Upload
lovestorytryewhie
View
239
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
1/30
TUGAS
KAJIAN KURIKULUM DAN BUKU AJAR (KAKUBUJAR)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
DWI MULYANI
P END EKA TAN
G E O G RA F I
UNTUK SMA/MA KELAS X
t
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
2/30
Kata PengantarPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, atas selesainya buku ini
dan akhirnya dapat hadir menjadi buku bacaan siswa/siswi di
SMA/MA.
Tujuan penulisan buku ini adalah untuk membantu pembaca
khususnya kalangan siswa SMA/MA agar lebih dapat memahami
materi ilmu sosial yang berkenaan dengan pendekatan geografi.
Penulisan buku ini juga bertujuan untuk membantu peserta didik dalammengembangkan sikap rasa ingin tahu, dan ilmiah dalam memecahkan
berbagai permasalahan yang mungkin timbul sebagai akibat dari
adanya interaksi antara manusia dan lingkungan sekitarnya dengan
pendekatan geografi.
Buku ini tersusun dalam kalimat yang sederhana dan mudah di
pahami oleh para peserta didik, agar peserta didik lebih merasa
nyaman dalam membaca dan tidak kesulitan dalam memahami
pendekatan geografi, di dalam buku ini juga terlampir beberapagambar pendukung yang dapat membantu peserta didik dalam
mendiskripsikan suatu materi.
Penulis menyadari bahwa apa yang tertuang dalam buku ini
masih belum sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran sangat
kami harapkan dengan senang hati demi penyempurnaan buku-buku
selanjutnya.
Semoga buku ini bermanfaat khususnya untuk para siswa
SMA/MA dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2013
Penulis
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
3/30
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR...................................
DAFTAR ISI..................................
BAB I . PENGERTIAN PENDEKATAN GEOGRAFI..
A. Pengertian Pendekatan Geografi...B. Paradigma Keilmuan Geografi...
Rangkuman...
Paket Istilah...
Uji Ketuntasan Bab 1...Daftar Pustaka...
BAB II. MACAM-MACAM PENDEKATAN GEOGRAFI..
A. Pendekatan Keruangan...B. Pendekatan Kelingkungan...C. Pendekatan Kompleks Wilayah...
Rangkuman...
Paket Istilah..
Uji Ketuntasan Bab 2...
Daftar Pustaka....
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
4/30
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
5/30
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
6/30
Materi ini kita akan lebih mengenal apa itu pendekatan geografi,
lebih jelasnya ayo kita pelajari bersama...
A. Pengertian Pendekatan GeografiDalam memahami suatu masalah tentunya diperlukan metode
atau cara, begitu pula dengan ilmu geografi. Pendekatan geografi
merupakan metode atau cara analisis untuk memahami berbagai gejala
dan fenomena geosfer yang terjadi di permukaan bumi.
Pendekatan dalam suatu konsep ilmu digunakan untuk
memahami objek kajian dari ilmu itu sendiri. Penggunaan pendekatan
yang tepat terhadap fenomena geografi akan memberikan hasil
analisis yang tepat dan benar. Hal itu secara ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan secara
tepat.
Pendekatan (approach) mengandung makna upaya untuk lebih
dekat, maksudnya memahami suatu objek dalam geosfer secara lebih
dekat, lebih jelas, lebih paham, lebih akurat dan lebih detail sehingga
objek yang didefinisikan terdeskripsi secara baik. Berdasarkan analisa
tersebut pendekatan (approach) dapat diartikan sebagai suatumetode atau cara yang dugunakan untuk menganalisis fenomena yang
terjadi di permukaan bumi, khususnya interaksi antara manusia dengan
lingkungannya (objek). Berbanding dengan geografi ortodoks
(orthodox geography), pendekatan yang digunakan dalam pendekatan
terpadu tidak membedakan antara elemen fisikal dan non-fisikal.
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
7/30
Ilmu geografi memiliki dua jenis objek kajian yang
mencakupnya, yaitu objek material dan objek formal.
a.
Objek Material adalah geosfer yang diartiakn sebagailapisan bumi yang terdapat atmosfer, litosfer, hidrosfer,
biosfer, dan antroposfer.
(a) Atmosfer adalah suatu lapisan udara yang menyelimutipermukaan bumi.
(b) Litosfer adalah suatu lapisan paling luar daripermukaan bumi yang berisi batuan.
(c) Hidrosfer adalah suatu lapisan perairan yang berada dibumi, baik air daratan (air di permukaan bumi maupunair tanah) atau air di lautan.
(d) Biosfer adalah unsur kehidupan yang terdiri darihewan dan tumbuh-tumbuhan yang berada di
permukaan bumi.
(e) Antroposfer adalah unsur manusia yang berada dipermukaan bumi yang berperan sebagai penghuninya.
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
8/30
b. Objek formal geografi adalah cara pandang atau caraberpikir terhadap gejala yang terjadi di permukaan bumi,
baik dipandang dari sisi keadaan fisiknya maupun keadaan
sosialnya. Contohnya yaitu bertambahnya lokasi yang
terkena dampak banjir di Jakarta, yang disebabkan oleh
faktor seperti penumpukan sampah di bantaran sungai-
sungai, peralihan lahan guna pembangunan pemukiman yang
berakibat kurangnya daerah resapan air ke dalam tanah.
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
9/30
Berbagai fenomena atau gejala geosfer yang terjadi di
pernukaan bumi, dapat dikaji dalam enam pertanyaan pokok yangsering disebut 5W dan IH. Berikut ini penjelasan dari 5W dan 1H :
B. Paradigma Keilmuan GeografiParadigma merupakan cara pandang keilmuan yang sama
termasuk di dalamnya asumsi, prosedur, dan penemuan yang diakui
serta diterima oleh sekelompok ilmuwan dan akhirnya diakui
masyarakat pada umumnya. Sebagai suatu ilmu yang sudah lama
berkembang, geografi juga mengalami pergeseran paradigma dalam
studinya. Mulai dari masa tradisional hingga kontemporer.
1. What(apa), yaitu digunakan untuk pertanyaan apa yang
sedang terjadi.
2. Where(dimana), yaitu untuk pertanyaan mengetahuiletak atau lokasi gejala itu terjadi.
3. When(kapan), yaitu digunakan untuk mengetahui kapan
(waktu) terjadinya suatu kejadian geosfer.
4. Why(mengapa), yaitu digunakan untuk pertanyaan
mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi.
5. Who(siapa), yaitu pertanyaan untuk mengetahui siapa
atau objek yang terlibat di peristiwa yang terjadi.
6. How(bagaimana), yaitu untuk pertanyaan yang
berhubungan dengan suatu penjelasan terhadap gejala
yang terjadi, serta akibat yang ditimbulkan dan
bagaimana solusinya atas peristiwa yang terjadi.
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
10/30
1. Paradigma Geografi TradisionalBerkembangnya paradigma ini dimulai sebelum tahun 1960-an.
Selama masa ini berkembang tiga paradigma geografi, yaitu:
a. Paradigma Eksplorasi (exploration paradigm)Paradigma ini ditandai dengan adanya penemuan-penemuan
daerah baru. Ditunjukkan dengan giatnya upaya pemetaan,
penggambaran, dan pengumpulan fakta di wilayah baruyang belum diketahui. Kegiatan ini menghasilkan tulisan,
gambaran, serta peta yang memberikan manfaat bagi para
geograf untuk menyempurnakan yang telah ada. Sifat dari
produk yang dihasilkan berupa deskripsi dan klasifikasi
wilayah baru dilengkapi dengan fakta lapangan. Oleh
karena kondisi ini, banyak pihak menyebutnya sebagai era
geographical thoughtatau gagasan secara geografi dalam
bentuk deskripsi sederhana dari pengaturan sertaklasifikasi data yang masih sangat sederhana.
b. Paradigma Kelingkungan (environmentalism paradigm)Paradigma ini merupakan kelanjutan dari paradigma
terdahulu. Dorongan peningkatan produk yang lebih
akurat dan detail menuntut peneliti melakukan pengukuran
lebih mendalam terkait dengan elemen fisik, paradigma ini
populer pada akhir abad XIX.
Bentuk-bentuk analisis secara mendalam seperti analisis
morfometrik, sebab akibat, serta analisis network sangat
berkembang. Perkembangan lebih lanjut tampak dengan
adanya analisis hubungan antara manusia dengan
lingkungan. Hubungan ini menunjukkan bahwa manusia
tidak lagi menerima alam apa adanya.
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
11/30
Tabel 1.1 Keterkaitan Paradigma Keilmuan Geografi denganPendekatannya
Paradigma Karakteristik Pende-
katannya
paradigma
eksplorasi
(exploration
paradigm)
Pemetaan dan penggambaran daerah
baru yang memotivasi penelitian dan
menghasilkan tulisan-tulisan
sederhana tentang daerah baru.
Belum
mempunyai
ciri khusus
karena
diangap
belum
berupa
metode
ilmiah.
paradigma
kelingkungan
(environmenta-
lism paradigm)
Analisis yang lebih sistematik tentang
peranan elemen lingkungan terhadap
pola kegiatan manusia. Analisis
morfometrik dan kausalitasmendominasi dan difokuskan hanya
pada wilayah tertentu.
Ecological
Approach
Paradigma
Regionalisme
(Regionalism
Paradigm)
Analisis lebih mendalam dan lebih luas
dengan membandingkan wilayah satu
dengan lainnya dalam penekanan pada
keterkaitan antara elemen lingkungan
dengan kegiatan manusianya.
Regional
Complex
Approach
Paradigma
Analisis Spasial
(Spatial
Analysis
Paradigm)
Analisis pada ruang yang lebih khusus
dimana spacediangap sebagai variabel
utama di samping variabel lain yang
banyak terlibat. Teknik-teknik
analisis kuantitatif mendominasi pada
awalnyadan kemudian terjadi
penggabungan teknik analisis
kuantitatif dan kualiatatif.
Spatial
Approach
Sumber : Herbert & Thomas, 1982; Johnston, et al., 2000
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
12/30
c. Paradigma kewilayahan (regionalism paradigm)Pada paradigma ini timbul atas adanya sintesis hubunganmanusia dan lingkungan, hingga memunculkan konsep-
konsep region. Beberapa konsep yang muncul, yaitu adanya
pembagian wilayah berdasarkan tipenya, formal dan
fungsional. Juga pewilayahan berdasarkan hierarki dan
kategori. Selain itu, analisis temporal berkembang pula
pada masa ini.
2. Paradigma KontemporerPada masa ini, ditandai dengan berkembangnya metode analisis
kuantitatif, model building, dan analisis keruangan. Hingga masa ini
disebut periode paradigma analisis keruangan. Seorang geograf,Coffey, mengungkapkan ciri-ciri paradigma geografi kontemporer
yaitu adanya spesialisasi dalam geografi hingga mengakibatkan studi
geografi seolah terpisah. Kondisi ini mendorong kemunculan
pendekatan sistem dalam ilmu geografi untuk membuat geografi
kembali pada fitrahnya.
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
13/30
RANGKUMAN
1. Pendekatan (approach)dapat diartikan sebagai
suatu metode atau cara yang dugunakan untuk
menganalisis fenomena yang terjadi di
permukaan bumi, khususnya interaksi antara
manusia dengan lingkungannya (objek).
2. Ilmu geografi memiliki dua jenis objek kajian
yang mencakupnya, yaitu objek material dan
objek formal.
3. Berbagai fenomena atau gejala geosfer yang
terjadi di permukaan bumi, dapat dikaji dalam
enam pertanyaan pokok yang sering disebut 5W
(What, When, Where, Why, Who) dan IH
(How).
4. Perkembangan paradigma keilmuan geografi
adalah paradigma geografi tradisional
(paradigma eksplorasi, paradigma kelingkungan
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
14/30
Paket istilah :
Approach: pendekatan.
Biosfer :unsur kehidupan yang terdiri dari hewan dan
tumbuh-tumbuhan yang berada di permukaan bumi.
Ecological approach: pendekatan kelingkungan.
Environmentalism paradigm: paradigma kelingkungan.
Exploration paradigm: paradigma eksplorasi..
Objek formal geografi : cara pandang atau cara berpikir
terhadap gejala yang terjadi di permukaan bumi, baik
dipandang dari sisi keadaan fisiknya maupun keadaansosialnya.
Objek Material :geosfer yang diartiakn sebagai lapisan
bumi yang terdapat atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer,
dan antroposfer.
Pendekatan (approach)dapat diartikan sebagai suatu
metode atau cara yang digunakan untuk menganalisis
fenomena yang terjadi di permukaan bumi, khususnya
interaksi antara manusia dengan lingkungannya (objek).
Regional apprach: pendekatan kewilayaahan
Regionalism paradigm: paradigma kewilayahan.
Spatial approach: pendekatan keruangan.
Spatial paradigm:paradigma keruangan.
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
15/30
UJI KOMPETENSI 1
MENDATAR :
1. Pertanyaan untuk mengetahui letak atau lokasi gejala
itu terjadi.
2. Pendekatan
3. Paradigma kelingkungan
4. Elemen pada pendekatan
5. Tidak termasuk peryataan 5W + 1H
MENURUN :
1. Perkembangan keilmuan geografi
2. Jenis kajian ilmu geografi
3. 5W + 1H
4. Unsur kehidupan yang terdiri dari hewan dan tumbuh-
tumbuhan yang berada di permukaan bumi
5. Pendekatan keruangan
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
16/30
Daftar PustakaHadisumarno,Suratopo & R.Bintarto (1978). Metode Analisa
Geografi. Jakarta. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan
Penerangan Ekonomi dan Sosial.Yunus, Hadi Sabari (2010). Metodologi Penelitian Wilayah
Kontemporer. Yogyakarta. Pustaka Belajar.
Dadot (2010). Paradigma Geografi. Di akses dari
http://warok.web.id/paradigma-geografi/ , 28 Mei
2013
http://warok.web.id/paradigma-geografi/http://warok.web.id/paradigma-geografi/7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
17/30
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
18/30
Pendekatan yang digunakan dalam kajian geografi terdiri atas
3 macam, yaitu pendekatan keruangan (spatial approach), pendekatan
ekologi/kelingkungan (ecological approach), dan pendekatan komplekswilayah (regional complex approach).
A.Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau
kerangka analisis atau mengkaji persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan.
Eksistensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari
struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial
processess) (Yunus, 1997).
Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan
kenampakan strutkur, pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan
dengan dengan elemen-elemen penbentuk ruang. Elemen-elemen
tersebut dapat disimbulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu: (1)
kenampakan titik (point features), (2) kenampakan garis (line
features), dan (3) kenampakan bidang (areal features).
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
19/30
Contoh penggunaan pendekatan keruangan adalah perencanaan
pembukaan lahan untuk daerah permukiman yang baru di suatu tempat.
Maka yang harus diperhatikan adalah segala aspek seperti morfologiyang kaitannya dengan banjir, longsor, air tanah pada wilayah yang
akan digunakan tersebut. Hal itu diperlukan karena keadaan fisik
lokasi dapat mempengaruhi tingkat adaptasi manusia yang akan
menempatinya.
Pendekatan keruangan juga merupakan ciri khas yang
membedakan ilmu geografi dengan lainnya. Pendekatan ini dapat di
tinjau dari 3 aspek yaitu:
1. Analisis Pendekatan TopikAnalisis pendekatan topik yaitu menghubungkan suatu
kejadian dengan dengan tema-tema utama dalam
permasalahan tersebut. Contoh pemanasan global adalah
suatu fenomena geografi yang terjadi di seluruh ruang,
gejala tersebut diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan
manusia yang menambah tingkat polutan dalam udara
sehingga berpengaruh terhadap perubahan komposisi
penyusun atmosfer.Berikut Ini adalah gambar aktivitas
manusia yang mengakibatkan kerusakan ruang :
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
20/30
Pendekatan topik dapat di lakukan terhadap topik-topik
lainnya, seperti kekurangan air, erosi, industri,
pengangguran, kelaparan dan kenakalan remaja. Dalammelakukan pendekatan topik, pada prinsipnya tidak boleh
terlepas hubungannya dengan ruang yang menjadi topik
tersebut.
2. Pendekatan Aktifitas ManusiaAnalisis dengan pendekatan aktivitas manusia yaitu
mendeskripsikan aktivitas manusia dalam ruang. Aktivitas
penduduk dapat ditinjau dari persebaran, interelasi, dan
deskripsinya dengan gejala lain yang berhubungan dengan
aktivitasnya. Kehidupan manusia dimanapun ruang dan
tempatnya maka akan beradaptasi dan menyesuaikan
dengan kondisi ruang (keadaan kesuburan tanah, keadaan
geologi, keadaan tinggi rendah permukaan, dan
sebagainya). Pada ruangan pantai maka aktivitas manusia
sebagai nelayan, tambak udang, garam atau industri berat.
Contoh gambar ini adalah aktivitas manusia sesuai dengan
keruangannya :
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
21/30
3. Analisis pendekatan wilayahAnalisis pendekatan wilayah yaitu bahwa persebaran
fenomena geografi persebarannya tidak merata, sehinggasetiap wilayah memiliki karakteristik, memiliki kelebihan
dibandingkan dengan wilayah lain, sehingga pada wilayah
yang berrbeda maka akan memiliki karakteristik yang
berbeda pula. Berikut ini adalah gambar karakteristik
wilayah :
B. Pendekatan Ekologi (ecological approach)Pendekatan ekologi adalah upaya dalam mengkaji fenomena
geosfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan
lingkungannya, termasuk dengan organisme hidup yang lain. Di dalam
organisme hidup itu manusia merupakan satu komponen yang pentingdalam proses interaksi.
Pendekatan ekologis terdapat 4 tema (Yunus, 2010). Secara
ringkas tema pendekatan keruangan disampaikan berikut ini:
a. Interaksi perilaku manusia dengan lingkungannya, yaituperilaku manusia sebagai variabel terikat dipengaruhi oleh
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
22/30
faktor eksternal yang berasal dari lingkungannya seperti
adat istiadat, topografi, kesuburan tanah dan lain-lain
(contoh : perilaku pembalakan hutan, siklus tanam karenadipengaruhi curah hujan per tahun).
b. Interaksi aktivitas manusia dengan lingkungannya, yaitukinerja manusia sebagai variabel bebas mempengaruhi
lingkungan (contoh : produktivitas lahan pertanian,
produktivitas industri kecil).
c. Interaksi kenampakan fisik alami dengan lingkungannya, yaitumanusia dan organisme menjadi variabel bebas mempengaruhi
variabel lingkungan alami (contoh : manusia di sekitar danau,
manusia di pesisir, perkembangan enceng gondok di sungai).
d. Interaksi kenampakan fisik budaya dengan lingkungannya,yaitu manusia dan organisme menjadi variabel bebas
mempengaruhi variabel lingkungan budaya (contoh : manusia
di sekitar objek wisata, manusia di perumahan, manusia
terhadap jalan, manusia terhadap irigasi).
Analisis yang mendasarkan pada interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan. Ketekaitan antar manusia dengan lingkungan
mempunyai kaitan dengan dua arah, manusia mempengaruhi lingkungan
dan sebaliknya lingkungan yang mempengaruhi manusia.
Organisme beserta lingkungan hidupnya sebagai suatu
ekosistem, disebut ekosistem. Dalam ekosistem dapat digolongkan
menjadi 2 bagian yaitu : bagian yang hidup (biotik) dan bagian yangtidak hidup (abiotik). Abiotik terdiri dari bagian yang padat (litosfer),
bagian yang cair (hidrosfer) dan bagian berupa selubung udara
(atmosfer). Tiap-tiap unit ekosistem mempunyai sifat-sifat tertentu
yang menentukan dalam ekosistem dan saling berinteraksi serta
memeliki corak tersendiri.
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
23/30
Dalam kajian ekologi terdapat dua pendekatan, yaitu ekologi
yang menekankan pada habitat dan ekologi yang menekankan pada
organisme hidup sebagai komponen dalam ekologi.
Pendekatan lingkungan dalam geografi, yaitu menerapkan
konsep ekosistem dalam mengkaji suatu permasalahan geografi,
fenomena, gaya dan masalah memepunyai keterkaitan aspek fisik
dengan aspek manusia dalam suatu ruang.
Studi mandalam mengenai interelasi antara fenomena-
fenomena geosfer tertentu pada wilayah formal dengan variabelkelingkungan inilah yang kemudian diangap sebagai ciri khas pada
pendekatan kelingkungan.
Contoh dari pendekatan ekologi yaitu manusia yang bertempat
tinggal di pantai memiliki aktivitas yang berbeda dengan manusia yang
tinggal di daerah pegunungan. Selain itu ekologi di perkotaan dan
perdesaan juga memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut ini
adalah gambar pendekatan ekologi :
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
24/30
C. Pendekatan Kompleks Wilayah (regional complexapproach)
Pendekatan komplek kewilayahan ini mengkaji bahwa fenomena
geografi yang terjadi di setiap wilayah berbeda-beda, sehingga
perbedaan ini membentuk karakteristik wilayah. Perbedaan inilah yang
mengakibatkan adanya interaksi suatu wilayah dengan wilayah lain
untuk saling memenuhi kebutuhannya, semakin tinggi perbedaannya
maka interaksi dengan wilayah lainnya semakin tinggi.
Pendekatan kompleks wilayah merupakan analisis yangmenekankan pada integrasi antara pendekatan keruangan dan ekologis
dalam suatu ruang muka bumi yang memiliki keterkaitan dengan ruang
muka bumi lainnya (fokus eksistensi wilayah). Pendekatan ini
mengintegrasikan pendekatan keruangan dan pendekatan ekologis
sehingga analisis wilayah yang dilakukan mencerminkan analisis yang
meyatu. Substasi pendekatan kompleks wilayah adalah Integrasi
analisis sistem wilayah (regional system) dan wilayah sistem (sytemic
region)(Yunus, 2010).Yang dimaksudsistem wilayah (regional system)
adalah sistem yang terbentuk dari berbagai keterkaitan antar
berbagai subwilayah, sedangkan wilayah sistem (sytemic region)
adalahwilayah yang mencerminkan kesatuan sistem keterkaitan antar
komponen wilayah (antar elemen geosfer). Pendekatan ini dapat untuk
hubungan semua geosfer (litosfer, pedosfer, hidrosfer, atmosfer,
antroposfer, biosfer).
Permasalahan yang terjadi di suatu wilayah tidak hanya
melibatkan elemen di wilayah itu. Permasalahan itu terkait dengan
elemen di wilayah lain, sehingga keterkaitan antar wilayah tidak dapat
dihindarkan. Selain itu, setiap masalah tidak disebabkan oleh faktor
tunggal. Faktor determinannya bersifat kompleks. Oleh karena itu ada
kebutuhan memberikan analisis yang kompleks itu untuk memecahkan
permasalahan secara lebih luas dan kompleks pula. Berikut ini gambar
terkait dengan pendekatan kompleks wilayah :
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
25/30
Untuk menghadapi permasalahan seperti itu, salah satu
alternatif dengan menggunakan pendekatan kompleks wilayah.
Pendekatan itu merupakan kombinasi antara pendekatan yang pertama
dan pendekatan yang kedua. Oleh karena sorotan wilayahnya sebagai
obyek bersifat multivariate, maka kajian bersifat horisontal dan
vertikal. Kajian horisontal merupakan analisis yang menekankan padakeruangan, sedangkan kajian yang bersifat vertikal menekankan pada
aspek kelingkungan. Adanya perbedaan antara wilayah yang satu
dengan wilayah yang lain telah menciptakan hubungan fungsional
antara unit-unit wilayah sehingga tercipta suatu wilayah, sistem yang
kompleks sifatnya dan pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang
multivariate juga.
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
26/30
1. Pendekatan yang digunakan dalam kajian geografi
terdiri atas 3 macam, yaitu pendekatan keruangan
(spatial approach), pendekatan ekologi/kelingkungan
(ecological approach), danpendekatan kompleks wilayah
(regional complex approach).
2. Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang
atau kerangka analisis atau mengkaji persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer yang menekankan
eksistensi ruang sebagai penekanannya.
3. Pendekatan ekologi adalah upaya dalam mengkaji
fenomena geosfer khususnya terhadap interaksi antara
organisme hidup dan lingkungannya, termasuk dengan
organisme hidup yang lain.
4. Pendekatan kompleks wilayah merupakan analisis yang
menekankan pada integrasi antara pendekatan
keruangan dan ekologis dalam suatu ruang muka bumi
yang memiliki keterkaitan dengan ruang muka bumi
lainnya (fokus eksistensi wilayah).
5. Pendekatan geografi merupakan upaya dalam mengkaji
fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan
keruangan dan kelingkungan.
RANGKUMAN
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
27/30
Paket istilah :
Areal features: kenampakan bidang
Approach: pendekatan.
Ecological approach: pendekatan kelingkungan.
Environmentalism paradigm: paradigma kelingkungan.
Exploration paradigm: paradigma eksplorasi..
Point features: kenampakan titik
Line features: kenampakan garis
Regional apprach: pendekatan kewilayaahan
regional system:sistem wilayah
Spatial approach: pendekatan keruangan.
Spatial pattern :pola
Spatial processess :proses
Spatial structure :struktur
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
28/30
Uji Ketuntasan Bab 2Carilah contoh dari lingkungan di sekitar rumahmu untuk
masing-masing pendekatan geografi !
No Pendekatan
Keruangan
Pendekatan
Kelingkungan
Pendekatan
KompleksWilayah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
29/30
Daftar PustakaHadisumarno,Suratopo & R.Bintarto (1978).Metode Analisa
Geografi.Jakarta. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan
Penerangan Ekonomi dan Sosial.
Suharyono dan Amien, M., 1994. Pengantar Filsafat Geografi.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Yunus, Hadi Sabari (2010). Metodologi Penelitian Wilayah
Kontemporer. Yogyakarta. Pustaka Belajar.
Primana (2012).Metode Pendekatan Geografi. Di akses dari
http://primanasabtury.blogspot.com/2012/11/metode-
pendekatan-geografi.html, 28 Mei 2013
Iwan (2010).Pendekatan Geografi. Di akses dari
http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com
/2010/07/pendekatan-geografi.html, 28 Mei 2013
http://primanasabtury.blogspot.com/2012/11/metode-pendekatan-geografi.htmlhttp://primanasabtury.blogspot.com/2012/11/metode-pendekatan-geografi.htmlhttp://primanasabtury.blogspot.com/2012/11/metode-pendekatan-geografi.htmlhttp://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2010/07/pendekatan-geografi.htmlhttp://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2010/07/pendekatan-geografi.htmlhttp://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2010/07/pendekatan-geografi.htmlhttp://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2010/07/pendekatan-geografi.htmlhttp://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2010/07/pendekatan-geografi.htmlhttp://primanasabtury.blogspot.com/2012/11/metode-pendekatan-geografi.htmlhttp://primanasabtury.blogspot.com/2012/11/metode-pendekatan-geografi.html7/22/2019 Dwi Mulyani (a610100058) Pendekatan Geografi
30/30
Dw i M u l y a n i , l a h i r d iKaranganyar, 25Agustus 1992.Saat ini, penulis ttinggal di
Desa Blimbing Rt/Rw 04/IX,Kelurahan Karanglo, KecamatanT a w a n g m a n g u , K a b u p a t e n
Karanganyar. Pendidikan SekolahDasar ditempuh di SD Negeri 1Karanglo(1997), SMP Negeri 1Tawangmangu (2004), SMEA WikaryaKaranganyar (2007). Setelah lulusSMEA lalu melanjutkan ke S-1
Pendidikan Geografi di UniversitasMuhammadiyah Surakarta (UMS).
.