254
KEPERCAYAAN JEMAAT TIBERIAS TERHADAP MINYAK URAPAN DAN PERJAMUAN KUDUS SEBAGAI SARANA PENYEMBUHAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh: Ken Pradnya Paramita NIM : 009114064 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

KEPERCAYAAN JEMAAT TIBERIAS

TERHADAP MINYAK URAPAN DAN PERJAMUAN KUDUS

SEBAGAI SARANA PENYEMBUHAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh:

Ken Pradnya Paramita

NIM : 009114064

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2008

Page 2: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

KEPERCAYAAN JEMAAT TIBERIAS

TERHADAP MINYAK URAPAN DAN PERJAMUAN KUDUS

SEBAGAI SARANA PENYEMBUHAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh:

Ken Pradnya Paramita

NIM : 009114064

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2008

I

Page 3: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif
Page 4: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif
Page 5: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

Jadilah kuat!

Betapapun parahnya kesalahan,

betapapun sulitnya peperangan,

betapapun lamanya penantian;

Jangan patah semangat - teruslah berjuang!

Esok pasti terdengar sorak nyanyian. – Babcock

IV

Page 6: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

Karya ini kupersembahkan untuk

Tuhan Yesus ku,

Sahabat dan penolong yang setia

Ayah, Ibu dan Ade,

Bagian dari hidup yang paling ku sayangi

V

Page 7: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan

dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Maret 2008

Penulis

Ken Pradnya Paramita

VI

Page 8: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

ABSTRAK

KEPERCAYAAN JEMAAT TIBERIAS

TERHADAP MINYAK URAPAN DAN PERJAMUAN KUDUS

SEBAGAI SARANA PENYEMBUHAN

Ken Pradnya Paramita

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kepercayaan Jemaat Gereja Tiberias terhadap Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan. Termasuk di dalamnya alasan serta latar belakang mengapa mereka tertarik, menggunakan dan mempercayainya sebagai sarana penyembuhan. Penelitian ini juga berusaha mengetahui proses pembentukan kepercayaan terhadap Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus yang dialami Jemaat Gereja Tiberias, yang menggunakannya sebagai sarana penyembuhan.

Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif karena pendekatan ini diyakini dapat memberikan fasilitas yang maksimal. Wawancara terfokus dengan penggunaan pedoman umum digunakan sebagai metode pengumpulan data. Wawancara juga akan diperlengkapi dengan metode observasi tidak berstruktur tanpa panduan, untuk memperoleh data yang lebih lengkap. Prosedur pengambilan sampel yang digunakan adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif yang terstratifikasi. Subjek penelitian adalah dua orang laki-laki dan dua orang perempuan anggota Jemaat Gereja Tiberias yang percaya serta menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan.

Berdasarkan hasil penelitian ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa kepercayaan jemaat gereja Tiberias terhadap Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan muncul karena pengaruh yang kuat dari lingkungan sekitarnya. Pengaruh tersebut berupa informasi mengenai Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus yang memiliki kuasa untuk penyembuhan. Sebagian jemaat menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan karena meniru jemaat lain yang sudah lebih dahulu menggunakannya dan mendapat kesembuhan. Jemaat juga menjadi percaya karena setelah mereka menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan, mereka juga menjadi sembuh.

Kata Kunci : Kepercayaan, Penyembuhan.

VII

Page 9: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

ABSTRAC

THE BELIEF OF TIBERIAS CHURCH COMMUNITY

ON THE BLESSING OIL AND THE HOLY COMMUNION

AS A HEALING MEDIUM

Ken Pradnya Paramita

Faculty of Psychology

Sanata Dharma University

Yogyakarta

This research’s aim is to see the belief of Tiberias church community on the

blessing oil and the holy communion as a healing medium. Including the reason and the background why they are interested, used, and believed it as a healing medium. This research also tries to find out the belief formation process of the blessing oil and the holy communion wich Tiberias church community used as a healing medium.

This research used Qualitative Descriptive Method, because this method can give maximum facility to the research. Focused interview with a general guide was used to collect data. Observation was used to equip data from interview method. Stratified purposeful sampling was used as the sample withdrawal procedure. Two males and two females who believed and used the blessing oil and the holy communion as a healing medium from Tiberias Church Community were used as the subject of this research.

Based on the result of this research, we can see that the belief of Tiberias church community on the blessing oil and the holy communion as a healing medium, developed because of the strong influece from their social situation. Some of Tiberias church community used the blessing oil and the holy communion as a healing medium because they saw other people healed. Tiberias church community believe that the blessing oil and the holy communion has the power to heals them, because they also have had the healing experience to after they used the blessing oil and the holy communion as a healing medium.

Key words : Belief, Healing.

VIII

Page 10: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

IX

Page 11: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia-Nya luar biasa besar

sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kepercayaan

Jemaat Tiberias terhadap Minyak Urapan sebagai Sarana Penyembuhan” sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak selama penulisan

skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan

ucapan terima kasih kepada :

1. Tuhanku Yesus Kristus, “You always reminds me that nothing’s going

to happen that You and I can’t handle together.”

2. Bapak Eddy Suhartanto. S.Psi., Msi., Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma, terima kasih untuk ijin yang telah

diberikan untuk melakukan penelitian.

3. Ibu Sylvia Carolina M.Y.M. M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

“Terima kasih ibu mau sabar membimbing, membantu dan

memberikan dorongan sehingga skripsi ini akhirnya selesai juga.”

4. Bapak Drs. H. Wahyudi, Msi. & Bapak Y. Heri Widodo, M.Psi.,

selaku dosen penguji. “Terima kasih untuk semua masukannya Pak..”

5. Segenap karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma :

Mas Gandung dan Mbak Nanik, Mas Mudji, Mas Donny, dan terutama

Pak Gie yang selalu membantu dengan senyuman.

x

Page 12: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

6. Segenap karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

7. Petugas-petugas Perpustakan Universitas Atma Jaya Jakarta,

Universitas Duta Wacana Yogyakarta dan Kolose St. Ignatius

Yogyakarta, yang telah melayani dengan sepenuh hati.

8. Pdt.Rusli Monoarfa, yang telah membantu penulis masuk ke dalam

lingkungan Gereja Tiberias untuk melakukan penelitian.

9. Bapak Elfris dan petugas sekretariat pusat Gereja Tiberias yang telah

membantu pengurusan ijin penelitian serta membantu penulis

menghubungi jemaat Tiberias yang menjadi subjek penelitian ini.

10. Ibu Hey, Bapak Sat, Ibu Sum, dan Bapak Sur yang telah bersedia

menceritakan pengalamannya mendapatkan kesembuhan di Gereja

Tiberias. “JBU Always!”

11. Pdt.Tata Suharyana Kusnadi MTh. “Terima kasih banyak Yah, untuk

semua dorongan dan doa bagi anakmu ini, juga untuk semua

informasi dan pengetahuan mengenai Teologi.”

12. Ibu Sri Setyawati, ibu terbaik yang bisa dimiliki oleh seorang anak.

“Kasih sayang Ibu menguatkan Kakak untuk terus berusaha

menyelesaikan skipsi ini. You’re the best, Mom!”

13. Lungguh Ginanjar Iswara, adik yang tidak pernah bosan mendorong

kakaknya menyelesaikan skripsi. “Akhirnya skripsi gw selesai,

makasih banyak Dil!.”

xi

Page 13: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

14. Yen, sahabat setia yang selalu berusaha membantu dan memberi

semangat walau sudah terpisah lautan. “Yen, gw akhirnya lulus! Sie-

sie ya Say...”

15. Widya Wiryawan, tempatku berbagi segala pahit dan manis kehidupan

ini. “Cuma Tuhan yang bisa membalas semua kebaikanmu Wid.”

16. Keluarga yang sudah begitu baik, di Temanggung. “Makasih banyak

untuk doanya ya Tante...”

17. My Power Puff Girls, Rina, Aziz dan malaikat kecilnya Nara. Echi,

Kadek dan sayangku Harnes, Ridez dan Mas Dedy, juga Ajeng dan

Bang Ucoknya. “Love u all Sis!”

18. Teman-teman di Kos Benteng, Veni, Titien, Utik, Nanay, Neldy, Rani,

Wingga, Aya, Kristin, Icha, Dewi, dll. “Makasih untuk semangat dan

teriakan ‘Ciayo Mbak Kenny!’nya ya... Love u all!”

19. Wisnu, Rinal dan semua yang sudah bolak-balik benerin komputerku,

“Thank you!-Thank you!”

20. Semua teman seperjuangan angkatan 2000, semua kakak dan adik

tingkat di Psikologi USD yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu.

Terima kasih untuk semua kenangan dan kebersamaan selama ini.

21. Terima kasih pula untuk semua pihak yang sudah membantu

penyelesaian skripsi ini akan tetapi luput disebutkan. “Semoga Tuhan

membalas kebaikan Anda.”

xii

Page 14: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi penulis berharap, skripsi yang sederhana

ini bisa memberi manfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 28 Maret 2008

Penulis,

Ken Pradnya Paramita

xiii

Page 15: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................... iii

HALAMAN MOTO.......................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................... vi

ABSTRAK ........................................................................................ vii

ABSTRACT...................................................................................... viii

HALAMAN PUBLIKASI ................................................................ ix

KATA PENGANTAR ...................................................................... x

DAFTAR ISI..................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL............................................................................. xx

DAFTAR SKEMA............................................................................ xxi

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................... xxii

BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 7

xiv

Page 16: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................ 8

A. Kepercayaan.......................................................................... 8

1. Kepercayaan Sebagai Komponen Kognitif dari Sikap ... 8

2. Kepercayaan dan Pengharapan pada objek yang

dapat Diandalkan............................................................. 9

3. Kepercayaan dan Penguatan (Reinforcement) ................ 10

4. Kepercayaan dan Belajar Sosial...................................... 12

B. Penyembuhan ........................................................................ 15

1. Kepercayaan terhadap Penyembuhan Medis .................. 16

2. Kepercayaan terhadap Penyembuhan Non-Medis .......... 18

3. Kepercayaan pada Sejarah Gereja Kristen...................... 20

C. Kepercayaan Jemaat Tiberias terhadap Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus .................................................................. 21

1. Ibadah Penyembuhan di Gereja Tiberias ........................ 21

2. Kepercayaan terhadap Minyak Urapan .......................... 22

3. Kepercayaan terhadap Perjamuan Kudus ....................... 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................... 26

A. Jenis Penelitian...................................................................... 26

B. Batasan Istilah ....................................................................... 27

C. Subjek Penelitian................................................................... 27

1. Prosedur Pengambilan Sampel........................................ 27

xv

Page 17: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

2. Karakteristik Subjek Penelitian....................................... 28

D. Metode Pengumpulan Data ................................................... 28

1. Wawancara...................................................................... 28

2. Observasi......................................................................... 29

E. Instrumen Penelitian ............................................................. 30

1. Pedoman Wawancara ...................................................... 30

2. Alat Perekam................................................................... 30

F. Prosedur Penelitian ............................................................... 30

1. Persiapan Penelitian ........................................................ 30

2. Pelaksanaan Penelitian.................................................... 31

G. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................. 31

1. Pengorganisasian Data .................................................... 32

2. Koding............................................................................. 32

3. Analisis Tema ................................................................. 34

4. Interpretasi ...................................................................... 34

H. Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................... 34

1. Credibility (Derajat Kepercayaan) .................................. 34

2. Transferability (Keteralihan) .......................................... 35

3. Dependability (Kebergantungan).................................... 35

4. Confirmability (Kepastian) ............................................. 36

I. Skema Rancangan Penelitian ................................................ 37

1. Permasalahan .................................................................. 37

2. Gambaran Awal Penelitian ............................................. 37

xvi

Page 18: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

J. Panduan Wawancara ............................................................. 38

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN .............................................................................. 40

A. Pelaksanaan Penelitian.......................................................... 40

1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian............................. 40

2. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................... 41

3. Subjek Penelitian............................................................. 42

B. Hasil Penelitian ..................................................................... 42

1. Gambaran Umum Mengenai Gereja Tiberias Indonesia. 42

a. Sejarah dan Perkembangan Gereja Tiberias ............. 42

b. Aliran dan Ajaran Gereja Tiberias ............................ 44

c. Jemaat Gereja Tiberias.............................................. 45

2. Hasil Observasi ............................................................... 46

a. Ringkasan Hasil Observasi ....................................... 46

b. Analisis Hasil Observasi ........................................... 49

1) Perjamuan Kudus ................................................ 49

2) Pemberkatan dengan Minyak Urapan ................. 50

3) Situasi dalam Ibadah ........................................... 51

c. Interpretasi Observasi ............................................... 51

3. Hasil Wawancara ............................................................ 53

a. Data Demografi Subjek............................................. 53

b. Ringkasan Hasil Wawancara .................................... 55

c. Analisis Data Wawancara ......................................... 66

xvii

Page 19: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

1) Latar Belakang Gereja Asal Subjek .................... 66

2) Pengalaman dan pandangan subjek

terhadap sakitnya................................................. 67

3) Pengalaman subjek melakukan pengobatan

Medis................................................................... 69

4) Pengalaman subjek dengan penyembuhan

di Gereja Tiberias................................................ 70

5) Makna dan kegunaan Perjamuan Kudus

bagi subjek .......................................................... 73

6) Makna dan kegunaan Minyak Urapan bagi

subjek .................................................................. 74

7) Kepercayaan subjek pada Pdt.Pariadji ................ 75

8) Kepercayaan subjek pada Tiberias...................... 77

d. Interpretasi Wawancara............................................. 77

C. Pembahasan........................................................................... 78

1. Proses Pembentukan Kepercayaan Subjek ..................... 78

a. Proses Subjek 1 ......................................................... 78

b. Proses Subjek 2 ......................................................... 81

c. Proses Subjek 3 ......................................................... 84

d. Proses Subjek4 .......................................................... 89

2. Proses Pembentukan Kepercayaan Jemaat Tiberias ....... 89

D. Skema Proses Percaya........................................................... 93

E. Skema Hasil Penelitian ......................................................... 97

xviii

Page 20: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

BAB V PENUTUP.......................................................................... 98

A. Kesimpulan ........................................................................... 98

B. Saran...................................................................................... 98

1. Saran Bagi Peneliti Lain ................................................. 99

2. Saran Bagi Praktisi Kesehatan ........................................ 99

3. Saran Bagi Masyarakat ................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 101

LAMPIRAN...................................................................................... 104

xix

Page 21: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Penjelasan Kode Tema................................................. 33

Tabel 2 : Panduan Wawancara.................................................... 38

Tabel 3 : Kegiatan Penelitian ...................................................... 41

Tabel 4 : Data Demografi Subjek ............................................... 53

Tabel 5 : Ringkasan Hasil Wawancara ....................................... 55

xx

Page 22: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

DAFTAR SKEMA

Skema 1 : Rancangan Penelitian................................................. 37

Skema 2 : Proses Percaya Subjek 1 ............................................ 93

Skema 3 : Proses Percaya Subjek 2 ............................................ 94

Skema 4 : Proses Percaya Subjek 3 ........................................... 95

Skema 5 : Proses Percaya Subjek 4 ........................................... 96

Skema 6 : Hasil Penelitian .......................................................... 97

xxi

Page 23: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Koding Subjek 1 ............................................................... 104

Tabel Koding Subjek 2 ............................................................... 144

Tabel Koding Subjek 3 ............................................................... 175

Tabel Koding Subjek 4 ............................................................... 197

Verbatim Wawancara Sumber .................................................... 213

Foto

xxii

Page 24: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami masalah yang berat

dalam bidang kesehatan. Menurut Badan Pusat Statistik (2007), Penduduk

Indonesia yang memiliki keluhan kesehatan pada tahun 2006 adalah sebanyak

28,15%, keluhan kesehatan tersebut berupa Batuk, Influenza, dan beberapa

penyakit ringan lainnya. Akan tetapi masalah kesehatan yang sebenarnya

dialami masyarakat Indonesia jauh lebih berat dari sekedar sakit kepala, Flu

atau Batuk. Begitu banyak penyakit mengancam kesehatan masyarakat

Indonesia seperti Kanker, Hipertensi, Diabetes, berbagai penyakit yang

disebabkan oleh virus berbahaya atau mutasi genetik. Masyarakat yang

mengalami masalah kesehatan seperti ini tentunya membutuhkan penanganan

secara medis untuk mendapatkan kesembuhan.

Penyembuhan melalui jalur medis di Indonesia sayangnya sampai saat

ini masih terhitung mahal. Orang yang menderita sakit harus mengeluarkan

uang yang cukup besar untuk menterjemahkan rasa sakitnya melalui jasa

pemeriksaan dokter dan memperoleh obat untuk menyembuhkan penyakitnya.

Biaya yang ditanggung si sakit bukan hanya bersumber pada upaya

menghadirkan materi obat berikut dengan risetnya, melainkan juga biaya

untuk mengiklankan obat itu sendiri (Hartoko, 2004). Masyarakat

membutuhkan biaya yang besar jika ingin mendapatkan kesembuhan melalui

pengobatan medis.

1

Page 25: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

2

Masyarakat Indonesia, di sisi lain mengalami kemiskinan yang sudah

sangat memprihatinkan. Badan Pusat Statistik dalam Buku Statistik Indonesia

(2007) menyatakan bahwa, penduduk Indonesia yang termasuk dibawah garis

kemiskinan sampai dengan bulan Maret 2006 mencapai 39,30 juta jiwa. Bagi

mereka yang tergolong miskin ini tentu saja kesehatan adalah hal yang

dianggap mewah. Penyembuhan medis membutuhkan biaya yang tidak

sedikit, padahal bagi mereka kurang mampu untuk dapat makan sehari-hari

saja sudah sulit.

Pemerintah telah berusaha untuk menyediakan asuransi kesehatan bagi

mereka yang tergolong miskin dengan cara memberikan Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat, sehingga masyarakat yang tergolong

miskin dapat memperoleh pengobatan secara gratis melalui penggunaan Kartu

Sehat yang diterbitkan oleh Pemerintah, untuk berobat ke beberapa rumah

sakit yang telah ditunjuk oleh Pemerintah. Tercatat sejumlah 14,33% rumah

tangga memiliki Kartu Sehat dalam lingkup nasional dan 67,52% dari jumlah

tersebut menggunakan Kartu Sehat untuk berobat (Badan Pusat Statistik,

2006). Pelaksanaan program ini sayangnya masih memiliki banyak

kekurangan di lapangan. Kartu Sehat yang seharusnya digunakan oleh

masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis belum berfungsi

sepenuhnya, karena ternyata di daerah perkotaan sekitar 26,21% masyarakat

yang menggunakan Kartu Sehat masih harus membayar ketika berobat (Badan

Pusat Statistik, 2006).

Page 26: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

3

Permasalahan lain yang dialami masyarakat Indonesia adalah

Infrastruktur pelayanan kesehatan yang seharusnya disediakan oleh negara

hingga kini belum merata. Di beberapa daerah, terutama di wilayah

pedalaman, akses menuju tempat-tempat kesehatan sangat sulit dicapai.

Puskesmas dan petugas kesehatan tidak memadai, obat-obatan di warung juga

tak tersedia. Kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan bukan hanya

dialami oleh masyarakat yang tinggal di pedalaman saja, masyarakat miskin

yang tinggal di Ibukota pun mengalaminya. Tidak jarang masyarakat miskin

di Jakarta ditolak ketika mengharapkan pengobatan murah karena mereka

tinggal di lokasi-lokasi ilegal seperti kolong jembatan tol (Sodikin, 2006).

Masyarakat yang mengalami masalah kesehatan tentunya tetap berusaha

mencari alternatif pengobatan yang mampu mereka jangkau. Pengobatan

medis yang mahal membuat banyak masyarakat beralih kepada pengobatan

alternatif non-medis yang dianggap lebih murah. Penyembuhan non-medis,

menawarkan sesuatu yang berbeda. Orang yang telah gagal mendapat

kesembuhan atau tidak mampu melakukan penyembuhan medis mendapatkan

pengharapan yang baru lewat metode penyembuhan ini. Penyembuhan non-

medis biasanya tidak hanya terfokus untuk menghilangkan penyakit yang ada

pada pasien. Para penyembuh non-medis memandang penyakit sebagai sebuah

ketidak-seimbangan pasien dengan alam sekitarnya, sehingga upaya

penyembuhan pun dilakukan dengan mengingatkan pasien untuk mendekatkan

diri kepada alam dan kuasa-kuasa yang lebih besar, seperti arwah nenek

moyang atau Tuhan.

Page 27: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

4

Penyembuhan non-medis berakar pada tradisi dalam kebudayaan yang

berkembang di masyarakat. Penyembuhan non-medis umumnya mendasarkan

ilmunya pada budaya yang ada di masyarakat, sehingga lebih mudah diterima.

Penyembuh non-medis tradisional acapkali dianggap sebagai orang yang

mempunyai kemampuan lebih dibandingkan dengan orang lain, karena itu

saran-saran mereka mudah diterima. Penyembuhan non-medis mendekatkan

diri pada sisi kepercayaan pasiennya untuk mendapatkan penyembuhan. Unsur

percaya dianggap bisa bekerja sendiri mengolah kesembuhan, karena pikiran

mempunyai kemampuan untuk mengatur fisiologis tubuh (Mulyadi, 2001).

Masalah kemiskinan dan kesehatan masyarakat ini juga menjadi

perhatian dari bidang teologia. Teologi sebagai ilmu yang membicarakan hal-

hal mengenai Tuhan, berkembang dengan selalu berusaha menjawab

kebutuhan atau masalah yang dialami masyarakat tempat di mana dia tumbuh.

Teologi menurut Sastrapratedja (2002) adalah usaha manusia untuk

memahami penghayatan iman atau agamanya dalam konteks permasalahan

masa kini. Ciri dari teologi adalah sikapnya yang kritis, sikap kritis dalam

teologi pertama ditunjukkan pada agamanya sendiri, lalu kemudian pada

situasi yang dihadapi, artinya teologi bergerak diantara dua kutub, yaitu teks

dan situasi. Sikap kritis dan perhatian teologi pada masalah yang dihadapi

masyarakat dilakukan dalam usahanya untuk dapat terus menyesuaikan diri

dan diterima oleh masyarakat seiring perubahan zaman. Teologi akan

ditinggalkan jika tidak berusaha untuk bersentuhan dengan situasi yang

dihadapi oleh masyarakat.

Page 28: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

5

Masyarakat Indonesia seperti telah disebut di atas memiliki masalah

dalam bidang kemiskinan dan kesehatan. Situasi ini mendorong munculnya

satu teologi yang khas dan sesuai untuk menjawab permasalahan yang ada di

Indonesia, yaitu Teologi Penyembuhan. Teologi ini berusaha memberikan

harapan baru bagi orang-orang yang sudah putus asa saat mengalami masalah

kesehatan dan kemiskinan. Gereja yang mempraktekkan teologi ini di

Indonesia adalah Gereja Tiberias Indonesia.

Gereja Tiberias Indonesia didirikan dan dipimpin oleh Pdt. Yesaya

Pariadji. Bapak Pariadji pada suatu saat mengalami kelumpuhan dan divonis

tidak akan berumur panjang, dan ia berkata bahwa setelah bertobat dan

percaya kepada Yesus, dia dipanggil ke surga dan bertemu dengan Yesus

secara langsung. Di surga dia diperintahkan untuk membangun gereja yang

penuh kuasa dan mujizat Allah, dan menyerukan kepada orang banyak untuk

bertobat agar siap masuk ke surga. Latar belakang yang diberitakan oleh pihak

gereja mengenai pertobatan bapak Pariadji dan mujizat kesembuhan yang

dialami olehnya, menjadi sebuah daya tarik bagi orang untuk masuk kedalam

Gereja Tiberias, tetapi yang paling utama adalah, Gereja Tiberias menawarkan

suatu solusi yang nyata bagi masyarakat yang sakit dan tidak mampu, untuk

mendapatkan kesembuhan melalui cara non-medis, yaitu menggunakan

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus. Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus

dalam prakteknya digunakan sebagai alat untuk menolak segala sakit penyakit

dan kondisi-kondisi yang tidak menguntungkan bagi jemaat.

Page 29: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

6

Kemudian muncul pertanyaan, mengapa jemaat Tiberias mempercayai

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan?

Penelitian ini berusaha untuk menjawab pertanyaan tersebut melalui sudut

pandang Psikologi. Psikologi berbicara mengenai sisi kejiwaan seseorang,

dalam psikologi dipelajari proses mental yang terjadi dalam diri seseorang

ketika dia bereaksi menghadapi sebuah situasi, dengan kondisi-kondisi yang

akan mempengaruhi reaksi orang tersebut. Penelitian ini tidak dilakukan untuk

mengecilkan makna iman dari situasi religius yang terjadi, melainkan untuk

melihat situasi tersebut dengan sudut pandang yang berbeda, yaitu agar

diperoleh pengetahuan yang baru dari pengalaman religius yang terjadi pada

anggota jemaat Tiberias yang sudah mengalami kesembuhan melalui Minyak

Urapan dan Perjamuan Kudus.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana proses terbentuknya kepercayaan Jemaat Gereja Tiberias terhadap

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan?

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui proses pembentukan kepercayaan yang dialami Jemaat Gereja

Tiberias terhadap Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana

penyembuhan.

Page 30: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

• Menambah pengetahuan bagi bidang Psikologi, yaitu mengenai proses

terbentuknya kepercayaan seseorang kepada suatu hal.

• Memperkaya pengetahuan di bidang Teologi, yaitu mengenai kondisi

psikologis seseorang dalam melakukan ibadah, dan bagaimana

pengalaman hidup seseorang akan berpengaruh pada motivasi

beragama yang kemudian akan mempengaruhi pengalaman beragama.

• Memberikan masukan bagi bidang Medis atau Kedokteran, mengenai

kekurangan yang ada padanya dan menunjukan bahwa banyak faktor

lain yang dapat mempengaruhi kesembuhan seorang pasien selain, dari

obat yang digunakan.

2. Manfaat Praktis

Membantu masyarakat untuk menyadari bahwa cara pandang dan

sikap seseorang dalam menghadapi situasi sakit, serta menjalani

pengobatan yang ia lakukan akan sangat berpengaruh pada kemungkinan

kesembuhan yang akan ia dapatkan.

Page 31: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kepercayaan

Percaya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kata

kerja dari mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata.

Percaya juga berarti yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau

kelebihan seseorang atau sesuatu bahwa hal tersebut akan dapat memenuhi

harapannya. Kata percaya menunjukan suatu tindakan yang didasari oleh

pikiran dan perasaan seseorang. Ketika seseorang percaya pada orang lain atau

sesuatu, orang tersebut akan menerima dan melakukan apa yang dipercayainya

dengan penuh keyakinan. Ini berarti bahwa percaya melibatkan pikiran dan

perasaan, yang kemudian akan dimunculkan dalam tindakan orang tersebut.

1. Kepercayaan sebagai Komponen Kognitif dari Sikap

Azwar menyatakan bahwa kepercayaan adalah komponen kognitif

dari sikap (1995). Percaya merupakan pernyataan dari pengetahuan,

pendapat dan keyakinan (Hybels & Weaver II, 2004). Kepercayaan datang

dari apa yang telah kita lihat atau apa yang telah kita ketahui. Berdasarkan

apa yang telah kita lihat itu kemudian terbentuklah suatu ide atau gagasan

mengenai sifat dan karakteristik umum suatu objek (Azwar, 1995). Hal ini

berarti bahwa seseorang dapat percaya, jika ia memiliki pengetahuan

mengenai karakteristik suatu objek dan dapat meyakini bahwa apa yang ia

percayai tersebut adalah benar.

8

Page 32: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

9

Kepercayaan dapat terus berkembang. Pengalaman pribadi, apa yang

diceritakan orang lain dan kebutuhan emosional seseorang merupakan

determinan utama dalam terbentuknya kepercayaan. Sekali kepercayaan

itu telah terbentuk, maka ia akan menjadi dasar pengetahuan seseorang

mengenai apa yang dapat diharapkan dari objek tertentu. (Azwar, 1995).

2. Kepercayaan dan Pengharapan pada Objek yang Dapat Diandalkan

Rasa percaya tidak muncul secara tiba-tiba, sebelum seseorang bisa

menjadi percaya, orang tersebut harus memiliki pengalaman atau

pengetahuan yang berkaitan dengan objek yang akan dipercaya. Dengan

memiliki pengalaman ataupun pengetahuan, seseorang dapat menilai

apakah objek tersebut benar atau tidak, dan apakah objek tersebut akan

mengecewakannya atau tidak.

Percaya dalam sudut pandang psikologi berkaitan erat dengan kata

“trust” dalam bahasa Inggris, yang berarti kepercayaan. Pembentukan

kepercayaan terjadi seperti pembentukan kepercayaan bayi pada ibunya.

Bayi akan membangun rasa percaya atau rasa tidak percaya berdasarkan

interaksinya dengan sang ibu dalam proses pemberian makan. Jika dalam

dalam kondisi lapar bayi dapat mengandalkan ibunya untuk memberi

makan dengan segera, maka bayi akan dapat membentuk rasa percaya

yang baik pada ibunya (Erikson dalam Papalia, 1986). Seseorang akan

memiliki kepercayaan jika dia dapat mengandalkan objek kepercayaannya

tersebut saat dibutuhkan.

Page 33: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

10

Berkat kepercayaan bayi pada ibunya, bayi dapat menerima bahwa

orang tersebut mungkin tidak ada untuk sementara waktu, dan akan

kembali. Melalui kontinuitas pengalaman dengan orang dewasa, bayi

belajar menggantungkan diri dan percaya kepada mereka. Kondisi yang

seimbang antara kepercayaan dan kecurigaan ini akan mengarah pada

tumbuhnya pengharapan (Erikson dalam Supratiknya, 1993).

Pembentukan kepercayaan dan pengharapan pada orang dewasa juga

menyerupai proses yang dialami oleh bayi. Seseorang akan belajar dari

pengalamannya berinteraksi dengan suatu objek tertentu. Jika berdasarkan

pengalamannya, ia menemukan bahwa ia dapat mengandalkan suatu objek

saat ia membutuhkan, maka ia akan membentuk kepercayaan pada objek

tersebut. Selain itu, jika dalam kontinuitas interaksinya ia dapat

mempercayai objek tersebut, maka kalaupun suatu saat objek itu

mengecewakan, ia akan membentuk suatu pengharapan bahwa objek itu

akan tetap ia bisa diandalkan untuk masa mendatang.

3. Kepercayaan dan Penguatan (Reinforcement)

Manusia mampu berdaptasi dengan lingkungannya. Manusia belajar

merespon lingkungan dengan berbagai cara, tergantung dari respon apa

yang efektif dalam situasi tersebut (Cloninger, 2004). Skinner (dalam

Cloninger, 2004) menyatakan bahwa seseorang dapat memilih perilaku

adaptif yang akan ia lakukan berdasarkan pengalamannya. Perilaku

ditentukan oleh lingkungan yang mendukung munculnya perilaku tersebut.

Page 34: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

11

Teori perkuatan operan adalah pandangan Skinner mengenai

perubahan tingkah laku, akibat adanya reinforcement yang mengikuti

respon, yang dilakukan seseorang terhadap lingkungannya. Skinner (dalam

Cloninger, 2004) menjelaskan pengondisian operan, sebagai penyeleksian

perilaku melalui konsekuensi yang terjadi ketika perilaku tersebut

dilakukan. Sedangkan operan adalah respon seseorang dalam suatu

lingkungan, yang kemudian akan mengubah lingkungan tersebut.

Perubahan pada lingkungan akan mempengaruhi terjadinya respon

tersebut pada kesempatan berikutnya. (Skinner dalam Hall, 1993). Jika

pemunculan operan diikuti oleh stimulus penguatan atau reinforcement,

maka kekuatan operan akan bertambah (Hergenhahn & Olson, 2007).

Pengkondisian aksidental adalah salah satu dari sekian banyak

pengkondisian yang ada. Dalam pengkondisian ini, tidak ada hubungan

kausal antara respon dan reinforcement. Reinforcement diberikan pada

jangka waktu tertentu tanpa melihat perilaku apa yang dilakukan oleh

seseorang. Orang akan merasa bahwa perilakunya selama jangka waktu

antara reinforcement satu dengan lainnya, memunculkan reinforcement,

karena perilaku tersebut walaupun tidak langsung, diikuti reinforcement

(Skinner dalam Hall, 1993). Perilaku yang muncul akibat pengkondisian

aksidental disebut dengan superstitious behavior, karena orang yang

melakukannya percaya bahwa respon ritual yang ia lakukan menghasilkan

reinforcement, yang pada kenyataannya tidak. Dan reinforcement yang

muncul ini disebut reinforcement kebetulan (Hergenhahn & Olson, 2007)

Page 35: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

12

Skinner yakin bahwa jenis pengkondisian ini merupakan sumber dari

banyak kepercayaan takhayul pada manusia. Contoh dari pengkondisian

aksidental adalah dilakukannya tarian hujan yang dilakukan suku primitif

untuk memanggil hujan. Kadang memang turun hujan setelah tarian

dilakukan, sehingga tarian ini diperkuat dan diulangi. Mereka meyakini

bahwa ada hubungan kausal antara tarian dan hujan, padahal

sesungguhnya tarian tersebut dikondisikan secara aksidental atau

kebetulan (Skinner dalam Hall, 1993).

Kepercayaan seseorang pada kekuatan doa juga dilihat Skinner

sebagai pengkondisian aksidental. Kadang doa “terkabul” dan kadang

tidak. Pengkondisian aksidental ini merupakan penyebab bertambahnya

frekwensi doa, tanpa mengharap doa sungguh-sungguh akan menghasilkan

suatu efek (Skinner dalam Hall 1993).

4. Kepercayaan dan Belajar Sosial

Kepercayaan bisa datang melalui berbagai sumber. Selain dari

pengamatan yang dilakukan oleh orang itu sendiri, kepercayaan seseorang

juga dipengaruhi oleh pandangan-pandangan orang tua, guru, pemimpin

agama dan teman, terutama ketika orang tersebut sudah dewasa (Hybels &

Weaver II, 2004). Psikologi sosial menunjukan bahwa hampir semua

orang terpengaruh secara kuat oleh situasi sosial (Gozzaniga &

Heathertron, 2003).

Page 36: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

13

Teori belajar sosial berusaha menjelaskan tingkah laku manusia dari

segi interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara faktor kognitif,

tingkah laku dan faktor lingkungan (Bandura dalam Supratiknya, 1993).

Manusia menurut perspektif belajar sosial, secara aktif memproses

informasi dari pengalaman sosialnya. Informasi-informasi ini akan

mempengaruhi tujuan, harapan, kepercayaan dan perilaku mereka

(Cervone dalam Hockenbury, 2003). Teori belajar sosial menyatakan

bahwa manusia belajar dari mengamati perilaku model, dan membangun

kepercayaan bahwa mereka dapat melakukan perilaku-perilaku tersebut

dalam situasi kehidupan mereka (Bandura dalam Passer&Smith, 2007).

Kemampuan belajar dari model disebut belajar observasional.

Kemampuan belajar observasional adalah kemampuan untuk belajar

bukan hanya dari pengalaman secara langsung, melainkan juga dari

pengamatan terhadap perilaku orang lain. Dengan mengamati orang lain,

seseorang belajar mengenai situasi-situasi penting, apa yang tanda yang

menunjukan bahwa situasi itu akan terjadi, dan bagaimana ia harus

merespon situasi tersebut agar mendapat konsekuensi yang baik (Bandura

dalam Passer&Smith, 2007).

Penelitian awal yang dilakukan oleh Bandura menunjukan bahwa

manusia mempelajari banyak perilaku dengan mengamati dan meniru

perilaku orang lain. Pernyataan tersebut disempurnakan olehnya pada

tahun 1997, dengan menyatakan bahwa manusia tidak hanya mengamati

tindakan orang lain, tetapi juga mengamati konsekuensi apa yang

Page 37: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

14

mengikuti tindakan yang telah dilakukan orang lain tersebut (Bandura

dalam Hockenbury, 2003). Kegiatan belajar dengan mengamati

konsekuensi yang diterima orang lain disebut belajar vicarious. Gozzaniga

& Heatherton (2003) menyatakan bahwa belajar vicarious terjadi ketika

seseorang belajar mengenai konsekuensi-konsekuensi suatu tindakan,

dengan mengamati orang lain yang mendapatkan reward atau punishment

ketika melakukan suatu tindakan.

Tahapan belajar vicarious menurut Bandura:

1) Subjek harus menaruh perhatian kepada model.

2) Subjek harus menggunakan kemampuan kognitifnya untuk

mengorganisasi dan mengingat perilaku model.

3) Subjek harus mampu mempraktekkan apa yang ia amati.

4) Subjek harus menentukan apakah ia mau mengulangi perilaku

yang telah ditunjukkan oleh model, berdasarkan penilaiannya

apakah perilaku tersebut menghasilkan penguatan atau hukuman

bagi model.

Perilaku akan ditiru jika ada alasan yang membuat seseorang

termotivasi untuk melakukan perilaku tersebut. Dorongan itu biasanya

berupa reinforcement di masa lampau, reinforcement yang dijanjikan dan

bisa diimajinasikan, atau reinforcement vicarious, melihat dan mengingat

model yang diberi reinforcement. Subjek meniru perilaku model karena

memiliki harapan dan kepercayaan bahwa dengan melakukan perilaku

tersebut, ia akan mendapat reinforcement.

Page 38: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

15

B. Penyembuhan

Penyembuhan adalah proses atau usaha untuk membuat yang sakit

menjadi sembuh, atau juga bisa dikatakan sebagai proses pemulihan

kesehatan. Penyembuhan dapat dilakukan dengan menggunakan terapi obat

maupun dengan menggunakan metode terapi lainnya. Proses penyembuhan

mengacu pada konsep “therapeuin”, istilah Yunani kuno yang berarti

membantu atau menolong. Penyembuh dalam konsep terapi selain berperan

untuk menghilangkan penyakit yang dialami oleh penderita, juga berusaha

membantu penderita menciptakan kondisi yang paling tepat bagi kekuatan

alami yang dimilikinya (Capra dalam Widyatmoko, 2004). Kekuatan alami

yang berada dalam kondisi tepat akan memberi pengaruh untuk memperkuat

dan menyeimbangkan keadaan penderita, sehingga kesehatannya akan

menjadi pulih.

Kondisi fisik dan psikis dari orang yang menderita sakit adalah dua

faktor yang harus diperhatikan dalam proses penyembuhan, kedua hal ini

memiliki kontribusi besar yang saling berkaitan satu dengan lainnya dalam

kondisi kesehatan seseorang. Pemahaman bahwa penyembuhan bukan hanya

berkenaan dengan tubuh fisik, adalah konsep yang sudah ada sejak lama.

Dalam banyak budaya, situasi sakit dan proses penyembuhannya tidak bisa

hanya dilihat dari sisi biologis saja, atau faktor psikologis saja, melainkan

sebuah proses dimana keduanya saling berkaitan (Freund & McGuire, 1991).

Budaya tradisional memiliki konsep kesehatan yang bersifat holistik dan

meliputi segenap aspek kehidupan (Widyatmoko, 2004).

Page 39: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

16

Metode-metode penyembuhan yang ada saat ini sayangnya kadang

masih belum cukup seimbang dalam memberikan perhatian pada kedua faktor

ini, mereka masih terfokus hanya pada salah satu faktor entah itu fisik saja

atau psikis saja. Dunia kesehatan membedakan dua metode penyembuhan,

yaitu metode penyembuhan medis dan non-medis. Kedua metode ini memiliki

perbedaan yang sangat mendasar.

Perbedaan penyembuhan medis dan non-medis dapat dilihat dari

pendekatan dan metode yang digunakan untuk melakukan penyembuhan.

Perbedaan metode pada penyembuhan medis dan non-medis ini berpengaruh

pada kepercayaan orang terhadap kedua penyembuhan tersebut. Masing-

masing metode memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing yang akan

menguatkan ataupun dapat melemahkan kepercayaan seseorang terhadap

metode yang bersangkutan.

1. Kepercayaan terhadap Penyembuhan Medis

Kepercayaan terhadap menyembuhan medis dapat diperoleh dari

metodenya yang sangat ilmiah. Penyembuhan medis adalah metode

penyembuhan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis lain, yang

telah menjalani pendidikan formal serta mendapat ijin resmi untuk

melakukan praktek. Sistem pengetahuan medis disokong oleh lembaga-

lembaga pendidikan kedokteran dan keperawatan yang menjadi

jaminannya (Hartoko, 2004). Hal ini menunjukan bahwa praktisi medis

atau penyembuh dalam metode medis memiliki standar pengetahuan dan

keahlian yang jelas dan dapat dipertanggung-jawabkan.

Page 40: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

17

Kelebihan lain yang dimiliki penyembuhan medis adalah sistem

pengetahuannya yang bersifat adaptif, metode penyembuhan medis selalu

diperbaiki dan diperjelas melalui uji coba di laboratorium-laboratorium

canggih dan sistem uji coba lapangan (Hartoko, 2004). Metode

penyembuhan dan obat-obat yang digunakan dalam penyembuhan medis

sudah diteliti keampuhannya dengan berbagai penelitian secara mendalam,

ini semua dilakukan untuk meminimalkan resiko yang mungkin akan

terjadi pada pasien saat melakukan penyembuhan medis.

Sayangnya kelebihan penyembuhan medis ini justru membuatnya

sulit untuk dijangkau masyarakat. Berbagai penelitian ilmiah yang

dilakukan untuk menemukan obat-obatan baru atau cara penyembuhan

baru dalam penyembuhan medis tentu membutuhkan biaya yang sangat

besar, hal ini berdampak pada mahalnya biaya yang harus dikeluarkan

pasien. Pasien selain harus mengeluarkan biaya untuk pengadaan materi

obat, juga harus menanggung biaya untuk riset dan juga promosi obat

tersebut.

Penyembuhan medis juga masih belum tersebar merata diseluruh

wilayah Indonesia. Sarana pengobatan medis baru tersedia di daerah-

daerah yang sudah maju, banyak daerah pedalaman di Indonesia yang

belum memiliki pelayanan kesehatan medis. Masyarakat yang tinggal di

pelosok atau pedalaman harus pergi ke kota untuk mengakses

penyembuhan medis, dan hal ini dirasa sangat memberatkan bagi

masyarakat.

Page 41: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

18

Kepercayaan terhadap penyembuhan medis berkurang karena

penyembuhan medis memiliki beberapa kelemahan, yaitu kurangnya

perhatian kepada sisi psikis atau kejiwaan dari pasien. Petugas kesehatan

cenderung kurang memperhatikan hal-hal penting yang mempengaruhi

prilaku pasien seperti harapan-harapan pasien dalam memperoleh

pengobatan, persepsi diri pasien berkaitan dengan penyakitnya serta sikap

pemberi pelayanan, karena paramedis cenderung terfokus pada pengobatan

fisik pasien saja (Lubis, 2005).

Kepercayaan seseorang terhadap penyembuhan medis semakin

berkurang karena banyaknya kasus malpraktek yang menjadi sorotan

media. Kasus malpraktek biasanya diberitakan oleh media secara luas,

informasi ini akan membuat masyarakat menjadi khawatir dan

menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat pada penyembuhan medis.

2. Kepercayaan terhadap Penyembuhan Non-Medis

Metode penyembuhan lain adalah metode non-medis. Tidak semua

penyembuhan non-medis mendasarkan diri pada ilmu pengetahuan. Ada

beberapa penyembuhan non-medis yang kemudian diteliti secara ilmiah

pengaruhnya pada kesehatan manusia, tetapi banyak pula cara-cara

penyembuhan non-medis yang tidak pernah diteliti sacara ilmiah. Memang

ada penyembuhan non-medis yang benar-benar berkhasiat, tapi banyak

juga yang hanya memberi efek placebo, atau orang yang disembuhkan

hanya merasa sembuh, tanpa sungguh-sungguh sembuh (Nadesul, 2001).

Page 42: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

19

Meskipun cara yang dilakukan tidak didasarkan pada penelitian

ilmiah, bahkan tidak berhubungan dengan kesehatan secara langsung atau

tidak rasional, tetapi penyembuhan non-medis tetap disukai. Hal ini terjadi

karena banyak penyembuhan non-medis muncul dari akar adat-budaya

masyarakat yang bersangkutan, dan kebiasaan-kebiasaan yang diturunkan

dari nenek moyang. Orang yang melakukan praktek penyembuhan adalah

orang yang diangap memiliki kekuatan melebihi orang biasa.

Penyembuhan non-medis menjadi populer karena penyembuhan ini adalah

penyembuhan alternatif kala penyembuhan medis sulit diandalkan,

kelemahan yang ada dalam penyembuhan medis diantisipasi oleh

penyembuhan non-medis. Adanya harapan baru yang ditawarkan oleh

penyembuhan non-medis menjadi daya tarik utama. Akses yang lebih

mudah juga menjadi alasan yang kuat, ditambah lagi biaya yang harus

dikeluarkan relatif lebih terjangkau dibandingkan penyembuhan medis.

Kelemahan penyembuhan non-medis yang kurang bisa

dipertanggung-jawabkan secara ilmiah dan tidak terlalu memperhatikan

faktor fisik, ditutupi dengan kelebihannya yang sangat memperhatikan

faktor psikis. Hal yang menjadi kunci dari penyembuhan non-medis adalah

kepercayaan pasien. Kepercayaan dari pasien ini didapat dari reputasi yang

dimiliki oleh penyembuh, dari kesaksian orang lain yang sudah sembuh

atau dari keyakinan yang dinyatakan oleh penyembuh. Unsur percaya

dianggap bisa bekerja sendiri mengolah kesembuhan, karena pikiran

mempunyai kemampuan untuk mengatur fisiologis tubuh (Mulyadi, 2001).

Page 43: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

20

3. Kepercayaan pada Penyembuhan dalam Sejarah Gereja Kristen

Penyembuhan non-medis dalam sejarah Kristen sudah dimulai dari

jaman para nabi, dan yang paling banyak melakukan pekerjaan mujizat

penyembuhan adalah Yesus. Dalam Injil diberitakan banyak mujizat

penyembuhan yang Yesus lakukan, seperti menyembuhkan orang buta,

orang lumpuh, bahkan membangkitkan orang mati. Penyembuhan yang

dilakukan Yesus selalu berkaitan dengan kepercayan orang yang

disembuhkan, mereka sembuh karena percaya dan menyerahkan diri

sepenuhnya kepada Tuhan (Singgih, 2004). Pekerjaan mujizat

penyembuhan ini kemudian dilanjutkan oleh murid-muridNya setelah

Yesus wafat. Penyembuhan ini adalah suatu bentuk pelayanan yang

diberikan kepada umat Kristen perdana (Heuken, 2005). Masyarakat pada

masa itu mengalami masalah kesehatan, karena pengobatan belum

berkembang dengan baik. Pengobatan herbal yang diberikan oleh tabib

terbaik pada masa itu pun memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk

dapat memberi efek menyembuhkan, dan resep ini hanya bisa dibeli oleh

orang yang memiliki uang, karena itulah bagi orang biasa, iman dan

percaya merupakan penyembuhan yang lebih baik (Chadwick, 1995).

Gereja sudah menyadari adanya kebutuhan untuk membawa

penyembuhan bagi umat dan manusia di dunia sejak umat Kristen mula-

mula, dan sampai saat ini gereja masih melaksanakan perintah Yesus

untuk memberikan penyembuhan pada semua orang (Meehan, 2006).

Page 44: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

21

Gereja Katolik mengenal pengurapan orang sakit dengan

menggunakan minyak. Sakramen minyak suci yang diberikan kepada

orang sakit menunjukan bahwa orang yang mengalami sakit tersebut tidak

sendirian, melainkan Yesus bersama dia, dan bahwa ada komunitas orang

beriman yang berdoa bagi, dan bersama dia (Michael, 2001). Pada gereja

Karismatik penyembuhan dilakukan dengan mengusir kuasa-kuasa

penyakit dalam nama Yesus dan dengan kuasa dari Roh Kudus dalam

upacara masal. Karisma menyembuhkan melalui doa diberikan Tuhan

pada orang tertentu, Roh Allah mengunakan kekuatan alamiah dalam diri

si pendoa dan diri orang yang mengalami sakit untuk mengatasi

penyakitnya, yang tak jarang memiliki sisi psikosomatis (Heuken, 2005).

C. Kepercayaan Jemaat Tiberias terhadap Minyak Urapan dan Perjamuan

Kudus sebagai Sarana Penyembuhan

1. Ibadah Penyembuhan di Gereja Tiberias

Penyembuhan non-medis dilakukan oleh gereja Tiberias dengan

menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarananya.

Gereja Tiberias sudah mengerjakan mujizat penyembuhan sejak awal

gereja ini terbentuk. Kuasa penyembuhan yang ada dalam Gereja Tiberias

sudah menjadi satu paket dengan dengan panggilan dan pengutusan Pdt.

Pariadji sebagai hamba Tuhan (wawancara pribadi dengan Pdt.Monoarfa,

2007). Pdt. Pariadji dalam setiap kesempatan juga selalu menyatakan

bahwa Tuhan memberikan kuasa langsung bagi dia untuk menyembuhkan

puluhan ribu orang.

Page 45: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

22

Gereja Tiberias secara rutin melakukan ibadah penyembuhan. Dalam

ibadah tersebut jemaat yang memiliki sakit-penyakit, akan bersama-sama

menolak segala penyakit yang ada dengan melakukan Perjamuan Kudus.

Roti dan anggur perjamuan yang sudah didoakan dan diurapi oleh

Pdt.Pariadji diyakini memiliki kuasa untuk penyembuhan. Setelah

melakukan Perjamuan Kudus, jemaat akan diurapi dengan menggunkan

Minyak Urapan oleh pendeta. Minyak Urapan akan dioleskan pada bagian

yang sakit, lalu diharapkan orang tersebut akan sembuh.

2. Kepercayaan terhadap Minyak Urapan

Pariadji (2006) menyatakan bahwa Minyak Urapan memiliki 4

manfaat: pertama, untuk memuliakan Allah dan Manusia. Pernyataan ini

membuat jemaat Tiberias percaya bahwa, Minyak Urapan akan membuat

setiap orang yang menggunakannya dimuliakan dan menjadi kesukaan

Tuhan. Hal ini juga berarti bahwa orang yang menggunakan Minyak

Urapan akan bebas dari marabahaya. Kedua, untuk menguduskan Bait

Allah. Pernyataan ini membuat jemaat percaya bahwa Minyak Urapan

memiliki kuasa untuk memberi perlindungan bagi rumah mereka. Ketiga,

untuk kesembuhan serta mengusir setan. Manfaat yang ketiga ini membuat

jemaat mempercayai Minyak Urapan untuk penyembuhan penyakit

mereka dalam ibadah penyembuhan, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu manfaat yang keempat adalah untuk pengampunan dosa.

Page 46: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

23

Berdasarkan manfaat-manfaat yang telah disebutkan di atas, jemaat

Tiberias menggunakan Minyak Urapan untuk berbagai kebutuhan. Mereka

menggunakan Minyak Urapan untuk penyembuhan dengan mengolesinya

pada bagian yang sakit. Jemaat Tiberias percaya bahwa segala sakit

penyakit akan disembuhkan jika diolesi dengan Minyak Urapan yang telah

didoakan. Makna Minyak Urapan sebagai kesukaan Allah yang memiliki

kuasa mujizat, menjadi dasar Jemaat Tiberias untuk menggunakannya

sebagai sarana untuk melindungi dari segala hal yang tidak baik, termasuk

didalamnya untuk mengusir setan atau kuasa jahat, memberikan

ketenangan, bahkan memberikan keuntungan bagi yang memakainya,

selain untuk kesembuhan.

3. Kepercayaan terhadap Perjamuan Kudus

Perjamuan Kudus dalam Gereja Tiberias digunakan sebagai media

untuk menyembuhkan, karena roti dan anggur yang digunakan, diyakini

benar merupakan tubuh dan darah Kristus yang memiliki kuasa untuk

menolak segala kuasa-kuasa jahat, serta kutuk-kutuk yang dapat

menyebabkan seseorang jatuh sakit. Jemaat yang datang dalam ibadah

akan terus menerus diingatkan dan diyakinkan bahwa Perjamuan Kudus di

Gereja Tiberias adalah Perjamuan Kudus yang benar, dan bahwa kuasa

yang ada dalam roti dan anggur sungguh-sungguh mampu menolak segala

penyakit.

Page 47: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

24

Roti dan anggur dalam ibadah Penyembuhan akan diangkat bersama-

sama oleh pendeta dan jemaat. Kemudian mereka bersama-sama akan

mengucapkan Syahadat Perjamuan Kudus, yang berisi pernyataan dan

pengakuan bahwa roti dan angur dalam Perjamuan Kudus tersebut

sungguh-sungguh merupakan tubuh dan darah Kristus, yang memiliki

kuasa untuk menghindarkan mereka dari segala sakit penyakit. Jemaat

Tiberias dan pendeta yang bertugas akan bersama-sama menolak kuasa-

kuasa jahat, dan menolak segala sakit penyakit dengan penuh keyakinan

menggunakan sarana roti dan anggur perjamuan ini.

Syahadat Perjamuan Kudus yang diucapkan sambil mengangkat roti

atau hosti Perjamuan Kudus :

“Inilah roti yang turun dari surga, inilah tubuh Kristus yang

tergantung di kayu salib. Yang memberikan keselamatan, yang

memberikan hidup kekal dalam surga, barang siapa makan

roti ini akan hidup selama-lamanya. Untuk menyempurnakan

tubuhku agar sehat sempurna. Untuk menyempurnakan jiwa

dan rohku dan agar dibangkitkan pada akhir zaman. Inilah

tubuh Kristus yang tergantung di atas kayu salib yang

tertikam, tertombak, agar kami tidak terkapar di meja operasi,

agar kami tidak terkapar di rumah sakit, agar kami tidak

lumpuh, agar kami tidak pikun, tidak koma, Aku tolak kanker,

aku tolak tumor.”

Page 48: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

25

Syahadat Perjamuan Kudus yang diucapkan sambil mengangkat

anggur Perjamuan Kudus :

“Dalam nama Tuhan Yesus, inilah darah Yesus Kristus yang

tertumpah diatas kayu salib, sebagai perjanjian baru yang

kekal. Yang memberikan pengampunan atas dosa-dosa kita

dan kita berjanji untuk hidup dalam pertobatan. Untuk

menyucikan dan menguduskan kami agar kami termeterai

sebagai warga surga. Kami berdoa mempunyai rumah di surga

dan di bumi. Di dalam nama Tuhan Yesus, oleh darahNya,

oleh bilur-bilurnya kita semua akan disembuhkan. Mulai hari

ini kami semua tidak akan Migrain, tidak akan sakit kepala,

tidak akan Vertigo, tidak akan pendarahan. Kami tolak sakit

Kista dan Tumor, kami tolak sakit jantung, kami tolak sakit

paru-paru, kami tolak sakit lever, kami tolak sakit ginjal, kami

tolak diabetes, kami tolak hepatitis, kami tolak darah tinggi,

dan darah rendah. Darah Kristus membalut dan

menyembuhkan penyakitku (…sebutkan sakit masing-masing).

Sebagai penutup Perjamuan Kudus, bersama-sama mengatakan :

“Di dalam nama Tuhan Yesus, Perjamuan Kudus ini lebih dari

roti Manna. Kami tolak miskin, kami tolak bangkrut, kami

tolak pengangguran, kami tolak roh hutang-hutang pribadi,

kami tolak roh minta-minta, kami tolak resesi ekonomi.

Didalam nama Tuhan Yesus, inilah Darah Kristus.

Page 49: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian adalah bagian yang sangat penting dalam suatu

penelitian ilmiah, sebab ketepatan dalam pemilihan metode akan

mempengaruhi hasil yang didapat dari penelitian tersebut. Hasil akhir yang

diharapkan dalam penelitian ini adalah suatu gambaran yang lengkap dan

mendalam mengenai kepercayaan anggota jemaat Gereja Tiberias terhadap

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus, sebagai sarana penyembuhan. Metode

studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif diyakini dapat memberikan

fasilitas yang maksimal untuk penelitian ini.

Metode deskriptif kualitatif memungkinkan peneliti memberikan

gambaran yang mendalam dan mendetil mengenai subjek penelitan dalam

segala kompleksitasnya, karena dalam metode ini pengumpulan data tidak

dibatasi pada kategori yang sudah ditentukan (Poerwandari, 2005). Metode ini

memberikan perhatian pada pemaknaan subjektif dari partisipan dan

menjelaskan fenomena dari sudut pandang mereka yang diteliti. Dan untuk

mendapatkan pemahaman yang mendalam, metode ini melakukan kontak

dengan setting penelitian (Tjundjing, 2004). Penelitian kualitatif digunakan

untuk memahami fenomena yang dialami subjek penelitian secara holistik dan

mendalam, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata, pada konteks

khusus yang alamiah (Moleong, 2005).

26

Page 50: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

27

B. Batasan Istilah

Jemaat Tiberias adalah sekelompok orang yang sudah terdaftar menjadi

anggota Gereja Tiberias, ditandai dengan melakukan baptisan selam yang

dipimpin oleh gembala sidang Gereja Tiberias, yaitu Pdt. Pariadji. Selain

terdaftar menjadi anggota, mereka juga rutin mengikuti ibadah-ibadah yang

diadakan oleh Gereja Tiberias dan melakukan ajaran yang diajarkan dalam

Gereja Tiberias, termasuk menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan

Kudus sebagai sarana penyembuhan.

Kepercayaan adalah suatu komponen kognitif dari sikap. Percaya berarti

sungguh-sungguh yakin akan seseorang atau sesuatu bahwa hal tersebut akan

dapat memenuhi harapannya. Kepercayaan datang dari apa yang yang telah

kita lihat atau telah kita ketahui, dan berdasarkan pengetahuan itu terbentuklah

suatu ide mengenai karakteristik sebuah objek.

C. Subjek Penelitian

1. Prosedur Pengambilan Sampel

Penelitian ini akan menggunakan prosedur pengambilan sampel

purposif yang terstratifikasi atau Stratified purposeful sampling. Prosedur

ini bertujuan untuk menangkap variasi yang ada dalam populasi, bukan

hanya berusaha mengidentifikasi masalah inti, walaupun masalah inti ini

nantinya juga akan muncul dalam analisis (Patton, 2002). Pendekatan ini

akan memilih sampel yang memiliki persamaan seperti dalam pendekatan

kasus tipikal, tetapi juga memiliki variasi seperti dalam pendekatan variasi

maksimum.

Page 51: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

28

Stratifikasi yang akan dibedakan adalah tingkat pendidikan subjek.

Tujuannya adalah untuk memperoleh variasi sampel, agar didapat

gambaran yang lebih lengkap mengenai kepercayaan terhadap objek,

berdasarkan pengetahuan dasar yang dimiliki subjek.

2. Karakteristik Subjek Penelitian

Jemaat Gereja Tiberias yang akan menjadi subjek adalah jemaat

yang menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana

penyembuhan. Kriteria subjek yang akan dipilih adalah jemaat Tiberias

yang mengalami sakit, berobat lewat jalur medis, menerima Minyak

Urapan dan Perjamuan Kudus di Gereja Tiberias, kemudian sembuh. Usia

subjek akan dibatasi yang sudah lebih dari 25 tahun, karena diharapkan

pada usia diatas 25 tahun individu akan lebih stabil dan tidak mudah

berubah sikap (Krosnick & Alwin dalam Aronson, Wilson & Akert, 2005).

D. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan

tindakan subjek penelitian (Moleong, 2005), karena itu metode wawancara

akan digunakan untuk mendapatkan sumber data utama. Wawancara

kualitatif dilakukan karena peneliti bermaksud untuk memperoleh

pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu

berkenaan dengan topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi

terhadap isu tersebut (Banister dkk. dalam Poerwandari, 2005).

Page 52: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

29

Penelitian ini akan menggunakan wawancara terfokus dengan

pedoman umum. Peneliti dalam pendekatan ini akan mengarahkan atau

wawancara pada hal-hal tertentu dari kehidupan atau pengalaman subjek

yang berkaitan dengan hal yang ingin diteliti, dan dalam pelaksanaannya

peneliti akan diperlengkapi dengan pedoman umum mengenai isu yang

harus diliput, tanpa bentuk pertanyaan yang baku. Pedoman wawancara ini

berisi garis besar petunjuk tentang proses dan isi wawancara yang

berfungsi untuk menjaga agar pokok-pokok bahasan yang direncanakan

dapat seluruhnya tercakup (Poerwandari, 2005 dan Moleong, 2005).

2. Observasi

Observasi pada penelitian ini digunakan untuk melengkapi data yang

diperoleh melalui metode wawancara. Metode observasi yang akan dipakai

adalah jenis observasi tidak berstruktur, yaitu metode observasi yang

dilakukan tanpa menggunakan panduan. Hal yang penting dalam metode

ini adalah pengamat harus memiliki pengetahuan tentang objek yang

hendak diamati secara umum. Observer atau peneliti juga harus mampu

mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati objek penelitian

(Bungin, 2007).

Observasi pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati kegiatan

Ibadah Penyembuhan yang dilakukan oleh Jemaat Tiberias di gereja.

Tujuan observasi ini adalah untuk mendapatkan gambaran umum yang

jelas mengenai situasi yang terjadi pada Ibadah Penyembuhan.

Page 53: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

30

E. Instrumen Penelitian

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara merupakan instrumen penelitian yang penting.

Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai

aspek-aspek yang harus dibahas, sekaligus menjadi daftar pengecek

(Poerwandari, 2005).

2. Alat Perekam

Sedapat mungkin wawancara perlu direkam dan dibuat transkripnya

secara verbatim (Poerwandari, 2005). Alat perekam yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tape recorder. Fungsi alat perekam adalah untuk

mencegah kealpaan peneliti dalam mencatat data wawancara.

F. Prosedur Penelitian

1. Persiapan Penelitian

a. Menetapkan masalah dan tujuan penelitian.

b. Mengumpulkan referensi.

c. Mengurus surat izin penelitian di Fakultas.

d. Menghubungi Kantor Media Tiberias untuk meminta izin penelitian

dan rekomendasi subjek.

e. Menghubungi subjek sesuai rekomendasi, menanyakan kesediaan dan

memeriksa kesesuaian dengan karakteristik subjek yang dibutuhkan.

f. Mencari subjek selain yang sudah direkomendasikan oleh Kantor

Media Tiberias sebagai variasi responden.

Page 54: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

31

g. Menghubungi subjek diluar rekomendasi, menanyakan kesediaan dan

memeriksa kesesuaian dengan karakteristik subjek yang dibutuhkan.

h. Observasi mengenai Ibadah Penyembuhan di Gereja Tiberias.

i. Menyusun pedoman wawancara sesuai referensi dan hasil observasi.

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Konfirmasi janji dengan subjek.

b. Wawancara subjek penelitian.

c. Menuliskan hasil wawancara dengan subjek.

d. Melakukan observasi

e. Melakukan wawancara sumber

f. Menganalisis hasil temuan.

g. Menyusun pembahasan.

h. Menyusun kesimpulan dan saran.

G. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang didapat dari penelitian kualitatif akan berupa berupa narasi,

deskripsi, cerita, dan dokumen tertulis atau tidak tertulis. Data-data ini akan

menjadi tidak banyak berarti jika tidak diolah dan diinterpretasikan dengan

baik oleh peneliti (Poerwandari, 2005). Data penelitian ini harus diolah sebaik

mungkin untuk mendapatkan hasil penelitian yang juga baik. Tahapan

pengolahan dan analisis data yang dilakukan pada penelitian ini akan

dijelaskan dibawah ini :

Page 55: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

32

1. Pengorganisasian Data

Data penelitian berupa kaset rekaman wawancara, catatan lapangan

dan transkrip wawancara diorganisasikan dengan rapi, sistematis dan

lengkap mulai dari data yang paling mentah, sampai yang sudah selesai

diolah. Pengorganisasian data ini dilakukan agar peneliti memperoleh

kualitas data yang baik, memiliki dokumentasi analisis yang dilakukan

serta menyimpan data dan analisis yang berkaitan dengan penyelesaian

penelitian (Highlen dan Finley, 1996 dalam Poerwandari, 2005)

2. Koding

Koding adalah sistem pengkodean atau pemberian tanda pada data-

data yang masuk dalam kategori yang sama. Tujuannya adalah agar

peneliti memperoleh data yang sistematis dan terorganisasi sehingga data

yang ada dapat memunculkan makna dari apa yang diteliti. Langkah-

langkah yang dilakukan sesuai dengan koding menurut Poerwandari

(2005) yaitu :

a. Menyusun transkrip verbatim wawancara dengan menyisakan ruang di

sebelah kiri dan kanan transkrip untuk membubuhkan kode dan catatan

berkaitan dengan transkrip tersebut.

b. Memberikan nomor pada setiap baris transkrip secara urut dan

berkesinambungan.

c. Memberi nama pada pada tiap berkas dengan kode.

Page 56: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

33

Setiap tema dalam transkrip akan dikelompokan dengan tema serupa

dari masing-masing subjek, lalu kemudian diberi kode. Tujuan

pengelompokan dan pemberian kode adalah untuk memudahkan proses

analisis tema, yang akan dilakukan selanjutnya. Kode akan dijelaskan

pada tabel berikut :

Tabel 1 : Penjelasan Kode Tema

No.

Tema

Kode

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Pengalaman sakit subjek

Pandangan mengenai sakit yang dialami

Perasaan atau emosi yang dirasakan dalam menghadapi sakit

Pengobatan yang dilakukan sebelum masuk ke Tiberias

Perasaan atau emosi dalam menjalani pengobatan medis

Masalah yang dialami saat melakukan pengobatan medis

Pandangan mengenai pengobatan medis

Latar belakang keyakinan

Pengalaman masuk Tiberias

Pengalaman penyembuhan sakit yang dialami di Tiberias

Pandangan mengenai penyembuhan di Tiberias

Makna Perjamuan Kudus

Kepercayaan pada Perjamuan Kudus

Penggunaan Perjamuan Kudus

Makna Minyak Urapan

Kepercayaan pada Minyak Urapan

Penggunaan Minyak Urapan

Pandangan mengenai Pdt. Pariadji

Kepercayaan pada Pdt. Pariadji

Pembentukan kepercayaan

PS

PMS

EMS

PST

EPM

MPM

PPM

LBK

PMT

PPST

PPT

MPK

KPK

PPK

MMU

KMU

PMU

PPP

KPP

PK

Page 57: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

34

3. Analisis Tema

Analisis tema adalah proses mengkode dan mengolah informasi

kualitatif yang akan menghasilkan daftar tema serta kualifikasi yang

biasanya terkait dengan tema tersebut. Tahap yang dilakukan dalam

analisis tema (Boyatzis dalam Poerwandari, 2005) adalah :

a. Menemukan pola yang tidak dilihat pihak lain secara jelas yang

muncul secara acak dalam data.

b. Melakukan klasifikasi pola yang sudah ditemukan dengan memberi

label, definisi atau deskripsi.

4. Interpretasi

Tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah, melakukan interpretasi,

yaitu usaha untuk memahami data lebih ekstensif dan mendalam. Peneliti

dalam proses interpretasi menggunakan perspektifnya mengenai apa yang

sedang diteliti untuk menginterpretasi data, mengembangkan struktur dan

hubungan bermakna yang tersirat dalam data.

H. Pemeriksaan Keabsahan Data

1. Credibility (Derajat Kepercayaan)

Kredibilitas menggantikan istilah validitas internal dari penelitian

non-kualitatif. Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilannya

mencapai maksud mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan seting,

proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks (Poerwandari,

Page 58: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

35

2005). Pada penelitian ini kredibilitas diperoleh dengan melakukan

beberapa hal. Pertama, memperpanjang keikut-sertaan peneliti, penelitian

tidak dilakukan dalam waktu singkat karena keikutsertaan peneliti sangat

menentukan dalam pengumpulan data (Moleong, 2005). Kedua,

melakukan ketekunan pengamatan, yaitu usaha untuk menemukan ciri dan

unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang

sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara

rinci (Moleong, 2005).

2. Transferability (Keteralihan)

Transferabilitas menggantikan istilah validitas eksternal atau

generalitas dalam penelitian non-kualitatif, yang memiliki arti sejauh mana

penelitian pada suatu kelompok tertentu dapat diaplikasikan pada

kelompok lain (Poerwandari, 2005). Transferabilitas diperoleh dengan

melaporkan hasil penelitian yang menggambarkan konteks tempat

penelitian dilakukan dengan uraian yang seteliti dan secermat mungkin,

agar peneliti lain dapat memahami konteks penelitian ini dengan jelas jika

ingin melakukan penelitian serupa (Moleong, 2005).

3. Dependability (Kebergantungan)

Dependabilitas adalah pengganti istilah reliabilitas dalam penelitian

non-kualitatif. Reliabilitas dalam penelitian non-kuantitatif diperoleh

dengan melakukan replikasi studi, jika hasilnya secara esensial sama maka

Page 59: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

36

akan dianggap reliabel, pada penelitian kualitatif hal tersebut sulit untuk

dilakukan (Moleong, 2005). Peneliti kualitatif menganggap konsep

replikasi sebagai konsep problematis yang tidak dapat diterima, karena itu

yang dapat dilakukan adalah mengkonsentrasikan diri pada pencatatan

rinci fenomena yang diteliti, termasuk interrelasi aspek-aspek yang berkait

(Poerwandari, 2005). Dependabilitas perlu diusahakan agar peneliti lain

dapat melakukan replikasi proses, bukan replikasi hasil penelitian

(Tjundjing, 2004).

4. Confirmability (Kepastian)

Konfirmabilitas menggantikan konsep tentang objektivitas. Peneliti

dalam konsep ini hanya perlu memaparkan kondisi partisipan, konteks

penelitian, serta apa yang dibawa atau disampaikan pada mereka, peneliti

akan membiarkan pembaca untuk menilai apakah usaha peneliti untuk

memaparkan metodologi, kebermaknaan, nilai dan manfaat hasil penelitian

itu dapat diterima atau perlu ditolak (Patton, 1990 dalam Tjundjing, 2004).

Page 60: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

37

I. Skema Rancangan Penelitian

1. Permasalahan

2. Gambaran Awal Penelitian

Mengapa? Orang datang dan percaya.

Gereja melakukan Ibadah Penyembuhan.

Gereja peduli dengan masalah masyarakat

Masyarakat Indonesia sakit, tetapi miskin, sedangkan penyembuhan medis mahal dan pelayanannya mengecewakan.

Teologi Penyembuhan

Penyembuhan yang dilakukan di Gereja

Jemaat datang dan percaya pada penyembuhan non-medis di Gereja

Kenapa datang?

• Ada kecenderungan “massa mengambang” yaitu pengikut gereja Kristen Karismatik yang berpindah dari satu gereja ke gereja lain mengikuti “trend gereja” terbaru.

• Orang memiliki berbagai latar belakang permasalahan.

• Orang memiliki kebutuhan. • Gereja menjanjikan jawaban atas

permasalahan yang dialami. • Gereja menjawab kebutuhan. • Latar belakang dan sejarah awal mula

gereja menarik perhatian orang.

Kenapa percaya? • Gereja melakukan berbagai usaha untuk

menarik perhatian jemaat dan membuat jemaat percaya dengan memberikan banyak bukti nyata.

• Jemaat melihat bukti yang diberitakan oleh gereja lalu kemudian percaya.

Masyarakat mencari penyembuhan yang lebih baik, yaitu penyembuhan non-medis.

Page 61: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

38

J. Panduan Wawancara

Tabel 2. Panduan Wawancara

TEMA Hal-hal yang ingin diungkap

1. Latar belakang

penyakit subjek

• Sakit apa?

• Sudah berapa lama sakit?

• Perasaan saat mengalami sakit terus-menerus?

• Pengobatan apa yang pernah dijalani sebelumnya?

• Bagaimana hasilnya?

• Perasaan saat melakukan pengobatan sebelumnya?

• Apakah ada masalah dengan pengobatan

sebelumnya?

• Kondisi saat ini?

2. Latar belakang

gereja asal

• Sebelumnya berasal dari gereja mana?

• Apa yang membuat pindah dari gereja asal?

• Apa kelebihan gereja Tiberias?

3. Latar belakang

subjek mengikuti

ibadah

penyembuhan di

Gereja Tiberias

• Sudah berapa lama mengikuti penyembuhan?

• Bagaimana mengenal Gereja Tiberias?

• Apa alasan datang ke Gereja Tiberias?

• Perasaan ketika pertama kali ikut ibadah

penyembuhan?

• Apa perasaan itu berubah, seperti apa jika berubah?

• Alasan yang membuat terus bertahan di Tiberias?

Page 62: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

39

4. Objek kepercayaan

subjek

• Apa yang dilakukan dalam ibadah penyembuhan?

• Apa makna Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan

di Tiberias?

• Yang membedakannya dengan gereja lain?

• Seberapa jauh mempercayai Perjamuan Kudus dan

Minyak Urapan sebagai sesuatu yang memiliki

kuasa untuk menyembuhkan?

• Biasanya menggunakan Perjamuan Kudus dan

Minyak Urapan untuk apa, mengapa?

• Bagaimana perasaan saat menggunakan Perjamuan

Kudus dan Minyak Urapan?

• Sosok seperti apa Pdt.Pariadji?

• Hal yang menarik dari Pdt.Pariadji?

• Yang membedakan Pdt.Pariadji dengan pendeta

lain?

• Apa Pdt.Pariadji alasan untuk datang ke Tiberias?

• Seberapa jauh meyakini apa yang dikatakan oleh

Pdt.Pariadji?

• Perasaan saat mengikuti ibadah penyembuhan yang

dilakukan Pdt.Pariadji?

• Perbedaan dengan mengikuti ibadah yang dipimpin

pendeta lain?

Page 63: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

Sebelum memulai pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu

menghubungi gatekeepers, seorang Pendeta Gereja Tiberias yang sudah

peneliti kenal. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

kepadanya, dan meminta saran untuk bisa masuk ke dalam lingkungan

Gereja Tiberias. Pendeta Tiberias yang bersangkutan kemudian

memberikan nomor telpon, alamat dan nama petugas sekretariat Gereja

Tiberias yang bisa dihubungi untuk dimintai bantuan.

Peneliti kemudian menghubungi pihak sekretariat lewat telepon

dan mendatangi kantor pusat Gereja Tiberias di Boulevard Kelapa Gading,

Jakarta untuk menjelaskan detil pelaksanaan penelitian, membicarakan

kesepakatan yang akan dibuat untuk penelitian ini dan meminta calon

subjek yang dapat dihubungi. Peneliti dan pihak sekretariat kemudian

bertemu lagi di kantor sekretariat Menteng Prada, Jakarta untuk

menyerahkan surat ijin penelitian dari pihak fakultas dan menerima daftar

anggota jemaat Gereja Tiberias yang bersedia membantu penelitian ini.

Peneliti juga diperkenalkan kepada salah satu subjek penelitian yang

kebetulan sedang berada di tempat.

40

Page 64: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

41

Berdasarkan nama dan nomor telpon yang sudah diberikan oleh

pihak sekretariat, peneliti menghubungi calon-calon subjek melalui telpon

satu-persatu untuk menjelaskan secara langsung maksud penelitian,

meminta kesediaan membantu dan melakukan pendekatan awal. Dua calon

subjek dari pihak gereja digunakan dalam penelitian ini. Peneliti kemudian

mencari dua subjek lain di luar yang telah disediakan oleh pihak gereja

untuk mendapatkan variasi subjek yang lebih beragam.

2. Waktu, Tempat dan Kegiatan Penelitian

Tabel 3 : Kegiatan Penelitian

Waktu & Lokasi Kegiatan Penelitian

Minggu, 19 Nov ’06 Pk. 10.30 WIB

Hotel Bumi Wiyata, Depok Observasi Ibadah Minggu dan Perjamuan Kudus.

Senin, 20 Nov ’06 Pk. 11.00 WIB

Tiberias Center, Kelapa Gading

Menemui Sekretariat Media Tiberias untuk meminta

izin penelitian.

Rabu, 22 Nov ’06 Pk. 18.30 WIB

Menteng Prada, Pegangsaan Timur

Menyerahkan surat penelitian, dan melakukan

observasi Ibadah Penyembuhan.

Minggu, 26 Nov ’06 Pk. 09.00

Gedung Plaza Sentral, Sudirman Observasi Ibadah Minggu dan Perjamuan Kudus.

Kamis, 30 Nov ’06 Pk. 11.30 WIB

Ruang tamu S1 Wawancara Subjek 1

Minggu, 3 Des ’06 Pk. 13.00

Ruang Sekretariat Tiberias,

Menteng Prada, Pegangsaan Timur

Wawancara Subjek 2 dan dilanjutkan dengan observasi

Ibadah Minggu dan Perjamuan Kudus.

Rabu, 10 Jan ’07 Pk.15.00

Ruang Tamu S3 Wawancara Subjek 3

Jumat, 12 Jan ’07 Pk. 20.00

Ruang Tamu S4 Wawancara Subjek 4

Senin, 15 Jan ’07 Pk. 14.00

Ruang Tamu Sumber

Wawancara Pendeta Gereja Tiberias untuk konfirmasi

informasi yang sebelumnya telah didapat.

Page 65: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

42

3. Subjek Penelitian

Pemilihan subjek dilakukan berdasarkan metode stratified

purposeful sampling, yang bertujuan mencari variasi yang muncul dalam

populasi, selain untuk melihat inti dari permasalahan penelitian. Subjek

didapatkan dari daftar calon subjek yang ditawarkan oleh pihak sekretariat

gereja, ditambah dengan yang ditemukan sendiri oleh peneliti untuk

mencapai variasi yang dibutuhkan.

Peneliti melakukan wawancara kepada 4 orang subjek yang

dianggap sesuai dengan kriteria yang telah dibuat. Subjek adalah anggota

jemaat Tiberias, laki-laki maupun perempuan yang mempercayai dan

menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sebuah

sarana untuk penyembuhan. Variasi diperoleh dari tingkat pendidikan

subjek yang beragam yaitu lulusan SD, SMA, S1 dan lulusan Sekolah

Teologi.

B. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum mengenai Gereja Tiberias Indonesia

a. Sejarah dan Perkembangan Gereja Tiberias

Sejarah Gereja Tiberias Indonesia dimulai dari kisah pertobatan

bapak Pariadji, pendiri dan gembala sidang Gereja Tiberias Indonesia

yang sebelumnya tidak mengenal Yesus. Bapak Pariadji mengalami

sakit kanker otak yang divonis dokter tidak bisa disembuhkan, saat itu

setiap hari beliau mendengar suara yang memerintahkannya untuk

Page 66: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

43

membaca Injil, namun beliau selalu menolak, setelah mengalami

kelumpuhan beliau baru mau membaca Injil. Bapak Pariadji dalam

pertobatannya mengaku dijemput ke surga dan bertemu langsung

dengan Yesus, di sana beliau diperintahkan untuk membangun gereja

yang penuh kuasa dan mujizat Allah, serta diminta untuk menyerukan

kepada orang banyak untuk bertobat agar siap masuk ke surga.

(Pariadji, 2006; Monoarfa, wawancara pribadi, 15 Januari 2007).

Gereja Tiberias berkembang dengan pesat karena keberadaannya

yang menjawab kebutuhan masyarakat pada saat ini dan usahanya

yang kuat untuk memberitakan ajarannya. Gereja Tiberias saat ini

mengadakan ibadah Minggu di sekitar 40 tempat yang berbeda di

Jakarta dan di kota-kota besar lainnya di dalam dan luar negeri, dan di

masing-masing tempat dilayankan rata-rata lima waktu ibadah yang

berbeda. Gereja Tiberias juga berusaha memperluas jangkauan dalam

memberitakan ajaran dengan melakukan siaran nasional lewat stasiun

televisi dan radio. Jemaat Gereja Tiberias yang sudah mengalami

mujizat kesembuhan diberi kesempatan untuk menyatakan kesaksian,

dan akan disebar-luaskan melalui warta jemaat yang dibagikan pada

setiap jam ibadah. Usaha-usaha untuk menarik perhatian banyak orang

agar datang beribadah ke Gereja Tiberias dapat dikatakan berhasil.

Gereja Tiberias dalam waktu yang cukup singkat sudah memiliki

jemaat yang sangat banyak.

Page 67: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

44

b. Aliran dan Ajaran Gereja Tiberias

Martin Luther pada tahun 1517 menyatakan ketidak-setujuannya

pada perbedaan yang dia temukan antara teologi serta praktek gereja

saat itu dengan ajaran Alkitab, hal ini kemudian memicu munculnya

masa reformasi gereja (Van Den End, tanpa tahun terbit). Berbagai

aliran Kristen Protestan mulai muncul sejak masa reformasi gereja,

aliran-aliran ini memiliki tradisi dan ajaran yang berbeda. Ajaran yang

berbeda-beda ini muncul dari perbedaan cara tafsir Alkitab dan

perbedaan pemahaman teologis yang dimiliki oleh para pendiri gereja

tersebut, dan akhirnya memunculkan banyak aliran gereja Protestan

yang berbeda satu dengan yang lainnya. Gereja Tiberias Indonesia

termasuk dalam aliran gereja Protestan Karismatik, yang di Indonesia

diakui sebagai bagian dari gereja Kristen Protestan. Gereja Kristen

Karismatik adalah gereja Kristen yang memusatkan diri pada karunia

dan kuasa Roh Kudus.

Gereja Protestan tidak seperti gereja Katolik yang memiliki satu

kiblat aturan dan tata gereja yaitu Paus di Vatikan, dalam gereja

Protestan tidak ada satu pusat ajaran yang baku dan dipegang oleh

semua gereja. Masing-masing gereja mengembangkan teologinya

sesuai dengan kebutuhan dan ajaran pendahulu yang hendak dipegang.

Gereja Tiberias memegang ajaran yang berasal dari Gembala

sidangnya yaitu Pdt. Pariadji, beliau menyatakan bahwa semua ajaran

yang dilakukan di Gereja Tiberias diperintahkan langsung oleh Tuhan

Page 68: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

45

kepada dirinya. Salah satu ajaran Gereja Tiberias yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah mengenai penyembuhan yang dilakukan

melalui Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus.

c. Jemaat Gereja Tiberias

Gereja Kristen Protestan yang memiliki aliran Karismatik

biasanya memiliki jemaat yang tidak tetap. Jemaat atau pengikut gereja

ini biasa berpindah dari satu gereja Karismatik ke gereja Karismatik

yang lain, mengikuti pengkhotbah yang disukai atau trend yang sedang

banyak diikuti. Mereka disebut dengan massa yang mengambang,

karena mereka tidak memiliki pegangan iman yang kuat dan cenderung

mudah dipengaruhi. Jemaat Gereja Tiberias sebagai gereja Karismatik

juga memiliki jenis jemaat seperti itu. Gereja Tiberias belum lama

berdiri maka jemaat yang ada di Gereja Tiberias saat ini merupakan

pindahan dari gereja-gereja lainnya.

Jemaat Tiberias adalah sekelompok orang yang sudah terdaftar

menjadi anggota Gereja Tiberias, yang diawali dengan mengikuti

baptisan selam yang dilakukan oleh gembala sidang Gereja Tiberias,

yaitu Pdt. Pariadji. Selain terdaftar menjadi anggota, mereka juga rutin

mengikuti ibadah-ibadah yang diadakan oleh Gereja Tiberias dan

melakukan ajaran yang diajarkan dalam Gereja Tiberias, termasuk

menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana

penyembuhan.

Page 69: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

46

2. Hasil Observasi

a. Ringkasan Hasil Observasi

Observasi dilakukan sebanyak empat kali pada tiga tempat yang

berbeda. Tujuan variasi tempat observasi adalah agar diperoleh

gambaran yang lebih luas dari bermacam latar belakang lokasi

pengamatan. Observasi dilakukan dengan mengamati situasi yang

secara umum terjadi pada ibadah-ibadah yang dilakukan oleh Jemaat

Gereja Tiberias, yaitu Ibadah Minggu yang melakukan Perjamuan

Kudus, serta Ibadah Penyembuhan Ilahi yang khusus untuk

penyembuhan.

Pengamatan pertama dilakukan pada Ibadah Minggu di Hotel

Bumi Wiyata, Depok tanggal 19 November 2006. Ibadah waktu itu

tidak dihadiri oleh Pdt.Pariadji. Kotbah maupun Perjamuan Kudus

dipimpin oleh pendeta lain. Jemaat yang datang cukup banyak, tetapi

tidak sampai membuat gedung pertemuan tersebut penuh. Ibadah

dilakukan pada ruangan yang sepertinya terlalu luas untuk jumlah

jemaat yang datang, hal ini membuat jemaat yang hadir terlihat tidak

terfokus pada ibadah yang sedang dilakukan.

Peneliti melihat bahwa pada saat Perjamuan Kudus, hampir

semua jemaat mengambil anggur dan roti lebih dari satu. Anggur

perjamuan dikemas dalam wadah kecil seperti gelas sloki dari plastik,

sehingga memudahkan jemaat untuk membawanya pulang. Mereka

telah menyediakan wadah untuk menyimpan roti dan anggur tersebut.

Page 70: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

47

Peneliti bertanya pada seorang jemaat yang berdiri di samping peneliti,

untuk apa dia membawa pulang anggur dan roti perjamuan, lalu ia

berkata bahwa anggur dan roti itu akan dia berikan pada saudaranya

yang sakit dan tidak bisa datang ke gereja. Peneliti juga melihat bahwa

pada Perjamuan Kudus di Tiberias anak kecil pun ikut makan dan

minum perjamuan.

Kegiatan pemberkatan dengan Minyak Urapan dilakukan di akhir

ibadah, pada waktu itu sebagian jemaat maju ke depan untuk diperciki

Minyak Urapan oleh pemimpin ibadah. Petugas ibadah juga

membagikan Minyak Urapan pada jemaat, yang dikemas pada tabung

plastik kecil. Peneliti melihat bahwa sama seperti saat pembagian

Perjamuan Kudus, sebagian besar jemaat mengambil Minyak Urapan

lebih dari satu tabung.

Pengamatan kedua dilakukan hari Rabu, 22 November 2006 di

gedung Menteng Prada, Pegangsaan Timur pada Ibadah Penyembuhan

Ilahi yang dipimpin oleh Pdt.Pariadji. Ibadah kali ini dipimpin oleh

Pdt.Pariadji langsung. Peneliti melihat bahwa ibadah kali ini dihadiri

oleh bermacam jemaat yang terlihat kontras. Sebagian jemaat terlihat

sakit dengan kursi roda, tongkat atau tampak lemah dan pucat, tapi

sebagian juga terlihat tidak sakit, mereka datang dalam grup-grup kecil

yang tampaknya baru saja pulang bekerja. Ibadah Penyembuhan Ilahi

memiliki urutan ibadah yang hampir sama dengan Ibadah Minggu,

hanya saja pada tengah ibadah, dipanggil beberapa orang yang akan

Page 71: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

48

memberikan kesaksian mengenai keberhasilan mereka untuk sembuh

dari penyakitnya setelah menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan

Kudus sebagai sarana penyembuhan.

Jemaat pada saat Perjamuan Kudus tiba seperti berebut untuk

mengambil roti dan anggur perjamuan dengan jumlah besar. Petugas

beberapa kali mengingatkan mereka untuk mengambil secukupnya

dulu, nanti jika masih membutuhkan tambahan akan diberikan setelah

ibadah selesai. Jemaat juga berdesakan untuk maju ke depan saat

pemberkatan dengan Minyak Urapan dilakukan oleh Pdt.Pariadji.

Pdt.Pariadji dibantu oleh beberapa orang lain saat memerciki jemaat

dengan Minyak Urapan, tapi sebagian besar jemaat yang maju terlihat

berusaha lebih mendekatkan diri pada Pdt.Pariadji untuk mendapat

berkat langsung darinya.

Observasi ketiga dilakukan pada Ibadah Minggu tanggal 26

November 2006 di Gedung Plaza Sentral, Sudirman. Kotbah dalam

ibadah ini dipimpin oleh Pendeta Tiberias lain, tapi Perjamuan Kudus

dipimpin oleh Pdt.Pariadji. Ibadah kali ini berlangsung lebih lama,

karena saat akan masuk pada bagian Perjamuan Kudus, Pdt.Pariadji

yang seharusnya memimpin belum datang. Beliau masih dalam

perjalanan dari memimpin Perjamuan Kudus di lokasi lain. Pdt.

Pariadji juga tidak berada di lokasi ini dalam waktu yang lama, sebab

setelah selesai memimpin Perjamuan Kudus ia kembali pergi untuk

memimpin Perjamuan Kudus di tempat lain.

Page 72: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

49

Peneliti melihat bahwa pada saat Pdt.Pariadi masuk ke ruangan

banyak orang yang bergerak mendekatinya, walaupun saat itu sedang

berlangsung ibadah. Sebagian jemaat juga ada yang mengikuti

Pdt.Pariadji ketika ia meninggalkan lokasi ibadah, walaupun saat itu

acara belum selesai. Peneliti melihat bahwa banyak Jemaat Tiberias

yang memang datang ke Tiberias untuk bertemu dan mendapatkan

berkat atau penyembuhan langsung dari Pdt.Pariadji.

Observasi keempat dilakukan di gedung Menteng Prada tanggal

3 Desember 2006 pada Ibadah Minggu. Ibadah kali ini tidak dipimpin

oleh Pdt.Pariadji. Secara umum kebaktian berjalan seperti Ibadah

Minggu yang telah diobservasi sebelumnya. Tidak ada hal yang

terlihat sangat berbeda yang perlu dijadikan catatan khusus, sehingga

peneliti merasa telah mendapat cukup data dari metode observasi.

b. Analisis Observasi

1) Perjamuan Kudus

Gereja Tiberias dalam setiap ibadah Minggu atau

Penyembuhan Ilahi, selalu melakukan Perjamuan Kudus. Semua

jemaat boleh ikut makan dan minum Perjamuan Kudus, termasuk

anak kecil. Saat melakukan Perjamuan Kudus, jemaat mengangkat

roti dan anggur, lalu kemudian mengucapkan Syahadat Perjamuan

yang isinya menyatakan bahwa roti dan anggur tersebut adalah

tubuh dan darah Yesus yang memiliki kuasa untuk menolak segala

macam penyakit dan kutuk.

Page 73: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

50

Peneliti melihat bahwa jemaat Tiberias memiliki kebutuhan

untuk melakukan Perjamuan Kudus yang cukup besar. Jemaat

terlihat antusias dalam melakukan Perjamuan Kudus, yaitu saat

mereka bersama-sama berdiri dan mengangkat roti serta anggur

Perjamuan dan mengucapkan keyakinan mereka dalam Syahadat

Perjamuan Kudus, yang menyatakan bahwa roti dan anggur

tersebut adalah tubuh dan darah Kristus yang memiliki kuasa

penyembuhan.

Gereja menyediakan roti dan anggur untuk dibawa pulang

oleh jemaat. Anggur dikemas dalam kemasan kecil agar mudah

dibawa. Roti yang digunakan juga berbentuk hosti, sehingga dapat

bertahan lebih lama dan praktis dibawa pulang. Roti dan anggur ini

dibagikan saat Perjamuan, dan hampir semua jemaat mengambil

roti dan anggur untuk dibawa pulang.

2) Pemberkatan dengan Minyak Urapan

Jemaat Tiberias pada akhir ibadah akan diberkati dengan

menggunakan Minyak Urapan. Jemaat akan maju ke arah mimbar

atau altar untuk mendapat berkat dari pendeta. Pendeta dan petugas

akan mengurapi kepala jemaat yang berada di dekat altar, dan bagi

jemaat yang berada agak jauh dari altar akan diperciki dengan

Minyak Urapan. Pengurapan ini biasanya juga disertai doa yang

diucapkan pendeta untuk orang yang ia berkati.

Page 74: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

51

Gereja menyediakan Minyak Urapan untuk dibawa pulang

dalam kemasan tabung kecil. Sama seperti roti dan anggur

Perjamuan, Jemaat juga banyak yang mengambil Minyak Urapan

untuk dibawa pulang.

3) Situasi dalam Ibadah

Ibadah Minggu dan Ibadah Penyembuhan Ilahi memiliki

susunan acara yang hampir sama. Perbedaan yang nyata adalah,

pada ibadah Penyembuhan Ilahi jemaat yang sudah mengalami

kesembuhan akan diundang untuk maju ke atas mimbar untuk

menceritakan pengalamannya. Dalam ibadah Penyembuhan Ilahi,

fokusnya adalah pada kegiatan Perjamuan Kudus dan Pemberkatan

dengan Minyak Urapan. Jemaat yang maju untuk mendapat

pemberkatan lebih banyak daripada pada ibadah Minggu. Jemaat

terlihat lebih antusias untuk maju ke mimbar.

c. Interpretasi Observasi

Peneliti melihat bahwa sebagian besar jemaat mempercayai Pdt.

Pariadji lebih dari pendeta lain. Jemaat terlihat lebih antusias maju

untuk mendapatkan pengurapan minyak jika ibadah penyembuhan

dipimpin oleh Pdt. Pariadji dibandingkan jika dipimpin oleh pendeta

lain. Perjamuan Kudus dalam Ibadah Minggu juga lebih penuh jika

dipimpin oleh Pdt.Pariadji, karena itu biasanya Pdt.Pariadji akan

berpindah dari satu lokasi ibadah ke lokasi ibadah lainnya, hanya

Page 75: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

52

untuk melayani Perjamuan Kudus tanpa mengikuti jalannya ibadah.

Bahkan untuk melayani Perjamuan Kudus di lokasi yang sulit

terjangkau karena jauh, dilakukan Perjamuan Kudus via satelit.

Kepercayaan jemaat yang berbeda antara kepada Pdt.Pariadji

dengan pendeta lainnya, mungkin terjadi karena fokus Gereja Tiberias

memang tertuju padanya. Beliau dalam setiap kesempatan selalu

menyatakan bahwa ia adalah pilihan Tuhan, memiliki kuasa Roh

Martir karena bersedia masuk neraka demi jemaatnya, dan

menceritakan pengalaman-pengalamannya dibawa ke surga. Peneliti

juga mendengar ia berkata bahwa ia tidak pernah berbohong sejak

kecil, dan tidak suka melakukan dosa, karena itu ia dipilih oleh Tuhan.

Pdt. Pariadji juga sering mengatakan jika ada kata-katanya yang

bohong, maka saat itu juga akan ada setan yang membawanya ke

neraka, atau akan ada malaikat yang memotong tangannya. Jemaat

Tiberias terlihat sungguh mempercayai kata-kata Pdt.Pariadji tersebut.

Peneliti melihat bahwa jemaat terus menerus dijejali informasi

melalui berbagai cara bahwa Pdt.Pariadji memiliki kuasa Roh Martir,

serta Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan memiliki kuasa

menyembuhkan, menolak roh jahat, dan menolak kutuk. Informasi itu

akhirnya akan sungguh merasuk dan mempengaruhi jemaat. Bukti-

bukti nyata berupa kesaksian orang yang sudah sembuh atau sukses

karena Minyak Urapan, Perjamuan Kudus atau kuasa Pdt.Pariadji juga

disajikan kepada mereka secara rutin.

Page 76: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

53

3. Hasil Wawancara

a. Data Demografi Subjek

Tabel 4 : Data Demografi Subjek

Keterangan S1 S2 S3 S4

1. Jenis

Kelamin

• Perempuan • Laki-laki • Perempuan • Laki-laki

2. Usia • 50 tahun • 62 tahun • 45 tahun • 58 tahun

3. Status • Menikah • Menikah • Menikah • Menikah

4. Latar

belakang

pendidikan

• Sekolah

Teologi

Apolos.

• Sarjana

Sipil UI

• SD • SMA

5. Tingkat

ekonomi

• Menengah

keatas.

• Menengah

keatas.

• Menengah

kebawah.

• Menengah

kebawah.

6. Sakit yang

dialami

• Asma.

• Kelainan

pada bilik

jantung.

• Radang

paru-paru.

• TBC

ginjal.

• Herpes.

• Perut

bengkak.

• Penyakit

lain yang

tidak

diketahui.

• Jatuh dari

atap

sehingga

mengalami

kompresi.

• Penyakit

biasa.

Hasil penelitian dapat digambarkan sebagai berikut, subjek

yang digunakan dalam penelitian memiliki tingkat pendidikan yang

beragam. Subjek 1 lulusan Sekolah Teologi, Subjek 2 seorang Sarjana

Sipil, Subjek 3 lulusan Sekolah Dasar dan Subjek 4 lulusan Sekolah

Menengah Atas. Tingkat sosial ekonomi subjek juga berbeda, Subjek 1

dan 2 dari golongan ekonomi menengah keatas, sedangkan Subjek 3

dan 4 berasal dari golongan ekonomi menengah kebawah.

Page 77: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

54

Usia semua subjek 45 tahun ke atas, dengan pembatasan usia

subjek yang di atas 25 tahun, diharapkan subjek akan lebih stabil dan

tidak mudah merubah sikap. Subjek 1 berusia 50 tahun, Subjek 2

berusia 62 tahun, Subjek 3 berusia 45 tahun dan Subjek 4 berusia 58

tahun. Usia subjek yang tidak terlalu jauh satu dengan yang lainnya

diharapkan akan memberikan variasi minimal dari pengaruh usia.

Page 78: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

55

b. Ringkasan Hasil Wawancara

Tabel 5 : Ringkasan Hasil Wawancara

Tema Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3 Subjek 4

1. Jenis kelamin • Perempuan • Laki-laki • Perempuan • Laki-laki

2. Latar belakang

pendidikan.

• Sekolah Teologi

Apolos.

• Teknik Sipil

Universitas Indonesia

• SD (Sekolah Dasar) • SMA

(Sekolah Menengah Atas)

3. Tingkat ekonomi. • Menengah keatas. • Menengah keatas. • Menengah kebawah. • Menengah kebawah.

4. Sakit yang dialami. • Asma.

• Kelainan pada bilik

jantung.

• Radang paru-paru.

• TBC ginjal.

• Herpes.

• Perut membengkak.

• Penyakit lain yang tidak

diketahui.

• Jatuh dari atap sehingga

mengalami kompresi.

• Penyakit-penyakit biasa

yang tidak parah.

5. Lama sakit • 25 tahun • Kelainan jantung sejak

lahir.

• Radang paru-paru

beberapa bulan.

• TBC ginjal tidak tahu.

• Herpes beberapa

minggu.

• Penyakit lain tidak

diketahui.

• Kompresi beberapa

hari.

• Penyakit lain sekitar 1

minggu.

Page 79: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

56

6. Pandangan mengenai

sakit yang dialami.

• Sakit kambuh karena

kondisi stres

menghadapi masalah

rumah tangga yang

tidak harmonis.

• Harapan untuk sembuh

sudah sangat tipis jadi

selalu pasrah dan siap

menghadapi kematian

setiap saat.

• Penyakitnya adalah

hukuman atau

peringatan dari Tuhan

agar ia tidak sombong.

• Biasa-biasa saja, tidak

terlalu serius

menghadapinya.

7. Perasaan yang muncul

saat menghadapi

penyakit.

• Khawatir karena

sakitnya semakin

memburuk.

• Putus asa karena

dokternya putus asa.

• Pasrah karena sudah

bisa menerima

keadaan.

• Takut dan khawatir

karena sakitnya

menular.

• Malu karena penyakitya

tidak wajar.

• Pasrah karena tidak

mampu berobat.

• Tidak ada.

8. Pengobatan yang

dilakukan sebelum

masuk Tiberias.

• Dokter umum.

• Klinik khusus asma

alergi.

• Obat umum yang

dijual bebas.

• Dokter spesialis

jantung dari Jakarta

sampai Bandung.

• Hampir operasi

jantung.

• Pijat refleksi.

• Ke dukun/orang pintar.

• Dokter umum

• Dokter umum.

Page 80: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

57

9. Perasaan yang muncul

saat menjalani

pengobatan medis

• Kecewa karena kondisi

tidak membaik.

• Risih harus selalu

membawa obat.

• Putus asa karena dokter

tidak memberikan

harapan.

• Bosan tiap hari

disuntik.

• Takut karena diagnosis

dokter yang

mengatakan

penyakitnya menular.

• Tidak ada.

10. Masalah yang

dirasakan selama

menjalani pengobatan

medis.

• Biaya yang

dikeluarkan sangat

besar.

• Tidak ada perubahan

yang signifikan walau

sudah banyak

mengeluarkan uang.

• Tidak punya cukup

uang untuk operasi

jantung.

• Merasa jadi bahan

percobaan team dokter

spesialis di RSCM.

• Kondisi fisik dan

mental tidak

memungkinkan untuk

operasi.

• Tidak punya cukup

uang untuk selalu

memeriksakan diri ke

dokter saat sakit.

• Merasa salah diberi

obat oleh dokter.

• Merasa tidak ada

masalah dengan

pengobatan medis.

11. Situasi yang dirasakan

akibat penyakit yang

diderita.

• Tidak bebas untuk

melakukan aktivitas.

• Sering sekali sesak

nafas dalam berbagai

kondisi.

• Jantung sering sekali

berhenti berdetak, dan

kemungkinan

meninggal setiap saat

ada.

• Tidak bebas untuk

melakukan aktivitas.

• Tidak ada.

Page 81: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

58

12. Pengalaman

penyembuhan yang

terjadi di Tiberias.

• Saat ia kambuh,

suaminya memberi

dukungan dengan

menggosokkan Minyak

Urapan di badan dan

mendoakannya,

kesungguhan suami

untuk mendukungnya

ini dianggapnya

sebagai awal

kesembuhan.

• Ajaran Tiberias untuk

hidup kudus merubah

sifat suaminya dan

membuat rumah tangga

kembali harmonis.

Dengan hilangnya

stres, maka Asmanya

tidak kambuh lagi.

• Pada acara KKR ia

menuliskan nama dan

sakit yang dideritanya

di kertas, gembala

sidang mengatakan

bahwa dalam 10 hari ia

akan sembuh, dan

benar jantungnya

sembuh.

• Saat Perjamuan Kudus

ia berdoa agar semua

sakit di tubuhnya

sembuh, suatu hari saat

buang air kecil keluar

gumpalan darah,

setelah konsultasi

dengan dokter ternyata

itu adalah TBC ginjal

yang sudah sembuh.

• Setelah lama sakit, dan

tidak sembuh ia

memutuskan untuk ke

gereja agar dapat di

sentuh oleh

Pdt.Pariadji, ia yakin

Pdt Pariadji dapat

menyembuhkannya,

dan kemudian ia

sembuh.

• Saat merasa hampir

mati, ia memasrahkan

diri dan berdoa dengan

Minyak Urapan, ia

tidak jadi mati dan ada

orang lain disekitar

rumahnya yang

meninggal, ia merasa

nyawanya digantikan

orang itu.

• Setelah jatuh dari atap

dan di rontgen, ia

mengurut memarnya

dengan Minyak Urapan

dan ia sembuh.

Page 82: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

59

13. Pandangan mengenai

pengobatan medis

setelah ikut Tiberias.

• Tidak menggunakan

obat dokter maupun

obat bebas sejak pakai

Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus.

• Menggunakan Minyak

Urapan dan Perjamuan

Kudus tapi tidak

merinci apakah masih

konsumsi obat umum.

• Tidak mau minum obat

lagi, hanya

mengandalkan Minyak

Urapan.

• Pengobatan medis baik

asalkan cocok dengan

penyakit.

14. Awal mula masuk

Tiberias.

• Mendapat peringatan

dari Tuhan berupa

mimpi, pengelihatan

dan tanda untuk

bertemu Pdt.Pariadji.

• Diundang saudara

untuk datang

persekutuan.

• Diajak teman yang

tahu bahwa ia sakit

parah, ia berniat

menyenangkan

temannya saja.

• Dikenalkan lewat GL

Ministry (tempat belajar

Alkitab) yang mayoritas

anggotanya jemaat

Tiberias.

• Mencari Pdt.Gilbert

Lumoindong (pangajar

di GL Ministry dan

pendeta di Tiberias)

karena ingin

mendengarkan

kotbahnya.

15. Kondisi yang

mendorong untuk

pindah ke Tiberias.

• Gereja lama tidak

melakukan babtis

selam padahal ingin

dibabtis selam.

• Gereja lama tidak

membantu

pertumbuhan iman.

• Tiberias

menyadarkannya untuk

bertobat.

• Ada kuasa yang

ditunjukkan di

Tiberias.

• Tiberias memberikan

sukacita yang tidak

ditemukan di gereja

lain.

• Tiberias memberikan

kepuasan dalam

mencari kebenaran.

• Ada rasa nyaman di

Tiberias.

• Tiberias berjanji

mengantarkan jemaat

siap ke surga.

Page 83: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

60

16. Pandangan mengenai

penyembuhan yang

dilakukan di Tiberias.

• Penyembuhan adalah

suatu proses perubahan

cara pandang dan cara

merasakan sesuatu

yang akan

menghasilkan

kesembuhan.

• Penyembuhan itu

terjadi hanya dari

Tuhan, dalam ibadah

penyembuhan, minyak

akan didoakan untuk

digunakan sebagai

sarana pengurapan.

• Penyembuhan yang

dilakukan oleh

Pdt.Pariadji lebih

manjur daripada yang

dilakukan oleh pengerja

di Tiberias lainnya.

• Yang melakukan

penyembuhan adalah

Tuhan sendiri, Minyak

Urapan dan Perjamuan

Kudus digunakan

sebagai sarana.

17. Makna Perjamuan

Kudus di Tiberias.

• Perjamuan Kudus

memiliki kuasa untuk

menolak segala kutuk

yang mengikat.

• Perjamuan Kudus

mengembalikan

manusia seperti awal

diciptakan.

• Perjamuan Kudus

untuk memperingati

karya salib, dimana

melalui pengorbanan

Yesus segala sakit,

kutuk dan penderitaan

diselesaikan oleh

Tuhan sehingga

semuanya hilang.

• Perjamuan Kudus untuk

kemuliaan Tuhan dan

kita sendiri, supaya

dibangkitkan pada hari

kiamat.

• Dalam Perjamuan

Kudus jemaat bersatu

dengan tubuh dan darah

Kristus, yang akan

menguatkan dan

menjamin surga.

Page 84: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

61

18. Kepercayaan terhadap

Perjamuan Kudus.

• Sungguh meyakini

bahwa Perjamuan

adalah tubuh dan darah

Yesus yang benar-

benar dasyat kuasanya.

• Efeknya

menyembuhkannya

lebih cepat daripada

obat biasa.

• Bagi yang percaya,

dengan Perjamuan

seharusnya sembuh,

tapi semua kembali

pada kedaulatan Tuhan

untuk memutuskan

apakan akan sembuh

atau tidak.

• Sangat percaya sebab

Perjamuan Kudus

adalah satu-satunya

harapan.

• Perjamuan Kudus

memiliki makna yang

kuat sebagai mujizat

untuk menyembuhkan.

19. Penggunaan

Perjamuan Kudus.

• Sebagai sarana untuk

menolak segala macam

kutukan.

• Mengatasi berbagai

macam masalah.

• Membantu

pertumbuhan iman.

• Menggantikan segala

macam obat yang ada

di rumah.

• Perjamuan Kudus

adalah peringatan akan

karya salib Tuhan.

• Perjamuan Kudus

digunakan untuk

penyembuhan.

• Perjamuan Kudus

digunakan untuk

memuliakan Tuhan dan

diri sendiri supaya

dibangkitkan pada hari

kiamat.

• Perjamuan Kudus

digunakan sebagai

sarana penyembuhan.

• Perjamuan Kudus

digunakan sebagai

sarana untuk

penyembuhan

Page 85: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

62

20. Makna Minyak

Urapan.

• Minyak Urapan

sediakan Tuhan untuk

menyembuhkan tubuh.

• Minyak urapan

memiliki kuasa karena

Tuhan yang memberi

kuasa, bukan yang

mendoakan minyak itu.

• Minyak Urapan

sebagai sarana

pengurapan dan sarana

penyembuhan.

• Dari Minyak Urapan

ada kuasa dari surga

yang akan

menyembuhkan dan

memulihkan.

• Minyak Urapan adalah

minyak zaitun kesukaan

Tuhan, dan kita akan

dimuliakan melalui

minyak itu.

21. Penggunaan Minyak

Urapan.

• Untuk penyembuhan.

• Memberikan rasa

damai dan

menenangkan pikiran.

• Menghilangkan

kekhawatiran dan

perasaan tidak nyaman.

• Melindungi dari kuasa-

kuasa kegelapan.

• Untuk penyembuhan. • Untuk penyembuhan.

• Untuk melindungi diri

dari kuasa-kuasa

kegelapan.

• Untuk mendekatkan diri

pada Tuhan.

• Untuk meyakinkan diri

bahwa kita disukai

Tuhan karena memakai

minyak kesukaanNya.

• Untuk perlindungan.

Page 86: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

63

22. Kepercayaan pada

Minyak Urapan

• Sesuai dengan yang

dikatakan dalam

Alkitab maka percaya

benar bahwa Minyak

Urapan yang sudah

diurapi kuasanya

memang benar-benar

kuat.

• Minyak Urapan tidak

harus yang didoakan di

gereja, jika terpaksa

didoakan sendiri pun

sama, asal sungguh

diimani.

• Kuasa Minyak Urapan

bergantung pada

seberapa dekat

hubungan orang yang

mendoakannya dengan

Tuhan.

• Lebih yakin dengan

Minyak Urapan yang ia

doakan sendiri

daripada yang

didoakan orang lain.

• Sungguh percaya

bahwa Minyak Urapan

selalu memberikan

pengaruh positif jika

dioleskan.

• Minyak Urapan sudah

melebihi pengobatan

apapun.

• Sungguh yakin Minyak

Urapan memiliki kuasa

jika digunakan secara

benar.

• Merasa dilindungi dan

dijauhkan dari hal

buruk jika

menggunakan Minyak

Urapan.

• Percaya bahwa dengan

memakai Minyak

Urapan ia menjadi

disukai Allah.

Page 87: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

64

23. Pandangan mengenai

Pdt.Pariadji.

• Melihat Pdt.Pariadji

sebagai orang yang

sudah dipakai Tuhan

secara luar biasa.

• Teladan untuk

memiliki hubungan

yang lebih dekat

dengan Tuhan.

• Terkesan oleh iman

Pdt.Pariadji.

• Menganggap Pdt.Pariadji

sebagai orang yang

nekad.

• Orang yang mengerjakan

semua sesuai maunya

sendiri.

• Kesaksiannya

supranatural dan tidak

masuk akal.

• Menganggap

Pdt.Pariadji sebagai

sosok yang sangat

berkuasa atas

kebenaran.

• Sosok yang penuh

wibawa, rendah hati

dan sangat ia

banggakan.

• Menganggap

Pdt.Pariadji adalah

orang kudus yang

sangat dihormati.

• Pdt.Pariadji berkotbah

apa adanya sesuai apa

yang diperintahkan

padanya.

24. Kepercayaan terhadap

Pdt.Pariadji

• Percaya bahwa

walaupun dalam

keterbatasan, kata-kata

Pdt.Pariadji memiliki

kuasa, karena ia

dikuasai oleh Roh

Kudus.

• Setiap perkataan

pendeta harus diperiksa

• Kesaksian Pdt.Pariadji

yang supranatural

belum bisa ia percayai.

• Percaya pada Alkitab,

bukan pada orang.

• Semua pendeta sama.

• Sangat meyakini bahwa

apa yang dikatakan

Pdt.Pariadji itu benar.

• Kalau belum didoakan

oleh Pdt.Pariadji belum

puas, hanya yakin jika

didoakan oleh

Pdt.Pariadji

• Pdt.Pariadji lebih

• Meyakini bahwa semua

perkataan Pdt.Pariadji

itu benar.

• Pendeta satu dan

lainnya memiliki

kemampuan yang

berbeda.

Page 88: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

65

lagi apakah ada

dasarnya di Alkitab,

jika tidak ada maka

tidak akan dipercaya.

• Semua pendeta sama.

berkuasa dibanding

pendeta lain.

25. Pembentukan

kepercayaan.

• Awalnya memiliki

pandangan yang

berseberangan dengan

ajaran Tiberias, tetapi

setelah mengerti dan

membuktikan sendiri

jadi percaya.

• Kaget terjadi mujizat,

dan menjadi percaya.

• Awalnya ragu-ragu, tapi

setelah membuktikan

jadi percaya.

• Awalnya belum tahu

jadi belum percaya, tapi

setelah melihat menjadi

percaya.

Page 89: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

66

b. Analisis Wawancara

1) Latar belakang gereja asal subjek

Setiap subjek dalam penelitian ini merupakan anggota jemaat

gereja lain sebelum pindah ke Gereja Tiberias. Sebagian besar

sudah pindah gereja lebih dari tiga kali sebelum pindah ke gereja

Tiberias. Subjek-subjek penelitian ini pindah ke Tiberias dengan

bermacam alasan, akan tetapi secara umum mereka datang karena

pengaruh dari orang lain. Sebagian diajak orang lain secara

langsung dan sebagian tertarik karena banyak orang yang menjadi

jemaat Tiberias disekitar mereka.

Subjek 1 tiga kali pindah gereja sebelum menjadi anggota

Tiberias. Subjek 1 pindah ke Tiberias karena ingin mengalami

babtis selam. Ia merasa Tuhan mengarahkannya ke Tiberias dengan

mimpi dan pengelihatan, terutama pengelihatan mengenai

Pdt.Pariadji. Akan tetapi yang yang membuatnya datang pertama

kali ke Tiberias adalah undangan saudaranya untuk menghadiri

persekutuan doa di Tiberias.

Subjek 2 diperkenalkan pada Tiberias melalui temannya yang

memaksanya datang karena tahu Subjek 1 sakit parah. Awalnya

selama 25 tahun Subjek 2 tidak pindah-pindah gereja, tetapi setelah

merasakan perbedaan gereja karismatik, ia kemudian mencoba

datang ke beberapa gereja dalam waktu yang bersamaan.

Page 90: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

67

Subjek 3 pindah gereja lima kali sebelum pindah ke Tiberias,

alasannya ia ingin menjajaki. Ia merasa Tiberias berbeda dari

gereja lain karena mengajarkan kebenaran dan membuatnya

senang. Subjek 3 pindah ke Tiberias karena tertarik banyak orang

yang menjadi jemaat Tiberias di tempatnya belajar Alkitab di

Gilbert Lumoindong Ministry.

Subjek 4 pernah merasakan tiga gereja sebelum masuk ke

Tiberias. Ia mencoba datang ke Tiberias karena banyak orang di

tempat belajar Alkitabnya di GL Ministry yang menjadi jemaat

Tiberias. Subjek 4 juga merasa mendapat mujizat saat pertama kali

datang karena ia mendapat uang dari orang yang tidak ia kenal.

2) Pengalaman dan pandangan subjek terhadap sakitnya

Setiap subjek dalam penelitian ini memiliki pandangan yang

berbeda mengenai sakit yang dialaminya, karena setiap subjek

mengalami situasi yang berbeda dan memiliki latar belakang

penyakit yang berbeda pula. Jenis penyakit, lama sakit, sikap

dalam menghadapi masalah, yang dalam hal ini adalah sakit, dan

berbagai latar belakang lain mempengaruhi cara pandang subjek

terhadap sakitnya.

Subjek 1 mengalami sakit Asma selama puluhan tahun,

selama itu ia berusaha mencari tahu penyebab sakitnya. Subjek 1

menyadari bahwa sakitnya kambuh jika ia stres menghadapi

Page 91: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

68

masalah rumah tangga, sehingga ia menghubungkan kambuhnya

Asma dengan masalah rumah tangga. Subjek 1 juga meyakini

bahwa penyakitnya adalah akibat dari kutukan nenek moyang. Ia

merasa bahwa leluhurnya yang anggota keraton Jawa di Blitar

bermusuhan dengan kerajaan Jawa Barat, dan ini mengakibatkan ia

menjadi sakit setiap ia pergi ke daerah Jawa Barat.

Subjek 2 mengalami kebocoran pada bilik yang ada di

jantung sejak ia lahir. Setiap saat jantungnya bisa berhenti

berdetak. Subjek 2 merasa harapan untuk sembuh sudah sangat

tipis sehingga ia menghadapi penyakitnya dengan pasrah dan siap

menghadapi kematian kapan saja. Selain kelainan jantung, Subjek

2 juga mengalami peradangan pada paru-paru dan TBC ginjal.

Subjek 3 mengalami sakit Herpes selama beberapa minggu

dan penyakit lain yang tidak ia ketahui namanya, karena tidak ia

periksakan ke dokter. Sakit yang Subjek 3 alami menyebabkan

perutnya membesar seperti orang yang sedang hamil, dan ia

berkali-kali merasa hampir mati. Subjek 3 merasa penyakitnya

adalah hukuman atau peringatan dari Tuhan supaya ia menjadi

orang yang tidak sombong

Subjek 4 tidak terlalu menganggap serius penyakitnya,

karena penyakit yang ia alami tidak terlalu parah. Subjek 4 selama

beberapa hari mengalami kompresi atau cedera tubuh karena

mengalami tekanan berlebihan akibat jatuh dari atap.

Page 92: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

69

3) Pengalaman subjek melakukan pengobatan medis

Semua Subjek sebelum masuk ke Tiberias melakukan

pengobatan medis. Subjek 1 berulang-kali memeriksakan diri ke

dokter umum, karena kondisinya semakin parah ia juga melakukan

pengobatan di klinik khusus Asma alergi. Hasil yang tidak

signifikan membuatnya berhenti mengikuti pengobatan di klinik

dan meminum obat yang dijual bebas, sampai akhirnya kembali ke

obat resep dokter, karena obat bebas tidak lagi manjur.

Subjek 2 mendatangi banyak dokter spesialis jantung, tidak

hanya di Jakarta, melainkan sampai ke Bandung. Subjek 2

diharuskan untuk melakukan operasi penutupan lubang di jantung

oleh dokter-dokter yang memeriksanya, tapi kondisi fisik dan

keuangan Subjek 2 tidak memungkinkan untuk melakukan operasi.

Subjek 2 juga pernah mencoba pijat refleksi, yang menurutnya

tidak bermanfaat.

Subjek 3 sebelum sungguh-sungguh bertobat, memiliki

langganan orang pintar untuk melakukan pengobatan, setelah ia

bertobat ia tidak boleh lagi datang ke dukun atau orang pintar

sehingga hanya berobat ke dokter umum. Sedangkan subjek 4

hanya memeriksakan diri ke dokter umum.

Hampir semua subjek merasakan emosi negatif saat

menjalani pengobatan medis, hanya Subjek 4 yang merasa tidak

ada masalah dengan pengobatan medis. Subjek 1 merasa kecewa

Page 93: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

70

karena kondisinya tidak juga membaik padahal biaya yang

dikeluarkan sangat besar. Subjek 2 merasa bosan dengan kondisi

sakit terus menerus, ia putus asa karena dokter yang memeriksanya

tidak memberikan pengharapan, dan merasa menjadi bahan

percobaan karena team dokter yang memeriksanya kebingungan

saat ia akan dioperasi. Subjek 3 merasa khawatir dengan diagnosis

dokter. Subjek 3 juga pernah merasa salah diberi obat karena

kondisinya memburuk setelah berobat ke dokter. Subjek 3 akhirnya

tidak mau lagi berobat ke dokter karena takut.

Subjek 1, 2 dan 3 mengeluhkan biaya pengobatan medis yang

dianggap memberatkan, sedangkan Subjek 4 tidak mengeluhkan

biaya pengobatan medis karena sakit yang dialaminya tidak parah.

Subjek 1 merasa biaya pengobatan sangat memberatkan karena ia

harus menjalani pengobatan di klinik khusus asma. Setiap kambuh

juga ia harus minum obat. Subjek 2 tidak mampu melakukan

operasi penutupan lubang di jantungnya karena biaya operasi yang

terlalu besar. Subjek 3 tidak selalu memeriksakan diri ke dokter

jika mengalami sakit karena ketidak-mampuan membayar biaya

pemeriksaan dokter.

4) Pengalaman subjek dengan penyembuhan di Gereja Tiberias

Setelah mengalami penyembuhan di Tiberias, Subjek 1 hanya

menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus untuk

pengobatan, ia tidak lagi menggunakan obat resep dokter atau obat

Page 94: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

71

yang dijual bebas, baik untuk Asmanya maupun untuk segala

ganguan kesehatan seluruh anggota keluarga lainnya. Subjek 2

menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus untuk

menyembuhkan serta menangkal segala gangguan kesehatan tetapi

tidak merinci apakah masih menggunakan obat medis. Subjek 3

sudah tidak mau minum obat ataupun memeriksakan diri ke dokter

lagi dan hanya mengandalkan Minyak Urapan untuk

penyembuhan. Sedangkan Subjek 4 merasa pengobatan medis

baik, asalkan cocok dengan penyakitnya. Subjek 4 banyak

menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus untuk hal lain

diluar penyembuhan penyakit.

Pengalaman penyembuhan yang dialami oleh subjek sangat

beragam. Subjek 1 merasa hubungan rumah-tangganya membaik

setelah ia dan suaminya masuk ke Tiberias. Kondisi yang rumah

tangga yang membaik membuat Subjek 1 tidak stres sehingga

penyakitnya tidak kambuh lagi.

Subjek 2 sembuh dari sakit jantung setelah ikut KKR. Subjek

2 saat itu ia menulis nama penyakitnya di selembar kertas dan

dibacakan oleh Pdt.Pariadji, yang kemudian mengatakan bahwa

sakitnya akan sembuh dalam 10 hari, dan ternyata benar sembuh.

TBC ginjal Subjek 2 sembuh secara tidak ia sadari, setelah ia

melakukan Perjamuan Kudus dan meminta Tuhan menyembuhkan

segala sakit yang ia miliki bahkan yang tidak ia ketahui. Subjek 2

Page 95: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

72

tahu bahwa ia sakit TBC ginjal dan ternyata sudah sembuh dari

konsultasi dengan dokter, setelah ia buang air kecil dan ada

gumpalan darah yang ikut keluar.

Subjek 3 sakit Herpes selama beberapa waktu, ia sudah

memeriksakan diri ke dokter dan tidak membaik, lalu ia ikut

Perjamuan Kudus di Tiberias, tapi tetap tidak membaik. Subjek 3

yakin ia akan sembuh jika ia disentuh dan didoakan oleh

Pdt.Pariadji secara langsung. Subjek 3 kemudian berusaha untuk

maju dan disentuh oleh Pdt.Pariadji dalam ibadah penyembuhan,

subjek 3 kemudian sembuh. Subjek 4 sembuh setelah mengurut

memarnya dengan Minyak Urapan.

Subjek 2 dan 4 melihat penyembuhan datang dari Tuhan,

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus merupakan sarana untuk

mendapatkan penyembuhan tersebut. Subjek 1 merasakan bahwa

penyembuhan yang ia alami adalah sebuah proses perubahan cara

pandang. Subjek 1 menjadi sembuh karena Tuhan merubah cara

pandangnya terhadap keluarga, sedang Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus adalah sarananya. Subjek 4 merasa Pdt.Pariadji

mempu melakukan penyembuhan, melalui Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus, karena ia yakin Pdt.Pariadji memiliki kuasa

yang sangat besar ia sebut sebagai kuasa Roh Martir.

Page 96: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

73

5) Makna dan kegunaan Perjamuan Kudus bagi subjek

Makna Perjamuan Kudus bagi tiap subjek berbeda, tetapi

pada intinya hampir memiliki persamaan, yaitu menyembuhkan

penyakit. Subjek 3 adalah satu-satunya subjek yang tidak

menyinggung tentang penyembuhan, melainkan agar dibangkitkan

di hari kiamat. Subjek 1 menekankan pada kuasa Perjamuan Kudus

untuk pelepasan kutuk yang akan menyembuhkan semua penyakit.

Subjek 2 memaknai Perjamuan Kudus sebagai pengorbanan Yesus

yang menanggung semua penderitaan manusia, termasuk sakit

penyakit. Subjek 4 menyatakan tentang persatuan tubuh dan darah

Kristus dengan manusia dalam Perjamuan Kudus yang akan

memberi kekuatan bagi manusia.

Semua subjek mempercayai Perjamuan Kudus, akan tetapi

dengan kadar kepercayaan yang berbeda-beda. Subjek 1 sangat

mempercayai Perjamuan Kudus dapat menyembuhkan penyakit,

bahkan merasa lebih cepat efeknya daripada obat. Subjek 2 merasa

bahwa kalau orang percaya harusnya sembuh, tapi semua ia

kembalikan pada Tuhan yang memberi kesembuhan. Subjek 3

menganggap Perjamuan Kudus adalah satu-satunya harapan untuk

dibangkitkan pada hari kiamat. Sedangkan Subjek 4 meyakini

Perjamuan Kudus memiliki makna yang kuat sebagai mujizat

untuk penyembuhan.

Page 97: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

74

Semua subjek menggunakan Perjamuan Kudus sebagai

sarana penyembuhan, tetapi Subjek 3 berfokus pada kebangkitan

pada hari kiamat. Subjek 1 menggunakan Perjamuan Kudus untuk

banyak kegunaan, untuk menolak kutuk, membantu mengatasi

berbagai macam masalah, dan membantu pertumbuhan iman.

6) Makna dan kegunaan Minyak Urapan bagi subjek

Subjek 1, 2 dan 3 sependapat mengenai makna Minyak

Urapan, yaitu sebagai sarana penyembuhan, hanya subjek 4 yang

melihat Minyak Urapan sebagai sarana untuk mendapat kemuliaan

dan untuk meyakinkan diri bahwa ia disukai Tuhan.

Subjek 1 menggunakan Minyak Urapan untuk penyembuhan.

Subjek 1 mengoleskan Minyak Urapan pada bagian yang sakit

seperti di hidung dan dada saat mengalami Flu. Subjek 1 juga

menggunakan Minyak Urapan untuk memberikan ketenangan, jika

ia sedang merasa pikirannya tidak tenang ia mengoleskannya pada

kepalanya. Subjek 1 juga mengoleskan Minyak Urapan jika akan

bepergian, untuk mendapatkan perlindungan dari kuasa jahat.

Subjek 2 menggunakan Minyak Urapan hanya untuk

penyembuhan. Subjek 2 berdoa dan mengoleskan Minyak Urapan

untuk menghilangkan seperti daging tumbuh kecil di lehernya, ia

berharap untuk sembuh dengan Minyak Urapan, tapi kalaupun

tidak sembuh ia merasa bahwa tidak apa-apa.

Page 98: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

75

Subjek 3 menggunakan Minyak Urapan untuk penyembuhan,

ia yakin bahwa Minyak Urapan memiliki kekuatan melebihi obat

apapun. Subjek 3 merasa bahwa Minyak Urapan segera memberi

efek positif jika digunakan, misalnya ketika ia sedang jauh dari

Tuhan, jika ia menggunakan Minyak Urapan maka ada malaikat

yang melindunginya. Ia juga mengoleskan Minyak Urapan di

sekeliling rumahnya untuk menghindari kuasa jahat masuk

Subjek 4 melihat Minyak Urapan sebagai sarana mendapat

kemuliaan Tuhan. Subjek 4 percaya bahwa Minyak Urapan adalah

kesukaan Tuhan dan dengan menggunakannya maka ia akan juga

menjadi kesukaan Tuhan. Contohnya, Subjek 4 mengoleskan

Minyak Urapan pada barang yang ia akan jual supaya barang itu

disukai oleh Tuhan dan nantinya akan laku dijual. Subjek 4

meyakini bahwa dengan menggunakan Minyak Urapan ia akan

dilindungi. Subjek 4 mengoleskan Minyak Urapan pada tubuhnya

jika akan keluar rumah untuk mendapat perlindungan dan

dijauhkan dari hal-hal yang akan merugikan

7) Kepercayaan subjek pada Pdt. Pariadji

Hampir semua subjek percaya kepada Pdt.Pariadji. Subjek 1

datang ke Tiberias selain karena diajak saudara juga karena

Pdt.Pariadji. Subjek 1 sebelum masuk Tiberias sangat ingin untuk

dibaptis selam, dan pada saat ia berdoa minta baptis selam ia

Page 99: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

76

merasa Tuhan memberinya pengelihatan mengenai Pdt.Pariadji

melalui mimpi dan situasi yang ia alami. Pengelihatan ini membuat

Subjek 1 meyakini bahwa ia memang diarahkan kepada

Pdt.Pariadji. Subjek 1 percaya bahwa Pdt.Pariadji dikuasai oleh

Roh Kudus dan kata-katanya memiliki kuasa, tapi ia juga

mengatakan bahwa ia tidak bisa sepenuhnya percaya pada

perkataan pendeta, siapapun orangnya, kecuali kata-katanya

tersebut sesuai Alkitab.

Subjek 2 adalah satu-satunya subjek yang tidak mempercayai

kata-kata Pdt.Pariadji karena kesaksiannya yang supranatural.

Subjek 2 bahkan sempat meminta bukti dari Tuhan karena ketidak

percayaannya tersebut, dan walaupun menurutnya bukti itu sudah

diberikan, ia masih juga ragu-ragu. Subjek 2 memandang semua

pendeta sama saja.

Subjek 3 dan 4 sangat percaya kepada Pdt.Pariadji. Mereka

menganggap Pdt.Pariadji adalah orang kudus yang diberi kuasa

yang sangat besar, langsung oleh Tuhan, yang disebut kuasa Roh

Martir. Subjek 3 dan 4 percaya bahwa semua kata-kata yang

diucapkan oleh Pdt.Pariadji adalah kebenaran. Pdt.Pariadji sering

mengatakan bahwa jika ada dari perkataannya yang bohong maka

ia akan diterkam setan dan dibawa ke neraka saat itu juga, dan

karena hal itu tidak pernah terjadi maka Subjek 3 dan 4 sangat

mempercayainya.

Page 100: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

77

8) Kepercayaan subjek pada Tiberias

Kepercayaan semua subjek terhadap Tiberias muncul secara

bertahap dan tidak tiba-tiba setelah melihat atau membuktikan

sendiri penyembuhan yang terjadi.

c. Interpretasi Wawancara

Jenis penyakit, lama mengalami sakit, serta pemahaman

mengenai sakit akan mempengaruhi cara pandang subjek terhadap

sakit yang ia alami. Subjek dapat memasrahkan penyakitnya kepada

Tuhan jika ia merasa tidak mampu lagi untuk berbuat apa-apa untuk

menyembuhkan penyakitnya. Sedangkan subjek lain yang paham

bahwa ia masih dapat melakukan sesuatu untuk menyembuhkan

penyakitnya, akan terus berusaha mengatasi penyakitnya.

Pengalaman buruk atau adanya masalah dalam pengobatan medis

akan mempengaruhi subjek untuk berhenti total menggunakan

pengobatan medis setelah mengikuti penyembuhan di Tiberias. Subjek

yang merasa bermasalah dengan pengobatan medis, entah karena

mengeluarkan banyak uang dengan hasil yang tidak memuaskan atau

yang merasa mengalami malpraktek akan menghentikan dan menolak

pengobatan medis sama sekali, kemudian akan sepenuhnya

mengandalkan Minyak Urapan atau Perjamuan Kudus. Sedangkan

subjek yang merasa pengobatan medis baik-baik saja, tidak akan

menolak pengobatan medis sepenuhnya.

Page 101: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

78

Pengertian subjek terhadap Minyak Urapan dan Perjamuan

Kudus mempengaruhi kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Subjek yang memahami Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai

sarana penyembuhan sungguh menggunakannya untuk penyembuhan.

Sedangkan subjek yang memiliki pemahaman lain juga akan

menggunakannya sesuai pemahamannya dan kepercayaannya.

Pandangan subjek mengenai Pdt.Pariadji dipengaruhi oleh

pemahamannya terhadap teologi. Subjek yang memahami teologi tidak

begitu fanatik dengan Pdt.Pariadji dan lebih mengandalkan Tuhan atau

kebenaran Alkitab. Tetapi subjek yang mendapatkan pemahaman

teologi hanya dari gereja bisa sangat percaya pada semua perkataan

Pdt.Pariadji, dan menganggapnya sebagai orang suci.

A. Pembahasan

1. Proses Pembentukan Kepercayaan Subjek

a. Proses Subjek 1

Subjek 1 dididik dan dibesarkan dengan budaya barat yang

mengutamakan kebenaran. Ia berusaha mencari informasi dan

membuktikan segala sesuatu sebelum dia mempercayai hal tersebut.

Subjek 1 tertarik pada Tiberias saat menyelidiki tentang baptisan, ia

mendapatkan informasi bahwa baptisan yang benar adalah baptis

selam. Subjek 1 merasa diarahkan Tuhan untuk dibaptis selam oleh

Pdt.Pariadji melalui mimpi dan pengelihatan, karena itu ia percaya

pada Pdt.Pariadji.

Page 102: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

79

Subjek 1 mendapat pengajaran dari Tiberias bahwa sakit penyakit

merupakan akibat dari kutukan nenek moyang dan tubuh-darah Kristus

pada perjamuan memiliki kuasa untuk menghapuskan kutukan

tersebut. Ia juga mendengar cerita dari saudaranya yang mendukung

pendapat ini. Subjek 1 berusaha mencari tau kebenaran ajaran ini

dengan banyak membaca dan menonton film, setelah itu ia berusaha

membuktikannya. Ketika merasa berhasil membuktikannya, ia menjadi

percaya.

Subjek 1 seperti telah ditunjukkan di atas, menjadi percaya pada

Tiberias dan ajarannya tentang kuasa Perjamuan Kudus, setelah ia

berusaha mencari kebenaran ajaran tersebut melalui banyak sumber

dan berhasil membuktikannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Azwar

(1995) bahwa kepercayaan adalah komponen kognitif dari sikap.

Kepercayaan datang dari pengetahuan kita mengenai karakteristik

suatu objek. Setelah ia memiliki informasi dan pengetahuan mengenai

kuasa dibalik Perjamuan Kudus yang ia dapat dari banyak sumber, lalu

kemudian berhasil membuktikannya sendiri, ia menjadi percaya.

Subjek 1 sakit selama puluhan tahun. Ia telah berobat dengan

cara medis dan menghabiskan banyak uang tapi tetap tidak sembuh.

Subjek 1 sadar bahwa ia kambuh karena masalah rumah tangga yang

membuat ia tertekan. Hubungan rumah tangganya membaik setelah ia

masuk Tiberias. Ia merasa mendapat dukungan dari suaminya ketika

suaminya mau menggosokkan Minyak Urapan padanya saat sakit, dan

Page 103: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

80

menguatkannya untuk meyakini bahwa ia akan sembuh. Azwar (1995)

menyatakan bahwa kebutuhan emosional adalah salah satu determinan

utama pembentuk kepercayaan. Dengan menggunakan Minyak Urapan

untuk penyembuhan, Subjek 1 mendapatkan hubungan emosi yang

baik dengan suaminya.

Subjek 1 tidak langsung sembuh total setelah ia menggunakan

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus. Subjek 1 pernah datang kepada

salah satu pendeta di Tiberias dan mengeluhkan bahwa ia masih sering

kambuh walaupun sudah ikut Perjamuan Kudus. Pendeta tersebut

menguatkan dia untuk meyakini bahwa ia memiliki kemampuan untuk

menolak penyakitnya. Pendapat dan dukungan dari pendeta ini

menurut Hybels & Weaver II (2004) juga mempengaruhi kepercayaan

Subjek 1 pada Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana

penyembuhan.

Subjek 1 juga bercerita mengenai kegunaan Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus dalam kehidupannya sehari-hari. Ia sangat

mengandalkan kedua hal tersebut baik untuk pengganti obat-obatan,

juga sebagai perlindungan. Kondisi ini dapat terjadi, karena Subjek 1

memiliki banyak pengalaman dengan Minyak Urapan dan Perjamuan

Kudus, yang menunjukkan bahwa kedua hal tersebut dapat diandalkan

saat dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Erikson bahwa

seseorang dapat membentuk kepercayaan pada suatu objek, jika ia

dapat mengandalkan objek tersebut saat ia butuhkan.

Page 104: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

81

Subjek 1 merasa dapat mengandalkan Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus saat ia butuhkan, setelah melihat pengalamannya. Ia

merasa kutukan nenek moyangnya lepas sehingga sakitnya tidak

kambuh lagi jika pergi ke daerah Jawa Barat karena menggunakan

Perjamuan Kudus. Kondisi ini oleh Skinner disebut superstitious

behavior, karena Subjek 1 merasa bahwa penggunaan Perjamuan

Kudus membuat ia tidak sakit. Padahal ia mendapatkan reinforcement

kebetulan saja.

b. Proses Subjek 2

Subjek 2 sakit sejak lahir dan sudah berobat ke banyak dokter

spesialis, tapi tidak sembuh. Kebocoran pada bilik jantungnya hanya

dapat disembuhkan dengan cara melakukan operasi penutupan lubang,

tetapi ia tidak mampu untuk membiayai operasi tersebut. Subjek 2

sadar bahwa ia dapat meninggal setiap saat, dan ia merasa tidak

mampu berbuat apapun untuk mencegahnya, sehingga ia menjadi

pasrah menghadapi sakitnya.

Subjek 2 datang ke Tiberias karena diajak oleh seorang

temannya, yang tahu bahwa ia sakit parah. Subjek 2 terus dibujuk

untuk datang, sampai akhirnya ia datang untuk menyenangkan hati

temannya. Tahun 1996 ia resmi menjadi anggota jemaat Gereja

Tiberias setelah ia dibaptis. Subjek 2 sembuh pada tahun 2004, setelah

mengikuti Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) dan dinyatakan oleh

Page 105: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

82

Pdt.Pariadji bahwa sakitnya akan sembuh dalam 10 hari. Selama 8

tahun Subjek 2 aktif sebagai pelayan di gereja dan mengikuti Ibadah

penyembuhan di Tiberias tanpa percaya dan berharap untuk sembuh.

Ia kemudian menjadi sangat takjub ketika bisa sembuh begitu saja.

Subjek 2 kemudian diberi penjelasan bahwa ia sembuh karena

kuasa Minyak Urapan dan Perjamuan. Ia mencari tahu mengenai

kebenaran hal itu dan berusaha menguji kebenarannya. Subjek 2

mengalami proses pembentukan percaya sesuai dengan pendapat

Azwar (1995), yaitu kepercayaan yang muncul dari pengetahuannya

mengenai karakteristik objek. Subjek 2 percaya dan menggunakan

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus untuk penyembuhan, karena ia

sudah mengalami penyembuhan itu sendiri. Kesembuhan tersebut

menjadikan reinforcement baginya untuk menggunakan Minyak

Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan.

Skinner (dalam Cloninger, 2004) menyatakan bahwa seseorang

dapat memilih perilaku adaptif yang akan ia lakukan berdasarkan

pengalamannya, dan lingkungan akan mempengaruhi orang tersebut

dalam memilih perilaku. Subjek 2 mengalami reinforcement saat

penyakit jantungnya sembuh. Lingkungan sekitarnya yaitu gereja

Tiberias mengarahkannya bahwa reinforcement tersebut ia dapatkan

karena adanya kuasa dari Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus yang

selama ini ia gunakan. Karena itu perilaku penggunaan Minyak Urapan

dan Perjamuan Kudus untuk penyembuhan menjadi dikuatkan.

Page 106: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

83

Setelah kesembuhan jantungnya, Subjek 2 terus menggunakan

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus untuk penyembuhan lainnya. Ia

berhasil sembuh dari penyakit TBC ginjal yang sebenarnya tidak ia

sadari dengan Perjamuan Kudus, tetapi ia tidak berhasil

menyembuhkan kutil di lehernya dengan Minyak Urapan. Subjek 2

bisa membantu orang lain sembuh dengan mendoakan orang tersebut

dengan Minyak Urapan dan memberikan Perjamuan Kudus, tapi tidak

sedikit juga orang yang ia doakan tidak sembuh lalu meninggal.

Kegagalan dan kekecewaan karena tidak berhasil menyembuhkan

ini tidak membuat Subjek 2 berhenti percaya pada Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus. Ia berhasil membentuk pengharapan, yang menurut

Erikson adalah berkat dari kontinuitas pengalaman yang dimilikinya

dengan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sesuatu yang

dapat ia andalkan. Subjek 2 dapat percaya bahwa walau kadang ia

tidak berhasil menyembuhkan, Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus

tetap memiliki kuasa. Hanya saja ia percaya Tuhan yang berkuasa

menentukan apakah orang akan sembuh atau tidak.

Situasi dimana kadang Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus

berhasil menyembuhkan, tetapi kadang tidak ini juga menunjukkan

bahwa Subjek 2 mengalami reinforcement tidak tetap. Reinforcement

tidak tetap ini menurut Skinner (dalam Hall, 1993), berperan

menghasilkan dan menjaga kelangsungan tingkah laku menggunakan

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus yang sangat stabil.

Page 107: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

84

c. Proses Subjek 3

Subjek 3 mengandalkan pengobatan dengan orang pintar sebelum

ia bertobat, kemudian setelah bertobat ia hanya melakukan pengobatan

medis. Akan tetapi, pengalaman Subjek 3 dengan pengobatan medis

kurang baik. Selain dari faktor biaya yang memberatkan baginya,

Subjek 3 juga mengalami masalah-masalah lain seperti ketakutannya

pada diagnosis dokter dan merasa salah diberi obat. Hal tersebut

membuatnya tidak percaya pada pengobatan medis.

Subjek 3 senang mencoba datang ke berbagai gereja, dan ia juga

mencoba datang ke Tiberias, setelah melihat bahwa banyak orang di

tempat ia belajar Alkitab yang menjadi anggota Tiberias. Tiberias

memiliki ajaran mengenai penyembuhan dengan sarana Minyak

Urapan dan Perjamuan Kudus. Subjek 3 melihat kesaksian di Tiberias

bahwa banyak orang sembuh setelah menggunakan Minyak Urapan

dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan dan setelah

didoakan oleh Pdt Pariadji.

Subjek 3 yakin bahwa Pdt.Pariadji adalah orang yang memiliki

kuasa, pada ibadah penyembuhan banyak orang berdesak-desakan

berusaha diurapi langsung oleh Pdt.Pariadji dengan Minyak Urapan.

Kepercayaan subjek 3 muncul karena ia melihat bahwa jemaat itu

sembuh setelah disentuh dan didoakan oleh Pdt.Pariadji. Situasi ini

sesuai dengan teori Belajar Sosial Bandura, Subjek 3 mendapat

reinforcement vicarious karena melihat jemaat sembuh setelah diurapi

Page 108: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

85

dengan Minyak Urapan oleh Pdt.Pariadji, kemudian ia termotivasi

untuk meniru jemaat yang sudah sembuh, untuk diurapi langsung oleh

Pdt.Pariadji. Subjek 3 juga mendapat reinforcement vicarious setelah

mendengar kesaksian dari jemaat yang sembuh karena menggunakan

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan.

Saat ia sakit ia mengingat kesaksian tersebut lalu meniru model

menggunakan Minyak Urapan untuk menyembuhkan sakitnya.

Gozzaniga & Heathertrone (2003) menyatakan bahwa hampir

setiap orang terpengaruh secara kuat oleh situasi sosial. Hybels &

Weaver II (2004) juga mengatakan bahwa kepercayaan seseorang

dipengaruhi oleh pandangan orang lain. Kedua pernyataan ini nampak

pada Subek 3, ia terlihat sangat terpengaruh oleh lingkungan sosialnya.

Kepercayaannya pada Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus terbentuk

karena lingkungan sosialnya mempercayai hal tersebut.

Pendapat Azwar (1995) yang mengatakan bahwa pengalaman

pribadi, cerita orang lain dan kebutuhan emosional seseorang adalah

determinan pembentuk kepercayaan, juga sesuai dengan situasi Subjek

3. Selain percaya karena mendengar kesaksian orang, Subjek 3 juga

memiliki kebutuhan emosional untuk berpegang pada seseorang yang

memiliki kuasa. Seperti dulu ia mengandalkan orang pintar, ia juga

menyatakan bahwa ia datang ke Tiberias karena kuasa yang dimiliki

oleh Pdt.Pariadji. Subjek 3 meyakini bahwa Pdt.Pariadji adalah orang

yang berkuasa atas kebenaran.

Page 109: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

86

Pengkondisian operan oleh Skinner dijelaskan sebagai

penyeleksian perilaku melalui konsekuensi yang terjadi ketika perilaku

tersebut dilakukan. Hal ini terjadi pada Subjek 3. Ketika menggunakan

Minyak Urapan untuk sarana penyembuhan penyakitnya ia

mendapatkan reinforcement berupa penyembuhan, sehingga perilaku

penggunaan Minyak Urapan sebagai sarana penyembuhan dikuatkan.

Akan tetapi saat menggunakan Perjamuan Kudus untuk penyembuhan,

ia tidak mendapat reinforcement, sehingga perilaku ini tidak dikuatkan.

Pada akhirnya ketika Subjek 3 mengalami sakit, ia memilih untuk

menggunakan Minyak Urapan sebagai sarana penyembuhan.

d. Proses Subjek 4

Subjek 4 datang pertama kali ke Tiberias untuk mencari Pdt.

Gilbert, yang menurutnya berkotbah dengan baik. Setelah masuk ke

Tiberias Subjek 4 mengetahui ajaran Tiberias mengenai Minyak

Urapan sebagai sarana untuk menjadi kesukaan Tuhan.

Subjek 4 kadang menjual barang dari Jakarta ke Lampung dan ia

merasa dukungan Tuhan itu penting untuk kelangsungan usahanya.

Dukungan itu ia dapatkan jika ia disukai oleh Tuhan dan untuk itu ia

menggunakan Minyak Urapan yang merupakan kesukaan Tuhan.

Subjek 4 menggunakan Minyak Urapan untuk menambah keyakinan.

Ia percaya bahwa ada kuasa dalam Minyak Urapan yang membuat apa

yang diolesinya menjadi kesukaan Tuhan dan mendatangkan kebaikan.

Page 110: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

87

Cervone dalam Hockenbury (2003) menyatakan bahwa manusia

memproses informasi dari pengalaman sosial, dan informasi ini akan

mempengaruhi tujuan, harapan, kepercayaan, dan perilakunya. Subjek

4 dalam pengalaman sosialnya di Tiberias melihat bahwa banyak orang

sukses dengan menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus.

Kesaksian yang Subjek 4 dengar dari jemaat Tiberias yang sudah

sukses ini, kemudian mempengaruhinya untuk juga menggunakan

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus. Subjek 4 menggunakan

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus karena ia percaya dan berharap

bahwa dengan menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus ia

akan menjadi kesukaan Tuhan dan mendapat kesuksesan.

Proses yang terjadi pada Subjek 4 juga sesuai dengan teori

Belajar Sosial yang dikemukakan oleh Bandura. Subjek 4 meniru

prilaku model yang menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan

Kudus, karena melihat bahwa model mendapat reinforcement positif,

yaitu kesuksesan setelah menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan

Kudus. Ia meniru prilaku model karena berharap dan percaya bahwa

jika ia menggunakan Minyak Urapan ia akan menjadi kesukaan Tuhan

seperti model yang sukses setelah menggunakan Minyak Urapan. Hal

ini menunjukkan bahwa Subjek 4 termotivasi oleh reinforcement

vicarious, ketika ia melihat kesaksian jemaat lain yang mendapat

kesuksesan.

Page 111: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

88

Subjek 4 sangat mempercayai bahwa Pdt.Pariadji adalah orang

yang kudus dan semua kata-katanya adalah kebenaran. Dalam tiap

kesempatan, Pdt. Pariadji selalu mengatakan bahwa Minyak Urapan

dan Perjamuan Kudus memiliki kuasa yang besar untuk menolak hal-

hal buruk, termasuk sakit-penyakit. Karena Subjek 4 sangat

mempercayai Pdt.Pariadji, ia juga kemudian menjadi percaya pada

pernyataan Pdt. Pariadji bahwa Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus

memiliki kuasa penyembuhan. Hal ini sesuai dengan pendapat dari

Hybels & Weaver II (2004) yang mengatakan bahwa kepercayaan

seseorang dipengaruhi oleh pandangan orang lain, termasuk di

dalamnya pemimpin agama.

Subjek 4 menceritakan bahwa ia pernah mendapat

keberuntungan, yaitu dagangannya laku setelah ia mengoleskan

Minyak Urapan pada kemasan barang yang dijual, dan perlindungan

sehingga tidak jadi kehilangan uang, karena menggunakan Minyak

Urapan, sebelum keluar dari rumah. Penggunaan Minyak Urapan oleh

Subjek 4 sebagai sarana untuk mendapat perlindungan dan

keberuntungan ini disebut oleh Skinner (dalam Hergenhahn & Olsen,

2007) sebagai perilaku takhayul atau superstitious behavior. Subjek 4

percaya bahwa ritual pengolesan Minyak Urapan sebagai sarana

perlindungan dan keberuntungan akan membuat ia mendapat

reinforcement yaitu menjadi kesukaan Allah, sehingga ia akan

dilindungi. Pada kenyataannya belum tentu.

Page 112: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

89

2. Proses Pembentukan Kepercayaan Jemaat Tiberias

Psikologi Sosial menunjukkan bahwa hampir semua orang

terpengaruh secara kuat oleh situasi sosial (Gozzaniga & Heathertrone,

2003). Hal ini juga berlaku pada pembentukan kepercayaan jemaat

Tiberias terhadap Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana

Penyembuhan. Jemaat Tiberias mempercayai Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan, karena pengaruh dari

orang-orang di sekitar mereka, seperti jemaat Tiberias lain, pendeta

Tiberias, teman atau keluarga. Pengaruh yang diberikan berupa ajakan,

cerita, pendapat maupun perilaku yang menyatakan bahwa Minyak Urapan

dan Perjamuan Kudus memiliki kuasa untuk menyembuhkan. Informasi

yang jemaat Tiberias dapat dari orang-orang di lingkungan sosialnya ini,

menurut Cervone (dalam Hockenbury, 2003) akan mempengaruhi tujuan,

harapan, kepercayaan dan perilaku jemaat Tiberias terhadap Minyak

Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan.

Teori belajar sosial berusaha menjelaskan tingkah laku manusia

dari segi interaksi timbal balik yang berkesinambungan, antara faktor

kognitif, tingkah laku dan faktor lingkungan (Bandura dalam Hall, 1993).

Jemaat Tiberias seperti yang telah dijelaskan di atas, mendapat informasi

dari lingkungan Gereja Tiberias mengenai Minyak Urapan dan Perjamuan

Kudus sebagai sarana penyembuhan. Informasi ini akan menjadi dasar

pengetahuan jemaat mengenai karakteristik Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus (Azwar, 1995).

Page 113: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

90

Manusia mempelajari banyak perilaku dengan mengamati perilaku

orang lain serta konsekuensi apa yang mengikuti tindakan yang telah

dilakukan orang lain tersebut (Bandura dalam Hockenbury, 2003). Gereja

Tiberias secara rutin mengadakan Ibadah Penyembuhan dan pada ibadah

tersebut jemaat yang sudah sukses dan sembuh karena menggunakan

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus akan diberi kesempatan untuk

memberi kesaksian. Kesaksian dari para jemaat yang sudah mengalami

kesembuhan ini dilihat sebagai model oleh jemaat lainnya. Perilaku

menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus para model

menunjukkan bahwa mereka mendapat konsekuensi yang baik, yaitu

kesembuhan.

Jemaat mengalami empat tahap yang disebutkan oleh Bandura

sebagai tahapan belajar observasi, saat mereka melihat perilaku model di

Gereja Tiberias. Pertama, mereka akan memperhatikan model. Model

akan menjadi pusat perhatian, karena pada Ibadah Penyembuhan mereka

akan diajak ke atas panggung dan diminta untuk menceritakan kisahnya.

Kedua, jemaat akan mengorganisasi dan mengingat perilaku model.

Jemaat akan mengingat apa yang dilakukan model, karena pada tiap

ibadah mereka melakukan Perjamuan Kudus secara bersama-sama.

Kegiatan ini akan menunjukkan mereka mampu melakukan tahapan

ketiga, yaitu kemampuan untuk mempraktekkan perilaku model. Tahapan

keempat, yaitu penilaian jemaat apakah model mendapatkan konsekuensi

Page 114: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

91

yang baik. Setiap kesaksian model menceritakan bahwa mereka

mendapatkan kesembuhan atau kesuksesan setelah menggunakan Minyak

Urapan dan Perjamuan Kudus, dan ini menunjukan pada jamaat lain

bahwa para model mendapat konsekuensi yang baik.

Jemaat meniru perilaku model sebab mereka termotivasi dengan

reinforcement vicarious, yaitu karena melihat dan mengingat model yang

diberi reinforcement berupa kesembuhan dan kesuksesan. Jemaat yang

sudah pernah mengalami kesembuhan akan mengulang perilakunya karena

adanya reinforcement di masa lampau. Dan mereka terus datang ke Gereja

Tiberias, karena reinforcement yang dijanjikan dan bisa diimajinasikan,

yaitu janji Tiberias untuk membawa jemaatnya masuk ke surga jika

mereka mau hidup kudus.

Jemaat Tiberias yang sudah menggunakan Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan kemudian akan memiliki

pengalaman dengan kedua hal tersebut. Pengalaman dan pengetahuan

mengenai Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus menjadi bahan penilaian

apakah kedua hal tersebut dapat dipercaya sebagai sarana penyembuhan.

Jemaat Tiberias akan memiliki kepercayaan pada Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan, jika mereka dapat

mengandalkan kedua hal tersebut saat dibutuhkan untuk penyembuhan.

Hal ini sesuai dengan pandangan Erikson yang menyatakan bahwa

seseorang dapat membentuk kepercayan pada suatu objek jika objek

tersebut dapat diandalkan saat dibutuhkan.

Page 115: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

92

Kontinuitas pengalaman jemaat Tiberias dengan Minyak Urapan

dan Perjamuan Kudus yang dapat diandalkan untuk penyembuhan, akan

membentuk kepercayaan mereka. Dengan kepercayaan yang sudah

terbentuk, mereka kemudian juga akan membentuk pengharapan pada

kedua hal tersebut. Melalui pengharapan yang ada jemaat Tiberias tidak

akan merubah perilakunya dengan cepat menjadi tidak percaya, jika suatu

saat Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus tersebut mengecewakan ketika

digunakan sebagai penyembuhan. Jemaat tetap memiliki pengharapan

bahwa objek tersebut tetap dapat diandalkan di masa mendatang.

Jemaat Tiberias seperti telah disebutkan di atas menjadi percaya

pada Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus karena dalam pengalamannya

menggunakan Perjamuan Kudus mereka mendapat reinforcement berupa

kesembuhan. Karena adanya reinforcement ini, mereka kemudian terus

menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana

penyembuhan. Menurut Skinner (dalam Hergenhahn & Olson, 2007),

perilaku penggunaan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana

penyembuhan ini disebut dengan superstitious behavior, atau tingkah laku

takhayul. Disebut seperti ini sebab perilaku ini muncul karena jemaat

Tiberias percaya bahwa respon ritual yang mereka lakukan inilah yang

menghasilkan reinforcement berupa kesembuhan. Skinner menyatakan

bahwa reinforcement yang muncul pada superstitious behavior ini adalah

reinforcement aksidental atau kebetulan, dimana tidak ada hubungan

kausal antara perilaku yang dilakukan dengan reinforcement yang muncul.

Page 116: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

93

B. Skema Proses Percaya

Skema 2 : Proses Percaya Subjek 1

Latar Belakang Dinamika Subjek

• Dididik dengan budaya rasional barat.• Lulusan sekolah Teologi.

Rasa ingin tahu besar dan selalu berusahamencari pembuktian sebelum mempercayai sesuatu.

Diajak untuk masuk Tiberias yang memiliki ajaran : • Perjamuan Kudus memiliki kuasa untu

penyembuhan dan pelepasan kutuk. • Minyak Urapan memiliki kuasa untuk

penyembuhan dan kuasa perlindungan.

Berusaha mencari info sebanyak-banyaknya mengenai Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan melalui bacaan, filmdan doa.

Sungguh percaya bahwa Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus memiliki kuasa yang lebih besar dari obat-obatan untuk penyembuhan.

Mendapat informasi bahwa Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus memang memiliki kuasa.

Berusaha membuktikan dengan menggunakannya.

• Saat menggunakan Minyak Urapan untuk penyembuhan ia mendapat dukungan dari suaminya.

• Saat merasa tidak sembuh walaupun sudah menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus, ia dikuatkan oleh pendeta di Tiberias untuk meyakini kuasa untuk menolak penyakit.

• Setelah menggunakan Perjamuan Kudus ia merasa kutukan nenek moyangnya hilang dan ia menjadi sembuh dan lebih bebas.

Subjek 1 merasa mendapat penguatan untuk percaya pada Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus

Page 117: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

94

Skema 3 : Proses Percaya Subjek 2

Latar Belakang Dinamika Subjek

Sakit kelainan jantung sejak lahir, tidak mungkin sembuh jika tidak dioperasi, dania tidak punya biaya untuk melakukan operasi.

Sangat pasrah dalam menjalani hidup.

Sikap pasrah membuatnya tidak berhenti percaya pada Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus, melainkan membentukpengharapan dan menyerahkan semua keputusan untuk kesembuhan pada Tuhan

Banyak pengalaman gagal mendapat mujizat penyembuhan walau sudah menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus

Diajak ke Tiberias oleh teman yang ingindia mengalami penyembuhan di Tiberias.

Menjadi jemaat dan pelayan di Tiberias selama 8 tahun, tanpa berharap sembuh.

Saat ikut KKR dinyatakan akan sembuh dalam 10 hari, dan sembuh begitu saja. Takjub

Diberi tahu bahwa ia sembuh karena kuasa dibalik Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus

Tidak percaya begitu saja, ia mencari informasi lain dan berusaha menguji-uji kebenaran kuasa Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus.

Mengalami banyak mujizat dengan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus.

Percaya bahwa Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus memiliki kuasa.

Page 118: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

95

Skema 4 : Proses Percaya Subjek 3

Latar Belakang Dinamika Subjek

• Tingkat pendidikan dan pengetahuankurang luas.

• Pemikiran kurang rasional. • Tingkat ekonomi menengah ke

bawah.

• Mempercayakan diri pada pengobatan dukun, sebelum dilarang oleh gereja.

• Setelah dilarang ke dukun, hanya berobat ke dokter.

Memiliki masalah dengan pengobatan medis : • Tidak selalu mampu membayar biaya

periksa ke dokter jika sakit. • Tidak suka dengan diagnosa dokter

yang menakutkan. • Merasa salah diberi obat oleh dokter

Tidak percaya pada pengobatan medis

Mencoba masuk Tiberias yang mengajarkan bahwa Minyak Urapan memiliki kuasa untuk penyembuhan daperlindungan.

Melihat kesaksian dari jemaat Tiberias yang sudah mengalami penyembuhan dan mujizat melalui Minyak Urapan daPerjamuan Kudus

Ajaran di Tiberias sangat menjawab kebutuhan untuk memperoleh penyembuhan yang tidak mahal, melalui sarana dengan kuasa yang sangat manjur.

Sangat percaya pada ajaran Tiberias mengenai Minyak Urapan dan hanya mengandalkannya untuk penyembuhan serta perlindungan.

• Ajaran Pdt.Pariadji mengenai kuasa Roh Martir yang diberikan langsung oleh Tuhan kepadanya.

• Kesaksian-kesaksian mengenai perjumpaan Pdt.Pariadji dengan Tuhan yang memberi perintah langsung padanya untuk menjadi pendeta dan ia hanya menyampaikanpada jemaat kata-kata dari Tuhan.

Melihat bahwa banyak orang sembuh setelah didoakan Pdt.Pariadji

• Percaya bahwa Pdt.Pariadji adalah orang kudus yang semua kata-katanya adalah kebenaran.

• Percaya bahwa Pdt.Pariadji memiliki kuasa untuk menyembuhkan, pasti sembuh jika sudah disentuh dan didoakan oleh Pdt.Pariadji.

Page 119: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

96

Skema 5 : Proses Percaya Subjek 4

Latar Belakang Dinamika Subjek

• Tidak mengalami sakit parah yang sampai sangat mengganggu.

• Tingkat ekonomi menengah kebawah.• Bekerja sebagai buruh bangunan dan

kadang menjual barang ke kampungnya di Lampung.

• Senang pindah-pindah gereja.

Merasa bahwa itu mujizat dan lalu tertarimasuk Tiberias, karena banyak yang datang di GL Ministry, jemaat Tiberias.

Saat pertama kali ikut ibadah di Gilbert Lumoindong Ministry, diberi uang oleh seseorang yang tidak dikenal.

Mengetahui ajaran Tiberias mengenai : • Minyak Urapan adalah kesukaan

Tuhan dan apa yang diolesinya akan dilindungi dan diberkati Tuhan.

• Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus adalah sarana untuk penyembuhan.

Melihat kesaksian orang-orang yang berhasil menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus untuk penyembuhan dan kesuksesan.

• Mencoba menggunakan Minyak Urapauntuk perlindungan dan memberi keyakinan pada dirinya sendiri bahwa idan barang yang akan dijual disukai Tuhan dan membawa kebaikan.

• Menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus untuk penyembuhan

• Ajaran Pdt.Pariadji mengenai kuasa Roh Martir yang diberikan langsung oleh Tuhan kepadanya.

• Kesaksian-kesaksian mengenai perjumpaan Pdt.Pariadji dengan Tuhan yang memberi perintah langsung padanya untuk menjadi pendeta dan ia hanya menyampaikanpada jemaat kata-kata dari Tuhan.

Melihat bahwa banyak orang sembuh atau sukses setelah didoakan Pdt.Pariadji

• Percaya bahwa Pdt.Pariadji adalah orang kudus yang semua kata-katanya adalah kebenaran.

• Percaya bahwa Pdt.Pariadji memiliki kuasa besar yang langsung diberikan oleh Tuhan.

• Berhasil, lalu kemudian ia sungguh mempercayai bahwa Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus memiliki kuasa untuk penyembuhan.

• Ia juga percaya bahwa Minyak Urapanmemiliki kuasa untuk membuat apa yang diolesiinya menjadi kesukaan Tuhan sehingga dilindungi, diberkati dan membawa kebaikan.

Page 120: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

97

C. Skema Hasil Penelitian

Skema 6 : Hasil Penelitian

Gereja peduli dengan masalah masyarakat

Masyarakat Indonesia sakit, tetapi miskin, sedangkan penyembuhan medis mahal dan pelayanannya mengecewakan.

Penyembuhan yang dilakukan di Gereja

Masyarakat mencari penyembuhan yang lebih baik, yaitu penyembuhan non-medis.

Orang datang ke ibadah penyembuhan yang dilakukan di gereja Tiberias

Alasan Datang

• Jemaat mencoba datang karena pengaruh orang lain, baik karena diajak maupun karena tertarik setelah mendengar dari orang lain.

• Jemaat memiliki kebutuhan-kebutuhan yang bisa dipenuhi di Tiberias.

Alasan Percaya • Jemaat merasa penyembuhan di gereja Tiberias adalah satu-satunya

harapan untuk sembuh, karena tidak mampu berobat secara medis. • Jemaat mendapat banyak informasi dari lingkungan sosialnya mengenai

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan. Informasi ini mempengaruhi kepercayaan mereka terhadap Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan.

• Jemaat melihat jemaat lain yang bersaksi bahwa mereka sudah sembuh karena menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus yang sudah diurapi oleh Pdt.Pariadji. mereka mendapat vicarious reinforcement dan percaya karena meniru model sesuai teori belajar sosial.

• Subjek percaya pada Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan, karena mereka sudah mengalaminya juga, lalu mereka membentuk pengharapan berdasarkan kontinuitas pengalaman mereka.

• Jemaat mendapat reinforcement aksidental saat melakukan penyembuhan menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus, lalu kemudian mereka percaya bahwa Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus adalah hal yang memberikan penyembuhan bagi mereka.

Gereja harus sesuai dengan kebutuhan atau ditinggalkan

Jemaat percaya pada penyembuhan yang dilakukan di gereja Tiberias

Page 121: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti dapat

menarik kesimpulan bahwa Jemaat Gereja Tiberias membentuk kepercayaan

pada Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan

karena pengaruh yang kuat dari lingkungan sosial disekitar mereka.

Lingkungan sosial jemaat Tiberias memberikan informasi mengenai Minyak

Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan. Informasi ini

kemudian mempengaruhi tujuan, harapan, kepercayaan dan perilaku mereka.

Jemaat Tiberias sebagian besar terpengaruh oleh perilaku jemaat lain

yang sudah menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sebagai

sarana penyembuhan karena mereka melihat bahwa jemaat lain yang

melakukan hal itu menjadi sembuh. Jemaat yang melihat bahwa orang lain

sembuh dengan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus kemudian akan

menggunakan kedua hal tadi juga untuk mendapat kesembuhan, dengan

harapan bahwa mereka juga akan sembuh seperti orang yang mereka lihat.

Jemaat Tiberias yang sudah menggunakan Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus sebagai sarana penyembuhan menjadi percaya bahwa kedua

hal tadi memiliki kuasa untuk penyembuhan, karena mereka mengalami

kesembuhan juga setelah menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus

sebagai sarana penyembuhan.

98

Page 122: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

99

B. Saran

1. Saran Bagi Peneliti Lain

Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, peneliti selanjutnya

dapat menggabungkan metode wawancara dengan survey atau angket.

Survey atau angket akan memberi gambaran yang lebih luas mengenai

penelitian yang akan di teliti. Wawancara juga dapat dibuat lebih

mendalam, sehingga data yang didapat lebih menggambarkan dinamika

dan proses yang terjadi pada seseorang dalam mempercayai sesuatu.

Penelitian ini memiliki kelemahan yaitu hanya menggunakan subjek

yang berusia diatas 25 tahun. Tujuan awal pengambilan sampel di atas 25

tahun adalah untuk mendapat subjek yang diharapkan sudah tidak mudah

berubah sikap. Akan tetapi peneliti lain diharapkan dapat memilih sampel

dengan variasi yang lebih maksimal, sehingga data yang diperoleh dapat

lebih lengkap.

2. Saran Bagi Praktisi Kesehatan

Penelitian ini menunjukan bahwa kepercayaan masyarakat pada

bidang kedokteran medis Indonesia saat ini semakin berkurang.

Kompetensi dokter banyak diragukan, ketidak-pedulian praktisi kesehatan

pada sisi psikologis dan harapan-harapan pasien, biaya yang terlalu besar

dan banyak kekurangan lain harus segera dibenahi. Jika tidak, tentunya

pengobatan medis tidak akan dapat bersaing dengan pengobatan non-

medis yang semakin disukai masyarakat.

Page 123: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

100

3. Saran Bagi Masyarakat

Penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan seseorang pada

sarana penyembuhan sangat berpengaruh pada kesembuhan. Diharapkan

masyarakat dalam melakukan pengobatan medis berusaha untuk lebih

mempercayai kualitas pengobatan itu, sehingga hasil yang didapat lebih

baik. Mengingat pengobatan medis didasarkan peda penelitian yang

mendalam sehingga sebenarnya obat-obatan dan metode yang digunakan

sungguh memiliki manfaat yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

Page 124: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

101

DAFTAR PUSTAKA

Aronson, E. Wilson, TD. Akert, RM. 2005. Social Psychology (5th ed.). New Jersey : Prentice-Hall. Pearson Education Inc.

Chadwick, O. 1995. A History of Christianity. New York : St.Martin Press Chusairi, A. 2004. Health Seeking Behavior Para Pasien Poli Perawatan Paliatif

: Studi Eksploratif terhadap Lima Pasien Poli Perawatan Paliatif RSUD Dokter Soetomo Surabaya. Jurnal Insan. Volume 6. No.1. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Csordas, TJ. 2002. Body / Meaning / Healing. New York : Palgrave MacMillan Dister, NS. 2004. Teologi Sistematika 1 : Allah Penyelamat. Yogyakarta :

Kanisius ____, 2004. Teologi Sistematika 2 : Ekonomi Keselamatan. Yogyakarta : Kanisius Freund, PES. & Mc Guire MB. 1991. Health Illness And The Social Body : A

Critical Sociology. New Jersey : Prentice-Hall inc. Gozzaniga, MS. & Heatherton, TF. 2003. PSYCHOLOGYCAL SCIENCE : Mind,

Brain and Behavior. New York : W.W. Norton & Company Inc. Hardanti, YR. 2003. Kemiskinan di Indonesia dan Berbagai Upaya

Penanggulangannya. Antisipasi. Volume 7. No.1. Hartoko, DS. 2004. Editorial : Seperti Membeli Tomat di Supermarket. Suksma

Volume 2 No.2. Yogyakarta : Jurnal Psikologi Sanata Dharma Hartono, A. 2006. Sembuh Karena Iman Harapan dan Kasih. Yogyakarta :

Kanisius Hergenhahn, BR. & Olson, MH. 2007. An Introduction to Theories of Personality

(7th Ed). New Jersey : Pearson Education Inc. Heuken, A. 2005. Ensiklopedi Gereja Jilid VI. Jakarta : Cipta Loka Caraka Hockenbury & Hockenbury. 2003. Psychology (3rd Ed). New York : Worth

Publisher Huffman & Vernoy. 2000. Psychology In Action (5th Ed). New York : John Wiley

& Sons, Inc.

Page 125: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

102

Hybels, S. & Weaver, RL. 2004. Comunicating Effectively (7th ed.). New York : McGraw-Hill

Iriana, N. & Irmaningrum, Y. 2007. Statistik Kesejahteraan Rakyat 2006. Jakarta :

Badan Pusat Statistik (BPS) Lees, B. & Fiddes, P. 1997. How Are People Healed Today? : The Relationship

Between The Medical and The Spiritual in Healing. Christian Healing: What We Can Believe?. London : Lynx Communication

Lisna, V. 2006. Indikator Kesejahteraan Rakyat 2005. Jakarta : Badan Pusat

Statistik (BPS) Lubis, DU. 2005. Aspek Psikologiss dalam Hubungan Antara Pasien dan Praktisi

Kesehatan. Jurnal Intelektual. Volume 3. No. 2. Jakarta : Universitas Indonesia

Marcsh, M. 2006. Penyembuhan Melalui Sakramen Gereja. Yogyakarta :

Kanisius Meehan, BM. 2006. Kuasa Penyembuhan Doa. Yogyakarta : Kanisius Michael, T. 2001. Pokok-Pokok Iman Kristiani : Sharing Iman seorang Kristiani

dalam Dialog antar Agama. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma Moleong, RJ. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung :

Remaja Rosdakarya Monoarfa, R. (Wawancara pribadi, 15 Januari 2007) Nadesul, H. 2001. Penyembuhan Non Medis. Hidup Sehat bagi Eksekutif :

Penyembuhan Non Medis dan Pengetahuan Kecantikan serta Kesehatan. Jakarta : Kompas

Papalia, DE. & Olds, SW. 1986. Human Development (3rd ed.). New York :

McGraw-Hill Book Company Pariadji, Y. 2006. Saya Pendeta yang Dipaksa Tuhan, Dipilih langsung dari

Surga. Buku Acara KKR & Perayaan Natal 2006 Gereja Tiberias Indonesia. Jakarta : GTI

Passer, MW. & Smith RE. 2007. PSYCHOLOGY : The Science of Mind and

Behavior (3rd ed.). New York : McGraw-Hill Book Company Patton, MQ. 2002. Qualitative Research & Evaluation Methods (3rd ed.).

Calofornia : Sage Publication

Page 126: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

103

Pervin, LA. Cervone D. & John, OP. 2005. Personality : Theory and Research (9th Ed). New York : John Wiley & Sons, Inc.

Poerwandari, K. 2005. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Prilaku Manusia.

Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia.

Profil Kesehatan Indonesia 2004. 2006 Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Sastrapratedja, M. SJ. 2002. Agama dan Tantangan Masa Kini. Yogyakarta :

Universitas Sanata Dharma Singgih, EG. 2004. Mengantisipasi Masa Depan : Berteologi dalam Konteks di

Awal Milenium III. Jakarta : Gunung Mulia Sodikin, A. 2006. Mahalnya Sehat : Terlalu Sakit Hati Menjadi Orang Miskin.

Fokus Malnutrisi Kompas. Sabtu 7 Oktober 2006. Jakarta : Kompas Statistik Indonesia 2006/2007 : Statistical Year Book of Indonesia. 2007. Jakarta :

Badan Pusat Statistik (BPS) Supratiknya, A (Editor). 1993. Psikologi Kepribadian 1 : Teori-teori Psikodinamik

(Klinis). Yogyakarta : Kanisius Tjundjing, S. 2004. Lima Jalan Menuju Penelitian Kualitatif Berkualitas :

Manakah Pilihan Anda. Anima. Indonesian Psychological Journal. Volume 19. No.4. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Van den End, TH. Tanpa tahun terbit. Harta dalam Bejana : Sejarah Gereja

Ringkas. Jakarta : BPK Gunung Mulia Widyatmoko, S. 2004. Sehat. Medis. Manusia. Suksma Volume 2 No.2.

Yogyakarta : Jurnal Psikologi Sanata Dharma

Page 127: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

104

Tabel Koding

Wawancara Pertama, Subjek Pertama

Lokasi : Ruang Tamu Subjek

Waktu : Kamis, 30 November 2006

Nama : Hed

Usia : 50 tahun

Pendidikan : Sekolah Teologi Apolos

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga & Aktivis di LPMI

Refleksi Verbatim Padatan Faktual Koding S1 memiliki keinginan yang besar untuk melayani Tuhan.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Apa penyakit yang ibu alami?

Asma

Sudah berapa lama ibu sakit?

20, berapa ya? ya, 25 tahun lah.

Bagaimana perasaan ibu saat mengalami sakit yang

berkepanjangan?

Yang saya rasakan, sebagai yang sudah melayani Tuhan

pada saat itu, tentu merasa banyak hambatan ya. Sehingga

merasa bahwa penyakit itu memang menghalangi untuk

S1 mengalami sakit Asma selama 25 tahun. S1 merasa penyakit yang dia alami menghambatnya untuk melakukan yang Tuhan kehendaki.

S

SAS

Page 128: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

105

S1 memikirkan dan berusaha mencari tau penyebab sakitnya.

EMS

Kondisi penyakitnya yang semakin parah membuat S1 menjadi risau dan mencari pengobatan lain yang lebih baik

PST

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

merasa bahwa penyakit itu memang menghalangi untuk

saya melakukan apa yang Tuhan kehendaki.

Asmanya kambuhan sekali ya bu?

Itu 3 tahun terakhir yang sering sekali. Tapi ya itu lah, buat

saya sendiri lah, buat pergumulan. Kenapa saya juga

bingung, waktu itu kan dari muda saya kan tinggal di

Belanda ya, gede di Belanda, nikah tahun 80 terus punya

anak pertama, ya baik-baik saja. Tapi selanjutnya pilek,

sering pilek-pilek aja gitu, terus akhirnya pertama diperiksa,

kata dokter alergi udara Indonesia, tidak cocok sama udara

Indonesia. Terus saya pikir ya mau diapain, ya diterima aja,

kecuali kalau sudah keterlaluan, baru ke dokter, dikasih

obat. Akhirnya saya ikut, waktu itu tahun berapa ya?

hmmm… ya udah nggak usah tau ya? Akhirnya saking

merasa risau, ya itu lah, tiba-tiba muncul juga sesek-sesek,

mungkin flu berat saya pikir begitu, dokter juga, dokter

umum bilangnya “Oh, ini flu berat Ibu, tapi pileknya sudah

terlalu lama jadi mengganggu ke paru-paru”, jadi ya udah.

Tapi akhirnya saya cium apa-apa jadi sesek. Saya pergi

jalan-jalan kecapekan jadi sesek. Naik mikrolet sudah

S1 Menggumuli mengapa 3 tahun terakhir sering sekali kambuh, padahal saat tinggal di Belanda, sebelum menikah dan punya anak kondisinya baik-baik saja. Karena sering pilek maka S1 memeriksakan diri ke dokter dan diberi tau bahwa dia alergi udara Indonesia. Pasrah dan menerima penyakitnya, kalau parah baru ke dokter. S1 merasa risau karena semakin sering sesak dan kondisi penyakitnya semakin parah. S1 diberi tau dokter umum bahwa pileknya sudah mengganggu ke paru-paru.

EMS

EMS

PST

Page 129: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

106

S1 memiliki rasa ingin tau yang kuat, dan hal itu ditopang dengan minatnya membaca, karena itu S1 memiliki pengetahuan yang cukup luas. S1 merasa kecewa dengan pengobatan medis di klinik khusus asma karena uang banyak keluar tapi hasilnya tidak signifikan, akhirnya S1 berhenti ikut klinik.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

hampir nggak bisa juga gitu, pulang sudah langsung bersin-

bersin langsung sesek aja gitu. Jadi harus sering istirahat,

kalau terlalu cepat juga istirahatnya kurang panjang gitu,

cepat kambuhnya seperti itu. Akhirnya saya ikut suatu,

Indriani ya? Khusus untuk asma alergi, cukup terkenal juga

ya kliniknya. Saya ikut disitu. Ya menolong sih, tapi ya

terasa risih aja gitu, harus bawa obat, kan nggak bisa

kemana-mana. Mau keluar kota harus bawa obat. Pokoknya

nggak bisa terlepas obat di dalam kantong aja, atau di dalam

tas, kan harus dibawa. Sampai juga nyimpen obat yang

khusus untuk alergi. Itu ada yang untuk Asma, yang hirup,

tapi saya baca satu majalah medis ya, disitu juga dokter

yang ahli dikatakan sebenarnya kalau orang asma sudah

sekali memakai obat hirup itu, akan perlu obat hirup itu.

Obat-obat lain akan kurang mempan gitu. Ah, saya bilang

“Saya nggak mau deh, nanti…” Di toko juga jual kan

Asmasol atau apa gitu. Ya udah beli kayak begitu-begitu,

tapi lama-lama nggak kebantu. Jadi memang harus lewat

dokter, resep dokter. Dan saya ikut itu, selama berapa ya?

ada kali 8 bulan. Karena saya rasa, uang banyak habis,

S1 ikut INDRIANI, klinik khusus Asma alergi. S1 merasa tertolong, tapi juga ada perasaan risih karena tidak bisa lepas dari obat. S1 membaca majalah medis tentang obat hirup Asma, lalu S1 tidak mau pakai obat asma hirup, karena tidak mau ketergantungan. S1 memilih menggunakan obat yang dijual bebas. Tidak terbantu jadi kembali ke resep dokter. Ikut klinik selama +/- 8 bulan. Merasa uang banyak habis tapi perubahan tidak signifikan, jadi menerima sambil berdoa saja.

PST

EMS

PST

MMPM

Page 130: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

107

S1 sudah mengenal penolakan pada penyakit sebelum masuk Tiberias.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

perubahannya nggak terlalu signifikan gitu. Jadi ya sudah

lah saya terima sambil berdoa saja. Memang banyak mujizat

juga. Lain kali saya sedang sendiri, pernah saya coba, saya

coba dengan kekuatan sendiri, ah masa sih saya punya

Tuhan Yesus, saya punya penyakit begini saya nggak bisa

pelayanan, ah saya buang saja obatnya. Obatnya saya buang.

Nah pas suami saya nggak ada, anak-anak saya masih kecil,

nggak punya pembantu, tengah malem itu saya kambuh,

wah hebat sekali itu. Wah bingung juga kan, obat nggak

ada. Pokoknya saya tolak-tolak. Itulah, pada saat itu sih

sudah ada, tolak-tolak begitu, tapi masih usaha sendiri. Saya

pergi ambil air putih, saya berdoa, “Tuhan tolong saya, ini

air putih, Tuhan berkati, melalui air putih ini aku

disembuhkan”. Waktu itu nggak ada orang di rumah, sudah,

saya minum, saya berdoa, saya minum. Dan puji Tuhan

memang bantu gitu, lega gitu. Napas dan tidur normal gitu.

Tapi kan itu tidak bisa selalu. Yang paling hambat untuk

saya sebagai ibu rumah tangga, terhambat untuk pekerjaan

dalam rumah juga, kalau pas tidak ada pembantu, repot.

Saya mau pergi, walau saya ibu rumah tangga, saya punya

S1 pernah mencoba membuang obatnya. Saat tidak ada suami, S1 kambuh, Dia bingung karena tidak ada obat.Lalu berusaha menolak penyakit dengan usaha sendiri. S1 mendoakan air putih, agar dengan meminumnya jadi sembuh. Merasa terbantu, tapi S1 sadar bahwa tidak bisa selalu seperti itu. S1 merasa terhambat menjadi ibu rumah tangga.

PST

SAS

Page 131: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

108

S1 mengaitkan antara kambuhnya asma dengan pergumulan rumah-tangganya. Ada kedekatan antara S1 dengan pendeta Tiberias.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

pembantu, kalau mau pergi ke pasar kan saya juga susah.

Karena bau-bau pasar itu, bau sampah, bau sampah yang

dibakar, itu semua saya nggak bisa. Ya memang karena

dokter juga bilang sudah parah, gitu ya. Karena itulah lari ke

asma. Nah, memang saya juga punya latar belakang itu

asma, keluarga itu asma, waktu saya umur berapa? Kecil itu

dikatakan keturunan, ya. Waktu itu tapi umur 6 tahun itu

hilang sendiri, jadi dari umur 6 tahun sampai dengan umur

23 tahun saya nggak pernah lagi asma, 23-25 lah saya nggak

asma, jadi 23 tahun lah saya asmanya. Baru punya anak,

baru, ya baru mulai pergumulan dalam rumah tangga.

Diceritain ya, pada saat saya ke mana? Ke Tiberias, waktu

itu saya ngomong sama pendeta, waktu itu pendeta Dolf

Mailangkay, “Dolf, itu gimana sih ya? aku itu masih sering-

sering begini”, “Oh itu kamu harus tolak”. Memang sudah

perjamuan di situ ya. “Itu kamu harus tolak, kamu sudah

punya kuasa Tuhan Yesus sudah kasih kuasa”. Jadi ya itu,

memang tolak sih tolak. Jadi itu lah kalau pengalaman.

Mungkin sangat-sangat tersiksa lah ya, nggak bebas, nggak

bebas. Jadi kita tidak bebas untuk melakukan sesuatu

Diberi tau dokter, karena sudah parah, jadi lari ke Asma. Waktu kecil S1 Asma sampai umur 6 tahun, lalu hilang. Umur 23 tahun Asma lagi, setelah punya anak dan mengalami pergumulan rumah tangga. S1 berbicara pada pendeta Tiberias mengenai penyakitnya. Pendeta menguatkannya untuk menolak penyakit, karena sudah diberi kuasa oleh Tuhan. S1 merasa sangat tersiksa dan tidak bebas karena Asma.

PST

S

SAS

Page 132: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

109

Penyakit parah yang berlangsung lama (bertahun-tahun) akan menimbulkan masalah, terutama dalam hal keuangan. S1 kurang terbuka dengan suami. Bagi S1 pelayanan merupakan hal penting, sehingga kesembuhan dilihat sebagai kebebasan untuk melakukan pelayanan.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

dengan enak. Kecapaian kena, bau yang tidak benar kena,

kena debu kena.

Jadi sebelumnya ibu sudah ke dokter dan ke klinik khusus

asma itu ya? Sebenarnya ada hasilnya tapi tidak terlalu

signifikan ya? Selain kurang signifikan, sebenarnya ada

masalah tidak dengan pengobatan sebelumnya?

Oh, tentu. Biaya ya yang sangat-sangat berat sekali, karena

dalam 3 tahun terakhir sebelum saya kenal Tiberias, bahkan

2 tahun terakhir itu, bisa dikatakan setiap minggu itu

sebenarnya saya kambuh, tapi saya tidak pernah ceritakan

pada suami, karena punya obatnya, begitu terasa mulai

kambuh saya langsung minum obatnya.

Jadi memang ada masalah ya, dari segi biaya dan nggak

sembuh-sembuh itu ya?

Iya, secara psikis juga pengaruh.

Kalau sekarang sudah lebih baik bu, kondisinya?

Oh jauh lebih baik, pelayanan saya juga sudah bisa fulltime,

sampai beberapa malam juga nggak tidur karena harus urus

ini urus itu, pergi kesana, pergi kesini. Dan itu juga naik-

naik mikrolet, ya saya memang merasa jauh lebih enak, saya

S1 merasa biaya sangat berat sekali, karena sering kambuh. S1 tidak pernah cerita pada suami kalau kambuh, dia hanya bergantung pada obat. Kondisi S1 saat sudah jauh lebih baik.

S1 merasa lebih bebas dalam pelayanan dan bisa menangani pekerjaan rumah tangga.

MMPM

SAS

Page 133: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

110

S1 mengandalkan Tuhan dalam pengambilan keputusan dalam hidupnya, dan karena sudah merasa diberi petunjuk maka ia sangat meyakini keputusannya.

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

lebih bebas mau pergi pelayanan, saya sih yang paling

penting itu. Dan juga menangani dalam segi rumah tangga

ya. Sebagai ibu rumah tangga kita juga punya tanggung

jawab supaya rumah tetap bersih, terus pakaian anak anak

selalu rapi, masak, supaya persediaan makanan selalu ada,

repot ibu rumah tangga kan bukan job dari jam 8 sampai

jam 5.

Ini sekarang mengenai latar belakang gereja asal Bu, kan

Tiberias juga belum terlalu lama ada. Ibu dulu sempat

dari gereja lain?

Saya kan dari keluarga saya, saya gereja Katolik. Setelah

nikah, saat-saat saya bertobat lah itu ya, saya minta sendiri

sama Tuhan. Jadi waktu saya bertobat, karena masih

berbahasa Belanda, jadi saya berdoa, saya minta sama

Tuhan Yesus, sesungguhnya saya minta kepada Tuhan,

agama yang tepat dan benar, itu yang mana? Yang harus

saya ikutin gitu. Pada saat itu kan gereja-gereja seperti

Tiberias kan belum ada. Jadi saya ambil ya gereja suami

saya, Protestan. Ya maklum lah, kita tidak lagi berdoa pada

yang lain-lain lah. Dan kemudian ke gereja diluar Tiberias

S1 berasal dari keluarga Katolik. Setelah menikah, bertobat. S1 berdoa minta petunjuk agama apa yang benar dan harus diikuti. Kemudian S1 ikut gereja suami, Protestan. Kemudian ke gereja di luar Tiberias.

LBA

LBA

LBA

LBA

Page 134: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

111

S1 memiliki kebutuhan yang kuat untuk bertumbuh dalam iman. Karena kecewa dengan gereja lama yang tidak bisa memberikan kebutuhannya maka S1 mencari di tempat lain. S1 mengaitkan antara pertobatan ulang suami dengan kambuhnya penyakit Asma.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

lah.

Jadi sempat pindah-pindah juga ya?

Sebenarnya dua kali saya pindah, sebab yang terakhir ini

saya masih terdaftar, tapi sudah tidak aktif lagi disitu. Saya

lagi tunggu, karena kan suami saya penatua di gereja itu, 5

tahun sekali ada pendaftaran ulang, saat itu kita putuskan

saat mendaftar kita katakan sudah tidak aktif lagi. Hal ini

menyangkut juga ya, masalahnya kan kesetiaan gereja ini.

Gereja itu kan harus membuat kita bertumbuh dalam iman

kita, lebih mengenal Tuhan, dan segala kehendakNya, dan

bukan hanya sekedar peraturan yang disesuaikan. Dan

memang selama ini dalam gereja itu saya tidak mengalami

suatu pertumbuhan. Bahkan saya bisa katakan saya

mendapatkan pertumbuhan itu, karena pertobatan saya itu

pertobatan dari Tuhan ya, saya tidak dibimbing oleh siapa-

siapa ya, memang itu sungguh-sungguh dari Tuhan.

Bimbingan saya dapat dari lembaga-lembaga dari luar.

Pertumbuhan rohani saya dapatnya dari sana. Terlebih lagi

suami saya juga, kalau suami saya bisa dikatakan bertobat

ulang. Jadi kalau asma itu banyak pengaruh, kalau secara

Sudah dua kali pindah. Terakhir masih terdaftar, tapi tidak aktif. S1 merasa tidak mengalami pertumbuhan di gereja lama. S1 merasa pertumbuhan rohani didapat dari Tuhan dan lembaga dari luar. S1 beranggapan bahwa Asma dipengaruhi banyak hal.

LBA

APG

PMS

Page 135: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

112

Latar belakang budaya barat S1 dan pandangannya terhadap persamaan jender berbenturan dengan situasi di Indonesia. Kondisi ini dianggap S1 sebagai salah satu masalah yang juga membuatnya menjadi Asma.

149.

150.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

164.

165.

166.

167.

168.

rohani dikatakan dari kutukan dari nenek moyang, ya itu

memang benar. Tapi pengaruh juga saya bilang itu dari

kedamaian hati. Sebagaimana emosi kita. Nah perempuan

kan paling terkenal pintar menyimpan sesuatu dalam hati,

karena memang mau menghindari keributan. Nah itu lah,

waktu kesaksian juga saya bilang, perbedaan antara budaya

barat dengan budaya timur lumayan besar. Kita banyak

menganggap banyak hal tidak ada masalah, terlebih lagi

kalau dilihat secara jender, kalau di Indonesia masih, walau

sudah ada kemajuan tapi dalam hal jender ini masih tetap

wanita ini ada dibawah. Dimana pun juga kita, walaupun

kita di gereja, disitu juga kita lihat. Bukan hanya di sekuler

saja, tapi sering kali di gereja kita juga melihat. Karena saya

pelayanan antar perempuan, dan skripsi saya juga saya

ambil yang sudah menguasai, kan itu kan yang paling

penting kan kalau kita bikin skripsi, yang kita sudah

menguasai, yaitu mengenai perempuan. Jadi saya

menyelidiki status perempuan di dalam Alkitab itu seperti

bagaimana. Dan ternyata Tuhan tidak pernah membuat

peraturan bahwa dalam hal ini perempuan berada di bawah

Secara rohani berasal dari kutukan.Tapi juga dipengaruhi oleh emosi dan kedamaian hati. S1 menyimpan masalah dalam hati untuk menghindari keributan. Perbedaan antara budaya barat dan timur lumayan besar, terutama dalam masalah jender. S1 memiliki ketertarikan mengenai masalah jender

PMS

LBM

LBM

LBP

Page 136: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

113

Pekerjaan suami S1 sebagai artis film memunculkan kecemasan dalam diri S1. Hal ini diperparah dengan lingkungan sosial S1 yang juga seolah-olah mempertanyakan kesetiaan suami S1 S1 mengatasi situasi ini dengan melakukan rasionalisasi sebagai mekanisme pertahanan diri.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

188.

laki-laki. Di bidang rohani pun juga tidak, bahkan muncul

nabi-nabi yang luar bisa ya, seperti nabi Deborah, Golda, itu

muncul, belum lagi muncul ratu Ester, ya. Seorang ratu,

nggak kalah dengan raja Daud, raja Salomo, itu ratu Ester.

Itu membuat saya, yang dididik secara barat, memang

secara psikis itu memang ada pengaruhnya di berbagai diri

saya. Jadi mengadaptasi ya dengan budaya Indonesia, jadi

lumayan harus banyak mengalah ya, khusus pada mertua.

Kepada yang lebih tua kan kita harus mengalah. Ya itu lah,

kebaratan itu saya masih ada, saya mau mengalah dalam

segi tanda kutip juga, jadi kalau tidak melampaui kebenaran.

Dan juga sama suami, yang artis, didunia film, bahkan saya

masih bertambah umur, lain kali pasangannya yang masih

jauh di bawah umur, suami saya kan saat ini sudah 53, ya

54, itu dapet istri yang usianya 30, 28 gitu, waduh enak

sekali, ya kan. Saya itu selalu punya pandangan, sebenarnya

untuk proteksi diri saya sendiri ya. Kalau temen bilang “Bu

Hedy, suami Ibu Hedy kan ganteng, terus kan artis, apa

nggak takut?” “Kenapa saya harus takut? kalau dia buat

dosa saya nggak bawa kok dosanya”. Tapi selalu saya

Pandangan itu secara psikis mempengaruhi S1 saat beradaptasi dengan budaya Indonesia jadi harus banyak mengalah, terutama pada mertua. S1 mau mengalah asal tidak melampaui kebenaran. Suami S1 adalah seorang artis film.S1 khawatir karena usia terus bertambah, dan ia membayangkan kalau suami punya istri lebih muda pasti enak. Teman-teman S1 bertanya apa tidak takut punya suami artis ganteng.

LBM

LBM

LBM

Page 137: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

114

Hubungan rumah-tangga S1 dengan suaminya tidak harmonis bahkan sampai terpikirkan untuk bercerai.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

tutupi, ya saya bilang, “Sebagai istri kita kan harus selalu

mendoakan suami, tapi kan kalau dia berbuat dosa juga kan

saya nggak bawa. Tuhan tidak akan menilai saya apa yang

suami saya perbuat, biar dia yang bawa”. Ya paling

jawaban saya seperti itu, sebenarnya itu menghibur diri saya

sendiri, ya kan, menutupi kecurigaan-kecurigaan kita ya,

wanita kecurigaan. Begitu juga kalau punya pacar kan? Ada

perasaan seperti itu. Apa lagi rumah tangga. Yang ini bicara

A lain bicara Z, nggak akan ketemu. Belum lagi dalam

pelayanan. Waktu itu saya kuliah kan malem, siang

pelayanan rumah tangga, nah suami itu kalau pas syuting

pulang itu baru pagi-pagi, nah kan dia tidur, saya udah

berangkat, lain, jadi komunikasi juga kurang. Pada waktu

dia nggak syuting lagi, jadi tiap hari kami ketemu, nggak tau

tiap hari kami cekcok terus. Jadi itulah, karena kami berdua

masih takut sama Tuhan jadi kata perceraian itu tidak

pernah ada. Mungkin dalam hati ya, hati dalam gitu ya. Ya

memang si jujur saja dalam hati saya sempat juga,

kesabaran manusia, kesabaran manusia itu kan ada batasnya.

Nah itu lah banyak pergumulan yang menyebab asma itu,

S1 berusaha memproteksi diri sendiri, menutupi kecurigaan dan menghibur diri sendiri dengan mengatakan bahwa apapun yang suami lakukan, dosanya akan ditanggung sendiri, jadi tidak perlu takut. S1 merasa komunikasi tidak nyambung dengan suami. Saat sibuk dengan aktifitas masing-masing S1 merasa komunikasi dengan suaminya kurang. Saat ketemu tiap hari dengan suami, cekcok terus. Karena S1 masih takut Tuhan jadi tidak ada kata cerai, meskipun di dalam hati S1 sempat ingin cerai. S1 merasa banyak pergumulan penyebab munculnya kelemahan tubuhnya, yaitu Asma.

LBM

LBM

LBM

LBM

LBM

PMS

Page 138: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

115

S1 meyakini sekali bahwa stres lah yang menyebabkan Asmanya kambuh. Dan S1 merasa pernikahannya adalah sumber stresnya, karena itu sejak suaminya bertobat dan melayani di Tiberias, problema inti dalam dirinya sudah terangkat dan itu dirasa mempengaruhi kesembuhannya. Penekanan Tiberias pada hidup kudus dirasa sangat sesuai untuk S1 karena dapat menyelesaikan masalah dengan suaminya.

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

itukan kelemahan dari tubuh saya, itu yang muncul. Karena

dikatakan dokter kan kalau stres itu kan menyebab banyak

sakit. Itu yang saya yakin dan percaya. Karena sejak suami

saya bertobat, benar-benar bertobat, sampai sekarang

pelayanan di Tiberias, itu pun menentukan kesembuhan

saya juga. Diluar, ya bukan diluar juga Perjamuan Kudus

juga, pengertian kita yang sudah mengangkat sebuah

problema yang inti dalam diri saya ya, mengenai suami lah.

Ini balik ke gereja lagi nih Bu, menurut Ibu, kelebihan

Tiberias dari gereja lama Ibu itu apa?

Kelebihannya? Mungkin pada penekanannya pada hidup

yang kudus, yang pertama itu, lalu pengajarannya, yang

sangat menonjol itu pengertian kita kembali pada Perjamuan

Kudus dan Minyak Urapan, itu sangat menonjol. Saya juga

pelajari gereja-gereja lain yang bisa dikatakan hampir sama

dengan Tiberias, punya jemaat yang besar juga. Tapi di

Tiberias itu kami, saya dan suami saya benar menemukan

hidup kudus. Karena sesunguhnya kita bisa hidup kudus,

kalau dulu kan, ah hidup kudus nggak mungkin lah, masa

hidup seperti Tuhan Yesus kan, tidak buat kesalahan, tidak

S1 yakin dan percaya yang dikatakan dokter bahwa stres menyebabkan banyak penyakit. S1 merasa pertobatan suami menentukan kesembuhan, karena problema inti diri dari S1 sudah terangkat. Kelebihan Tiberias menurut S1 adalah penekanannya pada hidup kudus dan pengajarannya mengenai Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Di Tiberias S1 bisa menemukan hidup kudus dengan suami.

PMS

PMS

KPT

KPT

Page 139: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

116

Kelebihan lain Tiberias adalah pengajarannya yang menonjol mengenai Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. S1 sungguh mempercayai Perjamuan Kudus sebagai tubuh dan darah Yesus yang memiliki kuasa sehingga ia sangat mengandalkan Perjamuan, baik dalam mengatasi masalah kehidupan maupun untuk pertumbuhan iman.

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

236.

237.

238.

239.

240.

241.

242.

243.

244.

245.

246.

247.

248.

marah, tidak jengkel, tidak cemburu, tidak benci, tidak rasa

sakit hati ya kan? Wah itu tidak mungkin bagi kita, gitu kan,

tapi ya ternyata penekanan Tiberias. Ya itulah sebenarnya

intinya pada hidup kudus dan penekanan pada Perjamuan

Kudus itu kan benar-benar darah Yesus bukan lambang,

benar-benar darah Yesus, benar-benar roti itu adalah tubuh

Yesus. Dan bahkan itu bukan hanya sekali setahun atau dua

kali setahun atau seminggu sekali atau sebulan sekali, tapi

itu bisa kita lakukan setiap saat. Bukan saat kita sakit saja,

atau ketika ekonomi kita sedang kendor. Tapi juga untuk

pembangunan iman kita. Rasa kita lemah dalam tubuh kita,

kita angkat perjamuan itu meyakini sungguh-sungguh

bahwa inilah darah Yesus ini bener-bener tubuh Yesus,

“Kau pulih kan mengampuni ku, membebaskan aku

menguatkan, menyempurnakan, mengubahku” jadi ya,

punya kuasa. Jadi pada saat itu, tentu saja saya alami ya,

pada saat sudah hidup dalam Tuhan, kan permasalahan

kehidupan tidak pernah hilang, bagaimana kita

mengatasinya, dan itu diatasi dengan darah Yesus itu. Kalau

memang sakit, entah itu flu atau pilek, saat ini di rumah

Penekanan Tiberias pada Perjamuan Kudus yang benar-benar tubuh dan darah Yesus, bukan lambang. Perjamuan kudus bisa dilakukan setiap saat, bukan hanya dalam kesusahan, tapi juga untuk pembangunan iman. Saat merasa lemah, S1 mengangkat Perjamuan dengan penuh keyakinan bahwa sungguh darah dan tubuh Yesus yang berkuasa. S1 merasa saat hidup dalam Tuhan, permasalahan kehidupan tidak pernah hilang, tapi itu bisa diatasi dengan darah Yesus. Di rumah sudah sama sekali tidak ada lagi obat-obatan, hanya supleman atau vitamin.

MPKT

MPKT

KTPK

KTPK

KTPK

Page 140: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

117

Efek dari kepercayaan S1 adalah saat ini sudah tidak ada lagi obat-obatan dirumah S1. Keyakinan S1 terhadap Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sudah sangat kuat, sehingga merasa itu lebih manjur dari obat.

249.

250.

251.

252.

253.

254.

255.

256.

257.

258.

259.

260.

261.

262.

263.

264.

265.

266.

267.

268.

tidak ada lagi obat-obat yang murah, atau yang mahal, atau

dari dokter itu nggak ada, dari dokter sudah sama sekali

nggak ada dalam rumah ini, ya paling, tapi itu bukan obat

ya, suplemen sih ya, vitamin, itu saja. Kalau lagi pilek, pada

waktu itu suami saya pilek, saya pilek, pokoknya kena flu

lah dua-duanya itu kita angkat perjamuan bisa sampai 3 kali

4 kali satu hari kita lakukan, dan kita olesi minyak urapan

dibagian hidung mungkin mana yang rasa flu itu dimana, ya

hilang lah itu. Dan sangat cepat, kalau obat kan berapa lama

gitu periodenya baru kita rasa fit gitu, kalau ini nggak,

memang cepet. Jadi kegiatan ini tetap bisa dilakukan,

pelayanan juga tetap bisa dilakukan.

Ini ada pertanyaan yang hampir mirip, sebenernya apa

yang Ibu rasakan yang ditawarkan oleh gereja Tiberias

yang tidak ditawarkan oleh gereja-gereja sebelumnya?

Iya, sama juga seperti tadi.

Terus mengenai latar belakang ikut penyembuhan. Sudah

berapa lama ibu di Tiberias?

Dari kesembuhan itu terjadi ya?

Dari awal ikut.

Saat Flu dengan suami, angkat Perjamuan sampai 3-4 kali sehari, mengolesi Minyak Urapan di tempat yang sakit. Dan sembuhnya lebih cepat dari obat. Jadi kegiatan tidak terganggu. S1 sudah ikut Tiberias selama 1 1/2 tahun. Sembuh juga sudah 1 1/2 tahun.

KTPK

KTPK

AMT

Page 141: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

118

Awalnya S1 memiliki pandangan yang berseberangan dengan Tiberias mengenai ajaran hidup kudus, karena itu dia tidak pernah datang ke Tiberias walaupun sudah mengenal Tiberias sejak lama.

269.

270.

271.

272.

273.

274.

275.

276.

277.

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

285.

286.

287.

288.

Oh, kalau ikut di Tiberias sih baru satu setengah tahun.

Yang kesembuhan, ya sembuh juga sudah satu setengah

tahun. Datang dari awal lah, waktu itu saya masih inget

banget, 6 Juni kami pertama kali dateng, saya itu kena

asama yang sungguh berat sekali, saat itu kita terapkan, kita

menerapkan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus itu akhir

bulan Juli lah.

Ibu kenal penyembuhan di Tiberias itu dari siapa ya Bu?

Gimana caranya bisa kenal Tiberias?

Sebenernya kalau denger mengenai Tiberias sih sudah lama

ya, tapi ya itu lah pandangan kita masih, ya itu yang saya

bilang nggak mungkin lah hidup kudus. Manusia. Tapi kan

firman Tuhan Matius 5 : 8 mengatakan dengan jelas,

“Orang yang kudus akan melihat Allah” ya kalau kita

nggak kudus nggak bisa lihat Allah. Seperti itu, ya cukup

lama juga sih saya kenal, dari 80an, sudah saya tau tapi saya

nggak pernah pergi sana.

Untuk yang pertama kali ngajak ibu kesana ada saudara

atau teman?

Saudara, karena kan suaminya sudah pendeta juga ya di

Pertama kali S1 datang ke Tiberias tanggal 6 Juni (2005). Saat itu sedang kena Asma yang sangat parah sekali. Mulai menerapkan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus sejak akhir bulan Juli (2005). S1 sudah lama dengar tentang Tiberias dari tahun 80an, tapi ia memiliki pandangan bahwa tidak mungkin hidup kudus, jadi tidak pernah kesana.

AMT

PPST

AMT

Page 142: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

119

S1 pernah sekolah teologi, dan saat dia mempelajari sesuatu kemudian merasa tertarik dia akan menyelidiki lebih dalam mengenai hal tersebut. Selain mengenai masalah jender, hal lain yang menarik minatnya adalah mengenai baptisan selam.

289.

290.

291.

292.

293.

294.

295.

296.

297.

298.

299.

300.

301.

302.

303.

304.

305.

306.

307.

308.

Tiberias itu sehingga dia bilang, memang saya sama pendeta

itu saudaranya bukan sama istrinya, tapi kan dekat, akrab

jadi saya bilang saudara. Dia bilang “Kak Hedy dateng

dong, saya sudah mulai lagi pembukaan persekutuan,

koordinatornya baru, tolong hadir ya, sama Kak Sam.” “Oh

iya” ya udah kita pada saat itu, ya 6 Juni itu lah. Kita ke

Raden Saleh, sejak di Raden Saleh itu suami saya bertobat.

Ya sudah, terus-terus sampai saat ini. Kalau suami saya kan

baru pelayanan aktif itu baru, sebelumnya kan cuma jemaat

biasa, baru aktif itu mulai bulan Januari. Januari itu baru

mulai ikut tim doa nya Pak Dolf kan. Saya juga ikut, kalau

sedang tidak ada halangan ya saya ikut juga itu dari pagi

sampe malam.

Yang membuat ibu tertarik pertama kali itu saudara ibu

ya? Baru kemudian ibu merasakan?

Sebetulnya tertarik kepada Tiberias bukan dia saja, saya

lupa ini. Waktu itu kan saya berdoa, saya belajar mengenai

baptisan selam ini. Saya belajar, akhirnya saya selidiki kan,

saya baca ambil buku-buku dari tokoh-tokoh yang ya sudah

almarhum sekarang, tokoh-tokoh yang rohani yang Tuhan

Yang pertama mengajak S1 ke Tiberias adalah saudara yang suaminya pendeta di Tiberias. Mengajak ke persekutuan, karena mulai pembukaan dengan koordinator baru. 6 Juni (2005) S1 mulai ke Raden Saleh, dan sejak itu suami S1 bertobat. Suami S1 ikut aktif pelayanan tim doa Pak Dolf bulan Januari (2006). Kadang S1 ikut kalau sedang tidak berhalangan. Ada hal lain yang menarik S1 ke Tiberias. S1 belajar mengenai baptisan selam dari buku-buku tulisan tokoh rohani yang memakai baptis percik, kemudian dia

AMT

AMT

AMT

AMT

LBP

Page 143: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

120

S1 menyimpulkan bahwa baptisan selam adalah baptisan yang dikehendaki Tuhan, dan S1 merasa bahwa Tuhan sungguh mengarahkan jalannya kepada Pak Pariadji. Yang membuat S1 merasa diarahkan Tuhan kepada Pak Pariadji : 1. S1 diberi pengelihatan

wajah Pak Pariadji sebanyak 3 kali.

2. S1 menonton Pak Pariadji di acara Mujizat secara tidak sengaja di TV yang ternyata sedang membahas hal yang ia gumuli dan dapat memberi jawaban yang sangat tepat bagi dia.

3. S1 mimpi bertemu dengan Pak Pariadji dalam suatu ibadah.

309.

310.

311.

312.

313.

314.

315.

316.

317.

318.

319.

320.

321.

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

pakai luar biasa di beberapa negara. Di situ semuanya

berasal dari gereja yang lain, di mana hanya pakainya baptis

percik. Setelah saya baca, saya renungkan, saya bandingkan

dengan firman Tuhan, memang baptis selam lah yang benar,

memang yang Tuhan kehendaki. Pada saat itulah saya

berdoa, saya minta, “Ya Tuhan kalau Engkau inginkan saya

harus baptis selam, kemana saya harus pergi?” Itu jadi

pertanyaan saya, nah akhirnya setelah saya selesai bertanya,

di saat itu, saat intim sama Tuhan, itu Tuhan menampakkan

wajahnya Pak Pariadji pada saya. Pada saat itu saya belum

begitu kenal, dulu saya pernah lihat itu ada sih di buletin

gambarannya kecil sekali begitu di pojok. Tapi saat saya

berdoa saya lihat Pak Pariadji lagi, berdiri pakai jubah hitam

dan pakai stola nya yang putih, itu berdiri. Itu sampai dua

kali itu saya lihat. Karena pada saat itu suami saya belum

bertobat, ya kan, itu tahun 2005 itu tahun luar biasa lah bagi

saya ya. Nah pada saat itu saya berdoa terus. Nah kedua kali

itu di TV, Mujizat. Waktu itu saya berdoa, “Aduh Tuhan

saya sudah begitu lama, saya sudah berdoa puasa, apa

yang tidak saya lakukan untuk minta kepada Tuhan supaya

membandingkan dengan firman Tuhan, dan merasa baptis selam lah yang benar. S1 berdoa minta petunjuk dimana ia harus pergi untuk baptis selam, lalu Tuhan menampakkan wajah Pak Pariadji. Saat itu S1 belum kenal Pak Pariadji, baru lihat gambar kecil di buletin. Saat berdoa, S1 melihat Pak Pariadji lagi, sampai dua kali.

AMT

AMT

AMT

Page 144: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

121

S1 selalu mencari alasan rohani saat melakukan tindakan, ketika ingin meninggalkan suaminya karena sudah tidak tahan S1 menggunakan alasan bahwa di Belanda butuh sekali pelayanan.

329.

330.

331.

332.

333.

334.

335.

336.

337.

338.

339.

340.

341.

342.

343.

344.

345.

346.

347.

348.

suami hidup seperti yang Tuhan kehendaki. Sekarang saya

sudah nggak tau lagi lah Tuhan, pokoknya saya..” Ya itu

lah sebagai anak kecil boleh kan kita meminta sama Tuhan,

“Pokoknya saya, saya mau melayani Engkau, saya mau ibu-

ibu yang lain juga mengenal Engkau seperti saya mengenal

Engkau, tapi bagaimana saya bisa menghadapi suami, saya

sudah nggak tahan lagi.” Dan pada saat itu saya punya

undangan untuk menghadiri perkawinan ponakan saya di

Belanda. Sudah lah pikiran saya saya mau tinggalin suami

saya, saya mau tinggal di Belanda, Belanda perlu banget

pelayanan. Ya sudah, pokoknya saya tidak akan cerai tapi

saya tidak akan kembali. Begitu, itu saya katakan sama

Tuhan, saya tidak katakan pada siapa-siapa, saya katakan

pada Tuhan itu. Tuhan kan tidak kehendaki, akhirnya saya

“Tuhan pokoknya saya sudah nggak mau lagi berdoa untuk

suami saya, kecuali Tuhan sendiri yang kasih saya doa”.

Sudah, seperti anak kecil begitu kan. Pada saat itulah saya

nyalain TV, hari Sabtu saya nggak ada kerjan, nggak punya

pembantu juga saat itu, saya nyalain TV, kalau kata anak

muda itu bete gitu, saya nyalain, nggak terlalu perhatiin juga

S1 berdoa, putus asa karena sudah melakukan apapun agar suaminya bertobat tapi tidak berhasil, sampai akhirnya dia sudah tidak tahan lagi menghadapi suami. Saat punya undangan untuk menghadiri perkawinan ponakannya di Belanda, S1 sudah memikirkan untuk meninggalkan suami, tidak cerai, tapi ia tidak akan kembali. S1 mau melayani di Belanda karena di sana butuh pelayanan. S1 tidak mau berdoa lagi untuk suami, kecuali Tuhan yang kasih doa. Saat tidak ada kerjaan dan sedang bete, S1 menyalakan TV dan mendengar suara yang mengatakan agar jangan minta berkat untuk suami, tapi minta hati yang kudus.

LBM

LBM

AMT

Page 145: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

122

Dalam menghadapi situasi hidup S1 selalu berusaha menghadapinya dengan sisi spiritual, misalnya berdoa atau puasa.

349.

350.

351.

352.

353.

354.

355.

356.

357.

358.

359.

360.

361.

362.

363.

364.

365.

366.

367.

368.

itu, tapi kok denger suara, “Ibu-ibu jangan minta berkat

untuk suami, kalau suami makin diberkati, makin diberkati

makin kurang pulang, nanti malah dapet kuntilanak” begitu

katanya. “Pokoknya minta sama Tuhan supaya suami punya

hati yang kudus, hati yang kudus” begitu dikatakan. Saya

kan jadi kaget, Pak Pariadji gitu kan, saya nonton Pak

Pariadji. Wah ini bener. Saat itu saya berdoa seperti yang

Pak Pariadji anjurkan gitu, pada saat itulah perubahan

terjadi pada diri suami saya. Begitulah proses mengetahui

Tiberias, kenal, kenal, tapi tidak mengetahui, atau

mengetahui tapi tidak, mengetahuinya sudah, tapi kenal

tidak, beda kan? Terus saya berdoa, terus saya bicara sama

suami saya, saya bilang kan, “Pa, aku pengen di baptis”

Pada saat itu dia belum bertobat kan “Aku pengen di baptis

selam deh” “Ya kalau memang hati kamu damai, ya

silahkan” dia bilang begitu kan berarti dia tidak. Saya

bilang lagi “Tuhan saya nggak mau kalau dibaptis selam

sendirian, saya mau kalau saya dibaptis selam, suami saya

juga” saya bilang begitu kan. Saya bilang, “Jadi gimana

dong Tuhan babtisnya” kan belom dapet, nah Pak Pariadji

S1 kaget karena Pak Pariadji yang mengatakannya. S1 berdoa seperti yang dianjurkan Pak Pariadji, dan merasa ada perubahan pada suami. S1 berbicara pada suami kalau ingin dibabtis selam, dan diijinkan. Tapi S1 tidak mau baptis selam sendiri tanpa suami.

AMT

AMT

AMT

Page 146: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

123

369.

370.

371.

372.

373.

374.

375.

376.

377.

378.

379.

380.

381.

382.

383.

384.

385.

386.

387.

388.

lagi yang muncul, jadi sudah ketiga kali kan. Waktu pas

dekat-dekat pertobatannya saya lihat lagi, ini dalam mimpi,

saya masih inget banget itu saya pergi sama keluarga suami

saya, saya nginep di hotel mana gitu, saya lagi naik lift kok

saya dengar-dengar pujian, pas keluar kok dengar-dengar

pujian, eh ibadah, “Ah aku mau ikut ah” saya bilang sama

suami saya, “Sudah deh kamu aja” “Iya deh aku mau lihat

dulu” naik lah saya ke atas. Itu ada ruangan besar, ada meja-

meja, pokoknya ada suara yang mengatakan mari kita

berdoa, tapi kita duduk, di sekeliling meja saling

berpegangan tangan. Ada kursi kosong ah sudah, saya ikut

aja duduk, di dalam mimpi. Tangan saya, saya kedepanin,

orang disebelah saya bapak-bapak, taruh tangan nya diatas

tangan saya, terus aku lihat kok Pak Pariadji, saat itu saya

kaget, bangun, gitu. Nggak lama itu saya yakin, wah itu

Tuhan pasti ingin saya ketemu dengan Pak Pariadji.

Akhirnya kesampaian juga, waktu di baptis kan memang

disentuh dan didoakan, ditumpangkan tangan kan. Nah

sudah, terus kok tiba-tiba saudara saya undang ke Tiberias,

padahal dia tau bagaimana kita terhadap Tiberias, tapi dia

S1 berdoa lalu kemudian diberi visi ketiga kalinya melalui mimpi, bertemu Pak Pariadji dalam sebuah ibadah. Kemudian tiba-tiba S1 diundang saudara ke Tiberias padahal, saudaranya tersebut sudah tau bagaimana pandangannya mengenai Tiberias.

AMT

AMT

Page 147: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

124

Kedatangan S1 ke Tiberias dia rasakan sebagai peringatan dari Tuhan dan pertemuannya dengan Pak Pariadji diyakininya sebagai keinginan Tuhan. Pertemuan S1 dengan Pak Pariadji sangat berkesan baginya, karena saat bertatapan langsung dengan Pak Pariadji, ia merasa dijamah oleh Tuhan dan merasa ada perubahan dalam dirinya.

389.

390.

391.

392.

393.

394.

395.

396.

397.

398.

399.

400.

401.

402.

403.

404.

405.

406.

407.

408.

tetap mengundang kita, supaya kita datang. Alasan saya

datang karena dapat peringatan dari Tuhan, kalau suami

dateng karena saudara yang mengundang. Jadi itulah proses

kita mengenal Tiberias.

Itu kan tadi prosesnya dari Ibu pertama kali datang, dari

mimpi dan sebagainya. Lalu waktu pertama kali datang ke

ibadah penyembuhan nya itu gimana perasaan Ibu?

Yang pertama kan, aduh bagaimana saya bisa maju

kedepan, banyak orang pertama itu kan. Akhirnya saya

sudah lupa ya, itu kedua atau ketiga kali, akhirnya suami

saya nyusul.

Oh waktu pertama kali itu Ibu sendiri?

Nggak, ada suami juga. Yang ketiga kali itu suami ada

bisnis. “Aku nyusul deh, kalau bisa kamu duluan” akhirnya

saya datang, dia datang juga, kita dapat pindah, kita pindah

pas waktu altar call kan orang-orang pada maju ke depan

biar bisa lihat lebih baik, sudah kosong, kan orang-orang

maju ke depan bawa tasnya, ya sudah pindah saja, kita

duduk. Pas saat itulah, Pak Pariadji lihat, kalau lihat-lihat

langsung ke saya, langsung saya merasa satu hal dalam diri

saya itu ya Saya merasa suatu perubahan dalam diri saya

Alasan S1 datang ke Tiberias karena mendapat peringatan dari Tuhan.

Waktu pertama kali datang S1 merasa bingung bagaimana bisa maju ke depan, karena banyak orang. Saat datang ke tiga kali baru S1 bisa pindah duduk di depan, saat altar call karena orang-orang pada maju. S1 dilihat langsung oleh Pak Pariadji kemudian ia merasa ada perubahan dalam dirinya.

AMT

AMT

Page 148: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

125

Setelah datang ke Tiberias, hubungan rumah-tangganya membaik, karena S1 melihat banyak perubahan terjadi pada suaminya.

409.

410.

411.

412.

413.

414.

415.

416.

417.

418.

419.

420.

421.

422.

423.

424.

425.

426.

427.

428.

saya, itu ya. Saya merasa suatu perubahan dalam diri saya.

Bahkan suami saya juga nangis aja kalau dalam gereja,

padahal jarang nangis, dia kan laki-laki, jarang nangis. Itu

air mata keluar terus kan. Itu lah, saya rasa Tuhan

menjamah kami lewat Pak Pariadji.

Terus kalau sekarang, apakah ada perubahan setelah

sekian lama ibu datang kesana?

Ya perubahannya banyak ya, perubahannya kita lebih kuat

dalam Tuhan, khususnya dengan hubungan saya dengan

suami ya. Walaupun kita sibuk banget tapi komunikasi tetap

jalan. Lain kali walau pulang-pulang sudah capek, kita juga

banyak sharing, kalau dia juga mendapat problema dalam

usahanya, ya dia juga lebih terbuka. Kalau dia menghadapi

pencobaan-pencobaan seperti dulu, ya kan, suka banget lihat

cewek, ya kan, kita jalan berdua tapi ngeliat perempuan lain

itu kayak gimana. Nah itu saya melihat, dari suami saya itu

banyak perubahan. Juga sikapnya dia terhadap saya, anak-

anak, tentunya dalam rumah tangga banyak perubahan juga.

Ada suatu kerja sama yang lebih baik, ya, dalam rumah

tangga kita.

Suami S1 juga menangis kalau dalam gereja. S1 dan suaminya merasa dijamah Tuhan lewat Pak Pariadji. Setelah sekian lama datang ke Tiberias S1 merasakan banyak perubahan. Merasa lebih kuat dalam Tuhan dan hubungan dengan suami juga lebih baik, karena komunikasi lebih lancar dan terbuka. Dulu suami S1 suka banget lihat perempuan lain, sekarang sudah banyak perubahan. Dalam rumah tangga juga banyak berubah, ada kerja sama yang lebih baik.

Page 149: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

126

S1 merasa kebutuhan rohaninya terpenuhi di Tiberias.

429.

430.

431.

432.

433.

434.

435.

436.

437.

438.

439.

440.

441.

442.

443.

444.

445.

446.

447.

448.

Kalau saat ini, Ibu mengikuti ibadah penyembuhan lagi,

kan masih rutin ya? Bagaimana perasaan Ibu sekarang?

Apakah ada perubahan dari yang dulu, gitu?

Kalau perubahan, gimana ya? Merasa dirubah. Merasa di

rumah, senang, kerasa sama Tuhan juga, jadi sudah belajar.

Karena saya pendoa syafaat jadi lebih baik saya mendukung

seluruh acara, jadi kalau saya ikut, saya ikut memang benar-

benar menyembah Tuhan, dan di sana saya berdoa, jadi

kalau ada altar call, itu saya ikut berdoa, padahal dari

mereka ada tim doanya juga, tapi ya bisa dibilang saya lebih

peka terhadap suara Roh Kudus. Jadi sungguh merasakan

yang dikatakan Yohanes 14 dan 16, Roh itu penghibur,

penolong kita, akan menyampaikan segala sesuatu dari

Bapa, kan. Ya jadi lebih peka, kadang kan dalam gereja

pikiran kemana-kemana, jalan-jalan. Ya itu sepertinya

rohani, kalau kadang-kadang disuruh bawa firman di tempat

lain, kalau belum sempat untuk mempersiapkan diri nanti

jalan sendiri ini khotbah, nanti mau dibawain. Itu jadi benar-

benar bisa dikendalikan, jadi kalau firman Tuhan mau

berapa kali kita dengar kalau kita benar-benar mau dipimpin

Saat ini kalau mengikuti ibadah penyembuhan S1 merasa senang dan seperti di rumah. S1 tidak hanya mengikuti ibadah, tapi juga ikut mendoakan acara. S1 merasa lebih peka terhadap suara Roh Kudus. Lebih dipimpin oleh Roh Kudus dalam pelayanan dan kehidupan rohani.

Page 150: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

127

S1 mengaitkan lagi antara kondisi penyakitnya, dengan situasi rumah tangganya. S1 melihat penyembuhannya terjadi karena Tuhan punya rencana terhadap suaminya. S1 terbiasa tidak bercerita pada suaminya saat kambuh, karena itu mungkin S1 tidak terbiasa mendapat dukungan dari suaminya

449.

450.

451.

452.

453.

454.

455.

456.

457.

458.

459.

460.

461.

462.

463.

464.

465.

466.

467.

468.

Roh Kudus, kita bisa mendapat satu hal yang baru.

Selanjutnya, dalam ibadah penyembuhan itu, sebenarnya

apa sih yang dilakukan, Bu?

Apa yang dilakukan dalam ibadah itu? Kalau saya sih

merasakan bahwa penyembuhan itu suatu proses. Bukan,

memang ada penyembuhan yang saat itu terjadi. Tapi saya

sih merasakannya suatu proses, pertama kali pembaharuan

dulu ya, bagaimana sikap kita berpikir, pembaharuan

bagaimana kita memandang sesuatu, bagaimana kita

merasakan sesuatu. Tapi kalau penyembuhan itu seperti di

rumah. Saya merasakan itu sebagai kerja sama, Tuhan itu

benar-benar mau memulihkan rumah tangga. Jadi ada

kesembuhan itu bukan karena saya saja percaya, tapi karena

memang saya diyakinkan bahwa Tuhan punya rencana

terhadap suami saya. Saya pernah juga waktu itu, dalam

proses ini, tiba-tiba tanpa bau apa, capek, tiba-tiba saya jadi

pilek berat, jadi asma juga. Tapi saya tidak minum, suami

saya juga menguatkan saya untuk tidak minum tapi betul-

betul percaya terhadap darah Yesus dan Minyak Urapan,

sehingga saya pada hari Minggu itu juga tetap ke gereja,

Dalam ibadah penyembuhan memang ada penyembuhan yang saat itu juga terjadi. Tapi penyembuhan itu suatu proses. Diawali dengan pembaharuan diri secara menyeluruh. Pengalaman pemulihan Tuhan terhadap rumah tangga, S1 merasa sembuh bukan hanya karena percaya, tapi karena Tuhan punya rencana terhadap suaminya. S1 pernah mengalami kambuh Asma sampai parah dan seharusnya masuk rumah sakit, tapi ia tidak minum obat, melainkan percaya saja pada Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.

PPT

PPT

PPST

Page 151: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

128

saat penyakitnya kambuh. Hubungan yang kurang harmonis juga mempengaruhi kepercayaan S1 terhadap dukungan suaminya, ketika suaminya memberikan dukungan. Tapi saat S1 kambuh setelah menerapkan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus, ada kesungguhan sikap yang ditunjukkan oleh suaminya yang ia rasa berbeda, dan itulah yang S1 rasa sebagai permulaan proses penyembuhannya.

469.

470.

471.

472.

473.

474.

475.

476.

477.

478.

479.

480.

481.

482.

483.

484.

485.

486.

487.

488.

tetap berdiri, menyanyi puji-pujian, itu untuk orang yang

memang sesek napas, suatu pekerjaan yang keras, gitu kan,

tapi saya tetep lakukan itu, setelah selesai saya memang

merasa lebih bebas. Tapi ternyata malamnya datang

kembali, itu kembali sudah, seharusnya sudah masuk rumah

sakit. Tapi saya bilang suami saya “Nggak, saya sudah

sembuh.” Walaupun masih berat banget, tapi saya katakan

“Saya sudah sembuh, darah Yesus menyembuhkan, Minyak

Urapan” itu yang saya katakan terus. Suami saya juga, dia

ambil Minyak Urapan, dia taruh, dia gosok semua dada

saya, di belakang, kaki, tangan, kepala. Dia pakai Minyak

Urapan, dia tumpang tangan, berdoa. Kesungguhan saat

itulah, pada saat dia berdoa, tumpang tangan, pada dada

saya. Saya ketiduran sampai besok pagi, sudah tidak apa-

apa, ya proses kesembuhan saya disitu. Kalau selanjutnya

dibilang, saya yakin saya sudah sembuh total, tapi kalau

dibilang kita dalam pelayanan, suami dalam pelayanan, saya

juga dalam pelayanan. Jadi ada saja gangguan. Jadi bisa

dikata iblis juga sekali-sekali masih kasih cobaan, tapi saya

langsung berkata, saya angkat saja langsung Perjamuan. Jadi

S1 meyakinkan diri dan juga suaminya bahwa sudah disembuhkan oleh darah Yesus dan Minyak Urapan, meskipun sebenarnya masih berat. Kesungguhan yang ditunjukkan suaminya saat menggosokkan minyak urapan pada seluruh tubuh, menumpangkan tangan dan berdoa dianggap S1 memulai proses penyembuhan. Saat ini S1 merasa sudah sembuh total, tapi karena bekerja melayani Tuhan iblis masih mencobai (masih kadang kambuh) kalau itu terjadi S1 langsung angkat Perjamuan.

PPST

PPST

PPST

Page 152: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

129

S1 selalu merasa ia adalah orang barat dengan pemikiran rasional, tapi sebenarnya ia masih percaya takhayul, seperti pandangannya bahwa penyakit itu bisa terjadi karena kuasa kegelapan, dan kutukan dari nenek moyang. Pemutusan kutuk dan penolakan terhadap kutukan nenek moyang yang dilakukan dalam Perjamuan Kudus dianggap memberikan jawaban terhadap pandangannya itu.

489.

490.

491.

492.

493.

494.

495.

496.

497.

498.

499.

500.

501.

502.

503.

504.

505.

506.

507.

508.

kalau kata saya penyembuhan itu banyak, memang dari

sebelah keturunan saya, saya kan memang besar di Belanda,

sampai kuliah, kerja itu di Belanda, terus, tapi keturunannya

Menado sama Jawa. Menado itu terkenal juga sama kuasa-

kuasa kegelapan, dari Jawa ini Jawa Timur, Jawa Timur ini

masih keturunan keraton, keraton yang lama itu di Blitar. Itu

dibeli sama Sukarno, ya, itu orang tua lahir di sana. Dari sini

ada kutukan keturunan, dari nenek moyang kita, jadi saya

juga lihat di situ. Di Perjamuan Kudus kan kita selalu

katakan tolak, jadi tidak ada lagi hubungan, putuskan

hubungan dengan keraton, apa gitu. Tuhan itu proses, jadi

saat saya lagi kena itu saya merenungkan kenapa gitu, saat

sudah disembuhkan masih bisa terpengaruh, gitu. Akhirnya

ya saat belajar-belajar ya itu, memang latar belakang itu,

benar-benar harus diputuskan. Berpengaruh. Tapi kalau

sekarang sih, sudah nggak sama sekali.

Jadi yang terjadi dalam penyembuhan itu menolak segala

kutukan-kutukan nenek moyang ya?

Ya, suami saya juga katakan. Suatu saat kan suami

pelayanan di Bandung, akhirnya saya renungkan kenapa

Memiliki keturunan Manado yang terkenal dengan kuasa kegelapan, juga keturunan keraton Blitar di Jawa Timur. Ini menyebabkan adanya kutukan keturunan dari nenek moyang yang menyebabkan sakit. Dalam Perjamuan Kudus kutukan itu ditolak dan diputuskan. S1 merasa bahwa latar belakang harus diputuskan, karena itu berpengaruh. S1 merenungkan, kenapa setiap ke daerah Jawa Barat selalu sakit, meskipun awalnya baik-baik saja.

PMS

PMS

PMS

Page 153: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

130

S1 suka memikirkan alasan-alasan dibalik sakit yang dideritanya, atau mencari-cari penyebab sakitnya. S1 juga suka menghubung-hubungkan kondisi sakitnya dengan situasi yang sedang ia alami.

509.

510.

511.

512.

513.

514.

515.

516.

517.

518.

519.

520.

521.

522.

523.

524.

525.

526.

527.

528.

setiap saya ke Bandung saya jadi sakit, tiba-tiba sakit.

berangkat nggak apa-apa, di Bandung sakit, gitu. Dulu

liburan ke Pangandaran sama, sakit juga. Setiap kali,

pokoknya ke Jawa Barat saja sakit. Akhirnya suami ku

bilang, dia kan pernah main film juga, itu Prabo kan, “Lho,

itu kan kerajaan Jawa sama Jawa Barat bermusuhan”

katanya begitu. Akhirnya aku ke saudara jauh saya yang

keturunan keraton sama, sudah bertobat juga, pelayanan

juga, terus aku cerita ke dia, “Iya, aku juga sama.” Katanya

gitu. “Jadi memang seharusnya ada pemutusan.” Oh, iya,

disitu saya memang nggak pernah pikirin. Ya sudah itu kan

latar belakang saya yang dulu-dulu, gitu kan. Jadi ya sudah,

saat itu saya sendiri, saya sendiri, suami mendukung, tiap

hari, tiap pagi kami perjamuan kami juga menolak, sampai

saat ini. Nah, puji Tuhan, kemarin saat saya ke

Pangandaran, setelah tsunami itu, membawa sembako, ya

kan kesana, dari LPMI sudah nggak ada gangguan apa-apa,

pilek nggak, asma juga nggak, pokoknya nggak ada apa-apa.

Ya puji Tuhan, jadi memang sudah diputuskan. Sudah

benar-benar dipulihkan lah ya istilahnya.

Suami S1 mengatakan itu terjadi karena kerajaan Jawa dan Jawa Barat bermusuhan. S1 bertanya kepada saudara yang juga keturunan keraton, dan ternyata mengalami hal yang sama Sejak saat itu sampai sekarang didukung oleh suami setiap pagi perjamuan S1 selalu menolak kutukan itu. Saat S1 membawa sembako ke Pangandaran sudah tidak ada gangguan apa-apa. Saat ini S1sudah benar-benar diputuskan dan dipulihkan.

PMS

PMS

PMS

Page 154: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

131

S1 sungguh meyakini bahwa Perjamuan di Tiberias memiliki pemahaman yang sesuai dengan keinginan Tuhan, yaitu sungguh merupakan tubuh dan darah Yesus yang telah mati di kayu salib, untuk menggenapi janji Tuhan, yang sungguh memiliki kuasa bukan hanya untuk menghapus dosa manusia, tapi juga memutuskan kutuk-kutuk. Pandangan ini didapat S1 bukan hanya dari apa yang diajarkan di Tiberias, tapi juga dari bacaan-bacaan yang ia coba gali, film yang ia lihat dan petunjuk yang selalu ia minta dari Roh Kudus.

529.

530.

531.

532.

533.

534.

535.

536.

537.

538.

539.

540.

541.

542.

543.

544.

545.

546.

547.

548.

Ini masuk ke makna Perjamuan Kudus di Tiberias,

menurut Ibu?

Ya, makna Perjamuan Kudus, Perjamuan Kudus itu menurut

saya pribadi ya. Kalau di Tiberias itu mengembalikan,

benar-benar dia kembalikan keinginan Tuhan. Karena

mengenai Perjamuan Kudus kan dituliskan dalam Yohanes

pasal 6, lengkap sekali. Itu memang benar-benar perkataan

Tuhan Yesus sendiri, “bahkan Perjamuan Kudus itu lebih

dari roti Manna.” Di situ benar-benar digambarkan karena

memang benar-benar darah, jadi ya saya bilang, pengertian,

pengertian yang diberikan adalah kuasa dibelakang

Perjamuan Kudus itu. Itu yang menjadi, buat saya

maknanya lebih besar dari sebelumnya. Lalu kita juga baca

dalam Korintus kan juga bilang, kalau Perjamuan itu

dilakukan dengan benar kan sangat bermanfaat, ya kan.

Kalau kita tidak mengertinya dengan benar, malah yang

sebaliknya yang terjadi, seperti itu. Tapi saya memang

merasakan, memang kuasa, kuasa Perjamuan Kudus. Saya

merasa orang yang dari barat yang banyak mengandalkan

logika, pertama kali juga saya belajar banyak mengenai

Perjamuan Kudus di Tiberias itu benar-benar mengembalikan keinginan Tuhan. Sesuai dengan perkataan Yesus dalam Injil Yohanes pasal 6 bahwa Perjamuan Kudus lebih dari roti Manna, dan digambarkan benar-benar darah. Pengertian yang diberikan Tiberias adalah kuasa dibalik Perjamuan Kudus, karena itu maknanya menjadi lebih besar dari sebelumnya. Jika dilakukan dengan benar Perjamuan akan sangat beranfaat. S1 merasakan kuasa Perjamuan. Merasa sebagai orang barat yang mengandalkan logika, karena itu awalnya belajar banyak mengenai Perjamuan Kudus melalui buku, khususnya mengenai darah Yesus.

MPKT

MPKT

MPKT

KTPK

KTPK

Page 155: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

132

549.

550.

551.

552.

553.

554.

555.

556.

557.

558.

559.

560.

561.

562.

563.

564.

565.

566.

567.

568.

Perjamuan Kudus. Saya tambah-tambah belajar melalui

buku, mengenai darah itu apa artinya. Khususnya darah itu

darah Yesus ya, bukan darah-darah biasa, darah Yesus itu

apa artinya. Memang mungkin untuk orang-orang sekuler

gitu, itu sangat seperti, apa ya, barbar, gitu kan, “Itu darah

kok diminum”, seperti itu ya. Tapi ini kan bukan lambang,

tetapi iman yang berbicara. Kalau kita mau berbicara

tentang iman itu sulit, iya kan. Nah iman lah ini yang

berbicara. Kan dikatakan juga dalam, apa itu kan?

“Terjadilah menurut iman, terjadilah menurut kepercayaan

mu.” Ya kalau kita percaya bahwa itu buruk, nggak ada

manfaatnya, ya itulah yang akan terjadi. Tapi ya Tuhan ini

sudah sungguh-sungguh mati di kayu salib, Dia sudah

sungguh-sungguh mencurahkan, ya kan, darahNya. Jadi

buat saya artinya lebih besar, pemahaman saya mengenai

pengorbanan Tuhan Yesus, dan perjanjian Tuhan dalam

Kejadian 3. Itu benar-benar ada suatu pertalian. Jadi itu lah

penggenapan darah Yesus. Padahal kalau kita melihat kan

dalam kejatuhan manusia kan tanah kena kutuk ya kan,

suami-istri ada suatu jabatan, kan sebelumnya tidak ada.

S1 meyakini bahwa Tuhan sudah sungguh mati dan mencurahkan darahNya, dan ini artinya besar. Pemahaman mengenai pengorbanan Tuhan Yesus dan janji Tuhan dalam Kejadian 3 adalah suatu pertalian. Dalam kejatuhan manusia, manusia kena kutuk, tanah kena kutuk. Kesusahan akan terjadi dalam hidup manusia.

KTPK

Page 156: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

133

569.

570.

571.

572.

573.

574.

575.

576.

577.

578.

579.

580.

581.

582.

583.

584.

585.

586.

587.

588.

Adam dan Hawa itu sama rata, tapi ada perbedaan setelah

manusia jatuh dalam dosa. Antara suami-istri, suami harus

kerja keras, tanah dikutuk, kerja keras lagi kan, jadi ya

memang susah banget, gitu kan, itu kesusahan yang akan

terjadi dalam kehidupan manusia. Wanita harus melahirkan

dengan susah payah juga kan, dengan penuh sakit, kan. Itu

kan semuanya, termasuk ini, tanah, tanah kan selamanya

akan susah. Keributan akan selalu terjadi, antara Habel dan

adiknya itu Kain. Ya itulah. Pada saat saya nonton Passion

of the Christ, berapa kali saya nonton, akhirnya saya

pelajari, setiap kali saya nonton saya minta “Roh Kudus

berikan saya pemahaman yang lebih dalam” ini masih

tentang Perjamuan, kalau saya memang angkat Perjamuan

itu, memang saya bener-bener melihat seolah-olah darah

Yesus itu benar-benar tercurah, tertetes gitu kan, membasahi

tanah. Pada saat itu juga kan lagi hujan gede, ya kan, kilat.

Jadi darah itu mengalir bersama air, jadi tanah itu semuanya

penuh dengan darah Yesus, darah Yesus itu memang sampai

tetes terakhir darah dalam tubuhNya itu sudah dicurahkan

untuk kita. Dan untuk apa, memang untuk ini lah, memang

Setelah nonton film Passion of the Christ, saat S1 mengangkat Perjamuan melihat seolah-olah darah Yesus sungguh tercurah sampai tetes terakhir membasahi tanah bercampur dengan air hujan. Untuk mengembalikan manusia seperti semula diciptakan. Saat ini manusia masih dalam daging, jadi dalam prosesnya perlu darah Yesus untuk menyucikan.

MPKT

MPKT

MPKT

Page 157: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

134

S1 merasa nyaman dengan Perjamuan Kudus yang dilakukan di Tiberias dibandingkan dengan ditempat lain.

589.

590.

591.

592.

593.

594.

595.

596.

597.

598.

599.

600.

601.

602.

603.

604.

605.

606.

607.

608.

untuk mengembalikan manusia itu seperti semula

diciptakan. Jadi dia punya kuasa, nah ini, sekarang ini sisa

proses. Kita masih dalam daging ini, dan itu perlu darah

Yesus. Tuhan Yesus akan mensucikan kita lagi. Jadi kalau

bagi saya maknanya luar biasa lah.

Apa yang membedakan Perjamuan Kudus di Tiberias

dengan di tempat lain menurut Ibu?

Kalau saya pertama, perbedaan ya, saya lebih menikmati.

Saya lebih menikmati, saya lebih mendalami dan saya lebih

merasakan satu kuasa di situ. Walaupun di situ ratusan

orang, ya, tapi saya merasakan satu kesatuan. Saya

merasakan kalau di gereja lama kita dituntut, apa ya,

kayaknya harus gimana gitu, sepi, tenang, mau dibilang

khusuk, khusuk nya dimana, ya seperti itu. Terus kayaknya

nggak boleh senyum, atau apa, ya saya bilang sebenarnya

mau minumnya juga gimana gitu kan. Kurang, sehingga,

yang ikut itu, merasa tidak ada kesatuan lah ya. Jadi, yang

banyak melakukan itu sebagai suatu apa ya, liturgi ya,

dalam tata liturgi itu kan tata ibadah itu. Hanya satu liturgi

saja itu. Kalau dibandingkan dengan di Tiberias, semua

Perbedaan Perjamuan di Tiberias dengan di tempat lain adalah S1 merasa bisa lebih menikmati, mendalami dan merasakan kuasa. Walau ada ratusan orang, tapi ada kesatuan. Kalau di tempat lain S1merasa dituntut untuk tenang sepi dan khusuk. Di tempat lain tidak ada kesatuan diantara yang ikut, sehingga banyak yang melakukannya hanya sebagai liturgi. Di Tiberias semua mengatakan bahwa ini darah Yesus. Di tempat lain hanya dibacakan oleh Pendetanya saja.

Page 158: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

135

S1 juga merasakan ada kuasa dalam Perjamuan Kudus yang tidak ditemukan ditempat lain. S1 mengulangi dan menekankan sekali lagi pernyataan nya di atas mengenai makna Perjamuan Kudus baginya.

609.

610.

611.

612.

613.

614.

615.

616.

617.

618.

619.

620.

621.

622.

623.

624.

625.

626.

627.

628.

sungguh mengatakan bahwa inilah benar-benar darah Yesus.

Bahkan kalau di situ kan hanya dibacakan oleh pendeta saja,

ya kan. Kita tidak ada, kalau ini kan kita diajak untuk

mengucapkannya, kalau di gereja Tiberias kan kita tidak

diajarkan untuk mendengarkan, ini firman Tuhan. Kalau

cawan kan digilir, kalau sloki bersama, “Minumlah ini lah

darahKu,” sudah seperti itu, tetapi tidak ada menyatakan

bahwa ada kuasa. Jadi kita kurang sadar ada kuasa dalam

Perjamuan itu.

Seberapa jauh Ibu merasa bahwa Perjamuan ini memiliki

kuasa?

Ya pada saat kita juga angkat, memang nyatakan benar-

benar kalau roti ya kita angkat benar-benar kita menyatakan

bahwa inilah tubuh Yesus Kristus karena kan secara dalam

dunia psikologi, kalau kita mengucapkan sesuatu dengan

bersuara, telinga kita juga ikut dengar, ya kan. Nah telinga

kita ikut dengar, seluruh pikiran kita ikut, kan, meresapinya,

seperti itu lah. Kadang kalau kita Perjamuan, “Ini

Perjamuan” sudah begitu aja, hanya sekedar minum. Lain

kali kita perhatiin, “Ni orang kok minum banyak banget”

Di tempat lain tidak ada yang menyatakan bahwa ada kuasa, jadi kurang sadar akan kuasa Perjamuan. Saat mengangkat Perjamuan S1 sungguh menyatakan bahwa inilah tubuh Yesus. S1 meyakini bahwa kalau kita mengucapkan sesuatu dengan bersuara, telinga ikut mendengar dan seluruh pikiran kita ikut meresapi. Jika tidak diucapkan akan hanya sekedar minum dan pikiran tidak fokus kepada Tuhan.

KTPK

Page 159: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

136

S1 menyatakan makna Minyak Urapan baginya, yang sesuai dengan bacaan-bacaan yang ia pernah baca.

629.

630.

631.

632.

633.

634.

635.

636.

637.

638.

639.

640.

641.

642.

643.

644.

645.

646.

647.

648.

seperti itu, atau lain kali kita pikir mau minum cawan kan

rasa jijik karena mulut orang, kan seperti itu. Pikiran kita itu

tidak terfokus kepada Tuhan. Jadi ya hilang lah. Di Tiberias

itu sungguh merasakan ini kuasa, darahNya itu. Bahwa saya

sungguh-sungguh tolak ya iblis tidak bisa jamah karena ini

darah Yesus. Iblis kan paling takut sama darah Yesus.

Nggak ada lagi, lain kali iblis nggak mau pergi kalau kita

usir orang keluar “Dalam nama Yesus”, nggak keluar-

keluar, tapi begitu pakai “Darah Yesus, keluar!” begitu

cepat. Jadi ya saya merasakan iblis itu sungguh-sungguh

takut, ya. Kalau pakai ikut-ikut istilah anak muda kan,

“Wah, dasyat ya darah Yesus.” seperti itu.

Ini mengenai Minyak Urapan, sebenarnya apa makna

Minyak Urapan di Tiberias menurut Ibu?

Sama juga, hampir sama sebenarnya dengan Perjamuan ya.

Memberikan pengertian sebenarnya apa yang Tuhan sudah

sediakan bagi kita, untuk menyembuhkan tubuh kita.

Bahkan Minyak Urapan adalah Minyak yang didoakan dan

diserahkan kepada Tuhan, nah itu kan Minyak Urapan. Mau

kita pakai minyak Zaitun, atau minyak goreng, apapun itu,

Di Tiberias S1 sungguh merasa kuasa darahNya, saat sungguh-sungguh menolak, iblis tidak bisa menjamah karena ini darah Yesus. Minyak Urapan menurut S1 memiliki pengertian mengenai apa yang sebenarnya sudah Tuhan sediakan bagi kita untuk menyembuhkan penyakit. Minyak Urapan adalah minyak yang didoakan dan diserahkan kepada Tuhan.

KTPK

MMU

MMU

Page 160: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

137

S1 meyakini bahwa Minyak Urapan memiliki kuasa, karena kuasa Tuhan yang memberkati, bukan bergantung pada orang yang mendoakannya.

649.

650.

651.

652.

653.

654.

655.

656.

657.

658.

659.

660.

661

662.

663.

664.

665.

666.

667.

668.

tapi kalau kita memang berdoa, bahwa inilah minyak, dalam

nama Tuhan Yesus aku gosok, aku urapi diriku. Nah karena

Minyak Urapan itu juga kita baca dalam Alkitab itu juga

mengurapi raja-raja, ya kan, juga imam, ya kan, pada saat

mempersembahkan korban. Harus lemak, itu kan lemak dari

binatang, minyak juga itu kan. Harus dia urapkan, saya lupa

baca dimana, harus diusap di tangannya, di kakinya, di

telinganya, di matanya, di bibirnya, supaya diurapi dan

dikuduskan saat itu. Jadi ya, sampai saat ini, tambah lagi

dalam firman Tuhan banyak, bahwa mengoles dan

disembuhkan. Jadi Minyak Urapan itu apa saja ya, yang

penting kita doakan dan diserahkan kepada Tuhan. Memang

ada kalau di sana kan didoakan, itulah saya bilang lain kali,

kita jangan mengindividualkan pribadi itu, tapi kita harus

percaya bahwa kuasa dari Tuhan, jadi kita harus melihat

bahwa benar-benar orang ini dipakai oleh Tuhan, jadi kuasa

Tuhan yang memberkati Minyak itu. Ya sebenernya kita di

rumah juga bisa kan berdoa. Kalau umpamanya tidak ada

Minyak Urapan yang didoakan oleh hamba-hambaNya gitu,

kita lagi di mana gitu, sudah habis umpamanya gitu, ya kan

Tidak masalah minyak apa yang digunakan, asal didoakan. Dalam Alkitab, Minyak Urapan juga digunakan oleh raja dan imam supaya diurapi dan dikuduskan Dalam firman Tuhan banyak ditulis bahwa jika mengoles Minyak disembuhkan. Kalau di Tiberias minyak di doakan, tapi menurut S1 jangan mengindividualkan pribadi yang mendoakan, tapi harus percaya bahwa kuasa datang dari Tuhan, orang itu dipakai Tuhan, jadi kuasa Tuhan yang memberkati. Kita juga bisa berdoa sendiri kalau tidak ada Minyak Urapan yang didoakan hambaNya, iman yang harus berbicara.

KPMU

MMU

MMU

KPMU

KPMU

Page 161: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

138

S1 bergantung pada Minyak Urapan. S1 tidak hanya menggunakan nya untuk menyembuhkan penyakit saja, tapi juga untuk memberikan ketenangan hati dan pikiran.

669.

670.

671.

672.

673.

674.

675.

676.

677.

678.

679.

680.

681.

682.

683.

684.

685.

686.

687.

688.

sulit. Ya iman kita yang harus berbicara, pokoknya Minyak

itu menyenangkan hati Tuhan.

Biasanya Ibu menggunakan Minyak Urapan untuk

penyakit saja?

Oh nggak, kalau saya rasa tidak damai, karena beberapa

macam hal lah, saya bisa pakai Minyak Urapan juga. Atau

kalau pemikiran saya mulai, ah, saya rasa itu tidak benar,

mempengaruhi itu kan, biasanya saya pakai Minyak Urapan

di kepala, sedikit saja, nggak usah banyak, gitu kan. Dimana

pun saya berada, kalau saya rasa ada suatu perasaan

kekhawatiran, atau perasaan tidak nyaman, di suatu tempat,

saya selalu bawa Minyak Urapan, selalu saya pakai. Nah

kita kan sering kali dengar, kalau kita naik mikrolet, ya kan.

Saya pernah tuh terjadi dalam mikrolet. Pada waktu itu saya

sama temen-temen mau pergi pelayanan. Masuk lah, wah

saya lihat ini orang, langsung hati saya kurang enak lihat

orang itu, ya kan, dalam nama Tuhan Yesus, saya pakai aja

Minyak Urapan, kan saya bawa itu dalam dompet saya.

Memang benar, saya berdoa aja. Nggak lama kemudian ada

orang datang bawa burung, terus bicara kan mengenai

S1 menggunakan Minyak Urapan saat merasa tidak damai, atau saat pikiran mulai tidak benar. Dimanapun S1berada jika merasa khawatir selalu membawa dan memakai Minyak Urapan. S1 pernah mengalami, saat di mikrolet hati langsung kurang enak saat melihat seseorang, karena itu berdoa dan memakai Minyak Urapan. Ternyata orang itu berusaha menipu dengan menggunakan burung, tapi tidak terjebak.

PMU

PMU

PMU

Page 162: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

139

S1 dan keluarganya juga menggunakan Minyak Urapan untuk melindunginya dari kuasa-kuasa kegelapan.

689.

690.

691.

692.

693.

694.

695.

696.

697.

698.

699.

700.

701.

702.

703.

704.

705.

706.

707.

708.

burung, ternyata kan teman saya pernah mengalaminya, tapi

tidak terjebak, gitu, cuma ada orang dalam mobil, gitu.

Akhirnya kan ngomong “Burungnya ini ni ni..” mengenai

burung “Dengerin aja tuh suaranya, ini ditutupin soalnya

itu deh, terlalu risih burungnya jadi ditutupin” jadi

semacam hipnotis yang mereka lakukan. Orang kan jadi

terpana ngeliatnya, nggak tau beli-beli, sampai berapa

mahal, lain kali orang beli sampai keluarin uang dari

ATMnya, berapa juta. Akhirnya bawa pulang, bukan

burung, hanya kayu aja, katanya gitu. Jadi seperti itu lah,

kita kan melihat kuasa-kuasa kegelapan di mana-mana, jadi

saya pakai juga untuk hal itu. Keluar dari rumah saya selalu

pakai itu, anak-anak juga selalu saya urapi sama suami saya

juga.

Terus Ibu merasa lebih tenang ketika menggunakan

Minyak Urapan?

Iya, tenang dan damai.

Seberapa jauh Ibu meyakini bahwa Minyak Urapan

memiliki kuasa?

Seperti yang tadi saya ceritakan ya, sama seperti Perjamuan.

S1 memakai Minyak Urapan untuk menghindari kuasa kegelapan. Kalau keluar rumah keluarga S1 selalu pakai Minyak Urapan. S1 merasa tenang dan damai saat memakai Minyak Urapan.

PMU

PMU

PMU

Page 163: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

140

S1 percaya benar bahwa Minyak Urapan memiliki kuasa untuk menyembuhkan. S1 melihat Pak Pariadji sebagai teladan yang membuatnya terdorong untuk lebih dekat dengan Tuhan .

709.

710.

711.

712.

713.

714.

715.

716.

717.

718.

719.

720.

721.

722.

723.

724.

725.

726.

727.

728.

Lebih lagi mempertimbangkan Minyak Urapan kita

menyenangkan hati Tuhan, ya. Tuhan sendiri kan yang

mengatakan. Di dalam Alkitab itu Minyak Urapan

menyenangkan Tuhan, dari raja Daud, semuanya juga pakai

itu. Jadi kita melihat kuasa, juga dalam Yakobus kan

dituliskan kalau orang sakit kan diberi minyak. Jadi saya

percaya bener bahwa Minyak Urapan yang sudah diurapi itu

kuasanya memang benar-benar kuat.

Kalau membicarakan tentang Tiberias kan tidak bisa

dipisahkan dengan Pak Pariadji, Bapak pendeta Pariadji,

dalam pandangan Ibu sosok seperti apa sih Pak Pariadji

itu?

Kalau saya sih melihatnya sebagai seorang pribadi yang

Tuhan sudah pakai secara luar biasa. Jadi saya juga melihat

bahwa tidak mungkin seorang bisa seperti Pariadji jika tidak

punya persekutuan yang luar bisa dengan Tuhan. Itu

membuat saya terdorong untuk lebih banyak lagi bersekutu

dengan Tuhan. Buat saya bisa dikatakan seperti itu, teladan,

panduan. Ya seperti itu lah sosoknya. Bagaimana dia

pribadinya, ya saya tidak tau kan. Belum pernah melihat dia

S1 meyakini kuasa Minyak Urapan seperti Perjamuan, terlebih karena Minyak Urapan itu menyenangkan hati Tuhan. Di Yakobus ditulis kalau orang sakit diberi Minyak, jadi S1 percaya benar bahwa Minyak Urapan yang sudah diurapi kuasanya benar-benar kuat. S1 melihat Pak Pariadji sebagai pribadi yang sudah dipakai Tuhan secara luar biasa, dan memiliki persekuatuan yang juga luar biasa dengan Tuhan. Pak Pariadji dianggap S1 menjadi pendorong dan teladan untuk lebih dekat dengan Tuhan.

KPMU

KPMU

PMPP

PMPP

Page 164: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

141

S1 terkesan oleh iman Pak Pariadji, ia melihat walaupun dalam keterbatasan, kata-kata Pak Pariadji memiliki kuasa, karena ia dikuasai oleh Roh Kudus.

729.

730.

731.

732.

733.

734.

735.

736.

737.

738.

739.

740.

741.

742.

743.

744.

745.

746.

747.

748.

santai di rumah, kan kita bisa menilai seseorang kalau

dirumah kan. Tapi saya yakin dan percaya sih kalau semua

manusia kan punya kelemahan, tidak bisa seratus persen,

tapi kan dia berusaha kan, itu yang Tuhan lihat.

Hal apa dari Pak Pariadji yang membuat Ibu terkesan?

Terkesan, imannya. Jadi imannya, kan dia pimpin

Perjamuan, bagaimana dia menyampaikan, dengan, kalau

Ken sendiri sudah dengar bagaimana Pariadji, ya, kalau kita

juga sudah belajar sekolah Teologi, kotbahnya kalau dilihat

dari segi itu ya, bukan dari segi rohani, kurang berbobot, ya

kan. Itu-itu saja. Tapi saya melihat, setiap perkataannya itu

punya kuasa. Sebenarnya saya juga melihat imannya disitu,

jadi Tuhan pakai dia. Nggak mungkin orang yang tidak

punya iman bisa dikuasai oleh Roh Kudus seperti itu, kan

itu yang saya lihat. Sehingga dengan kata-katanya yang

sederhana, yang mungkin dengan firman Tuhan yang itu,

itu, itu saja, setiap kali ada maknanya lagi, ada suatu pesan

yang Tuhan ingin sampaikan lagi. Bagi saya seperti itu, bagi

suami saya juga kalau dia ngomong, “Ih, luar biasa ya,

kalau dipikir sih Pak Pariadji kotbahnya itu-itu saja tapi

Yang membuat S1 terkesan pada Pak Pariadji adalah imannya. Menurut S1 Saat memimpin Perjamuan, kothbah Pak Pariadji sebenarnya kurang berbobot dan itu-itu saja, tapi setiap perkataannya punya kuasa. Disitulah terlihat imannya, karena nggak mungkin orang yang tidak punya iman bisa dikuasai Roh Kudus seperti itu.

PMPP

PMPP

PMPP

Page 165: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

142

749.

750.

751.

752.

753.

754.

755.

756.

757.

758.

759.

760.

761.

762.

763.

764.

765.

766.

767.

768.

setiap kali dia menjawab kaitannya itu kayaknya meletus

gitu kan, membuat kita lebih sadar lagi.”

Jadi yang membedakan dengan pendeta-pendeta lain di

Tiberias itu ya?

Ya, sebenarnya saya lihat itu transfer ya, pendeta yang lain

transfer juga. Lain kali kita kan mengikuti Pak Dolf ya,

kotbahnya sampai berapa kali, sampai berapa minggu ya

memang agak beda-beda, sering kali sama tapi ada beda

sedikit-sedikit, tapi ada pesan yang baru gitu.

Apa Pak Pariadji menjadi salah satu alasan Ibu untuk

datang ke Tiberias?

Tidak, kalau kita melihat manusia, sebagai alasannya, kalau

dia sudah tidak ada bagaimana?

Seberapa jauh Ibu meyakini apa yang dikatakan oleh Pak

Pariadji?

Sebagaimana yang firman Tuhan katakan lagi, saya kutip,

segala sesuatu harus diselidiki. Oleh sebab itu kalau saya

pribadi, tidak tau yang dengan yang lain, saya itu hamba

Tuhan siapa saja, apa yang dia sampaikan harus kembali

kepada firman Tuhan. Harus ada dasar firman Tuhan. Untuk

S1 tidak menjadikan Pak Pariadji sebagai alasan untuk datang ke Tiberias. Latar belakang S1 yang pernah belajar teologi membuat ia tidak langsung menerima semua perkataan Pendeta, ia selalu mengembalikannya pada Firman Tuhan.

Pendeta lain juga sama saja. Pak Pariadji bukan alasan bagi S1 untuk datang ke Tiberias. Menurut S1 segala sesuatu harus diselidiki, oleh sebab itu hamba Tuhan siapa saja, apa yang dia sampaikan harus sesuai firman Tuhan, jika tidak sesuai dengn firman Tuhan tidak bisa dipegang.

KTPP

Page 166: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

143

Sekali lagi S1 menunjukan bahwa ia tidak pendeta satu dengan lainnya.

769.

770.

771.

772.

773.

774.

775.

776.

777.

778.

779.

780.

781.

782.

783.

784.

785.

786.

787.

saya apa yang orang ucapkan diluar firman Tuhan saya tidak

bisa pegang.

Ibu merasa ada perbedaan nggak sih kalau mengikuti

ibadah yang dipimpin oleh Pak Pariadji atau dengan

pendeta lain?

Kalau sekarang sih saya menilai, itu kan hamba Tuhan,

bagaimana seorang dikuasai oleh Tuhan. Sulit bagi saya

untuk menilainya, saya nggak berani menilainya karena

hamba Tuhan notabene adalah orang yang Tuhan pakai, gitu

kan. Jadi saya bilang semua hamba Tuhan yang melakukan

kesembuhan Ilahi itu, mereka masing-masing memiliki

karunia. Caranya memang bisa berbeda, tapi kuasa saya

bilang tetap sama. Kalau tanda kutip ya, pendeta itu

memang punya persekutuan yang kuat dengan Tuhan. Jadi

tergantung juga hubungan kita dengan Tuhan, persekutuan

kita dengan Tuhan. Kan ada bedanya hubungan dengan

persekutuan kan, kalau hubungan kan lebih kepada darah,

keturunan kan gitu, kalau persekutuan kan komunikasi,

berbicara mengenai komunikasi, itu lain.

S1 sulit menilai perbedaan antara hamba Tuhan, karena mereka adalah orang yang dipakai Tuhan. Semua hamba Tuhan yang melakukan penyembuhan Ilahi masing-masing memiliki karunia, caranya bisa berbeda, tapi kuasanya sama. Tergantung pada persekutuannya dengan Tuhan.

Page 167: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

144

Tabel Koding

Wawancara Pertama, Subjek Kedua

Lokasi : Sekretariat GTI, Gedung Menteng Prada

Waktu : Minggu, 3 Desember 2006

Nama : Sat

Usia : 62 tahun

Pendidikan : Sarjana Teknik Sipil Universitas Indonesia

Pekerjaan : Pensiun, berhenti bekerja 10 tahun lalu untuk pendalaman Alkitab

Refleksi Verbatim Padatan Faktual Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Apa penyakit yang Bapak alami?

Yang pertama sakit jantung, penyakit bawaan dari lahir.

Ketahuannya pas check-up waktu lulus SMA, baru ketahuan.

Bilik kiri sama bilik kanan saya itu bocor, jadi darah bersih

saya itu tekor, masuk ke bilik kotor. Dan itu menyebabkan

gejala-gejala yang parah. Lemah, lemes, kadang-kadang

jantung saya berdetak keras, sehingga menyebabkan jantung

saya bengkak. Beberapa dokter di Jakarta maupun di

B d d h i i li j t

S2 mengalami sakit jantung sejak lahir, ada kebocoran pada bilik kanan dan kiri.

S

Page 168: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

145

S2 mengalami sakit jantung bawaan yang seharusnya dioperasi, tapi terhalang faktor biaya, fisik dan mental. Ada situasi yang berbeda pada gereja karismatik yang membuat orang terdorong untuk berubah atau bertobat. S2 masuk Kristen sejak usia 25 tahun tetapi ia merasa bertobat pada usia 52 setelah ia mencoba beberapa gereja karismatik dan akhirnya masuk sebagai anggota.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

Bandung sudah menangani saya, spesialis jantung, semuanya

menghendaki saya dioperasi, ditutup lobangnya. Tapi biaya,

dan juga kondisi saya waktu mau dioperasi itu. Pernah sih

ada keputusan mau dioperasi, jadi dikateter dulu, tetapi

kembali diperiksa, ternyata paru-parunya juga ada

peradangan. Lalu dikirim ke rumah sakit Sumber Waras, eh

Persahabatan, berobat jalan di Persahabatan 3 bulan kira-

kira, dinyatakan sembuh paru-parunya. Tapi saya nggak

kembali ke Cipto, saya takut harus operasi. Setelah itu terjadi

mujizat. Kesembuhan jantung.

Bagaimana perasaan Bapak saat mengalami penyakit yang

berkepanjangan? Itu kan lama juga sakit jantung.

Ya, Lama sekali. Dan saya kan tadinya Islam, umur 25

masuk Kristen. Saya masih baru belajar ya, Kristen biasa

gitu. Sampai umur 52 baru bertobat sungguh-sungguh, lalu

masuk karismatik. Umur 52 saya bertobat sungguh-sungguh.

Ikut konseling pelepasan, babtisan selam, Perjamuan Kudus

sering-sering, dengan olesan Minyak Urapan dan

sebagainya. Sehingga saya merasa masuk ke dalam kawasan

mujizat nih sekarang, sebab saya mengalami banyak mujizat.

S2 sudah ditangani beberapa dokter spesialis jantung dari Jakarta dan Bandung. Semua menginginkan S2 melakukan operasi penutupan lubang. Selain terhambat biaya S2 ternyata memiliki peradangan di paru-paru yang harus disembuhkan dahulu sebelum operasi. Setelah paru-parunya sembuh, S2 tidak kembali ke RS untuk di operasi karena takut. Sakit jantung S2 akhirnya sembuh karena mujizat. S2 dulu Muslim, pada usia 25tahun masuk Kristen (pindah agama saat menikah, ikut istri). S2 merasa bertobat sungguh-sungguh pada usia 52, kemudian masuk gereja Karismatik. S2 merasa masuk ke dalam kawasan mujizat, karena banyak mengalami mujizat.

PST

S

LBM

PPST

LBA

Page 169: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

146

Pertobatan membuat S2 merasa masuk dalam kawasan mujizat, karena penyakit-penyakit yang dulu tidak ada harapan untuk sembuh akhirnya bisa sembuh begitu saja. Sakit yang S2 alami beragam dan parah.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

Seperti kesembuhan jantung, itu saya nggak berniat untuk

sembuh gitu, itu nggak. Terjadi dengan sendirinya, setelah

babtisan selam, sembuh gitu. Kemudian yang paru-paru itu,

akibat jantung itu, yang bukan peradangan, lain lagi. Batuk

berkepanjangan sampai obat apapun nggak mempan, terus

kata dokter setelah di rontgen ini akibat jantung, jadi darah

yang sudah dibersihkan oleh paru-paru setelah dikirim ke

jantung itu ditolak sebagian sama jantung, kembali ke paru-

paru, jadi paru-parunya kacau.

Kerjanya terlalu berat?

Nggak tau apa sebabnya, jantungnya pokoknya nolak. Nah

itu saya ikut KKR kesembuhan, sudah terlalu rame ya KKR

pada waktu saya itu, tahun 2000-an ya, tahun 2004. Jadi saya

pakai kertas saja dari jauh, gagal jantung. Gembala sidang

saya waktu itu bilang, “Kenapa itu Satrio, gagal jantung,

kamu 10 hari lagi sembuh!” Nggak didoakan, cuma dibilang

begitu. Betul-betul sembuh itu. Lalu ketika ginjal, saya

nggak tau itu, ada TBC ginjal, dan saya nggak pernah denger

itu. Kalau Perjamuan kan ada kesempatan berdoa sendiri,

nah saya berdoa. “Tuhan sekujur tubuh saya, apapun yang

Pada saat kesembuhan jantung S2 tidak berniat untuk sembuh, tapi setelah babtis selam sembuh. S2 pernah sakit paru-paru, akibat darah bersih dari paru-paru ditolak jantung dan kembali lagi ke paru-paru sehingga kerjanya menjadi kacau. Tahun 2004 ikut KKR, ia menulis di kertas penyakit yang ia alami. Saat itu tulisan itu dibaca oleh Pdt.Pariadji dan dikatakan bahwa 10 hari lagi ia akan sembuh, dan ia benar sembuh. Dalam Perjamuan ada kesempatan untuk doa sendiri, dalam doanya S2 meminta kesembuhan atas

PPST

S

PPST

PPST

Page 170: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

147

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

menjadi kelemahan di tubuh saya, sakit penyakit, Tuhan

sembuhkan, dengan kuasa darah Kristus sembuh! bahkan

yang tidak saya ketahui Tuhan jamah, sembuh, organ tubuh

saya sembuh, dalam nama Yesus sembuh.” Suatu hari saat

saya buang air kecil, pagi-pagi. Keluar dari saluran kencing

saya itu segumpal darah sebesar ginian (menunjuk ujung

ruas ibu jari) itu sudah kental seperti cendol, itu melesat

seperti peluru itu, duas, kaget sekali saya. Saya cerita sama

kawan-kawan, ada dr. Bram disini. “Oh itu ciri-ciri TBC

ginjal itu, tapi kamu dapat mujizat itu, sembuh itu.” Sembuh,

keluar begitu aja, dan nggak pernah ngalamin apa-apa lagi

itu. Memang nggak kerasa. “Eh, kamu TBC ginjal” setau

saya TBC itu paru-paru, “Ooh semua ada, TBC tulang, TBC

otak, TBC ginjal, ada semua, nah kamu kena di ginjal, tapi

kamu puji Tuhan lah kamu sudah sembuh.” Ya puji Tuhan

lah, mujizat juga. Dan mujizat yang baru-baru saya alami,

yang tahun lalu tuh, saya ada di Jogja kena gempa, nah itu

dasyat sekali gempa nya satu menit itu. Saya nggak apa-apa,

luput saya dari segala bahaya celaka. Ketika dari Jogja mau

pulang kan airport kan ditutup, saya ke Semarang. itu di

semua penyakit yang ia miliki, bahkan yang tidak ia ketahui. Suatu hari ketika buang air kecil, keluar gumpalan darah mengental sebesar ujung jari dari saluran kencingnya. Oleh dokter di Tiberias S2 diberi tahu bahwa itu adalah ciri-ciri penyakit TBC ginjal, dan ia sudah sembuh. S2 sembuh dari sakit TBC ginjal tanpa ia ketahui sakitnya. S2 ada di Yogyakarta saat gempa besar, tapi ia tidak tidak terkena apa-apa. Saat ia melihat korban-korban, ia melihat itu sebagai mujizat, anak Tuhan dilindungi dari bahaya celaka.

PPST

PPST

PPST

Page 171: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

148

S2 bukan orang yang mudah putus asa, namun kadang ia juga putus asa, terutama jika orang lain yang ia harapkan membantunya sudah putus asa. Bagi S2, kematian dapat terjadi kapan saja. S2 dan istrinya sudah siap menghadapinya, sehingga mereka menikmati hal-hal kecil dalam hidup, seperti detakan jantung.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

sana saya ngelihat korban-korban, anak Tuhan itu dilindungi,

ya, bahaya celaka itu tidak menimpa, bahaya celaka itu tidak

menimpa kita, kita hanya menonton dengan mata kepala

sendiri. Nah itu, saya juga menganggapnya mujizat.

Bapak pernah merasa putus asa nggak sih pak? Penyakit

begitu banyak, terus lama?

Pernah. Jadi terakhir di dokter di jalan Taman Kimia ya, itu

ahli jantung juga. Dokter nya yang putus asa, “You musti

operasi, tapi kalau lihat kamu, kamu bukan orang kaya.”

Pada waktu itu, belum ada rumah sakit Harapan kan, operasi

harus ke Houston, Amerika. Dia menganggap “Kamu nggak

akan mampu deh, jadi begini aja, jadi lupakan aja

penyakitmu, anggap kamu tinggal di kaki gunung yang

nggak atau apa-apa, ya tunggu aja sampai mati.” Gitu,

dokternya putus asa, saya jadi ikut putus asa juga. Wah,

parah sekali itu. Setiap malam istri saya, saya suruh tidur

disini ya (menunjuk ke dada) dengerin jantung, deg, deg,

deg, deg, deg, berenti lama, “Lho Pa kok berhenti lama?”

“Ya iya.” Kalau berhenti gitu ya lemes, deg, deg, tiap malam

saja dengerin. Itu bermalam-malam dengerin. Pada waktu

S2 pernah putus asa menghadapi penyakit jantungnya. S2 putus asa karena dokter yang menanganinya putus asa S2 tidak mampu membiayai operasi. S2 dan istrinya memiliki kebiasaan mendengarkan detak jantung S2 saat malam hari, menikmati debaran jantung dan menunggu jantung berdetak lagi ketika tiba-tiba berhenti.

EMS

Page 172: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

149

Kesiapan dan kepasrahannya menghadapi kematian tidak membuatnya hanya berdiam diri. S2 tetap bekerja, tetapi dia selalu mempersiapkan jika kematian itu datang, bagaimana mempermudah apa yang harus dilakukan oleh orang lain. S2 masih merasa takjub dengan kesembuhan yang ia alami di Tiberias.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

pacaran juga saya sudah bilang, “Kamu mau kawin sama

orang sakit jantung?” “Memang orang sakit jantung nggak

boleh kawin?” kata dia gitu, “Ya sudah kalau mau ya resiko

ya?” Ya kalau malam ya menikmati debaran jantung saja.

“Eh lagi lemes, lagi lemes” sebentar sudah nggak. Dan setiap

bangun, tidur-bangun itu berenti, berenti, jadi jatuh lagi kan,

jadi saya goyang-goyang (sambil menggerak-gerakan tangan

di dada) nanti bunyi lagi. Pokoknya lemah banget.

Oh sering berhenti gitu ya?

Berhenti, siap mati aja terus. Ya sudah nunggu aja lah siap

mati. Waktu saya pergi membangun pabrik di Samarinda

gitu kan, di Halmahera atau di mana gitu. Asrama itu kamar

itu saya tinggal terbuka, saya bilang sama teman-teman,

“Buka aja kalau saya terlambat. Kalau saya meninggal

anter pulangnya caranya begini.” Sudah siap mati gitu.

Waktu di Bandung juga gitu di kereta api. (Beliau sempat

kerja di PJKA) Pertama setiap keluar kota, caranya

mengantar jenasah ke Jakarta itu gimana. Tapi setelah dapat

mujizat, nggak ada apa-apa. Semua keluhan hilang. Kata

pendeta itu diganti jantung baru, nggak bisa diterangkan

Setiap bangun dari posisi tidur, jantung S2 berhenti, jadi jatuh lagi, ia akan menggoyang-goyangkan dadanya, nanti akan bunyi lagi. S2 sudah siap mati. Setiap kerja di luar kota, ia tidak pernah mengunci kamar asramanya ia bilang pada teman-temannya untuk cek kamarnya jika ia terlambat dan memberi tahu bagaimana cara mengantar pulang jika ia meninggal. Kerena itu S2 selalu mencari tau bagaimana mengantar jenasah ke Jakarta jika ia sampai di sebuah kota. Setelah dapat mujizat semua keluhan hilang, seperti didanti jantung baru.

SAS

EMS

SAS

PPST

Page 173: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

150

Pengobatan yang terus menerus, setiap hari membuat S2 jenuh dan akhirnya meninggalkan pengobatan tersebut. S2 mengandalkan pengobatan medis. Walaupun tidak mengatakan secara langsung tapi ada keraguan akan kompetensi dokter yang akan menangani operasinya.

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

secara kedokteran, nggak bisa.

Berarti pengobatan sudah sering ya Pak?

Waktu dulu iya. Orang kalau ke apotik terima obat kan, saya

terima ampuls, suntik. Tiap hari disuntik. Kiri, kanan, kiri,

kanan. “Pak dokter, ini sampai kapan?” “Terus..” “Tiap

hari?” Siapa yang tahan. Lama-lama sudah lah, saya tinggal

aja. Tiap hari vitamin, vitamin B, vitamin C, vitamin. Saya

kan bosan sakit, gitu. Sakit! suster sih enak aja.

Terus, pernah ke pengobatan-pengobatan lain, misalnya

pengobatan tradisional gitu?

Dokter, pijit, pijit refleksi pernah, ya nggak pengaruh sih,

sesaat aja. Sakit aja waktu dipijitnya. Ya itu aja sama dokter.

Ada masalah dengan pengobatan sebelumnya? Misalnya

dengan kompetensi dokter, atau nggak ada nya harapan?

Nggak ada, masalahnya hanya operasi. Saya diperiksa

lengkap di RSCM karena mau operasi. Itu satu tim dokter

lengkap, itu kebingungan semua, “Kok gerakannya begini

ya?” “Kok getarannya begini?” saya bilang, “Wah, saya ini

percobaan ini, percobaan.” Jadi mereka juga, kan diperiksa

ulang tuh, lain lagi. Jadi getarannya lain-lain. Mereka juga

S2 dulu setiap hari disuntik, tapi karena tidak tahan maka ia tinggal. Tiap hari juga harus mengkonsumsi vitamin sampai ia merasa bosan sakit. Selain ke dokter, S2 pernah ikut pijik refleksi, tapi ia tidak merasakan pengaruhnya selain sakit saat dipijit. Masalah S2 dengan pengobatan hanya pada operasi. Saat diperiksa lengkap ketika akan dioperasi, satu tim dokter lengkap kebingungan dengan gerakan jantungnya, sehingga S2 merasa seperti bahan percobaan.

MMPM

EMS

MMPM

MMPM

Page 174: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

151

Kadang dokter juga memberikan vonis yang melemahkan harapan, sehingga S2 menjadi benar-benar siap untuk mati. Rasa syukur S2 atas kesembuhan yang ia alami ia bagikan melalui kesaksian di TV dan gereja.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

bingung kenapa. Tapi kan ada alat yang canggih tuh, kayak

monitor TV, itu keliatan semburan darahnya sret, sret, sret.

“Lihat darah kamu bocor tuh”. Terakhir di Sumber Waras,

waktu itu kesimpulannya “Jantung kamu prosentasenya

60%” “Apa tuh maksudnya? Kalau 0% mati?” “Bukan, lu

kalau 55% saja sudah mati.” Masa dari 60 ke 50 mati,

waduh, nih gawat bener deh. Wah pokoknya sudah bener-

bener siap mati deh.

Kalau sekarang kondisinya sudah bagus Pak?

Bagus sekali. Semuanya bagus. Luar biasa deh. Makanya

saya sudah beberapa kali kesaksian, di TV dua kali, disini

juga.

Terus sebelum Bapak jadi jemaat gereja Tiberias Bapak

pernah jadi jemaat gereja lain?

Gereja Kristen Jawa, Rawamangun. GKJ, itu 25 tahun tuh,

dari umur 25 sampai umur 50, saya umur 25 masuk Kristen.

Terus yang membuat Bapak pindah kesini?

Eh, temen. Temen GKJ juga terus dia ikut Tiberias, terus dia

mendapat pelepasan ya, pelepasan kuasa gelap, setan-setan

dan sakit penyakitnya. Ketika ketemu saya sih ngomong

Di rumah sakit Sumber Waras ia diberi tahu dokter bahwa prosentase jantungnya tinggal 60% padahal 55% saja sudah mati, jadi S2 sudah sungguh siap mati. Saat ini kondisi S2 sudah bagus sekali. Ia sudah beberapa kali kesaksian di TV dan di gereja. Sebelum menjadi jemaat Tiberias, S2 menjadi jemaat GKJ Rawamangun selama 25 tahun. Yang mengajak S2 ke Tiberias adalah teman di GKJ yang ikut Tiberias dan mengalami pelepasan kuasa gelap dan penyakit.

EMPM

LBA

AMT

Page 175: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

152

S2 terbuka dengan pandangan baru, setelah diajak teman untuk datang ke Tiberias yang jelas sangat berbeda dengan gereja lamanya ia juga datang ke beberapa gereja karismatik lainnya. Situasi yang berbeda di gereja Karismatik mendorongnya untuk bertobat dan akhirnya pindah ke Tiberias.

149.

150.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

164.

165.

166.

167.

168.

proyek, tapi lama-lama jadi ngomongin pelayanan “Kamu

datang aja ke Tiberias, kamu kan sakit, gini, gini, gini”.

Berkali-kali, sampai sebulan dia ngerayu-ngerayu saya,

akhirnya saya datang. Gimana, lain sekali kan, disana

tenang, disini rame, tapi saya nikmati aja, setiap hari. Waktu

itu kan kalau di GKJ setiap Minggu, nah setelah ikut

Tiberias, nggak cuma Tiberias aja, Tiberias, Mawar Sharon,

saya ikut semua. Setiap hari kebaktian, pulang dari kantor

ikut kebaktian jam 7 jadi sampai rumah jam 10 gitu. Lama-

lama, ah saya mau bertobat. Lalu saya ikut konseling

pelepasan di Tiberias sampai lima kali. Banyak sih, dari

Islam, penyakit, pengertian, dan saya dulu kan baptisan

ditumpangi, tumpangi air, saya putuskan baptis selam, ya

mau nggak mau, apa boleh buat, pindah saya, suara hati saya

bilang pindah. Saya juga nggak lari begitu aja, dari GKJ nya

juga saya mau pindah, minta kartunya, tapi ya mereka bilang

sih sesat disini, ya nggak apa-apa juga sih. Ya nggak apa-apa

dong, pribadi sih, urusannya kan pribadi. Tapi ternyata pada

ikut, walau masih GKJ tapi pada ikut, sampai majelisnya pun

ikut. Majelis sakit, itu pengalaman aja nih, “Wah tolong Pak

Teman S2 merayu-rayu nya untuk datang ke Tiberias, sampai akhirnya ia datang. S2 merasakan perbedaan antara gereja lama dan Tiberias, tapi ia nikmati saja. Setelah ikut Tiberias ia setiap hari ke gereja, bukan hanya ke Tiberias, tapi juga ke gereja karismatik lainnya. Kemudian S2 ingin bertobat lalu ikut koseling pelepasan sampai lima kali. S2 juga memutuskan untuk baptis selam dan pindah keanggotaan ke Tiberias. S2 meminta kartu keanggotaannya di GKJ dan pindah meski dikatakan bahwa Tiberias sesat, teman-teman di GJK pun banyak yang ikut pindah.

AMT

AMT

AMT

AMT

AMT

Page 176: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

153

S2 sudah merasakan kuasa penyembuhan dan ia yakin bahwa orang lain pun dapat merasakan mujizat penyembuhan tersebut.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

188.

Satrio” Istrinya teriak-teriak, bapaknya, suaminya majelis

nih, pingsan mau dioperasi di rumah sakit, rumah sakit

Keluarga. Saya minta Pak Pariadji nggak sempet, akhirnya

saya yang dateng. Dengan iman yang kuat, dengan istri saya,

saya doakan, Perjamuan Kudus, saya olesi Minyak Urapan

perutnya. Sudah mau operasi itu, “Pak Hermanto saat ini

juga Bapak sembuh, tanda-tanda orang percaya,

menumpangkan tangan pada orang sakit, yang sakit sembuh,

dalam nama Yesus sembuh, darah Yesus menyembuhkan,

bilur-bilur Yesus menyembuhkan” Besoknya saya besuk lagi

kan, sudah duduk, waktu pertama kan semua pipa ada kan,

kateter lah, pipa ini lah, sekarang, “Lho kok sudah duduk?”

“Orang saya sudah mandi sendiri.” ”Gimana ceritanya?”

“Saya sudah sembuh rasanya, tapi nggak tau nih, dokter

mau periksa saya lagi.” “Diperiksa aja Pak” sorenya dia

telpon saya lagi, “Pak saya mau pulang aja ah.” “Masa?”

“Nggak boleh sih sama dokternya, tapi saya sudah nggak

sakit kok”. Kata dokternya “Dioperasi aja yuk usus buntu

nya” “Orang usus buntu saya nggak apa-apa kok

dioperasi?” “Diambil aja usus buntu” katanya pokoknya

S2 menceritakan tentang temannya majelis jemaat di GKJ yang sakit dan mau operasi. S2 diminta mendoakan. S2 dan istrinya mendoakan, melakukan Perjamuan Kudus mengoleskan Minyak Urapan di perut orang yang sakit itu. Besoknya saat S2 menjenguk, orang itu sudah sehat.

Page 177: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

154

S2 datang ke Tiberias demi temannya, tetapi diluar harapan, ia mengalami penyembuhan.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

ada tindakan, “Nggak Dok saya pulang aja” “Tanda tangan

ya?” “Iya” pulang. “Itu gimana ceritanya Pak?” “Itu saya

bersin” Habis didoakan dan saya pulang dia bersin dan

semua pipa lepas. Ajaib. Ya gitu lah salah satu pengalaman.

Bapak datang kesini karena mendapat kesembuhan, atau

sebelumnya pernah kesini?

Jadi saya kesini nya konseling pelepasan, terus kan proses

terus akhirnya saya ambil keputusan babtisan, terus saya

babtis. Setelah saya babtis nggak ada keluhan, kemudian

memang sembuh. Tapi waktu di babtis saya bukan mau

sembuh, karena bertobat, dosa saya banyak banget deh,

dikorek semua dosa saya. Nggak ada pikiran untuk sembuh

gitu, didoakan untuk sembuh itu nggak ada. Jadi masuk sini

ya gitu aja, “Lho kok saya sembuh” waktu paru-paru

memang pengen sembuh, paru-paru. Waktu ginjal malah

nggak tau sakit, loh kok saya ngalamin, ternyata saya sakit

ginjal. Puji Tuhan deh sembuh.

Terus menurut Bapak nih, kelebihan Tiberias dari gereja

lama Bapak itu apa?

Disini kuasa darah Yesus dinyatakan, dan kuasa Roh Kudus

S2 masuk Tiberias saat konseling pelepasan lalu ambil keputusan untuk babtis. Setelah babtis S2 sembuh, tapi babtis karena ingin bertobat, bukan supaya sembuh. S2 tidak ada pikiran untuk didoakan agar sembuh. Kalau sakit paru-paru memang ingin sembuh. Dan saat sakit ginjal tidak tahu sakit tiba-tiba sembuh.

AMT

AMT

AMT

Page 178: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

155

S2 merasa bahwa di Tiberias kuasa Tuhan benar-benar ditunjukan secara nyata dalam berbagai peristiwa.

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

juga didemonstrasikan. Terutama saat konseling pelepasan

ya, saya sering sekali mengajak orang, menemani orang,

ngajak gitu, yang putus asa ke konseling pelepasan, saya

tunggu, banyak sekali dinyatakan kuasanya, di gereja yang

lama tidak pernah saya melihat demontrasi kuasa Roh

Kudus. Malaikat. Seperti saya ngajak ibu-ibu, yang

suaminya baru saja meninggal, dia kan stres. Pengen saya

layani kan, saya dilempar-lemparin, dilemparin tas nya,

dilemparin sepatunya “Satrio, kamu mau ikut-ikut campur

saja” Sampai lari-lari saya, sudah didoakan, rupanya

menurut hamba-hamba Tuhan kerasukan setan kan,

kerasukan setan, belum pernah tau saya. Lalu dia minta

dianterin ke kuburan suaminya, siapa yang mau anter,

ngapain kekuburan, minta dianter. “Satrio kamu ikut-ikut

campur saja, kalau gitu saya pergi sendiri deh, ya sudah”

“Ini gimana nih, orang gila, orang kerasukan mau pergi

sendiri” Kata temen saya “Biarin saja, biarin-biarin, tempat

ini kan sudah dipagari Malaikat kan” Dia keluar pintu ada

yang dorong gitu, setiap dia jalan didorong terus dia, “Lihat

saja, lihat saja.” Nggak lihat apa-apa saya, cuma saya lihat

Menurut S2 kelebihan Tiberias adalah kuasa darah Yesus dan Roh kudus ditunjukan, terutama saat konseling pelepasan. S2 sering mengajak orang ke konseling pelepasan dan banyak kuasa yang dinyatakan, di gereja lama tidak pernah melihat kuasa Roh kudus. S2 bercerita mengenai pengalamannya melihat kuasa malaikat pada acara konseling pelepasan.

Page 179: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

156

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

236.

237.

238.

239.

240.

241.

242.

243.

244.

245.

246.

247.

248.

orangnya didorong-dorong. “Ini ngapain sih orang gede

dorong-dorong saya.” katanya.”Itu Malaikat itu, biarin aja”

nggak bisa keluar, bukan siapa-siapa dia kedorong-dorong

saja. Saya kan lihat, gerakannya kan aneh. Ternyata dipagari

Malikat. Didemonstrasikan kuasa Tuhan. Itu juga saya alami

lagi di Sahid, hotel Sahid, ada yang lari keluar, saya tenang,

berdasarkan pengalaman yang lalu lho nggak apa-apa lari

keluar, toh ada Malaikat. Eh ternyata lari, terus ke ruangan

yang lain, terus si worship leadernya bilang, “Para malaikat

ikat dia” Kaki tuh bisa gini (sambil merapatkan kedua kaki)

guling-guling, terikat, wah itu Malaikat itu. Gerakan orang

ke ikat saja saya lihat, malaikatnya nggak kelihatan. Itu kan

kuasa, itu yang nggak pernah saya lihat di gereja lama.

Nyata. Seperti yang saya alami, anak-anak saya saja. Anak

saya sering bolos, nggak pernah belajar. Saya lihat mata

kuliahnya, buku mata kuliahnya itu paling-paling selembar,

dua lembar. Ini anak gimana. Terus mau ulangan umum,

nggak belajar pula, lalu pas kenaikan kelas, pasti nggak naik

dong. Tapi saya berdoa sama Tuhan, gandengan tangan sama

istri minta anak ini supaya naik, ini kelas 2 SMA ke 3 SMA.

Kuasa yang nyata seperti di Tiberias tidak pernah ia lihat di gereja lama. S2 bercerita mengenai pengalamannya meminta tolong Tuhan untuk menaikan anaknya yang sebenarnya sudah pasti tidak naik kelas karena malas, Tuhan menolong, sehingga anaknya bisa naik kelas.

Page 180: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

157

249.

250.

251.

252.

253.

254.

255.

256.

257.

258.

259.

260.

261.

262.

263.

264.

265.

266.

267.

268.

Anak ini pernah nggak naik kelas 4 SD. Itu syok sekali

sampai nggak mau keluar dari kolong tempat tidur, sampai

saya bilang “Bapak nggak marah Diksi, Bapak nggak

marah, sini.” Saya mau peluk, masalahnya bukan karena

marahnya, nggak mau berteman sama adik-adik kelasnya,

“Saya mau pindah Pak, pindah, kemana saja deh, nggak

mau di situ” Lho nggak apa-apa malah banyak teman kan di

situ. Sampai berbulan-bulan. Sama gurunya, sama kepala

sekolahnya saja dia berani, mau pindah. Tapi nggak boleh,

rayon kan, masalah rayon. Nah itu, saya dalam doa saya ”Ya

Tuhan, mengingat jiwanya labil, pada waktu kelas 4 SD dia

nggak naik begitu syok. Saya mengerti sih, kalau orang

nggak pernah belajar nggak bisa naik, nggak pernah

sekolah, jarang sekolah, sering bolos, saya ngerti Tuhan dia

pasti nggak naik, tapi saya mohon dinaikan, mengingat

jiwanya, Tuhan perhatikan jiwanya.” Istri saya juga bingung

saya doa begitu. ”Ya Tuhan, tolong Tuhan, kami orang

tuanya sangat mengasihi dia, saya juga percaya Tuhan juga

mengasihi dia.” Pokoknya saya merayu-rayu Tuhan lah

supaya naik walaupun nggak mungkin naik. Menurut

Page 181: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

158

269.

270.

271.

272.

273.

274.

275.

276.

277.

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

285.

286.

287.

288.

perkiraan nggak mungkin naik, menurut perhitungan apapun

sudah pasti nggak naik. Ketika harinya saya mau terima

raport, di PSKD 1 itu, didepan ketemu kepala sekolah, ”Ini

orang tua Diksi nih? Payah, payah.” Saya pegang istri saya,

”Sudah deh, nyerah deh.” Itu nyelonong aja kepala sekolah,

kepala sekolah kan lain sama wali kelas ya. Ketika sampai di

kelasnya, wali kelasnya ”Aduh Pak, aduh Bu, kenapa sih?

Saya langsung vonis aja, udahlah, Diksi naik kelas.” ”Hah,

naik Bu?” ”Tapi saya mau cerita ya.” Udah cerita dia, rapat

dengan Kanwil, P&K nih, rapat untuk kenaikan kelas, sudah

semua, Diksi kan nggak naik, si Ibu ini meraung-raung

seperti orang kematian. ”Wah, anak ini harus naik.” ”Nggak

bisa dong Bu, merahnya segini, bagaimana rumusnya.”

”Nggak bisa, harus naik.” seperti anak kecil. ”Begini deh

Bu, kalau ini dinaikan jadi 6, ini jadi 6, tinggal dua

merahnya, ini 6, 6 tinggal dua merahnya boleh naik.” Guru-

guru yang bersangkutan akhirnya, ”Iya deh Bu, saya naikan

jadi 6 nilainya.” jadi ketika ngasih saya, ”Ini nggak naik”

dilembar paling tengah itu, ”Tapi ini jangan ditanda-tangan

ini mau saya ganti dengan yang baru, angka baru yang naik

Page 182: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

159

289.

290.

291.

292.

293.

294.

295.

296.

297.

298.

299.

300.

301.

302.

303.

304.

305.

306.

307.

308.

kelas.” Tuhan bisa bikin begitu, kuasa begitu. Tadinya saya

pikir begini, ”Kok Tuhan bisa diajak curang ya?” Tapi

ternyata pengertiannya luar biasa. Tuhan itu pengertiannya

luar biasa. Anak-anaknya problemnya seperti apa, mengerti.

Si Diksi sudah lari dia nginep di mana gitu, saya kejar lagi

nginep di rumah lain, pura-pura tidur dia siang. ”De,

bangun, De selamat ya kamu naik.” Dia nya sendiri kaget

terus saya ceritain. ”Pertolongan dari Tuhan ini hanya sekali

ini saja, selanjutnya kamu harus belajar. Ini spesial, buat

kamu ini spesial. Kamu harus cinta Yesus.” Gitu, ya sudah,

salah satu kuasa yang dinyatakan dalam hidup saya itu.

Bapak ke Tiberias sudah berapa lama Pak?

Tahun ’96, Juni ’96 saya dibaptis, sebelum-sebelumnya saya

ikut kebaktian-kebaktian saja, resminya dibabtis. Dan

gembalanya langsung minta saya pelayanan.

Taunya dari teman Bapak itu ya?

Iya.

Terus yang membuat Bapak tertarik untuk datang?

Datang kesini? Ya itu teman.

Maksudnya ada apa gitu yang menarik? Atau Bapak

Juni 1996 S2 dibaptis dan resmi masuk anggota jemaat Tiberias.

AMT

Page 183: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

160

Situasi yang berbeda antara gereja lama dan gereja-gereja karismatik yag ia datangi kemudian merangsang S2 untuk tumbuh secara rohani.

309.

310.

311.

312.

313.

314.

315.

316.

317.

318.

319.

320.

321.

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

nggak tau sama sekali datang, asal ngikutin temen Bapak

saja?

Untuk nyenengin temen aja, tapi saya nggak cuma dateng ke

Tiberias aja ya, di REM juga, temen saya ini pelepasan di

Tiberias tapi melayani di REM. Waktu saya muncul kan, dia

peluk saya. ”Wah akhirnya!” habis itu kan saya hilang,

dicariin. ”Lu kemana?” ”Saya pelayanan di Tiberias” ”Oh,

puji Tuhan, kirain lu murtad, hilang kemana gitu.”

Gimana ketika Bapak pertama kali kesini, kan beda sekali

dengan di GKJ?

Beda, beda. Ini, terangsang untuk bertumbuh, pasti tiap

khotbah saya catat, sampai kapan pun saya catat. Lalu

sampai rumah saya perbaiki lagi, saya rapikan lagi, semangat

terus, semangat. Malah dulu kan waktu sebagai jemaat itu

sampai enam kali tujuh kali ikut ibadah, dan pindah-pindah

bukan hanya di Tiberias, Tiberias, REM, Mawar Sharon,

yang karismatik-karismatik itu.

Kalau sekarang ada perubahan?

Masih seperti itu, kalau sekarang lebih ingin menyampaikan.

Apa yang saya dapat ingin saya sampaikan. Dan saya

S2 datang ke Tiberias awalnya hanya untuk menyenangkan temannya saja. Situasi di Tiberias merangsang S2 untuk bertumbuh, rajin beribadah dan mencatat khotbah. S2 juga datang di berbagai gereja karismatik lainnya.

AMT

KPT

Page 184: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

161

Kepercayaan S2 terhadap Tiberias muncul secara perlahan. Setelah mengalami penyembuhan baru S2 mendapat penjelasan mengenai kuasa dibalik Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.

329.

330.

331.

332.

333.

334.

335.

336.

337.

338.

339.

340.

341.

342.

343.

344.

345.

346.

347.

348.

menyampaikannya di persekutuan doa kantor, dan

persekutuan doa pengerja, itu anak-anak. Setiap hari Sabtu,

itu saya sampaikan, setiap baca buku kalau bisa dijadikan

khotbah saya sampaikan, atau ringkasan saya sampaikan, itu

inginnya saya menyampaikan, kalau ngerti sendiri ya bagus

saja, tapi kalau tidak bisa dibagikan, kurang bermanfaat. Di

rumah juga mezbah keluarga, saya sampaikan juga.

Walaupun anak saya kalau di rumah berani kritik apa, tapi

nggak apa-apa kan sharing.

Bapak dari awal sudah langsung percaya atau akhirnya

baru muncul kemudian setelah datang? Maksud saya

kepercayaan pada Minyak Urapan dan Perjamuan

Kudusnya.

Nggak ada. Ikut aja gitu, hadir-hadir aja, kepercayaan nggak

ada malah. Kaget aja, loh kok saya sembuh gitu, kaget aja.

Perjamuan, kok Perjamuan tiap kebaktian atau tiap hari.

Kalau di GKJ hanya 4 bulan sekali kan, kalau disini kan, ah

ikut aja. Terjadi kesembuhan, lalu dijelaskan kemudian,

dibalik Perjamuan ada kuasa, dibalik Minyak Urapan ada

kuasa. Ya kita pelajari aja, pelajari darimana, nggak percaya-

i j

S2 sampai sekarang masih rajin mencatat, dan sekarang ada keinginan untuk membagikan kepada orang lain apa yang ia dapat dari khotbah maupun dari bacaan, melalui persekutuan-persekutuan doa. S2 merasa pengetahuan akan lebih bermanfaat jika dibagikan kepada orang lain. Awalnya S2 tidak memiliki kepercayaan terhadap Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus, setelah sembuh baru mendapat penjelasan mengenai kuasanya. S2 kemudian mempelajarinya, dan tidak langsung percaya.

KTPK /

KTMU

KTPK /

KTMU

Page 185: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

162

Inti kepercayaan S2 sungguh pada kuasa Tuhan, bukan pada Minyak Urapan dan Perjamuan kudus, kedua hal tersebut ia gunakan sebagai alat dan meyakini penuh kedaulatan Tuhan atas kesembuhan. Ini membuatnya sungguh pasrah.

349.

350.

351.

352.

353.

354.

355.

356.

357.

358.

359.

360.

361.

362.

363.

364.

365.

366.

367.

368.

percaya gitu aja.

Jadi setelah ada kenyataan nya Bapak baru percaya, ”Oh

ternyata, gitu?”

Iya, itu pun masih nguji-nguji juga, ”Bener nggak nih?”

Tapi saya rasa doanya, Minyak Urapan hanya sarana,

Minyak Urapan bukan obat, olesin, sembuh, nggak. Saya

nggak percaya kalau itu, ini Minyak Urapan nih, olesin saja

di luka mu itu, pasti sembuh, nggak. Kesembuhan itu mau-

maunya Tuhan. Kalau Tuhan nggak mau sembuh ya nggak.

Perjamuan pun sama.

Terus ini mengenai objek kepercayaan ya Pak, menurut

Bapak itu yang dilakukan dalam penyembuhan itu apa sih

Pak di Tiberias?

Kalau saya kan doanya yang utama, bukan minyaknya,

minyak sarana saja, minyak didoakan menjadi sarana untuk

urapan. Kan ada firman yang mengatakan, dengan minyak

yang sakit sembuh, nah gitu. Hanya melakukan firmanNya

saja, tapi kesembuhan hanya dari Tuhan Yesus, bukan

karena minyak jadi sembuh. Kan belum tentu yang

mendoakan minyak itu benar, atau manjur gitu, pada saat itu,

Setelah percaya pun S2 masih menguji-uji kebenaran kuasa Minyak Urapan. Menurut S2 Minyak Urapan bukan obat, Minyak Urapan hanya sarana. S2 tidak percaya jika sakit dioles dengan Minyak Urapan lalu pasti sembuh. Kesembuhan adalah kehendak Tuhan, begitu pula Perjamuan. Dalam Pernyembuhan, doa adalah hal utama, minyak yang didoakan menjadi sarana untuk urapan. Kesembuhan itu dari Tugan, bukan dari minyak. Sebab belum tentu yang mendoakan minyak itu benar atau manjur setiap saat.

KTMU

KTMU

PMU

KTMU

Page 186: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

163

Perjamuan Kudus menurut S2 berarti Tuhan Yesus berkorban sehingga segala penderitaan selesai, semua ditanggung oleh Tuhan.

369.

370.

371.

372.

373.

374.

375.

376.

377.

378.

379.

380.

381.

382.

383.

384.

385.

386.

387.

388.

mungkin minggu depan manjur, minggu depan lagi nggak.

Saya tiap hari di rumah itu pakai Minyak Urapan. Saya ingin

menyembuhkan ini nih, (menunjukan sejenis daging tumbuh

kecil di wajah) kadang-kadang kering, tapi muncul lagi. Saya

kan inginnya hilang, tapi nggak. Tapi puji Tuhan nggak

membesar. Tapi terus tiap hari saya minyakin dengan doa,

”Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, dengan Minyak

Urapan yang penuh kuasa, penuh mujizat kesembuhan Ilahi,

hamba oleskan minyak ini ke tempat yang sakit, menjadi

sembuh, kering, copot, coplok, dalam nama Tuhan Yesus.”

Kalau Tuhan nggak kasih, ya mau apa? Kan berdaulat kan

kuasa.

Kalau menurut Bapak, makna Perjamuan Kudus itu untuk

Bapak apa?

Perjamuan Kudus itu memperingati karya salib Tuhan yang

luar biasa itu dimana melalui pengorbanan Tuhan Yesus di

atas kayu salib itu, segala sakit penyakit dan penderitaan

sudah diselesaikan oleh Tuhan Yesus, jadi kita sudah bebas,

sakit apapun sembuh, ya. Segala dosa-dosa sudah diampuni,

dosa-dosa diampuni, hukumannya dipikul. Enak ya kita,

Setiap hari S2 menggunakan Minyak Urapan untuk menyembuhkan sejenis daging tumbuh di wajahnya. Tiap hari ia beri minyak dan berdoa, tetapi tetap tidak sembuh. S2 merasa jika Tuhan tidak kasih maka tidak bisa apa-apa. Menurut S2 Perjamuan Kudus itu memperingati karya salib Tuhan Yesus, dimana melalui pengorbananNya di kayu salib segala sakit dan penderitaan ditanggung oleh Tuhan, sehingga sakit apapun akan sembuh.

PMU

MPKT

Page 187: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

164

Gereja lain memperingati karya pengorbanan Kristus, tapi Tiberias merinci bahwa karena hal tersebut maka segala sakit sembuh.

389.

390.

391.

392.

393.

394.

395.

396.

397.

398.

399.

400.

401.

402.

403.

404.

405.

406.

407.

408.

dosa-dosa kita diampuni, hukumannya yang harusnya untuk

kita dipikul dikayu salib. Kutuk-kutuk dipikul, Tuhan Yesus

menjadi kutuk, jadi kita sudah hilang. Bahkan kita diberi

kuasa melalui karya salib ini untuk melawan godaan-godaan

dunia. Jadi itu makna nya. Luar biasa itu. Diangkat menjadi

anak-anak Tuhan yang berkemenangan. Setan-setan dilawan,

sakit-sakit semua penderitaan, kutuk habis, menang.

Terus menurut Bapak, apa yang membedakan Perjamuan

Kudus di Tiberias dengan di tempat lain?

Pada intinya sih sama ya, tapi ditempat lain, yang lama ya,

betul-betul upacara aja, upacara memperingati akan

pengorbanan Tuhan Yesus. Itu diperingati. Tapi tidak

ditekankan bahwa melalui pengorbanan darah Yesus ini sakit

penyakit sembuh, memperingati karya pengorbanannya aja.

Bahwa Tuhan Yesus berkorban untuk keselamatan kita,

keselamatan manusia. Sudah nggak dirinci lagi. Kalau di sini

dirinci lagi, dan kita imani.

Seberapa jauh Bapak percaya dalam hal ini bahwa

Perjamuan Kudus miliki kuasa menyembuhkan?

Kembali lagi pada kedaulatan Tuhan, segala sakit penyakit

Segala hukuman dosa dan kutuk yang kita miliki dipikul Tuhan, sehingga manusia bebas dan memiliki kekuatan untuk melawan godaan dunia. Menurut S2 Perjamuan Kudus di Tiberias maupun di gereja lama sebenarnya maknanya sama saja, tapi di tempat lain hanya berbentuk upacara, sedangkan di Tiberias benar-benar ditekankan bahwa karena pengorbanan Yesus Kristus sakit penyakit sembuh.

MPKT

MPKT

Page 188: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

165

Bagi yang percaya akan karya salib, maka segala sakit-penyakit sembuh, tapi emua kembali pada kedaulatan Tuhan.

409.

410.

411.

412.

413.

414.

415.

416.

417.

418.

419.

420.

421.

422.

423.

424.

425.

426.

427.

428.

oleh bilur-bilur Tuhan Yesus itu kan, bilur-bilur itu kan

menggantikan sakit penyakit kita, jadi kita mustinya sembuh.

Bagi kita yang percaya pada karya salib itu sakit penyakit

sembuh. Dengan minum darah Yesus, makan tubuh Yesus

kita menyatu, segala sakit penyakit, luka dibalur menjadi

sembuh, menyembuhkan.

Ini kalau Minyak Urapan nih Pak, maknanya untuk Bapak

sendiri ini apa?

Ya itu kembali ke Alkitab ya, menjadi sarana pengurapan,

sarana kesembuhan juga, sarana aja ya, tapi itu tadi kuasa

ada di Tuhan Yesus.

Mengapa Bapak bisa memaknai Minyak Urapan sebagai

sarana?

Memang Alkitab yang mengatakan begitu, dari sejak

Perjanjian Lama. Di Perjanjian Baru juga, ayat-ayatnya kan

banyak.

Biasanya Bapak menggunakan Minyak Urapan itu untuk

apa Pak?

Untuk kesembuhan, kita berdoa seperti yang saya bilang

tadi, kita berdoa. Kalau anak-anak saya sakit, istri saya sakit.

Menurut S2, dengan mempercayai karya salib melalui Perjamuan Kudus seharusnya segala sakit penyakit sembuh, tapi semua kembali lagi pada kedaulatan Tuhan. S2 melihat Minyak Urapan sebagai sarana pengurapan dan sarana kesembuhan karena ada di Alkitab. S2 menggunakan Minyak Urapan untuk penyembuhan.

KTPK

PMU

PMU

Page 189: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

166

S2 melihat kuasa Minyak Urapan bergantung pada seberapa dekat hubungan orang yang mendoakannya dengan Tuhan. S2 yakin dengan kedekatan hubungannya dengan Tuhan sehingga ia selalu mendoakan ulang Minyak Urapan yang ia akan gunakan di rumah.

429.

430.

431.

432.

433.

434.

435.

436.

437.

438.

439.

440.

441.

442.

443.

444.

445.

446.

447.

448.

Saya angkat dulu, walaupun sudah didoakan di mimbar, saya

angkat lagi. Dalam nama Bapa Putra dan Roh Kudus, dalam

nama Tuhan Yesus inilah Minyak Urapan yang penuh kuasa

dan kesembuhan Ilahi. Saya oleskan Minyak Urapan ini

sesuai dengan Markus 6 : 12-13 kepada yang sakit, yang

sakit sembuh. Markus 6 : 12-13 kan bercerita mengenai

Tuhan Yesus mengutus murid-muridnya dengan membekali

Minyak Urapan, dan ketika Minyak Urapan ini, Minyak

Urapan ini dapat mengusir setan, dioleskan pada yang sakit,

yang sakit sembuh. Kita ikutin dulu, meneladani apa yang

dilakukan Tuhan Yesus, tapi masalah kapasitas Minyak

Urapan ini, siapa yang mendoakan, kalau Tuhan Yesus yang

mendoakan pasti dong sembuh ya. Nah, hamba-hamba

Tuhan semanjur apa gitu, hubungannya dengan Tuhan

sedekat apa. Kalau saya merasa saya akrab saja dengan

Tuhan ya. Doa saja, karena banyak pengalaman juga akrab

dengan Tuhan itu. Luar biasa itu kalau sudah akrab itu.

Tuhan memberi tau, walaupun tidak secara audibel ya, tapi

hati itu menangkap itu, jadi kalau doa itu tenang aja gitu.

Walaupun saya sering berdoa. Ini ada orang sakit ni, seperti

Kalau keluarga S2 sakit, ia akan mengangkat dan mendoakan Minyak Urapan. Walaupun sudah didoakan di gereja ia akan tetap mendoakannya lagi. Ia melakukannya untuk meneladani Tuhan Yesus. Menurut S2, kapasitas Minyak Urapan itu bergantung pada siapa yang mendoakan. Kalau Tuhan yang mendoakan pasti manjur, tapi kalau hamba Tuhan yang berdoa itu berkaitan dengan sedekat apa hubungannya dengan Tuhan. S2 merasa dekat dengan Tuhan ia mendoakan ulang Minyak Urapan yang akan ia pakai di rumah.

PMU

KTMU

Page 190: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

167

S2 sungguh meyakini bahwa Tuhan berdaulat atau berkuasa penuh akan apa yang terjadi pada hidupnya, maka dalam hidupnya ia hanya percaya dan pasrah.

449.

450.

451.

452.

453.

454.

455.

456.

457.

458.

459.

460.

461.

462.

463.

464.

465.

466.

467.

468.

yang saya bilang, ini orang yang ke delapan, yang saya

doakan meninggal. ”Apakah saya berhenti berdoa, ya

Tuhan” dan Tuhan katakan ”Tetaplah berdoa” eh anak saya

sakit ”Pa doain saya Pa, saya nggak bisa pelayanan”

”Kenapa?” ”Cacar air” ya saya doain, tetap saya doain.

Terus apa yang Bapak rasakan ketika Bapak

menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus?

Yang saya rasakan? Yang saya rasakan dalam hal apa ya?

Dalam hal emosional.

Apa ya, saya bisa bilang apa ya? Ya di situ iman ya, kalau

saya Perjamuan Kudus saya imani kata-katanya itu. Kan

seperti saya ceritakan tadi, minyak itu dengan doa, dengan

saya imani doa itu. Tapi kembali kepada kedaulatan Tuhan.

Itu saya imani betul tuh bahwa Tuhan itu maha kuasa,

berdaulat penuh akan hal apapun yang terjadi pada diri kita.

Dia mau bikin sembuh, Dia mau kabulkan doa kita terserah

Tuhan, ”Kehendak Mu lah yang jadi” Tapi minta, ya minta

saja. Makanya dibilang kan ”Mintalah maka kamu akan

diberi.” Tuhan memberi sesuai dengan kehendak Tuhan.

Makanya yang kedua kan ”Carilah maka engkau akan

Walau sudah ada 8 orang yang ia doakan meninggal, ia tetap berdoa. S2 mengimani kata-kata pada Perjamuan Kudus (sahadat) dan doa pada Minyak Urapan, dan ia juga percaya betul kedaulatan Tuhan untuk menentukan apapun yang terjadi. S2 berdoa, berusaha dan pasrah.

KTMU /

KTPK

Page 191: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

168

469.

470.

471.

472.

473.

474.

475.

476.

477.

478.

479.

480.

481.

482.

483.

484.

485.

486.

487.

488.

mendapat.” Jadi kita harus mencari kehendak Tuhan. Jangan

minta kehendak kita saja, kehendak Tuhan apa sih? ”Ketok

lah maka engkau akan dibukakan pintu” ”Akulah pintu”

kata Tuhan Yesus, jadi kalau berdoa dalam nama Yesus

jangan ketok jendela gitu maksudnya dalam nama Tuhan

Yesus. Baru-baru ini saya kan saya diajak tim pendeta-

pendeta, ”Pak Satrio ikut yuk, kita berdoa ke Sidoarjo”

”Ngapain Pak” ”Kita berdoa mau setop lumpur” ”Siapa

saja yang ikut” ”Pokoknya siapa aja yang imannya kuat,

Pak Satrio deh ikut” ”Sebentar dulu Pak, sebentar, kita cari

tau dulu kehendak Tuhan, apa sesaat aja. Yang Tuhan

kehendaki itu orang masuk surga, orang-orang Sidoarjo itu

kan harus bertobat. Harus terima Yesus, itu yang dikejar.

Jangan lumpurnya, lumpur peduli amat”. Saya nggak ikut

akhirnya. Mau di shoot pakai TV lagi, ah. Kehendak Tuhan

itu orang bertobat. Orang-orang Sidoarjo itu yang bakar

gereja-gereja, dan bakar satu keluarga kristen mati semua itu

kan, suami istri, anak, ponakan sama pengerja itu posisinya

lagi berdoa itu dibakar, itu mati semua, itu di Sidoarjo. Itu

Tuhan berbicara, supaya bertobat mereka semua. Lumpurnya

Page 192: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

169

489.

490.

491.

492.

493.

494.

495.

496.

497.

498.

499.

500.

501.

502.

503.

504.

505.

506.

507.

508.

jangan diapa-apain, orangnya yang dicari, diinjili. Di

Sidoarjo itu nenek moyang saya, kakek saya itu dari

Sidoarjo, dari pihak bapak, itu leluhur saya. Itu makanya

banyak saudara saya disana. Saya itu mau kesana kalau mau

bertemu dengan orang-orangnya, kalau lumpurnya biar aja,

jadi gunung kok itu nanti.

Kalau berbicara tentang Tiberias kan tidak bisa dipisahkan

dengan Bapak gembala sidang disini, Pak Pariadji,

menurut Bapak, sosok seperti apa sih dia?

Nekad ya, kalau saya nekad, orangnya nekad, imannya

nekad. Udah deh. ”My way” Makanya one man show kan

dia nggak mau punya staff kan maunya sendiri, kalau usul,

kan pernah ada yang usul ”Pak, gimana kalau gini-gini”

”Lho kok kamu yang ngatur?” gitu orangnya. Saya tidak

memandang gembala, tidak memandang pendeta, tidak

memandang organisasinya, saya pandang hanya Tuhan

Yesus, di manapun saya ditempatkan, itu Tuhan Yesus dan

jemaat, kalau pengerja itu temen lah, sesama. Saya pernah

dinubuatkan begini, Pak Bronmutu pernah denger? Pak

Bronmutu dari Malaysia, dia doakan saya ”I bless you”

S2 melihat Pdt.Pariadji sebagai orang yang imannya nekad. Semua dikerjakan menurut caranya dan maunya sendiri. “One man show” tidak mau punya staff. Dalam melayani S2 tidak melihat pendeta atau pengerja gereja lain, ia hanya melihat Tuhan dan jemaat.

PMPP

PMPP

Page 193: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

170

509.

510.

511.

512.

513.

514.

515.

516.

517.

518.

519.

520.

521.

522.

523.

524.

525.

526.

527.

528.

katanya, pakai bahasa Inggris, ”Aku memberkati kamu”

katanya. Setahu saya sih Tuhan memberkati, tapi terakhir

saya tau ternyata dia kerasukan, kerasukan Roh Kudus itu

maksudnya, ”Aku memberkati kamu dan Aku beri kamu hati

seorang bapak, kamu akan menggembalakan domba-

dombaku yang ada padamu. Dan kamu akan mengajarkan

apa yang telah Aku ajarkan padamu.” Jadi itu saya pegang

terus tuh sampai sekarang. Jadi anak-anak itu saya bilang

kamu itu anak-anak saya, ada 60an orang kan disini,

pokoknya hari Sabtu, di pelayanan saya di Tiberias

pokoknya yang paling penting itu pelayanan hari Sabtu,

persekutuan doa pengerja. Di situ kami bersekutu, memuji,

menyembah, berdoa syafaat, membawakan renungan dan

sharing, dan kami kesaksian. Kadang sampai nangis, ya kita

sharing lah. Makanya akrab.

Berarti bukan Pak Pariadji ya yang Bapak lihat?

Bukan, tapi saya berterima kasih sih sama dia. Pada waktu

saya diangkat jadi pelayan, saya bilang ”Pak Pariadji saya

terima kasih ya, saya diajak melayani disini.” Tapi nggak

apa-apa ya ini buat cerita disini. Kesaksiannya kan suka

S2 pernah diberkati oleh pendeta dari Malaysia yang kerasukan Roh Kudus, dan ia diberi tahu bahwa ia akan mengajar anak-anak Tuhan, dan hal itu yang ia pegang sampai sekarang. S2 datang ke Tiberias bukan melihat Pdt.Pariadji, tapi ia bersyukur diajak pelayanan.

S2 merasa dipilih oleh Tuhan untuk melayani, ada kepercayaan diri pada S2 yang membuatnya merasa semua pengerja gereja itu sama dan tidak perlu membesarkan hamba Tuhan yang lain. S2 tidak cocok dengan Pdt.Pariadji karena kesaksiannya yang supranatural yang tidak bisa S2 percayai.

Page 194: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

171

Kondisi ini menimbulkan masalah dengan istri S2 sehingga akhirnya ia meminta tanda dari Tuhan mengenai kebenaran Pdt.Pariadji.

529.

530.

531.

532.

533.

534.

535.

536.

537.

538.

539.

540.

541.

542.

543.

544.

545.

546.

547.

548.

supra natural ya, wah luar biasa ya, saya suka bertengkar

sama istri saya. Silahkan saja Pak Pariadji punya pengalaman

dengan Tuhan yang begitu, saya sih percaya Alkitab, percaya

100%, istri saya ”Kamu nggak percaya Pak Pariadji dong.”

”Ya silahkan saja, itu kan pengalaman pribadi, saya

percaya Alkitab” gitu. Tapi sampai 4 tahun saya ribut terus.

Saya nggak menghina beliau, nggak. Itu pribadi saya aja,

kasian deh saya. Saya kalau belum bisa menerima

pengalaman orang kok maksa, iya kan? Suatu hari saya jadi

minta tanda, sebetulnya itu sudah kepepet itu, minta tanda

saya, mau ke Stadion Utama nih, pada waktu pertama kali ke

Stadion Utama, ”Saya mau minta tanda Tuhan, tentang

hamba Mu, Pariadji, apakah pengalaman dia itu berdusta

apa benar? Tolong beri tanda, kalau berdusta, tolong hujan

lebat, dengan petir, badai, sehingga perayaan natal di

Stadion Utama gagal total, semua peralatan musik,

elektronik hancur, tapi kalau dia betul Tuhan tolong beri

suasana yang sejuk, semuanya lancar, aman, dan

memberkati semua orang.” Saya minta tanda seperti itu.

Saya mau melayani nih, Jam 4 hujan ”Ma, hujan Ma” ”Wah

Menurut S2 kesaksian Pdt.Pariadji sering supranatural dan tidak bisa ia percaya. Hal itu menjadi sumber pertengkaran dengan istrinya selama 4 tahun. Suatu saat S2 meminta tanda dari Tuhan, saat akan ibadah natal di Stadion Utama ia minta tanda, jika Pdt.Pariadji benar maka ibadah akan berjalan lancar, tapi jika tidak maka ia meminta hujan badai sehingga perayaan natal itu kan gagal total.

KTPP

KTPP

Page 195: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

172

Walaupun S2 merasa sudah diberi tanda akan kebenaran Pdt.Pariadji, masih ada keragu-raguan dalam hati S2 terhadap kebenaran Pdt.Pariadji.

549.

550.

551.

552.

553.

554.

555.

556.

557.

558.

559.

560.

561.

562.

563.

564.

565.

566.

567.

568.

Papa sih” Saya minta tanda itu di depan anak-anak

berdoanya, istri sama anak-anak saya mintanya. Hujan, kita

berangkat saja hujan, hujan sampai di stadion masih hujan,

lari-lari kan, sampai di stadionnya berenti. Terus cerah,

lancar-lancar aja, tadi hujan kenapa ya? Belakangan baru tau

tadi hujan itu untuk menyiram, supaya tempat rumput atau

tanah itu sejuk, nggak berdebu itu, gitu ceritanya.

”Bagaimana, bener kan Pak Pariadji?” ”Masih ragu-ragu

juga sih.” ”Bagaimana sih kamu, sudah minta tanda juga,

lancar tadi nggak ada apa-apa.” ”Iya, iya, oke deh” saya

datengin ke kantor Pak Pariadji. ”Pak saya ceritain, saya

minta tanda, gini-gini, Bapak ternyata kesaksiannya benar

Pak, saya sudah dapet tanda, kemaren acaranya nggak

apa2. Pak Pariadji, saya cinta sama Bapak” saya bilang,

”Iyo, Iyo” ”Pak Pariadji saya cinta sama Bapak” saya

bilang, sama staff-staffnya itu Pak Luther segala, dicatat itu,

nekad, nekad Pak Pariadji itu orangnya.

Kelebihan dia itu menurut Bapak apa?

Berani mati. Dia dilabrak aja deh pokoknya udah. Seperti

keluar dari GBI itu kan berani mati juga itu, bikin sinode

Sore harinya turun hujan. S2 tetap berangkat ke Stadion hujan-hujan. Tapi ternyata akhirnya cuaca menjadi cerah dan perayaan natal berjalan lancar. S2 sebenarnya masih ragu-ragu tapi kemudian ia datang ke kantor Pdt.Pariadji dan menceritakan pada Pdt.Pariadji bahwa ia meminta tanda pada Tuhan.

KTPP

Page 196: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

173

S2 melihat Pdt.Pariadji sebagai orang yang nekad, dan memiliki kekurangan seperti manusia lain jadi ia mengarahkan untuk hanya fokus kepada Tuhan. S2 tidak meyakini apa yang dikatakan oleh Pdt.Pariadji.

569.

570.

571.

572.

573.

574.

575.

576.

577.

578.

579.

580.

581.

582.

583.

584.

585.

586.

587.

588.

baru. Waduh bener2 deh. Tapi walau bagaimana juga

manusia ya, ada kelemahannya atau gimana. Ya itu kembali

fokus kepada Tuhan Yesus saja, fokusnya memandangnya

kesana.

Bapak, kalau ikut ibadah disini dan yang memimpin

pendeta lain gitu ada perbedaan nggak tuh Pak?

Yang khotbah maksudnya? Sama aja, sama aja.

Seberapa jauh Bapak meyakini apa yang dikatakan oleh

Pak Pariadji?

Tuhan sudah bicara cukup lengkap di Alkitab, kalau mau

mendengar suara Tuhan baca Alkitab deh. Dalami abis-

abisan, itu tidak terbatas kayanya. Kekayaannya maksud

saya, kayanya itu sepertinya, kekayaanya. Kita manusia yang

terbatas, tidak akan bisa mendalami Alkitab yang tidak

terbatas, mengenal Tuhan yang kekayaanya tidak terbatas

itu.

Sebenernya Bapak gimana sih perasaanya kalau mengikuti

ibadah penyembuhan yang dipimpin oleh pendeta lain?

Penyembuhan ya? Pendeta lain kayak sekarang Pak Yosua

ya. Kalau saya sama, saya akan melayani sama-sama. Karena

Menurut S2 Pdt.Pariadji berani mati, tapi S2 juga melihat bahwa manusia memiliki kelemahan, jadi kembali fokus pada Tuhan saja. Semua pendeta sama saja. S2 tidak meyakini apa yang dikatakan oleh Pdt.Pariadji, ia hanya berfokus kepada Alkitab. Menurut S2 pendeta lain sama saja dengan Pdt.Pariadji.

PMPP

KTPP

KTPP

Page 197: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

174

S2 menyadari bahwa banyak jemaat yang mengejar Pdt.Pariadji untuk mendapatkan kesembuhan.

589.

590.

591.

592.

593.

594.

595.

596.

597.

598.

tadi, Tuhan Yesus nya sama kan. Tapi, orang-orang, jemaat,

nggak, banyak yang mengejar Pak Pariadjinya. Seperti sudah

didoakan Pak Rizal misalnya, saya lihat masih tetap cari Pak

Pariadji. Tuhan Yesus nya sama kok. Kalau saya sama, saya

didoakan siapa saja sama, malah doa sendiri. Kalau ada

jemaat yang itu-itu aja saya bilang gini, ”Kamu kristen kan,

doa sendiri ya. Kenapa sih minta didoain terus, doa sendiri

dong, punya iman, Tuhan Yesus yang sama kok.” Ada yang

saya gituin, bukan kesel ya, membangkitkan imannya dia,

gitu, doa sendiri, tiap kebaktian ”Doakan saya.”

S2 tidak menyangkal bahwa banyak jemaat yang mengejar Pdt.Pariadji, sudah didoakan yang lain masih belum yakin jika belum didoakan Pdt.Pariadji. S2 lebih baik berdoa sendiri saja.

Page 198: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

175

Tabel Koding

Wawancara Pertama, Subjek Ketiga

Lokasi : Ruang Tamu Subjek

Waktu : Rabu, 10 Januari 2007

Nama : Sum

Usia : 45 tahun

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Refleksi Verbatim Padatan Faktual Koding

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Tante pernah mengalami penyakit yang disembuhkan di

Tiberias?

Pernah, berapa kali ya? Sudah beberapa kali, nggak bisa

dihitung.

Sakit apa yang paling parah?

Yang paling parah itu sakit Herpes, sama nggak tau

namanya sakit apa ya, seluruh badan sakit semua, sudah gitu

terus gatal-gatal sampe sakit semua gitu. Saya itu sampe,

b it T k ti b b kit

S3 sudah beberapa kali mengalami kesembuhan di Tiberias. Sakit pertama Herpes, sakit lainnya ia tidak tahu namanya.

S

Page 199: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

176

Karena S3 tidak selalu memeriksakan diri ke dokter jika ia sakit, maka S3 kurang paham sakit apa saja yang ia derita.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

sampe bosen gitu ya. Terus yang ketiga benar-benar sakit,

aduh benar-benar parah deh, kalau menurut saya itu

seharusnya saya dirawat di rumah sakit. Cuma saya pikir

saya punya Tuhan yang sumber kehidupan saya gitu loh.

Jadi saya nggak takut, pokoknya susah lah Ken, soalnya

saya nggak periksa kan, sakit apa cuma sakitnya itu nggak

wajar gitu loh. Sakitnya itu makan biasa, tapi perutnya itu

sampai gede gitu Ken. Perutnya sampai seperti orang hamil

sembilan bulan gitu. Waduh, saya sampai nggak enak

banget diliatin orang, dikirain orang hamil, terus saya

sampai ngumpetin pakai stagen gitu. Sudah gitu kalau kena

angin gini aja sudah nggak bisa. Musti dalam ruangan yang

nggak ada udara masuk gitu. Jadi susah banget, pernah kan

dulu sampai waktu mau pemilu kan waktu pawai-pawai itu

kan ikut. Itu sebetulnya saya nggak mau ikut, soalnya bau

apa gitu sedikit sudah nggak bisa, aduh sudah sesek aja

nafasnya. Itu saya sampai boring banget, sampai susah,

sudah bosen. Saya apa karena teguran Tuhan apa memang

karena disentil gitu ya, itu saya bosen banget, saya boring

banget, sampai nangis pagi-pagi itu, kan saya berdoa pakai

S3 merasa seharusnya ia sudah masuk Rumah Sakit karena penyakitnya tesebut. S3 merasa punya Tuhan sebagai sumber kehidupan, sehingga ia tidak takut. S3 tidak memeriksakan sakitnya ke dokter. Gejala sakitnya, walau makan biasa tapi perutnya seperti hamil besar dan tidak bisa terkena angin. S3 malu dan menyembunyikannya dengan stagen. S3 pernah ikut pawai Pemilu, padahal tidak mau karena kalau cium bau apa-apa sesak nafas. S3 berpikir apakan sakitnya akibat teguran Tuhan.

SAS

S

EMS

SAS

PMS

Page 200: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

177

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

Minyak Urapan ”Tuhan, besok hari Minggu saya harus ikut

ibadah, tapi kalau badan saya sakit semua, bagaimana saya

bisa beribadah, bersuka cita didalam rumahMu, tapi saya

yakin Tuhan saya sudah mengungkapkan semuanya dalam

Tuhan. Saya percaya Tuhan bahwa Tuhan itu nggak akan

lengah, lalai, memperhatikan umat. Mungkin ini karena

teguran dariMu Tuhan, makanya saya itu nggak angkuh,

nggak sombong, nggak egois, nggak emosi, jadi mungkin

ini teguran dariMu Tuhan. Supaya saya nggak tinggi hati,

supaya belajar merendahkan diri dihadapan Tuhan.” terus

saya ngomong, saya pikir seolah-olah Tuhan itu di depan

saya, saya itu mikirnya gitu. Saya kan selalu begitu Ken

kalau berdoa, seolah-olah saya menganggap Tuhan itu di

depan saya gitu. Saya ngomong pribadi dengan Tuhan gitu,

sudah sampai lama gitu, kadang sampai 2 jam gitu Ken.

Seolah-olah saya merasa Tuhan sudah deket banget kalau

sudah begitu. Jadi saya yakin Tuhan pasti akan

menyembuhkan saya dan saya bersyukur. Memang loh Ken,

pagi begitu saya bangun jam berapa ya? Sekitar jam 5 lah,

sudah nggak ada rasa sakit lagi, ya ampun sukacita nya

S3 merasa bosan sekali sampai menangis dan mengungkapkan semua perasaannya pada Tuhan dalam doa. S3 berdoa seolah-olah Tuhan ada di depannya. Ia merasa Tuhan sangat dekat, sehingga ia merasa Tuhan pasti menyembuhkannya. S3 merasa sangat senang yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena rasa sakitnya hilang.

EMS

Page 201: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

178

Bermacam-macam obat yang diberikan oleh dokter dirasa S3 tidak manjur. S3 merasa takut dan khawatir karena diagnosa dan cara dokter menyampaikan penyakit yang ia alami. Penyakit yang S3 alami sebenarnya bukan penyakit yang sangat parah, tapi S3 merasa sangat tidak kuat, mungkin ia merasa malu sebab Herpes sering dikaitkan dengan penyakit kelamin, bahkan suaminya pun sampai bertanya-tanya. S3 kecewa dengan pengobatan medis sehingga ia beralih kepada pengobatan di gereja. Awalnya ia mencoba untuk mengandalkan

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

seperti apa gitu, mungkin kalau cuma dikasih uang sepuluh

juta itu mungkin sudah terkalahkan itu uang sepuluh juta.

Sukacitanya seperti apa sudah nggak bisa

mengungkapkannya. Sudah itu sakit Herpes, saya berobat ke

dokter yang kasih obat ini, kasih obat itu nggak sembuh

juga. Terus kata dokter, katanya sih ”Wah sakit bahaya ini

Bu, sakit menular.” saya kan tambah ngeri dibilang begitu.

Soalnya saya lihat di TV katanya penyakit Herpes itu

menular, katanya. Saya kan juga bingung bapak (suami)

juga bingung ”Ibu ini main dimana sih kok bisa kena

penyakit begitu?.” Pas kalau malam itu, sakitnya luar biasa

Ken, padahal cuma kecil itu. Cuma bulet sedikit, tapi si kulit

yang kena Herpes itu nggak gampang pecah, digituin itu

sampai nggak bisa pecah. Saya kan penasaran, itu airnya

supaya keluar, satu saya gituin, itu modelnya bulet-bulet.

Nah gitu itu pas parah-parahnya panas, sakit, perih campur-

aduk. Saya sampai nangis sangking nggak kuatnya ya.

Tadinya sih pas minggu pertama saya cuma mikir, ah saya

mau ke gereja ah, mau ikut Perjamuan Kudus. Itu sudah, pas

pulang belum ada perubahan, pas seminggu lagi sudah

Saat sakit Herpes S3 berobat ke dokter dan diberi bermacam-macam obat tapi tidak sembuh. S3 takut kerena diberi tahu dokter bahwa penyakitnya menular, ia juga melihat di TV bahwa Herpes itu menular. S3 merasa sangat sakit kalau malam, ia merasa penasaran untuk memecahkan bagian yang terkena Herpes agar airnya keluar. Pada minggu pertama S3 berpikir akan ke gereja (Tiberias) untuk ikut Perjamuan Kudus, tapi setelah pulang ia merasa tidak ada perubahan.

PST

EMPM

S

Page 202: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

179

Perjamuan Kudus tapi tidak berhasil. S3 yakin betul bahwa yang bisa menyembuhkannya adalah Pdt.Pariadji, sehingga ia berusaha sekuat tenaga untuk disentuh Pdt.Pariadji. Setelah disentuh oleh Pdt.Pariadji dan sembuh, S3 semakin yakin.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

boring banget, sudah bosen, sudah gimana ya sudah nggak

tahan, ”Saya harus ke gereja, dan saya harus maju ke

depan, sujud di altar, saya harus dijamah sama Pak

Pariadji” itu dari lubuk hati itu Ken, bukannya gimana-

gimana. Nggak tau, dari lubuk hati memang keinginan

sudah begitu banget. ”Saya harus dijamah sama Pak

Pariadji, supaya sakit saya ini sembuh.” Saya nekat, mau

berjubel-jubel kayak apa juga saya maju ke depan. Itu susah

banget itu maju ke depan itu. Berjuang sampai berdesak-

desakan, sepatunya lepas, kancing baju juga sampai putus.

Itu sudah, maju berdesak-desakan supaya saya dijamah

sama Pak Pariadji. Puji syukur, bisa maju dan dijamah sama

Pak Pariadji itu sukacitanya luar biasa gitu Ken. Pokoknya

nggak bisa mengungkapkan nya deh, sukacita banget deh.

Selang dua hari kempes, sakitnya berkurang, sudah

seminggu sudah kering, sudah nggak sakit lagi.

Sakitnya sudah lama itu?

Ya udah, berminggu-minggu. Kok sakit apa sih, kok gatel-

gatel, terus lama-lama sakit-sakit sampe akhirnya sakit

banget, panas, perih. Ke dokter diperiksa ”Ibu kok kena

Karena tidak tahan, seminggu kemudian S3 bertekad untuk ke gereja dan harus disentuh Pdt. Pariadji supaya sembuh. S3 nekad maju kedepan sambil berdesakan, sampai sepatunya lepas dan kancing bajunya putus supaya bisa disentuh Pdt.Pariadji Akhirnya S3 bisa maju dan disentuh Pdt. Pariadji. Setelah 2 hari Herpesnya kempes dan sakitnya berkurang, sampai akhirnya sembuh. S3 sakit Herpes selama beberapa minggu.

PPST

PPST

PPST

PPST

LS

Page 203: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

180

Sebelumnya S3 biasa mencari pengobatan di dukun atau orang pintar, tapi sekarang sudah tidak.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

penyakit Herpes? Ini bahaya, jangan sampai pecah, kalau

sampai pecah menular kemana-mana.”

Itu pengobatannya ke dokter saja? Atau pernah di beri

obat apa?

Sama dokter sih sudah diberi obat, tapi cuma ke dokter aja

sih nggak kemana-mana, soalnya sejak saya kenal Tuhan

Yesus kan paling anti sama namanya ke dukun-dukun gitu.

Paling nggak mau deh, soalnya dari waktu masih di Citarum

dulu juga dulu langganan (orang pintar), tapi sekarang

nggak boleh, namanya orang Kristen gitu-gitu nggak boleh.

(S4 berhenti ke dukun setelah masuk gereja Bethani) Itu

terus yang ketiga kalinya itu sakit yang perutnya sampai

gembung gede banget itu ya, saya sampai boring banget itu

ya, sampai keluar gitu aja susah. Itu sampai nggak tau sakit

apa, sampai berkali kali. Pernah juga pagi-pagi mau masak

nasi, bapak kan belum bangun, masih tidur. Saya itu mau

masak nasi, itu apa ya? Nafas nya itu kok kayaknya cuma

sampai disini gitu (nunjuk ke dada) sudah mau les, itu sudah

mau ilang. Saya kan manggil ”Pak, pak bangun. Pak

bangun.” ”Kenapa?” ”Nafasku sudah mau ilang. Pak doain

Selama sakit S3 hanya berobat ke dokter. Sejak kenal Tuhan ia tidak lagi pergi ke dukun. Sebelumnya S3 memiliki langganan dukun di daerah Citarum, tapi sekarang sudah tidak boleh lagi. Suatu hari S3 akan masak nasi, ia merasa nafasnya hampir hilang, ia panggil suaminya, ia minta didoakan karena merasa sudah mau mati. S3 minta didoakan supaya tidak dosa lagi dan bisa masuk surga.

PST

PST

S / PMU

Page 204: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

181

S3 percaya sekali dengan kesaksian-kesaksian orang di gereja dan ia menghubungkan situasi yang ia alami dengan kesaksian yang ia dengar.

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

aku Pak, cepet, aku sudah mau mati ini, doain aku supaya

aku nggak berdosa lagi, nanti mati kan supaya masuk

surga.” Saya sudah ikhlas banget deh, pokoknya pasrah. Pas

kedua kali pas bapak nggak di rumah, pas kerja di Depok,

anak sekolah, masih pagi kira-kira jam 8, begitu juga.

Pokoknya saya sudah pasrah deh. Nyawa itu kan dari ujung

rambut sampai ujung kaki ya, itu seolah-olah dari ujung

kaki sampai tangan sudah ngumpul semua disini (menunjuk

ke leher) seolah-olah nyawa itu tinggal les gitu aja, jadi saya

sudah pasrah di tempat tidur saja. Saya terus itu aja, puji-

pujian, terus menyembah, berdoa pakai Minyak Urapan,

udah pasrah, sudah prosesnya sudah lama. Sudah gitu kok

sreeeng gitu terasa lagi sampai ke kaki-kaki. ”Tuhan

mengembalikan lagi nyawaku, terima kasih Tuhan, Engkau

belum mengambil nyawaku, Engkau masih memberikan

kesempatan bagiku untuk menjalani hidup ini.” Sudah gitu

kan memang saya pernah denger kesaksian, katanya orang

itu sakit parah sudah mau mati, tapi dia berserah pada

Tuhan, nggak taunya dia nggak jadi mati. Karena ada Roh

Kudus yang mengatakan ”Nyawamu belum mau aku ambil,

Saat terjadi lagi yang kedua kali, suami dan anak S3 sedang tidak ada di rumah. S3 pasrah di tempat tidur, menyanyi dan berdoa menggunakan Minyak Urapan, lalu tidak jadi mati lagi. S3 bercerita, ia pernah dengar kesaksian, ada orang sakit parah yang hampir mati, tapi ia berserah kepada Tuhan dan ia tidak mati karena nyawanya digantikan oleh orang lain yang mati tertabrak.

S / PMU

Page 205: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

182

Sikap pasrah yang ditunjukkan oleh S3 muncul karena ia merasa tidak punya fasilitas untuk mengatasinya sendiri.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

tapi akan aku gantikan orang lain yang akan mati.” begitu

dia denger suara itu terus sudah selesai ada orang mati

ketabrak. Ada orang kesaksian begitu. Terus pas saya nggak

jadi mati itu, itu, dulu nenek-nenek, dulu ngontrak disitu,

padahal nggak sakit nggak apa kata orang-orang sini kok

mendadak mati. Nah kan saya abis berdoa gitu kan sudah

sehat lagi. Terus saya jalan ke sana, ke warung, denger itu

orang cerita ”Itu nenek itu, ibu sepuh itu mati nggak sakit

nggak apa.” Saya kan terus kaget, kok bersamaan saya

sudah pasrah gitu, Ken, bersamaan itu waktunya. Terus saya

mikir, apa Tuhan nggak jadi ngambil nyawa saya terus

diganti sama ibu sepuh itu nyawanya, apa iya sama kayak

ibu-ibu yang kesaksian itu, saya terus mikir ke situ.

Ini kembali kesini, perasaan tante saat mengalami sakit

yang macem-macem ini gimana sih?

Perasaan?

Perasaan yang dialami itu emosi nya ya maksudnya.

Saya waktu sakit itu ya perasaannya ya bingung, ya sedih,

ya gundah, ya pokoknya campur aduk ya bosen, campur

aduk pikirannya. Saya selalu kalau sakit sudah parah gitu

Setelah S3 tidak jadi mati, ia pergi ke warung, lalu disana ia mendengar ada nenek-nenek tetangganya yang baru saja mati mendadak tanpa sakit apa-apa. S3 merasa bahwa Tuhan tidak jadi mengambil nyawanya tapi digantikan dengan nyawa nenek tersebut. Perasaan S3 saat mengalami sakit adalah bingung, sedih, gundah, bosan, pasrah, dan pikirannya campur aduk.

EMS

Page 206: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

183

S3 merasa dokter yang memberi obat nyeri salah memberi obat dan membuatnya lebih sakit.

149.

150.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

164.

165.

166.

167.

168.

kan perasaan mikirnya ke Tuhan, ”Tuhan, misalkan kalau

aku seperti orang-orang yang banyak duit, mungkin seperti

orang-orang itu hanya mengandalkan uang atau kekuatan

sendiri tapi karena Tuhan tau sendiri keadaan ku kayak

gimana, jadi aku hanya berharap kepadaMu Tuhan.”

Pasrah saja, jadi segala suatu kalau saya sih ya sudah pasrah

saja, mau gimana lagi?

Berarti tante kalau sakit hanya ke dokter saja ya, terus

pernah nggak mengalami masalah dengan pengobatan di

dokter gitu? Misalnya merasa dokternya nggak pinter,

atau biayanya mahal, atau takut malpraktek?

Iya pernah, saya kan sering nyeri, terus berobat ke dokter.

Dulu waktu saya sakit darah tinggi, itu sebetulnya karena

salah obat. Dokter ngasih obatnya seharusnya bukan yang

saya minum. Nggak tau lupa atau kenapa, bisa salah ngasih

obat. Terus saya minum, baru berapa kali, kok sakit, kok

kepala saya tiba-tiba sakit, karena saya nggak tau kalau itu

pengaruh dari obat itu ya , terus saya diemin saja, tiba-tiba

sakit banget, sampai mau pecah kepala. Sudah begitu

menggigil, demam banget, terus bapak nggak jadi kerja kan,

S3 berdoa pada Tuhan, ia berkata bahwa ia tidak bisa seperti orang lain yang mengandalkan uang atau kekuatan sendiri jadi ia hanya berharap kepada Tuhan. S3 pernah merasa salah diberi obat oleh dokter, saat ia minum obat dari dokter tersebut kepalanya menjadi sangat sakit bahkan sampai hampir kejang. Saat itu suami S3 tidak jadi berangkat kerja, S3 meminta suaminya mengoleskan Minyak Urapan, setelah diberi Minyak Urapan kondisinya membaik.

EMS

MMPM

PMU

Page 207: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

184

Keyakinan S3 pada Minyak Urapan sangat kuat sehingga dioleskan Minyak Urapan sakitnya segera membaik. S3 kapok berobat medis, saat ini ia hanya mengandalkan Minyak Urapan. S3 merasa tidak mengerti apa-apa di gereja lama.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

188.

terus saya sudah sampai mau kejang, giginya rapet, terus

saya bilang ”Pak, pak, itu pak, minyak.” Minyak Urapan,

setelah dikasih Minyak Urapan mending sih, giginya nggak

sampai rapet, akhirnya saya terus ke dokter lain, terus kata

dokternya ”Ibu ini, tensi darahnya tinggi banget.” saya pikir

pasti karena obat itu, terus sudah itu saya nggak mau lagi.

Sejak saat itu saya hanya mengandalkan Minyak Urapan

deh.

Sebelum di Tiberias tante pernah di gereja lain?

Pernah, sebelumnya kan di GKJ. Di GKJ saya sudah jadi

jemaat selama berapa lama ya? Cuma nggak ada

perkembangan, nggak ngerti apa-apa. Susah gitu kayaknya,

nggak tau mungkin karena belum waktunya kali ya. Terus

akhirnya ke Bethani. Kalau di GKJ kan baptis percik, kalau

di Bethani baptis selam. Nah baptis selam itu di Bethani itu,

ini banget, mujizat juga itu Ken pas di baptisnya itu, soalnya

saya sudah pasrah banget itu, nggak tau saya sudah rindu

banget baptis selam gitu, nggak tau. Mungkin memang

tuntunan dari Tuhan sendiri ya? Jadi waktu dibaptis selam,

di Bethani Dharmawangsa itu sampe naik keatasnya saja

S3 kemudian ke dokter lain, dan diberi tahu bahwa tensinya tinggi. S3 berpikir itu pasti karena obat yang diberi dokter, karena itu ia tidak mau lagi minum obat. Sejak saat itu S3 hanya mengandalkan Minyak Urapan. Sebelumnya S3 adalah anggota GKJ, tapi ia tidak merasakan perubahan apa-apa. Kemudian S3 pindah ke Bethani dan dibaptis selam di Bethani.

PST

MMPM /

PMU

LBA

LBA

Page 208: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

185

S3 senang menjajaki macam-macam gereja. S3 merasa mendapat sukacita dan kebenaran di Tiberias.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

sampe diangkat sama hamba Tuhannya, nggak tau saya

sangking pasrahnya itu sampe lama, sampe diangkat keatas,

”kok ibu nggak naik-naik ke atas” katanya. ”nggak tau

kenapa pak, saya sudah pasrah sama Tuhan jadi nggak tau

kenapa gitu ya?”

Dari Bethani pernah ke gereja lainnya?

Pernah sih, di gereja Efatha, di GKI, di gereja situ Mawar

Sharon, sempet pindah-pindah sih. Nggak tau seperti pengen

menjajaki aja gitu.

Kalau menurut tante, kelebihan Tiberias dari gereja-

gereja lain yang pernah tante datangi itu apa? Kan

banyak gereja yang sudah didatangi, bedanya apa?

Bedanya karena saya nggak merasa sukacita saja.

Di tempat lain?

Heeh, nggak merasa sukacita, terus nggak ada kemajuan

gitu loh. Dari diri saya sendiri, dan memang saya itu nggak

tau, seperti mencari kebenaran itu loh. Seperti mencari

kebenaran Firman Tuhan itu loh, jadi jiwa saya itu

sepertinya haus akan kebenaran itu sendiri.

Apa yang ditawarkan di Tiberias yang tidak ditemui di

S3 juga pernah ke gereja Efatha, GKI dan Mawar Sharon, karena ingin menjajaki. S3 merasa ditempat lain ia tidak merasa sukacita dan tidak ada kemajuan, ia merasa mencari kebenaran Firman Tuhan.

LBA

KPT

Page 209: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

186

Ajaran Tiberias untuk hidup kudus membuat S3 merasa tertarik. S3 awalnya ikut GL Ministry (pimpinan Pdt.Gilbert Lumoindong) lalu ikut Tiberias karena mayoritas pengikutnya adalah jemaat Tiberias. S3 senang Pdt.Gilbert karena mengajar seperti di sekolah, dan mudah ia terima.

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

gereja lain?

Saya tertariknya karena gembala sidangnya berbuat baik,

mengajarkan bahwa kita itu harus hidup benar, hidup kudus,

dan didalam kita menjalani hidup itu tangan kita harus

kudus, mulut kita harus kudus, nggak boleh menipu, nggak

boleh mencuri, nggak boleh mengatakan hal-hal yang nggak

berarti gitu loh. Gembala sidangnya mengatakan hal itu.

Sudah berapa lama tante datang ke Tiberias?

Sudah berapa lama ya? Sudah tiga tahun.

Yang ngasih tau tentang Tiberias itu siapa? Pertama kali

tau itu dari siapa?

Dari ikut persekutuan di GL Ministry, karena disitu

kebanyakan mayoritas itu jemaat Tiberias, jadi dari situ saya

mengenal, ternyata dari Pak Gilbert itu cara pengajarannya

itu sampai mendetil pokoknya semuanya, sampai mendetil,

seminggu tiga kali, jadi seperti belajar gitu, seperti anak

sekolah gitu. Jadi itu ditulis itu dicatat.

Terus tau tentang penyembuhannya itu darimana, tau ada

penyembuhan di Tiberias itu dari mana?

Ya dari gereja.

S3 tertarik dengan Tiberias karena gembala sidangnya (Pdt.Pariadji) berbuat baik, mengajarkan untuk hidup benar dan kudus. S3 sudah 3 tahun ke Tiberias. S3 tahu Tiberias dari ikut GL Ministry yang mayoritas adalah jemaat Tiberias.

PMPP

AMT

Page 210: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

187

S3 melihat sendiri mujizat di ibadah penyembuhan Tiberias sehingga ia menjadi percaya. S3 membedakan pendeta di Tiberias dari keahlian atau kemampuannya sehingga ia kadang sampai ikut ibadah 2 kali untuk mendapatkan manfaat yang berbeda.

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

236.

237.

238.

239.

240.

241.

242.

243.

244.

245.

246.

247.

248.

Jadi setelah masuk baru tau?

Iya setelah masuk baru melihat bahwa setiap yang sakit itu,

lumpuh, karena saya sudah beberapa kali itu menyaksikan

orang sudah tua gitu lumpuh, di doain disitu langsung jalan.

Terus waktu pertama kali datang ke ibadah

penyembuhannya itu gimana perasaan tante, kan pasti

berbeda dengan tempat lain?

Ya berbeda, disitu selalu diwarnai dengan sukacita, orang

yang kesitu itu kalau yang saya perhatiin gitu ya, memang

yang haus akan kebenaran itu sendiri. Kebanyakannya gitu.

Terus bagaimana perasaan nya sekarang saat ikut ibadah

penyembuhan setelah sekian lama? Apakah ada

perubahan?

Sama, sukacita karena apa yang nggak saya dapet di gereja

lain disitu dapet. Kadang ikut ibadah dua kali, pertama ikut

pas Pak Pariadji karena butuh Perjamuan Kudus dan

Minyak Urapan, terus ikut Pak Gilbert untuk pendalaman

alkitabiah itu.

Pertanyaan selanjutnya tante, menurut tante, apa sih yang

terjadi saat penyembuhan di Tiberias?

S3 tahu ada penyembuhan di Tiberias dari gereja, setelah melihat sendiri. S3 kadang ikut ibadah 2 kali, ke Pdt. Pariadji karena butuh Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus. Dan ikut ibadah Pdt. Gilbert untuk pendalaman Alkitab.

KTPP

Page 211: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

188

S3 percaya bahwa Pdt.Pariadji memiliki kuasa yang lebih besar dari pendeta lain di Tiberias untuk menyembuhkan orang sakit atau mengusir setan dari dalam diri orang. S3 meyakini ajaran Pdt.Pariadji yang mengatakan bahwa Perjamuan Kudus adalah untuk kemuliaan manusia agar dibangkitkan pada hari kiamat.

249.

250.

251.

252.

253.

254.

255.

256.

257.

258.

259.

260.

261.

262.

263.

264.

265.

266.

267.

268.

Di situ, kalau saya sering lihat di gereja, kan orang-orang

pada sakit, terus minta didoain, pokoknya orang

mengangkat tangan, nah disitu pasti ada kuasa mujizat

disitu. Ada yang kemasukan itu, roh-roh, roh-roh duniawi

ya, kuasa-kuasa gelap, nanti disitu pasti ada hal-hal yang

aneh, yang teriak-teriak, yang ngelawan, tapi kan sama Pak

Pariadji belum tuh, masih pengerja-pengerjanya yang

nanganin, nanti kalau sama pak Pariadji sudah tanganin,

kalau sudah ditanganin sama Pak Pariadji bisa langsung

pulih lagi. Soalnya memang banyak sih Ken, kayaknya kaya

orang biasa kaya kita kita ini, nggak taunya jiwanya itu

memang sudah dipenuhi dengan kuasa-kuasa kegelapan

gitu.

Kalau makna Perjamuan Kudus di Tiberias menurut tante

itu apa?

Kalau Perjamuan Kudus menurut saya itu untuk kemuliaan

nama Tuhan. Ya untuk kemuliaan kita sendiri, soalnya Pak

Pariadji itu mengajarkan kita itu Perjamuan itu untuk

kemuliaan kita juga supaya kita itu nanti-nantinya itu

dibangkitkan pada hari kiamat itu.

Menurut S3, yang terjadi saat ibadah penyembuhan di Tiberias adalah orang-orang yang sakit atau kemasukan roh didoakan oleh para pengerja di Tiberias, lalu pasti ada yang ngelawan, jika Pdt. Pariadji sudah menangani langsung bisa pulih lagi. Perjamuan Kudus itu untuk kemuliaan Tuhan dan kemuliaan kita. Pdt. Pariadji mengajarkan bahwa kita Perjamuan Kudus supaya nanti dibangkitkan pada hari kiamat.

KTPP

MPKT

Page 212: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

189

S3 percaya bahwa Perjamuan Kudus adalah satu-satunya harapan.

269.

270.

271.

272.

273.

274.

275.

276.

277.

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

285.

286.

287.

288.

Tante mamaknainya seperti itu karena diajarkan oleh pak

pariadji ya?

Iya di Alkitab juga ada.

Terus bedanya dari tempat lain itu apa?

Ya memang beda, kalau di Tiberis itu bukan lambang, disitu

dikatakan bahwa itu tubuh dan darah Yesus, kalau di gereja

lain kan dikatakan lambang.

Seberapa jauh tante meyakini bahwa Perjamuan Kudus

itu memiliki kuasa yang menyembuhkan?

Seberapa jauh? Nggak bisa dibilang ya. Maksudnya

seberapa jauh gimana?

Maksudnya kadarnya gitu, misalnya percaya banget, atau

nggak ya percaya aja, atau kalau saya sembuh ya saya

percaya, tapi kalau saya nggak sembuh ya saya nggak

percaya.

Kalau menurut saya, gimana ya, ya itu memang harapan

satu-satunya, memang nggak ada lain, karena memang

Perjamuan Kudus itu memang kebutuhan.

Berarti memang percaya sekali ya?

Ya memang sangat-sangat.

Bedanya ditempat lain hanya lambang. S3 percaya Perjamuan Kudus karena itu memang harapan satu-satunya (agar dibangkitkan pada hari kiamat)

KTPK

Page 213: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

190

S3 menggunakan Minyak Urapan untuk kesembuhan dan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. S3 mengoleskan Minyak Urapan di sekeliling rumahnya untuk melindungi dari kuasa jahat.

289.

290.

291.

292.

293.

294.

295.

296.

297.

298.

299.

300.

301.

302.

303.

304.

305.

306.

307.

308.

Terus ini sekarang mengenai Minyak Urapan. Kalau

Minyak Urapan menurut tante itu maknanya apa?

Minyak Urapan itu untuk itu, supaya kita itu selalu, apa ya?

Kalau Minyak Urapan itu kalau menurut saya itu sangat-

sangat, untuk kesehatan, untuk keimanan kita supaya kita

sendiri juga dari Minyak Urapan itu ada kuasa-kuasa dari

surga, gitu supaya kita. Kalau saya Minyak Urapan itu

berdoa dengan Minyak Urapan itu ada kuasa kesembuhan,

ada kuasa pemulihan, misalnya saya sudah mulai lesu,

sudah mulai jauh dari Tuhan, nanti terus berdoa pakai

Minyak Urapan, nanti saya berdoa supaya melalui Minyak

Urapan itu ada kuasa-kuasa itu, supaya malaikat-malaikat

Tuhan itu membentengi kita.

Tante biasanya menggunakan Minyak Urapan itu untuk

apa?

Untuk membentengi dari kuasa-kuasa jahat. Saya selalu ini

kok, saya selalu rumah ini saya pakein Minyak Urapan, saya

tolak kuasa-kuasa dunia ini supaya nggak menghalangi saya

bersekutu dengan Tuhan Yesus.

Mengapa tante menggunakan Minyak Urapan untuk

Minyak Urapan menurut S3 digunakan untuk kesehatan dan keimanan, kalau berdoa dengan Minyak Urapan ada kuasa kesembuhan, misalnya sedang jauh dari Tuhan, lalu berdoa dengan Minyak Urapan supaya malaikat Tuhan melindungi. S3 menggunakan Minyak Urapan untuk membentengi dari kuasa-kuasa jahat. S3 mengoleskan Minyak Urapan di rumahnya untuk menolak kuasa dunia agar tidak menghalanginya dekat dengan Tuhan

MMU /

KPMU

MMU

MMU

Page 214: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

191

S3 sungguh percaya bahwa Minyak Urapan segera memberikan efek positif jika digunakan. Minyak Urapan menurut S3 melebihi pengobatan apapun.

309.

310.

311.

312.

313.

314.

315.

316.

317.

318.

319.

320.

321.

322.

323.

324.

325.

326.

327.

328.

menghalau kuasa kegelapan?

Karena itu satu-satunya jalan.

Apa yang tante rasakan saat menggunakan Minyak

Urapan dan Perjamuan Kudus? Ini secara emosi ya, saat

menggunakan Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus itu

apa yang tente rasakan?

Yang saya rasakan itu selalu ada perbedaan ya. Sebelumnya

pasti saya itu entah lagi pusing, sakit, atau perasaan gimana,

dendam, berdoa terus pakai Minyak Urapan, itu nanti terus

pasti ada perbedaannya, menjadi lebih baik.

Terus ini perasaannya hampir sama dengan yang tadi,

seberapa jauh tante meyakini bahwa Perjamuan Kudus itu

memiliki kuasa yang menyembuhkan?

Nggak bisa dibilang ya, soalnya sudah melebihi daripada

obat sih. Sudah melebihi obat-obatan itu menurut saya itu

Minyak Urapan itu lebih dari pengobatan-pengobatan

apapun.

Kalau membicarakan tentang Tiberias kan tidak bisa tidak

membicarakan Pak Pariadji ya, kalau menurut tante sosok

seperti apa sih Pak Pariadji?

Kalau berdoa pakai Minyak Urapan, situasi sedang tidak enak akan menjadi lebih baik. Minyak Urapan melebihi obat-obatan, Minyak Urapan melebihi pengobatan apapun.

KPMU

KPMU

Page 215: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

192

S3 sangat mempercayai Pdt.Pariadji berkuasa atas kebenaran. Saat ini S3 merasa sukacita setiap bertemu dan didoakan oleh Pdt.Pariadji meskipun sedang ada masalah. S3 sangat bangga dengan Pdt.Pariadji.

329.

330.

331.

332.

333.

334.

335.

336.

337.

338.

339.

340.

341.

342.

343.

344.

345.

346.

347.

348.

Wah, Pak Pariadji itu sosok figur yang amat sangat ya, amat

sangat, kalau saya itu memang merasa sebagai figur yang

amat sangat berkuasa atas hal-hal kebenaran itu sendiri.

Ada perubahan nggak dari pertama tante bertemu Pak

Pariadji dan sekarang perasaan tante ke Pak Pariadji?

Oh iya pasti ada perubahan, masalahnya orang kalau dari

rumah, kan orang kan setiap hari kan nggak lepas dari

masalah, nah disitu kalau sudah ketemu sama Pak Pariadji,

udah didoain, apalagi udah dijamah gitu ya, pasti ada

sukacita tersendiri.

Terus menurut tante apa yang membuat Pak Pariadji itu

menarik, yang membuat tante itu terkesan?

Pak Pariadji itu sesosok orang yang penuh wibawa, dan

rendah hati dia itu orangnya, yang sangat amat dibanggakan

menurut saya.

Sangat dibanggakan oleh tante?

Iya, oleh semua orang yang percaya.

Oh di Tiberias ya?

Iya.

Terus yang membedakan Pak Pariadji dengan pendeta-

Pdt. Pariadji adalah figur yang amat sangat berkuasa atas hal-hal kebenaran. S3 merasa bahwa jika bertemu dengan Pdt. Pariadji dan didoakan, apalagi sampai disentuh, maka walaupun tadinya sedang ada masalah tapi pasti jadi sukacita. Menurut S3 Pdt. Pariadji penuh wibawa, rendah hati dan amat sangat ia banggakan.

PPMP

PPMP

PPMP

Page 216: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

193

S3 merasa Pdt.Pariadji lebih dari pendeta lain. Kuasa yang dimiliki oleh Pdt.Pariadji yang menarik S3 untuk terus datang ke Tiberias.

349.

350.

351.

352.

353.

354.

355.

356.

357.

358.

359.

360.

361.

362.

363.

364.

365.

366.

367.

368.

pendeta lain yang tante tau di Tiberias, jadi kan pasti

banyek pendeta di Tiberias, nah apa yang membedakan

Pak Pariadji dengan pendeta di Tiberias lainnya?

Kalau menurut saya, kalau Pak Pariadji itu, kalau belum

didoain sama Pak Pariadji itu belum puas gitu rasanya.

Nggak sreg ya?

Iya. Jadi kayanya ya, jadi karena perasaan saya sendiri ya.

Orang-orang selalu berebutan minta doain Pak Pariadji,

kadang-kadang kepalanya saja sampai dijulurin gitu supaya

dijamah sama Pak Priadji, jadi dia itu orang yang baik, jujur

dan orang nya komitmen, disiplin banget orangnya.

Apa pak Pariadji menjadi salah satu alasan tante untuk

datang ke Tiberias?

Kalau menurut saya pak Pariadji itu nomor dua, kalau

menurut saya yang pertama yang paling utama itu kuasanya,

karena dia itu punya roh martir, dan dia itu rela berkorban

bukan hanya nyawa juga harta, dan rela segala macem dia,

memang disiplin orangnya.

Jadi yang pertama itu kuasanya Pak Pariadji itu ya?

Iya kuasanya.

S3 belum merasa puas jika belum didoakan oleh Pdt. Pariadji. S3 melihat orang lain pun selalu rebutan minta didoakan Pdt. Pariadji. Alasan S3 datang ke Tiberias adalah kuasa Pdt. Pariadji, karena Pdt. Pariadji memiliki roh martir (rela berkorban) dan rela berkorban segalanya.

KTPP

KTPP

Page 217: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

194

S3 sangat meyakini bahwa apa yang dikatakan oleh Pdt.Pariadji itu benar.

369.

370.

371.

372.

373.

374.

375.

376.

377.

378.

379.

380.

381.

382.

383.

384.

385.

386.

387.

388.

Seberapa jauh tante meyakini apa yang dikatakan Pak

Pariadji?

Yakin banget saya, nggak ternilai, jadi saya sendiri sangat-

sangat butuh dengan apa yang dia kotbahkan, setiap kata itu

kan dia selalu diajarkan sama Tuhan, “kalau kotbah kamu

harus begini, kamu harus begini” kalau misalkan belum pas,

nanti dia ditegur sama Tuhan, nanti ditepuk pundaknya

dibilang sama Tuhan “kamu kalau berkotbah harus begini,

kamu kalau membabtis jangan capek, toh kamu membabtis

orang puluhan ribu orang, bahkan ratusan ribu orang jadi

kamu jangan takut capek.” Itu yang amat sangat saya

kagumi disitu Pak Pariadji, orangnya memang yang bener-

bener dipercaya oleh Tuhan Yesus. Dia soalnya kalau

kotbah di mimbar nggak pernah berbeda, selalu yang sama,

selalu mengatakan yang sama, nggak pernah berbeda selalu

sama. Selalu dia katakan “Tuhan karena Tuhan yang

memilih saya, karna Tuhan yang menyuruh saya menjadi

pendeta jadi kalau saya dosa, kalau saya salah ngomong,

saya dilempar ke neraka saat ini.” Jadi karena Tuhan Yesus

yang minta selalu sama.

S3 sangat meyakini perkataan Pdt. Pariadji, ia sangat membutuhkan apa yang dikotbahkan, karena semua berasal dari Tuhan. S3 sangat kagum dengan Pdt. Pariadji karena sangat Pdt. Pariadji benar-benar dipercaya Tuhan. S3 percaya karena Pdt. Pariadji berkata Tuhan yang memilih dia dan jika ia salah bicara maka ia akan dilempar ke neraka.

KTPP

KTPP

KTPP

Page 218: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

195

S3 sangat yakin bahwa Pdt.Pariadji benar. S3 hanya merasa yakin pada Pdt.Pariadji dan tidak pada pendeta lainnya karena Pdt.Pariadji memiliki kuasa.

389.

390.

391.

392.

393.

394.

395.

396.

397.

398.

399.

400.

401.

402.

403.

404.

405.

406.

407.

408.

Bagaimana perasaan tante saat mengikuti badah

penyembuhan yang dipimpin oleh Pak Pariadji?

Perasaanya sangat senang, mendapat wawasan yang nggak

ternilai harganya. Karena kalau saya baca di Firman itu

selalu sama, jadi dia selalu mengikuti apa yang Tuhan taro

di Firman Tuhan.

Itu kan kalau sedang membawa firman, lalu kalau sedang

memimpin ibadah penyembuhannya, gimana

perasaannya? Apa lebih yakin?

Iya sih selalu, karena kalau menurut saya sih, banyak juga

orang-orang meyakini hal yang sama, karena dari Pak

Pariadji sendiri mengikuti apa yang benar seperti yang

dalam Alkitab jadi ya saya sendiri meyakini amat sangat.

Kalau ikut ibadah penyembuhan yang dipimpin oleh

pendeta lain apakah ada perbedaan yang tante rasakan

dibandingkan dengan pas lagi dipimpin Pak Pariadji?

Kalau saya nggak tau ya? kalau saya orangnya yakinnya

sama Pak Pariadji aja sih. Nggak tau ya kenapa, tetapi

karena dari hati saya sendiri begitu.

Kira-kira apa yang berbeda menurut tante?

S3 sangat senang mengikuti ibadah yang dipimpin Pdt. Pariadji karena merasa bahwa apa yang Pdt. Pariadji katakan selalu sesuai Firman Tuhan. Karena Pdt. Pariadji mengikuti kebenaran Alkitab, jadi S3 meyakini dengan amat sangat. S3 merasa hanya yakin pada Pdt. Pariadji jika ikut dalam ibadah penyembuhan.

KTPP

KTPP

KTPP

Page 219: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

196

S3 awalnya belum percaya, tapi setelah mengalami baru bisa percaya.

409.

410.

411.

412.

413.

414.

415.

416.

417.

418.

419.

420.

421.

Yang beda ya kuasanya itu, kuasa roh martir itu, kuasa yang

memang lain dari yang lain gitu.

Waktu pertama kali tante ikut ibadah penyembuhan di

Tiberias itu tante langsung meyakini bahwa apa yang

dikatakan di situ, misalnya Minyak Urapan dan

Perjamuan Kudus itu memiliki kuasa, itu langsung yakin

atau belum yakin pertamanya?

Gimana ya, waktu pertama memang disuruh maju sama

bapak untuk berdoa minta anak, tapi saya nggak gimana gitu

karena ego lebih besar ya. jadi saya pikir ah punya anak

juga nanti repot jadi gimana ya. belom sih ya, waktu

pertama belom percaya karena belom mengalami sendiri.

Tapi setelah mengalami mujizat, ya yakin.

Perbedaannya adalah kuasa roh martirnya. Pada awalnya S3 belum percaya pada Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus karena belum mengalami sendiri dan egonya masih besar, tapi setelah mengalami sendiri menjadi yakin.

KTMU /

KTPK

Page 220: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

197

Tabel Koding

Wawancara Pertama, Subjek Keempat

Lokasi : Ruang Tamu Subjek

Waktu :

Nama : Sur

Usia : 58 tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pekerja Bangunan

Refleksi Verbatim Padatan Faktual Koding S4 tidak mengalami suatu penyakit spesifik yang berlangsung cukup lama.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Om, pernah mengalami penyakit apa yang disembuhkan di

Tiberias?

Macam-macam penyakit, ya. Kan ada benjolan disini

(menunjuk perut) terus hilang, terus pernah juga waktu jatuh

dari loteng, jatuh terus dioles Minyak, mestinya sih agak

lama ya sembuhnya, tapi itu cuma gitu aja waktu di rontgen

dibilang ada kompresi ya karena jatuh ada kompresi ada

tekanan karena terlalu kuat, tapi terus ternyata setelah

S4 pernah mengalami berbagai penyakit yang disembuhkan, misalnya benjolan di perut yang hilang, lalu mengalami kompresi akibat jatuh dari loteng, yang kemudian sembuh setelah diurut Minyak Urapan.

S

Page 221: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

198

S4 masih memandang obat medis menyembuhkan asal cocok dengan sakitnya.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

dikasih Minyak, diurut, setelah dua tiga hari sudah biasa lagi,

cuma sakit-sakit sedikit.

Ada penyakit lain Om, yang parah gitu?

Sebetulnya sih macam-macam penyakit, tapi ya bisa sembuh

aja gitu, kita nggak tau, tau-tau sudah agak mendingan terus

sembuh.

Berapa lama Om ngalamin penyakit macam-macam

begitu?

Sakitnya sih nggak begitu lama, cuma sekitar seminggu gitu.

Kalau Om sakit, pernah mencoba mengobati dengan cara

lainnya, misalnya medis, kedokter?

Pernah.

Terus bagaimana hasilnya?

Selama penyakitnya obatnya cocok, misalnya darah tinggi,

ini obatnya minum, ya terus menurun.

Pernah mengalami masalah nggak dengan pengobatan

sebelumnya, misalnya medis?

Sepertinya belum.

Oh belum ya, jadi belum pernah misalnya ada masalah

dokternya kurang berkompeten, atau malpraktek, atau

bi j b t t h k d it k

S4 juga mengalami sakit lain yang bermacam-macam, tapi kemudian sembuh. Penyakit yang dialami S4 tidak berlangsung lama, hanya 1minggu. S4 pernah melakukan pengobatan medis. S4 merasa jika obatnya cocok maka akan sembuh. S4 belum mengalami masalah dengan pengobatan medis.

S

LS

PST

EMPM

MMPM

Page 222: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

199

S4 tidak mengalami masalah dengan pengobatan medis karena merasa sakitnya biasa-biasa saja. S4 senang mencoba hal baru (dalam hal ini gereja) saat mendengar-dengar tentang satu gereja ia mudah tertarik untuk mencoba datang.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

biayanya juga berat, atau harapannya nggak ada itu nggak

ada ya Om ya?

Nggak ada. Penyakitnya bukan terlalu gawat gitu, cuma

penyakit biasa aja.

Kalau sekarang kondisinya sehat ya Om?

Sehat.

Ini mengenai latar belakang gereja nih Om, sebelum jadi

jemaat Tiberias Om pernah jadi jemaat gereja lain ya. Itu

dari mana aja?

Dari GKI, terus di GBI, Bethani.

GBI, Bethani ya Om ya, terus yang membuat Om pindah

dari gereja lama ke Tiberias itu apa Om?

Sebetulnya begini, waktu itu kan, sepertinya seolah-olah

seperti tidak sengaja ya, pertama dari GKI ke Bethani, itu

sepertinya pernah denger-denger disana jemaat kalau

pelayanannya begini, pengen coba. Setelah coba secara

nggak sengaja ketemu orang bawa brosur Tiberias kan. Saya

pikir kok nama gereja Tiberias, kok rada aneh gitu, nggak

umum, tak lihat-lihat brosurnya, gereja ini dekat dengan

Bethani. Wah, saya pikir, gereja ini jemaatnya nggak lama

Penyakit S4 hanya penyakit biasa dan tidak gawat. Saat ini kondisi S4 sehat. Sebelum di Tiberias S4 menjadi jemaat GKI (Gereja Kristen Indonesia), lalu GBI Bethani (Gereja Bethel Indonesia). S4 pindah dari GKI ke Bethani karena mendengar tentang pelayanannya dan ingin mencoba. Setelah masuk Bethani, S4 tidak sengaja bertemu oarang yang membawa brosur Tiberias yang lokasinya dekat dengan Bethani. Karena bangga dengan Bethani maka S4 merasa jemaat Tiberias pasti tertarik (pindah) ke Bethani.

PMS

LBA

LBA

AMT

AMT

Page 223: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

200

Jika S4 tertarik pada satu hal, ia akan berusaha mencari. Bentuk mujizat bagi S4 tidak terbatas pada penyembuhan saja. Saat diberi uang oleh orang yang tidak ia kenal, ia melihatnya sebagai mujizat. S4 benar-benar tertarik dengan kotbah Pdt.Gilbert sampai ia mencari-cari.

49.

50.

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

pasti ketarik ke Bethani. Di dalam hati, karena saat itu saya

terlalu bangga dengan Bethani. Tapi lama kelamaan, ya

memang sudah lama saya pernah waktu itu di TV ada

pendeta Gilbert Lumoindong, kok tiba-tiba tertarik kepengen

denger khotbahnya. Cari, cari, cari nggak pernah ketemu

kan, terus disuatu tempat, ngobrol-ngobrol sama orang, dia

cerita disana ada pelayanan GL Ministri, yang ngelayanin

Gilbert Lumoindong, terus saya tanya dimana? Di Balai

Sarbini, jaman waktu dulu itu pertama dia buka di Balai

sarbini, begitu ikut masuk pertama kali, disana juga sukacita

kan, terus disana ada sesuatu mujizat juga. Nggak tau juga,

waktu itu kan saya bawa anak saya, Kevin, saya kan duduk

di depan, terus dia dibelakang waktu mau pulang dia

nyalamin, di salam gitu, ternyata ditempelin duit 200 ribu,

jaman waktu tahun berapa itu. Waktu saya disalam tempel

nggak saya liat diutnya, saya kantongin, sudah deket rumah

saya liat, kok 50an 4, padahal nggak kenal nggak apa, baru

pertama kali ikut di GL ministri itu. Terus tertarik di

ibadahnya itu, Gilbert. Terus lama-lama ternyata, waktu saya

mau ibadah, saya telpon cari, ”Gilbert adanya ibadahnya

S4 pernah melihat Pdt. Gilbert Lumoindong di TV dan tertarik ingin dengar khotbahnya, tapi dicari tidak pernah ketemu. S4 ngobrol dengan orang yang memberi tau bahwa Pdt. Gilbert melayani GL Ministri di Balai Sarbini. S4 datang dan merasakan sukacita. S4 merasa mendapat mujizat, saat bersalaman dengan orang yang duduk dibelakangnya, S4 diberi uang 200 ribu padahal tidak saling kenal. S3 merasa tertarik ibadah di GL Ministri. Saat akan ibadah, S4 mencari Pdt. Gilbert dan diberi tau bahwa ada di Tiberias Global.

AMT

AMT

AMT

AMT

AMT

AMT

Page 224: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

201

Ketertarikan S4 pada Pdt.Pariadji muncul secara perlahan-lahan. S4 sangat yakin dengan pribadi Pdt.Pariadji, menurutnya tidak mungkin Pdt.Pariadji berdusta.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

dimana?” ”Di sana di Tiberias, di Global.” waktu itu di

Global. Ternyata waktu itu nggak ketemu, yang khotbah Pak

Pariadji, waktu itu belum tertarik sama Pak Pariadji, lama-

lama kan terus masuk ke Tiberias, lama-lama tertarik.

Jadi pertamanya dari Pak Gilbert dulu ya.

Iya. Justru yang dicari Gilbertnya itu, bukan Tiberiasnya.

Menurut Om, kelebihan Tiberias dari gereja lama Om itu

apa?

Kelebihannya di gembala sidangnya itu, Pak Pariadji itu,

pertama dia memang orang baik, kedua dia pernah ke surga,

gitu. Dan dia sendiri bilang, kalau dia berdusta, dia akan

diterkam setan gitu, jadi saya begitu yakin kalau dia memang

nggak berdusta. Jadi selain dia memang begitu, dia banyak

dapat petunjuk-petunjuk langsung dari Tuhan Yesus itu.

Jadi dari Pak Pariadjinya yang membuat punya kelebihan

ya?

Kelebihannya dia punya banyak pengalaman tentang surga.

Terus menurut Om, yang ditawarkan gereja Tiberias yang

nggak ada di gereja lain itu apa Om?

Yang di tawarkan, dia berjanji mengantarkan jemaat siap ke

S4 datang, tapi ternyata yang melayani Pak Pariadji, awalnya S3 belum tertarik dengan Pak Pariadji, setelah masuk Tiberias baru tertarik. S4 pertama datang ke Tiberias mencari Pdt. Gilbert. S4 merasa kelebihan Tiberias ada pada Pak Pariadji, karena : • Orangnya baik • Pernah ke surga • Banyak mendapat petunjuk

langsung dari Yesus. Dan berkata jika ia berdusta maka akan diterkam setan, karena itu S4 begitu yakin kalau Pak Pariadji tidak berdusta. S4 merasa Pak Pariadji punya banyak pengalaman tentang surga. Tiberias berjanji mengantarkan jemaatnya ke surga, jadi S4 merasa harus berbuat baik.

AMT

AMT

PMPP /

KTPP

PMPP

Page 225: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

202

Tiberias menawarkan suatu janji yang penting, yaitu masuk surga, asalkan bisa hidup kudus. Ini yang membuat jemaatnya berusaha untuk hidup kudus. Tujuan awal S4 masuk Tiberias adalah mencari Pdt.Gilbert.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

105.

106.

107.

108.

surga. Jadi memang kita harus berlaku baik, gitu, dan suci.

Jadi kita harus bisa menghindarkan segala sesuatu yang

jahat.

Om sudah berapa lama datang ke Tiberias?

Ke Tiberias sejak tahun berapa ya, kira-kira sekitar, tujuh

tahun.

Terus Om tau tentang penyembuhan di Tiberias itu tau

dari mana Om?

Tau tentang penyembuhan di Tiberias setelah masuk ke

Tiberias, jadi bukan sebelumnya. Jadi setelah di Tiberias.

Terus yang membuat Om pertama kali tertarik untuk

dateng itu karena Pak Gilbert itu ya Om?

Ya, kan jadi saya sengaja datang ke Tiberias bukan nyari

penyembuhan.

Karena Pak Gilbertnya ya?

Ya, dan yang nyaman.

Berarti Om baru tau ada ibadah penyembuhan saat sudah

masuk Tiberias, terus waktu pertama kali tau kalau disana

ada ibadah penyembuhan bagaimana perasaan Om?

Maksudnya kok ternyata ada ibadah ini.

S4 sudah 7 tahun datang ke Tiberias. S4 mengetahui tentang ibadah penyembuhan di Tiberias setelah dia masuk. S4 datang ke Tiberias datang ke Tiberias bukan mencari penyembuhan, tetapi mencari Pdt. Gilbert dan tempat yang nyaman untuk ibadah.

AMT

Page 226: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

203

S4 biasa dengan ibadah penyembuhan sebelum masuk Tiberias. Keyakinan dan kepercayaan S4 akan penyembuhan di Tiberias berubah sejalan dengan bertambahnya cerita yang ia dengar mengenai keberhasilan orang lain mendapatkan mujizat.

109.

110.

111.

112.

113.

114.

115.

116.

117.

118.

119.

120.

121.

122.

123.

124.

125.

126.

127.

128.

Ya agak nggak begitu kaget, ya biasa biasa aja, sebab sudah

pernah ada juga di Bethani, jadi nggak terlalu kaget. Jadi

sudah pernah ada sebelumnya.

Apakah perasaan Om berubah, dari waktu pertama kali

ikut ibadah penyembuhan dengan sekarang?

Berubah, berubah sekali, awalnya biasa saja, tapi jadi lebih

yakin karena kenyataannya banyak kesaksian-kasaksian

orang-orang yang disembuhkan, bukan hanya di Indonesia

ini, dari mancanegara juga banyak yang datang khusus untuk

penyembuhan. Juga ada yang cuma melalui telpon dia bisa

sembuh, ada yang dikirimi roti dan anggur, Minyak Urapan

bisa sembuh. Seperti di Cina, di Australi, di Prancis, di

Amerika.

Kalau saat ini ketika mengikuti ibadah penyembuhan di

Tiberias itu gimana perasaan Om?

Karena sudah hari-harinya ya tiap ibadah hari minggu ya

biasa-biasa saja, itu sudah rutin sih.

Rutinitas ya sekarang bentuknya. Terus apa yang membuat

Om bertahan di Tiberias selama ini, setelah 7 tahun ya?

Sepertinya sih memang, kayaknya saya memang

S4 tidak begitu kaget dengan ibadah penyembuhan yang ada di Tiberias, karena di Bethani sudah pernah ada. Perasaan S4 berubah menjadi lebih yakin, karena melihat banyak kesaksian orang-orang yang disembuhkan, dari dalam dan bahkan luar negeri. Saat ini S4 merasa biasa saja saat mengikuti ibadah penyembuhan. S4 merasa ditempatkan di Tiberias.

Page 227: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

204

S4 merasa diarahkan ke Tiberias supaya menjadi orang yang lebih baik. Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus bagi S4 adalah sebagai sarana untuk menyembuhkan.

129.

130.

131.

132.

133.

134.

135.

136.

137.

138.

139.

140.

141.

142.

143.

144.

145.

146.

147.

148.

ditempatkan di situ, sebab setelah saya telusuri ya berkali-

kali sebetulnya bukan karena kebetulan, tetapi seolah-olah

setelah saya pikir saya memang diberi jalannya di situ, di

Tiberias, dari mulai saya mencari Pak Gilbert, terus orang

berpapasan terus ngasih buletin itu, terus yang ada mujizat di

GL ministri itu, ternyata saya memang dipimpin ke Tiberias.

Mungkin karena saya banyak melakukan kesalahan

sebelumnya. Supaya saya menjadi orang yang baik itu saya

dituntun kesitu, ke Tiberias.

Jadi memang merasa ada panggilan kesana ya?

Betul

Terus ini mengenai kepercayaan, sebenarnya menurut Om

yang dilakukan dalam ibadah penyembuhan di Tiberias itu

apa sih Om?

Yang dilakukan disana sebetulnya dari hamba Tuhan

mendoakan supaya orang itu sembuh, melalui ada Minyak

Urapan, ada Perjamuan Kudus, terus ada juga Babtis Selam,

itu sebetulnya semua cuma sarana, sebab yang

menyembuhkan sendiri itu Tuhan Yesus, jadi melalui sarana

itu, jadi sarana Minyak Urapan itu kan dibuat dari minyak

S4 merasa diberi jalan ke Tiberias melalui peristiwa-peristiwa yang ia alami. S4 merasa memiliki banyak kesalahan dan dituntun ke Tiberias supaya menjadi orang baik. S4 merasa mendapat panggilan ke Tiberias. Yang dilakukan dalam ibadah penyembuhan menurut S4 adalah hamba Tuhan mendoakan orang supaya sembuh, menggunakan sarana Minyak Urapan, Perjamuan Kudus dan Babtisan Selam. Yang menyembuhkan itu Tuhan, Minyak Urapan dijadikan sarana

PPT

PMMU

Page 228: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

205

S4 percaya bahwa Pdt.Pariadji memiliki roh martit (rela berkorban) jadi berkuasa untuk merubah Perjamuan menjadi darah Kristus.

149.

150.

151.

152.

153.

154.

155.

156.

157.

158.

159.

160.

161.

162.

163.

164.

165.

166.

167.

168.

zaitun, karena minyak zaitun itu adalah kesukaan Allah.

Terus kalau buat Om, makna Perjamuan Kudus itu di

Tiberias itu apa Om?

Perjamuan Kudus adalah kita sebagai jemaat Tuhan bersatu

dalam tubuh dan darah Kristus, jadi adanya tubuh Kristus di

dalam tubuh kita di dalam darah kita itu menguatkan kita dan

itu memateraikan kita sebagai warga kerajaan sorga.

Terus bedanya dari gereja lain itu apa Om?

Saya juga kurang begitu tau ya, cuma gereja lain dengar-

dengar ada yang menganggap itu cuma lambang. Jadi dia

tidak memperoleh mujizat sebab di mengangap cuma

lambang. Dan bahkan kalau mengangap cuma lambang itu

dosa. Sebab waktu dalam Perjamuan Suci ketika Yesus

berkumpul itu dia mengatakan ”Inilah tubuhKu” jadi Dia

bukan inilah lambang dari tubuhKu. Yesus tidak mengatakan

begitu, tapi ”Inilah tubuhku”. Jadi di Tiberias, karena

dikatakan bahwa Pak Pariadji itu orang yang memiliki roh

martir, jadi waktu didoakan itu, waktu kita ikut Perjamuan,

itu berubah menjadi darah Kristus.

Terus seberapa jauh Om meyakini dan bahwa Perjamuan

K d i iliki k b hk ?

sebab terbuat dari minyak zaitun yang merupakan kesukaan Allah. Menurut S4 Perjamuan Kudus adalah persatuan jemaat Tuhan dengan tubuh dan darah Kristus, untuk menguatkan dan memeteraikan kita sebagai warga kerajaan surga. S4 mendengar bahwa Perjamuan Kudus di gereja lain dianggap sebagai lambang, sehingga mereka tidak memperoleh mujizat. Menurut S4 jika menganggap cuma lambang itu berdosa sebab tidak sesuai dengan perkataan Yesus. S4 percaya bahwa Pak Pariadji adalah orang yang memiliki roh martir, jadi saat mendoakan Perjamuan Kudus akan berubah menjadi darah Yesus.

MPK

KTPK

KTPP

Page 229: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

206

S4 percaya Perjamuan Kudus memiliki makna khusus dan kekuatan untuk membauat mujizat. S4 percaya bahwa Minyak Urapan merubah status/posisinya menjadi lebih disukai Allah, karena Minyak Urapan adalah kesukaan Allah.

169.

170.

171.

172.

173.

174.

175.

176.

177.

178.

179.

180.

181.

182.

183.

184.

185.

186.

187.

188.

Kudus itu memiliki kuasa yang menyembuhkan?

Ya itu tadi, pasti tubuh dan darah Kristus itu pasti punya

makna yang khusus, yang kuat itu sebagai mujizat. Karena

kita bisa sembuh karena bulir-bulir darah Yesus.

Jadi memang percaya bahwa itu menyembuhkan ya?

Memang percaya.

Terus makna Minyak Urapan di Tiberias menurut Om itu

apa?

Minyak Urapan itulah, minyak zaitun adalah minyak

kesukaan Tuhan, jadi kita dimuliakan melalui minyak itu.

Terus biasanya Om menggunakan Minyak Urapan untuk

apa?

Minyak Urapan itu saya gunakan sebagai sarana, jadi kita

umpama mau pergi, kita berdoa, melalui Minyak Urapan itu

untuk meyakinkan, jadi karena Minyak Urapan itu kesukaan

Tuhan, kita meyakinkan bahwa kita disukai Tuhan, kita

memakai Minyak Urapan itu terus kita berdoa, kita

dilindungi. Sebagai sarana dan menambah iman kita.

Apa yang pernah Om lakukan dengan Minyak Urapan,

jadi tadi kan biasanya pakai buat apa, yang Om inget Om

pakai ini untuk apa gitu

S4 percaya bahwa Perjamuan Kudus adalah tubuh dan darah Kristus dan pasti punya makna khusus dan kuat sebagai mujizat. Menurut S4 Minyak Urapan adalah minyak kesukaan Allah, jadi kita dimuliakan melalui minyak itu. S4 menggunakan Minyak Urapan sebagai sarana. S4 percaya bahwa Minyak Urapan adalah kesukaan Tuhan, kalau pakai Minyak Urapan jadi yakin bahwa kita disukai Tuhan. Kalau pergi pakai Minyak Urapan dan berdoa, kita akan dilindungi. S4 menggunakan Minyak Urapan sebagai sarana menambah iman.

KTPK

MMU

PMU

PMU

PMU

PMU

Page 230: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

207

S4 memakai Minyak Urapan untuk menambah keyakinan. Menurut S4 ada kuasa yang dimiliki Minyak Urapan yang membuat apa yang diolesi menjadi disukai Tuhan dan kemudian akan menjadi sebuah keuntungan atau kebaikan. S4 merasa dilindungi dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan jika memakai Minyak Urapan.

189.

190.

191.

192.

193.

194.

195.

196.

197.

198.

199.

200.

201.

202.

203.

204.

205.

206.

207.

208.

pakai ini untuk apa gitu.

Om kalau pergi kemana-kemana, kalau sekiranya kurang

yakin atau kerasa bimbang, itu pakai Minyak Urapan.

Biar lebih yakin ya?

Ya, pernah juga Om pergi ke Lampung membawa suatu

barang. Barang itu mau Om jual di Lampung kan, buat apa

disini kan. Karena takut kalau nggak laku nanti kan Om rugi,

buat apa barang ini, Om kasih minyak itu tempatnya,

kardusnya, Om doain dan ternyata sampai sana memang

benar-benar laku. Pernah juga Om waktu pulang dari kerja

ya, di Bekasi. Om kan naik bis, kan Om biasa pakai Miyak

kan, Om naek bis, terus Om bawa dompet, itu sebetulnya

bukan uang Om, bukan, buat untuk belanja gitu, punya

mamanya Rendi itu. Terus 600ribu dikantong belakang, terus

600ribu pas Om turun disini, ternyata dompet itu jatuh, jatuh

dibelakang kursi, Om nggak tau kan itu. Waktu Om turun,

Om pegang kantong, loh dompet Om jatuh, terus Om bilang

haleluya, terus terpikir pasti dompet Om jatuh di bis. Terus

bis itu Om kejar, padahal bis itu sudah jalan, padahal itu

keadaan nggak macet, pasti bis itu lari kenceng. Kan tangan

S4 menggunakan Minyak Urapan jika akan pergi dan sekiranya kurang yakin atau merasa bimbang.

S4 pernah mengoleskan Minyak Urapan pada kardus barang yang hendak ia jual di Lampung karena takut tidak laku, tapi ternyata laku.

S4 pernah juga hampir kehilangan uang belanja milik orang lain yang ada di dompetnya saat dompetnya jatu di bis yang ia tumpangi. Karena S4 biasa memakai Minyak Urapan ia dilindungi, dan ia bisa mendapatkan kembali dompet nya yang jatuh, padahal bis yang ia tumpangi sudah berjalan.

PMU

PMU

PMU

KTMU

Page 231: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

208

209.

210.

211.

212.

213.

214.

215.

216.

217.

218.

219.

220.

221.

222.

223.

224.

225.

226.

227.

228.

Om di lambai-lambaikan begini, ternyata itu si kenek liat ke

belakang, dan berenti mobil itu. Dan Om kejar sampai itu,

trus ”Ada apa?” ”Dompet saya jatoh” ternyata dompet itu

masih ada, didalam bis, nggak ada yang ngambil, Om ambil

terus belum dibuka isinya masih ada apa nggak. Terus Om

masuk rumah, tak liat, isinya masih ada, terus Om puji

syukur, langsung Om berdoa berterima kasih pada Tuhan,

waktu itu 600ribu ya banyak, lagi waktu Om pikir itu bukan

uang Om, tanggung jawabnya bagaimana.

Apa yang Om rasakan ketika menggunakan Minyak

Urapan dan Perjamuan Kudus?

Sepertinya memang karena kita sudah biasa ya, waktu pakai

Minyak Urapan itu rasanya senang saja, waktu ikut

Perjamuan Kudus kan setelahnya kita langsung bersyukur,

bahwa dapat bersatu dalam tubuh dan darah Yesus.

Jadi perasaan nya lebih beryukur aja ya, suka cita ya?

Ya.

Seberapa jauh Om meyakini bahwa Minyak Urapan itu

memiliki kuasa?

Yakin, memang sungguh yakin. Selama kita cara

S4 merasa senang saat memakai Minyak Urapan dan setelah ikut Perjamuan Kudus S4 langsung bersyukur karena dapat bersatu dalam tubuh dan darah Kristus. S4 sungguh yakin bahwa Minyak Urapan memiliki kuasa selama memakainya benar.

KTMU /

KTPK

KTMU

Page 232: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

209

S4 sungguh yakin bahwa Minyak Urapan memiliki kuasa. S4 mengangap Pdt.Pariadji adalah orang kudus. S4 sangat meyakini bahwa semua perkataan Pdt.Priadji itu benar. S4 merasa bahwa kotbah Pdt.Pariadji yang mengulang-ulang tentang bahwa ia pernah surga itu memang diperintahkan untuk disampaikan, jadi kotbahnya apa adanya.

229.

230.

231.

232.

233.

234.

235.

236.

237.

238.

239.

240.

241.

242.

243.

244.

245.

246.

247.

248.

memakainya benar, itu memang punya kuasa.

Kalau membicarakan Tiberias kan kita nggak bisa lepas

dari Pak Pariadji, menurut Om sosok seperti apakah Pak

Pariadji?

Pak Pariadji itu orangnya, setelah saya tau itu orangnya

memang baik, memang baik dan memang dia dipakai Tuhan,

sebab dia termasuk di Indonesia termasuk langka. Termasuk

orang kudus, karena dia bisa sampai dibawa malaikat ke

surga bertemu Tuhan, itu sungguh luar biasa. Jadi ya saya

sungguh sangat menghormati, karena dia belum pernah,

belum pernah ya saya dengar dia itu berkata tidak benar.

Hal-hal apa yang menarik dari Pak Pariadji yang

membuat Om terkesan?

Dia kalau berkotbah itu apa adanya, jadi nggak seperti

banyak pendeta-pendeta lain itu kalau kotbah itu banyak

bumbunya, kalau dia apa adanya, walaupun kadang-kadang

sepertinya berulang-ulang, yang di kotbahkan, tapi dia

memang apa adanya. Dan setelah dia memberi tau kalau dia

memang diperintahkan menyampaikan apa yang dia

saksikan, jadi dia mengatakan bahwa dia pernah ke surga itu,

S4 menganggap Pak Pariadji adalah orang baik dan dipakai Tuhan sebab ia termasuk langka di Indonesia.

S4 menganggap Pak Pariadji sebagai orang kudus karena dibawa malaikat ke surga bertemu Tuhan.

S4 sungguh menghormati Pak Pariadji karena belum pernah mendengar Pak Pariadji berkata tidak benar. S4 terkesan pada khotbah Pak Pariadji yang apa adanya, walau terkesan berulang-ulang, tapi tidak seperti pendeta lain yang banyak bumbunya. Pak Pariadji memberi tau bahwa ia diperintahkan untuk menyampaikan yang ia saksikan (pernah ke surga).

PMPP

PMPP

PMPP

PMPP

KTPP

Page 233: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

210

S4 merasa bahwa pendeta lain banyak yang hanya mencari uang. S4 merasa Tiberias menyenangkan dan banyak pendeta bagus. S4 memang yakin dan percaya bahwa apa yang dikatakan Pdt.Pariadji itu benar.

249.

250.

251.

252.

253.

254.

255.

256.

257.

258.

259.

260.

261.

262.

263.

264.

265.

266.

267.

268.

jadi banyak ayat-ayat yang dipakai yang sekitar surga itu.

Terus menurut Om yang membedakan Pak Pariadji

dengan pendeta lainnya di Tiberias?

Pendeta lainnya di Tiberias, ya ada juga pendeta yang cuma

cari makan, cari uang. cuma di Tiberias kan pendeta-pendeta

yang cari uang di gereja kebanyakan sudah disingkirkan,

dicari pendeta-pendeta yang melayani dengan sungguh-

sungguh, memang terpanggil untuk melayani.

Terus apa Pak Pariadji saat ini menjadi salah satu alasan

bagi Om untuk datang ke Tiberias?

Bukan, sebab saya datang ke Tiberias bukan hanya untuk

Pak Pariadji, saya datang ke Tiberias untuk beribadah

dengan jemaat-jemaat yang lain. Dan tempatnya itu di

Tiberias itu memang menyenangkan. Suasananya membuat

sukacita dan banyak hamba-hamba Tuhan yang bagus.

Seberapa jauh Om meyakini apa yang dikatakan oleh Pak

Pariadji?

Saya meyakini dan percaya apa yang dikatakan oleh Pak

Pariadji itu memang benar, jadi bermanfat buat saya tentang

pengetahuan saya tentang surga dan kebenaran, dan cara-cara

pelayanan yang benar soalnya banyak ada di gereja gereja

S4 melihat ada pendeta-pendeta di Tiberias yang hanya mencari uang, tapi sekarang sudah disingkirkan.

S4 tidak datang ke Tiberias hanya untuk Pak Pariadji, tapi juga untuk beribadah. S4 merasa suasana di Tiberias menyenangkan, memberi sukacita dan banyak hamba Tuhan bagus. S4 meyakini dan percaya apa yang dikatakan Pak Pariadji itu benar. S4 merasa mendapat banyak pengetahuan tentang surga, kebenaran dan cara pelayanan.

KTPP

Page 234: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

211

S4 takut diberkati oleh pendeta yang tidak ia tahu karena takut dosa pendeta itu pindah padanya. Ada keinginan S4 untuk terus mengikuti ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Pariadji. S4 termasuk sering pilih-pilih pendeta yang ia ingin dengar kotbahnya.

269.

270.

271.

272.

273.

274.

275.

276.

277.

278.

279.

280.

281.

282.

283.

284.

285.

286.

287.

288.

pelayanan yang benar, soalnya banyak, ada di gereja-gereja

lain yang pelayanannya kurang benar, kurang benarnya

begini, Hamba Tuhan yang melayani tapi di luar melayani

dia banyak melakukan dosa diluar. Jadi saya takutkan kalau

di gereja lain yang kita belum tau hamba Tuhannya, nah

waktu kita di berkati itu sering terjadi transfer roh yang dosa

itu masuk ke kita.

Terus kalau mengikuti ibadah penyembuhan yang

dipimpin oleh Pak Pariadji itu gimana perasan Om?

Perasaannya memang senang bersukacita, karena terkadang

kalau saya sekali dua kali saya nggak beribadah, sepertinya

kita rindu untuk mendengarkan kotbah dari Pak Pariadji.

Terus ada perasaan yang berbeda nggak kalau datang ke

Tiberias terus ternyata yang pimpin bukan Pak Pariadji?

Oh nggak, sebab jarang terjadi seperti itu, sebelum berangkat

kita sudah tau jadwalnya. Umpamanya bukan Pak Pariadji

yang mimpin ini, pelayanan digereja itu, kita sudah tau

sebelumnya, jadi kita nggak kecewa, memang kita,

terkadang memang saya khusus, ”Ah pengen mendengarkan

kotbah dari Pak ini, Pak Gilbert”, memang kita khusus

S4 merasa banyak ghereja lain yang hamba Tuhannya berbuat dosa di luar, jadi ia takut jika diberkati oleh pendeta tersebut akan terjadi transfer roh dosa masuk pada dirinya. S4 merasa sukacita jika ikut ibadah yang dipimpin Pak Pariadji. Dan jika tidak beribadah akan rindu mendengar khotbah Pak Pariadji. Sebelum berangkat ibadah S4 sudah melihat jadwal pelayan. S4 sering khusus datang pada jam ibadah tertentu untuk mendengarkan khotbah dari pendeta yang ia ingin dengar saat itu.

KTPP

Page 235: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

212

Kepercayaan S4 muncul bertahap.

289.

290.

291.

292.

293.

294.

295.

296.

297.

298.

299.

300.

301.

302.

303.

304.

305.

306.

dateng jam-jam tertentu, atau dari Pak siapa, banyak kan, itu

dia kan tema nya lain-lain dan punya daya tarik sendiri-

sendiri.

Ini tentang pembentukan kepercayaan, apa Om langsung

percaya waktu di kasih tau tentang penyembuhan melalui

Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus oleh Pak Pariadji,

kan sebelumnya belum tau, ketika pertama kali diberi tau

sama Pak Paridji apa Om langsung meyakini atau, lihat

dulu lah, atau gimana?

Oh nggak, itu bertahap. Karena waktu itu kan waktu pertama

masuk itu belum tau penyembuhan itu, bertahap. Lama-lama

setelah saya meyakini bahwa memang benar ya saya

percaya.

Jadi pertama ikut saja?

Ikut saja, seperti gereja-gereja kebanyakan lah.

Lama-lama akhirnya baru tumbuh kepercayan setelah

melihat hasilnya ya?

Iya.

Kepercayaan S4 pada Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus muncul bertahap, awalnya belum tau, lama-lama setelah yakin baru percaya.

KTMU /

KTPK

Page 236: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

Verbatim Wawancara

Wawancara Sumber

Nama : Pdt. Rusli Monoarfa (Pendeta Gereja Tiberias Indonesia)

Lokasi : Ruang Tamu Subjek

Waktu : Senin, 15 Januari 2007

(T) : Bisa Bapak ceritakan latar belakang Gereja Tiberias Indonesia?

(J) : Sejarah ini dimulai dari kisah pertobatan Pak Pariadji. Pak Pariadji

tadinya seorang yang keturunan Ismail, tidak kenal Yesus. Lalu

kemudian mengalami satu sakit penyakit. Tuhan ijinkan satu sakit-

penyakit, kanker ya. Bahkan dia sendiri ini sebagai seorang, apa

namanya? Birokrasi, dan istrinya sebagai seorang apoteker yang punya

apotek, bahkan dia seorang farmasi kalau nggak salah, farmasi latar

pendidikannya. Tapi kemudian mengalami sakit penyakit, kanker otak,

dan sudah tidak bisa disembuhkan. Tapi kemudian dia berjumpa

dengan Yesus. Harus membaca Alkitab, diperintahkan untuk membaca

Injil. Dan beberapa kali dia menolak, untuk dipanggil, ditempatkan

menjadi hamba Tuhan. Tetapi semakin dia menolak, semakin dia

mengalami situasi yang buruk. Bahkan dia sempat dibawa ke neraka,

sempat dibawa ke surga juga. Lalu diperintahkan untuk membuat

gereja, gereja itulah Tiberias. Dan Tiberias, menurut Pak Pariadji itu

berdasarkan perintah Tuhan sendiri, dan dikatakan gereja akan penuh

205

Page 237: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

dengan mujizat. Harus syaratnya satu yaitu hidup dalam kekudusan.

Saya kira itu latar belakang munculnya Tiberias. Lalu dia mulai

dengan persekutuan-persekutuan doa, sampai kemudian terbentuklah

gereja yang besar.

(T) : Di Tiberias ada ibadah penyembuhan Ilahi, apakah sejak awal ada

ibadah itu?

(J) : Ya, penyembuhan itu sudah melekat, sekaligus dengan perintah

panggilan dan pengutusan Pak Pariadji, yang dipicu oleh Perjamuan

Kudus. Jadi yang dipicu oleh Perjamuan Kudus, oleh kuasa Perjamuan

Kudus itu. Bahwa itu adalah tubuh dan darah Yesus, kemudian ada

Minyak Urapan. Jadi melalui tiga unsur itu yaitu tubuh dan darah

Yesus, lalu kemudian Minyak Urapan. Jadi kuasa penyembuhan itu

sudah sekaligus melekat kepada Pak Pariadji, dipicu melalui atau

dibalik Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.

(T) : Berarti dari awal ya Pak?

(J) : Ya dari awal, karena sebagai pribadi Pak Pariadji berpikir, ngapain jadi

pendeta kalau nggak punya kuasa. Sementara dunia punya kuasa,

paranormal ada kuasa, setan juga ada kuasa. Jadi kalau dia tidak

diperlengkapi dengan kuasa, ngapain dia melayani Tuhan. Nah, dan ini

juga sangat alkitabiah, bahwa ada tanda-tanda yang menyertai orang

percaya. Ya kan? Menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat. Jadi

kesembuhan itu, kuasa itu sudah satu paket dengan pangilan dan

pengutusan kepada gembala sidang Pak Pariadji. Jadi tidak kemudian

Page 238: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

pisah, gitu loh, itu sudah satu paket. Bahkan Tuhan berjanji padanya

untuk menyembuhan banyak orang. Sehingga sekarang sudah 15 atau

16 tahun Tiberias ini banyak orang yang mengalami mujizat. Banyak

orang yang keturunan Ismail yang tadinya nggak percaya Yesus,

sekarang percaya. Dan buktinya kita kemarin Natal itu tangal 2,

kurang lebih hampir 160 ribu yang hadir di Gelora Bung Karno.

Bahkan saya cek ke gereja-gereja siapa yang ikut pada malam itu,

banyak yang nggak ikut juga. Bayangkan sudah penuh begitu masih

banyak yang nggak ikut, itu yang mengherankan. Dengan kuasa ini,

kita memberitakan Injil. Kalau tidak punya kuasa penyembuhan ini,

kita begini, Indonesia ini butuh mujizat, masyarakat Indonesia ini

butuh mujizat, butuh kuasa Tuhan, ya kan? Mereka ke dokter, yang

maaf saja sepuluh yang dioperasi, sebelas yang meninggal, kata

pendeta Yusuf Roni kan? Banyak yang malpraktek dan seterusnya,

dan seterusnya. Dan kita memang butuh mujizat, dan mujizat itu

pertama-pertama mereka cari di gereja. jika di gereja mereka tidak

temukan, mereka cari di yang lain, alternatif kan namanya. Jadi

kembali pada pertanyaan tadi bahwa kuasa penyembuhan itu atau

mujizat itu sudah melekat, saat Pak Pariadji diperintahkan untuk

membuat persekutuan, yang kemudian disebut sebagai gereja.

(T) : Bagaimana dengan dasar-dasar Perjamuan?

(J) : Nah, dasar-dasarnya itu kepada Alkitab, mengembalikan, jadi kita itu

mengembalikan apa namanya? Formulasi Perjamuan Kudus yang

Page 239: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

benar, sebab kalau dilakukan dengan benar, oleh orang yang benar, itu

ada kuasa. Jadi waktu Yesus angkat roti Dia tidak bilang “Inilah

lambang tubuhKu” Dia katakan “Inilah tubuhKu” jadi kita harus

percaya kepada apa yang Yesus katakan, pada Tuhan kita. Jangan kita

mengira-ngira, jangan kita main perasaan. Jadi kita harus pegang apa

yang Dia katakan, Dia katakan “Inilah tubuhKu” Dia tidak

katakan”Inilah roti sebagai lambang tubuhKu” Tapi kemudian ini

terjadi distorsi ya, pergeseran, sehingga Perjamuan Kudus menjadi

hanya sebuah kegiatan seremonial, dan orang tidak menikmati kuasa

dibalik itu. Sebab kan Yesus katakan “Apabila kita menyatu, Aku

didalam engkau dan engkau didalam Aku, minta apa saja.” gitu kan?

Nah Perjamuan Kudus itu merupakan wujud bahwa Yesus itu didalam

kita, sebab ketika kita mengakui bahwa inilah tubuhKu, eh inilah

tubuh Yesus, maka tubuh Yesus menyatu dalam tubuh kita.

Mengakuai bahwa inilah darah Yesus, maka darah itu masuk, menyatu

dengan kita. Itu semua ada dasar Alkitabiah.

(T) : Boleh tau Pak, ayat yang menjadi dasarnya?

(J) : Ada, sebentar saya ambil Alkitab. Kalau dibutuhkan semacam dia

punya formula, ya ini ada formulasinya, jadi kalimat-kalimat yang ada

di Perjamuan Kudus itu ada semua, ini ada disini. Ada kalimat-

kalimatnya, kan Yesus katakan perkataan kita itu ada kuasanya

“Jadilah seperti yang kau imani” nah kalau Perjamuan Kudus itu ada

di Korintus, di Korintus pasalnya yang ke sepuluh, oh, bukan satu

Page 240: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

Korintus pasalnya yang kesebelas. I Korintus 11 ayatnya yang ke 23

sampai ayatnya yang ke 29 dan 30. dan kemudian harus diperiksa lagi

ke Matius 26, ada tentang penetapan perjamuan malam, nah ada

kalimat yang ditekankan disana, yaitu ayat 26 itu sampai ayat 28 ya,

disana ada kalimat begini “Ambilah, makanlah, inilah tubuhKu” jadi

Yesus katakan, “Inilah tubuhKu” jadi rahasia Perjamuan Kudus yang

penuh kuasa itu terletak disitu, Yesus katakan itu, inilah formulasi itu.

Jangan kita katakan “Inilah lambang tubuh Yesus” jangan, kita harus

kembali kepada Alkitab. Jadi kita katakan Matius 26: 26-28. kemudian

Yohanes pasal 6, disana tentang roti yang hidup itu, roti hidup. Yesus

katakan begini “Aku katakan padamu, sesungguhnya kalau kamu tidak

makan daging anak manusia dan minum darahNya, kamu tidak

memiliki hidup dalam mu.” Jadi kalau kita tidak makan daging anak

manusia, minum darahNya, dikatakan kita tidak memiliki hidup dalam

diri kita. Bahkan, “Barang siapa makan daging Ku, minum darah Ku,

dia akan memiliki hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan

dia selamanya.” Jadi nanti ada dikatakan formulasinya, saat kita

angkat tubuh Yesus itu, nanti ada kalimat-kalimatnya, nanti lihat

sendiri di situ. Itu dasar-dasar Alkitabiahnya.

(T) : Mengenai Minyak Urapan?

(J) : Nah Minyak Urapan, didalam Alkitab ada tentang Minyak Urapan di

Eksodus, Keluaran pasal 30 ayat 22, itu mengenai Minyak Urapan

yang kudus, 22 sampai dengan 33. Nah, itu terbuat dari, dikatakan

Page 241: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

disini, “Haruslah kau”, Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Ambillah

rempah-rempah pilihan tetesan 500 syikal, kayu manis yang harum

setengah dari itu yaitu 250 syikal, dan seterusnya, yaitu kayu teja,

minyak zaitun, dan itu dicampur.” Lalu saya punya, yang dari

Amerika ini, saya punya Minyak Urapan ini yang sesuai dengan

Perjanjian Lama. Di Amerika ini harganya 20 dolar, ya 200ribu, dan

menurut penjelasan disana ini anti bakteri. Coba, ini hasilnya nih, ini

Minyak Urapan. Tapi sebenarnya jangan lupa bahwa, bukan

bergantung pada minyak, tapi pada iman dan doa. Sehingga kita

dalam, di Tiberias, kita itu tidak lagi meracik seperti itu, kita tidak lagi

meracik, membuat Minyak Urapan seperti orang Yahudi. Kita tidak

membuat Minyak Urapan seperti orang Yahudi, tapi yang penting

adalah, doa kan, iman dan doa. Karena kembali kepada Yakobus,

Yakobus katakan bahwa kalau ada orang sakit, olesi dengan minyak.

Itu Yakobus pasalnya yang ke 5 kalau nggak salah, Yakobus pasalnya

yang ke 5, coba saya lihat dulu biar nggak salah. Ya Yakobus pasalnya

yang ke 5 dikatakan, “Karena itu hendak lah kamu saling mengaku

dosa, saling mendoakan supaya kamu sembuh, doa orang benar, bila

dengan didoakan besar kuasanya.” Apabila dikatakan olesi dengan

minyak, oh ada disini “Kalau ada seorang diantara kamu yang sakit

baiklah ia memanggil para penatua jemaat supaya mereka mendoakan

serta mengolesnya.” Disitu ada doa, tentunya orang yang berdoa ini

kan punya iman. Dan dipakailah minyak, sebagai media, karena di

Page 242: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

Alkitab ini sebenarnya bukan satu-satunya minyak, Yesus juga pernah

buang air liur kan, air liur itu ditaruh ke orang buta lalu orang buta itu

mencuci matanya, dia bisa melek, bisa melihat. Kan nggak lucu ya

kalau kita pakai ludah hamba Tuhan. Nah, ada yang disediakan oleh

Tuhan yaitu minyak, kita sebut Minyak Urapan, tapi disini hanya

disebut minyak. Yang penting minyak zaitun, toh yang penting

minyak, tapi itupun harus ada syarat. Syaratnya dalam Markus,

Markus apa Lukas, Markus kali, Markus pasal 6 ayatnya ke 12 “Lalu

pergilah mereka memberitakan agar orang harus bertobat.” Ini

pertama-tama, jadi pertama-tama harus bertobat, bertobat itu artinya

terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, dan meninggalkan

semua dosa. “Dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles

banyak orang sakit dengan minyak, dan menyembuhkan mereka.” Jadi

kalau dalam Perjanjian Baru disebutnya hanya minyak saja, tapi

kemudian kita membahasakannya sebagai Minyak Urapan. Padahal

kalau kita belajar Perjanjian Lama, Minyak Urapan itu campuran dari

kayu teja, kayu manis, minyak zaitun, lalu semua itu ditimbang

dengan timbangan yang kudus, lalu tempat, tubenya juga harus warna

ini, warna ungu, ini supaya dia punya aroma, dia punya, apa namanya

ya? khasiatnya itu tidak keluar. Tetapi kan di dalam Yesus semua

sudah digenapi, jadikan tidak terlalu ribet, kita mau racik ini. Tapi

yang penting, iman kepada Yesus, bertobat, dan berdoa. Saya kira itu,

jadi kita kembangkan itu, itu yang kita kembangkan di Tiberias, dan

Page 243: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

puji Tuhan, karena itu menurut Pak Pariadji jadi ya hasilnya nyata, ya,

jadi tidak ada rekayasa, sama sekali tidak ada rekayasa. Kenapa

Tiberias itu bisa menjadi gereja yang besar, itu karena apa, karena

orang merasakan, mengalami sendiri. Kalau dipikirkan jemaat ini kan

sudah punya gereja, mereka sudah bernaung dalam salah satu

denominasi gereja, boleh dikatakan sudah menjadi pelayan-pelayan

disana, tapi kemudian mereka menikmati dan melayani sendiri mujizat

itu melalui Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan, kemudian mereka

komit. Jadi ya, kemudian kita kembangkan Perjamuan Kudus,

dikembalikan kepada porsinya, supaya ada kuasa, supaya dinikmati

oleh jemaat. Seperti jemaat mula-mula itu kan, harus bisa mengacu

pada kehidupan jemaat mula-mula. Sehingga kita itu tiap minggu,

seperti yang dikatakan di Korintus, “Perbuatlah ini setiap kali kamu

mengingat aku”. Artinya perbuatlah ini setiap kali kalian mengingat

Tuhan. Kita kan mengingat Tuhan itu, masa sih tiga bulan sekali,

kalau Perjamuan Kudus. Harus setiap jam, cuma kan kita tidak setiap

jam bertemu, bahkan nggak setiap hari karena kesibukan dan

kesibukan masing-masing, tapi kan kalau jemaat mula-mula itu setiap

hari. Mereka tidak sendirian, dilakukan secara bersama-sama setiap

minggu. Tapi kalau kita lakukan sendiri-sendiri dirumah, it’s ok!. Tiap

hari kita bisa, boleh tiga kali sehari juga bisa.

(T) : Ini Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus dari Pak Pariadji langsung

ya?

Page 244: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

(J) : Ya, jadi kita semua mengacu, ya semua dari Pak Pariadji, karena

pengakuan beliau ini dia dapat dari Tuhan, pengalaman pribadinya

bersama Tuhan. Harus juga di garis-bawahi bahwa Tiberias itu,

visinya adalah mempersiapkan jemaat yang kudus, misionaris, dan

siap ke surga. Nah tiga kata ini menjadi kunci, hidup kudus, nah hidup

kudus itu kalau kita baca Yosua pasal 3, ketika ada perintah dari

Tuhan “Kuduskanlah dirimu seperti esok Aku akan melakukan perkara

yang ajaib” Jadi kekudusan identik dengan mujizat, jadi kalau kita

hidup kudus, mujizat itu akan datang. Jadi Tiberias bukan

mengutamakan mujizat, bukan. Tiberias mengutamakan orang hidup

kudus. Nah, mujizat itu dampak dari hidup kudus, jadi banyak orang

salah pengertian. Kita mengutamakan adalah jemaat hidup kudus,

sebab tanpa kekudusan kita tidak akan sampai pada Tuhan, dengan

kekudusan kita akan melihat Tuhan, jadi harus hidup kudus. Nah,

hidup kudus ini berarti bertobat kan. Yang kedua adalah misionari,

kita harus mencari jemaat yang misioner, kita sadar bahwa kita

dipanggil dn diberi tugas, ada penugasan kan, menjadi berkat, menjadi

garam dan terang. Lalu yang ketiga setelah kita melakukan itu ketika

Yesus datang yang kedua kali kita siap, menyongsong Yesus bersama

ke sorga, banyak orang nggak siap ke sorga, jadi kalau dia mati dia

masih ragu-ragu nih, masuk sorga atau neraka, harus siap. Masuk

sorga itu juga harus penuh kesiapan-kesiapan, kita juga harus, kita

siapkan dari sekarang. Kemudian ada mujizat, ya itu, itulah upah,

Page 245: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

upah. Tapi cuma kita tidak ajarkan juga pada jemaat bahwa terfokus

pada mujizat, nggak, fokus pada Tuhan. Sebagai orang yang hidup

dalam Tuhan kita harus kudus, supaya bukan cuma mujizat, tapi juga

berkat. Apalagi situasi semakin sulit, ini yang saya kira boleh saya

sampaikan.

(T) : Kita masuk ke objek kepercayaan Pak, menurut Bapak objek yang

menjadi kepercayan jemaat itu apa sih pak?

(J) : Objeknya itu Tuhan, iman adalah dasar. Alkitab mengatakan bahwa ada

orang-orang yang diberi karunia-karunia, gitu loh. Nah, dalam hal ini

gembala sidang kita diberi karunia penyembuhan Ilahi. Sehingga

orang punya iman kepada, ada orang pernah bersaksi ya, dia punya

iman seperti peristiwa seorang pendarahan, ya. Kalau memegang

jumbai, jubah Tuhan Yesus dia pasti sembuh. Ibu itu punya iman

seperti itu, dia bilang “Kalau Bapak Pariadji itu benar hamba Tuhan

saya nggak perlu dia doain, saya pegang aja dia punya jas, pasti saya

sembuh.” Benar, pada saat itu Pak Pariadji cuma lewat, dia pegang,

terus sembuh. Sebenarnya ini bukan keliru, tidak ada yang salah, iya

kan? Paulus juga kan punya sapu tangan. cuma kalau terjadi

pergesekan, ini tugas hamba-hamba Tuhan untuk mengajarkan bahwa

iman kita itu harus terfokus pada Tuhan Yesus. Karena itu, kita ditulis

begini “Kuasa Yesus melalui Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.”

Jadi kalimat ini harus disimak. Banyak orang terlalu apriori dan punya

pandangan yang negatif terhadap Tiberias tapi tidak simak. Padahal

Page 246: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

kita sudah tulis nih, “Kuasa Yesus.” jadi tetap kuasa Yesus, melalui

Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Tetapi kembali lagi bahwa

tidak semua orang, tidak semua pendeta. Karena Tuhan itu pakai

bayak orang sebagai partner, sebagai teman kerjaNya, jadi ada yang

punya pengajaran, ada yang punya karunia kenabian, rasul dan punya

kesembuhan Ilahi. Jadi jemaat yang sudah pegang kuasa Yesus tapi

datang kepada pendeta lain, kenapa tidak terjadi apa-apa kan? Itu

karena karunia. Karunia yang Tuhan berikan pada orang itu. Dan

orang yang diberi ini juga harus merespon, dengan apa? Hidup kudus.

Jadi kami tetap ada kuasa Yesus, melalui Perjamuan Kudus. Jadi

bukan pada Perjamuan Kudus dan Minyak Urapannya, bukan, tapi

kuasa Yesus. ini ada kumpulan kesaksian sejak 2003, boleh dibawa.

Kesaksian ini setidaknya punya tim, itu ada dokter disana, dokter

kepala rumah sakit malah, jadi harus disuruh ke dokter lagi untuk di

cek malah. Apakah benar selama ini. Setelah dinyatakan oleh dokter,

baru dia harus bersaksi. Sehinga bisa dikatakan ini objektif, tidak

subjektif. Ada orang yang hanya emosional, banyak, dia bilang sudah

sembuh, padahal belum, dia belum cek apa-apa. Dan ini data-datanya

itu lengkap, karena itu kami berani publiksikan secara luas.

(T) : Sebelum melayani di Tiberias, bapak pernah melayani dimana?

(J) : Saya ini pendeta di Gereja Kristen Sulawesi Tengah. Karena situasi di

Sulawesi tengah tidak memungkinkan untuk saya, saya ke Gereja

Masehi Injili di Minahasa. Di Geming, Menado saya juga alumni

Page 247: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

IKIP, tapi kemudian Menado kota kecil. Karena ada masalah dengan

latar belakang saya, maka saya hijrah ke Jakarta. Nah tahun 99

sebelum saya ke Tiberias, saya melayani di berbagai gereja, ya di GTI,

GBI, bahkan terakhir sebelum ke tiberias, di GPIB. Saya termasuk

pelayan yang multi, kecuali Katolik hari Minggunya yang saya belum,

dan gereja Advent. Sudah bayak beredar juga saya, terakhir saya

menetap di Tiberias, dari 2003.

(T) : Pertama ditarik kesana itu bagaimana Pak?

(J) : Saya kan sudah pendeta, saya sudah punya jam terbang, suatu saat,

waktu saya di GBI Bethani, tiba-tiba ada undangan dari Tiberias

Australi, dari Australi mengundang saya, karena disana Tiberias, tapi

mereka otonom, mereka atur sendiri siapa hamba Tuhan yang mereka

mau, jadi diundang lah saya atas rekomendasi teman saya. Di situ lah

pertama kali saya rasakan mimbar Tiberias, saya merasa bahwa ini

urapan Alah luar biasa. Sehingga pulang dari Australi saya punya

kerinduan, kalau Tuhan berkenan, saya mau bergabung dengan

Tiberias di Indonesia. Tiba di Indonesia saya urus segala sesuatu, coba

lobi Pak Pariadji, hubungi, ketemu, bicara cuma 5 menit, nggak

sampai 5 menit, cuma ditanya anda sekolah dimana, silahkan masukan

permohonan ada ke sekretariat ketemu dengan pak Luther, sudah

almarhum. Sudah diproses, saya instan, boleh dikatakan, 2 minggu

kemudian sudah khotbah.

Page 248: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

(T) : Saat Bapak masuk Tiberias, Bapak sudah mengetahui tentang

penyembuhan Ilahi?

(J) : Oh sudah, saya sering masuk gereja Tiberias kok saat itu. Bahkan

sebelum di Tiberias juga saya sudah sangat fanatik dengan Minyak

Urapan, sudah sangat fanatik. Artinya, bukan apa-apa, saya mau

belajar dari firman. Kalau dikatakan, jika ada yang sakit diolesi

minyak, Tuhan janji sembuh, makanya kita pegang. Nah cuma, gereja-

gereja banyak tidak mengakomodir gitu loh, dia berjalan dengan

doktrin dia yang sebenarnya berkiblat pada dunia barat. Ya katakanlah

ada yang Calvinis, ya macam-macam. Saya sudah sejak dulu pegang

apa yang Tuhan katakan, bahkan saya itu diberi visi, diberi visi untuk

menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati. Cuma

mungkin saya yang belum siap dengan karunia itu. Itu saya kejar juga,

firman Tuhan katakan tanda-tanda yang mengikuti orang percaya, nah

itu harus kita kejar, kata Tuhan minta, kita harus minta. Pengalaman

saya juga sebelum saya di Tiberias, bayak orang yang saya doakan

dapat mujizat, karena saya sendiri mengalami mujizat. Ketika, kan

saya dipenjara 4 tahun 6 bulan putusan pengadilan di Poso. Di penjara

kan saya tidur di ubin, keluar saya batuk-batuk, satu kali saya selesai

pelayanan di Minahasa, saya mengigil, gejalanya setelah saya

menggigil saya panasnya tinggi, itu berulangkali terjadi, tapi saya

pikir, ah cuma sakit sedikit, suatu saat saya sesak nafas, nah sesak

nafas itu udah bahaya. Karena saya ke rumah dokter, dokternya lagi

Page 249: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

praktek, istrinya bilang bawa rumah sakit, di rumah sakit, di diagnosa

setelah di ronsen, ada cairan di paru-paru, namanya paru-paru basah,

ya sudah tiga hari kemudian harus disedot. Jemaat gereja dimana saya

melayani, mereka berdoa, berdoa, berdoa. Gereja dimana saya

melayani itu Gemin, tapi agak karismatik. Ketua jemaatnya itu punya

karunia doa, doa kesembuhan, berdoa, berdoa. Harinya mau disedot,

keluar darah segar, akhirnya dokter tidak bisa bilang apa-apa, ada juga

beberapa dokter muda itu juga. Jadi datang seperti dipermalukan

karena diagnosa mereka salah. Hanya keluar darah segar, mereka

cuma bilang satu kata, ronsen. Besoknya ronsen, ternyata bersih

sudah, padahal itu belum diapa-apain, bersih sudah. Cairan itu sudah

tidak ada lagi, periksa laboratorium, bersih semua. Sampai saat ini

Minyak Urapan saya pakai terus, sakit kepala saya urapi kepala,

bahwa, jika Tuhan berikan ilmu Tuhan kepada dokter, ya kan? Dokter

itu kan juga ilmu dari Tuhan. Tentu jika Tuhan katakan pakai Minyak

Urapan, wah luar biasa dia punya khasiat, ya? Jadi sebelum saya

melayani di Tiberias, tanda-tanda yang mengikuti orang percaya itu

sudah saya alami, Cuma belum digali, harus lebih digali, ketemulah di

Tiberias kan, jadi begitu ketemu Tiberias kaya klop gitu, kayak klop,

kayak pas, gereja yang sangat mengakomodir orang-orang yang punya

minat, orang-orang yang punya iman akan hal itu.

(T) : Jadi sebelum di Tiberias Bapak sudah menggunakan Minyak Urapan

ya?

Page 250: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

(J) : Ya, tapi belum intensif.

(T) : Awal mula nya bagaimana Pak? Apa Bapak kenal dari orang dulu?

(J) : Dari Alkitab, Alkitb, kemudian saya pernah dikasih visi, ya, mimpi.

Dari beberapa kali saya mimpi, terakhir saya mimpi anak saya yang

terakhir meninggal, yang perempuan, yang kecil. Dalam mimpi itu

saya menangis-nangis, kenapa dia meninggal gitu kan? Tapi Tuhan

bilang, doa, ambil Minyak Urapan. Olesi dengan Minyak Urapan,

setelah diolesi Minyak Urapan, dia bangkit dari kematiannya. Senang,

kaget saya mimpi begitu, ternyata itu visi, mimpi orang percaya itu

visi.

(T) : Jadi sejak saat itu Bapak pakai Minyak?

(J) : Iya, disitu intensif, sebenarnya sejak sebelum kawin pun sudah, jadi

dari pengalaman empiris ini. Anak saya saja, jika mereka luka, cedera,

mereka nggak cari obat merah, cari Minyak Urapan. Jadi kita bentuk

mereka punya pikiran, harus berfikir hal-hal yang rohani, hal-hal

surga. Sehingga dia kalau mau ke sekolah minta diurapi. Minyak

Urapan ini sudah menyatu dengan kita, sudah sangat menyatu.

Sehingga dimana-mana ada botol-botolnya itu. Kalau anak sakit, dia

minta apa? Doa dengan Minyak Urapan. Jadi sejak kecil kita bentuk

dia bahwa apa yang kita pikirkan itu yang jadi. Kata firman kan.

(T) : Saya ingin tau dari awalnya sekali Bapak menggunakan Minyak ini

pak?

Page 251: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

(J) : Ya sejak saya tau firman lah. Kita belum terfokus pada minyak zaitun,

kita cuma pakai kadang minyak goreng, atau minyak baby supaya

agak harum sedikit. Baby oil itu kan. Sejak di Manado sudah. Karena

saya juga pernah lihat. Ketua jemaat kita, gereja saya melayani. Adik

ipar saya sakit, dia ambil minyak goreng dia berdoa dia urapin sampai

sekarang sudah sehat banget, sudah nggak pernah kambuh-kambuh

lagi sakitnya, padahal dia sudah kemana-mana, wah kalau lagi kambuh

sakitnya. Jadi karena pengalaman-pengalaman ini. Jadi Minyak

Urapan ini menatu karena pengalaman ya.

(T) : Dalam ibadah penyembuhan itu ada penolakan-penolakan terhadap

kutukan, itu makna nya apa ya?

(J) : Sebenarnya kenapa ada penolakan, manusia itu kan sudah masuk

kedalam dosa, jadi kalau manusia jatuh kedalam dosa kan dikuasai

oleh iblis. Dikuasai oleh si jahat, karena itu manusia hidup dalam

kejahatan. Menyembah berhala, padahal Alkitab berkata jika kita mau

menyembah berhala kita bisa dimakan oleh kuasanya itu kan. Tujuh

turunan, empat turunan, ada kan dia Alkitab itu, jadi kalau kita mau

periksa Alkitab kita punya data, jadi di gereja harus kita tolak itu,

karena penyakit itu bisa dari kutukan, dari setan, dari dosa.

(T) : Kutukannya seperti apa saja pak?

(J) : Kutukan seperti dari orang tua, secara tidak sadar “Lu goblok lu” itukan

kutukan. Jadi ucapan-ucapan kita itu. Ucapan-ucapan kita harus

berbobot. Itu yang harus kita tolak itu, karena apa yang kita ikat, akan

Page 252: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

terikat apa yang kita lepaskan lepas. Tuhan katakan begini, aku

memberikan kepadamu kunci, kunci kerajan surga, apa yang kamu ikat

di dunia akan terikat di sorga, dan apa yang kamu lepaskan di dunia

akan dilepaskan di sorga. Nah banyak kali kita mengikat anak-anak

kita dengan hal-hal kutuk, nah ini terikat, melekat ke dia kita harus

lepaskan dari dia. Isinya bebas, kalau dari Pak Pariadji ada di situ,

sekarang kita namakan sahadat.

(T) : Baik Pak, pertanyaannya cukup sampai disini. Terima kasih atas

waktunya ya Pak.

(J) : Iya, sama-sama.

Page 253: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

Foto Pengurapan Minyak oleh Pdt.Pariadji

Page 254: DINAMIKA PSIKOLOGIS JEMAAT TIBERIAS YANG MEMANDANG …repository.usd.ac.id/27838/2/009114064_Full[1].pdf · adalah Stratified purposeful sampling atau pengambilan sampel purposif

Foto Perjamuan Kudus di Gereja Tiberias