18

fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 2: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 3: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 4: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 5: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 6: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 7: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 8: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 9: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 10: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 11: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 12: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 13: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 14: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 15: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 16: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 17: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak
Page 18: fileSurat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pasal 2 (1) Dengan nama Pajak Hiburan dipungut pajak atas jasa penyetenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran. Pasal 3 (1) Objek Pajak