

Media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk

berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang

ditampilkan dalam materi pelajaran.

2) Fungsi afektif

Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa/mahasiswa

ketika proses belajar mengajar berlangsung.

3) Fungsi kognitif

Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar

memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat

informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4) Fungsi kompensatoris

Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk

memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk

mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton (1985:85) dalam

Arsyad (2007:19), dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu

digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

besar jumlahnya, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan

informasi, dan (3) memberi instruksi.

Secara umum manfaat media pembelajaran ialah untuk

memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan belajar

mengajar lebih optimal, efektif, dan efisien. Sedangkan secara lebih ringkas

manfaat media pembelajaran menurut Syaifudin (2011:9-10) adalah:

1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.

Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar

guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan

informasi diantara siswa dimanapun berada.

2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.

Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan

dan warna, baik secara alami maupun manipulasi.

3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.

Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif,

sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.

4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga.

Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara

maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak

harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang.

5) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar

lebih mandalam dan utuh

6) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan

kapan saja.

Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa

dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan

kapanpun tanpa tergantung seorang guru.

7) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan

proses belajar.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa

untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-

sumber ilmu pengetahuan.

8) Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak memiliki

waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya,

seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian,

memotivasi belajar, dan lain sebagainya.

Sudjana dan Rivai dalam Arsyad (2007:24-25) mengemukakan

manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa secara ringkas,

yaitu:

1) Pengajaran akan lebih menarik sehingga menumbuhkan motivasi belajar;

2) Bahan pengajaran jelas maknanya sehingga siswa dapat menguasai dan

mencapai tujuan pengajaran;

3) Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak

bosan, dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar pada

setiap jam pelajaran;

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik yang

dikutip Arsyad (2007:25) merincikan manfaat media pendidikan yang dapat

diringkas sebagai berikut:

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu

mengurangi verbalisme.

2) Memperbesar perhatian siswa.

3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar yang

membuat pelajaran lebih mantap.

4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri di kalangan siswa.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui

gambar hidup.

6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan

kemampuan berbahasa.

7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain,

dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Selain manfaat yang telah dikemukakan para ahli di atas, manfaat

media pembelajaran bagi pengajar dan pembelajar menurut Syaifudin

(2011:13) dapat diringkas sebagai berikut:

1) Manfaat media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:

a) memberikan pedoman,

b) menjelaskan struktur dan urutan pengajaran,

c) memberikan kerangka sistematis mengajar,

d) memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran,

e) membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran,

f) membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar, dan

g) meningkatkan kualitas pengajaran.

2) Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:

a) meningkatkan motivasi belajar pembelajar,

b) memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar,

c) memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar

untuk belajar,

d) memberikan inti informasi secara sistematik sehingga memudahkan

pembelajar untuk belajar,

e) merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis,

f) menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan, dan

g) pembelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis

yang disajikan pengajar lewat media pembelajaran.

c. Macam-macam Media Pembelajaran

Romiszowski, (1988: 57-62) menjelaskan secara umum klasifikasi

media : pembelajaran audio, audiovisual, visual, dan tactile/kenestetik.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Media tertentu akan sesuai penggunaannya pada kondisi yang tepat.

Pemilihan media menyangkut pengambilan keputusan yang kompleks,

dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga tidak boleh gegabah untuk

menentukan pengembangan menggunakan suatu media.

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan

dalam proses belajar mengajar menurut Syaifudin (2011:10-12), secara

ringkas sebagai berikut:

1) Media Grafis

Media grafis termasuk media visual, berfungsi menyalurkan pesan dari

sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera

penglihatan.pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-

simbol komunikasi visual. Banyak jenis media grafis diantaranya:

a) Gambar atau Foto

Di antara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling

umum dipakai. Gambar/foto merupakan bahasa yang paling umum,

yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati dimana-mana.

b) Sketsa

Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draf kasar yang

melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap

orang yang normal dapat belajar menggambar, maka setiap guru

yang baik dapatlah menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa.

Sketsa, selain dapat menarik perhatian murid, menghindari

verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya

pun tidak perlu dipersoalkan sebab madia ini dibuat langsung oleh

guru.

c) Diagram

Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan

simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari

objek secara garis besar. Diagram menunjukkan hubungan yang ada

antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada. Diagram pada

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

umumnya berisi petunjuk-petunjuk. Diagram menyaderhanakan hal

yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.

d) Bagan (Chart)

Sepeti halnya media grafis yang lain, bagan atau carta termasuk

media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau

konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau

lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-

butir penting dari suatu persentasi. Pesan yang akan disampaikan

biasanya burupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau

hubungan-hubungan penting.

e) Grafik (Graphs)

Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang

menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya

sering kali simbol-simbol verbal digunakan pada grafik. Fungsi

grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti,

menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau

peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Berbeda

dengan bagan, grafik disusun berdasarkan prisip-prinsip matematik

dan menggunakan data-data komparatif.

2) Teks

Media ini membantu pembelajar fokus pada materi yang disiswai

karena pembelajar cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain

yang menuntut konsentrasi, serta sangat cocok bila digunakan sebagai

media untuk memberikan motivasi.

3) Audio

Media audio memudahkan dalam mengidentifikasi obyek-obyek,

mengklasifikasikan obyek, mampu menunjukkan hubungan spatial dari

suatu obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret.

Contoh dari media audio ialah radio dan tape recorder.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

4) Animasi

Media Animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak di mana

pengguna ingin melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap

proses tersebut. Namun media Animasi menyediakan suatu tiruan yang

bila dilakukan pada peralatan yang sesungguhnya terlalu mahal untuk

mendapatkannya atau berbahaya dan berbagai macam kendala lainnya.

5) Video

Video mungkin saja kehilangan detail dalam pemaparan materi karena

siswa harus mampu mengingat detail dari scene to scene (per adegan).

Umumnya pengguna menganggap belajar melalui video lebih mudah

dibandingkan melalui teks sehingga pengguna kurang terdorong untuk

lebih aktif di dalam berinteraksi dengan materi. Video memaparkan

keadaan riil dari suatu proses, fenomena atau kejadian sehingga dapat

memperkaya pemaparan. Video sangat cocok untuk mengajarkan

materi dalam ranah perilaku atau psikomotor.

Kemp dan Dayton mengelompokkan media yang banyak dianut

oleh para pengelola pendidikan menjadi 8 kelompok yaitu:

(1)Cetak, (2)Pajang, (3)Proyeksi Visual Diam (OHT), (4)Rekaman dengan

Audiotape, (5)Seri slide dan filmstrips, (6)Multi-image, (7)Rekaman video

dan film hidup, (8)Komputer.(Arsyad, 2007:37).

d. Evaluasi Media Pembelajaran

Evaluasi media pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai

cara, seperti dengan diskusi kelas atau diskusi kelompok, wawancara, dan

observasi. Menurut Walker & Hess dalam (Arsyad, 2007:175) memberikan

kriteria dalam meninjau perangkat lunak media pembelajaran yang

berdasarkan kepada kualitas, yang dapat diringkas sebagai berikut:

1) Kualitas isi dan tujuan meliputi ketepatan, kepentingan, kelengkapan,

keseimbangan, minat/perhatian, keadilan, dan kesesuaian dengan situasi

siswa.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2) Kualitas instruksional meliputi memberikan kesempatan belajar,

memberikan bantuan untuk belajar, kualitas memotivasi, flekssibilitas

instruksionalnya, kualitas tes dan penilaiannya, dapat member dampak

bagi siswa, dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarnya.

3) Kualitas teknis meliputi keterbacaan, mudah digunakan, kualitas

tampilan/tayangan, kualitas penanganan jawaban, kualitas pengelolaan

programnya, dan kualitas pendokumentasiannya.

Aspek dan kriteria penilaian media pembelajaran hasil dari

penyusunan dan diskusi tentang aspek dan kriteria penilaian media

pembelajaran secara ringkas adalah:

1) Aspek Rekayasa Perangkat Lunak

a) Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan

media pembelajaran

b) Reliable (handal)

c) Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah)

d) Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam

pengoperasiannya)

e) Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk

pengembangan

f) Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di

berbagai hardware dan software yang ada)

g) Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam

eksekusi

h) Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi:

petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas,

terstruktur, dan antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan

alur kerja program)

i) Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran

dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media

pembelajaran lain)

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2) Aspek Desain Pembelajaran

a) Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis)

b) Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum

c) Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran

d) Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran

e) Interaktivitas

f) Pemberian motivasi belajar

g) Kontekstualitas dan aktualitas

h) Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar

i) Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

j) Kedalaman materi

k) Kemudahan untuk dipahami

l) Sistematis, runut, alur logika jelas

m) Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan

n) Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran

o) Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi

p) Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi

3) Aspek Komunikasi Visual

a) Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan

dengan keinginan sasaran

b) Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan

c) Sederhana dan memikat

d) Audio (narasi, sound effect, backsound,musik)

e) Visual (layout design, typography, warna)

f) Media bergerak (animasi, movie)

g) Layout Interactive (ikon navigasi).(Wahono, 2006:1)

e. Penggunaan Peta Pikiran (Peta Konsep) sebagai Media Pembelajaran

Mind Map atau peta pikiran menurut Tony Buzan (2005:4) adalah

cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil

infomasi ke luar dari otak. Secara sederhana, Mind Map adalah cara

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan “memetakan”

pikiran–pikiran kita.

Kita bisa membandingkan Mind Map dengan peta kota. Pusat Mind

Map mirip dengan pusat kota. Pusat Mind Map mewakili ide terpenting.

Jalan – jalan utama yang menyebar dari pusat mewakili pikiran – pikiran

utama dalam proses pemikiran kita, jalan – jalan sekunder mewakili

pikiran– pikiran sekunder, dan seterusnya. Gambar – gambar atau bentuk –

bentuk khusus dapat mewakili ide – ide menarik tertentu.

Sama seperti peta jalan, menurut Tony Buzan (2005:5) manfaat

Mind Map secara ringkas sebagai berikut :

1) Memberi pandangan menyeluruh pada pokok masalah (materi

pembelajaran) secara luas

2) Mengetahui kemana kita akan pergi dan di mana kita berada, sehinga

ketika pelajaran diberikan kita bisa mengetahui alur dari pembelajaran

karena lebih terstruktur.

3) Mengumpulkan sejumlah besar data

4) Menorong pemecahan masalah

5) Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna, dan diingat

Mind Map juga merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan,

memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga

cra kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti bahwa mengingat

informasi akan lebih mudah.

Menurut Tony Buzan (2005:6) membuat peta pikiran akan

membantu kita untuk: (1) Menjadi lebih kreatif, (2) Memusatkan perhatian,

(3) Mengingat dengan lebih baik,dan (4) Belajar lebih cepat dan efisien.

Peta pikiran (Mind Map) diciptkan oleh Tony Buzan pada tahun

1970. Sekarang banyak orang yang memakai metode ini untuk berbgai hal

dalam aspek kehidupan mereka. Peta pikiran menggabungkan kekuata otak

kiri dan otak kanan. Ia mampu memvisualisasikan setiap hal dengan

menggunkan peta, warna, gambar, kata–kata dan sebagainya. Ia akan

membuka kunci pikiran dan meningkatkan potensi otak.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Dalam dunia pendidikan juga terdapat Peta pikiran, yaitu seperti

terdapat pada bagian awal buku materi yang tersebar luas di Indonesia. Peta

pikiran dalam dunia pembelajaran sering kita sebut dengan peta konsep

yang berisi gambaran materi yang akan disampaikan oleh Guru ataupun

yang akan diterima siswa.

Pemahaman peta konsep berawal dari gagasan bahwa

pengetahuan itu dibangun dalam pikiran orang yang sedang belajar

melalui struktur kognitif yang dimilikinya dan merupakan dasar teoritis

bagi perbedaan antara belajar bermakna dan belajar hapalan. Melalui konsep

dapat menvisualisasikan kerangka berpikir seseorang dan juga

menyebabkan pengetahuan awal seseorang menjadi terlihat. Dalam belajar

bermakna pengetahuan baru dikaitkan pada konsep-konsep yang relevan

dengan konsep yang sudah ada dalam pikiran kita (struktur kognitif). Bila

dalam struktur kognitif tidak terdapat konsep yang relevan, maka pelajaran

baru biasanya harus dihapal. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru

untuk mengetahui apa yang telah diketahui setiap siswanya sebelum proses

pembelajaran itu dimulai. Sampai saat ini peta konsep telah diterapkan

diberbagai hal. Alamsyah dalam Muhammad dan Unggul (2012: 67-68)

menyebutkan beberapa manfaat dari penggunaan metode mind mapping

yang dapat diringkas sebagai berikut:

1) Dapat melihat gambaran secara menyeluruh dengan jelas

2) Dapat melihat detail tanpa kehilangan benang merahnya antar topic

3) Terdapat pengelompokkan informasi

4) Menarik perhatian mata dan tidak membosankan

5) Memudahkan berkonsentrasi

6) Proses pembuatannya menyenangkan

7) Mudah mengingatnya

Windura dalam Muhammad & Unggul (2012:67-68)

menambahkan khusus dalam bidang pendidikan dan pembelajaran,

kegunaan dan aplikasi mind map sangat banyak, antara lain untuk

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

meringkas, mengkaji ulang, mencatat, mengajar, bedah buku, presentasi,

penelitian dan manajemen waktu.

3. Mindjet MindManager (MM)

Penggunaan Media khususnya komputer dalam pembelajaran sangat

memudahkan bagi guru dalam menyajikan materi yaitu pada program MM,

kita dapat membuat Mind Map tentang materi atau konsep-konsep Fisika. Kita

dapat membuat latar belakang gambar atau foto. Desain gambar lebih menarik

dan dapat merangsang siswa lebih banyak beraktivitas. MM yang dapat

digunakan untuk membuat peta pikiran dapat membantu kita mempercepat

membuat peta pikiran dengan mudah dan menyenangkan. Bahkan sangat

fleksibel dapat mengganti dan memodifikasi peta pikiran. Yang menarik dari

software ini adalah kemampuannya untuk membuat tautan (link) dengan

aplikasi yang lain, misalnya power point, word, excel, macromedia flash dan

sebagainya. (Digibook Technology.2008:3-4).

4. Hakikat Pembelajaran Fisika

a. Hakikat Fisika

Fisika adalah salah satu cabang dari IPA, yaitu ilmu pengetahuan

yang mempelajari tentang gejala alam, maka perkembangan Fisika

berdasarkan atas pengamatan dan pengukuran. Menurut Garth seen yang

dikemukakan oleh Herbert Druxes, Gernot Born dan Fritz Siemsen (1986:3)

menyatakan bahwa: “Fisika adalah suatu teori yang menerangkan gejala-

gejala alam sederhana dan berusaha menentukan hubungan antara

kenyataan-kenyataannya. Persyaratan dasar untuk pemecahannya ialah

mengamati gejala-gejala tersebut”.

Sementara menurut pendapat Brackhous yang dikutip oleh Herbert

Druxes (1986:3) menyatakan, “Fisika adalah ilmu yang mempelajari

kejadian alam yang memungkinkan penelitian dengan percobaan,

pengukuran apa yang didapat, penyajian secara matematis dan berdasarkan

peraturan-peraturan umum”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Fisika merupakan

ilmu pengetahuan yang menguraikan dan menganalisa struktur dan

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

peristiwa alam yang sesederhana mungkin sehingga menghasilkan

pengetahuan baru. Fisika menguraikan dan menganalisa struktur peristiwa

alam semesta dan dari sini akan ditemukan konsep-konsep, aturan-aturan

atau hukum-hukum dalam alam yang dapat menerangkan gejala-gejala

berdasarkan struktur logika.

b. Pembelajaran Fisika

Perkembangan kognitif sebagian besar bergantung pada seberapa

aktif anak memanipulasi dan berinteraksi dengan lingkungan.

Perkembangan kognitif bukan merupakan akumulasi dari kepingan

informasi terpisah, namun lebih merupakan pengkonstruksian oleh siswa

untuk memahami lingkungan mereka. Sehingga dalam pembelajaran Fisika,

guru seharusnya hadir sebagai fasilitator bagi siswa dalam mengkonstruksi

pemahaman dan pengetahuannya. Karena belajar Fisika akan menarik jika

penyajiannya melibatkan siswa secara aktif baik dari segi mental maupun

fisik dan bersifat nyata (kontekstual).

Pembelajaran Fisika memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengembangkan kemampuan penyelidikan secara sistematis, memahami

konsep dan hubungan antar konsep berdasarkan fakta dalam kehidupan

sehari-hari, serta mampu berkomunikasi dengan menggunakan terminologi

dan penyajian ilmiah. Dengan demikian, pembelajaran Fisika memberikan

kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mencari, mempertanyakan,

dan mengeksplorasi pengetahuan.

5. Pokok Bahasan

a. Mata

Mata termasuk alat optik karena di dalamnya terdapat lensa mata

yang digunakan untuk menerima cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda

yang kita lihat. Cahaya memasuki mata melalui pupil, bola mata, dan

difokuskan oleh system lensa-kornea dan retina. Kelengkungan lensa mata

dapat diubah-ubah oleh otot sliari. Apabila mata digunakan untuk melihat

benda yang jauh dan system lensa-kornea akan berada pada panjang fokus

maksimumnya yakni 2,5 cm, merupakan jarak dari kornea ke mata. Jika

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

mata digunakan untuk melihat benda yang dekat maka otot siliari akan

membuat lensa mata mengurangi fokusnya. Kemampuan menebal dan

memipihkan lensa mata ini disebut dengan Daya Akomodasi.

Titik terdekat dimana lensa dapat memfokuskan pada retina disebut

titik dekat mata (punctum proximum). Jarak titik dekat mata pada setiap

orang itu beragam dan akan berubah dengan bertambahnya usia. Pada usia

10 tahun, titik dekat dapat mencapai 7cm, sementara pada usia 60 tahun titik

dekat ini bisa mencapai 200 cm. karena mata mengalami penurunan daya

akomodasi mata. Dan nilai standar untuk titik dekat mata adalah 25 cm.

Titik terjauh dimana mata dapat memfokuskan bayangan tepat pada

retina. Pada mata normal titik yerjauh mata sejauh tak hingga (~). dan

karena ada pengaruh dari lingkungan, sehingga mata mengalami penurunan

daya akomodasi. Sehingga mata tidak dapat melihat benda jauh dengan

jelas. Macam-macam cacat mata antara lain:

1) Rabun Jauh (MIOPI)

Kurangnya kemampuan mata untuk melihat benda yang jauh. Orang

yang menderita miopi, mampu melihat benda dekat dengan jelas.

Tetapi pada saat melihat benda yang jauh, mata hanya mampu

memfokuskan bayangan di depan retina saja. Cacat mata ini dapat

ditolong dengan lensa negatif (cekung). Lensa cekung ini berfungsi

untuk menjatuhkan bayangan pada titik terjauh mata miopi ketika

melihat benda yang sangat jauh (~).

(a)

(b)

Gambar 2.1 (a) Cacat Mata Miopi dan (b) Koreksi Sinar pada Cacat Mata Miopi

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

D =1

f=

1

s+

1

s�

=1

~+

1

−s�

= −1

s� (s� dalam satuan m)

=100

s� (s� dalam satuan cm)

2) Rabun Dekat (Hipermetropi)

Ketika mata melihat benda dekat, lensa mata akan mencembung. Jika

lensa mata kurang cembung, yang menyebabkan bayangan difokuskan

di belakang retina. Sedangkan pada saat melihat benda jauh, lensa

mata masih dapat memfokuskan bayangannya. Cacat mata ini di bantu

dengan menggunakan lensa positif(cembung). Lensa ini bekerja dengan

membentuk bayangan suatu benda yang berada di titik dekat mata

normal pada titik dekat penderita miopi (>25 cm).

(a)

(b)

Gambar 2.2 (a) Cacat Mata Hipermetropi,dan (b) Koreksi Sinar Pada Cacat Mata Hipermetropi

D =1

f=

1

s+

1

s�

=1

s+

1

−s�

=100

25cm−

100

s�

= 4 −100

s�

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

3) Mata Tua (Presbiopi)

Penderita cacat mata presbiopi akan akan mengalami gangguan dalam

melihat objek pada jarak yang dekat dan jauh, sesuai dengan ilustrasi

gambar di samping. Faktor penyebab cacat mata ini adalah

berkurangnya daya akomodasi mata karena bertambahnya usia. cacat

mata presbiopi sering disebut dengan cacat mata tua. Maka pada

penderita cacat mata presbiopi titik dekat (Punctum proximum) dan titik

jauh (Punctum remotum) dapat digambarkan:

Gambar 2.3 Titik Dekat Dan Titik Jauh Pada Penderita Cacat Mata Presbiopi

Cacat mata ini dapat ditolong dengan menggunakan Lensa ganda. Yang

tersusun atas lensa positif dan negatif.

Gambar 2.4 Kacamata Penderita Presbiopi

b. Kamera

Kamera merupakan suatu alat optik yang berfungsi untuk

menangkap gambar diam. Prinsip kerja Kamera hampir sama dengan prinsip

kerja pada mata manusia. Bayangan pada lensa dijatuhkan pada plat film

yang terletak diantara F dan 2F sehingga bayangan yang terbentuk Nyata,

Terbalik, Diperkecil.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Elemen-elemen dasar kamera adalah lensa, kotak ringan yang

rapat, shutter (penutup) untuk memungkinkan lewatnya cahaya melalui

lensa dalam waktu singkat dan pelat atau potongan film yang peka. Ketika

shutter di buka cahaya dari benda luar dalam medan pandangan difokuskan

oleh lensa sebagai bayangan pada film. Film terdiri dari bahan kimia yang

peka tehadap cahaya yang mengalami perubahan ketika cahaya

menimpanya.

Pemfokusan adalah peletakkan lensa pada posisi yang benar relatif

terhadap film untuk mendapatkan bayangan yang paling tajam. Jarak

bayangan minimum untuk benda di jarak tak hingga dan sama dengan

panjang fokus. Untuk benda-benda yang lebh dekat, jarak bayangan lebih

besar dari panjang fokus.

c. Lup (Kaca Pembesar)

Lup merupakan alat yang tersusun dari sebuah lensa cembung yang

berfungsi untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan

jelas. Cara menggunakan Lup dapat dilakukan dengan dua cara yakni :

1) Mata Berakomodasi Maksimum

Dilakukan dengan menempatkan benda berada di antara fokus dan titik

pusat lensa (ruang I). sehingga di dapat bayangan yang bersifat maya,

tegak, dan diperbesar. Pengamatan dengan cara ini membuat mata cepat

lelah.

Gambar 2.5 Pembentukan Bayangan pada Kamera

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

(a)

(b)

Gambar 2.6 (a) Pembentukan Bayangan dengan Berakomodasi Maksimum

(b) Pembentukan Bayangan tanpa Berakomodasi

Sehingga perbesaran LUP dengan mata berakomodasi maksimum

adalah :

M =PP

f+ 1

PP (Punctum Proximum) : 25 cm

2) Mata Tidak Berakomodasi

Pengamatan dengan cara ini dilakukan dengan meletakkan benda tepat

pada fokus lensa LUP. Sehingga terbentuk bayangan yang berada di

jauh tak berhingga. Pengamatan dengan cara ini membuat mata tidak

cepat lelah. Perbesaran LUP dengan mata tak berakomodsi dirumuskan

sebagai berikut :

M =PP

f

PP (Punctum Proximum) : 25 cm

d. Mikroskop

Merupakan alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda-

benda renik agar nampak lebih besar dan jelas. Terdiri dari lensa objektif

(lensa yang terletak dekat dengan benda) dan lensa okuler (lensa yang

terletak dekat dengan mata). Dengan panjang fokus lensa okuler lebih

panjang daripada fokus lensa objektif.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Pengamatan dengan mikroskop dapat dilakukan dengan dua cara,

yakni :

1) Mata Berakomodasi Maksimum

Meletakkan benda okuler (bayangan lensa objektif) diantara titik pusat

dan fokus lensa okuler. Sehingga dihasilkan bayangan akhir yang

bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.

Gambar 2.7 Pembentukan Bayangan dengan Berakomodasi Maksimum pada Mikroskop

Perbesaran total pada mikroskop yang diamati dengan mata berakomodasi

maksimum adalah

M =s′���

s���x �

PP

f��+ 1�

2) Mata Tak berakomodasi

Meletakkan benda okuler (bayangan lensa objektif) tepat pada fokus

lensa okuler. Sehingga didapat bayangan yang terletak di jauh tak

berhingga.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Gambar 2.8 Pembentukan Bayangan tanpa Berakomodasi pada Mikroskop

Perbesaran mikroskop total dengan mata tak berakomodasi adalah :

M =s′���

s���x �

PP

f���

Jarak antar lensa pada mikroskop pada semua cara pengamatan

dirumuskan:

d = s′��� + s��

Keterangan :

M : Perbesaran total

S’obj : Jarak bayangan lensa objektif

S obj : Jarak benda lensa objektif

PP : titik dekat mata normal (25 cm)

F ok : titik fokus lensa okuler

d : Jarak antar lensa

e. Teleskop

Merupakan alat optik yang dipakai untuk melihat benda-benda jauh

agar kelihatan lebih dekat dan jelas. Macam-macam teleskop yakni :

1) Teleskop Astronomi

Digunakan untuk mengamati benda-benda langit. Terdiri dari lensa

okuler (terletak dekat dengan pengamat) dan lensa objektif (terletak

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

dekat pada benda). Benda berada di jauh tak hingga (~) sehingga

bayangan jatuh tepat pada fokus lensa objektif.

Pengamatan dengan teleskop astronomi dapat dilakukan dengan dua

cara yakni :

a) Mata Berakomodasi Maksimum

Dengan menempatkan benda lensa okuler (bayangan lensa objektif)

di antara titik pusat dan fokus lensa okuler. Sehingga didapat

bayangan yang bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.

Perbesaran total teleskop astronomi jika diamati dengan mata

berakomodasi maksimum dirumuskan sebagai berikut:

M =s′���

s���x �

PP

f��+ 1�

b) Mata Tidak Berakomodasi

Dengan menempatkan benda lensa okuler (bayangan lensa objektif)

tepat pada fokus lensa okuler. Sehingga didapat bayangan yang

berada di jauh tak hingga.

Gambar 2.9 Pembentukan Bayangan dengan Berakomodasi Maksimum pada Teleskop Astronomi

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 2.10 Pembentukan Bayangan tanpa Berakomodasi pada Teleskop Astronomi.

Perbesaran total teleskop astronomi jika diamati dengan mata tidak

berakomodasi dirumuskan sebagai berikut:

M =s′���

s���x �

PP

f���

Jarak antar lensa pada teleskop pada semua cara pengamatan

dirumuskan:

d = s′��� + s��

Keterangan :

M : Perbesaran total

S’obj : Jarak bayangan lensa objektif

S obj : Jarak benda lensa objektif

PP : titik dekat mata normal (25 cm)

F ok : titik fokus lensa okuler

d : Jarak antar lensa

2) Teleskop Bumi

Digunakan untuk mengamati benda yang jauh. Terdiri dari lensa okuler

(terletak dekat dengan pengamat), lensa objektif (terletak dekat pada

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

benda), dan lensa pembalik. Benda berada di jauh tak hingga (~)

sehingga bayangan jatuh tepat pada fokus lensa objektif. Dipasang

lensa pembalik bertujuan untuk membuat bayangan yang terbentuk

menjadi tegak sehingga memudahkan pengguna untuk mengamati

objek.

Pengamatan dengan teleskop bumi dapat dilakukan dengan dua cara

yakni :

a) Mata Berakomodasi Maksimum

Dengan menempatkan benda lensa okuler (bayangan lensa objektif

dan lensa pembalik) di antara titik pusat dan fokus lensa okuler.

Sehingga didapat bayangan yang bersifat maya, tegak, dan

diperbesar.

Gambar 2.11 Pembentukan Bayangan dengan Berakomodasi Maksimum Pada Teropong Bumi

Perbesaran total teleskop bumi jika diamati dengan mata

berakomodasi maksimum dirumuskan sebagai berikut:

M =f���

f��x �

f�� + PP

PP� =

s′���

s��x �

PP

s���

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b) Mata Tidak Berakomodasi

Dengan menempatkan benda lensa okuler (bayangan lensa objektif

dan lensa pembalik) di tepat pada fokus lensa okuler. Sehingga

didapat bayangan yang berada di tak berhingga.

Gambar 2.12 Pembentukan Bayangan dengan Tidak Berakomodasi padaTeropong Bumi

Perbesaran total teleskop bumi jika diamati dengan mata

berakomodasi maksimum dirumuskan sebagai berikut:

M =f���

f��

Jarak antar lensa pada teleskop pada semua cara pengamatan

dirumuskan:

d = s′��� + �4 x f��������� + f��

Keterangan :

M : Perbesaran total

S’ obj : Jarak bayangan lensa objektif

S obj : Jarak benda lensa objektif

PP : titik dekat mata normal (25 cm)

F ok : titik fokus lensa okuler

d : Jarak antar lensa

f.pembalik : titik fokus lensa pembalik

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian Muhammad Chomsi Imaduddin & Unggul Haryanto Nur Utomo

dari Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (2012) untuk efektifitas

metode Mind Mapping untuk meningkatkan Prestasi Belajar Fisika pada

siswa kelas VIII, menyatakan bahwa hasil Penelitian ini menunjukkan metode

mind mapping sangat efektif dalam meningkatkan prestasi belajar Fisika.

2. Penelitian Pangat HS, Zamtinah, Nurhening Yuniarti Pendidikan Teknik

Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (2007) dengan judul

“Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Fisika Teknik Melalui Metode Peta

Konsep (Mind Mapping)”, Berdasar hasil analisis data prestasi belajar dan

minat belajar Fisika Teknik Listrik siswa dengan uji-t diperoleh harga t

hitung lebih besar daripada t tabel pada taraf signifikansi 5% untuk kedua

kelompok eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan

prestasi belajar dan minat belajar Fisika Teknik Listrik antar kedua

kelompok eksperimen. Hasil Penelitian ini menunjukkan Prestasi belajar dan

minat belajar siswa yang menggunakan metode Peta Konsep lebih tinggi

dibanding siswa yang menggunakan metode Konvensional.

3. Dari sebuah Jurnal Pendidikan Malaysia(2009). Tentang Penggunaan Peta

Konsep untuk Meningkatkan Pencapaian Mata Pelajaran Sejarah bagi Pelajar

Tingkatan Dua. Diperoleh hasil Secara keseluruhan, penggunaan peta konsep

sebagai salah satu teknik pengajaran sejarah sangat berperan dalam

meningkatkan pencapaian pelajar dalam mata pelajaran sejarah. Dari analisis

data menunjukkan berlakunya perubahan sikap pelajar terhadap mata

pelajaran sejarah setelah diadakan pembelajaran dengan menggunakan peta

konsep. Pencapaian pelajar dalam mata pelajaran sejarah telah meningkat

secara signifikan setelah diajar menggunakan peta konsep. Kebanyakan

pelajar telah menunjukkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran sejarah

yang secara tidak langsung telah meningkatkan pencapaian mata pelajaran

sejarah tersebut. Sehingga, para guru hendaklah mengambil inisiatif untuk

mengadakan teknik pengajaran menggunakan peta konsep terhadap semua

mata pelajaran sebagai satu cara meningkatkan minat dan pencapaian belajar.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

4. Penelitian oleh Anton Ginanjar dari Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta (2010). Berdasarkan hasil penelitian

dapat disimpulkan: (1) Prosedur pengembangan media pembelajaran yang

telah menghasilkan modul interaktif adalah: (a) Pengkajian matakuliah

pemindahan tanah mekanik; pengkajian perangkat pembuat media; dan

pengkajian penggunaan media, (b) Pembuatan sketsa media sebagai konsep

dasar pengembangan, (c) Pengumpulan komponenkomponen media. (d)

Pembuatan demo media, (e) Validasi ahli media, ahli mata kuliah, dan ahli

instruksional, (f) Revisi media dari ketiga ahli, (g) Pengenalan kepada

mahasiswa dengan cara membagikan media. (2) Tanggapan dan minat

mahasiswa dalam menggunakan modul interaktif pemindahan tanah mekanik

ini termasuk dalam kategori Baik (80%). Penggunaan media pembelajaran

lain disarankan untuk lebih dikembangkan seperti penambahan materi, efek

suara, animasi yang lebih interaktif dan penggunaan elemen multimedia

lainnya.

C. Kerangka Berfikir

Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya dilihat dari nilai akhir hasil

belajar tetapi juga dilihat dari prosesnya tersebut antara lain adalah input

(masukan) dan faktor proses. Apabila input bagus dan proses kurang mendukung,

maka hasil akhir (output) belum tentu maksimal, sehingga dalam hal ini proses

pembelajaran menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan

dalam pembelajaran.

Penggunaan metode dan media pembelajaran yang tepat dan efektif

merupakan faktor paling penting yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan

sikap ilmiah siswa. Dalam belajar Fisika tidak hanya sekedar menghafal dengan

mentransfer pengetahuan secara informatif saja tetapi melibatkan unsur proses

dan aktivitas siswa dalam mengolah informasi yang diterimanya menjadi suatu

konsep yang dapat dikuasai dan dipahaminya.

Pembelajaran berbasis ICT merupakan suatu pembelajaran yang

memanfaatkan media komputer sebagai sarana untuk menampilkan konsep-

konsep Fisika yang abstrak menjadi terlihat kongkret. Dalam hal ini guru dapat

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

memanfaatkan program Mindjet MindManager 9 untuk membuat peta konsep dan

membuat link dengan media yang lain, seperti animasi-animasi dan powerpoint

Fisika sehingga proses pembelajaran yang berlangsung tidak membosankan.

Dengan penerapan pembelajaran berbasis ICT diharapkan dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya, kerangka pemikiran dapat dilihat pada bagan

berikut :

Gambar 2.13 Skema Kerangka Berpikir

Membuat Media

Layak

Ya

Tidak

Mengujicobakan media

Selesai

Menentukan Materi, obyek dan Indikator program

Membuat Format Naskah

Membuat Desain

Mulai

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka diajukan

beberapa pertanyaan penelitian berkaitan dengan pengembangan media

pembelajaran dalam bentuk video untuk mata pelajaran Fisika SMA kelas X

pokok bahasan Alat Optik, sebagai berikut:

1. Apakah media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria baik

pada aspek kelayakan isi/materi?

2. Apakah media pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria baik

pada aspek media?

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menggunakan

metode research and development (R&D). Produk yang dikembangkan dalam

penelitian ini berupa media pembelajaran yang menggunakan aplikasi Mindjet

MindManager untuk materi Fisika SMA pokok bahasan Alat Optik.

Model yang dipakai dalam pengembangan media ini adalah Model

prosedural. Model prosedural adalah Model yang bersifat deskriptif, yaitu

menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian pengembangan akan memaparkan prosedur yang

ditempuh dalam membuat produk. Prosedur memaparkan komponen rancangan

produk yang dikembangkan. Dalam prosedur, disebutkan sifat-sifat komponen

pada setiap tahapan dalam pengembangan, dijelaskan secara analitis fungsi

komponen dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan dijelaskan hubungan

antar komponen dalam sistem.

Untuk memperoleh media pembelajaran berupa Mindjet MindManager

pembelajaran yang memenuhi unsur kriteria baik, menarik, dan efektif, maka

dilakukan penelitian pengembangan dengan menggunakan langkah-langkah yang

masih umum dan akan dijabarkan menjadi lebih jelas sehingga diperoleh alur

penelitian seperti pada Gambar 3.1.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Gambar 3.1 Alur Pengembangan Mindjet MindManager sebagai Media Pembelajaran

Berikut ini secara lebih terperinci langkah-langkah pengembangan media

pembelajaran dalam bentuk Mindjet MindManager :

Memenuhi kriteria baik

Pengumpulan Data

Pembuatan Desain Media

Pembuatan Media

Identifikasi Masalah

Mulai

Siswa

Selesai

Validasi Ahli Materi Validasi Ahli Media

Revisi

Tidak

Ya

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39 1. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini dilakukan studi literatur dan survei untuk mengetahui

potensi dan masalah yang ada pada peserta didik sebagai sasaran produk

media. Harapannya produk media yang dikembangkan benar-benar dapat

mengatasi masalah siswa dalam proses pembelajaran serta penggunaannya

sesuai dengan potensi siswa. Masalah dikhususkan yang berkaitan dengan

pembelajaran Fisika dikelas serta kegemaran membaca Mindjet MindManager

di kalangan siswa SMA.

2. Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan analisis materi dan pengkajian perangkat

pembuat media yang akan dikembangkan. Isi dari materi yang akan

disampaikan dalam media harus relevan dan sesuai dengan tuntutan

kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Sehingga harus dilakukan

pengkajian terhadap SK dan KD yang sesuai. Proses pengkajian yang meliputi

analisis SK/KD, analisis sumber belajar, pemilihan materi, dan penentuan

pengguna (user) dilakukan secara bersamaan karena saling berkaitan dan tidak

bisa berdiri sendiri. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah materi Alat

Optik untuk siswa SMA. Sehingga materinya disesuaikan dengan mata

pelajaran Fisika SMA. Dalam tahap ini juga dilakukan pengumpulan data-data

yang berkaitan erat dengan materi dan perangkat pembuat media.

3. Pembuatan Desain Media

Tahapan ini menentukan konsep dari media pembelajaran yang akan

dikembangkan. Desain yang baik dan terencana akan mempermudah

pembuatan media selanjutnya. Sebelum membuat desain pada media yang

digunakan, perlu dipersiapkan naskah dan rancangan awal dari program yang

akan dibuat. Naskah perlu dibuat secara detail dan pesan visual tampilan

program hendaknya mudah dipahami. Perencanaan program harus dipersiapkan

secara matang untuk memperlancar proses selanjutnya. Pada tahapan ini

dianalisa tujuan dari pembuatan media pembelajaran. Tujuan ditentukan

berdasarkan Materi Ajar beserta silabus materi yang akan diajarkan,

selanjutnya mengumpulkan objek yang akan digunakan. Tahapan pengumpulan

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

objek yang akan digunakan berdasarkan konsep dan rancangan. Pada tahapan

ini pengumpulan objek dapat dilakukan berupa:

a. Pengumpulan materi yang akan disampaikan.

b. Pengumpulan gambar.

c. Pengumoulan animasi bentuk swf

Desain konsep awal yang disusun berisi standar kompetensi,

kompetensi dasar, judul materi ajar dan sub-sub materi ajar didiskusikan

dengan tim ahli yang menguasai pengembangan media pembelajaran

khususnya dalam hal Mindjet MindManager . Hasil revisi/masukan terhadap

desain konsep awal sebagai narasi Mindjet MindManager , digunakan sebagai

acuan dalam tahap pengembangan media pembelajaran.

Gambar 3.2 Desain Bentuk Media Pembelajaran Mindjet MindManager

4. Pembuatan Media

Dalam mengembangkan media pembelajaran yang berbentuk Mindjet

MindManager secara umum harus memuat judul, kompetensi yang dicapai,

tujuan pembelajaran, konten atau isi materi pembelajaran dan evaluasi yang

membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Hal-hal yang perlu

dikembangkan dalam media ini meliputi unsur isi/materi,. Unsur kelayakan

isi/materi terwakili dari materi. Pembuatan tampilan Mindjet MindManager

harus dibuat berdasarkan desain yang telah dirancang sebelumnya dengan

Evaluasi dan Penutup

Halaman Cover

Halaman Menu Utama

Halaman SK/KD dan Indikator

Isi/Materi

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

matang. Pesan visual yang disajikan harus disusun sebaik mungkin sehingga

mudah dimengerti oleh pengguna. Ini merupakan bagian dari penilaian yang

menentukan baik tidaknya media yang dibuat sehingga menentukan kelayakan

media yang dibuat. Di sini dituntut kreativitas dan keahlian pengembang dalam

menghasilkan tampilan Mindjet MindManager . Pembuatan media dilakukan

dengan beberapa tahapan yaitu : Persiapan dan Perancangan, Pembuatan, dan

Penyelesaian. Pada tahap Persiapan dan Perancangan dicari literatur-literatur

yang mendukung pembuatan media dan membuat rancangan tampilan media

pembelajaran yang akan dibuat. Kemudian berdasarkan rancangan yang telah

disusun dibuatlah beberapa file mind map yang memperlihatkan hasil dari

setiap langkah yang diuraikan dalam cara kerja pada tahapan Pembuatan.

Tahap yang terakhir adalah Penyelesaian, dalam tahap ini file dipublikasi

dalam bentuk file berekstensi “.mmap”. File–file yang telah dibuat dan

disimpan dalam satu folder, kemudian ditransfer dalam sebuah CD dengan

program Nero.

5. Validasi

Pada tahapan ini akan dilakukan validasi terhadap Mindjet

MindManager pembelajaran pokok bahasan Alat Optik. Validasi ini terdiri

dari:

a. Validasi materi oleh ahli materi Fisika.

b. Validasi media oleh ahli media pembelajaran.

Ahli disini adalah dosen Fisika yang berkompeten dibidangnya. Ahli

diminta mengisi angket penilaian dan memberikan komentar, kritrik serta saran

untuk perbaikan produk.

6. Revisi

Revisi dilakukan ketika pengembangan media yang dibuat masih

terdapat kekurangan. Revisi mengacu pada hasil validasi oleh ahli dan juga

hasil ujicoba produk. Jika dirasa tidak perlu, maka pengembangan produk

dinyatakan selesai.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

C. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba

Desain uji coba yang akan dilakukan ditunjukkan pada Gambar 3.3

berikut:

Gambar 3.3 Alur Desain Uji Coba Media Pembelajaran Mindjet MindManager

Setelah mendapat validasi dari ahli materi dan ahli media maka

dilakukan revisi sampai para ahli menyatakan media sudah layak (baik) untuk

dilanjutkan ujicoba. Selanjutnya media dapat diujicobakan kepada siswa

sebagai pengguna utama dengan tahapan sebagai berikut:

a. Uji Coba One on One

Uji coba perorangan melibatkan dua orang siswa yang telah

menyatakan kesediaanya menjadi subyek penelitian. Kedua siswa

diberikan Mindjet MindManager pembelajaran kemudian diminta

mengisi angket. Selanjutnya siswa diminta pendapatnya tentang Mindjet

MindManager pembelajaran tersebut dalam wawancara informal.

b. Uji Coba Kelompok Kecil

Uji coba kelompok kecil dilakukan dengan kelompok yang terdiri

atas 6 siswa yang dipilih secara acak. Uji coba dilakukan dengan cara

memberikan media Mindjet MindManager pada responden dan memberi

Validasi Ahli Media Validasi Ahli Materi

Siswa

Media Memenuhi Kriteria Baik

Revisi

Produk Akhir

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

penjelasan tentang media Mindjet MindManager yang sedang

dikembangkan, meminta responden menggunakan sendiri media Mindjet

MindManager pembelajaran tersebut, kemudian diberi angket tanggapan

terhadap media Mindjet MindManager oleh responden, setelah itu

dilakukan wawancara. Berdasarkan hasil angket dan wawancara.

c. Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba kelompok besar dilakukan pada siswa SMA Negeri 1

Purwantoro kelas X yang dipilih sebanyak 1 kelas. Uji coba dilakukan

dengan cara memberikan Mindjet MindManager pembelajaran pada

responden dan memberi penjelasan tentang Mindjet MindManager

pembelajaran yang sedang dikembangkan, meminta responden membaca

sendiri Mindjet MindManager pembelajaran tersebut, kemudian diberi

angket tanggapan terhadap Mindjet MindManager pembelajaran oleh

responden, setelah itu dilakukan wawancara.

2. Subjek Coba

Subjek coba dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri I

Purwantoro kelas X.

3. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dari hasil angket ahli media, ahli materi,

siswa yang merupakan data kualitatif.

4. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dalam penelitian dilakukan dengan beberapa

teknik sebagai berikut:

a. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan selama tahap penelitian dari tahap

analisis potensi dan masalah hingga produk selesai dikembangkan.

b. Teknik Angket (Quesioner)

Teknik angket untuk mengukur kelayakan isi/materi dan media

dalam Mindjet MindManager pembelajaran. Angket diberikan kepada

ahli materi, ahli media, dan siswa sesuai kebutuhan dan tujuannya. Kisi-

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

kisi dan instrument angket dijelaskan lebih lanjut dalam lampiran 5 dan

lampiran 8.

c. Teknik Wawancara

Dilakukan terhadap para narasumber yaitu ahli materi dan media

dalam bentuk tanya jawab. Hal ini dilakukan selama proses validasi

media Mindjet MindManager pembelajaran.Wawancara juga dilakukan

kepada siswa-siswa kelas X di SMA Negeri I Purwantoro. Bentuk

wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur dengan

kisi-kisinya dapat dilihat pada Lampiran 7.

5. Instrumen Pengambilan Data

Instrumen dalam penelitian berupa angket. Angket yaitu suatu daftar

pernyataan yang harus ditanggapi oleh responden sendiri dengan memilih

alternatif jawaban yang sudah ada.

a. Kisi-kisi Angket

Kisi-kisi dibuat disesuaikan dengan tujuan dan sasaran angket.

Sehingga angket untuk ahli materi, ahli media, dan siswa akan berbeda.

Sebelum menyusun angket, terlebih dahulu dibuat konsep alat ukur yang

sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Konsep alat ukur ini berupa

kisi-kisi angket. Konsep ini dijabarkan ke dalam variabel dan indikator

yang dijadikan pedoman dalam menyusun item-item angket sebagai

instrumen pengukuran.

b. Butir Angket

Penyusunan butir-butir angket sebagai alat ukur disasarkan pada

kisi-kisi yang telah dibuat. Setelah indikator ditetapkan, kemudian dibuat

butir-butirnya

c. Prosedur Penyusunan Angket

Prosedur yang ditempuh dalam penyusunan angket adalah

sebagai berikut:

1) Menetapkan tujuan

Untuk menentukan bahwa media yang dibuat telah memenuhi

kriteria baik.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2) Menetapkan aspek yang ingin diungkap

3) Untuk memperjelas aspek yang diungkap maka digunakan kisi-kisi

angket.

4) Menentukan jenis dan bentuk angket

5) Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup.

6) Menyusun angket

7) Angket tersusun atas item-item terdiri dari pertanyaan atau

pernyataan yang

8) dibuat dengan mengacu pada kisi-kisi angket.

9) Menentukan skor

Angket menggunakan format respon lima poin dari skala Likert, di mana alternatif responnya adalah Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Kemungkinan-kemungkinan skor 5 bagi Sangat Setuju (SS), skor 4 bagi Setuju (S), skor 3 bagi Kurang Setuju (KS), skor 2 bagi Tidak Setuju (TS), dan skor 1 bagi Sangat Tidak Setuju (STS). (Syaifudin, 2011:41)

Penilaian dilakukan dengan memberi tanda check (v) pada

kolom yang paling sesuai dengan penilaian responden. Penilaian/skor

tampak seperti pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Komponen Angket Media

No KOMPONEN SS ST RG TS STS

1 2 3 4

(Sugiyono, 2010:136)

d. Analisis uji coba instrumen Angket

Hasil uji coba kemudian dianalisis. Suatu angket dapat

dikatakan baik sebagai alat ukur harus memenuhi persyaratan tes yaitu

validitas. Validitas berkaitan dengan ketepatan alat ukur terhadap aspek-

aspek yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

diukur. Menghitung validitas item digunakan rumus korelasi biseral,

sebagai berikut:

r���� =M� −M�

S��p

q

di mana :

r���� = koefisien korelasi biseral

Mp = rerata skor dari subyek yang menjawab benar bagi butir yang

dicari validitasnya

M� = rerata skor total

S� = standart deviasi dari skor total

p = proporsi siswa yang menjawab benar

q = proporsi siswa yang menjawab salah

Apabila harga rhitung > rtabel, maka dikatakan perangkat tes tersebut valid

(Arikunto, 2005:79).

Berdasarkan uji coba angket yang telah dilaksanakan, dengan n=

30 dan harga = 5% didapat rtabel = 0,361. Jadi butir angket dikatakan

valid jika rhitung > 0,361. Hasil uji coba 30 butir angket diperoleh 19 butir

angket yang valid yaitu nomor 1, 2, 9, 10, 11, 13, 16, 18, 20, 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27, 28, dan 29.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai

data yang bersifat kualitatif. Sebelum dianalisis, dilakukan proses kuantifikasi

data dari kuesioner selanjutnya data tersebut dianalisis secara kualitatif.

Untuk data hasil wawancara dan dokumentasi dianalisis dengan analisis

kualitatif.

a. Data Angket

Data berdasarkan angket perlu dilakukan perhitungan agar dapat

disajikan secara kualitatif. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai

berikut:

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

1) Angket yang telah diisi responden, diperiksa kelengkapan

jawabannya, kemudian disusun sesuai dengan kode responden.

2) Mengkuantitatifkan jawaban setiap pertanyaan dengan memberikan

skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya.

3) Membuat tabulasi data.

4) Menghitung persentase dari komponen angket dengan rumus sebagai

berikut:

P(k)

= S/N x 100%

Keterangan:

P(v) = persentase komponen

S = jumlah skor komponen hasil penelitian

N = jumlah skor maksimum

5) Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke

dalam interval seprti pada Gambar 3.4 agar pembacaan hasil

penelitian menjadi mudah karena data akan diubah menjadi data

kualitatif.

Gambar. 3.4 Interval Kriteria Penilaian. (Sugiyono, 2010:144)

Kurang Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik

25% 0% 75% 50% 100%

Sangat Baik

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Pengembangan Media Pembelajaran Mindjet MindManager

Penelitian ini menghasilkan produk media pembelajaran Fisika dalam

format Mindjet MindManager pada pokok bahasan Alat Optik. Setelah melalui

beberapa tahap pengembangan, maka diperoleh data sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah

Dalam tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah pada siswa kelas X

SMA. Dilakukan pengumpulan data dengan melakukan studi pustaka dan

survei terhadap 63 siswa SMA Negeri I Purwantoro, yaitu kelas XA sebanyak

32 siswa dan kelas XB sebanyak 31 siswa. Data yang diperoleh dalam tahap ini

sebagai berikut:

a. Dari hasil survey, 56 siswa menyatakan pelajaran Fisika sulit yaitu

sebanyak 89%. Di dalam pelajaran Fisika terdapat pemahaman konsep dan

di dalamnya terdapat kemiripan rumus. Sehingga dibutuhkan sebuah

media pembelajaran untuk memudahkan siswa belajar secara lebih

terstruktur dan mengingat agar siswa mampu membedakan Rumus-rumus

Fisika. Salah satunya dengan membuat peta pikiran (peta konsep) media

yang bisa dimanfaatkan untuk membuat peta konsep adalah Software

Mindjet MindManager .

Gambar 4.1 Diagram Respon Siswa terhadap Pelajaran Fisika

b. Dari hasil survei 51 siswa menyatakan bahwa pempelajaran Fisika dikelas

tidak menyenangkan yaitu sebanyak 81%. Hal ini karena kebanyakan guru

YA89%

TIDAK11%

Pelajaran Fisika Sulit

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

mengajar masih menggunakan metode ceramah belum ada yang

menggunakan Peta Konsep. Dan penggunaan media pembelajaran masih

jarang dilakukan, khususnya media pembelajaran Mindjet MindManager.

Gambar 4.2 Diagram Respon Siswa terhadap Pembelajaran Fisika di Kelas

Media Mindjet MindManager dikembangkan atas dasar masalah siswa

SMA khususnya kelas X untuk memudahkan siswa memahami secara

menyeluruh materi Alat Optik, dan untuk membuat pembelajaran Fisika

menjadi lebih menyenagkan sehingga semangat belajar siswa meningkat.

Minat siswa yang besar terhadap Mindjet MindManager, membuat Mindjet

MindManager berpotensi untuk dikembangkan sebagai media pembelajaran.

Hasil survei analisis masalah secara lebih rinci dijelaskan dalam lampiran 1.

2. Pengumpulan Data

Untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan pada tahap

sebelumnya, maka perlu dilakukan pengumpulan data dengan melakukan

pengkajian terhadap materi dan pengkajian terhadap perangkat pembuatan

media sehingga diperoleh data sebagai berikut:

a. Pengkajian Materi

Pada tahap ini ditentukan materi yang akan disampaikan pada siswa,

perangkat media dan penggunaannya. Materi yang dipilih dalam penelitian

ini adalah Alat Optik untuk siswa SMA kelas X. Materi disesuaikan

dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

Tidak81%

Ya19%

Pembelajaran Fisika di Kelas Menyenangkan

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

tentang Standar Isi Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas

(SMA)/Madrasah Aliyah (MA) sebagai berikut:

Tabel 4.1. SK dan KD Alat Optik

Alat Optik dipilih karena materi ini banyak mengandung konsep-

konsep yang abstrak dan terdapat banyak sekali rumus yang serupa

sehingga tepat untuk divisualisasikan ke dalam sebuah Mindjet

MindManager. Kemudian ditentukan indikator dari materi yang dipilih

dikembangkan sebagai rambu-rambu dalam pembuatan Mindjet

MindManager. Secara lebih rinci diperoleh indikator seperti yang terdapat

pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Indikator Materi Alat Optik

Indikator Alat Optik

1. Menjelaskan Fungsi Bagian-Bagian Mata

2. Menjelaskan Pembentukan Bayangan Benda Pada Retina

3. Menjelaskan Pengertian Daya Akomodasi Mata

4. Menjelaskan Beberapa Cacat Mata

5. Menjelaskan Konsep Kamera Sebagai Alat Optik

6. Menjelaskan Konsep Lup Sebagai Alat Optik

7. Menjelaskan Konsep Mikroskop Sebagai Alat Optik

8. Menjelaskan Konsep Teropong Sebagai Alat Optik

9. Menggunakan Rumus Fokus Lensa Untuk Mencari Besaran Tertentu

b. Perangkat Pembuatan Media

Setelah ditetapkan materi yang akan dikemas dalam media

pembelajaran Mindjet MindManager, tahap selanjutnya adalah pengkajian

perangkat pembuatan media. Dalam pembuatan media pembelajaran

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menerapkan prinsip

kerja alat-alat optik

3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif

dan kuantitatif

3.2 Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan

sehari-hari

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Mindjet MindManager digunakan perangkat keras dan perangkat lunak

sebagai berikut:

1) Perangkat keras

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat media ini adalah : 1

unit laptop dengan spesifikasi :

a) processor 1.6 GHz

b) 1 GB RAM

c) Space harddisk 250 GB

d) Resolusi 1024 x 600

2) Perangkat lunak

Perangkat lunak utama yang digunakan dalam pembuatan media

pembelajaran ini adalah Mindjet MindManager 9.

3. Pembuatan Desain Media

Dalam tahap ini dilakukan penentuan konsep dari media Mindjet

MindManager pembelajaran yang akan dikembangkan. Media Mindjet

MindManager didesain sebagai alat bantu pembelajaran. Mindjet

MindManager sebagai alat bantu dalam pembelajaran lebih ditekankan untuk

mempermudah siswa memahami dan untuk mengingat kembali materi yang

disajikan dalam Mindjet MindManager. Media Mindjet MindManager juga

dapat digunakan guru pada saat kegiatan belajar-mengajar.

Naskah yang dibuat menunjukkan gambaran kasar dari Mindjet

MindManager yang akan dikembangkan. Dimulai dari cover, kemudian

masuk menuju halaman menu media pembelajaran Mindjet MindManager.

Setelah itu baru masuk ke halaman daftar ini dan halaman tujuan

pembelajaran agar siswa tahu tujuan akhir dari pembuatan media Mindjet

MindManager. Baru setelah itu mulai masuk materi utama Mindjet

MindManager Fisika yang meliputi pemahaman konsep, aplikasi dalam

kehidupan, rumus-rumus, dan diakhiri dengan latihan soal. Di halaman akhir

Mindjet MindManager dicantumkan penutup. Berdasarkan naskah desain

yang telah dibuat selanjutnya dilakukan pengumpulan obyek media yang

diperlukan seperti materi, animasi, dan gambar. Dalam Mindjet

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

MindManager tidak hanya memuat gambar dan tulisan tetapi juga

ditampilkan beberapa file Macromedia Flash bertipe application (.exe) untuk

memperjelas bagian materi yang abstrak dan memberi contoh dalam

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Alat Optik. Untuk itu perlu

dikumpulkan gambar melalui berbagai sumber seperti buku dan internet.

Naskah hasil pendesainan Mindjet MindManager terdapat pada lampiran 3.

4. Pembuatan Media Pembuatan media Mindjet MindManager dilaksanakan setelah

pendesainan karena pembuatan media merupakan pengembangan dari desain

yang sudah dibuat sebelumnya. Tahap pembuatan secara teknis dibagi

menjadi 3 tahap meliputi tahap pembuatan gambar, tahap editing, dan tahap

penyelesaian.

a. Persiapan dan Perancangan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mencari literatur-

literatur yang membahas materi Alat Optik kelas X SMA dan program

Mind Manager 9. Hal ini menjadi penting, karena menjadi prasyarat untuk

dapat mengerjakan pembuatan media pembelajaran dengan baik. Agar

lebih efektif, penulis membuat rancangan mind map secara keseluruhan

dari topik utama hingga penjabaran tiap topiknya. Selanjutnya penulis

membuat rancangan tampilan media pembelajaran yang akan dibuat, yang

meliputi:

1) Tampilan cover berupa judul dan identitas pembuat,

2) Tampilan SK-KD yang berisi Standar Kompetensi, Kompetensi

Dasar dan Indikator,

3) Tampilan materi,

4) Tampilan evaluasi dan penutup

b. Pembuatan

Berdasarkan rancangan yang telah disusun, dibuatlah beberapa

file mind map yang memperlihatkan hasil dari setiap langkah yang

diuraikan dalam cara kerja. Dari file ini kemudian dibuat hyperlink

untuk menghubungkan tiap file. Hasil akhir dari pembuatan mind map

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

ini adalah file dengan ekstensi.mmap yang merupakan ciri dari file yang

dibuat menggunakan pogram Mind Manager 9. Pembuatan media secara

lebih rinci dijelaskan dalam Lampiran 4

c. Penyelesaian

Tahap terakhir dari pembuatan media pembelajaran ini adalah

penyelesaian. Pada tahap ini file open dipublikasi dalam bentuk file

berekstensi .mmap. Hal ini sudah secara otomatis diatur ketika file

disimpan. File–file yang telah dibuat dan disimpan dalam satu folder,

kemudian ditransfer dalam sebuah CD dengan program Nero.

Akhirnya jadilah sebuah keping CD sebagai media pembelajaran yang

dikembangkan dengan menggunakan program Mindjet MindManager 9

untuk siswa SMA kelas X.

B. Validasi Media

1. Validasi Oleh Ahli Isi/Materi

Validasi produk media ahli yang pertama dilakukan kepada ahli

materi. Data untuk aspek kelayakan isi/materi disajikan dalam Tabel 4.3

Tabel 4.3. Rangkuman Data untuk Aspek Kelayakan Isi/Materi

Kriteria Frekuensi Persentase (%) Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

7 2 0 0 0

78 22 0 0 0

Jumlah 9 100

Berdasarkan validasi ahli materi juga diperoleh data kuantitatif yang

menunjukkan bahwa Mindjet MindManager pembelajaran dalam aspek

kelayakan isi termasuk dalam kriteria sangat baik (96%). Selanjutnya Mindjet

MindManager pembelajaran ini mendapatkan rekomendasi dari ahli materi

untuk dapat diujicobakan kepada siswa. Hasil validasi ahli materi secara lebih

lengkap diungkapkan pada Lampiran 11.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54 2. Validasi Ahli Media

Validasi produk media selanjutnya dilakukan oleh ahli media dan

diperoleh informasi bahwa:

a. Penggunaan pembuatan file presentasi dengan file utama Mindjet

MindManager masih 50:50 dengan media pendukung external.

b. Komposisi warna dan lay out menarik, Namun penggunaan file gambar

sebagai penjelasan membuatnya sukar dibaca dan file total menjadi

besar.(saran : ubah ke text yang dimiliki MM sehingga jelas dan hemat file

size) .

c. Pembuatan media/software (flash) dalam presentasi belum efisien dan

memperberat kinerja PC. (saran : ubah file flash (swf) ke file executable

(exe)).

d. Usahakan pemanfaatan MM lebih besar daripada file/software external.

e. Evaluasi perlu dibatasi pengerjaannya dan soal jawaban perlu dirandom.

Dari validasi oleh ahli media didapati catatan saran untuk media

pembelajaran Mindjet MindManager ini mengenai optimalisasi software

Mindjet MindManager. Serta pembukaan file masih terlalu berat. Dari catatan

dan informasi tersebut dilakukan revisi ulang terhadap teks yang semula

dibuat dalam bentuk “.jpg” kemudian diubah dengan menggunakan teks yang

dimiliki Mindjet MindManager dan mengubah file berekstensi “.swf” menjadi

“.exe”.

Tabel 4.4. Rangkuman Data untuk Aspek Kelayakan Media

Kriteria Frekuensi Prosentase (%) Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

8 2 0 2 0

66 17 0

17 0

Jumlah 12 100

Berdasarkan validasi ahli media juga diperoleh data kuantitatif yang

menunjukkan Mindjet MindManager pembelajaran dalam aspek kelayakan

media termasuk dalam kategori baik (87%). Selanjutnya Mindjet

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

MindManager pembelajaran ini mendapatkan rekomendasi dari ahli media

untuk dapat diujicobakan kepada siswa. Hasil validasi ahli media secara lebih

lengkap diungkapkan pada Lampiran 11.

C. Uji Coba Media

1. Uji Coba One On One

Pengujian dilakukan dengan cara memberikan Mindjet

MindManager yang dikembangkan kepada siswa kelas X di SMA Negeri I

Purwantoro. Mindjet MindManager diujicobakan kepada dua siswa kemudian

diberikan angket berisi 19 item pernyataan yang mengacu kepada aspek

kelayakan isi/materi dan aspek media (sajian/tampilan). Pengujian dilakukan

untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran Mindjet

MindManager.

Berdasarkan ujicoba diperoleh data kuantitatif yang menunjukkan

bahwa Mindjet MindManager pembelajaran ini 92,63% dalam aspek

kelayakan isi dan aspek media sehingga termasuk dalam kriteria sangat baik.

Mindjet MindManager ini berhasil dikembangkan sebagai media

pembelajaran yang baik. Hasil isian angket terhadap semua aspek yang dinilai

disajikan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Rangkuman Data dari Angket Siswa

Jumlah Nilai Item Hasil Penilaian

Jumlah Total Nilai Item

Prosentase

176 190 92,63%

Secara terperinci untuk masing-masing aspek hasil yang dinilai oleh

siswa dibahas lebih lanjut dalam Lampiran 11. Selanjutnya media Mindjet

MindManager dipersiapkan untuk diujicobakan kepada kelompok kecil.

2. Uji Coba Kelompok Kecil

Pengujian dilakukan dengan cara memberikan Mindjet

MindManager Fisika kepada siswa kelas X di SMA Negri I Purwantoro.

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Mindjet MindManager diujicobakan kepada 6 siswa kemudian diberikan

angket yang berisi 19 item pernyataan yang mencakup aspek kelayakan isi/

materi dan aspek media (sajian/tampilan). Pengujian dilakukan untuk

mengetahui tanggapan siswa terhadap media pembelajaran Mindjet

MindManager.

Berdasarkan ujicoba diperoleh data kuantitatif yang menunjukkan

bahwa Mindjet MindManager pembelajaran ini 92,81% dalam aspek

kelayakan isi dan aspek media sehingga termasuk dalam kriteria sangat baik.

Hasil isian angket terhadap semua aspek yang dinilai disajikan pada Tabel

4.6.

Tabel 4.6. Rangkuman Data dari Angket Siswa

Jumlah Nilai Item Hasil Penilaian

Jumlah Total Nilai Item

Persentase

529 570 92,81%

Secara terperinci untuk masing-masing aspek hasil yang dinilai oleh

siswa akan diungkapkan lebih lanjut dalam Lampiran 11. Mindjet

MindManager ini berhasil dikembangkan dan layak untuk digunakan sebagai

media pembelajaran yang baik.

3. Uji Coba Kelompok Besar

Pengujian dilakukan dengan cara memberikan media Mindjet

MindManager kepada siswa kelas X di SMA Negeri I Purwantoro. Mindjet

MindManager diujicobakan kepada 30 siswa yaitu kelas XF kemudian

diberikan angket yang berisi 19 item pernyataan yang mencakup aspek

kelayakan isi/materi dan aspek media (sajian/tampilan). Selain melalui angket

data juga diperoleh dari wawancara kepada siswa. Pengujian dilakukan untuk

mengetahui tanggapan siswa terhadap media pembelajaran Mindjet

MindManager. Hasil uji coba angket tanggapan siswa secara lebih lengkap

diungkapkan pada Lampiran 11.

1) Data Berdasarkan Angket

Berdasarkan ujicoba diperoleh data kuantitatif yang menunjukkan bahwa

video pembelajaran ini 84,46% dalam aspek kelayakan isi dan aspek media

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

sehingga termasuk dalam kriteria baik. Hasil isian angket terhadap semua

aspek yang dinilai disajikan pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Rangkuman Data dari Angket Siswa

Jumlah Nilai Item Hasil Penilaian

Jumlah Total Nilai Item

Prosentase

2577 2850 90,42%

Selanjutnya Mindjet MindManager pembelajaran ini mendapatkan

beberapa catatan penting, yaitu:

a) Mindjet MindManager Fisika dapat digunakan sebagai media untuk belajar

bagi para siswa. Sesuai hasil pengisian angket pada item ke-16 “Mindjet

MindManager ini dapat saya gunakan sebagai media untuk belajar” 17 dari

30 siswa atau 56.67% siswa menyatakan sangat setuju, 12 siswa atau 40%

siswa menyatakan setuju, dan sisanya satu siswa kurang setuju.

b) Melalui angket, Mindjet MindManager Fisika dapat menunjukkan tingkat

konsep diri siswa dalam aspek afektif sesuai item ke-5 “Media Mindjet

MindManager mempermudah saya memahami materi” 20 dari 30 siswa

atau 66,67% siswa menyatakan sangat setuju dan 10 siswa atau 33,33%

siswa menyatakan setuju. Hal ini juga sesuai dengan item ke-3 “Media

Mindjet MindManager memudahkan saya mempelajari materi” 18 dari 30

siswa atau 60% siswa menyatakan sangat setuju dan 12 dari 30 siswa atau

40% siswa menyatakan setuju.

c) Media Mindjet MindManager merupakan media pembelajaran yang media

yang mendukung proses pembelajaran di kelas sesuai item ke-19“Media

Mindjet MindManager memudahkan saya mempelajari materi” 21 dari 30

siswa atau 70% siswa menyatakan sangat setuju dan 9 dari 30 siswa atau

30% siswa menyatakan setuju.

2) Data Berdasarkan Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara terhadap perwakilan siswa, diperoleh beberapa

catatan sebagai berikut:

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

a) Siswa senang belajar Fisika pokok bahasan Alat Optik dengan

menggunakan Media Mindjet MindManager .

b) Pembelajaran dengan menggunakan Media Mindjet MindManager

membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi Alat Optik.

c) Mindjet MindManager Fisika membantu siswa mengingat materi Alat

Optik.

d) Media pembelajaran dalam bentuk Mindjet MindManager dapat digunakan

siswa sebagai media pembelajaran untuk materi Alat Optik.

e) Mindjet MindManager Fisika yang dikembangkan untuk materi Alat Optik

tergolong Media Pembelajaran Mindjet MindManager yang baik.

Media pembelajaran Mindjet MindManager untuk Alat Optik dalam kategori

sangat baik. Mindjet MindManager ini berhasil dikembangkan dan memenuhi

kriteria baik.

D. Revisi Produk

Berdasarkan validasi dari ahli materi dan ahli media, diperoleh beberapa

catatan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk revisi terhadap media.

Beberapa revisi yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Ahli Materi

Pada validator ahli media tidak memberikan revisi/komentar sehingga

tidak dilakukan revisi media pada aspek materi. Dari hasil angket

disimpulkan bahwa media layak diujicobakan tanpa ada revisi.

2. Ahli Media

1) Penggunaan File Presentasi dengan File Utama Mindjet

MindManager Kurang Masksimal.

Produk media yang dihasilkan adalah file presentasi bertipe Mindjet

MindManager . Media dinilai masih belum maksimal dikarenakan

penggunaan file pendukung yang mencapai 50% dari file total sehingga

perlu adanya revisi yaitu mengurangi penggunaan file pendukung.

Tulisan pada sub topik terlalu kecil dan blur karena media dibuat dengan

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Microsoft power point dan paint yang kemudian menggunakan fasilitas

print screen pada key board. Seperti terlihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Tampilan Sebelum Revisi Kemudian dilakukan perbaikan dengan menggunakan text yang

dimiliki oleh Mindjet MindManager sendiri. Seperti pada Gambar 4.4

Gambar 4.4 Tampilan Setelah Revisi

2) Penggunaan File Gambar Sebagai Penjelasan Membuatnya Sukar

Dibaca dan File Total Menjadi Besar.

Pembuatan awal dari media ini adalah dengan menggunakan penjelasan

dari file bertipe gambar (jpg) sehingga produk terlihat berwarna bagus

akan tetapi tulisan menjadi susah dibaca (blur) seperti pada Gambar 4.5.

Maka perlu diadakan revisi produk yaitu mengubah ke teks yang dimiliki

MM sendiri sehingga tulisan menjadi jelas dan hemat file size.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Gambar 4.5 Penjelasan Sebelum Revisi

Dengan menggunakan teks yang sudah disediakan MM dan memberi

warna pada background maka setelah di revisi, penjelasan menjadi

seperti yang ditampilkan Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Penjelasan Setelah Revisi

3) Pembuatan Media/Software (Flash) dalam Presentasi Belum Efisien

dan Memperberat Kinerja Pc.

Media MM lebih menarik dan dinamis karena memungkinkan fungsi

hiperlink ke media lain seperti Macromedia flash sehingga dalam media

ini terdapat animasi untuk memperjelas materi yang sifatnya abstrak.

Seluruh file macromedia Flash yang ada di MM bertipe swf. Hal ini

membuat opening dan kinerja PC/Laptop menjadi berat,untuk mengatasi

hal tersebut maka file yang bertipe swf diubah menjadi file bertipe

executable(.exe).

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Gambar 4.7 Tipe Macromedia Flash Sebelum Revisi

Gambar 4.8 Tipe Macromedia Flash Setelah Revisi

4) Evaluasi Perlu Dibatasi Pengerjaannya dan Soal Jawaban Perlu

Dirandom.

Media yang dibuat dilengkapi dengan evaluasi berupa soal yang

berjumlah 10 soal. Evaluasi dibuat dengan bantuan Macromedia Flash8.

Perbaikan yang diberikan adalah dengan membuat random soal dan

jawaban serta memberikan waktu terhadap pengerjaan. Secara lebih

terperinci terdapat pada file media bertipe executable.

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

E. Kajian Produk Akhir

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yaitu penelitian yang

berorientasi pada produk baik atau tidak digunakan sebagai media pembelajaran.

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media Mindjet

MindManager untuk materi Fisika SMA pokok bahasan Alat Optik.

Setelah melalui berbagai tahap pengembangan maka dihasilkan sebuah

media Mindjet MindManager untuk Alat. Gambar visual lebih ditonjolkan dalam

Mindjet MindManager ini dimaksudkan untuk dapat menggambarkan konsep-

konsep yang abstrak dalam Alat Optik agar lebih mudah dipahami oleh siswa.

Karena salah satu kelebihan Mindjet MindManager adalah terletak dalam grafik

yang lebih baik jika dibandingkan dengan media presentasi lainnya.Mindjet

MindManager menjelaskan materi sesuai dengan SK dan KD yang berlaku.

Masing-masing pembahasan diberikan gambar ilustrasi yang sesuai yang dapat

menggambarkan konsep yang disajikan. Juga dilengkapi dengan animasi berupa

Movie Flash pada masing-masing konsep sehingga siswa mampu menggambarkan

pembentukan bayangan dan lainnya. Karena dibuat dengan pola yang tertatur,

maka Media ini terlihat saling berhubungan dan memiliki pola yang sama untuk

masing-masing subtopik. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat merasakan

pengalaman secara langsung yang sangat penting untuk pemahaman materi dan

menjadi nilai lebih dari pengembangan media ini. Sesuai desain awal, media

Mindjet MindManager dikembangkan sebagai alat bantu pembelajaran. Mindjet

MindManager sebagai alat bantu dalam pembelajaran lebih ditekankan untuk

mempermudah siswa memahami dan untuk mengingat kembali materi yang

disajikan dalam Mindjet MindManager . Media ini juga dapat digunakan guru

pada saat kegiatan belajar mengajar dengan panduan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

Produk Mindjet MindManager yang dihasilkan selanjutnya divalidasi

oleh ahli materi dan ahli media yang bertujuan untuk mendapatkan masukan dan

saran serta untuk mendapatkan rekomendasi agar Mindjet MindManager dapat

diujicobakan kepada pengguna, yaitu siswa SMA kelas X. Dari ahli materi dirasa

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63 sudah sesuai sehingga tidak diperlukan adanya perbaikan sebelum ujicoba.

Sedangkan dari ahli media diperoleh catatan tentang optimalisasi penggunaan file

utama Mindjet MindManager dan mengubah tipe Macromedia Flash menjadi tipe

executable. Selanjutnya dapat dilakukan revisi agar Mindjet MindManager

memenuhi kriteria baik sehingga dapat diujicobakan.

Masukan dari ahli media, bahwa Penggunaan file presentasi dengan file

utama Mindjet MindManager kurang masksimal, maka kemudian penjelasan

yang dibuat dalam bentuk gambar diubah teks yang dibuat dengan menggunakan

teks Mindjet MindManager sendiri. Perbaikan selanjutnya adalah pembuatan

media/software (flash) dalam presentasi belum efisien dan memperberat kinerja

PC. Kemudian perbaikan yang dilakukan adalah dengan mengubah tipe “.swf”

menjadi tipe”.exe” agar lebih ringan dan tidak memperberat kinerja PC/Laptop.

Berdasarkan ahli materi, produk Mindjet MindManager ini termasuk dalam

kriteria sangat baik dengan persentase 96%. Menurut ahli media, Mindjet

MindManager ini dalam kriteria baik dengan persentase 87%.

Pada tahap uji coba one on one, Mindjet MindManager diperlihatkan

kepada 2 orang siswa. Hasil angket menunjukkan Mindjet MindManager dalam

kategori baik dengan persentase sebesar 92,63%%. Berdasarkan hasil tersebut

menunjukkan bahwa media Mindjet MindManager untuk Alat Optik dalam

kriteria sangat baik sebagai media pembelajaran. Selanjutnya pada tahap uji coba

kelompok kecil, Mindjet MindManager diperlihatkan kepada 6 orang siswa. Hasil

angket menunjukkan Mindjet MindManager dalam kategori sangat baik dengan

persentase sebesar 92,81%%. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa

media Mindjet MindManager untuk Alat Optik dalam kategori sangat baik

sebagai media pembelajaran. Ujicoba terakhir yaitu uji coba kelompok besar,

Mindjet MindManager diberikan kepada 30 siswa SMA kelas X dan kemudian

diberikan angket dan dilakukan wawancara untuk mengetahui tanggapan siswa

terhadap Mindjet MindManager pembelajaran ini. Mereka menjumpai hal baru

dari media ini ternyata materi Fisika yang sulit dapat dikemas dalam bentuk

Mindjet MindManager yang menyenangkan. Berdasarkan angket dan wawancara

diperoleh tanggapan yang baik dari siswa dan catatan penting yang dapat

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64 digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Siswa menilai Mindjet

MindManager ini dalam kriteria sangat baik dengan persentase 90,42%. Sesuai

dengan penilaian siswa ternyata Mindjet MindManager dapat digunakan sebagai

media untuk belajar. Berdasarkan hasil tersebut maka, media Mindjet

MindManager untuk Alat Optik dalam kategori sangat baik sebagai media

pembelajaran. Media ini layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.

Akhirnya diperoleh produk Mindjet MindManager Fisika yang

memenuhi kriteria baik sebagai media pembelajaran pada pokok bahasan Alat

Optik untuk siswa SMA kelas X. Produk Mindjet MindManager pembelajaran

dapat dilihat pada Lampiran 9.

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

65

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan tentang Produk

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk

mendapatkan produk akhir berupa materi pembelajaran Mindjet MindManager

yang memenuhi kriteria baik. Pembuatan media pembelajaran Fisika berbasis

Mindjet MindManager dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut: identifikasi masalah, pengumpulan data pendukung, pembuaatan

desain media, pembuatan media, dan validasi dan pengujian media. Hasil validasi

ahli materi pada aspek kelayakan isi/materi, media yang telah dibuat termasuk

dalam kriteria sangat baik dengan penilaian sebesar 96%. Hasil validasi ahli

media pada aspek kelayakan media, media yang telah dibuat termasuk dalam

kriteria sangat baik dengan penilaian sebesar 87%. Pada tahap ujicoba one on one

menunjukkan media Mindjet MindManager dalam kategori sangat baik dengan

persentase sebesar 92,63%. Selanjutnya pada tahap ujicoba kelompok kecil

menunjukkan media Mindjet MindManager dalam kategori sangat baik dengan

persentase sebesar 92,81%. Hasil pengujian terhadap 30 siswa memberikan hasil

bahwa media termasuk dalam kriteriasangat baik dengan penilaian sebesar

90,42%. Media ini layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.

Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Mindjet Mind

Manager untuk materi Fisika SMA kelas X pokok bahasan Alat Optik yang telah

dikembangkan, termasuk dalam kriteria sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai

media pembelajaran (hasil penilaian ahli materi, ahli media, dan siswa

memberikan rata-rata penilaian 91,77%).

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis Mindjet Mind

Manaager ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut:

1. Tidak didukung dengan suara karena tidak ada fasilitas untuk suara

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ......Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66 2. Animasi bisa ditampilkan, akan tetapi tidak bertipe Mindjet MindManager

3. Dalam tahap uji coba hanya diperoleh tanggapan siswa mengenai media

Mindjet MindManager. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan

pemahaman penulis tentang penelitian pengembangan.

C. Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

1. Saran Pemanfaatan

Saran pemanfaatan media Mindjet MindManager ini adalah :

a. Video dapat dimanfaatkan untuk belajar secara mandiri sebagai media

pembelajaran Alat optik

b. Dalam Menggunakan media sebaiknya dipahami tombol-tombol shortcut,

agar lebih memudahkan dalam pengoperasian

2. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis Mindjet

MindManager ini dapat dikemabngkan lebih lanjut sebagai berikut:

a. Dikembangkan pembuatan Mindjet MindManager untuk materi selain Alat

Optik.

c. Dilakukan perbaikan pengembangan khususnya fasilitas yang dimiliki

Mindjet MindManager.

d. Dikembangkan pembuatan Mindjet MindManager untuk materi selain Alat

Optik.

e. Optimalisasi fungsi note pada Mindjet MindManager jika memungkinkan

bisa ditambahkan video.