Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN I-1
A. Gambaran Umum I-1
B. Dasar Pembentukan Organisasi I-2
C. Tugas Pokok & Fungsi I-3
1. Tugas Pokok I-3
2. Fungsi I-3
D. Jumlah Pegawai (SDM) I-25
BAB II PERENCANAAN KINERJA II-28
A. Visi dan Misi Dinas Pengendalian Penduduk & KB II-28
B. Misi Dinas Pengendalian Penduduk & KB II-32
C. Strategi dan Kebijakan OPD II-36
BAB III PEMBAHASAN III-44
A. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Melalui
Pendekatan Keluarga Sejahtera III-44
BAB IV PENUTUP IV-47
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Hubungan Antar Elemen ................................................................................. II-28
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Sumber Daya Aparatur PNS DPPKB Kab. Kutim
Menurut Pendidikan ........................................................................................ I-25
Tabel 2 Sumber Daya Aparatur PNS DPPKB Kab. Kutim
Menurut Usia ..................................................................................................... I-26
Tabel 3 Sumber Daya Aparatur PNS DPPKB Kab. Kutim
Menurut Gender ............................................................................................... I-26
Tabel 4 Sumber Daya Aparatur PNS DPPKB Kab. Kutim
Menurut Esselon ............................................................................................... I-27
Tabel 2.1 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas PP & KB
Kab. Kutai Timur .............................................................................................. II-34
Tabel 2.1 Tujuan, sasaran , Strategi dan kebijakan Dinas PP & KB
Kab. Kutai Timur .............................................................................................. II-36
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Sejalan dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Implementasi dari semua
payung hukum yang ada, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah melaksanakan
penataan organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
yang tercermin dalam Perda No. 10 Tahun 2016 yaitu dengan Dinas Pengendalian
Penduduk & Keluarga Berencana Kab. Kutim sebagai salah satu lembaga perangkat
daerah Pemerintah Kab. Kutim menempatkan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk &
Keluarga Berencana Kab. Kutim yang dimana bergabung pada Badan Pemberdayaan
Perempuan & Keluarga Berencana, kemudian berpisah membentuk lembaga tersendiri
yang melaksanakan fungsi manajemen Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
secara otonom, yaitu Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana Kab. Kutim
berdasarkan Peraturan Bupati No. 26 Tahun 2016.
Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana dikaitkan dengan mandat yang diberikan kepada BKKBN dalam mewujudkan
Agenda Prioritas Pembangunan (Nawacita) Pemerintah periode 2015-2019 serta yang
selaras dengan kebijakan prioritas dan sasaran pembangunan nasional, maka Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana diarahkan untuk mencapai
sasaran untuk mensukseskan agenda pembangunan nasional khususnya agenda prioritas
ke-3 membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam rangka negara kesatuan, agenda prioritas ke-5 meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia, serta agenda prioritas ke-8 revolusi karakter bangsa melaui program
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
Lebih lanjut terkait dengan arah kebijakan pemerintah yang kemudian yang
dijabarkan di dalam RPJMN dan Renstra BKKBN tahun 2015-2019 dengan 6 sasaran
yang ditelah ditetapkan yakni menurunkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk tingkat
nasional dari 1,38 persen/pertahun pada tahun 2015 menjadi 1,21 persen tahun 2019.
Menurunkan TFR per perempuan usia reproduksi dari 2,37 tahun 2015 menjadi 2,28
tahun 2019. Meningkatkan CPR semua metoda dari 65,2 % menjadi 66%. Menurunkan
kebutuhan ber-KB tidak terlayani dari jumlas PUS dari 10,6% tahun 2015 menjadi 9,91%
tahun 2019Menurunya ASFR dari 46 pada tahun 2015 menjadi 38 per 1.000 perempuan
kelompok umur 15-19 pada tahun 2019. Menurunya presentase kehamilan yang tidak
diinginkan dari wanita usia subur dari 7,1% tahun 2015 menjadi 6,6% tahun 2019.
Hal ini juga selaras dengan keadaan yang ada di Kabupaten Kutai Timur pada
tahun 2016 dimana rata-rata jumlah anak yang dimiliki oleh wanita usia subur menurut
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
2
kelompok umur (ASFR) 41,31% anak lahir hidup dari jumlah kelahiran hidup per 1000
wanita kelompok umur 15-19 tahun. Rata-rata jumlah anak yang dimiliki seorang wanita
usia subur umur 15-49 tahun (TFR) adalah 2,13% anak lahir hidup dari jumlah anak per
wanita selama masa produksinya. Persen cakupan peserta KB aktif dibandingkan dengan
jumlahpasangan usia subur (PUS) disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu (CPR)
adalah 54,34% presentase PUS yang sedang menggunakan alat cara KB. Presentase
pemakai MKJP diantara peserta kb sebesar 12,98%, dan kebutuhan ber-KB yang tidak
terlayani atau terpenuhi (Unmet Need) adalah 19,09%.
Di dalam upaya pencapai sasaran tersebut harus melakukan berbagai langkah
penguatan program kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK) yang benar-benar memiliki daya ungkit serta dapat secara langsung besentuhan
dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Salah satu inovasi strategis untuk dapat
mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas program KKBPK secara utuh di lini
lapangan maka dibentuk kampung Keluarga Berencana.
B. Dasar Pembentukan Organsasi
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1999 Tentang Pembentukan
Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai
Timur, dan Kota Bontang di Provinsi Kalimantan Timur. (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2000 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Negara Republik
Indonesia 1999 Nomor 3962)
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembar Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembar Negara Nomor
5234);
4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembar Negara
Tahun 2014 Nomor 6);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2440, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
3
Negara Nomor 5589);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
8. Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Timur Nomor 26 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah.
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 26 Tahun 2016
tentang susunan organisasi dan tata kerja dinas daerah Kabupaten kutai timur. Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok membantu
Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga,
Penyuluhan dan Penggerakan sesuai peraturan yang berlaku.
1. Tugas Pokok
Menurut Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 26 Tahun 2016 tentang ” Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Timur ”, Dinas Pengendalian
Penduduk & Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengendalian
penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penyuluhan dan
penggerakan sesuai peraturan yang berlaku.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Pengendalian
Penduduk & Keluarga Berencana Kab. Kutim mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pengendalian Kuantitas Penduduk Dan
Keluarga Berencana;
b. Pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur Dan Kreteria dibidang Pengendalian
Kuantitas Penduduk Dan Keluarga Berencana;
c. Pelaksanaan pemaduan dan sikronisasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk;
d. Pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk;
e. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi pengendalian kuantitas
penduduk dan Keluarga Berencana;
f. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB/Petugas Lapangan KB dan kader
KB;
g. Pelaksanaan pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat kontrasepsi;
h. Pelaksanaan pelayanan KB;
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
4
i. Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peranserta organisasi kemasyarakatan
dalam pelaksanaan pelayanan, pembinaan kesertaan ber KB, pembinaan ketahanan
dan kesejahteraan keluarga;
Penyelengaraan urusan kesekretariatan;
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kutai Timur, terdiri dari :
a. Kepala dinas;
b. Sekretaris, terdiri dari:
1. Sub Bagian Perencanaan Program.
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Penyuluhan dan Penggerakan, terdiri dari:
1. Seksi Penyuluhan dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE).
2. Seksi Advokasi dan Penggerakan.
3. Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP.
d. Bidang Keluarga Berencana, terdiri dari:
1. Seksi Pengendalian dan Distribusi Alat Obat Kontrasepsi.
2. Seksi Jaminan Pelayann KB.
3. Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesetaraan KB.
e. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga,terdiri dari:
1. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera.
2. Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia.
3. Seksi Bina Ketahanan Remaja.
f. Bidang Pengendalian Penduduk, terdiri dari:
1. Seksi Pemanduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk.
2. Seksi Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk.
3. Seksi Data dan Informasi.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT);
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun uraian Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Kutai Timur ditetapkan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok
membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
5
bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan
keluarga, Penyuluhan dan Penggerakan sesuai peraturan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pengendalian Kuantitas Penduduk Dan
Keluarga Berencana;
2. Pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur Dan Kreteria dibidang Pengendalian Kuantitas
Penduduk dan Keluarga Berencana;
3. Pelaksanaan pemaduan dan sikronisasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk;
4. Pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk;
5. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi pengendalian kuantitas
penduduk dan Keluarga Berencana;
6. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB/Petugas Lapangan KB dan kader
KB;
7. Pelaksanaan pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat kontrasepsi;
8. Pelaksanaan pelayanan KB;
9. Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peranserta organisasi kemasyarakatan
dalam pelaksanaan pelayanan, pembinaan kesertaan ber KB, pembinaan ketahanan
dan kesejahteraan keluarga;
10. Penyelengaraan urusan kesekretariatan;
11. Pembinaan kelompok jabatan fungsional.
Adapun uraian tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan program, kegiatan, dan kebijakan teknis bidang Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan pemerintah
daerah serta menyesuaikan dengan kebijakan nasional dan provinsi;
b. Mengendalikan urusan pemerintahan dan pelayanan umum lingkup Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan antar bidang dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan;
d. Mengkoordinasikan penghimpunan dan penganalisisan hasil pelaksanaan program
kegiatan badan sesuai dengan tugas dan kewenangannya;
e. Memimpin perumusan dan perencanaan teknis penyelenggaraan pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
6
f. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan istansi terkait yang berhubungan
dengan lingkup tugas pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
g. Membina penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
h. Membina kelompok jabatan fungsional;
i. Menyusun bahan evaluasi pelaporan pelaksanaan tugas jabatan;
j. Melakukan pembagian tugas, pembinaan, motivasi, arahan, dan penilaian kinerja
bawahan;
k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di
lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sekretaris mempunyai
fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan
KB Daerah.
b. Penyusunan rencana program dan anggaran.
c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum, dan
organisasi serta hubungan masyarakat.
d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi,
tindak lanjut LHP dan pengelolaan sarana.
Adapun uraian tugas Sekretaris lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Kutai Timur adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja dan kegiatan ketatausahaan di bidang perencanaan,
kepegawaian dan umum serta keuangan dan sarana Dinas Pengendalian Penduduk
dan KB.
b. Mengkoordinasikan penyusunan program pengendalian penduduk dan keluarga
berencana dan penyelenggaraaan tugas tugas bidang secara terpadu Dinas
Pengendalian Penduduk dan KB.
c. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama baik di lingkungan Dinas maupun dengan
lembaga/instansi terkait.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
7
d. Melaksanakan penatausahaan keuangan, bendahara, akuntasi, verifikasi, Dinas
Pengendalian Penduduk dan KB.
e. Mengkoordinir penyusunan rencana strategi /renstra dan rencana kerja/renja, laporan
kinerja, pada dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
f. Melaksanakan ganti rugi dan tindk lanjut LHP dan pengelolaan sarana Dinas
pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana.
g. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian pada Dinas Pengendalian
Penduduk dan KB.
h. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan Dinas Pengendalian
Penduduk dan KB.
i. Melaksanakan MOU/hubungan kemasyarakatan dan kelembagaan serta
keprotokolan.
j. Mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional penyuluh
KB pada Pegawai fungsional Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.
k. Melaksanakan pembinaan dan penilaian pada bawahannya.
l. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas secara rutin dan berkala
kepada kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.
m. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas Penduduk dan KB.
Dalam kegiatan sehari-hari Sekretaris Dinas PP & KB Kabupaten Kutai Timur dibantu
oleh 3 (tiga) Sub Bagian yaitu :
2.1. Sub Bagian Perencanaan Program
Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan,
menyusun dan melaksanakan administrasi rencana program dan kegiatan tahunan,
evaluasi, dan pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian
Perencanaan Program mempunyai fungsi :
- Pengelolaan dan pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA);
- Pengumpulkan dan pengolahan data serta informasi sebagai bahan untuk
penyusunan program;
- Penyusunan bahan evaluasi, monitoring dan pengendalian program.
Adapun uraian tugas Sub Bagian Perencanaan Program PP & KB adalah sebagai
berikut:
a. Pengelolaan dan pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran
(RKA);
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
8
b. Pengumpulkan dan pengolahan data serta informasi sebagai bahan untuk
penyusunan program;
c. Penyusunan bahan evaluasi, monitoring dan pengendalian program;
d. Menyiapkan bahan-bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja,
anggaran badan, serta penyusunan standar pelayanan di bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana;
e. Menghimpun bahan-bahan dalam rangka penyusunan Renstra, RKA, DPA, dan
LAKIP;
f. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program, evaluasi, serta
pelaporan;
g. Menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana dilingkungan badan
serta penyiapan data/ informasi dalam rangka penyajian dan penyebarluasan
informasi Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
h. Membuat data analisis kegiatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana sebagai bahan acuan dalam penyelenggaraan program kerja Dinas
dan Keluarga Berencana;
i. Mengumpulkan bahan monitoring, evaluasi, danpelaporan realisasi anggaran
secara periodik berdasarkan rencana dan realisasinya;
j. Menyiapkan laporan progres kegiatan Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana;
k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan, terkait dengan bidang
tugasnya;
l. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas jabatan;
m. Melakukan pembinaan dan memberikan motivasi, arahan dan penilaian terhadap
kinerja bawahan;
n. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.2. Sub Bagian Umum & Kepegawaian
Sub Bagian Umum & Kepegawaian mempunyai tugas pokok Merencanakan
kegiatan, melaksanakan, membagi tugas, dan mengontrol urusan tata warkat,
kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan
alat tulis, ruang perkantoran pada Dinas.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian
Umum & Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut:
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
9
a. Perencanaan kegiatan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan
dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang
perkantoran
b. Pelaksanaan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi,
perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang perkantoran;
c. Pembagian pelaksanaan tugas urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan
dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang
perkantoran; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun uraian tugas Sub Bagian Umum & Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan
dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang perkantoran;
b. Melaksanakan ketatawarkatan Dinas meliputi pengaturan pengelolaan surat masuk
surat keluar, pengaturan pencatatan jadwal kegiatan Dinas; dalam rangka
kelancaran tugas;
c. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Dinas;
d. Menyusun Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Dinas;
e. Melaksanakan penyusunan Daftar Kebutuhan Barang lingkup Dinas;
f. Melaksanakan penyusunan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang lingkup Dinas;
g. Melaksanakan pengadaan perlengkapan, perbekalan, pemeliharaan/penataan
gedung kantor, dan keperluan alat tulis kantor (ATK) Dinas;
h. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian lingkup Dinas Perkebunan
meliputi layanan admistrasi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala (KGB), daftar
urut kepangkatan (DUK), data pegawai, kartu pegawai (Karpeg), Karis/
Karsu, tunjangan anak/ keluarga, Askes, Taspen, taperum, pensiun, membuat
usulan formasi pegawai, membuat usulan izin belajar, membuat usulan izin diklat,
kesejahteraan pegawai, penyesuaian ijazah, usulan pemberian penghargaan,
pembinaan/teguran disiplin pegawai, membuat konsep usulan cuti pegawai sesuai
aturan yang berlaku, membuat konsep pemberian izin nikah dan cerai, membuat
usulan pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan, membuat dan atau
mengusulkan perpindahan/ mutasi pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku,
melaksanakan pengelolaan Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai (DP-3);
i. Mengelola administrasi perjalanan Dinas lingkup Dinas;
j. Melaksanakan pengelolaan gaji dan tunjangan Pegawai Tidak Tetap;
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
10
k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup
tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;
l. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
m. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
n. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
o. Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
p. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
q. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan;
r. Melaksanakan tugas kebadanan lainnya yang diberikan oleh atasan.
2.3. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, menyusun
dan melaksanakan pengelolaan, evaluasi dan pelaporan urusan keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian
keuangan mempunyai fungsi ;
a. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan dan akuntansi;
b. Pengelolaan penatausahaan keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. Penyiapan administrasi pertanggungjawaban serta laporan keuangan;
d. Pelaksanaan verifikasi keuangan secara berkala.
Adapun uraian tugas Sub Bagian Keuangan PP & KB adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan penatausahaan akuntansi dan administrasi keuangan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.
b. Melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana.
c. Menyiapkan bahan untuk koordinasi pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah
Kabupaten.
d. Membuat laporan keuangan secara berkala, pembukuan, perhitungan anggaran
dan verifikasi laporan keuangan serta perbendaharaan.
e. Menyiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan.
f. Menyiapkan rencana anggaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
11
g. Menyiapkan bahan serta memberikan pelayanan dalam rangka pemeriksaan
keuangan.
h. Menyelenggarakan perbendaharaan keuangan, pembukuan keuangan, verifikasi,
dan perhitungan anggaran keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana.
i. Melaksanakan urusan pembayaran gaji pegawai, pembayaran belanja barang,
belanja pemeliharaan, dan pembayaran biaya perjalanan dinas.
j. Melakukan pengelolaan barang milik/kekayaan negara.
k. Menyusun dan membuat laporan inventaris barang/asset secara periodik
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
l. Pengumpulan bahan penyusunan rencana kebutuhan perbekalan dan
perlengkapan.
m. Penyiapan dan pengaturan ruang dan tempat pelaksanaan upacara, acara
kenegaraan serta resepsi pimpinan.
n. Melakukan pengadaan pembekalan dan perlengkapan.
o. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan, terkait dengan bidang
tugasnya.
p. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas jabatan.
q. Melakukan pembinaan dan memberikan motivasi, arahan dan penilaian terhadap
kinerja bawahan.
r. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Bidang Penyuluhan dan Penggerakan
Bidang Penyuluhan dan Penggerakan mempunyai tugas pokok melaksanakan
Kebijakan Tekhnis di bidang Penyuluh Dan Penggerakan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bidang
Penyuluhan dan Penggerakan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis daerah dibidang penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
c. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan
tingkat kabupaten kutai timur dibidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana.
d. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/TPD).
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
12
e. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dibidang Penyuluhan, advokasi dan
penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
f. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dibidang penyuluhan, advokasi dan
penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana
Adapun uraian tugas Bidang Penyuluhan dan Penggerakan adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan strategi pelaksanaan operasional
dibidang penyuluhan, advokasi dan penggerakan Dinas Pengendalian Penduduk dan
KB di bidang Penyuluhan dan Penggerakan;
b. Melaksanakan Penyusunan pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis
pelaksanaan penyuluhan, advokasi dan penggerakan pengendalian penduduk dan
KB;
c. Melaksanakan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/TPD) Dinas
Pengendalian Penduduk dan KB;
d. Melaksanakan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan di Kabupaten Kutai Timur;
e. Pembinaan dan evaluasi, monitoring terhadap pelaksanaan penyuluhan, advokasi
dan penggerakan;
f. Melaksanaan Monev kinerja tenaga penyuluh KB Dinas Pengendalian Penduduk
dan KB;
g. Melakukan koordinasi dengan komponen instansi terkait organisasi kemasyarakatan
dalam pelaksanaan penyuluhan, advokasi dan pergerakan serta pendayagunaan
tenaga penyuluh KB, kader KB;
h. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan tehnis serta fasilitasi penyuluhan,
advokasi dan penggerakan, pendayagunaan tenaga penyuluh KB dan tenaga kader
KB ;
i. Melaksanakan pembinaan dan penilaian pada bawahnya;
j. Melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan pelaksanaan tugas pada kepala
Dinas;
k. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan atasan.
Dalam kegiatan sehari-hari Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan dibantu
oleh 3 (tiga) orang Kepala Seksi yaitu:
3.1. Seksi Penyuluhan dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
Seksi Penyuluhan dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) mempunyai tugas
pokok melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
13
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan penyuluhan dan KIE.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Penyuluhan dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) mempunyai fungsi menyusun
rencana, melakukan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
program Penyuluhan, KIE serta kehumasan dibidang Penyuluhan dan Penggerakan
Adapun uraian tugas Seksi Penyuluhan dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan penyuluhan dan KIE
pengendalian penduduk dan KB.
b. Menyiapkan bahan bahan untuk penyusunan kebijakan dan strategi penyuluhan
dan KIE.
c. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyuluhan dan
KIE pengendalian penduduk dan KB.
d. Melaksanakan NSPK penyuluhan dan KIE pengendalian penduduk dan KB.
e. Melakukan identifikasi wilayah terkait dengan tingkat kualitas program pada
bidang di Dinas Pengendalian Kependudukan dan KB.
f. Melakukan analisa pelaksanaan penyuluhan dan KIE yang terkait dengan program
Pengendalian kependudukan dan Keluarga Berencana.
g. Melaksanakan koordinasi di dalam lingkup dinas pengendalian penduduk dan KB.
h. Melaksanakan penyuluhan dan KIE KB melalui Media massa (TV, KORAN,
BALIHO, PAMERAN, CD, RADIO, KESENIAN MASYARAKAT,SPANDUK).
i. Melaksanakan kegiatan sosialisasi / penyuluhan / saresahan / talkshow / Road
Show program Pengendalian Penduduk dan KB pada kelompok masyarakat.
j. Mempersiapkan kebutuhan sarana penyuluhan dan KIE bagi tenaga lapangan KB.
k. Melaksanakan pembinaan dan penilaian pada bawahannya.
l. Melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan pelaksanaan tugas pada kepala
bidang penyuluhan dan pergerakan.
m. Melaksanakan tugas tugas yang diberikan atasan.
3.2. Seksi Advokasi dan Penggerakan
Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan
bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksaan kebijakan teknis, norma, standar
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan advokasi dan
penggerakan.
Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud di atas Seksi Advokasi dan
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
14
Penggerakan mempunyai fungsi :
a. Menyusun rencana kerja pada Seksi Advokasi dan penggerakan;
b. Melakukan upaya terciptanya pelaksanaan pengendalian kegiatan advokasi dan
penggerakan dibidang program Penyuluhan dan Pergerakan;
c. Melakukan identifikasi, analisa dan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
program penyebarluasan informasi program Advokasi dan Pergerakan;
d. Melakukan upaya tercapainya pelaksanaan kegiatan advokasi dan penyebarluasan
informasi program melalui berbagai media.
Adapun uraian tugas Seksi Advokasi dan Penggerakan adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan advokasi dan
penggerakan;
b. Menyiapkan pelaksaaan kebijakan teknis advokasi dan penggerakan pengendalian
penduduk dan KB;
c. Menyiapkan pelaksanaan pemberdayaan pengendalian penduduk dan keluarga
berencana di kabupaten Kutai Timur;
d. Melaksanakan NSPK advokasi dan penggerakan;
e. Menyiapkan pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/TPD) Dinas
Pengendalian Penduduk dan KB;
f. Melaksanakan koordinasi dalam dinas pengendalian penduduk dan KB;
g. Menyiapkan bahan bahan untuk penyusunan advokasi dan pergerakan
peningkatan program pengendalian penduduk dan KB;
h. Melakukan identifikasi wilayah dan analisa serta evaluasi pelaksanaan advokasi
dan pergerakan terkait dengan program pengendalian penduduk dan KB;
i. Melaksanakan advokasi pada tokoh formal dan informal di Kabupaten Kutai
Timur;
j. Melaksanakan pembinaan dan penilaian pada bawahannya;
k. Pembentukan dan pembinaan kampung KB;
l. Melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan pelaksanaan tugas pada kepala
bidang penyuluhan dan pergerakan;
m. Melaksanakan tugas tugas yang diberikan kepala bidang penyuluhan dan
pergerakan.
3.3. Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP
Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP mempunyai tugas pokok melakukan
penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pendayagunaan tenaga
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
15
penyuluh KB (PKB/PLKB) dan IMP
Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud di atas, Seksi Pendayagunaan
PKB/PLKB dan IMP mempunyai fungsi:
a. Pendayagunaan PLKB/PKB dan IMP mempunyai fungsi merencanakan,
mengorganisasikan, mengembangkan, melaporkan dan mengevaluasi program KB
Nasional dan program pembangunan lainnya di tingkat Desa/Kelurahan;
b. Tugas pokok pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP adalah melakukan penyuluhan
keluarga berencana nasional dan pelayanan keluarga berencana.
Adapun uraian tugas Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP adalah sebagai
berikut :
a. Menyiapkan pelaksanaan bahan pembinaan dan pembimbingan pendayagunaan
PKB/PLKB dan IMP;
b. Menyiapkan pelaksanaan kebijakan teknis pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP;
c. Menyiapkan pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/TPD) dan
IMP;
d. Melaksanakan NSPK pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP;
e. Melakukan pelaksanaan peningkatan tehnis SDM tenaga penyuluh KB
(PKB/TPD) dan IMP;
f. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan penilaian angka kredit tenaga penyuluh
KB dengan TIM PAK Kab;
g. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan monitoring tenaga penyuluh KB dan
IMP terhadap program dan kegiatan di lapangan;
h. Memfasilitasi peningkatan SDM Penyuluh KB dan IMP;
i. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi pendayagunaan tenaga penyuluh
(PKB/TPD) dan IMP di tingkat Pusat dan Provinsi;
j. Melaksanakan perencanaan kebutuhan tenaga penyuluh KB /TPD dan IMP;
k. Menyiapkan laporan hasil pelaksaaan tugas pada kepala bidang;
l. Melaksanakan tugas tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.
4. Bidang Keluarga Berencana
Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok melaksanakan Kebijakan
Teknis dibidang Pelaksanaan Keluarga Berencana.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Keluarga
Berencana mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis daerah dibidang keluarga berencana.
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang keluarga berencana.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
16
c. Pelaksanaan penyelenggaraaan norma, standar prosedur dan kreteria dibidang
keluarga berencana.
d. Pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian alat obat
kontrasepsi di Kabupaten Kutai Timur.
e. Pelaksanaan pelayanan KB di Kabupaten Kutai Timur.
f. Pelaksaan pembinaan kesertaan ber KB di kabupaten Kutai Timur.
g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang keluarga berencana.
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dibidang keluarga berencana.
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya.
Adapun Uraian tugas Bidang Keluarga Berencana adalah sebagai berikut:
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan teknis dan strategi di bidang keluarga
berencana;
b. Menyusun pedoman, petunjuk pelaksana tehnis pelaksanaan program keluarga
berencana;
c. Melaksanakan koordinasi / kerjasama dan konsultasi dalam luar dinas pengendalian
penduduk dan KB;
d. Melaksanakan upaya upaya pengembangan pelaksanaan program keluarga
berencana;
e. Melaksanakan Pembinaan dan monitoring evaluasi wilayah terhadap pelaksanaan
keluarga berencana;
f. Melaksanakan pembimbingan teknis pada tenaga lapangan KB dan kader KB;
g. Melakukan pembinaan dan penilaian pada bawahannya;
h. Menyampaikan laporan atas hasil pekerjaan yang di lakukan pada kepala dinas;
i. Melaksanakan tugas tugas yang diberikan atasan.
Dalam kegiatan sehari-hari Kepala Bidang Keluarga Berencana dibantu oleh 3
(tiga) orang Kepala Seksi yaitu:
4.1. Seksi Pengendalian dan Distribusi Alat Obat Kontrasepsi
Seksi Pengendalian dan Distribusi Alat Obat Kontrasepsi mempunyai tugas
pokok melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi pengendalian dan distribusi alat obat Kontrasepsi di kabupaten Kutai
Timur.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Pengendalian dan Distribusi Alat Obat Kontrasepsi mempunyai Fungsi :
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
17
a. Melaksanakan distribusi dan pengadaan sarana, alat, obat, cara kontrasepsi, dan
pelayanannya dengan prioritas keluarga miskin dan kelompok rentan skala
Daerah.
b. Melaksanakan penjaminan ketersediaan sarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi
bagi peserta mandiri skala Daerah.
c. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pembinaan, fasilitasi, pemantauan dan
evaluasi ketersedian alat/obat kontrasepsi.
Adapun Uraian tugas Seksi Pengendalian dan Distribusi Alat Obat Kontrasepsi
adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan pembinaan dan pembimbingan tentang pengendalian dan
distribusi alat obat kontrasepsi;
b. Menyiapkan pelaksanaan kebijakan daerah tentang pengendalian
pendistribusian alat obat kontrasepsi;
c. Melaksanakan NSPK pengengalian dan distribusi alat obat kontrasepsi;
d. Menyiapkan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengendalian
pendistribusian alat obat kontrasepsi;
e. Menyiapkan pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan
pendistribusaian alat obat kontrasepsi di kabupaten Kutai Timur;
f. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan operasional pelayanan kontrasepsi
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
g. Melaksanakan pembinaan dan berkoordinasi dalam pelaksanaan pengendalian
distribusi alat obat kontrasepsi;
h. Mengindentifikasi sasaran, menganalisa dan menyusun rencana kebutuhan alat
obat kontrasepsi di Kabupaten;
i. Melakukan peningkatan SDM bagi pengelola alat obat kontrasepsi;
j. Memfasilitasi alat obat kontrasepsi pada pelayanan KB dari LOSM dan mitra
kerja;
k. Membuat dan melakukan pelaporan hasil pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi pengendalian pendistribusian alat obat kontrasepsi pada kepala bidang
(stock opname, FV/gudang Kab);
l. Melaksanakan pembinaan dan penilaian pada bawahannya;
m. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan yang diberikan atasan.
4.2. Seksi Jaminan Pelayanan KB
Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
18
bahan pembinaan dan pelaksanaaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur,
kriteria serta pemantauan dan evaluasi jaminanan pelayanan KB di Kabupaten
Kutai Timur.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Jaminan Pelayanan KB mempunyai fungsi:
a. Melaksanakan rencana kerja dan rencana kegiatan bahan pelaksanaan jaminan
pelayanan Keluarga Berencana;
b. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan,
dan pengendalian kegiatan di Bidang Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana
Adapun uraian tugas Seksi Jaminan Pelayanan KB adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan daerah tentang jaminan pelayanan KB;
b. Melaksanakan NSPK jaminan pelayanan KB;
c. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja dan rencana kegiatan bahan
pelaksanaan jaminan pelayanan KB;
d. Melaksanakan koordinasi di dalam lingkup dinas pengendalian penduduk dan
KB;
e. Melaksanakakn pemantauan dan evaluasi serta pelaksanaan pelayanan KB di
fasilitas kesehatan dan tempat pelayanan KB lainnya kebutuhan sarana
prasarana pelayanan KB di fasilitas kesehatan;
f. Menyiapkan peningkatan dan penyempurnaan mutu pelayanan KB di fasilitas
kesehatan;
g. Melaksanakan identifikasi sasaran, menganalisa dan mengevaluasi jaminan
pelayanan KB;
h. Melaksanakan dukungan terhadap pelayanan rujukan KB, operasional
jaminan dan pelayanan KB;
i. Memyampaikan laporan hasil pekerjaan pada kepala bidang;
j. Melaksanakan tugas tugas yang diberikan atasan
4.3. Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan KB
Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan KB mempunyai tugas pokok
melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dalan pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber - KB di kabupaten Kutai Timur.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan KB mempunyai fungsi :
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
19
a. Melaksanakan koordinasi pemantauan dan evaluasi pembinaan dan
peningkatan kesertaan KB.
b. Melaksanakan identifikasi, analisa dan evaluasi monitoring pembinaan dan
peningkatan kesertaan ber KB pada tingkatan wilayah.
Adapun uraian tugas Seksi Pembinaan dan Peningkatan Kesertaan KB adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan pembimbingan pembinaan
dan peningkatan kesertaan ber-KB;
b. Melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB;
c. Melaksanakan NSPK pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB;
d. Menyiapkan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan
kesertaan KB di Kabupaten Kutai Timur;
e. Melaksanakan koordinasi dalam dinas pengendalian penduduk dan KB;
f. Melaksanakan pembinaan KB melalui KB lestari melalui pembinaan pada
PUS;
g. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi dalam upaya penurunan angka kematian
ibu;
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi hasil pencapaian KB di Kabupaten
Kutai Timur;
i. Mengindentifikasi sasaran, menganalisa dan mengevaluasi pasangan usia subur
pra dan pasca pelayanan KB;
j. Melaksanakan pembinaan kesertaan ber KB bagi pria/suami;
k. Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap pelaksana di bawahnya;
l. Menyampaikan laporan hasil pekerjaan pada kepala bidang;
m. Melaksanakan tugas tugas lain yang di berikan atasan.
5. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas pokok
Melaksanakan kebijakan teknis dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bidang
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai fungsi:
a. Pemantauan dan evaluasi di bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
b. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
Adapun uraian tugas Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga adalah sebagai
berikut:
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
20
a. Melaksanakan perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan
kesejahteraan keluarga;
b. Melaksanakan norma, standar, prosedur, kriteria di bidang ketahanan dan
kesejahteraan keluarga;
c. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Bina Keluarga Balita (BKB) dan
Bina Keluarga Lansia (BKL);
d. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Bina Keluarga Remaja (BKR) dan
Pusat Informasi Konseling Remaja/ Mahasiswa (PIK R/ M) dan Saka Kencana;
e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Bina Keluarga Lansia dan Rentan;
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
melalui usaha mikro keluarga;
g. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Kesejahteraan dan Ketahanan
Keluarga;
h. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya.
Dalam kegiatan sehari-hari Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
dibantu oleh 3 (tiga) orang Kepala Seksi yaitu:
5.1. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai tugas pokok pengendalian
kegiatan Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera, menyusun bahan kebijakan
teknis, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian aspek Kesejahteraan Keluarga
serta membantu Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
melaksanakan dan memfasilitasi aspek Keluarga Sejahtera
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Pemberdayaan Keluarga Sejahtera mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, dan
pengendalian aspek Keluarga Sejahtera;
b. Pelaksanaan pengendalian kegiatan Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera;
c. Pelaksanaan dan fasilitasi aspek Keluarga Sejahtera; dan
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Pemberdayaan Keluarga
Sejahtera
Adapun uraian Tugas Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera adalah sebagai
berikut:
a. Menyiapkan Pelaksanaan Kebijakan Daerah tentang Pemberdayaan Keluarga
Sejahtera;
b. Pembentukan, Pembinaan dan Evaluasi Kelompok UPPKS;
c. Lomba UPPKS, Keluarga Harmonis;
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
21
d. Peningkatan Kapasitas / Orientasi Kader Kelompok UPPKS;
e. Pengadaan Sarana dan Operasional bagi Kelompok UPPKS;
f. Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan hasil pekerjaan kepada Kepala Bidang;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan.
5.2. Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak, dan Lansia
Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia mempunyai tugas
pokok menyiapkan Pelaksanaan Kebijakan Daerah, Pemantauan dan Evaluasi
dibidang Pembinaan Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, seksi Bina
Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan monitoring kegiatan pelaksanaan program seksi bina ketahanan
keluarga, balita, anak dan lansia;
b. Pelaksanaan evaluasi, asistensi, fasilitasi, dan supervisi pelaksanaan program
Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak, dan Lansia.
Adapun Uraian tugas Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia
adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan Pelaksanaan Kebijakan Daerah tentang Ketahanan Keluarga
Balita, Anak dan Lansia;
b. Pembentukan, Pembinaan dan Evaluasi Kelompok Ketahanan Keluarga, Balita,
Anak dan Lansia (BKB dan BKL);
c. Lomba Pemilihan Kelompok BKB dan BKL Terbaik;
d. Peningkatan Kapasitas/Orientasi Kader BKB, Pengelola BKB HI dan BKL;
e. Pengadaan Sarana dan Operasional Kelompok BKB dan BKL;
f. Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan hasil pekerjaan kepada Kepala Bidang;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan
5.3. Seksi Bina Ketahanan Remaja
Sub Bidang Bina Ketahanan Remaja mempunyai tugas pokok menyiapkan
Pelaksanaan Kebijakan Daerah, Pemantauan dan Evaluasi di Bidang Pembinaan
Ketahanan Remaja.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Bina
Ketahanan Remaja mempunyai fungsi :
a. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis
dalam bidang bina ketahanan remaja;
b. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di seksi bina ketahanan remaja.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
22
Adapun uraian tugas seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia
adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan Pelaksanaan Kebijakan Daerah tentang Ketahanan Remaja;
b. Pembentukan, Pembinaan dan Evaluasi Ketahanan Keluarga Remaja (BKR,
PIK Remaja/ Mahasiswa, Saka Kencana);
c. Peningkatan Kapasitas / Orientasi Kader BKR dan Pendidik Sebaya, Konselor
Sebaya PIK Remaja/ Mahasiswa dan Saka Kencana;
d. Fasilitasi/ Sosialisasi PKBR bagi Kepala Sekolah, Guru Bimbingan Konseling;
e. Jambore PIK Remaja/ Mahasiswa Tk Kabupaten, Propinsi dan Nasional;
f. Lomba Duta Remaja/ Mahasiswa GenRe Tk. Kabupaten, Propinsi dan
Nasional;
g. Lomba PIK Remaja/ Mahasiswa;
h. Lomba Bina Keluarga Remaja (BKR);
i. Pengadaan Sarana Penunjang dan Operasional PIK Remaja/ Mahasiswa dan
Saka Kencana;
j. Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan hasil pekerjaan kepada Kepala Bidang;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain dari Atasan.
6. Bidang Pengendalian Penduduk
Bidang Pengendalian Penduduk mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis
dibidang pengendalian penduduk di Kabupaten.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bidang
Pengendalian Penduduk mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan bidang pengendalian
penduduk;
b. Penetapan norma, standar, prosedur, kriteria di bidang Pengendalian Penduduk.
Uraian tugas untuk Bidang Pengendalian Penduduk adalah sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Pengendalian Penduduk dan Sistem
Informasi Keluarga;
b. Melaksanakan norma, standar, prosedur, kriteria di bidang Pengendalian Penduduk
dan Sistem Informasi Keluarga;
c. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Pengendalian Penduduk dan Sistem
Informasi Keluarga;
d. Pelaksanaan Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam
Rangka Pengendalian Kuantitas Penduduk;
e. Pelaksanaan Pemetaan Perkiraan (Parameter) Pengendalian Penduduk;
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
23
f. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan di Bidang Pengendalian Penduduk;
g. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Pengendalian Penduduk;
h. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya.
Dalam kegiatan sehari-hari Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dibantu oleh
3 (tiga) orang Kepala Sub Bidang yaitu:
6.1. Seksi Pemanduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk
Seksi Pemanduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk
mempunyai tugas pokok melakukan menyiapkan Pelaksanaan Kebijakan Daerah,
Pemantauan dan Evaluasi dibidang Pemaduan Sinkronisasi Kebijakan Pemda dalam
rangka Pengendalian Penduduk.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Pemanduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk mempunyai
fungsi:
a. Melaksanakan penyusunan rencana kerja, program, dan kegiatan dalam bidang
pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk;
b. Mempersiapkan bahan penyusunan pedoman petunjuk pelaksanaan program
pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk.
Adapun uraian Tugas Seksi Pemanduan dan Sinkronisasi Kebijakan
Pengendalian Penduduk adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan pelaksanaan bahan-bahan kebijakan daerah tentang pemaduan dan
sinkronisasi kebijakan penduduk;
b. Menyiapkan pemantauan pemaduan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah
dalam rangka pengendalian penduduk;
c. Menyiapkan evaluasi pemaduan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah
dalam rangka pengendalian penduduk dalam rangka pengendalian penduduk;
d. Menyiapkan pembimbingan tehnis dalam pelaksanaan pengendalian penduduk
Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan hasil pekerjaan kepada Kepala Bidang;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain dari Atasan.
6.2. Seksi Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk
Seksi Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk mempunyai tugas pokok
menyiapkan Pelaksanaan Kebijakan Daerah, Pemantauan dan Evaluasi dibidang
Pemetaan dan Perkiraan Pengendalian Penduduk
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi
Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk mempunyai fungsi :
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
24
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan kegiatan pemetaan perkiraan
pengendalian penduduk;
b. Penyiapan bahan kegiatan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk.
Adapun uraian Tugas Seksi Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk
adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan Pelaksanaan Kebijakan Daerah tentang Perencanaan dan
Perkiraan Pengendalian Penduduk;
b. Menyiapkan Pelaksanaan Pemantauan Pemetaan dan Perkiraan Pengendalian
Penduduk;
c. Menyiapakan Pelaksanan Evaluasi Pemetaan dan Perkiraan Pengendalian
Penduduk/ Parameter Penduduk;
d. Menyiapkan dan Menyajikan Parameter Kependudukan;
e. Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan hasil pekerjaan kepada Kepala Bidang;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan.
6.3. Seksi Data dan Informasi
Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas pokok menyiapkan Pelaksanaan
Kebijakan Daerah, Pemantauan dan Evaluasi di Bidang Pengendalian Penduduk.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Data
dan Informasi mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan dalam bidang data dan informasi;
b. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang data dan informasi;
c. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan pengendalian, dan pengauran teknis
dalam bidang data dan informasi.
Uraian Tugas Seksi Data dan Informasi adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan Pelaksanaan Kebijakan Daerah tentang Informasi Keluarga;
b. Melaksanakan Koordinasi dan Fasilitasi Pelaksanaan Sistem Informasi
Keluarga;
c. Menyiapkan Laporan Dallap Bulanan (Online);
d. Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan hasil pekerjaan kepada Kepala Bidang;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
25
D. Jumlah pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat
Struktural dan Fungsional.
a. Sumber Daya Manusia
Pegawai yang ada pada Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga
Berencana Kab. Kutai Timur dan Sumber Daya Manusia/Personal yang tersedia
adalah sebagai berikut:
1. PNS dengan Jabatan Eselon II sebanyak 1 orang
2. PNS dengan Jabatan Eselon III sebanyak 5 orang
3. PNS dengan Jabatan Eselon IV sebanyak 15 orang
4. PNS Non Esselon sebanyak 30 orang
5. Non PNS sebanyak 84 orang
Pegawai PNS yang ada pada Dinas PP & KB Kab. Kutai Timur yang ada pada
Dinas PP & KB Kab. Kutai Timur sebanyak 51 orang, terdiri dari 10 orang pria (23,40 %)
dan 41 orang Perempuan (76,60%), yang dapat dikelompokkan sesuai dengan tingkat
pendidikan formal sebagaimana tergambar dalam grafik 1 dibawah ini.
Tabel 1. Sumber Daya Aparatur PNS DPPKB Kutim Menurut Pendidikan.
Berdasarkan tabel 1 diatas bahwa tingkat pendidikan pegawai Dinas PP & KB
Kabupaten Kutai Timur sebagian besar adalah setingkat sarjana yaitu 28 orang (53,19
%) dan baru 9 orang (14,89 %) berpendidikan setingkat S2, dan sisanya adalah setingkat
D3/D4 dan SLTA.
PENDIDIKAN GENDER
PRIA WANITA JUMLAH
1 2 3 4
S.3 0 0 0
S.2 1 8 9
S1. 7 21 28
D.IV 0 0 0
SM 0 0 0
D.III 0 9 9
D.II 0 0 0
D.I 0 0 0
SLTA 2 3 5
SLTP 0 0 0
SD 0 0 0
JUMLAH 10 41 51
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
26
Tabel 2. Sumber Daya Aparatur DPPKB Kutim Menurut Usia
USIA GENDER
PRIA WANITA JUMLAH
1 2 3 4
> 55 0 3 3
51-55 3 3 6
46-50 1 3 4
41-45 2 7 9
36-40 1 13 14
31-35 3 7 10
26-30 0 5 5
21-25 0 0 0
<20 0 0 0
JUMLAH 10 41 51
Berdasarkan tabel 2 diatas bahwa usia pegawai Dinas PP & KB Kabupaten Kutai
Timur rata-rata usia masih produktif yakni pegawai dengan usia 31-40 yang
mendominasi. Dan usia 55 tahun keatas hanya 3 orang saja, hal ini menunjukkan bahwa
kondisi pegawai di lingkup Dinas PP & KB di isi dengan orang-orang yang produktif.
Tabel 3. Sumber Daya Aparatur DPPKB Kutim Menurut Gender.
GOL
GENDER
PRIA WANITA JUMLAH
1 2 3 4
I 0 0 0
II 2 6 8
III 7 28 35
IV 1 7 8
JUMLAH 10 41 51
Berdasarkan tabel 3 diatas bahwa pegawai di Dinas Pengendalian Penduduk &
Keluarga Berencana didominasi oleh pegawai Wanita dengan jumlah keseluruhan
sebanyak 41 Orang, sedangkan untuk pegawai pria hanya 10 orang.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
27
Tabel 4. Sumber Daya Aparatur DPPKB Kutim Menurut Esselon.
ESELON GENDER
PRIA WANITA JUMLAH
1 2 3 4
IV 6 9 15
III 0 5 5
II 0 1 1
I 0 0 0
Esselon 6 15 21
Non Esselon 4 26 30
JUMLAH 10 41 51
Berdasarkan tabel 4 diatas bahwa pegawai di Dinas Pengendalian Penduduk &
Keluarga Berencana pembagian telah sesuai dan proposional, dimana jumlah esselon I-
IV sebanyak 21 Orang sedangkan yang Non Esselon sebanyak 29 orang.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
28
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Visi Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana
Dengan berpedoman pada Visi Bupati Kutai Timur, maka dirumuskan Visi Dinas
Pengendalian Penduduk & keluarga Berencana Kabupaten Kutai Timur yaitu :
“Terwujudnya masyarakat Kutai Timur yang sejahtera melalui pertumbuhan
penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas“.
Visi tersebut mengandung 3 elemen utama yaitu : 1) Keluarga Sejahtera, 2)
Pertumbuhan Penduduk Seimbang, dan 3) Keluarga Berkualitas.
Hubungan antara 3 elemen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Keluarga Sejahtera
Keluarga sejahtera merupakan main goal dari seluruh upaya yang
dijawantahkan dalam bentuk program dan kegiatan selama kurun waktu 5 tahun
mendatang.
Keluarga menurut undang-undang No. 01 Tahun 1992 adalah merupakan unit
terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari : 1). 1) Suami dan istri, atau
2) Suami, istri dan anak, atau, 3) ibu dan anaknya, atau, 4) ayah dan anaknya.
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup dan spiritual serta
material yang layak , bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan
yang serasi, selaras dan seimbang atar anggota dan atar keluarga dengan
masyarakat dan lingkungan.
Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan, berdasarkan Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang telah mengadakan program yang
disebut dengan Pendataan Keluarga. Yang mana pendataan ini bertujuan untuk
Keluarga
Sejahtera
Keluarga
Berkualitas
Gambar 2.1. Hubungan Antar Elemen
Pertumbuhan
Penduduk
Seimbang
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
29
memperoleh data tentang dasar kependudukan dan keluarga dalam rangka
program pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Adapun pentahapan
keluarga sejahtera tersebut ialah sebagai berikut:
a. Keluarga pra sejahtera
Keluarga pra sejahtera (Pra KS) adalah keluarga yang belum dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya (basic need) secara minimal, seperti kebutuhan akan
spiritual, pangan, sandang, papan, kesehatan dan KB
b. Keluarga Sejahtera I
Keluarga sejahtera I (KS I) adalah keluarga yang sudah dapat memenuhi
kebutuhan dasar minimumnya dalam hal sandang, pangan, papan, dan
pelayanan kesehatan yang sangat dasar. Indikatornya adalah sebagai berikut:
1. Anggota keluarga melaksanakan ibadah.
2. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih.
3. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk di rumah,
bekerja/sekolah, dan bepergian.
4. Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah.
5. Bila anak sakit dibawa ke sarana/petugas kesehatan atau diberi pengobatan
modern.
c. Keluarga Sejahtera II
Keluarga sejahtera II (KS II) adalah keluarga yang selain dapat memenuhi
kebutuhan dasar minimumnya, juga dapat memenuhi kebutuhan sosial
psikologisnya, namun belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya.
Indikator yang digunakan adalah lima indikator pertama pada indikator
Keluarga Sejahtera I (indikator 1-5), serta ditambah indikator sebagai berikut:
6. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur teratur menurut agama
yang dianutnya masing-masing.
7. Paling kurang sekali seminggu keluarga menyediakan daging/ikan/telur sebagai
lauk pauk.
8. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu setel pakaian baru
setahun terakhir.
9. Luas lantai rumah paling kurang 8 meter persegi untuk tiap penghuni rumah.
10. Seluruh anggota keluarga dalam satu bulan terakhir dalam keadaan sehat sehingga
dapat melaksanakan tugasnya masing-masing.
11. Paling kurang satu anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas telah memiliki
pekerjaan tetap.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
30
12. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-16 tahun telah mampu membaca
tulisan latin.
13. Seluruh anak yang berusia 6-15 tahun sedang bersekolah saat ini.
14. Anak hidup paling banyak 2 orang, atau bila anak lebih dari 2 orang maka keluarga
yang masih merupakan pasangan usia subur (PUS) sedang menggunakan
kontrasepsi saat ini.
d. Keluarga Sejahtera III
Keluarga sejahtera III (KS III) adalah keluarga yang dapat memenuhi
kebutuhan dasar minimum, kebutuhan sosial psikologisnya, dan sekaligus juga
dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya, namun belum aktif dalam
usaha kemasyarakatan dalam lingkungan desa atau wilayahnya. Apapun
indikator yang harus dipenuhi yaitu indikator 1-14 pada Keluarga Sejahtera II
serta ditambah indikator sebagai berikut:
15. Upaya keluarga untuk meningkatkan pengetahuan agama.
16. Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga.
17. Keluarga biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari.
18. Keluarga biasanya ikut seraya dalam kegiatan masyarakat dalam lingkungan tepat
tinggal.
19. Keluarga mengadakan rekreasi bersama di luar rumah paling kurang sekali dalam
tiga bulan.
20. Keluarga dapat memperoleh berita dari surat kabar/radio/majalah.
21. Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi yang sesuai dengan
kondisi daerah setempat.
e. Keluarga Sejahtera III Plus
Keluarga sejahtera II (KS III Plus) adalah keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasar minimum, kebutuhan dasar psikologis, kebutuhan
pengembangan, dan sekaligus secara teratur ikut menyumbang dalam
kegiatan sosial dan aktif mengikuti gerakan semacam itu. Adapun syarat agar
dapat dikatakan sebagai Keluarga Sejahtera III Plus adalah mampu memenuhi
indikator 1-21 ditambah indikator sebagai berikut:
22. Keluarga atau anggota keluarga secara teratur memberikan sumbangan bagi
kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materi
23. Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan,
yayasan, atau institusi masyarakat lainnya
2. Keluarga Berkualitas
Keluarga Berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan
perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
31
jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggungjawab, harmonis dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (Pasal 1 Angka 10 UU Nomor 52 Tahun
2009 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga).
Keluarga Berkualitas menurut definisi versi baru BKKBN, ialah keluarga yang
sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak ideal, berwawasan ke
depan, bertanggung jawab, harmonis, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Sejahtera berarti sebuah keluarga dapat memenuhi kebutuhan pokoknya.
Sehat mencakup sehat jasmani, rohani, dan sosial. Maju bermakna memiliki
keinginan untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan diri dan
keluarganya guna meningkatkan kualitasnya. Berjiwa mandiri diartikan memiliki
wawasan, kemampuan, sikap dan perilaku tidak tergantung pada orang lain.
Kemudian jumlah anak ideal ialah jumlah anak dalam keluarga yang
diinginkan dan dianggap sesuai dengan kemampuan keluarga, namun tetap
memperhatikan kepentingan sosial. Berwawasan berarti memiliki pengetahuan
dan pandangan yang luas, sehingga mampu, peduli, dan kreatif dalam upaya
pemenuhan kebutuhan keluarga dan masyarakat secara sosial. Harmonis
mencerminkan kondisi keluarga yang utuh dan mempunyai hubungan yang serasi
di antara semua anggota keluarga. Yang terakhir, bertakwa berarti taat beribadah
dan melaksanakan ajaran agamanya.
Keluarga berkualitas tidak akan terbentuk begitu saja tanpa adanya
usaha/proses untuk membentuknya. Pembentukan keluarga yang berkualitas
memerlukan peran delapan fungsi keluarga secara utuh. Delapan fungsi keluarga
besutan BKKBN adalah (1) fungsi agama yang mengajarkan nilai ketuhanan untuk
membentuk generasi yang agamis, beriman dan percaya adanya Tuhan Yang
Maha Esa; (2) fungsi sosial budaya, mengajarkan nilai gotong royong,
kebersamaan, sopan santun, kepedulian dan toleransi untuk mewujudkan
hubungan yang harmonis dalam masyarakat; (3) fungsi cinta kasih, mengajarkan
tentang cinta kasih dan kasih sayang antarsesama, empati, pengorbanan,
tanggung jawab, keadilan dan kesetiaan; (4) fungsi perlindungan, mengajarkan
tentang rasa aman, pemaaf, dan ketabahan dalam menghadapi cobaan hidup; (5)
fungsi ekonomi, mengajarkan tentang hemat, ketelitian, kedisiplinan, dan
keuletan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan keluarga; (6) fungsi
pendidikan, mengajarkan tentang penyiapan sumber daya manusia yang
berkualitas; (7) fungsi pelestarian lingkungan, mengajarkan tentang upaya untuk
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
32
mewujudkan kelestarian lingkungan ditengah kepadatan jumlah penduduk yang
makin tinggi; dan (8) fungsi reproduksi, mengajarkan tentang upaya keluarga
untuk menghasilkan keturunan yang berkualitas.
3. Pertumbuhan Penduduk Seimbang
Penduduk merupakan sumber daya yang paling penting dan berharga bagi
setiap bangsadan negara, karena dengan kemampuannya, penduduk dapat
mengelola sumber daya alam dan lingkungannya sehingga mampu memenuhi
kebutuhan hidup bagi diri dan keluarganya secara berkelanjutan, di samping
pengaturan hubungan sosial di antara mereka sehingga mampu berkehidupan
kebangsaan yang bebas, merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan sejahtera.
Bentuk hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan
ekonomi adalah positif di negara maju, tetapi di negara yang sedang berkembang
hubungan tersebut masih negatif. Dalam upaya menanggulangi kelaparan,
kemiskinan dan peningkatan pendidikan, akan sangat diuntungkan jika angka
pertumbuhan penduduk dapat diturunkan, karena jika tidak diturunkan, maka
kuantitas dan kualitas sumber daya alam akan mengalami penurunan, seiring
dengan tingginya angka pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan data BKKBN menyatakan bahwa Indonesia akan mengalami
bonus demografi pada tahun 2025-2030 dimana jumlah penduduk usia produktif
(15-64 tahun) lebih mendominasi dari warga tidak produktif (balita dan lansia)
yakni jumlahnya 50 persen labih dari jumlah penduduk usia lainnya. Bonus
demografi bisa menjadi anugrah apabila penduduknya
berkualitas dan sebaliknya bisa juga menjadi bencana
apabila penduduknya tidak berkualitas.
Untuk mewujudkan pertumbuhan penduduk yangs seimbang, maka harus
dicapai angka kelahiran total (Total Fertelity Rate/TFR) 2,1. Oleh karena itu
program keluarga berencana merupakan salah satu upaya untuk mencapai
kondisi tersebut.
B. Misi Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana
Misi merupakan upaya umum bagaimana mewujudkan sebuah Visi dengan cara-
cara yang efektif dan efisien. Misi juga menjadi alasan utama suatu organisasi berdiri
dengan membawa komitmen dan konsistensi kinerja yang terus dijaga oleh segenap
stakeholders pembangunan. Berdasarkan visi di atas, maka ditetapkan misi Dinas
Pengendalian Penduduk & keluarga Berencana yaitu :
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
33
1. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk melalui pengaturan kelahiran dan
meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM serta sarana prasarana pelayanan keluarga
berencana
3. Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga.
4. Meningkatkan kualitas keluarga dan Ekonomi Keluarga
C. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga
Berencana Kabupaten Kutai Timur
Tujuan merupakan penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya
mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka menengah . Berdasarkan Misi
pertama RPJMD Kabupaten Kutai Timur yaitu :“Meningkatkan Kualitas Sumberdaya
Manusia Yang Beriman Dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa”, maka dengan
mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk & keluarga
Berencana, tujuan, sasaran dan kebijakan yang disusun sebagai berikut :
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
34
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Pengendalian Penduduk & KB Kabupaten Kutai Timur
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (Semua Indikator Kinerja Utama OPD)
Rumus Satuan Kondisi Saat Ini
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -
2017 2018 2019 2020 2021
1 Menurunnya laju Pertumbuhan Penduduk
Menurunnya angka laju pertumbuhan
penduduk
Angka Laju Pertumbuhan Penduduk (IKU)
ln(
) Persen
1,25 1,25 1,23 1,21 1,19 1,17
Menurunnya Angka Kelahiran Total (TFR)
per WUS 15 – 49 Tahun
Angka Kelahiran Total (TFR) per WUS (15-49 Tahun) TFR = 5 ∑
Rate 2,13 2,33 2,31 2,28 2,25 2,24
2 Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
Meningkatnya Pemakaian Kontrasepsi
Cakupan penggunaan kontrasepsi (CPR) (IKU)
∑
∑ X 100 %
Persen 54,34 65,6 65,8 66,0 66,2 66,4
Persentase Peserta KB Aktif MKJP ∑
∑ X 100 %
Persen 12,98 21,7 22,3 23,5 24,5 25,5
Persentase penurunan angka ketidaklangsungan pemakaian
(tingkat putus pakai) kontrasepsi
∑
∑ X 100 %
Persen 29 27 25 20 15 12
Menurunnya kebutuhan ber-KB yang
tidak terpenuhi (unmet need)
Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet
need) (IKU)
∑
∑ x 100
%
Persen 19,09 10,26 10,14 9,91 9,79 9,67
Menurunnya angka kelahiran pada remaja
usia 15-19 tahun (ASFR 15-19
tahun)
Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-19
tahun) (IKU) ASFR(15-19) =
X 1000
PER 1000 kelahiran
hidup 41,31 42 40 38 36 34
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
35
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (Semua Indikator Kinerja Utama OPD)
Rumus Satuan Kondisi Saat Ini
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -
2017 2018 2019 2020 2021
3 Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM serta
sarana prasarana pelayanan KB
Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Manusia serta
Sarana dan Prasarana BPPKB
Rasio Petugas Lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB)
∑
∑ Rasio 1,33 1,33 3,78 3,78 3,78 3,78
Rasio Balai Penyuluh KB 1 unit setiap kecamatan
∑
∑ Rasio 0,11 0,11 0,22 0,67 1 1
Ratio petugas Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) setiap
desa/kelurahan 1 PPKBD ∑
∑
Rasio 0,67 0,67 1 1 1 1
4 Mengembangkan jejaring kemitraan dalam
pengelolaan Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga
Meningkatnya peran IMP, kelompok Tri Bina
(BKB, BKR, BKL) dan kelompok UPPKS
Meningkatnya kemandirian keluarga dalam ber – KB UPPKS
∑
∑ x 100 % Persen 6,36 6,50 7,20 7,50 8,50 90
Meningkatnya kualitas (keaktifan)
kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)
∑
∑ x 100 persen 38,33 38,33 53 67 82,5 95
5 Meningkatnya kualitas keluarga dan Ekonomi
Keluarga
Cakupan PUS peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang
ber-KB mandiri
∑
∑ x 100 Persen 86,22 87,61 88 89 90 95
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
36
D. Strategi Dan Kebijakan OPD
Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan
Kesehatan 2010-2015, maka perlu strategi dan arah kebijakan yang
terencana,terpadu dan terukur dengan memperhitungkan lingkungan
strategis. Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, yang dirancang
secara konseptual, analitis, realistis, rasional dan komprehensip. Strategi,
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Timur
Tahun 2016 – 2021 seperti yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kutai
Timur Tahun 2016 – 2021 yaitu : “peningkatan struktur keluarga sejahtera”.
Berdasarkan Kebijakan Umum tersebut, maka dalam mewujudkan Visi
dan Misi Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana Kabupaten
Kutai Timur, dilaksanakan strategi yang dilakukan pada prioritas program
dan kegiatan, sebagai berikut :
Tabel 2.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : TERWUJUDNYA MASYARAKAT KUTAI TIMUR YANG SEJAHTERA MELALUI PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG SEIMBANG DAN KELUARGA BERKUALITAS
MISI I : Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk melalui pengaturan kelahiran dan meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Menurunnya Laju Pertumbuhan
Penduduk
1 Menurunnya angka laju
pertumbuhan penduduk
1.1. Meningkatnya penyediaan
informasi dan data mikro
Keluarga
1.1.1 Penyediaan data kependudukan yang
akurat dan tepat waktu
2 Menurunnya Angka Kelahiran Total (TFR) per
WUS 15 – 49 Tahun
2.1 Menguatkan advokasi dan KIE tentang KB dan
Kesehatan reproduksi di
seluruh wilayah
2.2.1 Mengintensifkan promosi keluarga
berencana dan peningkatan kuantitas
dan kualitas akses pelayanan keluarga
berencana
Meningkatnya Pelayanan Keluarga
Berencana dan Kesehatan
Reproduksi
3 Terkendalinya pertumbuhan
penduduk melalui
pengaturan kelahiran, jarak
usia ideal melahirkan,
3.1 Meningkatkan keterjangkauan sarana
dan prasarana pelayanan KB kepada
masyarakat
3.1.1 Mendorong terbentuknya kampung
KB
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
37
pengaturan kehamilan,
promosi dan bantuan sesuai dengan hak-hak
reproduksi
3.1.2 Penguatan kapasitas kelembagaan program
kependudukan dan Keluarga Berencana
3.2 Meningkatkan ketersediaan sarana
dan prasarana KB
3.2.2 Pemenuhan kebutuhan ALOKON khususnya kepada masyarakat
tidak mampu
MISI II : Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM serta sarana prasarana pelayanan keluarga berencana
Meningkatkan kuantitas dan
kualitas SDM serta sarana prasarana
pelayanan keluarga berencana
4. Meningkatnya kualitas
pelayanan administrasi dan kapasitas sarana
& prasarana pelayanan KB
4.1 Meningkatnya Pelayanan Administrasi
Perkantoran
4.1.1 Meningkatkan kualitas manajemen dan
kapasitas kelembagaan serta meningkatkan
pembiayaan dan pengelolaan keuangan
secara efektif dan efisien
4.2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
dan prasarana pelayanan KB
4.2.1 Peningkatan kuantitas Balai Penyuluh KB
ditingkat Kecamatan
5. Meningkatkatnya kapasitas pengelola program
pelayanan KB
5.1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
dan prasarana pelayanan KB
5.1.1 Meningkatkan kuantitas pendidikan pelatihan teknis bagi pengelola
program pelayanan KB
5.1.2 Mendorong terciptanya formasi kepegawaian yang maksimal terkait tenaga penyuluh KB
MISI III Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
Meningkatkan jejaring kemitraan
dalam pengendalian penduduk dan
keluarga berencana
6 Meningkatnya jejaring
kemitraan dalam pengendalian penduduk dan
keluarga berencana
Meningkatnya jejaring kemitraan dalam
pengendalian penduduk dan keluarga
berencana
6.1.1 Mengembangkan kemitraan dengan lembaga-lembaga
pemerintah dan non pemerintah dalam
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
6.1.2 Memantapkan peran serta institusi
masyarakat pedesaan dalam
pelaksanaan program KB dan Keluarga
Sejahtera
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
38
MISI IV Meningkatnya kualitas keluarga dan Ekonomi Keluarga
Meningkatnya keluarga
kecil bahagia
dan sejahtera
Meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang pentingnya
keluarga berencana dalam
peningkatan kesejahteraan
keluarga
Meningkatkan advokasi, sosialisasi, edukasi, informasi,
komunikasi dan sinkronisasi kegiatan bidang peningkatan
kualitas keluarga
Menguatkan advokasi dan KIE tentang KB dan Kesehatan reproduksi di
seluruh wilayah
Peningkatan penyuluhan tentang
pemahaman keluarga/orangtua
mengenai pentingnya keluarga dalam peran
dan fungsi tribina (BKB,BKR, BKL), serta
penguatan 8 (delapan) fungsi keluarga
Meningkatkan efektifitas lembaga penyedia layanan
peningkatan kualitas keluarga
Peningkatan efektifitas lembaga penyedia
layanan peningkatan kualitas keluarga
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
39
E. Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja DPPKB KAB.Kutim
Tahun Anggaran 2017
No SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGE
T PROGRAM KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7
1
Terpenuhinya sumber daya air dan listrik di lingkungan SKPD
Jumlah Aparatur Internal SKPD yang Terlayani
12 Bulan
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Penyedia Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listik
33,062,250
2
Tersedianya Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah pembayaran Administrasi Keuangan
12 Bulan
Penyediaan jasa administrasi keuangan
37,700,000
3
Terpenuhinya Kebutuhan Akan Kebersihan Kantor
tersedianya jasa kebersihan kantor dan bahan pembersih
12 Bulan
Penyedia Jasa Kebersihan Kantor
169,610,400
4
Terpenuhinya Kebutuhan Akan Alat Tulis Kantor di Lingkungan SKPD
Jumlah ATK yang disediakan
12 Bulan
penyediaan alat tulis kantor
60,000,100
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
40
5
Terpenuhinya Kebutuhan Maan dan minum Rapat di Lingkungan SKPD
Tersedianya makanan dan minum rapat
342
penyediaan makanan dan minuman
47,650,000
6
Terlaksannaya Rapat koordinasi dalam dan luar daerah
Jumlah Koordinasi kedalam dan luar daerah yang dilakukan
15 Kali
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan luar Daerah
439,563,500
7
Tersedianya Penunjang Kinerja Aparatur
Jumlah Peralatan yang diadakan
6 Unit pengadaan peralatan kantor
149,245,750
8
Tersedianya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Persentasi perbaikan suku cadang kendaraan Dinas dan jumlah STNK yang di perpanjang.
12 Bulan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan Dinas
53,643,000
9
Terpeliharanya Gedung Kantor Secara Rutin dan Berkala
Jumlah gedung kantor terpelihara
12 Bulan
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
66,560,000
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
41
10
Terlaksananya Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Jumlah pelaporan prognosis realisasi anggaran yang diselesaikan tepat waktu
3 Dokum
en
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Dan Keuangan
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
50,000,000
11
Tersedianya Laporan Kinerja instansi pemerintah
Jumlah Dokumen yang di hasilkan
1 Dokum
en
penyusunan LAKIP SKPD
75,000,000
12
Terlaksannya Penyusunan Renstra 2016-2020 BPPKB
Jumlah Program dan Kegiatan yang di hasilkan
1 Dokum
en
Penyusunan RENSTRA SKPD
100,000,000
13
Terlaksananya Penyususnan Renja BPPKB
Jumlah Dokumen yang di hasilkan
1 Dokum
en
Penyusunan RENJA SKPD
75,000,000
14
Terlaksananya RAKORDA Pengendalian Penduduk
Jumlah Rakor Pengendalian Penduduk yang di laksanakan
2 Kali
Program Keluarga
Berencana
Rakorda pengendalian penduduk
50,000,000
15
Terpenuhnya Kebutuhan Akan Alat Kontrasepsi
Jumlah Alokon yang di distribusikan
32 Faskes
Distribusi Alat Kontrasepsi (ALOKON) ke Tingkat Lini Lapangan ( DAK)
46,620,000
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
42
16
Terlaksananya Pelayanan Pemasangan Kontrasespsi KB di Setiap Kecamatan
Jumlah PUS Yang Terlayani
200 PUS
Program Pelayanan
Kontrasepsi
Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
300,000,000
17
Terlaksananya sosialisasi dan Monev di Kampung KB
Jumlah Lokasi Kampung KB yang di Monev
18 Kecamatan
Program Kependudukan Keluarga berencana
dan Pembangunan keluarga
(KKBPK)
Kegiatan sosialisasi dan monev kampung KB
100,000,000
18 Terlaksananya Harganas dan pameran
Jumlah Pelaksanaan Peringatan Harganas, Rakernas, Pameran HUT RI Kutim
3 Kali
Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS), Rakernas, Pameran HUT RI/ KUTIM
100,000,000
19 Terdapatnya Data Individu Keluarga
Jumlah Data Akseptor Keluarga Berencana yang terkait dengan Tingkat kesejahteraan keluarga
10.000 KK
Pendataan keluarga dan Individu Dalam Keluarga
100,000,000
20 Tersedianya Balai PKB di Kecamatan
Tersedianya Balai PKB di Kecamatan
1 unit
Program Orientasi
Lini Lapangan
Terlaksananya Operasional Di balai PKB
45,000,000
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
43
21
Tersedianya Balai PKB di Kecamatan Kongbeng
Tersedianya Balai PKB di Kecamatan Kongbeng
1 unit
Terlaksananya Operasional Di balai Kec. Kongbeng
45,000,000
22
Terintegrasinya Program KKBPK di Kampung KB
Terintegrasinya Program KKBPK di Kampung KB
1 Kecamatan
Program Meningkatk
an Dukungan
Operasional Program
KKBPK Lini Lapangan
(DAK)
Operasional Intergrasi Program KKBPK dan Program Lainya di Kampung KB (DAK)
102,000,000
23
Terlaksananya Pembinaan Terhadap Kelompok GenRe di Kecamatan
Jumlah Kelompok Genre yang terbina
5 Kecamatan
Program pelaksanaan
Model - Model
kegiatan Ketahanan
dan Pemberdaya
an Perempuan
Pembinaan Gendre Terpadu
100,000,000
TOTAL ANGGARAN 2,395,655,000
Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana LKJ-IP 2018
39
BAB III
Meningkatnya Kondisi Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pendekatan Keluarga Sejahtera
Tabel 1 Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
NO INDIKATOR
KINERJA SATUAN
CAPAIAN Th. 2017
TAHUN 2018
TARGET REALISASI PERSENTASE
CAPAIAN KATEGORI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3 7 Keluarga Pra Sejahter Dan Keluarga Sejahtera I
% 68,85 18,38 15,0 122,5 AA
Indikator Keluarga Pra sejahtera dan keluarga Sejahtera I pada tahun 2018 Realisasi
Capaian sebesar 15,0%. Capain realisasi tersebut telah melampaui Target yang di tetapkan
yakni sebesar 18,38% pada tahun 2018, hal ini menunjukkan satu capian yang positif dan
sangat baik dalam pencapian suatu indicator, kalau di bandingkan dengan capaian tahun 2018
dengan capaian tahun 2017 presentase capain jauh berdeda atau dengan kata lain pencapain
presentase 2018 sebesar 122,5% lebih baik atau mengalami kenaikan dengan capain tahun
2017 yang hanya 68,85%, ini menunjukan bahwa Capain Keluarga Pra Sejahtera Dan Keluarga
Sejahtera I Masih baik atau tingka kelurga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I semakin
berkurang.
Realisasi dari indicator diatas merupakan hasil dari Pendataan Keluarga Pra Sejahtera Dan
Keluarga Sejahtera I yang dilaksanakan di 18 Kecamatan tahun 2018 di bandingkan pada tahun
2017 hanya di lakuakan di 4 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di kabupaten kutai timur.
Pendataan yang dilakukan di 4 kecamatan belum mampu menunjukkan kondisi ataupun
keadaan keseluruhan keluarga yang ada dilapangan.
Hal tersebut disebabkan dari jumlah keseluruhan KK yang ada di 4 Kecamatan yakni
59.930 KK yang di data hanya 10.129 KK dari ketetapan yang harus dilakukan pendataan di 4
kecamatan tersebut seharusnya 5000 KK perkecamatan dengan total jumlah 20.000 KK yang
seharusnya terdata namun yang terealisasi hanya 10.129 KK sedangkan pada tahun 2018 data
dan informasi tentang Keluarga Sejahtera dan Pra Sejahtera telah terdata di 18 Kecamatan
dengan Capaian Realisasi keseluruhan sebesar 15,0% hal ini menunjukkan kondisi yang baik
bagi keluarga-keluarga di Kab. Kutai Timur.
Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana LKJ-IP 2018
40
Tabel 2 Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun Ini
Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir
NO. INDIKATOR
KINERJA SATUAN
REALISASI Th. 2018
REALISASI TAHUN LALU
PRESENTASE KENAIKAN/PENURUNAN
REALISASI TAHUN 2018 VS TAHUN -
2016 2017 2016
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3 7 Keluarga Pra Sejahter Dan Keluarga Sejahtera I
% 15,0 31,00 28,44 -51,6 - 47,25
Realisasi Indikator kinerja Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I pada tahun
2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2017) mengalami penurunan dimana pada tahun
2017 realisasinya 28,44% pada tahun 2018 menjadi 15,0% dengan tingkat penurunan presentase
sebesar -47,25% ini bermakna bahwa tingkat kesejahteraan keluarga semakin membaik yang
artinya bahwa Ini menandakan semakin kecil presentase Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I semakin baik maknanya bahwa semakin kecil presentase tersebut semakin sedikit
Keluarga yang tidak sejahtera dan semakin banyak atau bertambah keluarga yang sejahtera
dengan kata lain untuk presentase capain sebelumnya, capain tahun 2018 lebih baik
dibandingkan tahun 2017.
Sedangkan dibandingkan dua tahun lalu yakni tahun 2018 dan 2016 makan dilihat dari
prsentase penurunannya sangat signifikan atau sangat baik yakni -51,6% yang artinya bahwa
semakin banyak keluarga yang sejahtera atau beranjak dari keluarga yang pra sejahtera menjadi
keluarga sejahtera atau tingkatan yang lebih baik, angkat capainya 51,6% menunjukkan
penurunan yang sangat signifikan terhadap pencapain penurunan keluarga yang pra sejahtera
dan sejahtera I dan meningkatkan keluarga pada kondisi keluarga yang lebih sejahtera. Kalau
dibandingkan Realisasi tahun 2018 dengan tahun 2016 ini hampir mencapain keberhasilan 100%
hal ini dapat terlihat dari table diatas dimana tahun 2016 realisasinya sebesar 31,00% dan di
tahun 2018 realisasinya sebesar 15,0% ini menunjukan satu kondisi kinerja yang sangat baik.
Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana LKJ-IP 2018
41
Tabel 3 Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah
yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
NO INDIKATOR
KINERJA SATUAN
REALISASI Th. 2018
TARGET RPJMD TAHUN-
PRESENTASE KENAIKAN/PENURUNAN
REALISASI TAHUN 2017 VS TAHUN -
2018 2021 2018
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3 7 Keluarga Pra Sejahter Dan Keluarga Sejahtera I
% 15,0 18,38 16,87 122,5 112,4
Tabel diatas menyatakan bahwa dalam realisasi kinerja tahun 2018 dengan target
RPJMD Kab Kutai Timur Tahun 2016-2021 yang tertuang atau terdapat dalam dokumen Renstra
DPPKB untuk indikator tersebut mengalami pencapaian yang sangat baik dimana target tahun
2018 sebesar 18,38% berhasil di lampaui atau berhasil di capai dengan melewati dari target yang
ditetapkan dengan capain atau reasilasi sebesar 15,0%, sehingga ketika penghitungan
pencapaian presentase capaian mencapai angka 122,5% yang mmenandakan keberhasilan lebih
dari target sebesar 22,5% artinya tingkat kesejahteraan masyarakat di Kab. Kutai Timur Semakin
Membaik.
Dan dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun 2018 dengan target RPJMD Kab Kutai
Timur sampai Tahun 2021 telah mencapai target, dimana yang di harapkan pada tahun 2021 tingkat
capainya indicator Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera 1 mencapai angka 16,87% tetapi pada tahun
2018 target tersebut telah berhasil dicapai dengan realisasi capaian sebesar 15,0% atau dengan
tingkat capain presentase sebesar 112,4% artinya bahwa target yang telah ditetapkan di tahun 2021
telah berhasil di capai dan bahkan terlewati pada tahun 2018, kesimpulan secara umum adalah
semakin tahun tingkat kesejahteraan masyarakat di Kab. Kutai Timur Semakin Membaik.
Tabel 4
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan sumber daya
NO SASARAN % CAPAIAN
KINERJA
% PENYERAPAN ANGGARAN
TINGKAT EFESIENSI
(1) (2) (3) (4) (5)
3 Meningkanya Kondisi Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pendekatan Keluarga Sejahtera
122,5% 87% 1.4%
Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana LKJ-IP 2018
42
Adapun persentase capaian sasaran yaitu Meningkatnya Kondisi Kesejahteraan
Masyarakat Melalui Pendekatan Keluarga Sejahtera Tahun 2018 tingkat efesiensi penggunaan
sumber daya sebesar 1,4% serapan atau penggunaan yang sangat baik dengan capaian kinerja
sebesar 122,5% yang artinya capaian kinerja telah melampaui target dan sukses mencapainya dan
penyerapan anggaran sebesar 87% serapan anggaran yang baik dalam pencapaian tujuan.
Analisa atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
Keberhasilan dalam pencapaian target yang telah ditetapkan pada setiap tahunnya
tidak terlepas dari semua kerjasama yang baik dan kerja keras yang dilakukan, dari segi efektifitas
atau keberhasilan pencapaian tujuan telah berhasil dicapai untuk indicator Keluarga Pra Sejahtera
dan Sejahtera 1 hal ini tidak terlepas dari bebera poin sebagai berikut:
1. Penyluhan dan Pembinaan yang dilakukan oleh PLKB/PKB/TPD yang ada dilapangan sebagai
ujung tombak keberhasilan dari Program Keluarga Berencana dan kerjasama dan koordinasi
yang dilakukan dengan berbagai Mitra Kerja yang terkait.
2. Dukungan dan Perhatian Serius Pemerintah Daerah Terhadap Program Keluarga Berencana
ini dalam rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kab. Kutai Timur.
Sedangkan jika dilihat dari tingkat efesiensinya sendiri dalam pencapaian Indikator
Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera 1 yang artinya bahwa penggunaan segala sumberdaya
yang ada seminimal mungkin untuk mencapai tujuan di tahun 2018 ini lebih efesien program-
program dan kegiatan yang telah dilakukan dengan bukti bahwa pencapaian target yang
ditetapkan telah mampu di capai dengan kondisi keuangan dan ketersediaan sarana dan
prasarana yang terbatasa atau deficit anggran, namun atas segala keberhasilan yang telah dicapai
dalam rangka meningkatkan atau mempertahankan keberhasilan yang ada maka ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dan menjadi masalah dilapangan, yang jika tidak ditangani akan bisa
menurunkan atau bahkan membuat kondisi yang buruk, diantara kendala tersebut atau
permasalah tersebut adalah :
1. Keterlambatan Jadwal Pendataan yang dijadwalkan pertengahan tahun menjadi akhir tahun.
2. Kurangnya alokasi Anggaran khususnya untuk pendataan dan pengembangan dan
pembinaan Kampung KB sehingga dampak yang dapat ditimbulkan capain kinerja tidak
mencapai target dan ketidat akuratan data dan informasi dalam pengambilan keputusan.
3. Kurangnya pelatihan secara kontinue sehingga PKB dan PLKB tidak memiliki kemampuan
menyuluruh serta kurang memahami pekerjaan yang menjadi tugas pokok dan fungsinya, Hal
ini sangat mendasar sebab segala data yang dihasilkan didapatkan dari tenaga PKB/PLKB.
dan PKB/PLKB adalah yang menjadi ujung tombak pelaksanaan TRIBINA (Bina Balita,
Remaja, dan Lansia) yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan Indikator Keluarga Pra
Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana LKJ-IP 2018
43
Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I di mana suatu laporan menentukan keberhasilan maupun
kegagalan.
4. Selain itu juga pendataan dan pelaporan secara berkala sangat dibutuhkan untuk melihat
kondisi kesejahteraan keluarga dilapangan secara menyeluruh, maka hal tersebut harus di
dukung dengan Prioritas Anggaran yang konsisten sehingga data yang dihasilkan Valid. dapat
dilakukan dengan benar, serta penambahan anggaran keuangan sebagai penunjang kegiatan.
5. Masih rendahnya keterlibatan lintas sector dalam pengembangan program KKBPK
6. Belum Tersedianya Sarana Penerangan/ Advokasi yang sampai pada pelosok desa
7. Kelompok-kelompok Tri Bina dan UPPKS yang banyak dan belum mampu secara keseluruhan
diberi pelatihan dan pembinaan dalam rangka peningkatan kesejahteraan mereka.
8. Letak geografis yang kurang memungkinkan untuk diberi pelayanan, penyuluhan dalam rangka
Program keluarga berencana.
Maka solusi yang dapat diberikan adalah :
1. Pelatihan secara berkala dan sistematis kepada tenaga PKB/PLKB di lapangan
2. Pendataan yang menyeluruh secara berkala dan dukung Prioritas Anggaran yang konsisten.
3. Pelatihan dan pembinaan terhadapat kelompok-kelompok keluarga serta sosialisasi
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut program Keluarga Berencana dalam rangka
mencapai keluarga yang sejahtera.
4. Pengadaan sarana & Prasarana Pendukung Bagi PKB/PLKB di Lapangan.
Analisis program/kegiatan yang menunjang
Untuk Sasaran Tercapainya Peningkatan Kontribusi Program KB Dalam Kesejahteraan
Keluarga Pada Tahun 2018, Capaian ini merupakan kinerja dari Program:
1. Program Keluarga Berencana
2. Program Orientasi Lini Lapangan
3. Program Meningkatkan Dukungan Operasional Program KKBPK Lini Lapangan (DAK)
4. Program Kependudukan Keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK)
5. Program Pelayanan Sarana Prasarana Keluarga Berencana
6. Program Operasional Pembinaan Program KB Bagi Masyarakat Oleh Kader ( PPKBD & Sub
PPKB)
7. Program Bina Ketahanan Keluarga Sejahtera
Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana LKJ-IP 2018
44
Dengan 14 kegiatan yang dilakukan dalam Program-program Tersebut dan yang menjadi
perhatian khusus yang belum optimal adalah sebagai berikut :
1. Pendataan keluarga dan individu dalam keluarga Sebagai Basis utama Pengambilan Keputusan.
2. Pembinaan & Penyuluhan Terhadap Tri Bina (Balita, Remaja, & Lansia).
3. Integrasi segala Kegiatan yang bersangkutan di Kampung Keluarga Berencana.
4. Penyuluhan Tentang Program KB ke pelosok Desa Terpencil.
Sangatta, 21 Januari 2019 Kepala Dinas PP & KB, Dra. Hj. Aisyah HD
NIP : 19591220 198002 2 001
PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2018
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK &
KELUARGA BERENCANA
No. Sasaran Indikator Satuan Program Prioritas
Tahun 2018
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Meningkatnya Kondisi Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pendekatan Keluarga Sejahtera
1
Kelurga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
%
Program Keluarga Berencana
104.000.000 88.102.950 84,9
Program Orientasi Lini Lapangan
75.000.000 68.200.000 90,93
Program Meningkatkan Dukungan Operasional Program KKBPK Lini Lapangan (DAK)
1.917.390.000 1.490.870.150 90,8
Program Kependudukan Keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK)
200.000.000 196.780.000 98,39
Program Pelayanan Sarana Prasarana Keluarga Berencana
1.907.894.000 68.200.000 72,94
Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana LKJ-IP 2018
46
%
Program Operasional Pembinaan Program KB Bagi Masyarakat Oleh Kader ( PPKBD & Sub PPKB)
810.000.000 726.000.000 89,63
Program Bina Ketahanan Keluarga Sejahtera
175.000.000 169.311.600 96,75
Sangatta, 21 Januari 2019 Kepala Dinas PP & KB, Dra. Hj. Aisyah HD NIP : 19591220 198002 2 001
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berncana LAKIP 2018
47
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Tahun 2018 merupakan salah satu
bentuk media pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan DPP & KB Kutai Timur di
tahun 2017. Lakip ini disusun sebagai tindak lanjut di Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Dengan tersusunnya LAKIP Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kutai Timur Tahun 2018 ini diharapkan dapat memacu
pelaksanaan pemerintahan yang melibatkan stakeholders, sehingga nantinya akan
tercipta sistem pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel.
Sangatta, 21 Januari 2019
Kepala Dinas,
Dra.Hj.Aisyah HD
NIP : 19591220 198002 2 001