Upload
salsabila
View
52
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dvi
Citation preview
Disaster Victim Identification( D.V.I )
DEFINISI D.V.IProsedur yang telah ditentukan untuk mengidentifikasi korban dalam sebuah insiden atau bencana Sah dan dapat dipertanggung-jawabkan kepada masyarakatMerupakan bagian dari investigasiRekonstruksi tentang sebab bencana Standar dari Interpol
Definisi BencanaPeristiwa yg disebabkan oleh alam/ ulah manusia/ keduanya yg mengakibatkan korban, penderitaan manusia, kerugian harta benda, lingkungan , prasarana & sarana serta menimbulkan gangguan thd tata kehidupan masy (Bakornas PBP)Peristiwa yg mengakibatkan kerusakan ekologi , kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan & pelayanan kesehatan yg bermakna shg perlu bantuan luar biasa dari luar lokasi bencana (WHO )
Indonesia selalu rawan bencana Bencana alam (Natural Disaster)Gempa,Gng berapi meletus, Tsunami, Banjir, Banjir bandang, Tanah longsor, Angin topan, Karena ulah manusia (Man-Made Disaster)Kegagalan teknologi, Kecelakaan massal, Kebakaran hutan dllKedaruratan KompleksKonflik sosial , Terorisme dll Bencana selalu mengakibatkan masalah kesehatan termasuk korban yang mati IDENTIFIKASIKesehatan selalu menjadi ujung tombak dlm upaya penanggulangan bencana.
Mengapa perlu di identifikasiIDENTITAS ADALAH HAK ASASI HAK DAN KEWAJIBAN HUKUM STATUS KELUARGA ( ANAK, ISTRI / SUAMI ) STATUS SOSIAL PENENTUAN LANGKAH PENYIDIKAN DLL
Kapan prosedure DVI diterapkan ?
Bencana yang menyebakan korban massal, seperti kecelakaan bus dan pesawat, gedung yang runtuh atau terbakar, kecelakaan kapal laut dan aksi terorismeJuga dapat diterapkan terhadap bencana kecildan dalam insiden lainnya dalam pencarian korban
Fase fase pada DVIPhase 1 TKPPhase 2 Post-MortemPhase 3 Ante MortemPhase 4 RekonsiliasiPhase 5 Anev ( Analisa dan evaluasi )
Fase 1 TKPKegiatan di TKP :1. Mencari jenazah / potongan tubuh2. Memberi label temuan jenazah / pot. tubuh3. Mencatat hasil temuan pada lembar DVI4. Memasukan kedalam kantong jenazah5. Evakuasi
METODA PENCARIAN GARIS SEJAJARSPIRALGRIDZONA
Fase 2 Post MortemKegiatan dilakukan di Kamar Jenazah RS setempatKegiatan pengumpulan data Post mortem : Pemeriksaan jenazah Membuat foto dokumentasiAUTOPSYDENTAL EXAMINATIONMengambil sampel DNA
Di Kamar Jenazah / Inst. Ked. ForensikR. Periksa daruratNangroo Aceh Darrussalam 2005
DOKUMEN
TATTOO
pengambilan sampel DNA
Odontologi Forensik
Fase 3 Ante MortemMengumpulkan data data semasa korban masih hidupK.K, RM, Foto, Foto rongten, Ket. Keluarga terdekat, dll
1. FINGER PRINT DNA2. DENTAL RECORD
FINGER PRINT ( SIDIK JARI ) 964 X10 : 1PROBILITAS
PEMERIKSAN DNA
1. MEDICAL DATA3. PHOTOGRAPHY 2PROPERTY
Fase 4 - RekonsiliasiMenilai dan membahas semua data sebelum di umumkan kepada publik
LAPORAN ORANG HILANGDARI KELUARGA, TEMAN DEKAT,KENALAN, DLL DATA ANTE MORTEMPRINSIP IDENTIFIKASI MEMBANDINGKAN DATA AM DENGAN DATA PMHASIL PEMERIKSAAN KED FOR PAKAIAN, PROPERTY, DOKUMENMEDIS, GIGI, TANDA KHUSUS DATA POST MORTEM
PROSES IDENTIFIKASIUNIT TKPUNIT DATAA.MUNIT DATAP.MUNITPEMBANDINGBLMDIKENAL
DIKENAL
KELUARGAKOMISIIDENTI-FIKASI2 data primer 1 data primer + 2data sekunder
FungsiMembandingkan data AM dengan PMPenetapan suatu identifikasiMengkorfimasi apakah hasil yang dicapai sudah memuaskan semua pihak (Tim)
Phase 4 - Rekonsiliasi
FASE 5 DEBRIEFINGKegunaanMeninjau kembali pelaksanaan DVIMengenali dampak positive dan negative operasi DVI Menentukan keefektifan persiapan tim DVI secara psikologiMelaporkan temuan serta memberikan masukan untuk meningkatkan operasi berikutnya
FASE 5 ... (Lanjutan)
Kendala dalam menjalankan prosedur DVI adalah Koordinasi ( lintas instansi, multi disiplin ilmu dll ) Masyarakat/budaya/keluarga korban Mass media Politik, dll
TERIMA KASIH
***************