4
PETUNJUK PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DOMINANSI APIKAL 1. Outline Dominansi apikal merupakan persaingan antara tunas pucuk dengan tunas lateral dalam hal pertumbuhannya. Selama masih ada tunas pucuk, pertumbuhan tunas lateral akan terhambat sampai jarak tertentu dari pucuk. Thimann dan Skoog menunjukkan bahwa dominansi apikal disebabkan oleh auksin yang didifusikan tunas pucuk ke bawah (polar) dan ditimbun pada tunas lateral, hal ini akan menghambat pertumbuhan tunas lateral karena konsentrasinya masih terlalu tinggi. Konsentrasi auksin yang tinggi ini akan menghambat pertumbuhan tunas lateral yang dekat dengan pucuk. 2. Tujuan a. Pengaruh dominasi apikal terhadap pertumbuhan tunas lateral b. Pengaruh auksin terhadap dominasi apikal 3. Prinsip Pucuk apikal merupakan tempat produksi auksin, jika pucuk apikal (tunas pucuk) dipotong makaproduksi auksin akan terhenti. Akibat terhentinya produksi auksin oleh pucuk apikal maka auksin yang tertimbun di tunas lateral akan mengalami perubahan balik

Dominansi Apikal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dominansi Apikal

Citation preview

Analisis Pertumbuhan Tanaman Azolla pinnata (Relative Growth Rate) dengan variasi kepadatan tanaman 10 mg/cm2, 20 mg/cm2, 30 mg/cm2

PETUNJUK PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

DOMINANSI APIKAL1. OutlineDominansi apikal merupakan persaingan antara tunas pucuk dengan tunas lateral dalam hal pertumbuhannya. Selama masih ada tunas pucuk, pertumbuhan tunas lateral akan terhambat sampai jarak tertentu dari pucuk. Thimann dan Skoog menunjukkan bahwa dominansi apikal disebabkan oleh auksin yang didifusikan tunas pucuk ke bawah (polar) dan ditimbun pada tunas lateral, hal ini akan menghambat pertumbuhan tunas lateral karena konsentrasinya masih terlalu tinggi. Konsentrasi auksin yang tinggi ini akan menghambat pertumbuhan tunas lateral yang dekat dengan pucuk.

2. Tujuan

a. Pengaruh dominasi apikal terhadap pertumbuhan tunas lateralb. Pengaruh auksin terhadap dominasi apikal

3. Prinsip

Pucuk apikal merupakan tempat produksi auksin, jika pucuk apikal (tunas pucuk) dipotong makaproduksi auksin akan terhenti. Akibat terhentinya produksi auksin oleh pucuk apikal maka auksin yang tertimbun di tunas lateral akan mengalami perubahan balik sehingga kadar auksin pada tunas lateral tersebut akan berkurang.Berkurangnya kadar auksin ini menyebabkan tunas lateral dapat tumbuh.

4. Alat dan Bahan

a. Pot tanah diameter 15 cm

b. Tanaman cabai 20 cm

c. Cetok

d. AIA (asam indol asetat)

e. Gunting

f. Etanol

g. Cawan petri

h. Lanolin

i. Mortar dan pistil

5. Metoda Pengukuran

Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan pertumbuhan tunas lateral antara tanaman Yng dipotong pucuk apikalnya dengan tanaman yang pucuk apikalnya dibiarkan tumbuh.

6. Prosedur

a. Sediakan 3 buah pot yang ditanami 3 batang tanaman cabai yang tingginya 20 cm. Beri label 1, 2, 3.

b. Timbang 10 mg IAA, larutkan dalam sedikit etanol dan tambahkan akuades sampai 100 ml. Ambil 5 ml larutan tersebut campur dengan 5 g lanolin dengan menggunakan mortar.

c. Tanaman pada pot 1 dibiarkan tumbuh apa adanya. Pada pot 2 pucuk apikal tanaman dipotong, sedangkan pucuk apikal tanaman pada pot 3 dipotong tetapi pada bekas potongnya ditempel dengan lanolin yang mengandung auksin 0,01 %. Amati pertumbuhan yang terjadi pada ketiga pot tersebut, catat dan diskusikan.

7. Analisis Data

Catat data yang diperoleh dan bandingkan pertumbuhan tunas lateral diantara ketiga tanaman tersebut. Batasi pengamatan selama 3 minggu.8. Diskusi

a. Adakah perbedaan pertumbuhan tunas lateral antara ketiga tanaman tersebut?

b. Apa yang menyebabkan perbedaan antara ketiga tanaman tersebut?

c. Sampai tunas lateral yang keberapa dari atas dapat dilihat pengaruh domiunansi apikal?

9. Tugas untuk Mahasiswa

Kerjakan tugas yang sama untuk tanaman tomat, bandingkan hasilnya dengan percobaan yang sudah Saudara lakukan.

10. Laporan

Laporan berisi topik, data pengamatan, analisis data, kesimpulan.