Upload
dyah-anugrah-kirana
View
36
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Definisi Menurut Sackett et al. Evidence-based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan
pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam
prakteknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini
yang paling dapat dipercaya
1. Evidence Based Medicine
a. Definisi
o Penerapan pendekatan dan metode pembelajaran dalam proses pembelajaran berdasarkan
bukti-bukti ilmiah terbaik yang ada. (Harden et al, 1999) M
erupakan keterpaduan antara (1) bukti-bukti ilmiah yang berasal dari studi yang terpercaya (best
research evidence); dengan (2) keahlian klinis (clinical expertise) dan (3) nilai-nilai yang ada pada
masyarakat (patient values).( Sackett et al, 2000)
o Suatu sistem atau cara untuk menyaring semua data dan informasi dalam bidang kesehatan.
Sehingga seorang dokter hanya memperoleh informasi yang sahih dan mutakhir untuk
mengobati pasiennya. (Wirjo, 2002)
b. Langkah-langkah
1. Mengajukan pertanyaan klinik yang dapat dijawab(asking answerable question).
2. Melakukan pelacakan pustaka untuk menjawab pertanyaan klinik.
3. Melakukan telaah kritis terhadap bukti ilmiah.
4. Melakukan integrasi antara bukti ilmiah yangvalid, keahlian klinik, dan nilai serta harapan yang
ada pada pasien.
5. Melakukan evaluasi hasil guna penerapan bukti ilmiah di dalam praktek. (Guyatt, 2004)
c. Aspek-aspek
Aspek medik : Fungsinya untuk mengelola penderita.
Aspek ilmiah : Untuk mensurvey keluhan, kelainan fisik, dan terapinya.
Aspek personal : Hubungan dokter dengan penderita menjadi lebih baik, kualitas dan profesionalisme
menjadi lebih baik.
Aspek sosial : Penerapan EBM secara luas akan meningkatkan kesadaran serta perhatian
masyarakat kepada kesehatan. (Soeleman, 2008)
d. Tujuan
Dengan mengacu pada konsep evidence based medicine, dokter tidak khawatir terhadap
tuntutan malpraktek, karena telah menjalankan tugas profesinya sesuai kaidah etika ilmu
kedokteran yang berbasis ilmiah, valid, dan reliabel. (Pandhita, 2007).
e. Mengapa harus Evidence Based Medicine
1. Perlunya perubahan paradigma pengembangan pendidikan kedokteran dari berbasis
opini ke arah berbasis bukti-bukti penelitian di bidang pendidikan kedokteran.
(Zulharman, 2008)
2. Informasi up-date mengenai diagnosis, prognosis, terapi dan pencegahan sangat
dibutuhkan dalam praktek sehari-hari. (Dwiprahasto, 2008)
f. Syarat Publikasi ilmiah yang accountable
1. Publikasi ilmiah yang accountable sebuah penelitian dengan metode penelitian acak
random yang layak.
2. Penelitian dengan desain metodologi yang baik tanpa randomisasi dan berasal lebih
dari 1 sumber.
3. Berasal dari opini para ahli yang meliputi bukti klinis, penelitian deskriptif, dan laporan
para ahli.
(Wirjo, 2002)
2. Boolean Logic
· Definisi:
1) Kamus Bahasa Inggris: logika boolean
n: sistem simbolis logika dibuat oleh George Boole; digunakan dalam komputer.
2) adj: kombinasi sistem dibuat oleh George Boole yang menggabungkan propositions dengan
logis operator dan DAN dan ATAU JIKA KEMUDIAN dan KECUALI dan TIDAK.
3) Operasi logika matematika seperti AND, OR, NOT yang digunakan dalam pencarian sumber
ilmiah di internet agar hasil yang ditemukan lebih spesifik. (Sopyan, 2005)