116
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH TIM PERUMUS KOMISI II DPR RI DENGAN SEKRETARIS KEMENTRIAN PAN, DIRJEN PERUNDANG·UNDANGAN DEPKUMHAM, DIRJEN ANGGARAN DEPKEU, DAN SEKRETARIS JENDERAL DEPDIKNAS (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat Oengan Hari I Tanggal Pukul Tempat Rapat Ketua Rapat Sekretaris Rapat Acara Ang go ta Nama Anggota SABTU, 5 SEPTEMBER 2009 2009-2010 Tim Perumus (TIMUS) Terbuka 1. Sekretaris Utama Kementrian PAN 2. Kepala ANRI 3. Dirjen Perundang-Undangan Depkumham (diwakili) 4. Dirjen Anggaran Depkeu (diwakili) 5. Sekretaris Jenderal Depdiknas (diwakili) Sabtu, 5 September 2009 09.30 WIB - selesai Ruang Rapat Mawar Hotel Santika Jakarta Ir. Sayuti Asyathri (Ketua Timus Komisi II DPR RI) Ora. Nurani Bodroini/Kabagset Komisi II DPR-RI Pembahasan Substansi Rumusan RUU tentang Kearsipan. 11 dari 20 orang Anggota TIMUS Komisi II OPR RI Pimpinan TIMUS Komisi II DPR RI : 1. Ir. Sayuti Asyathri (F·PAN/Wakil Ketua) Fraksi Partai Golkar : 2. Ors. Ferry Mursyidan Baldan 3. Ors. Sulaiman Effendi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan : 4. Ors. Agustinus Glarus Fraksi Kebangkitan Bangsa : Fraksi Partai Keadilan Sejahtera : 9. Ir. Untung Wahono, M.Si 10. Ors. Mahfudz Siddiq, M.Si ARSIP DPR RI

DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH TIM PERUMUS

KOMISI II DPR RI DENGAN

SEKRETARIS KEMENTRIAN PAN, DIRJEN PERUNDANG·UNDANGAN DEPKUMHAM, DIRJEN ANGGARAN DEPKEU, DAN SEKRETARIS JENDERAL DEPDIKNAS

(RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN)

Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Oengan

Hari I Tanggal Pukul Tempat Rapat Ketua Rapat Sekretaris Rapat Acara Ang go ta

Nama Anggota

SABTU, 5 SEPTEMBER 2009

2009-2010

Tim Perumus (TIMUS)

Terbuka 1. Sekretaris Utama Kementrian PAN

2. Kepala ANRI 3. Dirjen Perundang-Undangan Depkumham (diwakili)

4. Dirjen Anggaran Depkeu (diwakili)

5. Sekretaris Jenderal Depdiknas (diwakili)

Sabtu, 5 September 2009 09.30 WIB - selesai Ruang Rapat Mawar Hotel Santika Jakarta Ir. Sayuti Asyathri (Ketua Timus Komisi II DPR RI) Ora. Nurani Bodroini/Kabagset Komisi II DPR-RI Pembahasan Substansi Rumusan RUU tentang Kearsipan.

11 dari 20 orang Anggota TIMUS Komisi II OPR RI

Pimpinan TIMUS Komisi II DPR RI : 1. Ir. Sayuti Asyathri (F·PAN/Wakil Ketua)

Fraksi Partai Golkar : 2. Ors. Ferry Mursyidan Baldan 3. Ors. Sulaiman Effendi

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan : 4. Ors. Agustinus Glarus

Fraksi Kebangkitan Bangsa :

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera : 9. Ir. Untung Wahono, M.Si 10. Ors. Mahfudz Siddiq, M.Si

ARSIP D

PR RI

Page 2: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan : 5. Ors. Hadimulyo, M.Sc 6. Ors. H. A. Chozin Chumaidy

Fraksi Partai Demokrat : 7. Ors. Barnstein Samuel Tundan 8. Bambang Sutjipto Syukur, SH

Fraksi Partai Amanat Nasional :

Anggota yang berhalangan hadir (ljin): 1. E.E. Mangindaan, S.IP (F.PD/Ketua) 2. ldrus Marham (F-PG/Wakil Ketua) 3. Ors. Eka Santosa(F-PDIP/Wakil Ketua) 4. Ora. Hj. Ida Fauziah (F-KB/Wakil Ketua) 5. Hj. Tumbu Saraswati, SH

IR. SAYUTI ASYATHRl/KETUA RAPAT:

Assalammualaikum wr.wb.

Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi :

Fraksi Partai Bintang Reformasi : 11. Ors. Zulhendri Chaniago

Fraksi Partai Damai Sejahtera :

6. Hj. Nidalia Djohansyah Makki 7. Ors. H. Saifullah Ma'shum 8. Jamaluddin Karim, SH 9. Pastor Saut M. Hasibuan

Kita lanjut sekarang bab 3 sudah disesuai dengan pemerintah. Sekretariat DPR dengan Sekretariat tempat lain agak berbeda.

Bagian Bab 2 tanggung jawab kearsipan. DIM berapa sekarang, DIM 45 ya? Tapi kita lihat dulu asal usulnya ini.

Pasal 4 "penyelenggarakan kearsipan secara nasional menjadi tanggung jawab pemerintah", diserahkan di Timus.

Penyelenggarakan kearsipan secara nasional menjadi tanggung jawab pemerintah, tetap

ya?

(KETUK PALU 1X)

Rumusan pemerintah, "penanggulangan kearsipan untuk propinsi dan seterusnya" ketuk ya seluruh pasal 4 setuju karena tinggal kokordansi.

(KETUK PALU 1X)

Pasal 4 a, tanggung jawab pemerintah dalam. Silakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mahon ijin. Kemarin kalau itu kalau di daerah itu, pemerintahan daerah atau pemerintah daerah

karena pemerintahan daerah.

KETUA RAPAT:

Pemerintahan daerah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Disini masih pemerintah daerah.

ARSIP D

PR RI

Page 3: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Nanti diubah, setuju ya pemerintahan daerah. Pak Hadimulyo setuju tidak?

Setuju ya kan sudah lebih lengkap pemerintahan daerah dibanding pemerintah daerah. Bedanya kalau pemerintah daerah hanya eksekutif kalau pemerintahan daerah dengan DPRD.setuju ya. ok.

(KETUK PALU 1X)

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Ayat (2) nya . .. .. Tidak }etas.

KETUA RAPAT:

lni ada usulan kemarin itu begini, ini baru saya ingat pak Sulaeman, ini point penting disini, sari saya lupa. Kemarin itu karena kita berapa kali minta supaya ada yang kedepan lembaganya, jadi jangan hanya berselimut di Pemerintah, karena pemerintah ini kan umum, pemerintah yang mana? Jadi kita ingin terjunkan itu lembaga yang bertanggung jawab, karena pasal-pasal di Panja kemarin ternyata memang harus ada yang di depan bertanggung jawab, dalam hal ini adalah lembaga kearsipan.

Bahwa dia dibawah pemerintah itu urusan disana, kan kemarin kita sudah sebutkan lembaga pemerintah non kementrian. Jadi jangan lagi di bawah pemerintah selalu umum, taruh saja langsung disini lembaga kearsipan. Kalau dia sudah masuk dalam kategori lembaga kementrian pemerintah adalah lembaga pemerintah non kementerian (LPNK) kan sudah masuk kategori itu, nah tanggung jawab selanjutnya adalah lembaga kearsipan supaya ada yang tanggung jawab dan heading nya jelas.

Nanti kalau pemerintah tiba-tiba yang tangani departemen perindustrian. Bagaimana nanti, Anri mau bilang apa? Tidak jelas. lni yang masuk dalam rumpun kekuatan pemerintah, bisa diatur.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

. . . . Tidak jelas.

KETUA RAPAT:

Makanya kita taruh dulu Anrinya di depan, lembaga kearsipannya di depan sebagai judul penanggung jawab. Nanti jenis kedudukan lembaganya dimana itu keputusan politik. Tapi dia sebagai lembaga yang bertanggung jawab di depan, kalau tidak nanti tidak ada yang tanggung jawab lepas tangan semua nanti. Kalau pemerintah umumnya.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Artinya ketua, pasal 4 ini dirumuskan kembali.

KETUA RAPAT:

lya dirumuskan, argumen dirumuskan kemana rumusan ini tinggal kita sepakat saja, apakah kita putuskan ayat (1) nya ini. Penyelenggaraan kearsipan secara legal menjadi tanggung jawab lembaga kearsipan.

ARSIP D

PR RI

Page 4: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau lembaga kearsipan umum.

KETUA RAPAT:

Nanti dijelaskan, di penjelasan. lembaga kearsipan kan dulu kita setujui di Panja, dan PAN menghapus itu, ANRI, apa segala macam karena tidak ada lembaga kearsipan. Nah diberikan penjelasan, lembaga kearsipan adalah lembaga, diketentuan umum nanti.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan ijin Pimpinan. Kalau nasional itu Anri, kalau propinsi. Jadi umum dulu ya.

Anri itu masuk lembaga kearsipan kan? lya, maksudnya begitu. tidakje/as Tiba-tiba pemerintah yang lain tidak setuju dengan Anri di pindahin lah

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

. . . . . Tidak jelas

KETUA RAPAT:

lya kita bikin ini undang-undang tapi lembaganya turut tampil. Ok, setuju ya? Nanti di batang tubuhnya kita atur kemandiriannya. Tapi sekarang yang tampil di depan adalah Anri, lembaga kearsipan. Pemerintah setuju ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan ijin sebentar ya. Kalau kita misalnya kalau ini langsung kelembaga kearsipan, misalnya saja ini kebijakan

mengenai masalah SOM, SOM ini kan bukan tidakjelas

KETUA RAPAT:

Tidak apa-apa nanti pemerintah, tetap pemerintah kan dia lembaga pemerintah dan kementrian (LPNK). Urusan anggaran tetap seperti pemerintah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kami hanya mengklarifikasi, jangan sampai.

KETUA RAPAT:

lni juga pak Ojoko, m1 iuga memang di takut-takutin semua lembaga independen khususnya anggaran akhirnya independennya itu jadi lemah. Padahal independennya itu penting, karena namanya nasional. Bagaimana bapak bicara penyelenggaraan kearsipan di lembaga negara kalau dia tidak menunjukkan independen yang seperti pak Sulaeman bilang. Nanti masuk di OPR repot, tidak bisa masuk. Nanti masuk ke yudikatif koq bisa, tidak ini kan keputusan pemerintah itu kan politik.

Pak Sulaeman mau begitu toh? Kita pelan-pelan nanti kita ke arah ke situ, nanti kita ambil dulu, yaitu ...

ARSIP D

PR RI

Page 5: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F·PG:

.... Tidak jelas

KETUA RAPAT :

Kita akan mengambil dulu, satu yang di depan dulu. Pak Agus?

DRS. AGUSTINUS CLARUS/F-PDIP:

Saya mungkin masih berpikir agak apa ya. Saal tanggung jawab ini kan sangat luas, kalau sudah menyangkut kehidupan berbangsa, kalau bernegara mungkin lah. Kalau menjawab arsip itu kalau sudah nanti berkait dengan persoalan politik, ediologi, saya rasa Anri sendiri sebagai lembaga non kementerian itu rasanya berat untuk melaksanakan tanggung jawab itu.

KETUA RAPAT:

Lembaga kementerian.

DRS. AGUSTINUS CLARUS/F-PDIP:

Maksud saya tetap dikembalikan ke pemerintah.

KETUA RAPAT:

Nah, kita sudah putuskan itu tetap pemerintah hanya dalam hal. Penyelenggaraan Anri itu sebagai bagian dari pemerintah memikul tanggung jawab itu. ini kan yang kita bicara pasal 4, jangan kita bongkar lagi.

DRS. AGUSTINUS CLARUS/F-PDIP:

Pasal 4 itu memang ada tanggung jawab pak.

KETUA RAPAT:

Tanggung jawab ya. lni yang kata-kata tanggung jawab ini yang kita hapuskan, jadi jangan tanggung jawab. Kearsipan secara nasional diselenggarakan oleh lembaga kearsipan, begitu. Penyelenggaraannya tidak usah tanggung jawab. Karena penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga kearsipan, tanggung jawabnya oleh lembaga kearsipan mewakili pemerintah, kan begitu. Pemerintah di dalamnya.

Jadi tanggung jawab itu sudah ada aspek hukum pak. nanti saya tanggung jawab soal ini, siapa yang melaksanakan.

Kalau bab tanggung jawab itu kan masalah hukum di depan pengadilan, ini tanggung jawab siapa, kan begitu? kita di undang-undang ini juga bicara penyelenggaraannya siapa yang bikin. Jadi saya usulkan kalimatnya kalau bisa menjadi, "penyelenggaraan kearsipan secara nasional dilaksanakan oleh lembaga kearsipan". Jadi jangan langsung tanggung jawab, bagaimana kita tanya hukum dan ham dulu soal tanggung jawab ini.

Duduk depan saja mba, anda ini mewakili suatu departemen yang menentukan soal bersalah atau tidaknya orang. Orang ini menjadi benar atau salah di tangan departemen hukum dan ham, untuk itu lewat hakim di pengadilan. Tapi yang membina dan mewakili, sekarang tidak lagi. Terus apa kerjanya hukum dan ham? ya bikin undang-undang.

Bagusnya itu tanggung jawab atau penekanan pada penyelenggaran saja, secara hukum. Langsung saja.

ARSIP D

PR RI

Page 6: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Terima kasih pak.

Terkait penyelenggaraan kearsipan menurut kami bahwa di dalam langkah upaya penyelenggaraan kearsipan itu meliputi tanggung jawab dan pelaksanaannya.

KETUA RAPAT :

Jadi bab tanggung jawab tetap?

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Kalau mensinkronkan berdasarkan judul bab, tadi kita sepakati bahwa babnya itu mengenai tanggung jawab, kita tetap konsisten bahwa ini tanggung jawab.

KETUA RAPAT:

Kalau kita ubah judulnya bukan tanggung jawab, penyelenggaraan saja, lalu isinya nanti tanggung jawab dan pelaksanaan.

Ok, kita bagi dua, bagus usulannya ibu Indira.

Jadi judul bab 3 penyelenggaraan kearsipan. "penyelenggaraan kearsipan secara nasional menjadi tanggung jawab pemerintah". Ayat (2) nya "penyelenggaraan kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh lembaga kearsipan". Jadi ada tanggung jawab, ada pelaksanaan.

Bagaimana bu Indira, ok. Dan pak Djoko, kita bagi dua.

(KETUK PALU 1X.)

"penyelenggaraan kearsipan secara nasional menjadi tanggung jawab pemerintah". Diatasnya judulnya penyelenggaraan saja .

. . . . (Suara Tidak jelas)

Terdiri atas tanggung jawab dan pelaksanaan.

Pasal 4 ayat (1) dan (2) ini menjadi pengganti menjadi pasal 4, dibawah ini pasal propinsi, masukin saja (3) dan (4) itu propinsi dan kabupaten.

Nah sekarang ayat (3), atau langsung satu kalimat saja, diangkat satu itu "penyelenggaraan kearsipan secara nasional menjadi tanggung jawab pemerintah dan dilaksanakan oleh lembaga tadi".

Nah seterusnya nanti tingkat daerah begitu juga menjadi tanggung jawab pemerintahan daerah propinsi, tanggung jawab daerah pemerintahan kabupaten/kota dilaksanakan oleh lembaga kearsipan daerah propinsi, lembaga kearsipan daerah kabupaten/kota, begitu ya? ltu ayat (1), ayat (2) nya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ketua, kalau itu secara nasional apakah juga tidak dilaksanakan oleh lembaga kearsipan tingkat nasional?

ARSIP D

PR RI

Page 7: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Tulis saja, lembaga kearsipan tingkat nasional. Atau begini, begini pak nanti di penjelasannya nanti.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Atau langsung saja arsip nasional. Penyelenggaraan secara nasional tanggung jawab oleh pemerintah yang dilaksanakan oleh Anri.

KETUA RAPAT :

Boleh tanya teman-teman. Oleh Arsip Nasional Republik Indonesia.

Supaya begini pak Djoko, supaya bahasanya itu tidak beda, tidak incompatible, biar saja lembaga kearsipan tingkat nasional. Nanti di penjelasan yang dimaksud dengan lembaga kearsipan tingkat nasional adalah arsip ANRI, supaya nanti kebawah tetap, lembaga kearsipan tingkat daerah.

Terus yang dua dibawah, tanggung jawab pemerintah yang dilaksanakan oleh.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ketua. Kai au ... (suara tidak jelas)

KETUA RAPAT:

Nanti di terjemahkan menjadi ANRI dengan penjelasan. Kita jangan penjelasan dulu, biar konkordan dulu. Dilaksanakan oleh lembaga kearsipan tingkat propinsi, semua ini lembaga. Nah begitu dan seterusnya.

Sekarang kalau di buka penjelasan dan seterusnya dilaksanakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lembaga kearsipan di daerah semua dari propinsi sampai kabupaten/kota dibawah pembinaan kita tapi struktural tidak. Kalau dulu di propinsi itu Kanwil, kami punya Kanwil disetiap Propinsi. Nah setelah undang-undang nomor 22 dan kemudian diubah jadi Nomor 32 mereka sudah otonom, tanggung jawab kepada Gubernur dan kepada Bupati, tetapi pembinaan dan kemudian mengenai standar dan segala macam itu dari arsip nasional.

KETUA RAPAT:

Lembaga kearsipan nasional adalah a. arsip nasional republik Indonesia yang disingkat ANRI. Sudah ada ya? Kalau begitu ANRI saja tulis. Ok.

Jadi begitu pak Djoko.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mahon ijin.

Mungkin ada satu lagi yang perguruan tinggi.

ARSIP D

PR RI

Page 8: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Nanti dulu pak Djoko, satu-satu karena ini di rekam. Jadi persetujuan ini menentukan anggaran selanjutnya puluhan tahun kedepan, moment ini yang menentukan, nasibnya, kedudukan ANRI, ini sekarang. Untuk itu sebagai Pimpinan ANRI saya ingin tanya terhadap pasal 4 ayat (1 ), (2), (3), ini bisa disetujui atau tidak? setuju ya? Supaya diketuk dulu.

(KETUK PALU 1X)

lni sejarahnya ANRI ditetapkan. Jadi dimasukan dalam penjelasan, yang dimaksud dengan lembaga arsip nasional adalah ANRI. lni semua menampung semangat dari teman-teman fraksi.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

T erima kasih ban yak pak.

KETUA RAPAT:

Dengan demikian kita bisa ke pasal berikutnya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Belum, yang saya tanyakan tadi bagaimana lembaga yang ada di perguruan tinggi. Penyelenggaraan kearsipan perguruan tinggi menjadi tanggung jawab dan seterusnya dilaksanakan oleh arsip perguruan tinggi, tidak seperti itu? barangkali ini memang rumusan yang ..

KETUA RAPAT:

Tidak usahlah biar masuk dalam pengaturan lembaga kearsipannya. Kan selanjutnya nanti kita berusaha masukan disini, ada peraturan internal yang dibuat oleh lembaga kearsipan yang dibuat oleh ANRI untuk mengatur arsip-arsip di berbagai tempat.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Bukan, mohon ijin. lni kan kita sejak awal sudah merumuskan ada satu lembaga pencipta arsip, satu lembaga

kearsipan. Nah lembaga kearsipan kita sudah sepakat satu di tingkat pusat atau secara nasional, arsip nasional. Kemudian di tingkat propinsi arsip daerah propinsi.

KETUA RAPAT:

Dimana pasalnya. Pasal yang sudah disetujui itu dimana? Yang tingkat-tingkat itu? belum kan? Belum ada pak. itu yang dulu dibuat oleh PAN kemudian di hapus karena dibungkus dengan kata "lembaga kearsipan", kan begitu? Jadi belum.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Di dalam ketentuan umum bapak.

KETUA RAPAT:

Tidak bisa.

ARSIP D

PR RI

Page 9: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Di dalam ketentuan umum kan sudah mulai didefinisikan arsip nasional, arsip daerah propinsi, arsip daerah kabupaten/kota, dan tadinya arsip universitas yang kita sudah ubah menjadi arsip perguruan tinggi.

KETUA RAPAT:

Ketentuan umum itu bukan hirarkisnya, di bagian per bagian penjelasan, tapi pasal yang menjelaskan itu belum.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau pasal belum, hanya pasal 1, kalau kami lihat.

Saya bukan ahli hukum, di dalam pasal 1, di dalam DIM 29.

KETUA RAPAT:

Begini pak Djoko, saya mengerti maksudnya, hanya itu ada implikasi kalau tidak salah disini, implikasinya yang lain-lain juga tanya kenapa institusi-instusi lain tidak dapat tempat? ltu dikabarkan, padahal ada juga arsip mungkin lembaga lain yang merasa lebih penting misalnya pertahanan keamanan, kan ada arsipnya juga.

Tidak maksudnya akhirnya kita tulis semua nanti, nah lebih baik supaya jangan begitu, supaya tidak masuk dalam komplikasi itu, kita hanya bicara soal hirarki saja. ahli tingkat nasional, propinsi dan kabupaten, jangan jenis-jenisnya. Begitu kita masuk jadi institusi kita akan masuk berbagai institusi.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan ijin. Saya bukan ingin memaksakan ini tidak, hanya ini kan memang masuk lembaga

kearsipan. Lembaga kearsipan itu memang ada 4 (empat), satu arsip nasional, arsip daerah propinsi, arsip daerah kabupaten kota, dan keempat arsip perguruan tinggi.

KETUA RAPAT:

Tidak ada lagi, arsip lembaga pendidikan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Bukan tidak ada, itu pencipta bapak. Kalau arsip pendidikan itu adalah pencipta. Nanti memang akan dibahas lagi di dalam pasal 9, tetapi ketika nanti di dalam ketentuan umum, di dalam ketentuan umum itu ada Arsip Nasional Republik Indonesia, ada arsip daerah propinsi, arsip daerah kabupaten/kota, yang keempat arsip perguruan tinggi, ini lembaganya bapak bukan lembaga pencipta tetapi ini lembaga kearsipan.

Lembaga kearsipan kan ada 4 (empat), nah ini sebenarnya kami hanya sekedar mengingatkan karena nanti itu akan di bahas dalam pasal 9 itu karena organisasi kearsipan itu kan dibagi dua, satu adalah unit kearsipan, yang kedua adalah lembaga kearsipan. Nah kalau unit kearsipan itu disetiap lembaga pencipta itu ada.

ARSIP D

PR RI

Page 10: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Ok, saya mengerti hanya maksud saya, karena kita lagi bicara sekarang tingkatnya ini penyelenggaraan. Kalau perguruan tinggi itu kan tidak saja pengelolaan, itu bedanya. Jadi ini ada masalah soal hirarki. Nanti dia masuk tiba-tiba disitu terjadi problem off incomtibality, offser saklar hirarki dalam organisasi, itu antara lain. jadi biar saja nanti kita bahas dalam pengelolaan. lni kan penyelenggaraan. Besar itu.

Nanti tiba-tiba perguruan tinggi bikin keputusan lain, nanti yang bisa ... (suara tidak jelas) pegawai ANRI kan repot. Dimana hirarki tadi, itu masalahnya. Jadi saya mau supaya jangan terganggu lagi. Karena ini digaris hirarkis, kalau tiba-tiba masuk perguruan tinggi disitu, dimana hirarkisnya? Dia bisa jadi gelandang ini, jadi centerback, bisa jadi penyerang, macam-macam, bingung nanti bapak. Makanya kita bicara penyelengaraan.

Bagaimana bu indira? Pak sulaiman nanti di pengelolaan.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Hanya diperluin. Karena memang dalam DIM 28 ini point ke 17, ini arsip sebelah universitas kita ganti dengan ... (suara tidak je/as). Karena ini masuk dalam strategi itu.

KETUA RAPAT:

Nanti di pengelolaan ada, di pasal-pasal berikutnya ada tentang arsip perguruan tinggi nanti pembicaraan bagaimana pengelolaannya. Sekarang kita hanya penyelenggaraan, ini kan tingkatnya kebijakan.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Sekarang tanya dengan Pemerintah sendiri bagaimana sudah sependapat ini?

Saya kembali ke pak Djoko bagaimana?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau dengar penjelasan pak Sayuti tadi, bahwa nanti perguruan tinggi itu akan diatur di unit pengelolaan saya rasa tidak ada permasalahan, karena kalau itu nanti kan itu hubungannya rektor. Jadi dia itu bagian dari rektor mungkin barangkali dia tidak punya kebijakan. Jadi kalau penjelasan tadi ini akan dibedakan antara penyelengaraan dan akan di tampung dalam pengelolaan itu tidak ada masalah.

KETUA RAPAT:

Bukan tidak ada masalah tapi bagus tidak? Oh bagus.

(KETUK PALU 1X)

Kalau bagus lebih dari sekedar tidak ada masalah. Jadi selesai ya pasal 4 ayat (1 ), (2), dan (3) Setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Terus ini yang 4a, 4b. terus ini untuk meningkatkan, untuk mempertinggi.

ARSIP D

PR RI

Page 11: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

lni yang 48 ini, 47 kan sudah setuju. Pasal baru ya 4b, oh begitu. untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan akhirnya pemerintah melakukan pengkajian dan (suara tidak jelas).

Tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) meliputi penetapan kebijakan, pengolahan arsip dan pembinaan, tinggal dibalikin pembinaan kedepan. lni sama tetap ya dari yang kemarin-kemarin kan tetap. 4a tetap.

(KETUK PALU 1X)

Tinggal di pindahkan, pembinaan ke depan dan bab (suara tidak je/as) pengelolaan.

Ok. Yang 48, untuk mempertinggi mutu penyelenggaraan kearsipan dalam hal ini pemerintah

melakukan kajian dan pembinaan. Jangan pemerintah sudah didepan, lembaga kehakiman sebagai subjeknya.

Silakan.

BAMBANG SLIT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Terima kasih Pimpinan. lni di 48 ada kata-kata melakukan kajian dan penelitian. Di kajian produknya itu adalah

naskah atau pemikiran-pemikiran atau kebijakan-kebijakan. Kami mengusulkan ini dihapus saja nomor 48, karena produk dari kajian adalah naskah-naskah atau pemikiran-pemikiran dan lain-lain. nah sementara yang telah kita tetapkan tadi di 4a tentang kebijakan, sebelum ditetapkan itu kebijakan tentu ada kajian-kajian dulu. lni ada pengulangan yang salah, disaat arsip melakukan kajian akhirnya lembaganya jadi beda, jadi lembaga pengkajian. Jadi kalaupun ada langkah­langkah kajian, ini biarlah ditetapkan di penjelasan. ini usulan.

T erima kasih.

KETUA RAPAT:

Dicatatan ini tanggung jawab pemerintah yang tadi pasal 4, yang dibawah itu nanti catatan agar disaksikan pengaturan mengenai pengelolaan arsip perguruan tinggi, supaya kita tidak lupa dalam pasal tersendiri.

Ok. Bagaimana dari DIKNAS setuju ya? Terus yang tadi ada usulan dari pak Bambang dari Demokrat, agar dihapus tadi

pengkajian.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F·PG:

Tapi kalau seandainya itu kata pengkajian dan penelitian dihapuskan, jadi redaksinya bagaimana? apa maksudnya?

KETUA RAPAT:

Hilang pak.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1), pemerintah melakukan ini, kan dihapus pengkajian dan penelitiannya. Kalau itu dihapus, tidak ada artinya lagi kalimat ini.

ARSIP D

PR RI

Page 12: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

BAMBANG SUT JITO SYUKUR, SH/F-PD:

Dalam hal ini saya khawatir dengan ini nanti menjadi lembaga kajian, padahal produk­produk kajian itu makanan dan lain-lain. lni menurut pembicaraan kami pak. dan kalau memang diperlukan untuk pengembangan itu lebih operasional, lebih teknis lah.

KETUA RAPAT:

Tapi sebenarnya begini. Saya kira tidak sederhana jug a itu masalah kearsipan ternyata. Jadi masalah kearsipan itu

mulai dari penyerahan khususnya arsip statis ya, penyerahan, pengelolaan itu seleksi di dalamnya, penetapan standar, kemudian seleksi, kemudian ada penyimpanan, monitoring dan sebagainya dalam internal.

Nah pada waktu melakukan seleksi itu kan harus ada rujukan-rujukan, dan mutunya ini harus meningkat terus terutama dengan penegasan alat bantu, ada teknologi reservasi yang meningkat, ada teknolologi ini, begitu.

Jadi kita minta pemerintahlah bagaimana menjelaskan ini.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lya, kami memang di dalam rangka membentuk norma, standar, pedoman begitu. Jadi sebetulnya memang benar bahwa sebelum menetapkan suatu kebijakan itu pasti harus dilakukan suatu kajian, tapi nanti akan terus menerus seperti itu. Misalnya sekarang ANRI sudah menetapkan suatu kebijakan, kemudian di implementasikan, begitu di implementasikan ini terus juga diikuti dengan kajian itu terus, kalau tidak kami khawatir nanti tidak ada anggaran untuk melakukan pengkajian karena pengkajian itu agak memerlukan biaya. Sebetulnya begitu pak, tapi saya setuju sekali, tidaklah mungkin penetapan suatu kebijakan tidak dilakukan pengkajian sebelumnya.

KETUA RAPAT:

Sebenarnya begini pak Bambang, memang betul yang dimaksud pak Bambang ini. Nah untuk itu pemerintah sudah menempatkan kata untuk mempertinggi mutu. Jadi kajian itu untuk mempertinggi.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Kajian yang dilakukan itu kan bersifat internal pak, tapi kalau dicantumkan disini jadi eksternal nanti. Seperti contoh Lemhamnas, kajian-kajian dan produk-produknya eksternal untuk pemerintahan. Tapi kalau yang dilakukan kajian di ANRI, ini adalah untuk peningkatan mutu internal dan itu cukup internalnya.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Pak hadi.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Saya ingin melihat DIM juga yang diajukan F.PDIP dan F.PKB. Jadi tidak hanya kajian dan penelitian tapi juga pendidikan dan pelatihan.

ARSIP D

PR RI

Page 13: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Oh iya. Malah ditambah ya. Silakan.

DRS. AGUSTINUS CLARUS/F·PDIP:

Pimpinan. Saya rasa kalau kita lihat latar belakang ANRI selama ini kan, bukan latar belakang tapi

kenyataannya lembaga tadi ini kan agak di belakang tidak kedengaran. Seperti arsip itu kan sudah kita akui sebagai hal yang penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Nah kalau kita bertanya kenapa dimasa lalu itu, koq begitu kenyataannya berarti mutunya itu rendah. Nah sekarang kita mau meningkatkan, dalam meningkatkan berarti kita setuju ada kajian, tetapi sekali lagi kajian itu memperhatikan juga dari mas Bambang supaya jangan menjadi lembaga kajian penelitian.

Nah dalam usaha mempertinggi itu maka kami mengusulkan bahwa tugas pemerintah itu tidak hanya mengkaji dan meneliti, maka disana kami tambah. Sebab pemerintah juga berperan serta dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme melalui pendidikan. Kalau perlu disitu ada pendidikan di internal itu peningkatan yang bagaimana atau itu yang penting. Bahkan kita perlu sebenarnya memikirkan lagi peran pemerintah yang jauh lebih tinggi sebenarnya. Tapi karena kita melihat apakah mampu melaksanakannya, selama ini yang penting saya rasa arsiparis-arsiparis itu yang penting. Mungkin itu pertimbangan kami Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Jadi kalau begitu begini, tampung saja semuanya. Silakan pak tundan.

DRS. BARNSTEIN SAMUEL TUNDAN/F-PD:

Dari pembicaraan pak Djoko tadi setelah beliau kalau tidak dimunculkan ini takut anggaran nya nanti tidak diperhatikan. Tapi ini tergantung usaha saja waktu membicarakan anggaran. Jadi mungkin usul pak Bambang tadi mengenai pengkajian dan sebagainya ini masuk di dalam peraturan intern ANRI sendiri. Sekarang saya kira sudah menjadi semangat kita semua bahwa arsip ini akan kita tingkatkan terus.

Jadi apakah pengalaman pak Djoko selama ini kalau tidak dimunculkan ini memang perlu ditakuti anggaran itu tidak atau kurang dari pada seharusnya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ok. Bapak Pimpinan. Terima kasih ini masukan-masukannya. Yang pertama tadi untuk mempertinggi mungkin

penyelenggaraan kearsipan nasional. Kemudian yang kedua, kami itu ada organisasi kami, itu ada unit yang dipimpinan oleh pak Naina ini, ini subjek unit letpa. Nah kemudian ada satu lagi, itu ada tiklak, jadi kami betul-betul luar biasa bagi kami.

KETUA RAPAT:

Pak Djoko jangan dulu luar biasa.

Jadi begini menurut saya, ini bagus dukungan semua dari fraksi yang ada di sini dari DIM malah Partai Demokrat itu menekankan harus, jadi kita ini dibantu betul oleh partai Demokrat yang mewajibkan melakukan kajian dan penelitian. Tetapi nanti kita bagaimana masuk pasal yang mengatur masalah yang dikemukakan oleh pak Bambang tadi, supaya dia bersifat internal ..

ARSIP D

PR RI

Page 14: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Tapi untuk memperdalam pak. Adanya unit Litbang, itu lebih mengikat atau untuk kepentingan internal kan?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Nasional.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Nasional, sebab ini seperti yang saya maksud kajian-kajian ini jangan sampai.

KETUA RAPAT:

Tidak Chairul Anwar itu untuk kebutuhan internal.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Tapi sementara Pimpinan.

lni saya perlu mengingatkan, ini kan sudah dibahas di Panja dan itu sudah masuk ke Timus. Kalau kita berbalik lagi berarti kita menghambat kerja Panja.

Sekarang kita cari redaksional Panja yang bisa menjadi titik temu.

KETUA RAPAT:

Makanya sekarang langsung saja, saya ke redaksional.

Terima kasih pak. Ada beberapa masalah redaksional yang saya kira kalau dilihat dari usulan pemerintah ini

agak terlalu sederhana dibanding masukan-masukan yang dikemukakan. Yaitu untuk meningkatkan mutu sebagaimana dan seterusnya pemerintah melakukan pengkajian dan penelitian, ini usulan pemerintah. Tapi sebenarnya masukan-masukan ini banyak penting, misalnya dari Golkar, saya kira ini saya sangat, kita sangat terbantu dari Golkar yaitu untuk mempertinggi mutu penyelenggaraan kearsipan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2), pemerintah melakukan kajian dan penelitian serta dengan memperhatikan usulan dari masyarakat, ini penting. Usulan dari masyarakat, jadi satu ya masukan dari Golkar kita akan tampung, yaitu usulan dari masyarakat. Kemudian yang kedua dari PDIP, yaitu soal kompetensi, profesionalisme melalui pendidikan formal dan pendidikan informal, ini dari PDIP, kita tambahin. Kemudian dari PPP tetap, partai Demokrat menekankan "harus".

Nah dengan semua masukan ini, kecuali PKS, PKS sama dengan yang tadi dikemukakan oleh pak Bambang bahwa itu sudah ada dalam tupoksi jadi tidak usah dicantumkan. Tapi dengan semua fraksi-fraksi dan yang kita hadir disini, kita bisa putuskan bahwa kita setujui saja pengkajian dan penelitian ini dengan ditambah dengan pendidikan dan pelatihan.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

ltu kita dengarkan rumusan baru itu dari Pemerintah.

ARSIP D

PR RI

Page 15: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Jangan lagi sekarang saja kita rumuskan. Ok.

Untuk mempertinggi mutu penyelenggaraan pemerintah melakukan kajian dan penelitian, pendidikan dan pelatihan kearsipan dengan memperhatikan usulan dari masyarakat.

Ok ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Nasionalnya belum pak, "penyelenggaraan kearsipan nasional". "untuk mempertinggi mutu penyelenggaraan kearsipan nasional".

KETUA RAPAT:

Ok. Tambah saja ayat (4), itu yang tadi (3), bawahnya lagi.

Kajian dan penelitian sebagaimana dimaksud ayat (5) bersifat internal.

Tidak usah ya? Kalau begitu kita tutup setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Supaya jangan dibahas lagi, supaya kita cepat.

Saya hanya ingin ingatkan tambahan sedikit dari PAN, ini penting, yaitu tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ), ayat (1) itu tanggung jawab kebijakan dan sebagainya, meliputi : penetapan kebijakan, pengelolaan arsip, pembinaan kearsipan, pengelolaan arsip, pelayanan publik, serta komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait.

Jadi bukan hanya kebijakan, pembinaan dan pengelolaan tapi juga pelayanan publik, komunikasi dan koordinasi dengan pihak lain yaitu pihak terkait. Pelayanan publik harus masuk disini supaya dia punya ending sendiri.

Jadi kita bikin

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lekatkan dengan tanggung jawab.

KETUA RAPAT:

Benar tanggung jawab.

Tidak jelas

Dalam pasal 4 saja tidak usah ayat (1 ).

Tanggung jawab sebagaimana pada ayat (1) itu nasional. Tidak apa-apa kita ambil ayat (1) nanti konkordan ke bawah. Ayat (1) meliputi penetapan kebijakan, pembinaan kearsipan.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Bagaimana kalau itu di dalam penjelasan?

ARSIP D

PR RI

Page 16: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

I

KETUA RAPAT:

Boleh-boleh. Nanti kita taruh ini. Pengelolaan kearsipan. pengelolaan arsip atau kearsipan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pengelolaan arsip.

KETUA RAPAT :

Pengelolaan arsip, pelayanan publik serta komumikasi dan koordinasi dengan pihak terkait.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Supaya mengalir taruh di penjelasan.

KETUA RAPAT:

Ok. Setuju di penjelasan pasal 4 ayat (1 ).

(KETUK PALU 1X)

Sekarang kita DIM 50 ya.

DIM 50, penetapan kebijakan nasional sebagaimana dimaksud dituangkan dalam bentuk norma standar dan pedoman di bidang. lni ada usulan PAN ini Timus. Ada bentuk norma, standar dan pedoman di bidang. Pengelolaan serta pemanfaatan arsip untuk kepentingan pelayanan publik, perlindungan dan penyelamatan arsip dan pengembangan organisasi kearsipan serta pengembangan sumber daya manusia kearsipan, pengembangan sarana dan prasarana kearsipan, dan seterusnya.

Pemerintah, penetapan kebijakan kearsipan sebagaimana dimaksud dan seterusnya dalam bentuk norma standar dan pedoman di bidang pengembangan organisasi kearsipan. bukan pengembangan organisasi berubah menjadi rumusan pemerintah organisasi kearsipan. pengembangan sumber daya manusia kearsipan, sarana dan prasarana kearsipan. saya kira kita dukung saja pemerintah punya usul ini. Masa pemerintah sudah dapat masukan banyak dari semua fraksi tidak dipakai.

Sampai di "h" ya.

Kita masuk ini yang PAN, pengelolaan dan pemanfaatan informasi untuk kepentingan publik. Pelayanan publiknya mana? ltu kepentingan publik, maksud saya pelayanan publik supaya ada anggaran pelayanan publik bisa diambil juga.

Silakan.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL:

T erima kasih Pimpinan.

lni kita di Depdiknas dan Depdagri kita ada bahasa namanya NSPK, norma, standar, prosedur dan kriteria. Apakah tidak dapat disempurnakan?

ARSIP D

PR RI

Page 17: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

I

KETUA RAPAT:

Tambahkan saja lebih bagus, sudah dipikirkan lama itu.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL:

norma, standar, prosedur dan kriteria.

KETUA RAPAT:

Mungkin kita manfaatkan saja pemikiran-pemikiran yang terbaik. Begitu ya pokoknya kita kumpulkan yang terbaik di republik ini untuk menghasilkan undang-undang kearsipan yang terbaik.

lni ada kalimat bahasanya PAN "pengelolaan serta pemanfaatan arsip untuk kepentingan pelayanan publik". Masuk ya ? setuju pemerintah?

(KETUK PALU 1X)

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Ketua supaya tidak ini mungkin, sekaligus yang tetap nomor DIMnya saja, nanti pasal­pasalnya mulai di urutkan saja.

KETUA RAPA T :

Nomor DIM-nya saja tetap.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

DIM nya saja, jadi mulai dari awal tadi itu. Karena ini adakan pasal 4a, 4b.

Undang-undang Dasar saja itu kita takut.

KETUA RAPAT:

Pokoknya ubah saja tidak usah a, b, c, atau 4a, 4b, 4c, pusing kita.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Masalah itu sudah setuju ya? Tapi mungkin kami ingin sebetulnya masalah pembinaan, jadi kebijakan mengenai pembinaan, mungkin ditambah satu lagi i, pembinaan kearsipan.

KETUA RAPAT:

Mungkin kalimatnya yang kurang. Penetapan kebijakan sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (2) dalam bentuk, mungkin bukan dalam bentuk ya.

"Penetapan kebijakan sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (2) dinyatakan, ditetapkan, nah dituangkan dalam bentuk ya? Dituangkan dalam bentuk norma, standar, prosedur dan kriteria.

Pengembangan organisasi kearsipan

Perlindungan dan penyelamatan arsip juga masih ya?

ARSIP D

PR RI

Page 18: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Sudah pak.

KETUA RAPAT:

Sudah ya?

(KETUK PALU 1X)

Pasal 5. Pasal 6 tetap bebas dari a dan b.

Kita bukan pusingnya karena apa. Kita pusingnya itu supaya bagaimana tanggal 15 ini pemerintah bisa di sidang paripurna bisa membacakan persetujuan terhadap undang-undang itu.

Pengelolaan arsip sebagaimana dimaksud dan seterusnya meliputi. Kalau ini susunan yang disesuaikan kemarin.

Tidak jelas. Tidak terbarukan dan tidak tergantikan, tidak benar juga tidak tergantikan sekarang bisa diganti kecuali dokumen. Tinggal ditambah ini ya.

57, pengelolaan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 4a meliputi: a. arsip vital; dan b. arsip dinamis.

Pemerintah tolong arsip dinamis urutannya tolong ditulis ini.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

a. arsip vital; b. arsip dinamis; c. arsip aktif; d. arsip inaktif; dan e. arsip statis.

KETUA RAPAT:

Ok setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

DIM 60, pengelolaan arsip dinamis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a menjadi tanggung jawab pencipta arsip. Ya setuju? Caba pencipta-pencipta ini huruf kecil lah. Apa ini pemerintah suka taruh huruf besar untuk pencita arsip.

pengelolaan arsip dinamis sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) huruf a meliputi arsip aktif dan arsip inaktif. Ok ya?

(KETUK PALU 1X)

Biar langsung disini walaupun di definisi kemarin tidak masuk. Lolos itu.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Ayat (3) itu karena sudah disebut jadi ayat (3) nya itu dihapuskan.

ARSIP D

PR RI

Page 19: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Benar ini kan hanya untuk menekankan soal definisi kemarin. Kan yang definisi yang kemarin dihapuskan maka langsung masuk disini, kan kemarin begitu tekniknya pemerintah supaya nanti dalam penganggaran. Begitu pak Djoko ya? Jadi biar saja disebut tidak apa-apa, meliputi tetap ada satu bagian dari yang lain. jadi di balik kearsipan ini banyak orang yang bertanggung jawab ini.

Jadi hari ini yang diangkat disebut bagian per bagian, meliputi itu cakupan. Ok pak Hadi sudah setuju.

(KETUK PALU 1X)

Yang ayat (4), "pengelolaan arsip statis sebagaimana dimaksud tadi lembaga kearsipan ya. I kecil dan k kecil. Ok

(KETUK PALU 1X)

Kemudian pasal 7 DIM 63, "pemerintah melakukan pembinaan kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pas al 4 ayat ( 1) terhadap unit kearsipan di pencipta arsip dan lembaga kearsipan".

Pemerintah ya? kenapa bukan lembaga kearsipan?

Pemerintah itu yang lebih tinggi. Jadi "lembaga kearsipan melakukan pembinaan kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) terhadap unit kearsipan di pencipta arsip". Sampai situ saja titik (.)

(KETUK PALU 1X)

DIM 64, sama ya konkordansi.

Pokok nya Pasal 7 ayat (1), (2), (3), sama semua .

........ (Suara tidak jelas)

Pasal 7 selesai (1) ayat (2) sama konkordansi, ayat (2) "pemerintah daerah propinsi melakukan pembinaan kearsipan sebagaimana", jangan seperti itu, "lembaga kearsipan propinsi melakukan pembinaan", minta ayat (2) nya. "lembaga pokok kearsipan propinsi melakukan pembinaan kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) terhadap satuan kerja peraturan daerah propinsi dan lembaga kearsipan". Ayat (2) nya ini tolong pemerintah dikoreksi barangkali.

"lembaga pokok kearsipan propinsi melakukan pembinaan kearsipan sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat (2), bukan pasal 4 tapi pasal 7, ini jadi pasal berapa ini?

Caba pemerintah ada yang bisa mewakili di pasal 7 nya ini bagaimana susunannya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Yang ayat (2)

KETUA RAPAT:

lya pasal 7 ayat (2)

ARSIP D

PR RI

Page 20: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Yang ayat (1) tadi kan sudah.

Ayat (2), "lembaga pokok kearsipan propinsi melakukan pembinaan kearsipan sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat (2) terhadap satuan kerja perangkat daerah propinsi dan lembaga kearsipan kabupaten/kota

KETUA RAPAT:

Oh iya kabupaten/kota.

Jadi ganti saja yang itu menjadi lembaga kearsipan propinsi. Tidak usah pakai daerah pak Djoko, lembaga kearsipan daerah propinsi atau lembaga kearsipan propinsi saja?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lembaga kearsipan daerah propinsi

KETUA RAPAT:

Daerah propinsi atau lembaga kearsipan propinsi?

Lembaga kearsipan daerah propinsi, karena ada daerah kabupaten/kota.

Daerah ya? Caba bahasanya, karena kita kemarin menghilangkan kata tingkat. Kemarin kan hanya pemerintahan propinsi. Jadi daerah propinsi ya?

Ok.

(KETUK PALU 1X)

Begitu juga dengan yang ayat (3).

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ayat (3). "Lembaga kearsipan daerah kabupaten/kota melakukan pembinaan kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) terhadap satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota dan desa".

KETUA RAPAT :

ok Setuju ya?

Lembaga kearsipan. Lan jut.

(KETUK PALU 1X)

ANGGOT A TIMUS KOMISI II DPR RI:

Kecamatan ada arsip tidak?

ARSIP D

PR RI

Page 21: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kecamatan sudah termasuk satuan kecamatan daerah sekarang kalau undang·undang yang dulu belum, sekarang sudah termasuk. Jadi kalau kesatuan kecamatan daerah termasuk kecamatan.

KETUA RAPAT :

Silakan pak Djoko ayat (4).

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ayat (4), "pembinaan kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), (3) dilaksanakan oleh lembaga kearsipan". titik (.) tanpa pusat dan daerah.

KETUA RAPAT :

Ok.

(KETUK PALU 1X)

Bagian kedua, ini ada dua ini, pengembangan organisasi bagian kedua organisasi kearsipan, maksudnya apa ini?

Usulan pemerintah ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pengembangan organisasi diganti organisasi kearsipan.

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Mohan maaf pak.

Terkait ayat (4) itu kan sudah terakomodir dimasing.masing ayat (1), jadi ayat (4) tanpa perlu penegasan dilaksanakan oleh lembaga kearsipan sud ah me·review ayat (1 ), (2), (3) sud ah dilaksanakan oleh lembaga kearsipan propinsi, lembaga kearsipan daerah, jadi ayat (4) tanpa itu sudah bisa.

KETUA RAPAT :

Jadi ayat (4) nya hilang. Ayat (2) dan ayat (3) tetap, ok, yang ayat (4) nya yang dihapuskan.

Sekarang kita ke DIM 66, disetujui pengembangan diubah menjadi organisasi kearsipan.

(KETUK PALU 1X)

Rumusan pemerintah ayat ( 1) nya, pemerintah mengembangkan dan mengoptimalkan organisasi kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5.

Kita lihat asal usulnya diusulan fraksi·fraksi. Kita kembali, nampaknya tidak ada masalah yang komplikasi disini, hanya susunannya, kita mulai dari ayat (1 ), tolong pemerintah.

ARSIP D

PR RI

Page 22: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pemerintah mengembangkan dan mengoptimalisasikan organisasi kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a.

KETUA RAPAT:

Mengoptimalkan atau mengoptimalisasikan. Ahli bahasa mana? Untuk sementara kita pakai mengoptimalkan saja.

lni tadi di Pasal 5 huruf a, betul organisasi. "Pemerintah mengembangkan dan mengoptimalkan organisasi kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a".

Terus ayat (2).

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ayat (2), organisasi kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ), terdiri atas unit kearsipan dan lembaga kearsipan.

KETUA RAPAT:

lni yang mungkin, unit kearsipan itu tempatnya di pencipta arsip pak?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lya di pencipta arsip.

KETUA RAPAT :

Bagaimana kalau lembaganya duluan, karena dia generik. Jadi "organisasi kearsipan sebagaimana dimaksud pad a ayat (1 ), terdiri atas unit kearsipan dan lembaga kearsipan". Ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tapi tidak terlalu ini, kami hanya ....... (suara tidakjelas) jadi unit kearsipan

KETUA RAPAT:

Oh iya duluan ada baru lembaga kearsipan, hanya dari segi

Kalau begitu supaya jangan seolah-olah unit ini bagian dari lembaga, karena dia terdiri atas unit kearsipan pada pencipta arsip, dan lembaga kearsipan.

Sebenarnya jangan dianggap unit.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi demikian rumusannya, "organisasi kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ), terdiri atas unit kearsipan pada pencipta arsip dan lembaga kearsipan".

ARSIP D

PR RI

Page 23: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Ok setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Pasal 9 ayat (1 ).

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pasal 9 ayat (1 ), "unit kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) wajib dibentuk oleh setiap lembaga negara". Waktu rumusan yang lalu lembaga negara yang meliputi jug a pemerintah.

KETUA RAPAT:

Kemarin saya mau jelaskan yang dimaksud di undang-undang pelayanan publik terbatas tidak ada pemerintah, itu khusus untuk definisi lembaga negara dalam undang-undang pelayanan publik untuk ketua-ketua yang memimpin lembaga-lembaga negara itu, selain dari pemerintah, karena kalau pemerintah presiden. Tetapi dalam definisi lain yang dimaksud lembaga negara itu adalah terdiri dari cabang-cabang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Jadi tetap kita harus konsisten dengan itu.

Nah sekarang unit kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) wajib dibentuk oleh setiap, bukan lembaga negara, oleh setiap pencipta arsip. lya? Tapi kalau pencipta arsip berarti masuk orang juga harus membentuk unit.

Lembaganya, lembaga negara nya. L kecil dan n kecil.

(KETUK PALU 1X)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan ijin apakah rumusan yang konkordan seperti yang lalu yang kemarin misalnya lembaga daerah, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan,

KETUA RAPAT:

Lebih bagus begitu ya? Semua lembaga kecuali perorangan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi "unit kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) wajib dibentuk oleh setiap lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan"

KETUA RAPAT :

Disini kita bikin khusus. Khusus untuk lembaga unit kearsipan. ini keputusan politik saja. ini keputusan kita. Jadi saya usulkan begini satu lembaga negara, kedua pemerintahan daerah, yang ketiga apa?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lembaga pendidikan

ARSIP D

PR RI

Page 24: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Jangan lembaga pendidikan, khusus untuk ini perguruan tinggi karena dia lebih mapan. Kalau lembaga pendidikan, nanti ada pesantren muridny 5 orang datang ANRI disitu suruh wajib bentuk unit, kehilangan dia, tidak punya lagi.

Sebentar ya pak Bambang karena ini hasil pembahasan panjang. Jadi hasil itu, satu lembaga negara, dua pemerintahan daerah, ketiga perguruan tinggi, kemudian organisasi politik wajib karena organisasi partai politik punya uang untuk itu, kemudian organisasi kemasyarakatan perlu? Organisasi kemasyaratan rentan juga ini.

BAM BANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Minta pendapat dari Pemerintah bagaimana kalau di BUMN atau SUMO.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ada di BUMN dan BUMD, bahkan kalau yang partai politik di PKS punya.

KETUA RAPAT:

PAN juga ada GOLKAR juga ada.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi tadi kembali ke pak Bambang, itu di dalam undang-undang nomor 8 tahun 1997, itu disebut. Disana disebut satu kalau yang untuk arsip dokumen aktif itu disebut unit pengolahan sedangkan ini unit kearsipan. Jadi memang ada pak Bambang.

KETUA RAPAT :

Tapi kita kalau BUMN dan BUMD dan sebagainya itu kan dia sudah dengan sendirinya unit perusahaan dan partai kita tidak mengatur disini ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mengatur.

KETUA RAPAT:

Tidak mengatur ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mengatur.

KETUA RAPAT:

Mengatur dimana itu BUMN?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kita kan di depan ada perusahaan, istilah perusahaan.

KETUA RAPAT:

Oh perusahaan, jadi

ARSIP D

PR RI

Page 25: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Berarti kembali lagi "unit kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) wajib dibentuk oleh setiap lembaga negara", kedua atau terus ya, lembaga negara, pemerintahan daerah, perguruan tinggi, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan".

KETUA RAPAT:

Organisasi kemasyarakatan ini tidak usah.

Jadi sampai disitu saja ya. Tidak usah pakai wajib ya.

Wajib pak. kalau yang ini-ini wajib.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau instansi pihak pemerintah wajib, tetapi kalau seperti organisasi politik.

KETUA RAPAT:

Kalau wajib itu tidak usah masuk organisasi politik ya. Perusahaan juga tidak usah. Tiga itu sajalah. Lembaga negara, pemerintahan daerah dan perguruan tinggi.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Perusahaan bapak. Perusahaan karena diatur dalam undang-undang no, 8 tahun 1997.

KETUA RAPAT:

Tapi perusahaan skalanya berbeda.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tapi di undang-undang itu disebut.

KETUA RAPAT:

Hanya disana ada skala kan? Tidak ada salahnya kalau ibu-ibu jual cabe di kramat jadi harus bentuk unit kearsipan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

ltu lebih baik lagi. kalau disini saya setuju dengan pak Bambang itu lebih baik lagi. Kalau BUMN dan BUMD itu jelas tidak. di perusahaan.

KETUA RAPAT:

T along mas Djoko sampai di perusahaan yang lain dihapuskan.

Sebagaimana dimaksud pad a ayat (1 ), BUMD, jadi kita batasilah. Kira-kira kurang lebih disitu, supaya terukur, setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Supaya kita jangan ubah lagi, sebelumnya kan perusahaan terus.

ARSIP D

PR RI

Page 26: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

BUMN dan BUMD.

KETUA RAPAT:

Pemerintah lanjut.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lanjut yang ayat (2). Pasal 9 ayat (2), lembaga kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) terdiri atas : a. arsip nasional republik indonesia, b. arsip daerah propinsi, c. arsip daerah kabupaten/kota, dan d. arsip perguruan tinggi.

KETUA RAPAT :

Setuju ya?

Pasal 9 ini tetap ya?

(KETUK PALU 1X)

Terus tambahan dari pemerintah ini.

Usulan 4 ini, pemerintah silakan lanjutkan, DIM 76.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 76, "unit kearsipan pada lembaga negara di lingkungan sekretariat setiap lembaga negara sesuai dengan struktur organisasinya", ini yang ayat (1 ). Jadi kami ulangi lagi pasal 9 a, "unit kearsipan pada lembaga negara berada di lingkungan sekretariat setiap lembaga negara sesuai dengan struktur organisasinya".

KETUA RAPAT:

Lan jut.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ayat (2), "unit kearsipan pada setiap lembaga negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki tugas:

a. mengolah arsip dan menyajikan arsip menjadi informasi dalam kerangka sistem nasional kearsipan dan sistem informasi kearsipan nasional;

b. melaksanakan pembinaan dan evaluasi dalam rangka penyelenggaraan kearsipan di lingkungannya;

c. melaksanakan pengolahan arsip inaktif dari unit-unit kerja di lingkungannya; d. melaksanakan pemusnahan arsip di lingkungan lembaganya; e. mempersiapkan penyerahan arsip statis oleh lembaga pencipta arsip kepada arsip

nasional.

KETUA RAPAT:

Silakan.

ARSIP D

PR RI

Page 27: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Caba kita lihat karena usulan pemerintah ini pasal 9a, pasal 9b, pasal 10 ini diambil dari pasal yang dalam RUU pasal 41, 42, dan 43, yang itu masuk dalam ruang lingkup pengelolaan arsip dinamis. Dalam bab tentang pengelolaan arsip dinamis. Tolong perhatikan bagian keempat unit kearsipan itu pasal 41 dan 43, sementara kita baru pada pasal.

KETUA RAPAT:

Sebenarnya yang dibacakan pemerintah ini diambil dari usulan Fraksi PAN yang ditambahkan., .

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP:

Kalau dalam kurung ini ada dari pasal 41, 42, dan 43.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan ijin.

Kalau kita lihat pasal kalau di dalam RUU itu pasal 9, ayat (1) kan berbicara unit kearsipan sebagaimana dimaksud pasal 8 ayat (2), dibentuk oleh setiap lembaga pencipta arsip, kemudian tiba-tiba dia nyelonong ke pasal 41 hanya sekedar penjelasan. Pasal 41 adalah unit kearsipan pada lembaga negara, lembaga pemerintah di lingkungan sekretariat lembaga negara, pemerintah yang bersangkutan, jadi ini sama sekali tidak berbicara mengenai masalah yang pak Hadimulyo sampaikan tadi, bukan pengelola, tapi ini pasal 41 menjelaskan pasal 9 ayat (1) mengapa kami mencoba untuk memindahkan.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Pemerintah memindahkan sendiri bagian keempat dari suatu pengolahan arsip dinamis tentang unit kearsipan pasal 41 sampai 43, dipindahkan keatas. Artinya nanti pengolahan arsip dinamis itu hanya sampai bagian ketiga saja.

KETUA RAPAT:

Kita taruh di awal saja lebih bagus, jadi kita taruh saja didepan di ruang lingkup. Jadi ada kaitan dengan strukturnya. Jadi kita setuju dengan usulan pemerintah untuk dipindahkan ke depan nanti dibelakang tinggal dicoret saja.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan ijin. lni bukan hanya inisiatif pemerintah. ini memang untuk supaya langsung berkaitan dengan pasal 9 ayat (1), tetapi ini juga usulan-usulan dari fraksi-fraksi.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Pimpinan.

KETUA RAPAT :

Silakan pak Sulaiman.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Saya ingin minta kalau bisa jangan pakai pasal 9a kemudian 9c.

ARSIP D

PR RI

Page 28: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Tidak nanti sudah tidak ada. pokoknya tidak ada, ini sementara nanti yang aslinya tidak.

Jadi sekarang yang dibaca pemerintah 9a, pasal ini kan, kita setuju masuk di 10 saja, coba nanti bingung pak Sulaiman, diberikutnya nanti bingung karena berubah pasal-pasalnya. Nanti habis ini baru disinkronisasi. Jadi 9a tidak apa-apa untuk sementara kita tambahkan "unit kearsipan pada lembaga negara berada pada lingkungan sekretariat lembaga negara, pemerintah dan struktur organisasi". Setuju ya, yang dibacakan pemerintah ini semuanya bisa setuju. Karena sudah dibikin, dikomentari fraksi kemudian ditulis ulang lagi. masa kita tidak percaya? Yakin ya?

(KETUK PALU 1X)

9b.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

9b "unit kearsipan pada lembaga negara di lingkungan sekretariat setiap lembaga negara sesuai dengan struktur organisasinya".

Ayat (2), mohon maaf

KETUA RAPAT:

Pak Djoko tunggu sebentar, yang diatas itu huruf a itu kemarin kalau tidak salah sudah kita ubah itu, yang 2a itu diatas, "mengolah arsip ..... (suara tidak jelas) menjadi informasi dalam kerangka sistem nasional kearsipan". maksudnya sistem kearsipan nasional.

Melaksanakan evaluasi dalam rangka arsip inaktif di .....

Kenapa ini yang c arsip saja pak Djoko?

Unit kearsipan itu hanya unit inaktif yang diurus?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lya tapi tentu unit kearsipan sendiri dia punya arsip aktif tetapi tugas dan fungsinya itu mengolah arsip inaktif dari unit-unit kerja atau unit-unit pengolah itu.

KETUA RAPAT:

Yang sudah kurang penggunaannya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lya yang sudah kurang penggunaannya.

KETUA RAPAT:

Menurut, frekuensi. Ok.

Pencipta dalam mempersiapkan arsip statis oleh pimpinan pencipta arsip kepada ANRI. Penciptanya "p" kecil, "a" kecil.

Ok.

ARSIP D

PR RI

Page 29: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Yang kedua, terus pak Djoko yang 9b. sudah ayat (1) ok, unit kearsipan pada pemerintah daerah berada di lingkungan perangkat daerah sebagaimana, pemerintah daerah

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi sekali lagi ayat (1 ), "unit kearsipan pada pemerintahan daerah berada di lingkungan organisasi perangkat daerah dan penyelenggara pemerintahan daerah".

KETUA RAPAT:

Ya setuju.

(KETUK PALU 1X)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ayat (2),"unit kearsipan di lingkungan organisasi perangkat daerah dan penyelenggara pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki tugas:

a. melaksanakan pembinaan dan evaluasi dalam rangka penyelenggaraan kearsipan di lingkungannya;

b. melaksanakan pengolahan arsip inaktif dari unit-unit kerja di lingkungannya; c. melaksanakan pemusnahan arsip di lingkungan lembaganya; dan d. mempersiapkan penyerahan arsip statis oleh pimpinan organisasi perangkat daerah

dan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada lembaga kearsipan daerah.

Jadi barangkali yang ini masih kami tambahkan, walaupun itu dari kami.

KETUA RAPAT:

Konkordansi saja ya.

(KETUK PALU 1X)

Lan jut.

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Maaf bapak Pimpinan.

KETUA RAPAT :

Silakan bu Indira.

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

DIM 76, bahwa di dalam Pemerintahan daerah itu unit kearsipan berada di lingkungan organisasi perangkat daerah, sementara di DIM 64 satuan kerja perangkat daerah.

KETUA RAPAT:

DIM 76 bagaimana? yang tadi tolong persisnya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi istilah organisasi perangkat daerah diganti satuan kerja perangkat daerah.

ARSIP D

PR RI

Page 30: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT :

Jadi sebelumnya ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Sebelumnya SKPP.

KETUA RAPAT:

Lebih bagus mana?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lebih bagus SKPP.

Bukan soal bagus dan tidak bagus tapi nomenfaktur yang biasa digunakan.

KETUA RAPAT :

lya nomenfaktur satuan kerja itu lebih bagus.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau saya menjawab itu berarti saya mendapat nilai jelek, karena pertanyaannya lebih bag us.

KETUA RAPAT:

Lebih bagus, lebih cantik, lebih keren.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Memang nomenfakturnya satuan kerja, nomenfaktur sampai kecamatan.

KETUA RAPAT :

Bagaimana bu Indira?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Konkordan saja.

KETUA RAPAT:

Ok.

(KETUK PALU 1X)

Lan jut. Silakan Pemerintah 78.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

78, "unit kearsipan dan lembaga kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2), dipimpin oleh sumber daya manusia yang profesional dan memiliki potensi yang diperoleh melalui pendidikan formal dan atau pendidikan dan pelatihan kearsipan".

ARSIP D

PR RI

Page 31: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

r I '.-

KETUA RAPAT:

..... (Suara Tidak jelas).

78 ini rumusan pemerintah "unit kearsipan dan lembaga kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2), dipimpin oleh sumber daya manusia yang profesional dan memiliki potensi yang diperoleh melalui pendidikan formal dan atau pendidikan dan pelatihan kearsipan".

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pemerintah mengganti pejabat.

Masukan-masukan ketika ada.

KETUA RAPAT:

Kalau misalnya yang dulu itu yang baru?

Yang baru ini yang mana?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lni yang saya bacakan dan bapak bacakan. Kalau yang pak Hadimulyo baca yang lama.

KETUA RAPAT:

ltu yang lama.

Tapi yang dipakai yang ini.

Ketok ya? tapi koq arsiparis jadi tidak, bagaimana?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Karena dia memiliki profesional dan memiliki kompetensi

KETUA RAPAT:

lya tapi tidak disebutkan secara khusus.

Tidak begini. Unit kearsipan dan lembaga kearsipan sebagaimana dimaksud dipimpin oleh lembaga manusia yang profesional.

Bagaimana kita masukin disini bahwa dia sumber daya manusia tapi ada, artinya utamanya dia, kalau tidak ada baru. Pokoknya pada dasarnya dia, tidak perlu begitu.

Ok. Setuju?

(KETUK PALU 1X)

Rumusan 79, rumusan pemerintah sumber daya manusia kearsipan. Ada ya manusia kearsipan ya?

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Mohon maaf pak. lni yang ayat mengenai DIM 78 tadi pak, kalau kita merujuk ini bahwa sumber daya

manusia yang profesional dan memiliki kompetensi itu yang dimaksud adalah arsiparis kan pak?

ARSIP D

PR RI

Page 32: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

sementara lembaga kearsipan itu ada 4 (empat) ANRI, Arsip Daerah Propinsi, Arsip Kabupaten/kota atau ditambah mungkin pejabat. Karena lembaga kearsipan ini adalah 4 (empat) itu. Konotasinya bahwa ANRI itu dipimpin oleh Arsiparis pak.

KETUA RAPAT:

Tidak SOM. Tidak disebutkan arsiparis.

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Tapi ini hampir sama definisi arsiparis pak.

KETUA RAPAT:

Tidak apa-apa tapi kan tidak disebutkan arsiparis.

Tidak apa-apa ini umum, generik saja.

Pengertiannya sama tidak apa-apa, yang penting di sub ini tidak menyebutkan arsiparis secara umum. Ok.

(KETUK PALU 1X)

DIM 79, menjadi sumber daya manusia kearsipan. lni bisa sejenis manusia ini.

Silakan pemerintah. kita setuju ya sumber daya manusia kearsipan? Atau sumber daya manusia saja lah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ayat (1 ), sumber daya manusia, yang tadinya kearsipan. kearsipan terdiri atas arsiparis dan pimpinan organisasi yang menguasai bidang kearsipan.

KETUA RAPAT:

Pimpinan dulu baru arsiparis ya? begitu ya? bagaimana dari pemerintah, kita usulkan pimpinan dulu ya?

(KETUK PALU 1X)

Lan jut. Nama sumber daya penyelenggara kearsipan adalah arsiparis tidak ada pimpinan, ya? lni

berubah yang baru.

Saya khawatirnya pemerintahan begini nanti seolah-olah arsiparis itu bukan masuk dalam kategori pemimpin, seolah-olah mereka itu dari level politik. Atau pejabat struktural?

Jadi kita jangan bikin pemecahan artinya penerapannya dalam undang-undang nanti bisa jadi lain. Begitu arsiparis mau jadi pemimpin, pemimpin itu lain, arsiparis itu lain. Gantinya arsiparis lah.

Begini saja, sumber daya manusia kearsipan terdiri dari arsiparis dan yang memiliki, jadi ada arsiparis jelas dia memiliki pendidikan, dan yang memiliki supaya dia walaupun bukan dari sekolah arsiparis tapi dia bisa jadi pimpinan karena dia memiliki kompetensi.

ARSIP D

PR RI

Page 33: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kompetensi dan profesionalitas.

KETUA RAPAT:

Profesionalitas di bidang kearsipan. Jadi sumber daya manusia kearsipan terdiri dari atas arsiparis dan yang memiliki kompetensi dan profesionalitas dibidang kearsipan. Supaya ada kategori lain selain arsiparis.

Ok arsiparis dan sumber daya manusia yang memiliki. Setuju.

(KETUK PALU 1X)

Pemerintah silakan lanjut.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 78 ayat (2), Pemerintah melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf b meliputi :

a. peningkatan dan pengembangan kompetensi dan profesionalitas; b. pengadaan, pengaturan dan pengawasan pendidikan dan pelatihan kearsipan; c. pengaturan kedudukan hukum dan kewenangan sumber daya manusia kearsipan; d. dan penyediaan jaminan kesehatan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jangan kemari lagi, jangan pemerintah ya, lembaga kearsipan saja langsung nanti dananya turun kementrian PAN, nanti ANRI tidak dapat. Jadi lembaga kearsipan melaksanakan begitu.

lni soal mata anggaran juga nanti turun di LAN. Bagaimana ibu Indira.

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Yang dimaksudkan disinikan ANRI.

KETUA RAPAT:

Lembaga kearsipan nasional melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia kearsipan melalui dan seterusnya. Kita lihat rumusan pemerintah ini. lni rumusan pemerintah yang baru. Peningkatan dan pengembangan kompetensi dan profesionalitas, ok ya?

(KETUK PALU 1X)

pengadaan, pengaturan dan pengawasan pendidikan dan pelatihan kearsipan, bukan pengadaan dong. Pendidikan dan pelatihan kearsipan,

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

penyelenggaraan barang kali pak. yang b itu "penyelenggaraan, pengaturan dan pengawasan pendidikan kearsipan".

ARSIP D

PR RI

Page 34: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT :

ok. "penyelenggaraan, pengaturan dan pengawasan pendidikan kearsipan".

(KETUK PALU 1X)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

c. pengaturan peran dan kedudukan hukum arsiparis

(KETUK PALU 1X)

d. penyediaan jaminan kesehatan dan tambahan e. tunjangan profesi.

KETUA RAPAT:

Setuju.

(KETUK PALU 1X)

Dijadikan satu saja pak, jaminan kesehatan dan tunjangan profesi untuk sumber daya manusia kearsipan.

Ya.ok

(KETUK PALU 1X)

Lanjut 87.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ketentuan mengenai kedudukan hukum, kewenangan, kompetensi, pendidikan dan pelatihan arsiparis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c, diatur peraturan pemerintah.

KETUA RAPAT:

setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Lanjut DIM 88.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

88, ayat (4) pengaturan mengenai jaminan kesehatan dan tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dan huruf e, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Sebentar karena tadi huruf e itu sudah dihapus jadi kita harus sinkronkan.

KETUA RAPAT:

Ok lanjut pemerintah.

ARSIP D

PR RI

Page 35: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Sudah DIM 89, sekarang 90.

KETUA RAPAT:

Tidak jelas.

(KETUK PALU 1X)

Kemudian pemerintah mengembangkan.

KETUA RAPAT:

DIM 90 Pasal 12, kemudian DIM 91 pemerintah mengembangkan prasarana dan sarana kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf d dan huruf e, dengan mengatur standar kualitas dan spesifikasi sesuai dengan peruntukan dan karakteristik media.

KETUA RAPAT :

Kita ganti saja, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(KETUK PALU 1X)

Ok. Lanjut. DIM 93, pencipta arsip dan lembaga kearsipan menyediakan prasarana dan sarana sesuai dengan standar kearsipan dalam ruang lingkup. Silakan pemerintah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pencipta arsip dan lembaga kearsipan huruf kecil, menyediakan prasarana dan sarana sesuai dengan standar kearsipan dalam ruang lingkup, a langsung ke DIM 94, pengelolaan arsip dinamis,

KETUA RAPAT:

Ganti arsip vital dulu ya. Silakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kembali lagi, dalam ruang lingkup arsip vital,

KETUA RAPAT:

Kata pengelolaan ada?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tidak ada, arsip dinamis, dan arsip statis.

KETUA RAPAT:

Lebih bagus ini pasal nanti pengulangan-pengulangan mulu. Begini saja "Pencipta arsip dan lembaga kearsipan menyediakan prasarana dan sarana kearsipan sesuai dengan standar kearsipan untuk semua kategori arsip.

ARSIP D

PR RI

Page 36: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

I,.

Sebagaimana dimaksud dalam pasal, ini ditulis dalam pasal berapa dicari, yang arsip dinamis dan sebagainya.

Begitu saja ya. ltu tadi ditambah dengan untuk semua kategori arsip sebagaiman dimaksud dalam pasalnya, ada pasal sebelumnya arsip dinamis dan seterusnya.

Kita lompat, DIM berikutnya. 97 ayat (2).

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 97 ayat (2), prasarana dan sarana kearsipan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dimanfaatkan dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi.

KETUA RAPAT:

Setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

lni pada waktu rumus-rumus begini, pandangan fraksi-fraksi tidak dibuat? Ok. Terus.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pasal ini tambahan 13a, pemerintah menyelenggarakan kearsipan yang terpadu dan komprehensif melalui sistem kearsipan nasional untuk mewujudkan otentiksitas dan keutuhan arsip.

Jadi barangkali kalau boleh usul, sebetulnya integritas arsip lebih dalam istilah arsip yang teknis.

KETUA RAPAT:

Caba langsung bahas saja.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

"pemerintah menyelenggarakan kearsipan yang terpadu dan komprehensif melalui sistem kearsipan nasional untuk mewujudkan otentiksitas dan integritas arsip.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Pimpinan. Caba di eek lagi ini diahli bahasa ini masalah komprehensif, mungkin bisa diganti

menyeluruh. Oetensitas juga mungkin ada padanan bahasa indonesianya.

KETUA RAPAT:

Tapi kita sudah sepakat di dalam pembahasan undang-undang Adminduk dan Pelayanan Publik, bahasa kata-kata "komprehensif' itu tetap dipakai, dia sudah menjadi bahasa Indonesia. Terus yang kedua otentisitas itu hadiah kita buat arsip karena itu memang miliknya, adanya otentisitas itu adanya arsip.

Tapi kalau kita ganti, itulah pintu jendela hati dia berurusan dengan dunia internasional. Dan itulah tidak jelas.

Kemarin sudah disetujui, begitu pemerintah.

ARSIP D

PR RI

Page 37: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tapi otentisitas barangkali ini kan gaya bahasa lnggris, mungkin maksud pak Bambang tidak je/as .

KETUA RAPAT:

Lan jut.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Pemerintah ini kelihatannya mengusulkan ada tambahan, kalau yang lama itu kan ada bagian lama pengembangan jaringan informasi kearsipan nasional. Sekarang dengan masukan­masukan yang ada ditambah dua bagian lagi, sistem kearsipan nasional, sistem informasi kearsipan nasional, lalu tidak jelas.

KETUA RAPAT:

lni sistem kearsipan nasional kalau tidak salah kalimat sebelumnya itu sudah ada, yang tadi ruang lingkup tugas itu. Hanya memang ini ada satu kebiasaan dalam penulisan-penulisan supaya keren ini ditaruh huruf-huruf besar, itu yang bikin jadi satu jadi diri, jadi bisa menggoyang jati diri bangsa, jadi huruf kecil saja supaya jangan terlalu menarik perhatian.

Jadi ayat (1) disetujui saja ya?

Sistem kearsipan dan seterusnya berlaku untuk pengelolaan arsip dinamis dan pengelolaan arsip statis. Ok

(KETUK PALU 1X)

Lanjut pemerintah pasal 13b.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Sistem kearsipan nasional bertugas untuk :

a. mengidentifikasi keberadaan arsip yang memiliki keterkaitan informasi di semua unit kearsipan;

b. menghubungkan keterkaitan arsip sebagai satu keutuhan informasi; c. penyampaian ketersediaan arsip yang otentik, utuh dan terpercaya.

KETUA RAPAT:

Integral dan terpercaya bukan?

Tiba-tiba integral diatas kehilangan alurnya dari intergral di bawah. a. mengidentifikasi keberadaan arsip yang memiliki keterkaitan informasi di semua unit kearsipan; menghubungkan keterkaitan arsip sebagai satu keutuhan informasi; dan penyampaian ketersediaan arsip yang otentik, utuh dan terpercaya.

Sudah ya pak Bambang setuju pak?

(KETUK PALU 1X)

ARSIP D

PR RI

Page 38: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

·1 (

~

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Pimpinan kalau saya lagi mengikuti ujian kearsipan, misalnya memang untuk membedakan antara sistem kearsipan, sistem informasi, lingkupnya itu saya pasti tidak lulus karena terlalu rinci betul.

KETUA RAPAT:

Makanya memang kita tidak bisa jadi arsiparis. Ada sekolah khusus. Ok.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Sistem kearsipan nasional.

Pemerintah membangun sistem kearsipan nasional untuk menyajikan informasi yang otentik, dan untuk dalam rangka mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara, memori kolektif bangsa dan simbol pemersatu bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

KETUA RAPAT:

manajemen penyelenggaraan negara koma (,).

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

memori kolektif bangsa koma (,) dan simbol pemersatu bangsa.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Kata-kata ini sudah muncul dalam konsideran kalau tidak salah ya?

KETUA RAPAT:

Mengingatkan hukum undang-undang dasar, menimbang sudah masuk. Soalnya pak Hadimulyono senang dengan bahasa ini tulang punggung. Arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara, memori kolektif bangsa dan simbol pemersatu. Caba dicatat saja supaya nanti diperhatikan di menimbang di depan, kalau bisa waktunya ini disesuaikan dengan menimbang.

Ok.

(KETUK PALU 1X)

Tapi tempatnya dimana ini?

Bukan disesuaikan, bukan diubah-ubah. Kita lihat saja apa yang bisa kita lakukan kedepan sebelum tanggal 15.

Jadi kita sepakat nanti Timsin semua ini 13, a, b, c, dan d, sampai kebawah. Sampai dengan d dibawah ke Timsin agar letaknya disesuaikan jangan di sesudah sarana dan prasarana, ditaruh di awal karena dia sistem.

Pemerintah tolong lanjutkan.

ARSIP D

PR RI

Page 39: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Sistem infomasi kearsipan nasional berfungsi untuk :

a. mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara; b. menjamin akuntabilitas manajemen penyelenggaraan negara; c. meningkatkan kualitas pelayanan publik; d. menjamin penggunaan informasi hanya kepada pihak yang berhak; e. menjamin ketersediaan arsip sebagai memori kolektif bangsa; dan f. meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kearsipan.

KETUA RAPAT:

Pelayanan publik sudah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pelayanan publik sudah di c.

KETUA RAPAT:

Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Ok jadi dengan demikian kita setuju d ya.

(KETUK PALU 1X)

c dan d disetujui, tinggal tempatnya nanti ditaruh di bagian depan. Kemudian yang kedua, bagaimana menempatkan sitem informasi yang tadi sudah dibilang pak Hadimulyo dengan sistem kearsipan nasional. lni persoalan kontruktif. Seperti apa bentuknya.

Tapi yang jelas begini, sebagaimana yang ada di adminduk juga, itu ada dua sistem, sebenarnya bagian dari subsistem dan sistem nasional, negara berbangsa dan bertanah air. Jadi dua sistem ini satu sistem administrasi kependudukan, yang satu sistem informasi administrasi kependudukan, siap namanya.

lni juga kita bikin jadi satu sistem kearsipan nasional dan yang satu sistem informasi kearsipan nasional. Nah dibawah sistem informasi kearsipan nasional inilah ada sistem jaringan informasi kearsipan nasional, begitu kira-kira.

Jadi who one sistem realese to the a their, kira-kira begitu, tapi nanti taruhnya di depan, nanti kita masalah kontruksi di Timsin. Sambil menunggu saat-saat persetujuan dan pengaturan di Bamus, kita bisa menyisir di Timsin.

Ok lanjut, 97.

(KETUK PALU 1X)

98.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

98 menjadi jaringan informasi kearsipan nasional. 99 menjadi pasal 14.

100 ayat ( 1) "dalam rangka merancang macam fungsi sistem kearsipan nasional pemerintah membentuk jaringan informasi kearsipan nasional".

ARSIP D

PR RI

Page 40: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Makanya yang ditarus disum-sumnya belum ada jaringan-jaringan? Baru ini ya? yang kemarin kan tadi malam di taruh di ketentuan umum ya?

Jika sebagaimana dimaksud ayat ..... (suara tidak jelas)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Bukan kalau yang lalu sudah simpul jaringan bukan angkutan udara. Jadi ketika di DPR membaca disana, BIKR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas pusat jaringan dan simpul jaringan.

KETUA RAPAT:

Diganti menjadi simpul. Setuju lanjut.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Penyelenggara JKM adalah Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai pusat jaringan nasional, lembaga kearsipan propinsi sebagai pusat jaringan propinsi, lembaga kearsipan kabupaten/kota dan lembaga kearsipan perguruan tinggi sebagai anggota jaringan serta pencipta arsip yang berkeinginan untuk ikut serta sebagai simpul jaringan.

Mahon ijin pada bapak Ketua mengenai perguruan tinggi yang oleh bapak Ketua, kalau ini bukan penyelenggara tetapi di pengelola. lni bagaimana untuk kontruksi disini

KETUA RAPAT:

Kalau jaringan dia sudah masuk disini kan? Lembaga kearsipan perguruan tinggi sebagai anggota, agak rancu ini. Nanti di pengelolaan kita lihat kalau perlu nanti kita bikin. Lanjut pak.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lan jut. DIM 102 "Ketentuan lebih Ian jut mengenai JIKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

ayat (2) diatur dengan peraturan presiden''.

KETUA RAPAT:

Jangan karena ini ada lembaga negara disini. Kearsipan lembaga negara tidak ada? Jaringan informasi ini tidak ada.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tidak itu semuanya negara, pemerintah.

KETUA RAPAT :

Oh, tidak ada kata-kata lembaga negara? Jaringannya, penyelenggara.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi semuanya sebetulnya hanya pusat jaringan dan arsip nasional. Kemudian simpul­simpul jaringan artinya yang lembaga-lembaga itu.

ARSIP D

PR RI

Page 41: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Nah, kalau dia menyangkut di luar dari pemerintah, itu peraturan pemerintah saja?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tidak ini tidak ada yang diluar, semuanya yang sekarang kami lakukan misalnya.pada suatu propinsi, kemudian kabupaten/kota bahkan desa, itu semuanya dalam alur pokok bahasan.

KETUA RAPAT:

Tapi ada arsip jaringan informasi ini kan ada juga jaringan informasi dari legislatif, yudikatif

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lya kalau dia ikut menjadi simpul jaringan.

KETUA RAPAT :

lya kan. Nah untuk pengaturan yang diluar itu peraturan pemerintah. ok begitu ya, ibu

Indira, setuju ya? PP.

Yang diatur pemerintah hanya jaringannya saja ya? Yang kearsipan, yang sistem kearsipan tidak usah ya? sistem informasi kearsipan? justru menurut saya yang sistem informasi nasional kearsipan ini perlu diatur peraturan pemerintah karena ini nanti luar biasa sistemnya. Jadi kita tambahkan ayat disini 13d ini, ...... (suara tidak jelas) itu ayat (1 ), terus ayat (2) nya "ketentuan lebih lanjut mengenai

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Yang dimaksud pak Sayuti di SKM nya atau di sistem informasi.

KETUA RAPAT:

Sistem informasi, silakan pak Hadi.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP:

Supaya kita memahami setelah lebih komprehensif, keterkaitan antara sistem kearsipan, sistem informasi kearsipan dan jaringan ini. Tiga-tiganya ini diatur di dalam PP supaya komprehensif.

KETUA RAPAT:

13c "pemerintah membangun sistem informasi kearsipan nasional untuk menyajikan informasi yang otentik", itu semuanya jadi ayat (1). Ayat (2) nya "ketentuan lebih lanjut tentang JIKM bagian dari sistem informasi", jadi kelihatan anatominya.

Jadi ayat (2) nya adalah dalam rangka melaksanakan

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Pimpinan. lni kaitannya dengan ayat (1), selain otentik dan ...... (suara tidak jelas) ada pemikiran bahwa arsip juga bisa menjamin membangun sistem informasi yang terintegrasi, ini tanggung jawabnya. lni masukan saja.

ARSIP D

PR RI

Page 42: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT :

Nanti masukan itu kita pahami isinya. Kita membahas kontruksinya dulu. Jadi yang dimaksud pak Hadi ini, supaya kita bikin konstruksinya, ayat (1) nya sistem, ayat (2) nya sistem informasi kearsipan. Ayat (2) nya "dalam rangka melaksanakan fungsi sistem informasi kearsipan nasional, pemerintah membentuk sistem jaringan informasi kearsipan nasional".

Ayat (3) nya "ketentuan lebih lanjut, bukan lebih bagus ketentuan lebih lanjutnya tidak pakai ayat dan nyambung dengan kalimat sistem jaringan. Jadi ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi dan jaringan. Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi nasional, sistem informasi kearsipan nasional dan jaringan informasi kearsipan nasional sebagaimana dimaksud dalam pasal 13a, kemudian 13c ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan pemerintah.

Nah jadi kita sudah kumpulkan jadi satu supaya dia kelihatan bentuknya. Nah mengenai bolong-bolongnya ini tinggal di Timsin, kalau kita ambil dari bagian bawah tadi.

Ok setuju supaya kita tidak dihadapkan pada masalah konstruksi lagi. Lanjut pemerintah.

(KETUK PALU 1X)

DIM 103.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mahon ijin mungkin mundur sedikit ya, setelah kami lihat di pasal 13b huruf a, itu mengidentifikasi kepada dana arsip yang memiliki keterkaitan informasi disemua unit kearsipan kami mohon di organisasi kearsipan, organisasi kearsipan itu terdiri atas unit kearsipan dan lembaga kearsipan. Jadi organisasi kearsipan, mohon maaf.

Mengenai organisasi kearsipan ada di pasal 8 ayat (2), itu yang lama "organisasi kearsipan itu terdiri atas unit kearsipan dan lembaga kearsipan pasal 8 ayat (2)".

KETUA RAPAT:

Terus pak bambang tadi punya pertanyaan. Sebelum kita lanjut yang tadi otentik.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Usulan ada kata-kata ....... (terputus)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Arsip itu harus dilindungi integritasnya jangan sampai ada pengerusakan (tipling), pengubahan (alt reason), pemalsuan (palsification), penghapusan (delation), korupsi (coruption). Nah kemudian yang kedua berusaha mengintegrasikan sehingga arsiparis yang khusus, kemudian pak Bambang kami berusaha menampung di dalam pasal 14, dalam rangka mewujudkan dan menyebarluaskan arsip sebagai memori kolektif bangsa dan simpul pemersatu bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah membentuk jaringan informasi kearsipan nasional untuk mengintegrasikan yang informasi-informasi itu tadi.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Dipandang cukup ditampung disini, jaminan integrasinya itu. T erima kasih.

ARSIP D

PR RI

Page 43: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Maksud saya begini pak Djoko kata-kata Pemerintah ini kan sudah diwakili lembaga kearsipan, jadi supaya profesionalisme lembaga-lembaga kearsipan sebagaimana dimaksud diatas semua kata-kata pemerintah disini itu diganti lembaga kearsipan.

Jadi pasal 13a itu "lembaga kearsipan menyelenggarakan kearsipan yang terpadu", kemudian 13c "lembaga kearsipan membangun sistem kearsipan nasional", hati-hati kata pemerintah ini begitu turun nanti kantor lain yang melaksanakan ini. Karena kalau sudah ada anggarannya itu nanti jadi masalah berebut undang-undangnya di dalam batang tubuh.

Begitu pemerintah ya? setuju pemerintah diganti dengan lembaga kearsipan, jadi di Pasal 13a, 13c, dan seterusnya itu pemerintah dalam rangka melaksanakan kearsipan. ini yang 13c ayat (2) juga.

Ok. Setuju ya?

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Mahon ijin pak, mungkin ditambahkan lembaga kearsipan nasional.

KETUA RAPAT :

Be tu I. Ok. Pemerintah dipersilakan lanjut.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ayat (3). Dihapus saja.

Kemudian DIM 103, digabung dalam pasal 13b,

KETUA RAPAT:

Digabung itu berarti dihapus, jadi sud ah tidak ada. jadi dari 103, 104, 105, 106, 107, 108 dihapus semuanya

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tapi fungsinya, kalau tadi kan digabung di depan, tetapi mengenai fungsi ini rumusannya tadi memang kontruksinya sudah diubah. Kemudian kalau ini dianggap kurang menjelaskan misalnya makanya ini tetap dipertahankan ..

KETUA RAPAT :

Kalau begitu tetap saja pasalnya dulu, nanti soal bagaimana sinkronisasi pasal nanti di Timsin. Pasal-pasalnya tolong dibacakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

JKM berfungsi : a. sebagai salah satu upaya untuk menjamin ketersediaan arsip sebagai memori kolektif

bangs a; b. untuk meningkatkan akses dan mutu layanan kearsipan kepada masyarakat; c. untuk meningkatkan kemanfaatan arsip bagi kesejaterahan rakyat; dan d. untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kearsipan.

ARSIP D

PR RI

Page 44: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Caba kankordan dengan pasal 13d usulan pemerintah dengan jaringan informasi kearsipan yang a, b, c, d, e, f dengan a, b, c, d.

Kalau ada kata kunci yang diminta untuk membedakan antara fungsi SJKM dan JKM itu

apa?

KETUA RAPAT:

Kata kuncinya itu masyarakat lebih ..... (Suara tidak jelas) kalau sistem informasi itu lebih formal, kalau ini kan simpul-simpul masyarakat, jadi penekanannya pada masyarakat, begitu pemerintah? silakan pemerintah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi penekanan kami kepada masalah tulang punggung, kemudian akuntabilitas, dan memberikan layanan kepada masyarakat.

KETUA RAPAT:

Pakaknya supaya masyarakat lebih bergairah dalam saal ikut serta dalam standar arsip, ... (suara tidak je/as) begitu perbedaannya. Kira-kira begitu pak Djaka. Kalau begitu kita bisa setujui.

(KETUK PALU 1X)

DIM 109.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Caba ini pasal 13d yang a ya dengan pasal 15d. ini semua dimasukan. Makanya ini ada

usulan digabungkan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pas al yang 13d dan 15d itu digabung.

KETUA RAPAT:

Beda itu, 13d itu tulang punggung manajemen, kalau 15a "menjamin ketersediaan arsip", yang b nya "menjamin akuntabilitas manajemen", lalu yang d dan b nya itu " untuk meningkatkan akses dan multi pelayanan". Jadi JKM itu bahasa tubuhnya lebih ke arahnya masyarakat,

pelayanan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Yang sama yang f dan d. f itu meningkatkan peran serta masyarakat kemudian disini

peran masyarakat.

ARSIP D

PR RI

Page 45: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Tidak apa-apa, sebetulnya dia ada nama organisasinya, kita cari fungsi-fungsi tertentu untuk dia di bidang pelayanan dan partisipasi masyarakat. Kalau tidak kita bubarin. Tapi kalau dia ada sebagai satu lembaga susah juga kalau dia sudah difungsi-fungsikan walaupun mungkin agak mirip-mirip tapi nanti penekanannya berbeda. Saya kira konstruksinya disini sudah tepat karena dia tetap disini tidak usah dipindah.

Bagus dan elok, kalau kita bahas dulu ini, kenapa dia letaknya disini karena dia kan gandengan dengan sistem informasi, kita tidak mungkin tiba-tiba taruh fungsi di depan seperti sistem informasi kearsipan. jadi dikembangkan keberadaannya sebagai bagian dari sisi informasi. Setelah digambarkan keberadaannya baru diuraikan apa maksudnya, fungsinya. Jadi mungkin adalah letaknya dia adalah sebelum ayat (2) dari pasal 14 itu taruh fungsi dulu. Ayat (2) nya menjadi ayat (1 ), karena ayat (1) nya sudah dipindahkan ke 13d, ya pemerintah. Jadi kita langsung pindahkan saja. jadi ayat (1) pasal 14 langsung ditepikan saja, ayat (1) nya kan sudah di 13c, 14nya menjadi tidak ada lagi dalam rangka dan ini menjadi ayat (1 ), dan ayat (2) nya diambil langsung fungsi, tidak penyelenggaraan ayat (2).

Ayat ( 1) nya ..... (suara tidak jelas)

Baru penyelenggaraannya siapa ditambah fungsinya. Baru terakhir di Pasal 15, ayat (3) nya ini menjadi pasal 15 .

...... (Suara tidak jelas)

Ok. Jadi satu ayat karena dia bukan hanya menjelaskan satu pasal jadi dia tidak boleh dibawah satu pasal.

Dari Departemen Hukum dan HAM bagaimana konstruksinya?

Jadi ketentuan lebih lanjut itu kalau dalam pasal yang berbeda maka itu menjadi satu pasal, bisa begitu?

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Dimasing-masing sistem itu sudah ada bagian-bagiannya pak. atau mungkin dibagiannya itu di taruh langsung tiap-tiap pasal tanpa harus digabung seperti ini. Walaupun bisa digabung jug a.

KETUA RAPAT:

......... (Suara Tidak jelas)

(KETUK PALU 1X)

Jadi dengan demikian kita sudah sampai pak Bambang di pasal perlindungan dan penyelamatan arsip. Dalam rangka perlindungan dan penyelamatan kita perlu istirahat dulu untuk melindungi dan menyelamatkan waktu kita. Kita masuk pukul 14.30 Wib ya.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL:

Sebelum ditutup. lni kan ada UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang dan Lagu

Kebangsaan, disitu sudah paten istilah "perlindungan". Jadi begini pak "perlindungan dan penyelamatan" mungkin disesuaikan pak "pelindungan". Takut lupa pak.

ARSIP D

PR RI

Page 46: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Pelindungan, nanti disesuaikan.

Ok kita istirahat sampai masuk pukul 14.30 WIB.

Terima kasih atas masukan dan dukungan terutama dari pemerintah khususnya pak Djoko, lbu Indira, lbu Gina, dari Diknas lbu Marni.

Ok skors sampai pukul 14.30 WIB.

(KETUK PALU 1X)

(RAPAT DISKORS SAMPAI PUKUL 14.30 WIB)

KETUA RAPAT:

Assalammualaikum wr.wb. Selamat siang dan salam sejaterah, mari kita lanjutkan. Skors dicabut.

(KETUK PALU 1X)

Kita gunakan ini sebagai pegangan yang dirumuskan pemerintah, yang tertulis 4 Desember 2009, sekarang kita langsung.

Tadi sebelum kita buka ini, kita akhiri untuk mendesain konstruksi, sebagaimana UU Adminduk dulu kita bikin kontruksi karena disini ada sistem kearsipan nasional, sistem informasi kearsipan nasional, dan sistem jaringan kearsipan nasional. Jadi ada SKN, SIKN, SIJKN. Kalau SKN itu melahirkan SIKN dan SIKN melahirkan SIJKN, berarti SIJKN adalah cucu dari SKN. Setelah kita urut-urut anak dan cucu ini, kita lanjutkan.

Kita bersyukur bahwa bagian-bagian perumusan yang konstruktif itu sudah selesai yaitu termasuk juga dalam soal fungsi-fungsi, tugas, sitem, manusia kearsipan, itu sudah selesai.

Nah sekarang kita masuk di perlindungan dan penyelamatan arsip, nanti ahli bahasa tolong klarifikasi karena ada informasi "perlindungan" itu menjadi "pelindungan", "persahabatan" menjadi "pesahabatan", perbandingan menjadi pebandingan, itu memang terlalu penting tapi nanti di klarifikasi sama ahli bahasa.

Silakan kepada Pemerintah, usulannya. Bagian VI "Perlindungan Dan Penyelamatan Arsip"

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Arsip yang tercipta dari kegiatan lembaga negara dan kegiatan yang menggunakan sumber dana negara dinyatakan sebagai arsip milik negara.

KETUA RAPAT:

Ok setuju ya? di fraksi-fraksi juga tidak ada masalah ya.

(KETUK PALU 1X)

ARSIP D

PR RI

Page 47: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ok. Kemudian DIM 111 "negara melindungi dan menfasilitasi setiap usaha penyelamatan arsip

sebagaimana dimaksud dalam pasal huruf e, sebagaimana pertanggung jawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk kepentingan negara, pemerintah dan kesejaterahan rakyat.

KETUA RAPAT :

Bagaimana? tidak ada masalah ya? disini sekali-kali kita kasih pemerintah, keluar sedikit lah. Ok.

(KETUK PALU 1X)

Tam bah an pelayanan publik ya? Silakan.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Kalau kita kaitkan pasal 15a dengan pasal 16, di pasal 15a itu kan kalimat terkahirnya platum itu dinyatakan sebagai arsip milik negara, lalu kemudian di pasal 16 tadi yang dibacakan, "negara melindungi" begitu ya? tadi negara atau pemerintah yang dibacakan?

KETUA RAPAT:

Negara pak. karena arsip ini sampai di lembaga-lembaga negara

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Oh jadi sudah diubah ya? pemerintah menjadi negara.

KETUA RAPAT:

Memang disini ada sedikit pemerintah juga mucul, tapi pelayanan publiknya tidak ada. tambahin saja ya? kepentingan negara, pemerintah, pelayanan publik dan kesejaterahan rakyat. Jadi kalimat terakhir kesejaterahan rakyat. Karena nanti arsip nasional itu salah juga salah satu penyelanggara Undang-undang publik dalam UU kita.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ok. DIM 112 ayat (2), "negara melindungi arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari bencana alam, bencana sosial dan perang. Serta tindakan yang mengandung unsur sabotase, spionase, terorisme dan bentuk kejahatan lain.

Perlu saya laporkan kepada Bapak Ketua begitu terjadi gempa bumi di Jawa Barat kami kirim mobil-mobil resque dalam rangka penyelamatan arsip itu.

KETUA RAPAT:

lni ada tambahan kemarin dari PDIP, minta supaya disamping NKRI diluar negara juga ada masuk. Ayat (3), "Negara ... dan seterusnya diluar wilayah pemerintahan" ada ya? ayat (3) ya.

Negara melindungi sabotase, spionase, the refresh. Kemarin ada kejahatan sudah masuk ya?

ARSIP D

PR RI

Page 48: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Betuk sudah masuk pak, kejahatan lain, untuk bentuk spionase, terorisme dan bentuk kejahatan lain.

Kemudian tambahan ayat (3) yang dari usulan fraksi-fraksi itu ada "Negara menyelamatkan arsip sebagaimana dimaksud pad a ayat ( 1) yang pemerintahannya diluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia".

KETUA RAPAT:

Maksudnya ini kalau rumusannya begini nanti dia masuk dalam jenis kejahatan yang besar-besar. Padahal dikantor-kantor itu masih banyak kejahatan fedonal yang sifatnya kecil-kecil. Jadi lebih bagus ditaruh jangan diakhir dari ini tapi di awal, sebelum. Jadi bencana alam, bencana sosial, perang dan tindakan kriminal serta tindakan-tindakan yang mengandung unsur sabotase ...

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau begitu mohon usul, sebelum perang. Jadi bencana sosial, tindakan kriminal. ..

KETUA RAPAT:

Ok bencananya jadi satu semua, baru sesudah itu tindakan kriminal. Lalu yang dibelakang "bentuk tindakan lain" dihapus, dan terorisme.

Bagaimana begitu ya?

(KETUK PALU 1X)

Ayat (3) "negara ...

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

"Negara menyelamatkan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang keberadaannya diluar wilayah pemerintahannya Negara Kesatuan Republik Indonesia".

Perlu saya laporkan kepada bapak Ketua, kepemilikan Arsip Indonesia yang diluar negari itu ada dua yaitu yang memang diciptakan di Indonesia atau sebelumnya misalnya saja Timor­timur dulu masih jadi Indonesia. Dan yang kedua arsip mengenai Indonesia, jadi kalau arsip yang diciptakan di Indonesia, kalau dia bicara berada dimanapun harus dikembalikan seperti misalnya saja ketika Agresi Militer Belanda II, yang mengambil arsip di bawa ke Belanda itu sudah dikembalikan ke Indonesia, yang kedua arsip-arsip yang diciptakan oleh pemerintah Belanda sendiri yang ada disini dan kemudian sekarang ada di Belanda, itu juga harus dikembalikan.

KETUA RAPAT:

Setuju pak. Jadi ayat (3) ini disetujui ya?

(KETUK PALU 1X)

lni masukan dari PDIP dulu.

Kemudian pas al 17 ayat ( 1).

ARSIP D

PR RI

Page 49: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pasal 17 ayat (1) "penyelamatan arsip akibat bencana alam, bencana sosial, dan perang serta tindakan yang mengandung unsur sabotase, spionase, terorisme dan bentuk kejahatan lain nanti disesuaikan dengan yang tadi, dilaksanakan oleh lembaga kearsipan, pencipta arsip, masyarakat baik dilaksanakan sendiri-sendiri atau bersama-sama.

KETUA RAPAT :

Jadi disesuaikan nanti untuk perang dan tindakan-tindakan kriminal serta lembaga kearsipan ... dan seterusnya.

Ok. Lanjut.

(KETUK PALU 1X)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 115.

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Mohan ijin pak.

Terkait mengenai DIM 112, mungkin tidak hanya diluar wilayah NKRI tapi di dalam pun juga harus perlu di lindungi. Di dalam dan diluar NKRI.

KETUA RAPAT:

Karena diatas kata-kata melindungi, yang menyelamatkan itu hanya pola dualisme. Jadi lebih bagus di ayat (3) "Negara menyelamatkan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang keberadaannya baik di dalam maupun diluar Negara Kesatuan Republik Indonesia".

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Satu lagi pak terkait DIM 114.

Menurut kami unsur-unsur itu tidak perlu disebut langsung merujuk ke pasal yang berkaitan tadi. Jadi formulasi redaksinya "penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat (2) dilaksanakan oleh lembaga kearsipan, pencipta arsip, dan masyarakat baik dilakukan sendiri-sendiri maupun dilaksanakan bersama-sama".

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F·PD:

Pimpinan sedikit tentang kebahasaan saja. Kata-kata "baik" itu perlu pertimbangan untuk dicantumkan atau tidak? di hilangkan saja "baik" nya.

KETUA RAPAT:

" ... yang keberadaannya baik di dalam maupun diluar ... "

Betul hanya pemerintahannya itu tidak usah ada. Jadi diluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia".

Kemudian yang DIM 114 nya" ... dilaksanakan oleh lembaga kearsipan ... ". Ok.

ARSIP D

PR RI

Page 50: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Pak Ketua. Untuk yang DIM 114, kalau kita merujuk ke pasal sebelumnya bahwa penyelamatan ini

adalah tugas negara maka dalam rumusan DIM 114 ini semestinya pengertian atau definisi negara itu jangan terpahami, jadi terbatasi oleh unsru-unsur tertentu saja, seperti termasuk di DIM 114. lni kan yang definitif adalah yang melakukan penyelamatan itu lembaga kearsipan, pencipta arsip dan masyarakat. Sementara unsur-unsur lembaga negara yang lain.

KETUA RAPAT:

Di dalam nya sudah ada, di pencipta arsip itu semua negara juga ada di situ, dan partai politik juga ada disitu.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Kemudian yang kedua, apakah secara khusus kita bisa menyebutkan misalnya tentang lembaga yang bergerak di bidang keamanan. Maksudnya seperti ini kita berandai-andai ya pak. Misalnya terjadi satu aksi terorisme di gedung Arsip Nasional, lalu aparat keamanan terlibat, tapi aksi yang dilakukan itu seperti kasus temanggung. Jadi terorismenya hanya kepalanya kena peluru satu tapi arsip-arsip yang ada di gedung itu habis semua. Maksud saya apakah perlu juga yang kemudian bisa mengikat kalaupun misalnya aparat keamanan terlibat di dalam proses penyelamatan arsip maka tindakan-tindakannya juga harus mempertimbangkan aspek penyelamatan arsip. Jadi jangan hanya mengejar pelaku sabotasenya tapi objek arsipnya menjadi korban berikutnya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mungkin saya akan menanggapi.

Yang menarik ketika terjadi di lrak, karena lembaga kearsipan dan arsipnya dilindungi oleh suatu konvensi. Jadi ..... (suara tidak jelas), mereka ketika dikejar oleh Amerika dan sekutunya dia ada di gedung arsip itu. tapi akhirnya oleh Amerika di born bardir. Nah begitu di born bardir bukan dikutuk karena itu melanggar konvensi. Akhirnya gedung bisa direhabilitasi tapi arsipnya tidak, tapi mungkin itu baik juga, saya tidak tahu kalau terjadi perang memang lembaga kearsipan itu sama sekali tidak boleh disentuh dan perlu saya laporkan ketika kerusuhan Mei 1998, kami tidak minta bantuan, tapi kostrad dengan panser-panser serta tang-tang itu sudah melindungi arsip nasional. ltu maksud saya barangkali korelasi tadi.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL:

Maaf bapak Pimpinan sedikit saya usul.

Kalau menurut kami jadi "lembaga kearsipan, pimpinan arsip dan masyarakat mempunyai kewajiban dalam penyelamatan arsip akibat bencana alam ... dan seterusnya". Ada kata "kewajiban".

KETUA RAPAT :

ya bagaimana tadi bu. Jangan kita munculkan ide baru lagi jadi pusing karena fraksi-fraksi semua sudah kasih pendapat. Ok. Kita tampung soal wajib. Tapi sekarang bagaimana kalau kita bikin satu pasal, ayat baru, ketentuan baru, maksud saya menjadi ayat (4), negara menyelamatkan arsip sebagaimana ... baik di dalam maupun di luar. Ayat (4) nya ...

ARSIP D

PR RI

Page 51: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Mau tanya dulu pak Ketua, tadi informasi soal Konvensi itu Indonesia, itu konvensi apa? PBB, Indonesia sudah meratifikasi itu?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Saya belum tahu.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Artinya kalau itu konvensi PBB dan kita mau mengikat itu dalam undang-undang maka implikasi pengikatan itu adalah ada kewajiban negara untuk meratifikasi konvensi itu.

KETUA RAPAT :

Taruh saja DIM 112 ayat (4).

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan ijin Ketua.

Ketika terjadi di Indonesia ada dua kejadian yaitu kebakaran di Paso dan di Ambon. Makanya ketika itu Gubernur Maluku menyerahkan arsip darurat sipil ke arsip nasional takut kalau dibakar. Nah saya terus terang yang seperti ini tadi sebetulnya saya tidak tahu dimana tetapi esensinya barangkali dalam melakukan tindakan penyelamatan atau perlindungan tanpa merusakan arsip itu sendiri atau bagaimana? sebetulnyakan begitu.

KETUA RAPAT:

Ayat (4) "negara harus menyelamatkan arsip atau mendahuluan kepentingan penyelamatan arsip dalam tindakan-tindakan pengamanan dan pertahanan.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Ketua kerusuhan-kerusuhan yang tadi itu masuk dalam kategori bencana sosial, mengancam keamanan negara itu perang,

KETUA RAPAT:

Kalau kita tidak mau masuk disitu kita masuk ditindakan-tindakan pengamanan tanpa mengakibatkan kerusakan arsip. Tapi jangan mengajari begitu, mungkin lebih bagus bahasanya mendahulukan kepentingan penyelamatan arsip dalam tindakan-tindakan kearsipan keamanan dan pertahanan. Bisa begitu? pengamanan dan pertahanan. Begitu saja?

Ayat (2)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ayat (2) "negara melindungi arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari bencana alam, bencana sosial, perang serta tindakan yang mengandung unsur sabotase, spionase dan terorisme".

ARSIP D

PR RI

Page 52: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Ayat (2) kan kita sudah lewat ini hanya mengakomodir, tambahan prioritas dalam soal tindakan pengamanan saja. Kita lanjut saja supaya cepat nanti kita rumuskan di Timsin lah itu.

115 ya?

(KETUK PALU 1X)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kemudian berikutnya pada DIM 115 "Arsip Nasional Republik Indonesia bertanggung jawab dalam penyelematan arsip akibat bencana alam, bencana sosial dan perang serta tingkatan yang mengandung unsur sabotase, spionase, terorisme dan bentuk kejahatan lain secara nasional"

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F·PKS:

Ketua, ini ayat (1), (2), (3), dan (4) ada frase yang diulang-ulang, yang tadi diingatkan oleh Depkumham, yang sudah dimuat dalam Pasal 16 ayat (2).

KETUA RAPAT:

Ok. Bahasanya disederhanakan. a. 1rn bertanggung jawab dalam kegiatan-kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2).

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Ketua, mungkin ini ada hal-hal yang ingin kita perhatikan tentang posisi dan tanggung jawab dari pihak-pihak yang tersebut dalam undang-undang ini. Di awal kan kita menyebut kata negara, itu dalam konteks perlindungan dan penyelematan. Lalu dibawahnya lagi pasal 14 tadi kita membreak down lagi penyelamatan itu lembaga kearsipan, pencipta arsip dan masyarakat.

Sekarang di 115 ini, secara definitif kita menyebut analir, bertanggung jawab ini kemudian kalau rumusan kalimatnya semacam ini tanpa ada pendefinisian yang jelas, ini kemudian bisa menjadi dalih saling lempar tanggung jawab. Nah apakah kemudian ANRI dalam konteks kaitan dengan pasal-pasal sebelumnya itu diposisikan bertanggung jawab dalam hal apa begitu. Karena ini kan nanti banyak pihak yang akan terlibat dalam dan penyelamatan, apakah misalnya ANRI bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan upaya-upaya penyelamatan karena dilakukan bukan hanya oleh ANRI dalam implementasinya, tapi bahwa yang menjadi koordinatornya, menjadi leading sectornya dalam hal ini adalah ANRI.

Begitu pak Ketua.

KETUA RAPAT:

Mungkin begini ya, bagus yang ditanyakan oleh pak Mahfud yang teliti mengenai masalah ini. Jadi kontruksinya mungkin kita jalan keluar adalah satu tadi yang diusulkan soal koordinasi, jadi ANRI mengkoordinasikan supaya disini tanggung jawabnya jelas. Yang kedua adalah kategori negara diatas itu masuk dalam soal kebijakan, nanti pelaksanaannya oleh ANRI. Jadi kata negara menyelenggarakan perlindungan, iya kan.

Jadi aspek umumnya negara, negara menyelenggarakan perlindungan. Kalau soal koordinasi ok, tapi soal relasi antara negara dengan lembaga kearsipan dan kemudian tiba-tiba dibawah ANRI, ini memang agak sedikit ada masalah subjek, objek. Nah diatas subjeknya negara, negara melindungi untuk memfasilitasi setiap usaha penyelematan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal sebagai bahan pertanggung jawaban setiap arsip kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepentingan negara, pemerintahan dan pelayanan publik dan (suara tidak jelas).

ARSIP D

PR RI

Page 53: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Menarik juga diusulkan ini, kenapa mesti negara lagi, ANRI saja atau lembaga kearsipan atau ANRI. ANRI melindungi atau memfasilitasi setiap usaha penyelamatan. Jadi anggarannya ke ANRI untuk perhitungan itu.kalau negara nanti jadinya tidak jelas. lya? Langsung saja ya kita setuju ANRI saja karena tingkat nasional.

Bagaimana pak mahfud dari awal jadi konsisten.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Maksudnya tadi 114 diganti ANRI. Kalau saya berpandangan begini. 111 itu negara tetap penting, karena ternyata hajat kita tentang kearsipan bukan sekedar kejar-kejar teknis tapi memang perlindungan eksistensi kearsipan itu termasuk dari intervensi dari negara lain dalam konteks perang. Yang ini tidak mungkin menjadi wilayah dimana ANRI berhadap langsung dengan pihak dalam konteks perperangan. Jadi pasal tentang negara itu memang tetap dalam konteks negara berkewajiban melakukan perlindungan dan fasilitasi. ltu dalam hal kebijakan, fasilitasi, tapi dalam tataran operasional memang ANRI itu menjadi leading sectornya, mengkoordinasikan semua pihak yang terkait.

KETUA RAPAT:

Jadi yang satu itu ayat ( 1), kita buang yang memfasilitasi setiap usaha penyelamatan teknis. Jadi cukup negara menyelenggarakan perlindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf e, sebagai bahan pertanggung jawaban dan seterusnya, bahasanya begitu.

Yang pasal 5 nya nanti kita lihat.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Kalau didefinitif bagaimana pak?

Negara berkewajiban untuk melindungi dan menyelamatkan.

KETUA RAPAT:

Negara berkewajiban tapi kita harus pakai kata penyelenggaraan supaya dibawah kata pelaksanaannya ANRI.

Jadi "Negara menyelenggarakan perlindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud sebagai bahan pertanggung jawaban setiap akses". Begitu.

Nah terus dibawahnya ayat tambahan "perlindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud" tadi pasal 5 itu yang mana ya?

Pasal 5 huruf e.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Atau saya usul kontruksinya kita balik Ketua. Jadi kontruksi paling atas itu negara, lalu dilapis keduanya ANRI sebagai koordinator, dan ketiganya itu baru semua steakholder.

ARSIP D

PR RI

Page 54: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Jadi ayat ( 1) nya negara tetap, ayat (2) perlindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh ANRI.

Jadi kita lihat konstruksinya dulu, dua ayat dari pasal yang 16. Kita harus konsistensikan ayat (3) dulu. "negara menyelamatkan arsip sebagaimana dimaksud", ini tambahan lagi yang ayat (3) ini ANRI, bukan negara lain. "penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang keberadaannya baik di dalam maupun di luar Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan oleh ANRI", yang ayat (3) nya.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Bagian yang keenam itu ada dua kata kunci "perlindungan dan penyelamatan", nah apakah rumusan pasal-pasal dari bagian ini, itu kita pisahkan perlindungan itu satu pasal sendiri, penyelamatan satu pasal sendiri atau digabungkan? Kalau tadi kan pasal 16 itu, perlindungan dan penyelamatan menjadi satu tarikan napas.

KETUA RAPAT:

Ok. lni pertanyaan pak Hadi soal perlindungan dan penyelamatan. Nah terlepas dari soal dipisah atau digabung, kita bikin dulu bangunan pelakunya, baru masuk ke bagian isi yang dikerjakan. Karena kita belum sepakat soal pelaku-pelaku ini. Sekarang pelaku pertama negara diayat (1 ), kita tanya pemeritah lebih bag us dipisah perlindungan dan penyelamatan atau digabung saja jadi satu?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau sebetulnya jadi satu lebih bagus. Di dalam UU No. 4 Tahun 2007 tentang undang­undang penanggulangan bencana arsip itu masuk pasal 6 semacam pencegahan dan penyelamatan.

KETUA RAPAT:

Tidak maksudnya perlindungan dan penyelamatan jadi satu tarikan napas.

Ok. Jadi kita satu tarikan sudah selesai. Tinggal yang kedua adalah ayat (1) nya negara tetap menyelenggarakan perlindungan dan penyelamatan arsip. Ayat (2) nya tetap yang tadi "perlindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud pasal 5 butir e dilaksanakan oleh ANRI".

Tinggal "perlindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang keberadaanya baik di dalam maupun di luar negara kesatuan di laksanakan oleh ANRI". Atau negara karena hubungannya ke luar, jadi negara saja.

Lebih bagus begini digabungkan tidak usah begini. Terus terakhir tidak jelas "negara menjaga perlindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud baik terhadap arsip yang keberadaannya di dalam maupun di luar negara kesatuan republik indonesia, sebagai bahan pertanggung jawaban". Ok.

Jadi ayat (3) nya dihapuskan tidak usah berdiri sendiri, bagaimana PDIP sudah diakomodir?

ARSIP D

PR RI

Page 55: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. AGUSTINUS CLARUS/F-PDIP:

Saya melihat kalau peranan ANRI pun sudah ada di ayat (2), sudah jelas. Pemerintahkan di dalamnya sudah ada. Jadi kalau kita baca pemerintah itu sudah ada ANRI. Konkritnya ayat (3) yang diusulkan itu?

Oh di hilangkan.

KETUA RAPAT:

Tidak masuk disini. Tidak ada pemerintah langsung negara.

Ok setuju ayat (3) dihapus.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Pak Ketua. lni sebagai konsekuensi dari rumusan ayat (2), ini di ayat (3) kita bicarakan bagaimana

penyelamatan mendahulukan kepentingan kearsipan. Nah kalau ayat (2) ini kita sepakati semestinya itu tidak lagi mengkhawatirkan karena setiap upaya penyelamatan yang melibatkan versi yang lain memang koordinasinya ada di ANRI, karena ANRI lebih paham soal itu.

KETUA RAPAT :

Memang tidak ditulis jadi tidak apa-apa. Terima kasih ya tidak masuk di situ. Yang ayat (3) dihapus tidak penting lagi, karena koordinasi oleh ANRI, ANRI bagian depan yang menentukan boleh jalan atau tidak?

Ok pasal 17 sekarang Pasal 17 "penyelamatan arsip oleh, ini sudah tidak penting lagi kan sudah diatas"

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lni sekedar, pak Naina ini khawatir kalau nanti walaupun objeknya kan Arsip, tapi kalau sabutase arsip nasional atau koordinasikan ini saya bilang. lni kan sebetulnya penghargaan kepada kita.

KETUA RAPAT:

Ok. Jadi pasal 17 bagaimana?

Perlindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf e, yang dilaksanakan oleh pencipta arsip dapat dikoordinasikan dengan ANRI. Jadi disini tetap masyarakatnya itu tetap koordinasi dengan ANRI.

Karena dari tadi kita belum berbicara tentang pencipta arsip baru, sekarang ini kita masuk pencipta arsip. Jadi perlindungan yang dilakukan oleh pencipta arsip yang pasal 17 itu, dan yang ayat (2) nya tentang tanggung jawab ANRI, "ANRI bertanggung jawab dalam perlindungan dan penyelamatan arsip". Kalau begitu ayat (2) nya dihapus, terus naik ke atas pasal 16. "perlindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf e dilaksanakan dan dikoordinasikan dan menjadi tanggung jawab ANRI, kalau mau disitu jadi satu. Tidak usah kata "tanggung jawab" ya? hapus saja? Jadi kita hapus bagian tanggung jawab di bawah. ok.

(KETUK PALU 1X)

ARSIP D

PR RI

Page 56: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Mohon maaf pak. Terkait yang mengenai DIM 112 ayat (2) nya tidak diakomodir? Tentang bencana-bencana

itu pak, bencana alam.

KETUA RAPAT:

Usul terima kasih . ........ (suara Tidak jelas)

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Pak Ketua ini untuk menyempurnakan saja.

Untuk rumusan ayat (2) ini, kalau kita buat kategori, didalam itu bisa kita buat tiga kategori, yang pertama itu adalah bencana alam, bencana sosial, perang. Lalu kategori kedua kejahatan yang mengandung unsur sabutase, spionase dan terorisme, dan kategori yang ketiga yang pak Sayuti sampaikan itu terhadap kejahatan kriminal, misalnya orang mencuri, orang menggelapkan, memanipulasi. Jadi kita buat kategori itu dan semuanya diuraikan.

Jadi saya usulkan bencana alam, bencana sosial, perang, dan tindakan-tindakan kejahatan yang mengandung unsur sabutase, spionase dan terorisme, serta kejahatan kriminal lainnya. Jadi kejahatan kriminal itu misalnya pencurian, manipulasi.

KETUA RAPAT:

Yang lainnya itu kriminal, mungkin bisa politik.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Jadi kejahatan-kejahatan, kejahatan tidak kriminal dan tindakan kriminal.

KETUA RAPAT:

ltu kategorinya bencana alam, tindakan kriminal baru sabotase, jadi urutan itu. Bencana alam itu diluar kemampuan manusia. Begitu dilakukan manusia kita bagi menjadi dua tindakan kriminal dan kategori sabotase dan lain sebagainya.

Nah tapi saya setuju begini pemerintah. Saya setuju kita nanti, ini kita lanjut lagi tetap, tapi yang disampaikan pak Mahfud ini tolong dirumuskan kategori, perlindungan dan penyelamatan untuk tiga jenis itu. Nanti kita bahas dalam kesempatan berikutnya.

Sekarang kita selesaikan saja dulu, tapi penting yang tiga itu, karena intinya arsip disitu perlidungan itu, ok setuju ya?

(KETUK PALU 1X}

lni yang bawah mengatur subjek dan objek. Nah mengenai arsip sampai di 116 daerah propinsi dan sebagainya konkordan saja ya? timsin saja lah.

(KETUK PALU 1X)

T erakhir pelaksanaan penyelamatan arsip 117 sebagaimana dimaksud ayat ( 1) dan ayat (2), dikoordinasikan dengan badan nasional penanggulangan bencana alam, bencana sosial, (nanti disesuaikan), dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

ARSIP D

PR RI

Page 57: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Ketua sebentar. Tadi kita kan sudah mensepakati posisi ANRI untuk mengkoordinasikan. Nah ini jadi

kontradiktif dengan rumusan ayat (4) ini.

KETUA RAPAT:

Jadi ayat (4) dihapuskan.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Bukan dihapuskan karena memang di undang-undang penanggulangan bencana juga ada disebutkan tapi itu dalam posisi atau dalam konteks badan penanggulangan bencana itu juga berkewajiban menyelamatkan arsip, diantara yang diselamatkan objeknya. Dan itu kalau kita lihat badan penanggulangan bencana saya tidak tahu apakah lingkup kerjanya itu dalam perang, dalam sabotase atau apa begitu ya? atau misalnya kita batasi bahwa dalam konteks ini ANRI berkoordinasi dengan badan nasional penanggulangan bencana. lni kan lebih konteksnya bencana alam sebenarnya. Jadi bukan dikoordinasikan tapi ANRI berkoordinasi dengan badan nasional penanggulangan bencana.

KETUA RAPAT:

Ok tinggal ditambahin saja.

ANRI berkoordinasi dengan badan nasional penanggulangan bencana alam.

Sebenarnya judul badannya itu apa? Badan nasional penanggulangan bencana. 1rn digabung jadi bencana alam. "ANRI bekerja sama dengan badan nasional penanggulangan bencana dalam melaksanakan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)".

Ok. Sudah sama saja isinya. Lanjut.

(KETUK PALU 1X)

lsinya tetap tapi ANRI bekerja sama dengan badan penanggulangan bencana dalam penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tapi pak agak intermezo sedikit, tadi kan masalah kampanye jadi biasanya istri-istri itu selalu pesan pada suami saat kampanye. "Bapak boleh kampanye dimana-mana tapi kalau nyoblos di satu temp at".

KETUA RAPAT:

Ok. Kita langsung yang ada masalah saja. Kelihatannya rumusan pemerintah tidak ada masalah.

Ayat (3) dan ayat (4) sekarang pasal 117 tentang kerjasama sudah ya? sekarang DIM 112 "apabila terjadi perubahan dalam penyelenggaraan sistem kenegaraan dimaksud pada penggabungan ... dan seterusnya ANRI mengambil tindakan untuk melakukan upaya-upaya dan seterusnya. Ganti ANRI saja ya? terus lembaga negaranya, I nya huruf kecil, dan lembaga pemerintah tersebut. Lembaga-lembaga negara saja, tidak usah lembaga tidak usah lembaga pemerintah.

ARSIP D

PR RI

Page 58: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Mau tanya dulu pak Ketua.

lni terkait dengan pasal 18 ayat (1) jika terjadi misalnya anggap penggabungan atau pembubaran suatu departemen, selama ini kalau dalam prakteknya menjadi domainnya ANRI atau domainnya sekretariat negara pak?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Boleh pak. Jadi kita setelah pengalaman dengan adanya keluarnya undang-undang Nomor 22 tahun

1999 ketika itu kemudian ada dua Keppres yaitu Keppres Nomor 25 tahun 2000 dan Keppres 157 tahun 2000 tentang P3D. P yang pertama itu adalah perubahan personil, kedua adalah perawatan atau aset negara, ketiga adalah pembiayaan atau keuangan da, D adalah dokumen atau arsip. Jadi arsip nasional dilibatkan kemana-mana, jadi dalam penggabungan tersebut atau apapun namanya jadi kemudian ada dua macam arsip, arsip yang pertama arsip yang masih aktif, yang ikut di dalam organisasi baru. Sedangkan arsip yang inaktif, kalau di daerah itu berada kemudian di sampaikan kepada unit kearsipan atau lembaga kearsipan, sedangkan yang tidak bernilai guna langsung dihapuskan sesuai dengan prosedur dan yang statis diserahkan kepada arsip nasional.

KETUA RAPAT:

Disini ketika terjadi penggabungan maka arsip aktif dan inaktif itu ditangani oleh lembaga forensik unit kearsipan.

Tetapi belum ada peranan ANRI disini,

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pemerintah. ditulis pemerintah ayat (2) tanpa menghapuskan tanggung jawab penyelamatan arsip oleh lembaga negara yang digabung dibubarkan di hapus, upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh ANRI sejak penggabungan, pembubaran dan penghapusan ditetapkan.

KETUA RAPAT:

Kalau begitu saya usulkan begini ayat (1) nya "apabila terjadi perubahan dalam penyelenggaraan sistem kenegaraan yang dimaksud dalam penggabungan, pembubaran, penghapusan suatu lembaga negara, lembaga pemerintah pusat dan pemerintah maka pemerintah mengambil tindakan untuk melakukan upaya-upaya. Menurut saya pemerintah wajib mengambil tindakan untuk melakukan upaya-upaya untuk penyelamatan arsip dari lembaga negara dan lembaga pemerintah tersebut, jadi wajib. tetapi masalahnya pemerintah ini masuk dalam domain lembaga negara yang semestinya disini ANRI sebagai lembaga. Silakan.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ/F-PKS:

Memang di ayat (1) terkait langsung dengan perubahan penyelenggaraan sistem kenegaraan, jadi menurut saya masih logis ketika subjeknya adalah pemerintah dan ANRI bagian dari pemerintah, tapi di ayat (2) nya mestinya adalah sebagai frekuen dari ayat (1) dimana kita memperjelas posisi dan perannnya ANRI nya itu dimana dan pada bagian apa pak. kalau disini kan normanya ini tidak lazim tanpa menghapuskan tanggung jawab, densusnya ini tidak tahu.

ARSIP D

PR RI

Page 59: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Ok. Kita langsung ke ayat (2) tapi ayat ( 1) nya ada sedikit catatan betul memang pemerintah tetapi kalau misalnya yang melakukan tanggung jawab hubungannya lembaga negara dan indikasi bukan pemerintah yang mengambil tindakan, tapi lembaga negara itu, jadi subjeknya tetap, terjadi perubahan penghapusan suatu lembaga negara dan lembaga pemerintah. Jangan lembaga pemerintah pusat, penghapusan suatu lembaga negara baik pada cabang kekuasaan eksekutif, legislatif maupun yudikatif maka lembaga negara tersebut wajib melakukan penyelamatan arsip.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan maaf ya. Ketika DPA dibubarkan, kemudian arsipnya diserahkan ke kami. Ketika itu kesekjennya

masih berdiri, menyelesaikan tugas itu dan menyerahkan arsipnya.

KETUA RAPAT:

Sekarang bahasanya pak Djoko.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kemudian penyelamatan arsip lembaga negara, lembaga pemerintah yang digabung, dibubarkan, dihapus, dilaksanakan oleh ANRI begitu saja, tidak ada tanpa menghapuskan tanggung jawab.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Saya kira begini pak, sebab disini ada tanpa menghapuskan tanggung jawab ini buang saja. tinggal tanggung jawab penyelamatan arsip pada lembaga negara dan lembaga pemerintah yang digabung, dibubarkan dan yang dihapuskan dilaksanakan oleh ANRI sejak penggabungan, pembubaran ditetapkan.

KETUA RAPAT:

Ok. Nampaknya pak Sulaeman benar. kita gabung saja ok. Jadi rumusan pemerintah ayat (1) dan ayat (2) kita gabung saja. Jadi bagaimana pak sulaeman tadi "tanggung jawab penyelamatan arsip pada lembaga negara dan lembaga pemerintah yang digabung, dibubarkan dan yang dihapuskan dilaksanakan oleh ANRI sejak penggabungan, pembubaran, penghapusan ditetapkan.

Ok ya.

(KETUK PALU 1X)

Ayat (1) tidak ada, ayat (2) tidak ada, jadi satu pasal saja. disamakan saja. sebentar ya. Tinggal daerah-daerah itu disesuaikan saja, konkordan teknis saja. langsung ke (1 ), (2), (3). Pemerintah (1 ), (2), (3) berubah menjadi peran serta masyarakat.

Setuju ya?

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Sebentar pimpinan. Saya coba baca DIM-DIM berikutnya dari 125-127, kalau di (1 ), (2), (3) artinya subjeknya

masyarakat, tapi satu pun dari 125-127 tidak ada yang menguraikan apa peran masyarakat disitu. Mungkin substansinya masuk ke pasal yang lain atau bisa digabung ke pasal yang lain.

ARSIP D

PR RI

Page 60: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Nanti kita ubah, pak Bambang saya mau melaporkan hasil dari Panja dulu judulnya bukan peran serta masyarakat, judulnya ini sosialisasi sebenarnya.

BAMBANG SLIT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Silakan saja di eek apakah ada peran masyarakat?

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Jadi begini itu kan asal usulnya pemasyarakatan kearsipan, mestinya bagian ketujuh itu yang disetujui itu pemasyarakat kearsipan bukan peran serta.

KETUA RAPAT:

Memang kita agak menghindar kata-kata pemasyarakatan takut penjara. Kalau bahasa Malaysia merayap artinya bersetubuh dengan bumi. Jadi bagaimana pemasyarakatan arsip?

Sebenarnya sosialisasi.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lya sosialisasi pemasyarakatan arsip lewat berbagai macam. Kemudian kalau kemarin kan kita ingin masyarakat berperan serta, kemudian menjadi peran serta masyarakat.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Kalau bisa pak, kalau tadinya bisa saya tidak tahu istilah dalam perundang-undangan kalau sosialisasi bisa kita terapkan akan lebih baik kita gunakan istilah sosialisasi daripada kepemasyarakatan itu. sebab bisa menimbulkan penafsiran lain. kita tanya dengan ahli bahasa disamping dengan ahli hukum boleh tidak? atau memang boleh digunakan sosialisasi itu sebagai pengganti pemasyarakatan itu.

KETUA RAPAT:

Ahli bahasa boleh ya?

AHLI BAHASA :

Di undang-undang lingkungan hidup itu sosialisasi dipakai.

KETUA RAPAT:

Tapi kita juga tidak boleh keras terhadap kata-kata yang digunakan disini yaitu menumbuh kembangkan, dalam keadaan kita lain lemas begini, tiba-tiba ada membayangkan tumbuh kembang. Jadi sosialisasi arsip bagaimana?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mungkin yang pak Bambang, tadi yang peran serta masyarakat pada bagian kedua kemudian pasal 68 sampai 73 pak Bambang, itu masyarakat dapat berperan serta, kemudian peran serta masyarakat. Justru saya akan mengarah penerapan sosialisasi tadi, berarti istilah sosialisasi.

ARSIP D

PR RI

Page 61: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Peran serta ada di belakang, dan yang ini sosialisasi, hanya kata belakangnya arsip atau kearsipan?

Sosialisasi arsip.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Begini kalau sosialisasi bukan arsip. Kalau sosialisasi kearsipan.

KETUA RAPAT:

Jadi sosialisasi kearsipan.

(KETUK PALU 1X)

Pemerintah menumbuh kembangkan.

Jadi rumusan pemerintah, silakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pemerintah menumbuh kembangkan menjadi pemerintah kalau yang tadi baru menjadi pemerintah mensosialisasi kearsipan melalui bimbingan, penyuluhan, dan pemasyarakatan.

KETUA RAPAT:

Atau lebih bagus ya. lembaga kearsipan nasional mensosialisasi, langsung saja lembaga kearsipan nasional. Jangan pemerintah nanti anggaran sosialisasi turun ke kantor-kantor lain. kan Komisi II mintanya ke kita juga.

Bagaimana?

Ok pak Djoko sebelum masuk ke soal serius.

Lan jut. ANRI atau lembaga kearsipan nasional. Lembaga kearsipan nasional saja jadi lebih luas,

jadi menjangkau daerah-daerah juga.

Pak Djoko ANRI atau lembaga kearsipan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau lembaga kearsipan nasional seperti yang pak Ketua katakan berarti ANRI tapi kalau lembaga kearsipan semua lembaga kearsipan termasuk ANRI.

KETUA RAPAT:

Kalau semua lembaga kearsipan yang lain?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

ltu termasuk. Kalau lembaga kearsipan nasional itu hanya ANRI.

ARSIP D

PR RI

Page 62: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Kalau lembaga kearsipan saja semuanya termasuk. Yang paling bagus yang mana teserah pak Djoko saja.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tapi konotasinya ada di Pemerintah, lembaga kearsipan nasional. Kalau mengganti pemerintah.

KETUA RAPAT:

Lebih bagus lembaga kearsipan nasional ya. lembaga kearsipan nasional mensosialisasikan kearsipan kepada masyarakat melalui pendidikan, bimbingan dan penyuluhan.

Ok setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Lanjut pasal 20.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Pak Ketua sebentar. Kalau kita lihat perkembangan dalam komunikasi massa misalnya. Peran media massa

atau sarana media massa dalam sosialisasi itu kan luar biasa, apakah ini sudah termasuk pasifnya disitu.

KETUA RAPAT:

Tambahin. Pelatihan, bimbingan, penyuluhan serta penggunaan berbagai sarana dan media

komunikasi dan informasi. Sudah ya terpenuhi ya.

(KETUK PALU 1X)

Ok ayat d. langsung lanjut pemerintah pasal 20.

Napa hanya satu ayat saja yang nomor 12 itu? dibikin jadi satu ayat saja. silakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pemerintah menggiatkan upaya pemasyarakatan kearsipan dalam rangka mewujudkan masyarakat sadar arsip.

KETUA RAPAT:

Pemerintah menggiatkan upaya sosialisasi kearsipan dalam rangka mewujudkan masyarakat sadar arsip, oh kalau begini ini menjadi pasal 20 ayat (1 ), ditaruh di 19 pak Djoko, ayat ( 1) dan dibawah ayat (2). T erus yang tadi sosialisasi sebagaimana dimaksud pad a ayat ( 1) dilakukan melalui. Kemudian dihapuskan.

Ayat (3) langsung "Sosialisasi sebagaimana dimaksud pad a ayat ( 1) ditujukan kepada pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi politik, perusahaan dan perorangan.

Ok ya.

(KETUK PALU 1X)

ARSIP D

PR RI

Page 63: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Setiap kita bikin undang-undang di Komisi II menjangkau semua orang, kalau Komisi lain itu misalnya urus pertanian, kalau Komisi II kan seluruh penduduk. Komisi Nasional dalam hal ini semua lapisan.

Tapi ingat tidak ditulis disitu nanti yang pembuat undang-undang ini bagian dari sosialisasi itu.

AHLI BAHASA :

Mohan ijin. Ayat (1) tadi lembaga kearsipan nasional menggiatkan upaya sosialisasi, yang digiatkan

bukan sosialisasi tapi upayanya sementara yang ayat (2) dan (3) itu justru sosialisasinya. Jadi sebaiknya upayanya dibuang.

Kemudian terus yang tadi kalau mendapatkan imbuhan me-, s-nya luluh pak jadi "menyesosialisasi" seperti sapu menjadi menyapu, sirih menjadi menyirih, jadi bukan mensirih, bukan mensapu. Jadi susu bukan mensusui tapi menyusui.

KETUA RAPAT:

Bukan dari sekedar luluh tapi hilang. Ok. Kita lanjut pasal berikutnya.

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Mohan ijin. Terkait hasil Panja tanggal 2 September bahwa keluarga pun juga.

KETUA RAPAT :

Ok silakan 129.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 129 "Pemerintah memberikan layanan informasi konsultasi dan bimbingan arsip bagi pengelolaan masyarakat".

KETUA RAPAT :

Saya kira ini disetujui bagus ya? bimbingan, informasi, konsultasi, bimbingan dan reservasi. Sebenarnya ini. Maksud saya termasuk reservasi diberikan juga pengawetan. Jadi kalau saya punya arsip dirumah minta diawetkan bisa pemerintah? reservasi ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau yang lalu kan masalahnya karena "harus", ya kemudian karena harus reservasinya harus dihilangkan ketika itu.

KETUA RAPAT :

Kalau disini wajib malah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau disini tidak ada masalah kembali lagi konsultasi.

ARSIP D

PR RI

Page 64: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Kalau harus tidak ada masalah, kalau wajib tidak ada masalah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Bukan rumusan pemerintah yang tiga yang bukan full. Karena kalau wajib nanti yang lebih dari Departemen Keuangan. Jadi rumusan pemerintah tidak full bukan yang alternatif.

KETUA RAPAT:

Kalau menurut saya harus wajib disini, karena tidak ada reservasinya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Karena tidak ada reservasinya maka tiga itu pakai reservasi.

KETUA RAPAT :

Lebih bagus tidak usah ada reservasi tapi wajib dari pada tidak ada reservasi tapi tidak wajib yang pelayanan itu. Jadi saya usulkan tidak ada reservasi tapi wajib supaya layanan informasi itu penting. Jadi sekaligus pemerintah memberikan layanan dan seterusnya tanpa reservasi. Silakan pak Mahfud.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F·PKS:

Kalau saya punya pandangan berbeda, posisi dan kedudukan arsip nasional ini erat kaitannya dengan esensi eksistensi negara dan masyarakat itu diakui sebagai user sebenarnya walaupun nanti ada peran serta masyarakat soal kearsipan itu. kalau di dalam pasal atau ayat ini kita mengatur terlalu jauh bahwa ANRI atau lembaga kearsipan berkewajiban layanan informasi, bimbingan sampai kepada pengelolaan arsip masyarakat untuk kebutuhan mereka sebagai suatu entitas kecil, ini memang terlalu jauh. Seolah-olah ANRI ini memang dibikin bukan hanya karena ada negara tapi karena ada keluarga-keluarga nanti pak Pasture yang kesulitan misalnya mencari tiga anak yang hilang datang ke ANRI. Jadi menurut saya ini sebatas sosial services, jasa sosial yang memang disediakan tapi dia tidak memiliki kewajiban.

KETUA RAPAT :

Jadi pak Mahfud pemerintah memberikan layanan informasi.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Menyediakan.

KETUA RAPAT :

Ok begitu ya, digabung. Setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Mohan maaf pak. kata "pemerintah", kita kan konsentrasi "lembaga kearsipan".

ARSIP D

PR RI

Page 65: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Benar lembaga kearsipan. Pemerintah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 130 bagian VIII "pendanaan".

DIM 131 pasal 21, DIM 132 ayat (1) "pendanaan dalam rangka penyelenggaraan kearsipan yang diselenggarakan oleh pemerintah dialokasikan dalam anggaran dan pendapatan belanja negara".

KETUA RAPAT:

Memang begitu

(KETUK PALU 1X)

Terus.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 133, pasal 21 ayat (2)

KETUA RAPAT:

Kalau tidak ada rumusan atau tidak, mending tidak usah itu pak. Yang 136 saja.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau begitu DIM 136, ayat (2) "pendanaan, perlindungan dan penyelamatan arsip sebagai akibat bencana yang terjadi di daerah yang tidak dinyatakan sebagai bencana nasional sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang bersangkutan."

KETUA RAPAT :

Ok setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Lanjut DIM 138.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 138, bagian kesatu umum, diganti dengan bagian kesatu ruang lingkup pengelolaan.

KETUA RAPAT:

Ok, setuju ya? lni usulan PPP

(KETUK PALU 1X)

ARSIP D

PR RI

Page 66: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kemudian DIM 139, pasal 123. Kemudian DIM 140 ayat (1) "pengelolaan arsip dinamis sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf a meliputi:

a. penciptaan arsip; b. penggunaan dan pemeliharaan arsip; c. penyusutan arsip.

KETUA RAPAT:

Kalau itu tidak ada masalah semuanya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tidak ada.

KETUA RAPAT:

Menyeluruh dan sesuai dengan ketetuan, itu semuanya sama tidak ada rumusan alternatif, fraksi-fraksi tidak ada catatan, tidak ada catatan selanjutnya seterusnya sampai di pasal 27, DIM 177.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 177 ayat (1) "pemeliharaan arsip dinamis sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) huruf b, dilaksanakan oleh pencipta arsip untuk menjamin keamanan fisik dan informasi arsip bagi kepentingan negara".

Kemudian DIM 178 ayat (2) "pemeliharaan arsip sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) dilakukan sesuai dengan standar pemeliharaan arsip".

KETUA RAPAT:

Tunggu dulu pasal 23 ayat (1) huruf b itu apa? Kenapa hanya unsur negara saja? kan ada juga unsur sosial dan masyarakat.

Jadi "pemeliharaan arsip dinamis sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) huruf b, dilaksanakan oleh pencipta arsip untuk menjamin keamanan fisik dan informasi arsip". Karena baginya itu bisa banyak.

Setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Kemudian DIM 178.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 178, II

"pemeliharaan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan standar pemeliharaan arsip".

KETUA RAPAT:

DIM 178, "pemeliharaan arsip sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) dilakukan sesuai dengan

standar pemeliharaan arsip". Dipersingkat ya?

ARSIP D

PR RI

Page 67: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Saya kira rumusan yang lama itu kan diuraian, itu jadi penjelasan saja pak.

KETUA RAPAT:

Yang dimaksud dengan standar antara lain meliputi cara-cara yang paling baik yang sesuai dengan untuk menjaga kevalidan isi. Bukan kevalidan tapi keontentikan. Menjaga keotentikan isi tidak berubah bentuk dan ukuran. Setuju jadi penjelasan ya? kita tulis saja penjelasannya, penjelasan terhadap sesuai dengan standar pemeliharaan arsip.

Yang dimaksud dengan standar pemeliharaan arsip adalah semua upaya yang meliputi cara-cara, untuk menjaga itu kan bisa temperatur, bisa ini disesuaikan lah. Tapi ini kevalidan isi, nanti penjelasannya di Timsin.

(KETUK PALU 1X)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pasal 180 "ketentuan lebih lanjut mengenai penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan arsip dinamis sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 sampai dengan pasal 27 diatur dengan Peraturan Presiden".

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

...... (suara Tidak jelas)

KETUA RAPAT:

Kalau dengan ini, tiap ini beda-beda. Jadi lebih bagus dalam saja, jadi "diatur dalam Peraturan Pemerintah", jadi satu saja.

Jadi kita bikin satu, kalau kita bilang "dengan" itu kan tiap ini satu PP tapi kalau kita bilang "dalam", bisa digabung jadi satu.

Jadi diatur dalam peraturan pemerintah, sama dengan sebelumnya. Ok.

(KETUK PALU 1X)

Penyusutan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 181 "penyusutan arsip".

KETUA RAPAT:

Maaf kenapa hanya arsip dinamis yang diurus kan ada arsip vital. Kalau arsip vital pengaturan penciptaannya tidak bisa ya? tapi kan pemeliharaan itu kan masuk.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

.......... (Suara tidak je/as)

ARSIP D

PR RI

Page 68: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Oh ini hanya arsip dinamis, masing-masing hanya satu ya? nanti di bab berikutnya ada ya? saya kira sudah habis.

PEMERINT AH : KA. ANRI

Kalau yang disusutkan itu hanya yang dinamis.

KETUA RAPAT:

Ok. Penyusutan arsip.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ayat (1) "penyusutan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) huruf c dilaksanakan oleh pencipta arsip". p nya huruf kecil.

KETUA RAPAT:

Ok. Bungkus.

(KETUK PALU 1X)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Selanjutnya DIM 184.

Ayat (2) "penyusutan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan pencipta arsip, negara dan bangsa serta kepentingan publik".

KETUA RAPAT:

Bahasanya anjlok tiba-tiba abis negara dan bangsa turun ke publik. Kepentingan pencipta arsip, negara dan bangsa. Begitu saja ya?

Atau kepentingan pencipta arsip, publik, negara dan bangsa. Karena kemarin dokumen di KPU itu surat suara itu juga ada aset publik disitu. Jadi tolong pak Djoko.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

"penyusutan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan pencipta arsip, publik, negara dan bangsa".

KETUA RAPAT:

Ok.

(KETUK PALU 1X)

Lan jut.

ARSIP D

PR RI

Page 69: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

ANRI wajib membuat standar pedoman umum tentang penyusutan arsip yang bisa menjadi rujukan bagi pencipta arsip.

lni biasanya kami mengeluarkan pedoman.

KETUA RAPAT:

Diatasnya di pasal 29.

Sebelum penyusutan itu dilaksanakan oleh siapa, ANRI dulu taruh disitu. jadi ayat (1) nya ANRI ini karena ini yang membuat, lalu penyusutannya itu ayat (2), yang ayat (1) jadi ayat (2), dan ayat (2) dan seterusnya menjadi ayat (3).

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL:

Maaf bapak Ketua.

Yang tadi pagi kelihatannya sudah disepakati bahwa hubungan ANRI wajib disini ada NSPK yaitu norma standar prosedur kriteria, lalu yang tadi yang ibu Indira tadi, lembaga pendidikan ataukah perguruan tinggi. Tadi pertanyaan apakah langsung perguruan tinggi saja bapak? Kalau lembaga pendidikan nanti kan bisa yayasan, bisa seperti itu. Tapi kalau pengertiannya pendidikan tinggi, pendidikan tinggi saja. Tetapi kalau satuan pendidikan seperti yang bapak katakan tadi misalnya persantren ada yang muridnya hanya 5 (lima) orang, itu memang merupakan satuan pendidikan. Kalau dibatasi pendidikan tinggi.

KETUA RAPAT:

Yang bagus mana? Perguruan tinggi atau pendidikan tinggi?

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL:

Perguruan tinggi.

KETUA RAPAT:

Jadi kita batasi hanya perguruan tinggi saja karena JRA nya itu biar perguruan tinggi saja yang bikin. Kalau presantren biayanya sudah kecil nanti tambah biaya soal JRA nya itu nanti repot. Orang pesantren nanti bingung jangan-jangan hadist baru atau apa.

Ok lanjut.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 188, "JRA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pimpinan pencipta arsip", rumusan kami ajukan ke semula.

KETUA RAPAT :

Pimpinan pencipta arsip sebagaimana dimaksud dipasal yang tadi yang ada penguraiannya itu. jadi hanya lembaga negara dan seterusnya, sebagaimana dimaksud pada pas al 30 ayat ( 1).

Jadi ditetapkan oleh pimpinan pencipta arsip, tidak karena dari pencipta arsip yang lain tidak masuk disini, ini kan hanya dibatasi lima saja.

ARSIP D

PR RI

Page 70: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 185, "Penyusutan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) didasarkan pada Jadwal Retensi Arsip (JRA)".

Tidak kalau di ketentuan umum belum ada JRA.

KETUA RAPAT:

Sudah ada JRA. Ditambahin saja selanjutnya disebut JRA. Ok. Setuju ya.

(KETUK PALU 1X)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 136 pasal 30, "lembaga negara wajib memiliki JRA sebagai pedoman untuk melaksanakan penyusutan arsip".

KETUA RAPAT:

Koq hanya lembaga negara? Tambah lembaga daerah, pemerintah, perusahaan dan lembaga pendidikan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi diulangi lagi. "lembaga negara, pemerintahan daerah, perusahaan dan lembaga pendidikan wajib memiliki JRA sebagai pedoman untuk melaksanakan penyusutan arsip".

KETUA RAPAT:

Kalau wajib itu kepada mereka saja diwajibkan. Kalau yang organisasi masyarakat tidak usah lah.

Begitu ya? kita bikin ketentuan tadi lain karena ada kepentingan politik kita tadi khusus untuk ganti rugi ini ada kita batasi pada kelompok tertentu saja. karena ini dengan asumsi mereka ini daerah yang lebih stabil. lnstitusinya bagus.

Silakan.

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Yang bapak maksudkan tadi itu berarti lembaga pendidikan hanya perguruan tinggi pak.

KETUA RAPAT:

Hanya perguruan tinggi. Karena kalau lembaga pendidikan kita berlakukan semua bisa kena misalnya pesantren yang hanya 5 (lima) orang saja bisa kena bikin jadwal dan sebagainya.

Silakan pak Djoko.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 188, Pasal 3 rumusan DIM 188 ayat (2) "jadwal retensi arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pimpinan lembaga negara".

KETUA RAPAT:

DIM 187 tidak ada tambahan ya?

ARSIP D

PR RI

Page 71: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Jadi diurai saja lah "pimpinan, pencipta arsip, pimpinan lembaga negara tadi diurai di copy paste yang tadi.

Ok. Terus

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kemudian DIM 189, ayat (3) "ketentuan mengenai JRA diatur sendiri dalam peraturan perundang-undangan".

KETUA RAPAT:

Jangan peraturan perundang-undangan harus ada lengkapnya. Tadi ada tidak amanat siapa yang bikin JRA pedomannya. Jadi Arsip Nasional sudah begitu saja. Apa tadi dari pendidikan pedoman, norma standar prosedur kriteria mengenai JRA dibuat oleh Arsip Nasional. Pedoman umum penyusutan, ini kan JRA. Ok begitu ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

NSPK dibuat oleh arsip nasional.

KETUA RAPAT:

Ok.

(KETUK PALU 1X)

Langsung DIM 194.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 194 butir c "penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip kepada ANRI, arsip daerah propinsi atau arsip daerah kabupaten/kota".

KETUA RAPAT:

Ok.

(KETUK PALU 1X)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 195 pasal 32 tetap kemudian disini diserahkan ke Timsin.

DIM 196 "pemindahan arsipn inaktif dari unit pengolah kepada unit kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 huruf a diatur oleh pimpinan pencipta arsip untuk menjamin efektifitas dan efisiensi pengolahan arsip dinamis.

KETUA RAPAT :

Ok ya? tidak ada masalah.

(KETUK PALU 1X)

ARSIP D

PR RI

Page 72: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 197 pasal 33, DIM 198 ini tidak ada masalah.

Kemudian selanjutnya adalah DIM 206, "setiap lembaga negara dan badan pemerintah serta lembaga yang terkena kewajiban berdasarkan undang-undang ini dilarang melaksanakan pemusnahan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 tanpa prosedur yang benar".

Kemudian ayat (2) "prosedur pemusnahan arsip sebagaimana diatur dalam ayat (1) diatur dalam peraturan pemerintah".

KETUA RAPAT:

Jadi setiap lembaga negara, jangan lembaga negara dan lembaga pemerintah. Jadi "setiap lembaga negara dan lembaga yang terkena kewajiban, ini ada pemerintahan daerah. Ok setuju?

(KETUK PALU 1X)

Bagaimana? silakan ahli bahasa.

AHLI BAHASA :

Bapak yang perkara perlindungan dan pelindungan. ltu dua kata yang dua-duanya dapat diterima hanya permasalahannya kalau "lindung" diturunkan me- itu menjadi melindungi prosesnya pelindungan, sama halnya dengan "kembang" mengembangkan prosesnya pengembangan. Kemudian henti, menghentikan dan prosesnya penghentian.

Nah kalau sekarang yang ber, misalnya "kembang" menjadi berkembang, perkembangan. Jadi ada perkembangan dan ada pengembangan. Henti juga sama ada henti, berhenti dan penghentian disamping penghentian. Nah sekarang "lindung" kalau kita mau melindungi ya perlindungan tapi kalau berlindung yaitu pelindungan. Seperti kalimat begini masyarakat Sidoarjo memerlukan perlindungan pemerintah itu betul. T api kalau pemerintah wajib memberikan pelindungan bukan perlindungan.

Jadi sebenarnya disini yang betul adalah pelindungan. Oulu di undang-undang pelayanan publik kan saya sudah menyarankan begitu tapi maaf pak Hadi tidak mau. Sementara di undang­undang sampah mau. Di undang-undang DKI mau.

KETUA RAPAT:

Ahli bahasa kita ini jadi sanksi di MK. Tidak apa-apa saya rasa itu masalah bahasa saja. tapi perasaan saya waktu itu anda tidak memberikan penjelasan yang lugas seperti ini.

AHLI BAHASA:

Saya masih ingat saya memberikan

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tapi tidak diarsipkan.

AHLI BAHASA:

Kan tugas ahli bahasa itu kan hanya memberikan informasi, ditanya alhamdullilah ditolak kami sudah biasa.

ARSIP D

PR RI

Page 73: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Jadi tidak semua harus dihilangkan r nya karena kita khawatir tiba persahabatan menjadi pesahabatan.

AHLI BAHASA:

Persahabatan karena diturunkan dari bersahabat. Tapi kalau menyahabat tidak ada sehingga tidak ada penyahabatan. Pokoknya kalau per- itu biasanya dari ber-. Kalau perdagangan dari berdagang. Tapi kalau pendagangan itu dari mendagang. Jadi sebenarnya gampang bahasa itu pak.

KETUA RAPAT:

Anda jangan bilang gampang seolah-olah semua yang kita bikin selama ini itu tidak dari yang gampang itu. Memang gampang itu saking gampangnya sampai salah-salah.

Adalagi pak?

Pak Tundan bagaimana atas ijin partai Demokrat?

DRS. BARNSTEIN SAMUEL TUNDAN/F-PD:

Bisakah kita kiranya mengajukan permohonan, apakah dibolehkan untuk kita ...... (suara tidak jelas).

KETUA RAPAT:

Kalimantan Tengah bagaimana? Batu bara banyak tapi kurang penduduk. Berapa penduduknya?

DRS. BARNSTEIN SAMUEL TUNDAN/F-PD:

Padahal Kalimatan Tengah itu sebesar pulo Jawa.

Tapi waktu kita kesana Komisi II, energinya banyak tapi listriknya masih putus terus. lbu negaranya sudah pindah kan? Ada tidak arsipnya permintaan dulu waktu keterangan Bung Karna tentang bisa jadi lbu kota itu?

Ada?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Foto-fotonya ada di kami dan kami sudah berikan itu pemerintahan disana Pemerintah propinsi. Cipta Kalimantan Tengah dalam arsip, ftu kami berikan kopi-kopi arsip yang ada di arsip nasional baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.

KETUA RAPAT:

Betapa banyaknya Kalimatan Tengah itu, tapi ada satu ekspedisi di Afrika baru-baru ini dia lakukan perjalanan disemua daerah ekuador, semua daerah khatulistiwa. Ternyata semua daerah khatulistiwa itu dilanda perang, kemiskinan dan keterbelakangan. Jadi ada rahasianya juga itu khatulistiwa itu.

Ok.

ARSIP D

PR RI

Page 74: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan ijin sebentar. Jadi dari pihak pemerintah telah menyerahkan hasil pembahasan sampai pasal 91, baru saja disampaikan barangkali mohon maaf.

KETUA RAPAT :

Tapi belum dibagi ya. baru dimasukan dalam bentuk flash disk. Nanti malam kita grayangin.

Jadi kita ini sudah sampai pasal berapa tadi? 34 dari 80an ya, masih banyak lagi. tapi lumayan.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Kalau dipimpin pak Sayuti selesai dengan pak Pasture disini pasti cepat. Pak Pasture nanti setelah diskors nanti saya akan cerita.

KETUA RAPAT:

Tapi yang berikutnya ini kebanyak tetap. Jadi insya Allah ini nanti malam kita bisa selesaikan sehingga nanti dijadwalkan mudah-mudahan Timsin. Timsin jalan, langsung booking paripurna bamus, booking untuk tanggal 15 sembari menunggu tanggal 15 kita selesaikan dikit­dikit.

Silakan.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Bamus itu sudah menjadwalkan tanggal 8 dan tanggal 15, itu sudah ada tiga, masing­masing itu ada 3 untuk hari kamis yang akan datang saya tidak tahu.

KETUA RAPAT :

Pokoknya kita jadwalkan tanggal 15, masukin tanggal 15 tambahin harus selesai tanggal 15. Nah sembari menunggu tanggal 15nya kita selesaikan yang ringan-ringan itu Timsinnya. Tidak untuk berlebihan walaupun sebenarnya tanggal 15 diputuskan masih ditemukan juga disini, kita masih juga sesuaikan asal bukan subtansi nanti dengan tanda tangan kita. Begitu saja sebagaimana susduk banyak penyesuaian-penyesuaian. Saya kira tetap ngabuburit sampai jam 18.00 wib. Apa yang harus diisi sampai jam 18.00 apa kita lanjut saja? gandakan dulu ya?

Dari lembaga kearsipan itu katanya kita anggota-anggota dewan bisa juga cepat memahami masalah kearsipan.

Kita makan jam 18.00 wib. Dengan demikian kita skors dulu sampai pukul 18.00 wib.

(RAPAT DI SKORS SAMPAI PUKUL 17.00 WIB)

KETUA RAPAT:

Kita buka dulu ya.

(KETUK PALU 1X)

Kita langsung ya pasal 31 yang ada ditangan kita mulai dari DIM 208 "pencipta arsip tingkat pusat wajib menyerahkan arsip statis kepada ANRI", tidak ada masalah ini kan?

Yang ada masalah saja, yang 211. Silakan pemerintah.

ARSIP D

PR RI

Page 75: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

211 "kesatuan kerja perangkat daerah dan penyelenggaraan pemerintah kabupaten/kota wajib menyerahkan arsip statis kepada arsip daerah kabupaten/kota", tidak ada masalah kan.

KETUA RAPAT:

Terus?

(KETUK PALU 1X)

Yang 5 perusahaan wajib menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan berdasarkan peraturan perundang-undangan. lni perlu saya laporkan bahwa perusahaan itu diatur oleh UU No. 8 tahun 1997 pasal 18 menyebutkan dokumen perusahaan yang mempunyai nilai guna bagi kepentingan nasional wajib diserahkan kepada arsip nasional.

KETUA RAPAT:

Rumusan tambahan ayat (5) dari Pemerintah, Panja "satuan kerja dan perguruan tinggi wajib menyerahkan arsip statis kepada unit kearsipan di perguruan tinggi".

Tambahannya disetujui ya? Silakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ketua. Ayat (4) dan (5) itu. Ayat (4) cara pengisiannya begitu.

KETUA RAPAT:

"satuan kerja" huruf kecil semua itu, kalau tidak ada nama itu tidak ada huruf kecil. Pemerintah kabupaten.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau singkatannya itu baru huruf besar.

KETUA RAPAT :

Ok. Kita sepakat. Kemudian perusahaan wajib menyerahkan arsip statis itu kan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ok.

(KETUK PALU 1X)

Kemudian organisasi politik.

Yang (5) dibawah menjadi (6), organisasi politik menjadi (7).

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kemudian DIM 213 "organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan perorangan wajib menyerahkan arsip statis dari kegiatan yang didanai dari anggaran negara, sumbangan masyarakat, atau bantuan luar negeri kepada lembaga kearsipan.

ARSIP D

PR RI

Page 76: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP:

Pak Djoko bisa minta implementasinya ini seperti apa?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tapi harus kembali lagi pada kegiatan yang didanai.

KETUA RAPAT:

Jadi ini pak Djoko sebelum diteruskan kita sepakat untuk yang masuk itu hanya anggaran negara, sumbangan masyarakat tidak? terus bantuan luar negeri ok. Gitu saja. Jadi sumbangan masyarakat tidak ada.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Di dalam Undang-undang kalau bicara organisasi politik, dalam undang-undang partai politik misalnya itu memang mendapatkan bantuan APBN dari pemerintah, dan itu nomenklaturnya memang umum tidak untuk spesifik suatu kegiatan. Apakah ini kemudian bisa ditafsirkan bahwa ini bagian dari pendanaan APBN, implikasinya kepada kewajiban karena konsekuensinya hukum.

KETUA RAPAT:

Bagaimana kalau kita kecualikan saja, organisasi politik. Terus yang masuk itu organisasi kemasyarakatan, ormas kemarin.

Jadi organisasi kemasyarakatan wajib menyerahkan arsip statis dari kegiatan yang didanai berasal dari anggaran negara dan atau bantuan luar negeri kepada lembaga kearsipan.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PKS:

Sebentar pak. saya mau tanya ada mesjid atau madrasah yang dapat bantuan dari cash bank itu kan termasuk dari PBB. Apakah wajib juga menyimpan arsipnya disitu?

Dan contoh lain seperti organisasi buruh yang sampai sekarang juga dapat bantuan dari luar negeri itu tentang kewajiban untuk menyampaikan laporkan bantuan itu sampai sekarang tidak terlaksana, apakah dengan kewajiban ini apa sanksinya?

KETUA RAPAT:

Silakan pak.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi memang sebetulnya karena ini kegiatan yang seperti lembaga negara itu kan selalu dalam rangka pelaksanaan kegiatan, jadi kegiatan ini bukan saja kegiatan yang kecil-kecil yang hanya parsial-parsial, tapi dalam rangka kegiatan itu dibiayai oleh APBN atau anggaran belanja negara. Kan kita selalu mendefinisikan bahwa arsip itu adalah informasi dan terusnya yang dibuat, diterima dalam rangka pelaksanaan kegiatan. Berarti mengacu hampir semua kegiatannya itu yang dibiayai oleh APBN. Jadi bukan sekedar mau merayakan ulang tahun dapat sumbangan barangkali yang semacam itu.

KETUA RAPAT:

Tapi ini tidak kompatibel juga pak Djoko, untuk perguruan tinggi itu cukup diserahkan hanya kepada perguruan tinggi, soalnya perguruan tinggi ada negeri dan swasta, begitu kan. Tapi kalau organisasi politik diserahkan pada lembaga kearsipan, sebenarnya bisa juga hanya ini kan

ARSIP D

PR RI

Page 77: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

didanai dari anggaran negara. Perguruan tinggikan juga ada didanai dari anggaran negara, bisa diberlakukan sama juga. Perguruan tinggi juga wajib menyerahkan arsip statis yang dibiayai dari anggaran negara atau bantuan luar negeri kepada lembaga kearsipan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Karena perguruan tinggi, dia yang ada arsip perguruan tinggi. Hanya persoalannya yang tadi Ketua katakan kalau perguruan tinggi itu swasta, berartikan tanda petik ("), kita kan mendorong lembaga kearsipan di perguruan tinggi itu. lni yang saya rasa menjadi, kemarin memang belum terpikirkan bagaimana kalau lembaga perguruan tinggi swasta tetapi kami berpikir bahwa diperguruan tinggi itu ada otonomi seperti hal nya di pemerintah daerah propinsi maupun pemerintah daerah kabupaten/kota. Jadi dengan adanya otonomi itu maka di perguruan tinggi ada arsip perguruan tinggi.

KETUA RAPAT :

Nah, kita bisa bikin juga arsip partai politik, arsip organisasi politik. Jadi satuan kerja kearsipan di lingkungan organisasi politik menyerahkan arsip statis kepada organisasi politik.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lni sebagai contoh ya, saya tahu PKS itu kan ada satu unit kearsipan luar biasa dan kami sering berhubungan dengan PKS mengenai ini. Dia punya sendiri PKS ini tidak jelas dia tidak menyerah arsipnya sampai sekarang karena dia punya unit sendiri itu dia ingin mengelola arsip partai. lni memang sebetulnya arsip yang sudah tidak perlu dipergunakan lagi oleh partai, arsip statis. Jadi sudah tidak digunakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan dia.

KETUA RAPAT:

Nah, masalah kata wajib itu kan berarti akan ada nanti akuntabilitas soal itu kan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Baru saya sampaikan yang lalu itu begini, kalau partai politik dan sebagainya itu kan tidak wajib hanya arsip nasional di undang-undang nomor 7 tahun 1971, dikatakan bahwa arsip nasional wajib, jadi partai politik tidak komposori menyerahkan tapi arsip nasional diwajibkan untuk melestarikan. Nah waktu itu kemudian diadakan pendekatan-pendekatan itu, nah kemudian setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Departemen Dalam Negeri, kemudian Departemen Keuangan dan sebagainya, kalau begitu partai politik yang didanai. Tapi dalam tanda petik (") wajib didanai, kalau menurut kami seluruh kegiatannya di danai bukan yang persial itu.

Nah kemudian selanjutnya pemikiran kami adalah ketika kami melihat pembangunan mesjid istiqal, pembangunan monas, kemudian perjuangan lrian Barat itu adalah di danai oleh masyarakat. Dia punya rekening sendiri, dan kemudian kami melihat ketika Bank Indonesia mengusulkan pemusnahan, termasuk ada warakat-warakat itu mau dimusnahkan. Setelah kami melihat itu, kalau begitu jangan ini kan masyarakat bagaimana akuntabilitas dari yang menerima ini kepada masyarakat yang memberikan itu, sehingga masyarakat ini perlu tahu. Karena itu kan arsip statis, sebetulnya hanya disitu.

KETUA RAPAT:

Jadi begitu pak, saya kita tahu semua dalam waktu pembuatan ini kan kita melindungi yang paling lemah. Prinsip dalam pembuatan undang-undang ini kan melindungi yang paling lemah. Paling lemah kalau misalnya dibilang sumbangan masyarakat itu kan kategori sumbangannya kan tidak selevel sumbangan untuk mesjid lstiqal karen ada sumbangan­sumbangan masyarakat yang 10.000, terkumpul di mesjid-mesjid, 20.000 itu kan tidak mungkin semua diwajibkan masuk kan begitu. Atau kegiatan-kegiatan arisan, itu kan tidak harus wajib.

ARSIP D

PR RI

Page 78: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Jadi makanya karena ukurannya kurang jelas kita bebaskan dari kewajiban itu. tetapi kalau misalnya untuk bantuan dari pemerintah dalam bentuk yang tadi didanai oleh APBN atau bantuan luar negeri itu memang ketat. Nah bisa juga begini kegiatan di danai dari anggaran negara itu kan laporannya itu diserahkan kepada Pemerintah. Jadi pemerintah yang menyerahkan arsipnya itu, kan pemerintah bisa jadikan itu sebagai arsip statis untuk diserahkan kepada lembaga kearsipan. Jadi tidak usah tidak perlu masuk proxynya lewat partai politik bisa juga melalui pemerintah yang meminta pertanggung jawaban kegiatan itu terhadap partai politik. ltu ada dalam undang-undang partai politik, sudah ada yaitu harus ada kewajiban untuk melaporkan kegiatan yang didanai dari anggaran negara kepada pemerintah, ada di dalam undang-undang partai politik. Pemerintah yang menyerahkan itu maksud saya kalau bisa disini kita batasi dalam pengertian itu.

Nah kalau ormas itu memang belum ada ketentuannya, sekarang ormas-ormas ini banyak terima dari luar negeri. Bagaimana kalau misalnya untuk ormas karena berhubungan dengan kedaulatah disana atau partai politik dan ormas yang menerima dari luar negeri. Karena dari luar negeri untuk partai politik. Sudah jelas undang-undang partai politik harus memberikan laporan tapi kalau ormas belum ada ketentuannya.

Silakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Atau kalau begitu bagaimana kalau sesuai dengan perundang-undangan. Kita tidak usah wajib.

KETUA RAPAT:

Jadi kalau begitu organisasi politik, organisasi masyarakat dan perorangan menyerahkan arsip statis dari lembaga negara, lembaga masyarakat atau .... (suara tidak je/as) lembaga kepada lembaga kearsipan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Silakan.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PKS:

Memang lembaga-lembaga asuransi yang disebut itu masing-masing tunduk kepada undang-undang republik. Misalnya undang-undang kemasyarakatan ini tunduk pada undang­undang kehormatan, kemudian organisasi partai politik, UU Parpol dan kalau disebut LSM misalnya itu ada berbagai macam bentuk badan hukumnya ada bentuk yayasan, dibentuk pada undang-undang yayasan. Kalau didanain siapapun yang dari pihak luar itu perlu ada financial accuntability dan itu juga tidak mudah. Finansial akuntability ini biasanya orang-orang atau penyandang dana baik dari dalam maupun luar negeri itu biasanya dia tidak akan menyumbang lagi kalau tidak ada laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan publik.

KETUA RAPAT:

Tapi begini pak Hadi, saya sudah temukan jawabannya tadi kita tidak wajibkan kepada mereka ini, kewajiban untuk membentuk unit kearsipan, maka tidak ada kewajiban juga untuk memberikan laporan itu. Jadi lebih bagus untuk organisasi politik dan kemasyarakatan ini kita drop saja.

silakan.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F·PKS:

T erima kasih. Arahnya saya sepakat, tapi dalam pandangan saya masalah ini masalah yang harus dilihat

secara paradimatik juga. Disini kan ada kalau kita coba membuat konfigurasi atau tatanan kehidupan ini, disini kita kan bicara soal "state" atau "negara" tadi, dengan segala kewajibannya untuk melindungi dan menyelamatkan dan seterusnya. Dan ANRI sebagai satu institusi di dalam negara itu, institusi pemerintahan. Lalu dilingkaran di luar negara ini kan ada masyarakat politik di

ARSIP D

PR RI

Page 79: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

dalamnya, ada partai politik, ada masyarakat sipil yang disini ada ormas, ada perorangan, ada masyarakat ekonomi disini ada perusahaan ya.

Kita sudah berbicara dan mengatur tadi serta menyepakati relasi negara dengan komponen-komponen masyarakat ini kan, apa yang harus dilakukan oleh negara. Nah sekarang kita sedang berbicara relasi dari masyarakat politik, masyarakat sistem ekonomi terhadap negara dalam konteks kearsipan. nah kalau kita ingin mewajibkan atas dasar apa kewajiban itu kita letakan dan dalam batasan-batasan seperti apa itu kita berlakukan, ini kan harus clear juga.

Misalnya tadi rumusan awal walaupun tadi arahnya sudah kita sepakati organisasi politik, partai politik selama ini memang tidak ada aturan perundang-undangan yang mewajibkan untuk menyerahkan arsip statisnya ke lembaga kearsipan nasional. Begitu pun setahu saya perusahaan sebagai unsur dari masyarakat ekonomi rasanya belum pernah ada undang-undang yang mewajibkan itu, begitu kan. Dan kalau dari tingkat security misalnya kepentingannya perusahaan itu jauh lebih punya kepentingan dari sisi itu ketimbang partai politik misalnya.

Jadi memang kita harus hati-hati di dalam persoalan ini termasuk melihat ulang DIM 112 tentang perusahaan wajib menyerahkan begitu.

KETUA RAPAT :

Untuk itu nanti sedikit saya terusin. Terhadap yang perusahaan sudah kita batasin, hanya BUMN dan BUMD di penjelasan yang sebelumnya di pengertian perusahaan supaya jangan melebar. Kalau yang lain boleh saja dia menyerahkan atas dasar sukarela. Jadi tidak dibatasi.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F·PKS:

Saya ingin mengajukan perspektifnya begini, kita belum sampai dan saya juga belum membaca tentang peran serta masyarakat. Kalau perspektifnya saya cenderung pengaturan di pasal-pasal ini diletakan dalam perspektif peran serta masyarakat. Artinya partai politik perusahaan termasuk perorangan dia memang diberikan ada hak untuk memberikan atau menyerahkan arsip­arsip statisnya tapi dalam perspektif itulah peran serta mereka sebagai komponen masyarakat bukan obligation. Kira-kira begitu.

KETUA RAPAT:

Saya setuju. Saya kira itu juga benar nanti kita masukan di kategori peran serta masyarakat. Jadi DIM 5 tetap, yang perusahaan tetap, tapi dengan pembatasan BUMN dan BUMD karena itu tanggung jawab kepada negara diawasi dalam wilayah c. Kemudian yang 6 organisasi politik, kita masukan dalam kategori peran serta masyarakat dalam mendukung kearsipan nasional.

Silakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Misalnya sekarang bank swasta itu kan perusahaan, bank Century yang sekarang mendapat bantuan atau kucuran 7,6 triliun. Tapi ijinkanlah saya untuk membaca undang-undang No. 8 Tahun 1997 pasal 18 ayat (1) "dokumen perusahaan tertentu yang mempunyai nilai guna bagi kepentingan nasional wajib diserahkan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia berdasarkan keputusan pimpinan perusahaan".

KETUA RAPAT:

Jadi kembali lagi sama pak Djoko, nanti kita pakai proxy misalnya kalau Bank proxynya itu Bl, b itu kan c, yang dimaksud dia lembaga negara. Jadi biar saja nanti Bl yang masukin Bank Century atau apa dan sebagainya.

ARSIP D

PR RI

Page 80: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Tapi selain dari itu masuk dalam kategori peran serta masyarakat. Jadi itulah cara kita memaknai yang tadi. Sedangkan perusahaan disini untuk BUMN dan BUMD itu kita wajibkan, itu saja.

Silakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Karena ini kami sudah melihat kemajuan karena di UU No. 7 sama sekali memang tidak ada yang swasta, perorangan, itu tidak ada.

KETUA RAPAT :

Silakan pak Sulaiman

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

......... (Suara tidak jelas)

KETUA RAPAT:

Proxynya itu nanti misalnya ormas proxynya Depdagri, Depdagri itu dapat pertanggung jawaban mereka. Kalau misalnya bank proxynya Bl yang mengatur lalu lintas uang dan akuntabilitas kan Bl, dia pengawas. Jadi ada arsip pada mereka dan mereka kewajiban menyerahkan arsip statis.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Apakah bukan sesuai dengan peraturan perundangan saja? Seperti ini karena di perusahaan ini tadi yang DIM 112 ayat (5) "perusahaan wajib menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada".

KETUA RAPAT:

Kalau perusahaan itu ada, lain. Perusahaan ini tetap tapi kalau yang organisasi politik dan organisasi masyarakat terbuka interventasi kita khawatir dalam penerapan nanti dia dikejar-kejar petugas arsip untuk mengaudit, mana yang sudah jadi statis dan mana yang inaktif. Padahal arsip statis dan arsip inaktif di organisasi partai politik itu kan berubah-ubah tergantung dari siapa yang mimpin, kalau ijinnya berubah yang tadinya statis bisa menjadi aktif lagi. jadi begitu.

Jadi biar saja, kita sampai di DIM 212 yang 213 ini di drop dimasukan ke peran serta, yang 213

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Pak Ketua saya kita yang perguruan tinggi juga masuk di peran serta.

KETUA RAPAT:

Kalau perguruan tinggi ini pak Mahfud kita sudah sepakat dari awal, dia memang batang kearsipan.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Kalau dalam proxy atau negara itu kan jelas ada sampai arsip daerah kabupaten/kota tapi untuk yang perguruan tinggi dia kan di kearsipan, di institusi yang bersangkutan.

ARSIP D

PR RI

Page 81: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Tadi ada jawaban dari pak Djoko yang bagus bahwa nanti kita bikin kategori sendiri untuk perguruan swasta, kita masuk di peran serta. Jadi perguruan tinggi yang dimaksud disini adalah perguruan tinggi negeri.

Jadi disini satuan kerja di lingkungan perguruan tinggi yang didanai dari anggaran negara wajib menyerahkan, begitu yang 211, bisa begitu pak Mahfud? Atau perguruan tinggi negeri saja?

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Langsung saja perguruan tinggi negeri.

KETUA RAPAT :

Perguruan tinggi ya. Ok.

Jadi "satuan kerja di lingkungan perguruan tinggi yang didanai dari anggaran negara wajib menyerahkan".

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL:

Bapak ketua mohon maaf.

Kalau perguruan tinggi negeri lebih baik memang dikatakan begitu. soalnya sekarang ada perguruan tinggi yang sudah mandiri yaitu BHMN. ltu kan nanti arsipnya lebih baik memang dikatakan perguruan tinggi, begitu saja.

Yang BHMN seperti UI, UGM, negeri tapi itu sudah mandiri pak. Makanya saya katakan lebih baik perguruan tinggi negeri saja.

KETUA RAPAT:

Ya jadi kan tidak ada masalah. Kalau perguruan tinggi negeri apa keberatannya? Karena BHMN itu Universitas Gajah Mada, ITB itu adalah universitas negeri. Kan singkatan BHMN itu kan Badan Hukum Milik Negara. Makanya tidak usah dipersoalkan lagi.

Orang diknasnya kan lebih tahu nomenklaturnya, makanya kita tanya nomenklaturnya, penyebutan perguruan tinggi saja bisa masuk swasta. Nah swasta itu kan anggarannya bukan dari pemerintah, bukan dari negara, jadi kita pisahkan dari kewajiban yang dimiliki oleh perguruan tinggi yang negeri.

Jadi tidak keberatan kalau tidak pakai negeri.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL:

tidak keberatan pak, saya setuju.

KETUA RAPAT:

Ok iya.

(KETUK PALU 1X)

226.

ARSIP D

PR RI

Page 82: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Sebentar pak.

Tadi DIM 217 meskipun sudah di ketuk, tapi ini kan yang mengatur peraturan pemerintah selanjutnya ya, tapi kita lihat di 34 ini mengaturnya diatur demikian, tapi 31, 33 ini diaturnya di pasal 217 pak. Apa tidak seperti pasal 34 saja pak.

KETUA RAPAT:

Bagaimana pak. Tolong diulang.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

DIM 217, ketentuan selanjutnya tentang pemusnahan dan penyerahan arsip diatur dalam peraturan pemerintah. Yang saya maksud sedangkan di Pasal 34 ini dicantumkan diayat berikutnya, apakah 31 dan 33 tidak diatur di ayat berikutnya saja begitu, biar konsisten.

KETUA RAPAT:

Jadi pertama yang 37 itu kita ubah menjadi "dalam", jadi "diatur dalam peraturan pemerintah". kemudian yang berikutnya yang tadi tata letak itu disinkronisasi saja. Catatan tentang pasal 37 disinkronkan.

Kita lanjut 226 "kewajiban pencipta arsip".

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Dan juga 218 "program arsip vital", mungkin sekedar masukan saja apa tidak ruang lingkup, sebab kalau program ada indikator keberhasilannya dan lain-lain.

KETUA RAPAT:

Dicoret saja. Semua yang program dicoret. Judulnya menjadi arsip statis dan arsip vital saja. nanti taruhnya yang vital diatas dan yang kurang vital dibawah.

lni ada ya yang arsip vital ini, langsung semuanya kita gabung jadi satu di peraturan pemerintah, diatur dalam peraturan pemerintah. ok.

Kemudian DIM 226 "kewajiban pencipta arsip". Baru ada catatan di 230. Perusahaan organisasi politik. 230 di drop ya.

(KETUK PALU 1X)

Pasal 43, 250.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 250 "unit kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 41 dan pasal 42 harus dipimpin dan dikelolah oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan pengetahuan di bidang kearsipan yang dibuktikan melalui jenjang pendidikan dan pelatihan".

KETUA RAPAT:

ltu nanti disesuaikan dengan yang tadi, sumber daya manusia kearsipan. Ditulis disitu "pasal tentang sumber day a manusia kearsipan".

ARSIP D

PR RI

Page 83: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Sedikit mau tanya pak.

lni nanti konsekuensi-konsekuensi dari penerapan pasal ini. Selama ini kan setahu saya program kearsipan itu ada disemua perguruan tinggi. Kalau sekolah tinggi atau sejenisnya yang spesialisasi di kearsipan itu ada tidak? sekolah kedinasan atau semacam itu?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau kedinasan belum ada, tetapi kalau yang nempel di universitas seperti UGM, UNPAD, UNDIP, sama di UNHAS dan UT itu ada. di UT 04 dan di yang lain 03.

Ada khusus untuk kearsipan.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Kemudian kalau ...... (suara tidak jelas)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi kita melalui dua tadi yang satu melalui universitas apalagi melalui universitas terbuka itu semua yang ingin masuk atau yang masuk ke UT itu tidak ada yang tidak diterima kemudian melalui pendidikan dan pelatihan. Dan kami terus menerus setiap.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Bukan begitu pak Djoko, jumlahnya itu memadai tidak untuk mengurus arsip.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Justru begini. Yang belakangan ini kan saya pendidikan dan pelatihan. Jadi satu pendidikan formal, tadi universitas-universitas termasuk UT, yang satu adalah pendidikan dan pelatihan. Satu yang diselenggarakan sendiri oleh arsip nasional dan yang kedua diselenggarakan oleh lembaga-lembaga kearsipan baik propinsi, kabupaten/kota dan perguruan tinggi.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Jadi semua menghasilkan arsiparis ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lya. Nah sekarang kalau kita kan mempunyai kompetensi, kalau konotasi arsiparis itu agak sedikit berbeda karena dia menjadi pejabat fungsional. Kalau dia pejabat struktural dia kan namanya bukan arsiparis misalnya kepala lembaga kearsipan kabupaten, itu dia jelas bukan arsiparis. Ada satu arsiparis di propinsi.

KETUA RAPAT:

Artinya bisa?

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Kira-kira dengan tenaga-tenaga yang sedang dipersiapkan melalui proses pendidikan khusus ataupun dari pelatihan dan sebagainya itu. Untuk meladeni kepentingan ini nanti kalau diberlakukan cukup tidak?

ARSIP D

PR RI

Page 84: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau itu belum cukup. Makanya diakan pendidikan dan pelathan. Jadi seseorang kalau biaya sudah dianggap menjadi pimpinan lembaga kearsipan kemudian dia di traning, dan kami selalu memonitor.

KETUA RAPAT :

Jadi intinya kita sudah tuangkan hal itu. Jadi menyadari hal itu kita sudah buka peluang di pembahasan tentang sumber daya kearsipan. Selain arsiparis juga mereka yang memiliki kompetensi dibidang itu. jadi ada kategori yang membuka peluang kepada untuk jumlah kalau misalnya belum cukup bisa diambil dari bagian lain. Begitu ya?

Kita lanjut. Pasal 243 dan 250, disesuaikan dengan sumber daya manusia kearsipan yang tadi kategorinya arsiparis dan yang memiliki kompetensi.

Setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Pengelolaan arsip statis rumusan baru. Ruang lingkup pengelolaan. Setuju.

(KETUK PALU 1X)

Kemudian 255, setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Tidak perlu ditanya karena ini kan sudah dibahas sebelumnya, jadi kalau saya ketuk itu pertanyaannya hanya formalitas. Karena akusisi itu masuk dalam pembahasan yang panjang, saya khawatir nanti pak Djoko menjelaskan luar biasa.

Kemudian lanjut 264 "pengumpulan arsip statis sebagaimana dimaksud berasal dari pencipta atau sebuah lembaga kearsipan diikuti dengan tanggung jawab pengelolaannya". Kata pengumpulan ini menjadi akuisisi ya?

Jadi bagaimana pemerintah?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau kami tetap akuisisi sebab begini arti dari pengumpulan, jadi arsip itu sebetulnya kalau dalam bahasa inggris barang kali.

KETUA RAPAT :

Pokoknya akuisisi ya? Bisa langsung bahasanya saja "akuisisi arsip statis", jadi kembali ayat (2) yang lama. lya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

"akuisisi arsip statis sebagaimana dimaksud pad a ayat ( 1) dari pencipta oleh lembaga kearsipan diikuti dengan tanggung jawab pengelolaannya".

KETUA RAPAT:

Ok.

(KETUK PALU 1X)

ARSIP D

PR RI

Page 85: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Maksud saya bisa tidak, disini sedikit lebih memaksa. Kalau dua ini kan kalau hanya diikuti dengan tanggung jawab saja normatif sekali, bagaimana kalau diikuti dengan tugas dan tanggung jawab kewajiban dalam pengelolaannnya. Bisa ya? kan wajib itu.

Ok lanjut. Kalau 266 ini Timsin saja. 267 rumusan pemerintah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan peraturan perundang­undangan dan dilaksanakan secara berkoordinasi dengan pencipta arsip.

KETUA RAPAT :

Atau dilaksanakan denganberkoordinasi. Bagaimana ahli bahasa? DIM 267.

AHLI BAHASA:

Bisa dengan kata secara berkoordinasi.

KETUA RAPAT:

Bisa ya. lebih bagus dari pada dua kali dengan. Ok.

(KETUK PALU 1X)

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Mohan maaf pak. Mungkin redaksional pak.

Pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara berkoordinasi dengan pencipta arsip sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

KETUA RAPAT:

Ditaruh perundang-undangannya dibelakang. Ok.

(KETUK PALU 1X)

Langsung ke 278.

Silakan pemerintah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lembaga kearsipan wajib menjamin kemudahan akses terhadap arsip statis bagi kepentingan pengguna arsip.

KETUA RAPAT :

Bag us.

(KETUK PALU 1X)

lni karena diminta pemerintah merumuskan.

ARSIP D

PR RI

Page 86: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

,-

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Pak Djoko. Sedikit mau tanya pak, kalau ada arsip-arsip yang punya nilai kerahasiaan itu apakah

setiap orang.

KETUA RAPAT:

Nanti kita masuk.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Baik.

KETUA RAPAT:

Tenang pak Bambang.

Silakan Pemerintah 279, yang 278 ini sudah memenuhi ya? "statis bagi kepentingan pengguna arsip".

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 279, akses arsip statis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip.

KETUA RAPAT:

lni begini pak Djoko, ada masalah yaitu banyak keluhan yan disampaikan kepada saya soal akses di bukan saja lembaga kearsipan tapi juga soal dokumen seperti perpustakaan. ltu banyak keluhan arsip-arsip yang seharusnya bisa gampang diakses menjadi milik publik tapi dipersulit dan ada biayanya yang mahal sekali apalagi kalau ada nilai ekonomi disitu, padahal itu memang data umum. Dimana dipasal ini ditekankan jaminan bahwa prinsip-prinsip pelayanan publik itu betul-betul diperhatikan oleh semua lembaga-lembaga swasta termasuk karena kita sedang membahas undang-undang kearsipan jadi di kearsipan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau begitu disini saja pak. Jadi "akses arsip statis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan keutuhan atau malah kemudahan dulu yang pertama atau dibelakang, memperhatikan keutuhan, keamanan dengan keselamatan serta kemudahan bagi pengguna arsip.

KETUA RAPAT:

Betul sudah bagus tapi karena kita sudah punya undang-undang pelayanan publik disitu ada standar-standar pelayanan dan ada pengawasan yang dilakukan, dan lembaga kearsipan itu menjadi salah satu pusat penyelenggara pelayanan publik. Makanya kata-kata pelayanan publik itu kita taruh disini supaya mengikat undang-undnag pelayanan publik.

Jadi "akses arsip statis sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan keutuhan, keamanan, keselamatan arsip dan pelayanan publik".

Dan nya itu dihilangkan keselamatan arsip dan pelayanan publik. Tetap ini rumusan yang pemerintah " ... dilakukan dengan memperhatikan keutuhan, keamanan, keselamatan arsip dan kepentingan pelayanan publik".

Ya? silakan.

ARSIP D

PR RI

Page 87: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Mungkin itu bisa di pertajam di ayat ( 1) tadi pengguna arsip itu.

KETUA RAPAT:

Kepentingan penguna arsip dalam pelayanan publik.

Tunggu pak Mahfud, ini waktunya pak Hadi.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Saya masih ingat waktu pak Ketua memimpin pelayanan publik. Kalau kita lihat definisi tentang arsip statis disitu kan arsip statis dan seterusnya memiliki nilai kesejarahan dan dilestarikan sebagai memori kolektif bangsa. Jadi memang bagaimana arsip statis itu tujuannya melestarikan agar bisa menjadi memori kolektif bangsa, disinikan tersirat bahwa akses publik itu memang dibuka secara luas. Oleh karena itu untuk yang ayat (2) ini, kepentingan pelayanan publik itu harus kita dahulukan dengan tetap memperhatikan keamanan, keselamatan. Jadi dibalik ini susunan ayatnya.

KETUA RAPAT :

Kalau begitu ayat (2) nya "akses arsip statis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pelayanan publik dengan memperhatikan prinsip keutuhan, keamanan, keselamatan arsip".

DRS. BARNSTEIN SAMUEL TUNDAN/F-PD:

Pimpinan

Tidakkah lebih baik pada 278 yang sudah kita ketuk tadi untuk kemudahannya.

KETUA RAPAT :

Kalau begitu kita coba taruh, nanti kita lihat mana yang dibuang. Yang satu itu "lembaga kearsipan wajib menjamin kemudahan akses terhadap arsip statis dengan memperhatikan kepentingan pelayanan publik dalam penggunaan dan pemanfaatan arsip".

DRS. BARNSTEIN SAMUEL TUNDAN/F-PD:

Apakah tidak disebut semurah-murah dan semudah-mudahnya.

KETUA RAPAT:

Lebih bagus, kalau Demokrat sudah bilang ya lebih bagus.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Tapi kalau semurah itu nanti ada biayanya.

KETUA RAPAT:

Lebih bagus pak Tundan kita taruh di yang kedua. Ok ya memang sengaja kita taruh baru nanti kita lihat. Golkar yang meminta ke yang.

Kita setuju saja, setuju yang kedua saja yang dipakai kepentingan pelayanan publik diayat (2) dan yang (1) nya biar saja bersifat umum. Ok setuju?

ARSIP D

PR RI

Page 88: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Nampaknya sudah konkordan antara Demokrat dan Golkar.

(KETUK PALU 1X)

Ok. DIM 281. Silakan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lembaga kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ).

KETUA RAPAT :

Sebentar pak, maaf pak karena ini betul-betul sebagai jati dirinya ANRI disini jadi kita satu­satu pasal saja pak kita lihat. Jadi dari ayat (2) kita ke ayat (3) dulu.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Akses atas arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) didasarkan pad a sifat­sifat keterbukaan dan ketertutupan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KETUA RAPAT:

Nah ini masuk yang tadi peraturan perundang-undangan rahasia dan tidak itu disini pak Bambang. Terus yang keempat.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lembaga kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menetapkan prosedur dan standar pelayanan serta menyediakan fasilitas untuk kepentingan akses sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KETUA RAPAT :

Jadi menetapkan yang tadi NSPK norma, standar, prosedur dan kriteria, menetapkan norma, standar, prosedur dan kriteria pelayanan. Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh ANRI.

Disesuaikan ya. Silakan.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

lni berkenan dengan ayat (3) dari 280 "ketertutupan maksudnya untuk kerahasiaan itu, itu ada jangka waktunya atau sama sekali tidak?

Kalau misalnya tertutup betul sampai kapanpun orang tidak bisa lihat itu.

KETUA RAPAT:

Jadi kemarin kita sudah bahas itu panjang, nanti itu bahasnya dalam klasifikasi diklasifikasi, ada 30 tahun. Nanti kita minta pemerintah, jadi di belakang ini ada beberapa hal yang nanti kita akan tanya sekaligus karena itu bagian dari yang kita tugaskan dari pemerintah. kita lanjut dulu.

lngat ya tugasnya klasifikasi dan diklasifikasi ditanya dan kedua peran perguruan tinggi tadi untuk mengelolah itu karena itu amanat dari pasal sebelumnya. Kemudian.

ARSIP D

PR RI

Page 89: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

283, "Lembaga kearsipan berwewenang melakukan otentik arsip statik yang dikelolahnya".

KETUA RAPAT:

lni perlu dukungan ini.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Yang kedua begini pak, sekarang kan mengenai arsip-arsip itu kan bisa diahli mediakan, misalnya dari kertas yang ke elektronik atau ke digital. Nah dalam konteks itu berarti yang dari kertas yang digitalkan ini dari arsip nasional berwewenang melakukan otentik arsip. Jadi yang dia sudah dikasih oleh arsip nasional itu sah, begitu. seperti halnya ketika juga otentik arsip dari kertas ke kertas misalnya saja ketika pernyataan berhenti pak Harto sebagai Presiden, kemudian diminta oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, arsip nasional memberi kopi dan meratifikasi dan berdasarkan verifikasi dari arsip nasional itu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menetapkan bahwa itu.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Pokoknya intinya begini, beberapa teman itu sedang merenung-renung soal kewenangan ANRI dalam menentukan otentik arsip karena misalnya berbagai dokumen yang disodorkan suatu Departemen kemudian ANRI misalnya menetapkan tidak asli, bagaimana siapa pihak ketiga yang bisa menjadi pembanding untuk bisa juga mencek eva keputusan dari ANRI itu.

Jadi soal kewenangan ini harus ada hanya kita melihat kewenangan ini dalam satu sistem eek dan balance, terutama dalam soal kompetensi.

Ok kita minta penjelasan dari pak Ketua bagaimana metodenya itu sehingga bisa dikatakan putusan itu bisa objektif, ada tidak faktor-faktor objektifitas?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau seperti itu yang sekarang yang sudah ada itu kan Palisi, dia ada laboratorium forensik atau apa itu, seperti itu. Bahkan juga selama ini kepolisian pun juga minta kepada arsip nasional.

KETUA RAPAT:

Kalau begitu kewenangan itu salah satu faktor objektifnya itu adalah dukungan pihak lain.

Jadi "Lembaga kearsipan berwewenang melakukan otentikasi arsip statik yang dikelolahnya dengan berdasarkan kompetensi dan koordinasi dengan pihak terkait", karena itu bisa tidak boleh ANRI sendiri. Bagaimana? ayat (2). Tapi ini khusus kewenangan otentikasi arsip.

Pasal 50 ayat (1) ini jadi dirinya ANRI disini. Bisa berpengaruh terhadap yang namanya sertifikat tanah, tanah yang sertifikat nya benar misalnya karena kepentingan tertentu pihak ANRI mengatakan tidak asli, dan pengadilan percaya. Nah supaya komponen-komponen atau kemampuan yang sama ini sudah melekati di tempatnya ANRI itu supaya dijaga tetap dipelihara kejujurannya, nah bagaimana sistem yang objektif itu dibangun untuk yang memperoleh hasil ini.

Nah dalam pengertian itu kita bisa tambahkan satu tambahan disini, lembaga kearsipan nasional melakukan ratifikasi yang dikelolahnya dengan dukungan pembuktian serta kerjasama dengan pihak terkait.

ARSIP D

PR RI

Page 90: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Kalau kita lihat pasal 50 ini ayat (1 ), (2) dan (3) itu justru semangatnya itu ANRI sebagai pemberi kata akhir dalam perjanjian itu.

Makanya diayat (1) ini kita bikin dia menjadi satu sistem, hal ini tidak serta merta diperoleh tanpa satu sistem objektifitas.

KETUA RAPAT:

Caba ANRI pak Djoko mungkin dibantu kalimatnya kira-kira bagaimana supaya bisa ANRI itu objektif?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lembaga kearsipan berwewenang melakukan otentikasi arsip statis yang dikelolahnya dengan dukungan pembuktiand an koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Sebentar pak Ketua, bukannya saya tidak setuju tapi perlu kita pertimbangkan istilah dengan terkait, instansi terkait, siapa ini bisa berubah. Pak Djoko percaya dengan ini mengganti pak Djuki lain lagi karena instansi tidak terkait. Karena itu saya mengusulkan jangan pakai surat ...... (suara tidak jelas) yang memang dia agak kompeten dan bisa dipercaya.

KETUA RAPAT:

lnstansi yang berwewenang dalam mendukung pembuktian.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Caba disimulasikan ya misalnya ada satu kasus proses otentikasi, instansi mana yang oleh ANRI nanti dimintakan pembuktian?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kepolisian, jadi dia punya laboratorium forensik.

KETUA RAPAT :

Jadi dengan pembuktian dan dukungan instansi sebetulnya.

Yang pihak dengan dukungan, pihak yang berwewenang dan berkompeten dalam pembuktian. Sebelum kita lupa kalimatnya ini nanti baru di klik kalau misalnya nanti bisa kita gugurkan lagi supaya kita punya ada modal kalimat dulu

Caba ditulis dulu "apabila dikelola dengan pembuktian dan dukungan yang pihak berwewenang dan berkompeten dalam pembuktian.

Nanti disempurnakan kalimatnya.

Silakan pak mahfud Siddiq.

ARSIP D

PR RI

Page 91: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Rumusan pertama sudah bagus.

Hal ini kaitan dengan rumusan yang ayat (2) walaupun kita belum masuk disitu. ayat (2) ini kan berbicara dalam satu kondisi terjadi selisih kepentingan antar satuan kerja perangkat, ada perselisihan kepentingan. Kalau misalnya di ayat (1) instansi terkait yang dilibatkan dalam otentikasi adalah kepolisian lalu dalam satu perselisihan itu melibatkan lembaga kepolisian, begitu. Lalu kan ANRI sebagai pihak yang memberikan otentikasi akhir kan begitu, artinya apa? Secara maknanya ANRI ini memang harus punya daya dukung yang independen untuk melakukan otentikasi arsip statis itu. kenapa kita tidak berpikir bagaimana menfasilitasi ANRI untuk kemudian bisa melakukan proses otentikasi itu tan pa harus melibatkan pihak-pihak yang lain. Kan bukan tidak mungkin ANRI itu punya laboratorium forensik misalnya.

Disini pikiran saya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pak ketua. lni yang agak umum ketika terjadi diketemukannya catatan harian Hitler di Jerman

kemudian dibeli oleh majalah term dengan $ 5 juta ketika itu, belakangan kemudian dia meragukan, kemudian dia menghubungi bundik arsip diJerman, arsip nasional Jerman kemudian di test ternyata kertas yang dibuat itu 1955 sepuluh tahun setelah Hitler meninggal, dan setelah itu dia dinyatakan palsu. Jadi disana bisa dilihat masalah yang pertama masalah otentiksitik, dan yang kedua reabilitik karena disana ternyata begitu ditest reabiliti, disitu Hitler itu hanya menceritakan hal-hal yang sangat rutin harian padahal terjadi perang begitu. Kemudian satu sudut otentisitik itu sudah dinyatakan palsu karena kertasnya tahun 1955, dan yang kedua realitasnya sudah tidak ada.

KETUA RAPAT:

Kita sekarang membangun sistem. Yang dimaksud pak Mahfud dengan dukungan dari pak Djoko, kita kalimatkan sekarang. Menurut saya perlu ada satu a ayat lagi untuk menjamin kerjanya ANRI itu. Jadi ayat berikutnya setelah ayat (1) "dalam melaksanakan pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ANRI tidak diperbolehkan melibatkan oihak yang memiliki kepentingan dengan nilai otentiksitas arsip yang dibuktikan. Jadi itu tegas dengan prinsip buyes. Nanti tinggal dibikin bahasa yang sesuai.

Jadi kalau ditanya otentiksitas arsip yang melibatkan misalnya anggota Komisi II misalnya dalam hal surat suara ya tidak bisa keputusannya oleh pihak caleg, kan begitu karena dia punya kepentingan disitu. ltu maksudnya perlunya ayat ini untuk mencegah, jadi ANRI bisa berdiri mengatakan dalam hal ANRI punya kepentingan. Sehingga nanti dalam pengadilan ANRI bisa membuktikan bahwa menjalankan amanat undang-undang untuk tidak terkait dengan pihak yang berkepentingan, bahwa ini keputusannya sudah objektif, ada pihak yang terlibat dalam otentiksitas arsip. Bagaimana?

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Saya kira begini yang tadi saya sampaikan ide dasarnya adalah apakah kita akan memposisikan ANRI sebagai lembaga yang berwewenang melakukan otentikasi secara independen, secara mandiri dengan fasilitasi yang memang dibutuhkan sehingga dia tidak bergantung atau tidak harus berhubungan dengan pihak-pihak lain. yang ternyata pihak lain itu pun juga punya ruang atau celah untuk ...

ARSIP D

PR RI

Page 92: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Dukungan teknologi ya? Jadi untuk mendukung coba ayat (2) "alternatif lain. untuk mendukung kemampuan ANRI dan kompabilitas serta kemandirian ANRI dalam melakukan fungsi penetapan otentiksitas suatu arsip, ANRI harus ditunjang dengan peralatan dan teknologi yang memadai".

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP:

Pak ketua dengan adanya. Nanti saya kira itu kan ada kaitannya dengan ayat (1 ).

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau yang ayat (1) pak Hadimulyo, saya pun statis yang dikelolahnya dihilangkan karena kemarin dulu saya diminta untuk menganalisis supersemar yang baru.

KETUA RAPAT :

Arsip vital ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mungkin kalau sekarang tidak vital lagi. kemudian apakah supersemar ini asli atau palsu, kemudian kami analisis dan kami serahkan kembali hasil analisa itu.

KETUA RAPAT:

lni artinya maksudnya apakah bahwa dalam berbagai kategori arsip diperlukan dukungan itu.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Be tu I

KETUA RAPAT:

Untuk pengujian.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tapi dikonteks dengan pak Hadimulyo, yang satu itu kami mohon karena kalau begitu karena yang ternyata diminta untuk di otentifikasi oleh arsip nasional bukan hanya yang dikelolah.

KETUA RAPAT :

Maksudnya pak Hadi begini. Jadi satu-satu ya, karena dengan adanya ayat (2) ini berubah semua ayat (3) nya. Lembaga kearsipan berwewenang melakukan otentikasi arsip-arsip yang dikelolanya dengan pembuktian. Yang duanya tidak usah, langsung ke ayat (3) "untuk mendukung kemampuan dan kapabilitas serta kementrian ANRI dalam rangka menerapkan fungsi suatu arsip, makanya saya tidak ada arsip statis, ini arsip dalam pengertian umum.

lya kan? ANRI harus ditunjang dengan peralatan dan detorior materi. Sudah ya?

ARSIP D

PR RI

Page 93: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Bukan kalau kami yang pertama karena sudah, kemudian yang ayat (2) tidak ada kata­kata arsip statis, padahal yang dipertama itu ada arsip statis.

KETUA RAPAT:

Tidak apa-apa karena ini kan bab nya itu arsip statis.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

lnterupsi sebentar, khusus untuk pak Djoko. Tadi pak Djoko menyinggung yang 114, asli atau tidak. Saya ingin bilang apa yang menurut panjang. Arsip yang dikatakan otentik apabila tidak berkenan super semar itu. hasil pembuktian bagaimana?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Dan ini diketemukan baru lagi, kemudian kami analisis bahwa itu jelas karena kami mendapatkan kopi, sebenarnya kopi pun tidak perlu kami analisis tetapi ini karena kami melihat bahwa ini diketik dengan komputer dan laser printer. ltu jelas, itu sudah bukan. kemudian logonya itu kan begini jadi arsip itu harus selalu dilihat, Satu itu disebut suatu arsip dia hanya mempunyai stratem, bentuk, form, warna. Kemudian yang kedua ada konten dan ketiga ada konteks. Jadi dilihat dari stuktur dia itu tidak menggunakan kepresiden. Logo kepresiden itu tidak ditengah dan padi kapas, dan untuk naskah-naskah yang ditangani Presiden sejak 1966, 1967, 1968 itu selalu ada dua. Jadi satu logo itu dan kiri ada lambang garuda keemasan.

Nah kemudian ini bisa digembos, bisa di itu. nah dari sini kertas yang digunakan sudah tidak menggunakan. Kemudian yang kedua, kami kan melihat reabilitas dari reabilitasnya itu kelihatan bahwa misalnya saja bahwa di dalam diktum-diktum itu tidak ikut konvensi.

KETUA RAPAT:

Ok. Pak pokoknya ini kan tidak asli. lni adalah bagian kemampuan ANRI yang perlu di dukung dengan teknologi. Saya ganti disini sedikit, untuk mendukung kapabilitas, kompetensi dan kemandirian ANRI, jadi kemampuan dan kapabilitas kan miri-mirip jadi lebih bagus ditambah kompetensi, apa beda kompetensi dan kemandiri ANRI ini hanya soal bahasa.

Ok.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Sedikit saja pak ada dua ANRI disitu, itu dirumuskan dulu. Kemandiriannya ya? Dengan kata ganti -nya. Dan kemandiriannya.

Sedikit pak Ketua ini karena ayat (1) dan ayat (2) memang definitif bicara objeknya arsip statis saya pikir untuk yang ayat (2)nya bag us juga kita definitifkan arsip statis.

KETUA RAPAT:

Statis saja ya supaya jangan kemana-mana. Setuju.

AHLI BAHASA :

Otentikasi atau otentifikasi, itu kalau mau dibahasa lndonesiakan instansi di ganti pe- -an, jadi pengotentisikasian.

ARSIP D

PR RI

Page 94: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Tapi kalau bahasa itu kadang-kadang kalau sering diualan-ulang akhlak. Jadi kita minta bagian bahasa kita tunda dulu biar tidak mengulang-ulang. Bagian ini biarkan saja di Timsin.

Kadang-kadang sesuatu itu bagus tapi namanya selalu banyak dan rumit bikin kita ambil bagian ujungnya saja.

Pokoknya otentik, nanti bahasa bagian yang terakhir.

(KETUK PALU 1X)

DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM:

Mohan maaf pak.

Mungkin setelah arsip statis sebagaimana dimaksud ayat (1) merujuk keatas.

KETUA RAPAT:

Sebagaimana, hebat kita ini harus hati-hati sama lbu Indira.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Pak Ketua sayangnya saya agak berbeda pendapat dengan lbu Indira, kalau ayat (2) itu kita pagari dengan sebagaimana dimaksud ayat.

(3) ini kan dalam konteks arsip statis yang belum dikelolah oleh ANRI. jadi biar ayat (2) ini bisa keatas dan kebawah tidak perlu dimaksud pada ayat (1) dibuat umum saja, jadi bisa keatas dan bisa kebawah.

KETUA RAPAT:

Tapi kita punya kategori disini, kalau arsip statis itu yang punya ANRI.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Caba kita perhatikan yang ayat bawah itu, apabila ada terjadi perselisihan.

KETUA RAPAT:

Kalau statis itu ANRI, kalau sudah diserahkan ke ANRI itu namanya arsip statis ada serah terima. Kalau belum diserahkan itu belum dikelolah oleh ANRI.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

............ (Suara tidak jelas)

KETUA RAPAT:

Perselisihan itu terhadap arsip statis yang sudah dikelolah, begitu nama arsip statis itu kita konsisten. Begitu ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mahon maaf pak. bukan seperti itu. jadi ini penafsiran lagi jadi satu terhadap arsip statis yang dikelolahnya, satu lagi ini misalnya arsip sudah statis tapi belum diserahkan kepada arsip

ARSIP D

PR RI

Page 95: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

nasional karena definisi arsip statis adalah arsip yang sudah tidak digunakan secara langsung dalam pelaksanaan kegiatan tetapi mempunyai nilai kesejarahan. Jadi ini bisa saja belum diserahkan.

KETUA RAPAT:

Bagaimana kalu kita batasi yang sudah diserahkan saja biar ANRI bisa melakukan penilaian.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kalau kami itu kan tergantung pada Anggota Dewan yang terhormat.

KETUA RAPAT:

Karena definisi dari wakl kan memang arsip statis itu yang dikelolah dari ANRI sesuai pasal-pasal sebelumnya. Begitu arsip statis universitas dimana bisa saja tapi untuk mendukung otentiksitas kita paksakan untuk undang-undang supaya diserahkan ke ANRI, supaya bersifat memaksa juga kepada pihak pemilik.

Soalnya saya melihat bisa saja orang punya arsip dia pegang statis, saya minta dukungan dari ANRI untuk penentuan otentiksitas, betul-betul boieh itu.

Terima kasih.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi berarti dihilangkan usulan dari lbu Indira.

KETUA RAPAT:

Saya berusaha mempertahankan tapi tidak bisa lbu Indira. Ok setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Jadi tidak perlu harus yang sudah dikelolah. Lan jut.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 290 "lembaga kearsipan memiliki kewewenangan menetapkan keterbukaan arsip statis yang dinyatakan tertutup yang pertimbangan hal-hal sebagai berikut :

a. tidak menghambat proses penegakan hukum; b. tidak mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan

perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat; c. tidak membahayakan pertahanan dan keamanan negara; d. tidak mengungkapkan kekayaan alam Indonesia; e. tidak merugikan ketahanan ekonomi Indonesia; f. tidak merugikan kepentingan politik dan hubungan luar negeri; g. tidak mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir

ataupun wasiat seseorang; h. tidak mengungkapkan rahasia atau data pribadi; i. tidak megungkapkan memorandum atau surat-surat yang menurut sifatnya perlu

dirahasiakan.

ARSIP D

PR RI

Page 96: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Langsung itu lembaga-lembaganya huruf kecil.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Ketua, melalui pimpinan. Pertimbangan ini kan limitatif, mungkin tidak berkembang ada pertimbangan-pertimbangan

lain?

KETUA RAPAT:

Hal-hal jadi bisa terbuka.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR SH/F-PD:

Kalau memang terbuka diatur di peraturan lain saja pak, sehingga kalau ada perkembangan lain tidak mengganggu-mengganggu perubahan-perubahan yang ada disini.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan saja.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Kalau memang masih terbuka di peraturan lain saja.

KETUA RAPAT:

lni kan hanya mempertimbangkan ya jadi tidak mengikat.

BAMBANG SLIT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Tapi ini kan dicantumkan dalam undang-undang, maksud saya kalau memang pertimbang ini masih kemungkinan terbuka.

KETUA RAPAT:

Atau ditambah disini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jangan di g tapi diayat baru.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD

Penetapan sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

AHLI BAHASA :

Ketua. rumusan ayat (1) ini dari pemerintah itu diambil dari undang-undang tentang Keterbukaan lnformasi Publik.

KETUA RAPAT:

Tapi nanti bagus juga yang pak Bambang bilang untuk menjangkau perubahan-perubahan kedepan, jadi dibuka lagi sini di ayat (2) "Penetapan sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan".

ARSIP D

PR RI

Page 97: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

Ok bu Indira. Yang lain tidak ada jadi kita sesuaikan saja. taruh saja ketentuan disini kompetensinya

lembaga hukum dan ham.

Ok. lni ayat menjadi ayat (3) "Penetapan sebagaimana dimaksudkan pad a ayat ( 1) dilakukan secara terkoordinasi pencipta arsip yang menguasai sebelumnya". lni pak Djoko sudah pernah menjelaskan sebelumnya tentang arsip NU. Jadi "Penetapan sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dilakukan secara terkoordinasi, ini agak kurang. Bagaimana coba bahasanya?

AHLI BAHASA:

Yang tadi secara terkoordinasi itu betul.

KETUA RAPAT:

Bagus ya? secara terkoordinasi dengan pencipta arsip yang menguasai sebelumnya.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Saya tidak mengerti karena apa kaitannya pak Ketua memasukan point ketiga itu?

KETUA RAPAT:

Dua (2) tetap tapi boleh dua (2) menjadi tiga (3).

F.PG : H. SULAIMAN EFFENDI

Point (1) sudah, point (2) sud ah, kenapa ditambah yang ketiga (3) itu?

Ketiga itu karena nanti. Jadi pihak penguasa sebelumnya arsip itu, itu kan dia ada perjanjian bahwa arsip saya saya serahkan tapi dengan catatan tidak boleh dibuka dan sebagainya jadi penggantian itu dijaga juga dengan pemilik yang sebelumnya.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Tapi kita atas.

KETUA RAPAT:

Atas itu umum, tapi ada hak pemilik sebelumnya. ltu penjelasan sebelumnya di Panja tentang NU yang menyerahkan arsip dan tidak bisa dibuka sampai sekarang ditutup terus karena koordinasi dengan pihak itu. ya. ok saya kira itu maksudnya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tapi mohon ini ada masukan dari ahli bahasa untuk ayat (1) mohon saya baca kembali. Lembaga kearsipan memiliki kewenangan menetapkan keterbukaan arsip statis yang dinyatakan tertutup dengan jadi mempertimbangkan hal-hal dicoret, ini usulan dari ahli bahasa.

KETUA RAPAT :

Bagaimana ayat (1) menjadi?

ARSIP D

PR RI

Page 98: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Ayat (1) menjadi "Lembaga kearsipan memiliki kewenangan menetapkan keterbukaan arsip statis yang dinyatakan tertutup dengan :". Jadi mempertimbangkan hal-hal dicoret jadi berhenti dinyatakan tertutup dengan titik dua (:).

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Karena itulah saya katakan apa masih diperlukan point ketiga itu dengan ada yang mencantum demikian.

KETUA RAPAT:

Tidak karena point tiga itu pengalaman khusus di arsip sudah dijelaskan sebelumnya.

DRS. H. SULAIMAN EFFENDl/F-PG:

Tapi disinikan sudah ada, lembaga kearsipan memiliki kewenangan menetapkan.

KETUA RAPAT :

Tapi belum ada pak pihak ketiganya itu belum ada, pihak-pihak pencipta arsip itu belum ada masuk di point dari a sampai dengan i.

Di pasal 26 ya?

Kita arsip dalam menutup akses atas arsip dengan alasan apabila arsip dibuka untuk umum dapat diberlakukan hal-hal sebagai berikut.

Pencipta arsip yang meminta kepada, ini terhadap arsip yang dimiliki oleh pencipta arsip. lni arsip yang diserahkan oleh pencipta kepada pihak ANRI.

Jadi memang beda. Walaupun prinsipnya mirip-mirip tapi ini beda, makanya kita tetap mempertahankan karena ini sudah dibahas disebelumnya pada waktu di Panja dan di Timus dengan contoh-contoh bahwa koordinasi itu perlu dilakukan untuk menjaga keinginan-keinginan yang bersifat sensitif daripada pencipta arsip yang menyerahkan arsipnya. Jadi sewaktu-waktu misalnya kita punya sertifikat, kita serahkan ke lembaga arsip kita bikin catatan-catatan sesuai dengan kepentingan kita, lembaga arsip itu menjaga itu.

Jadi itu tetap dipertahankan karena beda dengan prinsip umum yang a sampai i.

(KETUK PALU 1X)

Kita lanjut ke DIM 294.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 294, bagian ketiga tugas dan kewajiban lembaga kearsipan

KETUA RAPAT:

Diubah ya. Sama yang aslinya dengan rumusan pemerintah, apa bedanya?

Sudah kita terima saja? apa bedanya?

Tugas dan kewajiban ANRI, jadi menyeluruh, bagaimana pemerintah?

ARSIP D

PR RI

Page 99: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Setuju, memang dari awal tugas dan kewajiban lembaga kearsipan.

KETUA RAPAT:

Lembaga kearsipan saja ya? lembaga kearsipan sudah dijelaskan ya.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kemudian. DIM 298 rumusannya menjadi lembaga negara.

Jadi a menjadi lembaga negara; b. perusahaan; c. organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan;

KETUA RAPAT:

Tolong ini konkordan saja ya. saya minta ini di ketentuan umum lembaga negara ada tidak?

Nanti dimasukan di ketentuan umum lembaga negara ya, nanti supaya pengertiannya sama semuanya. Ambil juga bisa dari undang-undang pelayanan publik dan semacamnya. Kemudian di perusahaan juga dimasukan di ketentuan umum karena ini berkali-kali. Jadi tidak usah penjelasan.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Pimpinan sebagai catatan saja, mungkin di Timsin nanti. Penunjukan sebagaimana dimaksud dalam pasal dan seterusnya ini seringkali dimasukan disini, mungkin di DIM 297 bisa dibuang, dan juga nanti diperiksa di pasal-pasal lainnya apakah perlu dicantumkan demikian. Padahal ANRI kan sudah dijelaskan di DIM 25, siapa itu ANRI.

KETUA RAPAT :

Buang saja, ANRI wajib melaksanakan pengelolaan arsip statis berskala nasional diterima dari, begitu saja ya?

Kenapa pak Hadi?

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Ditambah perguruan tinggi.

KETUA RAPAT:

Jadi ANRI 297 itu yang dimaksud dalam pasal itu, yang dimaksud dalam pasal itu dihapuskan wajib melaksanakan pengelolaan.

Langsung dihapuskan ANRI sebagaimana, dihapuskan sebagaimananya, sampai di huruf a. ok. Kemudian a lembaga negara, perguruan tinggi dimasukan dalam ketentuan umum juga, ketentuan umum ada?

ARSIP D

PR RI

Page 100: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pemerintah daerah dulu.

a. Lembaga negara; b. pemerintah daerah; c. perusahaan; d. lembaga pendidikan; e. organisasi politik; f. organisasi kemasyarakatan; g. perorangan.

Karena ini ANRI.

KETUA RAPAT:

Jadi menurut saya ini kan bisa konkordan di tiap daerah, jadi lebih bagus di atas jangan ANRI lembaga kearsipan saja. kan lembaga kearsipan itu ANRI, ANRI daerah pasa setiap tingkatan, jadi berlaku semuanya, nantikan kita harus rumuskan lagi di tingkat arsip daerah nanti menerima lagi, kabupaten/kota, arsip propinsi menerima, kan nanti berulang-ulang.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mahon ijin. Tapi memang itu karena nanti di dalam pasal-pasal berikutnya akan membahas arsip

daerah propinsi, arsip daerah kabupaten/kota.

KETUA RAPAT:

Tidak memang soal itu, tapi maksudnya dalam soal menerima itu sekaligus saja, lembaga kearsipan menerima. Jadi konkordan kebawahnya, partai politik ditingkat bawah, lembaga pendidikan di tingkat daerah jadi sekaligus, begitu ya?

Jadi pasal 54 a nya itu diganti menjadi lembaga kearsipan wajib melaksanakan

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pemerintah mohon ijin, kalau pasal 54 tetap ANRI bapak. Karena disini ANRI wajib merancang pengelolaan arsip statis yang berskala nasional.

KETUA RAPAT:

Ya tapi di pasal-pasal berikutnya tidak ada yang diterima oleh arsip daerah propinsi.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Di dalam pasal 57, arsip propinsi, kemudian pasal

KETUA RAPAT:

Oh, iya berasal dari, diulang lagi ya kenapa tidak sekaligus saja?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

karena begini pak, kalau untuk arsip propinsi karena dia itu bukan hanya menerima arsip dari satuan kerja perangkat daerah, dari instansi vertikal di propinsi tetapi juga instansi vertikal kabupaten/kota karena kabupaten/kota hanya daerah otonom dia bukan instansi lembaga, dikonsentransi.

ARSIP D

PR RI

Page 101: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Kemudian pencipta arsip ini tetap ya? kita sudah sepakat sebelumnya nanti disesuaikan. Pasal 55 silakan, DIM 304.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 304 "disamping kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 54, ANRi memiliki tugas melaksanakan pembinaan kearsipan secara nasional terhadap negara arsip daerah propinsi, arsip daerah kabupaten/kota, desa dan satuan pemerintah yang setingkat dengan itu, arsip perguruan tinggi, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan perorangan.

KETUA RAPAT :

lni soal penyebutan saja, kalau untuk perguruan tinggi kan, arsip perguruan tinggi, kalau ini tugas pembinaan kearsipan secara nasional kepada arsip perguruan tinggi, sedangkan yang lain tidak pakai arsip bagaimana? misalnya arsip perusahaan, arsip organisasi politik bisa?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Karena memang pada dasarnya yang lain itu pencipta arsip sedangkan ini lembaga kearsipan yang disebut eksplisit. Jadi tadi ada arsip propinsi.

KETUA RAPAT:

Ok silakan pak.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Pasal yang 54 ini saya rangkap sebagai kewajiban pelaksanaan dalam pengelolaan. Pasal 55 yang kita bahas sekarang yaitu pertama saya usulkan jangan pakai kata-kata "disamping kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal", ini selalu ada pengulangan sekali lagi.

Kemudian telah dibaca, dipotong kalimat itu menjadi ANRI memiliki tugas melaksanakan pembinaan kearsipan, kalau di pasal 54 itu wajib melaksanakan pengelolaan, pelaksanaan pembinaan sifatnya apa, wajib, sunah atau apa? Kalau wajib ANRI memiliki kewajiban dalam pelaksanaan pembinaan jadi disamakan kalau memang ada kata-kata "lagi".

Kalau kata "juga" mungkin tambahan dari pembinaan dulunya. Dulunya tidak ada pembinaan, dulunya kan pengelolaan.

Jadi memang bukan disamping bukan juga.

KETUA RAPAT:

Makanya disamping kewajiban ANRI memiliki tugas pembinaan kearsipan secara nasional terhadap lembaga negara. Saya kira ini sesuai dengan maksudnya pak Bambang jangan ada pengulangan, makanya ditaruh disamping.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

lni biar lebih efisien dan lebih sinkron 294 itu kan tugas dan kewajiban, kalau memang rumusan dibawahnya itu kewajiban dulu, kita balik saja kewajiban dan tugas lembaga kearsipan.

Kalau mau efisien saya setuju, ini memang banyak pengulangan. Langsung saja karena paragraf satu itu ANRI, pasal 54 ANRI berkewajiban melaksanakan kewajiban, kemudian ANRI bertugas dipasal berikutnya, jadi lebih efisien tanoa pengulangan-pengulangan.

ARSIP D

PR RI

Page 102: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT :

lni yang dimaksud pak Bambang tadi. Tapi kan tadinya termasuk yang diusulkan ibu Indira yang selalu sebagaimana dimaksud.

Jadi kita gabungkan saja "ANRI wajib melaksanakan pembinaan dan pengelolaan arsip statis", atau bahasanya supaya sesuai dengan bahasa sebelumnya dalam pasal-pasal sebelumnya bunyinya "ANRI wajib melaksanakan pembinaan kearsipan dan pengelolaan arsip statis berskala nasional diterima dari", tapi beda ini.

Tidak bisa digabung memang.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Pak Mahfud tadi sebetulnya saya cukup mengerti itu tadi tidak perlu mengulang-ulang yang dimaksud tapi langsung ANRI.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP:

Ketua kalau tidak paham, dibikin supaya tidak diulang-ulang.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi yang pertama kalau yang pak Mahfud tadi, kalau pertama berkewajiban jangan tugas dulu tapi kewajiban dan tugas semacam begitu, tapi saya tidak tahu dari sudut hukum, biasanya memang tugas dan kewajiban tetapi kalau seperti ini pertama tetap yang sudah disetujui tadi, seperti yang dimaksud oleh pak Bambang tadi, "ANRI wajib melaksanakan pengelolaan arsip statis berskala nasional yang diterima dari a, b, c, d, e, kemudian pasal 55 ayat (1) ANRI memiliki tugas melaksanakan pembinaan kearsipan dan seterusnya, kemudian .

KETUA RAPAT:

Sama saja, tapi tetap ini pengulangan juga lembaga-lembaga ini. Padahal yang sebenarnya yang dimaksud 304 itu point kuncinya itu pembinaan sebenarnya, "ANRI memiliki tugas melakukan pembinaan jadi pasal disampingnya ini kan dihilangkan", kalau kita bisa hilangkan lebih banyak lagi lebih bagus. lni kan yang sedang kita cari-cari, sebagaimana menghilangkan lebih banyak lagi, supaya lebih ringkas, bagaimana caranya? Tadikan pak Djoko bisa.

Jadi pasal 55 ayat (1) untuk sementara, "ANRI memiliki tug as pembinaan kearsipan secara nasional, ANRI wajib melaksanakan pembinaan kearsipan secara nasional terhadap lembaga negara, arsip daerah dan seterusnya.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Kalau yang saya tangkap dari paragraf pembentukan tugas dan kewajiban lembaga kearsipan ini, ANRI mempunyai kewajiban melaksanakan pengelolaan dan kemudian ANRI memiliki tug as pembinaan.

KETUA RAPAT:

Makanya begitu, orang yang menyusun ini sebenarnya sudah memperhitungkan kemungkinan komplikasi itu, makanya kata disamping ini tidak bisa walaupun memang pak Djoko sudah memahami, tapi usaha untuk mengulang itu susah.

ARSIP D

PR RI

Page 103: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Jadi rupanya ini pak Ketua. pengulangan ini tapi tidak efektif.

KETUA RAPAT :

Untuk sementara kita pakai ini pasal 55 ayat (1) ini kita pakai, nanti kita Timsin sajalah.

(KETUK PALU 1X)

Rumusan pemerintah tetap yang c, jadi kita langsung ke 321.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 321 "melaksanakan penciptaan

KETUA RAPAT :

Sebentar arsip daerah ini kita minta supaya Timsin, jadi dari 310 sampai ke 318 Timsin.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

319 sudah di ketuk, ternyata sampai 320 pak.

KETUA RAPAT :

Nah sekarang 321.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

"Melaksanakan penyimpanan arsip inaktif yang memiliki retensi 10 tahun atau lebih yang berasal dari satuan perangkat daerah propinsi dan penyelenggara pemerintahan daerah propinsi.

b. melaksanakan pembinaan kearsipan terhadap satuan kerja perangkat daerah propinsi.

KETUA RAPAT:

Tidak ada satuan, diubah jadi satuan, jadi diubah dari oganisasi menjadi satuan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

lya pak satuan kerja perangkat daerah .

.. . propinsi, lembaga vertikal di daerah dan arsip daerah kabupaten kota, perusahaan politik, organisasi kemasyarakat.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Pimpinan. lni kan masalah retensi arsip. Saya usul kata-kata yang "memiliki retensi 10 tahun atau

lebih" diganti menjadi "sekurang-kurangnya 10 tahun", jadi masa retensi.

PEME~NTAH:KA.AN~

Ketua saya rasa setuju lebih baik sekurang-kuranya. Jadi pak Bambang kami itu mengambil dari Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1979 tapi sekurang-kurangnya jauh lebih baik daripada 10 tahun atau lebih.

ARSIP D

PR RI

Page 104: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Ok. Sekurang-kurangnya 10 tahun. Kita ketuk dulu yang 321, 322, setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Yang pasal 59, DIM 325 pasal

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 325, rumusan tetap "Arsip daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2) huruf c adalah lembaga kearsipan daerah yang berbentuk badan atau kantor.

KETUA RAPAT:

Tidak usah ya berbentuk.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Saya juga heran ini muncul karena kemarin kita sudah menghilangkan badan, kantor.

KETUA RAPAT :

Ok tidak ada badan, tidak ada kantor, tapi ayat (1) jug a mungkin tidak terlalu relevan ya? lembaga kearsipan juga sudah ada didaerah. Langsung saja daerah kabupaten/kota wajib melaksanakan. Langsung saja di ayat (2) nya, penjelasannya kan tidak perlu, kan sebelum­sebelumnya sudah ada arsip, jadi ayat (2) saja langsung dan ayat (1) nya hilang. Ok.

(KETUK PALU 1X)

Yang selanjutnya konkordan.

Kita tiba di pasal 60 DIM 336.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 336, Rumusan tetap "melaksanakan penyimpanan arsip inaktif yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 tahun yang berasal dari satuan kerja perangkar daerah kabupaten/kota dan penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota.

KETUA RAPAT:

Ok DIM 335 Timsin, DIM 336, diterima dengan perubahan 10 tahun.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Sekurang-kurangnya 10 tahun, dan organisasi perangkat daerah jadinya apa?

KETUA RAPAT :

Satker perangkat daerah kabupaten/kota dan penyelenggara pemerintahan daerah.

(KETUK PALU 1X)

Kemudian DIM 337.

ARSIP D

PR RI

Page 105: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 337 "melaksanakan pembinaan kearsipan terhadap satuan kerja daerah kabupaten/kota, penyelenggaraan pemerintah daerah kabupaten/kota, desa atau satuan kerja pemerintah yang setingkat dengan itu perusahaan organisasi politik, organisasi pemasyarakatan dan perorangan.

KETUA RAPAT:

Sama saja ya?

DIM 337 ok.

(KETUK PALU 1X)

Dim 340 "arsip perguruan tinggi", setuju DIM 340 menjadi "perguruan tinggi" ya?

(KETUK PALU 1X)

DIM 342, rumusan pemerintah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Guna menyelamatkan arsip penting yang berkaitan dengan bukti status intelektualitas serta pengembangan potensi yang melahirkan inovasi dan karya-karya lainnya yang berkaitan dengan fungsi perguruan tinggi sebagai lembaga penelitian, lembaga pendidikan dan pengabdian masyarakat, perguruan tinggi wajib membentuk arsip perguruan tinggi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2) huruf d.

KETUA RAPAT :

Kita langsung saja, semua guna-guna ditaruh di penjelasan umum untuk alasan adanya arsip universal, arsip perguruan tinggi. Nanti bisa tambah demi peningkatan oleh sanksi induk dan sebagainya.

Langsung saja "perguruan tinggi wajib membentuk arsip perguruan tinggi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2) huruf d". pasal 9 itu apa bunyinya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lembaga kearsipan.

KETUA RAPAT:

Ok kalau begitu. Kita persingkat saja DIM 342, dihapus semua yang lain, langsung "perguruan tinggi wajib membentuk arsip perguruan tinggi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2) huruf d".

Terus "pembentukan arsip perguruan tinggi sebagaimana dimaksud dalam pasal 62 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan".

Ada undang-undangnya, ada nanti ketentuan tentang norma, standar, dan sebagainya harus ikut. Jadi tata cara pembentukannya di peraturan perundang-undangan kan? Peraturannya nanti ada kan? di peraturan pemerintah yang mengatur soal itu.

ARSIP D

PR RI

Page 106: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan ijin pak Ketua ini ada usulan dari Diknas "perguruan tinggi negeri" saja bukan hanya "perguruan tinggi".

KETUA RAPAT:

Nah sekarang kita berbicara tugasnya. Tugasnya adalah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Arsip perguruan tinggi negeri sebagaimana dimaksud dalam pasal 62 memiliki tugas dan fungsi melaksanakan (kemudian menjadi DIM 347) pengelolaan arsip statis yang berasal dari satuan kerja.

Mohan maaf pak Djoko.

Kita mau tanya ahli bahasa supaya jangan banyak undang-undang. Penggunaan tugas dan fungsi ini sudah jamak, tapi dari segi filosofis sebenarnya fungsi dulu baru tugas. Tidak tepat itu baru fungsi, bagaimana tugas dulu dilaksanakan sebelum mengetahui fungsi. lya kan? Jadi filosofisnya karena fungsi itu diturunkan dari paradigma, dan paradigma diturunkan dari pandangan dunia, dari world view, diatasnya lagi dari dan sebagainya.

Jadi bagaimana kalau kita langsung punya keberanian semua tugas dan fungsi, kita ubah menjadi fungsi dan tugas. lni karya dari lembaga kearsipan.

tugas:

(KETUK PALU 1X)

Silakan pak Djoko.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Arsip perguruan tinggi negeri sebagaimana dimaksud dalam pasal 62 memiliki fungsi dan

a. melaksanakan pengelolaan arsip statis yang berasal dari satuan kerja sefitas akademika beserta aktifitasnya di lingkungan perguruan tinggi;

KETUA RAPAT:

pakai koma ini yang berasal dari satuan kerja koma (,) sifitas akademika beserta aktifitasnya di lingkungan perguruan tinggi, ya?.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kami tanyakan bu Marni.

KETUA RAPAT:

lni bahasanya mungkin nanti bu marni koreksi "dari satuan kerja, aktifitas sifitas akademika dilingkungan perguruan tinggi". Jadi berasal dari satuan kerja aktifitas sifitas akademika di lingkungan perguruan tinggi. Ya? aktifitas dari sifitas? Aktifitas sifitas akademika di lingkungan perguruan tinggi negeri? Atau dari pada dua kali "tas-tasnya" diganti saja satuan kerja dan kegiatan sifitas akademika di lingkungan perguruan tinggi negeri. Ok setuju.

(KETUK PALU 1X)

b. melaksanakan pengelolaan arsip inaktif ...

ARSIP D

PR RI

Page 107: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

c. melaksanakan pembinaan kearsipan di lingkungan perguruan tinggi negeri.

KETUA RAPAT :

Pak Djoko kenapa memang kalau misalnya memang betul bahwa titik beratnya itu arsip inaktif tapi kan kategorinya itu kan arsip vital, dinamis, aktif, inaktif, statis, kenapa tiba-tiba kita ketuk yang inaktif itu, kenapa tidak sekaligus saja aktif dan inaktif?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Karena kalau yang aktif itu tidak dilakukan oleh arsip universitas pak, dia dilakukan di unit pengelola tadi, mereka hanya melakukan pembinaan.

KETUA RAPAT :

T api satuan kerjanya tidak melakukan itu?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kai au satuan kerja yang mengelola arsip aktif.

KETUA RAPAT:

Kalau dia inaktif saja ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Begini pak. agak berbeda kalau lembaga kearsipan nasional, itu dia tidak melakukan pengelolaan arsip inaktif, nah kami memang dapat, kemudian yang propinsi kabupaten/kota melakukan dua-duanya inaktif dan statis, perguruan tinggi sebetulnya yang inaktif masih berada di masing-masing satuan kerja.

Jadi di unit kearsipan masing-masing satuan kerja.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Sekarang statis saja.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Statis saja, tidak inaktif, perguruan tinggi.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Atau begini di satuan kerja itu aktif, dan diperguruan tinggi itu inaktif dan statis.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Atau di perguruan tinggi statis saja terlalu berat nantinya.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Berat statis saja sama dengan ANRI.

ARSIP D

PR RI

Page 108: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Sama dengan ANRI karena kalau daerah dulu sejarahnya itu dia mengelolah inarsip tok, setelah lembaga kearsipan nasional, Kanwil kita berikan kepada daerah maka fungsi pengelolaan arsip inaktif bercampur dengan statis.

BAMBANG SUT JIPTO SYUKUR, SH/F-PD:

Arsip saja.

KETUA RAPAT:

Bagaimana dari pihak ANRI semuanya, ok ya?

(KETUK PALU 1X)

Ok bu marni setuju ya? bu marsni perguruan tinggi negeri mengelolah arsip statis saja. Ok ya?

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL:

Kalau yang aktif itu dikelolah oleh satuan, kalau banyak gawat nanti pak.

KETUA RAPAT:

Ok. Kita setuju DIM 347.

(KETUK PALU 1X)

Sekarang organisasi profesi. Kita sampai pukul 11.00 wib ya.

Organisasi profesi arsiparis, usulan pemerintah silakan.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Sebelumnya pak Pimpinan.

Arsiparis kan seperti profesi lain pak ya. seperti Dokter, Arsitek dan lain-lain? apakah ini perlu diatur di dalam undang-undang.

KETUA RAPAT:

Kemarin sudah di bahas itu panja dan saya sampaikan masukan dari panja, jadi sudah ada di bahas Panja, ada fraksi yang setuju dan ada fraksi yang tidak setuju. Kita minta kepada pemerintah untuk membuat rumusan, pada akhirnya berasal masukan dari Diknas, itu di undang­undang Guru dan Dasen, itu ada pengaturan tentang organisasi profesi guru dan dosen. Tetapi ada kesepakatan kalau kita masukan itu peluangnya ada di dua tempat, satu kita atur disini dan yang keduanya bisa di taruh di pasal 11 yang membicarakan tentang arsiparis, dengan tambahan disitu, arsiparis dapat membentuk, jadi tidak mewajibkan, jadi sifatnya itu hipotesikel, dia bisa ada dengan mengorganisasi diri. Jadi dia merupakan suatu kewajiban.

Sekarang kita lihat rumusan pemerintah, ini pemerintah berusaha masukan di pilihan yang seperti ini, tapi ada catatan dari fraksi-fraksi jangan bersifat wajib, yang ada dikasih tambah dapat, sifatnya wajib. Seharusnya memanfaatkan potensi yang ada.

Silakan.

ARSIP D

PR RI

Page 109: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 350, rumusan dari pemerintah ayat (1) "arsiparis dapat membentuk organisasi profesi" Ayat (2) "pembentukan organisasi profesi arsiparis dilaksanakan berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan".

KETUA RAPAT:

Jadi kalau dia tutup ada organisasi masyarakat, undang-undang keormasan. Terus ini yang organisasi profesi terkait dengan ... apa ini maksudnya? bukan nya sudah tidak ada lagi?

Berarti bilang saja hapus disini.

DIM 351 hapus. Jadi bukan konkordan lagi dong.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Tidak ada jadi cukup itu saja.

Kemudian langsung ke ayat (2) saja bapak.

KETUA RAPAT:

Dimana? Dibawah pasal 65 ya, kita pakai pasal 65 ayat (1) "arsiparis dapat membentuk organisasi profesi"

Ayat (2) "pembinaa organisasi profesi arsiparis serta anggaran dan seterusnya pemerintah daerah"

Ayat (3) "ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi profesi arsiparis sebagaimana ... diatur dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga arsiparis''.

Ya dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Jadi ditambah disitu ayat (3) nya.

Pasal 65 ayat (3) " ... dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan".

Bagaimana setuju ya, ok.

(KETUK PALU 1X)

Yang lainnya di hapus, jadi yang 65 saja yang dipakai. Yang 66 tidak usah ya? jadi sampai di pasal 67 tidak usah juga sampai di peran serta, DIM 366, setuju ya?

(KETUK PALU 1X)

Sampai di DIM 366 "peran serta masyarakat", nah jangan lupa tadi peran serta kita masukan amanat dari yang sebelumnya yaitu mereka bisa menyerahkan data arsip, itu amanat. Ok.

ARSIP D

PR RI

Page 110: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Ketua itu kan sebelumnya, ketika organisasi profesi itu masih ada, itu kan menjadi bagian satu di bab V, DIM 351.

ltu kan ada bagian kesatu dan ada bagian kedua.

KETUA RAPAT:

Organisasi profesi dan peran serta masyarakat.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Kemudian yang bab V tadi judulnya itu ahli profesi dihapus?

KETUA RAPAT:

Organisasi profesi tetap hanya isinya tiga itu. arsiparis dalam membentuk organisasi profesi.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Katanya dimasukan dalam pasal 11.

KETUA RAPAT :

Tidak tetap di pasal 65, dibagi dua satu organisasi profesi dan yang kedua adalah peran serta masyarakat.

Ok, kita sudah hapus semua, posisinya kita berikan penghormatan sedikit, kan yang lain sudah kita hapuskan yang kita berikan hanya tempat di pasal, ok.

DIM 366.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Bagian kedua menjadi peran serta masyarakat.

DIM 368 "masyarakat dapat berperan serta dalam kearsipan meliputi peran serta perseorangan, keluarga, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan kearsipan, dan pengendalian mutu kearsipan.

KETUA RAPAT:

lni kalau kita masukin gelarnya perlu ada definisi.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

T api kan kalau tidak sering tidak apa-apa.

KETUA RAPAT:

Ya sudah, kategori keluarga ini kan macam-macam berdasarkan marga, berdasarkan apa. Bagaimana kalau di organisasi kemasyarakatan? Tapi terserah teman-teman keluarga masuk ini, caret saja ya? nanti ada terjemahan di lapangan lain-lain nanti, ada marga tertentu, keluarga tertentu jadi repot, ini kan sesuai dengan undang-undang, ini yang repot.

Kemudian.

ARSIP D

PR RI

Page 111: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 369, "peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diwujudkan dalam ruang lingkup pengelolaan, penyelamatan, penggunaan informasi yang diolah dari arsip, dan penyediaan sumber daya pendukung serta penyelenggaraan pendidikan kearsipan.

KETUA RAPAT:

-kan kata pendidikan dan pelatian itu dibedakan, jadi masyarkat itu juga harus samakan selain pendidikan pelatihan, jadi pendidikan dan pelatihan kearsipan, anggarannya juga beda. Ok. Setuju ya pak Sulaiman.

(KETUK PALU 1X)

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 376 "penyerahan arsip statis kepada lembaga kearsipan", rumusannya tetap.

Peran serta masyarakat dalam penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud pada 68 ayat (2) "dilaksanakan dengan cara :

a. menyerahkan arsip statis pada lembaga kearsipan; b. melaporkan kepada lembaga kearsipan apabila mengetahui akan dimusnahkannya

arsip statis dan atau mengetahui adanya arsip statis di luar kewenangan pengelolaan arsip berdasarkan undang-undang ini.

c. Menyelamatkan arsip dari akibat bencana melalui koordinasi dengan lembaga terkait; dan

d. Melindungi keselamatan arsip dan tempat penyimpanan arsip apabila terjadi bencana alam dan bencana sosial serta perang.

KETUA RAPAT:

Kita dari awal itu melindungi dan menyelamatkan arsip. Digabungkan saja dengan c dengan kerjasama organisasi dan lembaga terkait, jadi Timsin saja.

Kalau ini boleh lah, kalau pembuktian ini yang susah, kita mengerti bahasa yang baik.

Jadi karena sudah malam, nanti Timsin saja supaya ada kerja Timsin.

DIM 378, 379 disinkronisasi saja.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Kemudian DIM 381 "peran serta masyarakat yang dikelolah sebagaimana di maksud dalam pasal 71 dilaksanakan melalui penggunaan dan pemanfaatan informasi yang diolah dari arsip serta, pembudayaan penggunaan informasi".

KETUA RAPAT :

Kalau tidak salah kemarin ada bahasa dari fraksi-fraksi yang kita perlu rujuk itu. belum ada ya?

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Usulan dari fraksi PAN, yaitu informasi yang kelolah dari arsip.

ARSIP D

PR RI

Page 112: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

DIM 381.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

ltu sudah diakomodir.

KETUA RAPAT :

DIM 381 "Peran serta masyarakat dalam mengelolah arsip dan seterusnya koq pengulangan?

Di Timsin saja ya?

"Peran serta masyarakat dalam penggunaan informasi yang dikelolah di arsip dilaksanakan sesuai dengan prosedur. Ayat ini dihapus saja ok.

(KETUK PALU 1XO

Dim 385.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 385 "melakukan pengawasan penyelenggaraan kearsipan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

DIM 386 menjadi sukarelawan dalam pengelolaan dan penyelamatam arsip sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

KETUA RAPAT:

lni ada satu ketentuan yang biasanya dalam UU soal peran serta masyarakat ini artinya mewajibkan pemerintah untuk melibatkan masyarakat. Ada ya pasal itu dimana? ltu dipicu pemasyarakatan kalau ini pemerintah wajib melibatkan masyarakat untuk berperan serta dalam. Maksudnya supaya ikut sosialisasi, jadi bukan anti federlan tapi masyarakat dilibatkan itu di UU Adminduk begitu juga, dipelayanan publik begitu juga.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F·PKS:

Pak Ketua.

Kalau dalam konteks peran serta masyarakat ini kan hukumnya itu mubah, boleh-boleh saja, kalau kita masukan pemerintah berkewajiban melibatkan masyarakat nanti makna dilapangan bisa berbalik, atas nama kewajiban yang dimiliki pemerintah ada pemaksaan peran serta. Jadi yang tidak ada gunanya dipaksakan. Jadi tidak usahlah itu.

KETUA RAPAT:

Jadi tidak usah ya. terima kasih.

Sebenarnya kata wajib tapi disini memberikan kesempatan saja.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Sebenarnya di ayat (1) sudah ada masyarakat dapat berperan serta dalam kearsipan tadi.

ARSIP D

PR RI

Page 113: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT:

Maksudnya itu lembaga kearsipan dapat mengikut sertakan masyarakat dalam kegiatan pelindungan, penyelamatan dan pengawasan pengelolaan arsip.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Ketua.

Saya usul kalau memang mau dua arah, jadi lembaga kearsipan memberikan ruang bagi peran serta masyarakat dan memfasilitasi, jadi perlu fasilitasi masyarakat.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Menurut kami sebetulnya masyarakat dapat berperan serta dalam memfasilitasi, terjemahan itu disangat bukan hanya ambigus

KETUA RAPAT:

Makanya kita tidak wajib tapi dapat.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Lebih baik masyarakat dapat berperan serta.

KETUA RAPAT :

ltu dari satu pihak masyarakatnya tapi dari pihak lembaga kearsipan bisa dua arah. Jadi yang punya kewenangan itu lembaga kearsipan. nah disini ada satu ketentuan yang sedikit memberikan justification buat lembaga kearsipan kalau misalnya dalam tugas penyelamatan arsip di Aceh, itu kan tidak mungkin pemerintah sendiri. Pemerintahkan bisa melibatkan masyarakat dalam pelindungan dan penyelamatan. Kalau ada pasal ini itu bisa menjadi pegangan lembaga kearsipan, tapi tidak usah harus wajib jadi kebutuhan maka kita hilangkan kata wajib.

Jadi lembaga kearsipan dapat mengikut sertakan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang pelindungan, penyelamatan serta sosialisasi kearsipan.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

pelindungan, penyelamatan arsip serta sosialisasi kearsipan.

jadi saya ulangi lagi "lembaga kearsipan dapat mengikut sertakan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang pelindungan, penyelamatan arsip serta sosialisasi kearsipan".

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP:

Mungkin perlu di lihat lagi pasal 19 yang dihapus, itu kan pemerintah atau lembaga kearsipan nasional menumbuh kembangkan peran serta masyarakat.

KETUA RAPAT:

Sudah diganti sosialisasi. Tapi sosialisasi disini kita pindahkan dari pihak pemerintahnya.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP:

Menumbuh kembangkan peran masyarakat ini kan dihapus.

ARSIP D

PR RI

Page 114: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

KETUA RAPAT :

Dipindahkan kesini. Jadi anda mendukung sosialisasi itu dipindahin kesini. Tumbuh kembangnya itu kita pandang saja tapi yang kita laksanakan sosialisasi.

Ok.

(KETUK PALU 1X)

Ayat (3).

Lanjut ke 388, silakan pemerintah.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

DIM 388, masyarakat dapat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 68 ayat (2) atau nanti kita lihat lagi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.ok.

KETUA RAPAT :

Masyarakat dapat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kearsipan sebagaimana dimaksud dalam pasal 68 ayat (2) melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. lni kan sudah mengakomodir masukan dari DIM fraksi-fraksi kan antara Partai Damai Sejaterah, PDIP, dan sebagainya.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F·PKS:

Pak Ketua sedikit saja.

Saya kira frase melalui lembaga pendidikan ini perlu di drop.

Jadi dalam pasal 68 ayat (2) sesuai peraturan perundang-undangan.

KETUA RAPAT:

Ok dihilangkan.

Bisa melalui partai politik juga bisa berarti. Ok setuju ya.

(KETUK PALU 1X)

Nah, mengenai ketentuan sanksi karena ini sifatnya ada memang kepentingan politik disitu tapi biasanya sangat terikat dengan ketentuan-ketentuan undang-undang yang ada jadi kita berdamai saja, yaitu biar lembaga kearsipan ajukan mau seberapa jauh menghukum diri sendiri, nanti baru kita tawarkan lain lagi bagaimana pendapat kita.

Jadi ini bisa kita tunda sampai bekerjaannya Timsin, sekaligus Timsin itu menyesuaikan ketentuan-ketentuan yang wajib di pasal-pasal sebelumnya untuk menghasilkan akibat-akibat sanksi dalam bentuk ketentuan sanksi administrasi maupun ketentuan pidana.

Begitu ya pak Djoko jadi begitu. Jadi Timsin mengreview lagi semua wajib-wajib itu kan ada akibatnya, akibatnya itu dalam pengertian sanksi administratif dan ketentuan pidana. Sesudah itu dirumuskan baru kita bikin satu forum khusus cukup di DPR saja untuk memutuskan soal sanksi ini. Nah untuk itu kita bisa amanatkan sekarang karena keseluruhan ini masuk ke Timsin. Sambil menunggu penjadwalan di Paripurna. Jadi Paripurna kita jadwalkan tanggal 15, mulai dari sekarang sampai tanggal 15 kita isi dengan Timsin dan Timsin nanti juga memutuskan soal sanksi.

ARSIP D

PR RI

Page 115: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

1_

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Sanksi administrasi dan sanksi pidana.

DRS. MAHFUDZ SIDDIQ, M.Sl/F-PKS:

Sebelum Timsin kalau tidak salah tempo hari ada kesepakatan waktu merancang ketentuan administrasi dan ketentuan pidana ini dijadikan satu menjadi bab ketentuan-ketentuan sanksi, bagian satu sanksi administrasi, bagian kedua pidana.

KETUA RAPAT:

Departemen hukum dan Ham bisa dijadikan satu judulnya itu adalah ketentuan sanksi, nanti bagian satunya sanksi administrasi dan bagian berikutnya sanksi pidana? tidak bisa harus beda, karena sanksi administratif itu sendiri dananya. Kalau sanksi admintrasi kan di PTUN dan kalau sanksi pidana di peradilan umum.

Jadi kita bedakan saja tetap babnya itu sebagaimana yang diusulkan oleh pemerintah nanti disikronisasikan saja dengan amanat dari pasal-pasal yang sebelumnya yang berisi wajib­wajib. Begitu ya.

Nah tolong dibantu dari hukum dan Ham beserta tim kearsipan menyelesaikan ketentuan sanksi ini, bersamaan dengan Timsin bekerja. Timsin nanti akan diputuskan kita laksanakan bisa di hotel, konsiyering bisa juga di DPR. Tentu kita akan gunakan prinsip mengejar jadwal supaya sebelum paripurna sudah diselesaikan. Kira-kira begitu.

Senin pukul 14.00 wib kita punya waktu untuk Timsin itu menyisir di DPR.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Mohan ijin.

Senin Pukul 14.00 WIB Arsip Nasional menerima arsip ketetapan-ketetapan MPR termasuk amandemen UUD 1945 dari Ketua MPR.

KETUA RAPAT:

Nanti kan upacaranya bisa dipersingkat atau bagaimana. jadi itu langsung kita mulai.

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Bukan maksud kami adalah apabila saya sebagai Kepala Arsip Nasional mengikuti acara tersebut, dan rapat ini bisa diwakilkan dengan yang lain.

KETUA RAPAT:

Boleh tapi begitu acara selesai disana langsung bergabung karena kita rapat sampai buka puasa.

Pokoknya tidak ada pak Djoko tidak mantap.

Ok dengan demikian kita ucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak masukannya khususnya dari Pemerintah dan teman-teman.

Kalau ada lagi. Silakan.

ARSIP D

PR RI

Page 116: DPR ARSIPberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-101708-3032.pdf · (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARSIPAN) Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat

DJOKO UTOMO/KEPALA ANRI:

Bukan kalau diperkenankan kamilah dari pihak pemerintah mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Komisi II DPR dengan dinamika yang tinggi dengan joke-joke yang menyegarkan tanpa mengurangi eksensi dan subtansi pembahasan ini sekali lagi kami hanya bisa mengucapkan terima kasih dan selanjutnya kami mohon maaf apabila saya sebagai wakil dari teman-teman ada kata-kata, perkataan, kalimat dan lain lain serta sikap tingkah laku yang kurang berkenan dihadapan Ketua dan Anggota yang terhormat kami mohon dibuka kan pintu maaf yang selebar-lebarnya.

T erima kasih

KETUA RAPAT:

Luar biasa. Kalimat itu sudah hampir tidak perlu diedit lagi, kecuali joke-joke itu bukan tambah mengurangi tapi justru memperkaya dan mempercepat pembahasan.

Jadi lebih lagi dari pihak DPR kita ucapkan banyak terima kasih. Sebenarnya tadi kenapa tidak saya katakan dalam bentuk kalimat yang lengkap karena tidak ada kalimat yang bisa mewakili ucapan terima kasih kita kepada Pemerintah. Sudah di baca diwakili oleh perasaan hati kita, terbina hubungannya itu baik sekali dengan pihak pemerintah khususnya dibawa ke pimpinan pak Ojoko dan teman-temannya dan juga dukungan dari fraksi-fraksi yang biasa pembahasan di Timus itu Anggotanya sedikit terus terang. Waktu pelayanan publik itu sedikit tapi kali ini kita saksikan luar biasa partisipasi dari semua fraksi untuk sebuat undang-undang yang dimata publik itu tidak terlalu menjadi wacana tapi mendapatkan perhatian luar biasa dari Komisi II.

Saya kira dengan demikian kita bisa ucapkan sekali lagi mohon maaf kalau ada kalimat, kata, joke dan sebagainya yang mengganggu salah dan sebagainya kita mohon maaf.

Wilahitaufik wahildayah, kita tutup acara sidang Tim Perumus pada malam hari ini dengan ucapan wassalammualaikum wr. wb. wa/hamdulli/ah

(KETUK PALU 3X)

(RAPAT DITUTUP PUKUL 22.55 WIB)

Jakarta, 5 September 2009 a. n Ketua Rapat

Sekretaris

ORA. NURANI BODROINI NIP.19600703 1988032001 ARSIP

DPR R

I