8
DOKUMEN I - KERANGKA ACUAN KERJA PEMBANGUNAN PABRIK KULIT ‘PT. MULUS KEMILAP’ Jl. Wagir, Kota Malang PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pabrik kulit merupakan industri yang menghasilkan produk berupa olahan kulit yang masih mentah, yang akhirnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal yang dapat menunjang kesejahteraan hidup masyarakat. Produk kulit yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pakaian atau keperluan hidup masyarakat yang lain. Berdirinya pabrik ini juga dapat dijadikan fasilitas masyarakat untuk meningkatkan sektor ekonominya, karena pabrik dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang luas untuk masyarakat. Lokasi yang digunakan untuk pembangunan pabrik kulit ini di daerah Wagir, Kota Malang. Lokasi ini berupa lahan kosong seluas 30 ha yang sangat berpotensi dan cocok digunakan sebagai lokasi berdirinya suatu pabrik, karena terletak cukup jauh dari pemukiman penduduk. Menurut PP No. 32 Tahun 2009 Tentang Analisis Dampak Lingkungan, merupakan suatu terobosan baru yang mengharuskan setiap Industri atau pabrik besar terkena wajib AMDAL. Sedangkan bagi yang tidak wajib AMDAL dapat melaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi Industri atau pabrik tetapi masih memenuhi persyaratan sanitasi lingkungan yang baik. KA ANDAL merupakan pedoman dalam melaksanakan Studi Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Dokumen tersebut dibutuhkan agar dampak negatif dari kegiatan industri yang akan dibangun dapat dikurangi dan sisi positifnya dapat dikembangkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. 1.2. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun Pemrakarsa rencana kegiatan dan konsultan studi AMDAL untuk rencana kegiatan pembangunan Pabrik Kulit “PT. Mulus Kemilap” di kawasan Wagir Malang adalah sebagaimana disebutkan berikut. a. Identitas Pemrakarsa Nama Perusahaan : PT. Mulus Kemilap Jenis Perusahaan : Pabrik Kulit

Dokumen-1-Amdal Fix Fix 2003

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dokumen-1-Amdal Fix Fix 2003

Citation preview

DOKUMEN I - KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBANGUNAN PABRIK KULIT PT. MULUS KEMILAP

Jl. Wagir, Kota MalangPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pabrik kulit merupakan industri yang menghasilkan produk berupa olahan kulit yang masih mentah, yang akhirnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal yang dapat menunjang kesejahteraan hidup masyarakat. Produk kulit yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pakaian atau keperluan hidup masyarakat yang lain. Berdirinya pabrik ini juga dapat dijadikan fasilitas masyarakat untuk meningkatkan sektor ekonominya, karena pabrik dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang luas untuk masyarakat. Lokasi yang digunakan untuk pembangunan pabrik kulit ini di daerah Wagir, Kota Malang. Lokasi ini berupa lahan kosong seluas 30 ha yang sangat berpotensi dan cocok digunakan sebagai lokasi berdirinya suatu pabrik, karena terletak cukup jauh dari pemukiman penduduk.Menurut PP No. 32 Tahun 2009 Tentang Analisis Dampak Lingkungan, merupakan suatu terobosan baru yang mengharuskan setiap Industri atau pabrik besar terkena wajib AMDAL. Sedangkan bagi yang tidak wajib AMDAL dapat melaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi Industri atau pabrik tetapi masih memenuhi persyaratan sanitasi lingkungan yang baik. KA ANDAL merupakan pedoman dalam melaksanakan Studi Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Dokumen tersebut dibutuhkan agar dampak negatif dari kegiatan industri yang akan dibangun dapat dikurangi dan sisi positifnya dapat dikembangkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. 1.2. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun

Pemrakarsa rencana kegiatan dan konsultan studi AMDAL untuk rencana kegiatan pembangunan Pabrik Kulit PT. Mulus Kemilap di kawasan Wagir Malang adalah sebagaimana disebutkan berikut. a. Identitas Pemrakarsa

Nama Perusahaan

: PT. Mulus KemilapJenis Perusahaan

: Pabrik Kulit

Alamat

: Jalan Wagir, Kota Malang

Telepon/Fax

: (0341) 9999999Penanggung Jawab Kegiatan: Pramesti Dwi RhumanaJabatan

: Presiden Direkturb. Identitas Penyusun AMDALSebagai penanggungjawab penyusun studi AMDAL proyek kegiatan pembangunan Pabrik Kulit PT. Mulus Kemilap di kawasan Wagir Malang yaitu:

Nama

: PT. Amdal KitaAlamat: Jl. Kali Urang No.99, Gading Kelapa, Surabaya 12499Telepon/Fax

: (021) 4659949Direktur

: Ir. Amelia TriidiptasariSedangkan Tim Penyusun Studi AMDAL proyek kegiatan pembangunan Pabrik Kulit PT. Mulus Kemilap di kawasan Wagir Malang yaitu:

Ketua Tim

: Manzilatul rochmah

Ahli Bid. Lingkungan

: Allysa Khanza

Ahli Bid. Kesehatan

: Dwi Anggun P. S.

Ahli Bid. Sosial Ekonomi

: Yoga Adetya gumelar

Ahli Bid. Biologi

: Siti maisaroh

Ahli Bid. Infrastruktur

: Melly juni

RUANG LINGKUP STUDI

Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) mengandung informasi mengenai rencana kegiatan, keadaan awal lingkungan atau rona lingkungan dan skoping.2.1 Rencana Kegiatan

Proyek pembangunan pabrik kulit akan dilaksanakan pada suatu lahan perkebunan yang berada di Wagir, Malang. Pembangunan proyek tersebut membutuhkan lahan sekitar 30 ha untuk mencakup seluruh bangunan yang dibutuhkan dalam pabrik. Dalam lahan tersebut akan dibangun tempat produksi yang meliputi lokasi pencucian dan pembersihan, lokasi perebusan, lokasi penjemuran, tempat pengolahan limbah dan gedung lainnya. Kegiatan pembangunan proyek PT. Mulus Kemilap akan dimulai dengan pembuatan perizinan pendirian bangunan sampai bangunan selesai didirikan dan melakukan proses produksi.Secara rinci perencanaan program pembangunan Pabrik Kulit Mulus Kemilap meliputi:

1. Tahap Pra-Konstruksi

a. Penebangan pohon dan tumbuhan lainb. Perataan tanah

c. Penyiapan bahan material

d. Pengosongan lahan e. Pembangunan pagar pembatas proyek 2. Tahap Konstruksi

a. Pembuatan pondasi bangunan

b. Pembuatan pagar

c. Pembuatan rute/jalan kendaraan3. Tahap Pasca-Konstruksi

a. Pembersihan bahan material sisa konstruksi

b. Persiapan pengoperasian 4. Tahap Operasi

a. Pemantauan kualitas lingkungan udara

b.Pemantauan kualitas lingkungan air

c. Pemantauan kualitas lingkungan tanah

d. Pemantauan populasi hewan dan tumbuhan di sekitar Lingkungan pabrik.2.2 Gambaran Proyek Pembangunan Pabrik Kulit

2.2.1 Peta Rona Lingkungan2.2.2 Rona Lingkungan

1.1 Kondisi Lahan

Lahan yang akan digunakan dalam perancangan pembuatan Pabrik Kulit di wilayah Wagir, Malang. Secara keseluruhan luas lahan sekitar 1 hektar, merupakan kawasan perkebunan yang keseluruhan dimiliki oleh masyarakat sekitar. Lingkungan sekitar proyek adalah

Sebelah utara adalah perkebunanSebelah selatan adalah peternakan ayamSebelah timur adalah perumahan wargaSebelah barat adalah persawahan Gambar 1. Keadaan lingkungan lahan yang akan didirikan pabrik kertas

(Sumber : Dokumen Pribadi)

1.2 Vegetasi

Pengamatan vegetasi di wilayah Wagir dilakukan pada bulan April 2015. Terdapat 15 jenis pohon dan kurang lebih 33 jenis herba, beberapa herba. Ringkasan hasil pengamatan dan analisa disajikan dalam tabel berikut:

NoNama LokalNama Ilmiah

1Sengon Albiziachinensis

2WaruHibiscus tiliaceus

3JatiTectonagrandis

4PisangArachishypogaea L.

5Jambu airSyzygiumaqueum

6SalakSalaccazalacca

7LangsepLansiumdomesticum

8LamtoroLeucaenaleucocephala

9Jamaika (jambubol)Syzygiummalaccense

10MahoniSwieteniamacrophylla

11Bambu kuningBambusasp

12RanduCeibapentandra

13MangaMangiferaindica

14AcaciaAcaciasp

15BeringinFicusbenjamina

1.2 Satwa

Tabel 2. Daftar Satwa yang Berada di Wilayah Lokasi

No.Nama LokalNama Ilmiah

1Belalang Oxyachinensis

2Kupu-kupu Junonia sp

3CapungNeurothemissp

4Semut Oecophyllasmaradigna F

5Burung PipitLonchura punctulata

6NyamukCulicidaesp

7Bekicot Achatina fulica

8JangkrikGryllidaesp

9TawonApocrita

10UlatSpodoptera

11KucingFelissilvestriscatus

12KatakFejervaryacancrivora

13BurungelangFejervaryacancrivora

14UlarkobraNajasp

Dari hasil pengamatan langsung terdapat 29 jenis flora dan fauna yang hidup di area lahan yang akan dibangun. Jenis flora dan fauna ini kebanyakan hidup di daratan, sekitar persawahan dan perkebunan.1.3 Parameter AbiotikParameter abiotikUkuran (mg/L)

intensitas penyinaran6200

pH tanah7

Kelembapan udara60%

Suhu udara290C

Suhu Tanah280C-300C

KesuburantanahToo little

Tabel 3. Parameter abiotik lokasi2.2.3 Gambaran Rencana Pendirian Pabrik KulitPembangunan pabrik ini membutuhkan lahan 30 ha. Hal tersebut dikarenakan Pabrik yang akan dibangun memerlukan lahan yang luas guna menampung berbagai sarana dan prasarana yang diperlukan demi menunjang kelancaran proses produksi.

Gambaran Denah Rencana Pembangunan Pabrik Kulit

2. Skoping

Skoping dalam proyek ini dilakukan sebagai proses untuk menemukan dan menetapkan dampak penting atau masalah utama (main issue) dari proyek industri kulit ini terhadap lingkungan, selain itu skoping juga bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen penting yang akan terkena dampak proyek. Pembangunan industri atau pabrik kulit ini diperkirakan akan mempengaruhi beberapa komponen lingkungan.

Pada tahap prakonstruksi, komponen yang akan terkena dampak adalah tanah, air, vegetasi dan satwa liar yang ada di lokasi pembangunan. Vegetasi akan mengalami perubahan akibat adanya penebangan pohon dan pembersihan semak di wilayah rencana pembangunan pabrik, baik itu tumbuhan herba dan pohon langka, endemik maupun yang umum. Selain vegetasi keadaan satwa juga akan terpengaruhi akibat lingkungannya ikut berubah. Proses konstruksi secara umum akan menyebabkan beberapa dampak antara lain dampak pencemaran udara akibat debu, dampak kebisingan akibat kegiatan pembangunan dan dapat mengubah lingkungan hidup satwa. Komponen yang terkena dampak jangka panjang adalah air dan tanah yang akan rusak akibat proses konstruksi dan juga tercemari oleh limbah yang akan dihasilkan oleh pabrik kulit nantinya. Timbulnya pencemaran air dan adanya perubahan susunan (kontur) tanah nantinya akan menjadi tantangan untuk pabrik kulit ini dan perlu dicari solusi mengurangi limbah dan pencemaran yang nantinya akan timbul. Pada tahap pasca konstruksi air sungai (badan air lainnya) dan tanah akan mulai tercemar oleh limbah pabrik kulit yang umumnya dapat meracuni organisme yang ada di badan sungai, dan mengganggu masyarakat sekitar pabrik. Proyek pembangunan pabrik kulit ini di dirikan pada lahan seluas 30 ha dengan rona lingkungan yang sudah dipaparkan di atas, berdasarkan pertimbangan yang sudah dilakukan maka rincian perkiraan komponen yang akan terkena dampak terbesar akibat adanya proyek ini diuraikan dalam tabel berikut ini. Tabel 1. Rincian komponen biotik dan abiotik yang terkena dampak akibat pembangunan pabrik kulit.NoKomponen BiotikKomponen Abiotik

FloraFauna

1 Beringin (Ficus Benjamin)Burung elang (Fejervarya cancrivora)Kondisi Tanah

2Bambu kuning (Bambusa sp.)Ular kobra (Naja sp)Udara

3Jati (Tectona grandis)Lonchura punctulataSumber Air

4Akasia (Acacia sp)

Tabel 2. Hasil Pelingkupan dampak potensial dan dampak penting hipotetik.Sumber DampakKomponen PenerimaDampak

PotensialPenting Hipotetik

Pra-konstruksi

Rekruitmen Tenaga KerjaMasyarakatMuncul Kesempatan Kerja (+)Kesempatan Kerja (+)

Pembawa material bangunanTanahTruk pembawa marterial merusak kondisi tanah (-)Kerusakan tanah (-)

UdaraKebisingan, debu berhamburan (-)Pencemaran Udara (-)

Konstruksi

Mobilisasi-Demobiilisasi alat dan bahanLalu lintasKemacetan (-)Kemacetan (-)

UdaraPolusi Udara (-)Pencemaran udara (-)

TanahPerubahan kontur tanah (-)Kerusakan tanah (-)

Proses pembangunanMasyarakatKebisingan (-)Masalah sosial (-)

Komponen biotik yang terdaftar dalam tabel di atas, merupakan komponen (flora dan fauna) yang tergolong langka dan termasuk komponen utama (komponen penting) dalam lingkungan tempat didirikannya pabrik kulit. Studi selanjutnya yaitu untuk menentukan layak tidaknya pabrik kulit ini berdiri adalah menggunakan metode ANDAL dan pendugaan dampak yang dilanjutkan dengan RKL dan RPL. S

T

U

B