Upload
nguyenhuong
View
232
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
DPLS 11 Rev. 0
PERSYARATAN TAMBAHAN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
SISTEM MANAJEMEN MUTU ALAT KESEHATAN (LS SMMAK)
Komlte Akredltasi Nasional
National Accreditation Body of Indonesia
Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4
JI. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 -Indonesia
Tel. : 62 21 5747043,5747044
Fax. : 62 21 57902948,5747045
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
APPROVAL
Signature
Date
Reviewed by
Approved by
Bagian: DPL5 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
PERSYARATAN TAMBAHAN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN
MUTU ALAT KESEHATAN (LS SMMAK)
1. Ruang lingkup
Dokumen ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai persyaratan tambahan bagi lembaga
sertifikasi yang melaksanakan sertifikasi sistem manajemen mutu alat kesehatan
berdasarkan 150 13485, Medical devices - Quality management systems - Requirement for
regulatory purposes untuk diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Persyaratan akreditasi bagi Lembaga 5ertifikasi 5istem Manajemen Mutu Alat Kesehatan
(L5 5MMAK) adalah 5NI 150 17021 :2011, Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga
penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen dan dokumen ini.
Dokumen ini diadopsi dari IAF MD 9, IAF Mandatory Document for the Application of
ISOIIEC 17021 in Medical Device Quality Management Systems (ISO 13485) dan
penambahan persyaratan yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di
Indonesia.
2. Acuan normatif
5NI 150 lEe 17021 :2011, Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara
audit dan sertifikasi sistem manajemen.
150 13485:2003, Medical devices - Quality management systems - Requirements for
regulatory purposes.
150ITR 14969:2004, Medical devices - Quality management systems - Guidance on the
application of ISO 13485:2003.
150 14971 :2007, Medical devices - Application of risk management to medical devices.
GHTF/5G1/N071:2012, Definition of the Term "Medical Device" and "In Vitro Diagnostic"
(IVD) Medical Devices
GHTF/5G1/N17:2012, Principles of Medical Devices Classification
3 dari 24
Komlle Akredllmli N!I1Ilonul
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
GHTF/SG4/N28R4:2008, Guidelines for regulatory auditing of quality management systems
of medical device manufacturers - Part 1: General requirements.
GHTF/SG4/N30R20:2006, Guidelines for regulatory auditing of quality management systems
ofmedical device manufacturers - Part 2: Regulatory auditing strategy.
GHTF/SG4/N33R16:2007, Guidelines for Regulatory Auditing of Quality Management
Systems of Medical Device Manufacturers - Part 3: Regulatory Audit Reports
G HTF/SG4/(00)3: 2000, Training Requirements for Auditors (Guidelines for Regulatory
Auditing of Quality Systems of Medical Device Manufacturers - Part 1: General Requirements
- Supplement 2).
GHTF/SG4/N83:2010, Guidelines for Regulatory Auditing of Quality Management System of
Medical Device Manufactures - Part 4: Multiple Site Auditing.
GHTF/SG4/N84:2010, Guidelines for Regulatory Auditing of Quality Management System of
Medical Device Manufactures - Part 5: Audits of Manufacturer Control of Suppliers.
IAF MD5:2008, Duration of QMS and EMS Audits
Undang Undang no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Permenkes 1144/menkes/perlviii/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian kesehatan
Permenkes 1189/menkes/per/viii/201 0 tentang Produksi Alkes Dan Perbekalan Kelengkapan Rumah Tangga (PKRT)
Permenkes 1191/menkes/perlviii/2010 tentang Penyalur Alat Kesehatan Pasal 4 Ayat 1 dan 2
3. Istilah dan definisi
Istilah dan definisi yang digunakan dalam SNI ISO 17021:2011 , ISO 13485 dan berikut ini
berlaku.
3.1
otoritas kompeten (regulatory authority)
Lembaga pemerintah yang sesuai dengan peraturan perundangan untuk mengendalikan
penggunaan atau penjualan alat kesehatan dalam otoritasnya, dan dapat mengambil
4 dari 24
~KAN Komite Akredltui Nul_I
8agian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
tindakan penegakan untuk menjamin bahwa alat kesehatan yang diperdagangkan dalam
otoritasnya memenuhi persyaratan hukum.
4. Prinsip
4.1. Umum
Tidak ada persyaratan tambahan untuk ISO 13485.
4.2. Ketidakberpihakan
Tidak ada persyaratan tambahan untuk ISO 13485.
4.3. Kompetensi
Tidak ada persyaratan tambahan untuk ISO 13485.
4.4. Tanggung jawab
MD 4.4.1
ISO 13485 mensyaratkan organisasi untuk memenuhi peraturan perundangan yang berlaku
terkait keamanan dan kinerja (termasuk mutu dan manfaat) alat kesehatan.
Pemeliharaan dan evaluasi pemenuhan peraturan perundangan yang berlaku merupakan
tanggung jawab organisasi. Lembaga sertifikasi harus memverifikasi bahwa organisasi telah
mengevaluasi pemenuhan peraturan perundangan dan dapat menunjukkan tindakan yang
diambil bila tidak memenuhi peraturan perundang-undangan yang relevan, termasuk
pemberitahuan kepada otoritas kompeten dari setiap kejadian yang memerlukan pelaporan.
4.5. Keterbukaan
MD 4.5.1
Lembaga sertifikasi harus memiliki perjanjian dengan klien untuk memberikan informasi hasil
laporan audit kepada otoritas kompeten jika diperlukan.
4.6. Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan untuk ISO 13485.
4.7. Daya tanggap terhadap keluhan
Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISO 13485.
5. Persyaratan umum
5.1. Hukum dan kontrak
5.1.1. Tanggung jawab hukum
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
5.1.2. Perjanjian kontrak
Perjanjian harus mencakup ketentuan untuk mengeluarkan informasi rahasia klien kepada
otoritas kompeten ISO 13485 jika diminta sesuai dengan persyaratan SNI !SOIlEe 17021
8.5.
5 dar; 24
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
5. 2. Manajemen Ketidakberpihakan
M05.2
5.2.1. Lembaga sertifikasi dan auditornya harus tidak berpihak dan bebas dari keterikatan
dan faktor lain yang mempengaruhi objektivitasnya, khususnya:
a) tidak terlibat dalam desain, konstruksi, pemasaran, pemasangan. jasa atau pasokan
alat kesehatan dalam ruang lingkup audit
b) tidak terlibat dalam desain, konstruksi, penerapan atau pemeliharaan sistem
manajemen mutu yang diaudit
c) tidak menjadi perwakilan berwenang dari organisasi klien.
Situasi di bawah merupakan contoh dimana ketidakberpihakan harus diases :
i. auditor memiliki kepentingan keuangan dalam organisasi klien yang diaudit (misalnya
perusahaan induk (holding company))
ii. auditor bekerja di organisasi yang memproduksi alat kesehatan
iii. auditor merupakan anggota peneliti atau institusi medis atau konsultan yang memiliki
kontrak komersial atau kepentingan yang setara dengan organisasi yang
memproduksi alat kesehatan atau yang sejenisnya.
CATATAN Minimum periode 2 tahun setelah hubungan tersebut diijinkan untuk mengurangi
ancaman terhadap ketidakberpihakan.
5.3. Pertanggunggugatan dan keuangan
Tidak ada persyaratan tambahan untuk ISO 13485.
6. Persyaratan struktural
6.1. Struktur organisasi dan manajemen puncak
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
6.2. Komite pengamanan ketidakberpihakan
MO 6.2.3
Komite ketidakberpihakan harus mampu memperagakan bahwa komite yang ditetapkan
sesuai dengan SNI ISO/IEC 17021 klausuJ 6.2 memiliki akses terhadap individu yang
memiliki pengalaman dan pengetahuan terkait alat kesehatan untuk mendapatkan informasi
teknis.
6 dari 24
~KAN Komita AkI'aditlllll HlIlIl_'
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
7. Persyaratan sumberdaya
MD 7.1.1 Kompetensi manajemen dan personel
Manajemen dan personel yang terlibat dalam sertifikasi ISO 13485 sebaiknya memahami
peraturan perundangan yang berlaku untuk alat kesehatan.
Personel yang terlibat dalam sertifikasi ISO 13485 harus memenuhi persyaratan kompetensi
sesuai dengan Lampiran B.
7.2. Personel yang terlibat dalam sertifikasi
7.2.1. Auditor
Setiap auditor harus dapat memeragakan kompetensinya sesuai dengan Lampiran C.
Lembaga sertifikasi harus dapat mengidentifikasi area teknis auditor atau tenaga ahli yang
digunakan sesuai dengan Lampiran A.
7.2.4. Pengalaman auditor
Sebagai persyaratan awal, auditor harus memenuhi kriteria berikut, yang harus diperagakan
dalam audit di bawah supervisi:
a) memiliki pengalaman proses audit sistem manajemen mutu alat kesehatan termasuk
melakukan kajian dokumen dan manajemen resiko alat kesehatan, penerapan dan
laporan audit. Pengalaman ini harus diperoleh dengan partisipasi sebagai auditor
magang (in trainee) minimal 10 kali audit atau total 20 hari audit dalam sistem
manajemen mutu, 50% berdasarkan audit ISO 13485 lebih diutamakan dalam skema
akreditasi dan selebihnya sistem manajemen mutu lain dalam skema akreditasi.
b) Untuk ketua tim selain kriteria diatas harus memiliki pengalaman berperan sebagai ketua
tim audit di bawah supervisi auditor kepala, setidaknya 3 kali audit ISO 13485.
7.2.9 Personel pengambil keputusan sertifikasi
Lembaga sertifikasi harus memastikan bahwa personel (kelompok atau individu) yang
melakukan pengambilan keputusan memenuhi kompetensi sesuai dengan Lampiran B. Hal
ini tidak berarti setiap individu dalam kelompok harus memenuhi kriteria kompetensi, namun
kompetensi kelompok secara keseluruhan harus memenuhi persyaratan tersebut. Jika
keputusan dilakukan oleh individu, maka individu tersebut harus memenuhi seluruh
persyaratan kompetensL
7.3. Penggunaan auditor dan tenaga ahli eksternal
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
7 dari 24
8agian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
7.4 Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
7.5 Subkontrak
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
8. Persyaratan informasi
MD 8.1.3. Informasi yang dapat diakses publik
Lembaga sertifikasi harus memberikan informasi tentang sertifikasi yang diberikan,
dibekukan atau dicabut kepada otoritas kompeten yang relevan.
8.2. Dokumen sertifikasi
MD 8.2.1
Lembaga sertifikasi harus dengan tepat mendokumentasikan lingkup sertifikasi. Lembaga
sertifikasi tidak mengecualikan bag ian dari proses, produk atau jasa (kecuali diperbolehkan
oleh otoritas kompeten) dari lingkup sertifikasi di mana proses, produk atau jasa yang
berpengaruh pada keamanan dan mutu produk.
8.3. Direktori klien tersertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
8.4. Acuan tentang sertifikasi dan penggunaan tanda
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
8.5. Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
8.6. Pertukaran informasi antara lembaga sertifikasi dan kliennya
8.6.1. Informasi tentang kegiatan sertifikasi dan persyaratan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
8.6.2 Pemberitahuan perubahan oleh lembaga sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
8.6.3 Pemberitahuan perubahan oleh klien
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
8 dari 24
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
9. Persyaratan Proses
9.1. Persyaratan Umum
MD 9.1.3.2
Tim audit harus memiliki kompetensi area teknis sesuai dengan ruang lingkup sebagaimana
lampiran A.
MD 9.1.4.1. Penentuan waktu audit
Persyaratan dokumen IAF Mandatory Document 5 (Durasi audit SMM dan SML) diterapkan
kecuali untuk bag ian yang terkait Sistem Manajemen Lingkungan dan tabel 1 sistem
manajemen mutu hubungan jumlah personel efektif dengan durasi audit (asesmen awal).
Tabel pad a Lampiran 3 merupakan estimasi durasi audit awal (tahap 1 + tahap 2) untuk
sertifikasi ISO 13485.
Durasi audit tergantung pad a faktor seperti ruang lingkup audit, sasaran audit dan peraturan
perundangan spesifik , serta jenis, kelas dan kompleksitas alat kesehatan, ukuran dan
kompleksitas organisasi. Ketika lembaga sertifikasi merencanakan audit harus diberikan
waktu yang cukup kepada tim audit untuk menentukan status pemenuhan sistem
manajemen mutu organisasi klien terkait peraturan yang relevan. Waktu tambahan yang
diperlukan untuk melakukan audit terhadap pemenuhan peraturan perundangan harus
djjustifikasi.
Durasi audit untuk seluruh jenis audit mencakup waktu on site di lokasi kHen dan waktu off
site (yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan, kajian dokumen, interaksi dengan
personel klien dan penulisan laporan). Hal tersebut tidak mempertimbangkan waktu yang
dibutuhkan untuk kajian dossier desain, pengujian tipe, audit persetujuan pra-pasar dan
kegiatan jenis lain. Durasi audit sebaiknya disesuaikan dengan mempertimbangkan faktor
yang ada dalam Lampiran D yang dapat menambah atau mengurangi waktu audit yang
diperkirakan.
MD 9.1.5. Pengambilan contoh multilokasi
Pengambilan contoh untuk desain dan pengembangan serta lokasi manufaktur tidak
diijinkan.
MD 9.1.9.6. Identifikasi dan rekaman temuan audit
Contoh ketidaksesuaian sebagai berikut:
9 dari 24
Komite Akredltaal Na81_1
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
a) kegagalan untuk memenuhi persyaratan yang berlaku untuk sistem manajemen mutu
(contoh kegagalan dalam menangani keluhan atau sistem pelatihan)
b) kegagalan dalam menerapkan persyaratan yang berlaku untuk sistem manajemen
mutu
c) kegagalan untuk menerapkan tindakan korektif dan pencegahan yang sesuai ketika
investigasi data pasca pasar mengindikasikan produk cacat
d) produk yang ada di pasar yang menyebabkan risiko yang tidak diinginkan kepada
pasien dan/atau pengguna ketika alat digunakan sesuai petunjuk penggunaan produk
e) adanya produk yang secara jelas tidak memenuhi spesifikasi klien dan/atau
peraturan perundangan
f) ketidaksesuaian yang berulang dari audit sebelumnya
g) ketidaksesuaian lain seperti 9.1.15 SNI ISOIIEC 17021 terhadap persyaratan
tertentu sistem manajemen mutu.
9.2. Audit awal dan sertifikasi
9.2.1 Permohonan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.2.2. Kajian permohonan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.2.3. Audit sertifikasi awal
MD 9.2.3
Jika lembaga sertifikasi telah melakukan audit terhadap peraturan perundangan yang
termasuk atau persyaratan lebih dari ISO 13485, maka audit terhadap elemen ISO 13485
tidak perlu diu lang yang sebelumnya telah dicakup dalam audit tersebut, lembaga sertifikasi
dapat memperagakan seluruh persyaratan dokumen ini terpenuhi.
CATATAN: Contoh tipe skema regulatory adalah AMDD : Asean medical devices directive.
9.2.3.1 Audit tahap 1
Untuk alat kesehatan yang memiliki resiko tinggi, audit tahap 1 harus dilakukan di lapangan.
9.2.3.2. Audit tahap 2
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.2.4. Kesimpulan audit sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.2.5. Informasi untuk pemberian sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10 dari 24
Komile Akredltasl HIIsl_t
8agian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
9.3. Kegiatan survailen
9.3.1. Umum
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.3.2 Audit survailen
MD 9.3.2.1
Sebagai tambahan terhadap persyaratan klausul 9.3.2.1, program survailen harus meneakup
tinjauan tindakan yang diambil untuk notifikasi kejadian yang merugikan dan penarikan
produk (recalf).
9.3.3. Pemeliharaan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.4. Resertiflkasi
9.4.1. Perencanaan audit resertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.4.2. Audit resertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.4.3. Informasi tentang pemberian resertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.5. Audit khusus
9.5.1. Perluasan ruang lingkup
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.5.2. Audit tiba-tiba
MD 9.5.2
Audit ini diperlukan apabila:
a) terdapat faktor eksternal seperti:
- tersedia data pengawasan pasea pasar tentang alat terkait yang menunjukkan
kekurangan yang signifikan dalam sistem manajemen mutu
- informasi yang signifikan terkait keamanan produk yang disertifikasi oleh lembaga
sertifikasi
b) perubahan signifikan yang terjadi yang diinformasikan sebagaimana dipersyaratkan
oleh regulasi atau yang berlaku di lembaga sertifikasi, dan dapat mempengaruhi
keputusan pernyataan kepatuhan klien dengan peraturan perundangan.
8erikut ini merupakan eontoh perubahan yang signifikan dan relevan untuk lembaga
sertifikasi ketika mempertimbangkan diperlukannya audit khusus :
i) Sistem Manajemen Mutu - dampak dan perubahan:
• Kepemilikan baru
11 dari 24
Bagian: DPlS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
• Perluasan manufaktur dan/atau pengendalian desain
• Fasilitas baru, perubahan tokasi
Modifikasi lokasi operasi yang terlibat dalam kegiatan manufaktur (misalnya
relokasi operasi manufaktur ke lokasi baru atau pemusatan desain dan/atau
pengembangan fungsi untuk beberapa lokasi manufaktur).
• Proses baru, perubahan proses
Modifikasi signifikan untuk proses khusus (misalnya perubahan dalam
produksi dari sterilisasi melalui pemasok ke fasilitas di lapangan atau
perubahan dalam metode sterilisasi).
• Perubahan personel manajemen
Modifikasi untuk otoritas wakil manajemen yang ditetapkan yang
mempengaruhi:
keefektifian sistem manajemen mutu atau kepatuhan peraturan.
kemampuan dan otoritas untuk menjamin bahwa hanya alat kesehatan
yang aman dan efektif yang dikeluarkan.
ii) Perubahan terkait prod uk:
o Produk, kategori baru.
o Penambahan kategori alat baru untuk ruang lingkup manufaktur dalam
sistem manajemen mutu (misalnya penambahan set dialisa steril untuk
penggunaan tunggal untuk ruang Iingkup yang telah ada terbatas pada
alat hemodialisis, atau penambahan deskripsi resonansi magnetik
untuk ruang lingkup yang ada terbatas pada alat ultrasonik).
iii) Sistem Manajemen Mutu & perubahan terkait produk:
o Perubahan dalam standar, regulasi.
o Pengawasan pasca pasar, vigilance.
Audit tanpa pemberitahuan atau audit tiba tiba dapat juga diperlukan jika lembaga sertifikasi
telah menjustifikasi terkait implementasi tindakan korektif atau kepatuhan dengan standard
dan peraturan perundangan.
9.6. Pembekuan, pencabutan atau pengurangan ruang lingkup sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.7. Banding
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.B. Keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
9.9. Rekaman pemohon dan klien
12 dari 24
~KAN KomIte Akredltael Nam_'
Bagian: DPlS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10 Persyaratan sistem manajemen lembaga sertifikasi
10.1 Pilihan
10.2 Pilihan 1: Management system requirements in accordance with ISO 9001
10.2.1 General
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.2.2 Ruang lingkup
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.2.3 Fokus pelanggan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.2.4 Tinjauan manajemen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.2.5 Desain dan pengembangan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.3 Pilihan 2: Persyaratan manajemen umum
10.3.1 Urnum
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.3.2 Manual sistem manajemen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.3.3 Pengendalian dokumen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.3.4 Pengendalian rekaman
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.3.5 Tinjauan manajemen
10.3.5.1 Umum
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.3.5.2 Masukan kajian
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.3.5.3 Keluaran kajian
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.3.6 Audit internal
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
10.3.7 Tindakan korektif
Tidak ada persyaratan tambahan dar; ISO 13485.
10.3.8 Tindakan preventif
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO 13485.
13 dari 24
Komlte Akredlt831 HlJ"lonlll
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
LAMPIRAN A
AREA TEKNIS ALAT KESEHATAN
Area teknis alat kesehatan.
Lembaga sertifikasi harus menggunakan area teknis sesuai dengan table dalam lampiran ini:
a) Untuk membantu menentukan lingkup sertifikasi b) Untuk mengidentifikasi kualifikasi teknis, termasuk kompetensi dalam proses
sterilisasi dari auditor yang diperlukan untuk area teknis c) Untuk memilih tim audit yang kualifikasi
Table A.1.1 -Alat Kesehatan Non Aktif
Area teknis utama Area teknis Kategori produk yang
dicakup dalam area teknis
Alat kesehatan non -aktif Alat kesehatan non aktif umum, non-implan
Alat kesehatan non aktif untuk anestesi, emergensi, dan perawatan intensif
Alat kesehatan non aktif untuk injeksi, infuse, tranfusi dan dialisis
Alat kesehatan non aktif untuk ortopedi dan rehabilitasi
Alat kesehatan non aktif untuk fungs; pengukuran
Alat kesehatan non aktif untuk mata
Instrumen non aktif
Alat kontrasepsi
Alat kesehatan non aktif untuk disinfeksi, pembersihan,pembilasan
Alat kesehatan non aktif untuk fertilisasi in vitro (IVO) dan teknologi penunjang reproduksi (ART)
Implan non aktif Implan kardiovaskular non aktif
14 dari 24
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
Area teknis utama Area teknis Kategori produk yang
dicakup dalam area teknis
Implan ortopedi non aktif
Implan fungsional non aktif
Implan jaringan lunak non aktif
Alat kesehatan untuk Perban dan penutup luka
perawatan luka Benang bedah dan penjepit (clamps)
Alat kesehatan lainnya untuk perawatan luka
Alat kesehatan gigi non aktif Alat kesehatan gigi non aktif, dan aksesorisnya perlengkapan (equipment)
dan instrumen
Material gigi Gigi implan
Alat kesehatan non aktif /ainnya
Table A.1.2 - Alat Kesehatan Aktif Nonwlmplan
Area teknis utama Area teknis Kategori produk yang
dicakup dalam area teknis
Alat Kesehatan aktif non implan
Alat kesehatan aktif umum Alat kesehatan untuk sirkulasi darah ekstra korporeal,infuse dan haemopheresis
Alat kesehatan pernafasan termasuk ruang hiperbarik untuk terapi oksigen, anestesi inhalasi.
Alat kesehatan untuk merangsang atau menghambat
Alat bedah aktif
Alat kesehatan mata aktif Alat kesehatan gigi aktif
Alat kesehatan untuk 15 dan 24
Komlte Akredltmtl HlI1IJOIIlII
Bagian: DPlS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
Area teknis utama Area teknis Kategori produk yang
dicakup dalam area teknis
disinfeksi dan sterilisasi
Alat kesehatan aktif untuk rehabilitasi dan prostheses
Alat kesehatan aktif untuk transportasi dan untuk memposisikan pasien
Alat kesehatan aktif untuk fertilisasi in vitro (IVF) dan teknologi penunjang reproduksi ( ART)
Devices for imaging Peral}gkat lunak Devices utilizing ionizing rays
Devices utilizing non-ionizing
Alat pemantauan
rays
Alat pemantauan untuk parameter fisiologi non vital
Alat pemantauan parameter fisiologi vital
Alat kesehatan untuk terapi radiasi dan terapi panas
Alat yang menggunakan radiasi pengion
Alat yang menggunakan radiasi non pengion
Alat untuk meningkatkan atau menurunkan suhu
Alat ekstra corporeal untuk terapi gelombang kejut (litotripsi)
Alat kesehatan aktif (non implan) lainnya
16 dan 24
Komlte Aluedltaai H1I81_1
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
Table A.1.3 - Alat kesehatan implan aktif
Area teknis utama Area teknis Kategori produk yang
dicakup dalam area teknis
Alat kesehatan implan aktif
I
Alat kesehatan implant aktif umum
Alat kesehatan implan aktif untuk merangsang atau menghambat
Alat kesehatan implan aktif untuk menghantarkan obat atau zat lain
Alat kesehatan implan aktif subtitusi atau pengganti fungsi organ
Alat kesehatan implan aktif lainnya
Table A.1.4 - Alat kesehatan diagnostik in vitro
Area teknis utama Area teknis Kategori produk
yang dicakup
dalam area teknis
Alat kesehatan diagnostik in vitro
(IVD)
Reagen dan produk reagen, kalibrator dan material control untuk:
• kimia klinik,
• imunokimia (imunologi),
• hematologi/hemostasis,imunohematologi
Mikrobiologi Imunologi infeksi Histology/sitologi Uji genetik
Perangkat lunak dan instrumen diagnostik in vitro
Alat kesehatan diagnostic in vitro lainnya
17 dan 24
I
~KAN Komia AkredllB81 Nulanal
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
Table A.1.5 - Metode Sterilisasi untuk alat kesehatan
Area teknis utama Area teknis IKategori produk yang
I dicakup dalam area teknis
Metode Sterilisasi untuk alat Sterilisasi gas etilen oks ida kesehatan
(EOG) Uap panas
Proses aseptik
Sterilisasi radiasi (missal sinar gama, sinar X, berkas electron)
Metode sterilisasi lainnya
Table A1.6 - Alat kesehatan yang mengandungl menggunakan zatlteknologi khusus
Area teknis Kategori produk yang
dicakup dalam area teknis
IArea teknis utama
Alat kesehatan yang Alat kesehatan yang mengandungl menggunakan mengandung obat zatlteknologi khusus
Alat kesehatan uang menggunakan jaringan yang berasal dari hewan
Alat kesehatan yang mengandung derivat darah
. manusia
Alat kesehatan yang menggunakan mikromekanik
Alat kesehatan yang menggunakan nano material
Alat kesehatan yang menggunakan pelapisan aktif biologi dan latau material atau secara keseluruhan atau sebagian besar terserap
18dari24
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
LAMPIRAN B
KRITERIA KOMPETENSI PERSONEL
IFungsi Pelaksanaan laporan audit Auditor Tenaga Personel
sertifikasi kajian dan keputusan ahli pengelola permohonan sertifikasi SMP program dan (pengkaji dan audit penentuan pengambil kompetensi keputusan)
I Pengetahuanl ! tim audit keahlian yang
dibutuhkan, dan untuk penentuan waktu audit
Pengetahuan praktik x x x x sistem manajemen mutu secara umum Pengetahuan spesifik x x x x sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 13485 dan GHTF Pengetahuan spesifik x x x x terkait cara pembuatan alat kesehatan yang baik I
Pengetahuan x x x x peraturan perundangan terkait alat kesehatan Pengetahuan x x x x manajemen resiko alat kesehatan ISO 14791 Pengetahuan x penggunaan alat kesehatan Pengetahuan resiko x yang terkait dengan alat kesehatan Pengetahuan standar x produk terkait asesmen alat kesehatan Pengetahuan proses x x x x asesmen LS untuk ISO 13485 Pengetahuan praktik x manajemen bisnis Pengetahuan x x x x
teknologi alat
19 dan 24
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
Pelaksanaan laporan audit Auditor Tenaga PersonelI Fungsi kajian dan keputusan ahli pengelolasertili kasi I permohonan sertifikasi SMP program dan (pengkaji dan audit penentuan pengambil kompetensi keputusan) tim audit I Pengetahuanl !
keahlian yang dibutuhkan, dan untuk penentuan waktu audit
kesehatan
Pengetahuan produk, x x x x proses klien organisasi Pengetahuan bahasa x yang sesuai dengan organisasi Ketramplian mencatat x
Keterampilan x presentasi Keterampilan x
wawancara I
xKeterampilan audit sistem man~emen
20 dari 24
~KAN Komlt. Akredltasl "_Ionat
Bagian: DPlS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
LAMPIRAN C
KUALIFIKASI AUDITOR, PELATIHAN DAN PENGALAMAN
C.1 Pendidikan
lembaga sertifikasi harus memastikan auditor memiliki pengetahuan terkait dengan
pendidikan post-secondary (minimal diploma 3) atau pengalaman ke~a yang setara. Contoh
bidang pendidikan:
a) biologi atau mikrobiologi
b) kimia atau biokimia
c) komputer dan teknologi software
d) elektrik, elektronik, mekanika dan rekayasa biologi
e) fisiologi manusia
f) kedokteran
g) farmasi
h) fisika atau biofisika
C.2 Pengalaman kerja
lembaga sertifikasi harus memastikan auditor memiliki pengalaman yang cukup untuk
melakukan tugasnya. Secara umum auditor harus memiliki minimum 4 tahun pengalaman
kerja penuh waktu dibidang industri alat kesehatan, termasuk 2 tahun pengalaman dibidang
berikut:
a) Perusahaan riset dan pengembangan (penelitian dan pengembangan industri terkait)
b) Aplikasi teknologi alat kesehatan dan penggunaannya untuk pelayanan kesehatan
dan untuk pasien
c) Pengujian alat kesehatan untuk pemenuhan terhadap standar nasional maupun
internasional yang terkait
d) Pelaksanaan pengujian, evaluasi klinis atau uji klinis alat kesehatan
Pengecualian, persyaratan durasi dan pengalaman ke~a di bidang tersebut diatas
dapat dikurangi jika lembaga sertifikasi mampu memberikan justifikasi pengalaman
yang setara dan harus merekam justifikasi tersebut.
21 dari 24
~KAN Kamlte Akredlt881 H1I1I1_1
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
C.3 kompetensi auditor
Lampiran B
C.4 Pengembangan dan pemeliharaan kompetensi
C.4.1 Pengembangan professional yang berkelanjutan
Setiap auditor harus melakukan pengembangan professional secara berkelanjutan seperti
pelatihan, partisipasi pada rapat teknis yang bersifat ilmiah, dan swakajian.
Kegiatan ini seharusnya memastikan· kesadaran dan pemutakhiran persyaratan regulasi,
kebijakan dan prosedur serta teknologi terkini. Pelatihan terkait dengan teknologi dapat
dilakukan melalui kerjasama dengan industri yang mengembangkan atau menggunakan
konsep sistem manajemen mutu alat kesehatan. Pengetahuan juga dapat diperoleh melalui
pengalaman pemberlakuan persyaratan regulasi, penerapan prosedur dan kebijakan serta
intepretasi.
Perlu disadari bahwa industri alat kesehatan memiliki spesialisasi yang tinggi, menggunakan
teknologi yang cepat berubah termasuk perubahan persyaratan regulasi baru, standar,
kebijakan dan prosedur. Oleh karena itu LS harus memastikan pemeliharaan pengetahuan
dan keterampilan yang sesuai bagi auditor untuk melakukan audit di lingkup organisasi
terkait melalui pelatihan dan pengembangan professional yang berkelanjutan.
C.4.2 Elemen pelatihan lanjutan untuk auditor
Auditor dapat memperoleh kompetensi dari pelaksanaan audit dan pelatihan spesifik.
Kebutuhan, kelemahan dan harapan auditor untuk pengembangan karir dapat
mempengaruhi pelatihan spesifik lanjutan yang dipilih. Hal yang disarankan untuk pelatihan
lanjutan mencakup:
a) Manajemen resiko, termasuk anal isis resiko
b) Validasi proses
c) Sterilisasi dan proses terkait
d) Industri elektronik
e) Proses pabrikasi plastik
22 dari 24
~KAN Komlte AkredltlllSl Ha.'anal
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
f) Pengembangan dan validasi perangkat lunak dan keras untuk alat kesehatan dan
proses industri
g) Pengetahuan yang mendalam untuk peralatan kesehatan spesifik dan atau teknologi.
23 dari 24
~KAN Komlle Akredltlllli Haslonal
Bagian: DPLS 11 Revisi: 0 Tanggal: 17 Juli 2013
Jumlah personel efektif
Durasi audit Stage 1 + Stage 2
(hari)
Jumlah personel efektif
Durasi audit Stage 1 + Stage 2 (hari) i
1-5 3 626-875 15 i 6-10 4 876·1175 16
11-15 4.5 1176-1550 17 16-25 5 1551-2025 18 26-45 6 2026-2675 19 46-65 7 2676-3450 20 66-85 8 3451-4350 21 86-125 10 4351-5450 22
126-175 11 5451-6800 23 176-275 12 6801·8500 24 276-425 13 8501-10700 25 426-625 14 >10700 Mengikuti
perkembangan diatas
LAMPIRAN 0
Table 1 Hubungan antara jumlah personel efektif dan durasi audit (hanya audit awal)
I
!
I
a) Faktor yang dapat meningkatkan durasi audit
(i) jumlah atau jenis dan/atau kompleksitas alat kesehatan
(ii) Organisasi menggunakan pemasok untuk memasok proses atau bag ian yang kritis
terhadap fungsi alat kesehatan dan latau keamanan pengguna atau produk akhir,
termasuk label prod uk. Jika organisasi tidak dapat menyediakan bukti yang cukup
terhadap kesesusaian dengan kriteria audit, maka diperbolehkan penambahan waktu
untuk setiap pemasok yang akan diaudit.
(iii) Organisasi yang memasang produk pada lokasi pelanggan
CATATAN Mungkin diperlukan waktu untuk melakukan kunjungan ke lokasi
pelanggan atau kajian rekaman pemasangan.
(IV) ketidakpatuhan terhadap regulasi oleh organisasi.
b) Faktor yang dapat mengurangi durasi audit
(i) pengurangan jenis produk sejak audit terakhir
(ii) pengurangan desain atau proses produksi sejak audit terakhir.
24 dari 24