Upload
icha-hidayah
View
75
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
DRAFT MANUAL PROSEDURPENJAMIN MUTU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TIM MONEV
2007
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Efektivitas kinerja dalam proses belajar mengajar dan perbaikan atmosfir akademik sangat dipengaruhi oleh standardisasi mutu yang ingin dicapai serta proses Penjaminan Mutu yang harus dilakukan. UNM telah mempunyai Unit Penjaminan Mutu (UPM) sejak 2001. Namun baru tahun 2005 UPM mulai difungsikan secara lebih intensif. Pada akhir tahun 2006 UPM telah menyusun buku "Sistem Penjaminan Mutu Universitas Negeri Makassar" dan disosialisasikan ke masing-masing Anggota Penjaminan Mutu pada masing-masing Fakultas dan unit yang ada di UNM. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu (Sistem PJM) ini dilakukan secara bertahap.
Sampai saat ini, pelaksanaan penjaminan mutu masih terbatas pada penjaminan mutu akademik, belum menyentuh butir-butir mutu yang lainnya. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya sosialisasi dan informasi mengenai mekanisme penjaminan mutu yang diinginkan oleh UPM UNM karena terbatasnya SDM yang ada, sehingga pemahaman dan komitmen individu (staf dosen, pegawai dan mahasiswa) akan pentingnya penerapan Sistem PJM UNM masih rendah. Sosialisasi dan implementasi penjaminan mutu yang belum optimal, menyebabkan kinerja penjaminan mutu akademik dan manajemen masih relatif rendah.
Untuk menanggulangi hal tersebut, ke depan diperlukan upaya stratejik dan berkelanjutan mengenai stratejik sosialisasi dan implementasi dan sistem penjaminan mutu UNM dalam bentuk Penguatan Kapasitas Lembaga yang terdiri dari kegiatan Pendidikan dan Pelatihan PJM, Sosialisasi dan Publikasi Sistem PJM, Penyusunan kebijakan sasaran mutu dan manual prosedur mutu setiap unit yang ada serta penyusunan sistem penganggaran dan penyediaan infrastruktur, alat dan pedoman evaluasi PJM.
Organisasi UPM di UNM merupakan perwakilan dari seluruh Fakultas dan Unit yang ada di UNM. Kunci keberhasilan penerapan sistem PJM di Perguruan Tinggi (PT) di antaranya adalah: 1) komitmen segenap pimpinan PT, 2) komitmen manajemen PT, 3) komitmen setiap individu yang akan menjalankan sistem mutu itu, konsistensi senantiasa dipelihara dalam setiap melakukan kegiatan maupun pengambilan keputusan/sikap dan 4) ketersediaan basis data akurat yang digunakan pada setiap pengambilan keputusan. Dari segi komitmen, pimpinan UNM sudah memihak dan menyadari akan pentingnya penjaminan mutu. Persolan utama yang dihadapi UPM UNM adalah ketersediaan sistem pendataan dan terbatasnya sumberdaya yang kompeten. Akibatnya untuk mendapatkan data lengkap dan akurat dalam waktu singkat sangat sulit diwujudkan. Untuk itu, pengembangan siStem pendataan dan penyediaan tenaga yang kompeten untuk mengoperasikan sistem tersebut, mendesak direalisasikan.
Strategi penjaminan mutu PT dilakukan dengan rencana pentahapan :1). Menentukan Visi, Misi, dan Tujuan2). Mengidentifikasi pasar dan kebutuhannya3). Mengadakan analisis SWOT4). Menentukan kebijakan jaminan mutu
5). Menentukan tujuan jaminan mutu stratejik6). Menyusun rencana jaminan mutu stratejik7). Menyusun pedoman pelaksanaan rencana jaminan mutu stratejik8). Menyusun pedoman anggaran pelaksanaan jaminan mutu9). Menyusun alat-alat dan pedoman evaluasi untuk peningkatan mutu.
Dari 9 tahap tersebut UPM UNM telah melaksanakan 7 tahap. Namun demikian, sosialisasi dan Diklat harus tetap berkelanjutan agar tercipta persamaan persepsi bagi seluruh pihak yang terkait dengan penjaminan mutu. Setelah itu, penyediaan perangkat lunak dan keras untuk memperlancar implementasi penjaminan mutu harus diupayakan secepatnya. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya sosialisasi dan informasi mengenai mekanisme penjaminan mutu (PJM) yang diinginkan oleh Unit Penjaminan Mutu UNM, sehingga pemahaman dan komitmen individu (staf dosen, pegawai dan mahasiswa) akan pentingnya penerapan sistem penjaminan mutu UNM masih rendah.
Untuk menanggulangi hal tersebut, kedepan diperlukan upaya stratejik dan berkelanjutan mengenai Stratejik sosialisasi dan implementasi dari sistem penjaminan mutu UNM dalam bentuk penguatan kapasitas lembaga yang terdiri dari:
1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penjaminan Mutu (PJM), 2. Sosialisasi dan Publikasi Sistem PJM3. Penyusunan kebijakan dan sasaran mutu setiap unit yang ada4. Penyusunan Manual Prosedur Penjaminan Mutu UNM, Fakultas dan Jurusan5. Implementasi dari Sistem Penjaminan Mutu secara bertahap6. Evaluasi dan pengembangan kebijakan dan sasaran mutu
1.2. Asas dan Sasaran Penjaminan MutuKebijakan perencanaan dan pengembangan Universitas Makassar mengacu
pada kebijakan dasar pendidikan tinggi yang mencakup:
(1). Daya Saing Bangsa (Nation's competitiveness)(2). Otonomi (Autonomy)(3). Kesehatan Organisasi (Organizational health).
Sasaran dari sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah:- Meningkatnya daya serap terhadap lulusan pendidikan menengah- Meningkatnya angka lulusan- Menurunnya angka putus kuliah- Meningkatnya penyerapan lulusan pendidikan tinggi dalam dunia kerja - Meningkatnya intensitas dan kualitas penelitian - Meningkatnya pengabdian kepada masyarakat - Meningkatnya kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Perusahaan
1.3. Tujuan Penjaminan Mutu UNMTujuan penjaminan mutu UNM adalah menciptakan suatu proses akademik, manajemen
dan sistem informasi terhadap seluruh sivitas akademika UNM secara berkelanjutan agar tercapai suatu keluaran (output) dan outcome sesuai dengan kebijakan dan sasaran mutu pada rentang waktu tertentu. Apabila hal tersebut dijalankan, harapan kedepan adalah semakin dibutuhkannya UNM oleh masyarakat (skema seperti disajikan berikut).
II RENCANA STRATEJIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2.1. Visi, Misi, dan Tujuan UNMPada tahun 2020, UNM menjadi universitas riset sebagai pusat pemeliharaan, penemuan,
dan pengembangan IPTEK, seni untuk mencapai keunggulan yang mengacu kepada Pola Ilmu Pokok yakni Pengembangan Wilayah Perairan, nilai-nilai moral, kebudayaan dan peradaban yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Makassar dan Indonesia khususnya, serta umat manusia pada umumnya (Menjadi Universitas Riset Berbasis Wilayah Perairan)
Menjadi agen pembelajaran, pembudayaan, dan pemberadaban bangsa yang efektif, efisien dan akuntabel, dalam proses transformasi budaya Indonesia menuju peradaban bangsa yang modern, madani, dan unggul (Menjadi Agen transformasi Peradaban Modern).
Untuk mewujudkan visi UNM, maka disusunlah misi UNM seperti berikut:Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, mempunyai keunggulan, dan
berkemampuan manajerial; Mewujudkan manusia berkemampuan akademik dan profesional yang berjiwa serta bersemangat wirausaha (enterprenuership); dan Mewujudkan manusia berkemampuan melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan dirinya, masyarakat, bangsa, negara Indonesia, dan umat manusia.Memanfaatkan sistem pemerintahan otonomi di Makassar berdasarkan pola dasar pembangunan daerah Makassar Mewujudkan manusia beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan bermoral luhur;
Tujuan yang ingin dicapai UNM adalah:
Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan, keunggulan akademik dan/atau profesional menurut pendekatan MMT untuk dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian; Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional serta peradaban umat manusia; Mendukung pembangunan masyarakat madani yang demokratis dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri; Mencapai keunggulan yang kompetitif melalui penerapan prinsip pengelolaan sumber daya sesuai dengan azas otonomi pengelolaan yang profesional; Mampu menerapkan IPTEK dan seni sesuai dengan potensi alamiah di lingkungannya sebagai wirausahawan tangguh.
2.2. Program dan Kegiatan
1. Bidang Pendidikan
Peningkatan fasilitas informasi dan perpustakaan Peningkatan penguasaan bahasa dan komputer Menciptakan suasana akademis yang kondusif Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
2. Bidang Penelitian dan Pengembangan IPTEK
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan penulisan ilmiah• Meningkatkan kemampuan bersaing meraih dana penelitianMeningkatkan minat dan
motivasi dosen untuk melakukan penelitian 3. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat• Menyediakan panduan (model) pengabdian kepada masyarakat• Meningkatkan peran dan relevansi pendidikan dan penelitian dalam mengatasi
persoalan masyarakat• Memperluas cakupan wilayah pengabdian masyarakat
4. Bidang Manajemen Universitas
• Meningkatkan sistem dan dokumen instrumen manajemen yang mencakup evaluasi diri, renstra, renop dan LAKIP.
• Menerapkan total quality management dan quality assurance untuk mendapatkan output, outcome, dan benefit yang berkualitas.
III. KEBIJAKAN DAN SASARAN MUTU
3.1. Kebijakan dan Sasaran Mutu UNMKebijakan sasaran mutu UNM pada tahun 2010 berdasarkan tahapan dan
indikatornya, disajikan pada tabel berikut :
Tabel 1. Kebiiakan Sasaran Mutu Universitas Tahun 2010
Tahapan~
Indikator ~ Baseline ~ Sasaran mutuINPUT
JumlahMahasiswa
20.801 25.000
Skor SPMB IPS : 575,77 ± 59.72 600IPA : 515.42 ± 88.00
Mahasiswa Keketatan 1:11 1:15Sistem PBUD (40 %), SPMB PBUD (40%); SPMB ;penerimaan Kurang mampu
AsalSul Sel :70 %, SulBar : 15.2%, Sultra 9.38 %, Sulteng : Kawasan Indonesia Timur0.89 %, P.Jawa : 3.13%
Kualifikasi Prof : 2%, Doktor 8 %, Prof : 5%, Doktor : 15%,Dosen Magister 55 % Magister : 65 %
Rasio DosenMahasiswa
1:21 1:20
PegawaiPendidikan Magister : 0.8 %, Sarjana :
24.7%Magister : 2 %, Sarjana : 50 %
Jumlah 1.432 1.450
Dana
Proporsipendapatandiluar SPP dan
30.3 50%
TotalPendapatan (Rp)
104.362.720.348 120.000.000.000
Fasilitas
Fl'E (%) 74% 100%RuanganKelas(jam/minggu)
29 50
Laboratorium(shift/mg)
8 15
RuangAdministrasi(jam/mg)
3650
PROSES
Pendidikan
IPK Pada Semester 4, 50 % mahasiswa di atas 2,75
Evaluasimahasiswasecara umum
4 kali4 kali
Sistem PBM T~-'L KBK SCL, KBK dan soft skills, 14 kali,
Partisipasiilmiah Nasionaldosen
1 1 keg/th 20 keg/th
Transaksi buku(j udul/th) L329 2.000
Penelitian
Raihan dana(Rp) 2.7% 10% dari total UNM
Jumlah 98 penelitian/tahun 1000 penelitian/tahun
Publikasi 20% dari total dosen
1. 1 pada jurnal terakreditasi/th2. Seminar ilmiah minimal 1 kali/tahun diJurusan3. Penyelenggara Seminar ilmiah tingkatnasional 2 kali/tahun di Universitas Negeri Makassar4. Setiap jurusan menerbitkan minimal 1
Pengabdian
Dana 2.7% 10% dari total UNM
Jumlah 41 judul/th 100 judul/th
Publikasi1. Mempunyai Community Dev. Minimal 1/Fakultas2. 9 Pengabdian/thOUTPUT
Jumlah Lulusan 2665/th 3000/thIPK 3.05 >_ 3,0Masa Studi 5.3 th 4 thProporsi tepatwaktu
17.2% 25%
Kompetensi (tek,Komunikasi,sikap/budaya)
<450 1. Komputer dasar; Toefl >450,2. BerBudaya dan berwawasan Lingkungan
OUTCOMEMasa Tunggu (bl) 9.3 bl < 6 bulanGaji Pertama (Rp) 830.000 1,5 JutaKesesuaian Bidang 75 sesuai :25% tidak sesuai
W irausaha 25%
3.2. Sasaran Mutu Berdasarkan Butir 1. Sasaran Mutu Proses dan Mutu pembelajaran
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTUInput SDM Pegawai, Mahasiswa, Dosen mengetahui tugas masing-
masing
Fasilitas LCD, OHP, WhiteboardProses Manajemen Seluruh Dosen telah mengikuti Pekerti, AA atau sejenisnya
(Teaching Methodology)Pelaksanaan SCL, soft skills, 14 kali, UTS,UAS,Quis, tugas, KBK
Output IPK > 3 0Masa Studi <= 4 thI Kompetensi (tek,Komunikasi, sikap/budaya)
Komputer dasar; Toefl >450, BerBudaya dan berwawasanLingkungan (Ekosistem Perairan), Wirausahawan
2. Sasaran Mutu SDM
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTUInput SDM Pegawai minimal SMA, Dosen minimal S2
Fasilitas Seluruh staf memiliki ruangan/meja sendiriProses Manajemen Pelatihan dan Pendidikan keahlian dan keterampilan
Penghargaan dan sanksiOutput Pendidikan Dosen :Prof : 5%, Doktor : 15%, Magister : 65%;
Pegawai: Magister: Z%, Sarjana : 50%Kehadiran 90%Disiplin Tidak ada pelanggaran
3. Sasaran Mutu Kemahasiswaan
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTUInput SDM IPK pengurus organisasi mahasiswa > 3.0
Dana Dianggarkan secara rutin dan terprogramFasilitas LengkapProgram Disusun setiap tahun
Proses Manajemen Pembimbingan rutin oleh PDIII, PR III dan DosenPelaksanaan Kegiatan kemahasiswaan berjalan sesuai rencana
Output IPK 3.0Prilaku BaikPenalaran Prestasi Nasional&RegionalMinat/Bakat BerkembangKesejahteraan/Beasiswa Pembayaran tidak menunggak (tepat waktu)Bakti sosial 1 kali/tahun
4. Sasaran Mutu Kurikulum
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTUInput SDM Mengetahui perencanaan dan penyusunan kurikulum
Dana Tersedia setiap tahun anggaran pengembangan kurikulumProses Manajemen Sistem peninjauan dan evaluasi kurikulum berjalan rutin
Pelaksanaan Implementasi kurikulum sesuai dengan perencanaanOutput IPK >_ 3,0
Masa Studi <= 4 thKompetensi 1. Komputer dasar; Toefl >450,
2. BerBudaya dan berwawasan Lingkungan (EkosistemPerairan),3. Wirausahawan
Masa Tunggu < 6 bulanGaji Pertama 1,5 JutaKesesuaian Bidang 75 sesuai :25% tidak sesuaiberWiraswasta 25%
5. Sasaran Mutu Prasarana dan Sarana
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTUInput SDM Keterampilan pengelola prasarana dan sarana baik
Dana Tersedia anggaran rutin setiap tahun untuk pengadaan danperawatan
Program Perencanaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana tersusundengan balkProses Manajemen Pelatihan SDM pengelola secara rutin
Pelaksanaan Implementasi pemanfaatan berjalan dengan baikOutput Kelengkapan/Ketersediaa
nCUKUP
Efisiensi Pemanfaatan 60%Data Asset dan Lahan DALAM BENTUK DATA BASED
6. Sasaran Mutu Suasana Akademik
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTUInput SDM Mengetahui dan menjalankan tugas dan fungsi masing-
masing
Dana Tersedia secara rutin setiap tahun
Fasilitas Tersedia
Proses Manajemen Program pengembangan suasana akademik disusun dengan baik
Pelaksanaan Terpadu seluruh civitas academica
Output Etika Dosen Menghargai Karya Orang Lain
Etika Pegawai Disiplin Melayani
Etika Mahasiswa Disiplin, Kehadiran 90%,Akademik
_BudayaMembaca dan Menulis secara intensif _
Jumlah kegiatan IlmiahNasional
9 kegiatan/tahun
Layanan/kunjunganPustaka
10 jam/hari
Layanan/KunjunganInternet
10 jam/hari
7. Sasaran Mutu Keuangan
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTU
Input SDM Keahlian dan keterampilan pengelola keuangan memenuhiStandar
Proses Manajemen Sistem satu pintu dan berbasis kinerjaPelaksanaan Pengajuan anggaran dari unit terkecil melalui Musrembang
Output Jumlah Dana dan sumber Dana
Jumlah dana meningkat 10%/tahun
Sistem Penyaluran danPenyerapan
SESUAI ATURAN YANG BERLAKU
_Transparansi TRANSPARANPelaporan Sesuai aturan yang berlaku
8. Sasaran Mutu Penelitian dan PublikasiEASE INDIKATOR MUTDSASARAN
MUTUInput Sdm - Kualifikasi dan Kornposisi SllM (Doktor 15%; Magister 65%)
Dana Dana Internal ( 10% dari total UNM)- Dana Eksternal (Rp 90%)Fasilitas - Laboratorium (Tlab; Rlab) dan Workshop fac; labterakreditasi ;- Peralatan, Bahan, Jaringan Info masi
Program - Payung Penelitian (Arah Penelitian) tersusun- Riset Unggulan Berbasis Perairan
Proses ManaJemen - Peningkatan Kualitas SDM peneliti melalui pelatihan rutinpenyusunan proposalPelaksanaan - Monev berjalan sesuai rencana- Sistematika (Panduan) disusun dan disosialisasikan- Keterarahan Penelitian- Keberlanjutan- Ketuntasan
Output Hibah - Non Kompetitif (PEMDA, Perusahaan)- Kompetitif Nasional- Kompetitif Internasional
Kolaborasi - Lokal- Nasional- Internasional
Publikasi - Nasional Tidak Terakreditasi 1000 jd/th- Nasional Terakreditasi 50 judul/th- Internasional 1 judul/th
Seminar / Ternu Ilmiah - Nasional 9 kegitan/th- Internasional 1 kegiatan/th
Paket Teknologi - Paket Teknologi Tinggi (HI-TECH) 1/th- Paket Teknologi Madya I/th
Paten 1/5 thPenerbitan Buku Referensi
Pemakaian/Pemasaran Tingkat Lokal 9 judul/th- Pemakaian/Pemasaran Tingkat Nasional ljudul/th- Pemakaian/Pemasaran 'TK
9. Sasaran Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTU
Input Sdm Kualifikasi dan Komposisi SDM (Doktor %,; Magister 65%)
Dana - Dana Internal (Rp 10%)Dana Eksternal (Rp90%;)
Fasilitas - Workshop fac;- Peralatan- BahanJaringan InformasiProgram Payung Pengabdian (Arah Pengabdian)
- Pengabdian Unggulan_ Manajemen - Peningkatan Kualitas SDM
- Fasilitasi InstitusionalPelaksanaan Monev
- Sistematika (Panduan)- Keterarahan- Keberlanjutan
Output Hibah - Non Kompetitif (PEMDA, Perusahaan)- Kompetitif Nasional- Kompetitif Internasional
Kolaborasi Lokal- Nasional- InternasionalPublikasi - Nasional Tidak Terakreditasi- Nasional Terakreditasi- InternasionalSeminar / Temu Ilmiah - Nasional- Internasional
Paket Teknologi - Paket Teknologi Tinggi (HITECH)- Paket Teknologi Madya- Paket Teknologi Tepat Guna
Paten -
Penerbitan Buku Ajar - Pemakaian / Pemasaran Tingkat Lokal- Pemakaian / Pemasaran Tingkat Nasional- Pemakaian / Pemasaran Tingkat Internasional
10. Sasaran Mutu Tata Pamong
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTUInput SDM Minimal SMAProses
IManajemen Pelatihan dan Pendidi_kan secara rutin Sosialisasi tata
pamongPelaksanaan Sudah terimplementasi keseluruh jurusan
Output Ketersediaan_Data LENGKAP_DAN VALID DATA ESPBEDPromosi BERJALAN SESUAi ATURAN DEPDIKNASDemosi BERJALAN SESUAI ATURAN DEPDIKNASBinap Berjalan sesuai aturan DEPDIKNASKesejahteraan Sesuai aturan DEPDIKNASCuti Sesuai aturan DEPDIKNAS
11. Sasaran Mutu Manajemen
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTUInput Sdm Minimal SMAProses Manajemen Sentralisasi Administrasi Desentralisasi AkademikOutput Pelayanan akademik LANCAR DAN CEPAT
Pelayanan Penelitian LANCAR DAN CEPATPelayanan Pengabdian LANCAR DAN CEPATPelayanan Administrasi Lancar dan CepatPelayanan Keuangan Lancar dan mencukupi
12. Sasaran Mutu Sistem Informasi
FASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTUInput Sdm Minimal D3 menguasai ko puter
Dana Dianggarkan secara rutin d n mencukupiFasilitas Lengkap
Proses Manajemen Pelatihan dan Pendidikan secara rutinOutput Sistem Informasi Akademik OPERASIONAL
Sistem Informasi Kepegawaian OPERASIONAL
Sistem Informasi Keuangan OPERASIONALSistem Informasi Penelitian dan Pengabdian
OPERASIONAL
Sistem Informasi Aset danLahan OPERASIONALSistem Informasi Kerjasama OPERASIONAL
13. Sasaran Mutu KerjasamaFASE INDIKATOR MUTU SASARAN MUTU
Input'Sdm KompetenDana Tersedia AnggaranFasil itas TersediaProgram Tersusun dengan baik
Proses Manajemen Pelatihan dan Pendidikan rutin bagi staf/pengelolaPelaksanaan Penerapan sistem kerjasarna
Output Kerjasama Hibah JUMLAH DAN DANA KERJASAMA MENINGKAT10 % TAHUN
Kerjasama Non Hibah JUMLAH DAN DANA KERJASAMA MENINGKAT 10% TAHUN
Kerjasama InstansiPemerintah
JUMLAH DAN DANA KERJASAMA MENINGKAT 10% TAHUN
Kerjasama Instansi_Swasta
JUMLAH DAN DANA KERJASAMA MENINGKAT 10% TAHUN
Kerjasama Luar Negeri JUMLAH DAN DANA KERJASAMA MENINGKAT 10% TAHUN
IV. STRATEGI DAN MEKANISME PENCAPAIAN MUTU
Butir penjaminan mutu yang dipergunakan sebagai standar mutu yaitu:
1) Proses pembelajaran2) Pelaksana Perkuliahan (dosen dan tenaga penunjang)3) Kemahasiswaan4) Kurikulum program studi 5) Prasarana dan sarana 6) Suasana akademik 7) Keuangan8) Penelitian dan publikasi9) Pengabdian pada masyarakat 10) Tata pamong 11) Manajemen lembaga 12) istem informasi13) Kerjasama dalam dan Luar negeri
Gambar 1.BAGAN ALIR PENJAMINAN MUTU
Strategi dan mekanisme pencapaian mutu Universitas Negeri Makassar dilakukan secara ringkas, Tahap-tahap Pelaksanaan penjaminan mutu seperti berikut:
1. Penyusunan kebijakan dan sasaran mutu UNM dengan tetap mengacu pada Visi, Misi dan Pola Ilmiah Pokok UNM.
2. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan penusunan manual prosedur, dan penggaran sebagai acuan bagi unit-unit pelaksana di masing-masing Fakultas, Biro, Lembaga atau Badan.
3. Secara berkelanjutan pelaksanaan pencapaian mutu diawasi oleh MONEV4. Informasi dari monev dan masukan dari diklat, senantiasa dilakukan penyempurnaan
manual dan pengembangan b,aku mutu (Gambar 1).
Kegiatan yang dilakukan di PT pada dasarnya adalah seperti yang disajikan pada Tabel berikut
PROGRAM PENDIDIKANPengusulan dan Penutupan PSPenyusunan KurikulumPengusulan dan pembatalan mata kuliahPenetapan beban kredit mkPenetapan kuliah semester pendek
PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN MAHASISWAPromosi JurusanPenerimaan mahasiswa jalur SPMBPenerimaan mahasiswa jalur KhususPenerimaan mahasiswa jalur PBUDPenerimaan mahasiswa Alih JenjangPenerimaan mahasiswa pindahanPenerimaan mahasiswa program ekstensiInformasi penerimaan mahasiswaSeleksi mahasiswaPenetapan mahas swa yang diterimaPemanggilan mahasiswa yang diterima
REGISTRASI MAHASISWA (Baru/Lama)Pemberian nomor pokokVerifikasi data mahasiswa
_Penyusunan daftar mahasiswaPengiriman daftar mahasiswa ke unit-unitCuti/Masa LangkauPenetapan sanksi adm nistrasi
ORIENTASI AKADEMIK MAHASISWA BARUPenentuan topik orientastPenentuan pembicaraPelaksanaan Orientasi akademik
PENUGASAN DOSEN (PENGASUH MK)Pembuatan dan Penyebarluasan surat tugas
PENYUSUNAN JADWAL AKADEMIKPenyebarluasan Jadwal
RENCANA STUDI MAHASISWAPenyiapan borang Kartu Rencana Studi (KRS)Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)Pengolahan Kartu Rencana Studi (KRS)Pencetakan Daftar Mata Kuliah yang Diambil Mahasiswa
PELAKSANAAN KULIAH DAN PRAKTIKUMGBPP, SAP, Kontrak Kuhah
Penuntun PraktikumSistem PenyewaanPerkuliahan, Quis, Tugas Terstruktur, Tugas Mandiri
UJIAN MATA KULIAHPenetapan Jadwal UjianPenetapan Peserta UpanPelaksanaan UjianPemeriksaan UjianPemasukan Nilai Mata Ajaran (1 minggu setelah ujian)
EVALUASI HASIL BELAJAR SEMESTERPenghiitungan indeks prestasi mahasiswa dan dosenPembuatan transkrip nilai semes erPenyerahan transkrip nilai semesterTindak lanjut hasil evaluasi
EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJARPenyiapan Borang Evaluasi Proses Belajar MengajarPengisian Borang Evaluasi Proses Belajar MengajarPengolahan Evaluasi Proses Belajar MengajarTindak lanjut hasil evaluasi
PENETAPAN SANKSI AKADEMIKRapatjurusan membahas sanksi akademikHasi l rapatjurusan dibawa ke rapat DPH FakultasPenetapan sanksi
SEMINAR MAHASISWAPembuatan kartu seminarPenyebaran kartu seminaiPembuatan jadwal seminarPembuatan makalah seminar
I Pelaksanaan seminar[ Penyearahan nilai seminar
PRAKTEK LAPANG/MAGANGPembentukan Satgas Praktek LapangPenyusunan juklak Praktek LapangPencarian tempat praktek lapangPenetapan tempat praktek lapangPelaksanaan praktek lapangPembuatan laporan praktek lapangPenyerahan laporan praktek lapangPenilaian praktek lapangPenyerahan nilai praktek lapang
KKNPembentukan satgas KKNPenyusunan Juklak KKNPencarian tempat KKNPenetapan tempat KKNPembekalan KKNPelaksanaan KKNPembuatan laporan KKNPenyerahan laporan KKNPenilaian KKNPenyerahan nilai KKN
TUGAS AKHIRPenetapan dosen pembimbingPembuatan SK dosen pembimbingUsulan Proposal tugas akhir
Pelaksanaan tugas akhirPenulisan tugas akhir
UJIAN AKHIR/KOMPREHENSIFPenghitungan IPK sebelum ujianPenyelesaian persyaratan ujian akhirPenetapan tim pengujiPenetapan waktu uj ianPembuatan undangan ujian akhirPelaksanaan ujian akhirPenyerahan nilai ujian akhir
PROSES PENYELESAIAN AKHIRPenghitungan IPKPenetapan kategori kelulusan (yudisium)Penerbitan Surat Kelulusan
WISUDAPengecekan persyaratan untuk wisudaPendaftaran wisudaUpacara WisudaPenyerahan ijazah dan Transkrip serta kartu alumni
UMPAN BALIK PROSES PENDIDIKANTracer StudySurvey pengguna
4.1. Mekanisme Pencapaian Mutu Proses Pembela,jaran
Perencanaan pelaksanaan Penjaminan Mutu Proses Pembelajaran dilakukan oleh dosen Penanggung Jawab (PJ) dan dosen anggota tim mata kuliah (peergroup) sebelum semester dimulai. Bagan alir mekanisme pencapaian mutu proses pembelajaran disajikan pada Gambar 2. Tahapan yang harus dilakukan dalam perencanaan yaitu :
1. Setiap dosen menyusun SAP, GBPP, Kontrak Perkuliahan dan Sistem Perkuliahan2. Berkas-berkas tersebut diserahkan ke Jurusan pada awal semester3. Jurusan menginventaris dan mengeluarkan jadwal perkuliahan Pelaksanaan perkuliahan
mengikutiaturan dari UNM yaitu 14 kali pertemuan kelas,l kali UTS,1 kali UAS,1 kali tugas, l kali quis.
4. Secara rutin Jurusan atau Universitas melaksanakan PEKERTI dan AA 5. Setiap akhir semester dilakukan evaluasi dosen oleh mahasiswa yang diwadahi oleh QA
jurusan. 6. Nilai akhir mahasiswa merupakan gabungan dari nilai yang tersebut pada poin 4. 7. Nilai tetap diserahkan setelah memperhatikan tagihan/protes dari mahasiswa8. Nilai diserahkan ke bagian akademik seminggu setelah ujian akhir disertai dengan
berita acara penyerahan.
4.2. Mekanisme Pencapaian Mutu Sumber Daya Manusia
Mekanisme pencapaian mutu sumberdaya dilakukan seperti berikut(Gambar 3):1. Pembuatan aturan penerimaan pegawai dan dosen.2. Aturan tersebut disepakati dan ditaati oleh pimpinan Universitas.3. Formasi lowongan pegawai dan dosen dikirimkan oleh unit-unit yang ada.4. Pelaksanaan seleksi penerimaan (tulis dan lisan).5. Untuk meningkatkan mutu SDM disediakan anggaran rutin untuk pelatihan dan
pendidikan.6. Demikian juga dengan kesejahteraan pegawai dan dosen harus diperhatikan. 7. Bagi dosen dan pegawai yang berprestasi diberikan penghargaan. 8. Sebaliknya yang melanggar aturan kepegawaian dikenakan sanksi atau di binap.
4.3. Mekanisme Pencapaian Mutu Kemahasiswaan
Mekanisme pencapaian mutu kemahasiswaan mengikuti alur seperti disajikan pada Gambar 4. yaitu:
1. Setiap awal semester Organisasi Kemahasiswaan bersama PD III dan PR III menyusun aturan dan program kegiatan kemahasiswaan yang terdiri dari 4 aspek yakni aspek penalaran, minat/bakat/kegemaran, organisasi dan kesejahteraan/bakti sosial
2. PR III/PD III menugaskan beberapa dosen untuk melaksanakan pembimbingan kepada kelompok-kelompok mahasiswa
3. Mahasiswa melaksanakan program-program yang telah disusun4. Dana kemahasiswaan diserahkan oleh PR II setelah mendapat persetujuan PR III dan PD
III5.Hasil kegiatan kemahasiswaan dievaluasi dengan indikator keberhasilan adalah: prilaku,
IPK, Kreatifitas dan kemampuan komunikasi mahasiswa
4.4. Mekanisme Pencapaian Mutu Kurikulum
Mekanisme pencapaian mutu kurikulum disajikan pada Gambar 5 dengan rincian sebagai berikut:1. Perumusan permasalahan kurikulum oleh QA/LTPM Jurusan dan Fakultas dengan
mempertimbangkan:Visi Institusi,Kebutuhan Industri, Kebutuhan Masyarakat, dan Kebutuhan Profesi.
2. Penyusunan kurikulum oleh organisasi kurikulum Fakultas bersama QA 3. Implementasi kurikulum dalam bentuk kuliah/praktikum, pembimbingan dan
diskusi/seminar.4. Evaluasi kurikulum senantiasa dilakukan secara rutin diakhir semester dengan
mempertimbangkan umpan balik dari pengguna lulusan/ stakeholders, alumni dan Badan Akreditasi.
4.5. Mekanisme Pencapaian Mutu Prasarana dan Sarana
Mekanisme pencapaian Pr asarana dan Sarana kemahasiswaan disajikan pada Gambar 6, dengan rincian seperti berikut:1. Pengadaan barang setiap tahun.2. Barang terlebih dahulu dinomor dan didata/ inventarisasi oleh Fakultas/Jurusan. 3. Barang yang sudah dinventarisasi dan dinomor diserahkan ke unit pengguna. 4. Data barang dimasukkan pada sistem Informasi Aset Fakultas. 5. Alat/Barang dilengkapi SOP oleh pengguna.6. Universitas menyediakan anggaran pemeliharaan dan teknisi.7. Setiap semester jurusan/Fakultas melakukan evaluasi pemanfaatan alat/barang.
4.6. Mekanisme Pencapaian Mutu Suasana AkademikMekanisme pencapaian mutu suasana akademik disajikan padaClatnbar 7, dengan
uraian seperti berikut:1. Suasana akademik tercipta apabila terjadi interaksi yang baik antara mahasiswa, dosen
dan pegawai di bidang akademik.2. Suasana akademik yang baik jika standar etika dosen seperti kehadiran, kejujran,
pengakuan atas karya orang lain serta penghargaan atas karyakarya prestatif diterapkan.3. Demikian juga standar etika mahasiswa (hard skills, soft skill, hak dan kewajiban)4. Termasuk etika pegawai (disiplin dan kehadiran) dipatuhi.5. Apabila ketiga etika tersebut dipatuhi,. maka diharapkan akan tercipta suatu budaya
akademik.
4.7. Mekanisme Pencapaian Mutu Keuangan
Mekanisme pencapaian mutu keuangan disajikan pada Gambar 8 dengan uraian seperti berikut:1. Terlebih dahulu aturan-aturan yang berkaitan dengan keuangan ditetapkan. 2. Pihak PR II dengan jelas melaporkan sumber-sumber dana universitas.3. Berdasarkan Musawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) setiap tahun rincian
anggaran disusun untuk diserahkan ke Pusat.4. Setelah anggaran disetujui, disebarkan ke masing-masing unit.5. Anggaran untuk pemeliharaan disalurkan apabila unit mengusulkan terlebih dahulu.6. Pada akhir tahun anggaran setiap unit melaporkan penggunaan anggaran.
4.8. Mekanisme Pencapaian Mutu Penelitian dan Publikasi Mekanisme
pencapaian mutu penelitian dan publikasi disajikan pacla Gambar 9 dengan rincian seperti berikut:1. Lembaga Penelitian setiap awal tahun mengumumkan kepada dosen dan mahasiswa
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rencana penelitian, termasuk panduan dan arah penelitian
2. Dosen dan mahasiswa membuat proposal dan menyerahkan ke LP3. Proposal yang masuk dikumpulkan dan diseleksi oleh reviewer LP4. Hasil review di evaluasi oleh LP, kemudian diumumkan proposal yang lolos seleksi5. Bagi proposal yang lolos, diberikan dana awal sebesar 70% berdasarkan aturan dari
sumber dana penelitian6. Mahasiswa/Dosen melaksanakan penelitian7. Pada waktu-waktu tertentu LP meninjau penelitian yang di danai8. Setiap dosen dan mahasiswa yang menerima dana penelitian di laporkan ke LP9. setiap akhir tahun LP mengadakan seminar hasil penelitian10. dosen dan mahasiswa diwajibkan menerbitkan hasil penelitiannya di Jurnal Penelitian11. LP menilai penelitian terbaik dan menyediakan penghargaan bagi penelitian terbaik 1-3
setiap tahun
4.9. Mekanisme Pencapaian Mutu Pengabdian Kepada MasyarakatMekanisme pencapaian mutu pengabdian kepada masyarakat disajikan pada Gambar 10.1. Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) setiap awal tahun mengumumkan kepada
dosen dan mahasiswa mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rencana pengabdian, termasuk panduan dan arah pengabdian.
2. Dosen dan mahasiswa membuat proposal dan menyerahkan ke LPM.3. Proposal yang masuk dikumpulkan dan diseleksi oleh reviewer LPM.4. Hasil review di evaluasi oleh LPM, kemudian diumumkan proposal yang lolos seleksi.5. Bagi proposal yang lolos, diberikan dana awal sebesar 70% berdasarkan aturan dari
sumber dana pengabdian.6. Mahasiswa/Dosen melaksanakan pengabdian.7. Pada waktu-waktu tertentu LPM meninjau pengabdian yang di danai.8. Setiap dosen dan mahasiswa yang menerima dana pengabdian i laporkan ke LPM. 9. Setiap akhir tahun LPM mengadakan seminar hasil pengabdian.10. Dosen dan mahasiswa diwajibkan menerbitkan hasil pengabdiannya di Jurnal atau
sejenisnya.
11. LPM menilai penelitian terbaik dan menyediakan penghargaan bagi pengabdi terbaik 1-3 setiap tahun.
4.10. Mekanisme Pencapaian Mutu Tata PamongMekanisme pencapaian mutu tata pamong disajikan pada Gambar 11 dengan rincian seperti berikut:1. Aturan kepegawaian seperti: transparansi, organisasi, partisipasi, efisiensi, efektif dan
akuntabilitas harus diterapkan dalam sistem tata pamong.2. Sistem ini disosialisasikan dan dipatuhi oleh seluruh unit yang ada di universitas.3. Untuk melihat bagaimana keberhasilan tata pamong, secara rutin tiap semester dilakukan
evaluasi diri dan setiap tahun disusun portpolio masingmasing unit yang ada termasuk di dalamnya seluruh aspek yang dikerjakan oleh unit tersebut.
4. Jurusan dan Fakultas hingga universitas setiap tahun menyusun evaluasi diri dan portopolio.
5. Hasil evaluasi diri dan portpolio di susun rencana-rencana jangka pendek dan jangka panjang dan rencana operasional.
4.11. Mekanisme Pencapaian Mutu Manajemen LembagaMekanisme pencapaian mutu manajemen lembaga disajikan pada Gambar 12
4.12. Mekanisme Pencapaian Mutu Sistem InformasiMekanisme pencapaian mutu sistem informasi disajikan pada Gambar 13 dengan rincian seperti berikut:1. Sistem informasi akademik, pegawai, dosen, mahasiswa, keuangan dan aset serta lahan
merupakan sarat utama yang tidak bisa ditawar-tawar lagi harus diimplementasikan secepatnya
2. Sistem tersebut disosialisasikan secara rutin kepada seluruh civitas akademika dan stakeholders
3. Setelah sistemnya disiapkan yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana sistem input data (updating)
4. Sistem informasi sebaiknya juga dikaitkan dengan internet universitas
4.13. Mekanisme Pencapaian Mutu KerjasamaMekanisme pencapaian mutu sistem informasi disajikan pada Gambar 14 dengan urutan-urutan sebagai berikut:1. Dosen, Mahasiswa serta unit boleh melakukan kerjasama dengan instansi luar UNM2. Bagi civitas academica yang melakukan kerjasama, dilaporkan kepada unit masing-
masing dengan menyerahkan berkas-berkas: kontrak kerjasama dan sistem kerjasama yang diselenggarakan
3. Seandainya instansi yang akan bekerjasama datang sendiri ke Unit atau Fakultas/Lembaga, maka unit tersebut yang menunjuk individu yang sesuai dengan keahlian
4. Aturan kerjasama dengan instansi luar harus disesuaikan dengan aturan yang disusun dalam SK Rektor No:1675 19/KS/2004
5. Laporan hasil kerjasama, wajib diserahkan kepada unit/lembaga/fakultas dengan bukti berita acara penyerahan.
V. STRUKTUR ORGANISASI UNIT PENJAMINAN MUTU UNM
5.l . Visi, Misi dan Motto Unit Penjaminan MutuVisi:
Menjadi unit penjaminan mutu akademik, manajemen dan sistem informasi terbaik dan berkelanjutan
Misi:Menjadikan mutu sebagai tradisi dan budaya bagi civitas akademika UNM Motto:Mentradisikan Budaya Bermutu (quality is our way of life)
5.2. Fungsi dan tugasFungsi :Membantu rektor dan civitas akademika dalam mewujudkan visi UNM di dalam
menyelenggarakan penjaminan mutu secara berkelanjutanTugas:1. Menyusun kebijakan dan sasaran mutu Universitas, Fakultas dan Jurusan 2. Menyusun manuaUpedoman prosedur penjaminan mum 3. Mengkoordinir pelaksanaan penjaminan mutu unit-unit 4. Melaksanakan kajian-kajian hasil penjaminan mutu masing-masing unit5. Melaksanakan pendidikan dan latihan penjaminan mutu secara rutin 6. Menyusun rencana anggaran pelaksanaan penjaminan mutu 7. Melaporkan hasil kerja kepada Rektor secara rutin
Tugas Pokok: unit-unit penjaminan mutu perguruan tinggi disajikan pada Tabel.
Unit Penjaminan Mutu (UPM) UNM
- Mengoordinasikan dan mengarahkan pengembangan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) di lingkungan Universitas Negeri Makassar
- Menetapkan kebijakan dan sasaran mutu Universitas Negeri Makassar
- Menyusun Manual Prosedur seluruh butir mutu Mengarahkan dan memonitor pelaksanaan SPM Melaksanakan audit dan pelatihan mutu
Unit Penjaminan Mutu (UPM) Fakultas
- Mengembangkan SPM di lingkungan Fakultas
- Menetapkan kebijakan dan sasaran mutu Fakultas Menyusun Manual Prosedur seluruh butir mutu Fakultas
- Melakukan review kinerja Jur/Prodi
dalam penjaminan mutu
- Mengarahkan tindakan perbaikan untuk SPM-PT
Unit Penjaminan Mutu Jurusan(UPMJ) - Menetapkan sasaran mutu Jur/Prodi
- Mengendalikan proses penjaminan mutu di jurusan
- Merumuskan dan melaksanakan aktivitas untuk perbaikan mutu akademik, manajemen dan sistem informasi
5.3. Stratejik dan Indikator Kinerja
Stratejik:
1. Merencanakan sistem penjaminan mutu berkelanjutan 2. Mengembangkan budaya bermutu
3. Menumbuhkan dan memberikan peluang-bagi kegiatan-kegiatan bermutu 4. Memberikan penghargaan kepada unit yang memenuhi baku mutu 5. Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
Indikator Kinerja:
1. Tercapainya sasaran mutu tahunan dan lima tahunan 2. Tercapainya Visi UNM
3. Terlaksananya seluruh program dan kegiatan
4. Terlaksananya koordinasi secara efektif dan efisien
5. Perbaikan kebijakan dan sasaran mutu berkelanjutan
5.4. Struktur Organisasi
Ketua : -------------------------------------------------------------Sekretaris : --------------------------------------------------------------
Komisi Mutu Akademik
Ketua : ---------------------------------------------------
Anggota :1. --------------------------------------------------------.
2. --------------------------------------------------------3. -------------------------------------------------------- 4. -------------------------------------------------------5. ----------------------------------------------------------6. ----------------------------------------------------------
Komisi Mutu ManajemenKetua : ------------------------------------------------ Anggota :
1. ------------------------------------------------2. ---------------------------------------------------------3.----------------------------------------------------------4. ----------------------------------------------------------5.----------------------------------------------------------6. -------------------------------------------------------
Komisi Mutu Sistem Informasi dan Kerjasama Ketua : ------------------------------------------- Anggota :
1. ---------------------------------------2. --------------------------------------3. ---------------------------------------4. ----------------------------------------5. -------------------------------------------6. --------------------------------------------
-
LAMPIRAN 1. SOP PEMBELAJARAN
1.1. Kegiatan Belajar Mengajar.Kegiatan Belajar Mengajar dapat diikuti jika mahasiswa yang bersangkutan:1. Telah mempunyai tanda pembayaran SPP dan kartu mahasiswa pada tahun akademis
ybs.2. Telah mempunyai KRS yang telah disyahkan oleh Pembimbing akademis untuk
semester yang bersangkutan.3. Setiap saat mengikuti belajar mengajar mahasiswa harus menandatangani daftar hadir
yang harus diperiksa oleh dosen4. Daftar hadir tersebut harus diserahkan oleh dosen pada subag akademis Fakultas
masing-masing setelah perkuliahan.5. Mahasiswa diperkenankan ujian apabila memenuhi persyaratan Terdaftar sebagai
mahasiswa pada semester bersangkutan, Mengikuti kuliah sekurang-kurangnya 80 %
1.2. Perkuliahan Rutin1. Kegiatan Perkuliahan dilaksanakan sesuai dengan jadwal kuliah semester yang telah
ditentukan. Perubahan jadwal kuliah harus dengan sepengetahuan/persetujuan Ketua Jurusan Pembina Mata Kuliah pada formulir perubahan jadwal kuliah.
2. Sebelum perkuliahan berjalan, setiap shiftnya, petugas absensi dan pengendalian wajib mempersiapkan daftar hadir mahasiswa dan buku daftar hadir, realisasi SAP, materi kuliah, dan spidol untuk dosen yang akan mengajar.
3. Setiap kali mengajar, dosen akan mengambil daftar hadir mahasiswa, buku daftar hadir dan realisasi SAP, materi kuliah per pertemuan, dan spidol yang telah disediakan. Setelah selesai mengajar, dosen diminta untuk mengambalikan ke tempat semula.
4 Kegiatan perkuliahan di dalam kelas menjadi tanggung jawab dosen pengajar dan monitoring pelaksanaannya di lakukan melalui kegiatan verifikasi jasa dosen.
5. Pengisian daftar hadir mahasiswa tidak dapat dilakukan lagi jika daftar hadir telah diserahkan oleh dosen kepada petugas pengendalian dosen.
1.3. Penanganan Dosen Berhalangan Hadir dan Kuliah Pengganti1. Apabila dosen berhalangan hadir dan memberitahukan ke Jurusan secara lisan ataupun
tertulis, petugas akan mencatat pemberitahuan tersebut.2. Bagi dosen yang berhalangan hadir dapat menggantikan sendiri kelas yang dibatalkan
dan menentukan jadwal kuliah pengganti setelah disepakati bersama antara dosen dan mahasiswa kelas yang bersangkutan.
3. Untuk kuliah pengganti, bagian pengendalian ruang akan menentukan ruang kelas pengganti yang dapat digunakan oleh dosen, dan menyiapkan pengumuman kuliah pengganti.
4. Petugas dapat menawarkan kepada dosen untuk dicarikan dosen pengganti yang mengajar mata kuliah yang sama pada semester tersebut ataupun dosen lain yang memenuhi kualifikasi yang berlaku dengan sepengetahuan Ketua jurusan Pembina Mata Kuliah.
5. Bagi dosen yang terlambat atau tidak hadir dan tanpa pemberitahuan, akan ditunggu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan belum ada kabar, maka kelas akan dibatalkan sesuai dengan instruksi kerja terkait.
6. Bagi dosen yang tidak hadir berturut-turut untuk kelas yang sama, petugas akan melaporkan kepada ketua jurusan pembina Mata kuliah untuk ditindaklanjuti.
1.4. Prosedur Persiapan Perkuliahan1. Sebelum perkuliahan dimulai, Jurusan memberikan data jadwal mengajar sementara
per dosen serta rekapnya yang bertujuan, mempersiapkan SAP, dan materi perkuliahan yang harus disedikan untuk dibagikan kepada para dosen dan sebagai master.
2. Minimal dua minggu sebelum perkuliahan dimulai, Jurusan mengadakan Rapat Persiapan perkuliahan yang dikoordinir pelaksanaannya.
3. Undangan rapat disampaikan kepada para Dosen yang akan mengajar melalui telepon atau media lain yang memungkinkan.
4. Agenda rapat disusun oleh Jurusan.5. Dosen yang tidak hadir akan dihubungi lewat telepon oleh staf Jurusan untuk
pemberitahuan pengambilan berkas dosen yang bersangkutan.6. Persiapan Buku daftar Hadir dan realisasi SAP dosen paling lambat 3 (tiga) hari
sebelum perkuliahan minggu pertama, Jurusan akan mencetak daftar hadir mahasiswa per hari per kelas.
1.5. Penilaianl. Sistem penilaian yang dugunakan ialah sistem penilaian relatif, yaitu sistem yang
digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara relatif terhadap kemampuan mahasiswa yang lain dalam kelasnya. Dengan demikian akan diperoleh kelompok mahasiswa yang kemampuannya "baik sekali", "balk", "cukup", dan "gagal". Dan masing-masing kelompok dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, E, dan F.
2. Di samping itu digunakan pula huruf-huruf K dan T yang berarti K adalah kosong (tidak ada nilai) dan T adalah tidak lengkap, karena mahasiswa belum menyelesaikan tugas atau izin tenaga pengajar. Dalam keadaan mahasiswa mempunyai nilai T(tidak lengkap) kepadanya dapat diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dalam tempo selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah ujian. Tugas tersebut harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dengan mengingat batas akhir waktu penyerahan nilai dosen yang bersangkutan kepada BAAK. Apabila sampaia kepada batas waktu yang ditentukan itu tugas-tugas tersebut belum dapat diselesaikan oleh mahasiswa tersebut, maka nilai T diubah menjadi nilai E (gagal).
3. Pelaksanaan penilaian dilakukan sebagai berikut : menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing mata kuliah. Penilaian relatif terhadap kelompok yang berada di atas batas tersebut terbagi dalam golongan-golongan sbb.
4. Dalam pada itu apabila jumlah mahasiswa relatif kecil dan tidak mungkin dipergunakan sistem penilaian PAN, maka sistem penilaian patokan dapat diterapkan. Dalam keadaan lain kombinasi PAN dan PAP dapat pula dipakai.
Nomor Golongan Nilai1. Baik sekali A2. Baik B3. Cukup C4. Kurang K5. Gagal E
1.6. Prosedur Penjadwalan Dosen
1. Ketua Jurusan wajib menyusun daftar dosen yang dibina dan mata kuliah yang dapat diajarkan untuk diserahkan ke Bagian Akademik.
2. Setiap semester, penugasan dosen diatur oleh Ketua Jurusan berdasarkan kebutuhan kelas dan mata kuliah yang dijadwalkan.
3. Dosen yang ditugaskan harus sesuai dengan kualifikasi dosen per mata kuliah yang telah ditentukan.
4. Dosen yang ditugaskan untuk mengajar dicantumkan dengan jadwal kuliah.5. Jumlah mata kuliah dan sks setiap dosen diatur sesuai ketentuan yang berlaku, apabila
terjadi penyimpangan, maka harus mendapat ijin tertulis dari dekan.6. Selain tugas mengajar, setiap dosen dapat diberi tugas oleh Ketua Jurusan untuk
kegiatan pengembangan Jurusan.7. Ketua jurusan wajib melakukan evaluasi atau tugas yang diberikan kepada dosen
sesuai dengan prosedur
1.7. Penelitian dan Penulisan SkripsiKetentuan Umum :Bagi fakultas yang mempersyaratkan penulisan skripsi untuk memenuhi ujian akhir program S1-nya berlaku ketentuan sebagai berikut ;1. Tercatat sebagai mahasiswa Universitas Negeri Makassar pada semester yang
bersangkutan.2. Telah mengisi KRS dengan mencantumkan mata kuliah skripsi.3. Telah menyelesaikan beban studi sekurang-kurangnya antara 110 SKS atau 130 SKS
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di fakultas masing-masing dan telah memenuhi syarat-syarat IPK, serta persentase nilai D yang diperkenankan berdasarkan ketentuan yang berlaku dengan catatan bahwa yag bersangkutan telah menyelesaikan mata kuliah prasyarat yang akan menunjang skripsinya.
4. Dalam menentukan judul skripsinya perlu diperhatikan :a. Apakah materinya sesuai dengan program studi.b. Apakah ada relevansinya dengan Ilmu Pengetahuan dan Kebutuhan masyarakat. c. Apakah tidak merupakan duplikasi penelitian sebelumnya.
5. Setelah ditetapkan judul skripsi mata kuliah ditentukan dua orang dosen pembimbing.a. Dosen Pembimbing pertama membimbing keseluruhan skripsi.b. Dosen Pembimbing kedua menQawasi teknik penulisan serta memperkuat bagian-
bagian tertentu setelah skripsi disetujui oleh pembimbing pertama.c. Dosen Pembimbing pertama dapat mengadakan perbaikan judul setelah
berkonsultasi dengan jurusan dan program studi.6. Bimbingan skripsi diberikan dalam bentuk :
a. Teknik dan sistematikab. Metodologi penelitianc. Bahan-bahan literaturd. Saran-saran lain yang berguna adalam penyusunan skripsi tersebut
7. Pembimbing pertama dan kedua sedapat-dapatnya berpangkat Lektor (golongan IV/a) keatas. Di samping itu mereka yang mempunyai keahlian seperti Pasca Sarjana yang berpangkat minimal Lektor muda (II/c) dan Doktor yang sesuai dengan materi skripsi dapat ditunjuk sebagai pembimbing skripsi.
8. Memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar ……………………………..
Ketentuan Tambahana. Topik (Materi Kajian Skripsi) harus sesuai dengan Laboratorium Jurusan dimana
mahasiswa tersebut ditempatkan dengan mengisi permohonan kepada laboratorium yang diperoleh di jurusan .
b. Pembimbing skripsi adalah staf pengajar tetap/tidak tetap yang ditentukan oleh ketua laboratorium,dengan memperhatikan persyaratan kualifikasi Penelitian untuk membuat skripsi hanya boleh dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan semua mata kuliah wajib Jurusan.
c. Riwayat kemajuan penyelesaian Skripsi dilaporkan oleh jurusan kepada P. Dekan I.d. Skripsi harus dapat diselesaikan dalam waktu dua semester. Apabila skripsi belum selesai
dalam dua semester, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi dengan penambahan waktu satu bulan dan dapat diperpanjang kembali sebanyak-banyaknya satu semester dengan ketentuan memperhatikan batas masa studi mahasiswa.
e. Apabila skripsi belum diselesaikan disebabkan oleh sesuatu dan lain hal, maka dilakukan penyusunan skripsi dengan menempuh prosedur awal. Dalam hal ini dapat terjadi pergantian Dosen Pembimbing dan atau judul skripsi dengan tetap memperhatikan masa studi mahasiswa. Hal ini juga berlaku apabila keterlambatan terjadi disebabkan pihak Dosen Pembimbing, misalnya Dosen Pembimbing tidak berada di tempat dan lain-lain yang sifatnya merugikan mahasiswa.
Prosedur Pelaksanaaan ;A. Tahap persiapan
Dalam tahap perencanaan mahasiswa harus mengajukan rencana Skripsi dengan cara mencantumkannya dalam Kartu rencana Studi, dan selama penyusunan skripsi tidak diberikan nilai. Mahasiswa mengambil formulir isian Laboratorium dari Jurusan dan mengisi serta mengambalikannya ke Jurusan. Jurusan mengirim daftar nama mahasiswa sesuai laboratorium yang dipilih dengan persetujuan Ketua jurusan ke Laboratorium. Mahasiswa mengambil Formulir isian persetujuan Dosen Pembimbing dan Judul Penelitian ke Jurusan. Mahasiswa ke Laboratorium untuk konsultasi mengenai penetapan pembimbing dan judul penelitian sesuai dengan formulir isian. Kepala Laboratorium menentukan Dosen Pembimbing dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang dengan kualifikasi yang telah ditetapkan. Mahasiswa menyerahkan SK Pembimbing kepada Dosen Pembimbing mahasiswa yang bersangkutan, yang selanjutnya konsultasi mengenai penulisan proposal/usul penelitian sampai usul penelitian tersebut disetujui untuk diseminarkan. Usul Penelitian yang telah mendapat persetujuan dosen pembimbing untuk diseminarkan dapat diajukan sebagai bahan untuk seminar.
Mahasiswa yang usul penelitiannya (proposal) telah diseminarkan dan diperbanyak (ditandatangani oleh pembimbing dan dekan) dapat melaksanakan penelitian dengan mengurus surat jalan penelitian dari Fakultas dengan menunjukkan Surat Keterangan Turun Penelitian Skripsi dari jurusan . Penelitian Skripsi dapat dilaksanakan di lapangan dan/atau di Laboratorium. Penelitian Usul Penelitian (ProposalO dan Laporan Penelitian (Skripsi) harus memenuhi ketentuan yang berlaku Universitas Negeri Makassar
Mahasiswa wajib berkonsultasi dalam penulisan usul penelitian kepada pembimbing dengan membawa kartu kendali .
Sebelum melaksanakan penelitian diharuskan melaksanakan seminar usulan penelitian, yang tujuannya adalah menyempurnakan usulan penelitian.
B. Tahap PelaksanaanSetelah memperoleh Surat Jalan Penelitian dari Fakultas barulah diperbolehkan
melaksanakan penelitian jika karena satu dan lain hal terpaksa tidak dapat menyelesaikannya sesuai dengan usul yang telah disetujui atau harus mengubah waktu, lokasi dan judul, maka mahasiswa yang bersangkutan harus segera melapor dan minta persetujuan Pembimbing. Ketua Laboratorium, Ketua Jurusan, dan Pembantu Dekan I. Setelah selesai melaksanakan penelitian segera melapor ke pembimbing untuk mendapat
pengarahan dan bimbingan dalam penulisan hasil penelitian.Selambat-lambatnya 10 hari setelah berakhirnya pelaksanaan penelitian mahasiswa
harus menyerahkan surat bukti telah menyelesaikan penelitian dari lokasi/tempat/instansi dimana penelitian dilaksanakan
C. Tahap Penyusunan LaporanSkripsi harus berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan laboratorium (hasil
penelitian/percobaan) atau data sekunder yang diperoleh/dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan. Penulisan Skripsi harus berdasarkan outline yang ada dan harus memenuhi ketentuan yang berlaku di Universitas Negeri Makassar. Skripsi (draft 1) harus diselesaikan paling lambat 4 bulan setelah pelaksanaan penelitian dengan memperhatikan batas waktu studi mahasiswa. Skripsi yang telah mendapat persetujuan oleh Pembimbing untuk diseminarkan dapat diajukan sebagai bahan untuk seminar. Skripsi yang telah diseminarkan dan mendapat persetujuan ujian dari pembimbing dapat diajukan sebagai bahan untuk ujian skripsi.
1.8. Seminar
Ketentuan UmumA. Mahasiswa diwajibkan memiliki kartu seminar yang dapat diperoleh di bagian Akademik Fakultas.B. Setiap mahasiswa wajib menseminarkan, Praktek Umum/magang, Usul Penelitian dan
Skripsinya sebelum menempuh ujian Skripsi.C. Mahasiswa boleh menseminarkan Skripsinya apabila telah memenuhi persyaratan seminar :
Telah menghadiri seminar di jurusan sebanyak (4 kali seminar proposal dan 8 kali seminar hasil) dan diluar Jurusan masing-masing sebanyak 2 kali (1 kali seminar PS dan I kali seminar Hasil).Telah pernah sebagai pembahas dalam seminar sebanyak 4 kali (2 kali seminar PS dan 2 kali seminar hasil).Seminar dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh minimal 10 orang mahasiswa sebagai peserta dan minimal satu orang pembimbing dan dua orang dosen penguji.
Pelaksanaan seminar diatur oleh jurusan
Prosedur Pelaksanaan
A.Tahap PersiapanSeminar Usul Penelitian (Proposal) dan Hasil Penelitian (Skripsi) merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa sebelum menulis dan ujian skripsi. Seminar Usul Penelitian dan Hasil penelitian (skripsi) merupakan satu kesatuan kegiatan akademis yang tidak terpisahkan dengan bobot 1 SKS. Mahasiswa mendaftar ke Jurusan sebagai pelaksana seminar,Mahasiswa mengisi formulir peYmohonan seminar dan melengkapi persyaratan seminar sebagaimana tercantum pada permohonan seminar.Mahasiswa menyerahkan permohonan seminar ke Jurusan untuk diproses dengan menyertakan persyaratan seminar.Jurusan menetapkan dosen penguji 2 orang (dosen penguji proposal sama dengan penguji seminar hasil), hari pelaksanaan seminar dan menandatangani undangan seminar. Mahasiswalpegawai menyerahkan undangan seminar beserta proposal atau hasil penelitian kepada pembimbing, dosen penguji dan pembahas selambat-lambatnya 6 hari sebelum pelaksanaan seminar
Tahap PelaksanaanKetua atau sekretaris Jurusan selaku panitia pelaksana memimpin jalannya seminar.Panitia seminar mempersilahkan pembawa seminar menyampaikan secara ringkas hasil penelitian dengan waktu selama-lamanya 10 menit.Panitia seminar mempersilahkan pembahas, peserta seminar dosen penguji untuk menyampaikan pertanyaaan atau saran atas materi seminar yang disampaikan.Panitia seminar mempersilahkan Pembimbing mengemukakan ulasan atas materi seminar dan pertanyaan serta saran dari Pembahas, peserta dan dosen penguji seminar. Panitia seminar mengumpulkan nilai dari penguji.
Nilai seminar diperoleh dari rata-rata nilai penguji I dan 2. Hasil akhir penilaian seminar adalah penggabungan nilai proposal dan hasil penelitian (skripsi). Penilaian terhadap proposal dan hasil penelitian (skripsi) yang disampaikan dalam seminar adalah
a. Penyajian (15%) :0-15 b. Isi/Materi (50%) :0-50 c. Diskusi/T. Jawab (25%) :0-25 d. Kesan Umum (10%) :0-10 e. Jumlah (100%) :0-100
Apabila dinyatakan belum lulus, mahasiswa tersebut diberi kesempatan mengulang seminar maksimal2 kali yang dilaksanakan paling cepat 2 minggu setelah seminar sebelumnya.
Jadwal pelaksanaan• Seminar dilaksanakan setiap hari sesuai dengan kesediaan ruangan masing-masing
jurusan.1.9. Pelaksanaan Ujian Skripsi
1. Untuk ujian Komprehensif atau sejenisnya harus :a. Lulus seluruh kuliah sesuai dengan kurikulum program pendidikannnya serta
memperhatikan IPK dan persentase nilai D-nya ( 20%).b. Telah menyelesaikan tugas akhir yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
diprogram pendidikannya, atau skripsi pada akhir program S 1.2. Memenuhi semua persyaratan admisnitratif misalnya, surat keterangan bebas pustaka
dan sebagainya, serta tidak dicabut haknya sebagai mahasiswa pada saat itu.
1.10. Bimbingan Akademis dan ltigas Penasehat Akademis (PA)1. Membuat catatan khusus untuk setiap mahasiswa yang menjadi tanggung jawab Penasehat akademis.Catatan tersebut berisikan beberapa informasi seperti jumlah-jumlah jam konsultasi, lembaran-lembaran interview yang memuat tanggal konsultasi dan diskusi yang penting dengan mahasiswa. Membuat pula catatan kapan Penasehat akademis tidak bisa ditemui, kesulitan-kesulitan akademik, mata kuliah yang dipilih mahasiswa, ketentuan-ketentuan untuk merubah mata kuliah yang diambil atau komentarkomentar lainnya.2. Menentukan jam-jam pertemuan reguler untuk kelompok mahasiswa yang menjadi
tanggung jawabPenasehat Akademis, misalnya kapan diadakan pemberian nasehat secara kelompok.
3. Menciptakan hubungan yang bersahabat dan ramah-tamah dengan mahasiswa.4. Mendiskusikan dengan mahasiswa rencana jangka panjang, rencana jangka pendek yang sudah dan
akan ditempuh mahasiswa, membantu mahasiswa dalam perencanaan perkuliahan seperti mengisiKRS.
5. Mengetahui dan memiliki bahan-bahan sumber organisasi dan struktur Universitas/Fakultas hak dan kewajiban seorang mahasiswa sehingga bila mahasiswa menanyakan mengenai masalah tersebut. Penasehat Akademis bisa menjawabnya. Hal-hal lain yang perlu juga diketahui seorang Penasehat Akademis seperti Senat Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, kalender akademis dan buku petunjuk pemakaian ruang.
6. Mengetahui orang/badan/bagian dimana mahasiswa dapat berhubungan dengan secara langsung untuk meminta informasi seperti Kantor dekan, bagian pendaftaran, Klinik Mahasiswa, Biro Konsultasi, Bimbingan dan Penyuluhan.
7. Mengetahui sumber-sumber dan kesempatan yang tersedia untuk memperoleh fasilitas belajar baik
intra maupun ekstrakurikuler, misalnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau Pramuka.8. Menentukan tanggal pertemuan dengan mahasiswa untuk menentukan atau mengetahui kemajuan
mahasiswa.9. Membantu memecahkan kesulitan mahasiswa seperti kesulitan akademi mapun persoalan pribadi, antara lain mendorong agar mahasiswa memanfaatkan Unit Pelayanan Bimbingan
dan Konseling Manual Prosedur
(UPBK) Universitas Negeri Makassar, perpustakaan dan sebagainya.
1.11. Evaluasi Keberhasilan Studi.Keberhasilan studi dinyatakan dengan indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumulatif (IPK). Untuk
itu terlebih dahulu nilai huruf diubah menjadi bobot sebagai berikut :(1). A=4, (2). B = 3, (3). C = 2, (4). D = 1, (5). E = 0
Indeks Prestasi (IP)1. IP adalah angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa untuk satu semester;2. IP dihitung menurut semester yang bersangkutan.3. IP dihitung dengan rumus :
Ip __ Jumlah nilai mutu atau EP_
(KN)Jumlah Kredit (K)
4. IP dihitung oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan.
5. IP digunakan untuk mengikuti kemajuan belajar mahasiswa setiap semester.6. IP digunakan untuk menentukan jumlah pengambilan SKS semester berikutnya.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)1. IPK ialah angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa mulai dari semester pertama
sampai dengan semester terakhir yang telah ditempuh secara kumulatif.2. IPK dihitung dengan rumus :
Jumlah nilai mutu atau EP (KN)IPK = Jumlah Kredit - (K)
(KN)IPK = (K)
3. IPK dihitung oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan. 4. IPK untuk mengikuti kemajuan belajar mahasiswa.5. II'K digunakan untuk menentukan sanksi akademis dan evaluasi studi pada akhir 2
semester, akhir 4 semester, akhir 8 semester dan evaluasi akhir program studi.
1.12. Evaluasi Mutu Reguler1. Evaluasi dua semester
Setelah diadakan evaluasi dua semester maka mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) kecil dari 2,00 (dua) diharuskan memperbaiki dan mengulang kembali di semester selanjutnya seluruh nilai D dan E diperdapatnya pada semester-semester Sebelumnya, kemudian barulah sisa beban studi dipergunakan untuk mengambil mata kuliah baru di KRS.
2. Evaluasi empat semesterPada akhir empat semester terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa
pertama kalinya, keberhasilan stud] Mahasiswa dievaluasi untuk menentukan apakah dia boleh melanjutkan studi atau harus meninggalkan Fakultas yang bersangkutan apabila memenuhi syarat-syarat :
1. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 SKS2. Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK > 2,00)
3. Evaluasi pada dua tahun berikutnya (delapan semester)Pada akhir dua semester berikutnya (delapan semester) mahasiswa diwajibkan1. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 75 SKS termasuk jumlah SKS yang
dikumpulkan pada tahun pertama.2. Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,00
4. Evaluasi pada akhir program Studi SarjanaJumlah nilai kredit minimum yang harus dikumpulkan sesorang mahasiswa untuk
menyelesaikan program studi sarjana berkisar antara 144-160 Nilai Kredit, termasuk Skripsi, jumlah Nilai Kredit minimum yang sebenarnya ditentukan oleh masing-masing Fakultas
dalam batas-batas sebaran tersebut.Mahasiswa yang telah mengumpulkan sekurang-kurangnya sejumlah nilai kredit minimum tersebut dinyatakan telah menyelesaikan Program ini, apabila memenuhi syarat-syarat : a. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,00 b. Tidak ada nilai E dan
c. Nilai D maksimum 20 %d. Telah lulus ujian Pendaftaran (Komprehensif) bila ada dan e. Telah menyelesaikan dengan berhasil Skripsi, bila ada.
1.13. Evaluasi Mahasiswa yang diterima melalui PBUDa. Evaluasi dua semester
Memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,00 dari seluruh mata kuliah yang diikuti. b. Evaluasi empat semester
- Mengumpulkan minimum 30 SKS, termasuk SKS sebelumnya. - Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,00
c. Evaluasi delapan semseter- Mengumpulkan minimal 75 SKS, termasuk SKS sebelumnya. - Mencapai<Indeks Prestasi kumulatif (IPK) 2,00
d. Evaluasi akhir jenjang program saijana- Mengumpulkan nilai kredit berkisar antara 144 - 160 SKS, jumlah SKS minimum
ditentukan oleh masing-masing fakultas.- Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,00 tidak ada nilai E.Nilai D maksima120%Telah lulus ujian pendadaran (Komprehensif) bila ada Telah menyelesaikan dengan berhasil Skripsi, bila ada
Lampiran 2. SOP Mutu Manajemen
2.1. Prosedur Perencanaan Strategis1. Pimpinan Puncak bertanggungjawab akan penentuan Visi, Misi, danTujuan Institusi2. Dari penentuan Visi, Masi, dan Tujuan Institusi maka dilakukan perumusan Kebijakan Mutu Institusi 3. Dari hal diatas maka para pimpinan puncak akan merumuskan Sistem Mutu4. Sasaran Mutu akan dijadikan acuan dalam pembuatan rencana kerja tahunan Institusi untuk semua
Fakutas, Jurusan/PrAgram Studi, Bagian/Biro/Unit.5. Untuk semua rencana tahunan akan dilakukan pembuatan Key Performance Indicator
(KPI) yang akan diturunkan untuk tingkatan yang ada, yaitu tingkatan Rektorat, Fakutas, Jurusan/Program Studi dan dosen.
6. Setelah dilakukan perencanaan dari KPI yang ada, para pimpinan Fakultas, Jurusan/Program Studi, Laboratorium dan Biro/Bagian melakukan Tahapan implementasi di lingkup kerja masingmasing.
7. Pada akhir periode maka Pimpinan Puncak akan melakukan tinjauan terhadap pencapaian dari setiap tingkatan yang ada(Rektorat, Fakultas, Jurusan/Progam Studi, dan dosen).
2.2. Prosedur Pembentukan Jurusan Baru1. Pengusul membuat proposal pembentukan Jurusan Baru yang sedikitnya berisi latar
belakang atau alasan dibukanya jurusan baru, studi kelayakan pembentukan Jurusan Baru, tantangan dan peluang Jurusan baru.
2. Proposal disampaikan kepada Rektor paling lambat 2(dua) tahun sebelum tahun ajaran Jurusan baru dimulai.
3. Dalam waktu tidak lebih 1 bulan pengusul berkonsultasi setidaknya dengan rektor
4. Rektor bersama-sama dengan dekan mengadakan rapat koordinasi untuk mementukan Tim
Pembentukan Jurusan Baru apabila usulan disetujui dan diajukan kepada senat universitas untuk
dibuatkan SK Tim Panitia Pembentukan Jurusan Baru.
5. Apabila Jurusan baru yang akan dibentuk nantinya berada di bawah fakultas yang telah ada, maka
Ketua Tim pembentukan Jurusan baru adalah dekan dari fakultas yang bersangkutan.
6. Semua catatan yang menyangkut proses pembentukan Jurusan Baru harus diarsipkan oleh Ketua
tim sampai masa yang telah ditetapkan SK dan diserahkan kepada Rektorat untuk diarsipkan. 7. Ketua Tim wajib melaporkan setiap kegiatan tersebut kepada rektor dan bertanggung
jawab
kepada Rektor.
8. Jika jursan baru telah ditetapkan maka Ketua Tim bersama-sama dengan Rektorat mengajukan perijinannya ke Direktur Pendidikan Tinggi.
2.3. Pendaftaran Administrasi
1. Pendaftaran semester mahasiswa diwajibkan melaksanakan 2 (dua) macam pendaftaran yaitu Pendaftaran administrasi dan pendaftaran ulang.
2. Untuk mahasiswa baru berlaku syarat pendaftaran sebagai berikut : 1. Dinyatakan lulus ujian/seleksi masuk
2. Membawa kartu ujian masuk
3. Menyerahkan salinan ijazah yang sudah dilegalisir serta memperlihatkan ijazah asli 4. Mengisi dan menyerahkan kembali formulir Registrasi
5. membayar SPP untuk, semester yang berlaku
6. Melengkapi persyaratan lainnya seperti Paspoto, dan lain-lain.3. Untuk mahasiswa lama berlaku syarat pendaftaran sebagai berikut ; 1. Mengisi dan menyerahkan kembali formulir Registrasi.2. Menunjukkan kartu mahasiswa dan kuitansi SPP terakhir.3. membayar SPP untuk semester yag berlaku4. Mahasiswa yang mengambil masa langkau harus menunjukkan permohonan masa langkaunya. 5. Mahasiswa pindahan harus menunjukkan surat keputusan pindahannya 6. Mahasiswa bebas SPP harus menunjukkan surat keputusan pembebasan SPP 7. Melengkapi syarat-syarat lainnya pas poto dan sebagainya.
2.4. Pendaftaran Akadernik(1) Pendaftaran akademik harus dilakukan mahasiswa untuk memperoleh izin mengikuti
kegiatan akademik.(2) Pada pendaftaran akademik mahasiswa harus menyerahkan tanda pembayaran SPP
untuk semester yang akan dilalui.(3) Pendaftaran akademik dilaksanakan di Biro administrasi akademik dan
Kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar serta Subbag Akademik Fakultas.(4) Pada pendaftaran akademik mahasiswa mengambil Kartu Rencana Studi untuk
mendapatkan KRS yang telah diisi dari pembimbing akademik mahasiswa harus melampirkan Kartu kumpulan nilainya yang akhir dan menyerahkan kembali ke Biro Administrasi akademis dan kemahasiswaan melalui fakultas masing-masing.
(5) Pembatalan KRS dengan penggantian dan penambahan dan penambahan mata kuliah diperbolehkan dalam masa 2 minggu sejak awal perkuliahan
(6) Pembatalan KRS tanpa penggantian dan penambahan mata kuliah diperbolehkan dalam masa (delapan) minggu sejak awal perkuliahan.
2.5. Kartu Rencana Studi (KRS)(1). Kartu Rencana Studi berisi daftar mata kuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa
dalam semester bersangkutan dan beberapa hal yang berkaitan dengannya.(2). Kattu Rencana Studi diisi dan ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan
dengan persetujuan pembimbing akademis.(3). Kartu Rencana Studi diambil dari Biro Akademik Universitas Negeri Makassar awal semester. (4). Kartu Rencana Studi terdiri dari 3 (tiga) macam warna :
a. Warna kuning untuk mahasiswa yang bersangkutanb. Warna hijau untuk Fakultasc. Warna putih untuk Biro Administrasi Akademis dan Kemahasiswaan yang
diserahkan melalui Fakultas masing-masing.
2.6. Daftar Hadir Mahasiswa (DHM)1. DHM berisi nama nomor induk mahasiswa yang bersangkutan2. DHM ditandatangani oleh mahasiswa dan dosen yang bersangkutan setiap akhir kuliah praktikum 3. DHM disimpan oleh dosen yang bersangkutan dan sub bagian akademis Fakultas masing-masing.
2.7. Kartu Kumpulan Nilai Mahasiswa (KKNM)1. KKNM berisikan mata kuliah/kode mata kuliah yang berdasarkan Kartu Rencana studi
yang telah mendapat persetujuan Pembimbing akademis serta nilai mutu yang diperolehnya.
2. KKNM yang berisikan Indeks Prstasi dan Indeks Prestasi Kumulatif serta jumlah SKS yang diperbolehkan untuk semester berikutnya.
3. KKNM yang telah diisi tersebut diketahui oleh Kepala Biro Administrasi Akademis dan Kemahasiswaan/Dekan Fakuiltas masing-masing.
4. KKNM dibuat dengan 3 (tiga) macam warna :a. Warna Kuning untuk mahasiswa yang bersangkutanb. Warna Biru untuk Fakultasc. Warna Putih untuk BiroAdministrasi akademis dan Kemahasiswaan.
2.8. Daftar Hasil Studi Mahasiswa (DHSM)a. DHSM berisikan nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa dan nilai akhir mahasiswab. DHSM dibuat 4(empat) oleh Dosen yang bersangkutan yakni :
Lembaran pertama untuk Biro, Akademik, Kemahasiswaan.Lembaran ke dua dan ke tiga untuk Fakultas yakni : 1 lembar untuk diumumkan, di papan pengumuman Fakultas masing-masing.Lembaran keempat untuk arsip bagi dosen yang bersangkutan.
c. DHSM diserahkan oleh Dosen yang bersangkutan ke Biro Adsministrasi, Akademis dan Kemahasiswaan melalui Fakultas masing-masing Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah ujian berlangsung.
d. DHSM yang telah diisi tersebut harus ditandatangani oleh yang bersangkutan dan diketahui oleh Dekan Fakultas masing-masing.
2.9. Kartu Perubahan Rencat2a Studi (KPRS)a. KPRS, berisikan narna dan nomor induk mahasiswab. KPRS, berisikan mata kuliah yang akan dibatalkanc. KPRS, berisikan mata kuliah yang sudah dicantumkan di dalam Kartu Rencana Studi
yang sudah disyahkan oleh Pembimbing Akademis dan Kemahasiswaan.d. Setelah KPRS diisi sesuai dengan keperluan harus ditandatangani oleh mahasiswa yang
bersangkutan dan disetujui oleh Pembimbing Akademis serta Biro Administrasi dan Kemahasiswaan.
2.10. Kartu Perkembangan Akndefnik rnahasiswa (KPAM)a. KPAM, berisikan nama dan nomor induk Mahasiswa, serta identitas orang tua/wali
mahasiswa yang bersangkutan.b. KPAM, berisikan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan Akademik.
2J1. Kartu Bimbingan Akademis (KBA)a. KBA, berisikan nama, nomor, Pembimbing Akademis Mahasiswa yang bersangkutan.b. KBA, berisi hasil konsultasi mahasiswa dengan pembimbing Akademisnya yang
berkaitan dengan perkembangan akademik.c. KBA, yang telah diisi berdasarkan hasil konsultasi tersebut harus diparaf oleh
Pembimbing Akademisnya setiap kali konsultasi.d. KBA, diisi rangkap 4 (empat)
- Lembaran pertama untuk BAK.- Lembaran kedua untuk Fakultas- Lembaran Ketiga untuk Pembimbing Akademis- Lembaran keempat untuk Mahasiswa yang bersangkutan
e. KBA, diserahkan kepada BAAK, Fakultas dan PembimbingAkademis pada setiap akhir semester.
2.12. Alih program/pindah program1 Yang dimaksud degan kepindahan mahasiswa dari perguruan tinggi lain atau sebaliknya
dan perpindahan di dalam Universitas Negeri Makassar sendiri termasuk dari dan ke lembaga Perguruan Tinggi di luar Universitas Negeri Makassar yang diasuh, dibina, dibimbing oleh Universitas Negeri Makassar atau berafiliasi dengan Universitas Negeri Makassar.
2. Syarat-syarat penerimaan mahasiswa pindahan :a. Mengajukan lamaran tertulis kepada Rektorb. Surat lamaran pindah harus dilampiri dengan :
b. 1. Surat izin pindah dari Perguruan Tinggi/Fakultasb.2.Transkrip akademik dari Perguruan Tinggi/Fakultas asal yang memuat
antara lain : a. Mata kuliah yang telah lulusb. Jumlah Satuan Kredit Semester yang telah diperoleh c. Nilai setiap mata kuliah dan indeks prestasi
b.3. Salinan ijazah SLA yang telah disahkan oleh yang berwenang bagi calon pindahan tingkat atau program di bawah sarjana (S 1).
b.4.Salinan ijazah SLA dan SO/SM yang telah disahkan oleh yang berwenang bagi calon pindahan untuk tingkat program Sarjana (S 1).
b.5. surat keterangan berbadan sehat dari Dokter pemerintah/penguji kesehatan.b.6. Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian/pimpinan Perguruan Tinggi asal. b.7.Fas Foto terbaru ukuran 2,5 x 2,5 cm.b.8. Semua lampiran dibuat rangkap 3 (tiga).
3. Peraturan tentang kepindahan mahasiswa ke dan dalam lingkungan Universitas Negeri Makassar diatur dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 210/PT.22/F/1980 tanggal 3 Desember 1980 (lihat lampiran).
2.13. Masa LangkauYang dimaksud dengan masa langkau ialah suatu tenggang waktu tertentu menurut
ukuran satuan masa perkuliahan, seperti tahun atau semester akademis yang dengan sengaja tidak digunakan oleh mahasiswa untuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di dalam batas studinya di Universitas Negeri Makassar dengan cara tidak mendaftarkan diri menjadi mahasiswa pada masa tersebut.
Ketentuan mengenai pengambilan masa langkau adalah sebagai berikut :a. Mahasiswa lama (yang telah mengikuti perkuliahan sekurang-kurangnya 1(satu) tahun,
karena suatu keperluan diperbolehkan mengambil masa langkau.b. Masa langkau yang diambil tidak lebih dari 4 (empat) semester, baik berturut-turut maupun tidak. c. Pengambilan masa langkau dilakukan pada awl tahun akademis atau semester yang akan berjalan
(dimasuki) dengan mengajukan permohonan pengambilan masa langkau tersebut.d. Mahasiswa yang mengambil masa langkau tidak dikenakan pembayaran SPP dan/atau biaya
biaya lainnya. Serta tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di UniversitasRiau selama masa langkau yang diambilnya.
e. Prosedur admisnitrasi tentang masa langkau akan diatur oleh Universitas Negeri Makassar.
2.14. Alpa StudiMahasiswa alpa studi ialah :- Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang (kembali) dan tidak pula menggunakan waktu
langkaunya sebelum habis masa studinya.- Mahasiswa yang telah habis masa langkaunya, tetapi tidak mendaftar ulang (kembali)
sebelum habis masa studinya.Mahasiswa alpa studi secara otomatis diberhentikan (dikeluarkan) dari Universitas
Negeri Makassar setelah masa studinya berrakhir.Mahasiswa alpa studi yang mendaftar kembali sebelum masa studi berakhir, dapat
diterima dengan ketentuan bahwa masa alpa studi mempengaruhi lamanya studi.Mahasiswa alpa studi yang mendaftar kembali dikenakan pembayaran uang admisnistrasi
pendaftaran sebesar uang pendaftaran mahasiswa baru disampinbg membayar uang SPP dan/atau biaya-biaya lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.15. Putus studi1. Mahasiswa putus studi ialah mahasiswa yang diberhentikan (dikeluarkan) sebelum
habis masa studinya.2. Mahasiswa yang putus studi disebabkan Indeks Prestasi Kumulatif yang tidak
memenuhi persyaratan, diberhentikan untuk seterusnya pada jurusan/program studi yang bersangkutan.
3. Mahasiswa yang putus studi karena terkena sanksi pencabutan sementara hak mengikuti akademis (skorsing), diterima kembali pada jurusan/program studi yang sama ; dengan memperhitungkan masa skorsing tersebut didalam batas masa studi.
2.16. Sanksi lainSanksi lain ialah pelanggaran yang dilakukan terhadap kelangsungan proses
pendidikan di Universitas Negeri Makassar yang dalam hal ini disebut dengan Disiplin seperti :
L Teguran/Peringatan2. Kewajiban mengganti semua kerusakan dan atau kerugian yang ditimbulkannya. 3. Larangan mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan Universitas Negeri Makassar lainnya. 4. dicabut kedudukannya sebagai warga Universitas Negeri Makassar.5. Diserahkan kepada yang berwajib sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Sanksi-sanksi secara terinci dalam surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar nomor 77/PT.22/D/ 02.01/1983 tanggal 23 Maret 1983 tentang Tata tertib Kehidupan Kampus di Universitas Negeri Makassar.
Lampiran 3. SOP Mutu Sumberdaya Manusia (SDM)
3.1. Prosedur Penerimaan Karyawan (SDM)1. PRII dan jajarannya bertanggung jawab atas kegiatan Recruitment2. penambahan atau penggantian Karyawan mengisi Formulir Permintaan staf 3. Rektor menyetujui Formulir Permintaan Staf4. Mengumumkan sumber pelamar yang sesuai dengan kebutuhan.5. Bagi yang tidak memenuhi kriteria maka panitia akan membuat surat terima kasih
untuk dikirimkan kepada pelamar/menghubungi lewat telepon.6. Pener~naan dan tes mengikuti aturan yang berlaku di Departemen Pendidikan Nasional
3.2. Prosedur Pelatihan Dosen3.2. l. Dosen Baru
1. Jika ada penerimaan Dosen barn, Dekan bertanggung jawab mengadakan pelatihan induksi
bagi dosen baru. Undangan pelatihan disiapkan oleh Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF). 2. Topik yang akan diberikan kepada dosen baru dan penunjukan instruktur untuk masing-masing
topik diatur oleh Dekan dengan memperhatikan prosedur pelatihan karyawan3. UPMF bertanggung jawab memberikan informasi kepada Ketua Jurusan terkait dosen baru
yang tidak hadir dalam Pelatihan Induksi Dosen.4. Dosen yang tidak hadir dalam Pelatihan Induksi Institusi wajib diundang lagi oleh UPMF pada
periode pelatihan induksi yang terdekat. Bagi dosen yang telah diundang 3 kali dan tidak hadirjuga, dilaporkan kepada Ketua Jurusan untuk ditindak lanjuti.
5. Peserta Pelatihan Induksi Institusi diberi kesempatan untuk menilai instruktur, sebagai bahan evaluasi bagi Dekan.
6. Hasil evaluasi ini diolah oleh UPMF dan hasilnya dilaporkan kepada Dekan dan Rektor.
3.2.2. Pekerti/AA/Seminar/Lokakarya
1. Pusbangdik secara rutin setiap tahun melakukan pelatihan dibidang PBM
2. LP secara rutin melakukan pelatihan penulisan proposal dan artikel
3. LPM secara rutin melakukan pelatihan penulisan proposal pengabdian
4. Jurusan/Fakultas dapat mengadakan pelatihan/seminar/lokakarya untuk para dosen tetap dan tidak tetap yang berada di bawah binaannya balk secara internal maupun eksternal, sesuai dengan rencana anggaran dan kegiatan Jurusan terkait yang telah disetujui oleh Biro Keuangan dan Rektor.
5. Bagi dosen tetap yang didaftarkan untuk mengikuti seminar eksternal, wajib membuat
laporan tertulis dengan pelatihan/seminar juga termasuk biaya keuangan yang digunakan untuk mengikuti pelatihan/seminarllokakaiya yang diikutinya kepada Ketua Jurusan atau Dekan yang diteruskan kepada Biro Keuangan dan menyerahkan satu berkas copy bahan seminar kepada Jurusan untuk diarsipkan. Dekan bisa meminta agar dosen tersebut melakukan seminar bagi dosen/staf lainnya.
6. Jurusan/Fakultas dan Jurusan yang menyelenggarakan pelatihan/seminar/lokakaiya balk di dalam kampus ataupun di luarkampus harus membuat laporan tentang penyelenggaraan kegiatan tennasuk data keuangan kepada Dekan untukditeruskan kepada Biro Keuangan.
3.3. Prosedur Penanganan Dosen Bermasalah
1. Dosen yang bermasalah adalah
• Dosen yang terbuka melakukan kecurangan dalam hal adminisrasi atau pemberian nilai kepada mahasiswa.
• Dosen yang terbukti melanggar kode etika dosen2. Jika Ketua Jurusan mendapat bukti bahwa sorang dosen melakukan pelanggaran dan terkena pada salah satu masalah diatas maka Ketua Jurusan bersangkutan wajib memanggil dosen bersangkutan untuk meminta penjelasan. Bila Ketua Jurusan berpendapat bahwa penjelasan dosen bersangkutan tidak diterima maka Ketua Jurusan wajib melaporkan hal tersebut kepada Dekan.3. Dekan melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas fakta-fakta yang ada. Jika terbukti dosen bermasalah, maka Dekan mengundang UPMF dan beberapa personil lain yang dianggap perlu untuk melakukan evaluasi internal.4. Apabila evaluasi internal memutuskan dosen bersalah, maka Dekan mengirim surat undangan kepada Dosen untuk hadir menerima keputusan evaluasi internal.
Lampiran 4. SOP Mutu Sistem Informasi
4. L Prosedur Pendataan Alumni1. Pendataan Alumni
Pendataan dilakukan dengan menggunakan Formulir Pendaftaran Alumni yang dibagikan pada saat wisuda dilaksanakan.
UPT Puskom menggkoordinasikan penginputan data yang ada di Formulir Pendaftaran Alumni ke dalam Database alumni.
2. Penyaluran Tenaga kerja1. PR IV/PD IV/P2K2 bertanggungjawab mencari perusahaan-perusahaan sebagai
sumber penyaluran tenaga kerja bagi Alumni Universitas Negeri Makassar.2. PR IV/PD IV/P2K2 memiliki jenis-jenis layanan penyaluran tenaga kerja bagi
pihak perusahaan, yaitu Employer seeker, Membership Service dan Placement. Pihak perusahaan akan melakukan seleksi kandidat berdasarkan persyaratan yang ada.
3. 2 (dua) minggu setelah proses penyaluran tenaga kerja, Biro Akademik akan menghubungi pihak perusahaan untuk mendapat umpan balik mengenai layanan yang telah diberikan dan hasil penerimaan karyawan dari pihak perusahaan.
4. BiroAkademik akan memberikan Laporan proses peI}yaluran tenaga kerja ke Dekan/Rektor setiap periode.