64
1 1

Diklat JFPK Ahli BPKP

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Diklat JFPK Ahli BPKP

11

Page 2: Diklat JFPK Ahli BPKP

I. PENDAHULUAN

Out Line Presentasi

II. JENIS FORMULIR

IV. PELAPORAN

III. DOKUMENTASI

2

Page 3: Diklat JFPK Ahli BPKP

I. PENDAHULUAN (1)

• Pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Pranata Komputer

(JFPK) merupakan tugas, tanggung jawab, wewenang

dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam suatu

satuan organisasi.

3

Pranata Komputer (PK), dalam pelaksanaan tugasnya

didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu

serta bersifat mandiri.

PK harus melaporkan kegiatan tersebut kepada pejabat

berwenang sehingga mendapatkan angka kredit.

Angka kredit merupakan satuan nilai dari tiap butir

kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan

yang harus dicapai dalam rangka pembinaan karier yang

bersangkutan.

Page 4: Diklat JFPK Ahli BPKP

I. PENDAHULUAN (2)

• Pelaporan kegiatan JFPK harus disertai bukti fisik yang memadai, berupa dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

4

Kelengkapan dan kejelasan dokumentasi

sangat penting dalam pelaporan, karena

menentukan hasil penilaian

Nilai terhadap suatu kegiatan hanya

berdasarkan hasil pelaporan dan

dokumentasi sebagai bahan penilaian

Page 5: Diklat JFPK Ahli BPKP

I. PENDAHULUAN (3)

• Permasalahan yang dihadapi oleh Tim Penilai adalah

kurang lengkapnya dokumentasi pelaporan atau tidak

jelasnya keberadaan kegiatan pada satuan organisasi.

5

Hal ini terjadi jika kegiatan yang dilakukan tidak sesuaidengan butir-butir kegiatan di dalam lingkup JFPKatau tidak tepatnya penempatan pada suatu butirkegiatan

Upaya standarisasi pelaporan dan dokumentasimenjadi salah satu upaya agar Tim Penilai dapatmelakukan penilaian secara seksama dan obyektif.

Page 6: Diklat JFPK Ahli BPKP

I. PENDAHULUAN (4)

• Pedoman pelaporan dan dokumentasi, mengurangi

permasalahan ketidak-lengkapan dokumentasi

pengusulan angka kredit oleh Pranata Komputer.

6

Keteraturan susunan pelaporan akan memudahkan

Tim Penilai dalam menelusuri perjalanan suatu kegiatan.

Nilai angka kredit yang didapatkan seorang PK adalah

suatu hasil penilaian yang obyektif.

Angka kredit yang sudah ditetapkan melalui proses

Penetapan Angka Kredit yang disahkan oleh pejabat

berwenang adalah sesuatu yang tidak dapat digugat.

Page 7: Diklat JFPK Ahli BPKP

I. PENDAHULUAN (5)

• Pada Bab II akan diuraikan mengenai berbagai formulir

yang dibutuhkan dalam pengusulan Penetapan Angka

Kredit (PAK) yang diperkirakan sudah memenuhi untuk

kenaikan pangkat/jabatan dari seorang Pranata Komputer.

7

Sebagai persyaratan dalam mengusulkan PAK harusdilengkapi dokumentasi dan catatan serta pengesahan(minimal Es-III) telah melakukan kegiatan.

Upaya standarisasi dokumentasi dan bukti pendukunglainnya dijelaskan pada Bab III dan Bab IV menjelaskan prosedur pelaporan yang bekaitandengan pengusulan PAK.

Page 8: Diklat JFPK Ahli BPKP

Permasalahan

8

PEJABAT FUNGSIONAL

PRANATA KOMPUTER

-Tidak Tahu

-Tidak Lapor

-Tidak Punya Dokumen

BUKTI

FISIK

TIM PENILAI

-Tidak Lengkap

-Tidak Jelas

AKIBAT

- SULIT DINILAI

- TIDAK BISA DINILAI

TERLAMBAT

GUGUR

PAK TERLAMBAT

NILAI TIDAK SESUAI

HARAPAN

Page 9: Diklat JFPK Ahli BPKP

Usaha Mengatasi Permasalahan

9

-Standarisasi-Pedoman/Aturan

-Pembakuan FormulirPEMBINA

Integrasi

DIKLAT PENJENJANGAN

MODUL DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

-Transfer Pengetahuan -PelatihanINSTANSI

Page 10: Diklat JFPK Ahli BPKP

Hasil Yang Diharapkan

10

PEJABAT FUNGSIONAL

PRANATA KOMPUTERTIM PENILAI

-Tahu

-Lapor

-Punya Dokumen

BUKTI

FISIK-Lengkap

-Jelas

AKIBAT

-MUDAH DINILAI

-BISA DINILAITEPAT WAKTUPAK DAN NILAI

SESUAI HARAPAN

Kenaikan Pangkat

dan/atau Kenaikan Jabatan

Sesuai Harapan

Page 11: Diklat JFPK Ahli BPKP

JENIS FORMULIR

11

Formulir

Penetapan Angka

Kredit (PAK)

Formulir Daftar Usulan

Penetapan Angka

Kredit (DUPAK)

Formulir

Pernyataan Melakukan

Kegiatan (PMK)

Page 12: Diklat JFPK Ahli BPKP

1. FORMULIR USULAN PAK (1)

• Formulir Daftar Usulan PAK dilampirkan pada saat mengajukan angka kredit.

12

I. PENDAHULUAN

II. JENIS FORMULIR

III. DOKUMENTASI

IV. PELAPORAN

Setiap jenjang Jabatan Fungsional Pranata Komputer mempunyai rincian subunsur yang berbeda, khususnya selain unsur: Pendidikan,

Pengembangan Profesi dan

Pendukung kegiatan pranata komputer.

Sub unsur yang sesuai dengan jenjang jabatan, dirinci pada tabel terpisah dengan rincian subunsur yang merupakan butir kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh jenjang jabatan di atasnya atau di bawahnya.

Page 13: Diklat JFPK Ahli BPKP

1. FORMULIR USULAN PAK (2)

• Rincian sub unsur yang sesuai dengan jenjang jabatan mencakup seluruh kegiatan yang dapat dilakukan pada jenjang jabatan yang bersangkutan, baik yang diusulkan maupun tidak.

13

I. PENDAHULUAN

II. JENIS FORMULIR

III. DOKUMENTASI

IV. PELAPORAN

Sedang yang tidak sesuai dengan jenjang jabatan (di atas/di bawahnya), yang dicantumkan adalah hanya kegiatan yang diusulkan saja.

Page 14: Diklat JFPK Ahli BPKP

1. FORMULIR USULAN PAK (3)

• Secara garis besar isian Formulir Usulan Penetapan Angka Kredit adalah sebagai berikut– Keterangan masa penilaian

– Keterangan perorangan

– Seluruh sub unsur yang berasal dari unsur:

• Pendidikan,

• Kegiatan yang berkaitan dengan teknologi/sistem informasi yang sesuai dengan jejang jabatan

• Pengembangan Profesi dan

• Pendukung kegiatan pranata komputer.

– Sub unsur yang diusulkan yang tidak sesuai dengan jenjang jabatan

14

I. PENDAHULUAN

II. JENIS FORMULIR

III. DOKUMENTASI

IV. PELAPORAN

Page 15: Diklat JFPK Ahli BPKP

1. FORMULIR USULAN PAK (4)• Formulir Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) yang digunakan

untuk masing-masing jenjang jabatan Pranata Komputer dapat dilihat pada lampiran:

– Lampiran 1a : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Pelaksana Pemula

– Lampiran 1b : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Pelaksana

– Lampiran 1c : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan

– Lampiran 1d : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Penyelia

– Lampiran 2a : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Pertama

– Lampiran 2b : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Muda

– Lampiran 2c : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Madya

– Lampiran 2d : Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit Jabatan Pranata Komputer Utama

15

I. PENDAHULUAN

II. JENIS FORMULIR

III. DOKUMENTASI

IV. PELAPORAN

Page 16: Diklat JFPK Ahli BPKP

2. FORMULIR PMK (1)

• Sesuai Kepka BPS dan BKN No 002/BPS-SKB/II/2004, nomor 04 Tahun 2004 Bab II pasal 2 ayat (2), setiap usul Penetapan Angka Kredit harus dilampiri oleh Surat Pernyataan Melaksanakan/Melakukan Kegiatan (Surat PMK).

16

I. PENDAHULUAN

II. JENIS FORMULIR

III. DOKUMENTASI

IV. PELAPORAN

Surat PMK yang dimaksud adalah surat pernyataan atasan langsung dari Pejabat Pranata Komputer.

Isinya adalah bahwa pejabat Pranata Komputer yang bersangkutan benar-benar telah melaksanakan/ melakukan kegiatan dan merupakan kegiatan yang ditugaskan oleh atasan/instansi guna keperluan unit kerja atau instansi dimana Pejabat Pranata Komputer tersebut bekerja.

Page 17: Diklat JFPK Ahli BPKP

2. FORMULIR PMK (2)

• Surat pernyataan tersebut diperlukan apabila PejabatPranata Komputer melaksanakan/ melakukan kegiatansebagai berikut:

- kegiatan yang termasuk dalam pendidikan dan pelatihan– kegiatan yang termasuk dalam operasi teknologi informasi

– kegiatan yang termasuk dalam implementasi teknologi informasi

– kegiatan yang termasuk dalam implementasi sistem informasi

– kegiatan yang termasuk dalam perancangan sistem informasi

– kegiatan yang termasuk dalam penyusunan kebijakan sisteminformasi

– kegiatan yang termasuk dalam pengembangan profesi

– kegiatan yang termasuk dalam pendukung kegiatan pranatakomputer

17

I. PENDAHULUAN

II. JENIS FORMULIR

III. DOKUMENTASI

IV. PELAPORAN

Page 18: Diklat JFPK Ahli BPKP

2. FORMULIR PMK (3)

• Dalam pengusulannya, surat pernyataan tersebut harusdilengkapi dengan bukti fisik untuk setiap kegiatan.

• Bentuk/format bukti fisik untuk suatu kegiatan disesuaikandengan kegiatannya.

18

I. PENDAHULUAN

II. JENIS FORMULIR

III. DOKUMENTASI

IV. PELAPORAN

Page 19: Diklat JFPK Ahli BPKP

3. FORMULIR PAK (1)

Sesuai dengan SKB Ka BPS dan Ka BKN nomor 002/BPS-SKB/II/2004, nomor 04 Tahun 2004 Bab II pasal 3 ayat (2), hasil penilaian usulan penetapan angka kredit oleh Tim Penilai ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dengan menggunakan formulir Penetapan Angka Kredit (PAK).

19

I. PENDAHULUAN

II. JENIS FORMULIR

III. DOKUMENTASI

IV. PELAPORAN

Hasil penilaian usulan Penetapan angka kredit merupakan pengejawantahan dari tim penilai yang melakukan penilaian secara seksama dan obyektif dengan berpedoman pada SK yang bersangkutan.

Dengan demikian nilai angka kredit yang ditetapkan oleh tim penilai tidak harus sama dengan usulan angka kredit yang diajukan oleh pranata komputer.

Hal ini tergantung dari pada kelengkapan penyertaan bukti fisik dan jenis kegiatan yang sudah dilakukan oleh seorang pranata komputer

Page 20: Diklat JFPK Ahli BPKP

3. FORMULIR PAK (2)

PAK dikeluarkan oleh Sekretariat Jabatan Fungsional Pranata Komputer yang selanjutnya disampaikan kepada pihak yang berwenang untuk ditandatangani.

20

I. PENDAHULUAN

II. JENIS FORMULIR

III. DOKUMENTASI

IV. PELAPORAN

Selanjutnya Sekretariat Jabatan Fungsional Pranata Komputer mengirimkan PAK tersebut disampaikan kepada Pejabat Pranata Komputer yang bersangkutan.

Apabila kumulatif angka kredit BARU dalam PAK sudah memenuhi untuk kenaikan pangkat/jabatan, maka dengan disertai berkas-berkas persyaratan dapat diusulkan kenaikan pangkat/jabatan kepada Pimpinan unit kepegawaian secara berjenjang.

Page 21: Diklat JFPK Ahli BPKP

3. FORMULIR PAK (3)

• PAK terakhir dilampirkan dalam pengusulan penetapan/penilaian angka kredit yang berikutnya.

21

I. PENDAHULUAN

II. JENIS FORMULIR

III. DOKUMENTASI

IV. PELAPORAN

Page 22: Diklat JFPK Ahli BPKP

III. DOKUMENTASI

22

DOKUMENTASI

DOKUMEN

MENDOKUMENTASIKAN

KD

KK

Hakekat

Page 23: Diklat JFPK Ahli BPKP

• DOKUMEN (KBBI)

– Surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan

– Barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos

– Rekaman suara, gambar dalam film, dan sebagainya yang dapat dijadikan bukti keterangan

23

III. DOKUMENTASIHakekat

Page 24: Diklat JFPK Ahli BPKP

Hakekat

• DOKUMENTASI (KBBI)

– Pengumpulan, Pemilihan, Pengolahan, dan Penyimpanan informasi dlm bidang pengetahuan

– Pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan

• MENDOKUMENTASIKAN (KBBI)

– Mengatur dan menyimpan sebagai dokumen

24

III. DOKUMENTASI

Page 25: Diklat JFPK Ahli BPKP

Jenis Dokumentasi

• Dokumentasi Program– dokumentasi tentang suatu program yang berisi

spesifikasi program, list program (source code listing), hasil uji coba, contoh output program (bila ada), serta petunjuk operasional.

• Dokumentasi Sistem– meliputi spesifikasi sistem, petunjuk penggunaan

(user manual), rancangan sistem, list program (source code listing), uji skenario, petunjuk instalasi, executable program, deskripsi data/database, dan penjelasan perawatan.

25

Page 26: Diklat JFPK Ahli BPKP

III. DOKUMENTASI

1. Catatan dan Pelaporan

2. Spesifikasi Program

3. Algoritma Pemrograman

4. Program

5. Petunjuk Operasional

6. Rencana Studi Kelayakan

7. Studi Kelayakan Rinci

8. Analisis Sistem Informasi

9. Rancangan Sistem Informasi (SI)

10. Rancangan Rinci SI

11. Rancangan Sistem Komputer

12. Rancangan Sistem Database

13. Rancangan Sistem JarKom

26

Page 27: Diklat JFPK Ahli BPKP

DOKUMENTASI (1)

1. Bukti fisik setiap kegiatan

2. Jenis dokumentasi dari setiap kegiatan

3. Perbedaan dokumentasi antara satu

kegiatan dengan kegiatan yang lain

4. Jenis catatan/laporan yang dipergunakan

dalam pelaporan.

27

Page 28: Diklat JFPK Ahli BPKP

DOKUMENTASI (2)

1. PK sebagai pejabat fungsional harus melaporkan kepada tim

sekretariat penilai jabatan fungsional mengenai segala

kegiatan TI yang sudah pernah dilakukan untuk

mendapatkan angka kredit.

28

2. Dalam melaporkan kegiatan tersebut, seorang PK haruslah dapat meyakinkan tim penilai tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui bukti fisik.

3. Oleh karena itu dokumentasi dan bukti pendukung lainnya sebagai bukti fisik mempunyai peranan penting bagi seorang pejabat fungsional.

Page 29: Diklat JFPK Ahli BPKP

DOKUMENTASI (3)

29

4. Dokumentasi harus lengkap, jelas, teratur dan berurutan, sehingga mudah dimengerti oleh orang lain.

5. Di samping dokumentasi yang bersifat umum seperti ijazah, sertifikat, artikel atau dalam bentuk buku, terdapat pula dokumentasi bersifat catatan, laporan maupun bentuk dokumentasi lainnya sangat membantu tim penilai untuk menelusuri semua kegiatan pranata komputer yang akan dinilai.

Page 30: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.1 CATATAN & LAPORAN (1)

1. Pada dasarnya setiap Pejabat Pranata Komputer harus

mempunyai catatan atau laporan mengenai kegiatan

yang dilakukan.

30

2. Catatan tersebut paling tidak harus mencakup waktu,

volume/satuan yang dipergunakan, masukan, keluaran,

dan proses pekerjaan untuk seluruh kegiatan.

3. Dalam pembuatan catatan, laporan tersebut judul unsur

cakupan dapat disesuaikan dengan kegiatannya, tanpa

mengurangi maknanya.

Page 31: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.1 CATATAN & LAPORAN (2)

31

4. Catatan dan laporan ini sangat berguna bagi Pejabat

Pranata Komputer untuk memonitor perkiraan nilai

angka kredit yang sudah didapat pada setiap butir

kegiatan.

5. Dengan mengetahui total perkiraan angka kredit, maka

apabila sudah melebihi dari yang dipersyaratkan untuk naik

pangkat, catatan tersebut merupakan lampiran beserta

dengan bukti dokumentasi lainnya.

Page 32: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.1 CATATAN & LAPORAN (3)

• Bentuk catatan dan laporan dibedakan sesuai dengan jenis

kegiatannya, yaitu:

32

:

Kegiatan duplikasi dan pemindahan dilaporkan ( lampiran 3a ) :

Terampil, II.A.1. Melakukan penggandaan data dan atau program

Terampil, II.A.3. Membuat dokumentasi file yang tersimpan dalam media komputer

Ahli,II.B.5. Melakukan duplikasi data base.

Ahli, II.B.6. Melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak yang lama ke yang baru

Kegiatan perekaman dan verfikasi dilaporkan melalui bentuk laporan pada lampiran 3b. Butir kegiatan yang dicakup adalah:

Terampil, II.B.1. Melakukan perekaman data tanpa validasi

Terampil, II.B.2. Melakukan perekaman data dengan validasi.

Terampil, II.B.3. Melakukan verifikasi perekaman data.

Terampil, II.B.4. Melakukan dijitasi data spasial.

Terampil, II.B.5 Melakukan editing data spasial.

Terampil, II.B.6 Melakukan verifikasi data spasial.

Terampil, II.B.6 membuat laporan hasil perekaman data.

Page 33: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.1 CATATAN & LAPORAN (4)

• Sebagai contoh seorang PK Pelaksana telah melaksanakan kegiatan

perekaman data dengan validasi, pembuatan catatan/laporannya

adalah sebagai berikut:

33

Nama/NIP : Gunadi Supena/340005998Jabatan : PK PelaksanaUnit Kerja/Instansi : Subdit Integrasi Pengolahan/BPSButir Kegiatan : Perekaman data dengan validasi

No Tanggal Volume/

Satuan

Jenis Data

(input)

Output Nama

Program

Keterangan Angka

Kredit

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. 21-11-04 15147

karakter

Pegawai DbPeg Appeg 0,061

2. 22-11-04 14567

karakter

Pegawai DbPeg Appeg 0,058

3. 22-11-04 / 24-

12-04

275893

karakter

Sensus

Impor

Pertndb Pertprog 1,104

Jumlah 1,223

Page 34: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.1 CATATAN & LAPORAN (5)

– Kegiatan Pemasangan/Instalasi dilaporkan melalui bentuk laporan pada lampiran 3c.

Butir kegiatan yang dicakup adalah:

• Terampil, II.C.1. Melakukan pemasangan peralatan sistem komputer / jaringan

komputer

• Terampil, III.D.2. Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (upgrade) sistem

operasi komputer / perangkat lunak / sistem jaringan komputer.

• Ahli, II.A.3. Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (upgrade) sistem

komputer.

• Ahli, III.D.2. Melakukan instalasi program data base manajemen sistem (DBMS)

34

:

Kegiatan pendeteksian/perbaikan dilaporkan melalui bentuk laporan pada lampiran 3d. Butir kegiatan yang dicakup adalah:

Terampil, II.C.2. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan siskom.

Terampil, II.C.3. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sisjarkom.

Terampil, III.D.5. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sisopkom

Terampil, III.D.6. Melakukan perbaikan terhadap gangguan sisopkom

Ahli, II.A.7. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer dan atau paket program

Ahli, II.C.6. Melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer

Ahli, II.C.6. Membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer

Page 35: Diklat JFPK Ahli BPKP

35

BUKTI FISIK KEGIATAN PRANATA KOMPUTER AHLI

Halaman :…..dari…

Nama PPK Wisnu Tanggal dibuat 02 Januari 2010

NIP 060777777 Lokasi Pekerjaan

Pangkat/Golongan Penata Muda / IIIa Pusintek

Jabatan Fungsional

PK. Pertama

JENIS KEGIATAN :

MELAKUKAN DETEKSI DAN ATAU MEMPERBAIKI KERUSAKAN SISTEM KOMPUTER DAN ATAU PROGRAM PAKET

JENIS SISTEM KOMPUTER :

Spesifikasi Hardware : Type HP D530, Processor P4 , 1.5 Ghz, 1GB memori Spesifikasi Operating Sistem Windows 2003 Server SP 1

JENIS KERUSAKAN:

Operating Sistem tidak bisa booting

HASIL PENYELESAIAN :

Setelah dilakukan deteksi ternyata memori pada slot 1 tidak berfungsi. Penyelesaiannya adalah dilakukan penggantian memori

TANGGAL DAN LAMA PELAKSANAAN :

01 Januari 2010

KETERANGAN LAIN :

Uraikan keterangan lain yang diperlukan dalam mendukung pekerjaan tersebut.

Mengetahui Atasan langsung PPK

Jakarta, 2 Januari 2010 Pejabat Pranata Komputer

Budi Santoso NIP 060111111

Wisnu NIP 060777777

Page 36: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.1 CATATAN & LAPORAN (6)

• Kegiatan prosedural dilaporkan melalui bentuk laporan pada lampiran 3e. Butir kegiatan yang dicakup adalah:

– Kegiatan ujicoba.

• Terampil, III.A.3. Melaksanakan uji coba program dasar

• Terampil, III.B.4. Melaksanakan uji coba program menengah.

• Terampil, III.C.4. Melaksanakan uji coba program lanjutan.

• Terampil, III.C.4. Melaksanakan uji coba sistem operasi komputer.

• Ahli, II.A.5. Melakukan uji coba sistem komputer.

• Ahli, II.A.6. Melakukan uji coba program paket.

• Ahli, II.C.4. Melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer.

• Ahli, III.D.5. Melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saran-saran penggunaannya

36

Page 37: Diklat JFPK Ahli BPKP

37

BUKTI FISIK KEGIATAN PRANATA KOMPUTER

AHLI

Halaman : dari

Nama PPK Wisnu Tanggal dibuat 02 Januari 2010

NIP 060777777 Lokasi Pekerjaan

Pangkat/Golongan Penata Muda / III a Pusintek, Sekretariat Jenderal Jabatan Fungsional Pranata Komputer

Pertama

JENIS KEGIATAN :

MELAKUKAN UJICOBA PROGRAM PAKET

JENIS DAN NAMA PROGRAM PAKET YANG DIUJI :

Progam Paket Penyimpanan dan Pendistribusian Barang

OUTPUT PROGRAM :

1. Menu Login

KENDALA PENGUJIAN :

Isikan kendala pengujian pada saat dilakukan uji coba program...

KESALAHAN PROGRAM :

o Pesan message tidak tampil pada saat user salah mengisikan user id dan password o Tombol cancel tidak berfungsi o dan seterusnya.......

TANGGAL DAN LAMA PELAKSANAAN UJICOBA :

Uji coba program dilaksanakan mulai tanggal 02 Januari 2010 selama 3 hari

KETERANGAN LAIN :

Uraikan keterangan lain yang diperlukan dalam mendukung pekerjaan tersebut

Page 38: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.1 CATATAN & LAPORAN (7)

• Untuk seluruh kegiatan yang mempergunakan

keluaran/masukan data dalam file, harus disertakan

struktur datanya (format Lampiran 4)

38

- Kegiatan lainnyaAhli, II.B.3. Membuat otorisasi akses kepada pemakai Ahli, II.B.4. Memantau dan mengevaluasi penggunaan data

base.Ahli, II.B.7. Melakukan pencarian (pemulihan) kembali data

base.Ahli, II.C.1. Menerapkan rancangan konfigurasi sistem

jaringan komputer.Ahli, II.C.5. Melakukan monitoring akses.Ahli, II.C.7. Melakukan sistem pencarian kembali sistem

jaringan komputer

Page 39: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.2 SPESIFIKASI PROGRAM (1)

• Spesifikasi program adalah keterangan rinci dan

spesifik mengenai suatu program.

• Spesifikasi program dibuat setelah mempunyai

system design (rancangan rinci), sehingga program

yang akan dibuat spesifikasinya ini dapat merupakan

bagian atau modul dari suatu system yang besar

atau dapat pula berupa program yang berdiri

sendiri.

39

Page 40: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.2 SPESIFIKASI PROGRAM (2)

1. Cakupan dan tujuan program.

2. Kriteria program, menjelaskan secara singkat fungsi program.

3. Fungsi-fungsi dari program, menjelaskan kegunaan program secara

rinci sesuai dengan rancangan sistem.

4. Struktur data/database. Apabila mempunyai input atau output, maka

harus mempunyai struktur/layout (Lampiran 4).

5. Input atau output dari data yang dipergunakan dan dilengkapi dengan

design databasenya, jika menggunakan database.

6. Batasan program, adalah aturan-aturan yang diterapkan dalam

prosedur program, seperti proses pengecekan data dengan aturan-

aturan (rules) tertentu.

7. Karakteristik kinerja program, menjelaskan kebutuhan perangkat

keras dan lunak yang menunjang jalannya program

40

Pada dasarnya pembuatan spesifikasi program akan menerangkan

hal-hal yang terdiri atas:

Page 41: Diklat JFPK Ahli BPKP

41

BUKTI FISIK KEGIATAN PRANATA KOMPUTER

AHLI

Halaman : 2

Spesifikasi Program Paket Aplikasi Penyimpanan dan Pedistribusian Barang 1. Menu Login

Cakupan dan tujuan program : FrmLogin digunakan untuk mengakses halaman

menu utama dari Sistem Penyimpanan dan Pedistribusian Barang berdasarkan role

dari masing-masing user

Ketentuan Proses :

Data User Id dan Password harus sudah terdaftar dalam Tabel RUser.

Sistem akan mengecek apakah User Id dan Password sudah terdaftar dalam tabel RUser

Sistem akan menampilkan message “ User Id dan Password Salah” apabila User tidak terdaftar dalam tabel RUser, apabila terdaftar maka akan membuka halaman Menu Utama dari sistem ini.

……….. Lanjutkan dengan spesifikasi program lain ........

Source Program Menu Login Option Compare Database Option Explicit Private Sub Form_Load() On Error Resume Next DoCmd.OpenForm "frmBackGround", , , "" End Su ……….. Lanjutkan dengan source program lain ........

Page 42: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.3 ALGORITMA PEMROGRAMAN (1)

1. Pada umumnya algoritma program merupakan

kelanjutan kegiatan dari spesifikasi program.

2. Biasanya berbentuk pseudo code, diagram alir

(flow chart) atau diagram lain yang sejenis.

3. Kegiatan ini sangat berguna untuk mengetahui

tingkat kesulitan dari sebuah program dan

mencakup data input, proses, dan hasil atau output.

42

Page 43: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.3 ALGORITMA PEMROGRAMAN (2)

1. Input nilai

2. If nilai < 0 or nilai > 100 then return

3. If nilai > 70 then grade = A; Else If nilai > 50 then

grade = B; Else grade = C

4. print grade

43

Contoh pseudo code:

Page 44: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.3 ALGORITMA PEMROGRAMAN (3)

Contoh

DIAGRAM ALIR (FLOW CHART)

44

Input nilai

Nilai < 0 or

nilai > 100

Nilai > 70Grade = A

Nilai > 50Grade =B

Grade = C

Print Grade

Y

Y

N

N

Y

N

Page 45: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.4 PROGRAM (1)

• Pembuatan program berdasarkan spesifikasi dan

algoritma program yang sudah ada, sehingga

penerjemahan kedua hal tersebut ke dalam bahasa

komputer menghasilkan fungsi-fungsi sesuai dengan

yang dikehendaki.

45

Page 46: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.4 PROGRAM (2)

1. List program, merupakan urutan rangkaian prosedur/statement yang ada dalam program yang dicetak pada hardcopy. List program harus disusun secara berurutan sesuai dengan urutan proses yang dilakukan oleh program.

2. Hasil keluaran atau hasil uji coba, merupakan contoh keluaran program berupa softcopy/hardcopy.

3. Spesifikasi dan algoritma program, berupa spesifikasi yang dirancang untuk pembuatan program, serta algoritma program sebagai hasil penjabaran spesifikasi program

46

Dokumentasi program terdiri dari:

Page 47: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.5 PETUNJUK OPERASIONAL

1. Penjelasan kegunaan program secara umum.

2. Keterbatasan program, menjelaskan kebutuhan minimal mengenai

perangkat keras dan sistem operasi yang digunakan.

3. Pengelolaan file, menjelaskan file-file data/program yang harus tersedia

dalam menjalankan program dalam perawatannya.

4. Tata cara instalasi, menjelaskan tahapan-tahapan untuk penyesuaian

terhadap sistem komputer yang akan digunakan, sehingga program

dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.

5. Tata cara mengoperasikan program secara rinci, menjelaskan

tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh pengguna dalam

pengoperasian program.

47

Petunjuk operasional program adalah pedoman yang digunakan

oleh pengguna program untuk mengoperasikan sistem aplikasi

tertentu, mencakup :

Page 48: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.6 STUDI KELAYAKAN (1)

Di dalam pembuatan sebuah sistem aplikasi yang cukup

besar, pada umumnya seorang pejabat pranata komputer

akan membuat sebuah perencanaan tentang penelitian

ataupun pengamatan terhadap kegiatan maupun

permintaan dari pengguna yang akan mempergunakan

aplikasi tersebut.

48

Page 49: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.6 STUDI KELAYAKAN (2)

1. Perencanaan target sesuai dengan permintaan, menjelaskan tujuanpengolahan data yang mencakup rancangan kegunaan data yangdihasilkan, sehingga dapat memperoleh gambaran prosespengolahan data yang akan dilakukan.

2. Persiapan pengumpulan fakta, menjelaskan perkiraan beban kerja,organisasi dan sumber daya manusia serta peralatan yang tersediadalam persiapan rancangan pengolahan data.

3. Penentuan jadwal waktu penelitian dalam melaksanakan studikelayakan.

4. Cakupan kegiatan yang akan dilakukan dalam studi kelayakan.

5. Tenaga dan biaya yang dibutuhkan dalam melakukan studikelayakan.

49

Perencanaan awal ini merupakan sebuah proposal mengenai

hal-hal yang akan dilakukan, antara lain mencakup:

Page 50: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.7 STUDI KELAYAKAN RINCI

1. Ruang lingkup pekerjaan, menjelaskan kegiatan yang tercakup dalam studi

kelayakan.

2. Sarana dan prasarana yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang

ada pada saat studi yang akan digunakan untuk kegiatan pengolahan data.

3. Sumber daya manusia, yang ada pada saat studi yang akan digunakan untuk

kegiatan pengolahan data.

4. Organisasi system pengolahan, merupakan struktur organisasi pada obyek

yang akan melaksanakan pengolahan data.

5. Waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan/pengembangan system.

6. Rekomendasi sistem pengolahan data yang akan dilakukan.

7. Manfaat dan dampak pengolahan yang akan dilakukan.

50

Kegiatan ini dapat dilakukan setelah melaksanakan penelitian terhadap keadaan

sebenarnya dilapangan, sehingga didapatkan temuan-temuan untuk melengkapi

proposal sebelumnya. Dengan demikian laporan ini merupakan verifikasi hasil

temuan yang ditinjau dari aspek teknologi, ekonomis, legalitas, operasional dan sosial

:

Page 51: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.8 ANALISIS SISTEM INFORMASI

1. Sasaran dan batasan sistem, menjelaskan fungsi sistem.

2. Arsitektur sistem, menjelaskan tipe sistem yang digunakan.

3. Deskripsi subsistem, penjelasan mengenai sub-susb sistem yang tercakup dalam sistem.

4. Pertimbangan khusus kinerja sistem, menjelaskan infra struktur (perangkat keras/lunak, sumber daya manusia, dan organisasi) yang dibutuhkan oleh sistem.

5. Hasil permodelan, pemaparan perkiraan keuntungan-keuntungan (advantage) dan dampak yang diperoleh dari sistem.

6. Biaya dan jadwal pembangunan/pengembangan sistem.

51

Dalam kegiatan analisis sistem informasi, seorang pranata komputer

menghasilkan suatu dokumentasi tentang perencanaan sistem yang sudah

lengkap berdasarkan studi kelayakan rinci. Walaupun masih bersifat secara

garis besar akan tetapi sudah dapat menjawab kebutuhan ataupun keinginan

dari pengguna. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam dokumentasi hasil

analisis sistem informasi (III.A.4) antara lain:

Page 52: Diklat JFPK Ahli BPKP

52

Pemodelan

Kebutuhan

Non-

Fungsional

dgnPIECES

Framework

Page 53: Diklat JFPK Ahli BPKP

53

Arsitektur Sistem

Page 54: Diklat JFPK Ahli BPKP

54

Pemodelan

Kebutuhan

Fungsional dengan

Use Case

Page 55: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.9 RANCANGAN SISTEM INFORMASI

• Adalah kegiatan penyusunan kerangka tahapan dalam

pembangunan/pengembangan sistem komputer/ jaringan /

database berdasarkan studi kelayakan rinci dan analisis

sistem informasi, dan ditampilkan dalam suatu model

yang mudah dimengerti.

• Penyajiannya disarankan menggunakan diagram dengan

keterangan memadai, sehingga dapat dipahami maksud

dan tujuannya

55

Page 56: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.10 RANCANGAN RINCI SISTEM INFORMASI

1. Rancangan sistem komputer.

2. Rancangan sistem jaringan.

3. Rancangan sistem database.

4. Kebutuhan sumber daya manusia.

56

Rancangan rinci merupakan transformasi dari sistem

rancangan outline, sehingga gambaran detail dari system

tersebut dapat terlihat dengan jelas dan mudah dimengerti untuk

diimplementasikan.

Gambaran dan penjelasan detail haruslah mencakup:

Page 57: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.11 RANCANGAN SISTEM KOMPUTER

1. Rancangan sistem komputer merupakan rancangan rinci mengenai penjelasan sistem yang komponennya terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang akan digunakan, serta model-modelnya.

2. Rancangan sistem komputer dilengkapi dengan penjelasan rinci mengenai input, output dan prosedur dari setiap proses didalam sistem komputer tersebut.

3. Pada umumnya sistem komputer dilengkapi dengan diagram-diagram yang menghubungkan antar komponen yang ada dalam sistem komputer tersebut .

57

Page 58: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.12 RANCANGAN SISTEM DATABASE

1. Rancangan struktur data didalam file atau tabel berikut

atributnya yang digambarkan dalam bentuk diagram,

misalnya seperti Entity Relationship Diagram (ERD).

2. Perkiraan data yang ada didalam file atau table.

3. Perkiraan alokasi area.

4. Jenis perangkat lunak yang akan dipergunakan.

58

Tujuan rancangan sistem database adalah untuk memudahkan

proses penyimpanan, pengaksesan, pengendalian dan

perawatan data yang optimal dan efisien. Dalam perancangan

tersebut mencakup:

Page 59: Diklat JFPK Ahli BPKP

3.13 RANCANGAN SISTEM JARKOM

1. Metode komunikasi, menjelaskan alat yang menghubungkan

antar sistem komputer, seperti kabel, gelombang radio, setelit,

infra merah dan lain sejenisnya.

2. Topologi jaringan, menjelaskan tipe hubungan antar sistem

komputer.

3. Diagram jaringan, merupakan desain skema secara

keseluruhan sistem komputer yang terhubung dalam jaringan.

4. Perangkat keras dan lunak jaringan, menjelaskan spesifikasi

perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam

jaringan.

59

Adalah gabungan beberapa sistem komputer yg dihubungkan

dengan suatu sistem jaringan yang meliputi penjelasan

mengenai:

Page 60: Diklat JFPK Ahli BPKP

IV. PELAPORAN

60

Page 61: Diklat JFPK Ahli BPKP

PELAPORAN

• Syarat-syarat mengajukan usulan penetapan angka kredit

• Jenis formulir yang disertakan dalam laporan

• Jenis dokumentasi yang merupakan bukti fisik pengajuan angka kredit.

61

Page 62: Diklat JFPK Ahli BPKP

PELAPORAN

• Fotocopy Penetapan angka kredit yang terakhir

• Formulir usulan penetapan angka kredit yang sesuai dengan jabatannya

• Formulir melakukan unsur kegiatan sesuai dengan yang sudah dikerjakan, dimana formulir ini merupakan ringkasan butir kegiatan dan angka kredit

• Surat Tugas menurut butir kegiatan

• Bukti fisik melaksanakan kegiatan sesuai dengan butir kegiatan yang akan dinilai.

62

Secara umum seluruh pejabat fungsional harus mengusulkan angka

kredit kepada sekretariat tim penilai untuk ditetapkan angka kreditnya,

apabila pejabat fungsional tersebut sudah merasa dapat mencukupi

nilainya untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.

Syarat-syarat untuk pengajuan adalah:

Page 63: Diklat JFPK Ahli BPKP

Jenis Dokumen Kenaikan Jabatan/Pangkat

• Fotocopy Keputusan PAK

• Fotocopy Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir

• Fotocopy Keputusan Jabatan Terakhir

• Fotocopy DP3 dua tahun terakhir

63

Page 64: Diklat JFPK Ahli BPKP

TERIMA KASIH

64

Keterangan lebih lanjut hubungi :

BAGIAN JABATAN FUNGSIONAL

BIRO KEPEGAWAIAN

BADAN PUSAT STATISTIK

[email protected]*