15
DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana dapa Ole Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta ABSTRAK Dosa karena lidah adalah dosa yang dikeluarkan dari mulut yang diungkapkan melalui kata-kata yang tidak menyenangkan didengar oleh orang lain. Lidah merupakan anggota kecil, tetapi lidah juga dapat mendeteksi kondisi fisik seseorang melalui kata-kata yang diucapkannya seperti yang di atas. Artinya seseorang dapat mendeteksi orang lain apakah ia dewasa dalam Tuhan atau tidak itu semuanya dapat diketahui melalui kata-kata yang diucapkannya. Dengan lidah manusia memuji nama Tuhan, tetapi dengan lidah yang sama manusia mengutuk manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Alllah. Dari lidah yang sama keluar berkat dan kutuk (Yak. 3:1-12). Di sini Yakobus menegaskan, “Hal ini saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi di antara kamu” (Yak. 3:10). Yakobus mengingatkan kepada orang Kristen yang berprofesi sebagai guru agar berhati-hati dalam berkata berkata-kata karena jadi seorang pengajar sangatlah berat (Yak. 3:1). Orang Kristen perlu menguasai diri dalam pengucapannya karena ia tidak terlepas dari setiap kesalahan kata-kata yang dikeluarkan dari mulutnya, sebab itu dapat berdampak positif dan negatif Tujuan penulisan adalah upaya mencari jawaban atas pokok penelitian. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah pertama, agar pembaca dapat memahami penggunaan lidah melalui kata-kata yang benar. Kedua, pembaca dapat memperoleh pengertian yang benar tentang dosa karena lidah. Ketiga, pembaca mendapatkan pemahaman yang benar tentang bagaimana mengendalikan lidah. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan dan penyusunan skripsi ini adalah penelitian kualitatif literatur (murni) dan studi kepustakaan. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan dan penyusunan skripsi ini adalah penelitian kualitatif literatur dan studi kepustakaan. Adapun hipotesis penelitian adlah diduga adanya orang-orang yang belum memahami dengan benar tentang penggunaan lidah yang dikehendaki Tuhan maka ada orang percaya Berdasarkan penelitian di atas, adapun saran-saran yang direkomendasikan adalah: Pertama, Seorang Kristen hendaklah menyadari dirinya sebagai wakil Allah. Kedua, seorang Kristen hendaklah menjadi orang yang percaya. Ketiga , seorang Kristen hendaklah menjadi dokter yang dapat menyembuhkan luka bagi orang lain. Keempat, seorang Kristen hendaklah menjadi teladan dan menyerupai karakter kristus. Kelima, seorang Kristen hendaklah menjaga dan menguasai lidahnya dalam perkataan. Keenam,

DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

DOSA KARENA LIDAH

(EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12)

Adriana dapa Ole

Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

ABSTRAK

Dosa karena lidah adalah dosa yang dikeluarkan dari mulut yang diungkapkan

melalui kata-kata yang tidak menyenangkan didengar oleh orang lain. Lidah

merupakan anggota kecil, tetapi lidah juga dapat mendeteksi kondisi fisik seseorang

melalui kata-kata yang diucapkannya seperti yang di atas. Artinya seseorang dapat

mendeteksi orang lain apakah ia dewasa dalam Tuhan atau tidak itu semuanya dapat

diketahui melalui kata-kata yang diucapkannya. Dengan lidah manusia memuji nama

Tuhan, tetapi dengan lidah yang sama manusia mengutuk manusia yang diciptakan

menurut gambar dan rupa Alllah. Dari lidah yang sama keluar berkat dan kutuk (Yak.

3:1-12). Di sini Yakobus menegaskan, “Hal ini saudara-saudaraku, tidak boleh demikian

terjadi di antara kamu” (Yak. 3:10). Yakobus mengingatkan kepada orang Kristen yang

berprofesi sebagai guru agar berhati-hati dalam berkata berkata-kata karena jadi

seorang pengajar sangatlah berat (Yak. 3:1). Orang Kristen perlu menguasai diri dalam

pengucapannya karena ia tidak terlepas dari setiap kesalahan kata-kata yang

dikeluarkan dari mulutnya, sebab itu dapat berdampak positif dan negatif

Tujuan penulisan adalah upaya mencari jawaban atas pokok penelitian. Adapun

tujuan penulisan skripsi ini adalah pertama, agar pembaca dapat memahami

penggunaan lidah melalui kata-kata yang benar. Kedua, pembaca dapat memperoleh

pengertian yang benar tentang dosa karena lidah. Ketiga, pembaca mendapatkan

pemahaman yang benar tentang bagaimana mengendalikan lidah.

Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan dan penyusunan skripsi

ini adalah penelitian kualitatif literatur (murni) dan studi kepustakaan. Metode

penelitian yang digunakan dalam pengumpulan dan penyusunan skripsi ini adalah

penelitian kualitatif literatur dan studi kepustakaan.

Adapun hipotesis penelitian adlah diduga adanya orang-orang yang belum

memahami dengan benar tentang penggunaan lidah yang dikehendaki Tuhan maka

ada orang percaya

Berdasarkan penelitian di atas, adapun saran-saran yang direkomendasikan

adalah: Pertama, Seorang Kristen hendaklah menyadari dirinya sebagai wakil Allah.

Kedua, seorang Kristen hendaklah menjadi orang yang percaya. Ketiga , seorang Kristen

hendaklah menjadi dokter yang dapat menyembuhkan luka bagi orang lain. Keempat,

seorang Kristen hendaklah menjadi teladan dan menyerupai karakter kristus. Kelima,

seorang Kristen hendaklah menjaga dan menguasai lidahnya dalam perkataan. Keenam,

Page 2: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

seorang Kristen hendaklah menggunakan lidahnya untuk memberkati bukan

mengutuk.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak keterbatasan baik secara

bahasa, penulisan,dan referensi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan koreksi

dan masukan dari pembaca demi penyempurna hasil karya tulis ini.

Oren siregar,M.Th.

Herlince Rumahorbo,M.Th

Page 3: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... I

HALAMAN PENGESAHAN LEMBAGA PENDIDIKAN ...................................... II

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ............................................................ III

HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ............................................ IV

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................................... V

ABSTRAK ...................................................................................................................... VII

KATA PENGANTAR ................................................................................................... VIII

DAFTAR ISI................................................................................................................... X\

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................... 1

B. IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN ................................................ 6

C. PEMBATASAN MASALAH PENELITIAN ............................................... 7

D. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN ...................................................... 7

E. TUJUAN PENELITIAN ................................................................................ 7

F. HIPOTESIS .................................................................................................... 7

G. MANFAAT PENELITIAN ........................................................................... 8

H. METODE ....................................................................................................... 8

I. SISTEMATIKA PENULISAN ...................................................................... 9

Bab II Gambaran Umum Surat Yakobus

A. Latar Belakanag Surat Yakobus ......................................................................... 9

1. Penulis............................................................................................................ 10

2. Penerima ........................................................................................................ 12

3. Waktu dan Tempat Penulisan ..................................................................... 14

B. Tujuan .................................................................................................................. 15

C. Ciri-ciri Surat Yakobus ....................................................................................... 15

D. Konteks Historis ................................................................................................. 18

E. Konteks Sastra ..................................................................................................... 19

F. Garis Besar Surat Yakobus ................................................................................. 21

G. Tema Teologis Serat Yakobus ............................................................................ 20

Bab III Ekposisi Yakobus 3:1-12

A. Analisis Teks ....................................................................................................... 22

B. Interpertasi Surat Yakobus ................................................................................ 26

C. Kesimpulan Eksposisi ........................................................................................ 43

Page 4: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

Bab IV Implikasi Bagi Orang Kristen Masa Kini

A. Orang yang Lahir Baru....................................................................................... 45

B. Lidah atau Perkataan Perlu Dijaga ................................................................... 52

C. Kesimpulan ......................................................................................................... 56

Bab V Penutup ............................................................................................................... 57

Daftar Pustaka ............................................................................................................... 61

Biodata ............................................................................................................................ 64

Page 5: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dosa karena lidah adalah dosa yang dikeluarkan dari mulut yang diungkapkan

melalui kata-kata yang tidak menyenangkan didengar oleh orang lain. Lidah

merupakan anggota kecil dari tubuh manusia, namun sangat berbahaya. Artinya lidah

ini yang merupakan pokok utama seseorang mengucapkan kata-kata yang timbul dari

hati dan dari pikiran seseorang.

Dengan lidah seseornag, terjadi berbagai masalah antara satu sama lain. Setiap

kata-kata yang tidak enak didengar yang diucapkan melalui lidah menimbulkan

masalah besar yaitu terjadi pertikaian, pembunuhan, dan masalah lain, seperti caci

maki atau pertengkaran.

Lidah merupakan anggota yang kecil dari tubuh manusia, yang digunakan

sebagai perasa, dan untuk menelan makanan atau minuman, dan juga merupakan

pokok utama untuk berkata-kata, baik komunikasi dengan sesama, dan terlebih utama

dalah untuk memuliakan nama Tuhan.

Lidah sering dikatakan binatang yang buas yang tidak dapat tenang, selalu

mencari mangsa atau selalu mengaum-gaum mencari mangsa yang dapat ditelannya.

Dan juga ada ang mengatakan lidah adalah maut karena setiap kata-kata yang

diucapkan yang keluar dari mulut yang tidak enak didengar dapat menghancurkan

orang lain.

Lidah seseorang diumpamakan sesuatu yang buas atau ganas, kejam karena

setiap kata-kata yang diucapkannya sangat menyakitkan orang lain. Dan ia juga dapat

merusak kepribadian seseorang. Dan lidah juga diumpamakan dunia yang tidak benar,

karena setiap kata-kata yang diucapkan dapat merusak kehidupan ornag lain dan juga

bagi diri sendiri.

Ada sebagian orang selalu jatuh dalam perkataan yang salah diucapkan dan juga

orang yang sengajar mempergunakan lidahnya untuk mengeluarkan kata-kata yang

menjatuhkan orang lain.

Lidah adalah sesuatu yang buas, yang tidak akan diam, lidah adalah suatu

‘dunia’ yang kecil. Lidah didapatkan di antara anggota-anggota kita selaku

dunia ketidakbenaran yang mencemarkan seluruh pribadi yang memiliki fungsi

yaitu untuk hal benaran yaitu mengatakan yang baik, membangun, dan yang

terutama untuk memuji memuliakan nama Tuhan. Ketidakbenaran yakni

mengeluarkan kata-kata yang meyakitkan, kutukan, pengkhianatan,

menghakimi dan pada akhirnya terjadi perkelahian, pembunuhan dan kejahatan

Page 6: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

yang lain. Akan tetapi sebagian orang lebih cenderung menggunakan lidahnya

dalam hal ketidakbenaran.1

Lidah seseorang diumapakan sesuatu yang buas atau ganas, kejam karena setiap

kata-kata yang diucapkannya sangat menyakitkan orang lain. Dan ia juga dapat

merusak kepribadian seseorang. Dan lidah juga diumpamakan dunia yang tidak benar,

karena setiap kata-kata yang diucapkan dapat merusak kehidupan orang lain dan juga

bagi diri sendiri.

Ada sebagian orang selalu jatuh dalam perkataan yang salah diucapkan dan juga

orang yang sengaja mempergunakan lidahnya untuk mengeluarkan kata-kata yang

menjatuhkan orang lain.

Dalam jemaat-jemaat Kristen abad pertama, belum ada keseragaman jabatan.

“di sini Yakobus hanya berbicara tentang guru-guru, guru mempunyai peranan

penting utama, sama seperti ahli-ahli hukum taurat dalam sinagoge. Khususnya

seorang guru berada dalam bahaya untuk bersalah dengan lidahnya, alat utama

untuk memberikan pengajaran.”2

Masih ada sebagian besar orang Kristen yang menjadi malas dan tidak komitmen

dengan hubungannya bersama Tuhan dan hingga akhirnya ia bersalah menggunakan

lidah dengan mengucapkan kata atau kalimat untuk menjatuhkan orang lain. Mereka

selalu melalai tidak disiplin dalam perkataan, karena ketidakdisiplinnya ia

menghakimi, menyebut kata-kata kotor, tipu muslihat, dan segala macam perkataan

jahat. Dan juga orang Kristen belum memahami cara menggunakan kata-kata yang baik

untuk membangun orang lain. Sampai ada orang meninggalkan tempat tinggalnya,

kawan menjadi lawan hanya oleh karena kata-kata yang tidak menyenangkan baginya.

Pengaruh lidah begitu besar. Hal yang tidak diduga bisa saja terjadi oleh karena lalai

dalam menggunakannya. Pengaruhnya begitu besar, tetapi untuk mengatasinya begitu

sulit. Hal ini mengganggu kehidupan manusia yang masih normal dan menjadi

khawatir memikirkan apa yang telah dilakukannya. Hanya bagi mereka saja yang

kurang normal yang menggunakan lidanya dengan perkataan yang tidak membuatnya

khawatir dan bimbang.

Dalam Yakobus memaparkan secara terperinci akan pentingnya lidah dan bahaya

yang akan terjadi apabila lidah disalahgunakan. Penulis tertarik dengan perkataan dan

ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam akan pengaruh lidah dan besarnya

akibat apabila lidah disalah gunakan.

1 R. A. Ward Rikin, Tafsiran Masa Kini 3 (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2012), 799. 2 Gunning W. J. J., Tafsiran Surat Yakobus (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003), 35-36.

Page 7: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

Melihat apa yang dilakukan Yakobus ketika memperingatkan orang Kristen

tentang penguasaan lidah, yang tidak hanya berlaku bagi jemaat penerima surat, tetapi

berlaku bagi saat ini. “memang lidah tidak bertulang, dan tidak terbatas kata-kata. Ini

mengingat kita tentang fungsi dapat mengubah kawan menjadi lawan artinya lidah

sangatlah berbahaya bila tidak dikontrol dengan baik”.3 Maka dalam hal ini, yang

diharapkan adalah agar orang Kristen mempergunakan lidanya dengan baik dan

menggunakan kata-kata yang menyenangkan untuk didengar serta membangun

sesama.

Berdasarkan topik di atas, penulis ingin membahas Yakobus 3:1-12 yang

membahas tentang “dosa karena lidah”.

BAB II

GAMBARAN UMUM SURAT YAKOBUS

A. Latar Belakang Surat Yakobus

Surat Yakobus adalah surat pertama dari rangkaian surat yang disebut sebagai

surat Am (umum) karena tidak menunjukkan penerima surat yang jelas. Kontribusi

surat Yakobus memang sangat berbeda dari surta-surat Paulus, tetapi gereja memiliki

insting yang benar saat memasukan surat ini ke dalam kanon karena surat Yakobus

mewakili masa transisi. Tanpa mengetahui masa transisi ini, penghargaan kita terhadap

sejarah Kristen awal akan lebih miskin, dan pemahaman kita tentang etika Kristen tidak

akan lengkap ada banyak orang berdebatkan latar belakang surat Yakobus, dan ada

yang mengatakan bahwa Yakobus merupakan “surat pertama dari rangkaian surat

yang disebut surat Am, karena tidak menunjukkan penerima surat yang jelas.”4

Surat Yakobus dikirim kepada “kedua belas suku diperantauan”. “Keduabelas

suku di perantauan” berarti ornag-orang Yahudi yang tidak tinggal di Palestina.

Yakobus berkirim surat kepada mereka sebagai ketua perhimpunan orang Kristen

di Yerusalem. “Saudara-saudara, anggaplah suatu kebahagiaan, apabila kamu

jatuh ke dalam berbagai-bagai percobaan” (1:2). “Kamu juga harus bersabar dan

harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!” (5:8).

Maksudnya ia adalah memberi nasihat dan penghiburan kepada orang Kristen

yang mengalami pencobaan, kesusahan dan hukuman karena Kristen. Amanita

Yakobus ialah iman Kristen yang sesungguhnya wajib dinyatakan dalam

perbuatan kebajikan. Hal ini tidak bertentangan dengan ajaran Paulus yang

menekankan iman. Karena kendati Yakobus menekankan perbuatan kebajikan, ia

tidak mengajarkan bahwa perbuatan kebajikan itu alat untuk memperoleh

3 Reiner Scheunemann, Tafsiran Surat Yakobus Iman dan Perbuatan (Yogyakarta: Andi, 2013), 37. 4 Donald Guthrei, Pengantar Perjanjian Baru (Surabaya: Momentum, 2014), 51.

Page 8: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

keselamatan, tapi melalui hasil dari keselamatan. Tema Yakobus ialah bukti iman

yang benar.5

Boxter menjelaskan bahwa Yakobus menulis surat ini untuk menguatkan mereka

yang sedang berada di perantauan oleh karena mengamuk dan tidak menerima

kenyataan yang ada. Yakobus memberikan penguatan kepada kepada mereka melalui

kata-kata. Ia menyatakan anggaplah sebagai kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam

berbagai pencobaan. Mereka yang berada diperantauan berusaha menerima dan

terhibur oleh karena perkataan Yakobus. Mereka menyadari iman mereka mudah

goyah ketika menghadapi rintangan dan cobaan, namun mereka dikuatkan oleh

penghiburan dari yakobus.

Yakobus menekankan kehidupan orang Kristen sehari-hari, karena melihat

bahwa ada orang yang hidupnya tidak sesuai dengan firman Tuhan, dan ia juga

mengatakan bahwa iman dan perbuatan tidak dapat dipisah-pisahkan. Surat Yakobus

merupakan surat ajakan kepada orang yang percaya untuk mendengar dan menaati

segala sesuatu yang tercantum dalam firman Tuhan. Sebab itu Yakobus berusaha

menjelaskan kewajiban pengikut Tuhan dan mengajak supaya pembaca mentaatinya

agar mereka menjadi pelaku firman. Ajakanya berdasarkan pengajarannya.”6

Surat yakobus adalah surat yang sederhana karena hanya memiliki 5 pasal dari

kitab-kitab yang lainnya. Surat Yakobus ini memberikan nasihat-nasihat kepada ‘kedua

belas suku di perantauan’ yang berserak di berbagai daerah Palestina karena surat ini

menekankan iman tanpa perbuatan. Mengapa Yakobus mengatakan iman tanpa

perbuatan, karena ada orang menganggap dirinya beriman tetapi tidak disertai dengan

perbuatan. Surat Yakobus menuliskan surat ini karena ada orang yang miskin dan

kaya, kadang yang miskin ini dianggap remeh sedangkan yang kaya sangat dihormati.

Surat Yakobus adalah surat yang paling praktis dari semua surat. Yakobus 1:22,

Yakobus menyuruh orang yang percaya kepada Yesus menjadi “pelaku firman dan

bukan hanya sekadar saja”. Yakobus mengawali dan menyudahi suratnya dengan

dorongan kuat supaya para pembacanya sering berdoa. Yakobus mengajarkan tentang

iman. Kalau iman seorang diuji, ia dapat berpaling kepada Allah yang memberi

kekuatan dan menolongnya dalam masa-masa yang sukar. Yakobus mengajarkan

bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Iman dalam Kristus harus

menimbulkan keinginan dalam hati orang Kristen untuk berbuat baik dan penuh kasih

terhadap orang lain. Yakobus memberikan petunjuk praktis bagaimana hidup berkenan

di hati Allah, juga cara mengendalikan lidah-bercerita tentang Yesus dan memuji nama-

Nya, bukan untuk memfitnah ornag lain. Kita harus bersabar dalam masa yang sulit.

5 Sidlow. J. Baxter, Menggali Isi Alkitab Roma-Wahyu (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih,

2002), 196-197. 6 Rikin, Tafsiran Masa Kini 3, 782.

Page 9: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

Menyerahkan semuanya kepada Allah, dan berkeyakinan, kita akan mendapat upah

kelak. Banyak otang Kristen Yahudi dikejar-kejar oleh orang Yahudi yang tidak

mengasihi Yesus. Yakobus menulis kepada mereka cara menghadapi kesulitan dan

tetap hidup sebagai orang Kristen. Penulis membahas Yakobus 3:1-12, yaitu tentang

tanggung jawab pengajar dan bahaya lidah. Yakobus menasihati orang-orang supaya

jangan terburu-buru menjadi seorang pengajar/guru sebab seorang pengajar

merupakan pokok utama untuk mengajar. Seorang pengjar harus melakukan apa yang

diajarkannya kepada orang lain.

B. Penulis

Kitab-kitab atau surat-surat dalam Alkitab, tidak ada dengan sendirinya. Tetapi

ada orang yang dipakai oleh Tuhan untuk menuliskannya. Untuk mengetahuai siapa

penulis kitab atau surat, maka dalam hal ini orang harus menggali surat tersebut dari

latar belakang dan isi, sehingga setiap orang tidak binggung. Hasan Susanto

menyatakan: “Setiap penulis mempunyai latar belakang dan keunikan sendiri. Dengan

lebih banyak informasi seorang penulis akan sangat membantu penafsiran modern

menjelaskan kitab tersebut”.7 Penulisnya ialah Yakobus (1:1). Yakobus mungkin

saudara Yesus seibu. Yang baru jadi pengikut Yesus setelah Yesus bangkit dari orang

mati. Yakobus menjadi Pembina jemaat di Yerusalem. Dan telah bertemu Paulus

sekurangnya dua kali (Gal. 1:9; Kis 21:18)8

C. Penerima

Surat Yakobus ditujukan kepada “keduabelas suku diperantauan”. Hal ini

dinyatakan dalam pasal 1:1, Yakobus menyatakan bahwa ia mengirinkan surat ini

kepada keduabelas suku diperantauan, yaitu seluruh bangsa Yahudi yang berada di

wilayah-wilayah di luar Palestina. Yaitu orang-orang Kristen Yahudi, Yakobus

mengajak mereka untuk menyadari bahwa adalah tenpat sementara, karena tempat

orang Kristen yang untuk selama-lamanya berada di surga itu adalah tempat yang

kekal.

D. Waktu dan tempat penulisan

Sesuai tradisi bahwa penulis surat ini adalah Yakobus saudara Tuhan Yesus

Kristus dan mati dibunuh sekitar tahun 62 M, maka tentunya surat Yakobus ditulis

sebelum kematiannya di Yerusalem kira-kira sekitar pada tahun 45 dan 49 M. sesuai

dengan keterangan Yosefius ahli sejarah.9 Sesuai masalah yang terjadi di antara orang-

orang Kristen Yahudi, yaitu tentang orang-orang Yahudi yang masuk Kristen, tidak

7 Hasan Susanto, Hermeneutik (Malang: Saat, 2002), 181. 8 Frances Blankebaker, Inti Alkitab untuk Para Pemula (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004), 298. 9 Ola Tullan, Introduksi PB (Malang: YPPI, 1999), 253.

Page 10: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

disinggung sama sekali dalam surat ini, berarti kemungkinan surat ini ditulis pada

waktu jumlah orang Kristen Yahudi yang berlatar belakang Kristen non Yahudi, yaitu

sebelum sidang di Yerusalem.

Yakobus tidak memisahkan antara Kristen Yahudi dengan Kristen non Yahudi, ini

merupakan acuan ketidakjelasan antara keduanya. Tetapi acuan tersebut ini

menunjukkan bahwa Yakobus ditulis terlebih awal dari surat-surat lainnya. Dan

Yakobus juga tidak melawan ajaran Paulus.

E. Tujuan

Maksud Yakobus menulis surat ini adalah untuk “membimbing anggota-anggota

jemaat yang keluar dari kesalahan menuju hidup yang benar”.10 Dan orang Kristen

Yahudi mereka harus menyadari bahwa dunia ini adalah tempat mereka merantau,

tempat mereka yang sejati berada di surga.

Untuk memberikan peringatan kepada pembaca dan kita saat ini, supaya setiap

orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus menjadi pelaku firman, menjadi orang

yang dewasa kerohaniannya, bertahan dalam penderitaan yang dialami, dan tidak

goyah dalam menghadapi penderitaan/pencobaan akan ‘menerima mahkota kehidupan

yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” Di mana pasal 3:1-12,

di sini Yakobus memberikan nasihat kepada orang yang menjadi guru supaya ia

berhati-hati dalam pengajrannya karena yang menjadi pokok utamanya utuk mengajar

adalah lidanya. Karena lidah adalah yang menentukan kedewasaan rohani seseorang.

F. Ciri-Ciri Surat Yakobus

ada beberapa ciri surat Yakobus, yakni:

a. Peringatan, kepada pembaca surat ini atau penerima.

b. Kesuliatan muncul dari kenyataan bahwa Yakobus berahli dengan cepat dari

topik ke topik.

c. Yakobus memberikan gambar-gambar, contoh lidah. Merupakan dunia, api,

neraka, binatang, dan gambaran-gambaran yang lainnya.

d. Yakobus memberikan nasihat bagi orang percaya tentang kehidupan sehari-

hari.

e. Yakobus menggunakan kata-kata praktis yang dapat dimengerti. “yang

terpenting dari pengajaran ini adalah Yesus”.11

10 Duyrman M. E, Pembimbing Ke Dalam Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulian, 1992), 175 11 D.A Carson dan Duglos J. Moo, An Introduction to The New Testament, (Malang: Gandum Mas,

2016), 738-739.

Page 11: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

BAB III

EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12

A. Analisis Teks

1. Konteks dekat Yakobus 3:1-12

Perihal lidah yang sudah diatur diungkapkan dengan paling gamblang dalam

Yakobus, lidah adalah “api, ia merupakan suatu dunia kejahatan yang tak terkuasai,

dan penuh racun yang mematikan” (Yak. 3:6-8).12 Gambaran-gambaran yang paling

jelas dalam Yakobus berkaitan dengan tema tentang lidah. Kecenderungan lidah pada

yang jahat dan konsekuensi-konsekuensinya. Lidah adalah “seorang pembual yang

memegahkan perkara-perkara yang besar” (Yak. 3:5), lidah juga adalah sebuah api kecil

yang dapat membakar hutan, lidah juga menerima kekuatan jahat dari neraka dan

dapat menghancurkan roda kehidupan. Lidah merupakan suatu dunia kejahatan dan

mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebgai sesuatu yang menodai

seluruh tubuh, pengaruh jahat yang mneghancurkan kemurnian moral. Lidah adalah

“sesuatu yang buas yang tek terkuasai, dan penuh racun yang mematikan,” yang terus

cari jalan untuk membahayakan orang lain. Kebutuhan untuk mengendalikan lidah dan

hubungan akrab lidah dengan seluruh tubuh ditunjukkan dengan gambaran-gambaran

yang hidup. Mengendalikan lidah berarti mengendalikan tubuh bagai kekang di mulut

kuda yang mengendalikan tubuhnya atau seperti kemudi yang dipakai seorang

nahkoda untuk menyetir kapal yang besar. Menjadi religios dan sempurna adalah jika

dapat mengekang lidah. Kesulitan mengendalikan lidah dilukiskan dengan

membandingkan binatang yang dapat dijinakkan oleh manusia, dengan manusia yang

tidak dapat menjinakkan lidahnya sendiri. Gambaran-gambaran dari alam menyoroti

inkonsistensi lidah yang mengucapkan berkat dan kutuk, suatu pelanggaran terhadap

tujuan penciptaannya yang hanya untuk memberkati. Air pahit dan air tawar tidak

dapat keluar dari mata air yang sama, dan air asin tidak menghasilkan air tawar. Pohon

ara tidak dapat menghasilkan buah zaitun atau pohon anggur tidak dapat

menghasilkan buah ara. Tetapi manusia memakai lidah yang sama untuk mengutuk

dan memberkati.13

Begitu besar masalah yang timbul melalui kata-kata atau kalimat yang diucapkan

melalui, sehingga ia diberikan umpama sebagai api, binatang buas, dan juga

merupakan racun yang mematikan, karena setiap kata-kata yang diucapkan sangat

berbahaya bagi orang lain, bukan hanya kepada orang lain tetapi kepada diri sendiri.

12 Leland Ryken, James C. Wilhoit, Tremper Longman III, Kamus Gambaran Alkitab (Surabaya:

Momentum, 2011), 595. 13 Ibid, 1219-1220

Page 12: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

2. Konteks jauh

a. Perjanjian Lama

Lidah bahasa Ibraninya lasyon, Yunani glossa, berarti lidah manusia maupun

bahasanya. Lidah sebagai alat untuk berbicara. Lidah dikatakan baik atau jahat (mzm.

51:16), dan pembicara. Seperti ulut dapat mengandung sesuatu, demikian pula juga

dikatakan bahwa kejahatan dapat disembunyikan di bawah lidah. Dan lidah dapat

penuh dengan sorak-sorai. Lidah dapat ditajamkan seperti pedang. Pengaruh yang

hebat sekali yang terkandung dalam kata-kata seseorang untuk maksud baik atau jahat,

terungkap dengan mepertaruhkan kekuasaan pada lidah manusia. Kelaparan dan

dahaga menyebabkan lidah melekat pada langit-langit mulut, dan lidah dapat menjadi

busuk karena penyakit. Lidah melambangkan keseluruhan pribadi, luapan yang keluar

dari hati yang diucapkan oleh mulut “orang yang serong hatinya tidak akan mendapat

bahagia, orang-orang yang memutar-mutar lidanya akan jatuh kedalam celaka” (Ams.

17:20; Mzm. 39:4). Kecenderungan untuk membiarkan lidah salah menginterpretasikan

pribadi menjadi latar imbauan Yohanes, “marilah kita mengasihi bukan dengan

perkataan atau dengan perkataan atau lidah, tetapi dengan perbuatan dan kebenaran”

1Yoh. 3:18). Karena lidah menunjukkan pemikiran dan sikap seseorang, lidah jiga

mewakili suatu gaya hidup.”14

Pengajar-pengajar pertama adalah orang tua. Tugas ini ditekankan dalam

Pentateukh (Ul. 4:9). Bahkan sampai pada zaman Talmud pun masih termasuk

tanggung jawab orang tua untuk mengajarkan taurat, mengajarkan keterampilan kerja

dan mengawinkan anaknya. Allah sang Pengajar. Allah adalah sang Pengajar yang

agung dari Alkitab. Seluruh isi Alkitab adalah ajaran Allah yang mengajar dengan

hukum-hukum. Bangsa Israel pengajaran Allah dilambangkan oleh Hukum-Nya,

Taurat. Ajaran-Nya yang dinyatakan dalam bentuk ketetapan-ketetapan, titah-titah,

dan perintah-perintah, dan tersimpan di dalam kitab taurat, memunculkan pujian

tertinggi dari murid-muridnya.

b. Perjanjian Baru

Pada zaman Perjanjian Baru sifat para ahli taurat berubah. ‘Orang berhikmat’

sudah menjadi serikat kerja yang berbeda dari kelompok ahli taurat, tapi sifat dan

tanggung jawab mereka belum jelas. Ada tiga golongan guru yaitu: Khakham, sofer

dan khazzan (petugas), nikodemus termasuk golongan tertinggi, ‘para ahli taurat’ (Luk.

5:17), kata Yunaninya ialah Nomodidaskalos termasuk golongan terendah.

Yesus sebagai pengajar. Yesus adalah ungkapan tertinggi dari sang pengajar ilahi,

yang menunjukkan kemurahan hati yang dipadu dengan kejelasan, kuasa, dan otoritas

14Leland Ryken dan James C. Wilhoit. Tremper Logman III, Kamus Gambran Allkitab, 59.

Page 13: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

di dalam pengajaran-Nya. Tidak sama dengan para Rabbi yang mengajar di lokasi-

lokasi yang tetap, kita menemukan Yesus mengajar di bait Allah (Mat. 21:23; 26:55; Yoh

7:14; 8:2; 20), di kota-kota dan desa-desa (Mat. 9:35; 11:1; Mark. 6:6; Luk. 13:22) di

rumah-rumah ibadah (Mat. 4:23; 9:35), di rumah-rumah (Mrk. 2:1-2) ketika ia

berpergian sepanjang jalan (Mrk. 10:32-34), bahkan di sebuah perahu (Mrk. 4:1; Luk.

5:3). Gambaran tentang Yesus sang Guru adalah gambaran tentang Dia yang bisa

beradaptasi dengan setiap tempat dan merasa nyaman di alam terbuka seperti juga di

di bawah atap rumah ibadat. Pelayanan Yesus, menunjukkan bahwa karakter dan

kualitas dari kehidupan seorang pengajar sama pentingnya dengan Kretivitas dan

keterampilan di dalam mengunakan metode-metode pengajaran yang efektif.”15

B. Kesimpulan Eksposisi

Oleh karna guru merupakan suatu pekerjaan atau jabatan yang penting dan

sangat di hormati, sehingga tidak heran jikalau banyak orang yang mau menjadi guru

atau pemgajar bukan untuk sustu tujuan mendidik, namun berubah tujuan yaitu

mencari gelar, dan hormat. Karna latar belakang itulah Yakobus, menegur dan

menasihati melalui surat yang ditulisnya jika seseorang ingin menjadi guru, ia terlebih

dahulu belajar untung mengekang lidah karna mempunyai karakter dan budi pekerti

yang baik.

Yakobus tentunya sadar betul betapa penting dan sangat mulia, jika seseorang

ingin bercita-cita menjadi guru atau pengajar, bahwa Yakobus tidak melarang orang

Kristen untuk menjadi guru atau pengajar, akan tetapi kalau menjadi guru hendaklah

guru yang mempunyai karakter dan budi pekerti yang baik.

Banyak orang Kristen di zaman sekarang ingin menjadi guru dengan motivasi

ingin menjadi sejahtra (mis. PNS, dll). Dan tidak peduli dengan bagaimana belajar

mempersiapkan diri sebagai guru, namaun yang penting mendapatkan pekerjaan

untuk mendapatkan uang dengan gaji yang besar, untuk memuaskan keluarga dan

dirinya sendiri.

Orang Kristen adalah orang yang mampu mengekang atau mengendalikan

lidanya, ketiaka ia berkata-kata ia tidak kedapatan bersalah dalam kata-kata yang

membangun orang lain, bukan menyakitkan, melaikan menjadi berkat bagi orang lain.

Orang Kristen sering diumpamakan surat yang terbuka yang dapat dibaca semua

orang, yaitu melalui kata-kata dan kalimat yang diucapkan, dan orang Kristen

hendaknya menjadi garam dan terang bagi Dunia.

15Leland Ryken. James C. Wilhoit. Tremper Logman III, Kamus Gambaran Alkitab, 25.

Page 14: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

BAB IV

IMPLIKASI BAGI ORANG KRISTEN MASA KINI

Lidah Untuk Mengatakan Kebenaran

Hidup manusia dinilai dari perkataan dan cara hidupnya. Manusia cepat menilai

orang dan lupa menilai diri sendiri. Dalam segala sesuatu, hal yang paling penting

adalah lidah. Lidah mengendalikan seluruh kehidupan manusia. Kebenaran menjadi

prioritas utama kehidupan orang percaya sehingga dalam perkataannya memberkati

orang.

Yakobus mengatakan bahwa dengan lidah kita memuji Tuhan dan dengan lidah

orang percaya mengagung-agungkan Tuhan dengan kata-kata seperti Engkau maha

besar, engkau Juruslamatku, Tuhanku hebat, Tuhanku ajaib, Tuhanku dahsyat, Tuhan

Engkau Raja segala raja. Setiap orang diberikan lidah oleh Allah dengan tujuan untuk

memuji Dia dan memuliakan nama-Nya. Dalam masalah apapun yang kita hadapi,

marilah mendekatkan diri kepada-Nya dengan kata-kata atau dengan puji-pujian.

BAB V

KESIMPULAN

Penulis akan menyimpulkan dosa karena lidah seperti yang penulis bahas dari

bab I sampai bab 4. Yakobus memberikan peringatan pengaruh lidah yang berisiko

begitu besar, supaya setiap orang Kristen hendaklah memperhatikan kata-kata yang ia

gunakan ketika ia berkomunikasi dengan orang lain. Lidah merupakan bagian anggota

tubuh manusia yang kecil, lidah dapat digunakan untuk mendatangkan hal yang

positif tetapi juga berpotensi untuk merusak. Apabila lidah dapat dikendalikan dan

menguasai dirinya dengan baik, maka akan menghasilkan perkataan yang membangun

dan perkataan yang memberkati. Perkataan yang selalu diucapkan dari hati yang sudah

dipimpin Roh kudus. Jika pikiran hati dan keinginan dalam diri telah diperbarui, maka

setiap perkataan yang bersih dan membangun. Jadi, alamat tegas yang disampaikan

Yakobus kepada jemaatnya dari Yakobus 3:1-12 adalah bahwa lidah yang dapat

dikendalikan bersumber dari hati yang benar di hadapan Tuhan.

Orang Kristen yang ingin menjadi pengajar hendaklah ia tahu menempatkan

dirinya dalam profesi yang ia cita-citakan seperti seorang guru, atau hamba Tuhan.

Orang Kristen yang sudah mengerti firman Tuhan hendaklah ia menjadi pengajar yang

membangun dan membawa berkat bagi jemaat yang ia nasihati lewat firman Tuhan.

Orang Kristen hendaklah menggunakan kata-kata yang tidak merusak.

Dosa karena lidah sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Untuk

menghindari hal itu, yang dilakukan adalah percaya sepenuhnya kepada Tuhan,

pergunakan kata-kata dan ucapan yang membangun dan membangkitkan semangat

Page 15: DOSA KARENA LIDAH (EKSPOSISI YAKOBUS 3:1-12) Adriana …repo.sttsetia.ac.id/89/1/Adriana Dapa Ole Teo 2018 ok.pdf · 2020. 6. 29. · ucapan Yakobus dan hendak meneliti lebih dalam

orang lain dan kata-kata yang menyenangkan hati Tuhan. Pergunakanlah lidah untuk

memuji Tuhan dan tidak untuk mengutuk dan berkata kotor, sebab Tuhan akan

memandang rendah orang yang melakukan hal demikian dan orang demikian tidak

menghargai hdup yang Tuhan berikan.