Upload
lyxuyen
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DILI, CD dan DEL
Paper Halaqoh
Disusun pada tanggal 31 Mei 2016
Pengasuh
Prof. Dr. Kyai H. Ahmad Mudlor, SH
Oleh
M. Kholil
Mahasiswa Semester 8
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya
Halaqoh Ilmiah
Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang
Mei 2016
A. Pendahuluan
Pendidikan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM.
Karena itu, kualitas pendidikan pada semua jenjang harus ditingkatkan. Sebab jika
tidak, kualitas SDM semakin terpuruk, yang pada gilirannya membuat bangsa kita
semakin tertinggal. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah
dengan memaanfaatkan perkembangan teknologi.
Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan pada pendidikan.
Sebuah program aplikasi didesain terutama pada upaya menjadikan teknologi ini
mampu memanipulasi keadaan sesungguhnya. Penekanannya terletak pada upaya
yang berkesinambungan untuk memaksimalkan aktivitas belajar mengajar sebagai
interaksi kognitif antara siswa, materi subjek dan instruktur (dalam hal ini komputer
yang dipogramkan) (Darmawan, 2012).
Kecanggihan yang didapat melalui internet memudahkan siapapun
mengakses ke berbagai sumber informasi, termasuk halaman web. Melalui
halaman web ini maka peserta belajar dapat mentransformasikan informasinya
kepada orang lain sehingga membentuk suatu jaringan atau komunitas belajar yang
disebut virtual learning. Proses pertukaran informasi di dunia maya dapat
diterapkan pada proses belajar mengajar di mana kekurangan pada pertemuan tatap
muka di kelas biasa dapat dibangun dalam aplikasi e-learning (Darmawan, 2012).
E-learning merupakan suatu bentuk implementasi teknologi yang
ditunjukkan untuk membantu proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk
elektronik/digital dan pelaksanaaanya membutuhkan sarana berbasis web dalam
situs internet. Dengan konsep e-learning inilah yang menjadi permulaan
munculnya konsep pembelajaran jarak jauh.
B. Pembahasan
1. DILI (Distance Learning)
Distance Learning atau pembelajaran jarak jauh, adalah bidang pendidikan
yang berfokus pada teknologi, pedagogi, dan disain sistem pengajaran yang
bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada para siswa yang tidak secara fisik
di kelas tradisional. Ini terlihat yaitu dimana antara guru dan siswa dipisahkan
dengan jarak dan waktu. Bagi negara-negara maju, pendidikan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi bukan hal yang baru lagi. Mereka telah terlebih dulu dan
lebih maju dalam menerapkan berbagai teknik dan model pendidikan. Bahkan
sejumlah penelitian dilakukan untuk memonitoring jalannya perkembangan konsep
pendidikan, salah satunya adalah penelitian yang dilansir oleh jurnal internasional
yang melibatkan responden pelajar remaja di Hongkong berikut ini:
“Students were most comfortable, and found the most purpose for using
computers and the Internet, for independent work such as submitting assignments,
conducting searches, and retrieving course content.”
Pernyataan tersebut membuktikan bahwa penggunaan internet dalam dunia
pendidikan sangat mendukung adanya pembelajaran jarak jauh yang mana mampu
memudahkan peserta belajar dalam mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan
hingga mengunduh bahan ajar. Apalagi koneksi internet yang semakin terjangkau
tidak menutup kemungkinan dapat dirasakannya internet oleh berbagai kalangan.
Bahkan Nugraheni memperkuatnya dengan keyakinan bahwa sistem pembelajaran
jarak jauh mampu mencakup lebih banyak jumlah mahasiswa dengan biaya yang
lebih murah.
Distance Learning atau pendidikan jarak jauh sebenarnya bukanlah sesuatu
hal atau barang yang baru di dunia pendidikan. Sudah cukup banyak lembaga atau
institusi yang melakukan hal ini dan biasanya dilakukan dengan mengirimkan
berbagai materi kuliah dan informasi dalam bentuk cetakan, buku, CD-ROM atau
video langsung ke alamat peserta pendidikan jarak jauh. Tidak hanya hal-hal yang
berhubungan dengan kuliah secara langsung saja yang dikirimkan ke peserta tapi
juga berbagai masalah administrasi dan manajemennya. Di Indonesia pembelajaran
distance learning masih tergolong sistem pendidikan dengan teknologi baru, tidak
semua institusi pendidikan berhasil melaksanakan. Informasi terbaru menyatakan
dengan kemajuan teknologi pembelajaran jarak jauh menjadi lebih diakui untuk
berpotensi dalam memberikan perhatian secara individual dan komunikasi dengan
siswa dapat dilakukan dengan fleksibel.
Dalam proses pembelajaran jarak jauh sangat diperlukan keadaan yang
mendukung dalam proses pembelajaran seperti; motivasi, perencanaan, dan
kemampuan untuk menganalisis materi pembelajaran (e-education), tugas dan ujian
yang diberikan seorang guru kepada siswa. Kemampuan berinteraksi antara guru
dengan siswa sangat bergantung pada hubungan teknik (technical linkage) yang
menghubungkan batasan antara kelas yang terpisah jauh. Pada sistem pembelajaran
jarak jauh ini menuntut siswa untuk lebih aktif. Siswa tidak hanya duduk dan
mendengarkan saja, tetapi dia akan lebih aktif dan harus berfikir. Siswa lebih
mengawal sistem pembelajarannya sendiri. Dengan keadaan ini siswa lebih
bertanggung jawab dan belajar secara efektif.
Distance learning ini mampu menyelesaikan berbagai persoalan siswa
seperti siswa yang lambat dalam menerima pelajaran. Faktor sosial sangat
mempengaruhi karena semua siswa diperlakukan sama, seorang siswa dapat belajar
dalam waktu yang lama dan berulang kali kapan saja dan dimana saja (any time and
any where). Dengan belajar berulang kali kesulitan dalam belajar akan dapat diatasi.
Pandangan positif dan menyukai akan timbul dari dalam diri siswa yang pada
akhirnya akan menimbulkan rasa tanggungjawab untuk belajar mandiri.
Dalam pembelajaran jarak jauh dapat menghemat tenaga dan jumlah guru.
Pembelajaran dapat di Upload di mana saja tempat yang terhubung dengan internet.
Sistem dan penilaian hasil ujian dapat dilakukan dengan cara otomatis dan dengan
teknologi berbasis web yang memiliki account dan sistem keamanan sendiri.
Jumlah siswa dalam pembelajaran jarak jauh ini tidak ada batasan, sedikit
banyaknya siswa tidak menjadi persoalan dalam pembelajaran.
Prinsip-prinsip dasar Distance Learning di antaranya;
1. Korespondensi yaitu teknologi online dan offline.
2. Web based learning yaitu teknologi pembelajaran melalui media elektronik
menggunakan web server untuk menyampaikan materi kepada siswa, web
browser, TCP/IP, HTTP sebagai media untuk melakukan komunikasi,
3. Website pembelajaran yang berisi tentang materi pelajaran, latihan dan isi
pembelajaran.
4. Virtual class, untuk menyelenggarakan pembelajaran untuk satu bidang
tertentu saja. virtual class memungkinkan menyelenggarakan pembelajaran
secara live dan siswa dapat mengikutinya di mana saja dia berada dengan
tersedianya akses ke internet.
Sistem pembelajaran Distance learning dapat dilakukan dengan 2 cara;
1. Sinkron (Synchronous) yaitu teknologi pembelajaran dengan cara semua
siswa hadir secara online pada waktu yang sama sesuai dengan jadwal yang
sudah ditetapkan seperti pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan
video konverence atau skype yang secara online dapat bertatap muka baik
gambar wajah maupun suara antara siswa dengan guru.
2. Asinkron (Asyncronous) yaitu proses pembelajaran jarak jauh terjadi tidak
secara online bersamaan antara guru dan siswa, di mana siswa dapat
mengunduh materi pembelajaran, siswa tidak dalam keadaan online dan
proses komunikasi terjadi tidak secara realtime tetapi dapat melalui e-mail
atau software elektronik lainnya.
Manfaat dan kelebihan sistem pembelajaran Distance Learning yaitu;
1. Memungkinkan terjadinya pemerataan kualitas pendidikan, terutama untuk
pulau-pulau terpencil yang berada di wilayah kepulauan riau.
2. Kapasitas dan waktu yang tidak terbatas, di mana dapat menampung jumlah
siswa berapa saja dan siswa dapat belajar bila-bila waktu, sesuai dengan
undang-undang yang sudah ditetapkan, siswa dapat mengulang kembali
pelajaran yang belum di fahami.
3. Siswa dapat memilih topik pembelajaran sesuai dengan keperluan dan
kemampuannya untuk menguasai materi pembelajaran.
4. Materi pembelajaran mudah diperbaharui dalam bentuk softcopy dan dapat
lebih efektif untuk pekerjaan yang berulang-ulang
5. Pembelajaran jarak jauh dengan e-education dapat dilaksanakan secara
interaktif atau chating sehingga dapat menarik perhatian dan motivasi siswa.
6. Dapat menghemat biaya pendidikan lebih jauh dari pada pembelajaran kelas
konvensional
7. Dapat menghemat biaya biaya seperti; biaya perjalanan dinas, biaya fasilitas
dan penyelenggaraan pendidikan, buku-buku siswa (teksbook) dapat diganti
dengan e-book (virtual library), sistem administrasi pembelajaran lebih
mudah dan murah tidak dilakukan dengan cara konvensional
Kekurangan sistem pembelajaran Distance Learning yaitu;
1. Memungkinkan tingginya gangguan dalam pelaksanaan pembelajaran,
kerana menerapkan sistem pembelajaran mandiri maka diperlukan
tanggungjawab dan motivasi untuk belajar.
2. Kesulitan untuk komunikasi secara interaktif, karena antara guru dan siswa
mesti sama-sama online. Juga kesalahan dalam pemahaman materi
pembelajaran siswa sulit untuk menguasai.
3. Walaupun sistem pembelajaran jarak jauh berdasarkan e-ducation dapat
mengurangi biaya operasional pendidikan secara signifikan tetapi dari aspek
lain juga memerlukan biaya seperti fasilitas komputer dan internet untuk
komunikasi secara online.
4. Pembelajaran berteknologi tidak dapat sepenuhnya peranan elektronik
(mesin) menggantikan fungsi guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik.
Balajar merupakan sebahagian dari budaya dan bahwa elektronik
(teknologi) tidak mampu untuk mengajarkan budaya atau perilaku tetapi
teknologi dapat merubah budaya.
2. CD (Course Database)
Basis data atau yang dalam istilah teknologi dikenal dengan
nama Database merupakan salah satu hal yan mendasar untuk dipelajari dalam
jaringan komputer. Database adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian
basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-
batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting
dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data
yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat
mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak
jelas dan juga update yang rumit. Biasanya, basis data disimpan di dalam server,
yang sewaktu-waktu dapat diakses untuk kepentingan tertentu. Berikut ini
Beberapa definisi tentang Database menurut beberapa ahli :
1. Menurut Gordon C. Everest Database ialah koleksi atau kumpulan data yang
mekanis, terbagi(shared), terdefinisi secara formal dan juga dikontrol
terpusat pada suatu organisasi.
2. Menurut C.J. Date. Database ialah koleksi “data operasional” yang
tersimpan dan juga dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
– Data input ialah data yang masuk dari luar sistem
– Data output ialah data yang dihasilkan oleh sistem
– Data operasional ialah data yang tersimpan pada sistem
3. Menurut Toni Fabbri. Database ialah sebuah sistem file-file yang
terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4. Menurut S. Attre. Database ialah koleksi data-data yang saling berinteraksi
mengenai suatu organisasi atau enterprise dengan macam-macam
pemakaiannya.
5. Menurut Chou. Database ialah kumpulan informasi yang bermanfaat yang
diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus.
6. Menurut fabbri dan Schwab. Database ialah system berkas terpadu yang
dirancang terutama untuk dapat meminimalkan pengulangan (redundancy)
data.
7. Menurut Date. Database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan
berkas dan juga terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada
dasarnya ialah sistem terkomputersisai yang mempunyai tujuan utamanya
ialah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan juga membuat
informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Tipe-tipe Database
Untuk menyimpan ataupun mengambil data dari basis data kita memerlukan
perangkat lunak yang sering disebut dengan DBMS (system managemen basis
data). Adapun tipe database ada sekurang-kurangnya 12 tipe, yaitu antara lain:
1. Analytical database, yang merupakan database untuk menyimpan informasi
dan data yang diambil dari operasional dan eksternal database. Database ini
terdiri dari data dan informasi yang diringkas dan paling banyak dibutuhkan
oleh suatu organisasi manajemen maupun End-user lainnya.
2. Operational database ialah database yang menyimpan data secara rinci
yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Biasa
juga disebut dengan SADB (subject-area databases), transaksi, dan produksi
database. Contohnya seperti : database inventaris, database pribadi,
database pelanggan, akuntansi database.
3. Distributed database merupakan kelompok kerja lokal database dan
departemen di kantor-kantor dan lokasi kerja yang lainnya. Dalam database
ini terdapat dua segmen yaitu user database dan operasional yang datanya
digunakan dan duhasilkan hanya pada pengguna situs itu sendiri.
4. Data warehouse yaitu sebuah data warehouse yang menyimpan data dari
tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini. Data warehouse merupakan
sumber utama data yang telah terintegrasi sehingga bisa digunakan dan
dimanfaatkan oleh para pengguna seluruh organisasi yang profesional.
Perkembangan yang terjadi akhir ini dari data warehouse ialah
dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk mendukung dan
memfasilitasi ekstrem scalling.
5. End-user database yang terdiri dari file-file data yang dikembangkan dari
end-user dalam workstation mereka. Contohnya berbagai koleksi dokumen
dalam word processing, spreadsheet maupun download file.
6. Real time database merupakan sebuah sistem pengolahan yang dirancang
dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah,
mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap
waktu. database ini bermanfaat bagi orang-orang hukum, akuntansi,
perbankan, multi media dan analisis dta yang ilmiah.
7. Document oriented database yang merupakan salah satu program komputer
yang dirangkai untuk sebuah aplikasi yang berorientasi pada dokumen.
Sistem ini dapat diterapkan sebagai lapisan diatas database relasional
maupun objek database.
8. In memory database. Database ini bergantung pada memori untuk
penyimpanan data dalam sebuah komputer.
9. Navigational database. Dalam navigasi database ini, queries menjumpai
benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu.
10. Hypermedia database on the web merupakan sekumpulan halaman
multimedia yang saling berkaitan dalam sebuah situs web, yang terdiri dari
home page, dan hyperlink dari multimedia seperti gambar, teks, grafik audio
dls.
11. External database. Adapun database tipe ini menyediakan akses ke
eksternal, data milik pribadi online – tersedia untuk biaya pada pengguna
akhir ataupun organisasi dari layanan komersial.
12. Relational database. Dari tahun 2009 rational database merupakan standar
komputasi bisnis, dan database yang paling umum digunakan pada saat ini.
Adapun manfaat database ini ialah menghindari adanya data rangkap atau
double, bisa tersusun dengan suatu format yang standar dari sebuah data, dapat
mengamankan data, dapat menentukan kualitas dari sebuah informasi, juga dapat
mengatasi masalah data yang sulit untuk diakses.
Course dalam kamus bahasa inggris diartikan kursus, sedangkan yang
dimaksud Course Database adalah kumpulan data yang dapat diakses dimanapun
kita berada dengan menggunakan atau memanfaatkan teknologi yang sudah ada.
Meskipun jarak yang jauh, tetapi kita bisa mengakses data-data ataupun informasi
yang kita butuhkan. Course Database ini mendukung adanya digital library
.
3. DEL (Digital Electronic Library)
Perpustakaan merupakan gabungan dari 2 kata benda yaitu perpustakaan
dan digital. Saat mendengar kata perpustakaan, kebanyajan orang akan
membayangkan tentang sesuatu yang kuno atau tradisional. Hal ini bertolak
belakang bila kita mendengar kata digital yang memberi kesan tentang kekinian,
modern, peradaban maju dan masa depan.
Sebelum kita beranjak ke istilah perpustakaan digital, terlebih dahulu kita
uraikan definisi perpustakaan dan digital. Menurut UU Perpustakaan pada Bab I
pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan
pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna
memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara
interaksi pengetahuan. Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang
digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan
menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual. Ada
beberapa pendapat yang telah dikemukaan yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Gatot Subroto. Perpustakaan Digital adalah penerapan teknologi
informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan
menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Atau
secara sederhana dapat dianalogikan sebagai tempat menyimpan koleksi
perpustakaan yang sudah dalam bentuk digital.
2. Menurut Sismanto. Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang
memiliki berbagai layanan dan objek informasi yang mendukung akses
objek informasi tersebut melalui perangkat digital.
3. Menurut Griffin. Perpustakaan Digital adalah koleksi data multimedia
dalam skala besar yang terorganisasi dengan perangkat manajemen
informasi dan metode yang mampu menampilakan data sebagai informasi
dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat dalam berbagai konteks
organisasi dan sosial masyarakat.
4. Menurut William. Digital Library is a managed collection of information,
with associated services, where the information is stored in digital formats
and accessible over a network (perpustakaan digital adalah kumpulan
informasi yang dikelola, dengan layanan asosiasi dimana informasi
disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan).
5. Menurut Levy and Marshall. Digital Libraries are collections containing
fixed , permanent documents which are based on digital technologies and
are used by individuals working alone (perpustakaan digital adalah koleksi
yang mengandung dokumen permanen yang didasarkan pada teknologi
digital dan digunakan oleh individu yang bekerja sendiri.
6. Menurut Zulfikar. Perpustakaan digital adalah koleksi perpustakaannya
sudah dominan dalam bentuk digital. Koleksi digital ada dua kemungkinan,
a). Koleksi tersebut tersedia di perpustakaan dalam bentuk bentuk
digital yang terpasang dalam perangkat keras perpustakaan dan b). Koleksi
tersebut tidak tersedia di perpustakaan, tetapi dapat diakses melalui
perpustakaan.
Perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik
itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk elektronik dan mendistribusikannya
dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer. Sedangkan
dalam arti lain pengertian Perpustakaan digital adalah organisasi yang melakukan
kegiatan memilih, mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan koleksi digital
dengan tujuan untuk melestarikan, menjaga, dan terutama mendistribusikan kepada
pengguna sehingga pengguna secara mudah, tepat dan luas dapat mengakses ke
dalam data dan sumber informasi digital tersebut sehingga mendapatkan
pengetahuan yang dibutuhkan. Istillah perpustakaan digital atau digital library
sendiri mengandung pengertian sama dengan electronic library dan virtual library.
Sedangkan istilah yang sering digunakan dewasa ini adalah digital library, hal ini
bisa kita lihat dengan adanya workshop, simposium, atau konferensi dengan
memakai nama digital library.
Perpustakaan digital dimulai pada akhir tahun 1990 an. Inti dari
perencanaan dan pengembangan sebuah perpustakaan digital yaitu menciptakan
sumber-sumber digital. Perpustakaan digital berisi sumber informasi yang dapat di
coding secara sekuens. Tetapi koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk
digital atau form elektronik. Oleh karena itu perpustakaan digital berisi obyek
digital yang sangat bervariasi meliputi teks, grafik, gambar, audio-video, program-
program komputer dan lain sebagianya. Objek-objek digital yang diciptakan,
disediakan, dan dipreservasi oleh berbagai perpustakaan digital berasal dari
berbagai format data, sehingga hal ini sangat sulit menghasilkan sebuah definisi
yang mencakup semua hal tersebut). dipahami sebagai model perpustakaan yang
hadir pada masa transisi antara perpustakaan tradisional dan perpustakaan digital.
Konsep Perpustakaan Digital diantaranya :
1. Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang menciptakan sumber-
sumber digital yang berasal dari dari koleksinya sendiridan
menyediakannya untuk dapat diakses secara online untuk para pengguna
virtual).
2. Perpustakaan digital berbeda dengan system temu kembali informasi
(Information Retrieval System) karena perpustakaan digital mencakup lebih
banyak jenis media, menyediakan kegunaan dan layanan tambahan dan
mencakup jenis-jenis lain dari siklus hidup informasi, dari penciptaan
hingga penggunaan.
3. Perpustakaan digital adalah koleksi sumber-sumber elektronik yang
menyediakan akses langsung atau tidak langsung kepada koleksi dokumen
yang diolah secara sistematis.
4. Perpustakaan digital adalah koleksi dokumen dalam bentuk elektronik yang
terorganisir, tersedia baik di internet maupun CD-ROM. Pada internet,
penggunasebuah perpustakaan digital ditingkatkan dengan koneksi yang
lebih luas.
5. Perpustakaan digital adalah sarana untuk mengelola pengetahuan /
informasi dalam format digital yang memungkinkan antarmuka pengguna
secra interaktif dan mendukung pengajaran, riset dan pendidikan seumur
hidup.
Kelebihan Perpustakaan Digital
1. Tidak dibatasi ruang: setiap pengguna dapat mengakses perpustakaan
digital tanpa harus datang ke perpustakaan, selama pengguna mempunyai
koneksi dengan internet;
2. Tidak dibatasi waktu: akses ke perpustakaan digital dapat dilakukan 24 jam
dalam sehari, dapat diakses kapan saja, tanpa batas waktu, selama pengguna
terhubung dengan internet;
3. Penggunaan informasi lebih efisien: informasi yang ada dapat diakses oleh
pengguna secara bersamaan dalam waktu yang sama dengan jumlah orang
yang banyak;
4. Pendekatan bersturktur: pengguna dapat mencari informasi secara
bersturktur, misalnya dimulai dari menelusur katalog on line , kemudian
masuk ke full text, selanjutnya bisa mencari per bab bahkan per kata;
5. Lebih akurat: pengguna dapat menggunakan kata kunci dalam
pencariannya. Kata kunci yang tepat, akan membantu pengguna
mendapatkan informasi yang akurat dan sesuai dengan kata kunci yang
dicantumkannya;
6. Keaslian dokumen tetap terjamin: Selama proses digitalisasi menggunakan
bentuk image/format PDF, keaslian dokumen akan tetap terjamin;
7. Jaringan perpustakaan yang lebih luas: kemudahan dalam melakukan
kerjasama/link antar perpustakaan digital, dimana ada kesepakatan antar
pengelola perpustakaan untuk melakukan resource sharing melalui jaringan
internet;
8. Secara teori, biaya pengadaan dan pemeliharaan koleksi menjadi lebih
murah
Kekurangan Perpustakaan Digital
1. Undang-Undang Hak cipta (Copy Right) : dalam hukum hak cipta masalah
transfer dokumen lewat jaringan komputer belum didefinisikan dengan
jelas, masalah ini masih jadi perdebatan dalam proses pengembangan
perpustakaan digital;
2. Pengguna masih banyak yang lebih menyukai membaca teks tercetak
daripada teks elektronik;
3. Proses digitasi dokumen, membutuhkan waktu yang cukup lama,
dibutuhkan ketrampilan dan ketekunan dalam mengembangkan dan
memelihara koleksi digital;
4. Jika terjadi pemadaman listrik, perpustakaan digital yang tidak mempunyai
jenset, tidak dapat beroperasi.
5. Pengunjung perpustakaan menjadi berkurang. Jika semua pengguna
mengakses perpustakaan digital dari rumah masing-masing ataupun dari
warnet, maka pengunjung perpustakaan akan berkurang karena dengan
mengunjungi perpustakaan digital, pengguna tidak merasa perlu
mengunjungi perpustakaan secara fisik, tapi dapat mengunjungi
perpustakaan dengan cara on line.
Kekurangan dari perpustakaan digital merupakan konsekuensi logis, dari
pergeseran paradigma yang kini berkembang di masyarakat. Namun kekurangan-
kekurangan yang ada harus disikapi dengan arif bijaksana. Walaupun masih ada
kekurangan dan kelemahan, namun perkembangan perpustakaan digital harus terus
dilanjutkan, demi kemajuan bangsa dan pembelajaran bagi masyarakat.
C. Kesimpulan
Distance Learning atau pembelajaran jarak jauh, adalah bidang pendidikan
yang berfokus pada teknologi, pedagogi, dan disain sistem pengajaran yang
bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada para siswa yang tidak secara fisik
di kelas tradisional. Adapun Course Database adalah kumpulan data yang dapat
diakses dimanapun kita berada dengan menggunakan atau memanfaatkan teknologi
yang sudah ada. Sedangkan Perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang
menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk elektronik dan
mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan
komputer. Sedangkan dalam arti lain pengertian Perpustakaan digital
adalah organisasi yang melakukan kegiatan memilih, mengumpulkan, mengolah,
dan menyimpan koleksi digital dengan tujuan untuk melestarikan, menjaga, dan
terutama mendistribusikan kepada pengguna sehingga pengguna secara mudah,
tepat dan luas dapat mengakses ke dalam data dan sumber informasi digital tersebut
sehingga mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan.
Daftar Pustaka
Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teori dan Aplikasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Isyani, Dian. 2005. Revolusi Pendidikan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Mengapa Tidak?. https://dianisyani.wordpress.com/2015/03/19/revolusi-
pendidikan-sistem-pembelajaran-jarak-jauh-mengapa-tidak/. Di akses pada
tanggal 30 Mei 2016
Kaesarina, Thyara. 2011. Perpustakaan Digital. http://thyarakaesarina.
blogspot.co.id/2011/10/perpustakaan-digital.html. Di akses pada tanggal
30 Mei 2016
Putra, Dirgaharya, 2015. Definisi Database Menurut Para Ahli.
https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/11/27/definisi-database-
menurut-para-ahli/. Di akses pada tanggal 30 Mei 2016
Salim, K & Tiawa, D. 2014. Teknologi Distance Learning Berbasis E-
Education Di Wilayah Kepulauan Riau Indonesia. FMIPA Universitas
Tanjungpura. Pontianak
Wei-yuan Zhang, Kirk Perris and Lesley Yeung. 2005. Online Tutorial Support
in Open and Distance Learning: Students’ Perceptions. British Journal
of Educational Technology Vol 36 No 5