3
Dilated Cardiomyopahty A. Definisi Dilated Cardiomyopahty (DCM) adalah pembesaran jantung disertai kontraksi pompa ruang jantung yang lemah. DCM merupakan suatu gangguan otot jantung di mana terjadi dilatasi ruang jantung dan penurunan fungsi ventrikel (Elliott, 2000). B. Etiologi DCM dapat disebabkan oleh: 1. Mutasi genetik 2. Infeksi viral ( cocxsakie virus myocarditis) 3. Toksisitas 4. Apoptosis 5. Penyakit autoimun 6. Penyakit gangguan metabolik 7. Disfungsi mitokondrial 8. Penyakit endomiokardial 9. Endokrinopati 10. Defisiensi nutrisi 11. Gangguan elektrolit (Towbin dan Jefferies, 2010) C. Tanda dan Gejala DCM bisa jadi tanpa bergejala, sedikit bergejala, atau pada kasus yang berat dapat menjadi gagal jantung. Adanya dilatasi ruang jantung menyebabkan kekuatan kontraksi otot jantung berkurang. Regurgitasi katup jantung dapat muncul karena tidak dapat menutup dengan rapat lagi. Pada kasus yang berat, dapat muncul gejala gagal jantung seperti sesak napas saat aktivitas atau istirahat,

Dilated Cardiomyopahty

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dilated Cardiomyopahty

Dilated Cardiomyopahty

A. Definisi

Dilated Cardiomyopahty (DCM) adalah pembesaran jantung disertai kontraksi pompa

ruang jantung yang lemah. DCM merupakan suatu gangguan otot jantung di mana

terjadi dilatasi ruang jantung dan penurunan fungsi ventrikel (Elliott, 2000).

B. Etiologi

DCM dapat disebabkan oleh:

1. Mutasi genetik

2. Infeksi viral ( cocxsakie virus myocarditis)

3. Toksisitas

4. Apoptosis

5. Penyakit autoimun

6. Penyakit gangguan metabolik

7. Disfungsi mitokondrial

8. Penyakit endomiokardial

9. Endokrinopati

10. Defisiensi nutrisi

11. Gangguan elektrolit (Towbin dan Jefferies, 2010)

C. Tanda dan Gejala

DCM bisa jadi tanpa bergejala, sedikit bergejala, atau pada kasus yang berat dapat

menjadi gagal jantung. Adanya dilatasi ruang jantung menyebabkan kekuatan

kontraksi otot jantung berkurang. Regurgitasi katup jantung dapat muncul karena

tidak dapat menutup dengan rapat lagi. Pada kasus yang berat, dapat muncul gejala

gagal jantung seperti sesak napas saat aktivitas atau istirahat, orthopnoea, intoleransi

latihan, kelelahan, dan nyeri abdomen. Edem perifer muncul pada kasus yang sudah

kronis (Towbin dan Jefferies, 2010).

D. Diagnosis

Di samping anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosis DCM dapat ditunjang oleh

pemeriksaan echocardiografi. Dengan echocardiografi dapat diketahui adanya

pelebaran ruang jantung maupun berkurangnya kekuatan pompa jantung. Pemeriksaan

radiologis akan memperlihatkan kardiomegali dan peningkatan corakan vaskular paru

yang mengarah pada udem paru. Pada pemeriksaan EKG dapat ditemukan sinus

Page 2: Dilated Cardiomyopahty

takikardia, perubahan gelombang ST-T, bundle branch block, hipertrofi ventrikel kiri,

atrial fibrilasi, aritmia ventrikuler (Towbin dan Jefferies, 2010).

E. Terapi

1. Diuretik, dapat mengeluarkan retensi cairan sehingga dapat meringankan kerja

jantung.

2. Agen Inotropik, untuk membantu kontraktilitas jantung. Beberapa obat yang dapat

digunakan antara lain digoksin melalui pengaturan kontraksi jantung, dobutamin

atau epinefrin yang dapat meningkatkan tekanan darah dan kekuatan kontraksi

jantung, dan vasopressin.

3. Agen penurun afterload, bekerja melalui relaksasi arteri. Obat yang dapat

digunakan antara lain ACE inhibitor dan ARB.

4. Antikoagulan. Dapat digunakan untuk mengurangi risiko trombus menutup aliran

di pembuluh darah (Towbin dan Jefferies, 2010).

Daftar pustaka

Elliott, Perry. 2000. Cardiomiopahty, Diagnosis and management of dilated cardiomyopathy.

Heart. 84:106-112

Jefferies JC, Towbin JA. 2010. Dilated Cardiomyopathy. Lancet. 375:752-762.