Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LKIP 2018
DINAS KESEHATAN
PROVINSI BANTEN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI BANTEN
i
LKIP2018
uji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah
melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya kepada kita semua,
sehingga kami dapat menyusun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Provinsi Banten
Tahun 2018. Laporan Keterangan
Kinerja ini merupakan salah satu
media pertanggungjawaban amanah
yang diemban oleh Dinas Kesehatan
Provinsi Banten. Dengan
berakhirnya tahun anggaran 2018
berarti Dinas Kesehatan Provinsi
Banten telah menyelesaikan
program dan kegiatan yang
direncanakan sebelumnya dalam
upaya memenuhi sasaran kinerja
Tahun 2018. Selama Tahun 2018
sejumlah capaian kinerja yang
ditargetkan telah berhasil dicapai.
Selanjutnya capaian kinerja tersebut
dituangkan dalam Laporan Kinerja
Dinas Kesehatan Provinsi Banten
Tahun 2018.
Kami menyadari bahwa untuk
melaksanakan tujuan dibidang
kesehatan yang diamanahkan oleh
pemerintah Provinsi Banten dan
menjadi harapan masyarakat
Banten bukanlah hal yang mudah
dan tidak hanya menjadi kewajiban
pemerintah saja, akan tetapi juga
menjadi kewajiban seluruh
masyarakat Provinsi Banten dalam
bentuk peran serta aktif dan
konstruktif dalam pelaksanaan
pembangunan untuk mewujudkan
kondisi kesehatan yang lebih baik.
Atas tersusunnya Laporan Kinerja
(LKIP) Tahun 2018 ini, Kami
sampaikan terimakasih kepada
seluruh jajaran pegawai Dinas
Kesehatan Provinsi Banten dan
seluruh lintas sektor terkait.
Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI BANTEN
Dr. M.Yusuf, S.Sos, M.Si
NIP. 19650824 198712 1 002
P
DAFTAR ISI
ii
LAPORAN KINERJA
2018
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN ...................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Landasan Hukum ..................................................................................................... 1
1.3. Organisasi Dinas Kesehatan ................................................................................... 2
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 ............................................................. 4
2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................................................ 5
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Tahun 2018 .................................................................................. 10
3.2. Realisasi Anggaran Tahun 2018 ............................................................................. 23
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................................... 36
LAMPIRAN ....................................................................................................................................
paya merealisasikan sebuah tata
pemerintahan yang baik (good
governance) yaitu melalui reformasi
birokrasi, dimana merupakan alat utama dalam
penyelenggaraan negara dan pemerintahan
karena berfungsi untuk menerjemahkan berbagai
keputusan politik ke dalam berbagai kebijakan
publik serta untuk menjamin pelaksanaan
kebijakan tersebut secara operasional, terutama
dalam memberikan pelayanan publik dan
pemberdayaan masyarakat.
Untuk mendukung capaian kinerja tahun 2018
telah direalisasikan anggaran pada Dinas
Kesehatan Provinsi Banten sebesar Rp.
114.848.335.367,- atau sebesar 86.32% terhadap
pagu. Pada RSUD Malingping direalisasikan
anggaran sebesar Rp. 60.896.070.795,- atau
sebesar 83,15% terhadap pagu. Sedangkan pada
RSUD Banten anggaran yang direalisasikan
sebesar Rp. 182.432.393.335,- atau sebesar
74.77% terhadap pagu.
Capaian penyerapan anggaran tersebut secara
simultan mendukung pencapaian indikator
kinerja sasaran, kinerja program dan kinerja
kegiatan. Pencapaian indikator kinerja pada
seluruh sasaran secara umum Sangat Baik, namun
demikian masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang belum tercapai dengan optimal,
untuk itu masih diperlukan kerja keras segenap
aparatur Dinas Kesehatan dalam pemberdayaan
masyarakat untuk lebih peduli terhadap
kesehatan diri sendiri, anggota keluarga dan
masyarakat sekitar.
Pada tahun 2018 Dinas kesehatan melaksanakan
sebanyak 8 program terbagi dalam 39 kegiatan
(Belanja Langsung), 1 Kegiatan (Belanja Tidak
Langsung) dan 2 Kegiatan (Pendapatan) pada
Dinas Kesehatan. 15 kegiatan (Belanja Langsung),
1 Kegiatan (Belanja Tidak Langsung) dan 1
kegiatan BLUD (Badan Layanan Umum
Daerah)pada RSUD Malingping sedangkan pada
RSUD Banten terbagi dalam 17 kegiatan (belanja
langsung), 1 kegiatan (belanja tidak langsung) dan
1 kegiatan BLUD.
U
RINGKASAN EKSEKUTIF
1
LAPORAN KINERJA
2018
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari
pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM
tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator
status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian
pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
Dalam melaksanakan upaya percepatan pembangunan kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi Banten secara umum memiliki tujuan yang akan dicapai adalah
terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna
dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat banten yang setinggi–
tingginya. Tujuan dan Sasaran pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Banten 2017-2022 yang secara langsung berkaitan
dengan urusan kesehatan, yaitu : (1). Terwujudnya kelembagaan pemerintahan
daerah yang berakhlakul kariman dengan efektif, efisien, transparan, akuntabel,
dan sumber daya aparatur berintegritas, berkompetensi serta melayani
masyarakat dan (2). Terwujudnya peningkatan kualitas akses dan pemerataan
pelayanan kesehatan. Adapun Sasarannya yaitu : (1). Tercapainya
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif, dan efisien; (2).
Pelayanan Kesehatan berkualitas dan Mudah di Akses; (3). Keikutsertaan
masyarakat dalam jaminan kesehatan; (4). Pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan minimal.
1.2 Landasan Hukum
Dalam Penyusunan Laporan Kinerja, terdapat Peraturan Perundang-
undangan yang menjadi dasar penyusunan sebagai berikut :
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
2
LAPORAN KINERJA
2018
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri PAN RB Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
1.3 Organisasi
Dinas Kesehatan adalah merupakan unsur pelaksana di bidang kesehatan
pada Pemerintah Provinsi Banten, yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan
bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Provinsi Banten melalui Sekretaris
Daerah. Berdasarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang
Struktur Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten, Dinas Kesehatan
mempunyai tugas pokok membantu Gubernur melaksanakan urusan
pemerintahanan di bidang kesehatan dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepada Daerah Provinsi.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagaimana dimaksud, Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi sebagaimana Undang - Undang Nomor 23 tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagai berikut :
a) Pengelolaan UKP rujukan tingkat Daerah provinsi/lintas Daerah
kabupaten/kota;
b) Pengelolaan UKM Daerah provinsi dan rujukan tingkat Daerah provinsi/lintas
Daerah kabupaten/kota;
c) Penerbitan rekomendasi izin rumah sakit kelas B dan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat Daerah provinsi;
d) Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan UKP
Daerah provinsi;
e) Penerbitan pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF) cabang dan cabang
Penyalur Alat Kesehatan (PAK);
f) Menetapkan rekomendasi Penerbitan izin Usaha Kecil Obat Tradisional
(UKOT);
3
LAPORAN KINERJA
2018
g) Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh masyarakat,
kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha
tingkat Provins.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 86 Tahun 2016 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). Dinas Kesehatan
Provinsi Banten memiliki UPTD sebagai berikut : Balai Kesehatan Kerja Masyarakat
(BKKM), Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Balai Labkesda), RSUD Malingping dan
RSUD Banten. Susunan organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Banten sebagaimana pada
Lampiran 1.
4
LAPORAN KINERJA
2018
2.1 RPJMD 2017 – 2022
Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih periode 2017–
2022 dituangkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Provinsi Banten Tahun 2017–2022. RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017–2022
merupakan tahapan ke-empat dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Banten Tahun 2005–2025 yang berorientasi pada pembangunan
dan peningkatan kompetensi segenap sumber daya yang terdapat di Banten dalam
segala bidang, guna menyiapkan kemandirian masyarakat Banten. Visi yang
tertuang dalam RPJMD 2017 2022 yaitu “Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya
Saing, Sejahtera dan Berakhlaqul Karimah”.
Dalam rangka mendorong efektivitas dan efesiensi pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki dalam upaya mewujudkan visi tersebut, maka Pemerintah
Provinsi Banten menetapkan 5 (lima) misi, yaitu :
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance);
2. Membangun dan Meningkatkan kualitas infrastruktur;
3. Meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas;
4. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas;
5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Untuk mewujudkan kelima misi tersebut diperlukan keterlibatan semua
pihak dengan leading sektor OPD Provinsi Banten sesuai dengan tugas dan
fungsinya. Dinas Kesehatan Provinsi Banten memiliki peranan yang sangat penting
dalam mengemban misi ke-empat yaitu “Meningkatkan Akses dan Pemerataan
Pelayanan Kesehatan Berkualitas” dengan fungsi sebagai unsur pelaksana otonomi
daerah dibidang Kesehatan. Tujuan dari misi ke-empat tersebut adalah
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan,
sedangkan Sasaran yang ingin dicapai dalam misi tersebut adalah Pelayanan
Kesehatan berkualitas dan Mudah di Akses, Keikutsertaan masyarakat dalam
5
LAPORAN KINERJA
2018
2.2 PERJANIJIAN KINERJA
jaminan kesehatan serta Pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan
minimal. Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Gubernur
melaksanakan urusan pemerintahanan di bidang kesehatan dan tugas pembantuan
yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi. Adapun faktor-faktor permasalahan
pelayanan sektor kesehatan yang mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi
Gubernur dan Wakil Gubernur diantaranya : (1). Masih Minimnya Pembangunan
fasilitas Pelayanan Kesehatan; (2). Belum optimalnya Pengembangan Rumah Sakit
Rujukan Regional; (3). Masih tingginya Angka Kematian Ibu; (4). Masih tingginya
Angka Kematian Bayi; (5). Belum optimalnya Kinerja Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit; (6). Belum optimalnya kinerja SDM kesehatan dan
Kefarmasian.
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan
yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Perjanjian
Kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan
pemberi amanah. Perjanjian Kinerja digunakan sebagai dasar penilaian
keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan
tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan kinerja tahun pertama dari
RPJMD Provinsi Banten 2017 – 2022 serta Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Banten 2017 – 2022, yang didukung dengan anggaran Pembangunan Kesehatan
pada APBD-Murni sebesar Rp. 203.747.378.000,- kemudian pada APBD-
Perubahan menjadi Rp. 133.048.891.373,- yang terbagi dalam 39 kegiatan
(Belanja Langsung), 1 Kegiatan (Belanja Tidak Langsung).
6
LAPORAN KINERJA
2018
Pada Urusan Wajib Kesehatan didukung oleh 7 Program yang dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten, meliputi :
Program Tata Kelola Pemerintahan
Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan melaksanakan
9 kegiatan, yaitu : Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset ;
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan ; Pengadaan Sarana Prasarana Kantor ;
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor ; Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran ; Peningkatan Kapasitas Aparatur; Rapat Koordinasi Kedalam dan
Keluar Daerah ; Penyediaan Data Pembangunan Sektoral ; Bantuan Operasional
Kesehatan (DAK) dengan Indikator Kinerja Program Yaitu : Nilai IKM Target 2,80
(skala 1-4)
Program Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan melaksanakan
3 kegiatan, yaitu : Kegiatan Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi, Kegiatan
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kegiatan Peningkatan
Kesehatan Lingkungan, Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga. dengan
Indikator Kinerja Program : Persentase Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
Target 65% ; Persentase balita gizi buruk yang dirawat dan ditangani Target 100%
; Persentase Kab/Kota yang telah mendapatkan dukungan program kesehatan
masyarakat Target 55%.
Program Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan melaksanakan
4 kegiatan, yaitu : Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan, Pembiayaan dan
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin,
Kerjasama Pelayanan Kesehatan dengan Indikator Kinerja Program Persentase
pelayanan kesehatan yang terakreditasi (FKTP, FKRTL, Laboratorium) Target 65 ;
Persentase Terbangunnya Rumah Sakit Jiwa dan Pusat Rehabilitasi Ketergantungan
Obat Target 20% ; Persentase Pembangunan Rumah Sakit Banten Selatan Target
20% ; Persentase penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan Target 90%,
Realisasi 91.5%.
7
LAPORAN KINERJA
2018
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan melaksanakan
5 kegiatan, yaitu : Kegiatan Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan, Kegiatan
Upaya Kesehatan Jiwa, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kegiatan
Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Bersumber Binatang, Kegiatan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM). Indikator kinerja program P2P
yaitu Persentase Kab/Kota yang telah mendapatkan dukungan program
pencegahan, pengendalian penyakit dan krisis kesehatan target 75%.
Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan dan Kefarmasian
Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan melaksanakan
4 Kegiatan, yaitu : Kegiatan Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya ;
Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan ; Pengendalian, Pengawasan
Produk dan Distribusi ; Sarana dan Prasarana Kefarmasian (DAK). Indikator Kinerja
Program : Jumlah Dokter/Dokter Gigi, Tenaga Kesehatan yang direkrut dan
ditingkatkan Kompetensinya Target 70 orang ; Persentase Presentase Pemenuhan
Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Target 70% ; Persentase Pembinaan Sarana
Kefarmasian Target 50%.
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kerja Masyarakat
Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh UPTD BKKM yang terbagi atas 3
kegiatan, antara lain Kegiatan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Pekerja dan
Masyarakat di Lingkungan Kerja, Peningkatan Pembinaan Promosi dan Survailans
Kesehatan Kerja, Pelayanan Kesehatan (BLUD). Indikator Kinerja program yaitu :
Persentase Perusahaaan yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan Kerja di wilayah
kerja BKKM Target 6,40%.
Program Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah
Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh UPTD Balai Labkesda yang terbagi
atas 2 kegiatan, antara lain Kegiatan Pelayanan Laboratorium Klinik dan
Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Pengendalian Mutu Laboratorium Kesehatan
Daerah. Indikator Kinerja program yaitu : Persentase Jenis Pemeriksaan
Laboratorium kesehatan yang di layani Target 32% Realisasi 32% Capaian 100%.
8
LAPORAN KINERJA
2018
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Provinsi Banten, RSUD
Malingping dan RSUD Banten mempunyai tugas memberikan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna. Pada tahun 2018 melalui Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) Provinsi Banten UPT RSUD Malingping
mendapat alokasi dana kegiatan pembangunan kesehatan sebesar pada APBD
Murni Tahun 2018 sebesar Rp. 77.534.174.069,- menjadi Rp.
73.233.367.984,00, pada APBD Perubahan Tahun 2018. Dengan jumlah kegiatan
sebanyak 16 kegiatan termasuk dengan kegiatan BTL (Belanja Tidak Langsung) dan
kegiatan BLUD (Badan Layanan Umum Darah). Belanja Langsung sebesar Rp.
42.873.367.984,00,-, Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 18.360.000.000,00,-
dan BLUD sebesar Rp. 12.000.000.000,00,-.
Program yang dilaksanakan oleh RSUD Malingping, meliputi :
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh RSUD Malingping dengan
melaksanakan 8 kegiatan sebagai berikut, yaitu : Kegiatan Mutu Penunjang Medis
RSUD Malingping, Etika dan Mutu Pelayanan RSUD Malingping, Peningkatan
Mutu Pelayanan Rawat Inap RSUD Malingping, Peningkatan Mutu Pelayanan
Rawat Jalan dan Rawat Khusus RSUD Malingping, Mutu Penunjang Non Medis
RSUD Malingping, Pengembangan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kerjasama
RSUD Malingping, Sarana Pendukung Pelayanan Kesehatan RSUD Malingping
(DAK), Pelayanan Kesehatan (BLUD). Indikator Kinerja Program yaitu : Cakupan
kualitas pelayanan sesuai SPM Rumah Sakit Umum Malingping Target 60% ; Bed
Occupancy Ratio (BOR) RSUD Malingping Target 40% Indeks kepuasan
pelanggan Target 60%.
Pada Tahun 2018, Melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Murni Rumah Sakit Umum Daerah mendapat alokasi dana kegiatan pembangunan
kesehatan sebesar Rp. 263,581,241,931.- kemudian berubah di APBD Perubahan
menjadi Rp.244,005,630,643,- yang terbagi dalam 17 (Tujuh Belas) kegiatan
belanja langsung, 1(satu) kegiatan belanja tidak langsung dan 1(satu) kegiatan
BLUD.
9
LAPORAN KINERJA
2018
Program yang dilaksanakan oleh RSUD Banten, meliputi :
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh RSUD Banten dengan melaksanakan 8
kegiatan, yaitu : Peningkatan Operasional Pelayanan, Pemantauan Pelayanan,
Peningkatan Asuhan Etika dan Mutu Keperawatan, Pembinaan dan
Pengembangan Keperawatan, Penyediaan Rekam Medis dan Pelaporan ,
Penyediaan SIM RS , Peningkatan Sarana dan Prasarana Barang Medis RSUD
Banten, Peningkatan Sarana dan Prasarana Barang Non Medis RSUD Banten.
Indikator Kinerja program meliputi : Capaian SPM Pelayanan Medis RSUD
Banten Target 70% ; Capaian SPM Pelayanan Keperawatan RSUD Banten Target
88% Capaian pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Banten
Target 70%.
**Rincian Anggaran beserta Perjanjian Kinerja Tercantum dalam Lampiran 2.
10
LAPORAN KINERJA
2018
3.1 Capaian Kinerja Tahun 2018
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun 2018
dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran
yang telah ditetapkan dalam Dokumen RPJMD 2017-2018 serta penetapan kinerja
(PERKIN) Tahun 2018 dengan realisasinya. Terdapat 2 (Dua) tujuan dengan 4 (Empat)
Indikator sasaran yang didukung 7 (Tujuh) Program dengan 14 (Empat Belas) Indikator
sasaran program pada Dinas Kesehatan, pada Dinas Kesehatan, 3 (Tiga) Indikator
Kinerja Program pada RSUD Malingping dan 3 (Tiga) Indikator Kinerja Program pada
RSUD Banten. Adapun Target capaian kinerja dan realisasi pencapaian target Tahun
2018 dapat diilustrasikan dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Program
Tujuan/Sasaran/Program
Prioritas
Pembangunan/Indikator
Kinerja Sasaran RPJMD
(Outcome)
Indikator
Kinerja
Program
RPJMD
(Outcome)
Target
RPJMD
Provinsi
Pada RKPD
Provinsi
Capaian
Target RPJMD
Provinsi
Melalui
Pelaksanaan
RKPD
Tingkat
Capaian
Target RPJMD
Provinsi Hasil
Pelaksanaan
RKPD Provinsi
Program Tata Kelola
Pemerintahan
Nilai IKM
(Satuan: Skala
(1-4))
2.8 2.8 100
Program Upaya
Peningkatan Kesehatan
Masyarakat
Persentase
Persalinan di
fasilitas
pelayanan
kesehatan
(Satuan: %)
65 84.35 129.77
Persentase
balita gizi buruk
yang dirawat
100 100 100
11
LAPORAN KINERJA
2018
dan ditangani
(Satuan: %)
Persentase
Kab/Kota yang
telah
mendapatkan
dukungan
program
kesehatan
masyarakat
(Satuan: %)
55 50 90.91
Program Peningkatan
Akses dan Mutu
Pelayanan Kesehatan
Presentase
Penduduk yang
mendapatkan
Jaminan
Pelayanan
Kesehatan
(Satuan: %)
90 91.50 101.67
Persentase
pelayanan
kesehatan yang
terakreditasi
(FKTP. FKRTL.
Laboratorium)
(Satuan: %)
65 75.21 115.71
Persentase
Terbangunnya
Rumah Sakit
Jiwa dan Pusat
Rehabilitasi
Ketergantungan
20 20 100
12
LAPORAN KINERJA
2018
Obat (Satuan:
%)
Perentase
Pembangunan
Rumah Sakit
Banten Selatan
(Satuan: %)
20 20 100
Program Pencegahan
Pengendalian Penyakit
Persentase
Kab/Kota yang
telah
mendapatkan
dukungan
program
pencegahan.
pengendalian
penyakit dan
krisis kesehatan
(Satuan: %)
75 75 100
Program Pemberdayaan
Sumberdaya Kesehatan
dan Kefarmasian
Jumlah
Dokter/Dokter
Gigi. Tenaga
Kesehatan yang
diRekrut dan
ditingkatkan
Kompetensinya
(Satuan: satuan
orang)
70 70 100
Presentase
Pemenuhan
Obat Publik
dan Perbekalan
70 95.33 136.19
13
LAPORAN KINERJA
2018
Kesehatan
(Satuan: %)
Persentase
Pembinaan
Sarana
Kefarmasian
(Satuan: %)
50 31.06 62.11
Program Peningkatan
Pelayanan Laboratorium
Kesehatan Daerah
Persentase Jenis
Pemeriksaan
Laboratorium
kesehatan yang
di layani
(Satuan: %)
32 32 100
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Kerja Masyarakat
Persentase
Perusahaaan
yang
mendapatkan
Pelayanan
Kesehatan Kerja
di wilayah kerja
BKKM (Satuan:
%)
6.40 6.40 100
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Capaian SPM
Pelayanan
Medis RSUD
Banten (Satuan:
%)
70 70 100
Capaian SPM
Pelayanan
Keperawatan
RSUD Banten
(Satuan: %)
88 88 100
14
LAPORAN KINERJA
2018
Capaian
pemenuhan
Standar Sarana
dan Prasarana
Rumah Sakit
Banten (Satuan:
%)
70 69 98.57
Cakupan
kualitas
pelayanan
sesuai SPM
Rumah Sakit
Umum
Malingping
(Satuan: %)
60 48 80
Bed Occupancy
Ratio (BOR)
RSUD
Malingping
(Satuan: %)
40 17.99 44.98
Indeks
kepuasan
pelanggan
(Satuan: %)
60 44.50 74.17
Dari tabel 3.1 dapat dilihat Capaian Indikator Kinerja Program pada Dinas
Kesehatan pada Tahun 2018, Selain dapat dilihat jumlah seluruh Indikator Kinerja
Program yaitu sebanyak 20 (dua puluh) indikator,
15
LAPORAN KINERJA
2018
Gambar 3.1. Matriks Hubungan Indikator Sasaran 1 dan Indikator Outcome
Pada Sasaran 1 yaitu Meningkatnya kesehatan ibu dan anak serta kesadaran gizi
keluarga, dan peran serta masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat dengan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan indikator sasaran Angka Kematian Bayi (AKB)
(Per 1000 kelahiran hidup) Target 31/1000 KH dan Angka Kematian Ibu (AKI) (Per
100.000 kelahiran hidup) target 304/100.000 KH dengan realisasi AKB pada Tahun
2018 sebesar 4.6/1000 KH dan AKI 100/100.000 KH. Terdapat gap perbedaan target
dan realisasi AKI dan AKB dikarenakan adanya perbedaan penentuan mekanisme
penghitungan. Pada penentuan target dihitung menggunakan data survei demografi
kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2013 sedangkan pada realiasi menggunakan data
laporan fasilitas kesehatan (tidak menggambarkan kondisi pada populasi).
Persentase Persalinan
di fasilitas pelayanan
kesehatan
Persentase balita gizi
buruk yang dirawat
dan ditangani
Persentase Kab/Kota
yang telah mendapatkan
dukungan program
kesehatan masyarakat
Indikator
Sasaran
Indikator
Program
Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Bayi (AKB)
16
LAPORAN KINERJA
2018
Dalam upaya mencapai penurunan AKI dan AKB didukukung oleh program
upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan dengan melaksanakan 3 kegiatan, yaitu : Kegiatan Peningkatan
Kesehatan Keluarga dan Gizi, Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, Kegiatan Peningkatan Kesehatan Lingkungan serta Kegiatan Upaya
Kesehatan Kerja dan Olahraga. Adapun indikator outcome pada program upaya
peningkatan kesehatan masyarakat sebagai berikut :
1. Persentase Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan Target : 65%, Realisasi :
84.3%, Capaian 129.69%. Sasaran Ibu hamil pada Tahun 2018 sebanyak
254,428 Ibu hamil dengan capaian Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
sebesar 214,602 Ibu hamil.
2. Persentase balita gizi buruk yang dirawat dan ditangani, Target : 100%, Realisasi
100%, Capaian 100%. Jumlah kasus gizi buruk pada Tahun 2018 sebanyak 1.658
kasus. Gizi buruk yang ditangani/dirawat sebanyak 1.658 kasus.
3. Persentase Kab / Kota yang telah mendapatkan dukungan program kesehatan
masyarakat Target 55%, Realisasi 55%. , Capaian 100%.
17
LAPORAN KINERJA
2018
Gambar 3.2. Matriks Hubungan Indikator Sasaran 2 dan Indikator Outcome
% pelayanan
kesehatan yang
terakreditasi
penduduk yang
memiliki Jaminan
Kesehatan
% Terbangunnya
RSJ dan Pusat
Rehabilitasi
Ketergantungan
Obat
Indikator
Sasaran
Indikator
Program
Persentase penduduk yang
memiliki Jaminan
Kesehatan
% Pembangunan
Rumah Sakit Banten
Selatan
% Pembinaan
Sarana
Kefarmasian
Jumlah
Dokter/Dokter Gigi.
Tenaga Kesehatan
yang diRekrut
% Pemenuhan Obat
Publik dan
Perbekalan
Kesehatan
% Kab/Kota yang
telah
mendapatkan
dukungan
program
pencegahan.
pengendalian
penyakit dan
krisis kesehatan
18
LAPORAN KINERJA
2018
Pada Sasaran 2 yaitu
dengan indikator sasaran Persentase penduduk yang
memiliki Jaminan Kesehatan Target 90%, Realisasi 91.5%. , Capaian 101.67%. dalam
upaya mencapai indikator sasaran tersebut didukung oleh Program Peningkatan Akses
dan Mutu Pelayanan Kesehatan, Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan dan Kefarmasian, Program
Peningkatan Pelayanan Kesehata Kerja Masyarakat serta Program Peningkatan
Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah.
Program Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan dengan melaksanakan 4 kegiatan, yaitu : Pembinaan Upaya Kesehatan
Rujukan, Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan bagi
Masyarakat Miskin, Kerjasama Pelayanan Kesehatan. Adapun indikator outcome
sebagai berikut :
1. Pada Persentase pelayanan kesehatan yang terakreditasi (FKTP, FKRTL,
Laboratorium) Target 65%, Realisasi 75.21%, Capaian 115.71% Adapun Jumlah
Puskesmas berdasarkan data pada tahun 2018 sebanyak 242 Puskesmas yang
sudah survei akreditasi sebanyak 205 Puskesmas. Jumlah Rumah Sakit sebanyak
112 Rumah Sakit dengan Rumah Sakit terakreditasi sebanyak 63 Rumah Sakit.
Jumlah Laboratorium Kesehatan Daerah sebanyak 9 Laboratorium dengan 5
Laboratorium telah terakreditasi.
2. Persentase Terbangunnya Rumah Sakit Jiwa dan Pusat Rehabilitasi
Ketergantungan Obat Target 20% Realisasi 20% Capaian 100% pada tahun
2018 telah dilaksanakan pengamanan lahan Rumah Sakit Jiwa dan Pusat
Rehabilitasi Ketergantungan Obat.
3. Persentase Pembangunan Rumah Sakit Banten Selatan Target 20% Realisasi 20%
Capaian 100% pada Tahun 2018 telah dilaksanakan penysuunan dokumen
Feasibility Study (FS) Rumah Sakit Banten Selatan.
19
LAPORAN KINERJA
2018
4. Persentase penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan Target 90%, Realisasi
91.5%. , Capaian 101.67%. Jumlah penduduk Banten yang telah memiliki
Jaminan Kesehatan (JKN) sebanyak 9,508,833 jiwa dari jumlah penduduk
Banten sebanyak 10,391,840 jiwa. Provinsi Banten telah melalui Belanja
Langsung pada APBD Dinas Kesehatan membiayai sebanyak 154,107 jiwa.
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan dengan melaksanakan 5 kegiatan, yaitu : Kegiatan Surveilans, Imunisasi dan
Krisis Kesehatan, Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa, Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular, Kegiatan Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Bersumber
Binatang, Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM). Indikator kinerja
outcome yaitu Persentase Kab/Kota yang telah mendapatkan dukungan program
pencegahan, pengendalian penyakit dan krisis kesehatan target 75% Realisasi 75%
Capaian 100%.
Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan dan Kefarmasian dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan dengan melaksanakan 4 Kegiatan, yaitu : Kegiatan Perencanaan
dan Pendayagunaan Sumber Daya ; Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan ; Pengendalian, Pengawasan Produk dan Distribusi ; Sarana dan Prasarana
Kefarmasian (DAK). Indikator kinerja outcome sebagai berikut :
1. Jumlah Dokter/Dokter Gigi, Tenaga Kesehatan yang direkrut dan ditingkatkan
Kompetensinya Target 70 orang Realisasi 70 orang Capaian 100% . telah
direkrut sebanyak 37 dokter umum dan 33 dokter gigi yang disebar di Puskesmas
di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
2. Persentase Presentase Pemenuhan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Target
70% Realisasi 95.33% Capaian 136.19% . Dilaksanakan pemenuhan obat publik
sebanyak 143 jenis obat dari total 150 jenis obat (standar ketersediaan obat pada
Instalasi farmasi)
20
LAPORAN KINERJA
2018
3. Persentase Pembinaan Sarana Kefarmasian Target 50% Realisasi 31.06%
Capaian 62.11% . Dilaksanakan pembinaan sarana kefarmasian pada tahun 2018
meliputi sarana distribusi dan sarana produksi sebanyak 559 sarana dari target
900 sarana pada tahun 2018 (total sarana kefarmasian sebanyak 1800 sarana).
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kerja Masyarakat dilaksanakan oleh
UPTD BKKM yang terbagi atas 3 kegiatan, antara lain Kegiatan Pelayanan Kesehatan
bagi Masyarakat Pekerja dan Masyarakat di Lingkungan Kerja, Peningkatan Pembinaan
Promosi dan Survailans Kesehatan Kerja, Pelayanan Kesehatan (BLUD). Indikator
Kinerja outcome yaitu : Persentase Perusahaaan yang mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Kerja di wilayah kerja BKKM Target 6,40% Realisasi 6,40% Capaian 100%.
Program Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah dilaksanakan
oleh UPTD Balai Labkesda yang terbagi atas 2 kegiatan, antara lain Kegiatan Pelayanan
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Pengendalian Mutu
Laboratorium Kesehatan Daerah. Indikator Kinerja outcome yaitu : Persentase Jenis
Pemeriksaan Laboratorium kesehatan yang di layani Target 32% Realisasi 32% Capaian
100%.
21
LAPORAN KINERJA
2018
Gambar 3.3. Matriks Hubungan Indikator Sasaran 3 dan Indikator Outcome
Pada Sasaran 3 yaitu Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit serta terjaminnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan indikator
sasaran Angka Harapan Hidup Target 69,76%, Realisasi 69,49.5%. , Capaian 99.61%.
dalam upaya menacapai indikator sasaran tersebut didukung oleh Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan.
Pelaksanaan program ini yang dilaksanakan oleh RSUD Malingping didukung 8
kegiatan sebagai berikut, yaitu : Kegiatan Mutu Penunjang Medis RSUD Malingping,
Etika dan Mutu Pelayanan RSUD Malingping, Peningkatan Mutu Pelayanan Rawat Inap
RSUD Malingping, Peningkatan Mutu Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Khusus RSUD
Malingping, Mutu Penunjang Non Medis RSUD Malingping, Pengembangan Mutu
Pelayanan Kesehatan dan Kerjasama RSUD Malingping, Sarana Pendukung Pelayanan
SPM Pelayanan
Medis RSUD
Banten
SPM Pelayanan
Keperawatan
RSUD Banten
Pemenuhan Standar Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit Banten
Indikator
Sasaran
Indikator
Program
Angka Harapan Hidup
kualitas pelayanan sesuai SPM Rumah
Sakit Umum Malingping
BOR RSUD
Malingping
Indeks kepuasan
pelanggan
22
LAPORAN KINERJA
2018
Kesehatan RSUD Malingping (DAK), Pelayanan Kesehatan (BLUD). Indikator Kinerja
Outcome pada RSUD malingping yaitu :
1. Cakupan kualitas pelayanan sesuai SPM Rumah Sakit Umum Malingping Target 60%
Realisasi 48% : Capaian 80%. Hal ini disebabkan oleh adanya kekurangan SPM
Rumah Sakit yang belum disusun sesuai target SPM yang ada pada Peraturan
Gubernur Banten Terkait SPM pada Rumah Sakit Malingping.
2. Bed Occupancy Ratio (BOR) RSUD Malingping Target 40% Realisasi 17.99% :
Capaian 44.98%. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit. Standar nilai BOR menurut Depkes
idealnya 60-85 %, dilihat dari bahwa BOR RSUD Malingping belum mencapai
angka Ideal, tetapi dalam hal ini sudah melebihi target capaian tahun 2018 yaitu
44,98 dari target 40. Hal ini disebabkan oleh sarana dan prasarana yang sudah
mulai lengkap.
3. Indeks kepuasan pelanggan Target 60% Realisasi 44.50% Capaian 74.17%.
Dengan hasil tersebut maka masuk dalam kategori B (Baik). Berdasarakan
distribusi unsur penyusunnya, skor tertinggi terdapat pada unsur penanganan
pengaduan saran dan masukan, sebesar 3,18 (B). sedangkan skor terendah
berkaitan dengan unsur maklumat pelayanan, yakni sebesar 2.74 (B).
4.
Pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh RSUD Banten dengan
melaksanakan 8 kegiatan, yaitu : Peningkatan Operasional Pelayanan, Pemantauan
Pelayanan, Peningkatan Asuhan Etika dan Mutu Keperawatan, Pembinaan dan
Pengembangan Keperawatan, Penyediaan Rekam Medis dan Pelaporan , Penyediaan
SIM RS , Peningkatan Sarana dan Prasarana Barang Medis RSUD Banten, Peningkatan
Sarana dan Prasarana Barang Non Medis RSUD Banten Indikator Kinerja outcome
meliputi :
1. Capaian SPM Pelayanan Medis RSUD Banten Target 70% Realisasi 70% Capaian
100%.
2. Capaian SPM Pelayanan Keperawatan RSUD Banten Target 88% Realisasi 88%
: Capaian 100%.
23
LAPORAN KINERJA
2018
3.2 Realisasi Anggaran Tahun 2018
3. Capaian pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Banten Target
70% Realisasi 69% : Capaian 98.57%.
3.2.1. Alokasi dan Realisasi Belanja Dinas Kesehatan
Pada Tahun 2018, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Dinas
Kesehatan Provinsi mendapat alokasi dana Kegiatan Pembangunan Kesehatan pada
APBD-Murni sebesar Rp. 203.747.378.000,- (Dua Ratus Tiga Miliar Tujuh Ratus Empat
Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Rupiah) kemudian pada APBD-
Perubahan menjadi Rp. 133.048.891.373,- (Seratus Tiga Puluh Tiga Miliar Empat Puluh
Delapan Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh Tiga
Rupiah) dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 114.848.335.367,- (Seratus Empat Belas
Miliar Delapan Ratus Empat Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Juta Tiga
Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Rupiah) sampai dengan bulan Desember yang terbagi
dalam 39 kegiatan (Belanja Langsung), 1 Kegiatan (Belanja Tidak Langsung) dan 2
Kegiatan (Pendapatan).
Terdapat 24 Kegiatan dari 39 Kegiatan pada Belanja Langsung yang penyerapan
anggarannya dibawah 90%. Permasalahan pada penyerapan belanja langsung Urusan
Wajib Kesehatan tersebut secara umum pekerjaan atau realisasi fisik telah dilaksanakan
100% adapun permasalahan disebabkan karena adanya efisiensi pada anggaran.
Adapun kegiatan dengan penyerapan keuangan dibawah 90% adalah sebagai berikut :
a) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset 84% :
Pekerjaan telah dilaksanakan 100%, adapun permasalahan diakibatkan adanya
anggaran yang tidak terserap terkait belanja honor narasumber dikarenakan
narasumber tidak hadir.
24
LAPORAN KINERJA
2018
b) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 82.18% : Pekerjaan telah
dilaksanakan 83% adapun permasalahan secara umum dikarenakan terdapat
efisiensi anggaran pekerjaan. Terdapat efisiensi pada Pemeliharaan Kendaraan
Operasional Roda 4 dan Roda 2 Dinkes Prov Banten disesuaikan dengan
kebutuhan serta pada pekerjaan Pemeliharaan Gedung Farmasi tidak
dilaksanakan dikarenakan alokasi anggaran yang tersedia tidak mencukupi
kebutuhan perbaikan gedung farmasi.
c) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 84.6% : Pekerjaan Telah
dilaksanakan 85%, adapun permasalahan yaitu terdapat efisiensi berdasarkan
temuan BPKP pada belanja jasa outsourching tenaga kebersihan, pada belanja
cetak pada triwulan IV tidak dilaksanakan dikarenakan stok barang masih
tersedia.
d) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur 34.83% : Pekerjaan Telah
dilaksanakan 41%, adapaun rendahnya penyerapan anggaran yaitu belanja
Pengiriman Kursus-kursus, Belanja kursus tidak bisa dilaksanakan pada Balai
Kesehatan Kerja Masyarakat dikarenakan perubahan SOTK Balai Balai Kesehatan
Kerja Masyarakat menjadi UPTD Pelatihan Kesehatan (Peraturan Gubernur
Banten No 19 Tahun 2018).
e) Kegiatan Koordinasi dan konsultasi Kedalam dan Keluar Daerah Penyerapan
anggaran sebesar 54.29% : Pekerjaan Telah dilaksanakan 93,25% adapun
rendahnya penyerapan anggaran dikarenakan alokasi anggaran melebihi yang
direncanakan lebih besar dibandingkan dengan undangan / perjalan dinas yang
ada pada Tahun 2018.
f) Kegiatan Penyediaan Data Pembangunan Sektoral sebesar 43,08 % : Pekerjaan
atau realisasi fisik sebesar 100%, rendahnya serapan anggaran dikarenakan
adanya efisiensi pada kode rekening uang saku peserta pertemuan penyusunan
profil dibayarkan sesuai dengan jumlah peserta yang hadir.
25
LAPORAN KINERJA
2018
g) Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (DAK) sebesar 44,24 % : Pekerjaan
atau realisasi fisik sudah dilaksanakan sebesar 82%, adapun penyerapan yang
rendah disebabkan oleh penyaluran anggaran DAK melalui transfer daerah tahap
satu dilaksanakan pada bulan Juni 2018, Proses pengajuan LS dan TU baru dapat
dilaksanakan pada akhir Juli. Pada Tolok Ukur Rujukan Spesimen sebesar Rp.
344.470.000 tidak dilaksanakan dikarenakan tidak adanya kasus rujukan
spesimen kesehatan masyarakat.
h) Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat sebesar 62,46 % :
Pekerjaan atau realisasi fisik sudah dilaksanakan sebesar 99.24%. Pada Tolok
Ukur Kerjasama Ormas dan Dunia Usaha dalam mendukung program Germas
terdapat beberapa sub tolok ukur kegiatan yang di efisiensi seperti pada kegiatan
Roadshow Germas ke 8 Kabuapten/Kota Se Provinsi Banten. Adanya Efisiensi
meliputi Belanja Sewa Tempat, Belanja Promosi dan Publikasi, Belanja Jasa
Narasumber. Belanja sewa Tempat tidak di serap dengan alasan memanfaatkan
fasilitas pemerintahan yang ada. Adanya efisiensi nilai kontrak berdasarkan Hasil
Pemeriksaan Dokumen Kontrak Oleh BPKP. (Rp.200.000.000 Sewa Gedung
dan Rp.800.000.000 Belanja Promosi dan Publikasi di media TV lokal).
i) Kegiatan Peningkatan Kesehatan Lingkungan sebesar 81.43% : Pekerjaan atau
realisasi fisik dilaksanakan sebesar 92,43%, adapun permasalahan yaitu pada
kegiatan Village STBM Activities di kawasan wisata Provinsi Banten, kawasan
wisata Banten lama dan kampanye CTPS belanja cetak tidak dilaksanakan
dikarenakan media promosi yang akan digunakan masih tersedia. Pada kegiatan
dukungan Health City Summit terdapat efisiensi pada belanja penginapan
disesuaikan dengan jumlah peserta yang telah terkonfirmasi akan menginap pada
kegiatan dimaksud. Efiensi pada belanja narasumber disesuaikan dengan
kehadiran narasumber.
26
LAPORAN KINERJA
2018
j) Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga anggaran sebesar 88,90 % :
Pekerjaan atau realisasi fisik dilaksanakan sebesar 91%, rendahnya penyerapan
anggaran dikarenakan tidak terlaksananya satu kegiatan review implementasi
yang dilaksanakan di Kota Tangerang dikarenakan Dinas Kesehatan Kota
Tangerang tidak bisa mengundang seluruh pengelola program kesehatan kerja
dan olah raga pada Puskesmas dalam satu waktu.
k) Kegiatan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin sebesar 87,3 % :
Pekerjaan atau realisasi fisik sudah dilaksanakan sebesar 96.59%, adapun
permasalahan yaitu karena adanya perubahan kode rekening dari Honorarium
Tim Medis menjadi Uang Saku Tim Medis yang berakibat adanya sisa anggaran
pada setiap tolok ukur.
l) Kegiatan Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan sebesar 68.45% : Pekerjaan
atau realisasi fisik sudah dilaksanakan sebesar 85%, adapun permasalahan yaitu
pada tolok ukur Penguatan imunisasi rutin, honor KOMDA KIPI terdapat sisa
anggaran dikarenakan untuk PNS tidak diperbolehkan mendapatkan honor, ada
satu sub tolok ukur yang tidak dilaksanakan dikarenakan tidak adanya kasus
kejadian ikutan pasca imunisasi. Pada tolok ukur Peningkatan kapasitas
KAB/Kota dalam SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon adanya
perlengkapan KLB yang tidak diserap dikarenakan masih tersedianya stok
perlengkapan KLB.
m) Kegiatan Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular Bersumber Binatang
85,87 % : Pekerjaan atau realisasi fisik sudah dilaksanakan sebesar 94.83%,
adapun permasalahan yaitu karena adanya Efisiensi penyerapan perlengkapan
peserta kegiatan, Kasus DBD di seluruh Kab./Kota cenderung menurun dan
kebutuhan pengendalian kasus melalui pelaksanaan fogging masih dapat di
tanggulangi oleh Kab./Kota. Sehingga permintaan Fogging menggunakan APBD
Provinsi menurun, Efisiensi harga penyediaan larvasida malaria.
27
LAPORAN KINERJA
2018
n) Kegiatan Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya sebesar 55,54 % :
Pekerjaan atau realisasi fisik sudah dilaksanakan sebesar 100%, adapun
permasalahan yaitu pada pemilihan tenaga kesehatan teladan Tk Provinsi Banten
belanja hadiah tidak direalisasikan, Efisiensi pada Rekrutmen dan pembekalan
tenaga kesehatan penugasan khusus dimana belanja psikotes lebih rendah dari
alokasi pagu anggaran, Pada pelatihan fungsional bidang kesehatan terdapat
efisiesi belanja pengiriman peserta pelatihan disesuaikan dengan PNBP.
o) Kegiatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan sebesar 84,83 %
: Pekerjaan atau realisasi fisik sudah dilaksanakan sebesar 99%, adapun
permasalahan yaitu karena pada pengadaan obat melalui mekanisme E-
Purchasing/E-Katalog terdapat penolakan dari pihak penyedia dengan alasan
tidak tersedia bahan baku obat / kuota sudah habis.
p) Kegiatan Sarana dan Prasarana Kefarmasian (DAK) sebesar 88,13 % : Pekerjaan
atau realisasi fisik sudah dilaksanakan sebesar 100%, adapun permasalahan yaitu
karena adanya efisiensi nilai kontrak / pekerjaan.
q) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Kesehatan Kerja
Masyarakat sebesar 77,04 % : Pekerjaan atau realisasi fisik sudah dilaksanakan
sebesar 88.84%, adapun permasalahan yaitu Hal ini dikarenakan turunnya
kegiatan pelayanan di BKKM dikarenakan teknis masa transisi perubahan UPT
BKKM menjadi UPT. Pelatihan Kesehatan (unit pelayanan kesehatan menjadi
unit pelatihan) mengakibatkan rendahnya limbah medis yang dihasilkan
sehingga anggaran tidak perlu digunakan dan efisensi pemeliharaan alat kantor
dikarenakan pelaksanaan disesuaikan dengan kebutuhan.
28
LAPORAN KINERJA
2018
r) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Kesehatan Kerja
Masyarakat sebesar 47.99 % : Pekerjaan atau realisasi fisik sudah dilaksanakan
sebesar 75.70%, adapun permasalahan yaitu adanya efisiensi anggaran
dikarenakan teknis masa transisi perubahan UPT BKKM menjadi UPT. Pelatihan
Kesehatan (unit pelayanan kesehatan menjadi unit pelatihan) oleh karena itu
mengalami kendala tidak terserap anggaran seperti yang telah direncanakan
(Anggaran disesuaikan kebutuhan operasional BKKM pada masa transisi)
sehingga banyak tenaga medis dan paramedis yang mengundurkan diri,
pelaksanaan pembelian ATK dilakukan se efisien mungkin mengingat kegiatan
pada BKKMwaktu operasionalnya belum diketahui secara pasti, belanja promosi
dan publikasi tidak dilaksanakan.
s) Kegiatan Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah pada Balai Kesehatan
Kerja Masyarakat sebesar 83,88 % : Pekerjaan atau realisasi fisik sudah
dilaksanakan sebesar 92%, adapun permasalahan yaitu adanya efisiensi
anggaran dikarenakan teknis masa transisi perubahan UPT BKKM menjadi UPT.
Pelatihan Kesehatan (unit pelayanan kesehatan menjadi unit pelatihan) oleh
karena itu mengalami kendala tidak terserap anggaran seperti yang telah
direncanakan (Anggaran disesuaikan kebutuhan operasional BKKM pada masa
transisi).
t) Kegiatan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Pekerja dan Masyarakat di
Lingkungan Kerja sebesar 50,04 % : Pekerjaan atau realisasi fisik sudah
dilaksanakan sebesar 70%, adapun permasalahan yaitu adanya efisiensi
anggaran dikarenakan teknis masa transisi perubahan UPT BKKM menjadi UPT.
Pelatihan Kesehatan (unit pelayanan kesehatan menjadi unit pelatihan) oleh
karena itu mengalami kendala tidak terserap anggaran seperti yang telah
direncanakan (Anggaran disesuaikan kebutuhan operasional BKKM pada masa
transisi).
29
LAPORAN KINERJA
2018
u) Kegiatan Pelayanan Kesehatan (BLUD) pada BKKM sebesar 0% : Fisik 0%,
adapun permasalahan yaitu adanya efisiensi anggaran dikarenakan teknis masa
transisi perubahan UPT BKKM menjadi UPT. Pelatihan Kesehatan (unit
pelayanan kesehatan menjadi unit pelatihan) oleh karena itu mengalami kendala
tidak terserap anggaran seperti yang telah direncanakan.
v) Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Kantor pada Balai Laboratorium
Kesehatan Daerah sebesar 76.86 % : Pekerjaan atau realisasi fisik sudah
dilaksanakan sebesar 78.02%, adapun permasalahan yaitu pengadaan barang
melalui e-catalog tidak dapat dilaksanakan karena id paket pada e-catalog 2018
tidak ada sehingga metode pengadaan dialihkan melalui pengadaan langsung.
w) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Balai Laboratorium
Kesehatan Daerah sebesar 89.54% : Pekerjaan atau realisasi fisik sudah
dilaksanakan sebesar 95.02%, adapun permasalahan yaitu pengadaan barang
melalui e-catalog tidak dapat dilaksanakan karena id paket pada e-catalog 2018
tidak ada sehingga metode pengadaan dialihkan melalui pengadaan langsung.
x) Kegiatan Rapat Koordinasi Kedalam dan Keluar Daerah pada Balai Laboratorium
Kesehatan Daerah sebesar 8.91% : Pekerjaan atau realisasi fisik sudah
dilaksanakan sebesar 9%, adapun permasalahan yaitu perjalanan luar daerah
karena undangan dari Pusat terbatas sehingga dana dana perjalanan Dinas yang
direncanakan tidak dapat direalisasikan, dana Perjalanan dinas untuk menunjang
kapasitas aparatur tidak dapat direalisasikan sepenuhnya dikarenakan waktu
pelaksanaan kegiatan pelatihan lebih singkat dari yang direncanakan.
30
LAPORAN KINERJA
2018
3.2.2. Alokasi dan Realisasi Belanja RSUD Malingping
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Provinsi Banten, RSUD
Malingping mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna. Pada tahun 2018 melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD )
Provinsi Banten UPT RSUD Malingping mendapat alokasi dana kegiatan pembangunan
kesehatan sebesar pada APBD Murni Tahun 2018 sebesar Rp. 77.534.174.069,- (Tujuh
Puluh Tujuh Miliar Lima Ratus Tiga Puluh Empat Juta Seratus Tujuh Puluh Empat Ribu
Enam Puluh Sembilan Rupiah) menjadi Rp. 73.233.367.984,00,- (Tujuh Puluh Tiga
Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Sembilan
Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah) pada APBD Perubahan Tahun 2018. Dengan
jumlah kegiatan sebanyak 16 kegiatan termasuk dengan kegiatan BTL ( Belanja Tidak
Langsung ) dan kegiatan BLUD ( Badan Layanan Umum Darah ). Belanja Langsung
sebesar Rp. 42.873.367.984,00,-, Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.
18.360.000.000,00,- dan BLUD sebesar Rp. 12.000.000.000,00,-.
Secara umum tidak terdapat hambatan dan kendala yang berpengaruh secara
signifikan terhadap pencapaian target yang ditetapkan. Namun ada beberapa hal terkait
realisasi yang tidak mencapai target dibawah 80 % diantaranya :
a) Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor Pada RSUD Malingping
Realisasi Rp. 615.146.377,- dari anggaran sebesar Rp. 1.396.140.000,- atau 44,06
% dikarenakan Belanja pemeliharaan AC Central, AC Izone, Pemeliharaan
incinerator dan Pemeliharaan Generator Oksigen tidak dilaksanakan karena
waktu pelaksanaan yang tidak cukup (dianggarkan pada APBD Perubahan).
Solusinya adalah dalam perencanaan anggaran akan lebih dimatangkan lagi
untuk menentukan pelaksanaan pekerjaan pada anggaran perubahan.
31
LAPORAN KINERJA
2018
b) Kegiatan penyediaan barang dan jasa perkantoran Pada RSUD Malingping
Realisasi sebesar Rp.5.215.499.944,- dari anggaran sebesar Rp. 6.861.088.370,-
atau 76,02 % dikarenakan :
1. Adanya hasil temuan BPKP pada belanja outsourching satpam harus
mengembalikan uang pembayaran BPJS satpam outsourching,
Tunjangan Hari Raya dan Uang Lembur dikarenakan permasalahan
oleh pihak penyedia tenaga outsourching, sehingga kegiatan tersebut
tidak bisa direalisasikan sisa pembayarannya.
2. Belanja pengadaan non kapitalisasi yang tidak dilaksanakan berupa
pengadaan partisi poli rawat jalan.
3. Solusinya terhadap permasalahan adalah melakukan pengawasan
terhadap penyedia yang mengerjakan pekerjaan tersebut untuk
mengetahui kesesuaian antara penyerapan belanja dengan yang
dibelanjakan dilapangan.
c) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pada RSUD Malingping Realisasi
sebesar Rp. 228.198.338,- dari anggaran sebesar Rp. 525.000.000,- atau
43,47 % dikarenakan :
1. Anggaran pelatihan pada kegiatan ini hanya diperuntukan untuk
tenaga PNS saja sedangkan untuk tenaga Non PNS di anggarkan pada
kegiatan BLUD.
2. Adanya perbedaan dari cara pembayaran pelatihan, dimana anggaran
pada kegiatan ini hanya membayar biaya pelatihan / seminar /
workshop saja tidak termasuk uang saku dan transpot. Untuk biaya
uang saku dan transpot dibayarkan pada anggaran BLUD sehingga
penyerapan pada anggaran ini rendah.
d) Kegiatan Mutu Penunjang Non Medis RSUD Malingping Realisasi sebesar Rp.
1.456.084.897,- dari anggaran sebesar Rp. 2.192.719.800,- atau 66,41 %
dikarenakan adanya sisa anggaran / sisa kontrak pada belanja makan dan
minum pasien. Solusinya adalah dalam perencanaan anggaran akan lebih
32
LAPORAN KINERJA
2018
dimatangkan lagi dan sisa anggaran akan disesuaikan pada anggaran
perubahan.
e) Kegiatan Pelayanan Kesehatan (BLUD) Realisasi sebesar Rp. 8.113.371.487,-
dari anggaran sebesar Rp. 12.000.000.000,- atau 67,61 % dikarenakan
pendapatan fungsional ada yang masih dalam bentuk piutang sehingga
realisasi mencapai Rp. 8.218.711.962,08,- atau 65,45 %. Sedangkan belanja
BLUD hanya boleh dari pendapatan Fungsioanl BLUD dalam tahun berjalan
sehingga realisasi belanja disesuaikan dengan realisasi pendapatan.
3.2.3. Alokasi dan Realisasi Belanja RSUD Banten
Pada Tahun 2018, Melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni
Rumah Sakit Umum Daerah mendapat alokasi dana kegiatan pembangunan kesehatan
sebesar Rp. 263,581,241,931.- (Dua Ratus Enam Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Delapan
Puluh Satu Juta Dua Ratus Empat Puluh Satu Ribu Sembilan Puluh Tiga Satu Ribu
Rupiah) kemudian berubah di APBD Perubahan menjadi Rp.244,005,630,643,-(Dua
Ratus Empat Puluh Empat Milyar Lima Juta Enam Ratus Tiga Puluh Ribu Enam Ratus
Empat Puluh Tiga Rupiah), dengan realisasi keuangan di akhir masa program kegiatan
sebesar Rp.182,432,393,335.-(Seratus Delapan Puluh Dua Milyar Tiga Ratus Sembilan
Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Lima
Rupiah) atau sebesar 74.77 % dan realisasi Fisik sebesar 94.95 % terbagi dalam 17
(Tujuh Belas) kegiatan belanja langsung, 1(satu) kegiatan belanja tidak langsung dan
1(satu) kegiatan BLUD. Dari 18 (Delapan Belas) Kegiatan terdapat 9 (Sembilan) Kegiatan
yang realisasi keuangannya dibawah 90%. Secara umum, realisasi fisik semua kegiatan
(delapan belas kegiatan) mencapai 94.95%. Dengan kata lain, hampir semua pekerjaan
atau realisasi fisik telah dilaksanakan. Adapun permasalahan dalam penyerapan
anggaran secara umum disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, sisa kontrak dan
penyerapan anggaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan. Adapun kegiatan dengan
penyerapan keuangan dibawah 90% adalah sebagai berikut :
33
LAPORAN KINERJA
2018
a) Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Kedalam dan Keluar Daerah realisasi
keuangan sebesar 17.48% realisasi fisik 17.55% adapun permasalahan
penyerapan dikarenakan oleh biaya perjalan dinas ini menyesuaikan dengan
kebutuhan perjalanannya serta perjalanan dinas yang di biayai oleh anggaran
BLUD. Pada tahun anggaran 2018, belanja perjalanan dinas dibuat terlalu
rinci, kaku dan mengunci pada 8 (delapan) kab/kota. Sementara perjalanan
dinas tidak harus dilakukan ke 8 kab/kota tersebut tetapi menyesuaikan
dengan kebutuhan rumah sakit.
b) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Realisasi keuangan sebesar
59.75% realisasi fisik 87.44% adapun permasalahan penyerapan dan tidak
tercapainya fisik kegiatan ini disebabkan sebagai berikut :
1. Penyediaan pengadaan pembangkit listrik tenaga diesel/Genset serta
pengadaan instalasi gardu listrik tidak terealisasikan dikarenakan pada
pengadaan genset dan instalasinya sebesar Rp. 4.500.000.000,- sudah
di lelangkan dan sudah ada pemenangnya akan tetapi setelah di telaah
oleh RS dokumen tender / lelang dari penyedia ada kelebihan
penawaran yang lebih besar dari HPS sehingga hasil lelang tersebut di
batalkan oleh pihak RSUD Banten
2. Rehabilitasi Gedung CSSD baru 36% dikarenakan tidak cukup waktu
dalam pelaksanaannya. (dilakukan pergeseran anggaran pada
pertengahan tahun).
3. Pada pengadaan lahan sebesar 2 Hektar; hasil penentuan harga tanah
oleh jasa JKPP/Apraisal lebih rendah dibandingkan dengan rencana
harga pembelian, sehingga harga awal di DPA dapat di efisiensikan,
semula Rp. 40.000.000.000,- terserap 22,200,000,000,- (efisiensi
sebesar Rp. 17.000.000.000).
34
LAPORAN KINERJA
2018
c) Kegiatan Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Realisasi
keuangan sebesar 86.13% realisasi fisik 96.64% adapun permasalahan
penyerapan dan tidak tercapainya fisik kegiatan ini disebabkan karena
menyesuaikan dengan kebutuhan pemeliharaan bangunan gedung dan
tempat kerja.
d) Kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Realisasi keuangan
sebesar 77.15% realisasi fisik 99.52% adapun permasalahan penyerapan
dan tidak tercapainya fisik kegiatan ini disebabkan karena penyesuaian
kebutuhan penganggaran pada kegiatan penyediaan jasa perkantoran
Non PNS (Honor Pegawai) yang diserap sesuai dengan jumlah tenaga
yang ada pada tahun 2018 serta efisiensi anggaran belanja bahan pakai
habis perkantoran dan efisiensi kontrak tenaga outsourching satpam.
e) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Realisasi keuangan sebesar
80.15% realisasi fisik 100% adapun permasalahan penyerapan
disebabkan karena efisiensi anggaran belanja peningkatan kapasitas
aparatur. Realisasi keuangan menyesuaikan dengan biaya diklat yang
besarannya berbeda-beda.
f) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kesehatan RSUD Banten
(DAK) Realisasi keuangan sebesar 87.03% realisasi fisik 100% adapun
permasalahan penyerapan disebabkan karena efisiensi kontrak
pengadaan alat kesehatan.
g) Peningkatan sarana dan prasarana Barang Medis Realisasi keuangan
sebesar 80.14% realisasi fisik 91.62% adapun permasalahan penyerapan
dan tidak tercapainya fisik kegiatan ini karena pengadaan alat CSSD tidak
direalisasikan disebabkan rehabilitasi gedung CSSD hanya terealisasi 36%.
h) Peningkatan Sarana dan Prasarana Barang Non Medis Realisasi keuangan
sebesar 81.08% realisasi fisik 100% adapun permasalahan penyerapan
disebabkan karena efisiensi kontrak pengadaaan makan dan minum
pasien.
35
LAPORAN KINERJA
2018
i) Pelayanan Kesehatan BLUD Realisasi keuangan sebesar 77.27% realisasi
fisik 100% adapun permasalahan penyerapan disebabkan karena belanja
kegiatan bersumber dana anggaran BLUD disesuaikan dengan kebutuhan
rumah sakit.
36
LAPORAN KINERJA
2018
Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan penjelasan
mengenai Pencapaian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten selama Tahun
2018. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2018 tersebut dibandingkan
dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun 2018 sebagai tolok
ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap
rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah
kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Secara umum dapat dikatakan kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten
dengan nilai Baik, meskipun ada beberapa hal terutama dalam pencapaian sasaran
program yang masih perlu di tekan dimasa yang akan datang mendatang. Selain
itu juga di rasakan perlu untuk meningkatkan peran serta stakeholder dalam upaya
mendukung program pembangunan kesehatan. Upaya pendekatan lintas program
dan lintas sektoral serta pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung
pembangunan bidang kesehatan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya suatu
pembangunan.
Demikian yang dapat kami susun, semoga Laporan Kinerja Dinas
Kesehatan Provinsi Banten dapat mendukung dalam penyusunan LKIP Pemerintah
Daerah Provinsi Banten.
Plt.KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI BANTEN
LAPORAN KINERJA
2018
Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASIDINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN
PLT. KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS
KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN
UMUM & KEPEGAWAIAN PROGRAM, EVALUASI & PELAPORAN KEUANGAN
KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SUMBER DAYA KESEHATAN DAN KEFARMASIAN
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
KERJASAMA PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI PENCEGAHAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATN
KESEHATAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN
MASYARAKAT TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN JIWA KESEHATAN
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA, SURVAILANS, IMUNISASI, KEFARMASIAN DAN PANGAN
KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN OLAHRAGA DAN KRISIS KESEHATAN
TATA USAHA
KEPALA SUB BAGIAN
UPTD RSU BANTEN UPTD RSU MALINGPINGKEPALA UPTD
BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT
KEPALA SEKSI
SURVAILANS & PROMKESJA
KEPALA SEKSI
PELAYANAN KESEHATAN
PENGENDALIAN MUTU
KEPALA SEKSI
PELAYANAN LAB KLINIK & LABKESMAS
KEPALA SEKSI
PLT. KEPALA UPTD
BALAI LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA
Lampiran 2
Anggaran Belanja dan Realisasi Belanja Dinas Kesehatan
Tahun 2018
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisa
si Fisik
(%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keu (%)
Dinas
Kesehatan
Belanja Tidak
langsung
24,751,000,000 100 22,418,372,787 90.58
1 Belanja Tidak
Langsung
24,751,000,000 100 22,418,372,787 90.58
Belanja
Langsung
108,297,891,373 92.27 92,429,962,580 85.35
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
16,975,515,632 13,326,014,781
1 Penyusunan
Laporan Kinerja
Keuangan dan
Neraca Aset
50,000,000 100 42,000,000 84
2 Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
63,490,000 97.96 61,745,000 97.25
3 Pengadaan
Sarana
Prasarana
Kantor
5,655,802,000 99.85 5,274,339,126 93.26
4 Pemeliharaan
Sarana dan
1,439,424,650 83 1,182,939,270 82.18
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisa
si Fisik
(%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keu (%)
Prasarana
Kantor
5 Penyediaan
Barang dan
Jasa
Perkantoran
5,531,674,982 85 4,680,053,343 84.6
6 Peningkatan
Kapasitas
Aparatur
150,000,000 41 52,251,000 34.83
7 Rapat
Koordinasi
Kedalam dan
Keluar Daerah
2,251,564,000 93.25 1,222,483,387
54.29
8 Penyediaan
Data
Pembangunan
Sektoral
78,870,000 100 33,980,000 43.08
9 Bantuan
Operasional
Kesehatan
(DAK)
1,754,690,000 82 776,223,655 44.24
Program Upaya
Peningkatan
Kesehatan
Masyarakat
6,628,400,000 4,440,343,400
1 Peningkatan
Kesehatan
542,250,000 100 538,349,900 99.28
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisa
si Fisik
(%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keu (%)
Keluarga dan
Gizi
2 Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
5,613,400,000 99.24 3,505,930,000 62.46
3 Peningkatan
Kesehatan
Lingkungan
324,000,000 92.43 263,826,000 81.43
4 Upaya
Kesehatan Kerja
dan Olahraga
148,750,000 91 132,237,500 88.90
Program
Peningkatan
Akses dan
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
65,562,430,841 60,999,645,482
1 Pembinaan
Upaya
Kesehatan
Rujukan
800,000,000 100 749,845,500 93.73
2 Pembiayaan dan
Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan
63,312,430,841 94.98 58,953,630,682 93.12
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisa
si Fisik
(%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keu (%)
3 Pelayanan
Kesehatan bagi
Masyarakat
Miskin
1,000,000,000 96.59 872,974,800 87.3
4 Kerjasama
Pelayanan
Kesehatan
450,000,000 100 423,194,500 94.04
Program
Pencegahan
dan
Pengendalian
Penyakit
2,457,310,000 2,138,706,000
1 Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit
Menular
320,280,000 100 295,263,000 92.19
2 Pencegahan,
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
500,000,000 100 478,920,000 95.78
3 Surveilans,
Imunisasi dan
Krisis
Kesehatan
650,000,000 85 444,900,000 68.45
4 Upaya
Kesehatan Jiwa
700,000,000 100 673,140,000 96.16
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisa
si Fisik
(%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keu (%)
5 Pencegahan,
Pengendalian
Penyakit
Menular
Bersumber
Binatang
287,030,000 94.83 246,483,000 85.87
Program
Pemberdayaan
Sumberdaya
Kesehatan dan
Kefarmasian
6,413,410,000 4,616,609,092
1 Perencanaan
dan
Pendayagunaan
Sumber Daya
2,900,000,000 100 1,610,576,500
55.54
2 Ketersediaan
Obat Publik dan
Perbekalan
Kesehatan
3,111,525,000 99 2,639,590,192 84.83
3 Pengendalian,
Pengawasan
Produk dan
Distribusi
198,491,000 89.08 187,200,000 94.31
4 Sarana dan
Prasarana
Kefarmasian
(DAK)
203,394,000 100 179,242,400 88.13
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisa
si Fisik
(%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keu (%)
Balai
Kesehatan
Kerja
Masyarakat
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
3,480,980,000.00 1,949,270,746.00
1 Pengadaan
Sarana
Prasarana
Kantor pada
Balai Kesehatan
Kerja
Masyarakat
200,000.00 100 200,000 100
2 Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana
Kantor pada
Balai Kesehatan
Kerja
Masyarakat
551,100,000.00 88.84 424,591,300 77.04
3 Penyediaan
Barang dan
Jasa
Perkantoran
pada Balai
Kesehatan Kerja
Masyarakat
2,599,680,000.00 75.70 1,247,675,951
47.99
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisa
si Fisik
(%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keu (%)
4 Rapat
Koordinasi
Kedalam dan
Keluar Daerah
pada Balai
Kesehatan Kerja
Masyarakat
330,000,000.00 92 276,803,495 83.88
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Kerja
Masyarakat
1,199,880,000.00 312,505,000.00
1 Pelayanan
Kesehatan bagi
Masyarakat
Pekerja dan
Masyarakat di
Lingkungan
Kerja
249,880,000.00 70 125,040,000 50.04
2 Peningkatan
Pembinaan
Promosi dan
Survailans
Kesehatan Kerja
200,000,000.00 100 187,465,000 93.73
3 Pelayanan
Kesehatan
(BLUD)
750,000,000.00 0 0 0
Balai Labkesda
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisa
si Fisik
(%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keu (%)
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
4,899,262,035.00 3,983,348,033
1 Pengadaan
Sarana
Prasarana
Kantor pada
Balai
Laboratorium
Kesehatan
Daerah
1,979,103,140.00 78.02 1,521,047,508 76.86
2 Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana
Kantor pada
Balai
Laboratorium
Kesehatan
Daerah
659,777,300.00 90.98 599,575,750 90.88
3 Penyediaan
Barang dan
Jasa
Perkantoran
pada Balai
Laboratorium
Kesehatan
Daerah
2,060,381,595.00 95.02 1,844,905,475 89.54
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisa
si Fisik
(%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keu (%)
4 Rapat
Koordinasi
Kedalam dan
Keluar Daerah
pada Balai
Laboratorium
Kesehatan
Daerah
200,000,000.00 9 17,819,300 8.91
Program
Peningkatan
Pelayanan
Laboratorium
Kesehatan
Daerah
680,702,865.00 663,520,046.00
1 Pelayanan
Laboratorium
Klinik dan
Laboratorium
Kesehatan
Masyarakat
198,722,865.00 100 183,322,106 92.25
2 Pengendalian
Mutu
Laboratorium
Kesehatan
Daerah
481,980,000.00 99.91 480,197,940 99.63
JUMLAH 133,048,891,373 93.45 114,848,335,367 86.32
Anggaran dan Realisasi Belanja RSUD Malingping
Tahun 2018
NO KEGIATAN PAGU REALISASI
KEUANGAN (%)
FISIK
(%)
I BELANJA TIDAK
LANGSUNG
18.360.000.000,
00
15.627.379.759,0
0 85,12
97,00
II BELANJA
LANGSUNG
42.873.367.984,
00
37.155.319.549,0
0 86,66
90,10
A
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
33.405.981.555,
00
28.850.539.347,0
0 86,36
97,50
1
Perencanaan
Evaluasi dan
Pelaporan
50.240.000,00 46.880.000,00 93,31
100,00
2
Penyusunan
Laporan Kinerja
Keuangan dan
Neraca Aset pada
RSUD Malingping
28.140.000,00 23.900.000,00 84,93
100,00
3
Pengadaan Sarana
Dan Prasarana
kantor
24.034.723.185,0
0
22.210.574.688,0
0 92,41
95,00
4
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana Kantor
1.396.140.000,00 615.146.377,00 44,06
51,67
5
Penyediaan Barang
dan Jasa
Perkantoran
6.861.088.370,00 5.215.499.944,00 76,02
77,22
6
Koordinasi dan
Konsultasi ke Dalam
dan Keluar Daerah
Pada RSUD
Malingping
510.650.000,00 510.340.000,00 99,94
100,00
7
Peningkatan
Kapasitas Aparatur 525.000.000,00 228.198.338,00 43,47
50,00
NO KEGIATAN PAGU REALISASI
KEUANGAN (%)
FISIK
(%)
pada RSUD
Malingping
B
Peningkatan Mutu
Layanan Kesehatan
Masyarakat
9.467.386.429,0
0 8.304.780.202,00 87,72
95,54
8
Mutu Penunjang
Medis RSUD
Malingping
4.385.980.138,00 3.983.718.814,00 90,83
100,00
9
Etika dan Mutu
Pelayanan RSUD
Malingping
33.780.000,00 31.070.000,00 91,98
100,00
10
Peningkatan Mutu
Pelayanan Rawat
Inap RSUD
Malingping
61.170.000,00 53.170.000,00 86,92
100,00
11
Peningkatan Mutu
Pelayanan Rawat
Jalan dan Rawat
Khusus RSUD
Malingping
44.200.000,00 41.200.000,00 93,21
100,00
12
Mutu Penunjang
Non Medis RSUD
Malingping
2.192.719.800,00 1.456.084.897,00 66,41
87,50
13
Pengembangan
Mutu Pelayanan
Kesehatan dan
Kerjasama RSUD
Malingping
98.490.000,00 88.490.000,00 89,85
100,00
14
Sarana Pendukung
Pelayanan
Kesehatan RSUD
Malingping ( DAK )
2.651.046.491,00 2.651.046.491,00 100,0
0
100,00
NO KEGIATAN PAGU REALISASI
KEUANGAN (%)
FISIK
(%)
III Pelayanan
Kesehatan (BLUD)
12.000.000.000,
00 8.113.371.487,00 67,61
90,00
JUMLAH 73.233.367.984,
00
60.896.070.795,0
0 83,15
90,52
Anggaran dan Realisasi Belanja RSUD Banten
Tahun 2018
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisasi
Fisik (%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keuangan
(%)
UPT Rumah Sakit
Umum Daerah
Banten
244.005.630.643
,-
94.95
182,432,393,335.0
0
74.77
Belanja Tidak
langsung
35,970,000,000 100
32,305,105,602
89,81
1 Belanja Tidak
Langsung
35,970,000,000 100
32,305,105,602
89,81
Belanja Langsung 208,035,630,643 94.08 150,127,287,733 72.16
Program Tata
Kelola
Pemerintahan
119,171,424,799 92.13 80,263,361,455 67.35
1 Koordinasi dan
Konsultansi Ke
Dalam dan Keluar
Daerah
254,480,000.00 17.55 44,489,001.00 17.48
2 Penyusunan
Laporan Kinerja
Keuangan dan
Neraca Aset
12,000,000.00 100.00 12,000,000.00 100
3 Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
13,050,000.00 100
12,500,000.00
95.79
4 Pengadaan Sarana
Prasarana Kantor
70,792,040,868.0
0
87.44
42,296,796,097.00
59.75
5 Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana Kantor
2,527,344,000.00 100 2,176,832,300.00 86.13
6 Penyediaan
Barang dan Jasa
Perkantoran
39,818,760,000.0
0
99.52 30,718,902,908 77.15
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisasi
Fisik (%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keuangan
(%)
7 Peningkatan
Kapasitas
Aparatur
112,600,700.00 100
90,250,953.00
80.15
8 Penyediaan Data
Pembangunan
Sektoral
20,000,000.00 100
19,600,000.00
98
9 Pengadaan Sarana
Prasarana
Kesehatan Dana
Alokasi
Khusus/DAK
5,621,149,231.00 100
4,891,990,196.00
87.03
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
88,864,205,844 96.69 69,863,926,278 78.62
1 Pemantauan
Pelayanan
100,300,000.00
100
97,141,000.00
96.85
2 Operasional
Pelayanan
13,100,000.00
100
12,099,000.00
92.36
3 Asuhan dan Etika
Perawatan
22,140,000.00
100
22,140,000.00
100
4
Pembinaan dan
Pengembangan
Keperawatan
12,360,000.00
100
12,360,000.00
100
5
Pengelolaan
Barang Medis
RSUD Banten
35,129,501,844.0
0
91.62
28,152,402,065.00
80.14
6
Pengelolaan
Barang Non Medis
RSUD Banten
3,458,384,000.00
100
2,804,019,880.00
81.08
7 Sistem Informasi
Manajemen RS
120,000,000.00
100
119,658,200.00
99.72
NO PROGRAM /
KEGIATAN
PAGU (Rp) Realisasi
Fisik (%)
Keuangan (Rp) Realisasi
Keuangan
(%)
8 Rekam Medis
8,420,000.00
100
8,420,000.00
100
9 Pelayanan
Kesehatan BLUD
50,000,000,000.0
0
100
38,635,686,133.00
77.27
JUMLAH 244,005,630,643 94.95 182,432,393,335 74.77
PENGUKURAN KINERJA
1.
TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Persentase Penduduk Yang Memiliki Jaminan Kesehatan 90 70 75 107.14 90 91.5 101.67
*PERBANDINGAN PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2018
TARGET REALISASI CAPAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI CAPAIAN (%)
1 Persentase Penduduk Yang Memiliki Jaminan Kesehatan 90 90 91.5 101.67 76,313,733,706 68,730,985,620 90.06
2.
TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Angka Kematian Bayi (AKB) (satuan : 1/1000 KH) 31 1.82 31 4.6 100
2 Angka Kematian Ibu (AKI) (Satuan : 1 /1000 KH) 304 94 304 100 100
** PERBANDINGAN PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2018
TARGET REALISASI CAPAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI CAPAIAN (%)
1 Angka Kematian Bayi (AKB) (satuan : 1/1000 KH) 31 31 4.6 100
2 Angka Kematian Ibu (AKI) (Satuan : 1 /1000 KH) 304 304 100 100
3.
TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Angka Harapan Hidup (Satuan : Tahun) 69.76 69.46 69.76 69.49 99.61
***PERBANDINGAN PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2018
TARGET REALISASI CAPAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI CAPAIAN (%)
1 Angka Harapan Hidup (Satuan : Tahun) 69.76 69.76 69.49 99.61 250,908,998,627 187,282,607,282 74.64
NO INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET
RENSTRA/RPJMD
KINERJA ANGGARAN
NO INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET
RENSTRA/RPJMD
KINERJA ANGGARAN
NO INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET
RENSTRA/RPJMD
REALISASI TAHUN 2017 REALISASI TAHUN 2018
TUJUAN/SASARAN : MENINGKATNYA AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN, MENJAMIN PEMBIAYAAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT SERTA MENURUNNYA JUMLAH KESAKITAN, KEMATIAN
AKIBAT PENYAKIT MENULAR LANGSUNG, PENYAKIT BERSUMBER BINATANG, PENYAKIT TIDAK MENULAR, PENYAKIT JIWA
NO INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET
RENSTRA/RPJMD
REALISASI TAHUN 2017 REALISASI TAHUN 2018
TUJUAN / SASARAN : MENINGKATNYA KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KESADARAN GIZI KELUARGA, DAN PERAN SERTA MASYARAKAT UNTUK MELAKSANAKAN POLA HIDUP SEHAT DENGAN GERAKAN
MASYARAKAT HIDUP SEHAT.
NO INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET
RENSTRA/RPJMD
REALISASI TAHUN 2017 REALISASI TAHUN 2018
NO INDIKATOR KINERJA UTAMATARGET
RENSTRA/RPJMD
KINERJA
Plt. Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Banten
Dr. M. Yusuf, S.Sos, M.Si
NIP. 19650824 198712 1 002
ANGGARAN
6,628,400,000 4,440,343,400 66.99
TUJUAN / SASARAN : MENINGKATNYA AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT SERTA TERJAMINNYA PELYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT.
Dinas kesehatan Provinsi Banten
Jl. Syech Nawawi Al Bantani (KP3B) Curug Serang Banten
No. Tlpn (0254) 267023