Upload
ganesa
View
58
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009. Disampaikan Pada Workshop Akselerasi Program Pemulihan Sektor Ekonomi Produktif Pasca Gempa Padang, 6 Mei 2010. KEJADIAN GEMPA BUMI SUMATERA BARAT Rabu, 30 September 2009. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Disampaikan Pada Workshop Akselerasi Program Pemulihan Sektor Ekonomi
Produktif Pasca Gempa
Padang, 6 Mei 2010
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30
SEPTEMBER 2009
2
PariamanPariaman
PadangPadang
GEMPA BUMI I :Waktu : Pk.17:18:0 9 wibKekuatan : 7,9 SRKedalaman: 71 kmLokasi : 0,84 LS – 9 9 ,65 BT 57,5 km Barat Daya Kota Pariaman 79 km Barat Laut Kota Padang
GEMPA BUMI II :Waktu : Pk.17:38:5 2 wibKekuatan : 6,2 SRKedalaman: 110 kmLokasi : 0,72 LS – 9 9 ,9 4 BT 23 km Barat Daya Kota Pariaman 52,5 km Barat Laut Kota Padang
KEJADIAN GEMPA BUMI SUMATERA BARAT
Rabu, 30 September 2009
1.Korban meninggal 1.195 jiwa, luka berat 619 jiwa, luka ringan 1.179 jiwa.
2.Kerusakan pada sentra bisnis dengan tenaga kerja yang kena dampak:
• Kerusakan UMKM (7994 unit) dengan tenaga kerja 216.919 jiwa.
• Kerusakan pasar 88 unit pasar (125 los, 382 kios) dengan 889 tenaga kerja
• Rusak berat Pasar raya dengan jangkauan layanan sampai propinsi Jambi, Riau, Bengkulu, Sumatera Utara
• Kerusakan 21 hotel dengan jumlah tenaga kerja + 1200 orang yang berdampak pada pengusaha suplier kebutuhan perhotelan.
1.Korban meninggal 1.195 jiwa, luka berat 619 jiwa, luka ringan 1.179 jiwa.
2.Kerusakan pada sentra bisnis dengan tenaga kerja yang kena dampak:
• Kerusakan UMKM (7994 unit) dengan tenaga kerja 216.919 jiwa.
• Kerusakan pasar 88 unit pasar (125 los, 382 kios) dengan 889 tenaga kerja
• Rusak berat Pasar raya dengan jangkauan layanan sampai propinsi Jambi, Riau, Bengkulu, Sumatera Utara
• Kerusakan 21 hotel dengan jumlah tenaga kerja + 1200 orang yang berdampak pada pengusaha suplier kebutuhan perhotelan.
DAMPAK BENCANA GEMPADAMPAK BENCANA GEMPA
1.Pertumbuhan ekonomi turun dari 6,4 % tahun 2008 menjadi 4,2 % tahun 2009.
2.Ekspor turun sebesar 49,3 % pada tahun 2009 (Jan-Des 2009 1.159,54 juta US$) banding tahun 2008 sebesar 2.274, 00 juta us$
4.Kerusakan infrastruktur (jalan nasional 11368 m, provinsi 3847 m, kab/kota 186.438 m dan jembatan nasional 762 m, 280 m, 296m, dermaga 3 unit, terminal pelabuhan 1 unit)
5.Kerusakan perumahan, rusak berat 114.797 unit, rusak sedang 67.198 unit, rusak ringan 67.838 unit (berdasarkan survey BPS, 1 dari 10 rumah dimanfaatkan untuk tempat usaha oleh UKM)
6.Jaringan pipa PDAM 66.137m, jaringan distribusi 29,784 m
6. Kerusakan pertanian (irigasi teknis 7963 m/unit, non teknis 13.534 m/unit, irigasi sederhana 12.538 m/unit kolam ikan 570 unit, 129 unit keramba, kandang ternak, perkebunan)
1.Pertumbuhan ekonomi turun dari 6,4 % tahun 2008 menjadi 4,2 % tahun 2009.
2.Ekspor turun sebesar 49,3 % pada tahun 2009 (Jan-Des 2009 1.159,54 juta US$) banding tahun 2008 sebesar 2.274, 00 juta us$
4.Kerusakan infrastruktur (jalan nasional 11368 m, provinsi 3847 m, kab/kota 186.438 m dan jembatan nasional 762 m, 280 m, 296m, dermaga 3 unit, terminal pelabuhan 1 unit)
5.Kerusakan perumahan, rusak berat 114.797 unit, rusak sedang 67.198 unit, rusak ringan 67.838 unit (berdasarkan survey BPS, 1 dari 10 rumah dimanfaatkan untuk tempat usaha oleh UKM)
6.Jaringan pipa PDAM 66.137m, jaringan distribusi 29,784 m
6. Kerusakan pertanian (irigasi teknis 7963 m/unit, non teknis 13.534 m/unit, irigasi sederhana 12.538 m/unit kolam ikan 570 unit, 129 unit keramba, kandang ternak, perkebunan)
DAMPAK BENCANA GEMPADAMPAK BENCANA GEMPA
6
Sektor/Sub SektorDampak Bencana Kepemilikan
Kerusakan
Kerugian Total Swasta Public
PELAYANAN SOSIAL 17,133,5 507,6 17,636.2 633.9 892.3Perumahan 15,649.4 297,6 15,947.0 15,947.0 0.0Pendidikan 593.8 25.0 618.8 103.5 485.1Kesehatan 569.1 175,2 744,3 223.0 388.4Budaya dan Agama 304.2 3.1 307.2 300.5 6.7Fasilitas untuk orang miskin
17.1 1.8 18.9 6.9 12.0
SEKTOR PRODUKTIF 811,6 1,335,5 2,147.2 1,942.9 349.8Pertanian 56.1 223.0 279.1 228.8 50.3Industri 10.9 114.8 125.6 125.6 0.0Perdagangan 673,7 621,5 1,295.2 64.4 233.8Pariwisata 71.0 376.3 447.3 429.8 17.4
INFRASTRUKTUR 744,4 114,4 858,8 15,893.2 473.8Tranportasi & Perhubungan
327.6 28.8 356,4 52.3 295.0
Energi 46.3 6.0 52.3 0.0 52.3Air dan Sanitasi 370.5 79.6 450,1 430.9 132.5
LINTAS SEKTOR 679,4 246,1 925,5 0.0 674.6Fasilitas Pemerintah 610.8 14.8 625,6 0.0 674.4Lingkungan Hidup 0.6 1.1 1,7 0.0 0.2Keuangan & Perbankan 68,0 230,2 298,2
Total 19,369.0 2,198.7 21,567.7 18,470.0 2,396.5
KERUSAKAN DAN KERUGIAN BERDASARKAN SEKTOR/SUB SEKTOR DAN KEPEMILIKAN Rp. MilyarRp. Milyar
Sektor Kebutuhan Rekonstruksi
Infrastruktur 3.832.177,80 Perumahan 3.278.242,60Transportasi 411.192,20Air & Sanitasi 83.888,28SDA 58.854,72
Sosial 1,268.176,75Pendidikan 627.603,39Kesehatan 329.794.00Agama 294.967,08Lembaga Sosial 15.811,56
Sektor Produktif 189.433.43Pertanian 15.861,88Perternakan 5.904,00Perikanan 6.112,55Perindustrian 125.600,00Perdagangan 2.277,00Pariwisata 33.678.00
Lintas Sektor 1.093.662,75Fasilitas Pemerintah
918.178,00
Lingkungan Hidup 169.625,00Pengurangan Risiko Bencana
33.650.00
Total 6,417.1
Kebutuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rp. Juta)
STRATEGI PEMULIHAN SEKTOR EKO PODUKTIF
1. Prioritas pemulihan awal adalah memberikan bantuan berupa stimulan bagi usaha mikro/kecil yang terdampak bencana untuk memulihkan mata pencaharian.
2. Selanjutnya memberikan bantuan sesuai sasaran untuk membantu UKM, termasuk permodalan bagi usaha yang layak namun belum bankable.
3. Khususnya bagi debitur yang terdampak bencana, diperlukan kebijakan restrukturisasi pinjaman dan bantuan untuk memulai usaha.
4. Bagi usaha mikro/kecil di daerah perumahan, bantuan disampaikan bersamaan atau segera setelah pembangunan rumah.
5. Pembangunan kembali prasarana dan sarana perdagangan, pariwisata, lembaga keuangan/perbankan harus berdasarkan perencanaan teknis dengan memperhatikan potensi risiko bencana dan standar konstruksi bangunan sipil sesuai peraturan yang berlaku.
6. Kegiatan fisik pembangunan kembali prasarana dan sarana dimaksud memperhatikan rencana tata ruang.
7. Penyediaan fasilitas perdagangan sementara bagi pasar milik pemerintah pada lokasi yang strategis untuk selama waktu pemulihan.
8. Bagi pembangunan sektor pertanian dilakukan untuk perbaikan irigasi, bantuan bibit padi
9. Pemerintah mendorong penggunaan skim asuransi untuk perlindungan bangunan
terhadap risiko bencana alam.
KERANGKA PENTAHAPAN DAN RUANG LINGKUP REHAB REKON
TRIWULAN IV 20091. Penyediaan tempat sementara bagi prasarana ekonomi milik pemerintah2. Stimulan awal ekonomi bagi usaha mikro/kecil di daerah perumahan kota
dan perdesaan untuk pembangkitan mata pencaharian
REHAB REKON 20101. Pembangunan kembali prasarana dan sarana ekonomi milik pemerintah2. Penyediaan skim bantuan permodalan usaha kecil/menengah
REHAB REKON 2011Pemulihan seluruh prasarana dan sarana ekonomi produktif untuk
mendukung pengembangan potensi pariwisata, industri dan perdagangan
9
10
PertanianRevitalisasi produktivitas lahan pertanianPerikanan Perbaikan dan pembangunan TPI Perbaikan dan pembangunan pangkalan pendaratan ikan Perbaikan dan pembangunan balai benih ikanRevitalisasi tambak ikan Penyediaan TPI sementara serta fasilitas penyimpanan Penyediaan pangkalan pendaratan ikan sementara Penyediaan peralatan nelayan dan peningkatan usaha perikananBantuan penyediaan benih PerternakanRehabilitasi usaha peternakan kecil/menengah
PertanianRevitalisasi produktivitas lahan pertanianPerikanan Perbaikan dan pembangunan TPI Perbaikan dan pembangunan pangkalan pendaratan ikan Perbaikan dan pembangunan balai benih ikanRevitalisasi tambak ikan Penyediaan TPI sementara serta fasilitas penyimpanan Penyediaan pangkalan pendaratan ikan sementara Penyediaan peralatan nelayan dan peningkatan usaha perikananBantuan penyediaan benih PerternakanRehabilitasi usaha peternakan kecil/menengah
PROGRAM PEMULIHAN SEKTOR EKONOMI PRODUKTIF
Industri dan UKMRehabilitasi dan pemulihan kapasitas produksi industry dan menengah Bantuan revitalisasi peralatan produksi bagi industry kecil dan mikroPenyediaan skema bantuan permodalan bagi industry kecil dan mikro Penyediaan peralatan pembongkaran dan dan pembersihan puing Rehabiilitasi dan rekonstruksi pasar milik pemerintah Penyediaan tempat sementara serta sarana air bersih dan sanitasiPenyediaan skema bantuan permodalan bagi usaha perdagangan kecil PariwisataPenyediaan peralatan pembongkaran dan pembersihan puing Perbaikan dan pembangunan gedung
Industri dan UKMRehabilitasi dan pemulihan kapasitas produksi industry dan menengah Bantuan revitalisasi peralatan produksi bagi industry kecil dan mikroPenyediaan skema bantuan permodalan bagi industry kecil dan mikro Penyediaan peralatan pembongkaran dan dan pembersihan puing Rehabiilitasi dan rekonstruksi pasar milik pemerintah Penyediaan tempat sementara serta sarana air bersih dan sanitasiPenyediaan skema bantuan permodalan bagi usaha perdagangan kecil PariwisataPenyediaan peralatan pembongkaran dan pembersihan puing Perbaikan dan pembangunan gedung
KEBUTUHAN PER KEMENTRIAN / LEMBAGA
NO KEMENTERIAN/ LEMBAGANILAI
KEBUTUHAN DANA 2009
NILAI KEBUTUHAN DANA 2010
NILAI KEBUTUHAN DANA 2011
Total
(Rp. Jt)
14 KEMENTRIAN AGAMA 0,00 0 738,970.50 738,970.50
15 KEMENTRIAN TRANSMIGRASI 648.20 0 148,731.84 148,731.84
16 KEMENTRIAN PERTANIAN 29,439.25 0 191,805.75 191,805.75
17 KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN 1,943.58 0 125,600.00 125,600.00
18 KEMENTRIAN PERDAGANGAN 10,000.00 0 267,000.00 267,000.00
19 KEMENTRIAN KEUANGAN 0,00 0 160,027.00 160,027.00
20
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
0,00 0 40,000.00 40,000.00
21 KEJAKSAAN AGUNG 0,00 0 15,000.00 15,000.00
22 KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM 0,00 0 30,000.00 30,000.00
23BADAN PERTANAHAN NASIONAL
0,00 0 30,000.00 30,000.00
24 BADAN PUSAT STATISTIK 0,00 0 20,000.00 20,000.00
25 BPK Perw. Sumbar 0,00 0 20,000.00 20,000.00
26 BPKP 0,00 0 40,000.00 40,000.00
27 MABES POLRI/TNI 0,00 0 20,729.25 20,729.25
TOTAL 313.933.95 1.285.527,00 6.721.898,75 8,421,100.70
Lanjutan …
Dana tahun 2010 diperoleh dari 4 rekening menteri keuangan, BNPB, Pengalihan Loan DHS II dan Softloan IDB
Terima Terima Kasih Kasih