Upload
rizka-fajri-anggraeni
View
12
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Dilated Cardiomyopahty
A. Definisi
Dilated Cardiomyopahty (DCM) adalah pembesaran jantung disertai kontraksi pompa
ruang jantung yang lemah. DCM merupakan suatu gangguan otot jantung di mana
terjadi dilatasi ruang jantung dan penurunan fungsi ventrikel (Elliott, 2000).
B. Etiologi
DCM dapat disebabkan oleh:
1. Mutasi genetik
2. Infeksi viral ( cocxsakie virus myocarditis)
3. Toksisitas
4. Apoptosis
5. Penyakit autoimun
6. Penyakit gangguan metabolik
7. Disfungsi mitokondrial
8. Penyakit endomiokardial
9. Endokrinopati
10. Defisiensi nutrisi
11. Gangguan elektrolit (Towbin dan Jefferies, 2010)
C. Tanda dan Gejala
DCM bisa jadi tanpa bergejala, sedikit bergejala, atau pada kasus yang berat dapat
menjadi gagal jantung. Adanya dilatasi ruang jantung menyebabkan kekuatan
kontraksi otot jantung berkurang. Regurgitasi katup jantung dapat muncul karena
tidak dapat menutup dengan rapat lagi. Pada kasus yang berat, dapat muncul gejala
gagal jantung seperti sesak napas saat aktivitas atau istirahat, orthopnoea, intoleransi
latihan, kelelahan, dan nyeri abdomen. Edem perifer muncul pada kasus yang sudah
kronis (Towbin dan Jefferies, 2010).
D. Diagnosis
Di samping anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosis DCM dapat ditunjang oleh
pemeriksaan echocardiografi. Dengan echocardiografi dapat diketahui adanya
pelebaran ruang jantung maupun berkurangnya kekuatan pompa jantung. Pemeriksaan
radiologis akan memperlihatkan kardiomegali dan peningkatan corakan vaskular paru
yang mengarah pada udem paru. Pada pemeriksaan EKG dapat ditemukan sinus
takikardia, perubahan gelombang ST-T, bundle branch block, hipertrofi ventrikel kiri,
atrial fibrilasi, aritmia ventrikuler (Towbin dan Jefferies, 2010).
E. Terapi
1. Diuretik, dapat mengeluarkan retensi cairan sehingga dapat meringankan kerja
jantung.
2. Agen Inotropik, untuk membantu kontraktilitas jantung. Beberapa obat yang dapat
digunakan antara lain digoksin melalui pengaturan kontraksi jantung, dobutamin
atau epinefrin yang dapat meningkatkan tekanan darah dan kekuatan kontraksi
jantung, dan vasopressin.
3. Agen penurun afterload, bekerja melalui relaksasi arteri. Obat yang dapat
digunakan antara lain ACE inhibitor dan ARB.
4. Antikoagulan. Dapat digunakan untuk mengurangi risiko trombus menutup aliran
di pembuluh darah (Towbin dan Jefferies, 2010).
Daftar pustaka
Elliott, Perry. 2000. Cardiomiopahty, Diagnosis and management of dilated cardiomyopathy.
Heart. 84:106-112
Jefferies JC, Towbin JA. 2010. Dilated Cardiomyopathy. Lancet. 375:752-762.