Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Stasiun Meteorologi Kualanamu
Jl. Tengku Heran No.119
Desa V Kebun Kelapa Kec. Beringin
Kabupaten Deli Serdang - 20552
0813 9797 4910 / (061) 7954 811
0813 9797 4910
http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id
IKHTISAR CUACA KNO BULAN
MARET DAN PROSPEK APRIL 2021
DAFTAR KEJADIAN BENCANA DI
SUMATERA UTARA BULAN MARET 2021
WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI
DI SUMATERA UTARA BULAN APRIL 2021
CUACA TAK MENENTU DI
PERALIHAN MUSIM
Edisi April 2021
KATA PENGANTAR
TIM REDAKSI
❑ PELINDUNG
FACHKRURAZI, SP
(Kepala Stasiun)
❑ PENASEHAT
EKA YUDIANA, M.AP.
(Ka. Subbag Tata Usaha)
MEGA SIRAIT, SP
(Koordinator Bidang Data & Informasi)
DARUL ANWAR, S.T., M.Si
(Koordinator Bidang Observasi)
❑ PEMIMPIN REDAKSI
M. FACHRY, S.Tr.
❑ ANGGOTA REDAKSI
ANDI SYAFRIZAL, S.Sos
NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T.
ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr
OCTO M. PASARIBU, S.Tr
YOLANDA M. TONDANG, S.Kom
JAMHARI, S.T.
ASTRI P. ARSA, S.Tr
CRISTINE W. SIMANUNGKALIT, S.Tr
DEASSY E. D. DOLOK SARIBU, S.Si
RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr
FITRIANA LUBIS, M.Si
❑ EDITOR
M. NOVAL RAMBE, S.Kom
IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan YME atas berkat dan
rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun
Meteorologi Kualanamu dapat
menyelesaikan Buletin cuaca ini.
Buletin ini dibuat mengingat pentingnya
informasi cuaca dalam kehidupan
masyarakat sekarang ini, terkhusus yang
berkaitan langsung dengan bidang
penerbangan. Informasi cuaca pada saat
ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi
dengan bidang penerbangan. Keadaan
cuaca sudah menjadi faktor penting
dalam menjamin keselamatan
penerbangan. Buletin cuaca ini
diharapkan dalam membantu semua
pihak yang terkait bidang penerbangan
untuk lebih dekat dan mengetahui lagi
tentang informasi cuaca khusiusnya di
Bandara Kualanamu Deli Serdang.
Akhir kata, kami tim buletin
Stasiun Meteorologi Kualanamu
berharap agar buletin ini bermanfaaat
bagi kita semua khususnya pengguna
jasa penerbangan dalam mendukung
keselamatan penerbangan.
Deli Serdang, April 2021
Plh. Kepala Stasiun
Meteorologi Kualanamu
EKA YUDIANA, M.AP
NIP. 197305031995032001METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021
DAFTAR ISI
CUACA TAK MENENTU
DI PERALIHAN MUSIM
ARTIKEL:
“KARTINI BMKG,
SIAP MANTAP LUAR BIASA”
IKHTISAR KONDISI CUACA
BULAN MARET 2021 &
PROSPEK APRIL 2021
KEGIATAN KANTOR
BULAN MARET 2021
DAFTAR KEJADIAN
BENCANA DI SUMUT
BULAN MARET 2021
WAKTU TERBIT DAN
TERBENAM MATAHARI
BULAN APRIL 2021
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021
ARTIKEL:
“SIKLON TROPIS”
CUACA TAK MENENTU DI PERALIHAN MUSIM
Oleh : Cristine
Setelah berpanas terik ria di
beberapa bulan belakangan, sobat BMKG
Kualanamu tentu udah mulai terasa cuaca
mulai tidak menentuk di akhir Maret 2021
kemarin, kan? Yaa, diprakirakan wilayah
Deli Serdang dan sekitarnya termasuk
kota Medan sudah memasuki masa
peralihan dari musim kemarau ke musim
hujan yang pertama. Kondisi ini terlihat
dari peta garis angin / streamline lapisan
3000 feet. Peta garis angin yang
sebelumnya dari arah timur laut (monsun
timur laut), kini mulai beralih ke arah
baratan, hingga nantinya beralih ke
monsun barat daya.
Pada musim peralihan ini, terlihat
beberapa ciri-ciri, yaitu udara panas dan
gerah pada siang hari dalam beberapa
hari sebelumnya, diikuti dengan hujan
lebat disertai petir dan angin kencang
dalam di hari berikutnya pada waktu-
waktu yang tidak menentu, akibat
terbentuk awan-awan konvektif kuat
penghasil hujan seperti awan
cumulonimbus. Dalam citra satelit pada
gambar 2 terlihat, beberapa wilayah yang
siang hari tidak ada hujan, namun sore
hingga malam hari berpotensi hujan.
Gambar 1.
Peta Garis Angin /
Streamline 04 April 2021
(Sumber : bmkg.go.id)
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 01
Berdasarkan Buletin Iklim edisi April 2021
dari Stasiun Klimatologi Deli Serdang,
prakiraan Curah Hujan bulan April 2021,
pada umumnya berada dalam kategori
Menengah berkisar antara 101 – 300 mm.
Daerah yang diprakirakan memiliki curah
hujan kategori Rendah meliputi sebagian
wilayah Kabupaten Batubara, Karo,
Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu
Utara, Samosir, Serdang Berdagai,
Simalungun, Tebing Tinggi, Toba Samosir.
Prakiraan Sifat Hujan Sumatera Utara
bulan April 2021, pada umumnya berada
pada kategori Bawah Normal hingga
Normal. Kategori Atas Normal meliputi
sebagian wilayah Kabupaten Asahan,
Binjai, Dairi, Deli Serdang, Humbang
Hasundutan, Karo, Labuhan Batu,
Labuhan Batu Utara, Langkat, Padang
Lawas Utara, Pakpak Barat, Pematang
Siantar, Serdang Berdagai, Simalungun
dan Kota Tanjung Balai.
Nah, wilayah deli Serdang siprakirakan
masuk kategori curah hujan menengah
dan sifat hujan atas normal untuk April
2021 ini. Karena itu, yuk sobat BMKG
Kualanamu kita lebih waspada lagi
mengantisipasi kejadian cuaca buruk yang
terjadi ke depan. Sedia payung dan
mantel selalu sebelum berpergian.
Hindari wilayah dengan pohon-pohon tua
yang terlalu rimbun yang dapat tumbang
jika diterjang angin sangat kencang. Jika
terjadi hujan lebat disertai petir dan
angin kencang saat berada di luar rumah,
berlindunglah di bangunan atau tempat
yang kokoh. Jangan lupa istirahat yang
Gambar 2. Citra Satelit Sumatera Utara
tanggal 03 April 2021
(Sumber : satelit.bmkg.go.id)
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202102
cukup dan cukup minum air putih agar
kesehatan tetap terjaga memasuki musim
peralihan ini, terlebih menghadapi
pandemi Covid-19 yang masih
berlangsung. Tetap waspada, tetap
semangat serta sehat selalu untuk kita
semua. See you next month...
Gambar 3. Peta prakiraan curah hujan dan
sifat hujan bulan April 2021
(Sumber : Stasiun Klimatologi Deli Serdang)
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 03
KARTINI BMKG, SIAP
MANTAP LUAR BIASA
Oleh : Immanuel Jhonson
Meteorologi merupakan induk dari
ilmu tentang cuaca dan iklim, salah satu
disiplin ilmu yang tidak banyak digeluti
oleh perempuan khususnya di Indonesia.
Menjadi seorang meteorologis mungkin
bukan karier idaman para kaum
perempuan dan dianggap sebagai
pekerjaan yang sulit karena harus
menguasai ilmu sains, utamanya fisika
dan metematika.
Di Indonesia, meteorologis adalah profesi
yang sebagian besar bekerja di Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG). Merujuk pada UU No. 31 Tahun
2009, BMKG adalah lembaga negara yang
menangani urusan cuaca, iklim,
kegempaan dan hal yang berkaitan
dengan MKG. Dalam dunia Internasional,
BMKG bergabung bersama lembaga
meteorologi dari negara lain dalam World
Meteorological Organization (WMO).
Saat ini, BMKG memiliki 183 UPT sebagai
jaringan stasiun pengamatan dan
pelayanan data MKG yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia. Sumber daya
manusia yang ditugaskan di setiap UPT
BMKG tidak memandang gender, laki-laki
dan perempuan memiliki kesempatan
yang sama untuk berkarya dan
berkontribusi dengan baik di semua lini
BMKG.
Tidak sedikit perempuan yang berkarir di
BMKG dan memiliki posisi yang strategis.
Kepala BMKG saat ini, Prof. Ir. Dwikorita
Karnawati, M.Sc. Ph.D merupakan
perempuan kedua yang menjadi Kepala
BMKG, sebelumnya yang pertama adalah
Dr. Ir. Sri Woro B. Harijono, M.Sc. Saat ini,
Stasiun Meteorologi Kualanamu memiliki
10 pegawai perempuan dari total 25
pegawai, dua diantaranya merupakan
Kepala Sub-Bagian Tata Usaha dan
Koordinator Bidang Data dan Informasi.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202104
Sebagai perempuan yang menjadi bagian
dari ASN, menjalankan tugas negara
adalah kewajiban, namun menjadi ibu
adalah prioritas! Peran Ibu dalam
menjalankan tugas negara juga
merupakan salah satu peran Ibu dalam
mendidik dan memberikan pemahaman
kepada anak-anak nya bahwa Perempuan
juga dapat berkontribusi besar bagi
Negara dan rela mengorbankan waktunya
yang sangat berharga yang seharusnya
bisa dihabiskan bersama anak-anak nya
demi Negara Indonesia.
Sebagai seorang wanita yang berkarir
sebagai PNS, tidak sedikit para Ibu yang
pernah mendapat protes dari anak-
anaknya karena kesibukannya. Dengan
peran Ibu yang selalu telaten, perlahan
anak-anak dapat memahami tuntutan
karirnya. Sebagai meteorologist yang
bertugas di antara padatnya jadwal dinas
pagi, siang, dan malam, merupakan
sebuah tantangan bagi seorang Ibu yang
juga harus mengurus kebutuhan keluarga,
anak dan suami.
Berikut tantangan dan harapan yang disampaikan oleh meteorologis
perempuan di Stasiun Meteorologi Kualanamu
Eka Yudiana, M.AP
“ Sekitar 25 tahun lalu profesi ini masih dianggap
sepele bahkan terkadang masih disamakan dengan
peramal. Dengan teknologi serta sarana dan prasarana
yang minim berbeda dengan saat ini, tetapi tetap di
tuntut untuk menghasilkan akurasi prakiraan yg tinggi.
Bisa dibayangkan betapa menantangnya kan ?? Hehehe…
Harapan saya, dengan kemajuan teknologi saat ini dan
lengkapnya sarana serta prasarana untuk membuat
prakiraan cuaca, harapannya para prakirawan dapat
meningkatkan potensi dan kompetensinya agar mampu
bersaing ditingkat global. ”
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 05
Mega Sirait, SP
“ Perempuan yang bekerja, khususnya di Stasiun
Meteorologi Kualanamu harus dapat menjalankan
perannya dengan baik sebagai seorang pegawai dan
juga sebagai seorang ibu rumah tangga. Jadilah
seorang perempuan yang “multi-tasking”, dalam
artian seorang perempuan harus mampu memainkan
peran sebagai seorang pegawai dan ibu rumah tangga
secara seimbang. Sebagai seorang pegawai di kantor
harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan sebagai seorang ibu rumah tangga
harus bertanggung jawab terhadap suami dan anak-anaknya. Dalam menjalankan kedua
peran tersebut, seorang perempuan harus lebih semangat dan memerlukan usaha yang
lebih daripada laki-laki. ”
Ellya V. I. Manurung, S.Tr
“ Melakukan observasi cuaca dimalam hari menjadi tantangan
tersendiri buat para cewek cewek bmkg terutama saya, apalagi
pengamatan cuacanya harus keluar ruangan tiap jam nya
mengaharuskan bertempur melawan dinginnya malam.
Harapannya, Klo bisa sih cewek ceweknya dinasnya pagi aja kali
ya😁 ”
Deassy E. D. Dolok Saribu, S.Si
“ Tantangan bertugas sebagai prakirawan cuaca ??Kami di tuntut
untuk tidak hanya membuat prakiraan yg tepat saja tetapi harus
mengetahui potensi dampak yang akan terjadi dari prakiraan
tersebut. Bisa di bayangkan bukan ?? Dengan tuntutan pekerjaan
yang beresiko tinggi semoga semua unsur dapat mendukung baik
sarana prasarana yg oke , kenyaman dan keamanan dalam bekerja
tentunya menjadi barang pasti guna hasil kerja yang maksimal. ”
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202106
Yolanda M. Tondang, S.Kom
“ Mendapatkan hasil prakiraan cuaca yang akurat tentunya
butuh try and error, jalan panjang penelitian cuaca sudah
barang pasti dilakukan tetapi sayangnya peran ganda sebagai
seorang prakirawan dan sebagai seorang ibu rumah tangga
kerap memberi tantangan tersendiri. Letih lelah lesu lunglai
menghadapi baik kerjaan di kantor maupun kerjaan rumah
tangga sudah makanan sehari hari.😆
Namun harus tetap semangat menjalani demi bangsa negara
dan keluarga Merdekaa !!
Harapannya, Semoga senantiasa diberi kesehatan selalu agar tetap fit dalam
menjalankan tugas sebagai abdi negara maupun abdi keluarga ”
Cristine W. Simanungkalit, S.Tr
“Dalam membuat prakiraan cuaca yang akurat tidak
mengenal tua dan muda yang ada hanyalah pengalaman
...ya experience cee ilee.. jadi mau tidak mau harus
terus berpacu dalam menimba pengalaman dalam
membuat prakiraan dan pengamatan cuaca. Disamping
itu jauh dari anak dikala sedang bertugas juga
menantang nih gaess, tantangan rindu😁
Guna meningkatkan kompetensi mudah mudahan
pendidikan dan pelatihan terkait prakiraan cuaca lebih
Fitriana Lubis, M.Si
“ Manajemen waktu, tenaga dan pikiran untuk pekerjaan dan keluarga. Sebagai
meteorologis perempuan di kantor dan sebagai seorang istri dan ibu di rumah tangga,
saya harus pintar-pintar agar pekerjaan yg saya lakukan di kantor dan rumah dapat
dikerjakan secara professional dan pekerjaan di rumah dikerjakan dengan baik.
di banyakin lagii heheh juga semoga personel cewek cewek bmkg nya bisa nambah biar
bisa dinas malam berdua ”
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 07
Harapan sebagai meteorolgis perempuan adalah
tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung
perempuan dalam pekerjaan, contohnya disediakan
ruangan ASI. Selain itu diharapkan agar meterologis
perempuan diberi kesempatan seluas2nya untuk
berkarya dan diberi kepercayaan untuk memiliki
tanggung jawab yg lebih di dalam pekerjaan. ”
Nensy N. Tambunan, S.S.T.
“ Prakiraan cuaca yang di buat kedepannya makin
cepat tepat dan akurat horeee agar masyarakat
merasakan manfaatnya guna menghindari hal hal
yang tidak diinginkan akibat dari cuaca tentunya.
Karena membuat prakiraan cuaca yang cepat
tepat dan akurat tidak semudah membalikkan
telapak tangan gaesss…
Semoga lebih digiatkan lagi study banding dan
study tour nya ke unit unit bmkg lainnya baik di
pusat maupun di daerah lain guna menimba ilmu
hingga mendekati akurasi prakiraan 100% aminn
🙏🙏 ”
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202108
IKHTISAR KONDISI
CUACA KUALANAMU
MARET 2021 &
PROSPEK APRIL 2021Oleh: Deassy
ANALISIS CUACA MARET 2021
1. KONDISI ANGIN PERMUKAAN
Gambar 1. Windrose (a) dan Diagram Distribusi Kecepatan Angin (b)
di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Maret 2021
(a) (b)
Pada bulan Maret tahun 2021 arah
angin permukaan paling banyak
berhembus dari arah Barat Daya sebesar
20,4% dengan rentang kecepatan angin
01-16 knot. Angin dominan berikutnya
bertiup dari Utara sebesar 18,4 % dengan
rentang kecepatan angin 01-21 knot.
Kecepatan angin yang paling banyak
terjadi sebesar 01-06 knot dengan
persentase 56,3%. Range kecepatan angin
paling tinggi yaitu 16-21 knot terjadi
sebesar 0,3%. Angin calm terjadi sebesar
7,0%.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 09
2. KONDISI VISIBILITY
Gambar 2 menunjukkan jarak pandang
selama bulan Maret sangat bervariasi,
berkisar antara 0.8 km hingga 9 km. Jarak
pandang paling rendah terjadi pada
tanggal 28 yaitu sebesar 0.8 km yang
diakibatkan oleh cuaca buruk yaitu hujan
lebat disertai petir. Sedangkan untuk
rata-rata jarak pandang mendatar yang
terjadi selama 31 hari di bulan Maret
adalah berkisar antara 3.5 – 7.7 km.
Gambar 2. Grafik Visibility di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Maret 2021
3. KONDISI TUTUPAN AWAN
Dilihat dari satelit cuaca untuk Rata-rata
keadaan awan pada bulan Maret di
wilayah Kualanamu berkisar antara FEW
hingga BROKEN dengan tinggi dasar awan
1500 hingga 1800 feet dan rata-rata lama
penyinaran matahari sebanyak 6.7 Jam.
Terlihat bahwa rata-rata lamanya
penyinaran matahari bulan Maret cukup
tinggi dikarenakan posisi matahari sudah
memasuki wilayah equator sehingga lama
penyinaran matahari bulan maret lebih
tinggi dibanding bulan Februari.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202110
Tabel 1. Distribusi tutupan awan periode Maret 2021 di Bandara Kualanamu
4. KEADAAN CUACA
Berdasarkan Gambar 4, terlihat pada
bulan Maret terjadi 14 hari hujan. Pada
dasarian I terjadi 3 hari hujan, dasarian II
terjadi 2 hari hujan, dasarian III terjadi 9
hari hujan. Curah hujan terendah terjadi
tanggal 6 yaitu sebesar TTU(Tidak
terukur) mm dan curah hujan tertinggi
terjadi pada tanggal 28 yaitu sebesar 45.5
mm.
Sehingga berdasarkan grafik tersebut,
terlihat bahwa bulan Maret sudah berada
pada masa peralihan,khususnya sejak
akhir maret dimana sejak tanggal 22
sampai tanggal 30 Maret kejadian hujan
terjadi secara terus menerus. Dan dapat
dilihat selama bulan Maret kejadian
hujan terjadi antara dini hari hingga pagi
hari.
Gambar 4. Distribusi curah hujan periode Maret 2021 di Bandara Kualanamu
KONDISI TUTUPAN AWAN STAMET KUALANAMU BULAN MARET 2021
JUMLAH AWAN TINGGI DASAR
AWAN
LAMA PENYINARAN
MATAHARI
RATA-RATA FEW – BROKEN 1500- 1800 FEET 6.7 JAM
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 11
5. SUHU UDARA PERMUKAAN
Pada bulan Maret 2021, suhu udara yang
terjadi di wilayah Kualanamu berkisar
antara 23 – 33,8°C. Suhu udara tertinggi
terjadi pada tanggal 28 yaitu sebesar
33,8°C dan paling rendah terjadi pada
tanggal 7, 10, 11 sebesar 23,0°C. Rata-
rata suhu udara harian yang terjadi
selama bulan Maret berkisar 26,3- 28,4°C.
Suhu udara tertinggi hanya berkisar
antara 30,2 – 33,8°C . Dapat dilihat
dengan kejadian hujan yang hampir
sering terjadi pada akhir bulan Maret dan
banyaknya keadaan awan-awan hujan
sehingga mengakibatkan suhu pada bulan
Maret cukup tinggi, khususnya pada akhir
bulan Maret.
Gambar 5. Distribusi suhu udara permukaan periode Maret 2021
di Bandara Kualanamu
6. TEKANAN UDARA PERMUKAAN
Gambar 6. Distribusi tekanan udara permukaan periode Maret 2021
di Bandara Kualanamu
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202112
Pada bulan Maret tahun 2021 kondisi
tekanan udara rata-rata per jam di
Stasiun Kualanamu menunjukkan bahwa
tekanan udara maksimum terjadi pada
tanggal 12 Januari dengan nilai sebesar
1015,1 mb yang terjadi pada saat dini hari
dan didukung dengan kejadian suhu yang
rendah diakibatkan kejadian hujan lebat
disertai petir dan untuk tekanan udara
terendah terjadi pada tanggal 30 Januari
2021 dengan nilai sebesar 1003,8 mb
terjadi pada saat sore hari. Secara umum
kondisi tekanan udara harian memiliki
pola fluktuasi yang sangat bervariasi.
PROSPEK CUACA APRIL 2021
Setelah mengetahui kondisi
atmosfer dari beberapa parameter pada
bulan MAret 2021, tentunya kita juga
ingin mengetahui bagaimana prakiraan
cuaca bulan April 2021 di wilayah
Kualanamu. Sehingga perlu diperhatikan
beberapa parameter yang dapat
menentukan prakiraan cuaca, seperti
berikut ini.
MJO (Madden-Julian Oscillation)
Gambar 7.
Prakiraan penjalaran MJO
(Sumber :
https://www.cpc.ncep.noaa.gov/products
/precip/CWlink/MJO/foregfs.shtml)
Berdasarkan diagram MJO diatas, dapat
dilihat bahwa fase MJO yang terlihat pada
garis hijau berada pada quadran 5 pada
awal hingga pertengahan bulan pada
quadran 6 yang menyatakan bahwa
penjalaran MJO berada di Samudra
Pasifik bagian barat, sehingga MJO tidak
memiliki pengaruh peningkatan curah
hujan lebih kepada Indonesia khususnya
Sumatera Utara atau wilayah Kualanamu,
sehingga pada awal hingga pertengahan
bulan April MJO tidak memberikan
pengaruh peningkatan curah hujan di
wilayah Indonesia bagian barat.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 13
IOD (Indian Ocean Dipole)
Gambar 8. Prakiraan IOD bulan April 2021
(Sumber : http://www.bom.gov.au/climate/model-summary/#tabs=Indian-Ocean )
Dari Gambar 8 terlihat bahwa prakiraan
nilai rata-rata IOD dari berbagai model
berada pada nilai 0 hingga 0.3 (normal)
sehingga untuk bulan April IOD tidak
berpengaruh dalam peningkatan curah
hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Streamline
Gambar 9. Normal angin 3000 ft (kiri) dan prakiraan angin 3000 ft (kanan)
bulan April 2021
Berdasarkan gambar normal angin bulan
Maret, di wilayah Sumatera Utara pesisir
timur angin bergerak dari timur laut
hingga timur. Konvergensi terbentuk di
wilayah Sumatera bagian barat dan
Maluku hingga Papua. Pusat tekanan
rendah terbentuk di sekitar wilayah
perairan utara Aceh, perairan Laut
Sulawesi, dan perairan Laut Banda. Pada
lapisan 500 mb pada umumnya angin
bergerak dari timur dan timur laut dengan
kecepatan 12-35 knot.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202114
Kesimpulan
Berdasarkan analisis beberapa parameter
cuaca pada bulan Maret 2021 dan
prakiraan beberapa parameter cuaca
untuk bulan April 2021, maka diambil
kesimpulan untuk bulan April monsun
timur laut masih aktif, sehingga untuk
kejadian hujan di wilayah Sumatera utara,
khususnya wilayah Kualanamu pada
bulan April lebih meningkat dibandingkan
dengan bulan Maret dengan intensitas
ringan hingga sedang sehingga massa
udara pada bulan April cukup lembab.
Pada lapisan 200mb pada umumnya
angin bergerak dari utara dan timur laut
dengan kecepatan 10-30 knot. Untuk
kondisi angin pada bulan April
diprakirakan gangguan-gangguan tropis
terjadi di Barat Aceh, Laut Cina Selatan,
dan Laut Filipina. Konvergensi angin di
perkirakan terjadi Laut Flores hingga
Papua dan Angin bergerak dari Timur
Laut.
METEOPEDIA
❑ Angin
didefinisikan sebagai massa udara yang bergerak akibat perbedaan tekanan. Angin
bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah.
❑ Angin Permukaan
didefinisikan sebagai angin yang bertiup di atas permukaan bumi diukur pada
ketinggian 10 meter dari permukaan, karakteristik dan variabilitas sirkulasi angin
permukaan akibat proses interaksi antara laut dan atmosfer yang dipengaruhi
pergerakan posisi matahari.
❑ Presipitasi
segala bentuk jatuhan hidrometeor yang sampai ke permukaan bumi baik cair
(hujan) atau padat (es, salju). Satu milimeter hujan berarti air hujan yang turun di
wilayah seluas satu meter persegi akan memiliki ketinggian satu milimeter jika air
hujan tidak meresap, mengalir, atau menguap.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 15
DAFTAR KEJADIAN BENCANA
DI SUMATERA UTARA - MARET 2021
Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits
08/03/
2021
Angin Puting
Beliung
Kabupaten
Tapanuli
Utara,
Sumatra
Utara
Angin puting beliung disertai
hujat lebat dan petir menerjang
lima desa di Kabupaten Tapanuli
Utara (Taput), Provinsi Sumatra
Utara (Sumut), Senin (8/3/2021)
sore. Akibatnya, puluhan rumah di
Kecamatan Tarutung dan
Kecamatan Siatas Barita itu rusak.
Namun, tidak ada korban jiwa
dalam musibah itu. Para korban
yang terdampak puting beliung
untuk sementara tinggal di rumah
penduduk lain ataupun di rumah
keluarga menunggu perbaikan
rumah.
https://sumut.inew
s.id/
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 17
Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits
12/03/
2021
Banjir Kabupaten
Padang
Lawas,
Sumatera
Utara
Banjir bandang terjadi di Desa
Pintu Padang, Kecamatan Ulu
Barumun, Sungai Batang Tari,
Jumat (12/3/2021). Tidak ada
korban jiwa dalam peristiwa
tersebut, namun tujuh rumah dan
empat mobil warga di Desa Pintu
Padang rusak parah. Wakil Bupati
Padanglawas, Ahmad Zarnawi
Pasaribu mengatakan selain itu
luapan air juga merendam
sejumlah desa lainnya di
Kecamatan Barumun.
https://sumut.inew
s.id/
23/03/
2021
Banjir Medan,
Sumatera
Utara
Hujan lebat di sejumlah kawasan
di Kota Medan kembali
mengakibatkan genangan banjir,
Selasa (23/3/2021). Terutama di
Kecamatan Medan Tuntungan,
tepatnya di Jalan Jahe depan
Pajak Jahe Perumnas Simalingkar.
https://sumut.inew
s.id/
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202118
Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits
30/03/
2021
Banjir rob Medan,
Sumatera
Utara
Banjir rob merendam ribuan
rumah warga di enam kelurahan
di Kecamatan Medan Belawan,
Kota Medan, Sumatera Utara,
pada Selasa (30/3/2021) sore.
Kelurahan yang terendam itu
adalah Belawan Sicanang,
Belawan Bahari, Belawan Bahagia,
Belawan Satu, Belawan Dua, dan
Kelurahan Bagan Deli. Seorang
warga bernama Iwan (45),
mengatakan, banjir rob yang
merendam ribuan rumah warga
ini disebabkan drainase tersumbat
dan banyaknya sampah plastik.
https://news.okezo
ne.com/
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 19
Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits
31/03/
2021
Angin Kencang Kab.
Samosir,
Sumatera
Utara
Puluhan rumah di Lumban Suhi
Toruan, Kabupaten Samosir usai
diterjang angin kencang dan
hujan lebat, Rabu (31/3/2021)
dini hari. Sejumlah pohon yang di
kawasan tersebut juga tumbang
hingga menimpa tiang listrik.
Selain merusak puluhan atap
rumah warga, cuaca ekstrem juga
menyebabkan sejumlah pohon
yang tumbang menimpa kabel
listrik di Lumban Suhi Toruan.
Akibatnya, sejumlah lokasi di
Kabupaten Samosir mengalami
pemadaman listrik.
https://sumut.inew
s.id/
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202120
KEGIATAN KANTORBULAN MARET 2021
Oleh : Jamhari
RAPAT PEMBAHASAN PKS ANTARA STAMET KUALANAMU
DAN PT. ANGKASA PURA II KC. BANDARA KUALANAMU
Senin (08/03/2021) - Stasiun
Meteorologi Kualanamu memenuhi
undangan Rapat Pembahasan Perjanjian
Kerja-Sama (PKS) antara Stasiun
Meteorologi Kualanamu dan PT. Angkasa
Pura II KC. Bandara Kualanamu.
Kegiatan rapat ini dilaksanakan secara
daring menggunakan ZOOM Meeting.
Hadir mewakili Stasiun Meteorologi yaitu
Mega Sirait, SP (Koordinator Bidang Data
dan Informasi),
Darul Anwar, ST, M.Si (Koordinator Bidang
Observasi), dan Immanuel Jhonson A.
Saragih, S.Tr (staf Meteorologist).
Perjanjian Kerja-Sama atau Letter of
Coordination (LOCA) ini dibuat dalam
rangka peningkatan kualitas layanan
meteorologi untuk keselamatan
penerbangan di Bandara Kualanamu.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 21
SOSIALISASI WBBM OLEH INSPEKTORAT BMKG
DI STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU
Selasa (09/03/2021) - Stasiun
Meteorologi Kualanamu menerima
kunjungan kerja Tim Inspektorat BMKG
dalam rangka Sosialisasi Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM).
Sosilisasi WBBM ini merupakan lanjutan
dari Pembangunan Zona Integritas di
Stasiun Meteorologi Kualanamu yang telah
mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) dari Kementerian PAN RB
pada Desember 2020.
Kegiatan sosialisasi dilakukan secara
langsung di ruang Pertemuan Utama
Stasiun Meteorologi Kualanamu dan
secara daring melalui ZOOM Meeting.
Pelaksanaan kegiatan tetap
memperhatikan Protokol Kesehatan
dalam Pandemi Covid-19.
Peserta yang mengikuti kegiatan
sosialisasi antara lain Tim Inspektorat
BMKG (Suko, Imam Mulia, dan Endang
Suryani S), Kepala Stasiun Meteorologi
Kualanamu (Fachkrurazi, SP), dan Tim
Kelompok Kerja (POKJA) Pembangunan
Zona Integritas Stasiun Meteorologi
Kualanamu
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202122
DISEMINASI METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021
Selasa (16/03/2021) Stasiun
Meteorologi Kualanamu melalui Tim
Buletin telah melakukan diseminasi
buletin cuaca Meteonet-Magz Edisi Maret
2021. Penyampaian buletin cuaca
ditujukan kepada user, stakeholder, dan
komunitas masyarakat di Bandara
Kualanamu.
Selain itu, dalam penyampaian buletin
cuaca juga disertai dengan penyampaian
singkat update kondisi cuaca terkini dan
prospek cuaca kedepan di wilayah
Bandara Kualanamu
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 23
METEONET-DISC #08: “CATATAN KEJADIAN
DAN POTENSI GEMPA MEGATRHRUST DAN TSUNAMI DI INDONESIA”
Kamis (25/03/2021) Stasiun
Meteorologi Kualanamu
menyelenggarakan Seminar Online
Meteonet-Disc #08 dengan tema “Catatan
Kejadian dan Potensi Gempa Megathrust
dan Tsunami di Indonesia”.
Kegiatan diawali oleh pengantar oleh
Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu,
Fachrurazi, SP. Dalam pengantarnya,
Fachrurazi menekankan pentingnya
edukasi terkait kondisi Bumi kepada
masyarakat. Hal ini berkaitan dengan Hari
Meteorologi Dunia ke-71 yang diperingati
tanggal 23 Maret 2021, dengan tema
“Waspada Cuaca, Peduli Iklim, dan
Selamatkan Laut”. Masyarakat perlu
memahami perubahan yang terjadi
dengan Bumi, sehingga timbul kesadaran
dan kepedulian untuk menjaga Bumi.
Hal senada disampaikan oleh Deputi
Geofisika dalam Opening Speech,
sekaligus membuka Seminar Online
Meteonet-Disc #08. Sadly mengatakan
bahwa tema yang diangkat dalam
Meteonet-Disc #08 ini sangat penting
sekali, karena dengan memahami
catatan. kejadian gempa megathrust dan
tsunami, kita paham apa yang telah
terjadi sebelumnya dan bagaimana
mengantisipasi ke depannya.
Indonesia yang terletak di Pacific Ring of
Fire menyebabkan wilayah Indonesia
sangat rentan terhadap bencana gempa
dan tsunami, sehingga pakar bencana
sering menyebutnya
sebagai:Laboratorium Bencana”.
Masyarakat perlu mewaspadai ancaman
gempa besar yang diakibatkan oleh
sumber gempa megathrust, dan sesar
aktif yang telah dipetakan oleh para
pakar, termasuk frekuensi gempa yang
meningkat mulai tahun 2013 sampai
sekarang. Di tahun 2018 terdapat 3
kejadian gempa besar dan tsunami di
Indonesia, yaitu Gempa Lombok, serta
Gempa dan Tsunami di Palu dan Selat
Sunda.
Artinya potensi gempa dan tsunami
sangat tinggi. Dulu masih jarang
dilakukan sosialisasi dan edukasi
masyarakat terkait gempa dan tsunami.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202124
Pada Rakornas BMKG di Istana Negara
tahun 2019, Presiden Joko Widodo
menegaskan BMKG harus memberikan
informasi terkait daerah yang berpotensi
bencana, termasuk gempa bumi dan
tsunami.
Sadly menambahkan bahwa apa yang
dilakukan dalam Meteonet-Disc #08 ini
sangat penting sekali, sebagai bagian
dalam edukasi dan diseminasi informasi
gempa bumi dan tsunami. Bukan hanya
sekedar menginformasikan, tetapi edukasi
yang paling penting.
Seminar Online Meteonet-Disc #08 diikuti
oleh sekitar dua ratus peserta secara
Nasional dalam siaran langsung melalui
ZOOM Meeting dan YouTube BMKG
Kualanamu. Dihadirkan dua pemateri yang
berpengalaman di bidang gempa bumi
dan tsunami. Narasumber pertama, Dr.
Daryono, S.Si., M.Si (Koordinator Bidang
Mitigasi Gempa BUmi dan Tsunami BMKG)
yang memberikan informasi tentang
upaya mitigasi gempa dan tsunami, serta
update terkini kegempaan dan tsunami di
wilayah Indonesia.
Narasumber kedua, Agus Riyanto, SP, MM
(Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang)
yang memberikan paparan tentang
catatan kejadian gempa dan tsunami di
wilayah Sumbagut, serta analisis dan
potensinya.
Semoga materi dan diskusi yang
disampaikan oleh Narasumber dalam
Meteonet-Disc #08 dapat bermanfaat dan
menambah wawasan seluruh peserta
terhadap gempa bumi dan tsunami,
khususnya untuk mitigasi. Untuk rekaman
Meteonet-Disc #08 dapat diakses melalui
link https://s.id/meteonetdisc08.
Seminar Meteonet-Disc #09 akan
dilaksanakan pada bulan April 2021
dengan tema “Perkembangan Teknologi
Prakiraan Cuaca Numerik di Indonesia”.
Untuk Bapak/Ibu yang ingin menjadi
Narasumber dalam kegiatan Meteonet-
Disc dapat mengajukan permohonan
melalui link
https://bit.ly/NarasumberMeteonetdisc.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 25
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202126
VAKSINASI COVID-19 TAHAP I
Pimpinan, pegawai, dan PPNPN
Stasiun Meteorologi Kualanamu mengikuti
kegiatan Vaksinasi Covid-19 di lingkungan
Bandara Kualanamu.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal
30, 31 Maret dan 01 April 2021 ini
merupakan bagian mensukseskan progam
Vaksinasi Nasional untuk percepatan
Pemulihan Ekonomi Nasional.
Vaksinasi penting untuk menjaga
kesehatan diri dan keluarga. Pemerintah
menjamin vaksin yang digunakan sesuai
dengan standar keamanan dan telah
melewati uji klinik yang tepat.
Jangan lupa sob, setelah divaksin juga
harus tetap menerapkan protokol
kesehatan pandemi Covid-19 ya…
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 27
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202128
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 29
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202130
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 31
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202132
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 33
Oleh : Raptama
Dalam meteorologi, siklon
tropis (atau hurikan, angin puyuh,
badai tropis, taifun, atau angin ribut
tergantung pada daerah dan
kekuatannya) adalah sebuah jenis
sistem tekanan udara rendah yang
terbentuk secara umum di daerah
tropis. Sementara angin sejenisnya
bisa bersifat sangat merusak atau
destruktif tinggi, siklon tropis adalah
bagian penting dari sistem sirkulasi
atmosfer, yang memindahkan panas
dari daerah khatulistiwa menuju
garis lintang yang lebih tinggi.
Daerah pertumbuhan siklon tropis
paling subur di dunia adalah wilayah
barat laut
Samudera Pasifik, kemudian diikuti
oleh wilayah tenggara Samudra
Hindia atau perairan barat Australia.
Sebagaimana dijelaskan oleh Biro
Meteorologi Australia, pertumbuhan
siklon di kawasan tersebut mencapai
10 kali per tahun. Siklon tropis selain
menghancurkan daerah yang dilewati,
juga menyebabkan banjir.
Kadangkala di pusat siklon tropis
terbentuk suatu wilayah dengan
kecepatan angin relatif rendah dan
tanpa awan yang disebut dengan
mata siklon. Diameter mata siklon
bervariasi mulai dari 10 hingga 100
km. Mata siklon ini dikelilingi dengan
dinding mata, yaitu wilayah
berbentuk cincin yang dapat
mencapai ketebalan 16 km, yang
merupakan wilayah dimana terdapat
kecepatan angin tertinggi dan curah
hujan terbesar.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 202134
Masa hidup suatu siklon tropis rata-
rata berkisar antara 3 hingga 18
hari. Karena energi siklon tropis
didapat dari lautan hangat, maka
siklon tropis akan melemah atau
punah ketika bergerak dan
memasuki wilayah perairan yang
dingin atau memasuki daratan.Siklon
tropis dikenal dengan berbagai
istilah di muka bumi, yaitu "badai
tropis" atau "typhoon" atau "topan"
jika terbentuk di Samudra Pasifik
Barat, "siklon" atau "cyclone" jika
terbentuk di sekitar India atau
Australia, dan "hurricane" jika
terbentuk di Samudra Atlantik.
Kecepatan Angin Maksimum
Yang dimaksud dengan kecepatan
angin maksimum adalah angin
permukaan rata-rata 10 menit
tertinggi yang terjadi di dalam
wilayah sirkulasi siklon. Angin
dengan kecepatan tertinggi ini
biasanya terdapat di wilayah cincin
di dekat pusat siklon, atau jika
siklon ini memiliki mata, berada di
dinding mata.
Ukuran Siklon Tropis
Ukuran siklon tropis menyatakan
diameter wilayah yang mengalami
gale force wind. Ukuran siklon tropis
bervariasi. mulai dari 50 km (Cyclone
Tracy, 1977) hingga 1100 km (Typhoon
Tip, 1979). Daerah pertumbuhan
siklon tropis mencakup Atlantik
Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara
bagian barat, Samudera Hindia bagian
utara dan selatan, Australia dan
Pasifik Selatan. Sekitar 2/3 kejadian
siklon tropis terjadi di belahan bumi
bagian utara. Sekitar 65% siklon tropis
terbentuk di daerah antara 10° - 20°
dari ekuator, hanya sekitar 13% siklon
tropis yang tumbuh diatas daerah
lintang 20° , sedangkan di daerah
lintang rendah (0° - 10°) siklon tropis
jarang terbentuk.
METEONET-MAGZ EDISI APRIL 2021 35
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI KELAS I KUALANAMU – DELI SERDANG
TAHUN 2021