12
DISENTRI BASILER AKMAL SYA’RONI PENDAHULUAN Disentri basiler atau shigellosisadalah suatu infeksi akut pada kolon yang disebabkan oleh kuman genus shigella. Shigella adalah basil non motil , gram negative family enterobactericiae. Ada 4 spesies shigella yaitu s.dysentriae, s. flexenery, s. bondii, s. soneei. Terdapat 43 serotipe O dari shigella . s soneei adalah satu-satunya spesies yang memilki serotype tunggal . karena kekebalan tubuh yang didapat bersifat serotype tunggal. Karena kekebalan tubuh yang didapat terinfeksi beberapa kali oleh tipe yang berbeda . genus ini mempunyai kemampuan mengivasi sel epitel intestinal dan menyebakakn infeksi dalam jumlah 100-1000 organisme . penyakit ini kedang-kadang ringan dan kadang-kadang berat. Suatu keadaan lingkungan yang jelek akan menyebabkan mudahnya penularan penyakit . Secara klinis mempunyai tanda-tanda sebagai berikut : diare , adanya lendir dan darah dalam tinja , kram perut dan tenesmus. EPIDEMIOLOGI Di dunia, sekurang-kurangnya 200 juta kasus dan 650.000 kematian terjadi akibat disentri basiler pada anak-anak dibawah umur 5

Disentri basiler

Embed Size (px)

DESCRIPTION

disentri

Citation preview

Page 1: Disentri basiler

DISENTRI BASILERAKMAL SYA’RONI

PENDAHULUAN

Disentri basiler atau shigellosisadalah suatu infeksi akut pada kolon yang disebabkan

oleh kuman genus shigella. Shigella adalah basil non motil , gram negative family

enterobactericiae. Ada 4 spesies shigella yaitu s.dysentriae, s. flexenery, s. bondii, s. soneei.

Terdapat 43 serotipe O dari shigella . s soneei adalah satu-satunya spesies yang memilki serotype

tunggal . karena kekebalan tubuh yang didapat bersifat serotype tunggal. Karena kekebalan tubuh

yang didapat terinfeksi beberapa kali oleh tipe yang berbeda . genus ini mempunyai kemampuan

mengivasi sel epitel intestinal dan menyebakakn infeksi dalam jumlah 100-1000 organisme .

penyakit ini kedang-kadang ringan dan kadang-kadang berat. Suatu keadaan lingkungan yang

jelek akan menyebabkan mudahnya penularan penyakit .

Secara klinis mempunyai tanda-tanda sebagai berikut : diare , adanya lendir dan darah

dalam tinja , kram perut dan tenesmus.

EPIDEMIOLOGI

Di dunia, sekurang-kurangnya 200 juta kasus dan 650.000 kematian terjadi akibat disentri basiler

pada anak-anak dibawah umur 5 tahun. Kuman penyakit ini didaptkan dimana-mana di seluruh

dunia tetapi kebanyakan ditemukan dinegara-negara yang sedang berkembang , yang

kesehatanya lingkungannya masih kurang.

Diamerika serikat insidensi penyakit ini rendah . setiap tahunya kurang dari 500.000

kasus yang dilaporkan ke centers for ddisease control and prevention (CDC) .

Hasil penelitian yang dilakukan di beberapa rumah sakit di Indonesia dari juni 1998

sampai dengan November 1999, dari 3848 orang penderita diare berat, ditemukan 5% shigella.

Page 2: Disentri basiler

CARA INFEKSI

Shigella memasuki host melalui mulut. Karena secara genetic bertahan terhadap PH yang rendah

, mereka dapat melewati barier asam lambung. Ditularkan secara oral melalui air, makanan, lalat

yang tercemar oleh ekstreta pasien . secara endemic pada daerah tropis penyebaran melalui air

yang tercemar oleh tinja pasien , makanan yang tercemar oleh lalat dan pembawa hama

( carieer ). Untuk menemukan carierr di perlukan pemeriksaan biakan tinja dengan teliti karena

basil shigella mudah mati , untuk itu di perlukan tinja yang baru.

GAMBAR

KELAINAN ANATOMIS

Basil disentri tidak di tmeukan di luar ronggga usus dan tidak merusak selaput lendir. Kelainan

pada selaput lendir disebabkan oleh toksin kuman. Lokasi usus yang terkena asalah usus besar

dan dapat mengenai seluruh usus besar, dengan kelaina yang terbesar biasanya di daereh sigmoid

, sedang pada ileum hanya ditemukan hiperemis saja.

Pada keadaan akut dan fatal di temukan mukosa usus hiperemis , lebam dan tebal , nekrosis

superficial tapi biasanya tanpa ulkus . pada keadaan subakut terbentuk ulkus pada daerah folikel

limfoid , pada selaput lendir lipatan transversum didapatkan ulkus yang menebal dan adanya

infiltraasi tetapi tidak pernah terbentuk ulkus bergaung ( seperti pada disentri amuba). Selaput

lendir yang rusak ini mempunyai warna hijau yang khas . pada infeksi yang menahun akan

terbentuk selaput yang tebalnya sampai 1,5 sm sehingga dinding usus menjadi kaku , tidak rata

dan lumen usus mengecil. Dapat terjadi perlekatan dengan peritoneum.

KELUHAN DAN GEJALA KLINIS

Masa tuntas penyakit ini berlangsung dari beberapa jam sampai 3 hari, jarang lebih dari 3 hari.

Mulai terjangkit sampai timbulnya gejala khas biasanya berkangsung cept, sering secara

Page 3: Disentri basiler

mendadak ttapi dapat juga timbul perlahan-lahan gejala yang timbul bervariasi : defekasi sedikti

sedidkit dan terus menerus sakit perut dengan rasa kolik dan ngejan , muntah –muntah , sakit

kepala . sifak kotoran mulanya sedikti-sedikit sampai isi usus terkuras habis, selanjutnya pada

keadaan ringan masih dapat mengeluarkan cairan , sedangkan bila keadaan berat , tinja berlendir

dengan warna kemerah-merahan ( red currant jelly ) atau lendir yang bening dan berdarah ,

bersifat basa . secara mikroskopik didapatkan sel-sel pus, sel-sel darah putih/merah , sel

makrofak yang besar , kadang-kadang di jumpai entamoeba coli. Suhu bdan bervarisi dari

rendah-tinggi, nadi cepat dengan gambaran sel-sel darah tepi tidak mengalami perubahan.

Bentuk klinis dapat bermacam-macam dari yang ringan, sedagn sampai yang berat. Bentuk berat

( fulminating cases ) : biasanya ddi sebabkan oleh s. dysentriae . berjangkitnya cepat berak

seperti air muntah –muntah shu bdan abnormal cepat terjadi dehidrasi , renjatan septic dan dapat

meninggal dunia bila tidak cepat di tolong kadang-kadang gejalanya tidak khas dapat berupa

seperti seperti gejala kolera atau keracunan makanan.pada kasus yang berat ini gejala-gejalanya

timbul secara mendadak dan berat , dengan pengeluaran tinja yang banyak berlendir dan

berdarah serta ingin berak yang terus menerus . akibatnya timbul-timbul rasa haus , kulit yang

kering dan dingin turgor kulit berkurang karena dehidrasi. Muka menjadi warna kebiruan ,

aketremitas dingin, dan viskositas darah meningkat. ( hemokonsentarsi).

Sakit perut terutama di bagian sebelah kiri, terasa melilit di ikuti pengeluaran tinja sehingga

mengakibatkan perut meenjadi cekung . di daerah anus terjadi luka dan nyeri, kadang-kadang

timbul prolaps.bila ada hemoroid yang biasanya tidak timbul akan menjadi udah muncul keluar.

Suhu badan itdak khas, biasanya lebih tinggi dari 39 derajat celcius, tetapi bias juga subnormal .

nadi cepat halus, muntah muntah . nyeri otot dan kejang kadang-kadang ada. Perkembangan

selanjutnya berupa keluhan-keluhan yang bertambah berat , keadaan umunya memburuk ,

inkontinensia urin dan alvi , gelisah tapi kesadaran masih tetap baik, kalainan-kelainan menjadi

bertambah berat.

Kematian biasanya terjadi karena gangguan sirkulasi perifer , anuria, dan koma uremik . angka

kematian bergantung pada keadaan dan tindakan pengobatan . angka ini bertambah pada keadaan

mal nutrisi dan keadaan darurat misalnya kelaparan . perkembangan penyakit ini selanjutnya

daoat membaik secara perlahan lahan tetapi memerlukan waktu penyembuhan yang lama,

penyembuhan yang cepat jarang terjadi.

Page 4: Disentri basiler

Bentuk yang sedang . keluhan dan gejala bervariasi , tinja biasanya lebih berbentuk , mungkin

dapat mengandung sedikit darah dan lendir.

Bentuk yang ringan. Keluhan-keluhan atau gejala tersebut diatas lebih ringan.

Bentuk yang menahun.terdapat serangan seperti bentuk akut secara menahun . bentuk ini jarang

sekali bila mendapat pengobatan yang baik.

GAMBARAN ENDOSKOPI

Gambaran endoskopi , memperlibatkan mukosa hemoragik yang terlepas dari ulserasi . kadang-

kadang tertutup dangan eksudat , sebagian besar lesi berada di bagian distal kolon dan secara

progresif berukurang dibagian proksimal usus besar.

KOMPLIKASI DAN GEJALA SISA

Beberapa komplikasi ekstraintestinal disentri basiler terjadi pada pasien yang berada di Negara

yangmasih berkembang dan seringnya kejadian ini di hubungkan dengan infeksi oleh s.

disentriae tipe 1 dan s. flexneri pada pasien dengan keadaan gizi yang buruk . misalnya

bakterimia relative jarang terjadi di amerika serikat tetapi di bacca Bangladesh , bakterimia

tercatat 8% di seluruh pasien disentri basiler yang dirawat .adanya bakterimia menyebabkan

angka kematian yang tinggi pada oasien yang berumur kurang dari1 tahun, factor lain yang

mempererat bakterimia di amerika serikat adalah apabila pasien dengan acquired

immunodeficiency syndrome (AIDS) .

Komplikasi lain dari disentri basiler oleh infeksi S. dysentriae tipe 1 adalah haemolytic uremic

syndrome (HUS) biasanya ini timbul pada akhir minggu pertama disentri basiler , pada saat

disentri basilernya mulai membaik. Tanda-tanda HUS dapat berupa oligoria , penurunan

hematokrit ( sampai 10 % dalam 24 jam ) dan secara progresif timbul anuria dan gagal ginjal

atau anemia berat dengan gagal jantung. Dapat pula HUS ini terjadi reaksi leukemoid ( leukosit

lebih dari 50.000/mikroliter ) juga dapat trobositopenia (30.000-100.000 trombosi /miroliter).

Juga dapat muncul hiponatremia dan hipoglikemia berat, juga dapat muncul gejala susunan saraf

pusat termasuk disini keluhan ensefalopati , perubahan kesadaran dan sikap yang aneh.

Page 5: Disentri basiler

Selanjutnya pada disentri basiler dapat timbul komplikasi berat berupa arthritis yang biasanya

tibul pada masa penyembuhan dan mengenai sendi-sendi besar terutama lutut , biasanya di

hubungkan dengan infeksi s.flexneri . kelainan ini dapat terjadi pada kasus yang ringan cairan

synovial sendi mengandung leukosit polimorfonuklear. Peyembuhan dapat sempurna sedangkan

keluhan arthritis ini dapet berlangsung sampai berbulan-bulan

Stenosis terjadi bila ulkus sirkular pada usus menyembuh bahkan dapat pula terjadi obstruksi

usus walapun hal ini jarang terjadi neuritis perifer jarang terjadi . biasanya muncul setelah

serangan s.dysentriae yang toksik. Iritis atau iridosiklitits biasanya timbul bersama dengan

atritis.

Komplikasi intestinal seperti toksik megakolon , prolaps rectal dan perforasi . peritonitis karena

perforasi jarang terjadi , walaupun terjadi biasanya pada stadium akhir atau setelah serangan

berat. Peritonitis denga perlekatan yang terbatas mungkin pula terjadi beberapa tempat

mempunyai angka kematian yang tinggi . komplikasi lain yang dapat timbul asalah bisul dan

hemoroid.

DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis banding disentri basiler ialah radang kolon yang disebabkan oleh kuman

enterohemoragik dan enteroinvasif : E. coli, copylobacter jejuni, salmoneela enterediritis

serotype, yersinia enterocolitica, clostridium diffile dan protozoa entamoeba hystolitica.

Diagnosis banding yang tidak berhubungan dengan infeksi yitu kolits ulsertif atau chron’s colitis.

DIAGNOSIS CARA KHUSUS

Pemeriksaan lain yang dapat membantu untuk menegakkan diagnosis disentri baasler ialah

pemeriksaan itnja secara langsung terhadap kuman penyebab juga untuk amuba dan kista amuba

serta biakan apusan ( rectal swab ) . metode diagnosis lainya adalah polymerse chain reaction

(PCR ) yang spesifik dan sensitive tetapi belum di pakai secara luas . pemeriksaan

enzimimmunoassay dapat mendeteksi toksin di tinja sebgian besar penderita yang teinfeksi

dengan s.dysentriae tipe 1 atau toksin yang dihasilkan E.coli. pada stadium lanjut di lakukan

pengeroka daerah sigmoid untuk pemeriksaan sitologi (sigmoidoskopi ) . aglutinasi karena

Page 6: Disentri basiler

agglutinin terbentuk pada hari ke dua , maksimum pada hari ke enam , pada s.dyentriae aglutina

di nyatakan positif pada pengenceran 1/50 dan pada s.flexsenery aglutinasi sangat kompleks oleh

karena adanya banyak strain maka jarang dipakai.

PROGOSIS

Pada bentuk yang berat angkakematian tinggi kecuali bila mendapatkan pengobatan dini. Tetapi

pada bentuk yang sedang biasanya angka kematian rendah, bentuk dysentriae biasanya berat dan

masa oenyembuhan lama meskipun dalam bentuk yang ringan, bentuk flexsenery mempunyai

angka kematian yang rendah.

PENGOBATAN

Prinsip dalam melakukan tindakan pengobatan adalah istirahat mencegah atau memperbaiki

dehidrasi dan pada kasus yang berat diberikan antibiotic

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan cairan rehidrasi oral jika frekuensi buang

air besar terlalu sering dehidrasi akan terjadi dan berat badan penderita akan turun . dalam

keadaan ini perlu di berikan cairan melalui infuse untuk menggantikan cairan yang hilang , akan

tetai jika penderita tidak muntahh , cairan dapat diberikan melalui minuman atau pemberian air

kaldu, atau dapat jjuga oralit jika penderita berangsur sembuh susu tanpa gula mulai dapat

diberikan.

DIET

Diberikan makanan lunak sampai frekuensi berat kurang dari 5kali sehari kemudian di berikan

makanan ringan biasa bila ada kemajuan,

PENGOBATAN SPESIFIK

Page 7: Disentri basiler

Menurut pedoman WHO bila telah terdianosis shigelosis pasien diobati dengan antibiotic.

Setelah 2 hari pengobatan menunjukkan perbaikan terapi masih terus selama 5 hari . bila tidak

ada perbaikan antibiotika diganti dengan jenis lain . jika pengobatan dengan antibiotic yang

kedua pasien tidak enunjukkan perbaikan diagnosis harus di tinjau ulang dan dilakukan

pemeriksaan mikroskopis tinja , kultur, resistensi mikroorganisme.

Resistensi terhadap sufonamid stretomisin, kloramfenikol dan tetrasiklin. Hampir universal

terjadi dan banyak shigella saat ini resisten terhadap ampisilin dan sulfametakazol.

Situasi pada tiap wabah penyakit ini menimbulkan resistensi yang berbeda-beda karena itu pada

wabah sebaiknya disiapkan obat khusus yang hanya di berikan pada pasien-pasien yang gawat.

Sangat ideal bila setiap kasus dilakukan uji resistensi terhadapa kuman penyebabnya tetapi

itndakan ini hanya akan mengakibatkan pengobatan dengan antibiotic jadi tertunda.

Kuman shigella biasanya resisten terhadap ampisilin namun apabila ternyata dalam uji resistensi

kuman peka terhadap ampisislin maka masih dapat digunakan dosis yang diberikan adalah 4X

500 mg / hari selama 5 hari. Begitu pula dengan trimetroprim, sulfametoksazol dosis yang

diberikan 2 x 960 mg/hari selama 3-5 hari .amosisilin tidak dianjurkan dalam pengobatan disentri

basiler karena tidak efektif

Pemakaian jangka pendek dengan dosis tunggal fluorokuinolon seperti sifroproksasin atau

makrolide azithromisin berhasil baik untuk pengobatan disentri basiler.dosis sifroproksasin yang

dipakai adalah 2x500mg/hari selama 3 hari. Pemberian sifproproksasin merupakan suatu

kontraindidkasi terhadap anak-anak dan wanita hamil. Dosis azitromisin yang dianjurkan adalah

1 gram dosis tunggal dan untuk sefiksim 400 mg/ hari se;ama 5 hari.

Di Negara-negara berkembang dimana terdapat kuma s/dysentriae tipe 1 yang multi resisten

terhadap obat-obat diberikan asam nalidiksik dengan dosis 3x1 g/hari selama 5 hari . tidak ada

antibiotic yang dianjurkan dalam pengobatan stadium carrier disentri.

Obat-obat antispasmodic ( missal tinktura beladona ) dapat menolong dalam pengobatan bila

terjadi kram yang berat , obat-obat yang dapat menghambat peristaltic usus ( paregoric,

sifenoksilat dengan atrofin dan loperamid ) belum jasa penggunaanya dalam fase permulaan

Page 8: Disentri basiler

disentri basiler obat-obat ini mempunyai efek membantu dalam membatasi diare . obat-obat ini

tidak diinikasikan pada fase disentri.

PENCEGAHAN

Belum ada rekomendari peakaian vaksin untuk shigella . penularan disentri basiler dapat diegah

dengan lingkungan yang bersih dan diri yang bersih.

Membersihkan tangan degan sabun , suplai air yang tidak terkontaminasi penggunaan jamban

yang bersih dapat mengurangi penularan disentri basiler . pengobatan antibiotika tidak

dianjurkan untuk karier asimtomatik.