40
DIIT PADA GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN Oleh : Mahdiah, DCN, M.Kes.

Diit Pada Ganggangguan Saluran Cerna

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diit

Citation preview

DIIT PADA GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN

DIIT PADA GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN

Oleh :

Mahdiah, DCN, M.Kes.

Ulkus Peptikum

Adanya luka/tukak pada lambung duodenum, jejunum dan ileum akibat pengaruh asam lambung

Hasil Lab : plasma protein menurun

Terapi :

Obat : Antasid, Antispasmodik, Tranqualizer

Diit

Operasi

Terapi Diit :

Dulu :

Diit Sippy

Diit ini dikembangkan tahun 1915 dengan memberikan makanan guna menetralisis asam lambung . Makanan diberikan : susu, skim. Diit ini tidak digunakan

Gastritis adalah :

Peradangan pada lapisan mukosa lambung

Proses inflamasi pada lapisan mukosa & sub mukosa lambung

Penyebab

Produksi asam lambung yang

berlebihan.

Dalam keadaan normal lambung akan memproduksi asam lambung sesuai dg jmh makanan yg masuk

Pola makan tidak teratur lambung sulitberadaptasi

Produksi asam lambung >>>

Gastritis Akut

Adanya zat iritasi akut yang masuk ke dalam lambung sehingga mengiritasi mukosa lambung

Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal

mungkin terjadi :

sekresi mukosa berupa HCO3

bersama dg NaCl HCl & NaCO3

Asam lambung

3

Asam lambung rasa mual & muntah

Gangguan nutrisi, cairan & elektrolit

Penyebab:

Rangsangan kimia, iritasi alkohol

Infeksi bakteri atau keracunan makanan

yang mengandung stapilococcus

Infeksi virusvirus gastroenteritis

Alergi

Gejala:

nafsu makan berkurang

perut kembung

mual, muntah

kadang ada perdarahan

diare

colic dan salit kepala

kejang

BAHAN MAKANANDIANJURKANTIDAK DIANJURKANSumber karbohidratBeras dibubur/ditim; kentang dipure; makroni direbus; roti dipanggang; biscuit, krekers; mi, bihun, tepung-tepungan dibuat bubur/ pudding.Beras ketan, beras tumbuk, roti, jagung ; ubi, singkong, talas, cake, dodol, dan berbagai kue yang terlalu manis.Sumber protein hewaniDaging sapi empuk, hati, ikan ayam digiling atau dicincang dan, direbus, didadar, ditim, diceplok air.Daging, ikan, ayam yang diawet, digoreng; daging babi; telur diceplok atau digorengSumber protein nabataiTahu, tempe direbus, ditim, ditumis; kacang hijau direbus, dan dihaluskanTahu, tempe digoreng; kacang tanah, kacng merah, kacng tolo.SayuranSayuran yang tidak banyak serat dan tidak menimbulkan gas dimasak : bayam, bit labu siam, labu kuning, wortel, tomat direbus, dan ditumis.Sayuran mentah, sayuran berserat tinggi dan menimbulkan gas seperti daun singkong, kacang panjang, kol, lobak, sawi, dan asparagus.Buah-buahanPapaya, pisang, sawo, jeruk manis, sari buah dan pir.Bauh-buahan tinggi serat dan dapat menimbulkan gas seperti jambu biji, nanas, apel, kedondong, durian, nangka; buah yang dikeringkan.LemakMargarine, minyak, santan encer.Lemak hewani, santan kental.MinumanSirup, the encer.Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda, dan alcohol, ice cream.

Penyakit Usus Besar:

I. Colitis

Peradangan pada colon ditandai dengan kelemahan dinding usus dan dapat menjadi tukak dengan perdarahan

Dapat terjadi semua golongan umur

Penyebab :

Tidak jelas

Emosi

Alergfi makanan

Defisiensi vit B terutama B12/ protein yang

berhubungan dengan peristaltik usus besar

Gejala :

Diare : 15-20 kali sehari, kadang mjd

ulkus

Enek, kadang perut kram

Demam

Anemia

Dehidrasi

Sering BB rendah

Macam-macam Colitis

1. Colitis Ulcerosa (biasanya akut)

Gejala : diare mengandung darah dan lendir

Diit:

TETP

Makanan bentuk lunak

Mudah dicerna

Tidak merangsang

Rendah serat

Vitamin dan mineral tinggi

Porsi kecil tapi sering

Makanan disajikan secara menarik

2. Colitis Non Ulcerosa

Gejala :

rasa tidak enak pada perut

mules, frekuensi defekasi bertambah

bersifat kronis

Diit :

TETP

Bentuk makanan tergantung keadaan penderita : lunak atau biasa

Sayuran dikonsumsi lebih banyak dan terpilih

Porsi kecil tapi sering

Sajikan makanan secara menarik

III. DIVERTICULOSIS

Penyakit usus besar yang ditandai dengan tonjolan-tonjolan pada kolon karena meningkatnya tekanan kolon

Diit :

1. Akut : Bentuk makana cair, berangsur-angsur ke

bentuk makanan biasa.

. kronis : tinggi serat supaya sisa-sisa makanan

keluar secara lancar dan makanan tidak

merangsang

MALASORBSI LAKTOSA (INTOLERANSI LAKTOSA)

Dikarenakan defisiensi enzim laktase

Patofisiologi:

Enzim sukrese & maltase mulai terbentuk pada 28-32 mg kehamilan, sedangkan laktosa baru terbentuk pada akhir gestasi dan mencapai maksimum pada saat aterm atau setelah bayi lahir.

Oleh karena itu pada neonatus kurang bulan terjadi intoleransi laktosa

Faktor Penyebab

Gangguan pencernaan

Gangguan penyerapan

Dapat terjadi :

Primer

kongenital

sekunder

Gejala :

Diare dengan feses cair dan berbau asam

Perut kembung, flatulens, kolik abdomen

Gangguan pertumbuhan

MALASORBSI LEMAK

Etiologi:

Gangguan penyerapan lemak Long Chain Trigliserida ( LCT)

Penyebab:

Kekurangan enzim lipase

Garam empedu tidak/kurang terkonjugasi

Atrofi atau kerusakan mukosa usus halus (villi)

Gangguan sistem limfe usus

Pemeriksaan laboratorium

Ph tinja < 6

Adanya glukoca dalam feses

Biopsi mukosa usus

Keadaan tersebut berakibat diare dengan tinja berlemak ( steatorhea) & malasorbsi lemak

Patofisiologi :

Penyakit Pankreas

Penyakit hati

Penyakit usus halus

Kelainan limfe

Neonatus kurang bulan

Gejala :

Diare/tinje lembek

Kurang gizi

Pemeriksaan Laboratorium

Tinja mikroskopis : lembek, tidak berbentuk, warna coklat sampai kuning, berminyak

Malasorbsi Protein

Etiologi :

Alergi terhadap protein susu sapi

Gizi kurang dan diare menahun sehingga aktifitas tripsin menurun

Meningkatnya permeabilitas mukosa usus sehingga dapat menerima protein utuh

Fungsi Saluran Pencernaan

Fungsi saluran pencernaan adalah untuk mencerna dan mengabsorbsi

Sistem saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut sampai anus. Aktifitas pencernaan

dan absorbsi diperlukan enzim -enzim yang diproduksi oleh kelenjar -kelenjar yang

bermuara pada saluran pencernaan.

Aktifitas dalam saluran pencernaan diatur oleh berbagai hormone yang diekskresi oleh

lambung, usus halus dan usus besar.

Penyakit-Penyakit yang Berkaitan dengan Saluran Pencernaan :

Fungsi Saluran Pencernaan

Fungsi saluran pencernaan adalah untuk mencerna dan mengabsorbsi

Sistem saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut sampai anus. Aktifitas pencernaan dan absorbsi diperlukan enzim-enzim yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang bermuara pada saluran pencernaan.

Aktifitas dalam saluran pencernaan diatur oleh berbagai hormone yang diekskresi oleh lambung, usus halus dan usus besar.

Penyakit-Penyakit yang Berkaitan dengan Saluran Pencernaan :

Ulkus Peptikum

Ulkus Peptikum adalah erosi sebagian mukosa esophagus, lambung atau duodenum.

Penyebab :

1. Ketidakseimbanganya sekresi asam/pepsin dengan ketahanan mukosa karena

hipersekresi asam lambung, dan penurunan sekresi mucin

2. Trauma local, misalnya ka rena alcohol

3. Faktor predisposisi, misalnya pekerjaan, merokok, kurang istirahat, status gizi buruk,

stress psikologi dan fisiologi dan obat tertentu.

Gejala :

Nyeri pada ulu hati 1-3 jam setelah makan

Hiperasiditas

Hematemesis melena pada kasus berat

Mual dan muntah

Ulkus Peptikum

Ulkus Peptikum adalah erosi sebagian mukosa esophagus, lambung atau duodenum.

Penyebab :

1. Ketidakseimbanganya sekresi asam/pepsin dengan ketahanan mukosa karena hipersekresi asam lambung, dan penurunan sekresi mucin

2. Trauma local, misalnya karena alcohol

3. Faktor predisposisi, misalnya pekerjaan, merokok, kurang istirahat, status gizi buruk, stress psikologi dan fisiologi dan obat tertentu.

Gejala :

Nyeri pada ulu hati 1-3 jam setelah makan

Hiperasiditas

Hematemesis melena pada kasus berat

Mual dan muntah

Penyebab :

1. Belum pasti

2. Faktor yang berpengaruh/menunjang:

Ras/bangsa

Makanan

Emosi/psikis

Keadaan lambung

Gejala :

Rasa perih diepigastrum 2 -3 jam setelah makan

Ulkus duodenum rasa sakit tengah malam

Kembung, penuh, mual, muntah dan mulas

Nafsu makan berkurangBB

Kadang-kadang kejang bila produksi asam lambung>>

Tubuh lemah, feses berwarna hitam

Diare dan konstipasi

Penyebab :

1. Belum pasti

2. Faktor yang berpengaruh/menunjang:

Ras/bangsa

Makanan

Emosi/psikis

Keadaan lambung

Gejala :

Rasa perih diepigastrum 2-3 jam setelah makan

Ulkus duodenum rasa sakit tengah malam

Kembung, penuh, mual, muntah dan mulas

Nafsu makan berkurangBB

Kadang-kadang kejang bila produksi asam lambung>>

Tubuh lemah, feses berwarna hitam

Diare dan konstipasi

Terapi :

1. Obat : Antasid untuk menetralisir asam lambung

2. Diit:

Sippy susu, cream dan makanan yg terbuat dari susu

Meulengrancht : lebih bebas dari sippy : makanan

terbuat dari ikan, daging sayuran yang dicincang/pure

dan ini kurang mencukupi

Diit baru berdasarkan penelitian dan lebih liberal.

Penderita dapat menyesuaikan macam makanan yang

dimakan

Prinsip Diit:

Disesuaikan dengan riwayat hidup

Toleransi terhadap makanan

Keadaan akut: makanan diberikan secara berangsur -

angsur

Terapi :

1. Obat : Antasid untuk menetralisir asam lambung

2. Diit:

Sippy susu, cream dan makanan yg terbuat dari susu

Meulengrancht : lebih bebas dari sippy : makanan terbuat dari ikan, daging sayuran yang dicincang/pure dan ini kurang mencukupi

Diit baru berdasarkan penelitian dan lebih liberal. Penderita dapat menyesuaikan macam makanan yang dimakan

Prinsip Diit:

Disesuaikan dengan riwayat hidup

Toleransi terhadap makanan

Keadaan akut: makanan diberikan secara berangsur-angsur

Diit untuk penderita tidak akut :

Prinsip :

Sesuai dengan toleransi penderita

Cukup zat gizi

Protein diatas kebutuhan norma l (1,5 g/kg BB)

Lemak cukup untuk menghambat sekresi asam

lambung

Syarat :

Porsi kecil tapi sering

Mudah dicerna

Tidak merangsang

Hindari makanan dpt menimbulkan gas

Diit untuk penderita tidak akut :

Prinsip :

Sesuai dengan toleransi penderita

Cukup zat gizi

Protein diatas kebutuhan normal (1,5 g/kg BB)

Lemak cukup untuk menghambat sekresi asam lambung

Syarat :

Porsi kecil tapi sering

Mudah dicerna

Tidak merangsang

Hindari makanan dpt menimbulkan gas

Terapi :

- Anti biotika

- Puasa 24-48 jam

- Bila mual dan nyeri hilang diberikan diit cair secara

bertahap sampai ke bentuk maka nan lunak

Kronis Gastritis

Peradangan lambung menahun - - - - - sektesi HCl terganggu

Penyebab :

- Zat toksik

- Tekanan jiwa

- Kebiasaan makan yang jelek

Terapi :

Anti biotika

Puasa 24-48 jam

Bila mual dan nyeri hilang diberikan diit cair secara bertahap sampai ke bentuk makanan lunak

Kronis Gastritis

Peradangan lambung menahun- - - - - sektesi HCl terganggu

Penyebab :

Zat toksik

Tekanan jiwa

Kebiasaan makan yang jelek

Gejala :

Sakit ulu hati

Mual, muntah

Nafsu makan berkurang

Perut kembubg

Terapi:

o Melihat penyebab, kebiasaam makan yang jelek maka

merubah pola kebiasaan makan

o Diit :

Makanan tidak merangsang (Mudah dicerna)

Porsi keciltapi sering

Rendah serat terutama serat tdk larut air

Hindari bahan makanan yang menimbulkan gas

Bentuk makanan umumnya lunak

Gejala :

Sakit ulu hati

Mual, muntah

Nafsu makan berkurang

Perut kembubg

Terapi:

Melihat penyebab, kebiasaam makan yang jelek maka merubah pola kebiasaan makan

Diit :

Makanan tidak merangsang (Mudah dicerna)

Porsi keciltapi sering

Rendah serat terutama serat tdk larut air

Hindari bahan makanan yang menimbulkan gas

Bentuk makanan umumnya lunak

II. Konstipasi

Pergerakan feses yang lambat dalam kolon melebihi

batas waktu yang normal sehingga sukar melakukan

defekasi

Normal defekasi : 12 -72 jam setelah makan

Penyebab :

Waktu makan tidak teratur

Defekasi tidak teratur

Kurang bergerak

Makanan kurang memenuhi kebutuhan

Gangguan syaraf

Kecemasan

Makana kurang mengandung serat, kurang air, kurang

vitamin B kompleks

II. Konstipasi

Pergerakan feses yang lambat dalam kolon melebihi batas waktu yang normal sehingga sukar melakukan defekasi

Normal defekasi : 12-72 jam setelah makan

Penyebab :

Waktu makan tidak teratur

Defekasi tidak teratur

Kurang bergerak

Makanan kurang memenuhi kebutuhan

Gangguan syaraf

Kecemasan

Makana kurang mengandung serat, kurang air, kurang vitamin B kompleks

JENIS-JENIS KONSTIPASI :

1. Konstipasi Atonik

Peristaltik colon lemah/lambat, sisa makanan terkumpul.

Sering terjadi : - orang tua

- ibu hamil

- demam

- post operatif

- obesitas

Penyebab umum:

- makanan tidak adekuat

- makan tidak teratur

- kurang intake cairan

- kurang serat

JENIS-JENIS KONSTIPASI :

1. Konstipasi Atonik

Peristaltik colon lemah/lambat, sisa makanan terkumpul.

Sering terjadi : - orang tua

ibu hamil

demam

post operatif

obesitas

Penyebab umum:

makanan tidak adekuat

makan tidak teratur

kurang intake cairan

kurang serat

Terapi:

- Makan teratur

- Cukup exercise

- Defekasi secara teratur

Tujuan Diit:

Memudahkan penderita defekasi secara teratur

Prinsip Diit:

Makan yang adekuat

Tinggi serat

Cukup cairan (8 -10 gls/hari)

Tinggi vitamin khususnya vit B 12

Lemak disesuaikan denga n keadaan penderita

Terapi:

Makan teratur

Cukup exercise

Defekasi secara teratur

Tujuan Diit:

Memudahkan penderita defekasi secara teratur

Prinsip Diit:

Makan yang adekuat

Tinggi serat

Cukup cairan (8-10 gls/hari)

Tinggi vitamin khususnya vit B 12

Lemak disesuaikan dengan keadaan penderita

2. Konstipasi Spastik

Keadaan dimana terjadi spasma pada kolon sehingga sisa -

sisa makanan tidak dapat keluar secara normal

Penyebab :

- Stres yang lama

- Gangguan jiwa

- Tidur, istirahat , minum, defekasi yang tidak teratur

Gejala :

- Jantung berdebar

- Flatus banyak

- Perut rasa penuh

- Kram

2. Konstipasi Spastik

Keadaan dimana terjadi spasma pada kolon sehingga sisa-sisa makanan tidak dapat keluar secara normal

Penyebab :

Stres yang lama

Gangguan jiwa

Tidur, istirahat , minum, defekasi yang tidak teratur

Gejala :

Jantung berdebar

Flatus banyak

Perut rasa penuh

Kram

Diit

- Makanan tidak merangsang

- Rendah serat

- Bentuk cair/ lunak

- Lemak cukup

- Vitamin bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan

penderita

Diit

Makanan tidak merangsang

Rendah serat

Bentuk cair/ lunak

Lemak cukup

Vitamin bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan

penderita

3. Konstipasi Obstruksi

Adalah obstruksi/penyumbatan yang biasanya disebabkan

tumor atau kanker

Diit:

- Tergantung berat ringannya obstruksi

- Bila berat bentuk makanan cair, rendah sisa atau

makanan parenteral

3. Konstipasi Obstruksi

Adalah obstruksi/penyumbatan yang biasanya disebabkan tumor atau kanker

Diit:

Tergantung berat ringannya obstruksi

Bila berat bentuk makanan cair, rendah sisa atau makanan parenteral

PENYAKIT USUS HALUS

1. Gastroenteritis

Radang pada l ambung dan usus halus yang

memberikan gejala diare disertai muntah

Penyebab :

- Infeksi : Virus (enterovirus)

Bakteri (salmonella, shigella)

Parasit (cacing askaris, dll)

- Makanan : Alergi

Malasorbsi (K H/L)

Keracunan makanan

- Malnutrisi atropi mukosa usus halusenzim -

enzim tdk dapat keluar

- Gangguan imonologi: menyebabkan mudah terkena

infeksi

Gejala :

- Mual dan muntah

- Nafsu makan kurang/ tidak ada dan gelisah

- Diare, feses cair, lendir dan berdarah

- Dehidrasi

PENYAKIT USUS HALUS

1. Gastroenteritis

Radang pada lambung dan usus halus yang memberikan gejala diare disertai muntah

Penyebab :

Infeksi : Virus (enterovirus)

Bakteri (salmonella, shigella)

Parasit (cacing askaris, dll)

Makanan : Alergi

Malasorbsi (KH/L)

Keracunan makanan

Malnutrisi atropi mukosa usus halusenzim-enzim tdk dapat keluar

Gangguan imonologi: menyebabkan mudah terkena infeksi

Gejala :

Mual dan muntah

Nafsu makan kurang/ tidak ada dan gelisah

Diare, feses cair, lendir dan berdarah

Dehidrasi

Terapi :

- Mengatasi dehidrasi

- Obat-obatan antasid

- Istirahat: phisik dan mental

- Diit ;

Bayi : ASI

Susu diencerkan, LLM

Bubur tepung, lunak

Rendah selulosa

Dewasa : Lunak

Rendah selulosa

Mudah dicerna

Bentuk makanan tergantung pasien

Tujuan Diit:

Mencegah dan memperbaiki keseimbangan cairan dan

elektrolit dengan memperbaiki saluran cerna

Terapi :

Mengatasi dehidrasi

Obat-obatan antasid

Istirahat: phisik dan mental

Diit ;

Bayi : ASI

Susu diencerkan, LLM

Bubur tepung, lunak

Rendah selulosa

Dewasa : Lunak

Rendah selulosa

Mudah dicerna

Bentuk makanan tergantung pasien

Tujuan Diit:

Mencegah dan memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit dengan memperbaiki saluran cerna

Prinsip Diit:

Keadaan akut: pasien dipuasakan 12 -24 jam

Pemberian makanan bertahap

Cukup zat energi

Syarat Diit :

Lemak tergantung penderita

Mudah dicerna dan rendah sisa

Hindari makanan yangf terlalu manis, bumbu

merangsang

Hindari makanan yang mengandung gas

Prinsip Diit:

Keadaan akut: pasien dipuasakan 12-24 jam

Pemberian makanan bertahap

Cukup zat energi

Syarat Diit :

Lemak tergantung penderita

Mudah dicerna dan rendah sisa

Hindari makanan yangf terlalu manis,bumbu merangsang

Hindari makanan yang mengandung gas