Upload
dwi-prima
View
219
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
disentri
Citation preview
DISENTRI BASILERAKMAL SYA’RONI
PENDAHULUAN
Disentri basiler atau shigellosisadalah suatu infeksi akut pada kolon yang disebabkan
oleh kuman genus shigella. Shigella adalah basil non motil , gram negative family
enterobactericiae. Ada 4 spesies shigella yaitu s.dysentriae, s. flexenery, s. bondii, s. soneei.
Terdapat 43 serotipe O dari shigella . s soneei adalah satu-satunya spesies yang memilki serotype
tunggal . karena kekebalan tubuh yang didapat bersifat serotype tunggal. Karena kekebalan tubuh
yang didapat terinfeksi beberapa kali oleh tipe yang berbeda . genus ini mempunyai kemampuan
mengivasi sel epitel intestinal dan menyebakakn infeksi dalam jumlah 100-1000 organisme .
penyakit ini kedang-kadang ringan dan kadang-kadang berat. Suatu keadaan lingkungan yang
jelek akan menyebabkan mudahnya penularan penyakit .
Secara klinis mempunyai tanda-tanda sebagai berikut : diare , adanya lendir dan darah
dalam tinja , kram perut dan tenesmus.
EPIDEMIOLOGI
Di dunia, sekurang-kurangnya 200 juta kasus dan 650.000 kematian terjadi akibat disentri basiler
pada anak-anak dibawah umur 5 tahun. Kuman penyakit ini didaptkan dimana-mana di seluruh
dunia tetapi kebanyakan ditemukan dinegara-negara yang sedang berkembang , yang
kesehatanya lingkungannya masih kurang.
Diamerika serikat insidensi penyakit ini rendah . setiap tahunya kurang dari 500.000
kasus yang dilaporkan ke centers for ddisease control and prevention (CDC) .
Hasil penelitian yang dilakukan di beberapa rumah sakit di Indonesia dari juni 1998
sampai dengan November 1999, dari 3848 orang penderita diare berat, ditemukan 5% shigella.
CARA INFEKSI
Shigella memasuki host melalui mulut. Karena secara genetic bertahan terhadap PH yang rendah
, mereka dapat melewati barier asam lambung. Ditularkan secara oral melalui air, makanan, lalat
yang tercemar oleh ekstreta pasien . secara endemic pada daerah tropis penyebaran melalui air
yang tercemar oleh tinja pasien , makanan yang tercemar oleh lalat dan pembawa hama
( carieer ). Untuk menemukan carierr di perlukan pemeriksaan biakan tinja dengan teliti karena
basil shigella mudah mati , untuk itu di perlukan tinja yang baru.
GAMBAR
KELAINAN ANATOMIS
Basil disentri tidak di tmeukan di luar ronggga usus dan tidak merusak selaput lendir. Kelainan
pada selaput lendir disebabkan oleh toksin kuman. Lokasi usus yang terkena asalah usus besar
dan dapat mengenai seluruh usus besar, dengan kelaina yang terbesar biasanya di daereh sigmoid
, sedang pada ileum hanya ditemukan hiperemis saja.
Pada keadaan akut dan fatal di temukan mukosa usus hiperemis , lebam dan tebal , nekrosis
superficial tapi biasanya tanpa ulkus . pada keadaan subakut terbentuk ulkus pada daerah folikel
limfoid , pada selaput lendir lipatan transversum didapatkan ulkus yang menebal dan adanya
infiltraasi tetapi tidak pernah terbentuk ulkus bergaung ( seperti pada disentri amuba). Selaput
lendir yang rusak ini mempunyai warna hijau yang khas . pada infeksi yang menahun akan
terbentuk selaput yang tebalnya sampai 1,5 sm sehingga dinding usus menjadi kaku , tidak rata
dan lumen usus mengecil. Dapat terjadi perlekatan dengan peritoneum.
KELUHAN DAN GEJALA KLINIS
Masa tuntas penyakit ini berlangsung dari beberapa jam sampai 3 hari, jarang lebih dari 3 hari.
Mulai terjangkit sampai timbulnya gejala khas biasanya berkangsung cept, sering secara
mendadak ttapi dapat juga timbul perlahan-lahan gejala yang timbul bervariasi : defekasi sedikti
sedidkit dan terus menerus sakit perut dengan rasa kolik dan ngejan , muntah –muntah , sakit
kepala . sifak kotoran mulanya sedikti-sedikit sampai isi usus terkuras habis, selanjutnya pada
keadaan ringan masih dapat mengeluarkan cairan , sedangkan bila keadaan berat , tinja berlendir
dengan warna kemerah-merahan ( red currant jelly ) atau lendir yang bening dan berdarah ,
bersifat basa . secara mikroskopik didapatkan sel-sel pus, sel-sel darah putih/merah , sel
makrofak yang besar , kadang-kadang di jumpai entamoeba coli. Suhu bdan bervarisi dari
rendah-tinggi, nadi cepat dengan gambaran sel-sel darah tepi tidak mengalami perubahan.
Bentuk klinis dapat bermacam-macam dari yang ringan, sedagn sampai yang berat. Bentuk berat
( fulminating cases ) : biasanya ddi sebabkan oleh s. dysentriae . berjangkitnya cepat berak
seperti air muntah –muntah shu bdan abnormal cepat terjadi dehidrasi , renjatan septic dan dapat
meninggal dunia bila tidak cepat di tolong kadang-kadang gejalanya tidak khas dapat berupa
seperti seperti gejala kolera atau keracunan makanan.pada kasus yang berat ini gejala-gejalanya
timbul secara mendadak dan berat , dengan pengeluaran tinja yang banyak berlendir dan
berdarah serta ingin berak yang terus menerus . akibatnya timbul-timbul rasa haus , kulit yang
kering dan dingin turgor kulit berkurang karena dehidrasi. Muka menjadi warna kebiruan ,
aketremitas dingin, dan viskositas darah meningkat. ( hemokonsentarsi).
Sakit perut terutama di bagian sebelah kiri, terasa melilit di ikuti pengeluaran tinja sehingga
mengakibatkan perut meenjadi cekung . di daerah anus terjadi luka dan nyeri, kadang-kadang
timbul prolaps.bila ada hemoroid yang biasanya tidak timbul akan menjadi udah muncul keluar.
Suhu badan itdak khas, biasanya lebih tinggi dari 39 derajat celcius, tetapi bias juga subnormal .
nadi cepat halus, muntah muntah . nyeri otot dan kejang kadang-kadang ada. Perkembangan
selanjutnya berupa keluhan-keluhan yang bertambah berat , keadaan umunya memburuk ,
inkontinensia urin dan alvi , gelisah tapi kesadaran masih tetap baik, kalainan-kelainan menjadi
bertambah berat.
Kematian biasanya terjadi karena gangguan sirkulasi perifer , anuria, dan koma uremik . angka
kematian bergantung pada keadaan dan tindakan pengobatan . angka ini bertambah pada keadaan
mal nutrisi dan keadaan darurat misalnya kelaparan . perkembangan penyakit ini selanjutnya
daoat membaik secara perlahan lahan tetapi memerlukan waktu penyembuhan yang lama,
penyembuhan yang cepat jarang terjadi.
Bentuk yang sedang . keluhan dan gejala bervariasi , tinja biasanya lebih berbentuk , mungkin
dapat mengandung sedikit darah dan lendir.
Bentuk yang ringan. Keluhan-keluhan atau gejala tersebut diatas lebih ringan.
Bentuk yang menahun.terdapat serangan seperti bentuk akut secara menahun . bentuk ini jarang
sekali bila mendapat pengobatan yang baik.
GAMBARAN ENDOSKOPI
Gambaran endoskopi , memperlibatkan mukosa hemoragik yang terlepas dari ulserasi . kadang-
kadang tertutup dangan eksudat , sebagian besar lesi berada di bagian distal kolon dan secara
progresif berukurang dibagian proksimal usus besar.
KOMPLIKASI DAN GEJALA SISA
Beberapa komplikasi ekstraintestinal disentri basiler terjadi pada pasien yang berada di Negara
yangmasih berkembang dan seringnya kejadian ini di hubungkan dengan infeksi oleh s.
disentriae tipe 1 dan s. flexneri pada pasien dengan keadaan gizi yang buruk . misalnya
bakterimia relative jarang terjadi di amerika serikat tetapi di bacca Bangladesh , bakterimia
tercatat 8% di seluruh pasien disentri basiler yang dirawat .adanya bakterimia menyebabkan
angka kematian yang tinggi pada oasien yang berumur kurang dari1 tahun, factor lain yang
mempererat bakterimia di amerika serikat adalah apabila pasien dengan acquired
immunodeficiency syndrome (AIDS) .
Komplikasi lain dari disentri basiler oleh infeksi S. dysentriae tipe 1 adalah haemolytic uremic
syndrome (HUS) biasanya ini timbul pada akhir minggu pertama disentri basiler , pada saat
disentri basilernya mulai membaik. Tanda-tanda HUS dapat berupa oligoria , penurunan
hematokrit ( sampai 10 % dalam 24 jam ) dan secara progresif timbul anuria dan gagal ginjal
atau anemia berat dengan gagal jantung. Dapat pula HUS ini terjadi reaksi leukemoid ( leukosit
lebih dari 50.000/mikroliter ) juga dapat trobositopenia (30.000-100.000 trombosi /miroliter).
Juga dapat muncul hiponatremia dan hipoglikemia berat, juga dapat muncul gejala susunan saraf
pusat termasuk disini keluhan ensefalopati , perubahan kesadaran dan sikap yang aneh.
Selanjutnya pada disentri basiler dapat timbul komplikasi berat berupa arthritis yang biasanya
tibul pada masa penyembuhan dan mengenai sendi-sendi besar terutama lutut , biasanya di
hubungkan dengan infeksi s.flexneri . kelainan ini dapat terjadi pada kasus yang ringan cairan
synovial sendi mengandung leukosit polimorfonuklear. Peyembuhan dapat sempurna sedangkan
keluhan arthritis ini dapet berlangsung sampai berbulan-bulan
Stenosis terjadi bila ulkus sirkular pada usus menyembuh bahkan dapat pula terjadi obstruksi
usus walapun hal ini jarang terjadi neuritis perifer jarang terjadi . biasanya muncul setelah
serangan s.dysentriae yang toksik. Iritis atau iridosiklitits biasanya timbul bersama dengan
atritis.
Komplikasi intestinal seperti toksik megakolon , prolaps rectal dan perforasi . peritonitis karena
perforasi jarang terjadi , walaupun terjadi biasanya pada stadium akhir atau setelah serangan
berat. Peritonitis denga perlekatan yang terbatas mungkin pula terjadi beberapa tempat
mempunyai angka kematian yang tinggi . komplikasi lain yang dapat timbul asalah bisul dan
hemoroid.
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding disentri basiler ialah radang kolon yang disebabkan oleh kuman
enterohemoragik dan enteroinvasif : E. coli, copylobacter jejuni, salmoneela enterediritis
serotype, yersinia enterocolitica, clostridium diffile dan protozoa entamoeba hystolitica.
Diagnosis banding yang tidak berhubungan dengan infeksi yitu kolits ulsertif atau chron’s colitis.
DIAGNOSIS CARA KHUSUS
Pemeriksaan lain yang dapat membantu untuk menegakkan diagnosis disentri baasler ialah
pemeriksaan itnja secara langsung terhadap kuman penyebab juga untuk amuba dan kista amuba
serta biakan apusan ( rectal swab ) . metode diagnosis lainya adalah polymerse chain reaction
(PCR ) yang spesifik dan sensitive tetapi belum di pakai secara luas . pemeriksaan
enzimimmunoassay dapat mendeteksi toksin di tinja sebgian besar penderita yang teinfeksi
dengan s.dysentriae tipe 1 atau toksin yang dihasilkan E.coli. pada stadium lanjut di lakukan
pengeroka daerah sigmoid untuk pemeriksaan sitologi (sigmoidoskopi ) . aglutinasi karena
agglutinin terbentuk pada hari ke dua , maksimum pada hari ke enam , pada s.dyentriae aglutina
di nyatakan positif pada pengenceran 1/50 dan pada s.flexsenery aglutinasi sangat kompleks oleh
karena adanya banyak strain maka jarang dipakai.
PROGOSIS
Pada bentuk yang berat angkakematian tinggi kecuali bila mendapatkan pengobatan dini. Tetapi
pada bentuk yang sedang biasanya angka kematian rendah, bentuk dysentriae biasanya berat dan
masa oenyembuhan lama meskipun dalam bentuk yang ringan, bentuk flexsenery mempunyai
angka kematian yang rendah.
PENGOBATAN
Prinsip dalam melakukan tindakan pengobatan adalah istirahat mencegah atau memperbaiki
dehidrasi dan pada kasus yang berat diberikan antibiotic
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan cairan rehidrasi oral jika frekuensi buang
air besar terlalu sering dehidrasi akan terjadi dan berat badan penderita akan turun . dalam
keadaan ini perlu di berikan cairan melalui infuse untuk menggantikan cairan yang hilang , akan
tetai jika penderita tidak muntahh , cairan dapat diberikan melalui minuman atau pemberian air
kaldu, atau dapat jjuga oralit jika penderita berangsur sembuh susu tanpa gula mulai dapat
diberikan.
DIET
Diberikan makanan lunak sampai frekuensi berat kurang dari 5kali sehari kemudian di berikan
makanan ringan biasa bila ada kemajuan,
PENGOBATAN SPESIFIK
Menurut pedoman WHO bila telah terdianosis shigelosis pasien diobati dengan antibiotic.
Setelah 2 hari pengobatan menunjukkan perbaikan terapi masih terus selama 5 hari . bila tidak
ada perbaikan antibiotika diganti dengan jenis lain . jika pengobatan dengan antibiotic yang
kedua pasien tidak enunjukkan perbaikan diagnosis harus di tinjau ulang dan dilakukan
pemeriksaan mikroskopis tinja , kultur, resistensi mikroorganisme.
Resistensi terhadap sufonamid stretomisin, kloramfenikol dan tetrasiklin. Hampir universal
terjadi dan banyak shigella saat ini resisten terhadap ampisilin dan sulfametakazol.
Situasi pada tiap wabah penyakit ini menimbulkan resistensi yang berbeda-beda karena itu pada
wabah sebaiknya disiapkan obat khusus yang hanya di berikan pada pasien-pasien yang gawat.
Sangat ideal bila setiap kasus dilakukan uji resistensi terhadapa kuman penyebabnya tetapi
itndakan ini hanya akan mengakibatkan pengobatan dengan antibiotic jadi tertunda.
Kuman shigella biasanya resisten terhadap ampisilin namun apabila ternyata dalam uji resistensi
kuman peka terhadap ampisislin maka masih dapat digunakan dosis yang diberikan adalah 4X
500 mg / hari selama 5 hari. Begitu pula dengan trimetroprim, sulfametoksazol dosis yang
diberikan 2 x 960 mg/hari selama 3-5 hari .amosisilin tidak dianjurkan dalam pengobatan disentri
basiler karena tidak efektif
Pemakaian jangka pendek dengan dosis tunggal fluorokuinolon seperti sifroproksasin atau
makrolide azithromisin berhasil baik untuk pengobatan disentri basiler.dosis sifroproksasin yang
dipakai adalah 2x500mg/hari selama 3 hari. Pemberian sifproproksasin merupakan suatu
kontraindidkasi terhadap anak-anak dan wanita hamil. Dosis azitromisin yang dianjurkan adalah
1 gram dosis tunggal dan untuk sefiksim 400 mg/ hari se;ama 5 hari.
Di Negara-negara berkembang dimana terdapat kuma s/dysentriae tipe 1 yang multi resisten
terhadap obat-obat diberikan asam nalidiksik dengan dosis 3x1 g/hari selama 5 hari . tidak ada
antibiotic yang dianjurkan dalam pengobatan stadium carrier disentri.
Obat-obat antispasmodic ( missal tinktura beladona ) dapat menolong dalam pengobatan bila
terjadi kram yang berat , obat-obat yang dapat menghambat peristaltic usus ( paregoric,
sifenoksilat dengan atrofin dan loperamid ) belum jasa penggunaanya dalam fase permulaan
disentri basiler obat-obat ini mempunyai efek membantu dalam membatasi diare . obat-obat ini
tidak diinikasikan pada fase disentri.
PENCEGAHAN
Belum ada rekomendari peakaian vaksin untuk shigella . penularan disentri basiler dapat diegah
dengan lingkungan yang bersih dan diri yang bersih.
Membersihkan tangan degan sabun , suplai air yang tidak terkontaminasi penggunaan jamban
yang bersih dapat mengurangi penularan disentri basiler . pengobatan antibiotika tidak
dianjurkan untuk karier asimtomatik.