Click here to load reader
Upload
dwi-kurnia-sari
View
216
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
phc
Citation preview
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok Bahasan : Sadari dan Deteksi Dini Terhadap Kanker Payudara
Hari / tanggal : Senin, 19 Oktober 2015
Pukul : 10.00-10.30 WIB
Sasaran : Ny. Ani dan Keluarga
Tempat : Puskesmas Nglirang, Pace, Nganjuk
Pengajar : Dwi KurniaSari
A. LATAR BELAKANG
Insidensi penyakit kanker di Indonesia cukup tinggi, terutama kanker pada
wanita yaitu kanker payudara. Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan
jumlah kasus terbanyak di dunia, sekaligus penyebab kematian terbesar. Sebagian
besar penderita baru terdeteksi di stadium lanjut karena kanker tidak bergejala.
Kanker payudara adalah masalah kesehatan utama baik di negara maju
maupun daerah berkembang. Insiden keseluruhannya meningkat sampai 54% dalam
40 tahun. Angka insiden meningkat secara konstan sampai 1% hingga 4% setiap
tahunnya. Pada tahun 1970-1980-an insidens kanker payudara meningkat hingga 21%
pada wanita muda dan 49% pada wanita yang lebih tua dengan angka kematian cukup
tinggi, terapi pembedahan, radiasi dan kemoterapi hanya menghasilkan perbaikan
kecil untuk kelangsungan hidup penderitanya.
Statistik terakhir menunjukkan bahwa resiko sepanjang hidup untuk
mengalami kanker payudara adalah 1 dari 8 wanita. Berdasarkan The American
Cancer Society, 183.400 kasus baru kanker payudara pada tahun 1995 dengan
perkiraan 46.240 kematian. Sampai tahun 2000, hampir 2 juta wanita di dunia terkena
penyakit payudara dan lebih dari 460.000 menyebabkan kematian.
Dalam rangka pencegahan kanker payudara dan menjaga kesehatan reproduksi
wanita, maka dianjurkan pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI) dan deteksi dini
terhadap kanker payudara. Salah satu hal yang penting dalam menjaga kesehatan
payudara adalah dengan mewaspadai payudara dari segala kelainan, terutama yang
berkaitan dengan benjolan pada payudara. Umumnya kanker payudara ditemukan
pada stadium lanjut akibat kelalaian penderita dalam mendeteksi benjolan ataupun
kelainan pada payudaranya. Padahal, kemungkinan sembuh tentu akan semakin besar
bila benjolan kanker pada terdeteksi lebih awal.
Periksa payudara sendiri atau yang biasa disingkat SADARI, adalah usaha
menemukan adanya kelainan atau tumor pada payudara secara dini, dengan cara
memeriksa payudara sendiri.
Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat
bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang
merekomendasikan agar para wanita menjalani ‘sadari’ (periksa payudara sendiri –
saat menstruasi – pada hari ke 5 sampai dengan hari ke 7 setelah hari pertama haid) di
rumah secara rutin dan menyarankan dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk
mendeteksi benjolan pada payudara.
Berdasarkan data dari ruangan cirugi wanita RSUP M.Djamil, bahwa di
ruangan rawat rata-rata ada 5 wanita dirawat dengan diagnosa kanker payudara. Hal
ini terjadi karena kebanyakan wanita kurang memperhatikan tanda dan gejala awal
dari kanker payudara yang dialaminya seperti adanya nyeri tekan dan tidak bisa
melakukan pemeriksaan sendiri terhadap adanya benjolan pada payudara.
Berdasarkan fakta diatas, maka tanggung jawab perawat dalam upaya
pendeteksian dini kanker payudara sehingga penanganan segera dapat dilakukan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan klien / keluarga diharapkan dapat memahami
dan menyebutkan tentang SADARI dan deteksi dini terhadap kanker payudara.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a. Mengetahui pengertian kanker Payudara
b. Mengetahui tanda dan gejala kanker Payudara
c. Mengetahui pengertian SADARI
d. Mengetahui tujuan SADARI
e. Mengetahui cara SADARI
f. Mendemonstrasikan cara SADARI
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik : Sadari dan Deteksi Dini Terhadap Kanker Payudara
2. Sasaran / Target
Ny. Ani
3. Metoda
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Tanya Jawab
d. Diskusi
4. Media Dan Alat
a. Laptop
b. Leaflet
5. Waktu Dan Tempat
Hari / Tanggal : Senin, 19 Oktober 2015
Jam : 10.00-10.30 WIB
Tempat : Puskesmas Nglirang, Pace, Nganjuk
6. Pengorganisasian
Penyuluhan Individu oleh : Dwi Kurnia Sari
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan mahasiswa (Penyuluh)
Kegiatan peserta Pelaksana Waktu
1 Tahap pembukaan :- Mengucapkan salam- Memperkenalkan anggota- Menjelaskan tujuan dan
kontrak penyuluhan- Mempersilahkan penyuluh
untuk berbicara
- Menjawab salam- Memperhatikan- Mendengarkan dan
memperhatikan
Moderator 5 menit
2 Tahap pelaksanaan :- Menggali pengetahuan
peserta tentang pengertian kanker payudara
- Memberikan reinforcement positif atas jawaban peserta
- Menjelaskan kembali tentang pengertian kanker payudara
- Menggali pengetahuan peserta tentang tanda dan gejala kanker payudara
- Memberikan
- Mengemukakan pendapat
- Mendengarkan
- Mendengarkan dan memperhatikan
- Mengemukakan pendapat
- Mendengarkan
Presenter 30 menit
reinforcement positif atas jawaban peserta
- Menjelaskan kembali tentang tanda dan gejala kanker payudara
- Menggali pengetahuan peserta tentang cara deteksi dini kanker payudara (SADARI)
- Memberikan reinforcement positif atas jawaban peserta
- Menjelaskan cara deteksi dini kanker payudara (SADARI)
- Memotivasi audien cara SADARI
- Mendemonstraasikan cara SADARI
- Meminta salah satu audien mendemonstrasikan kembali SADARI
- Memberikan reinforcement positif.
- Mendengarkan dan memperhatikan
- Mengemukakan pendapat
- Mendengarkan
- Mendengarkan dan memperhatikan
- Mendengarkan
- Mendemonstrasikan
- Mendemonstrasikan kembali
- Mendengarkan
3 Tahap penutupan :- Menyimpulkan materi
bersama audien- Menutup dengan salam
- Berpartisipasi dalam menyimpulkan materi
- Menjawab salam
Moderator 10 menit
Tahap Waktu Kegiatan Mengajar Kegiatan Peserta Didik Metode Media
Pendahuluan 3 menit 1. Memperkenal-
kan diri,
mengucapkan
salam dan doa
2. Menjelaskan
maksud dan
tujuan pembe-
lajaran.
3. Menjelaskan
kontrak waktu
1. Menjawab salam dan
berdoa
2. Memperhatikan
dengan seksama
3. Memperhatikan
dengan seksama
- Ceramah
- Ceramah
- Ceramah
-
-
-
Penjelasan 15 menit 1. Menjelaskan
pentingnya pe-
meriksaan pa-
yudara sendiri
(SADARI)
2. Memberikan
kesempatan
peserta didik
untuk bertanya
3. Menjelaskan
prosedur pe-
meriksaan pa-
yudara sendiri
(SADARI)
4. Mendemontra-
sikan SADA-RI
5. Memberikan
kesempatan
kepada peserta
didik untuk
menanyakan
materi yang
belum dipa-
hami
1. Memperhatikan
penjelasan materi
2. Bertanya
3. Memperhatikan
simulasi SADA-RI
dengan sek-sama
4. Mendemonstrasi-
kan SADARI de-
ngan benar dan
tepat
5. Menanyakan ma-
teri yang belum
dipahami
- Ceramah
- Tanya
jawab
- Ceramah
- Demontra
si
- Tanya
jawab
- Poster
- Poster
- Poster
- Manekin
da poster
- Manekin
dan
poster
Penutup 7 menit 1. Memberikan
pertanyaan ke-
pada peserta
didik tentang
materi yang telah
disam-paikan
2. Menunjuk sa-lah
satu peser-ta
untuk me-
1. Menjawab perta-
nyaan yang dibe-
rikan
- Tanya
jawab
-
meragakan
prosedur
SADARI
3. Meyimpulkan
kegiatan pro-ses
belajar- mengajar
dan memberikan
apresiasi kepa-da
peserta di-dik
4. Membagikan
mini pamflet
5. Mengucapkan
salam penu-tup,
penutupan dan
doa
2. Mendemonstrasi-kan
prosedur SA-DARI
3. Memperhatikan
dengan seksama
4. Menerima mini
pamflet untuk dibawa
pulang
5. Menjawab salam
- Demonstr
asi
- Ceramah
- Ceramah
- Ceramah
- Manekin
-
- Mini
pamflet
-
E. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
Pre Planning telah disetujui
Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan. Jumlah peserta sebanyak 23
orang.
2. Evaluasi proses
Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Penyuluhan terlambat setengah jam dari perencanaan yaitu dilakukan pada
jam 10.30 - 11.00 WIB.
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan sampai
selesai
Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan peserta mampu:
a. Menyebutkan pengertian kanker payudara
b. Menyebutkan 7 dari 1o tanda dan gejala kanker payudara
c. Menyebutkan pengertian SADARI
d. Menyebutkan 3 dari 4 manfaat SADARI
e. Menyebutkan cara SADARI
f. Mendemonstrasikan cara SADARI
LAMPIRAN MATERI
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
1. Pengertian Kanker Payudara
Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan
payudara. Kanker payudara bisa menyebar pada seluruh payudara dan pindah ke organ
tubuh lain.
2. Tanda dan Gejala Kanker Payudara
Fase awal : asimtomatik
- Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digerakkan
dengan mudah di bawah kulit
Tanda umum : benjolan/penebalan pada payudara
Tanda dan gejala lanjut : kulit cekung
- Retraksi/deviasi puting susu
- Nyeri tekan/raba
- Kulit tebal dan pori-pori menonjol seperti kulit jeruk
- Ulserasi pada payudara.
Tanda metastase : nyeri pada bahu, pinggang, punggung bawah
- Batuk menetap
- Anoreksia
- BB turun
- Gangguan pencernaan
- Kabur
- Sakit kepala
3. Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Teknik SADARI
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari pemeriksaan payudara setiap wanita. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan
setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk
mengetahui lesi payudara (Varney, 2007).
Menurut Smeltzer (2005) SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri antara
hari ke – 5 dan ke – 10 dari siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid
sebagai hari 1. Dan menurut Maulani (2009), Pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi
anda dari resiko kanker payudara.
Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali
kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut
mempunyai kesempatan untuk menyebar (Dixon dan Leonard, 2006). Kanker
payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI, pemeriksaan
klinik dan pemeriksaan mamografi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian
sebesar 25-30% (Saryono dan Pramitasari, 2009).
Tujuan utama SADARI adalah untuk menemukan kanker dalam stadium dini
sehingga pengobatannya menjadi lebih baik.
Banyak manfaat yang akan didapatkan dengan melakukan SADARI antara
lain; dapat mendeteksi adanya tumor dalam ukuran kecil, dapat mendeteksi adanya
kanker payudara stadium dini,dapat mencegah penyakit kanker payudara.dapat
menemukan adanya kelainan pada payudara serta dapat menurunkan angka kematian
wanita akibat kanker payudara
Setelah melakukan SADARI wanita semakin waspada dan mampu mendeteksi
secara dini adanya kelainan pada payudaranya. Sehingga ketika didapatkan kelainan
pada payudaranya, pemeriksaan bisa segera dilakukan, pengobatan yang dibutuhkan
bisa segera diberikan, dan tingkat kesembuhan bisa lebih cepat dicapai.
Memang tidak semua kanker bisa ditemukan dengan cara ini, bisa juga dengan
mammography. Tapi 10% benjolan yang para wanita rasakan kadang tidak terdeteksi
juga dengan alat ini.Oleh karena itu apabila hal tersebut terjadi padahal dengan rabaan
( SADARI ) terasa ada kelainan maka wanita bisa segera mengunjungi dokter untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
4. Langkah-Langkah Pemeriksaan
Tempo permeriksaan
a) Sebaiknya pemeriksaan dilakukan secara berkala yaitu satu bulan sekali. Ini
dimaksudkan agar yang bersangkutan dapat mengantisipasi secara cepat jika
ditemukan benjolan pada payudara. Jika SADARI dilakukan secara rutin,
seorang wanita akan dapat menemukan benjolan pada stadium dini. Sebaiknya
SADARI dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan. Para wanita yang
sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-7
setelah masa haid bermula, ketika payudara mereka sedang mengendur dan
terasa lebih lunak.
b) Jika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang
membuat diri Anda resah, segera konsultasikan ke dokter. Jika dokter
menginformasikan bahwa hasil pemeriksaannya menunjukkan tidak adanya
kelainan tapi Anda masih tetap resah, Anda bisa meminta kunjungan lanjutan.
Anda juga bisa meminta pendapat kedua dari seorang dokter spesialis.
c) Para wanita yang telah berusia 20 dianjurkan untuk mulai melakukan SADARI
bulanan dan CBE tahunan, dan harus melakukan pemeriksaan mamografi
setahun sekali bila mereka telah memasuki usia 40.
Jangan biarkan kanker payudara merusak hidup anda! kanker payudara bukan
kanker ganas kalau anda menyadarinya sebelum terlambat!
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
1. Perhatikan dengan teliti payudara anda di muka cermin, tanpa berpakaian, dengan
kedua lengan lurus ke bawah.
Hal yang diperhatikan adalah :
Apakah bentuk dan ukuran payudara kanan dan kiri simetris?
Apakah payudara membesar atau mengeras?
Apakah arah putting tidak lurus ke depan atau berubah arah?
Apakah putting tertarik ke dalam?
Apakah putting atau kulit ada yang lecet?
Apakah ada perubahan warna kulit?
Apakah kulit menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)
Apakah permukaan kulit tidak mulus, ada kerutan atau cekungan?
2. Amatilah dengan teliti, sebab anda sendirilah yang lebih mengenal tubuh anda.
3. Angkatlah kedua lengan lurus ke atas dan ulangi pemeriksaan seperti di atas.
4. Dengan kedua siku mengarah ke samping, tekanlah telapak tangan anda yang satu
kuat-kuat pada yang lain. Cara ini akan menegangkan otot-otot dada anda dan
perubahan-perubahan seperti cekungan (dekok) dan benjolan akan lebih kelihatan.
5. Lakukan pada kedua payudara :
Pencetlah pelan-pelan daerah di sekitar putting dan amatilah apakah keluar cairan
yang tidak normal (tidak biasa).
7. Berbaringlah dengan tangan kanan di bawah kepala.
8. Letakkan bantal kecil di bawah punggung kanan.
9. Rabalah seluruh permukaan payudara kanan dengan gerakan. Perhatikan bila ada
benjolan yang mencurigakan.
Cara meraba :
1) Rabalah dengan tiga ujung jari tengah yang dirapatkan.
2) Lakukanlah gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap, dimulai dari
pinggir dengan mengikuti arah putaran jarum jam.
3) Lakukanlah yang sama seperti di atas tapi dengan tangan kiri di bawah kepala,
sedang tangan kanan meraba payudara kiri anda.
b. Pencegahan Kanker Payudara melalui Pemeriksaan
a) Usia 20 tahun melakukan SADARI setiap 3 bulan sekali. Wanita usia 20 tahun
dianjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan sekali agar kanker dapat terdeteksi
secara dini. Jika ada benjolan atau hal-hal yang mencurigakan segeralah
menghubungi dokter.
b) Usia 35-40 tahun melakukan mamografi.
c) Di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli.
d) Lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mamografi setiap tahun.
(DepKes RI, 2009)
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart, (2002), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, volume 2,
Jakarta, EGC.
DepKes RI. 2009. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim & Kanker Payudara.
Doengoes, (2000), Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC.
Gale, Danielle, (2000), Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi, Jakarta
Price, Anderson (1995), Patofisiologi Proses Penyakit, Edisi 4, Buku Kedua, Jakarta,
EGC.
Kanker Payudara www.medicastore.com
Simposium Keperawatan, (2003), Kemoterapi, Semarang.
http://doktersehat.com/2007/01/02/sadari-pemeriksaan-payudara-sendiri/#ixzz1AFh5cPkb
http://doktersehat.com/2010/03/23/cegah-kanker-payudara/#ixzz1AFgqvhst
buku panduan praktikum keperawatan mater
http://keperawatan45.blogspot.com/2011/01/satuan-acara-penyuluhan-sadari-dan.html