10
EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA (Achras zapota) TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN Streptococcus mutans (kajian In Vitro) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Oleh: Awang Zuhada J 52012 0049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo

  • Upload
    phungtu

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo

EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA

(Achras zapota) TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN Streptococcus mutans (kajian In Vitro)

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Pendidikan Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi

Oleh:

Awang Zuhada J 52012 0049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA 2016

Page 2: EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo

EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA

(Achras zapota) TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN Streptococcus mutans (Kajian In Vitro)

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Pendidikan Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi

Oleh:

Awang Zuhada

J 52012 0049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA 2016

Page 3: EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo
Page 4: EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo
Page 5: EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo
Page 6: EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo

EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA

(Achras zapota)TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN

Streptococcus mutans (kajian In Vitro)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ABSTRAK Obat kumur dengan bahan dasar tanaman obat berbahan alami telah banyak dikembangkan di

berbagai negara karena mempunyai khasiat antibakteri dengan efek samping yang minimal,

pemanfaatan tanaman obat berbahan alami untuk pengobatan tradisional banyak dilakukan sebagai

alterntif pengganti bahan pengobatan utama.Tujuannya adalah untuk membersihkan plak pada

permukaan gigi.Plak merupakan penyebab utama terbentuknya karies pada gigi.Streptococcus

mutans merupakan bakteri yang sering ditemukan pada gigi yang berlubang.Ekstrak etanol kulit

sawo manila (Achraz zapota) merupakan salah satu bahan bersifat alami yang memiliki antibakteri

karena mempunyai kandungan zat aktif seperti flavonoid, tanin, saponin.Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui keefektifan ekstrak etanol kulit sawo manila (Achras zapota) terhadap daya

hambat pertumbuhan Streptococcus mutans.Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris

murni. Penelitian menggunakan metode difusi murni sumuran yang terdiri dari 4 kelompok

perlakuan yaitu ekstrak etanol kulit sawo manila dengan konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60% dan

klorheksidin 0,2 % (kontrol positif). Masing-masing kelompok perlakuan direplikasi sebanyak 5

kali kemudian zona hambat diukur menggunakan jangka sorong dengan satuan millimeter (mm).

Hasil penelitian ekstrak etanol kulit sawo manila pada konsentrasi 30%, 40%, 50% dan 60%

menunjukkan adanya zona hambat. dapat disimpulkan bahwa diantara konsentrasi 30%, 40%,

50%, 60% hambatan yang paling besar adalah konsentrasi 60%.

Kata kunci: Ekstrak kulit sawo (Achras zapota), Streptococcus mutans, Antibakteri

ABSTRACT

mouthwash with basic materials made from natural medicinal plants have been developed in many

countries because it has antibacterial properties with minimal side effects, the use of drugs made

from natural plants for traditional medicine is mostly done as a substitute for primary treatment

alterntif. The goal is to clean the plaque on the tooth surface. Plaque is the main cause of dental

caries formation. Streptococcus mutans is a bacterium often found in cavities. Ethanol extract of

sapodilla manila (Achras zapota) is one of the ingredients are natural which has antibacterial

because it has active substances such as flavonoids, tannins, saponins.This study aims to determine

the effectiveness of the ethanol extract of sapodilla manila (Achras zapota) the inhibition of the

growth of Streptococcus mutans. This research is a laboratory experimental pure.Research pitting

pure diffusion method which consists of 4 groups is the ethanol extract of manila sapodilla with a

concentration of 30%, 40%, 50%, 60% and 0.2% chlorhexidine (positive control).Each treatment

group is replicated 5 times then inhibition zone was measured using a caliper to millimeters

(mm).Results of research manila sapodilla ethanol extract at a concentration of 30%, 40%, 50%

and 60% showed inhibition zone. it can be concluded that between the concentration of 30%, 40%,

50%, 60% the biggest obstacle is the concentration of 60%.

Keywords:ethanol extract, sapodilla manila extract (Achras zapota), Streptococcus mutans, Antibacteria

1

Page 7: EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo

PENDAHULUAN Penyebaran penyakit gigi dan mulut pada masyarakat di Indonesia sangat

luas,umumnyadisebabkankarenakurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Pola kebiasaan hidup dan makanan dapat mempengaruhi kebersihan gigi, Jika

kebersihan tidak terjaga dengan baik akan memicu timbulnya plak yang

merupakan salah satu faktor lokal penyakit gigi, plak memegang peranan penting

sebagai penyebab utama dua penyakit yaitu penyakit karies dan periodontal

(Alhamda, 2011). Bakteri-bakteri yang ditemukan pada awal pembentukan plak yang paling

mendominasi adalah bakteriStreptococcusmutansdan bakteri Lactobasillusyang

merupakan penyebab utama terjadinya karies gigi, bakteri tersebut mampu

membentuk asam dari karbohidrat berupa sisa makanan dan mampu tumbuh

dalam keadaan asam kemudian menempel pada permukaan gigi karena

kemampuannya menghasilkan polisakarida. Adanya polimer glukosa di dalam

polisakarida menyebabkan plak mempunyai konsistensi seperti gelatin, jika

semakin lama di biarkan akan semakin menebal dan memudahkan bakteri untuk

melekat pada gigi sehingga akan menghambat fungsi saliva untuk melakukan

aktivitas antibakterinya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah

karies, dengan mengetahui penyebabnya merupakan hal penting untuk mengetahui

cara melakukan pencegahan,diantaranya pengaturan diet, kontrol plak,

penggunaan flour dan penggunaan obat kumur karena kemampuannya efektif

menjangkau tempat yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi dan dapat

mencegahpembentukan plak (Pratiwi, 2005). Saat ini obat kumur dengan bahan dasar tanaman obat berbahan alami

(TOBA) telah banyak dikembangkan di berbagai Negara karena mempunyai

khasiat antibakteri dengan efek samping yang minimal, pemanfaatan tanaman obat

berbahan alami untuk pengobatan tradisional banyak dilakukan oleh masyarakat

Indonesia, untuk alterntif pengganti bahan pengobatan utama. (Fitriani, 2013).

Salah satu tanaman obat yang dipercaya dapat membantu menjaga

kesehatan gigi dan mulut adalah buahsawo manila (Achraszapota) yang tumbuh di

cuaca tropis dan penyebarannya cukup luas di Indonesia. Jumlah tanaman ini

banyak dan mudah didapat, senyawa yang terdapat dalam tanaman sawo manila

(Achras zapota) berupa senyawa-senyawa kimia seperrtiflavonoid, saponin,

tanin,mineral, polifenol,tarpenoid, alkaloid, vitamin A, vitamin B, vitamin C,

karbohidrat, kalsium, dan besi. Pada buah sawo yang masih muda kandungan

tanin lebih tinggi dibandingkan dengan buah sawo yang tua. Daya antibakteri yang

tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa

sawo muda menjadi pahit dan getir (Saranraj, dkk, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas antibakteri ekstrak etanol

kulit buah sawo manila terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus

mutan.Hasil penelitian ini diharapkan memperoleh daya hambat antibakteri yang efektif mencegah terjadinya karies gigi yang disebabkan oleh bakteri

Streptococcus mutan.

2

Page 8: EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo

METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan yaitu seperangkat alat gelas, timbangan, rotay

evaporator, inkubator, ose steril, mikropipet, Bunsen, mixer, autoclave, jangka sorong, vortex, spreader.

Bahan yang digunakan yaitu kulit buah sawo manila 30%, 40%, 50% 60%, bakteri Streptococcus mutans, etanol, media agar Mueller Hinton, BHI (Brain Heart Infusion), Klorheksidin 0,2 %. B. Jalannya Penelitian

Determinasi Tanaman Determinasi tanaman sawo manila (Achras zapota) dilakukan di Laboratorium

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ekstraksi

Kulit buah sawo sebanyak 150 gram dibersihkan,dikeringkan selama 24 jam

dan dihaluskan, lalu dilakukan proses perendaman dalam etanol70 % selama 24

jam, kemudian hasil dari perendaman atau menserasi didapatkan lapisanlarutan

campuran etanol dan kulit sawo manila, lapisan etanol diambil ditempatkan

digelas ekstraksi lalu dievaporasi atau diuapkanmenggunakan alat rotary

evaporator pada suhu tidak lebih dari C sehingga didapatkan pelarut etanol yang

sudah terpisah. Kemudian hasil dari evaporasididapatkan ekstrakyang kental

dengan konsentrasi 100 %lalu diencerkan dengan aquades steril menjadi

konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60% dan klorheksidin 0,2%(Mukhriani, 2014) Pembuatan Suspensi Bakteri

Pengambilan beberapa koloni bakteri dan Brain Heart Infusion cair sebanyak

5 ml lalu diinkubasi.Suspense bakteri distandarkan sampai mencapai kekeruhan

seperti standar Mc. Farland yaitu 1,5x CFU/ml. Uji Efektifitas Antibakteri

Uji efektifitas daya hambat antibakteri dilakukan menggunakan metode

difusi,Suspensi bakteri diambil lalu diletakkan di media Mueller Hinton agar dan diratakan menggunakan spreader. Larutan ekstrak tiap konsentrasi diambil

sebanyak 0,5 µl diteteskan disk biakan bakteri yang sebelumnya sudah diberi 5

lubang sumuran. Kemudian media diinkubasi selama 18-24 jam pada suhu 37ºC.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil ujii efektifitas ekstrak etanol kulit sawo manila (Achraszapota) dengan berbagai konsentrasi 30%, 40%, 50% maupun 60% efektif dalam menghambat pertumbuhan streptococcus mutans, hasil penelitianpada klorheksidin 0,2 %

3

Page 9: EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo

memiliki daya hambat 10,67 mm, 10,33 mm, 9,83 mm, 9,33 mm, 9,77 mm dengan

rerata berdiameter sebesar 9,987 mm, pada ekstrak etanol kulit sawo konsentrasi

30% rerata memiliki daya hambat 5,00 mm, 4,43 mm, 3,83 mm, 4,40 mm, 3,50

mm dengan rerata berdiameter sebesar 4,232 mm, konsentrasi 40% memiliki daya

hambat 6,00 mm, 5,67 mm, 5,67 mm, 5,33 mm, 4,23 mm dengan rerata

berdiameter sebesar 5,380 mm, konsentrasi 50% memiliki daya hambat 6,67 mm,

6,67 mm, 6,47 mm, 6,47 mm, 6,23mm, 5,33 mm dengan rerata berdiameter

sebesar 6,274 mm, konsentrasi 60% memiliki daya hambat 7,57 mm, 7,53 mm,

7,27 mm, 7,07 mm, 7,43 dengan rerata berdiameter sebesar 7,374 mm, pada

konsentrasi 60% merupakan penghambat yang paling besar dengan melihat nilai

rerata (mean) sebesar 7,374 merupakan nilai rerata yang paling besar pada uji

perlakuan diantara konsentrasi ekstrak etanol kulit sawo lainnya. Tabel 1 Hasil analisis Daya Hambat Pertumbuhan Streptococcus mutans

95% Confidence

Interval for Mean

Std. Std. Lower Upper N Mean Deviation Error Bound Bound Minimum Maximum

Klorhexidin 0.2% 5 9.9860 .52142 .23319 9.3386 10.6334 9.33 10.67

Ekstrak 30% 5 4.2320 .58195 .26026 3.5094 4.9546 3.50 5.00

Ekstrak 40% 5 5.3800 .68513 .30640 4.5293 6.2307 4.23 6.00

Ekstrak 50% 5 6.2740 .55792 .24951 5.5812 6.9668 5.33 6.67

Ekstrak 60% 5 7.3740 .20562 .09196 7.1187 7.6293 7.07 7.57

Total 25 6.6492 2.06160 .41232 5.7982 7.5002 3.50 10.67

12.000

10.000 9.987

8.000 7.373

6.000 6.273

5.380

4.000 4.233

2.000

0.000 Klorheksidin Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi

0,2% 30% 40% 50% 60%

Daya antibakteri yang tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya

kandungan tanin sehingga rasa sawo muda menjadi pahit dan getir, ketiga zat aktif

tersebut memiliki sifat menginaktifkanadesi mikroba (zat yang terdapat pada

fimbriae), menstimulasi sel-sel fagosit yang berperan dalam respon imun seluler,

sifat lipofilik yang akan merusak membran sel bakteri, dapat menghambat sintesis

enzim esensial yang diproduksi bakteri dan menghancurkan membran sel, Kulit

buah sawo juga memiliki kandungan senyawa seperti flavonoid dan saponin.Hasil

4

Page 10: EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KULIT SAWO MANILA …eprints.ums.ac.id/47079/16/10. NASKAH PUBLIKASI.pdf · tinggi pada sawo muda dikarenakan Tingginya kandungan tanin sehingga rasa sawo

penelitian didapatkan ekstrak etanol kulit sawo (Achraszapota) efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.

KESIMPULAN Ekstrak etanol kulit sawo manila (Achras zapota) terbukti efektif

menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutanspada konsentrasi 60% meskipun lebih rendah dari klorheksidin 0,2%.

SARAN Perlu dilakukan uji antibakteri ekstrak etanol kulit sawo dengan

menggunakan pelarut dan metode ekstrak lainnya.Perlu dilakukan uji dengan konsentrasi yang berbeda dan bakteri lainnya.

DAFTAR PUSTAKA Alhamda S, 2011. Status Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Karies Gigi

(Kajian pada Murid Kelompok Umur 12 Tahun di Sekolah Dasar Negara Kota Bukittinggi).Berita Kedokteran Masyarakat. 2 (27): 108-115

Pratiwi R, 2005.Perbedaan Daya Hambat Terhadap Streptococcus mutans dari Beberapa Pasta Gigi Yang Mengandung Herbal. Majalah Kedokteran Gigi (Dent. J).2 (38): 64-67

Fitriani E, Alwi M, Umrah, 2013. Studi Efektifitas Ekstrak Daun Sereh Wangi (Cymbopogonnardus L.)Sebagai Anti Fungi Candida albicans.Biocelebes. 2 (7): 15-20

Saranraj P, Sivasakthi S, 2014. Medical Plants and its Antimicrobial Properties.Global J. Pharmacol. 8(3): 316-327

Mukhriani, 2014.Ekstraksi Pemisahan Senyawa Dan Identifikasi Senyawa Aktif. Jurnal Kesehatan, 2(7): 361-367

5