191
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR, PEMAHAMAN KONSEP, DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN GERAK HARMONIK SEDERHANA TAHUN AJARAN 2016-2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh: POLYSCARPUS FEBRI HARYONO NIM: 131424051 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL

BELAJAR, PEMAHAMAN KONSEP, DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN GERAK

HARMONIK SEDERHANA TAHUN AJARAN 2016-2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

POLYSCARPUS FEBRI HARYONO

NIM: 131424051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

i

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL

BELAJAR, PEMAHAMAN KONSEP, DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN GERAK

HARMONIK SEDERHANA TAHUN AJARAN 2016-2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

POLYSCARPUS FEBRI HARYONO

NIM: 131424051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

ii

SKRIPSI

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL

BELAJAR, PEMAHAMAN KONSEP, DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN GERAK

HARMONIK SEDERHANA TAHUN AJARAN 2016-2017

Oleh:

Polyscarpus Febri Haryono

131424051

Telah disetujui oleh:

Dosen pembimbing

Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. Yogyakarta,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

iii

SKRIPSI

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL

BELAJAR, PEMAHAMAN KONSEP, DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN GERAK

HARMONIK SEDERHANA TAHUN AJARAN 2016-2017

Oleh:

Polyscarpus Febri Haryono

NIM: 131424051

Telah dipertahankan di depan penguji

Pada tanggal 24 Agustus 2017

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. ………………

Sekretaris : Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S. ………………

Anggota : Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. ………………

Anggota : Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si. ………………

Anggota : Drs. Domi Severinus, M.Si. ………………

Yogyakarta, 24 Agustus 2017

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Rohandi, Ph,D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Apapun yang terjadi dalam perjalanan hidup apakah hal itu membuat bahagia, marah, dan

sedih. Selesaikan apa yang telah diimpikan, direncanakan, dan dimulai”

“saya yakin dan percaya bahwa ketika Tuhan menempatkan saya di awal perjalanan ini, Dia

jugalah yang akan menuntun saya hingga ke akhirnya. Saya yakin bahwa Dia tidak akan

membawa saya sejauh ini hanya untuk kegagalan”

(St. Saturninus Adven Yora Dinata)

Karya ini saya persembahkan kepada:

1. Sang pembuat Karya terbesar dalam hidup saya, Tuhan Yesus

2. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

3. Keluarga

Ayah dan ibu tercinta, Bapak Yohanes Sukiyo dan Ibu Yuliana Darsinem, ke

dua kakakku Fransisca Ernawati dan Maria Magdalena Minarti.

4. Teman-teman pendidikan Fisika angkatan 2013 yang selalu berbagi suka dan

duka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 24 Agustus 2017

Penulis

Polyscarpus Febri Haryono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Polyscarpus Febri Haryono

NIM : 131424051

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL

BELAJAR, PEMAHAMAN KONSEP, DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X

SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN GERAK

HARMONIK SEDERHANA TAHUN AJARAN 2016-2017

Dengan demikian, saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam

bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin kepada

saya maupun memberikan royaliti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 24 Agustus 2017

Yang menyatakan

Polyscarpus Febri Haryono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

vii

ABSTRAK

Haryono, Polyscarpus Febri. 2017. Efektivitas Pembelajaran Eksperimen terhadap

hasil belajar, pemahaman konsep, dan keaktifan siswa Kelas X SMA Negeri 2

Yogyakarta Pada Pokok Bahasan Gerak Harmonik Sederhana Tahun

Ajaran 2016-2017. Skripsi. Yogyakrta: Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas

pembelajaran eksperimen terhadap prestasi belajar, pemahaman konsep, dan

keaktifan siswa kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta pada materi gerak harmonik

sederhana.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuantitatif dan kualitatif.

Subyek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 1, 4, 5, dan 6 yang terdiri dari 129

siswa. Penelitian ini menggunakan dua kelas eksperimen dan dua kelas kontrol yang

diberikan perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran eksperimen dan pembelajaran

ceramah siswa aktif. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data yaitu: tes

tertulis yang dilengkapi CRI (pretes dan postes). Hasil prestasi belajar berdasarkan

pretes dan postes dianalisis secara statistic menggunakan program SPSS 22,

pemahaman konsep siswa dianalisis dari jawaban CRI. Sedangkan keaktifan siswa

dianalisis dari rekaman video.

Hasil penelitian menunjukan bahwa prestasi belajar dan pemahaman konsep

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda, namun pada keaktifan siswa

kelas eksperimen lebih aktif dibanding dengan kelas kontrol.

Kata kunci : pembelajaran eksperimen, prestasi belajar pemahaman konsep,

keaktifan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

viii

ABSTRACT

Haryono, Polyscarpus Febri. 2017. The Effectiveness of Experimental Learning to

Student Achievement, Understanding Concept, and Activity of Class X of SMA

Negeri 2 Yogyakarta About Simple Harmonic Motion of the academic year

2016- 2017. Thesis. Yogyakrta: Physics Education, Department of

Mathematics and Sciences Education, Faculty of Teacher Training and

Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This research aims to know the extent to which the effectiveness of

experimental learning to understanding the concept, activity, and achievement for

class X of SMA Negeri 2 Yogyakarta about simple harmonic motion.

The type of research is quantitative and qualitative experimental. The subjects

of this research were students of class X MIPA 1,4,5, and 6 which totally of 129

students. This research uses two experimental classes and two control classes given

different treatment of experimental learning and active student lecture learning.

Instruments used this research to collect data are: written tests equipped with CRI

(pretest and postes). The results of pretest and posttest learning achievement were

analyzed statistically using SPSS 22 program, students concept understanding was

analyzed from CRI answer. Students activeness was analyzed from video recording.

The results of this research showed that learning achievement and concept

comprehension in the experimental class and control class were not different, but the

activity of the experimental class was more active than the control class.

Keywords: experiment learning, learning achievement, understanding of concept,

activity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat serta perlindungan

yang selalu diberi pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Efektivitas Pembelajaran Eksperimen Terhadap Hasil Belajar, Pemahaman

Konsep, dan Keaktifan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta Pada Pokok

Bahasan Gerak Harmonik Sederhana Tahun Ajaran 2016-2017”. Penulisan skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu dan meraih

gelar sarjana pendidikan sesuai kurikulum Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA), Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Autfridus Atmadi, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang

mau meluangkan membimbing, memotivasi, memberi kritik serta saran yang

berguna untuk penyusunan skripsi hingga selesai.

2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Akademik

(DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat,

saran, dan bimbingan selama belajar di Universitas Sanata Dharma.

5. Bapak Dr. Domi Severinus, M.Si. sebagai validator yang bersedia

memberikan masukan dan saran kepada penulis dalam pembuatan instrumen

soal, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan dalam

memperlancar surat izin penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

x

7. Bapak Kusworo, S.Pd., M.Hum. selaku Kepala SMA Negeri 2 Yogyakarta

yang telah memberikan izin penelitian.

8. Bapak Drs. Widyartanto Budi Santoso sebagai guru bidang studi fisika kelas

X SMAN 2 Yogyakarta yang telah membentu dan memberikan masukan

selama penelitian.

9. Siswa kelas X MIPA 1, X MIPA 4, X MIPA 5, dan X MIPA 6 SMA Negeri 2

Yogyakarta yang telah bersedia menjadi subyek penelitian dan membantu

kelancaran penelitian.

10. Kedua orang tua saya, Bapak Yohanes Sukiyo dan Ibu Yuliana Darsinem

serta kedua kakak tercinta, Fransisca Ernawati dan Maria Magdalena Minarti

yang selalu menjadi semangat penulis dalam hal apapun, serta memberi

dukungan mental maupun non mental.

11. Mbak Dian, dek Inggried Putri Mandasari yang bersedia memberi pinjaman

kamera, handycam serta tak henti-hentinya memberi motivasi kepada penulis.

12. Toni, Agung, Hendi, Vita, Ajeng, Feli, Seshi, Dian yang sering membantu

peneliti ketika sedang kesulitan dalam penelitian, serta menjadi teman curhat

tentang penyusunan skripsi.

13. Teman-teman Pendidikan Fisika 2013 yang sering memberi masukan lewat

diskusi, serta menjadi teman bercerita tentang kesulitan menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini tidak lepas dari berbagai kekurangan. Penulis

mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan skripsi yang akan ditulis.

Sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang

pendidikan dan penerapan dilapangan serta bias dikembangkan lagi lebih lanjut.

Yogyakarta, Maret 2017

Polyscarpus Febri Haryono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ............................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4

1.4. Manfaat penelitian ....................................................................................... 5

1.5. Sistematika penulisan ................................................................................... 5

BAB 2 LANDASAN TEORI ...................................................................................... 7

2.1 Pengertian Belajar ........................................................................................ 7

2.2 Prestasi Belajar ............................................................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

xii

2.3 Pengertian pembelajaran ............................................................................. 9

2.4 Pengertian Konstruktivisme ........................................................................ 9

2.5 Konsep ......................................................................................................... 10

2.6 Pemahaman Konsep ................................................................................... 12

2.7 Teori Perubahan Konsep ........................................................................... 13

2.8 Pembelajaran eksprimen dan pembelajaran ceramah ........................... 15

2.8.1 Pembelajaran Eksperimen ................................................................. 15

2.8.2 Pembelajaran Ceramah ...................................................................... 16

2.9 Keaktifan Belajar ....................................................................................... 17

2.9.1 Pengertian Keaktifan Belajar ............................................................ 17

2.9.2 Indikator Keaktifan Belajar............................................................... 18

2.10 Gerak Harmonik Sederhana ..................................................................... 18

2.10.1 Gaya pemulih dan Persamaan Gerak ............................................... 18

2.10.2 Periode Gerak Harmonik Sederhana ................................................ 23

2.10.3 Hukum Hooke untuk susunan pegas ................................................. 25

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 28

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 28

3.2 Rancangan Penelitian ................................................................................. 28

3.3 Subyek dan Obyek penelitian .................................................................... 29

3.4 Tempat dan waktu penelitian .................................................................... 30

3.5 Variabel penelitian ..................................................................................... 31

3.6 Perlakuan .................................................................................................... 31

3.6.1 Kelas Eksperimen ............................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

xiii

3.6.2 Kelas kontrol ....................................................................................... 32

3.7 Instrumen .................................................................................................... 32

3.7.1 Instrumen Pembelajaran .................................................................... 32

3.7.2 Tes tertulis ........................................................................................... 33

3.8 Validitas ....................................................................................................... 37

3.9 Analisis data ................................................................................................ 37

BAB 4 DATA DAN ANALISIS DATA ................................................................... 45

4.1. Deskripsi Penelitian .................................................................................... 45

4.2. Data dan Analisis Data ............................................................................... 48

4.2.1. Prestasi Belajar Siswa ......................................................................... 48

4.2.2. Keaktifan Siswa ................................................................................... 73

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 78

5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 78

5.2. Saran ............................................................................................................ 79

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Rincian Jumlah Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................ 30

Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Dan Format Soal Uraian Pretes dan Post Test ........................................ 33

Tabel 3. 3 Indikator Keaktifan Siswa ...................................................................................... 37

Tabel 3. 4 Kriteria Penilaian Soal ........................................................................................... 38

Tabel 3. 5 Kriteria Pengelompokkan Siswa Berdasarkan CRI. .............................................. 38

Tabel 3. 6 Persentase Tingkat Pemahaman Konsep ................................................................ 39

Tabel 3. 7 pemberian skor untuk masing-masing butir soal pretes dan postes ....................... 39

Tabel 4. 1 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 46

Tabel 4. 2 Nilai Pretes dan Postes kelas eksperimen dan kontrol ........................................... 49

Tabel 4. 3 perbandigan pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol ........................................ 51

Tabel 4. 4 Perbandingan pretes dan postes pada kelas eksperimen ........................................ 53

Tabel 4. 5 Perbandingan pretes dan postes pada kelas kontrol ............................................... 55

Tabel 4. 6 Perbandingan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol ...................................... 56

Tabel 4. 7 Hasil Keseluruhan Rata-rata Persentase Jumlah Siswa Miskonsepsi, Tidak Paham,

Paham Sebagian, dan Paham Konsep Pretes Kelas Kontrol. .................................................. 58

Tabel 4. 8 Hasil Keseluruhan Rata-rata Persentase Jumlah Siswa Miskonsepsi, Tidak Paham,

Paham Sebagian, dan Paham Konsep Postes Kelas Kontrol. .................................................. 60

Tabel 4. 9 Hasil Keseluruhan Rata-rata Persentase Jumlah Siswa Miskonsepsi, Tidak Paham,

Paham Sebagian, dan Paham Konsep Pretes Kelas Eksperimen. ........................................... 62

Tabel 4. 10 Hasil Keseluruhan Rata-rata Siswa Miskonsepsi, Tidak Paham, Paham Sebagian,

dan Paham Konsep Postes Kelas Eksperimen. ....................................................................... 65

Tabel 4. 11 Tabel Frekuensi Terlaksananya Indikator Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol .......................................................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1Siswa kelas X MIPA 1 menulis hipotesis awal tentang eksperimen gerak

harmonik sederhana pada bandul ............................................................................................ 67

Gambar 4. 2Siswa kelas X MIPA 4 menulis hipotesis awal tentang eksperimen gerak

harmonik sederhana pada bandul ............................................................................................ 67

Gambar 4. 3 Siswa kelas X MIPA 1 melakukan eksperimen gerak harmonik sederhana pada

bandul ...................................................................................................................................... 68

Gambar 4. 4 Siswa kelas X MIPA 4 melakukan eksperimen gerak harmonik sederhana pada

bandul ...................................................................................................................................... 68

Gambar 4. 5 Siswa kelas X MIPA 4 mempresentasikan hasil eksperimen gerak harmonik

sederhana pada bandul ............................................................................................................ 69

Gambar 4. 6 Siswa kelas X MIPA 1 mempresentasikan hasil eksperimen gerak harmonik

sederhana pada bandul ............................................................................................................ 69

Gambar 4. 7 Siswa kelas X MIPA 1 menulis hipotesis awal tntang eksperimen gerak

harmonik sederhana pada pegas .............................................................................................. 70

Gambar 4. 8 Siswa kelas X MIPA 4 menulis hipotesis awal tntang eksperimen gerak

harmonik sederhana pada pegas .............................................................................................. 70

Gambar 4. 9 Siswa kelas X MIPA 4 melakukan eksperimen gerak harmonik sederhana pada

pegas ....................................................................................................................................... 71

Gambar 4. 10 Siswa kelas X MIPA 1 melakukan eksperimen gerak harmonik sederhana pada

pegas ....................................................................................................................................... 71

Gambar 4. 11 Siswa kelas X MIPA 1 mempresentasikan hasil eksperimen gerak harmonik

sederhana pada pegas .............................................................................................................. 72

Gambar 4. 12 Siswa kelas X MIPA 4 mempresentasikan hasil eksperimen gerak harmonik

sederhana pada pegas .............................................................................................................. 72

Gambar 4. 13 Siswa mengajukan pertanyaan kepada peneliti ................................................ 74

Gambar 4. 14 Siswa mengajukan pertanyaan kepada peneliti ................................................ 74

Gambar 4. 15 Siswa menjawab pertanyaan ............................................................................ 75

Gambar 4. 16 Siswa menjawab pertanyaan dari peneliti ........................................................ 75

Gambar 4. 17 Siswa mengerjakan latihan soal ....................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Penelitian ....................................................................... 82

Lampiran 2 Surat Perizinan Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 83

Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .............................................. 84

Lampiran 4 RPP Kelas Eksperimen ........................................................................................ 85

Lampiran 5 RPP Kelas Kontrol .............................................................................................. 95

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa .......................................................................................... 105

Lampiran 7 Soal Pretes dan Soal Postes ............................................................................... 109

Lampiran 8 Validasi Soal Pretes dan Soal Postes ................................................................. 120

Lampiran 9 Contoh hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen ............................................ 131

Lampiran 10 Contoh Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol ................................................ 139

Lampiran 11 Contoh Lembar Kerja Siswa ........................................................................... 147

Lampiran 12 Hasil Analisis Persentase Pemahaman Siswa .................................................. 152

Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian ................................................................................... 174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Mata pelajaran fisika dimasukan dalam kurikulum pendidikan di

Indonesia mulai dari pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama

(SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tenaga pendidik (guru) tentunya

mempersiapkan metode belajar dalam kegiatan belajar mengajar pada mata

pelajaran fisika di dalam maupun di luar kelas. Beberapa metode pembelajaran

yang sering digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran adalah metode

pembelajaran ceramah, demonstrasi, eksperimen, menggunakan media

pembelajaran seperti presentasi power point dan pembelajaran berbasis

multimedia. Penggunaan metode pembelajaran bertujuan untuk mendukung

penyampaian materi di dalam kelas agar materi tersebut dapat dipahami oleh

peserta didik.

Menurut prinsip-prinsip konstruktivisme (Suparno, 1997: 49) pengetahuan

dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun secara sosial.

Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan

keaktifan murid sendiri untuk menalar. Murid aktif mengkontruksi terus-menerus,

sehingga selalu terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci,

lengkap serta sesuai dengan konsep ilmiah. Guru sekedar membantu menyediakan

sarana dan situasi agar proses kontruksi siswa berjalan mulus. Dari prinsip-prinsip

tersebut terlihat jelas bahwa suatu konsep yang lengkap didapat oleh peran aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

2

siswa itu sendiri mengkonstruksi pengetahuannya yang dibantu oleh lingkungan

sekitar siswa.

Namun, dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi, guru lebih

memegang peran lebih banyak dibanding dengan siswa. Guru dipandang maha

tahu segalanya, sehingga siswa seperti memahami penjelasan guru secara tidak

cermat. Hal ini mungkin menjadi salah satu penyebab dari pemahaman konsep

siswa yang kurang tepat, pemahaman konsep yang salah, dan tidak tahu konsep.

Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas siswa memiliki konsep atau

pengetahuan yang dimilikinya melalui pengalamannya sehari-hari, sehingga

ketika pembelajaran berlangsung siswa dapat membuat hipotesis-hipotesis

tentang materi yang akan diterimanya di kelas. Konsep yang dimiliki siswa bisa

searah atau bertentangan dengan konsep yang benar.

Untuk membantu peserta didik menambah konsep, merubah konsep, dan

memahami konsep dibutuhkan metode pembelajaran yang memacu peserta didik

lebih tertarik dengan materi pelajaran yang disampaikan guru serta melatih

kreatifitas siswa. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan

pembelajaran eksperimen. Eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak

siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori

yang sudah dibicarakan itu memang benar (Suparno, 2007: 77). Metode

eksperimen dibedakan menjadi dua yaitu eksperimen yang terencana atau

terbimbing dan eksperimen bebas (Suparno, 2007: 78). Ketika siswa menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

3

pengetahuan itu sendiri, pengetahuan tersebut akan bertahan lama di dalam

ingatan siswa.

Hasil penelitian Septiasih (2011) menunjukkan bahwa pemahaman siswa

kelas VII SMP Karitas Ngaklik Sleman menggunakan metode eksperimen

terbimbing pada konsep kalor dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Sedangkan, hasil penelitian yang dilakukan Pamungkas (2015) tentang efektivitas

metode eksperimen bebas dan eksperimen terbimbing terhadap keaktifan dan

prestasi belajar siswa kelas X SMAN 2 Ngaklik dalam materi pembiasan cahaya

pada lensa, menyatakan bahwa penerapan metode eksperimen terbimbing lebih

efektif untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas X SMAN 2

Ngaklik daripada metode eksperimen bebas.

Uraian di atas melatarbelakangi penulis melakukan penelitian tentang

“EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL

BELAJAR, PEMAHAMAN KONSEP, DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS

X SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN GERAK

HARMONIK SEDERHANA TAHUN AJARAN 2016-2017”. Dengan

menerapkan pembelajaran eksperimen diharapkan siswa dapat menambah konsep,

merubah konsep, dan memahami konsep untuk memecahkan soal tanpa takut

kurang paham konsep bahkan tidak tahu konsep.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

4

1.2.1. Sejauhmana efektivitas pembelajaran eksperimen terhadap hasil belajar siswa

kelas X IPA SMA Negeri 2 Yogyakarta pada mata pelajaran fisika pokok

bahasan gerak harmonik sederhana?

1.2.2. Adakah perbedaan peningkatan pemahaman konsep siswa pada pokok

bahasan gerak harmonik sederhana antara yang diajarkan dengan

pembelajaran eksperimen dan yang diajarkan dengan pembelajaran ceramah

siswa aktif?

1.2.3. Apakah ada perbedaan keaktifan siswa selama proses pembelajaran pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol?

1.3.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1.3.1. Pengaruh pembelajaran eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA

SMA Negeri 2 Yogyakarta pada mata pelajaran fisika pokok bahasan gerak

harmonik sederhana

1.3.2. Perbedaan peningkatan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan gerak

harmonik sederhana antara yang diajarkan dengan menggunakan metode

pembelajaran eksperimen dan yang diajarkan dengan metode pembelajaran

ceramah siswa aktif.

1.3.3. Perbedaan keaktifan siswa selama proses pembelajaran pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

5

1.4.Manfaat penelitian

1.4.1. Bagi dosen, guru, dan calon guru

Manfaat bagi dosen, guru, dan calon guru adalah sebagai alternatif model

pembelajaran fisika yang dapat membantu mengubah konsep siswa yang salah

atau kurang lengkap menjadi benar atau lengkap.

1.4.2. Bagi siswa

Model pembelajaran ini memberikan pengalaman baru dalam strategi belajar

siswa yang dapat menantang pemikiran siswa melakukan perubahan konsep

kearah yang lebih benar.

1.5.Sistematika penulisan

Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian

pendahuluan, bagian isi, dan bagian akhir skripsi:

1.5.1. Bagian pendahuluan laporan:

Bagian ini terdiri dari halaman judul, pengesahan, motto dan

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, serta daftar

gambar.

1.5.2. Bagian isi terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

6

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan untuk

permasalahan yang ada pada penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab in berisi tentang uraian jenis penelitian, subjek penelitian,

tempat dan waktu penelitian, treatmen yang akan diberikan

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, instrumen yang akan

digunakan, validitas instrumen, dan teknik analisis data.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil analisis data dan pembehasan.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

1.5.3. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Kosasih, 2014: 1) belajar

diartikan sebagai usaha untuk memperoleh ilmu pengetahuan, kepandaian, atau

keterampilan. Sementara itu buku pedoman pelaksanaan kurikulum SD, SLTP,

dan SMA (Kosasih, 2014: 1) belajar diartikan sebagai suatu proses perubahan

sikap dan tingkah laku setelah terjadinya interaksi dengan sumber lain. W.H

Burton (dalam Siregar dan Hartini 2011: 4) mengemukakan bahwa belajar adalah

proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara

individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya. Menurut Harold

Spears (dalam Siregar dan Hartini 2011: 4) belajar adalah mengamati, membaca,

meniru, mencoba sesuatu pada dirinya sendiri, mendengar dan mengikuti aturan.

Menurut Slameto (dalam Djamarah, 2011: 13) belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

proses perubahan tingkah laku, sikap, pengetahuan, kepribadian atau keterampilan

setelah terjadinya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan

lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

8

2.2 Prestasi Belajar

Nana Sudjana (dalam Pamungkas 2015: 25) mendefinisikan prestasi

belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar

dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, prestasi belajar

merupakan hasil dari proses pembelajaran yang terjadi di sekolah. Prestasi belajar

siswa dapat menunjukan seberapa jauh siswa memahami pelajaran melalui nilai

yang didapatnya. Proses adalah kegiatan yang dilakukan siswa dalam mencapai

tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana 2016:

22).

Menurut Djamarah (dalam Pamungkas 2015: 26), ada beberapa faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu yang berasal dari dalam (internal) dan

faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor internal berasal dari dalam diri

siswa meliputi faktor fisiologis (kondisi jasmani) dan psikologis (minat,

intelegensi, motivsi, bakat, dan sikap). Faktor eksternal berasal dari luar diri siswa

meliputi lingkunan fisik, instrumen, dan sosial. Metode mengajar yang dipakai

guru sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai siswa. Dengan kata lain,

metode yang dipakai guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

9

2.3 Pengertian pembelajaran

Menurut Winkel (dalam Siregar, Evelina dan Hartini, 2010: 12)

pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung

proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang

berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian interen yang berlangsung dialami

siswa. Menurut Gagne (dalam Siregar, 2010: 12) pembelajaran adalah

seperangkat peristiwa-peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung

beberapa proses belajar yang sifatnya internal. Lebih lanjut Gagne

mengemukakan suatu definisi pembelajaran yang lebih lengkap: Pembelajaran

dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi eksternal harus dirancang

sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung dan mempertahankan proses

internal yang terdapat dalam setiap peristiwa belajar. Miarso (dalam Siregar,

2010: 12-13) menyatakan bahwa pembelajaran adalah usaha pendidikan yang

dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu

sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali.

Dari pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dilakukan secara sengaja,

dirancang sebelum proses dilaksanakan, dan pelaksanaannya terkendali untuk

mengaktifkan proses belajar siswa.

2.4 Pengertian Konstruktivisme

Filsafat konstruktivisme adalah filsafat yang mempelajari hakikat

pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu terjadi (Suparno, 2007: 8). Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

10

Suparno (2001: 122) teori konstruktivisme menjelaskan pengetahuan seseorang

adalah bentukan (konstruksi) orang itu sendiri. Menurut von Glasersfeld (dalam

suparno, 1997: 18) konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang

menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri.

Dalam proses konstruksi itu, menurut Von Glasersfeld, diperlukan beberapa

kemampuan sebagai berikut: (1) kemampuan mengingat dan mengungkapkan

membali pengalaman, (2) kemampuan membandingkan, mengambil keputusan

(justifikasi) mengenai persamaan dan perbedaan, dan (3) kemampuan untuk lebih

menyukai pengalaman yang satu dari pada yanag lain.

Von Glasersfeld dan Kitchener (dalam Suparno, 1997: 21), menyatakan

bahwa gagasan konstruktivisme mengenai pengetahuan adalah:

1. Pengetahuan bukanlah merupakan gambaran dunia kenyataan belaka, tetapi

selalu merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subyek.

2. Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur yang perlu

untuk pengetahuan.

3. Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang. Struktur konsepsi

membentuk pengetahuan bila konsepsi itu berlaku dalam berhadapan dengan

pengalaman seseorang.

2.5 Konsep

Konsep adalah benda-benda, kejadian-kejadian, situasi-situasi, atau ciri-

ciri yang memiliki ciri khas dan yang terwakili dalam setiap budaya oleh suatu

tanda atau simbol (Ausubel et al, dalam Berg, 1991: 8). Menurut Berg (1991)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

11

konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi

antar manusia dan memungkinkan manusia berfikir. Menurut Rosser (dalam

Dahar, 2011: 62), konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek,

kejadian, kegiatan, atau hubungan yang mempunyai atribut yang sama. Flavell

(dalam Dahar, 2011: 62-63) menyarankan bahwa konsep-konsep dapat berbeda

dalam tujuh dimensi, yaitu sebagai berikut.

1. Atribut. Setiap konsep memiliki sejumlah atribut yang berbeda. Contoh-

contoh konsep harus mempunyai atribut yang relevan; termasuk juga atribut

yang tidak relevan. Atribut dapat berupa fisik, seperti warna, tinggi, bentuk,

atau dapat juga berupa fungsional.

2. Struktur. Struktur menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut-

atribut itu. Berikut tiga macam struktur yang dikenal.

a. Konsep konjungtif, yaitu konsep yang didalamnya terdapat dua atau lebih

sifat sehingga dapat memenuhi syarat sebagai contoh konsep.

b. Konsep disjungtif, adalah konsep yang didalamnya satu dari dua atau lebih

sifat harus ada.

c. Konsep relasional, menyatakan hubungan tertentu antara atribut konsep.

3. Keabstrakan. Konsep-konsep dapat dilihat dan konkret atau konsep itu terdiri

atas konsep-konsep lain.

4. Keinklusifan. Ini ditujukan pada jumlah contoh yang terlibat dalam konsep itu.

5. Generalitas atau keumuman. Bila diklasifikasikan, konsep dapat berbeda

dalam posisi super ordinat atau subordinatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

12

6. Ketepatan. Ketepatan suatu konsep menyangkut apakah ada sekumpulan

aturan untuk membedakan contoh dengan noncontoh suatu konsep.

7. Kekuatan. Kekuatan suatu konsep ditentukan oleh sejauh mana orang setuju

bahwa konsep itu penting.

Vygotsky (dalam Suparno, 1997: 52) membedakan dua macam konsep:

konsep spontan dan konsep ilmiah. Konsep spontan diperoleh siswa dari

kehidupan sehari-hari dan konsep ilmiah diperoleh dari pelajaran di sekolah.

Kedua konsep itu saling berhubungan terus menerus. Apa yang dipelajari siswa

dalam sekolah mempengaruhi perkembangan konsep yang diperoleh dalam

kehidupan sehari-hari dan sebaliknya.

2.6 Pemahaman Konsep

Salah satu tujuan belajar mengajar adalah usaha agar siswa memahami

konsep (Kartika Budi, 1992: 114). Untuk dapat memutuskan apakah seseorang

memahami konsep atau tidak, diperlukan kriteria atau indikator-indikator yang

menunjukkan pemahaman tersebut. Kartika Budi (1992: 114) menyatakan

beberapa indikator yang menunjukan pemahaman seseorang akan suatu konsep

antara lain:

1. Dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan

kalimat sendiri.

2. Dapat menjelaskan makna dari konsep yang bersangkutan kepada orang lain.

3. Dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum.

4. Dapat menerapkan konsep untuk:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

13

a. Menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus

b. Untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara

praktis.

c. Memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu

sistem bila kondisi tertentu terpenuhi.

5. Dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat.

6. Dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep yang lain yang saling

berkaitan.

7. Dapat membedakan konsep yang benar dengan konsepsi yang salah, dan dapat

membuat peta konsep dari konsep-konsep yang ada dalam suatu pokok

bahasan.

2.7 Teori Perubahan Konsep

Menurut Posner dkk. (dalam Suparno, 1997: 50-51), dalam proses belajar

ada proses perubahan konsep yang mirip dengan yang ada dalam filsafat sains.

Tahap pertama perubahan konsep itu disebut asimilasi dan tahap kedua

akomodasi. Dengan asimilasi siswa menggunakan konsep-konsep yang telah

mereka punyai untuk berhadapan dengan fenomen yang baru. Dengan akomodasi

siswa mengubah konsepnya yang tidak cocok lagi dengan fenomen baru yang

mereka hadapi. Akomodasi disebut juga perubahan konsep secara radikal.

Supaya terjadi perubahan radikal atau akomodasi, dibutuhkan beberapa

keadaan seperti berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

14

1. Harus ada ketidakpuasan terhadap konsep yang telah ada, siswa mengubah

konsepnya jika mereka yakin bahwa konsep mereka yang lama tidak dapat

digunakan lagi untuk menelaah situasi, pengalaman, dan gejala yang baru.

2. Konsep yang baru harus dapat dimengerti, rasional, dan dapat memecahkan

persoalan atau fenomen baru.

3. Konsep baru harus masuk akal, dapat memecahkan dan menjawab persoalan

yang terdahulu, dan juga konsisten dengan teori-teori atau pengetahuan yang

sudah ada sebelumnya.

4. Konsep baru harus berdaya guna bagi perkembangan penelitian dan penemuan

yang baru.

Banyak pendidik sains menggunakan data anomali untuk memacu

perubahan konsep pada anak (Chinn, dalam Suparno, 1997: 51). Mereka

menyediakan data-data dan percobaan-percobaan yang memberikan data berbeda

dengan keyakinan anak atau prediksi anak. Namum, data anomali kadang juga

gagal mendorong perubahan konsep karena para ilmuwan dan siswa kadang

menemukan cara untuk mengabaikan data-data yang berlawanan tersebut (Chinn,

dalam Suparno, 1997: 51). Menurut Chinn (dalam Suparno, 1997: 51) ada

beberapa cara orang bereaksi terhadap data anomali: (1) mengabaikan dan

menolaknya, (2) mengecualikan data itu dari teori yang telah ada, (3) mengertikan

kembali data itu, (4) mengertikan kembali data itu dengan sedikit perubahan, dan

(5) menerima data itu dan mengubah teori atau konsep sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

15

2.8 Pembelajaran eksprimen dan pembelajaran ceramah

2.8.1 Pembelajaran Eksperimen

Eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk

melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang

sudah dibicarakan memang benar (Suparno, 2007: 77). Metode eksperimen

dibedakan menjadi dua yaitu eksperimen yang terencana atau terbimbing dan

eksperimen bebas (Suparno, 2007: 78).

Dalam banyak pembelajaran fisika di SMA dan SMP, eksperimen

dipilih adalah eksperimen yang terencana. Alasan utama adalah dengan model

eksperimen terbimbing, hasilnya akan lebih cepat selesai dan lebih teratur

terarah tidak mudah bingung (Suparno, 2007: 78).

Menurut Suparno (2007: 78) dengan eksperimen terbimbing seluruh

jalannya percobaan sudah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan

oleh siswa. Langkah-langkah yang harus dibuat siswa, peralatan yang harus

digunakan, apa yang harus diamati dan diukur semuanya sudah ditentukan

sejak awal. Maka siswa tidak bingung tentang langkah-langkah yang akan

dibuat. Data yang harus dikumpulkan dan kesimpulan nama yang akan dituju

mereka cukup jelas. Tentu hasil kesimpulan tergantung data yang mereka

lakukan. Biasanya ada petunjuk langkah-langkah yang harus dilaksanakan

oleh siswa, adal lembar kerja (LKS lembar kerja siswa).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

16

2.8.2 Pembelajaran Ceramah

Menurut Suparno (2007: 160) model ceramah adalah model

pembelajaran di mana guru sendiri menerangkan dengan kata-kata,

menjelaskan prinsip atau bahkan fisika kepada siswa. Biasanya siswa hanya

mendengarkan apa yang diceramahkan oleh guru. Kadang guru sambil

ceramah menjelaskan dengan menulis di papan tulis, sehingga dapat lebih

pelan-pelan menerangkan prinsip fisika kepada siswa.

Menurut Asih Wisudawati dan Eka Sulistyowati (dalam Wisudawaati,

2014: 144-145) metode ceramah mempunyai kelebihan dan juga kekurangan.

Kelebihan metode ini adalah:

1. Metode ceramah sangat baik untuk materi yang belum tersedia dalam

bentuk hard copy sehingga dapat dilaksanakan disekolah-sekolah yang

keterbatasan buku-buku ajar.

2. Guru mampu mengontrol materi yang akan diberikan.

3. Guru dapat merencanakan waktu penyampaian materi sesuai dengan

waktu yangtelah ditetapkan pada kurikulum.

4. Guru dapat menyampaikan materi dalam waktu singkat.

5. Dapat digunakan dalam kelas besar.

6. Metode ceramah dapat digunakan dengan baik untuk tingkat kognisi

dan/atau tingkat rendah.

7. Metode ceramah lebih praktis, ekonomis, dan efisien.

Kekurangan pembelajaran dengan metode ceramah adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

17

1. Metode ceramah memaksakan peserta didik untuk menjaga konsentrasinya

dengan menggunakan indera telinga yang terbatas.

2. Metode caramah membuat peserta didik terganggu oleh hal-hal visual.

3. Metode ceramah membuat peserta didik sulit menentukan gagasan guru

yang bersifat analisis, sintetis, kritis, dan evaluatife.

4. Metode ceramah membuat peserta didik cenderung diperlakukan sama

rata oleh guru.

5. Metode ceramah membuat guru cenderung bersifat otoriter.

6. Metode ceramah membuat kelas monoton.

7. Metode ceramah membuat kelas doktriner.

8. Metode ceramah yang disampaikan oleh guru yang tidak pandai bertutur

kata akan membuat kelas menjadi membosankan.

2.9 Keaktifan Belajar

2.9.1 Pengertian Keaktifan Belajar

Dalam interaksi edukatif guru harus berusaha agar anak didik aktif dan

kreatif secara optimal (Syaiful Bahri Djamarah, dalam Suganda 2013: 13).

Guru bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing dan anak bimbing yang

lebih aktif-kreatif dalam belajar. Kegiatan belajar anak didik di kelas harus

sesuai dengan prinsip mengaktifkan anak didik dalam belajar (Suganda, 2013:

13).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

18

2.9.2 Indikator Keaktifan Belajar

Penilaian proses belajar mengajar adalah melihat sejauh mana

keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Menurut Nana

Sudjana (2009: 6), keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal:

a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya,

b. Terlibat dalam pemecahan masalah,

c. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapinya,

d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan

masalah,

e. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru,

f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya,

g. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis,

h. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya

dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

2.10 Gerak Harmonik Sederhana

2.10.1 Gaya pemulih dan Persamaan Gerak

Mari perhatikan gerak benda m yang dihubungkan dengan ujung pegas

bebas yang mendatar pada suatu bidang yang licin (gesekan diabaikan). Telah

di ketahui bahwa ketika pegas diberi simpangan x (ditarik/ditekan sejauh x),

pegas akan memberikan gaya sebesar F = kx.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

19

Posisi keseimbangan benda m adalah posisi ketika pegas belum ditarik

atau ditekan. Pada posisi keseimbangan, simpangan x = 0, sehingga gaya

pegas F = -kx = 0.

Gambar 2.1: Gerak Harmonik Sederhana Pada Pegas

Pada gambar 2.1, benda m ditarik sejauh x ke kanan sehingga

simpangan adalah x = +x, dan otomatis gaya pegas F = -kx. Gaya pegas F = -

kx berarah ke kiri sehingga cenderung menggerakan benda m ke kiri jika

benda m dibebaskan (tidak ditahan). Benda bergerak ke kiri melalui titik

kesetimbangannya. Pada posisi tersebut x = 0, dan otomatis F = -kx = 0.

Tampak bahwa pada posisi keseimbangan tidak bekerja gaya pegas (sebab F =

0). Akan tetapi pada posisi x = 0, benda m telah memiliki kecepatan dalam

arah ke kiri sehingga benda m terus bergerak ke kiri. Begitu simpangan x

negatif (ke kiri), maka pada benda m bekerja gaya pegas F = -kx ke arah

kanan. Gaya pegas yang berlawanan arah dengan simpangan memperlambat

gerak gerak benda hingga akhirnya berhenti sesaat dititik terjauh kiri di mana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

20

x = -A dan otomatis gaya pegas F = -kx = kA yang positif (berarah ke kanan)

akan menggerakkan benda ke kanan untuk kembali melalui titik

kesetimbangannya. Demikian seterusnya, benda bergerak bolak balik di

sekitar titik keseimbangannya. Gerak seperti itu disebut gerak harmonik

sederhana (GHS).

2.10.1.1 Gaya pemulih

Apa yang menyebabkan benda m pada ujung pegas mendatar

melakukan gerak harmonik sederhana? Dari penjelasan dengan bantuan

gambar 2.1, diketahui bahwa gerak bolak-balik benda m disebabkan pada

benda m bekerja gaya pegas F = -kx. Gaya pegas selalu sebanding dengan

simpangan x dan juga selalu berlawanan arah dengan arah simpangan x.

Maksudnya, ketika simpangan x berarah ke kanan dari titik keseimbangan

(nilai x positif), maka gaya pegas F = -kx berarah ke kiri (nilai F negatif), dan

ketika simpangan x berarah ke kiri dari titik keseimbangan (nilai x positif),

maka gaya pegas bernilai positif. nah, gaya yang besarnya sebanding dengan

simpangan dan selalu berlawanan arah dengan arah simpangan (posisi)

disebut gaya pemulih. Gaya pemulih selalu menyebabkan benda bergerak

bolak-balik di sekitar titik keseimbangan (gerak harmonik sederhana). Gaya

pemulih selalu berlawanan dengan simpangan benda dari titik kesetimbangan

benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

21

2.10.1.2 Persamaan Gerak Harmonik Sederhana

Perhatikan kembali gambar 2.1. Ketika pegas diregangkan ke kanan

sejauh x atau tertekan ke kiri sejauh x, satu-satunya gaya yang bekerja pada

benda m adalah

F = -kx, sedangkan menurut hukum II Newton, F = ma. Dengan demikian,

ma = -kx

(2-1)

Dengan x sebagai posisi, telah diketahui bahwa percepatan, a, adalah

turunan kedua dari x, sehingga

Bagi kedua ruas persamaan dengan m,

(2-2)

Persamaan 2 adalah persamaan diferensial homogen orde kedua. Secara

sistematis, persamaan seperti itu memiliki penyelesaian yang berbentuk

fungsi sinusoidal, yaitu

x(t) = A sin (ωt + θ0) atau

x(t) = A cos (ωt + θ0)

dengan

A = amplitudo atau simpangan maksimum (m),

ω = frekuensi sudut (rad/s)

θ = ωt + θ0 = sudut fase (rad)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

22

θ0 = θ(t = 0) = sudut fase awal (rad).

Anda boleh memilih persamaan simpangan sebagai x(t) = A sin (ωt + θ0) atau

x(t) = A cos (ωt + θ0). Hal terpenting yang perlu anda lakukan adalah

langsung menentukan sudut fase awal θ0, yang diperoleh dari kondisi awal.

Misalnya persamaan simpangan sebagai

Persamaan simpangan x(t) = A sin (ωt + θ0) (2-3)

Maka sudut θ0 diperoleh dari kondisi awal

x(t = 0) = A sin (ω . 0 + θ0) atau

Persamaan kondisi awal x(t = 0) = A sin θ0 (2-4)

Misalnya benda m mulai bergerak dari titik kesetimbangan (berarti x = 0)

maka sudut θ0 diperoleh persamaan kondisi awal,

x(t) = A sin (ωt + θ0)

x(t = 0) = A sin (0 + θ0)

Oleh karena saat x(t = 0) benda berada di x = 0, maka 0 = A sin θ0, sehingga

θ0 = 0, dan persamaan simpangan menjadi

x(t) = A sin (ωt + 0)

x(t) = A sin ωt

Bagaimana jika benda m mulai bergerak dari titik terjauh sebelah kanan,

berarti x = +A, maka sudut θ0 diperoleh dari persamaan kondisi awal

x(t) = A sin (ωt + θ0)

x(t = 0) = A sin (0 + θ0)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

23

Oleh karena saat x(t = 0) benda di x = +A, maka A = A sin θ0, sin θ0 = 1 =

sehingga θ0 = dan persamaan simpangan menjadi

x(t) = A sin (ωt + )

2.10.2 Periode Gerak Harmonik Sederhana

Mari kita tentukan periode gerak harmonik sederhana dari benda m

pada ujung pegas mendatar gambar 2.2.

Gambar 2.2

Periode ini juga berlaku untuk benda m pada ujung pegas vertikal

pada ujung pegas vertikal seperti pada gambar 2. Dapatkah anda

menjelaskannya?

Seperti telah anda ketahui bahwa penyelesaian dari persamaan (2-2) adalah

x(t) = A sin (ωt + θ0), maka

(2-5a)

(2-5b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

24

Karena x = A sin (ωt + θ0), maka

Percepatan GHS a = (2-6)

Subtitusi a = ke dalam persamaan (4-1), ma + kx = 0, memberikan

m( + kx = 0

m = kx

2.10.2.1 Frekuensi dan periode pada pegas

Frekuensi sudut (2-7)

selanjutnya, periode gerak harmonik sederhana benda pada ujung pegas

mendatar atau tegak yang bergetar dapat diturunkan dari , yaitu

Periode (2-8)

2.10.2.2 Frekuensi dan periode pada bandul

Frekuensi sudut (2-9)

selanjutnya, periode gerak harmonik sederhana bandul dapat diturunkan dari

, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

25

Periode (2-10)

2.10.3 Hukum Hooke untuk susunan pegas

2.10.3.1 Susunan seri pegas

Prinsip susunan seri beberapa pegas adalah sebagai berikut.

1. Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar. Gaya ini sama besar

dengan yang dialami oleh pegas pengganti.

F1 = F2 = F

2. Pertambahan penjang pegas pengganti seri x. Sama dengan total

pertambahan panjang tiap-tiap pegas.

∆x = ∆x1 + ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan seri

beberapa pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan gaya pegas

pengganti Ks dengan persamaan sebagai berikut.

Dan dapat juga dinyatakan, bahwa tetapan gaya pegas pengganti untuk

banyak pegas yang tidak identik, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

26

Jika n pegas tersebut identik, dengan tiap-tiap pegas mempunyai tetapan

gaya pegas k, maka

2.9.3.2 Susunan paralel pegas

Prinsip susunan paralel beberapa pegas adalah sebagai berikut.

1. Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik pada tiap-

tiap pegas (F1 = F2).

2. Pertambahan panjang tiap pegas sama besar, dan pertambahan panjang ini

sama besar dengan pertambahan panjang pegas pengganti

∆x = ∆x1 = ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan paralel

beberapa pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan pegas pengganti (kp)

dengan tetapan gaya setiap pegas (k1 dan k2) yaitu:

Kp = k1 + k2

Dapat juga dinyatakan, bahwa tetapan gaya pegas pengganti untuk banyak

pegas yang tidak identik, yaitu:

Kp = k1 + k2 …

Jika n pegas tersebut identik, dengan setiap pegas mempunyai tetapan

gaya pegas k, maka:

Kp = nk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

27

2.9.3.3 Susunan seri-paralel

Pada susunan seri paralel, sistem pegas terdiri atas berbagai pegas yang

disusun secara seri dan paralel. Untuk menghitung besar konstanta pegas

totalnya (ktotal), maka terlebih dahulu hitung k paralel k1 dan k2, dengan

menggunakan persamaan berikut. Setelah diperoleh kp maka susunan pegas

berubah menjadi seri yaitu

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

28

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Dikatakan penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh untuk prestasi belajar

siswa dalam bentuk skor dan dianalisis secara statistik. Penelitian kuantitatif

adalah desain riset yang menggunakan data berupa skor atau angka, lalu

menggunakan analisis dengan statistik (Suparno, 2007: 135). Dikatakan penelitian

kualitatif karena peneliti menjelaskan gambaran keaktifan siswa selama penelitian

secara deskriptif dan data dianalisis secara kualitatif.

Pada penelitian ini, peneliti mengukur efektivitas pembelajaran yang

diawali dengan konflik kognitif diukur dari peningkatan pemahaman siswa

terhadap materi atau peningkatan hasil belajar. Efektivitas pembelajaran

eksperimen diukur dengan menggunakan soal pilihan ganda. Soal uraian berisi

tentang konsep-konsep yang ada pada materi yang akan diteliti. Selain

menggunakan soal pilihan ganda, peneliti menggunakan kelas kontrol yang

menggunakan pembelajaran ceramah interaktif. Kelas kontrol tersebut berfungsi

untuk menjadi pembanding hasil belajar dengan kelas eksperimen.

3.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah pretes-postes control group

(kelas kontrol dan kelas eksperimen). Design ini menggunakan dua kelas sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

29

subyek penelitian, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen

adalah kelas yang diberi perlakuan menggunakan pembelajaran eksperimen,

sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang diberi perlakuan menggunakan

pembelajaran ceramah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Kelas Eksperimen Q1 X1 Q1’

-----------------------------------------------------

Kelas Kontrol Q2 X2 Q2’

Keterangan:

Q1 = Pretes kelas eksperimen

X1 = pembelajaran dengan metode pembelajaran eksperimen

Q1’ = postes kelas eksperimen

Q2 = Pretes kelas kontrol

X2 = pembelajaran dengan metode ceramah interaktif

Q2’ = postes kelas kontrol

3.3 Subyek dan Obyek penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri

2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 257 siswa yang terbagi

menjadi 8 kelas paralel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

30

3.3.2 Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini dipilih 4 kelas dari 8 kelas paralel dengan cara

penentuan oleh guru fisika. Subyek penelitian yang disarankan oleh guru

fisika adalah kelas X MIPA 1, X MIPA 4, X MIPA 5, dan X MIPA 6 dengan

rincian siswa sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Rincian Jumlah Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Kelas Jumlah siswa Kelas Jumlah Siswa

X MIPA 1 33 X MIPA 5 32

X MIPA 4 32 X MIPA 6 32

4.3.3. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah efektivitas pembelajaran eksperimen

terhadap prestasi belajar, pemahaman konsep, dan keaktifan siswa pada

pelajaran fisika untuk materi gerak harmonik sederhana.

3.4 Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian : SMA Negri 2 Yogyakarta. Jl. Bener No.30, Bener, Tegalrejo,

Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55243,

Indonesia

Waktu penelitian : April-Mei 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

31

3.5 Variabel penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran eksperimen sedangkan

variabel terikatnya adalah hasil belajar, pemahaman konsep dan keaktifan siswa.

3.6 Perlakuan

Dalam penelitian ini, peneliti memberikan perlakuan berupa pembelajaran

eksperimen dan pembelajaran ceramah siswa aktif.

3.6.1 Kelas Eksperimen

Kelas X MIPA 1 dan X MIPA 4 adalah kelas eksperimen. Kelas ini

menggunakan metode pembelajaran eksperimen. Proses pembelajaran

eksperimen adalah sebagai berikut:

3.6.1.1 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.

3.6.1.2 Menyajikan pertanyaan atau Masalah: guru membimbing siswa

mengidentifikasi masalah dan menyampaikan tujuan yang ingin

dicapai.

3.6.1.3 Membuat hipotesis: siswa diberi kesempatan untuk menuliskan

hipotesis yang relevan dengan permasalahan, sesuai dengan

pengetahuan awal yang dimilliki siswa.

3.6.1.4 Melakukan eksperimen: siswa melakukan eksperimen sesuai dengan

LKS yang dibuat oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

32

3.6.1.5 Mempresentasikan hasil eksperimen: salah satu kelompok diminta

untuk menyampaikan hasil eksperimen, sedangkan yang lainya

mendengarkan dan bertanya ketika ada yang kurang dipahami.

3.6.1.6 Berdasarkan hasil eksperimen dan hipotesis awal siswa, guru

membimbing siswa untuk menarik suatu kesimpulan yang digunakan

untuk memperbaiki dan menambah konsepsi siswa.

3.6.2 Kelas kontrol

Kelas X MIPA 5 dan X MIPA 6 adalah kelas kontrol. Kelas ini

menggunakan metode pembelajaran yang biasa dilakukan atau metode

ceramah interaktif. Kelas kontrol dimaksudkan sebagai pembanding terhadap

kelas eksperimen, sehingga dapat dilihat apakah ada perbedaan antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

3.7 Instrumen

Dalam penelitian ini digunakan beberapa instrumen, yaitu:

3.7.1 Instrumen Pembelajaran

Agar lebih jelas dalam proses belajar mengajar maka dalam pembelajaran

memerlukan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP dibuat sesuai

dengan kurikulum sekolah tempat penelitian berlangsung, kurikulum yang

digunakan adalah kurikulum 2013. Dalam penelitian ini terdapat dua RPP

yaitu RPP untuk kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran

eksperimen, RPP dan LKS konflik kognitif ini terdapat pada lampiran 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

33

Sedangkan RPP untuk kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran

ceramah, RPP terdapat pada lampiran 6.

3.7.2 Tes tertulis

Tes tertulis ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu

3.7.2.1 Pretes

Pretes dilaksanakan sebelum siswa masuk ke materi yang akan

dipelajari. Pretes dilakukan untuk melihat pemahaman awal tentang konsep

yang ada di materi yang akan di pelajari. Aspek-aspek yang akan diukur

seperti yang dituliskan dalam kisi-kisi soal yang dijabarkan pada indikator.

Soal pretes ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Pada tabel 3.2 dapat dilihat

kisi-kisi soal uraian yang digunakan sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Dan Format Soal Uraian Pretes dan Post Test

Materi Konsep Indikator pencapaian

pemahaman konsep

No. Soal

Pretes

No. Soal

Posttes

Gerak

harmonik

sederhana

Pengertian gerak

harmonik

sederhana

1. Siswa dapat

menjelaskan konsep

gerak harmonik

sederhana.

1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

34

Materi Konsep Indikator pencapaian

pemahaman konsep

No. Soal

Pretes

No. Soal

Posttes

Gaya pemulih pada

pegas dan bandul

1. Mendefinisikan

pengertian gaya

pemulih.

2. Menentukan

arah gaya

pemulih pada

pegas dan

bandul

3. Menentukan

besarnya gaya

pemulih pada

bandul dan

pegas.

1. Siswa dapat

mendefinisikan

pengertian gaya

pemulih.

2. Siswa dapat

menentukan arah gaya

pemulih pada pegas

dan bandul

3. Siswa dapat

menentukan besarnya

gaya pemulih pada

bandul dan pegas.

2,3,4,5,8,

9

2,3,4,5,8,

9

Frekuensi dan

periode pada pegas

dan bandul

1. Mendefinisikan

frekuensi pada

pegas dan

bangul yang

bergerak

harmonik

sederhana

1. Siswa dapat

mendefinisikan

frakuensi pada pegas

dan bandul yang

bergerak harmonik

sederhana

6,7,10,11 6,7,10,11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

35

Materi Konsep Indikator pencapaian

pemahaman konsep

No. Soal

Pretes

No. Soal

Posttes

2. Mendefinisikan

periode pada

pegas dan

bandul yang

bergerak

harmonik

sederhana

3. Menerapkan

persamaan

frekuensi dan

periode untuk

menyelesaikan

soal.

2. Siswa dapat

mendefinisikan periode

pada pegas dan bandul

yang bergerak

harmonik sederhana

3. Siswa dapat

menerapkan persamaan

frekuensi dan periode

untuk menyelesaikan

soal.

6,7,10,11 6,7,10,11

Menentukan dan

menerapkan

persamaan gerak

harmonik

sederhana untuk

menyelesaikan soal

Siswa dapat menentukan

dan menerapkan

persamaan gerak harmonik

sederhana untuk

menyelesaikan soal

13,14,15,

16,17

13,14,15,

16,17

Menghitung periode

dari sistem pegas

(seri, paralel, dan

seri-paralel)

Siswa dapat Menghitung

periode dari sistem pegas

(seri, paralel, dan seri-

paralel).

12,18,19,

20

12,18,19,

20

Dalam penelitian ini tes pilihan ganda yang disertai skala CRI

(Certainty of Response Index). CRI berfungsi untuk memberikan derajat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

36

kepastian mereka dalam menyelesaikan dan memanfaatkan konsep gerak

harmonik sederhana. Jika skala CRI rendah (skala 2-3), ini menunjukan

bahwa jawaban lebih dijelaskan dengan kira-kira, baik jawaban itu benar atau

salah. Dengan demikian, menunjukan kekurangan pengetahuan siswa tersebut.

Jika skala CRI tinggi (1) responden ini menunjukan kepercayaan yang tinggi

pada hukum dan metode yang digunakan untuk sampai pada jawaban. Kalau

jawaban itu benar, ini menunjukan kebenaran menerapkan pengetahuannya

dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Kalau jawaban itu salah,

ini menunjukan kesalahan menerapkan pengetahuannya dalam menyelesaikan

persoalan yang dihadapinya.

3.7.2.2 Postes

Dilaksanakan sesudah penyampaian materi menggunakan

pembelajaran eksperimen selesai secara keseluruhan. Bertujuan untuk

mengetahui apakah pemahaman konsep siswa berubah dari pemahaman

konsep awal siswa.

3.7.2.3 Observasi

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti dengan cara

mengamati keaktifan siswa selama mengikuti proses belajar mengajar, baik

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana

siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar di kelas. Sarana observasi

yang digunakakn adalah rekaman video untuk melihat keaktifan siswa selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

37

mengikuti kegiatan belajar mengajar. Peneliti membuat indikator keaktifan

belajar seperti pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3. 3 Indikator Keaktifan Siswa

No Indikator Keaktifan

1 Siswa bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapi.

2 Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa

maupun guru.

3 Siswa membaca sumber tertentu.

4 Siswa mampu melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah

yang sejenis.

3.8 Validitas

Validitas mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur

apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan (valid untuk). Menurut

Suparno (2010: 67-68) validitas menunjuk pada kesesuaian, penuh arti,

bergunanya kesimpulan yang dibuat peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan.

Penelitian ini menggunakan validitas isi atau content validity.

Content validity adalah mengukur apakah isi dari instrumen yang akan

digunakan sungguh mengukur isi dari domain yang mau diukur (Suparno, 2010:

68). Soal-soal yang digunakan diuji validitasnya dengan uji experts judgment

yaitu menggunakan pendapat atau penilaian dari para ahli.

3.9 Analisis data

Data utama dalam penelitian ini adalah dari soal pretes dan postes. Soal

pretes diberikan untuk mengukur pemahaman konsep awal siswa. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

38

postes diberikan setelah perlakuan diberikan kepada masing-masing kelas untuk

mengukur pemahaman konsep siswa. Soal tersebut berupa tes pilihan ganda

dengan menggunakan lembar jawaban model CRI kepada siswa. Pada skala CRI

ini siswa diberi gambaran mengenai tingkat keyakinan siswa terhadap jawaban

yang dipilihnya. Analisis keyakinan siswa menggunakan skala CRI, dengan skala

1-3. Skala paling rendah adalah 1 (yakin), skala lebih tinggi berikutnya adalah 2

(ragu-ragu), dan skala berikutnya adalah 3 (tidak yakin).

Untuk mengetahui siswa yang memiliki keyakinan (sangat paham), siswa

mengalami kurang yakin (kurang paham) dan siswa yang mengalami miskonsepsi

digunakan ketentuan sebagai berikut:

3.9.1 Penskoran pretes dan postes

Tabel 3. 4 Kriteria Penilaian Soal

Bentuk soal Nilai Keterangan

Pilihan Ganda 1 Jika jawaban benar

0 Jika jawaban salah

Tabel 3. 5 Kriteria Pengelompokkan Siswa Berdasarkan CRI.

No Kriteria CRI

Jawaban

Yakin

(1)

Ragu-ragu

(2)

Tidak yakin

(3)

1 Benar Paham Paham

Sebagian

Tidak

Paham

2 Salah Miskonsepsi Tidak

Paham

Tidak

Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

39

Untuk kategori miskonsepsi berdasarkan jawaban CRI subyek secara individu

dipersentasekan menggunakan rumus:

Keterangan: P = persentase

f = jumlah siswa (paham, paham sebagian, tidak paham, dan

miskonsepsi)

n = jumlah siswa

Sedangkan presentase tingkat pemahaman konsep dapat dikelompokkan

menjadi beberapa kategori seperti tabel dibawah ini:

Tabel 3. 6 Persentase Tingkat Pemahaman Konsep

Persentase (%) Kategori

0-30 Rendah

31-60 Sedang

61-100 Tinggi

Tabel 3. 7 pemberian skor untuk masing-masing butir soal pretes

dan postes

Kriteria No. Soal

Pre Test

No. Soal

Post

Test

Skor

Setiap

Soal

Skor

maksimum

Pengertian gerak harmonik

sederhana

1 1 1 1

Gaya pemulih pada pegas

dan bandul

2,3,4,5,8,

9

2,3,4,5,8,

9

1 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

40

Kriteria No. Soal

Pre Test

No. Soal

Post

Test

Skor

Setiap

Soal

Skor

maksimum

Frekuensi dan periode

pada pegas dan bandul

6,7,10,11

6,7,10,11

1 4

Menentukan dan

menerapkan persamaan

gerak harmonik sederhana

untuk menyelesaikan soal

13,14,15,

16,17

13,14,15,

16,17

1 5

Menghitung periode dari

sistem pegas (seri, paralel,

dan seri-paralel)

12,18,19,

20

12,18,19,

20

1 4

Jumlah skor 20

Dengan mengguunakan ketentuan seperti pemberian skor diatas, ditentukan:

Skor yang diperoleh setiap siswa:

Nilai =

3.9.2 Analisis Pretes dan Postes Menggunakan SPSS

Untuk mmengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada materi

gerak harmonik sederhana, maka peneliti menggunakan pretes dan postes

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun statistik yang digunakan

untuk menganalisa pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah menggunakan uji t.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

41

a. Untuk menguji apakah kelas eksperimen dan kelas eksperimen dan kelas

kontrol sama dalam hal prestasi awal tentang gerak harmonik sederhana,

maka digunakan uji t untuk dua grup independen. Oleh karena itu,

hipotesis yang digunakan adalah:

Ho: Tidak ada perbedaan prestasi awal antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Ha: Terdapat perbedaan prestasi awal antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Jika harga sig (2-tailed) > α = 0,05 maka Ha ditolak. Artinya,

tidak ada perbedaan prestasi awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol pada materi gerak harmonik sederhana. Jika harga (2-tailed) < α =

0,05 maka Ho ditolak. Artinya, ada perbedaan prestasi belajar siswa pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi gerak harmonik

sederhana.

b. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar pada kelas

eksperimen, maka digunakan uji t untuk kelompok yang dependen. Uji t

dependen ini biasa digunakan untuk menguji satu kelompok yang diuji

dua kali. Oleh karena itu, pretes dan postes kelas eksperimen dianalisis

dengan uji t ini. Oleh karena itu, hipotesis yang digunakan adalah:

Ho: Tidak ada perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa

menggunakan metode pembelajaran eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

42

Ha: Terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa

menggunakan metode pembelajaran eksperimen

Jika harga sig (2-tailed) > α = 0,05 maka Ha ditolak. Artinya,

tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa menggunakan metode

pembelajaran pada materi gerak harmonik sederhana. Jika harga sig (2-

tailed) < α = 0,05 maka Ho ditolak. Artinya, ada perbedaan prestasi

belajar siswa menggunakan metode pembelajaran eksperimen pada

materi gerak harmonik sederhana.

c. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar pada kelas

kontrol, maka digunakan uji t untuk kelompok yang dependen. Uji t

dependen ini biasa digunakan untuk menguji satu kelompok yang diuji

dua kali. Oleh karena itu, pretes dan postes kelas kontrol dianalisis

dengan uji t ini. Oleh karena itu, hipotesis yang digunakan adalah:

Ho: Tidak ada perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa

menggunakan metode pembelajaran ceramah siswa aktif.

Ha: Terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa

menggunakan metode pembelajaran ceramah siswa aktif.

Jika harga sig (2-tailed) > α = 0,05 maka Ha ditolak. Artinya,

tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa menggunakan metode

pembelajaran ceramah siswa aktif pada materi gerak harmonik

sederhana. Jika harga sig (2-tailed) < α = 0,05 maka Ho ditolak. Artinya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

43

ada perbedaan prestasi belajar siswa menggunakan metode pembelajaran

ceramah siswa aktif pada materi gerak harmonik sederhana.

d. Untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa tentang materi gerak

harmonik sederhana pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol,

maka digunakan uji t untuk kelompok yang independen.

Ho: Tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Ha: Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Jika harga sig (2-tailed) > α = 0,05 maka Ha ditolak. Artinya,

tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol pada materi gerak harmonik sederhana. Jika harga sig (2-

tailed) < α = 0,05 maka Ho ditolak. Artinya, ada perbedaan prestasi

belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi gerak

harmonik sederhana.

3.9.3 Analisis Keaktifan Belajar siswa

Keaktifan siswa diamati dari kegiatan belajar mengajar dikelas,

adapun observasi yang dilakukan meliputi aktifitas individu maupun

kelompok. Data keaktifan yang diperoleh masih dalam bentuk rekaman video.

Video tersebut dideskripsikan dalam bentuk tulisan. Untuk mengetahui

efektivitas metode pembelajaran eksperimen dan metode pembelajaran

ceramah siswa aktif terhadap keaktifan siswa, peneliti menganalisis observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

44

kegiatan belajar mengajar secara kualitatif. Kemudian keaktifan siswa dalam

kelas eksperimen dibandingkan dengan keaktifan kelas kontrol serta dibuat

kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

45

BAB 4

DATA DAN ANALISIS DATA

4.1.Deskripsi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Yogyakarta pada tanggal 28 April –

20 Mei 2017. Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Yogyakarta terbagi menjadi 8 kelas

paralel. Subjek penelitian terdiri dari 4 kelas paralel yaitu peserta didik kelas X

MIPA 1, X MIPA 4, X MIPA 5, dan X MIPA 6. Jumlah peserta didik setiap kelas

adalah 32 orang namun untuk kelas X MIPA 1 terdiri dari 33 peserta didik.

Peneliti menggunakan 2 kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas X MIPA 1

dan kelas X MIPA 4, sedangkan untuk kelas kontrol juga terdiri dari 2 kelas yatiu

kelas X MIPA 5 dan X MIPA 6. Pada kelas eksperimen, peneliti menggunakan

pembelajaran eksperimen yang diawali konflik kognitif, sedangkan kelas kontrol

menggunakan pembelajaran ceramah siswa aktif. Jadwal pelajaran fisika kelas X

MIPA dilaksanakan dua kali pertemuan dalam satu minggu (3 x 45 menit).

Kegiatan pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

46

Tabel 4. 1 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian

No Kelas

Jumlah Waktu

pelaksanaan Kegiatan

Siswa Hadir Tidak

hadir

1 X

MIPA

1

33 26 7 28 April 2017

(10.15 – 11.00)

- Perkenalan

- Pretes

33 24 9 29 April 2017

(7.15 – 8.45)

- Peneliti

memberikan

petunjuk

penggunaan LKS.

- Eksperimen

terbimbing gerak

harmonik sederhana

pada bandul dan

pegas.

33 24 9 5 Mei 2017

(10.15 – 11.00)

- Persentase

eksperimen gerak

harmonik pada

bandul.

33 26 7 12 Mei 2017

(10.15 – 11.00)

- Latihan soal tentang

gerak harmonik

pada bandul

33 31 2 13 Mei 2017

(7.15 – 8.45)

- Peserta didik

mempresentasikan

hasil eksperimen

gerak harmonik

pada pegas

- Latihan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

47

No Nama

Jumlah Waktu

Pelaksanaan Kegiatan Siswa Hadir Tidak

Hadir

33 24 9 20 Mei 2017

(7.15 – 8.45)

- Postes

2 X

MIPA

4

32 26 6 28 April 2017

(8.45 – 10.15)

- Perkenalan

- Pretes

32 28 4 5 Mei 2017

(8.45 – 10.45)

- Peneliti

memberikan

petunjuk

penggunaan LKS.

- Eksperimen

terbimbing gerak

harmonik sederhana

pada bandul dan

pegas.

32 29 3 12 Mei 2017

(8.45 – 10.15)

- Peserta didik

mempresentasikan

secara bergantian

tentang hasil

eksperimen

- Latihan soal.

32 31 1 19 Mei 2017

(8.45 – 10.45)

- Postes

3 X

MIPA

5

32 29 3 2 Mei 2017

(7.15 – 8.45)

- Perkenalan

- Pretes

- Menjelaskan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

48

No Nama

Jumlah Waktu

Pelaksanaan Kegiatan Siswa Hadir Tidak

Hadir

32 30 2 4 Mei 2017

(13.00 – 13.45)

- Peneliti

menjelaskan materi.

- Latihan soal.

32 29 3 9 Mei 2017

(7.15 – 8.45)

- Menjelaskan materi

- Latihan soal.

32 32 16 Mei 2017

(7.15 – 8.45)

- Postes

4 X

MIPA

6

32 28 4 3 Mei 2017

(7.15 – 8.45)

- Perkenalan

- Pretes

- Menjelaskan materi

32 29 3 8 Mei 2017

(8.45 – 9.30)

- Menjelaskan materi

- Latihan soal.

32 30 2 10 Mei 2017

(7.15 – 8.45)

- Menjelaskan materi

- Latihan soal.

32 32 17 Mei 2017

(7.15 – 8.45)

- Postes

4.2.Data dan Analisis Data

4.2.1. Prestasi Belajar Siswa

Data prestasi belajar siswa dalam penelitian ini di dapat dari soal

prestes dan postes untuk pembelajaran eksperimen yang diawali konflik

kognitif di kelas eksperimen (X MIPA 1 dan X MIPA 4) dan pembelajaran

ceramah siswa aktif di kelas kontrol (X MIPA 5 dan X MIPA 6) dapat dilihat

pada tabel 4.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

49

Tabel 4. 2 Nilai Pretes dan Postes kelas eksperimen dan kontrol

No

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

X MIPA 1 X MIPA 4 X MIPA 5 X MIPA 6

Nilai Nilai Nilai Nilai

Pretes Postes Pretes Postes Pretes Postes Pretes Postes

1 55 55 0 95 55 85 45 85

2 55 95 70 80 65 90 60 90

3 80 90 65 75 65 85 50 95

4 75 80 60 70 55 70 0 80

5 40 90 0 80 55 80 50 90

6 0 85 65 95 60 75 60 80

7 45 95 55 80 45 75 0 90

8 50 85 65 100 55 80 40 90

9 0 90 0 75 70 80 55 85

10 60 85 0 80 70 80 60 80

11 0 75 65 95 0 75 55 85

12 75 0 65 90 60 70 55 85

13 60 75 55 90 70 85 0 85

14 15 0 70 65 50 70 40 90

15 25 75 65 0 50 65 60 85

16 40 70 55 70 50 70 45 85

17 65 95 50 90 45 80 65 90

18 65 0 60 95 50 70 45 85

19 50 0 40 90 65 90 45 80

20 55 0 60 90 0 75 55 85

21 50 65 60 80 60 85 45 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

50

No

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

X MIPA 1 X MIPA 4 X MIPA 5 X MIPA 6

Nilai Nilai Nilai Nilai

Pretes Postes Pretes Postes Pretes Postes Pretes Postes

22 50 85 70 95 55 75 65 80

23 45 85 80 80 60 75 45 80

24 0 80 0 90 0 85 45 80

25 45 0 65 80 45 75 65 70

26 60 80 25 90 70 90 0 80

27 85 0 55 90 55 80 40 75

28 60 0 65 90 55 90 65 95

29 45 60 75 85 50 60 50 85

30 65 80 55 90 70 85 55 90

31 0 100 60 85 50 85 70 90

32 0 100 0 80 60 85 55 90

33 0 0

Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran eksperimen yang diawali

konflik kognitif dan pembelajaran ceramah siswa aktif terhadap prestasi

belajar siswa, peneliti meggunakan metode analisis secara statistik

menggunakan SPSS 22. Adapun uji statistik yang digunakan adalah uji t.

Pada analisis statistik sampel yang digunakan adalah sampel yang

memenuhi syarat analisis, di mana setiap sampel harus mengikuti setiap tes

yang diadakan, pretes maupun postes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

51

4.2.1.1.Uji t independen pretes (kelas eksperimen dan kelas kontrol)

Uji t indepen pretes dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas

memiliki varian yang sama atau tidak. Dengan kata lain, uji t dilakukan unutk

mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki prestasi

belajar yang sama atau berbeda tentang materi gerak harmonik sederhana. Uji

t pretes dilakukan dengan menggunakan program SPSS 22. Adapun hasil

analisa uji t pretes dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4. 3 perbandigan pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol

Group Statistics

Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Skor Eksperimen 43 57.56 12.362 1.885

Kontrol 43 58.02 7.803 1.190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

52

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Skor Equal

variances

assumed

4.967 .029 -.209 84 .835 -.465 2.229 -4.898 3.968

Equal

variances not

assumed

-.209 70.880 .835 -.465 2.229 -4.910 3.980

Hipotesis uji t:

Ho: Tidak ada perbedaan prestasi awal antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Ha: Terdapat perbedaan prestasiawal antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Jika harga sig (2-tailed) > α = 0,05 maka Ha ditolak; dan jika harga sig

(2-tailed) < α = 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS pada tabel 4.3. nilai

mean pada kelas eksperimen =57,56, mean kelas kontrol = 58,02 p = .835 > α

= .05, maka Ha ditolak. Artinya, tidak ada perbedaan prestasi awal siswa pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

53

kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi gerak harmonik sederhana.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah sama.

4.2.1.2.Uji t dependen pretes dan postes pada kelas eksperimen

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran eksperimen

yang diawali konflik kognitif siswa pada pokok bahasan gerak harmonik

sederhana dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hasil analisis dapat

dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4. 4 Perbandingan pretes dan postes pada kelas eksperimen

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pretes_Eksperimen &

Postes_Eksperimen

43 .102 .515

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviatio

n

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Pretes_Eksperimen

-

Postes_Eksperimen

-25.814 15.350 2.341 -30.538 -21.090 -11.027 42 .000

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretes_Eksperimen 57.56 43 12.362 1.885

Postes_Eksperimen 83.37 43 10.449 1.594

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

54

Hipotesis uji t:

Ho: Tidak ada perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan

metode pembelajaran eksperimen.

Ha: Terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan

metode pembelajaran eksperimen.

Jika harga sig (2-tailed) > α = 0,05 maka Ha ditolak; dan jika harga sig

(2-tailed) < α = 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS pada tabel 4.4. nilai

mean pretes = 57,56 dan nilai postes = 83,37. Oleh karena nilai t = -11.027, p

= .000 < α = .0,5 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, ada perbedaan

prestasi belajar siswa menggunakan metode pembelajaran eksperimen pada

materi gerak harmonik sederhana. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada

peningkatan prestasi belajar pada kelas eksperimen.

4.2.1.3.Uji t dependen pretes dan postes pada kelas kontrol

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran ceramah

siswa aktif pada materi gerak harmonik sederhana dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

55

Tabel 4. 5 Perbandingan pretes dan postes pada kelas kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretes_Kontrol 58.02 43 7.803 1.190

Postes_Kontrol 81.63 43 7.458 1.137

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pretes_Kontrol &

Postes_Kontrol

43 .353 .020

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Pretes_Kontrol -

Postes_Kontrol

-23.605 8.683 1.324 -26.277 -20.933 -17.827 42 .000

Hipotesis uji t:

Ho: Tidak ada perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan

metode pembelajaran ceramah siswa aktif.

Ha: Terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan

metode pembelajaran ceramah siswa aktif.

Jika harga sig (2-tailed) > α = 0,05 maka Ha ditolak; dan jika harga sig

(2-tailed) < α = 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

56

Dari hasil analisis menggunakan SPSS yang ditunjukan tabel 4.5 nilai

mean pretes 58.02 dan nilai mean postes = 81.63. Nilai t = -17.827, p = .000 <

α = .05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, ada perbedaan prestasi

belajar siswa menggunakan metode pembelajaran ceramah siswa aktif pada

materi gerak harmonik sederhana. Jadi, dapat disimpulkan adanya

peningkatan prestasi belajar pada kelas kontrol.

4.2.1.4.Uji t dependen postes (kelas eksperimen dan kelas kontrol)

Pada analisis mengunakan uji t dependen menunjukan bahwa kedua

pembelajaran memberikan peningkatan hasil belajar yang signifikan. Oleh

karana itu dilakukan analisis postes kelas eksperimen dan kelas kontrol

menggunakan uji t pada SPSS, hasil analisa dapat dilihat pada tabel 4.6

berikut:

Tabel 4. 6 Perbandingan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol

Group Statistics

Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Skor 1 43 83.37 10.449 1.594

2 43 81.63 7.458 1.137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

57

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Skor Equal

variances

assumed

4.240 .043 .891 84 .376 1.744 1.958 -2.149 5.637

Equal

variances not

assumed

.891 75.973 .376 1.744 1.958 -2.155 5.643

Hipotesis uji t:

Ho: Tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Ha: Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Jika harga sig (2-tailed) > α = 0,05 maka Ha ditolak; dan jika harga sig

(2-tailed) < α = 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Dari hasil analisis menggunakan SPSS yang ditunjukan tabel 4.6 nilai

mean kelas eksperimen = 83.37 dan nilai mean kelas kontrol = 81.63. Nilai t =

.891, p = .376 > α = .05, maka Ha ditolak. Hal ini menunjukan tidak adannya

perbedaan hasil postes kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jadi, dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

58

disimpulkan bahwa kedua metode tersebut sama-sama meningkatkan prestasi

belajar siswa.

Dari analisa pada tabel 4.6 didapatkan hasil mean kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Mean kedua kelas tersebut menunjukan hasil yang hampir

sama yaitu mean kelas eksperimen = 83.37 dan nilai mean kelas kontrol =

81.63. Peningkatan hasil belajar antara kedua kelas tersebut memiliki selisih

namun tidak banyak. Peningkatan hasil belajar dengan pembelajaran

eksperimen lebih tinggi dibanding dengan pembelajaran ceramah siswa aktif.

Tabel 4. 7 Hasil Keseluruhan Rata-rata Persentase Jumlah Siswa Miskonsepsi,

Tidak Paham, Paham Sebagian, dan Paham Konsep Pretes Kelas Kontrol.

Konsep

Persentase siswa

Paham

(%)

Paham

sebagian

(%)

Tidak

Paham

(%)

Miskonsepsi

(%)

Pengertian gerak harmonik

sederhana 34,88 41,86 23,26 0,00

Gaya pemulih 30,62 30,23 40,31 2,71

Frekuensi dan periode gerak

harmonik sederhana 19,19 28,49 50,00 2,33

Persamaan gerak harmonik

sederhana 0,47 3,72 92,56 3,26

Periode pada sistem pegas 11,63 4,65 79,65 4,07

Rata-rata 19,36 21,79 57,16 2,47

Pada tabel 4.7. dapat kita lihat rata-rata keseluruhan analisis Siswa

yang Miskonsepsi, Tidak Paham, Paham Sebagian, dan Paham Konsep Pretes

Kelas Kontrol pada konsep gerak harmonik sederhana, gaya pemulilh,

frekuensi dan periode gerak harmonik sederhana, persamaan gerak harmonik

sederhana, dan periode pada sistem pegas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

59

Miskonsepsi yang paling banyak adalah pada konsep periode pada

sistem pegas dengan persentase 4,07% dan yang paling sedikit mengalami

miskonsepsi adalah konsep gerak harmonik sederhana dengan persentase

0,00%. Konsep yang paling banyak tidak dipahami adalah persamaan gerak

harmonik sederhana dengan persentase 92,56% dan yang paling sedikit tidak

dipahami adalah konsep gerak harmonik sederhana. Konsep yang paling

banyak dipahami sebagian adalah konsep gerak harmonik sederhana dengan

persentase 41,86% dan yang paling sedikit dipahami sebagian adalah konsep

persamaan gerak harmonik sederhana dengan persentase 3,72%. Konsep yang

paling banyak dipahami adalah konsep pengertian gerak harmonik sederhana

34,88% dan yang paling sedikit dipahami adalah konsep persamaan gerak

harmonik sederhana 0,47%.

Kesimpulan:

1. Pada konsep pengertian gerak harmonik sederhana sebagian besar siswa

paham sebagian konsep tersebut dengan persentase 41,86%. Dapat

disimpulkan bahwa siswa hanya memahami sebagian konsep pengertian

gerak harmonik sederhana.

2. Pada konsep gaya pemulih sebagian besar siswa tidak paham dengan

persentase 40,31%. Dapat disimpulkan bahwa siswa tidak paham tentang

konsep gaya pemulih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

60

3. Pada konsep frekuensi dan periode gerak harmonik sederhana sebagian

besar siswa tidak paham dengan persentase 50,00%. Dapat disimpulkan

bahwa siswa tidak paham konsep frekuensi dan periode gerak harmonik

sederhana.

4. Pada konsep persamaan gerak harmonik sederhana sebagian besar siswa

tidak paham dengan persentase 92,56%. Dapat disimpulkan bahwa siswa

tidak paham konsep persamaan gerak harmonik sederhana.

5. Pada konsep periode pada sistem pegas sebagian besar siswa tidak paham

dengan persentase 79,56%. Dapat disimpulkan bahwa siswa tidak paham

konsep periode pada sistem pegas.

Tabel 4. 8 Hasil Keseluruhan Rata-rata Persentase Jumlah Siswa Miskonsepsi,

Tidak Paham, Paham Sebagian, dan Paham Konsep Postes Kelas Kontrol.

Konsep

Persentase Siswa

Paham

(%)

Paham

sebagian

(%)

Tidak

Paham

(%)

Miskonsepsi

(%)

Pengertian gerak harmonik

sederhana 90,70 6,98 2,33 0,00

Gaya pemulih 58,14 11,24 16,67 13,95

Frekuensi dan periode gerak

harmonik sederhana 75,00 10,47 10,47 4,07

Persamaan gerak harmonik

sederhana 50,23 13,95 14,42 6,98

Periode pada sistem pegas 63,37 9,88 15,70 11,05

Rata-rata 67,49 10,50 11,91 7,21

Pada tabel 4.8. dapat kita lihat rata-rata keseluruhan analisis Siswa

yang Miskonsepsi, Tidak Paham, Paham Sebagian, dan Paham Konsep Pretes

Kelas Kontrol pada konsep gerak harmonik sederhana, gaya pemulilh,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

61

frekuensi dan periode gerak harmonik sederhana, persamaan gerak harmonik

sederhana, dan periode pada sistem pegas.

Miskonsepsi yang paling banyak adalah pada konsep frekuensi dan

periode gerak harmonik sederhana dengan persentase 4,07% dan yang paling

sedikit mengalami miskonsepsi adalah konsep gerak harmonik sederhana

dengan persentase 0,00%.

Konsep yang paling banyak tidak dipahami adalah gaya pemulih

dengan persentase 16,67% dan yang paling sedikit tidak dipahami adalah

konsep gerak harmonik sederhana 2,33%. Konsep yang paling banyak

dipahami sebagian adalah konsep gaya pemulih dengan persentase 13,95%

dan yang paling sedikit dipahami sebagian adalah konsep pengertian gerak

harmonik sederhana dengan persentase 6,98%. Konsep yang paling banyak

dipahami adalah konsep pengertian gerak harmonik sederhana 90,70% dan

yang paling sedikit dipahami adalah konsep persamaan gerak harmonik

sederhana 50,23%.

Kesimpulan:

1. Pada konsep pengertian gerak harmonik sederhana sebagian besar siswa

paham konsep dengan persentase 90,70%. Dapat disimpulkan bahwa

siswa paham konsep pengertian gerak harmonik sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

62

2. Pada konsep gaya pemulih sebagian besar siswa siswa paham konsep

dengan persentase 58,14%. Dapat disimpulkan bahwa siswa tidak paham

tentang konsep gaya pemulih.

3. Pada konsep frekuensi dan periode gerak harmonik sederhana sebagian

besar siswa paham konsep dengan persentase 75,00%. Dapat disimpulkan

bahwa siswa paham konsep frekuensi dan periode gerak harmonik

sederhana.

4. Pada konsep persamaan gerak harmonik sederhana sebagian besar siswa

paham konsep dengan persentase 50,23%. Dapat disimpulkan bahwa

siswa paham konsep persamaan gerak harmonik sederhana.

5. Pada konsep periode pada sistem pegas sebagian besar siswa tidak paham

dengan persentase 63,36%. Dapat disimpulkan bahwa siswa paham

konsep periode pada sistem pegas.

Tabel 4. 9 Hasil Keseluruhan Rata-rata Persentase Jumlah Siswa Miskonsepsi,

Tidak Paham, Paham Sebagian, dan Paham Konsep Pretes Kelas Eksperimen.

Konsep

Persentase Siswa

Paham

(%)

Paham

sebagian

(%)

Tidak

Paham

(%)

Miskonsepsi

(%)

Pengertian gerak harmonik

sederhana 48,84 27,91 20,93 2,33

Gaya pemulih 39,53 27,91 30,62 2,71

Frekuensi dan periode gerak

harmonik sederhana 34,88 25,58 36,63 2,91

Persamaan gerak harmonik

sederhana 1,74 9,88 87,79 0,58

Periode pada sistem pegas 1,40 6,51 68,84 3,26

Rata-rata 25,28 19,56 48,96 2,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

63

Pada tabel 4.9. dapat kita lihat rata-rata keseluruhan analisis Siswa

yang Miskonsepsi, Tidak Paham, Paham Sebagian, dan Paham Konsep Pretes

Kelas Kontrol pada konsep gerak harmonik sederhana, gaya pemulilh,

frekuensi dan periode gerak harmonik sederhana, persamaan gerak harmonik

sederhana, dan periode pada sistem pegas.

Miskonsepsi yang paling banyak adalah pada konsep periode psda

sistem pegas dengan persentase 3,26% dan yang paling sedikit mengalami

miskonsepsi adalah konsep persamaan gerak harmonik sederhana dengan

persentase 0,58%.

Konsep yang paling banyak tidak dipahami adalah persamaan gerak

harmonik sederhana dengan persentase 87,79% dan yang paling sedikit tidak

dipahami adalah pengertian gerak harmonik sederhana 20,93%. Konsep yang

paling banyak dipahami sebagian adalah konsep pengertian gerak harmonik

sederhana dengan persentase 27,91% dan yang paling sedikit dipahami

sebagian adalah konsep periode pada sistem pegasdengan persentase 6,98%.

Konsep yang paling banyak dipahami adalah konsep pengertian gerak

harmonik sederhana 48,84% dan yang paling sedikit dipahami adalah konsep

persamaan gerak harmonik sederhana 1,40%.

Kesimpulan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

64

1. Pada konsep pengertian gerak harmonik sederhana sebagian besar siswa

paham konsep dengan persentase 48,84%. Dapat disimpulkan bahwa

siswa hanya memahami sebagian konsep pengertian gerak harmonik

sederhana.

2. Pada konsep gaya pemulih sebagian besar siswa siswa paham dengan

persentase 39,53%. Dapat disimpulkan bahwa siswa tidak paham tentang

konsep gaya pemulih.

3. Pada konsep frekuensi dan periode gerak harmonik sederhana sebagian

besar siswa tidak paham dengan persentase 36,63%. Dapat disimpulkan

bahwa siswa tidak paham konsep frekuensi dan periode gerak harmonik

sederhana.

4. Pada konsep persamaan gerak harmonik sederhana sebagian besar siswa

tidak paham dengan persentase 87,79%. Dapat disimpulkan bahwa siswa

tidak paham konsep persamaan gerak harmonik sederhana.

5. Pada konsep periode pada sistem pegas sebagian besar siswa tidak paham

dengan persentase 68,84%. Dapat disimpulkan bahwa siswa tidak paham

konsep periode pada sistem pegas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

65

Tabel 4. 10 Hasil Keseluruhan Rata-rata Siswa Miskonsepsi, Tidak Paham,

Paham Sebagian, dan Paham Konsep Postes Kelas Eksperimen.

Konsep

Persentase Siswa

Paham

(%)

Paham

sebagian

(%)

Tidak

Paham

(%)

Miskonsepsi

(%)

Pengertian gerak harmonik

sederhana 86,05 6,98 6,98 0,00

Gaya pemulih 58,14 13,95 20,54 7,36

Frekuensi dan periode gerak

harmonik sederhana 67,44 5,23 17,44 9,88

Persamaan gerak harmonik

sederhana 57,56 15,70 19,19 7,56

Periode pada sistem pegas 47,44 15,35 12,56 4,65

Rata-rata 63,33 11,44 15,34 5,98

Pada tabel 4.10. dapat kita lihat rata-rata keseluruhan analisis Siswa

yang Miskonsepsi, Tidak Paham, Paham Sebagian, dan Paham Konsep Pretes

Kelas Kontrol pada konsep gerak harmonik sederhana, gaya pemulilh,

frekuensi dan periode gerak harmonik sederhana, persamaan gerak harmonik

sederhana, dan periode pada sistem pegas.

Miskonsepsi yang paling banyak adalah pada konsep frekuensi dan

periode gerak harmonik sederhana dengan persentase 9,88% dan yang paling

sedikit mengalami miskonsepsi adalah konsep pengertian gerak harmonik

sederhana dengan persentase 0,00%. Konsep yang paling banyak tidak

dipahami adalah gaya pemulih dengan persentase 20,54% dan yang paling

sedikit tidak dipahami adalah pengertian gerak harmonik sederhana 6,98%.

Konsep yang paling banyak dipahami sebagian adalah konsep persamaan

gerak harmonik sederhana dengan persentase 15,70% dan yang paling sedikit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

66

dipahami sebagian adalah konsep frekuensi dan periode gerak harmonik

sederhana dengan persentase 5,23%. Konsep yang paling banyak dipahami

adalah konsep pengertian gerak harmonik sederhana 86,45% dan yang paling

sedikit dipahami adalah konsep persamaan gerak harmonik sederhana

47,44%.

Kesimpulan:

1. Pada konsep pengertian gerak harmonik sederhana sebagian besar siswa

paham konsep dengan persentase 86,05%. Dapat disimpulkan bahwa

siswa paham konsep pengertian gerak harmonik sederhana.

2. Pada konsep gaya pemulih sebagian besar siswa siswa paham konsep

dengan persentase 58,14%. Dapat disimpulkan bahwa siswa tidak paham

tentang konsep gaya pemulih.

3. Pada konsep frekuensi dan periode gerak harmonik sederhana sebagian

besar siswa paham konsep dengan persentase 67,44%. Dapat disimpulkan

bahwa siswa paham konsep frekuensi dan periode gerak harmonik

sederhana.

4. Pada konsep persamaan gerak harmonik sederhana sebagian besar siswa

paham konsep dengan persentase 57,56%. Dapat disimpulkan bahwa

siswa paham konsep persamaan gerak harmonik sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

67

5. Pada konsep periode pada sistem pegas sebagian besar siswa tidak paham

dengan persentase 47,44%. Dapat disimpulkan bahwa siswa paham

konsep periode pada sistem pegas.

4.2.1.5.Eksperimen Gerak Harmonik Sederhana Pada Bandul

Kegiatan pembelajaran eksperimen yang diawali konflik kognitif dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Pembagian kelompok

bertujuan agar siswa saling bekerjasama melakukan eksperimen.

2. Menyajikan pertanyaan atau Masalah: guru membimbing siswa

mengidentifikasi masalah dan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai.

3. Membuat hipotesis: siswa diberi kesempatan untuk menuliskan hipotesis

yang relevan dengan permasalahan, sesuai dengan pengetahuan awal yang

dimilliki siswa.

Gambar 4. 1Siswa kelas X MIPA 1

menulis hipotesis awal tentang

eksperimen gerak harmonik sederhana

pada bandul

Gambar 4. 2Siswa kelas X MIPA 4

menulis hipotesis awal tentang

eksperimen gerak harmonik sederhana

pada bandul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

68

Pada saat eksperimen berlangsung semua siswa berpartisipasi mengikuti

kegiatan belajar mengajar. Saat siswa membuat hipotesis awal tentang

eksperimen, terlihat siswa saling berdiskusi antar anggota kelompok untuk

merumuskan hipotesis. Ada beberapa siswa yang sibuk dengan peralatan

yang ada di depan mereka saat temannya menuliskan hipotesis. Hipotesis

tersebut dituliskan pada LKS yang telah dibagikan sebelumnya

4. Melakukan eksperimen: siswa melakukan eksperimen sesuai dengan LKS

1 (eksperimen gerak harmonik sederhana pada bandul) yang dibuat oleh

guru.

Setelah menuliskan hipotesis, setiap siswa dari setiap kelompok mulai

melakukan eksperimen dengan membaca prosedur percobaan LKS yang

sudah didapat. Pada saat pelaksanaan eksperimen terlihat bahwa sebagian

siswa dari setiap kelompok melakukan eksperimen sedangkan sisanya

mencatat data yang didapat dari ekperimen tersebut.

Gambar 4. 3 Siswa kelas X MIPA 1

melakukan eksperimen gerak

harmonik sederhana pada bandul

Gambar 4. 4 Siswa kelas X MIPA 4

melakukan eksperimen gerak

harmonik sederhana pada bandul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

69

5. Mempresentasikan hasil eksperimen: salah satu kelompok diminta untuk

menyampaikan hasil eksperimen, sedangkan yang lainya mendengarkan dan

bertanya ketika ada yang kurang dipahami.

Setelah mendapatkan hasil eksperimen, salah satu kemompok yang mendapat

eksperimen tentang gerak harmonik pada bandul mempresentasikannya di

kelas sedangkan kelompok yang tidak maju mendengarkan penjelasan yang

disampaikan. Dan jika ada yang kurang jelas dari penjelasan yang

disampaikan oleh kelompok yang persentasi maka tugasnya adalah bertanya.

6. Berdasarkan hasil eksperimen dan hipotesis awal siswa, guru membimbing

siswa untuk menarik suatu kesimpulan yang digunakan untuk memperbaiki

dan menambah konsepsi siswa.

Gambar 4. 6 Siswa kelas X MIPA 1

mempresentasikan hasil eksperimen gerak

harmonik sederhana pada bandul

Gambar 4. 5 Siswa kelas X MIPA 4

mempresentasikan hasil eksperimen gerak

harmonik sederhana pada bandul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

70

4.2.1.6.Eksperimen Gerak Harmonik Sederhana Pada Pegas

Kegiatan pembelajaran eksperimen yang diawali konflik kognitif dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Pembagian kelompok

bertujuan agar siswa saling bekerjasama melakukan eksperimen

2. Menyajikan pertanyaan atau Masalah: guru membimbing siswa

mengidentifikasi masalah dan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai

3. Membuat hipotesis: siswa diberi kesempatan untuk menuliskan hipotesis

yang relevan dengan permasalahan, sesuai dengan pengetahuan awal yang

dimilliki siswa.

Pada saat eksperimen berlangsung semua siswa berpartisipasi mengikuti

kegiatan belajar mengajar. Saat siswa membuat hipotesis awal tentang

eksperimen, terlihat siswa saling berdiskusi antar anggota kelompok untuk

Gambar 4. 7 Siswa kelas X MIPA 1

menulis hipotesis awal tntang eksperimen

gerak harmonik sederhana pada pegas

Gambar 4. 8 Siswa kelas X MIPA 4

menulis hipotesis awal tntang

eksperimen gerak harmonik sederhana

pada pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

71

merumuskan hipotesis. Ada beberapa siswa yang sibuk dengan peralatan

yang ada di depan mereka saat temannya menuliskan hipotesis. Hipotesis

tersebut dituliskan pada LKS yang telah dibagikan sebelumnya

4. Melakukan eksperimen: siswa melakukan eksperimen sesuai dengan LKS

1 (eksperimen gerak harmonik sederhana pada pegas) yang dibuat oleh

guru.

Setelah menuliskan hipotesis, setiap siswa dari setiap kelompok mulai

melakukan eksperimen dengan membaca prosedur percobaan LKS yang

sudah didapat. Pada saat pelaksanaan eksperimen terlihat bahwa sebagian

siswa dari setiap kelompok melakukan eksperimen sedangkan sisanya

mencatat data yang didapat dari ekperimen tersebut.

Gambar 4. 10 Siswa kelas X MIPA 1

melakukan eksperimen gerak

harmonik sederhana pada pegas

Gambar 4. 9 Siswa kelas X MIPA 4

melakukan eksperimen gerak

harmonik sederhana pada pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

72

Mempresentasikan hasil eksperimen: salah satu kelompok diminta untuk

menyampaikan hasil eksperimen, sedangkan yang lainya mendengarkan

dan bertanya ketika ada yang kurang dipahami.

Setelah mendapatkan hasil eksperimen, salah satu kemompok yang

mendapat eksperimen tentang gerak harmonik pada bandul

mempresentasikannya di kelas sedangkan kelompok yang tidak maju

mendengarkan penjelasan yang disampaikan. Dan jika ada yang kurang

jelas dari penjelasan yang disampaikan oleh kelompok yang persentase

maka tugasnya adalah bertanya.

5. Berdasarkan hasil eksperimen dan hipotesis awal siswa, guru

membimbing siswa untuk menarik suatu kesimpulan yang digunakan

untuk memperbaiki dan menambah konsepsi siswa.

Gambar 4. 11 Siswa kelas X MIPA 1

mempresentasikan hasil eksperimen gerak

harmonik sederhana pada pegas

Gambar 4. 12 Siswa kelas X MIPA 4

mempresentasikan hasil eksperimen gerak

harmonik sederhana pada pegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

73

4.2.2. Keaktifan Siswa

Data keaktifan siswa selama proses belajar mengajar kelas eksperimen

dan kelas kontrol diperoleh melalui rekaman video. Untuk memudahkan

menganalisis keaktifan siswa salama pembelajaran berlangsung, rekaman

video tersebut ditranskip atau dideskripsikan terlebih dahulu dalam bentuk

tulisan. Peneliti menggunakan indikator keaktifan siswa untuk menentukan

dan mengetahui bagaimana keaktifan siswa selama proses belajar mengajar.

Deskripsi keaktifan selama proses belajar mengajar kelas eksperimen dan

kelas kontrol dibandingkan kemudian ditarik kesimpulan secara umum. Hasil

analisa keaktifan selama proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:

1. Siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak

memahami persoalan yang dihadapi.

Selama kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas

eksperimen, terdapat 3 kelompok dari 5 kelompok yang mengajukan

pertanyaan kepada peneliti terkait dengan eksperimen yang akan dia

lakukan. Selain itu ada tiga siswa yang mengajukan pertanyaan ketika ada

kelompok yang sedang menyampaikan hasil eksperimen seperti yang

ditunjukan gambar 4.13. Pada gambar 4.13 menunjukan siswa bertanya

bagaimana mengukur sudut untuk agar bandul dapat berayun. Satu dari

anggota kelompok tersebut menjelaskan sedangkan anggota kelompok

lainya memperhatikan penjelasan tersebut, namun penjelasan siswa

tersebut kurang lengkap dan akhirnya dilengkapi oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

74

Gambar 4. 13 Siswa mengajukan pertanyaan kepada peneliti

Pada kelas kontrol ada beberapa siswa yang menyampaikan

pertanyaan setelah penjelasan yang disampaikan oleh peneliti seperti yang

ditunjukan pada gambar 4.14. Pada gambar 4.14 menunjukan siswa

bertanya ketika kurang jelas dengan penjelasan yang diberikan peneliti.

Siswa ini meminta menjelaskan ulang tentang penjelasan gaya pemulih.

Gambar 4. 14 Siswa mengajukan pertanyaan kepada peneliti

Berdasarkan deskripsi di atas, siswa pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol sama-sama mengungkapkan pertanyaan jika ada yang

kurang jelas dari penjelasan oleh peneliti maupun kurang jelas terhadap

persoalan yang dihadapinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

75

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa maupun

guru.

Pada kelas eksperimen ada dua kelompok yang mau menjawab

pertanyaan ketika penyampaian hasil eksperimen seperti yang ditunjukan

pada gambar 4.18. Gambar 4.18 menunjukan bawa satu anggota

kelompok sedang menjawab pertanyaan lewat gambar dan menjelaskan

kepada teman sekelas.

Gambar 4. 15 Siswa menjawab pertanyaan

Pada kelas kontrol, pada saat penjelasan selesai peneliti

menanyakan apakah ada yang kurang jelas tentang penjelasan barulah

siswa menjawab seperti yang ditunjukan pada gambar 4.19

Gambar 4. 16 Siswa menjawab pertanyaan dari peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

76

3. Siswa membaca sumber tertentu.

Selama pembelajaran berlangsung di kelas siswa dikelas

eksperimen maupun dikelas kontrol membaca buku paket dan LKS

(Lembar Kerja Siswa) yang dibuat oleh peneliti.

4. Siswa mampu melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang

sejenis.

Setelah penjelasan selesai, peneliti memberikan latihan soal

kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pada kelas eksperimen,

sebagian besar siswa langsung mencoba mengerjakan latihan soal.

Latihan soal tersebut dikerjakan secara mandiri maupun dikerjakan

dengan teman sebangku untuk saling membantu memecahkan latihan

soal yang ada. Seperti yang ditunjukan gambar 4.20.

Gambar 4. 17 Siswa mengerjakan latihan soal

Dari penjelasan di atas dapat dilihat frekuensi terlaksananya

indikator yang terpenuhi. Adapun hasil observasi keaktifan ditunjukan

pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

77

Tabel 4. 11 Tabel Frekuensi Terlaksananya Indikator Keaktifan Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Indikator Keaktifan Frekuensi terlaksananya indikator

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1 Siswa bertanya kepada

siswa lain atau guru apabila

tidak memahami persoalan

yang dihadapi.

16 9

2 Siswa mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan

oleh siswa maupun guru.

28 8

3 Siswa membaca sumber

tertentu. 30 19

4 Siswa mampu melatih diri

dalam memecahkan soal

atau masalah yang sejenis.

37 38

Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa frekuensi terlaksananya indikator

keaktifan pada kelas eksperimen lebih banyak dibanding dengan kelas kontrol.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa pada kelas eksperimen lebih aktif

dibanding dengan kelas kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian serta dari data penelitian yang telah didapat, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa:

5.1.1. Prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan

pembelajaran eksperimen dan kelas kontrol sama-sama meningkat. Namun

tidak ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaran eksperimen dan

pembelajaran ceramah siswa aktif walaupun prestasi belajar kelas eksperimen

lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol.

5.1.2. Peningkatan pemahaman konsep gerak harmonik sederhana kelas eksperimen

adalah dari 25, 28% dengan kategori rendah menjadi 63,33% dengan kategori

tinggi. Pemahaman konsep gerak harmonik sederhana kelas kontrol adalah

dari 19, 36% dengan kategori rendah menjadi 67,49% dengan kategori tinggi.

Dapat diambil kesimpulan bahwa kedua kelas mengalami peningkatan

pemahaman konsep gerak harmonik sederhana namun tidak ada perbedaan

yang signifikan.

5.1.3. Terdapat perbedaan keaktifan belajar siswa. Kelas eksperimen lebih aktif

dibandingkan dengan kelas kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

79

79

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan

hal-hal sebagai berikut:

5.2.1. Hendaknya untuk penelitian selanjutnya, memperhatikan faktor waktu agar

proses pengambilan data tidak mengganggu proses belajar mengajar di

sekolah yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

80

80

DAFTAR PUSTAKA

Arinditya, Frada Dwi. 2015. Pemahaman dan Miskonsepsi Siswa SMA Budaya

Wacana Yogyakarta Kelas XI MIA Tentang Konsep Suhu, Kalor, dan

Perpindahan Kalor. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Berg, Euwe van den. 1991. Miskonsepsi Fisika Dan Remidiasi. Salatiga: UKSW.

Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung:

Erlangga.

Dharma Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Erlangga.

Kartika Budi, Fr. Y. 1992. Pemahaman Konsep Gaya Dan Beberapa Salah

Konsepsi Yang Terjadi dalam Widya Dharma. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Kosasih, E. 2014. Strategi Belajar Dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013

Bandung: Yrama Widya.

Septiasih, Dwi Woro. 2011. Peningakatan Pemahaman Siswa Kelas VII SMP Karitas

Negri Sleman Menggunakan Metode Eksperimen Terbimbing Pada Konsep

Kalor. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Sudjana, Nana. 2016. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

PT REMAJA ROSDAKARYA

Suganda, Atma. 2013. Upaya Untuk Mengubah Miskonsepsi Siswa Dalam Pokok

Bahasan Suhu Dan Kalor Lewat Konflik Kognitif. Skripsi Program Studi

Pendidikan Fisika. Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

81

Suparno, Paul. 2010. Metodologi Penelitian pendidikan Fisika. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:

Kanisius.

Wisudawati, Asih Widi dan Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran

Ipa. Jakarta: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

82

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

83

Lampiran 2 Surat Perizinan Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

84

Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

85

Lampiran 4 RPP Kelas Eksperimen

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

Mata pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X MIA/II (Genap)

Materi Pokok : Getaran Harmonis

Alokasi Waktu : 3 x 2 Jam pertemuan

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, resposif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dan

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alan serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengeyahuan faktual, prosedural, prosedural

berdasarkan rasa ingintahuan tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Indikator

1. Menyadari kebesaran Tuhan yang

menciptakan dan mengatur alam jagad raya

melalui pengamatan fenomena alam fisis

dan pengukurannya

1. Mengagumi kebesaran Tuhan yang telah

menciptakan dan mengatur alam jagad

raya melalui pengamatan fenomena alam

suhu dan kalor, seperti: peristiwa angin

darat dan angin laut.

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki

rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung

jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan

peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-

hari sebagai wujud implementasi sikap

dalam melakukan percobaan, melaporkan,

dan berdiskusi

1. Menunjukan perilaku rasa ingin tahu,

sikap cermat, jujur dan bertanggungjawab

dalam melakukan percobaan getaran

harmonik sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

86

3. Menganalisis hubungan antara gaya dan

gerak getaran.

1. Menjelaskan pengertian getaran harmonik

sederhana

2. Menganalisias hubungan antara gaya

pemulih dan gerak getaran harmonik pada

ayunan bandul

3. Menganalisis hubungan antara gaya

pemulih dan gerak getaran harmonik pada

pegas

4. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis

dengan menggunakan peralatan dan teknik

yang tepat untuk penyelidikan ilmiah

1. Mempresentasikan percobaan getaran

harmonik sederharna pada ayunan bandul

dan pegas

5. Merencanakan dan melaksanakan

percobaan getaran harmonik sederhana

pada ayunan bandul dan getaran pegas

1. Melakukan percobaan getaran harmonic

sederharna pada ayunan bandul dan pegas

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi periode dan frekuensi pada

ayunan bandul

3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi periode dan frekuensi pada

pegas

4. Melakukan analisis matematis yang yang

menjelaskan periode dan frekuensi pada

getaran harmonik

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengtikuti pembelajaran, siswa dapat:

1. Mengetahui pengertian getaran harmonik sederhana

2. Menjelaskan gaya pemulih pada getaran harmonik sederhana

3. Menganalisis hubungan antara gaya pemulih dan gerak harmonik sederhana pada

ayunan bandul

4. Menganalisis hubungan antara gaya pemulih dan gerak harmonik sederhana pada

pegas

5. Menjelaskan periode pada gerak harmonik sederhana

6. Menjelaskan frekuensi yang terjadi pada gerak harmonik sederhana

7. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada

ayunan bandul

8. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas

9. Melakukan analisis matematis yang yang menjelaskan periode dan frekuensi pada

getaran harmonik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

87

10. Mempresentasikan percobaan getaran harmonik sederharna pada ayunan bandul dan

pegas

C. Materi pembelajaran

Gerak Harmonik Sederhana

A. Gaya pemulih dan Persamaan Gerak

Mari perhatikan gerak benda m yang dihubungkan dengan ujung pegas bebas

yang mendatar pada suatu bidang yang licin (gesekan diabaikan). Telah di ketahui bahwa

ketika pegas diberi simpangan x (ditarik/ditekan sejauh x), pegas akan memberikan gaya

sebesar F = kx.

Posisi keseimbangan benda m adalah posisi ketika pegas belum ditarik atau

ditekan. Pada posisi keseimbangan, simpangan x = 0, sehingga gaya pegas F = -kx = 0.

Gambar 1

Pada gambar 1, benda m ditarik sejauh x ke kanan sehingga simpangan adalah x =

+x, dan otomatis gaya pegas F = -kx. Gaya pegas F = -kx berarah ke kiri sehingga

cenderung menggerakan benda m ke kiri jika benda m dibebaskan (tidak ditahan). Benda

bergerak ke kiri melalui titik kesetimbangannya. Pada posisi tersebut x = 0, dan otomatis

F = -kx = 0. Tampak bahwa pada posisi keseimbangan tidak bekerja gaya pegas (sebab F

= 0). Akan tetapi pada posisi x = 0, benda m telah memiliki kecepatan dalam arah ke kiri

sehingga benda m terus bergerak ke kiri. Begitu simpangan x negatif (ke kiri), maka

pada benda m bekerja gaya pegas F = -kx ke arah kanan. Gaya pegas yang berlawanan

arah dengan simpangan memperlambat gerak gerak benda hingga akhirnya berhenti

sesaat dititik terjauh kiri di mana x = -A dan otomatis gaya pegas F = -kx = kA yang

positif (berarah ke kanan) akan menggerakkan benda ke kanan untuk kembali melalui

titik kesetimbangannya. Demikian seterusnya, benda bergerak bolak balik di sekitar titik

keseimbangannya. Gerak seperti itu disebut gerak harmonik sederhana (GHS).

a. Gaya pemulih

Apa yang menyebabkan benda m pada ujung pegas mendatar melakukan

gerak harmonik sederhana? Dari penjelasan dengan bantuan gambar 1, diketahui

bahwa gerak bolak-balik benda m disebabkan pada benda m bekerja gaya pegas F =

-kx. Gaya pegas selalu sebanding dengan simpangan x dan juga selalu berlawanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

88

arah dengan arah simpangan x. Maksudnya, ketika simpangan x berarah ke kanan dari

titik keseimbangan (nilai x positif), maka gaya pegas F = -kx berarah ke kiri (nilai F

negatif), dan ketika simpangan x berarah ke kiri dari titik keseimbangan (nilai x

positif), maka gaya pegas bernilai positif. nah, gaya yang besarnya sebanding dengan

simpangan dan selalu berlawanan arah dengan arah simpangan (posisi) disebut gaya

pemulih. Gaya pemulih selalu menyebabkan benda bergerak bolak-balik di sekitar

titik keseimbangan (gerak harmonik sederhana). Gaya pemulih selalu berlawanan

dengan simpangan benda dari titik kesetimbangan benda.

b. Persamaan Gerak Harmonik Sederhana

Perhatikan kembali gambar 1. Ketika pegas diregangkan ke kanan sejauh x

atau tertekan ke kiri sejauh x, satu-satunya gaya yang bekerja pada benda m adalah

F = -kx, sedangkan menurut hukum II Newton, F = ma. Dengan demikian, ma = -kx

(4-1)

Dengan x sebagai posisi, telah diketahui bahwa percepatan, a, adalah turunan

kedua dari x, sehingga

Bagi kedua ruas persamaan dengan m,

(4-2)

Persamaan 2 adalah persamaan diferensial homogen orde kedua. Secara sistematis,

persamaan seperti itu memiliki penyelesaian yang berbentuk fungsi sinusoidal, yaitu

x(t) = A sin (ωt + θ0) atau

x(t) = A cos (ωt + θ0)

dengan

A = amplitudo atau simpangan maksimum (m),

ω = frekuensi sudut (rad/s)

θ = ωt + θ0 = sudut fase (rad)

θ0 = θ(t = 0) = sudut fase awal (rad).

Anda boleh memilih persamaan simpangan sebagai x(t) = A sin (ωt + θ0) atau x(t) = A

cos (ωt + θ0). Hal terpenting yang perlu anda lakukan adalah langsung menentukan

sudut fase awal θ0, yang diperoleh dari kondisi awal. Misalnya persamaan simpangan

sebagai

Persamaan simpangan x(t) = A sin (ωt + θ0) (4-3)

Maka sudut θ0 diperoleh dari kondisi awal

x(t = 0) = A sin (ω . 0 + θ0) atau

Persamaan kondisi awal x(t = 0) = A sin θ0 (4-4)

Misalnya benda m mulai bergerak dari titik kesetimbangan (berarti x = 0) maka sudut

θ0 diperoleh persamaan kondisi awal,

x(t) = A sin (ωt + θ0)

x(t = 0) = A sin (0 + θ0)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

89

Oleh karena saat x(t = 0) benda berada di x = 0, maka 0 = A sin θ0, sehingga θ0 = 0,

dan persamaan simpangan menjadi

x(t) = A sin (ωt + 0)

x(t) = A sin ωt

Bagaimana jika benda m mulai bergerak dari titik terjauh sebelah kanan, berarti x =

+A, maka sudut θ0 diperoleh dari persamaan kondisi awal

x(t) = A sin (ωt + θ0)

x(t = 0) = A sin (0 + θ0)

Oleh karena saat x(t = 0) benda di x = +A, maka A = A sin θ0, sin θ0 = 1 =

sehingga θ0 = dan persamaan simpangan menjadi

x(t) = A sin (ωt + )

B. Periode Gerak Harmonik Sederhana

Mari kita tentukan periode gerak harmonik sederhana dari benda m pada ujung

pegas mendatar gambar 2.

Gambar 2

Periode ini juga berlaku untuk benda m pada ujung pegas vertikal pada ujung

pegas vertikal seperti pada gambar 2. Dapatkah anda menjelaskannya?

Seperti telah anda ketahui bahwa penyelesaian dari persamaan (4-2) adalah

x(t) = A sin (ωt + θ0), maka

(4-5a)

(4-5b)

Karena x = A sin (ωt + θ0), maka

Percepatan GHS a = (4-6)

Subtitusi a = ke dalam persamaan (4-1), ma + kx = 0, memberikan

m( + kx = 0

m = kx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

90

a. Frekuensi dan periode pada pegas

Frekuensi sudut (4-7)

Selanjutnya periode gerak harmonik sederhana benda pada ujung pegas mendatar atau

tegak yang bergetar dapat diturunkan dari , yaitu

Periode (4-8)

b. Frekuensi dan periode pada bandul

Frekuensi sudut (4-9)

selanjutnya, periode gerak harmonik sederhana bandul dapat diturunkan dari ,

yaitu

Periode (4-10)

C. Hukum Hooke untuk susunan pegas

a. Susunan seri pegas

Prinsip susunan seri beberapa pegas adalah sebagai berikut.

1. Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar. Gaya ini sama besar dengan yang

dialami oleh pegas pengganti.

F1 = F2 = F

2. Pertambahan penjang pegas pengganti seri x. Sama dengan total pertambahan

panjang tiap-tiap pegas.

∆x = ∆x1 + ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan seri beberapa

pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan gaya pegas pengganti Ks dengan

persamaan sebagai berikut.

Dan dapat juga dinyatakan, bahwa tetapan gaya pegas pengganti untuk banyak pegas

yang tidak identik, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

91

Jika n pegas tersebut identik, dengan tiap-tiap pegas mempunyai tetapan gaya pegas

k, maka

b. Susunan paralel pegas

Prinsip susunan paralel beberapa pegas adalah sebagai berikut.

1. Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik pada tiap-tiap

pegas (F1 = F2).

2. Pertambahan panjang tiap pegas sama besar, dan pertambahan panjang ini sama

besar dengan pertambahan panjang pegas pengganti

∆x = ∆x1 = ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan paralel beberapa

pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan pegas pengganti (kp) dengan tetapan gaya

setiap pegas (k1 dan k2) yaitu:

Kp = k1 + k2

Dapat juga dinyatakan, bahwa tetapan gaya pegas pengganti untuk banyak pegas yang

tidak identik, yaitu:

Kp = k1 + k2 …

Jika n pegas tersebut identik, dengan setiap pegas mempunyai tetapan gaya pegas k,

maka:

Kp = nk

c. Susunan seri-paralel

Pada susunan seri paralel, sistem pegas terdiri atas berbagai pegas yang disusun

secara seri dan paralel. Untuk menghitung besar konstanta pegas totalnya (ktotal),

maka terlebih dahulu hitung k paralel k1 dan k2, dengan menggunakan persamaan

berikut. Setelah diperoleh kp maka susunan pegas berubah menjadi seri yaitu

.

D. Pendekatan/Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran : Eksperimen Terbimbing

E. Kegiatan Pembelajaran

Kelas Eksperimen (Pembelajaran Eksperimen Terbimbing)

Pertemuan pertama (2 x 45 Menit)

No Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

1 Kegiatan pendahuluan:

a. Salam pembuka, doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta

didik (presensi).

b. Mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai:

- Mengerjakan soal pretes

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

92

2 Kegiatan inti

Siswa mengerjakan soal pretes.

60 menit

3 Kegiatan penutup

a. Guru meminta murid untuk membentuk kelompok. 1 kelompok

terdiri dari 5-6 siswa.

b. Guru menayakan kembali, apakah ada kesulitan dengan materi yang

ada pada soal pretes.

c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca materi suhu

dan kalor.

d. Salam penutup.

15 menit

Pertemuan kedua (2 x 45 menit)

No Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

1 Kegiatan pendahuluan:

a. Salam pembuka, doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta

didik (presensi).

b. Mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

c. Siswa diminta duduk bersama anggota kelompok yang sudah

dipilihnya.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai:

20 menit

2 Kegiatan Inti:

Pada kegiatan ini siswa dibagi menjadi 5-6 kelompok. Kelompok 1-3

mengerjakan LKS 1 dan kelompok 4-6 mengerjakan LKS 2

a. Menannya

- Guru memancing rasa ingin tahu siswa dengan kegiatan

eksperimen terlampir pada LKS 1 dan LKS 2

- Sebelum melakukan eksperimen siswa diminta menuliskan

hipotesis yang tersedia pada masing-masing LKS

b. Mengamati

- Siswa melaksanakan percobaan, dipandu oleh LKS. Guru hanya

menjadi fasilitator dalam kegiatan ini.

- Menuliskan data yang terjadi pada percobaan tersebut.

c. Menalar

- Siswa menganalisis data yang didapat dari percobaan tersebut.

- Siswa membandingkan hipotesis yang dibuat diawal eksperimen

dengan data yang diperoleh dari eksperimen tersebut.

d. Mengasosiasikan

- Siswa berdiskusi tentang hasil eksperimen. Satu kelompok yang

memngerjakan LKS 1 dan satu kelompok dari kelompok yang

mengerjakan LKS 2.

e. Mengomunikasikan

- Dari diskusi tersebut siswa dibantu guru merumuskan

kesimpulan dari hasil eksperimen tersebut

- Guru menanyakan kembali apakah ada materi yang kurang

70 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

93

dimengerti.

e. Guru memberi latihan soal kepada murid untuk dikerjakan.

3 Penutup

a. Guru bersama murid merangkum kegiatan pembelajaran yang

berlangsung.

b. Guru menyampaikan kegiatan yang akan berlangsung pertemuan

selanjutnya yaitu postes

c. Guru memberi salam penutup dan berterimakasih kepada murid

karena mau mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.

Pertemuan ketiga (2 x 45 menit)

No Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

1 Kegiatan pendahuluan:

a. Salam pembuka, doa bersama, dan mengecek kehadiran peserta

didik (presensi).

b. Guru meminta tugas untuk dikumpulkan.

c. Mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu

mengerjakan postes

e. Guru memberikan motivasi dalam mengerjakan soal postes

10 menit

2 Kegiatan Inti

Siswa mengerjakan soal Postes

70 menit

3 Kegiatan Penutup

a. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam terimakasih

pada siswa karena mengikuti pelajaran dengan seksama.

b. Memberikan salam penutup.

10 menit

F. Media/alat, bahan, dan sumber belajar

1. Media/alat, bahan

2. Sumber Belajar

G. Penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Bentuk Penilaian

1 Pengetahuan tes Pretes dan postes

2 keterampilan Non Tes Penilaian hasil kerja kelompok dan

presentasi kelompok.

H. Instrumen Penilaian

Soal Pretes dan postes, Kunci Jawaban, pedoman penskoran, LKS (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

94

Yogyakarta, 6 Maret 2017

Penyusun RPP

Polyscarpus Febri Haryono

NIM: 131424051

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Drs. Autfridus Atmadi, M.Si.

Kepala SMA Negeri 2 Yogyakarta Guru Pembimbing

Kusworo, S.Pd., M.Hum. Drs. Widyartanto Budi Santoso

NIP: 19640718 198803 1007 NIP: 19610217 198803 1008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

95

Lampiran 5 RPP Kelas Kontrol

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

Mata pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X MIA/II (Genap)

Materi Pokok : Getaran Harmonis

Alokasi Waktu : 3 x 2 Jam pertemuan

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, resposif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dan

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alan serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengeyahuan faktual, prosedural, prosedural

berdasarkan rasa ingintahuan tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Indikator

1. Menyadari kebesaran Tuhan yang

menciptakan dan mengatur alam jagad raya

melalui pengamatan fenomena alam fisis

dan pengukurannya

1. Mengagumi kebesaran Tuhan yang telah

menciptakan dan mengatur alam jagad

raya melalui pengamatan fenomena alam

suhu dan kalor, seperti: peristiwa angin

darat dan angin laut.

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki

rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung

jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan

peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-

hari sebagai wujud implementasi sikap

dalam melakukan percobaan, melaporkan,

dan berdiskusi

1. Menunjukan perilaku rasa ingin tahu,

sikap cermat, jujur dan bertanggungjawab

dalam melakukan percobaan getaran

harmonik sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

96

3. Menganalisis hubungan antara gaya dan

gerak getaran.

1. Menjelaskan pengertian getaran harmonik

sederhana

2. Menganalisias hubungan antara gaya

pemulih dan gerak getaran harmonik pada

ayunan bandul

3. Menganalisis hubungan antara gaya

pemulih dan gerak getaran harmonik pada

pegas

4. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis

dengan menggunakan peralatan dan teknik

yang tepat untuk penyelidikan ilmiah

1. Mempresentasikan percobaan getaran

harmonik sederharna pada ayunan bandul

dan pegas

5. Merencanakan dan melaksanakan

percobaan getaran harmonik sederhana

pada ayunan bandul dan getaran pegas

1. Melakukan percobaan getaran harmonic

sederharna pada ayunan bandul dan pegas

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi periode dan frekuensi pada

ayunan bandul

3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi periode dan frekuensi pada

pegas

4. Melakukan analisis matematis yang yang

menjelaskan periode dan frekuensi pada

getaran harmonik

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengtikuti pembelajaran, siswa dapat:

1. Mengetahui pengertian getaran harmonik sederhana

2. Menjelaskan gaya pemulih pada getaran harmonik sederhana

3. Menganalisis hubungan antara gaya pemulih dan gerak harmonik sederhana pada

ayunan bandul

4. Menganalisis hubungan antara gaya pemulih dan gerak harmonik sederhana pada

pegas

5. Menjelaskan periode pada gerak harmonik sederhana

6. Menjelaskan frekuensi yang terjadi pada gerak harmonik sederhana

7. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada

ayunan bandul

8. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas

9. Melakukan analisis matematis yang yang menjelaskan periode dan frekuensi pada

getaran harmonik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

97

10. Mempresentasikan percobaan getaran harmonik sederharna pada ayunan bandul dan

pegas

C. Materi pembelajaran

Gerak Harmonik Sederhana

A. Gaya pemulih dan Persamaan Gerak

Mari perhatikan gerak benda m yang dihubungkan dengan ujung pegas bebas

yang mendatar pada suatu bidang yang licin (gesekan diabaikan). Telah di ketahui bahwa

ketika pegas diberi simpangan x (ditarik/ditekan sejauh x), pegas akan memberikan gaya

sebesar F = kx.

Posisi keseimbangan benda m adalah posisi ketika pegas belum ditarik atau

ditekan. Pada posisi keseimbangan, simpangan x = 0, sehingga gaya pegas F = -kx = 0.

Gambar 1

Pada gambar 1, benda m ditarik sejauh x ke kanan sehingga simpangan adalah x =

+x, dan otomatis gaya pegas F = -kx. Gaya pegas F = -kx berarah ke kiri sehingga

cenderung menggerakan benda m ke kiri jika benda m dibebaskan (tidak ditahan). Benda

bergerak ke kiri melalui titik kesetimbangannya. Pada posisi tersebut x = 0, dan otomatis

F = -kx = 0. Tampak bahwa pada posisi keseimbangan tidak bekerja gaya pegas (sebab F

= 0). Akan tetapi pada posisi x = 0, benda m telah memiliki kecepatan dalam arah ke kiri

sehingga benda m terus bergerak ke kiri. Begitu simpangan x negatif (ke kiri), maka

pada benda m bekerja gaya pegas F = -kx ke arah kanan. Gaya pegas yang berlawanan

arah dengan simpangan memperlambat gerak gerak benda hingga akhirnya berhenti

sesaat dititik terjauh kiri di mana x = -A dan otomatis gaya pegas F = -kx = kA yang

positif (berarah ke kanan) akan menggerakkan benda ke kanan untuk kembali melalui

titik kesetimbangannya. Demikian seterusnya, benda bergerak bolak balik di sekitar titik

keseimbangannya. Gerak seperti itu disebut gerak harmonik sederhana (GHS).

a. Gaya pemulih

Apa yang menyebabkan benda m pada ujung pegas mendatar melakukan

gerak harmonik sederhana? Dari penjelasan dengan bantuan gambar 1, diketahui

bahwa gerak bolak-balik benda m disebabkan pada benda m bekerja gaya pegas F =

-kx. Gaya pegas selalu sebanding dengan simpangan x dan juga selalu berlawanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

98

arah dengan arah simpangan x. Maksudnya, ketika simpangan x berarah ke kanan dari

titik keseimbangan (nilai x positif), maka gaya pegas F = -kx berarah ke kiri (nilai F

negatif), dan ketika simpangan x berarah ke kiri dari titik keseimbangan (nilai x

positif), maka gaya pegas bernilai positif. nah, gaya yang besarnya sebanding dengan

simpangan dan selalu berlawanan arah dengan arah simpangan (posisi) disebut gaya

pemulih. Gaya pemulih selalu menyebabkan benda bergerak bolak-balik di sekitar

titik keseimbangan (gerak harmonik sederhana). Gaya pemulih selalu berlawanan

dengan simpangan benda dari titik kesetimbangan benda.

b. Persamaan Gerak Harmonik Sederhana

Perhatikan kembali gambar 1. Ketika pegas diregangkan ke kanan sejauh x

atau tertekan ke kiri sejauh x, satu-satunya gaya yang bekerja pada benda m adalah

F = -kx, sedangkan menurut hukum II Newton, F = ma. Dengan demikian, ma = -kx

(4-1)

Dengan x sebagai posisi, telah diketahui bahwa percepatan, a, adalah turunan

kedua dari x, sehingga

Bagi kedua ruas persamaan dengan m,

(4-2)

Persamaan 2 adalah persamaan diferensial homogen orde kedua. Secara sistematis,

persamaan seperti itu memiliki penyelesaian yang berbentuk fungsi sinusoidal, yaitu

x(t) = A sin (ωt + θ0) atau

x(t) = A cos (ωt + θ0)

dengan

A = amplitudo atau simpangan maksimum (m),

ω = frekuensi sudut (rad/s)

θ = ωt + θ0 = sudut fase (rad)

θ0 = θ(t = 0) = sudut fase awal (rad).

Anda boleh memilih persamaan simpangan sebagai x(t) = A sin (ωt + θ0) atau x(t) = A

cos (ωt + θ0). Hal terpenting yang perlu anda lakukan adalah langsung menentukan

sudut fase awal θ0, yang diperoleh dari kondisi awal. Misalnya persamaan simpangan

sebagai

Persamaan simpangan x(t) = A sin (ωt + θ0) (4-3)

Maka sudut θ0 diperoleh dari kondisi awal

x(t = 0) = A sin (ω . 0 + θ0) atau

Persamaan kondisi awal x(t = 0) = A sin θ0 (4-4)

Misalnya benda m mulai bergerak dari titik kesetimbangan (berarti x = 0) maka sudut

θ0 diperoleh persamaan kondisi awal,

x(t) = A sin (ωt + θ0)

x(t = 0) = A sin (0 + θ0)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

99

Oleh karena saat x(t = 0) benda berada di x = 0, maka 0 = A sin θ0, sehingga θ0 = 0,

dan persamaan simpangan menjadi

x(t) = A sin (ωt + 0)

x(t) = A sin ωt

Bagaimana jika benda m mulai bergerak dari titik terjauh sebelah kanan, berarti x =

+A, maka sudut θ0 diperoleh dari persamaan kondisi awal

x(t) = A sin (ωt + θ0)

x(t = 0) = A sin (0 + θ0)

Oleh karena saat x(t = 0) benda di x = +A, maka A = A sin θ0, sin θ0 = 1 =

sehingga θ0 = dan persamaan simpangan menjadi

x(t) = A sin (ωt + )

B. Periode Gerak Harmonik Sederhana

Mari kita kita tentukan periode gerak harmonik sederhana dari benda m pada

ujung pegas mendatar gambar 2.

Gambar 2

Periode ini juga berlaku untuk benda m pada ujung pegas vertikal pada ujung

pegas vertikal seperti pada gambar 2. Dapatkah anda menjelaskannya?

Seperti telah anda ketahui bahwa penyelesaian dari persamaan (4-2) adalah

x(t) = A sin (ωt + θ0), maka

(4-5a)

(4-5b)

Karena x = A sin (ωt + θ0), maka

Percepatan GHS a = (4-6)

Subtitusi a = ke dalam persamaan (4-1), ma + kx = 0, memberikan

m( + kx = 0

m = kx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

100

a. Frekuensi dan periode pada pegas

Frekuensi sudut (4-7)

Selanjutnya periode gerak harmonik sederhana benda pada ujung pegas mendatar atau

tegak yang bergetar dapat diturunkan dari , yaitu

Periode (4-8)

b. Frekuensi dan periode pada bandul

Frekuensi sudut (4-9)

Selanjutnya, periode gerak harmonik sederhana bandul dapat diturunkan dari ,

yaitu

Periode (4-10)

C. Hukum Hooke untuk susunan pegas

a. Susunan seri pegas

Prinsip susunan seri beberapa pegas adalah sebagai berikut.

1. Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar. Gaya ini sama besar dengan yang

dialami oleh pegas pengganti.

F1 = F2 = F

2. Pertambahan penjang pegas pengganti seri x. Sama dengan total pertambahan

panjang tiap-tiap pegas.

∆x = ∆x1 + ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan seri beberapa

pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan gaya pegas pengganti Ks dengan

persamaan sebagai berikut.

Dan dapat juga dinyatakan, bahwa tetapan gaya pegas pengganti untuk banyak pegas

yang tidak identik, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

101

Jika n pegas tersebut identik, dengan tiap-tiap pegas mempunyai tetapan gaya pegas

k, maka

b. Susunan paralel pegas

Prinsip susunan paralel beberapa pegas adalah sebagai berikut.

1. Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik pada tiap-tiap

pegas (F1 = F2).

2. Pertambahan panjang tiap pegas sama besar, dan pertambahan panjang ini sama

besar dengan pertambahan panjang pegas pengganti

∆x = ∆x1 = ∆x2

Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan paralel beberapa

pegas, dapat dicari hubungan antara tetapan pegas pengganti (kp) dengan tetapan gaya

setiap pegas (k1 dan k2) yaitu:

Kp = k1 + k2

Dapat juga dinyatakan, bahwa tetapan gaya pegas pengganti untuk banyak pegas yang

tidak identik, yaitu:

Kp = k1 + k2 …

Jika n pegas tersebut identik, dengan setiap pegas mempunyai tetapan gaya pegas k,

maka:

Kp = nk

c. Susunan seri-paralel

Pada susunan seri paralel, sistem pegas terdiri atas berbagai pegas yang disusun

secara seri dan paralel. Untuk menghitung besar konstanta pegas totalnya (ktotal),

maka terlebih dahulu hitung k paralel k1 dan k2, dengan menggunakan persamaan

berikut. Setelah diperoleh kp maka susunan pegas berubah menjadi seri yaitu

.

D. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran : ceramah siswa aktif

E. Kegiatan pembelajaran

Kelas kontrol (pembelajaran ceramah siswa aktif)

Pertemuan pertama (2 x 45 menit)

No Uraiam Kegiatan Alokasi Waktu

1 Kegiatan pendahuluan:

a. Salam pembuka, doa bersama, dan memeriksa kehadiran peserta

didik (presensi).

b. Mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai:

- Mengerjakan soal pretes

15 menit

2 Kegiatan inti: 60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

102

Siswa mengerjakan soal pretes

3 Kegiatan penutup:

a. Guru menayakan kembali, apakah ada kesulitan dengan materi yang

ada pada soal pretes.

b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca materi suhu

dan kalor.

c. Salam penutup.

15 menit

Pertemuan kedua (2 x 45 menit)

No Uraian Kegiatan Alokasi waktu

1 Kegiatan pendahuluan:

a. Salam pembuka, doa bersama, dan memeriksa kehadiran murid

(presensi)

b. Memeriksa kesiapan murid untuk mengikuti peoses pembelajaran.

c. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan di sampaikan.

10 menit

2 Kegiatan inti:

a. Guru memberi pertanyaan kepada kelas, apakah kalian pernah

melihat peristiwa getaran? Apa contohnya?

b. Dari contoh yang diberikan oleh siswa, siswa dibantu oleh guru

mendefinisikan getaran.

c. Dari peristiwa getaran tersebut siswa dibantu guru mengidentifikasi

gaya yang menyebabkan sebuah benda bergerak harmonik.

d. Dari peristiwa gerak harmonik sederhana siswa dibantu guru

merumuskan definisi periode dan frekuensi sebuah benda yang

bergerak harmonik.

e. Siswa dibantu guru menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi

periode dan frekuensi benda yang bergerak harmonik.

f. Guru menjelaskan sistim pegas (seri, paralel, dan seri-paralel)

menggunakan hukum Hooke dan penerapannya pada sistem pegas

yang bergerak harmonik. Disela sela penjelasan guru menanyakan

kepada siswa apakah sudah jelas dengan penjelasan yang diberikan.

g. Guru memberikan latihan soal tentang gerak harmonik sederhana.

h. Guru kembali menanyakan apakah masih ada yang kurang jelas.

70 menit

3 Penutup

a. Guru bersama murid merangkum kegiatan pembelajaran yang sudah

berlangsung.

b. Guru menyampaikan bahwa pertemuan selanjutnya adalah postes.

c. Salam penutup dan ucapan terimakasih kepada siswa karena sudah

mengikuti pembelajaran dengan baik.

10 menit

Pertemuan ketiga: 2 x 45 menit

No Uraian Kegiatan Alokasi Waktu

1 Kegiatan pendahuluan:

a. Salam pembuka, doa bersama, dan mengecek kehadiran peserta didik

(presensi).

b. Guru meminta tugas untuk dikumpulkan.

c. Mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

103

mengerjakan postes

e. Guru memberikan motivasi dalam mengerjakan soal postes

2 Kegiatan Inti

Siswa mengerjakan soal Postes

70 menit

3 Kegiatan Penutup

a. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam terimakasih

pada siswa karena mengikuti pelajaran dengan seksama.

b. Memberikan salam penutup.

10 menit

F. Media/alat, bahan, dan sumber belajar

1. Media/alat, bahan

2. Sumber Belajar

G. Penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Bentuk Penilaian

1 Pengetahuan tes Pretes dan postes

H. Instrumen Penilaian

Soal Pretes dan postes, Kunci Jawaban, pedoman penskoran, LKS (terlampir)

Yogyakarta, 6 Maret 2017

Penyusun RPP

Polyscarpus Febri Haryono

NIM: 131424051

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Drs. Autfridus Atmadi, M.Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

104

Kepala SMA Negeri 2 Yogyakarta Guru Pembimbing

Kusworo, S.Pd., M.Hum. Drs. Widyartanto Budi Santoso

NIP: 19640718 198803 1007 NIP: 19610217 198803 1008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

105

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa 1 (LKS 1)

Gerak Harmonik sederhana pada Bandul

Sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta

Kelas :

Nama anggota :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Tujuan

1. Menjelaskan hubungan antara panjang tali dengan periode dan frekuensi gerak harmonik

sederhana pada bandul.

Hipotesis!

Buatlah hipotesis awal tentang percobaan ini. Bagaimanakah hubungan antara panjang tali

dengan periode dan frekuensi pada bandul? apakah yang menyebabkan bandul bergerak

harmonik?

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

Alat dan bahan

Tali nilon, statif, set beban, stopwatch, mistar, busur sudut.

Prosedur percobaan

1. Susunlah alat percobaan seperti pada gambar 1.

2. Ukur panjang tali yang digunakan

3. Simpangkan bandul dengan sudut lebih kecil dari 100

4. Lepaskanlah bandul dari posisi tersebut. catat selang waktu

yang diperlukan untuk 10 perioda ayunan. Ulangi langkah ini 3 x

5. Ulangi langkah 2,3,4 untuk panjang tali yang berbeda-beda. Catat data dalam tabel 1 dibawah

Gambar 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

106

Data percobaan

Tabel 1

Massa beban = …… kg

No Panjang tali (m) Waktu untuk 10 ayunan (s)

t rata-rata T (s) f (Hz) g (m/s2)

t1 t2 t3

Tugas

Carilah percepatan gravitasi menggunakan persamaan

Diskusi

Dari data yang diperoleh diskusikanlah:

1. Jelaskan menggunakan gambar, apakah yang disebut dengan gerak harmonik pada bandul.

2. Jelaskan menggunakan gambar, apa yang dimaksud dengan periode bandul yang bergerak

harmonik.

3. Jelaskan menggunakan gambar, apa yang dimaksud dengan gaya pemulih pada bandul yang

bergerak harmonik.

4. Tuliskanlah persamaan umum gerak harmonik pada bandul.

5. Pengaruh variasi panjang tali terhadap frekuensi dan periode bandul yang bergerak harmonik

sederhana.

Kesimpulan!

Buatlah kesimpulan sederhana dari hipotesis dan diskusi tersebut, kesimpulan ini menjawab

tujuan eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

107

Gambar2

Lembar kerja siswa 2 (LKS 2)

Gerak Harmonik sederhana pada pegas

Sekolah : SMA Negeri 2 Yogyakarta

Kelas :

Nama anggota :

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Tujuan

1. Menjelaskan hubungan antara massa beban dengan periode dan frekuensi gerak harmonik

sederhana pada pegas.

Hipotesis!

Buatlah hipotesis awal tentang percobaan ini. Bagaimana hubungan antara massa bandul dengan

periode dan frekuensi gerak harmonik sederhana pada pegas ? apakah yang menyebabkan pegas

bergerak harmonik?

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

Alat dan bahan

pegas, statif, set beban, stopwatch, mistar.

Prosedur percobaan

1. Susunlah alat percobaan seperti pada gambar 2.

2. Ukur panjang panjang pegas yang digunakan sebagai x0 = … m

3. Gantungkan pegas dengan ujung dibenbani, seperti pada gambar 2.

Catat massa beban yang digunakan sebagai m dan pegas dalam keadan ini sebagai x.

4. Getarkan beban dengan hati-hati, catat selang waktu yang diperlukan untuk 10 periode

getaran pegas.

5. Lakukan langkah 3 dan 4 untuk berbagai beban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

108

6. Catat dalam tabel berikut.

Data percobaan

Tabel 1

X0 = …… m

No m

(kg)

x

(m)

Waktu untuk 10 ayunan (s) t rata-

rata

T (s) f (Hz)

t1 t2 t3 t4 t5 t6

Tugas

Carilah tetapan pegas yang digunakan.

Diskusi

Dari data yang diperoleh diskusikanlah:

1. Jelaskan menggunakan gambar, apakah yang disebut dengan gerak harmonik pada pegas.

2. Jelaskan menggunakan gambar, apa yang dimaksud dengan periode pada pegas yang

bergerak harmonik.

3. Jelaskan menggunakan gambar, apa yang dimaksud dengan gaya pemulih pada pegas yang

bergerak harmonik.

4. Tuliskanlah persamaan umum gerak harmonik pada pegas.

5. Pengaruh variasi massa beban terhadap frekuensi dan periode pegas yang bergerak harmonik

sederhana.

Kesimpulan!

Buatlah kesimpulan sederhana dari hipotesis dan diskusi tersebut, kesimpulan ini menjawab

tujuan eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

109

Lampiran 7 Soal Pretes dan Soal Postes

Soal Pretes

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Petunjuk Pengerjaan!

1. Baca dan pahamilah setiap pertanyaan pada soal dibawah ini.

2. Berikan jawaban sesuai pada soal yang sudah disediakan.

3. Tidak diizinkan membuka buku atau sumber belajar selama tes.

4. Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda benar

5. Waktu mengerjakan 60 menit.

6. Lingkari angka persentase jawaban

7. Keterangan: 1 = YAKIN, 2 = RAGU-RAGU, 3 = TIDAK YAKIN

Soal!

1. Gerak bolak-balik suatu benda secara teratur melalui titik kesetimbangannya akibat adanya gaya pemulih

disebut gerak …

a. Gerak semu

b. Gerak jatuh bebas

c. Gerak melingkar

d. Gerak harmonik sederhana

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

2. Perhatikanlah gambar dibawah ini

Pada pegas yang di regangkan seperti pada gambar A.

berapakah besar gaya pegas yang dihasilkan …

a. F = -kx

b. F = kx

c. F = 0

d. Semua jawaban benar

keyakinan memilih ( 1 2 3 )

3. Pada gambar yang diitunjukan soal nomor 2, berapakah besar gaya yang dihasilkan pada gambar B …

a. F = -kx

b. F = kx

c. F = 0

d. Semua jawaban benar

F

F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

110

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

4. Gaya yang besarnya sebanding dengan simpangan dan selalu berlawanan arah dengan simpangan (posisi)

disebut sebagai …

a. Gaya pemulih

b. Gaya gravitasi

c. Gaya tarik

d. Gaya dorong

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

5. Banyaknya getaran setiap detik adalah definisi dari …

a. Periode

b. Gaya

c. Frekuensi

d. Kecepatan

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

6. Banyaknya getaran setiap detik yang dimiliki pegas yang bergerak harmonik dapat dituliskan secara matematis,

persamaan yang benar adalah …

a. f = Fs

b. f = T/1

c.

d.

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

7. Perhatikan gambar dibawah ini

jika bandul tersebut bergerak dari arah kanan (A) ke kiri (C),

anak panah manakah yang menunjukan gaya pemulih …

a. 1 c. 2

b. 1 dan 2 d. 2 dan 3

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

8. Secara matematis persamaan gaya pemulih pada pegas yang bergerak harmonik dapat dituliskan sebagai …

a. F = ma

b. F = -kx

c. F = mg

d. F = W/s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

111

9. Perhatikan gambar dibawah ini

Jika pegas bergerak secara harmonik sederhana, periode

getaran adalah maka pegas tersebut dikatakan menempuh satu

periode getaran adalah …

a. A-B-C-B-C

b. A-B-A-C-B

c. A-C-B-C-A

d. A-B-C-B-A

keyakinan memilih ( 1 2 3 )

10. Waktu yang diperlukan untuk pegas untuk melakukan satu getaran disebut juga …

a. Periode

b. Frekuensi

c. Frekuensi sudut

d. Percepatan

keyakinan memilih ( 1 2 3 )

11. Sebuah benda yang bermassa 5 kg digantungkan pada pegas sehingga pegas tersebut bertambah panjang sebesar

10 cm dari titik setimbangnya. Berapakah tetapan pegas tersebut? (g = 10 m/s2)

a. 300 N/m

b. 400 N/m

c. 500 N/m

d. 600 N/m

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

12. Secara sistematis persamaan gerak harmonik sederhana dituliskan …

a. x(t) = A sin (ωt + θ0)

b. x(t) = A sin θ0

c. x(t) = A sin ωt

d. semua jawaban benar

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

13. sebuah bandul bergerak harmonik. Persamaan simpangan dinyatakan sebagai

x= 4 sin 0,1t cm dengan t dalam sekon. Berapakah amplitudo dari persamaan simpangan tersebut …

a. 4 mm

b. 4 cm

c. 4 dm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

112

d. 4 m

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

14. Dari persamaan simpangan yang dinyatakan pada soal no 13. Berapakah periode bandul tersebut …

a. 20 s

b. 20π s

c. 25 s

d. 25π s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

15. Dari persamaan simpanganyang dinyatakan pada soal nomor 13 berapakah kecepatan bandul yang bergerak

harmonik …

a. (0,4 sin 0,1t) cm/s

b. (0,4 sin 0,1t) m/s

c. (0,4 cos 0,1t) m/s

d. (0,4 cos 0,1t) cm/s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

16. Dari persamaan simpangan yang ditunjukan pada soal nomor 13 Berapakah percepatan bandul yang bergerak

harmonik …

a. (-0,04 cos 0,1t) m/s

b. (0,04 sin 0,1t) cm/s

c. (-0,04 sin 0,1t) cm/s

d. (0,04 cos 0,1t) m/s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

17. Untuk menekan sebuah pegas 2 cm diperlukan gaya 0,2 N. energi potensial pegas yang tersimpan pada saat

tertekan itu adalah …

a. 2 x 10-3

J

b. 4 x 10-4

J

c. 2 x 10-5

J

d. 2 x 10-6

J

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

18. Dua buah pegas identik dengan konstanta masing-masing sebesar 400 N/m disusun secara seri dan dihubungkan

dengan beban bermassa 4 kg. tentukan periode sistim pegas ...

a. 0,4π s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

113

b. 0,3π s

c. 0,2π s

d. 0,1π s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

19. Dua buah pegas identik dengan konsanta masing-masing sebesar 100N/m disusun secara paralel, pada ujung

pegas diberi beban 2 kg. tentukan periode sisitim pegas …

a. 0,5 π s

b. 0,4 π s

c. 0,3 π s

d. 0,2 π s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

20. Dua buah pegas identik dengan konstanta masing-masing sebesar 200 N/m disusun secara paralel, kemudian di

pasang sebuah pegas secara seri dengan kontanta pegas 200 N/m. pada ujung pegas di beri beban 3 kg,

tentukanlah periode sistem pegas …

a. 0,1 π s

b. 0,2 π s

c. 0,3 π s

d. 0,4 π s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

114

Soal postes

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Petunjuk Pengerjaan!

1. Baca dan pahamilah setiap pertanyaan pada soal dibawah ini.

2. Berikan jawaban sesuai pada soal yang sudah disediakan.

3. Tidak diizinkan membuka buku atau sumber belajar selama tes.

4. Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda benar

5. Waktu mengerjakan 60 menit.

6. Lingkari angka persentase jawaban

7. Keterangan: 1 = YAKIN, 2 = RAGU-RAGU, 3 = TIDAK YAKIN

Soal!

1. Sebuah bandul bergerak bolah balik secara teratur malalui titik keseimbangannya akibat

adanya gaya pemulih, maka bandul tersebut melakukan gerak …

a. Gerak harmonik sederhana

b. Gerak bolak-balik

c. Gerak melingkar

d. Gerak semu

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

2. Perhatikanlah gambar dibawah ini

berapakah besar gaya pemulih yang bekerja pada

bandul dititik A tersebut …

a. F = -kx

b. F = kx

c. F = w sin θ

d. F = w cos θ

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

A C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

115

3. Pada gambar yang ditunjukan soal nomor 2 , berapakah besar gaya pemuih yang bekerja

pada bandul yang berada di titik C …

a. F = -kx

b. F = kx

c. F = w sin θ

d. F = w cos θ

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

4. Sebuah pegas bergerak bolak-balik disekitar titik seimbangnya, apa yang menyebabkan

pegas tersebut bergerak harmonik …

a. Gaya pegas

b. Gaya pemulih

c. Gaya gravitasi

d. Gaya berat

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

5. Perhatikan gambar dibawah ini

sebuah pegas diregangkan kekanan seperti

yang terlihat pada gambar. Kemanakah arah

gaya pemulih sistem pegas tersebut …

a. Ke kiri

b. ke atas

c. Ke bawah

d. Ke kanan

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

116

6. Perhatikan gambar dibawah ini

Jika bandul bergerak secara harmonik sederhana,

maka bandul tersebut dikatakan menempuh satu

periode getaran adalah …

a. A-B-C-B-C

b. A-B-A-C-B

c. A-C-B-C-A

d. A-B-C-B-A

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

7. Waktu yang diperlukan bandul untuk melakukan satu getaran disebut juga …

a. Periode

b. Frekuensi

c. Kecapatan

d. Percepatan

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

8. waktu yang diperlukan untuk bandul melakukan satu getaran dapat ditulis secara matematis

dengan persamaan, persamaan yang benar adalah …

a.

b.

c. T = f/1

d. T = f

Keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

9. Banyaknya getaran setiap detik adalah definisi dari …

a. Periode

b. Gaya

c. Frekuensi

d. Kecepatan

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

117

10. Sebuah ayunan sederhana memiliki panjang tali 20 cm, dengan beban 100 gram. Jika benda

disimpangkan sejauh 2 cm dan g = 10 m/s2. Besar gaya pemulih ayunan tersebut adalah …

a. 0, 3 N

b. 0,2 N

c. 0,1 N

d. 0 N

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

11. Secara sistematis persamaan gerak harmonik sederhana dituliskan …

a. x(t) = A sin (ωt + θ0)

b. x(t) = A sin θ0

c. x(t) = A sin ωt

d. semua jawaban benar

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

12. sebuah bandul bergerak harmonik. Persamaan simpangan dinyatakan sebagai

x = 4 sin 0,1t cm dengan t dalam sekon. Berapakah amplitudo dari persamaan simpangan

tersebut …

a. 4 mm

b. 4 cm

c. 4 dm

d. 4 m

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

13. Dari persamaan simpangan yang dinyatakan pada soal no 12. Berapakah periode bandul

tersebut …

a. 20 s

b. 20π s

c. 25 s

d. 25π s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

118

14. Dari persamaan simpangan yang dinyatakan pada soal nomor 12 berapakah kecepatan bandul

yang bergerak harmonik …

a. (0,4 sin 0,1t) cm/s

b. (0,4 sin 0,1t) m/s

c. (0,4 cos 0,1t) m/s

d. (0,4 cos 0,1t) cm/s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

15. Untuk menekan sebuah pegas 2 cm diperlukan gaya 0,2 N. energi potensial pegas yang

tersimpan pada saat tertekan itu adalah …

a. 2 x 10-3

J

b. 4 x 10-4

J

c. 2 x 10-5

J

d. 2 x 10-6

J

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

16. Pegas pada suatu katrol diberi beban seberat 200 N. panjang pegas setelah diberi beban

bertambah 4 cm. berapakah konstanta pegas tersebut.

a. 5000 N/m

b. 500 N/m

c. 50 N/m

d. 5 N/m

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

17. Tiga buah pegas sejenis yang memiliki konstanta pegas 300 N/m disusun secara seri.

Berapakah konstanta pegas penggantinya …

a. 0,1 N/m

b. 1 N/m

c. 10 N/m

d. 100 N/m

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

119

18. Dua buah pegas identik dengan konstanta masing-masing sebesar 400 N/m disusun secara

seri dan dihubungkan dengan beban bermassa 4 kg seperti pada gambar berikut

Tentukan periode sistim pegas ...

a. 0,4π s

b. 0,3π s

c. 0,2π s

d. 0,1π s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

19. Dua buah pegas identik dengan konsanta masing-masing sebesar 100N/m disusun secara

paralel, pada ujung pegas diberi beban 2 kg seperti pada gambar berikut. tentukan periode

sisitim pegas …

a. 0,5 π s

b. 0,4 π s

c. 0,3 π s

d. 0,2 π s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

20. Dua buah pegas identik dengan konstanta masing-masing sebesar 200 N/m disusun secara

paralel, kemudian di pasang sebuah pegas secara seri dengan kontanta pegas 400 N/m. pada

ujung pegas di beri beban 2 kg, tentukanlah periode sistem pegas …

a. 0,1 π s

b. 0,2 π s

c. 0,3 π s

d. 0,4 π s

keyakinan memilih jawaban ( 1 2 3 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

120

Lampiran 8 Validasi Soal Pretes dan Soal Postes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

131

Lampiran 9 Contoh hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

139

Lampiran 10 Contoh Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

147

Lampiran 11 Contoh Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

152

Lampiran 12 Hasil Analisis Persentase Pemahaman Siswa

Analisis Jawaban Siswa Melalui nilai CRI

A. Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi Melalui Nilai CRI Pretes Kelas Kontrol

Tabel 1 hasil analisis jawaban siswa yang terjadi miskonsepsi pada konsep gerak harmonik

sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa miskonsepsi pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 0 0,00 Rendah

Tabel 2 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang terjadi miskonsepsi pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa miskonsepsi pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 2 4,65 rendah

3 43 2 4,65 rendah

4 43 3 6,98 rendah

5 43 0 0,00 rendah

8 43 0 0,00 rendah

9 43 0 0,00 rendah

Jumlah 16,28 rendah

Rata-rata 2,71

Tabel 3 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang miskonsepsi pada konsep ferekuensi dan periode

gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa pada konsep ferekuensi dan periode

gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 2 4,65 rendah

7 43 1 2,33 rendah

10 43

0,00 rendah

11 43 1 2,33 rendah

Jumlah 9,30 rendah

Rata-rata 2,33

Tabel 4 Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Pada Konsep Persamaan Gerak

Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 2 4,65 rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

153

14 43

0,00 rendah

15 43 2 4,65 rendah

16 43 2 4,65 rendah

17 43 1 2,33 rendah

Jumlah 16,28 rendah

Rata-rata 3,26

Tabel 5 Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa pada Konsep Periode Pada sistem

Pegas % Kategori

12 43 1 2,33 rendah

18 43 1 2,33 rendah

19 43 2 4,65 rendah

20 43 3 6,98 rendah

Jumlah 16,28 rendah

Rata-rata 4,07

Analisis Jawaban Siswa yang Tidak Paham Melalui Nilai CRI Pretes Kelas Kontrol

Tabel 6 hasil analisis jawaban siswa yang tidak paham pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 10 23,26 rendah

Tabel 7 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 27 62,79 tinggi

3 43 19 44,19 sedang

4 43 16 37,21 sedang

5 43 7 16,28 rendah

8 43 28 65,12 tinggi

9 43 7 16,28 rendah

Jumlah

241,8

6 sedang

Rata-rata

40,31

Tabel 8 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada konsep ferekuensi dan periode

gerak harmonik sederhana:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

154

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep ferekuensi

dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 34 79,07 Tinggi

7 43 24 55,81 Sedang

10 43 9 20,93 Rendah

11 43 19 44,19 Sedang

Jumlah 200,00 Sedang

Rata-rata 50,00

Tabel 9 Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham Pada Konsep Persamaan

Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 38 88,37 tinggi

14 43 38 88,37 tinggi

15 43 41 95,35 tinggi

16 43 41 95,35 tinggi

17 43 41 95,35 tinggi

Jumlah 462,79 tinggi

Rata-rata 92,56

Tabel 10 Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada Konsep Periode

Pada sistem Pegas %

Kategor

i

12 43 19 44,19 sedang

18 43 39 90,70 tinggi

19 43 40 93,02 tinggi

20 43 39 90,70 tinggi

Jumlah

318,60

tinggi Rata-rata

79,65

Analisis Jawaban siswa yang Paham Sebagian Melaui nilai CRI Pretes Kelas Kntrol

Tabel 11 hasil analisis jawaban siswa yang paham sebagian pada konsep gerak harmonik

sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

155

1 43 18 41,86 sedang

Tabel 12 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 13 30,23 sedang

3 43 17 39,53 sedang

4 43 16 37,21 sedang

5 43 7 16,28 rendah

8 43 12 27,91 rendah

9 43 13 30,23 sedang

Jumlah 181,40 sedang

Rata-rata 30,23

Tabel 13 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada konsep ferekuensi dan

periode gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep

ferekuensi dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 5 11,63 Rendah

7 43 16 37,21 Sedang

10 43 8 18,60 Rendah

11 43 20 46,51 Sedang

Jumlah 113,95 Rendah

Rata-rata 28,49

Tabel 14 Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian Pada Konsep Persamaan Gerak

Harmonik Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian Pada Konsep

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 3 6,98 rendah

14 43 4 9,30 rendah

15 43 0 0,00 rendah

16 43 0 0,00 rendah

17 43 1 2,33 rendah

Jumlah 18,60 rendah

Rata-rata 3,72

Tabel 15 Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

156

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada Konsep

Periode Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 7 16,28 rendah

18 43 1 2,33 rendah

19 43 0 0,00 rendah

20 43 0 0,00 rendah

Jumlah 18,60 rendah

Rata-rata 4,65

Analisis Jawaban Siswa yang Paham Melalui Nilai CRI Pretes Kelas Kontrol

Tabel 16 hasil analisis jawaban siswa yang paham pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 15 34,88 sedang

Tabel 17 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham pada konsep gaya pemulih:

Nomor Soal Total Siswa Jumlah siswa paham pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 11 25,58 Rendah

3 43 5 11,63 Rendah

4 43 8 18,60 Rendah

5 43 29 67,44 Sedang

8 43 3 6,98 Rendah

9 43 23 53,49 Sedang

Jumlah

183,72 Sedang

Rata-rata

30,62

Tabel 18 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham pada konsep ferekuensi dan periode gerak

harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada konsep ferekuensi dan

periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 2 4,65 Rendah

7 43 2 4,65 Rendah

10 43 26 60,47 Sedang

11 43 3 6,98 Rendah

Jumlah 76,74 Rendah

Rata-rata 19,19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

157

Tabel 19 Analisis Jawaban Siswa yang paham Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham Pada Konsep Persamaan

Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43

0,00 rendah

14 43 1 2,33 rendah

15 43

0,00 rendah

16 43

0,00 rendah

17 43

0,00 rendah

Jumlah

2,33 rendah

Rata-rata

0,47

Tabel 20 Analisis Jawaban Siswa yang paham pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada Konsep Periode

Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 16 37,21 sedang

18 43 2 4,65 rendah

19 43 1 2,33 rendah

20 43 1 2,33 rendah

Jumlah

46,51 rendah

Rata-rata

11,63

B. Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi melalui nilai CRI postes kelas kontrol

Tabel 21 hasil analisis jawaban siswa yang Miskonsepsi pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Miskonsepsi pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 0 0,00 rendah

Tabel 22 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Miskonsepsi pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 2 4,65 rendah

3 43 11 25,58 rendah

4 43

0,00 rendah

5 43

0,00 rendah

8 43 23 53,49 sedang

9 43

0,00 rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

158

Jumlah 83,72 rendah

Rata-rata 13,95

Tabel 23 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi pada konsep ferekuensi dan periode

gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Miskonsepsi pada konsep ferekuensi

dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43

0,00 rendah

7 43

0,00 rendah

10 43

0,00 rendah

11 43 7 16,28 rendah

Jumlah 16,28 rendah

Rata-rata 4,07

Tabel 24 Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Miskonsepsi Pada Konsep

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 1 2,33 rendah

14 43 7 16,28 rendah

15 43 2 4,65 rendah

16 43 5 11,63 rendah

17 43

0,00 rendah

Jumlah 34,88 rendah

Rata-rata 6,98

Tabel 25 Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Miskonsepsi pada Konsep Periode

Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 4 9,30 Rendah

18 43 15 34,88 Sedang

19 43

0,00 Rendah

20 43

0,00 Rendah

Jumlah 44,19 Rendah

Rata-rata 11,05

Analisis Jawaban Siswa yang Tidak Paham Melalui Nilai CRI Postes Kelas Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

159

Tabel 26 hasil analisis jawaban siswa yang tidak paham pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 1 2,33 rendah

Tabel 27 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 9 20,93 rendah

3 43 17 39,53 sedang

4 43 3 6,98 rendah

5 43 4 9,30 rendah

8 43 9 20,93 rendah

9 43 1 2,33 rendah

Jumlah 100,00 rendah

Rata-rata 16,67

Tabel 28 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada konsep ferekuensi dan periode

gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep ferekuensi

dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 1 2,33 rendah

7 43 2 4,65 rendah

10 43 6 13,95 rendah

11 43 9 20,93 rendah

Jumlah 41,86 rendah

Rata-rata 10,47

Tabel 29 Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham Pada Konsep

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 6 13,95 rendah

14 43 8 18,60 rendah

15 43 12 27,91 rendah

16 43 2 4,65 rendah

17 43 3 6,98 rendah

Jumlah 72,09 rendah

Rata-rata 14,42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

160

Tabel 30 Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada Konsep Periode

Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 5 11,63 rendah

18 43 8 18,60 rendah

19 43 6 13,95 rendah

20 43 8 18,60 rendah

Jumlah 62,79 rendah

Rata-rata 15,70

Analisis Jawaban siswa yang Paham Sebagian Melaui nilai CRI Postes Kelas Kntrol

Tabel 31 hasil analisis jawaban siswa yang paham sebagian pada konsep gerak harmonik

sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 3 6,98 rendah

Tabel 32 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa yang paham sebagian pada

konsep gaya pemulih % Kategori

2 43 8 18,60 rendah

3 43 5 11,63 rendah

4 43 7 16,28 rendah

5 43 7 16,28 rendah

8 43

0,00 rendah

9 43 2 4,65 rendah

Jumlah 67,44 rendah

Rata-rata 11,24

Tabel 33 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada konsep ferekuensi dan

periode gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep

ferekuensi dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 1 2,33 rendah

7 43 4 9,30 rendah

10 43 9 20,93 rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

161

11 43 4 9,30 rendah

Jumlah 41,86 rendah

Rata-rata 10,47

Tabel 34 Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian Pada Konsep Persamaan Gerak

Harmonik Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian Pada Konsep

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 7 16,28 rendah

14 43 7 16,28 rendah

15 43 9 20,93 rendah

16 43 6 13,95 rendah

17 43 1 2,33 rendah

Jumlah 69,77 rendah

Rata-rata 13,95

Tabel 4. 12 Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada Konsep Periode Pada sistem

Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada Konsep

Periode Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 3 6,98 rendah

18 43 2 4,65 rendah

19 43 6 13,95 rendah

20 43 6 13,95 rendah

Jumlah 39,53 rendah

Rata-rata 9,88

Analisis Jawaban Siswa yang Paham Melalui Nilai CRI Postes Kelas Kontrol

Tabel 36 hasil analisis jawaban siswa yang paham pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 39 90,70 rendah

Tabel 37 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham pada konsep gaya pemulih:

Nomor Soal Total Siswa Jumlah siswa paham pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 24 55,81 Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

162

3 43 10 23,26 Rendah

4 43 33 76,74 Tinggi

5 43 32 74,42 Tinggi

8 43 11 25,58 Rendah

9 43 40 93,02 Tinggi

Jumlah 348,84 Sedang

Rata-rata 58,14

Tabel 38 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham pada konsep ferekuensi dan periode gerak

harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada konsep ferekuensi dan

periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 41 95,35 tinggi

7 43 37 86,05 tinggi

10 43 28 65,12 tinggi

11 43 23 53,49 sedang

Jumlah 300,00 tinggi

Rata-rata 75,00

Tabel 39 Analisis Jawaban Siswa yang paham Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham Pada Konsep Persamaan

Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 29 67,44 tinggi

14 43 19 44,19 sedang

15 43 20 46,51 sedang

16 43 30 69,77 tinggi

17 43 39 90,70 tinggi

Jumlah 251,16 sedang

Rata-rata 50,23

Tabel 40 Analisis Jawaban Siswa yang paham pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada Konsep Periode

Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 31 72,09 tinggi

18 43 18 41,86 sedang

19 43 31 72,09 tinggi

20 43 29 67,44 tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

163

Jumlah 253,49 tinggi

Rata-rata 63,37

C. Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi Melalui Nilai CRI Pretes Kelas Eksperimen

Tabel 41 hasil analisis jawaban siswa yang tidak paham pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 1 2,326 rendah

Tabel 42 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang miskonsepsi pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa miskonsepsi pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 5 11,63 rendah

3 43 2 4,651 rendah

4 43 0 0 rendah

5 43 0 0 rendah

8 43 0 0 rendah

9 43 0 0 rendah

Jumlah 16,28 rendah

Rata-rata 2,713

Tabel 43 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang miskonsepsi pada konsep ferekuensi dan periode

gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa miskonsepsi pada konsep ferekuensi

dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 2 4,651 rendah

7 43 3 6,977 rendah

10 43 0 0 rendah

11 43 0 0 rendah

Jumlah 11,63 rendah

Rata-rata 2,907

Tabel 44 Analisis Jawaban Siswa yang miskonsepsi Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa miskonsepsi Pada Konsep

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 0 0 rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

164

14 43 0 0 rendah

15 43 0 0 rendah

16 43 0 0 rendah

17 43 1 2,326 rendah

Jumlah 2,326 rendah

Rata-rata 0,581

Tabel 45 Analisis Jawaban Siswa yang miskonsepsi pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa miskonsepsi pada Konsep Periode

Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 3 6,977 rendah

18 43 1 2,326 rendah

19 43 1 2,326 rendah

20 43 2 4,651 rendah

Jumlah 16,28 rendah

Rata-rata 3,256

Analisis Jawaban Siswa yang Tidak Paham Melalui Nilai CRI Pretes Kelas Eksperimen

Tabel 46 hasil analisis jawaban siswa yang tidak paham pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 9 20,93 rendah

Tabel 47 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 21 48,83 sedang

3 43 18 41,86 sedang

4 43 12 27,90 rendah

5 43 3 6,97 rendah

8 43 21 48,83 sedang

9 43 4 9,30 rendah

Jumlah

183,72 rendah

Rata-rata

30,62

Tabel 48 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada konsep ferekuensi dan periode

gerak harmonik sederhana:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

165

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep ferekuensi

dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 32 74,41 tinggi

7 43 12 27,90 rendah

10 43 3 6,97 rendah

11 43 16 37,20 sedang

Jumlah 146,51 sedang

Rata-rata 36,62

Tabel 49 Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham Pada Konsep

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43

0,00 rendah

14 43 37 86,05 tinggi

15 43 40 93,02 tinggi

16 43 36 83,72 tinggi

17 43 38 88,37 tinggi

Jumlah 351,16 tinggi

Rata-rata 87,79

Tabel 50 Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada Konsep Periode

Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 30 69,77 tinggi

18 43 39 90,70 tinggi

19 43 39 90,70 tinggi

20 43 40 93,02 tinggi

Jumlah 344,19 tinggi

Rata-rata 68,84

Analisis Jawaban siswa yang Paham Sebagian Melaui nilai CRI Pretes Kelas Eksperimen

Tabel 51 hasil analisis jawaban siswa yang paham sebagian pada konsep gerak harmonik

sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 12 27,907 rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

166

Tabel 52 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep

gaya pemulih % Kategori

2 43 15 34,88 sedang

3 43 9 20,98 rendah

4 43 18 41,86 sedang

5 43 7 16,27 rendah

8 43 13 30,23 rendah

9 43 10 23,25 rendah

Jumlah 167,4 rendah

Rata-rata 27,90

Tabel 53 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada konsep ferekuensi dan

periode gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep

ferekuensi dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 5 11,62 rendah

7 43 19 44,18 sedang

10 43 4 9,30 rendah

11 43 16 37,20 rendah

Jumlah 102,32 rendah

Rata-rata 25,58

Tabel 54 Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian Pada Konsep Persamaan Gerak

Harmonik Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian Pada Konsep

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 0 0 rendah

14 43 6 13,95 rendah

15 43 3 6,97 rendah

16 43 7 16,27 rendah

17 43 1 2,32 rendah

Jumlah 39,53 rendah

Rata-rata 9,88

Tabel 55 Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada Konsep

Periode Pada sistem Pegas % Kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

167

12 43 10 23,25 rendah

18 43 3 6,97 rendah

19 43 1 2,32 rendah

20 43 0 0 rendah

Jumlah 32,55 rendah

Rata-rata 6,51

Analisis Jawaban Siswa yang Paham Melalui Nilai CRI Pretes Kelas Eksperimen

Tabel 56 hasil analisis jawaban siswa yang paham pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 21 48,84 sedang

Tabel 57 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa yang paham pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 2 4,65 rendah

3 43 15 34,88 sedang

4 43 14 32,56 sedang

5 43 33 76,74 tinggi

8 43 9 20,93 rendah

9 43 29 67,44 sedang

Jumlah 237,21 sedang

Rata-rata 39,53

Tabel 58 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham pada konsep ferekuensi dan periode gerak

harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada konsep ferekuensi dan

periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 4 9,30 rendah

7 43 9 20,93 rendah

10 43 36 83,72 tinggi

11 43 11 25,58 rendah

Jumlah 139,53 sedang

Rata-rata 34,88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

168

Tabel 59 Analisis Jawaban Siswa yang paham Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham Pada Konsep Persamaan

Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43

0,00 rendah

14 43

0,00 rendah

15 43

0,00 rendah

16 43

0,00 rendah

17 43 3 6,98 rendah

Jumlah 6,98 rendah

Rata-rata 1,74

Tabel 60 Analisis Jawaban Siswa yang paham pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada Konsep Periode

Pada sistem Pegas % Kategori

12 43

0,00 rendah

18 43

0,00 rendah

19 43 2 4,65 rendah

20 43 1 2,33 rendah

Jumlah

6,98 rendah

Rata-rata

1,40

Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi melalui nilai CRI postes kelas Eksperimen

Tabel 61 hasil analisis jawaban siswa yang Miskonsepsi pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Miskonsepsi pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43

0 rendah

Tabel 62 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Miskonsepsi pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 6 13,95 rendah

3 43 8 18,6 rendah

4 43 2 4,651 rendah

5 43 2 4,651 rendah

8 43 1 2,326 rendah

9 43

0 rendah

Jumlah 44,19 rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

169

Rata-rata 7,364

Tabel 63 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi pada konsep ferekuensi dan periode

gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Miskonsepsi pada konsep ferekuensi

dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43

0 rendah

7 43

0 rendah

10 43 4 9,302 rendah

11 43 13 30,23 rendah

Jumlah 39,53 rendah

Rata-rata 9,884

Tabel 64 Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Miskonsepsi Pada Konsep

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43

0 rendah

14 43 5 11,63 rendah

15 43 3 6,977 rendah

16 43 5 11,63 rendah

17 43

0 rendah

Jumlah 30,23 rendah

Rata-rata 7,558

Tabel 65 Analisis Jawaban Siswa yang Miskonsepsi pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa Miskonsepsi pada Konsep Periode

Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 3 6,977 rendah

18 43 5 11,63 rendah

19 43 1 2,326 rendah

20 43 1 2,326 rendah

Jumlah 23,26

Rata-rata 4,651

D. Analisis Jawaban Siswa yang Tidak Paham Melalui Nilai CRI Postes Kelas

Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

170

Tabel 66 hasil analisis jawaban siswa yang tidak paham pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 3 6,98 rendah

Tabel 67 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 9 20,93 rendah

3 43 20 46,51 sedang

4 43 8 18,60 rendah

5 43 8 18,60 rendah

8 43 5 11,63 rendah

9 43 3 6,98 rendah

Jumlah

123,26 Rendah

Rata-rata

20,54

Tabel 68 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada konsep ferekuensi dan periode

gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada konsep ferekuensi

dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 4 9,30 rendah

7 43 2 4,65 rendah

10 43 14 32,56 Sedang

11 43 10 23,26 rendah

Jumlah 69,77 rendah

Rata-rata 17,44

Tabel 69 Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham Pada Konsep Persamaan

Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 13 30,23 rendah

14 43 10 23,26 rendah

15 43 14 32,56 rendah

16 43 3 6,98 rendah

17 43 6 13,95 rendah

Jumlah 76,74 rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

171

Rata-rata 19,19

Tabel 70 Analisis Jawaban Siswa yang tidak paham pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa tidak paham pada Konsep Periode

Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 5 11,63 rendah

18 43 9 20,93 rendah

19 43 5 11,63 rendah

20 43 8 18,60 rendah

Jumlah 62,79 rendah

Rata-rata 12,56

Analisis Jawaban siswa yang Paham Sebagian Melaui nilai CRI Postes Kelas Eksperimen

Tabel 71 hasil analisis jawaban siswa yang paham sebagian pada konsep gerak harmonik

sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 3 6,98 rendah

Tabel 72 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada konsep gaya pemulih:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep

gaya pemulih % Kategori

2 43 12 27,91 rendah

3 43 7 16,28 rendah

4 43 4 9,30 rendah

5 43 5 11,63 rendah

8 43 6 13,95 sedang

9 43 2 4,65 rendah

Jumlah 83,72 rendah

Rata-rata 13,95

Tabel 73 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada konsep ferekuensi dan

periode gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada konsep

ferekuensi dan periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43

0,00 rendah

7 43 1 2,33 rendah

10 43 4 9,30 rendah

11 43 4 9,30 rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

172

Jumlah 20,93 rendah

Rata-rata 5,23

Tabel 74 Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian Pada Konsep Persamaan Gerak

Harmonik Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian Pada Konsep

Persamaan Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 4 9,30 rendah

14 43 5 11,63 rendah

15 43 10 23,26 rendah

16 43 7 16,28 rendah

17 43 5 11,63 rendah

Jumlah 62,79 rendah

Rata-rata 15,70

Tabel 75 Analisis Jawaban Siswa yang paham sebagian pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham sebagian pada Konsep

Periode Pada sistem Pegas % Kategori

12 43 4 9,30 rendah

18 43 11 25,58 rendah

19 43 10 23,26 rendah

20 43 8 18,60 rendah

Jumlah 76,74 rendah

Rata-rata 15,35

Analisis Jawaban Siswa yang Paham Melalui Nilai CRI Postes Kelas Eksperimen

Tabel 76 hasil analisis jawaban siswa yang paham pada konsep gerak harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada konsep gerak

harmonik sederhana % Kategori

1 43 37 86,05 rendah

Tabel 77 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham pada konsep gaya pemulih:

Nomor Soal Total Siswa Jumlah siswa paham pada konsep gaya

pemulih % Kategori

2 43 16 37,21 sedang

3 43 8 18,60 rendah

4 43 29 67,44 tinggi

5 43 28 65,12 tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

173

8 43 31 72,09 tinggi

9 43 38 88,37 tinggi

Jumlah 348,84 sedang

Rata-rata 58,14

Tabel 78 Hasil Analisis Jawaban Siswa yang paham pada konsep ferekuensi dan periode gerak

harmonik sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham pada konsep ferekuensi dan

periode gerak harmonik sederhana % Kategori

6 43 39 90,70 tinggi

7 43 40 93,02 tinggi

10 43 21 48,84 sedang

11 43 16 37,21 sedang

Jumlah 269,77 tinggi

Rata-rata 67,44

Tabel 79 Analisis Jawaban Siswa yang paham Pada Konsep Persamaan Gerak Harmonik

Sederhana:

Nomor

Soal

Total

Siswa

Jumlah siswa paham Pada Konsep Persamaan

Gerak Harmonik Sederhana % Kategori

13 43 26 60,47 sedang

14 43 23 53,49 sedang

15 43 16 37,21 sedang

16 43 28 65,12 tinggi

17 43 32 74,42 tinggi

Jumlah 230,23 sedang

Rata-rata 57,56

Tabel 80 Analisis Jawaban Siswa yang paham pada Konsep Periode Pada sistem Pegas:

Nomor Soal Total Siswa Jumlah siswa % Kategori

12 43 31 72,09 tinggi

18 43 18 41,86 sedang

19 43 27 62,79 tinggi

20 43 26 60,47 sedang

Jumlah

237,21 sedang

Rata-rata

47,44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP HASIL …repository.usd.ac.id/12300/2/131424051_full.pdf · (DPA) Pendidikan Fisika 2013 yang telah bersedia memberikan semangat, saran,

174

Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI