13
A. LATAR BELAKANG Indonesia telah terpuruk di bidang pendidikan selama kurang lebih satu dekade terakhir. Hal ini menjadi tugas bersama seluruh lembaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk membangkitkan kembali dunia pendidikan. Kebangkitan dunia pendidikan harus dimulai dari hal yang terkecil dan mungkin terlupakan oleh kita bersama. Salah satu masalah yang terlupakan adalah peran serta atau keaktifan siswa di luar jam belajar (ekstra kurikuler). Sangat boleh jadi semangat belajar siswa ditentukan dari kepuasan mereka dalam menyalurkan bakat dan keinginannya. Faktor-faktor yang berhubungan secara langsung dan tidak langsung dengan siswa harus dijadikan sebuah tolak ukur untuk menentukan keberhasilan pendidikan. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang secara langsung berhubungan dengan siswa dan dapat m engembangkan minat, bakat, dan keinginan siswa. Prestasi demi prestasi akan terus dicetak oleh siswa jika sekolah memberikan dukungan yang lebih kepada siswa. Tugas utama siswa di sekolah adalah belajar. Kegiatan di luar sekolah tentu bukan suatu batu loncatan ketika siswa tidak mampu lagi belajar. Kegiatan di dalam ekstra kuriuler haruslah menjadi penopang yang sangat kuat terhadap kegiatan belajar di sekolah. KEBIJAKAN UMUM Wakasek kesiswaan bertugas mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan siswa. Harapan uatamanya adalah bagaimana siswa menjadi insan beriman dan bertaqwa, terdidik, dan selalu mengembangkan kepribadiaannya untuk kemanfaatan pribadi, lingkungan dan orang lain.

Edu Man Kesiswaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

its a good one..!

Citation preview

Page 1: Edu Man Kesiswaan

A. LATAR BELAKANG

 

Indonesia telah terpuruk di bidang pendidikan selama kurang lebih satu dekade terakhir. Hal ini menjadi tugas bersama seluruh lembaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk membangkitkan kembali dunia pendidikan. Kebangkitan dunia pendidikan harus dimulai dari hal yang terkecil dan mungkin terlupakan oleh kita bersama. Salah satu masalah yang terlupakan adalah peran serta atau keaktifan siswa di luar jam belajar (ekstra kurikuler).   

 

Sangat boleh jadi semangat belajar siswa ditentukan dari kepuasan mereka dalam menyalurkan bakat dan  keinginannya. Faktor-faktor yang berhubungan secara langsung dan tidak langsung dengan

siswa harus dijadikan sebuah tolak ukur untuk menentukan keberhasilan pendidikan.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang secara langsung berhubungan dengan siswa dan dapat m  engembangkan minat, bakat, dan keinginan siswa. Prestasi demi prestasi akan terus dicetak

oleh siswa jika sekolah memberikan dukungan yang lebih kepada siswa.

 Tugas utama siswa di sekolah adalah belajar. Kegiatan di luar sekolah tentu bukan suatu batu

loncatan ketika

 siswa tidak mampu lagi belajar. Kegiatan di dalam ekstra kuriuler haruslah menjadi

penopang yang sangat kuat terhadap kegiatan belajar di sekolah.

 

 KEBIJAKAN UMUM

 

Wakasek kesiswaan bertugas mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan siswa. Harapan uatamanya

adalah bagaimana siswa menjadi insan beriman dan bertaqwa, terdidik, dan selalu mengembangkan

kepribadiaannya untuk kemanfaatan pribadi, lingkungan dan orang lain.

 

Semua kegiatan siswa sudah terakomodir dan difasilitasi oleh sekolah. Berkenaan dengan tugas tersebut,

wakasek kesiswaan sudah menentukan garis besar semua kegiatan yang boleh diiikuti oleh siswa, diantaranya :

1. Semua kegitan dilaksanakan dengan izin kepala sekolah dan orang tua siswa

2. Semua kegiatan tidak melupakan tugas utamanya, yaitu belajar.

3. Semua kegiatan selalu berorientasi untuk pengembangan diri setiap siswa

4. Semua kegiatan didanai oleh komite sekolah dan dibantu oleh donatur yang tidak mengikat.

5. Jadwal kegiatan harus disesuaikan dengan agenda kegiatan sekolah.

6. Semua kegiatan sudah terencana dengan baik dan matang.

7. Semua kegiatan tidak menyebabkan ekses negatif baik untuk SMAN 2, maupun untuk yang lainnya.

Page 2: Edu Man Kesiswaan

8. Semua kegiatan ekstra kurikuler harus dilasanakan di luar jam sekolah kecuali dalam keadaan

mendesak dengan izin kepala sekolah.

 

LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 te ntang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.

4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah.

FUNGSI WAKASEK KESISWAAN

 

1. Mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah berhalangan hadir kecuali masalah keuangan dan

penandatanganan surat-surat yang tidak didelegasikan.

2. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal semester dan melaporkannnya kepada kepala

sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.

3. Merencanakan dan melaksanakan penerimaan siswa baru.

4. Bersama wakasek urusan kurikulum mengelola mutasi siswa dan melaporkannya kepada kepala

sekolah.

5. Merencanakan dan melaksanakan penataran siswa kelas X.

6. Mengorganisir:

1. Kegiatan pembinaan OSIS

2. Kegiatan Ekstrakurikuler

3. Kegiatan Upacara Bendera

4. 6 K ( Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kerindangan, dan kekeluargaan)

5. Kegiatan penglepasan siswa kelas XII.

6. Kegiatan pendafataran ke perguruan tinggi negeri

7. Mengatur tata tertib siswa dan dan mengurus siswa yang melanggar tata tertib.

8. Mengatur seluruh aktivitas siswa baik di dalam maupun di luar sekolah

Page 3: Edu Man Kesiswaan

9. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata siswa.

10. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa bersama-sama

dengan BP/BK.

VISI DAN MISI

Program kerja wakasek kesiswaan mempunyai Visi dan Misi yang sesuai dengan visi dan misi sekolah yaitu:

Visi :

Wadah Peningkatan kreatifitas

Pengembang Intelektual dan Imtaq

Pelestari Budaya Santun

Pembimbing Menuju Sukses

 

Misi :

1. Membina dan mengembangkan prestasi siswa sesuai bakat, minat, dan kemampuan

2. Meningkatkan dan mengembangkan intelektualitas dan imtaq melalui pembinaan yang intensif

3. Menjunjung tinggi martabatdan citra sebagai manusia terpelajar yang berbudi pekerti luhur,

berkepribadian yang mantap, mandiri, dan berdisiplin

4. Mengembangkan potensi siswa melalui peningkatan life skill sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi untuk memasuki tenaga kerja

5. Mewujudkan kerja sama dan menjalin kekeluargaan diantara warga sekolah sebagai implementasi dari

wawasan wiyata mandala

 

STRATEGI

1. Mengembangkan kreatifitas, bakat, dan minat siswa

1. Membuat kegiatan-kegiatan yang berguna buat siswa

2. Melaksanakan kegiatan yang kreatif dan inovatif

3. Membuat program kerja setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dan ekskul.

4. Membuat anggaran yang proporsional untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dan

eksku

2. Mencetak siswa yang berprestasi di dalam akdemik dan organisasi

1. Memantau seluruh kegiatan yang bersifat prestatif.

2. Mengikuti seluruh turnamen, lomba-lomba, kuis-kuis, seleksi siswa teladan di Bogor dan luar

Bogor.

3. Mengirim siswa berprestasi ke tingkat Provinsi Jawa Barat dan tingkat nasional di bidang

olahraga dan akademik.

4. Mengutus siswa mengikuti seminar dan diklat yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga

tertentu yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian siswa.

5. Mendata kegiatan-kegiatan yang diikuti oleh siswa

Page 4: Edu Man Kesiswaan

 

PROGRAM KERJA WAKASEK KESISWAAN

A. PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK

Adapun program jangka pendek merupakan suatu rencana pencapaian tujuan kegiatan dalam kurun waktu

1 semester sampai 1 tahun, diantaranya:

1. Menyusun program kerja

2. Menyusun jadwal kegiatan setiap kegiatan OSIS dan ekskul (semua jadwal terlampir)

3. Membuat Tata Tertib Siswa (terlampir)

4. Menyusun pengurus dan pembina OSIS dan ekskul (terlampir)

5. Membuat skor sangsi setiap pelanggaran siswa.(terlampir)

6. Membina siswa yang bermasalah.

7. Memantau dan membimbing kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dan ekskul (jenis kegiatan

terlampir)

8. Menjalin hubungan baik dengan wakasek kesiswaan dan siswa sekolah lain.

B. PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG

Program jangka panjang merupakan suatu rencana pencapaian tujuan kegiatan dalam kurun 2 – 5 tahun,

diantaranya:

1. Membangun sekolah yang berwawasan disiplin dan patuh terhadap aturan yang berlaku.

2. Mencetak siswa yang berprestasi di Kota bogor dan luar Kota Bogor.

3. Mengembangkan kepribadian siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku.

4. Mengirimkan wakil atau duta siswa yang mengikuti olimpiade sains dan ekonomi di tingkat

internasional.

5. Mencetak siswa yang mempunyai kemampuan bertaraf nasional dan internasional.

6. Mengirim utusan pertukaran pelajar dengan negara lain.

7. Mendata dan memberdayakan seluruh alumni SMAN 2 Bogor untuk kemajuan SMAN 2 Bogor

PENUTUP

KESIMPULAN

Semua kegiatan yang dilaksanakan, baik langsung oleh sekolah maupun oleh siswa yang berkaitan dengan

pengembangan kepribadian selalu terencana dengan baik dan matang dengan selalu membuat rencana program

kerja atau kegiatan dan rencana anggaran kegiatan. Semua rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai

dengan agenda sekolah dan selalu dipantau oleh kepala sekolah melalui wakasek kesiswaan. Peran serta yang

sangat aktif dari seluruh siswa sangat diharapkan demi terwujudnya kepribadian siswa yang menuju ke arah

yang positif.

SARAN-SARAN

Sebaik apapun kegiatan itu terenca dan terlaksana, maka penulisan laporan pertanggungjawaban harus dibuat

untuk dijadikan bahan evaluasi dan rekomendasi untuk kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah

kegiatan yang sudah terlaksana akan menjadi cermin atau gambaran, sehingga kegiatan berikutnya akan

terlaksana dengan baik dan sukses.

Administrasi Kesiswaan

Page 5: Edu Man Kesiswaan

a. Tujuan Administrasi KesiswaanTujuan administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiaatan-kegiatan peserta didik dari mulai masuk sekolah sampai lulus sekolah. Pengaturan kegiatan peserta didik tersebut diarahkan pada peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar baik intra maupun ekstrakulikuler, sehingga memberikan konstribusi bagi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian administrasi kesiswaan di sekolah menengah (SMA-SMK) disusun untuk memberi petunjuk bagi penyelenggara dan pengelola administrasi kesiswaan dapat tertib dan teratur sehingga mendukung tercapainya tujuan sekolah.

b. SasaranSasaran administrasi kesiswaan adalah seluruh siswa pada setiap tingkat, dan jenjang pendidikan.

c. Ruang LingkupRuang lingkup kesiswaan meliputi : 1) perencanaan peserta didik yang diawali dengan penerimaan siswa baru, dan Masa Orientasi Siswa (MOS).• Penerimaan Siswa Baru (PSB) meliputi : Penetuan kebujakan PSB, sistem PSB, kriteria PSB, Prosedur PSB, dan pemecahan provlrm-problem PSB.• Orientasi Siswa Baru, meliputi pengaturan hari-hari pertama sekolah, Masa Orientasi Siswa (MOS), pendekatan yang digunakan dalam MOS, dan tehnik-tehnik yang digunakna dalam orientasi siswa.2) Mengatur kehadiran, dan ketidakhadiran peserta didik di sekolah3) Mengatur pengelompokan peserta didik4) Mengatur evaluasi peserta didik, baik dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar, bimbingan penyuluhan maupun kepentingan peserta didik. 5) Mengatur kenaikan tingkat/ kenaikan kelas peserta didik6) Mengatur peserta didik yang drop out7) Mengatur kode etik, dan peningkatan disiplin peserta didik 8) Mengatur organisasi peserta didik yang meliputi seperti OSIS, Organisasi Pramuka, PMR, KIR, Kelompok Studitour, Club Pecinta Alam, Peringatan hari besar keagamaan9) Mengatur layanan peserta didik • Layanan BP/ BK,• Layana perpustakaan • Layanan laboratorium• Layanan penasihat akademik (wali kelas)• Layanan koperasi siswa/i.j) Mengatur kegiatan pelaksanaan wawasan wyatamandala.

d. Pelaksanaan Administrasi Kesiswaan Proses administrasi kesiswaan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:1) Pemilihan data siswaa) Data siswa kelas I baru (Danun, STTB, kartu seleksi)b) Data siswa kelas II baru (Surat Pernyataan Mutasi, Rapot, Nilai UAS/UN, STTB)c) Data siswa yang pindah/ keluar (Surat Pernyataan Mutasi, Raport)d) Siswa yang tamat belajar (STTB, Nilai UAN/UAS)e) Data rombongan belajar (Nilai UAN, Raport, Peringkat)f) Kegiatan belajar mengajar (kehadiran siswa, Intrakurikuler, Agenda PBM)g) Data siswa dalam kegiatan pengembangan diri (daftar minat dan bakat)

Page 6: Edu Man Kesiswaan

h) Data siswa dalam kegiatan OSIS, PMR, Pramuka, KIR, )

2) Pengisian Format Data Siswaa) Penerimaan Siswa baruPenerimaan Siswa Baru merupakan kegiatan yang mengatur siswa melalui rangkaian prosedur: pembentukan panitia, rapat penentuan siswa baru, pemasangan/pengiriman pengumuman, pendaftaran siswa baru, seleksi, penentuan siswa yang diterima dan pendaftaran siswa yang diterima.Instrumen yang biasa digunakan untuk PSB antara lain:• Forum A ( formulir pendaftaran)• Forum B (bukti pendaftaran), daftar peringkat, Nilai UAN• Form C (pengendali) jurnal harian• Kuitansi pengelolaan PSB• Petunjuk singkat/ Persyaratan masuk• Bukti pengambilan nilai UN yang diterima• Masa Orientasi Siswa (MOS)• Buku Klaper• Pengelompokkan belajar siswab) Buku KlaperBuku induk siswa digunakan untuk mencari siswa yang masih ada pada saat sekarang, maupun untuk mencari nomor induk siswa yang telah tamat atau pernah bersekolah di sekolah tersebut. Untuk itu, pengisian buku klaper memerlukan ketelitian dalam mengerjakannya secara terus menerus dari tahun ke tahun.c) Daftar kehadiran siswaDaftar kehadiran siswa berguna untuk pembinaan disiplin siswa dan pengecekan materi pelajaran akibat ketidakhadiran siswa di sekolah.Format:• Dibuat sesuai dengan kebutuhan• Diisi setiap hari• Direkap setiap buland) Daftar Kelas/ legerBiodata setiap siswa dalam satu kelompok belajar siswa dicatat pada suatu buku daftar kelas termasuk nilai rapot setiap siswa.e) Buku kemajuan siswa/ jurnalBuku kemajuan siswa/jurnal berguna untuk mengetahui:• Jadwal pelajaran• Nama guru mata pelajaran yang melaksanakan KBM• Materi yang diajarkan• Kehadiran guru dan siswaf) Nominasi siswa (8355)Untuk mengetahui seluruh jumlah siswa dan identitas setiap siswa dapat dipantau dari daftar nominasi siswa.g) Buku mutasi siswaPengisian buku mutasi rutin setiap awal dan akhir bulan sangat membantu dalam pembuatan laporan keadaan siswa setiap bulan/ semester/ tahun. Formasi siswa dalam setiap kelas dapat cepat diketahui dalam buku mutasi siswa, sehingga dapat membantu kelancaran pengolahan data secara cepat dan tepat sebagai bahan membuat laporan.h) Nominasi peserta UAS/UNDalam menyusun formulir dan format data calon peserta UAS/UN diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kekeliruan terutama dalam inventarisasi awal dan pengolahan lebih lanjut yang

Page 7: Edu Man Kesiswaan

berkaitan dengan UAS/UN.i) Dokumen penyerahan STTBSTTB merupakan dokumen resmi dan merupakan surat berharga. Oleh karena itu, pengolahan STTB harus dilakukan secara teliti dan copy dokumen STTB harus disimpan dalam file tersendiri.j) Tata tertib siswaPenyususnan tata tertib disesuaikan dengan ketentuan Dinas Pendidikan dan Kebutuhan sekolah setempat.k) Papan absen kelasDigunakan untuk mencatat siswa yang tidak hadir dan pengumuman di kelas masing-masing. Format disesuaikan dengan kebutuhan.l) Papan dataPapan data dapat dipakai untuk menyusun program-program pendidikan yang perlu untuk dipaparkan. Papan data dibuat menurut kebutuhan antar lain yang berkaitan dengan:• PSB• Kelulusan• Usia siswa• Status/Pekerjaanm) Kohortn) Kohort adalah diagram yang menggambarkan arus perkembangan siswa sejak awal, sampai akhir jenjang pendidikan.

e. Administrasi Pembinaan Kesiswaan Pembinaan kesiswaan adalah suatu kegiatan yang meliputi perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian, pengembangan, dan pemberian berbagai bentuk kegiatan kepada peserta didik sebagai insan pribadi, insan pendidikan sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan Tujuan Pendidikan Nasional.1) Materi dan Jalur pembinaan Kesiswaana) Materi pembinaan kesiswaan mencakup:(1) pembinaan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.(2) pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara(3) pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara(4) pembinaan kepribadian dan budi pekerti luhur(5)pembinaan berorganisasi, pendidikan politik, dan kepemimpinan(6) pembinaan keterampilan dan kewirausahaan(7) pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi(8) pembinaan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni.b)Jalur pembinaan kesiswaan meliputi:(1) Organisasi kesiswaan(2) Latihan kepemimpinan(3) Kegiatan ekstrakurikuler(4) Kegiatan wawasan wyatamandala2) Organisasi KesiswaanOSIS merupakan satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan. OSIS bersifat intrasekolah, artinya, tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Setiap siswa otomatis menjadi anggota OSIS di sekolah yang bersangkutan. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.3) Pelatihan Kepemimpinan

Page 8: Edu Man Kesiswaan

Pelatihan kepemimpinan meliputi:a) pelatihan kepemimpinan bagi pembina OSISb) pelatihan kepemimpinan bagi pengurus OSISc) pelatihan kepemimpinan bagi perwakilan kelasd) pelatihan kepemimpinan bagi anggota OSISPelatihan kepemimpinan bagi pembina OSIS juga dikenal dengan orientasi pengembangan pembimbing kesiswaan (OPPK) dan latihan bagi pengurus OSIS dan perwakilan kelas melalui Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).4) Kegiatan EkstrakurikulerKegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan perbaikan dan pengayaan yang berkaitan dengan program kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk lebih memantapkan pembentukan kepribadian. Kegiatan ini dilaksanakan di luar jam pelajaran yang tercantum di dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah.

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut.a) Pembinaan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa(1) melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing;(2) memperingati hari-hari besar agama,(3) melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;(4) membina toleransi kehidupan antarumat beragama; (5) menyelenggarakan kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan.b) Pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara(1) melaksanakan upacara bendera pada setiap hari Senin dan Sabtu, serta hari-hari basar Nasional;(2) melaksanakan bakti sosial;(3) mengadakan lomba karya tulis;(4) melaksanakan pertukaran siswa antarpropinsi;(5) menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu Nasional.c) Pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara(1) melaksanakan tata tertib sekolah;(2) melaksanakan baris-berbaris;(3) mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa;(4) melaksanakan wisata siswa, pencinta alam,kelestarian alam dan lingkungan;(5) mempelajari dan menghayati semangat perjuangan para pahlawan bangsa.d) Pembinaan kepribadian dan budi pekerti luhur(1) melaksankan tata krama pergaulan(2) menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan jalan melaksanakan perbuatan amal untuk meringankan beban dan penderitaan orang lain.(3) meningkatkan sikap hormat siswa terhadap orang tua, guru, dan sesama siswa di lingkungan masyarakat.e) Pembinaan berorganisasi, pendidikan politik, dan kepemimpian meliputi:(1) memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing;(2) membentuk kelompok belajar berdasarkan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan (6);(3) melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;(4) mengadakan forum diskusi ilmiah;(5) mengadakan media komunikasi OSIS (bulletin, majalah dinding, dsb.);(6) mengorganisasikan suatu pementasan atau bazaar. f) Pembinaan keterampilan dan kewirausahaan meliputi:

Page 9: Edu Man Kesiswaan

(1) meningkatkan keterampilan dalam menciptakan suatu barang tidak berguna menjadi berguna;(2) meningkatkan keterampilan di bidang teknik, elektronik, pertanian, dan peternakan;(3) meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan;(4) meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan;(5) meningkatkan usaha Koperasi Sekolah dan Unit Produksi;(6) Melaksanakan Praktik Kerja Nyata (PKN) atau Pengalaman Kerja Lapangan (PKL).g) Pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi(1) meningkatkan kesadaran hidup sehat d lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat;(2) melaksanakan usaha kesehatan sekolah;(3) melaksanakan keindahan sekolah, penghijauan, dan kebersihan sekolah;(4) menyelenggarakan kantin sehat;(5) meningkatkan kesehatan mental;(6) melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, minuman keras, dan merokok;(7) melaksanakan Senam Pagi Indonesia, Senam Kesegaran Jasmani, dan olah raga lainnya;(8) menyelenggarakan lomba berbagai macam olah raga;(9) mengembangkan motto: ”rekreasi dan kreatif”h) Pembinaaan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni.(1) mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang seni suara, seni tari, seni kerajinan, drama,/ sastra, musik, dan fotografi;(2) menyelenggarakan sanggar berbagai seni;(3) meningkatkan daya cipta seni;(4) mementaskan, memamerkan berbagai cabang seni, baik hasil karya siswa/ sekolah maupun karya seni dari luar lingkungan sekolah.5) Kegiatan Wawasan WyatamandalaWawasan wyatamandala pada hakikatnya merupakan suatu sikap pandang dan kesadaran serta tanggung jawab terhadap lingkungan pendidikan yang fungsinya sebagai tempat kegiatan proses belajar mengajar dan tidak untuk kegiatan lain yang tidak mendukung pendidikan;Unsur-unsur Wawasan wyatamandala sebagai berikut:a) sekolah sebagai lingkungan pendidikanb) kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolahnya;c) guru dan orang tua siswa yang saling pengertian dan kerja sama yang erat untuk mengemban tugas pendidikan;d) Warga sekolah, baik dalam maupun luar lingkungan sekolah harus menjunjung tinggi martabat dan citra guru;e) masyarakat sekitarnya yang harus mendukung kerukunan antarwarga sekolah.