118
EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH PADA SISWA KELAS VII DI MTS AL FALAH Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh DIAN AMALIA NIM: 104011000133 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M/1431 H

EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH

PADA SISWA KELAS VII DI MTS AL FALAH

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh

DIAN AMALIA NIM: 104011000133

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010 M/1431 H

Page 2: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH

PADA SISWA KELAS VII DI MTS AL FALAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Dian Amalia NIM: 104011000133

Di Bawah Bimbingan:

Heny Narendrany Hidayati, M. Pd

NIP: 19710512 199603 002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010 M/1431 H

Page 3: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dian Amalia

Nim : 104011000133

Fakultas/ Jurusan : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/PAI

Judul Skripsi : EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH PADA SISWA

KELAS VII DI MTS AL FALAH

Dengan ini menyatakan:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya dengan sebenar-benarnya untuk diajukan

kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian skripsi saya telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Negeri Islam Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya, maka saya

pun bersedia menerima sangsi yang berlaku di Universitas Negeri Islam Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 17 Mei 2010

Penulis

Page 4: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

ABSTRAK

Dian Amalia

10401100133

(Efektivitas Metode Demonstrasi Terhadap Pembelajaran Bidang Studi Fiqih Pada

Siswa Kelas VII di MTs Al-Falah)

Metode merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat penting dan besar peranannya dalam menentukan keberhasilan suatu pendidikan. Oleh karena itu seorang guru diharapkan dapat memilih metode yang tepat, sehingga metode-metode tersebut dapat berfungsi secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Penggunaan metode demonstrasi sebagai salah satu metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan mendemonstrasikannya terlebih dahulu kepada siswa, dapat menghilangkan verbalisme sehingga siswa akan semakin memahami materi. Agar materi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, maka materi yang didemonstrasikan perlu ditindak lanjuti oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari maupun dengan latihan yang kontinyu sehingga siswa tidak lupa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqih siswa kelas VII di MTs Al Falah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan bentuk metode deskriptif. Dan menggunakan instrument kuesioner dan wawancara sebagai sumber datanya. Dalam menganalisa data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran bidang studi fiqih siswa kelas VII di MTs Al Falah ini termasuk dalam kategori sangat tinggi. Selain itu sekolah juga memainkan peranannya sebagai lembaga pendidikan dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.

Page 5: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, juga nikmat

Iman, Islam dan Ihsan kepada penulis, Sholawat dan salam semoga tercurah kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan

semoga kita sebagai umatnya mendapat syafaatnya pada hari kiamat nanti. Dan karena

izin Allah lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini tidaklah mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya

dukungan dan dorongan baik dari segi moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam.

4. Ibu Heny Narendrany Hidayati, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang selalu

memberikan bimbingan, evaluasi dan saran kepada penulis dalam penulisan skripsi

ini.

5. Pimpinan dan seluruh staff akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah membantu penulis sehingga terselesaikannya

penulisan skripsi ini.

6. Pimpinan dan seluruh staff karyawan perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah membantu meminjamkan buku-buku yang penulis butuhkan selama

penyusunan skripsi ini.

7. Perpustakaan umum Gandaria Jakarta Selatan, yang telah membantu meminjamkan

buku-buku yang penulis butuhkan.

8. Kepala sekolah MTS Al Falah Jakarta beserta jajarannya yang telah membantu

penulis dengan memberikan izin untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

9. Kedua orang tuaku yang tercinta (Bp. Manhal dan Ibu Arwatih) yang selalu

Page 6: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

membimbingku dan selalu memberikan dukungannya baik moril maupun materil

sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sampai ke perguruan tinggi, serta

kakak dan adikku (khususnya Mala) yang telah membantu meminjamkan buku-

bukunya.

10. Kedua orang yang kucintai dan kusayangi, suamiku (Badroin, S.Ag) dan putriku

(Ghina Aulia Fithri) yang telah memberikan dukungannya baik moril maupun

materil.

11. Sahabat-sahabatku, Ahmad Dahlan (PAI 2004), Awwalina Khairunnisa (PAI 2005),

Jihan Thoyibah (PBI 2004) dan semua pihak-pihak yang telah memberikan

bantuannya selama penulisan skripsi ini.

Akhirnya penulis hanya bisa memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga budi

baik tersebut dan bantuan-bantuan yang tak ternilai harganya dibalas oleh Allah SWT

sebagai amal kebaikan. Amiin Yaa Rabbal ‘alamiin.

Penulis juga menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Besar harapan penulis,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi semua pihak yang

membacanya.

Jakarta, 17 Mei 2010

Penulis

Page 7: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………….. 1 B. Identifikasi Masalah……………………………………………. 3 C. Pembatasan Masalah…………………………………………… 4 D. Perumusan Masalah……………………………………………. 4 E. Tujuan Penelitian………………………………………………. 5 F. Kegunaan Penelitian…………………………………………… 5

BAB II ACUAN TEORITIK

A. Efektivitas Metode Demonstrasi 1. Pengertian Efektivitas……………………………………… 6 2. Pengertian Metode Pengajaran……………………………. 8 3. Macam-macam Metode Pengajaran ……………………… 9 4. Pengertian Metode Demonstrasi…………………………… 11 5. Langkah-langkah Metode Demonstrasi …………………… 12 6. Kelebihan Metode Demonstrasi…………………………… 15 7. Kelemahan Metode Demonstrasi………………………….. 16

B. Proses Belajar Mengajar 1. Pengertian Proses Belajar Mengajar………………………. 18 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektifitas Proses

Belajar Mengajar………………………………………….. 20

C. Bidang Studi Fiqih 1. Pengertian Fiqih…………………………………………… 21 2. Tujuan Fiqih di MTs………..................………………….. 22 3. Ruang Lingkup Fiqih di MTs……………………………… 23

Page 8: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Tempat dan Waktu Penelitian………………………………… 26 B Metode Penelitian…………………………………………….. 26 C Unit Analisa Data……………………………………………... 27 D Instrumen Penelitian………………………………………….. 27 E Tekhnik Pengumpulan Data.…………………………………. 36 F Tekhnik Analisa Data...……………………………………….. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN

A Hasil Penelitian …………. ………………………….………. 38 B Deskripsi Data ………………………………………………. 41 C Pembahasan Tentang Temuan Penelitian …………………… 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan ………………………………………………….. 77 B Saran ………………………………………………………… 79

DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 80 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi-kisi instrumen efektivitas metode demonstrasi terhadap

pembelajaran bidang studi fiqih untuk siswa kelas VII MTs al

falah Jakarta …………………………………………………. 27

Tabel 2 : Kisi-kisi wawancara efektivitas metode demonstrasi

terhadap pembelajaran bidang studi fiqih untuk siswa kelas

VII MTs al falah Jakarta …………………………………… 32

Tabel 3 : Penetapan skor untuk skala efektivitas metode demonstrasi

terhadap pembelajaran bidang studi fiqih pada siswa kelas

VII …………………………………………………………... 37

Tabel 4 : Skor inventori efektivitas metode demonstrasi terhadap

pembelajaran bidang studi fiqih …………………………….. 38

Tabel 5 : Guru fiqih menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan

diadakannya demonstrasi, sebelum melakukan demonstrasi

tahaharah dan sholat ………………………………………... 39

Tabel 6 : Alat-alat untuk mendemonstrasikan sholat dapat diperoleh

dengan mudah ……………………………... 40

Tabel 7 : Metode demonstrasi yang digunakan guru fiqih pada

pembahsan materi sholat sudah berjalan efektif

……………………………………………………….. 40

Tabel 8: Jumlah siswa yang ada di dalam kelas sangat memungkinkan

guru fiqih untuk menggunakan metode demonstrasi pada

materi sholat dengan baik …………………….. 41

Tabel 9: Sebelum melakukan demonstrasi guru fiqih

mempraktekkannya terlebih dahulu ……………………… 41

Page 10: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Tabel 10: Saat siswa diminta untuk mendemonstrasikan sholat di

depan kelas, guru fiqih menjelaskan terlebih dahulu langkah-

langkah dan materi sholat …………… 42

Tabel 11 : Ketika siswa diminta mendemonstrasikan sholat guru fiqih

akan mengulangi langkah demi langkah apa yang harus

dilakukan siswa ……………………… 43

Tabel 12 : Waktu yang diberikan untuk siswa melakukan demonstrasi

sudah memadai atau cukup ……………………………… 43

Tabel 13 : Saat pembelajaran sholat guru fiqih lebih banyak

menggunakan waktunya untuk memberikan penjelasan dari

pada mempraktekkan materi ………………... 44

Tabel 14 : Alat peraga yang digunakan guru fiqih ketika

mendemonstrasikan materi sholat dapat terlihat dengan jelas

oleh siswa ……………………………………… 44

Tabel 15 : Posisi guru fiqih ketika melakukan demonstrasi sholat sudah

tepat ……………………………………………. 45

Tabel 16 : Penjelasan secara lisan yang disampaikan guru fiqih dapat

terdengar dengan jelas oleh siswa …………………………… 45

Tabel 17 : Guru fiqih memberikan contoh dengan praktek tentang sholat

dengan baik …………………………….. 46

Tabel 18 : Guru fiqih meminta siswa membuat catatan yang dianggap

perlu selama demonstrasi berlangsung ……………………… 46

Tabel 19 : Guru fiqih mengajar dengan suara keras dan jelas ………….. 47

Tabel 20 : Kualitas guru fiqih dipapan tulis maupun dikertas dapat

dibaca dengan jelas ………………………………………….. 48

Tabel 21 : Sesudah demonstrasi berakhir, guru fiqih akan mengadakan

diskusi mengenai apa yang telah siswa demonstrasikan di

depan kelas ………………………………………………… 48

Page 11: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Tabel 22 : Guru fiqih akan meminta siswa untuk mendemonstrasikan

kembali, untuk mengetahui apakah siswa mampu menghafal

langkah-langkah yang telah dicontohkan guru ……………… 49

Tabel 23 : Dalam proses pembelajaran guru fiqih mengajar dengan

antusias ………………………………………………………. 50

Tabel 24 : Contoh praktek sholat yang diberikan guru fiqih dalam

menyampaikan materi sholat menambah pengetahuan saya

……………………………………………. 50

Tabel 25 : Guru fiqih menguasai materi sholat dengan baik. 51

Tabel 26 : Guru fiqih menguasai bahan pelajaran yang akan disampaikan. 52

Tabel 27 : Saya memahami maksud dan tujuan yang disampaikan guru

fiqih pada pembahasan sholat …………………. 52

Tabel 28 : Bila ada siswa yang salah ketika melakukan

demonstrasi,guru fiqih akan menegur dan memperbaiki

kesalahannya ……………………………………………… 53

Tabel 29 : Guru fiqih akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya dari apa yang dilihat dan didengarnya selama

demonstrasi berlangsung …………………………………….. 54

Tabel 30 : Guru fiqih akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya dari apa yang dilihat dan didengarnya sesudah

demonstrasi berakhir ………………………………………… 54

Tabel 31 : Guru fiqih pandai berkomunikasi dengan siswa sehingga

suasana kelas terasa hidup ………………………………… 55

Tabel 32 : Siswa tidak merasa tegang mengikuti pembelajaran fiqih di

dalam kelas karena guru fiqih pandai menciptakan suasana

di dalam kelas ………………………………………………. 56

Tabel 33 : Setelah demonstrasi berakhir guru fiqih akan

memberikantugas kepada siswa …………………………... 56

Page 12: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Tabel 34 : Setelah siswa mengamati proses demonstrasi yang telah

dilakukan siswa lain maka siswa diminta untuk membuat

laporan secara individu atau berkelompok guna

membandingkan hasil kerja dari demonstran yang lain …….. 57

Tabel 35 : Setelah demonstrasi berakhir maka guru fiqih akan

mengadakan diskusi untuk memperbaiki hal-hal yang telah

didemonstrasikan di depan kelas…………………………… 58

Tabel 36 : Guru fiqih ahli dalam menyampaikan pelajaran sehingga

tidak menjenuhkan ………………………......................... 58

Tabel 37 : Gaya dan suara guru fiqih ketrika mengajar baik dan

terdengar jelas …………………………………………….. 59

Tabel 38 : Sarana dan prasarana di sekolah memadai untuk melakukan

proses demonstrasi sholat …………………….. 59

Tabel 39 : Saat menjelaskan pelajaran guru fiqih mengunakan papan

tulis sebagai media untuk menyampaikan materi kepada

siswa ………………………………………………………. 60

Tabel 40 : Guru fiqih memberikan waktu kepada siswa kapan saatnya

untuk mengajukan pertanyaan atau berkomentar …………… 61

Tabel 41 : Guru fiqih memberikan waktu untuk berdiskusi setelah

demonstrasi berakhir ……………………………………… 61

Tabel 42 : Menurut anda dengan jumlah siswa yang ada, penggunaan

metode demonstrasi pada materi taharah dan sholat efektif

untuk dilaksanakan ………………………………………... 62

Tabel 43 : Dengan jumlah siswa yang ada dalam satu kelas,

penggunaan metode demonstrasi pada pembahasan materi

sholat berjalan dengan tertib dan lancar ……… 62

Tabel 44 : Pada waktu melakukan demonstrasi alat peraga yang

digunakan sudah memadai ………………………………….. 63

Page 13: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Tabel 45 : Proses pembelajaran yang disampaikan guru fiqih sangat

jelas dan memenuhi rasa ingin tahu saya …………………. 64

Tabel 46 : Suasana di dalam kondusif saat demonstrasi berlangsung ….. 65

Tabel 47 : Setelah siswa memperhatikan dan memperagakan sholat di

kelas, pengetahuan siswa jadi bertambah …….. 65

Tabel 48 : Setelah melakukan demonstrasi sholat siswa dapat

mempraktekkannya menjadi lebih baik lagi ………….. 66

Tabel 49 : Pengunaan metode demonstrasi pada pembelajaran sholat

sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi siswa ……………………………….. 67

Page 14: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Instrumen Penelitian Efektivitas Metode Demonstrasi Terhadap

Pembelajaran Bidang Studi Fiqih Pada Siswa Kelas VII di MTs Al

Falah.

Lampiran 2 : Data Hasil Instrumen Penelitian Efektivitas Metode Demonstrasi

Terhadap Pembelajaran Bidang Studi Fiqih Pada Siswa Kelas VII di

MTs Al Falah.

Lampiran 3 : Berita Wawancara.

Lampiran 4 : Data Hasil Berita Wawancara.

Page 15: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama merupakan salah satu bidang studi yang diharapkan

dapat memberikan peranan dalam usaha menumbuhkembangkan sikap beragama

siswa. Sikap dan kemampuan siswa dalam beragama merupakan cerminan dari

keberhasilan guru agama di sekolah dalam menyalurkan ajaran agama melalui

usaha pendidikannya

Salah satu bidang studi yang termasuk dalam pendidikan agama adalah fiqih.

Secara umum fiqih merupakan salah satu bidang studi agama yang banyak

membahas tentang hukum-hukum yang mengatur pola hubungan manusia dengan

Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya. Fiqih

diharapkan menjadi alat kontrol bagi siswa dalam mengarungi kehidupannya dan

dengan materi fiqih diharapkan aktivitas siswa tidak lepas dari norma-norma

agama.

Tentunya harapan-harapan yang ingin dicapai dari pengajaran fiqih ini harus

didukung oleh proses belajar mengajar yang efektif yang dapat mempermudah

pemahaman siswa terhadap bidang studi fiqih.

Faktor-faktor yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya tujuan

pembelajaran yaitu anak didik, pendidik, tujuan pendidikan, sarana dan prasarana

juga metode pembelajaran. Kelima faktor tersebut hubungannya sangat erat.

Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini dapat dipahami dari surat Al

‘Alaq sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an sebagai berikut:

Page 16: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

2

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan pena; Dia mengajar manusia tentang sesuatu yang belum diketahuinya.” 1

Dengan demikian guru memiliki posisi yang sangat penting dalam pendidikan

untuk mencapai suatu keberhasilan dalam proses belajar mengajar seorang guru

diharapkan dapat memilih metode yang tepat. Karena metode mengajar

merupakan komponen dari proses pendidikan yang harus dikuasai oleh seorang

guru dalam mengajar .

Selain itu, karena metode merupakan salah satu komponen pendidikan yang

sangat penting dan besar peranannya dalam menentukan keberhasilan suatu

pendidikan. Maka dituntut adanya suatu kemampuan pada setiap pendidik untuk

dapat memilih dan mempergunakan metode-metode pendidikan yang ada,

sehingga metode-metode tersebut dapat berfungsi secara efektif dan efisien dalam

pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Di dalam pembelajaran terdapat banyak metode yang digunakan oleh seorang

guru untuk mendukung keberhasilan belajar, maka dalam pembelajaran fiqih

selain metode ceramah yang sering digunakan oleh guru fiqih untuk

menyampaikan isi materi, metode demonstrasi juga tepat untuk diterapkan dan

digunakan khususnya pada materi-materi tertentu seperti sholat. dengan demikian

jika guru fiqih menggunakan metode demonstrasi dalam menyampaikan materi di

mana guru harus mempertunjukkan atau memperagakan isi materi pelajaran yang

sedang dipelajari kepada siswa dengan disertai penjelasan lisan, maka tidak akan

terjadi kekeliruan pada diri siswa dalam mempraktekkannya, selain itu siswa akan 1 Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 88

Page 17: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

3

lebih mudah memahami dan menangkap materi yang disampaikan guru fiqih.

Oleh karena itu, jika guru salah dalam memilih suatu metode pembelajaran maka

hal ini dapat menimbulkan situasi belajar yang membosankan diri siswa, juga

hilangnya pusat perhatian terhadap materi yang disampaikan.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas dalam skripsi dengan

judul “EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH PADA SISWA KELAS VII DI

MTS AL-FALAH”.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah keberhasilan penggunaan metode demonstrasi dalam

kegiatan pembelajaran bidang studi fiqih di MTs Al Falah?

2. Kendala apa sajakah yang terjadi dalam pelaksanaan metode demonstrasi

dalam kegiatan pembelajaran bidang studi fiqih di MTs Al Falah?

3. Bagaimana pelaksanaan metode demonstrasi pada bidang studi fiqih di

MTs Al Falah?

4. Langkah-langkah apa sajakah yang digunakan agar metode demonstrasi

dalam pembelajaran bidang studi fiqih dapat berjalan efektif di MTs Al

Falah?

5. Apakah metode demonstrasi efektif dipergunakan dalam proses belajar

mengajar bidang studi fiqih pada materi shalat di MTs Al Falah?

6. Faktor apa sajakah yang dapat mendukung dan menghambat penggunaan

metode demonstrasi pada pembelajaran bidang studi fiqih di MTs Al

Falah?

C. Pembatasan Masalah

Page 18: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

4

1. Karena di dalam pembelajaran banyak metode yang digunakan, maka

penulis hanya menekankan pada pelaksanaan metode demonstrasi pada

pembelajaran bidang studi fiqih.

2. Materi yang terdapat pada pelajaran fiqih sangatlah banyak dan tidak

semua materi tersebut menggunakan metode demonstrasi. Oleh karena itu

penulis membatasi pada materi yang dapat menggunakan metode

demonstrasi seperti pada materi sholat yang terdapat di kelas VII MTs Al

Falah.

D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat diungkapkan perumusan

masalahnya, sebagai berikut:

1. Langkah-langkah apa sajakah yang digunakan agar metode demonstrasi

dalam pembelajaran bidang studi fiqih khususnya pada materi sholat dapat

berjalan efektif di MTs Al Falah?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat dalam

penggunaan metode demonstrasi pada bidang studi fiqih di MTs Al Falah?

3. Bagaimana keberhasilan penggunaan metode demonstrasi dalam kegiatan

pembelajaran bidang studi fiqih pada materi sholat di MTs Al Falah?

E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode

demonstrasi yang meliputi:

1. Pelaksanaan penggunaan metode demonstrasi pada mata pelajaran fiqih di

MTs Al Falah.

2. Langkah-langkah strategis yang diwujudkan agar penggunaan metode

demonstrasi di MTs Al Falah dapat berjalan efektif.

3. Keberhasilan penggunaan metode demonstrasi dalam kegiatan

pembelajaran bidang studi fiqih di MTs Al Falah.

F. Kegunaan Penelitian

Page 19: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

5

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik sebagai kajian

ilmiah maupun sebagai bentuk aplikasi langsung terhadap upaya peningkatan

mutu pendidikan. Beberapa pihak diharapkan dapat merasakan manfaatnya baik

secara langsung maupun tidak langsung, pihak-pihak tersebut adalah:

1. Kepala sekolah MTs Al Falah, sebagai bahan masukan dalam

meningkatkan pelaksanaan penggunaan metode demonstrasi dalam

pembelajaran fiqih.

2. Seluruh tenaga kependidikan, khususnya guru bidang studi fiqih MTs Al

Falah, dalam menggunakan metode dalam pembelajaran fiqih.

3. Peneliti selanjutnya agar dapat membantu dalam menulis penelitian

tentang efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran bidang

studi fiqih.

Page 20: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

BAB II

ACUAN TEORITIK

A. Efektivitas Metode Demonstrasi

1. Pengertian Efektivitas Kata “efektivitas” merupakan kata sifat dari kata “efektif” yang berarti ada

efeknya (akibat, pengaruh, kesan), manjur, mujarab, dapat membawa hasil,

berhasil guna. Efektivitas yang terdapat dalam Ensiklopedi Indonesia berarti,

menunjukkan tercapainya suatu tujuan. suatu usaha dikatakan efektif jika usaha

tersebut tercapai tujuannya.1 Sedangkan menurut T. Hani Handoko, efektivitas

merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat

untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.2 Dengan kata lain, seorang guru

harus dapat memilih metode yang tepat untuk mencapai tujuan.

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

efektivitas dalam suatu kegiatan, berkenaan dengan ”sejauh mana ketepatan

sasaran dari suatu proses yang direncanakan atau diinginkan dapat terlaksana atau

tercapai”.

Keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang diperoleh setelah

pelaksanaan proses belajar mengajar. Menurut Tim Pembina Mata Kuliah

Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya bahwa efisiensi dan keefektifan

1 Hasan Sadily, Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta: Ichtiar Baru, Van Hoev), jilid 2, h. 883 2 Dr. T. Hani Handoko, MBA, Manajemen Edisi Kedua, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1998), Cet XIII, h.7

6

Page 21: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

7

mengajar dalam proses interaksi belajar yang baik adalah segala daya upaya guru

untuk membantu para siswa agar bisa belajar dengan baik. Untuk mengetahui

keefektifan mengajar bisa dengan memberikan tes, sebab hasil tes dapat dipakai

untuk mengevaluasi berbagai aspek pengajaran.

Suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan

utama keefektifan pengajaran, yaitu:

1) Presentase waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap KBM.

2) Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi diantara siswa.

3) Ketetapan antara kandungan materi ajaran dengan kemampuan siswa (orientasi

keberhasilan belajar) diutamakan.

4) Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif.3

Sedangkan menurut Tim Penyusun Didaktik Metodik kurikulum IKIP

Surabaya, bahwa demi ketepatan dan keobjektivan di dalam pengamatan dan

penilaian terhadap proses belajar mengajar seorang guru, maka perlu digunakan

sebuah daftar pertimbangan dan penilaian efektivitas mengajar yang berisi 10

kriteria efektivitas mengajar yang perlu diperhatikan oleh para pengajar yaitu

sebagai berikut:

1) Persiapan: seperti peralatan mengajar dan buku pegangan. 2) Sikap, gaya dan suara mengajar. 3) Perumusan tujuan intruksional. 4) Bahan pelajaran. 5) Penguasaan bahan pelajaran. 6) Penguasaan situasi kelas. 7) Pilihan dan pelaksanaan metode mengajar. 8) Penggunaan alat-alat peraga pengajaran. 9) Jalan pengajaran. 10) Tekhnik evaluasi.4

Selain itu guru yang efektif adalah guru yang menemukan cara dan selalu

berusaha agar anak didiknya terlibat secara tepat dalam suatu mata pelajaran

3 Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Media Kencana, 2009), Cet I, h.20 4 Team Pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM, (Jakarta: CV. Rajawali, ), h.164-166

Page 22: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

8

dengan presentase waktu belajar akademis yang tinggi dan pelajaran berjalan

tanpa menggunakan tekhnik yang memaksa, negative atau hukuman. Selain itu

guru yang efektif adalah orang-orang yang dapat menjalin hubungan simpatik

dengan para siswa, menciptakan lingkungan kelas yang mengasuh, penuh

perhatian, memiliki suatu rasa cinta belajar, menguasai sepenuhnya bidang studi

mereka dan dapat memotivasi siswa untuk bekerja tidak sekadar mencapai suatu

prestasi namun juga menjadi anggota masyarakat yang pengasih.

Menurut Roseshine dan Frust, ada 5 variabel proses guru yang memperlihatkan

keajegan hubungan dengan pencapaian tujuan, yaitu:

1) Kejelasan dalam penyajian. 2) Kegairahan mengajar. 3) Ragam kegiatan. 4) Perilaku siswa akan melaksanakan tugas dan kecekatannya. 5) Kandungan bahan pengajaran yang diliput siswa.5

Salah satu strategi yang membantu siswa belajar dari teks tertulis dan sumber-

sumber informasi yang lain adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan, sehingga

siswa harus berhenti dari waktu ke waktu untuk menilai pemahaman mereka

sendiri terhadap teks atau apa yang diucapkan gurunya.

2. Pengertian dan Macam-macam Metode Pengajaran

a. Pengertian Metode Pengajaran Metode berasal dari bahasa latin “meta” yang berarti melalui, dan “hodos”

yang berarti jalan atau ke atau cara ke. Dalam bahasa Arab metode disebut

“thariqah” artinya jalan, cara, sistem atau ketertiban dalam mengerjakan sesuatu.

Sedangkan menurut istilah ialah suatu sistem atau cara yang mengatur suatu cita-

cita.6

Pengertian pengajaran, adapun mengenai istilah “pengajaran” menurut kamus

besar bahasa Indonesia berasal dari kata “ajar”, artinya petunjuk yang diberikan

5 Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif , (Jakarta: Media Kencana, 2009), Cet I h.21 6 Dra. Hj. Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2005), Cet III, h. 123

Page 23: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

9

kepada orang supaya diketahui (diturut). Berdasarkan arti ini kemudian kamus

besar bahasa Indonesia itu mengartikan pengajaran sebagai proses perbuatan, cara

mengajar atau mengajarkan. Selanjutnya dalam bahasa Arab, pengajaran disebut

“taklim” yang berasal dari kata “allama”. Dalam kamus Arab-Inggris susunan

Elias dan Elias kata-kata tersebut berarti to educate, to train, to teach, to instruct,

yakni mendidik, melatih, dan mengajar selanjutnya istilah pengajaran dalam

bahasa Inggris disebut instruction atau teaching. Akar kata instruction adalah to

instruct, artinya to direct to do something, to teach todo something, to purnish

with information yakni memberi pengarahan agar melakukan sesuatu, mengajar

agar melakukan sesuatu, memberi informasi. Istilah instruction atau pengajaran

menurut Reber berarti pendidikan atau proses perbuatan mengajarkan

pengetahuan.

Sementara itu Tardif memberi arti instruction secara rinci yaitu a preplanned,

goal directed educational process designed to facilitate learning, artinya

pengajaran adalah proses kependidikan yang sebelumnya direncanakan dan

diarahkan untuk mencapai tujuan serta dirancang untuk mempermudah belajar.7

Dari uraian tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa metode pengajaran

adalah suatu usaha atau cara yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan

materi pengajaran kepada siswa yang bertujuan agar murid dapat menerima dan

menanggapi serta mencerna pelajaran dengan mudah secara efektif dan efisien,

sehingga apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai

dengan baik.

b. Macam-macam Metode Pengajaran Agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan mencapai

sasaran, maka salah satu faktor yang diperhatikan adalah menentukan cara

mengajarkan bahan pelajaran kepada siswa dengan memperhatikan tingkat kelas,

umur dan lingkungannya tanpa mengabaikan faktor-faktor lainnya.

7 Muhibin Syah, M.Ed, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), Cet X, h.32-34

Page 24: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

10

Banyak metode yang digunakan dalam mengajar. Untuk memilih metode-

metode mana yang tepat digunakan dalam menyampaikan materi pengajaran ada

beberapa syarat yang harus diperhatikan di dalam menggunakan satu atau lebih

metode, yaitu sebagai berikut :

1) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah belajar siswa.

2) Metode mengajar yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.

3) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.

4) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut melakukan eksplorasi dan inovasi (pembaharuan).

5) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat mendidik murid dalam tehnik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.

6) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata dan bertujuan.

7) Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.8

Di dalam Al Qur’an dapat dijumpai berbagai metode pendidikan seperti

metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan, teladan,

pembiasaan, karya wisata, cerita, hukuman, nasihat, dan sebagainya. Berbagai

metode tersebut dapat digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan, dan

dimaksudkan demikian agar pendidikan tidak membosankan anak didik.9

Dari banyak metode pengajaran maka sesuai dengan judul penelitian, dalam

hal ini penulis hanya akan menjelaskan lebih rinci macam metode yakni metode

demonstrasi yang meliputi pengertian metode demonstrasi, langkah-langkah

metode demonstrasi, kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi serta cara

mengatasi kelemahannya.

8 Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), Cet I, h.53 9 Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h.88

Page 25: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

11

3) Pengertian Metode Demonstrasi, Kekurangan dan

Kelebihannya

a. Pengertian Metode Demonstrasi Kata demonstrasi berasal dari bahasa Inggris yaitu demonstration, secara

bahasa demonstrasi berarti “mempertunjukkan atau mempertontonkan”.

Sedangkan menurut Armai Arief yang dimaksud dengan metode demonstrasi

adalah “ metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu

pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses

pembentukan tertentu kepada siswa.”10

Dari pengertian tersebut dapat difahami bahwa metode demonstrasi adalah

suatu metode atau cara mengajar di mana seorang guru atau orang lain yang

sengaja diminta untuk memperlihatkan atau murid sendiri memperlihatkan atau

mempertunjukkan kepada seluruh kelas suatu proses kaifiyat melakukan sesuatu.

Memperjelas pengertian tersebut dalam praktiknya metode demonstrasi dapat

dilakukan oleh guru sendiri ataupun oleh siswa di depan kelas. Dalam masalah

fiqih, metode demonstrasi digunakan untuk menerangkan tentang sholat, thaharah,

haji dan sebagainya.

Metode demonstrasi sangat tepat digunakan jika bertujuan:

1) Memberikan keterampilan tertentu.

2) Memudahkan berbagai jenis penjelasan, sebab penggunaan bahasa lebih

banyak.

3) Menghindari verbalisme.

4) Membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan

penuh perhatian, sebab lebih menarik.11

10 Dr. Armai Arief, MA, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet I, h.190 11 Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), cet ke 1, h.62

Page 26: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

12

b. Langkah-Langkah Metode Demonstrasi Menurut Armai Arief, dalam bukunya Pengantar Ilmu dan Metodologi Studi

Islam bahwa terdapat beberapa langkah dalam melakukan demonstrasi,

diantaranya:

1. Perencanaan

1) Merumuskan tujuan yang jelas, baik dari sudut kecakapan atau kegiatan

yang diharapkan dapat tercapai setelah metode demonstrasi berakhir.

a) Mempertimbangkan apakah metode itu wajar dipergunakan dan

merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah

direncanakan.

b) Apakah alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa diperoleh

dengan mudah dan apakah alat-alat itu sudah dicoba terlebih dahulu agar

sewaktu melakukan demonstrasi tidak terjadi sesuatu yang tidak

diinginkan.

c) Apakah jumlah siswa memungkinkan untuk mengadakan demonstrasi

dengan baik.

2) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan

dilaksanakan. Dan sebaiknya sebelum melakukan metode demonstrasi

hendaknya melakukan percobaan terlebih dahulu agar sesuatu yang tidak

diinginkan tidak akan terjadi di saat demonstrasi berlangsung.

3) Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan. Apakah tersedia waktu untuk

memberi kesempatan kepada siswa menanyakan beberapa hal dan komentar

selama dan sesudah demonstrasi, menyiapkan beberapa pertanyaan kepada

siswa untuk merangsang observasi.

4) Selama demonstrasi berlangsung, seorang guru hendaknya instropeksi diri,

apakah:

a) Keterangan-keterangannya dapat didengar dengan jelas oleh siswa.

b) Semua media yang dipergunakan telah ditempatkan pada posisi yang

baik sehingga setiap siswa dapat melihatnya dengan jelas.

c) Siswa disarankan untuk membuat catatan yang dianggap perlu.

Page 27: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

13

d) Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan anak didik. Namun

sebaiknya terlebih dahulu mengadakan diskusi dan siswa mencoba

melakukan demonstrasi kembali agar mereka memperoleh kecakapan-

kecakapan yang lebih baik.

2. Pelaksanaan

1) Memeriksa hak tersebut di atas untuk kesekian kalinya.

2) Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian siswa.

3) Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar

demonstrasi mencapai sasaran.

4) Memperhatikan keadaan siswa. Apakah semuanya mengikuti demonstrasi

dengan baik.

5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif memikirkan lebih lanjut

tentang apa yang dilihat dan didengarkannya dalam bentuk mengajukan

pertanyaan, membandingkannya dengan yang lain, dan mencoba

melakukannya sendiri dengan bantuan guru.

6) Menghindari ketegangan. Oleh karena itu, guru hendaknya selalu

menciptakan suasana yang harmonis.

3. Evaluasi

Sebagai tindak lanjut setelah diadakannya demonstrasi sering diiringi dengan

kegiatan-kegiatan belajar selanjutnya. Kegiatan ini dapat berupa pemberian

tugas seperti membuat laporan, menjawab pertanyaan, mengadakan latihan

lebih lanjut, apakah di sekolah atau di rumah. Selain itu guru dan siswa

mengadakan evaluasi terhadap demonstrasi yang dilakukan. Apakah efektif

sesuai dengan tujuan yang diharapkan ataukah ada kelemahan-kelemahan

tertentu beserta faktor penyebabnya. Evaluasi dapat dilakukan pada semua

aspek yang terlibat dalam demonstrasi tersebut, baik yang menyangkut

perencanaan, pelaksanaan, maupun tindak lanjutnya.

Page 28: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

14

Menurut Basyiruddin Usman dan Asnawir, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam pelaksanaan demonstrasi yaitu:

1) Mengetahui latar belakang dan keperluan yang akan dihadapi. 2) Melukiskan pokok persoalan yang diperbincangkan di papan tulis atau di

kertas untuk di bagi-bagikan. 3) Mengatur waktu sedemikian rupa sehingga demonstrasi dapat dijelaskan

dan didiskusikan pada waktu yang ditentukan. 4) Adakan diskusi setelah demonstrasi berakhir, karena diskusi banyak

manfaatnya untuk mengevaluasi hal-hal yang akan dilakukan kemudian. 5) Sediakan waktu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan

dengan demonstrasi yang dilakukan. 6) Mengambil kesimpulan dan melakukan ulangan termasuk hal-hal yang

diperlukan untuk menanamkan pengertian yang lebih baik terhadap anak-anak12.

Menurut Oemar Hamalik, demonstrasi itu efektif bila dilakukan sebagai

berikut:

1) Setiap langkah dari demonstrasi harus dapat dilihat dengan jelas oleh siswa.

2) Semua penjelasan secara lisan hendaknya dapat didengar secara jelas pula oleh siswa.

3) Anak-anak mengikuti dan pada prinsipnya mereka harus tahu apa yang sedang diamati.

4) Demonstrasi harus direncanakan dengan teliti. 5) Guru sebagai demonstrator harus mengerjakan tugasnya dengan lancar dan

efektif. 6) Demontrasi hendaknya dilaksanakan pada saat yang tepat. 7) Beri kesempatan kepada anak-anak untuk berlatih apa yang telah mereka

amati. 8) Siapkan semua alat yang diperlukan sebelum demonstrasi di mulai. 9) Demonstrasi hendaknya disertai dengan ringkasan di papan tulis. 10) Jangan melupakan tujuan pokok. 11) Lakukan try out terlebih dahulu sebelum demonstrasi dilaksanakan. 12) Buat laporan tentang demonstrasi itu.13

12 Prof. Dr. H. Asnawir dan Drs. Basyiruddin Usman, M.Pd, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet I, h. 107 13 Drs. Basyiruddin Usman, M.Pd, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002 ), Cet I, h.107-108

Page 29: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

15

Menurut Roestiyah N.K. dalam bukunya “Proses Belajar Mengajar”

disebutkan, bahwa agar demonstrasi berjalan efektif maka hal-hal yang perlu

diperhatikan adalah sebagai berikut:

1) Guru harus mampu menyusun rumusan tujuan instruksional, agar dapat memberi motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar.

2) Pertimbangkanlah baik-baik apakah pilihan tekhnik anda mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah dirumuskan.

3) Amatilah apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk suatu demonstrasi yang berhasil, bila tidak anda harus mengambil kebijaksanaan lain.

4) Apakah guru telah meneliti alat-alat dan bahan yang akan digunakan mengenai jumlah, kondisi dan tempatnya.

5) Harus sudah menentukan garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan.

6) Apakah tersedia waktu yang cukup, sehingga anda dapat memberi keterangan bila perlu, dan siswa bisa bertanya.

7) Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dengan baik dan bertanya.

8) Guru perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang dilakukan itu berhasil, dan bila perlu demonstrasi bisa diulang.14

C. Kebaikan dan Kelemahan Metode Demonstrasi serta Cara

Mengatasi Kelemahannya 1. Segi-segi kebaikan metode demonstrasi adalah:

a) Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran.

b) Dapat membantu siswa untuk mengingat lebih lama tentang materi

pelajaran yang disampaikan karena siswa tidak hanya mendengar tetapi

juga melihat bahkan mempraktekannya secara langsung.

c) Dapat memfokuskan pengertian siswa terhadap materi pelajaran dalam

waktu yang relatif singkat.

d) Dapat memusatkan perhatian anak didik.

e) Dapat menambah pengalaman anak didik.

14 Dra. Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), Cet VI, h.83-84

Page 30: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

16

f) Dapat mengurangi kesalahpahaman karena pengajaran menjadi lebih

jelas dan konkrit.

g) Dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiran setiap

siswa karena mereka ikut serta berperan secara langsung.15

h) Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan

keterangan-keterangan yang banyak.16

i) Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan siswa akan dapat

dijawab waktu mengamati proses demonstrasi.17

j) Memberikan motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar.18

Banyak keuntungan psikologis pedagogis yang dapat diraih dengan

menggunakan metode demonstrasi, antara lain yang terpenting adalah:

a) Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.

b) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.

c) Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri

siswa.19

2. Adapun segi-segi kelemahan metode demonstrasi adalah:

a) Memerlukan waktu yang cukup banyak.

b) Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi jadi tidak

efektif.

c) Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk pembelian alat-

alat.

d) Memerlukan tenaga yang tidak sedikit.

15 Dr. Armai Arief, MA, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet I, h. 191 16 Drs. H. Mansyur, Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar Modul 1-6, (Jakarta: Direktorat jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, 2000), Cet VI, h. 114 17 Drs. J.J. Hasibuan, Dip, Ed dan Drs. Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: CV Remaja Karya, 1988), h. 30 18 Dra. Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001) Cet VI, h. 84 19 Muhibin Syah, M. Ed, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Riosdakarya, 2004), Cet ke X, h. 209

Page 31: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

17

e) Bila siswa tidak aktif maka metode demonstrasi menjadi tidak efektif.20

f) Tidak semua hal dapat di demonstrasikan di dalam kelas.

g) Kadang-kadang proses yang didemonstrasikan di dalam kelas akan

berbeda jika proses itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau

sebenarnya.

h) Agar demonstrasi mendapatkan hasil yang baik diperlukan ketelitian

dan kesabaran. Kadang-kadang ketelitian dan kesabaran itu diabaikan,

sehingga apa yang diharapkan tidak tercapai sebagaimana mestinya.

i) Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan

dilaksanakan. Dan sebaiknya sebelum demonstrasi itu dimulai guru

telah mengadakan uji coba supaya kelak dalam melakukannya tepat dan

secara otomatis.21

3. Sedangkan cara untuk mengatasi kelemahan metode demonstrasi

dapat dengan cara sebagai berikut:

a) Lakukan dengan metode demonstrasi dalam hal-hal yang bersifat

praktis dan urgen dalam masyarakat.

b) Arahkan pendemonstrasian agar murid-murid dapat memperoleh

pengertian yang lebih jelas, pembentukan sikap, serta kecakapan

praktis.

c) Usahakan agar anak dapat mengikuti demonstrasi.

d) Berilah pengertian sejelas-jelasnya landasan teori dari apa yang hendak

didemonstrasikan.22

20 Dr. Armai Arief, MA, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet I, h. 192 21 Drs. H. Mansyur, Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar Modul 1-6, (Jakarta: Direktorat jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, 2000), Cet VI, h. 114 22 Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CVPustaka Setia, 19970, cet ke 1, h, 63

Page 32: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

18

B. Proses Belajar Mengajar

1. Pengertian Proses Belajar Mengajar

a. Makna Proses Proses adalah kata yang berasal dari bahasa latin “processus” yang berarti

berjalan ke depan. Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan

yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan.23 Dalam psikologi belajar, Reber

mengartikan proses yaitu cara-cara atau langkah-langkah khusus yang

dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil

tertentu. Sedangkan menurut Chaplin, proses adalah suatu perubahan yang

menyangkut tingkah laku atau kejiwaan. Jadi proses belajar dapat diartikan

sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi

dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke

arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya.

b. Makna Belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. oleh

karenanya pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala aspek,

bentuk, dan manifestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik khususnya para

guru. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu

amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada

di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Definisi belajar itu sendiri menurut Skinner yang dikutip Barlow dalam

bukunya Educational Psychology The Theaching Learning Process, berpendapat

bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang

berlangsung secara progresif. Sedangkan menurut Hintzman, belajar yaitu suatu

perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan disebabkan oleh

23 Muhibin Syah, M.Ed, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2004), Cet X, h,113

Page 33: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

19

pengalaman yang dapat mempengaruhi perubahan tingkah laku organisme

tersebut.24

Menurut Witherington dalam buku Educational Psychology mengemukakan,

belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai

suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,

kepandaian atau suatu pengertian.25 Sedangkan menurut Jerome Brunner belajar

adalah suatu proses aktif di mana siswa membangun (mengkonstruk) pengetahuan

baru berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimilikinya.26

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah proses yang menyebabkan adanya perubahan dalam pengetahuan dan

perilaku makhluk hidup sebagai hasil latihan, pendidikan dan pengalaman.

c. Makna Mengajar

Didaktik berasal dari bahasa Yunani “didoskein”, yang berarti pengajaran atau

“didaktos” yang berarti pandai mengajar.27 Menurut Arifin bahwa mengajar

sebagai”...suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid

agar dapat menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangkan bahan

pelajaran itu”.

Menurut Tardif bahwa mengajar adalah perbuatan yang dilakukan seseorang

(dalam hal ini guru) dengan tujuan membantu atau memudahkan siswa melakukan

kegiatan belajar”.28

Jadi, mengajar bukanlah semata-mata menyampaikan pelajaran kepada anak

didik tetapi sama halnya dengan belajar, mengajarpun sama hakikatnya adalah

suatu proses yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada

24 Muhibin Syah, M.Ed, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2004), Cet X, h. 90 25 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2005), Cet II, h. 210 26 Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009), Cet I, h.15 27 Drs. Abu Ahmadi dan Drs. Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1997), Cet ke 1, h 39 28Muhibin Syah, M.Ed, Muhibin Syah, M.Ed, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004), Cet ke 10, h 182

Page 34: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

20

disekitar siswa sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa untuk

melakukan proses belajar.

Dari pengertian-pengertian di atas maka pengertian proses belajar mengajar

merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan terencana yang dilakukan

oleh guru dan murid, yang didalamnya terdapat aktivitas-aktivitas dalam suasana

edukatif serta saling mempunyai hubungan timbal balik guna tercapainya tujuan

belajar mengajar yang ditandai dengan berubahnya tingkah perilaku anak didik

baik kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Dan dapat dikatakan bahwa, proses

belajar mengajar dalam suatu lembaga pendidikan formal dikatakan efektif

apabila tujuan yang ditentukan oleh sekolah tersebut dapat tercapai sesuai dengan

tujuan yang diharapkan.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Proses

Belajar Mengajar Selain dari sistem pengolahan dan administrasi yang baik dalam suatu sekolah

ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektif tidaknya kegiatan belajar

mengajar tersebut, diantaranya:

a. Faktor murid atau subjek belajar

Murid atau anak didik merupakan potensi yang harus dikembangkan.

Sebagai subjek belajar, murid memiliki kepribadian yang unik. Oleh karena itu

di dalam mendidik atau membimbingnya harus melihat potensi-potensi yang

ada pada diri anak didik tersebut, sehingga potensi-potensi tersebut dapat

dikembangkan dengan baik pula.

b. Faktor guru

Belajar mengajar adalah aktivitas interaksi antara guru dan murid. Dimana

interaksi itu bukan hanya membutuhkan keterlibatan dari pihak murid saja

melainkan juga keterlibatan seorang guru, sehingga tidak berat sebelah atau

dalam artian harus saling mengisi sehingga terdapat feed back (Umpan balik)

diantara keduanya.

Sebagai guru, ia harus memiliki pandangan yang luas mengenai substansi

yang berhubungan dengan pengajarannya. Ia harus memahami beberapa

Page 35: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

21

kondisi baik di dalam, maupun di luar kelas. Kondisi yang berada di luar kelas

antara lain teman sejawat, murid, dan lingkungan masyarakat. Sedangkan

kondisi dalam kelas yang dimaksud disini adalah sikap guru terhadap pelajaran

yang akan disampaikan kepada subjek didik. Di samping itu, satu hal yang tak

boleh dilupakan adalah kenyataan bahwa fungsi guru di kelas adalah sebagai

pemimpin. Sebagai pemimpin, ia harus membuat perencanaan pengajaran yang

baik sekaligus mengoperasikannya di kelas. Ia juga harus memotivasikan

subjek didik sedemikian rupa agar dapat terjadi proses belajar semaksimal

mungkin. Ia juga perlu menciptakan pendekatan yang manusiawi, baik

terhadap teman sejawatnya, maupun anak didiknya. Guru perlu juga

mengkoordinasikan dan mengaktifkan kelompok kelas. Ia juga dituntut untuk

dapat menemukan sekaligus menerapkan ide-ide baru sebagai bahan inovasi

bagi terciptanya proses belajar mengajar yang baik. Kemauan guru untuk

menerapkan ide-ide baru hendaknya mempertimbangkan keadaan murid

sehingga tidak terjadi penolakan oleh murid.

c. Faktor lingkungan sekolah

Yang dimaksud dengan lingkungan sekolah adalah bagaimana menciptakan

situasi dan kondisi yang menyenangkan di lingkungan sekolah, sehingga

membantu kegiatan belajar mengajar.

C. Bidang Studi Fiqih

1. Pengertian Fiqih

Fiqih adalah bahasa Arab dalam bentuk masdar, fiilnya ھقفت – ھقف . Kata fiqih

semula berarti مللعا (pengetahuan) dan مھفلا (pemahaman). Jadi fiqih menurut

bahasa berarti: “mengerti, faham dan pintar”.29 Selain itu fiqih secara etimologis

berarti: “faham yang mendalam.”30 Dalam al – Qur’an disebutkan:

29 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1990), h. 321 30 Prof. Dr. Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid I, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), Cet I, h. 2

Page 36: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

22

ĆLjȥLjȲŃɀLjȱŁȹ ǠLjȦŁȀ ŇȵŃȸ NJȭƍȰ ŇȥŃȀLjȩňǦ ŇȵŃȺłȾŃȴ LjȕŇǝǠLjȦdžǦ ŇȱŁɆŁǪLjȦƋȪłȾŃɀŇȥ ǟŃɄ ōǼȱǟŃɅnjȸ) . ǦǣɀǪȱǟĤ ĥĥ( ...Apakah tidak lebih baik dari tiap-tiap golongan ada segolongan yang berangkat untuk memperdalam faham/pengertian dalam urusan agama... (QS. At Taubah: 122)31

Menurut para fuqaha fiqih berarti: “ilmu yang menerangkan hukum-hukum

syara’ dari dalil-dalil yang rinci.”32

Sedangkan definisi ilmu fiqih menurut istilah syara’ adalah pengetahuan

tentang hukum-hukum syariat Islam mengenai perbuatan manusia, yang diambil

dari dalil-dalilnya secara rinci.33

Dari definisi tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan fiqih yaitu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan hukum-hukum

perbuatan mukallaf yang diperoleh dari dalil-dalil yang rinci.

2. Tujuan Fiqih di MTs

a. Tujuan Fiqih Menurut Abdul Wahhab Khallaf, tujuan ilmu fiqih adalah “menerapkan

hukum-hukum syariat Islam terhadap perbuatan dan ucapan manusia.34”

Sedangkan tujuan pembelajaran fiqih di MTs yang dikutip dari I. W. Ahmad

dalam delapan perangkat pembelajaran MTs adalah:

1. Membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubugan manusia dengan sesama yang diatur dalam fiqih muamalah.

2. Membekali peserta didik agar dapat melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengamalan tersebut diharapkan menumbuhkan

31 Departemen Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta:PT Arga Printing,2008), Juz 10, h. 263 32 Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqih, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), Cet VIII, h. 17 33 Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam Ilmu Ushulul Fiqih, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet Ke VIII, h. 2 34 Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam Ilmu Ushulul Fiqih, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet Ke VIII, h.6

Page 37: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

23

ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

3. Ruang Lingkup Fiqih di MTs Ruang lingkup bidang studi fiqih MTs yang dikutip dari I. W. Ahmad dalam

delapan perangkat pembelajaran MTs meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam

dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan

manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun

ruang lingkup mata pelajaran fiqih di MTs adalah:

a. Aspek fiqih ibadah: ketentuan dan tata cara thaharah, sholat fardhu, sholat

sunah, dan sholat dalam keadaan darurat, sujud , azan dan iqomah, berdzikir

dan berdoa setelah sholat, puasa, zakat, haji dan umrah, qurban dan aqiqah,

makanan, perawatan jenazah dan ziarah kubur.

b. Aspek fiqih muamalah: ketentuan hukum jual-beli, qiradh, riba, pinjam-

meminjam, utang-piutang, gadai dan borg serta upah.

Page 38: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang akan dijadikan sebagai tempat untuk meneliti adalah MTs

Al Falah Jakarta, yang terletak di Jl. Pos Pengumben No. 18, Kecamatan Kebun

Jeruk, Jakarta Barat.

B. Metode Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam pengumpulan data, fakta dan informasi

dalam penelitian tentang efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran

bidang studi fiqih di Mts Al Falah, maka penulis menggunakan pendekatan

penelitian kuantitatif, dengan bentuk metode deskriptif; yaitu menurut Whitney,

metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat1.

Sedangkan menurut Gay mendefinisikan bahwa metode penelitian deskriptif

sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menjawab

pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari

pokok suatu penelitian.

Adapun untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis menggunakan dua

macam metode pengumpulan data, pengumpulan data ini dilakukan melalui:

1 Moh. Nazir, Ph. D., Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), Cet. VI, h. 54

Page 39: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

25

1. Penelitian lapangan di pergunakan agar penulis dapat memperoleh fakta, data

dan informasi yang lebih obyektif dan akurat mengenai penggunaan metode

demonstrasi pada mata pelajaran fiqih.

2. Penelitian kepustakaan penulis gunakan agar memperoleh teori-teori yang

relevan dan teori-teori tersebut memiliki kaitan yang erat dengan masalah yang

akan di bahas yaitu efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran

bidang studi fiqih.

C. Unit Analisa Data Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek

penelitian. Subjek yang di gunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi

Madrasah Tsanawiyah Al Falah dengan populasi sasaran adalah siswa-siswi kelas

VII sampai kelas IX. Sedangkan yang menjadi populasi terjangkau adalah siswa-

siswi kelas VII yang berjumlah 140 orang.

Penarikan sampel dilakukan dengan tekhnik random sampling yaitu dengan

memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk dijadikan responden dalam

penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dalam bentuk undian. Pada

penelitian ini penulis mengambil 43% dari populasi terjangkau yaitu kelas VII

yang seluruhnya berjumlah 140 siswa/siswi, sehingga diperoleh sampel sebanyak

60 siswa/siswi yang terdiri dari 4 kelas yang ada.

D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Adapun instrumen penelitian yang

akan digunakan untuk memperoleh data mengenai efektivitas metode demonstrasi

terhadap pembelajaran pada mata pelajaran fiqih kali ini dibuat dalam bentuk non

test yaitu dengan menggunakan angket. Angket ini dibuat dalam bentuk quisioner

yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Jenis

quisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah quisioner tertutup. Dimana

Page 40: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

26

jawaban sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih, dan

ini diperuntukkan kepada siswa untuk mendapat informasi mengenai efektivitas

metode demonstrasi terhadap pembelajaran siswa pada mata pelajaran fiqih.

Kemudian instrumen non test dalam bentuk wawancara diperuntukkan kepada

guru bidang studi fiqih, yang juga dipergunakan untuk mendapatkan informasi

mengenai efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran siswa pada mata

pelajaran fiqih.

Tabel 1

Kisi-kisi Instrumen

Efektivitas Metode Demonstrasi Terhadap Pembelajaran Bidang Studi Fiqih

Untuk Siswa Kelas VII MTs Al Falah Jakarta

No. Pokok

Pertanyaan

Sub Pokok

Pertanyaan

Indikator / Aspek Yang

Diungkap

No.

Item

Jumlah

1. Langkah-

langkah yang

digunakan

dalam

metode

demonstrasi

pada

pembelajaran

fiqih.

1. Perencanaan 1. Merumuskan

tujuan yang jelas, baik

dari sudut kecakapan

atau kegiatan untuk

mencapai tujuan.

1, 2,

3, 4

4

2. Menetapkan garis-

garis besar langkah-

langkah demonstrasi

yang akan

dilaksanakan.

5, 6,

7

3

3. Memperhitungkan

waktu yang

dibutuhkan.

8, 9

2

Page 41: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

27

4. Selama demonstrasi

berlangsung seorang

guru harus instropeksi

diri.

10,

11,

12,

13,

14,

15,

16

7

5. Menetapkan

rencana penilaian

terhadap kemampuan

anak didik.

17,

18

2

2. Pelaksanaan 1. Memulai

demonstrasi dengan

menarik perhatian

siswa.

19,

20

2

2. Mengingat

pokok-pokok materi

yang akan

didemonstrasikan agar

demonstrasi mencapai

sasaran.

21,

22

2

3. Memperhatikan

keadaan siswa ketika

melakukan

demonstrasi.

23

1

4. Memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk aktif.

24,

25,

26

3

Page 42: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

28

5. Menciptakan

suasana kelas yang

harmonis.

27,

28

2

3. Evaluasi 1. Sebagai tindak lanjut

setelah diadakannya

demonstrasi,

selanjutnya siswa

diberikan tugas seperti

membuat laporan,

menjawab pertanyaan

dan mengulang

kembali apa yang telah

dipelajari.

29,

30,

31

3

2a. Faktor

pendukung

dalam

penggunaan

metode

demonstrasi

pada

pembelajaran

fiqih.

1. Tenaga

pengajar

1. Gaya dan suara guru

dalam menyampaikan

pelajaran.

32,

33

2

2. Sarana

Prasarana

1. Peralatan yang

tersedia di sekolah.

34,

35

2

3. Waktu 1. Kemampuan

guru fiqih dalam

membagi waktu kapan

untuk melakukan

demonstrasi, untuk

Page 43: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

29

berdiskusi, untuk

mengajukan

pertanyaan dan waktu

untuk berkomentar.

36,

37

2

4.Jumlah siswa 1. Berdasarkan jumlah

siswa yang ada,

apakah penggunaan

metode demonstrasi

dapat berjalan efektif.

38,

39

2

2b. Faktor

penghambat

dalam

penggunaan

metode

demonstrasi

pada

pembelajaran

fiqih.

1. Peralatan 1. Alat peraga yang

kurang lengkap untuk

menunjang proses

pembelajaran.

40

1

2. Siswa. 1. Tidak semua siswa

berminat dalam

mengikuti proses

pembelajaran fiqih.

41

1

3. Suasana di

dalam kelas.

1. Suasana di dalam

kelas tidak tertib

ketika demonstrasi

berlangsung.

42

1

3. Keberhasilan

penggunaan

metode

demonstrasi

1. Dampak

langkah-

langkah

metode

1. Setelah siswa

memperhatikan dan

memperagakan sholat

di kelas, pengetahuan

43

1

Page 44: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

30

dalam

kegiatan

pembelajaran

fiqih.

demonstrasi

terhadap

peserta didik.

siswa akan

bertambah.

2. Setelah melakukan

demonstrasi sholat,

siswa dapat

mempraktekkan-nya

dengan lebih baik dari

sebelumnya.

44

1

3. Penggunaan metode

demonstrasi pada

pembelajaran fiqih

pada materi sholat

sangat bermanfaat

untuk menambah

pengetahuan dan

pengalaman bagi siswa.

45

1

Jumlah 45

Page 45: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

31

Tabel 2

Kisi-kisi Wawancara

Efektivitas Metode Demonstrasi Terhadap Pembelajaran Bidang Studi Fiqih

Untuk Guru Bidang Studi Fiqih MTs Al Falah Jakarta

No

.

Pokok

Pertanyaan

Sub Pokok

Pertanyaan

Indikator / Aspek Yang

Diungkap

No.

Item

Jumlah

1. Langkah-langkah

yang digunakan

dalam metode

demonstrasi pada

pembelajaran fiqih.

1. Perencanaan 1. Merumuskan

tujuan yang jelas, baik

dari sudut kecakapan

atau kegiatan untuk

mencapai tujuan.

1, 2 2

2. Menetapkan garis-garis

besar langkah-langkah

demonstrasi yang akan

dilaksanakan.

3 1

3. Memperhitungkan waktu

yang dibutuhkan.

4 1

4. Selama demonstrasi

berlangsung seorang

guru harus instropeksi

diri.

5, 6,

7

3

5. Menetapkan

rencana penilaian

terhadap kemampuan

anak didik.

8, 9 2

2. Pelaksanaan 1.Memulai demonstrasi

dengan menarik

perhatian siswa.

10 1

Page 46: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

32

2. Mengingat

pokok-pokok materi

yang akan

didemonstrasikan agar

demonstrasi mencapai

sasaran.

11 1

3. Memperhatikan keadaan

siswa ketika melakukan

demonstrasi.

12 1

4. Memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk aktif.

13,

14

2

5. Menciptakan

suasana kelas yang

harmonis.

15 1

3. Evaluasi 1. Sebagai tindak lanjut

setelah diadakannya

demonstrasi,

selanjutnya siswa

diberikan tugas seperti

membuat laporan,

menjawab pertanyaan

dan mengulang kembali

apa yang telah

dipelajari.

16

1

2a. Faktor pendukung

dalam penggunaan

metode

demonstrasi pada

pembelajaran fiqih.

1. Tenaga

pengajar

1. Gaya dan suara guru

dalam menyampaikan

pelajaran.

17 1

Page 47: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

33

2. Sarana

Prasarana

1. Peralatan yang

tersedia di sekolah.

18 1

3. Waktu 1. Kemampuan

guru fiqih dalam

membagi waktu kapan

untuk melakukan

demonstrasi, untuk

berdiskusi, untuk

mengajukan pertanyaan

dan waktu untuk

berkomentar.

19

1

4.Jumlah siswa 1. Berdasarkan jumlah

siswa yang ada, apakah

penggunaan metode

demonstrasi dapat

berjalan efektif.

20

1

2b. Faktor penghambat

dalam penggunaan

metode

demonstrasi pada

pembelajaran fiqih.

1. Peralatan 1. Alat peraga yang kurang

lengkap untuk

menunjang proses

pembelajaran.

21

1

2. Siswa

1. Tidak semua siswa

berminat dalam

mengikuti proses

pembelajaran fiqih.

22

1

4. Suasana di

dalam kelas.

1. Suasana di dalam kelas

tidak tertib ketika

demonstrasi

berlangsung.

23 1

Page 48: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

34

3. Keberhasilan

penggunaan

metode

demonstrasi dalam

kegiatan

pembelajaran fiqih.

1. Dampak

langkah-

langkah

metode

demonstrasi

terhadap

peserta

didik.

1. Setelah siswa

memperhatikan dan

memperagakan sholat di

kelas, pengetahuan

siswa akan bertambah.

24 1

2. Setelah melakukan

demonstrasi sholat,

siswa dapat

mempraktekkan-nya

dengan lebih baik dari

sebelumnya.

25 1

3. Penggunaan metode

demonstrasi pada

pembelajaran fiqih pada

materi sholat sangat

bermanfaat untuk

menambah pengalaman

bagi siswa.

26 1

Jumlah 26

E. Tekhnik Pengumpulan Data Dalam menghimpun dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam

penelitian ini, tekhnik yang digunakan adalah:

1) Wawancara, yaitu cara pengumpulan data dengan melakukan wawancara

secara langsung dengan guru fiqih, untuk memperoleh informasi mengenai

efektivitas penggunaan metode demonstrasi.

Page 49: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

35

2) Angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal

yang ia ketahui. Angket ini ditujukan kepada siswa-siswi MTs Al Falah,

digunakan untuk memperoleh data tentang efektivitas metode demonstrasi

terhadap pembelajaran bidang studi fiqih.

F. Tekhnik Analisa Data Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan insrument wawancara, dan

angket. Tiap-tiap instrument tersebut berguna untuk melengkapi data yang

diperoleh peneliti.

Setelah mengkategorikan hasil angket, perhitungan yang peneliti gunakan

adalah untuk mengetahui besar kecilnya efektivitas metode demonstrasi terhadap

pembelajaran bidang studi fiqih di MTs Al Falah, maka tekhnik analisa data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik analisis deskriptif yang harus

melalui beberapa tahapan yaitu:

1) Mengolah hasil wawancara dengan mendeskripsikannya.

2) Melakukan klasifikasi data yang terkumpul melalui angket.

3) Melakukan prosentase terhadap data sesuai klasifikasi masing-masing dengan

menggunakan rumus distribusi frekwensi yaitu:

P = f x 100% N Keterangan : P = Angka Prosentasenya F = Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya N = Number of cases atau banyaknya individu 100% = Bilangan tetap2

2 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan,( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.43

Page 50: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran umum tentang efektivitas metode demonstrasi

terhadap pembelajaran bidang studi fiqih kelas VII MTs

Al Falah Jakarta Dalam penelitian ini penulis mengambil data dengan populasi terjangkau yaitu

siswa kelas VII-I sampai dengan siswa kelas VII-4 yang berjumlah 140 siswa, dan

yang di jadikan responden atau sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang.

Angket diberikan kepada responden tersebut untuk mendapatkan data tentang

efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran bidang studi fiqih kelas VII

di MTs Al Falah. Angket ini berisi 45 pertanyaan dengan empat alternativ

jawaban yang beragam.

Kemudian melakukan wawancara kepada guru bidang studi fiqih untuk

mendapatkan informasi tentang efektivitas metode demonstrasi terhadap

pembelajaran bidang studi fiqih.

Tekhnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan statistika deskriptif dalam bentuk distribusi frekwensi.

Page 51: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

37

P = F x 100% N Keterangan:

F = frekwensi yang sedang dicari presentasenya. N = number of case (jumlah frekwensi/ banyaknya individu). P = angka presentase.

Setelah hasil angket dimasukkan dalam tabulasi yang merupakan proses

mengubah data instrument pengumpulan data (angket) menjadi angka

(prosentase), kemudian langkah selanjutnya adalah menghitung tingkat

efektivitasnya untuk mengetahui sejauh mana efektivitas metode demonstrasi

terhadap pembelajaran bidang studi fiqih pada siswa kelas VII di MTs Al Falah.

Tabel 3

Penetapan skor untuk skala efektivitas metode demonstrasi terhadap

pembelajaran bidang studi fiqih pada siswa kelas VII

Selalu/ Sangat

sesuai/ Sangat

setuju

Sering/ Sesuai/

Setuju

Kadang-kadang/

Tidak sesuai/

Tidak setuju

Tidak pernah/

Sangat Tidak

Sesuai/ Sangat

tidak setuju

4 3 2 1

Dengan demikian skor maksimal skala efektivitas metode demonstrasi

terhadap pembelajaran bidang studi fiqih adalah jumlah butir instrument

efektivitas metode demonstrasi dikalikan 4 diberi simbol 4x (4 x 45 = 180).

Sedangkan skor minimalnya adalah jumlah butir pernyataan dalam instrument

efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran bidang studi fiqih dikalikan

1. karena jumlah angket efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran

bidang studi sebanyak 45 butir, maka dapat diketahui skor minimalnya adalah 45.

dan skor maksimalnya adalah 180. Kemudian dapat dihitung daerah jangkauan

(range) untuk membuat rentang skala, yaitu dengan rumus:

Page 52: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

38

R = Xmaksimal – Xminimal

Keterangan: X max = skor maksimum X min = skor minimum

Dengan rumus di atas, maka akan didapat daerah jangkauan (range) sebagai

berikut:

R = 180 – 45

R = 135

Kemudian hasil dari perhitungan tersebut, dibagi menjadi 3 kelompok. Yaitu:

Tabel 4

Skor inventori efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran

bidang studi fiqih pada materi sholat

Kategori Skor Frekuensi Prosentase

Tinggi 137 – 180 46 76,66%

Sedang 91 – 136 14 23,34%

Rendah 45 – 90 0 0%

Total 60 100%

Dari tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar siswa MTs Al Falah mendapat

skor tinggi sebanyak 76,66%. Skor sedang sebanyak 23,34%. Dan skor terendah

0%.

Kemudian berdasarkan penelitian terdapat skor tertinggi yang diperoleh subyek

penelitian pada inventory efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran

bidang studi fiqih yaitu 173, skor sedangnya yaitu 117, dan tidak ada skor

terendah.

Page 53: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

39

2. Deskripsi data

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hasil angket, maka penulis akan

mendeskripsikan data dalam bentuk tabel-tabel.

Tabel 5

Guru fiqih menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan diadakannya

demonstrasi, sebelum melakukan demonstrasi sholat

No. item Alternative jawaban frekwensi Prosentase

1 Selalu 31 51,7

Sering 5 8,3

Kadang-kadang 19 31,7

Tidak pernah 5 8,3

Total 60 100

Pada item no. 1, ditegaskan bahwa sebanyak 51,7% siswa menjawab selalu,

guru fiqih menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan diadakannya

demonstrasi sebelum melakukan demonstrasi sholat. 31,7% siswa yang

menyatakan kadang-kadang. Dan 8,3% siswa yang menyatakan sering dan tidak

pernah. Ini menunjukkan bahwa guru fiqih menjelaskan terlebih dahulu maksud

dan tujuan diadakannya demonstrasi sebelum melakukan demonstrasi sholat itu

selalu dilakukan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara oleh guru fiqih, bahwa

dengan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuannya diharapkan siswa

mampu mengikuti pelajaran selanjutnya dengan lebih baik.1

1 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta : 17 Februari 2010.

Page 54: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

40

Tabel 6

Alat-alat untuk mendemonstrasikan sholat

dapat diperoleh dengan mudah.

No. item Alternative jawaban Frekwensi Prosentase

2 Sangat sesuai 12 20

Sesuai 40 66,7

Tidak sesuai 8 13,3

Sangat tidak sesuai 0 0

Total 60 100

Pada item pernyataan no. 2 ditegaskan bahwa pernyataan mengenai alat-alat

untuk mendemonstrasikan sholat dapat diperoleh dengan mudah itu sesuai hal ini

terbukti dari banyaknya jawaban siswa sebanyak 66,7%. Dan yang menyatakan

sangat sesuai hanya 20%. Dan sedikit sekali siswa yang menyatakan tidak sesuai

yaitu hanya 13,3%. Dan tidak ada siswa yang menyatakan sangat tidak sesuai.

Tabel 7

Metode demonstrasi yang digunakan guru fiqih pada pembahsan materi

sholat sudah berjalan efektif.

No. item Alternative jawaban frekwensi Prosentase

3 Sangat sesuai 21 35

Sesuai 37 61,7

Tidak sesuai 1 1,7

Sangat tidak sesuai 1 1,7

Total 60 100

Pada item pernyataan no. 3 ditegaskan bahwa pernyataan mengenai metode

demonstrasi yang digunakan guru fiqih pada pembahasan materi sholat sudah

berjalan efektif, itu sesuai hal ini terbukti dari banyaknya jawaban siswa sebanyak

61,7%. Dan yang menyatakan sangat sesuai 35%. Dan sedikit sekali siswa yang

Page 55: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

41

menyatakan tidak sesuai dan sangat tidak sesuai yaitu hanya 1,7%. Hal ini juga

dibenarkan berdasarkan hasil wawancara dengan guru fiqih.

Tabel 8

Jumlah siswa yang ada di dalam kelas sangat memungkinkan guru fiqih

untuk menggunakan metode demonstrasi pada materi sholat dengan baik.

No. item Alternative jawaban frekwensi Prosentase

4 Sangat sesuai 21 35

Sesuai 30 50

Tidak sesuai 9 15

Sangat tidak sesuai 0 0

Total 60 100

Pada item pernyataan no. 4 menegaskan bahwa sebanyak 50% siswa

menyatakan sesuai dengan jumlah siswa yang ada didalam kelas, yang

memungkinkan guru fiqih untuk menggunakan metode demonstrasi pada materi

sholat dengan baik. 35% siswa menyatakan sangat sesuai. 15% siswa menyatakan

tidak sesuai dengan jumlah siswa yang ada. Dan tidak ada siswa yang menyatakan

sangat tidak sesuai.

Tabel 9

Sebelum melakukan demonstrasi guru fiqih mempraktekkannya terlebih

dahulu.

No. item Alternative jawaban Frekwensi Prosentase

5 Selalu 37 61,7

Sering 7 11,7

Kadang-kadang 16 26,7

Tidak pernah 0 0

Total 60 100

Pada item no. 5 bahwa, sebanyak 61,7% siswa menyatakan selalu, jika

sebelum melakukan demonstrasi guru fiqih mempraktekkannya terlebih dahulu.

Page 56: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

42

26,7% siswa yang menyatakan kadang-kadang, 11,7% siswa menyatakan sering,

dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak pernah. Hal ini dipertegas pula dari

hasil wawancara dengan guru fiqih bahwa dengan memberikan contoh terlebih

dahulu apa yang akan dipraktekkan siswa, diharapkan agar siswa dapat menghafal

langkah-langkahnya dengan baik. Sehingga ketika siswa mendemonstrasikannya

siswa tidak merasa canggung.2

Tabel 10

Saat siswa diminta untuk mendemonstrasikan sholat di depan kelas, guru

fiqih menjelaskan terlebih dahulu langkah-langkah dan materi sholat

No. item Alternative jawaban Frekwensi Prosentase

6 Selalu 39 65

Sering 7 11,7

Kadang-kadang 13 21,7

Tidak pernah 1 1,7

Total 60 100

Pada item no. 6 ditegaskan bahwa sebanyak 65% siswa yang menyatakan

selalu. 21,7% siswa yang menyatakan kadang-kadang. 11,7% siswa yang

menyatakan sering. Dan hanya 1,7% siswa yang menyatakan tidak pernah. Jadi,

kebanyakan siswa menyatakan selalu jika saat siswa diminta untuk

mendemonstrasikan sholat didepan kelas, guru fiqih menjelaskan terlebih dahulu

langkah-langkah dan materi sholat. Hal ini juga dipertegas dari hasil wawancara

dengan guru fiqih bahwa, dengan menjelaskan materi terlebih dahulu dan

menjelaskan langkah-langkah yang harus dipraktekkan siswa, diharapkan siswa

dapat memahami dan mendemonstrasikannnya dengan baik.3

2 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010. 3 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010.

Page 57: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

43

Tabel 11

Ketika siswa diminta mendemonstrasikan sholat guru fiqih akan mengulangi

langkah demi langkah apa yang harus dilakukan siswa.

No. item Alternative jawaban Frekwensi Prosentase

7 Selalu 33 55

Sering 14 23,3

Kadang-kadang 10 16,7

Tidak pernah 3 5

Total 60 100

Pada item no. 7 mengenai pernyataan, ketika siswa diminta

mendemonstrasikan sholat, guru fiqih akan mengulangi langkah demi langkah apa

yang harus dilakukan siswa. Ditegaskan bahwa 55% dari siswa menyatakan

selalu. 23,3% siswa menyatakan sering. 16,7% siswa menyatakan kadang-kadang.

Dan 5% siswa yang menyatakan tidak pernah.

Tabel 12

Waktu yang diberikan untuk siswa melakukan demonstrasi sudah

memadai atau cukup.

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

8 Sangat sesuai 8 13,3

Sesuai 41 68,3

Tidak sesuai 11 18,3

Sangat tidak sesuai 0 0

Total 60 100

Pada item no. 8 pada pernyataan mengenai waktu yang diberikan untuk siswa

melakukan demonstrasi sudah memadai atau cukup. Dapat dilihat bahwa

sebanyak 68,3% siswa menyatakan sesuai. 18,3% siswa menyatakan tidak sesuai.

13,3% siswa menyatakan sangat sesuai. Dan tidak ada siswa yang menyatakan

Page 58: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

44

sangat tidak sesuai. Hal ini dapat diketahui bahwa kebanyakan siswa menjawab

sangat sesuai bahwa waktu yang diberikan untuk melakukan demonstrasi sudah

cukup.

Tabel 13

Saat pembelajaran sholat guru fiqih lebih banyak menggunakan

waktunya untuk memberikan penjelasan dari pada mempraktekkan materi.

No. item Alternative jawaban frekwensi Prosentase

9 Selalu 30 50

Sering 13 21,7

Kadang-kadang 17 28,3

Tidak pernah 0 0

Total 60 100

Pada item no.9 pada pernyataan ini sebanyak 50% siswa yang menyatakan

selalu. 28,3% siswa yang menyatakan kadang-kadang. 21,7% siswa menyatakan

sering dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak pernah. Berarti pada item ini

dapat dinyatakan selalu jika saat pembelajaran sholat guru fiqih lebih banyak

menggunakan waktunya untuk memberikan penjelasan daripada mempraktekkan

materi.

Tabel 14

Alat peraga yang digunakan guru fiqih ketika mendemonstrasikan materi

sholat dapat terlihat dengan jelas oleh siswa

No. item Alternative jawaban frekwensi Prosentase

10 Selalu 27 45

Sering 9 15

Kadang-kadang 20 33,3

Tidak pernah 4 6,7

Total 60 100

Pada item no.10 mengenai pernyataan bahwa alat peraga yang digunakan guru

fiqih ketika mendemonstrasikan materi sholat dapat terlihat dengan jelas oleh

Page 59: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

45

siswa. Sebanyak 45% siswa menyatakan selalu. 33,3% siswa menyatakan kadang-

kadang. 15% siswa menyatakan sering. Dan 6,7% siswa yang menyatakan tidak

pernah.

Tabel 15

Posisi guru fiqih ketika melakukan demonstrasi

sholat sudah tepat

No. item Alternative jawaban frekwensi Prosentase

11 Selalu 34 56,7

Sering 14 23,3

Kadang-kadang 11 18,3

Tidak pernah 1 1,7

Total 60 100

Pada item no. 11 siswa yang menyatakan selalu sebanyak 56,7%. 23,3%

menyatakan sering. 18,3% siswa menyatakan kadang-kadang. Dan 1,7% siswa

yang menyatakan tidak pernah. Sehingga dapat diketahui bahwa posisi guru fiqih

ketika melakukan demonstrasi sholat sudah tepat dinyatakan selalu oleh siswa.

Tabel 16

Penjelasan secara lisan yang disampaikan guru fiqih

dapat terdengar dengan jelas oleh siswa

No. item Alternative jawaban frekwensi Prosentase

12 Selalu 41 68,3

Sering 11 18,3

Kadang-kadang 8 13,3

Tidak pernah 0 0

Total 60 100

Pada item no. 12 mengenai pernyataan penjelasan secara lisan yang

disampaikan guru fiqih dapat terdengar dengan jelas oleh siswa. Sebanyak 68,3%

siswa menyatakan selalu. 18,3% siswa menyatakan sering. 13,3% siswa

Page 60: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

46

menyatakan kadang-kadang. Dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak pernah.

hal ini juga dipertegas oleh guru fiqih karena bagi seorang guru menyampaikan

pelajaran dengan suara yang keras dan jelas akan dapat membantu siswa dalam

memahami pelajaran yang disampaikan.4

Tabel 17

Guru fiqih memberikan contoh dengan praktek tentang

sholat dengan baik

No. item Alternative jawaban frekwensi Prosentase

13 Selalu 41 68,3

Sering 15 25

Kadang-kadang 5 5

Tidak pernah 1 1,7

Total 60 100

Pada item no. 13 dinyatakan guru fiqih memberikan contoh dengan praktek

tentang sholat dengan baik. Diketahui sebanyak 68,3% siswa menyatakan selalu.

25% siswa menyatakan sering. 5% siswa menyatakan kadang-kadang. Dan 1,7%

siswa yang menyatakan tidak pernah.

Tabel 18

Guru fiqih meminta siswa membuat catatan yang dianggap perlu

selama demonstrasi berlangsung

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

14 Selalu 34 56,7

Sering 13 21,7

Kadang-kadang 9 15

Tidak pernah 4 6,7

Total 60 100

4 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta:17 Februari 2010.

Page 61: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

47

Pada item no.14 sebanyak 56,7% siswa menyatakan selalu. 21,7% siswa

menyatakan sering. 15% siswa menyatakan kadang-kadang. Dan 6,7% siswa

menyatakan tidak pernah. Sehingga dapat diketahui bahwa kebanyakan siswa

menyatakan selalu mengenai pernyataan guru fiqih meminta siswa membuat

catatan yang dianggap perlu selama demonstrasi berlangsung. Hal ini sesuai

dengan hasil wawancara oleh guru fiqih bahwa dengan meminta siswa membuat

catatan yang dianggap perlu siswa dapat mengetahui apa yang dianggap penting

dari apa yang telah didemonstrasikan di depan kelas.5

Tabel 19

Guru fiqih mengajar dengan suara keras dan jelas

No. item Alternative jawaban Frekwensi Prosentase

15 Selalu 44 73,3

Sering 6 10

Kadang-kadang 10 16,7

Tidak pernah 0 0

Total 60 100

Pada item no.15 dari pernyataan guru fiqih mengajar dengan suara keras dan

jelas diketahui bahwa sebanyak 73,3% siswa yang menyatakan selalu. Hal ini

sesuai dengan pernyataan guru fiqih bahwa mengajar dengan suara keras dan jelas

itu sangat penting bagi seorang guru. Ini dikarenakan agar siswa dapat

memfokuskan diri terhadap pelajaran yang disampaikan guru fiqih.6 Hal ini juga

sesuai dengan pendapatnya Oemar Hamalik bahwa demonstrasi itu dikatakan

efektif bila keterangan-keterangan yang disampaikan oleh guru harus dapat

terdengar dengan jelas oleh siswa.7 16,7% siswa menyatakan kadang-kadang.

10% siswa menyatakan sering. Dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak

pernah.

5 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010. 6 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta:17 Februari 2010. 7 Drs. Basyirudin Usman, M.Pd, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet I, h. 46

Page 62: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

48

Tabel 20

Kualitas guru fiqih dipapan tulis maupun dikertas

dapat dibaca dengan jelas

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

16 Selalu 30 50

Sering 6 10

Kadang-kadang 21 35

Tidak pernah 3 5

Total 60 100

Pada item no. 16 sebanyak 50% siswa yang menyatakan selalu mengenai

pernyataan kualitas tulisan guru fiqih dipapan tulis maupun dikertas dapat dibaca

dengan jelas. 35% siswa menyatakan kadang-kadang. 10% siswa menyatakan

sering. Dan hanya 5% siswa yang menyatakan tidak pernah.

Tabel 21

Sesudah demonstrasi berakhir, guru fiqih akan mengadakan diskusi

mengenai apa yang telah siswa demonstrasikan di depan kelas

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

17 Selalu 21 35

Sering 14 23,3

Kadang-kadang 19 31,7

Tidak pernah 6 10

Total 60 100

Pada item no. 17 bahwa pada pernyataan ini siswa yang menjawab selalu

sebanyak 35%. 31,7% siswa menyatakan kadang-kadang. 23,3% siswa

menyatakan sering, dan 10% siswa menyatakan tidak pernah. Dapat diketahui

bahwa sesudah demonstrasi berakhir, guru fiqih akan mengadakan diskusi

mengenai apa yang telah siswa demonstrasikan di depan kelas itu benar selalu

Page 63: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

49

dilakukan. Hal ini juga dipertegas dari hasil wawancara dengan guru fiqih, bahwa

benar jika demonstrasi berakhir guru akan mengadakan diskusi dengan Tanya

jawab kepada siswa mengenai hal-hal yang telah didemonstrasikan di depan

kelas.8

Tabel 22

Guru fiqih akan meminta siswa untuk mendemonstrasikan kembali, untuk

mengetahui apakah siswa mampu menghafal langkah-langkah

yang telah dicontohkan guru

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

18 Selalu 31 51,7

Sering 12 20

Kadang-kadang 17 28,3

Tidak pernah 0 0

Total 60 100

Pada item no. 18 dinyatakan sebanyak 51,7% siswa menyatakan selalu, guru

fiqih akan meminta siswa untuk mendemonstrasikan kembali, untuk mengetahui

apakah siswa mampu menghapal langkah-langkah yang telah dicontohkan guru.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara oleh guru fiqih bahwa benar jika siswa

akan diminta unuk mendemonstrasikan kembali apa yang telah dicontohkan guru.

Hal ini guan mengetahui apakah siswa benar-benar memahami apa yang telah

didemonstrasikan oleh guru fiqih.9 28,3% siswa menyatakan kadang-kadang.

20% siswa menyatakan sering. Dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak

pernah.

8 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010. 9 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010.

Page 64: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

50

Tabel 23

Dalam proses pembelajaran guru fiqih mengajar dengan antusias

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

19 Selalu 38 63,3

Sering 13 21,7

Kadang-kadang 7 11,7

Tidak pernah 2 3,3

Total 60 100

Pada item no. 19 bahwa dalam proses pembelajaran guru fiqih mengajar

dengan antusias dinyatakan siswa dengan selalu yaitu sebanyak 63,3%. Hal ini

sesuai dengan hasil wawancara oleh guru fiqih bahwa setiap mengajar fiqih guru

fiqih selalu bersemangat. Ini dilakukan agar siswa juga termotivasi untuk

bersemangat mengikuti proses pembelajaran sehingga berjalan dengan baik10.

Sedangkan menurut Roseshine dan Frust, kegairahan dalam mengajar juga

termasuk dalam lima variabel proses guru yang memperlihatkan keajegan

hubungan dengan pencapaian tujuan.11 21,7% siswa menyatakan sering. 11,7%

siswa menyatakan kadang-kadang. Dan 3,3% siswa yang menyatakan tidak

pernah.

Tabel 24

Contoh praktek sholat yang diberikan guru fiqih dalam menyampaikan

materi sholat menambah pengetahuan saya

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

20 Selalu 36 60

Sering 17 28,3

Kadang-kadang 6 10

Tidak pernah 1 1,7

Total 60 100

10 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010. 11 Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif , (Jakarta: Media Kencana, 2009), cet I, h. 20

Page 65: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

51

Pada item no. 20 ditegaskan bahwa 60% siswa menyatakan selalu. 28,3%

siswa menyatakan sering. 10% siswa menyatakan kadang-kadang. Dan 1,7%

siswa menyatakan tidak pernah. Ini berarti bahwa pernyataan mengenai contoh

praktek sholat yang diberikan guru fiqih dalam menyampaikan materi sholat

menambah pengetahuan siswa dinyatakan selalu oleh sebagian besar siswa. Hal

ini sesuai dengan hasil wawancara oleh guru fiqih bahwa setiap proses

pembelajaran harus berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu

seorang guru harus mampu menyampaikan pelajaran dengan sejelas-jelasnya ,

agar apa yang ingin disampaikan itu mencapai sasaran.12

Tabel 25

Guru fiqih menguasai materi sholat dengan baik

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

21 Sangat sesuai 44 73,3

Sesuai 15 25

Tidak sesuai 1 1,7

Sangat tidak sesuai 0 0

Total 60 100

Pada item no. 21 bahwa guru fiqih menguasai materi sholat dengan baik

dinyatakan sangat sesuai oleh siswa sebanyak 73,3%. Hal ini juga sesuai dengan

pendapatnya Roseshine dan Frust bahwa dengan menguasai materi dengan baik

berarti seorang guru telah memperlihatkan keajegan hubungan dengan pencapaian

tujuan yakni kejelasan dalam penyajian.13 25% siswa menyatakan sesuai. 1,7%

siswa menyatakan tidak sesuai. Dan tidak ada siswa yang menyatakan sangat

tidak sesuai.

12 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta:17 Februari 2010. 13 Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif , (Jakarta: Media Kencana, 2009), Cet I, h. 20

Page 66: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

52

Tabel 26

Guru fiqih menguasai bahan pelajaran yang akan disampaikan

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

22 Selalu 48 80

Sering 5 8,3

Kadang-kadang 6 10

Tidak pernah 1 1,7

Total 60 100

Pada item no. 22 ditegaskan bahwa guru fiqih menguasai bahan pelajaran

yang akan disampaikan dinyatakan oleh siswa dengan selalu sebanyak 80%. Hal

ini juga sesuai dengan pendapatnya Roseshine dan Frust bahwa dengan menguasai

materi dengan baik berarti seorang guru telah memperlihatkan keajegan hubungan

dengan pencapaian tujuan yakni kejelasan dalam penyajian.14 10% siswa

menyatakan kadang-kadang. 8,3% siswa menyatakan sering. Dan 1,7% siswa

menyatakan tidak pernah.

Tabel 27

Saya memahami maksud dan tujuan yang disampaikan guru fiqih pada

pembahasan sholat

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

23 Setuju 50 83,3

Sangat setuju 10 16,7

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

Total 60 100

14 Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif , (Jakarta: Media Kencana, 2009), Cet I, h. 20

Page 67: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

53

Pada item no. 23 bahwa sebanyak 83,3% siswa menyatakan setuju pada

pernyataan siswa memahami maksud dan tujuan yang disampaikan guru fiqih

pada pembahasan sholat. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara oleh guru fiqih

bahwa siswa memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh guru fiqih

karena sebagai pendidik seorang guru itu harus benar-benar menyampaikan

pelajaran dengan sebaik-baiknya.15 16,7% siswa menyatakan sangat setuju jika

siswa memahami maksud dan tujuan yang disampaikan guru fiqih pada

pembahasan sholat. Dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju.

Tabel 28

Bila ada siswa yang salah ketika melakukan demonstrasi,

guru fiqih akan menegur dan memperbaiki kesalahannya

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

24 Selalu 47 78,3

Sering 8 13,3

Kadang-kadang 5 8,3

Tidak pernah 0 0

Total 60 100

Pada item no. 24 bahwa sebanyak 78,3% siswa menyatakan selalu. 13,3%

siswa menyatakan sering. 8,3% siswa menyatakan kadang-kadang. Dan tidak ada

siswa yang menyatakan tidak pernah. Ini berarti bila ada siswa yang salah ketika

melakukan demonstrasi, guru fiqih akan menegur dan memperbaiki kesalahannya

dinyatakan selalu oleh siswa sebanyak 78,3%. Hal ini juga sesuai dengan hasil

wawancara oleh guru fiqih bahwa dengan menegur dan memperbaiki kesalahan

siswa diharapkan siswa dapat memperbaiki kesalahannya sehingga siswa tidak

salah nantinya jika mereka melakukannya di lingkungan rumah.16

15 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010. 16 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 68: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

54

Tabel 29

Guru fiqih akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari

apa yang dilihat dan didengarnya selama demonstrasi berlangsung

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

25 Selalu 43 71,7

Sering 6 10

Kadang-kadang 11 18,3

Tidak pernah 0 0

Total 60 100

Pada item no. 25 bahwa guru fiqih akan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya dari apa yang dilihat dan didengarnya selama demonstrasi

berlangsung dinyatakan oleh siswa sebanyak 71,7%. Hal ini sesuai dengan hasil

wawancara oleh guru fiqih. Bahwa guru akan memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya mengenai materi yang telah didemonstrasikan di depan

kelas. Agar siswa tidak salah paham mengenai apa yang didemonstrasikannya.17

18,3% siswa menyatakan kadang-kadang. 10% siswa menyatakan sering. Dan

tidak ada siswa yang menyatakan tidak pernah.

Tabel 30

Guru fiqih akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari

apa yang dilihat dan didengarnya sesudah demonstrasi berakhir

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

26 Selalu 42 70

Sering 9 15

Kadang-kadang 8 13,3

Tidak pernah 1 1,7

Total 60 100

17 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 69: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

55

Pada item no. 26 dinyatakan 70% siswa menyatakan selalu mengenai guru

fiqih akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari apa yang

dilihat dan didengarnya sesudah demonstrasi berakhir. 15% siswa menyatakan

sering.13,3% siswa menyatakan kadang-kadang. Dan 1,7% siswa yang

menyatakan tidak pernah. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara oleh guru fiqih.

Bahwa guru akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

mengenai materi yang telah didemonstrasikan di depan kelas. Agar siswa tidak

salah paham mengenai apa yang didemonstrasikannya.18

Tabel 31

Guru fiqih pandai berkomunikasi dengan siswa sehingga

suasana kelas terasa hidup

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

27 Selalu 32 53,3

Sering 19 31,7

Kadang-kadang 6 10

Tidak pernah 3 5

Total 60 100

Pada item no. 27 bahwa 53,3% siswa menyatakan selalu. 31,7% siswa

menyatakan sering. 10% siswa menyatakan kadang-kadang. Dan 5% siswa

menyatakan tidak pernah. Ini berarti bahwa guru fiqih pandai berkomunikasi

dengan siswa sehingga suasana kelas terasa hidup dinyatakan selalu oleh siswa.

Karena menciptakan dan mengembangkan suasana kelas yang akrab dan positif

merupakan salah satu persyaratan utama keefektifan pengajaran.19

18 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 19 Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif , (Jakarta: Media Kencana, 2009), cet I, h. 20

Page 70: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

56

Tabel 32

Siswa tidak merasa tegang mengikuti pembelajaran fiqih di dalam kelas

karena guru fiqih pandai menciptakan suasana di dalam kelas

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

28 Selalu 21 35

Sering 15 25

Kadang-kadang 24 40

Tidak pernah 0 0

Total 60 100

Pada item no. 28 bahwa pada pernyataan siswa tidak merasa tegang mengikuti

pembelajaran fiqih di dalam kelas karena guru fiqih pandai menciptakan suasana

di dalam kelas dinyatakan 40%, ini berarti bahwa guru fiqih pandai

berkomunikasi dengan siswa sehingga suasana kelas terasa hidup dinyatakan

selalu oleh siswa. Karena menciptakan dan mengembangkan suasana kelas yang

akrab dan positif merupakan salah satu persyaratan utama keefektifan

pengajaran.20 Siswa menyatakan kadang-kadang. 35% siswa menyatakan selalu.

25% siswa menyatakan sering. Dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak

pernah.

Tabel 33

Setelah demonstrasi berakhir guru fiqih akan memberikan

tugas kepada siswa

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

29 Selalu 15 25

Sering 14 23,3

Kadang-kadang 29 48,3

Tidak pernah 2 3,3

Total 60 100

20 Trianto, M.Pd, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif , (Jakarta: Media Kencana, 2009), cet I, h. 20

Page 71: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

57

Pada item no. 29 bahwa 48,3% siswa menyatakan kadang-kadang. 25% siswa

menyatakan selalu. 23,3% siswa menyatakan sering. Dan 3,3% siswa menyatakan

tidak pernah. Ini berarti bahwa pada pernyataan setelah demonstrasi berakhir guru

fiqih akan memberikan tugas kepada siswa dinyatakan kadang-kadang oleh siswa.

Tabel 34

setelah siswa merngamati proses demonstrasi yang telah dilakukan siswa

lain, maka siswa diminta untuk membuat laporan secara individu atau

berkelompok guna membandingkan hasil kerja dari demonstran yang lain

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

30 Selalu 11 18,3

Sering 9 15

Kadang-kkadang 21 35

Tidak pernah 19 31,7

Total 60 100

Pada item no. 30 ditegaskan bahwa 31,7% siswa menyatakan tidak pernah.

35% siswa menyatakan kadang-kadang. 18,3% siswa menyatakan selalu. Dan

15% siswa yang menyatakan sering. Ini berarti bahwa setelah siswa merngamati

proses demonstrasi yang telah dilakukan siswa lain maka siswa diminta untuk

membuat laporan secara individu atau berkelompok guna membandingkan hasil

kerja dari demonstran yang lain dinyatakan tidak pernah oleh siswa.

Page 72: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

58

Tabel 35

Setelah demonstrasi berakhir maka guru fiqih akan mengadakan diskusi

untuk memperbaiki hal-hal yang telah didemonstrasikan di depan kelas

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

31 Selalu 17 28,3

Sering 17 28,3

Kadang-kadang 20 33,3

Tidak pernah 6 10

Total 60 100

Pada item no. 31 ditegaskan bahwa 33,3% siswa menyatakan kadang-kadang.

28,3% siswa menyatakan selalu dan sering. 10% siswa yang menyatakan tidak

pernah. Ini berarti bahwa pada pernyataan setelah demonstrasi berakhir maka guru

fiqih akan mengadakan diskusi untuk memperbaiki hal-hal yang telah

didemonstrasikan di depan kelas dinyatakan siswa dengan kadang-kadang.

Tabel 36

Guru fiqih ahli dalam menyampaikan pelajaran

sehingga tidak menjenuhkan

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

32 Sangat sesuai 19 31,7

Sesuai 31 51,7

Tidak sesuai 9 15

Sangat tidak sesuai 1 1,7

Total 60 100

Pada item no. 32 bahwa pernyataan mengenai guru fiqih ahli dalam

menyampaikan pelajaran sehingga tidak menjenuhkan dinyatakan siswa dengan

sesuai sebanyak 51,7%. Hal ini dikarenakan guru fiqih menguasai bahan pelajaran

Page 73: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

59

yang akan disampaikan dan bisa menguasai suasana di dalam kelas.21 31,7% siswa

menyatakan sangat sesuai. 15% siswa menyatakan tidak sesuai. Dan 1,7% siswa

yang menyatakan sangat tidak sesuai.

Tabel 37

Gaya dan suara guru fiqih ketika mengajar baik dan terdengar jelas

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

33 Selalu 40 76,7

Sering 11 18,3

Kadang-kadang 3 5

Tidak pernah 0 0

Total 60 100

Pada item no. 33 dinyatakan bahwa gaya dan suara guru fiqih ketika mengajar

baik dan terdengar jelas dinyatakan oleh siswa dengan selalu sebanyak 76,7%.

Karena guru fiqih setiap mengajar selalu berpenampilan sopan dan menyampaikan

pelajaran dengan suara yang lantang sehingga siswa dapat memahami maksud dan

tujuan yang ingin disampaikan oleh guru fiqih.22 18,3% siswa menyatakan sering.

5% siswa menyatakan kadang-kadang. Dan tidak ada siswa yang menyatakan

tidak pernah.

Tabel 38

Sarana dan prasarana di sekolah memadai untuk melakukan proses

demonstrasi sholat

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

34 Sangat sesuai 18 30

Sesuai 34 56,7

Tidak sesuai 8 13,3

Sangat tidak sesuai 0 0

Total 60 100

21 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010. 22 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 74: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

60

Pada item no. 34 bahwa pernyataan mengenai sarana dan prasarana di sekolah

memadai untuk melakukan proses demonstrasi sholat dinyatakan oleh siswa

sebanyak 56,7% dengan sesuai. Hal ini juga dipertegas oleh guru fiqih bahwa di

sekolah ini memang sarana dan prasarana untuk melakuakan demonstrasi sholat

sudah memadai karena mushola yang biasa digunakan untuk melakukan

demonstrasi masih berada dalam lingkungan sekolah.23 30% siswa menyatakan

sangat sesuai. 13,3% siswa menyatakan tidak sesuai. Dan tidak ada siswa yang

menyatakan sangat tidak sesuai.

Tabel 39

Saat menjelaskan pelajaran guru fiqih mengunakan papan tulis sebagai

media untuk menyampaikan materi kepada siswa

No. item Alternativ jawaban frekwensi Prosentase

35 Selalu 36 60

Sering 12 20

Kadang-kadang 12 20

Tidak pernah 0 0

Total 60 100

Pada item no. 35 ditegaskan bahwa 60% siswa menyatakan selalu. 20% siswa

yang menyatakan sering dan kadang-kadang. Dan tidak ada siswa yang

menyatakan tidak pernah. Ini berarti bahwa pada pernyataan saat menjelaskan

pelajaran guru fiqih menggunakan papan tulis sebagai media untuk

menyampaikan materi kepada siswa, dinyatakan siswa dengan selalu. Menurut

Oemar Hamalik demonstrasi itu dikatakan efektif bila demonstrasi itu disertai

dengan memberikan ringkasan di papan tulis.24

23 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 24 Drs. Basyirudin Usman, M.Pd, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet I, h. 46

Page 75: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

61

Tabel 40

Guru fiqih memberikan waktu kepada siswa kapan saatnya untuk

mengajukan pertanyaan atau berkomentar

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

36 Selalu 40 66,7

Sering 9 15

Kadang-kadang 10 16,7

Tidak pernah 1 1,7

Total 60 100

Pada item no. 36 bahwa pada pernyataan guru fiqih memberikan waktu kepada

siswa kapan saatnya untuk mengajukan pertanyaan atau berkomentar dinyatakan

siswa dengan selalu sebanyak 66,7%. Hal ini dikarenakan tidak semua siswa dapat

memahami apa yang telah didemonstrasikan sehingga dengan siswa mengajukan

pertanyaan siswa akan mendapatkan jawaban yang dapat mereka pahami

mengenai apa yang telah didemonstrasikan di depan kelas.25 16,7% siswa

menyatakan kadang-kadang. 15% siswa menyatakan sering. Dan 1,7% siswa yang

menyatakan tidak pernah.

Tabel 41

Guru fiqih memberikan waktu untuk berdiskusi

setelah demonstrasi berakhir

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

37 Selalu 15 25

Sering 24 40

Kadang-kadang 14 23,3

Tidak pernah 7 11,7

Total 60 100

25 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 76: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

62

Pada item no. 37 ditegaskan bahwa pada pernyataan mengenai guru fiqih

memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi setelah demonstrasi berakhir

dinyatakan siswa dengan sering sebanyak 40%. 25% siswa menyatakan selalu.

23,3% siswa menyatakan kadang-kadang. Dan 11,7% siswa menyatakan tidak

pernah.

Tabel 42

Menurut anda dengan jumlah siswa yang ada, penggunaan metode

demonstrasi pada materi sholat efektif untuk dilaksanakan

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

38 Sangat sesuai 21 35

Sesuai 26 43,3

Tidak sesuai 11 18,3

Sangat tidak sesuai 2 3,3

Total 60 100

Pada item no. 38 pada pernyataan mengenai menurut siswa dengan jumlah

siswa yang ada, penggunaan metode demonstrasi pada materi sholat efektif untuk

dilaksanakan sebanyak 43,3% siswa menyatakan sesuai. 35% siswa menyatakan

sangat sesuai. 18,3% siswa yang menyatakan tidak sesuai. Dan 3,3% siswa

menyatakan sangat tidak sesuai.

Tabel 43

Dengan jumlah siswa yang ada dalam satu kelas, penggunaan metode

demonstrasi pada pembahasan materi sholat

berjalan dengan tertib dan lancar

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

39 Selalu 28 46,7

Sering 16 26,7

Kadang-kadang 13 21,7

Tidak pernah 3 5

Total 60 100

Page 77: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

63

Pada item no. 39 ditegaskan bahwa pada pernyataan dengan jumlah siswa yang

ada dalam satu kelas, penggunaan metode demonstrasi pada pembahasan materi

sholat berjalan dengan tertib dan lancar, dinyatakan siswa dengan selalu sebanyak

46,7%. Hal ini dikarenakan sebelum melakukan demonstrasi guru fiqih terlebih

dahulu mengelola kelas dengan baik dan memberikan penjelasan yang disertai

contoh-contoh. Sehingga ketika siswa diminta untuk melaksanakan demonstrasi,

siswa dapat melakukannya dengan lebih baik.26 Siswa yang menyatakan sering

sebanyak 26,7%. 21,7% siswa menyatakan kadang-kadang. Dan 5% siswa yang

menyatakan tidak pernah.

Tabel 44

Pada waktu melakukan demonstrasi alat peraga yang digunakan

cukup memadai

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

40 Selalu 24 40

Sering 16 26,7

Kadang-kadang 17 28,3

Tidak pernah 3 5

Total 60 100

Pada item no. 40 sebanyak 40% siswa menyatakan selalu. 28,3% siswa yang

menyatakan kadang-kadang. 26,7% siswa menyatakan sering. Dan 5% siswa yang

menyatakan tidak pernah. Hal ini berarti bahwa ketika pelaksanaan demonstrasi

peralatan yang digunakan memang sudah memadai. Sehingga siswa tidak akan

menemui kesulitan untuk melakukan demonstrasi dikelas maupun diluar kelas.

Dipertegas pula oleh guru fiqih bahwa di MTs Al Falah ini peralatan untuk siswa

melakukan demonstrasi sholat memang sudah memadai karena mushola yang

berada dalam satu lingkungan sekolah.27

26 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010. 27 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 78: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

64

Tabel 45

Proses pembelajaran yang disampaikan guru fiqih sangat jelas dan

memenuhi rasa ingin tahu saya

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

41 Sangat sesuai 30 50

Sesuai 24 40

Tidak seasuai 5 8,3

Sangat tidak sesuai 1 1,7

Total 60 100

Pada item no. 41. Pada pernyataan proses pembelajaran yang disampaikan guru

fiqih sangat jelas dan memenuhi rasa ingin tahu. Dinyatakan siswa dengan sangat

sesuai sebanyak 50%. 40% siswa menyatakan sesuai. 8,3% siswa menyatakan

tidak sesuai. Dan 1,7% siswa yang menyatakan sangat tidak sesuai. Hal ini juga

dipertegas oleh guru fiqih bahwa semua guru mengharapkan apa yang

disampaikan ketika mengajar adalah murid dapat memahami maksud dan tujuan

yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran itu tercapai pada sasarannya.28

Selain itu dalam buku karangan Muhibin Syah dijelaskan bahwa banyak

keuntungan psikologis dan pedagogis yang dapat diraih bagi seorang guru bila

menggunakan metode demonstrasi, salah satunya adalah pengalaman dan kesan

sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.29

28 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 29 Muhibin Syah, M. Ed, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), Cet X, h. 209

Page 79: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

65

Tabel 46

Suasana di dalam tidak kondusif saat demonstrasi berlangsung

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

42 Sangat sesuai 24 40

Sesuai 28 46,7

Tidak sesuai 8 13,3

Sangat tidak sesuai 0 0

Total 60 100

Pada item no. 42 bahwa sebanyak 46,7% siswa menyatakan sesuai. 40% siswa

menyatakan sangat sesuai. 13,3% siswa menyatakan tidak sesuai. Dan tidak ada

siswa yang menyatakan sangat tidak sesuai. Hal ini berarti pada saat pelaksanaan

demonstrasi suasana kelas tidak kondusif. Ini berdasarkan apa yang dikatakan

oleh guru fiqih bahwa memang terkadang suasana kelas tidak kondusif

dikarenakan banyak siswa ketika melakukan demonstrasi banyak yang bertanya

dan berkomentar. Tapi meskipun demikian dapat teratasi dengan pandai dalam

berkomunikasi dengan siswa.30

Tabel 47

Setelah siswa memperhatikan dan memperagakan sholat di kelas,

pengetahuan siswa jadi bertambah

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

43 Sangat sesuai 33 55

Sesuai 26 43,3

Tidak sesuai 1 1,7

Sangat tidak sesuai 0 0

Total 60 100

30 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 80: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

66

Pada item no. 43 bahwa sebanyak 55% siswa menyatakan sangat sesuai. 43,3%

siswa menyatakan sesuai. 1,7% siswa menyatakan tidak sesuai. Dan tidak ada

siswa yang menyatakan sangat tidak sesuai. Ini berarti bahwa pada pernyataan

setelah siswa memperhatikan dan memperagakan sholat di kelas, pengetahuan

siswa jadi bertambah dinyatakan siswa dengan sangat sesuai. Hal ini juga

dipertegas oleh guru fiqih bahwa semua guru mengharapkan apa yang

disampaikan ketika mengajar adalah murid dapat memahami maksud dan tujuan

yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran itu tercapai pada sasarannya.31

Selain itu dalam buku karangan Muhibin Syah dijelaskan bahwa banyak

keuntungan psikologis dan pedagogis yang dapat diraih bagi seorang guru bila

menggunakan metode demonstrasi, salah satunya adalah pengalaman dan kesan

sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.32

Tabel 48

Setelah melakukan demonstrasi sholat siswa dapat mempraktekkannya

menjadi lebih baik lagi

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

44 Sangat sesuai 26 43,3

Sesuai 32 53,3

Tidak sesuai 2 3,3

Sangat tidak sesuai 0 0

Total 60 100

Pada item no. 44 bahwa sebanyak 53,3% siswa menyatakan sesuai. 43,3%

siswa menyatakan sangat sesuai. 3,3% siswa menyatakan tidak sesuai. Dan tidak

ada siswa yang menyatakan sangat tidak sesuai. Ini berarti bahwa pada pernyataan

setelah melakukan demonstrasi sholat siswa dapat mempraktekkannya menjadi

31 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 32 Muhibin Syah, M. Ed, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet x, h. 209.

Page 81: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

67

lebih baik lagi, dinyatakan siswa dengan sesuai. Karena pengunaan metode

demonstrasi ini pada hakikatnya adalah agar dapat membantu siswa untuk

mengingat lebih lama tentang materi pelajaran yang disampaikan karena siswa

tidak hanya mendengar tetapi juga melihat bahkan mempraktekkannya secara

langsung. Dan dapat menambah pengalaman bagi siswa.33

Tabel 49

Pengunaan metode demonstrasi pada pembelajaran sholat sangat

bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi siswa

No. item Alternativ jawaban Frekwensi Prosentase

45 Sangat sesuai 39 65

Sesuai 21 35

Tidak sesuai 0 0

Sangat tidak sesuai 0 0

Total 60 100

Pada item no. 45 bahwa sebanyak 65% siswa menyatakan sangat sesuai. 35%

siswa menyatakan sesuai. Dan tidak ada siswa yang menyatakan tidak sesuai dan

sangat tidak sesuai. Ini berarti bahwa pada pernyataan mengenai penggunaan

metode demonstrasi pada pembelajaran sholat sangat bermanfaat untuk

menambah pengetahuan dan pengalaman siswa dinyatakan siswa dengan sangat

sesuai. Hal ini juga dipertegas oleh guru fiqih bahwa semua guru mengharapkan

apa yang disampaikan ketika mengajar adalah murid dapat memahami maksud

dan tujuan yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran itu tercapai pada

sasarannya. Dan agar dapat membantu siswa untuk mengingat lebih lama tentang

materi fiqih mengenai pembahasan sholat seperti yang disampaikan guru, karena

pada dasarnya siswa tidak hanya mendengar tetapi juga melihat bahkan

mempraktekkannya secara langsung. Dan dapat pula menambah pengalaman bagi

siswa.34 Selain itu dalam buku karangan Muhibin Syah dijelaskan bahwa banyak

keuntungan psikologis dan pedagogis yang dapat diraih bagi seorang guru bila

33 Dra. Roestiyah, N.K., Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, h. 84. 34 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010.

Page 82: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

68

menggunakan metode demonstrasi, salah satunya adalah pengalaman dan kesan

sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.35 Karena pengunaan

metode demonstrasi ini pada hakikatnya adalah agar dapat membantu siswa untuk

mengingat lebih lama tentang materi pelajaran yang disampaikan karena siswa

tidak hanya mendengar tetapi juga melihat bahkan mempraktekkannya secara

langsung. Dan dapat menambah pengalaman bagi siswa.36

B. Pembahasan Tentang Temuan Penelitian Berdasarkan data keseluruhan yang telah diuraikan pada temuan penelitian di

atas, dapat diketahui bahwa tingkat efektivitas metode demonstrasi terhadap

pembelajaran bidang studi fiqih “tinggi”, hal ini dapat dibuktikan dari hasil

penelitian jawaban dari skor total siswa yang kemudian di prosentasekan sehingga

mendapatkan prosentase sebesar 76,66%.

Selanjutnya berdasarkan penelitian melalui penyebaran angket yang diberikan

kepada siswa di dapat kesimpulan bahwa efektivitas metode demonstrasi pada

pembelajaran bidang studi fiqih kelas VII MTs Al Falah sudah berjalan sesuai

dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan.

Yang pertama dapat dilihat dari perencanaan metode demonstrasi, pada

dimensi merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau kegiatan

untuk mencapai tujuan, dengan prosentase jawaban siswa sebesar (51,7%)

menjawab dengan selalu bahwa guru fiqih menjelaskan terlebih dahulu maksud

dan tujuan diadakannya demonstrasi sebelum melakukan demonstrasi. Pernyataan

ini juga diperkuat dari hasil wawancara dengan guru fiqih bahwa dengan

menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuannya diharapkan siswa mampu

mengikuti pelajaran selanjutnya dengan lebih baik.37

Pada dimensi menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi

yang akan dilaksanakan sebanyak (61,7%) siswa menyatakan selalu, bahwa guru

fiqih sebelum melakukan demonstrasi mempraktekkannya terlebih dahulu. Hal ini 35 Muhibin Syah, M. Ed, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), Cet X, h. 209. 36 Dra. Roestiyah, N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h. 84. 37 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 83: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

69

juga dipertegas dari hasil wawancara denngan guru fiqih bahwa sebelum guru

meminta siswa mendemonstrasikan di depan kelas, guru fiqih akan terlebih dahulu

melakukannya, ini dikarenakan agar siswa tidak salah dalam mempraktekkannya

di depan kelas.38

Pada dimensi memperhitungkan waktu yang dibutuhkan sebanyak (50%) siswa

menjawab selalu, bahwa guru fiqih lebih banyak mengunakan waktunya untuk

praktek daripada menyampaikan materi. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

dengan guru fiqih bahwa waktu untuk praktek itu memang lebih banyak karena

untuk memberikan siswa pemahaman yang lebih mendalam tentang sholat.

Karena materi ini sangat penting dalam kehidupan sehari-sehari, sehingga siswa

tidak salah paham dalam mengerjakannya.39

Pada dimensi selama demonstrasi berlangsung seorang guru harus instropeksi

diri (73,3%) siswa menjawab selalu mengenai pernyataan guru fiqih mengajar

dengan suara keras dan jelas. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan guru

fiqih bahwa menyampaikan pelajaran dengan suara keras jelas itu sangat penting

bagi seorang guru dikarenakan agar siswa mendengar dan memahami apa yang

ingin disampaikan oleh guru.40

Pada dimensi menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan anak didik

(51,7%) siswa menjawab selalu bahwa guru fiqih akan meminta siswa untuk

mendemonstrasikan kembali guna mengetahui apakah siswa mampu menghafal

langkah-langkah yang telah dicontohkan guru. Hal ini juga dipertegas dari hasil

wawancara dengan guru fiqih bahwa dengan meminta siswa mendemonstrasikan

kembali, guru fiqih dapat melihat seberapa jauh keberhasilan siswa dalam

menyerap pelajaran.41

Yang kedua pada pelaksanaan demonstrasi. Pada dimensi memulai

demonstrasi dengan menarik perhatian siswa. sebanyak (63,3%) siswa menjawab

selalu, bahwa ketika mengajar guru fiqih selalu bersemangat. Hal ini sesuai

38 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 39 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 40 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 41 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 84: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

70

dengan hasil wawancara dengan guru fiqih bahwa mengajar dengan penuh

semangat itu diharuskan agar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tidak

merasa jenuh.42

Pada dimensi mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan

agar demonstrasi mencapai sasaran sebanyak (80%) siswa menjawab selalu.

Bahwa guru fiqih menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. Hal ini sesuai

dengan hasil wawancara oleh guru fiqih bahwa ketika menyampaikan pelajaran

seorang guru itu harus benar-benar menguasai bahan yang akan diajarkan kepada

siswa agar pelajaran yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik.43

Pada dimensi memperhatikan keadaan siswa ketika melakukan demonstrasi

(83,3%) siswa menjawab selalu. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara oleh guru

fiqih bahwa siswa memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh guru

fiqih karena sebagai pendidik seorang guru itu harus benar-benar menyampaikan

pelajaran dengan sebaik-baiknya.

Pada dimensi memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif sebanyak

(78,3%) siswa menjawab selalu, penyataan mengenai guru fiqih akan menegur

dan memperbaiki kesalahan siswa. Sebanyak (71,7%) siswa menjawab selalu

mengenai pernyataan bahwa guru fiqih akan memberikan kesempatan untuk

berdiskusi setelah demonstrasi berakhir. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

oleh guru fiqih bahwa dengan menegur dan memperbaiki kesalahan siswa ketika

melakukan demonstrasi itu sangat baik karena praktek yang dilakukan pada materi

sholat ini sangat penting digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian

melakukan diskusi setelah demonstrasi berakhir juga sangat penting dilakukan

agar siswa dapat mengetahui lebih mendalam dari apa yang telah

didemonstrasikan di depan kelas.44

Menciptakan suasana kelas yang harmonis (53,3%). Hal ini juga membuktikan

apa yang dikatakan oleh guru fiqih bahwa dengan menciptakan suasana yang

harmonis dan pandai dalam berkomunikasi dengan siswa suasana belajar menjadi

kondusif dan siswa menjadi tidak tegang ketika mengikuti pembelajaran fiqih. 42 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 43 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 44 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 85: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

71

Suasana kelas yang harmonis dapat diciptakan misalnya dengan mengadakan

game berupa tanya jawab seputar pelajaran yang telah disampaikan.45

Yang ketiga, evaluasi. Sebagai tindak lanjut setelah diadakannya demonstrasi,

selanjutnya siswa diberikan tugas seperti membuat laporan, menjawab pertanyaan

dan mengulang kembali apa yang telah dilakukan sebesar (48,3%). Hal ini juga

dibuktikan dengan hasil wawancara oleh guru fiqih bahwa setelah guru fiqih

mengadakan demonstrasi guru fiqih akan memberikan evaluasi kepada siswa

dengan memberikan tugas mengenai apa yang telah didemonstrasikan didepan

kelas. Hal ini dilakukan guna mengetahui seberapa besar pengetahuan yang telah

diterima oleh siswa mengenai apa yang telah didemonstrasikan.46

Selain dari perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang baik. Faktor

pendukung dan penghambat penggunaan metode demonstrasi juga sangat

berpengaruh terhadap penggunaan metode demonstrasi itu sendiri guna mencapai

tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Yang pertama faktor pendukung metode demonstrasi dari segi tenaga pengajar.

Dari prosentase jawaban siswa sebesar (76,7%) bahwa guru fiqih selalu mengajar

dengan gaya dan suara guru fiqih ketika mengajar baik dan terdengar jelas. Dan

faktor pendukung yang lain adalah mengenai sarana prasarana tentang peralatan

yang tersedia di sekolah. Sebanyak (60%) siswa menjawab selalu, hal ini juga

dibultikan dari hasil wawancara dengan guru fiqih bahwa sarana dan prasarana

yang ada di MTs Al Falah ini untuk siswa melakukan demonstrasi sudah memadai

seperti adanya musholla yang masih berada di dalam lingkungan sekolah.47 Selain

itu, kemampuan guru fiqih dalam membagi waktu untuk melakukan demonstrasi,

diskusi, mengajukan pertanyaan dan berkomentar sebesar (40%) siswa menjawab

sering. Pada dimensi ini berdasarkan hasil wawancara dengan guru fiqih bahwa

guru fiqih tidak membeda-bedakan kapan waktu untuk bertanya, berkomentar atau

berdiskusi. Dikarenakan waktu yang tidak cukup.48 Dan dari jumlah siswa yang

ada demonstrasi dapat berjalan efektif hal ini sesuai dengan prosentase jawaban

45 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 46 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 47 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 48 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 86: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

72

siswa sebesar (46,7%) menyatakan selalu, bahwa dengan jumlah siswa yang ada

demonstrasi dapat berjalan tertib dan lancar. Hal ini juga sesuai dengan hasil

wawancara oleh guru fiqih bahwa dengan jumlah siswa yang ada proses

demonstrasi dapat dikatakan tertib dan lancar karena para siswa mengikuti proses

pembelajaran ini dengan antusias serta adanya komunikasi yang baik antara guru

dan siswa.49 Dan dari jawaban-jawaban tersebut sudah dapat terlihat bahwa

faktor-faktor pendukung dalam penggunaan metode demonstrasi sudah cukup

baik.

Yang kedua yaitu faktor penghambat, mengenai alat peraga. Prosentase

jawaban siswa sebesar (40%). Bahwa alat peraga yang ada disekolah cukup

memadai. Kemudian suasana di dalam kelas yang tidak tertib ketika demonstrasi

berlangsung (46,7%). Dari hasil wawancara dengan guru fiqih bahwa dari faktor

penghambat ini sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Karena dari segi

peralatan untuk demonstrasi di sekolah ini sudah memadai. Meskipun terkadang

suasana di dalam kelas yang tidak tertib ketika demonstrasi berlangsung.terkadang

masih terjadi. Meskipun demikian pelaksanaan pembelajaran fiqih dapat berjalan

dengan baik.50

Langkah-langkah metode demonstrasi yang terarah dan terstruktur akan

menghasilkan dampak yang positif, yang baik bagi siswa dan pelaksanaan proses

pembelajaran. Sehingga dapat diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari

penggunaan metode demonstrasi tersebut. Dan dari hasil temuan penelitian yang

penulis dapatkan bahwa setelah siswa melakukan demonstrasi pengetahuan siswa

menjadi bertambah (55%) siswa menjawab sesuai. Siswa jadi bisa

mempraktekkannya dengan lebih baik lagi dari sebelumnya (53,3%) siswa

menjawab pernyataan ini dengan sesuai. dan penggunaan metode demonstrasi

juga sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa

(65%). Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan guru fiqih bahwa dengan

menggunakan metode demonstrasi pada pembahasan materi sholat memang

sangat membantu siswa untuk lebih memahami bukan hanya sekedar

49 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010 50 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februaru 2010

Page 87: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

73

mendengarkan materi saja melainkan siswa dapat melihat secara langsung

peragaannya di depan kelas. Sehingga pengetahuan dan pengalaman siswa jadi

bertambah.51

Berdasarkan dari data yang diperoleh, penulis mengambil kesimpulan bahwa

efektivitas metode demonstrasi terhadap pembelajaran bidang studi fiqih pada

siswa kelas VII di MTs Al Falah telah memiliki tingkat efektivitas yang tinggi

(76,66%). Hal ini dapat terlihat dari perencanaan sampai evaluasi yang baik, yang

berjalan secara sistematis dan didukung pula oleh sarana prasarana belajar yang

memadai serta guru fiqih yang berkompeten dalam bidangnya. Sehingga proses

pembelajaran fiqih dengan menggunakan metode demonstrasi dapat berjalan

dengan efektif.

51 Moh. Yasin Yahya, Wawancara Pribadi, Jakarta: 17 Februari 2010

Page 88: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

74

BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian dan melakukan pengolahan terhadap data yang

penulis peroleh, selanjutnya penulis akan memberikan kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan Berdasarkan data yang dihimpun, ditabulasikan dan diinterpretasikan, maka

penulis dapat memperoleh kesimpulan bahwa tingkat efektivitas metode

demonstrasi terhadap pembelajaran bidang studi fiqih pada siswa kelas VII di

MTs Al Falah termasuk dalam kategori tinggi. Semua ini dapat ditunjukkan

berdasarkan hasil prosentase jawaban siswa yang berada pada tingkatan tinggi

(76,66%). Tingkatan sedang (23,34%). Dan tingkatan rendah (0%). Selanjutnya

dapat dilihat dari hasil prosentase jawaban siswa yang meliputi ;

1. Langkah-langkah yang digunakan dalam metode demonstrasi pada

pembelajaran fiqih. Yang pertama perencanaan, guru fiqih menjelaskan

terlebih dahulu maksud dan tujuan diadakannya demonstrasi sebelum

melakukan demonstrasi sholat (51,7%). Dan jika sebelum melakukan

demonstrasi guru fiqih mempraktekkannya terlebih dahulu (61,7%). Hal ini

sesuai dengan hasil wawancara dengan guru fiqih bahwa dengan menjelaskan

terlebih dahulu maksud dan tujuan diadakannya demonstrasi serta guru fiqih

Page 89: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

75

mempraktekkannya terlebih dahulu sebelum siswa melakukan demonstrasi

dapat membantu siswa untuk memahami dan mengikuti proses pembelajaran

selanjutnya. Yang kedua, pelaksanaan. Pada pelaksanaan peran guru fiqih

adalah menegur dan memperbaiki kesalahan siswa bila ada siswa yang salah

ketika melakukan demonstrasi di depan kelas (78,3%). Hal ini juga diperkuat

dari hasil wawancara dengan guru fiqih, bahwa dengan menegur dan

memperbaiki kesalahan siswa dapat membantu siswa untuk lebih memahami

apa yang didemonstrasikan di depan kelas agar nantinya siswa tidak keliru

untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya yang ketiga

adalah evaluasi. Sebagai tindak lanjut setelah diadakannya demonstrasi guru

fiqih akan memberikan tugas kepada siswa (48,3%). Menurut hasil wawancara

dengan guru fiqih bahwa dengan adanya evaluasi, guru dapat mengetahui

sejauh mana keberhasilan siswa mengikuti proses pembelajaran.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas metode demonstrasi terhadap

pembelajaran fiqih dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, pendukung dan

penghambat. Pada faktor pendukung yang meliputi tenaga pengajar (76,7%),

sarana prasarana (60%), waktu (66,7%). Dan jumlah siswa (46,7%). Disini

dapat terlihat dari prosentase jawaban siswa dari alternativ jawaban “selalu,

sangat sesuai, dan sesuai”. Yang menunjukkan adanya faktor pendukung yang

disediakan sekolah tersebut yang sudah memadai untuk diadakannya

penggunaan metode demonstrasi. Dan dari faktor penghambat bahwa Suasana

didalam kelas tidak tertib ketika demonstrasi berlangsung (46,7%). Dari

prosentase jawaban siswa dapat diketahui bahwa faktor penghambat

pelaksanaan metode demonstrasi masih dapat ditemukan.

3. Keberhasilan penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqih. Dapat

dilihat dari, dampak langkah-langkah metode demonstrasi terhadap peserta

didik adalah siswa jadi bisa mempraktekkannya dengan lebih baik dari

sebelumnya (53,3%). Penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqih

pada materi sholat sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan

pengalaman (65%). Dan kesimpulan dari penelitian yang penulis lakukan,

terlihat bahwa di MTs Al Falah telah menggunakan langkah-langkah metode

Page 90: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

76

demonstrasi yang baik sehingga dampak dari langkah-langkah tersebut dapat

mencapai keberhasilan yang baik.

B. Saran Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, selanjutnya penulis akan

memberikan saran-saran antara lain sebagai berikut:

1. Kepada kepala sekolah agar memperhatikan dan selalu mendukung

penggunaan metode demonstrasi terhadap pembelajaran bidang studi fiqih,

salah satunya dengan cara memberikan sarana prasana yang lebih memadai

untuk penggunaan metode demonstrasi di dalam kelas, sehingga penggunaan

metode demonstrasi dapat seoptimal mungkin untuk dilaksanakan.

2. Kepada guru bidang studi fiqih agar tetap berusaha dengan baik lagi dalam

meningkatkan penggunaan metode demonstrasi khususnya pada pembahasan

materi sholat, agar siswa tidak salah paham dalam mengerjakannya dalam

kehidupan sehari-hari.

3. Kepada para siswa, diharapkan dapat mengikuti proses pembelajaran fiqih

dengan menggunakan metode demonstrasi ini dengan lebih baik lagi sehingga

apa yang telah didemonstrasikan didepan kelas dapat bermanfaat dan

menambah pengetahuan dan pengalaman siswa.

Page 91: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

77

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV

Pustaka Setia, 1997, Cet I

Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Pers, 2002, Cet I

Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers,

2002, Cet I

Depag RI, Mushaf Al Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT Arga Printing, 2008

Handoko, T. Hani, Manajemen Edisi 2, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1998

Hasibuan, J.J. dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: CV Remaja

Karya, 1988

Khallaf, Abdul Wahhab, Kaidah-Kaidah Hukum Islam Ilmu Ushulul Fiqih,

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, Cet VIII

Mansyur, Materi Pokok Proses Belajar Mengajar Modul 1-6, Jakarta: direktorat

Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Depag, 2000, Cet VI

Munandar, Ashar Sunyoto, Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta: UI, 2001

Nata, Abudin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007

Nazir, Mohammad, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, Cet VI

N.K., Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2001

Sadily, Hasan, Ensiklopedi Indonesia, Jakarta: Ichtiar Baru, Van Hoev, Jilid 2

Shaleh, Abdul Rahman, dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar

Dalam Perspektif Islam, Jakarta: Prenada Media, 2005, Cet II

Shiddieqy, Hasbi Ash, Pengantar Ilmu Fiqih, Jakarta: Bulan Bintang, 1993, Cet

VIII

Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2006

Syah, Muhibin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 2004, Cet II

Syarifudin, Amir, Ushul Fiqh Jilid I, Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 1997, Cet I

Page 92: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

78

Team Pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya,

Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM, Jakarta: CV Rajawali

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Media

Kencana, 2009, Cet I

Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 2005, Cet III

Usman, Basyirudin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat

Pers, 2002, Cet I

Yunus, Mahmud, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1990

Page 93: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Inform Consent

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah Anda

berikan untuk mengisi angket ini. Dengan ini izinkanlah saya Mahasiswi Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk melakukan

penelitian yang dilaksanakan sebagai pemenuhan tugas akhir (Skripsi).

Dalam menjawab angket ini tidak ada jawaban salah atau benar, maka

Anda bebas menentukan jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. Setiap

jawaban yang Anda berikan akan terjamin kerahasiaannya.

Bacalah petunjuk pengisian terlebih dahulu, kemudian setelah selesai

mohon diteliti kembali jawaban Anda agar tidak ada pernyataan yang tidak

terjawab atau terlewati.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Saya,

Dian Amalia

Page 94: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Petunjuk Pengisian

Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan

“Efektivitas Metode Demonstrasi terhadap Pembelajaran Bidang Studi

Fiqih”. Anda diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang telah

disediakan yang sesuai dengan diri anda pada kolom jawaban dengan memberi

tanda silang (x). dalam memilih atau menjawab pernyataan cukup satu saja yang

anda anggap paling tepat.

1. Guru fiqih menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan diadakannya

demonstrasi, Sebelum melakukan demonstrasi sholat.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

2. Alat-alat untuk mendemonstrasikan sholat dapat diperoleh dengan mudah.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

3. Metode demonstrasi yang digunakan guru fiqih pada pembahasan materi

shalat sudah berjalan efektif.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

4. Jumlah siswa yang ada di dalam kelas, sangat memungkinkan guru fiqih

untuk menggunakan metode demonstrasi pada materi sholat dengan baik.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

Page 95: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

d. Sangat tidak sesuai

5. Sebelum melakukan demonstrasi guru fiqih mempraktekkannya terlebih

dahulu.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

6. Saat siswa diminta untuk mendemonstrasikan sholat di depan kelas, guru

fiqih menjelaskan terlebih dahulu langkah-langkah dan materi sholat.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

7. Ketika siswa diminta mendemonstrasikan sholat, guru fiqih akan

mengulangi langkah demi langkah apa yang harus dilakukan siswa.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

8. Waktu yang diberikan untuk siswa melakukan demonstrasi sudah memadai

atau cukup.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

9. Saat pembelajaran sholat guru fiqih lebih banyak menggunakan waktunya

untuk memberikan penjelasan dari pada mempraktekan materi.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 96: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

10. Alat peraga yang digunakan guru fiqih ketika mendemonstrasikan materi

sholat dapat terlihat dengan jelas oleh siswa.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

11. Posisi guru fiqih ketika melakukan demonstrasi sholat sudah tepat.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

12. Penjelasan secara lisan yang disampaikan guru fiqih dapat terdengar dengan

jelas oleh siswa.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

13. Guru fiqih memberikan contoh dengan praktek tentang sholat dengan baik.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

14. Guru fiqih meminta siswa membuat catatan yang dianggap perlu selama

demonstrasi berlangsung.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

15. Guru fiqih mengajar dengan suara keras dan jelas.

a. Selalu

b. Sering

Page 97: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

16. Kualitas tulisan guru fiqih dipapan tulis maupun di kertas dapat dibaca

dengan jelas.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

17. Sesudah demonstrasi berakhir, guru fiqih akan mengadakan diskusi

mengenai apa yang telah siswa demonstrasikan di depan kelas.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

18. Guru fiqih akan meminta siswa untuk mendemonstrasikan kembali, untuk

mengetahui apakah siswa mampu menghapal langkah-langkah yang telah

dicontohkan guru.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

19. Dalam proses pembelajaran guru fiqih mengajar dengan antusias.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

20. Contoh praktek sholat yang diberikan guru fiqih dalam menyampaikan

materi sholat menambah pengetahuan saya.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

Page 98: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

d. Tidak pernah

21. Guru fiqih menguasai materi sholat dengan baik.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

22. Guru fiqih menguasai bahan pelajaran yang akan disampaikan.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

23. Saya memahami maksud dan tujuan yang disampaikan guru fiqih pada

pembahasan sholat.

a. Setuju

b. Sangat setuju

c. Tidak setuju

d. Sangat tidak setuju

24. Bila ada siswa yang salah ketika melakukan demonstrasi, guru fiqih akan

menegur dan memperbaiki kesalahannya.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

25. Guru fiqih akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari

apa yang dilihat dan didengarnya selama demonstrasi berlangsung.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

26. Guru fiqih akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dari

apa yang dilihat dan didengarnya sesudah demonstrasi berakhir.

Page 99: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

27. Guru fiqih pandai berkomunikasi dengan siswa sehingga suasana kelas

terasa hidup.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

28. Siswa tidak merasa tegang mengikuti pembelajaran fiqih di dalam kelas

karena guru fiqih pandai menciptakan suasana di dalam kelas.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

29. Setelah demonstrasi berakhir guru fiqih akan memberikan tugas kepada

siswa.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

30. Setelah siswa mengamati proses demonstrasi yang telah dilakukan siswa

lain maka siswa diminta untuk membuat laporan secara individu atau

berkelompok guna membandingkan hasil kerja dari demonstran yang lain.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

31. Setelah demonstrasi berakhir maka guru fiqih akan mengadakan diskusi

untuk memperbaiki hal-hal yang telah didemonstrasikan di depan kelas.

Page 100: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

32. Guru fiqih ahli dalam menyampaikan pelajaran sehingga tidak

menjenuhkan.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

33. Gaya dan suara guru fiqih ketika mengajar baik dan terdengar jelas.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

34. Sarana dan prasarana di sekolah memadai untuk melakukan proses

demonstrasi sholat.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

35. Saat menjelaskan pelajaran guru fiqih menggunakan papan tulis sebagai

media untuk menyampaikan materi kepada siswa.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

36. Guru fiqih memberikan waktu kepada siswa kapan saatnya untuk

mengajukan pertanyaan atau berkomentar.

a. Selalu

b. Sering

Page 101: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

37. Guru fiqih memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi setelah

demonstrasi berakhir.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

38. Menurut anda dengan jumlah siswa yang ada, penggunaan metode

demonstrasi pada materi sholat efektif untuk dilaksanakan.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

39. Dengan jumlah siswa yang ada dalam satu kelas, penggunaan metode

demonstrasi pada pembahasan materi sholat berjalan dengan tertib dan

lancar.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

40. Pada waktu melakukan demonstrasi alat peraga yang digunakan sudah

memadai.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

41. Proses pembelajaran fiqih yang disampaikan guru fiqih sangat jelas dan

memenuhi rasa ingin tahu saya.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

Page 102: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

42. Suasana di dalam kelas tidak kondusif saat demonstrasi berlangsung.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

43. Setelah siswa memperhatikan dan memperagakan sholat di kelas,

pengetahuan siswa jadi bertambah.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

44. Setelah melakukan demonstrasi sholat siswa dapat mempraktekkannya

menjadi lebih baik lagi.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

45. Penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran sholat sangat

bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Tidak sesuai

d. Sangat tidak sesuai

Page 103: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

BERITA WAWANCARA DENGAN GURU BIDANG STUDI FIQIH

KELAS VII MTS AL FALAH

Nama Responden : M. Yasin Yahya, S.Pd.I

Latar Belakang Pendidikan : S1

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah/ Guru Fiqih

Masalah : Seputar Efektivitas Metode Demonstrasi Terhadap Pembelajaran

Bidang Studi Fiqih Di MTs Al Falah.

1. Apakah sebelum melakukan demonstrasi sholat, bapak menjelaskan terlebih

dahulu maksud dan tujuan diadakannya demonstrasi tersebut?

2. Apakah metode demonstrasi yang bapak gunakan untuk pembahasan materi

sholat dapat berjalan dengan efektif?

3. Ketika bapak meminta siswa untuk melakukan demonstrasi, apakah bapak

menjelaskan terlebih dahulu langkah-langkahnya?

4. Saat pembelajaran fiqih, mana waktu yang lebih banyak bapak gunakan untuk

menyampaikan materi atau praktek?

5. Apakah ketika mengajar fiqih, suara bapak keras dan jelas?

6. Apakah bapak memberikan contoh praktek sholat dengan baik?

7. Apakah bapak meminta siswa untuk membuat catatan yang dianggap perlu

selama demonstrasi berlangsung?

8. Apakah bapak melakukan diskusi setelah demonstrasi berakhir?

9. Setelah bapak memberikan contoh sholat, apakah bapak meminta siswa untuk

mempraktekkannya kembali?

10. Apakah bapak mengajar fiqih dengan penuh semangat?

Page 104: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

11. Ketika bapak menyampaikan pelajaran, apakah bapak menggunakan buku

pegangan sebagai panduan?

12. Menurut bapak, apakah siswa akan memahami maksud dan tujuan sholat yang

disampaikan oleh bapak?

13. Apakah bapak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sesudah

atau selama demonstrasi berlangsung?

14. Apakah bapak akan menegur dan memperbaiki kesalahan siswa bila salah

dalam melakukan demonstrasi?

15. Bagaimanakah cara yang bapak lakukan agar suasana kelas terasa nyaman

pada saat pembelajaran fiqih?

16. Apa yang bapak lakukan setelah demonsrasi sholat selesai?

17. Bagaimana gaya dan suara bapak ketika menyampaikan pelajaran?

18. Menurut bapak, apakah sarana dan prasarana di sekolah memadai untuk

diadakannya demonstrasi sholat?

19. Apakah bapak membedakan kapan waktu untuk siswa berdiskusi, berkomentar

atau mengajukan pertanyaan pada saat demonstrasi?

20. Menurut bapak apakah dengan jumlah siswa yang ada, penggunaan metode

demonstrasi dapat berjalan tertib dan lancar?

21. Menurut bapak, apakah alat peraga yang digunakan untuk melakukan metode

demonstrasi sudah memadai?

22. Apakah bapak menyampaikan pelajaran sesuai dengan rasa ingin tahu siswa?

23. Menurut bapak, apakah suasana di dalam kelas tidak kondusif saat

demonstrasi berlangsung?

Page 105: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

24. Menurut bapak, apakah dengan menggunakan metode demonstrasi pada

pembahasan sholat pengetahuan siswa akan bertambah?

25. Apakah menurut bapak, setelah melakukan demonstrasi sholat siswa dapat

mempraktekkannya dengan lebih baik lagi?

26. Apakah menurut bapak penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran

fiqih ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman

siswa?

Interviwee, Interviwer,

M. Yasin Yahya, S.Pd.I Dian Amalia Nip. 150385315 NIM. 104011000133

Page 106: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

BERITA WAWANCARA DENGAN GURU BIDANG STUDI FIQIH

KELAS VII MTS AL FALAH

Nama Responden : M. Yasin Yahya, S.Pd.I

Latar Belakang Pendidikan : S1

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah/ Guru Fiqih

Masalah : Seputar Efektivitas Metode Demonstrasi Terhadap Pembelajaran

Bidang Studi Fiqih Di MTs Al Falah.

1 Apakah sebelum melakukan demonstrasi sholat, bapak menjelaskan terlebih

dahulu maksud dan tujuan diadakannya demonstrasi tersebut?

Jawab : Ya, bahwa dengan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan

tujuannya diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran

selanjutnya dengan lebih baik.

2 Apakah metode demonstrasi yang bapak gunakan untuk pembahasan materi

sholat dapat berjalan dengan efektif?

Jawab : Ya, hal ini dikarenakan sebelum melakukan demonstrasi guru

fiqih terlebih dahulu mengelola kelas dengan baik dan

memberikan penjelasan yang disertai contoh-contoh. Sehingga

ketika siswa diminta untuk melaksanakan demonstrasi, siswa dapat

melakukannya dengan lebih baik.

3 Ketika bapak meminta siswa untuk melakukan demonstrasi, apakah bapak

menjelaskan terlebih dahulu langkah-langkahnya?

Page 107: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Jawab : Ya, dengan menjelaskan materi terlebih dahulu dan menjelaskan

langkah-langkah yang harus dipraktekkan siswa, diharapkan siswa

dapat memahami dan mendemonstrasikannya dengan baik.

4 Saat pembelajaran fiqih, mana waktu yang lebih banyak bapak gunakan untuk

menyampaikan materi atau praktek?

Jawab : Kedua-duanya, karena antara penyamapaian materi dan praktek

itu harus seimbang.

5 Apakah ketika mengajar fiqih, suara bapak keras dan jelas?

Jawab : Ya, bagi seorang guru menyampaikan pelajaran dengan suara

yang keras dan jelas akan dapat membantu siswa dalam memahami

pelajaran yang disampaikan.

6 Apakah bapak memberikan contoh praktek sholat dengan baik?

Jawab : Ya, bahwa dengan memmberikan contoh terlebih dahulu apa yang

akan dipraktekkan siswa, diharapkan agar siswa dapat menghapal

langkah-langkahnya dengan baik. Sehingga ketika siswa

mendemonstrasikannya siswa tidak merasa canggung.

7 Apakah bapak meminta siswa untuk membuat catatan yang dianggap perlu

selama demonstrasi berlangsung?

Jawab : Ya, dengna meminta siswa membuat catatan yang diangap perlu

siswa dapat mengetahui apa yang dianggap penting dari apa yang

telah didemonstrasikan di depan kelas.

8 Apakah bapak melakukan diskusi setelah demonstrasi berakhir?

Page 108: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Jawab : Ya, bahwa benar jika demonstrasi berakhir guru akan

mengadakan diskusi dengan tanya jawab kepada siswa mengenai

hal-hal yang telah didemonstrasikan di depan kelas.

9 Setelah bapak memberikan contoh sholat, apakah bapak meminta siswa untuk

mempraktekkannya kembali?

Jawab : Benar jika siswa akan diminta untuk mendemonstrasikan kembali

apa yang telah dicontohkan guru. Hal ini guna mengetahui apakah

siswa benar-benar memahami apa yang telah didemonstrasikan

oleh guru fiqih.

10 Apakah bapak mengajar fiqih dengan penuh semangat?

Jawab : Ya, hal ini dilakukan agar siswa juga termotivasi untuk

bersemangat mengikuti proses pembelajaran sehingga berjalan

dengan baik.

11 Ketika bapak menyampaikan pelajaran, apakah bapak menggunakan buku

pegangan sebagai panduan?

Jawab : Ya, karena buku pegangan itu juga penting demi efektifnya proses

pembelajaran.

12 Menurut bapak, apakah siswa akan memahami maksud dan tujuan sholat yang

disampaikan oleh bapak?

Jawab : Ya, bahwa siswa memahami maksud dan tujuan yang

disampaikan oleh guru fiqih karena sebagai pendidik seorang guru

itu harus benar-benar menyampaikan pelajaran dengan sebaik-

baiknya.

Page 109: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

13 Apakah bapak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sesudah

atau selama demonstrasi berlangsung?

Jawab : Ya, bahwa guru akan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai materi yang telah didemonstrasikan di

depan kelas. Agar siswa tidak salah paham mengenai apa yang

didemonstrasikannya.

14 Apakah bapak akan menegur dan memperbaiki kesalahan siswa bila salah

dalam melakukan demonstrasi?

Jawab : Ya, bahwa dengan menegur dan memperbaiki kesalahan siswa

diharapkan siswa dapat memperbaiki kesalahannya sehingga siswa

tidak salah nanyinya jika mereka melakukannya di lingkungan

rumah.

15 Bagaimanakah cara yang bapak lakukan agar suasana kelas terasa nyaman

pada saat pembelajaran fiqih?

Jawab : pandai berkomunikasi dengan siswa sehingga suasana kelas terasa

hidup dan dengan menciptakan dan mengembangkan suasana kelas

yang akrab dan positif merupakan salah satu persyaratan utama

keefektifan pengajaran.

16 Apa yang bapak lakukan setelah demonsrasi sholat selesai?

Jawab : Guru fiqih akan meminta siswa mempraktekkannya kembali, atau

dengan meminta siswa membuat laporan, dan mengadakan diskusi.

17 Bagaimana gaya dan suara bapak ketika menyampaikan pelajaran?

Page 110: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Jawab : Guru fiqih setiap mengajar selalu berpenampilan sopan dan

menyampaikan pelajaran dengan suara yang lantang sehingga siswa

dapat memahami maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh

guru fiqih.

18 Menurut bapak, apakah sarana dan prasarana di sekolah memadai untuk

diadakannya demonstrasi sholat?

Jawab : Di sekolah ini memang sarana dan prasarana untuk melaksanakan

demonstrasi sholat sudah memadai karena mushola yang biasa

digunakan untuk melakukan demonstrasi masih berada dalam

lingkungan sekolah.

19 Apakah bapak membedakan kapan waktu untuk siswa berdiskusi, berkomentar

atau mengajukan pertanyaan pada saat demonstrasi?

Jawab : Ya, hal ini dikarenakan tidak semua siswa dapat memahami apa

yang telah didemonstrasikan sehingga dengan siswa mengajukan

pertanyaan siswa akan mendapatkan jawaban yang dapat mereka

pahami mengenai apa yang telah didemonstrasikan di depan kelas.

20 Menurut bapak apakah dengan jumlah siswa yang ada, penggunaan metode

demonstrasi dapat berjalan tertib dan lancar?

Jawab : Ya, hal ini dikarenakan sebelum melakukan demonstrasi guru

fiqih terlebih dahulu mengelola kelas dengan baik dan memberikan

penjelasan yang disertai contoh-contoh. Sehingga ketika siswa

diminta untuk melaksanakan demonstrasi, siswa dapat

melakukannya dengan lebih baik.

Page 111: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

21 Menurut bapak, apakah alat peraga yang digunakan untuk melakukan metode

demonstrasi sudah memadai?

Jawab : Ya, bahwa di MTs Al Falah ini peralatan untuk siswa melakukan

demonstrasi sholat memang sudah memadai karena mushola yang

berada dalam satu lingkungan sekolah.

22 Apakah bapak menyampaikan pelajaran sesuai dengan rasa ingin tahu siswa?

Jawab : Ya, bahwa semua guru mengharapkan apa yang disampaikan

ketika mengajar adalah murid dapat memahami maksud dan tujuan

yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran itu tercapai pada

sasarannya.

23 Menurut bapak, apakah suasana di dalam kelas tidak kondusif saat

demonstrasi berlangsung?

Jawab : Ya, memang terkadang suasana kelas tidak kondusif dikarenakan

banyaknya siswa yang bertanya dan berkomentar. Tapi meskipun

demikian dapat teratasi dengan pandai dalam berkomunikasi

dengan siswa.

24 Menurut bapak, apakah dengan menggunakan metode demonstrasi pada

pembahasan sholat pengetahuan siswa akan bertambah?

Jawab : Ya, bahwa setiap proses pembelajaran harus berdasarkan tujuan

yang ingin dicapai. Oleh karena itu seorang guru harus mampu

menyampaikan pelajaran dengan sejelas-jelasnya, agar apa yang

ingin disampaikan mencapai sasaran.

Page 112: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

25 Apakah menurut bapak, setelah melakukan demonstrasi sholat siswa dapat

mempraktekkannya dengan lebih baik lagi?

Jawab : Ya, karena pengunaan metode demonstrasi ini pada hakikatnya

adalah agar dapat membantu siswa untuk mengingat lebih lama

tentang materi pelajaran yang disampaikan karena siswa tidak

hanya mendengar tetapi juga melihat bahkan mempraktekkannya

secara langsung. Dan dapat menambah pengalaman bagi siswa.

26 Apakah menurut bapak penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran

fiqih ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman

siswa?

Jawab : Ya, bahwa semua guru mengharapkan apa yang disampaikan

ketika mengajar adalah murid dapat memahami maksud dan tujuan

yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran itu tercapai pada

sasarannya. Dan karena penggunaan metode demonstrasi ini pada

hakikatnya adalah agar dapat membantu siswa untuk mengingat

lebih lama tentang materi pelajaran yang disampaikan karena siswa

tidak hanya mendengar tetapi juga melihat bahkan

mempraktekkannya secara langsung. Dan dapat menambah

pengalaman bagi siswa.

Interviwee, Interviwer,

M. Yasin Yahya, S.Pd.I Dian Amalia Nip. 150385315 NIM. 104011000133

Page 113: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

Skala Efektivitas Metode Demonstrasi terhadap Pembelajaran Bidang Studi Fiqih1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 214 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 34 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 1 4 4 2 4 2 4 43 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 34 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 34 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 3 3 2 4 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 44 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 2 3 4 4 4 42 2 3 3 2 4 2 3 2 4 3 4 4 2 4 1 2 2 3 2 32 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 32 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 42 3 3 4 4 2 2 3 2 2 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 31 3 3 3 2 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 2 2 2 4 4 42 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 44 3 4 4 3 2 3 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 3 3 24 2 3 2 2 4 4 3 2 3 2 2 3 4 2 1 2 2 2 4 44 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 1 4 44 3 4 4 2 4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 44 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 42 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 1 3 4 4 42 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 4 4 3 41 3 4 2 4 4 3 2 3 4 2 2 4 2 4 2 1 3 1 2 41 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 2 4 2 3 4 2 44 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 3 3 3 4 2 2 3 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 42 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 42 3 4 4 2 2 3 3 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 3 2 33 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3 44 4 3 4 4 3 2 2 4 1 4 3 4 4 2 4 1 4 3 1 34 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 2 2 2 4 3 42 4 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4 42 3 3 3 2 4 4 3 2 4 2 3 3 4 4 3 2 3 4 3 32 3 3 3 2 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 33 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 41 3 3 4 4 4 4 3 4 1 3 3 1 4 4 2 1 4 4 4 42 3 2 4 2 1 2 3 4 2 4 4 3 3 4 3 2 2 3 2 44 3 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4 2 2 3 4 4 2 34 2 3 2 4 2 1 2 4 2 1 4 3 4 4 2 4 3 4 4 34 2 3 2 4 4 2 3 4 2 4 4 3 3 4 2 2 3 4 3 34 2 3 2 4 2 1 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 34 2 3 2 4 4 1 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

Page 114: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 2 4 4 2 4 3 2 3 4 44 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 44 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4 3 2 4 2 3 4 3 42 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 43 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 44 2 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 43 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 44 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 44 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 44 2 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 44 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 44 4 3 3 4 2 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 42 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 3 1 3 2 4 4 34 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 42 3 4 4 2 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 2 2 4 42 3 4 4 2 2 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 41 3 1 3 4 4 4 2 2 4 3 2 3 1 3 2 4 2 4 4 4

182 184 198 192 201 204 197 177 193 179 201 213 216 197 214 183 170 194 207 208 223

Page 115: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 424 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 34 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 34 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 44 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 44 3 4 4 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 44 4 4 2 4 2 2 2 1 2 3 2 2 4 4 4 3 2 4 3 44 4 4 4 4 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 33 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 32 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 3 4 3 2 3 2 2 3 3 33 4 4 4 4 3 3 3 1 3 4 3 3 4 1 3 2 3 3 3 42 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 34 4 2 4 2 1 2 2 1 1 3 4 3 4 2 1 2 2 4 4 24 4 4 4 4 2 2 2 1 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 24 3 4 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 34 4 3 2 4 2 2 2 1 1 3 2 2 2 4 2 3 2 1 3 31 4 4 4 3 2 2 4 1 4 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 34 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 44 4 4 4 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 44 4 3 2 2 4 4 2 1 2 4 4 4 4 2 1 3 2 1 4 22 3 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 34 4 4 2 1 2 2 1 1 1 3 2 3 4 3 1 4 1 3 2 24 4 3 4 4 3 2 3 1 2 3 4 2 4 2 3 1 4 3 4 44 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 3 4 4 2 3 4 2 4 34 4 4 4 4 4 4 2 2 1 1 3 4 3 4 4 1 3 4 4 34 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 33 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 2 2 44 3 4 4 4 4 2 2 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 42 4 4 3 4 3 4 1 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 1 44 3 4 3 3 3 2 2 2 2 4 4 3 4 4 3 4 2 2 4 24 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 44 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 44 4 4 4 4 4 3 2 1 2 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 44 4 4 4 2 4 4 2 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 34 4 4 4 4 3 3 3 1 1 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 42 4 3 2 2 3 4 2 3 2 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 44 4 4 2 2 3 2 2 1 2 3 4 3 2 2 1 3 3 2 3 33 4 3 4 4 3 2 2 1 4 3 4 3 2 4 2 3 2 3 4 24 4 4 2 4 4 2 2 1 3 2 4 3 2 4 1 3 2 2 3 34 4 4 4 4 3 2 3 1 2 3 4 3 2 4 2 2 3 4 3 34 4 4 2 4 4 2 2 1 4 3 4 3 2 4 1 3 4 2 3 3

Page 116: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 3 4 3 2 2 3 3 4 2 4 34 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 34 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 4 3 2 2 4 3 4 2 3 32 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 44 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 44 4 2 4 4 3 4 4 3 1 3 4 3 4 4 3 2 1 2 2 44 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 44 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 34 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 34 4 2 4 4 1 2 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2 2 2 3 24 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 1 4 34 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 4 2 4 2 2 34 3 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 44 4 2 4 4 1 2 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2 2 2 3 2

220 230 222 212 212 200 177 162 132 165 188 223 190 204 208 167 186 189 181 203 196

Page 117: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

43 44 45 Total3 3 3 1683 3 4 1553 4 3 1644 3 4 1654 4 4 1734 4 4 1673 3 4 1673 3 3 1284 4 4 1603 3 4 1263 3 3 1324 4 4 1383 3 3 1474 4 4 1284 3 4 1472 4 4 1184 2 4 1194 3 4 1464 4 4 1554 4 4 1614 4 4 1374 3 3 1343 4 3 1174 3 4 1414 4 4 1643 3 3 1443 3 3 1533 4 4 1433 4 3 1514 3 3 1423 4 4 1454 3 4 1534 3 4 1464 3 4 1473 3 3 1583 4 4 1473 2 4 1314 3 4 1334 3 4 1354 3 3 1343 3 3 1404 3 3 144

Page 118: EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP PEMBELAJARAN BIDANG STUDI FIQIH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3499/1/DIAN... · EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI TERHADAP

3 4 3 1434 3 4 1473 3 3 1423 4 3 1464 3 4 1594 4 4 1644 4 4 1683 3 3 1474 3 4 1723 4 3 1454 4 4 1664 3 4 1604 3 4 1603 3 3 1304 4 4 1553 4 4 1484 4 4 1533 4 4 127

212 204 219 8835