59
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2016/2017) (Skripsi) Oleh YOLANDA PRATIWI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP

MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 4

Bandarlampung Tahun Pelajaran 2016/2017)

(Skripsi)

Oleh

YOLANDA PRATIWI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

ABSTRAK

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP

MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester genap SMP Negeri 4

Bandarlampung Tahun Pelajaran 2016/2017)

Oleh

YOLANDA PRATIWI

Penelitian eksperimen semu ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pem-

belajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari pemahaman konsep matematis siswa.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4

Bandarlampung yang terdistribusi dalam 12 kelas. Sampel penelitian ini adalah

siswa kelas VIII-H dan VIII-F yang dipilih dengan teknik purposive random

sampling. Penelitian ini menggunakan desain pretest–posttest control group

design. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran

kooperatif tipe STAD tidak efektif ditinjau dari pemahaman konsep matematis

siswa.

Kata kunci: efektivitas, pembelajaran kooperatif tipe STAD, pemahaman konsep

matematis

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP

MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 4

Bandarlampung Tahun Pelajaran 2016/2017)

Oleh

YOLANDA PRATIWI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan MatematikaJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN
Page 5: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN
Page 6: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN
Page 7: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada tanggal 13 Januari 1995.

Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak M. Yunus

dan Ibu Rusnah Agus.

Penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Tunas Harapan

Bandar Lampung pada tahun 2001, pendidikan dasar di SDN 1 Gunung Terang

Bandar Lampung pada tahun 2007, pendidikan menengah pertama di SMP Negeri

4 Bandar Lampung pada tahun 2010, dan pendidikan menengah atas di SMA

Negeri 10 Bandar Lampung pada tahun 2013. Penulis melanjutkan pendidikan di

Universitas Lampung pada tahun 2013 melalui jalur mandiri Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan mengambil program studi

Pendidikan Matematika. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

Kelurahan Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung

Tengah dan menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA IT Smart

Insani.

Page 8: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

MottoThere is a will there is a way, Bismillah

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

Persembahan

Segala Puji Bagi Allah SWT, Dzat Yang Maha SempurnaSholawat serta Salam Selalu Tercurah Kepada Uswatun Hasanah

Rasululloh Muhammad SAW

Kupersembahkan karya kecil ini sebagai tanda cinta & kasih sayangkukepada:

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak M. Yunus dan Ibu Rusnah Agusyang telah memberikan kasih sayang, semangat, dan doa . Sehinggaanak mu ini yakin bahwa Allah selalu memberikan yang terbaikuntuk hamba-Nya.

Kakak-kakakku, M. Yudhi Pratama, Atik Komala Sari, dan M. YoghiPrakasa yang telah memberikan dukungan dan semangatnya padaku.

Calon imamku serta calon ayah dari anak-anakku nanti.

Seluruh keluarga besar pendidikan matematika 2013, yang terusmemberikan do’anya, terima kasih.

Para pendidik yang telah mengajar dengan penuh kesabaran.

Semua sahabat yang begitu tulus menyayangiku dengan segalakekuranganku.

Almamater Universitas Lampung tercinta

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

ii

SANWACANA

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat

diselesaikan. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah atas manusia yang

akhlaknya paling mulia, yang telah membawa perubahan luar biasa, menjadi

uswatun hasanah, yaitu Rasulullah Muhammad SAW.

Skripsi yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Ditinjau dari Pemahaman Konsep Matematis Siswa (Studi pada Siswa Kelas

VIII Semester Genap SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2016/2017)

adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya penyusunan skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, terima kasih yang

tulus ikhlas kepada:

1. Ayah (M. Yunus) dan Ibu (Rusnah Agus) tercinta, atas perhatian dan kasih

sayang yang telah diberikan selama ini yang tidak pernah lelah untuk selalu

mendoakan yang terbaik.

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

iii

2. Ibu Dra. Rini Asnawati, M.Pd., Dosen Pembimbing I yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan perhatian, dan

memotivasi selama penyusunan skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih

baik.

3. Bapak Drs. M. Coesamin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan sumbangan

pemikiran, kritik, dan saran demi terselesaikannya skripsi ini.

4. Ibu Dra. Arnelis Djalil, M.Pd., selaku pembahas yang telah memberikan

masukan dan saran-saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung beserta staff dan jajarannya yang telah memberikan bantuan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA yang telah mem-

berikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Haninda Bharata, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

8. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.

9. Ibu Emi Yuslina, S.Pd., selaku guru mitra yang telah banyak membantu dalam

penelitian.

10. Siswa/siswi kelas VIII SMP Negeri 4 Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2016/2017, atas perhatian dan kerjasama yang telah terjalin.

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

iv

11. Kakak-kakakku (M. Yudhi Pratama, Atik Komala Sari, M. Yoghi Prakasa)

dan keluarga besarku yang telah memberikan doa dan motivasi kepadaku.

12. Arizo Fhasha WA terimakasih telah hadir dan selalu memberikanku motivasi,

do’a, serta kesabaran yang luar biasa.

13. Sahabat klasik Faiza Putri Ayu, M. Fadlan, Destyana Eka Putri, Kiki Syafdi

Gustama terima kasih atas nasihat dan dukungannya.

14. Sahabat seperjuangan Caaboh (Ria Septiana, Siti Khadijah Jannati, Retna

Melati Prayuwari, Syawalia Fitriyani Zs, Nanda Gisma Pratiwi, Maulana Eka

Pratikta, Destrianto Pandang Pamungkas, M Viqi Aditio) keluarga kecilku

terima kasih atas nasihat dan dukungan yang kalian berikan. Sukses selalu

untuk kita.

15. Sahabatku Fitri Anita Sari, Rahayu Soraya, I Wayan Sastrawan, Dini Arum

Putri terima kasih selalu memberikanku dukungan dan semangat.

16. Teman-teman karibku tersayang di Pendidikan Matematika angkatan 2013

kelas A dan kelas B terima kasih atas kebersamaannya yang indah selama ini

dan semua bantuan yang telah diberikan.

17. Kakak-kakakku Kak Della Anggraini, S.Pd., Kak Hani Ervina Pansa, S.Pd.,

Kak Nidya Zahra, S.Pd., terima kasih banyak atas nasehat, dukungan dan

bantuan yang diberikan.

18. Teman-teman KKN di Kel. Yukum Jaya dan PPL di SMA IT Smart Insani

(Desi, Dini, Mae, Putri, Restu, Umi, Amel, Tiara, Rio) terimakasih atas

kebersamaan yang penuh makna dan kenangan.

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

v

19. Almamater tercinta yang telah mendewasakanku.

20. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga dengan kebaikan, bantuan, dan dukungan yang telah diberikan pada

penulis mendapat balasan pahala yang setimpal dari Allah SWT dan semoga

skripsi ini bermanfaat.

Bandar Lampung, 27 April 2017

Penulis

Yolanda Pratiwi

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xi

I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

E. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 10

A. Tinjauan Pustaka ..................................................... ............................... 10

1. Efektivitas Pembelajaran..................................................................... 10

2. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD................................................. 12

3. Pembelajaran Konvensional................................................................ 14

4. Pemahaman Konsep Matematis .......................................................... 16

B. Kerangka Pikir................................................................... ..................... 18

C. Anggapan Dasar ...................................................................................... 21

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

vi

D. Hipotesis.................................................................................................. 21

1. Hipotesis Umum ............................................................................... 21

2. Hipotesis Khusus............................................................................... 21

III. METODE PENELITIAN.............................................................................. 22

A. Populasi dan Sampel ............................................................................... 22

B. Desain Penelitian..................................................................................... 23

C. Prosedur Penelitian.................................................................................. 23

D. Data Penelitian ........................................................................................ 24

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 24

F. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya .......................................... 25

G. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ....................................... 30

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 36

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 36

B. Pembahasan ............................................................................................. 41

V. SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 47

LAMPIRAN........................................................................................................ 50

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Poin Peningkatan Individu .............................................................. 13

Tabel 3.1 Rata-rata Nilai Ujian Semester Ganjil Kelas VIII SMP Negeri 4

Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017................................. 22

Tabel 3.2 Desain Penelitian.............................................................................. 23

Tabel 3.3 Interpretasi Indeks Reliabilitas......................................................... 26

Tabel 3.4 Interpretasi Nilai Daya Pembeda...................................................... 27

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran ............................................... 28

Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Tes Uji Coba ...................................................... 29

Tabel 3.7 Rekapitulasi Uji Normalitas Data GainPemahaman Konsep Matematis ....................................................... 31

Tabel 3.8 Rekapitulasi Uji Homogenitas Varians Gain ................................... 33

Tabel 4.1 Data Skor Awal Pemahaman KonsepMatematis Siswa ............................................................................. 36

Tabel 4.2 Data Skor Akhir Pemahaman konsepMatematis Siswa ............................................................................. 37

Tabel 4.3 Data Gain Pemahaman Konsep Matematis Siswa .......................... 38

Tabel 4.4 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rataPemahaman Konsep Matematis ....................................................... 39

Tabel 4.5 Hasil Uji Proporsi Data PemahamanKonsep Matematis............................................................................ 39

Tabel 4.6 Pencapaian Indikator Pemahaman Konsep Matematis .................... 40

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Hasil Pekerjaan Siswa Pertama .................................................... 4

Gambar 1.2 Hasil Pekerjaan Siswa Kedua....................................................... 5

Gambar 1.3 Hasil Pekerjaan Siswa Ketiga ...................................................... 5

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A.1 Silabus Pembelajaran................................................................. 50

Lampiran A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Kelas Eksperimen...................................................................... 53

Lampiran A.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ....... 77

Lampiran A.4 Lembar Kerja Kelompok (LKK)............................................... 101

Lampiran B.1 Kisi-Kisi Soal Tes Pemahaman Konsep Matematis.................. 125

Lampiran B.2 Soal Tes Pemahaman Konsep Matematis ................................ 126

Lampiran B.3 Kunci Jawaban Soal Tes Pemahaman KonsepMatematis.................................................................................. 127

Lampiran B.4 Pedoman Penskoran Tes Pemahaman KonsepMatematis.................................................................................. 129

Lampiran B.5 Form Penilaian Validitas........................................................... 132

Lampiran B.6 Surat Keterangan Validitas ....................................................... 134

Lampiran C.1 Nilai Tes Pemahaman Konsep MatematisSiswa pada Kelas Uji Coba ....................................................... 135

Lampiran C.2 Analisis Reliabilitas Hasil Tes PemahamanKonsep Matematis Siswa pada Kelas Uji Coba........................ 136

Lampiran C.3 Analisis Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran HasilTes Pemahaman Konsep Matematis Siswapada Kelas Uji Coba.................................................................. 138

Lampiran C.4 Nilai Tes Pemahaman Konsep MatematisSiswa Kelas STAD.................................................................... 139

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

x

Lampiran C.5 Nilai Tes Pemahaman Konsep MatematisKelas Konvensional .................................................................. 141

Lampiran C.6 Skor Gain Pemahaman Konsep MatematisSiswa Kelas STAD.................................................................... 143

Lampiran C.7 Skor Gain Pemahaman Konsep MatematisSiswa Kelas Konvensional........................................................ 144

Lampiran C.8 Uji Normalitas Data GainPemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas STAD................ 145

Lampiran C.9 Uji Normalitas Data Gain PemahamanKonsep Matematis Siswa Kelas Konvensional......................... 148

Lampiran C.10 Uji Homogenitas Varians Gain antara Kelas STADdan Kelas Konvensional............................................................ 151

Lampiran C.11 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Skor PeningkatanPemahaman Konsep Matematis Siswa...................................... 153

Lampiran C.12 Uji Proporsi Pemahaman Konsep MatematisSiswa Kelas STAD.................................................................... 156

Lampiran C.13 Analisis Indikator Tes Awal PemahamanKonsep Matematis Siswa Kelas STAD .................................... 158

Lampiran C.14 Analisis Indikator Tes Awal PemahamanKonsep Matematis Siswa Kelas Konvensional......................... 160

Lampiran C.15 Analisis Indikator Tes Akhir PemahamanKonsep Matematis Siswa Kelas STAD .................................... 162

Lampiran C.16 Analisis Indikator Tes Akhir PemahamanKonsep Matematis Siswa Kelas Konvensional......................... 164

Lampiran D.1 Surat Izin Penelitian .................................................................. 166

Lampiran D.2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Pendahuluan ... 167

Lampiran D.3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian......................... 168

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang memegang peranan penting dalam

kehidupan manusia. Pendidikan dapat membantu mengarahkan manusia dalam

menjalani kehidupan sebagai individu yang dapat mengembangkan potensi dan

keterampilan di dalam dirinya. Proses pendidikan dapat dilakukan dimana saja,

salah satunya di sekolah. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pen-

didikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukandirinya, bangsa dan negara.”

Untuk mewujudkan pendidikan yang dapat mengembangkan potensi dan ke-

terampilan peserta didik, diperlukan suatu proses pembelajaran. Menurut UU No.

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 20, pembelajar-

an adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran akan mempengaruhi hasil belajar

siswa dan ketercapaian tujuan pendidikan nasional.

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

2

Pentingnya pembelajaran matematika sebagai bagian dari proses pendidikan di-

atur oleh pemerintah. Dalam hal ini Badan Standar Nasional Pendidikan (2006:

345), menyatakan bahwa mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik

dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta

kemampuan bekerjasama.

Salah satu aspek yang harus dikuasai siswa adalah pemahaman konsep matematis.

Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (Depdiknas, 2006), menyatakan bahwa mata pelajaran ma-

tematika bertujuan agar peserta didik mempunyai kemampuan untuk memahami

konsep matematika, menggunakan penalaran, memecahkan masalah, mengomu-

nikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memper-

jelas keadaan atau masalah serta memiliki sikap menghargai kegunaan matemat-

ika dalam kehidupan.

Zulkardi (2003: 7), menyatakan bahwa dalam mempelajari matematika siswa

harus memahami konsep matematika terlebih dahulu agar dapat menyelesaikan

soal-soal dan mampu mengaplikasikan pembelajaran tersebut di dunia nyata.

Sugiman (2006: 1), menyatakan bahwa untuk menguasai materi pelajaran

matematika pada tingkat kesukaran yang lebih tinggi diperlukan penguasaan

materi sebelumnya sebagai pengetahuan syarat, salah satunya yaitu dengan

memiliki pemahaman konsep yang baik dengan tujuan mempermudah siswa

dalam memahami materi selanjutnya.

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

3

Secara umum pemahaman konsep matematis siswa di Indonesia masih sangat

rendah. Hal ini dapat dilihat pada hasil survei The Trend International Mathemat-

ics and Science Study (TIMSS), bahwa pada tahun 2011 siswa kelas VIII (SMP)

Indonesia menempati peringkat 38 dari 42 negara dengan skor 386 sedangkan

skor rata-rata adalah 500. Demikian pula pada hasil survei Programme for

International Student Assesment (PISA) pada tahun 2012 yang dilansir oleh

OECD (2013), dengan peserta 65 negara, Indonesia berada di peringkat 64 de-

ngan skor 375 yang berada jauh dibawah rata-rata yaitu 467. Aspek yang dinilai

dalam survei tersebut meliputi pengetahuan tentang fakta, prosedur, konsep, pen-

erapan pengetahuan, dan pemahaman konsep.

Rendahnya pemahaman konsep matematis siswa disebabkan oleh banyak faktor.

Berdasarkan hasil survei IMSTEP-JICA tahun 2000 bahwa

“Kegiatan belajar yang terjadi di lapangan diwarnai oleh perilaku guru yangterlalu berkonsentrasi pada hal-hal yang prosedural dan mekanistik, pem-belajaran berpusat pada guru, serta konsep matematika disampaikan secarainformatif. Menurut hasil survei tersebut, keadaan demikian merupakan sa-lah satu penyebab rendahnya pemahaman konsep matematis siswa.” (Her-man dalam Mulyati, 2013).

Rendahnya pemahaman konsep matematis siswa dijumpai pula pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 4 Bandarlampung. Berdasarkan observasi dan wawancara ke-

pada guru, diperoleh informasi bahwa tidak sedikit siswa sulit untuk memahami

konsep yang dipelajari. Hal ini karena siswa hanya mengerjakan soal-soal saja

tanpa memahami konsep matematikanya.

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

4

Berikut disajikan contoh soal ulangan harian 1 kelas VIII G pada materi SPLDV,

yang salah satu soalnya merupakan soal pemahaman konsep matematis siswa

dengan indikator menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau

operasi tertentu sebagai berikut.

Harga sebuah buku sama dengan harga 3 pulpen. Jika seorang anak membeli 2

buku dan 5 pulpen, harga Rp. 16.500,00. Maka tentukan harga 4 buku.

Berdasarkan soal yang telah dikerjakan oleh siswa, didapatkan persentase jawaban

siswa yaitu sebanyak 26,32% dari 38 siswa menjawab benar, sebanyak 13,16%

dari 38 siswa tidak bisa menjawab, dan sebanyak 60,52% dari 38 siswa menjawab

salah.

Gambar 1.1 Hasil Pekerjaan Siswa Pertama

Hasil pekerjaan siswa yang pertama persentase siswa yang menjawab seperti pada

gambar 1.1 sebanyak 28,95%. Dapat dilihat pada gambar bahwa siswa sudah pa-

ham mengoperasikan perkalian dan pembagian tetapi siswa belum paham saat

menyelesaikan operasi bilangannya sehingga siswa salah memberi tanda maka

jawaban siswa menjadi salah.

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

5

Gambar 1.2 Hasil Pekerjaan Siswa Kedua

Selanjutnya hasil pekerjaan siswa yang kedua persentase siswa yang menjawab

seperti pada gambar 1.2 sebanyak 18,42%. Dapat dilihat pada gambar bahwa

siswa sudah paham mengoperasikan perkalian dan pembagian tetapi siswa kurang

memberikan tanda kurung pada pekerjaannya. Sehingga dalam pengoperasian

bilangan jawaban siswa menjadi salah karena siswa belum memahami konsep un-

tuk menyelesaikannya.

Gambar 1.3 Hasil Pekerjaan Siswa Ketiga

Hasil pekerjaan siswa yang ketiga persentase siswa yang menjawab seperti pada

gambar 1.3 sebanyak 13,15%. Dapat dilihat pada gambar bahwa siswa sudah pa-

ham mengoperasikan perkalian dan pembagian tetapi siswa belum paham saat

menyelesai-kan operasi bilangannya sehingga jawaban siswa menjadi salah.

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

6

Dari jawaban siswa dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam memahami kon-

sep untuk mengerjakan soal masih belum baik. Hal ini menunjukkan bahwa ren-

dahnya pemahaman konsep matematis siswa. Pemahaman konsep matematis

siswa yang rendah juga dipengaruhi oleh proses pembelajaran di kelas.

Hal ini dapat dilihat saat proses pembelajaran, siswa hanya mendengarkan

penjelasan guru saja tidak ada keaktifan dari siswa untuk menanyakan hal-hal

yang tidak dimengerti atau berargumen dari materi yang dijelaskan. Selain itu,

diketahui kecenderungan guru masih menggunakan pembelajaran konvensional.

Guru hanya memberikan beberapa formula atau rumus, contoh-contoh soal yang

berkaitan, dan menekankan siswa untuk mengerjakan latihan-latihan soal saja.

Hal tersebut menyebabkan siswa terbiasa mengerjakan soal-soal matematika tanpa

memahami suatu konsep yang telah dipelajarinya.

Untuk menyikapi masalah-masalah tersebut, maka diperlukan upaya untuk mem-

perbaiki dan meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa. Salah satu cara

adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achieve-

ment Divisions (STAD). STAD merupakan model pembelajaran yang paling se-

derhana diantara pembelajaran kooperatif lainnya (Slavin dalam Martin, 2011:

15).

Gagasan utama dari pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah untuk memotivasi

siswa untuk dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam men-

guasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Pembelajaran kooperatif tipe

STAD di awali dengan penyajian kelas, yaitu guru menjelaskan kaitan materi

dengan kehidupan sehari-hari, sehingga diharapkan siswa dapat memperoleh

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

7

konsep matematika. Dalam proses pembelajaran tersebut, siswa bekerjasama

melakukan diskusi atau mengungkapkan konsep-konsep yang sudah dipikirkan

sebelumnya. Slavin dalam Martin (2011), menyatakan bahwa STAD mempunyai

lima komponen utama yaitu penyajian kelas, kerja kelompok, kuis, peningkatan

nilai individu, dan penghargaan kelompok. STAD juga menuntut siswa agar lebih

aktif dalam berdiskusi, serta dalam kelompok diskusi ditekankan agar seluruh

anggota kelompok mengerti tentang materi yang diajarkan. Oleh karena itu, pem-

belajaran kooperatif tipe STAD dianggap mampu meningkatkan pemahaman kon-

sep matematis siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah pembelajaran kooperatif

tipe STAD efektif ditinjau dari pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII

SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2016/2017?”

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran kooperatif tipe

STAD ditinjau dari pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 4

Bandarlampung tahun pelajaran 2016/2017.

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dalam

pendidikan matematika yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif tipe

STAD serta hubungannya dengan pemahaman konsep matematis siswa.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru dalam memilih

model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep

matematis siswa. Selain itu, dapat menjadi referensi tambahan mengenai

pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan pemahaman konsep,

khususnya pada pembelajaran matematika.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam peneltian ini adalah sebagai berikut,

1. Efektivitas pembelajaran adalah tingkat keberhasilan suatu model pem-

belajaran dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan dan

sasarannya. Dalam penelitian ini, pembelajaran kooperatif tipe STAD di-

nyatakan efektif apabila peningkatan pemahaman konsep matematis siswa

yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada

peningkatan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pem-

belajaran konvensional dan presentase siswa yang memiliki pemahaman

konsep matematis dengan baik diperoleh lebih dari 60% dari jumlah siswa.

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

9

2. Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran dengan

langkah-langkah; guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa,

menyajikan atau menyampaikan informasi, mengorganisasikan siswa

dalam kelompok-kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan

belajar, evaluasi, dan memberikan penghargaan.

3. Pemahaman konsep matematis adalah kemampuan untuk memahami dan

menjelaskan suatu materi dalam setiap pembelajaran. Indikator yang

mengukur pemahaman konsep matematis siswa adalah menyatakan ulang

sebuah konsep, mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai

dengan konsepnya, memberi contoh dan non contoh dari konsep,

menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi

tertentu, serta mengaplikasikan konsep dan algoritma dalam pemecahan

masalah.

4. Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah lingkaran.

5. Siswa dikatakan memahami konsep apabila nilai tes yang diperolehnya ≥

75.

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Efektivitas Pembelajaran

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektivitas berasal dari kata efektif

yang berarti memiliki efek, pengaruh atau akibat. Menurut Peter Salim (Rakasi-

wi, 2012: 13), efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melak-

sanakan tugas dengan sasaran yang dituju dan bagaimana suatu organisasi berhasil

mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan

operasional. Hal tersebut sesuai dengan Hartutik (Astuti, 2010: 13), menyatakan

bahwa efektivitas berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya

tujuan, ketepatan waktu, adanya partisipasi aktif dari anggota. Dengan demikian,

efektivitas adalah tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya dengan

waktu yang telah ditentukan melalui usaha dan tindakan. Tujuan yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah tujuan pembelajaran yaitu ketercapaian kompetensi

dasar yang telah ditetapkan.

Pembelajaran menurut Trianto (2009: 17), adalah usaha sadar dari seorang guru

untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber

belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran

harus mempunyai tujuan yang jelas untuk memberikan arah dan menuntun siswa

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

11

dalam mencapai prestasi yang diharapkan. Dari pendapat tersebut dapat disimpul-

kan bahwa pembelajaran adalah proses yang dilakukan guru dalam mengarahkan

siswa untuk memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar agar siswa dapat

mencapai prestasi belajar.

Mulyasa (2006: 193), mengemukakan bahwa pembelajaran dikatakan efektif jika

mampu memberikan pengalaman baru, dan membantu kompetensi peserta didik,

serta mengantarkan mereka ke tujuan yang ingin dicapai secara optimal. Per-

nyataan tersebut sesuai dengan pernyataan Simanjuntak (1993: 80), yang meng-

ungkapkan bahwa suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila menghasilkan

sesuatu sesuai dengan apa yang diharapkan atau dengan kata lain tujuan yang

diinginkan tercapai. Pendapat lain juga dikemukan oleh Hamalik (2004: 171),

bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memberikan ke-

sempatan kepada siswa untuk belajar sendiri dengan melakukan aktivitas-aktivitas

belajar. Penyediaan kesempatan belajar ini diharapkan dapat melatih kemampuan

berpikir siswa dan memberikan peluang bagi mereka untuk mengungkapkan

gagasan atau ide-ide yang mereka miliki. Dalam Depdiknas (2008: 4), dinyatakan

bahwa kriteria keberhasilan pembelajaran salah satunya ialah peserta didik

menyelesaikan serangkaian tes, baik tes formatif, tes sumatif, maupun tes ke-

trampilan yang mencapai tingkat keberhasilan rata-rata 60%.

Berdasarkan uraian di atas, efektivitas pembelajaran adalah ukuran yang diguna-

kan untuk melihat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Keberhasilan siswa tersebut diwujudkan dalam hasil belajar, apakah sesuai

dengan tujuan yang diharapkan atau tidak. Pada penelitian ini pembelajaran

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

12

dikatakan efektif apabila jumlah siswa mencapai indikator yang digunakan yaitu

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) lebih dari 60% dalam satu kelas. Dengan

KKM sesuai dengan yang ditetapkan sekolah yaitu 75.

2. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sebagai suatu perilaku bersama

dalam membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam

kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Slavin dalam Martin (2011: 11) yaitu.

Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswabelajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yanganggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompok yangbersifat heterogen. Selanjutnya dikatakan pula, keberhasilan belajar darikelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok,baik secara individual maupun kelompok.

Student Team Achievement Divisions merupakan pembelajaran kooperatif yang

paling sederhana dengan membentuk suatu kelompok heterogen. Ibrahim, dkk.

(2000: 20), menyatakan bahwa STAD dikembangkan oleh Robert Salvin dan

teman-temannya di universitas John Hopkin dan merupakan pendekatan pem-

belajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa di dalam satu kelas tertentu

dipecah menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang yang setiap kelompok

haruslah heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai

suku, memliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hal tersebut dipertegas Nur

dalam Trianto (2009: 68), menyatakan bahwa pada STAD siswa ditempatkan

dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut

tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku.

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

13

Menurut Slavin dalam Martin (2011: 12), pembelajaran kooperatif tipe STAD

memiliki langkah-langkah yang terdiri dari lima tahapan sebagai berikut.

1. Penyajian kelasMateri yang disampaikan pada penyajian kelas, bisa digunakan pengajaranlangsung atau diskusi belajar yang dipimpin oleh guru. Sebelum menyajikanmateri guru dapat memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran, mem-berikan motivasi untuk berkooperatif dan sebagainya.

2. Belajar KelompokKelompok terdiri dari 4-5 orang dengan memperhatikan perbedaan kemampu-an, jenis kelamin, ras dan etnisnya. Kelompok dalam STAD menjadi ciri pen-ting karena setiap anggota kelompok harus bertanggungjawab atas keber-hasilan anggota kelompok mereka. Keberhasilan dan kegagalan anggota ke-lompok akan sangat mempengaruhi kesuksesan kelompok. Fungsi utama darikelompok adalah untuk memastikan bahwa setiap anggota kelompok terlibatdalam kegiatan belajar, secara khusus adalah mempersiapkan kelompok agarberhasil baik dalam tesnya.

3. Kuis atau tesSetelah melakukan 1 atau 2 kali pertemuan dan 1 dan 2 kali kegiatan kelom-pok, siswa diberi tes secara individual, siswa tidak boleh saling membantusatu sama lain pada saat tes.

4. Perhitungan poin peningkatan individualIde yang mendasari perhitungan poin peningkatan individual adalah mem-berikan kepada siswa sasaran yang dapat dicapai jika mereka bekerja giat, danmemperlihatkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan yang dicapaisebelumnya. Setiap siswa dapat menyumbangkan poin maksimal untukkelompoknya. Setiap siswa diberi skor dasar yang diperoleh dari rata-rataprestasi siswa yang diperoleh daripada tes serupa sebelumnya. Hasil tes siswadiberi poin peningkatan yang ditentukan berdasarkan selisih skor tes ter-dahulu. Kriteria pemberian poin peningkatan individual dapat dilihat daritabel 2.1.

Tabel 2.1 Poin Peningkatan Individu

Skor Tes Skor KemajuanLebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 poin10 poin sampai 1 poin di bawah skor awal0 poin sampai 10 poin di atas skor awal

10 poin20 poin

Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 poinHasil Terbaik 30 poin

5. Penghargaan KelompokSetelah dilakukan perhitungan peningkatan poin individual dilakukan pem-berian penghargaan kelompok yang diberikan berdasarkan pada poin pe-ningkatan kelompok.

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

14

= ℎKeterangan:Pk = poin peningkatan kelompok

Kelompok yang memperoleh poin sesuai kriteria yang telah ditetapkan berhakmemperoleh penghargaan.

Berdasarkan uraian tersebut, pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan

model pembelajaran yang paling sederhana diantara pembelajaran kooperatif lain-

nya dengan membentuk siswa dalam kelompok heterogen. Dalam penelitian ini,

siswa dikelompokkan secara heterogen berdasarkan tingkat kemampuan yang

dilihat dari hasil ujian. Tahapan pembelajaran STAD adalah penyajian kelas,

kegiatan kelompok, kuis/tes, pemberian skor individu dan penghargaan kelompok.

Pembelajaran kooperatif tipe STAD juga mengembangkan kemampuan secara

individu maupun kelompok yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam

proses pembelajaran di kelas.

3. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang paling umum diguna-

kan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Umumnya pembelajaran konven-

sional menerapkan hafalan rumus serta latihan soal yang bersifat tradisional.

Menurut Depdiknas (2004: 51), dalam pembelajaran konvensional, cenderung

pada belajar hafalan yang menolelir respon-respon yang bersifat konvergen,

menekankan informasi konsep, latihan soal dalam teks, serta penilaian masih

bersifat tradisional dengan paper dan pensil tes yang hanya menuntut pada satu

jawaban benar.

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

15

Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru.

Ruseffendi (2005: 17), menjelaskan pembelajaran konvensional pada umumnya

memiliki kekhasan tertentu, misalnya lebih mengutamakan hafalan daripada

pengertian, menekankan pada keterampilan berhitung, mengutamakan hasil dari

pada proses, dan pengajaran berpusat pada guru. Sanjaya (2009: 17),

mengungkapkan bahwa pembelajaran konvensional merupakan bentuk dari

pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru.

Menurut Kholik (2011), kelebihan dari pembelajaran konvensional adalah dapat

menampung kelas yang berjumlah besar, waktu yang diperlukan cukup singkat

dalam proses pembelajaran karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur secara

langsung oleh guru. Selain kelebihan dari pembelajaran ini, ada beberapa ke-

kurangan yang dapat diperhatikan, yaitu pembelajaran berjalan monoton sehingga

membosankan dan membuat siswa pasif karena kurangnya kesempatan yang

diberikan, siswa lebih terfokus membuat catatan, siswa akan lebih cepat lupa, dan

pengetahuan dan kemampuan siswa hanya sebatas pengetahuan yang diberikan

oleh guru.

Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran

yang berpusat pada guru (teacher center) dan menerapkan metode hafalan rumus

serta latihan soal yang bersifat tradisional. Dalam pembelajaran konvensional,

guru berperan dominan dalam pembelajaran sedangkan peran siswa sangat ter-

batas dikarenakan siswa dibiasakan hanya menjadi penerima informasi saja. Ke-

lebihan pembelajaran konvensional adalah memerlukan waktu yang tidak banyak,

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

16

sedangkan kelemahannya adalah membuat siswa menjadi tidak aktif dan ke-

mampuan siswa hanya sebatas pengetahuan yang diberikan oleh guru.

4. Pemahaman Konsep Matematis

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman adalah sesuatu hal yang kita

pahami dan kita mengerti dengan benar. Menurut Yulaelawati (2007: 72) pe-

mahaman didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami materi/bahan.

Proses pemahaman terjadi karena adanya kemampuan menjabarkan suatu materi

atau bahan ke materi/bahan lain. Sedangkan, Daryanto (2008: 106) menjabarkan

kemampuan pemahaman menjadi tiga, yaitu.

a) Menerjemahkan (translation)Pengertian menerjemahkan bukan hanya pengalihan (translation) yaitu arti daribahasa yang satu ke dalam bahasa yang lain. Dalam hal ini menerjemahkandapat juga diartikan sebagai konsepsi abstrak menjadi suatu model, yaitumodel simbolik untuk mempermudah orang mempelajarinya.

b) Menginterpretasi (interpretation)Kemampuan ini lebih luas dari pada menerjemahkan melainkan kemampuanmenginterpretasi ini adalah kemampuan untuk mengenal dan memahami.

c) Mengekstrapolasi (extrapolation)Pengertian mengekstrapolarasi dalam hal ini adalah kemampuan untukmenerjemahkan dan menafsirkan untuk menuntut kemapuan intelektual yanglebih tinggi.

Soedjadi (2000: 14), menyatakan konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan

untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan

dengan suatu istilah atau rangkaian kata. Menurut Singarimbun dan Effendi

(2009), konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga

dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama.

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

17

Depdiknas (2003: 2), mengungkapkan bahwa pemahaman konsep merupakan

salah satu kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai

dalam belajar matematika yaitu dengan cara menjelaskan keterkaitan antar konsep

dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan

tepat dalam pemecahan masalah.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006), menguraikan bahwa indikator

siswa memahami konsep matematis: (a)mampumenyatakan ulang suatu konsep; (b)

mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan kon-

sepnya; (c) memberi contoh dan noncontoh dari konsep; (d) menyajikan konsep

dalam berbagai bentuk representasi matematis; (e) mengembangkan syarat perlu

dan syarat cukup suatu konsep; (f) menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur atau operasi tertentu; dan (g) mengaplikasikan konsep atau algoritma

pemecahan masalah.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman

konsep matematika adalah kemampuan siswa dalam menerjemah, menafsirkan,

menyimpulkan dan mengaplikasikan suatu konsep matematika dalam pemecahan

masalah. Dalam penelitian ini, indikator yang mengukur pemahaman konsep

matematis siswa berupa kemampuan untuk menyatakan ulang suatu konsep,

mengklasifikasikan objek tertentu sesuai dengan konsepnya, memberi contoh dan

non contoh dari konsep, menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur

atau operasi tertentu, serta mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pe-

mecahan masalah.

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

18

B. Kerangka Pikir

Penelitian tentang efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari

pemahaman konsep matematis siswa ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu

variabel terikat. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah

pembelajaran kooperatif tipe STAD dan yang menjadi variabel terikat adalah

pemahaman konsep matematis siswa.

Pemahaman konsep adalah bagian yang sangat penting bagi proses pembelajaran.

Pemahaman konsep yang baik akan sangat membantu siswa untuk memperoleh

hasil maksimal dalam pembelajaran matematika. Namun banyak siswa memiliki

pemahaman konsep yang rendah. Hal ini dapat diakibatkan oleh model

pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Siswa menjadi pasif karena tidak

adanya komukasi dengan guru atau hanya terjadi komunikasi satu arah.

Pada model pembelajaran STAD siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses

pembelajaran, sehingga terwujudnya pembelajaran yang komunikatif antara guru

dengan siswa. Tahapan-tahapan yang terdapat didalam pembelajaran kooperatif

tipe STAD akan memberikan peluang bagi siswa untuk meningkatkan

pemahaman konsep matematis.

Tahap pertama yaitu penyajian kelas. Pada tahap ini, guru menjelaskan tujuan

pembelajaran serta memotivasi siswa dan terjadi proses pengajaran berupa tanya

jawab. Guru akan menjelaskan kaitan materi dengan kehidupan sehari-hari dan

manfaat nyata berkaitan dengan konsep matematika yang akan dipelajari. Materi

awal yang disampaikan merupakan pengajaran langsung yang dipimpin oleh guru.

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

19

Siswa harus memperhatikan secara seksama dan membangun pemahamannya

sendiri terhadap materi yang disampaikan guru.

Tahap kedua adalah kerja kelompok. Pada tahap ini guru mengelompokkan siswa

secara heterogen berdasarkan tingkat kemampuan siswa yang dilihat dari hasil

ujian semester, dengan setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang. Setiap

kelompok akan dibagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK). Siswa diminta untuk

berdiskusi atau mengungkapkan konsep-konsep yang sudah dipikirkan

sebelumnya dengan teman kelompoknya kemudian guru dan siswa membahas

hasil diskusi. Setelah itu, salah satu siswa dari perwakilan kelompok mem-

presentasikan hasil diskusi. Pada tahap ini siswa saling memperbaiki jika ada pe-

mahaman yang keliru. Siswa yang berkemampuan tinggi dalam kelompok di-

harapkan dapat memberikan bantuan kepada teman kelompoknya dalam me-

mahami konsep-konsep yang terdapat di dalam soal. Hal ini dapat meningkatkan

pemahaman konsep siswa.

Tahap ketiga adalah kuis atau tes. Setelah melakukan diskusi untuk menyelesai-

kan soal yang terdapat di LKK. Siswa mengaplikasikan konsep yang sudah diper-

oleh dengan mengerjakan soal secara individual. Siswa tidak boleh saling mem-

bantu satu sama lain pada saat tes. Kemudian guru bersama siswa membahas tes

individu sambil mengulang hal-hal yang dianggap sulit. Hal ini diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Tahap keempat adalah perhitungan poin peningkatan individual. Siswa yang

mengalami peningkatan individual mengenai pemahaman tentang konsep materi

yang diajarkan akan diberikan poin, peningkatan ditentukan berdasarkan selisih

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

20

skor tes terdahulu. Setiap siswa dapat menyumbangkan poin maksimal untuk

kelompoknya. Pada tahap ini akan terlihat sejauh mana pemahaman konsep yang

diperoleh selama pembelajaran.

Tahap terakhir adalah penghargaan kelompok. Setelah dilakukan perhitungan

peningkatan poin individual dilakukan pemberian penghargaan kelompok yang

diberikan berdasarkan pada poin peningkatan kelompok. Kelompok yang mem-

peroleh poin terbanyak akan memperoleh penghargaan. Adanya penghargaan

kelompok akan memicu semangat siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses

pembelajaran. Selain itu guru akan mengevealuasi kegiatan pembelajaran. Guru

akan memperkuat konsep yang diperoleh selama pembelajaran dan memperbaiki

apabila terdapat miskonsepsi.

Pada pembelajaran konvensional, pembelajaran berpusat pada guru yang

mengakibatkan siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini

terlihat dari langkah-langkah pembelajaran konvensional yaitu guru menjelaskan

materi pembelajaran, memberikan contoh soal kemudian me-nerangkannya, serta

guru memberikan latihan soal yang proses penyelesainnya mirip dengan contoh

soal yang sudah dijelaskan. Pembelajaran seperti ini menyebabkan siswa

cenderung hanya mengikuti cara penyelesaian contoh soal yang sudah dijelaskan

oleh guru, sehingga tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan

konsep dari materi pelajaran. Dengan demikian, diharapkan pemahaman konsep

pada kelas yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi

daripada pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran

konvensional.

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

21

C. Anggapan Dasar

Penelitian ini mempunyai anggapan dasar sebagai berikut.

1. Semua siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 4 Bandarlampung tahun

pelajaran 2016/2017 memperoleh materi yang sama dan sesuai dengan kuri-

kulum yang berlaku di sekolah.

2. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi pemahaman konsep matematis siswa

selain pembelajaran kooperatif tipe STAD dianggap memiliki pengaruh yang

sangat kecil sehingga dapat diabaikan.

D. Hipotesis

Berdasarkan pertanyaan yang diuraikan dalam rumusan masalah maka hipotesis

dari penelitian ini adalah.

1. Hipotesis Umum

Pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif ditinjau dari pemahaman konsep

matematis siswa.

2. Hipotesis Khusus

a. Peningkatan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pem-

belajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada peningkatan

pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konven-

sional.

b. Proporsi siswa yang memiliki pemahaman konsep dengan baik pada pem-

belajaran kooperatif tipe STAD lebih dari 60% dari jumlah siswa.

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

22

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 4 Bandar

Lampung tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 372 siswa yang terdistribusi dalam

12 kelas yaitu VIII-A–VIII-L. Pengambilan sampel dilakukan dengan meng-

gunakan teknik purposive random sampling. Dalam penelitian ini sampel diambil

dari kelas yang diajar oleh guru yang sama yaitu kelas VIII-E, VIII-F, VIII-G, dan

VIII-H yang memiliki pemahaman konsep yang relatif sama. Distribusi kelas

VIII di SMP N 4 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2016/2017 dan rata-rata

nilai ujian mid semester ganjil siswa kelas VIII di SMP N 4 Bandar Lampung

pada tahun pelajaran 2016/2017 disajikan pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Rata-Rata Nilai Ujian Mid Semester Ganjil Kelas VIII SMP Negeri4 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017

No. Kelas Banyak Siswa Rata-rata1 VIII E 31 75,32 VIII F 30 73,23 VIII G 32 73,14 VIII H 30 71,8

(Sumber: SMP Negeri 4 Bandarlampung, 2016)

Dari tabel 3.1, diperoleh empat kelas yang memiliki rata-rata yang relatif sama

yaitu kelas VIII-E, VIII-F, VIII-G, dan VIII-H. Kemudian dari empat kelas

tersebut dipilih secara random dua kelas yang akan digunakan sebagai sampel.

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

23

Terpilihlah kelas VIII-H yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan

kelas VIII-F yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas kontrol.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang terdiri dari satu varia-

bel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebasnya adalah pembelajaran

kooperatif tipe STAD sedangkan variabel terikatnya adalah pemahaman konsep

matematis. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest

control group design. Menurut Fraenkel dan Wallen (1993 :248), desain

penelitian disajikan pada Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Desain Penelitian

KelompokPerlakuan

Pretest Pembelajaran PosttestE Y1 STAD Y2

K Y1 Konvensional Y2

Keterangan:E = kelas eksperimenK = kelas kontrolY1 = tes awal (pretest)Y2 = tes akhir (posttest)

C. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap.

1. Tahap Persiapan

a. Melihat kondisi lapangan, seperti terdapat 12 kelas, 372 siswa, serta guru

matematika yang masih menggunakan pembelajaran konvensional.

b. Menentukan sampel penelitian.

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

24

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan yang

digunakan selama penelitian, yaitu pembelajaran kooperatif tipe STAD

dan pembelajaran konvensional.

d. Membuat instrumen penelitian.

e. Menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran

instrumen penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Mengadakan pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran koopera-

tif tipe STAD dan kovensional sesuai RRP yang telah dibuat.

c. Mengadakan posttest di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3. Tahap Akhir

a. Mengolah data yang diperoleh.

b. Membuat laporan penelitian.

D. Data Penelitian

Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data kemampuan pemahaman

konsep matematis siswa, yang dicerminkan oleh skor pretest-posttest dan data

skor peningkatan (gain).

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes. Tes digunakan

untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Tes diberikan

Page 44: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

25

sebelum dan setelah diberi perlakuan (pretest-posttest) pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pemahaman konsep

matematis siswa. Instrumen tes terdiri dari lima soal uraian. Materi yang diujikan

adalah lingkaran. Tes yang diberikan pada setiap kelas baik soal-soal untuk

pretest dan posttest adalah soal yang sama. Setiap soal memiliki satu atau lebih

indikator pemahaman konsep matematis. Adapun pedoman penskoran tes pe-

mahaman konsep matematis yang diadaptasi dari Sasmita (2010: 30), yang dapat

dilihat pada Lampiran B.2 (halaman 126).

Untuk memperoleh data yang akurat, maka tes yang digunakan adalah tes yang

memenuhi kriteria yang baik, yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan

tingkat kesukaran soal.

1. Validitas

Validitas tes dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi dari tes

pemahaman konsep matematika ini dapat diketahui dengan cara membandingkan

isi yang terkandung dalam tes pemahaman konsep matematis dengan indikator

pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Selanjutnya, soal tes dikonsul-

tasikan dengan dosen pembimbing dan guru mitra. Penilaian terhadap kesesuaian

isi tes dengan isi kisi-kisi tes yang diukur dan kesesuaian bahasa yang digunakan

dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa dilakukan dengan menggunakan

daftar ceklis (√) oleh guru.

Page 45: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

26

Hasil penilaian terhadap tes menunjukkan bahwa tes yang digunakan telah me-

menuhi validitas isi (Lampiran B.5 dan B.6 halaman 132). Setelah tes tersebut

dinyatakan valid maka selanjutnya tes tersebut diujicobakan kepada siswa kelas di

luar sampel yaitu kelas IX B. Data yang diperoleh dari hasil uji coba kemudian

diolah dengan menggunakan bantuan Software Microsoft Excel untuk mengetahui

reliabilitas tes, daya pembeda, dan tingkat kesukaran.

2. Reliabilitas

Bentuk soal tes yang digunakan pada penelitian ini adalah soal tes tipe uraian.

Dalam Arikunto (2011: 109), untuk mencari koefisien reliabilitas (r11) soal tipe

uraian digunakan rumus Alpha sebagai berikut:

r11 = 1 − ∑Keterangan:r 11 = Koefisien reliabilitas

= Banyaknya butir soal∑ = Jumlah varians skor tiap soal= Varians skor total

Nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan dengan indeks relia-

bilitas. Menurut Arikunto (2011: 195), koefisien reliabilitas diinterpretasikan

pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kriteria Koefisien Reliabilitas

Koefisien relibilitas (r11) Kriteria0,00 ≤ r11≤ 0,20 Sangat rendah0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah0,40 < r11≤ 0,60 Sedang0,60 < r11≤ 0,80 Tinggi0,80 < r11≤ 1,00 Sangat tinggi

Page 46: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

27

Berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen tes, diperoleh bahwa nilai

koefisien reliabilitas tes adalah 0,80. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tes

yang digunakan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. Hasil perhitungan

reliabilitas tes uji coba soal dapat dilihat pada Lampiran C.2 (halaman 136).

3. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang

mempunyai kemampuan tinggi dan siswa yang mempunyai kemampuan rendah.

Untuk mengitung indeks daya pembeda butir soal, data siswa diurutkan nilai

terendah sampai nilai tertinggi. Kemudian diambil 27% nilai tertinggi (disebut

kelompok atas) dan 27% nilai terendah (disebut kelompok bawah). Sudijono

(2008:389-390) mengungkapkan menghitung koefisien daya pembeda digunakan

rumus:

= −Keterangan :DP = koefisien daya pembeda butir soalJA = jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolahJB = jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolahIA = jumlah skor maksimum butir soal yang diolah

Adapun interpretasi koefisien daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Daya Pembeda

Koefisien Daya Pembeda InterpretasiNegatif ≤ ≤ 0,10 Sangat Buruk0,10 ≤ ≤ 0,19 Buruk0,20 ≤ ≤ 0,29 Cukup0,30 ≤ ≤ 0,49 Baik≥ 0,50 Sangat Baik

Page 47: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

28

Berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen tes, diperoleh bahwa nilai daya

pembeda tes adalah 0,40 sampai dengan 1,00. Hal ini menunjukkan bahwa

instrumen tes yang diujicobakan memiliki daya pembeda yang baik dan sangat

baik. Hasil perhitungan daya pembeda uji coba soal dapat dilihat pada Lampiran

C.3 (halaman 138).

4. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran digunakan untuk menentukan derajat kesukaran suatu butir

soal. Sudijono (2008: 372) mengungkapkan untuk menghitung tingkat kesukaran

suatu butir soal digunakan rumus berikut.

= JIKeterangan:TK = tingkat kesukaran suatu butir soalJT = jumlah skor yang diperoleh siswa pada butir soal yang diperolehIT = jumlah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa pada suatu butir soal.

Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria

koefisien kesukaran menurut Sudijono (2008: 372), sebagai berikut.

Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Tingkat Kesukaran

Koefisien Interpretasi0,00 ≤ ≤ 0,15 Sangat Sukar0,16 < ≤ 0,30 Sukar0,31 < ≤ 0,70 Sedang0,71 < ≤ 0,85 Mudah0,86 < ≤ 1,00 Sangat Mudah

Berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen tes, diperoleh bahwa nilai

tingkat kesukaran tes adalah 0,29 sampai dengan 0,80. Hal ini menunjukkan

bahwa instrumen tes yang diujicobakan memiliki tingkat kesukaran yang sukar,

Page 48: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

29

sedang, dan mudah. Hasil perhitungan tingkat kesukaran uji coba soal dapat

dilihat pada Lampiran C.3 halaman (138).

Setelah dilakukan analisis reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal

tes pemahaman konsep matematis diperoleh rekapitulasi hasil tes uji coba dan

kesimpulan yang disajikan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Tes Uji Coba

NoSoal

Reliabilitas Daya Pembeda TingkatKesukaran

Kesimpulan

1a

0,80(Reliabilitas

sangat tinggi)

0,51 (sangat baik) 0,69 (sedang) Dipakai1b 1,00 (sangat baik) 0,65 (sedang) Dipakai1c 0,44 (baik) 0,74 (mudah) Dipakai1d 0,44 (baik) 0,69 (sedang) Dipakai1e 0,51 (sangat baik) 0,69 (sedang) Dipakai2 0,59 (sangat baik) 0,77 (mudah) Dipakai3 0,40 (baik) 0,80 (mudah) Dipakai4a 0,55 (sangat baik) 0,30 (sukar) Dipakai4b 0,55 (sangat baik) 0,29 (sukar) Dipakai5a 0,40 (baik) 0,69 (sedang) Dipakai5b 0,55 (sangat baik) 0,68 (sedang) Dipakai

Dari Tabel 3.6 terlihat bahwa koefisien reliabilitas soal adalah 0,80 yang berarti

soal memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. Daya pembeda untuk semua soal

dikategorikan sangat baik dan baik. Tingkat kesukaran untuk semua soal

dikategorikan sukar, sedang dan mudah. Karena semua soal sudah valid dan

sudah memenuhi kriteria reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran yang

sudah ditentukan maka soal tes pemahaman konsep matematis yang disusun layak

digunakan untuk mengumpulkan data pemahaman konsep matematis.

Page 49: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

30

G. Teknik Analisis Data

Setelah diperoleh data dari hasil tes kemampuan awal dan tes kemampuan akhir

selanjutnya dilakukan penghitungan untuk mendapatkan skor peningkatan (gain)

pada kedua kelas. Menurut Hake (1999: 1) skor peningkatan dihitung dengan

rumus gain ternormalisasi (normalized gain) yaitu:

= − −Hasil perhitungan skor gain pemahaman konsep matematis siswa selengkapnya

dapat dilihat pada Lampiran C.6 dan C.7 (halaman 143). Dalam penelitian ini

analisis data mula-mula dilakukan dengan cara uji normalitas dan uji homoge-

nitas. Setelah itu barulah dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji

kesamaan dua rata-rata dan proporsi.

1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data peningkatan pemahaman konsep matematis siswa

dari sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau

sebaliknya dilakukan uji normalitas terhadap data tersebut. Uji Normalitas dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Chi Kuadrat. Sudjana (2005: 273),

menyatakan uji Chi Kuadrat adalah sebagai berikut.

a. Hipotesis

Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah:

H0 : data gain berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : data gain berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Page 50: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

31

b. Taraf signifikan yang digunakan α = 0,05

c. Statistik uji

Statistik yang digunakan untuk uji Chi-Kuadrat:

χ = ( – )Keterangan:χ = harga uji chi-kuadrat

= frekuensi harapan= frekuensi yang diharapkan= banyaknya pengamatan

d. Keputusan uji

Terima H0 jika χ < χ dengan χ ( ∝)( )Rekapitulasi uji normalitas data gain pemahaman konsep matematis disajikan

pada Tabel 3.7. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.8 dan

C.9 (halaman145 dan halaman 148).

Tabel 3.7 Rekapitulasi Uji Normalitas Data Gain Pemahaman KonsepMatematis

Kelas χ χ Keputusan Uji Keterangan

STAD 6,28 7,81 diterima NormalKonvensional 6,70 7,81 diterima Normal

Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui bahwa data gain pemahaman konsep

matematis pada kelas STAD dan konvensional berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Page 51: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

32

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok data gain

memiliki varians yang homogen. Dalam penelitian ini, uji homogenitas yang

dilakukan adalah uji-F. Menurut Sudjana (2005: 249) uji-F adalah sebagai berikut.

a. Hipotesis.

Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah

: = (kedua kelompok data gain memiliki varians yang homogen)

: ≠ (kedua kelompok data gain memiliki varians yang tidak

homogen)

b. Taraf signifikan yang digunakan = 0,05c. Statistik uji

Statistik uji yang digunakan untuk uji-F

=Keterangan:

= varians terbesar= varians terkecil

d. Keputusan uji

Tolak H0 jika ≥ ( , ) dengan ( , ) diperoleh dari daftar

distribusi F dengan peluang , sedangkan derajat kebebasan dan

masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan dk penyebut. Dalam hal

lainnya H0 diterima.

Page 52: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

33

Rekapitulasi uji homogenitas data gain kemampuan pemahaman konsep

matematis disajikan pada Tabel 3.8. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran C.10 halaman 151.

Tabel 3.8 Rekapitulasi Uji Homogenitas Varians Gain

Kelas Varians Keputusan Uji KeteranganEksperimen 0,05

1,32 1,85 diterima HomogenKontrol 0,04

Berdasarkan Tabel 3.8 dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki varians

yang sama, sehingga kedua kelompok data memiliki varians yang homogen.

3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat, langkah selanjutnya yaitu melakukan uji

hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan yaitu uji kesamaan dua rata-rata untuk

hipotesis 1 dan uji proporsi untuk hipotesis 2. Adapun penjelasan dari masing-

masing uji hipotesis sebagai berikut.

a. Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Pada uji normalitas dan homogenitas, data gain berdistribusi normal dan kedua

kelompok data gain homogen. Sehingga pengujian hipotesis yang digunakan

adalah uji-t. Dengan hipotesis sebagai berikut.

: μ1 = μ2 (rata-rata gain siswa yang mengikuti STAD sama dengan rata-

rata gain siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional).

: μ1 μ2 (rata-rata gain siswa yang mengikuti STAD lebih baik dari rata-

rata gain siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional)

Statistik yang digunakan untuk uji-t menurut Sudjana ( 2005: 243) adalah:

Page 53: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

34

= ̅ ̅dengan s2= ( ) ( )

Keterangan:̅ = rata-rata gain pemahaman konsep matematis siswa padakelas eksperimen̅ = rata-rata gain pemahaman konsep matematis siswa padakelas kontrol

= banyaknya subyek kelas eksperimen= banyaknya subyek kelas kontrol= varians yang mengikuti kelas eksperimen= varians yang mengikuti kelas kontrol= varians gabungan

Kriteria pengujian adalah terima H0 jika < , dengan derajat

kebebasan = ( + − 2) dan peluang (1 − ) dengan taraf signifikan= 0,05. Untuk harga t lainnya H0 ditolak.

b. Uji Proporsi

Untuk mengetahui besarnya proporsi siswa yang memiliki kemampuan

pemahaman konsep matematis terkategori baik pada siswa yang mengikuti

STAD, dilakukan uji proporsi satu pihak. Uji proporsi menurut Sudjana (2005:

235) adalah sebagai berikut.

Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah:: = 0,6 (proporsi siswa yang memiliki pemahaman konsep matematis

terkategori baik sama dengan 60%)∶ 0,6 (proporsi siswa yang memiliki pemahaman konsep matematis

terkategori baik lebih dari 60%)

Statistik yang digunakan dalam uji ini adalah

Page 54: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

35

( )Keterangan:x : Banyaknya siswa tuntas belajarn : Jumlah sampel

: Proporsi siswa yang memiliki pemahaman konsep matematis terkategoribaik

Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikan = 0,05, dengan peluang(1 − ) dengan kriteria uji: tolak H0 jika ≥ . , dimana .didapat dari daftar normal baku dengan peluang (0,5 − ) dan terima H0 jika< . .

Page 55: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

45

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa

pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak efektif ditinjau dari pemahaman konsep

matematis siswa, karena proporsi siswa yang memiliki pemahaman konsep

matematis terkategori baik pada siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif

tipe STAD tidak mencapai 60% dari jumlah siswa. Akan tetapi, peningkatan

pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe

STAD lebih tinggi daripada peningkatan pemahaman konsep matematis siswa

yang mengikuti pembelajaran konvensional.

B. Saran

Berdasarkan hasil pada penelitian ini, saran-saran yang dapat dikemukan yaitu:

1. Kepada guru, yang ingin menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD

hendaknya dalam penerapannya harus diimbangi dengan perencanaan yang

matang dan pengelolaan yang tepat agar suasana belajar semakin kondusif

sehingga memperoleh hasil yang optimal.

2. Kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian tentang STAD disarankan

melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lebih lama agar subjek peneli-

Page 56: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

46

tian terbiasa dengan STAD dan memperhatikan efisiensi waktu agar proses

pembelajaran berjalan secara optimal.

Page 57: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Anonim. 2009. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20Tahun 2003. (Online). Tersedia:http://smpn1singajaya.wordpress.com/2009/06/07/uuspn-no-20tahun-2003/ (9 Oktober 2016)

Anonim. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun2003. (Online). Tersedia: http://www.aidsindonesia.or.id/uploads/20130729141205.Permendiknas_No_22_Th_2006.pdf. (13 November 2016)

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).Jakarta: Bumi Aksara.

Astuti, Sri Yarsi. 2010. Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams GamesTournament (TGT) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa padaMata Pelajaran Akutansi Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Surakarta TahunAjaran 2009/2010. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: UNS.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Panduan PenyusunanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar danMenengah. Jakarta: BSNP.

Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Sistem Penilaian BerbasisKompetensi. Jakarta: Depdiknas.

________. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional.

________. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

________. 2008. Pedoman Khusus Pengembangan Sistem Penilaian BerbasisKompetensi SMP. Jakarta: Depdiknas.

Page 58: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

Fraenkel, Jack R. dan Norman E. Wallen. 1993. How to Design and EvaluatifResearch in Education. New York: Mcgraw-hill Inc.

Hake, Richard R. 1999. Analyzing Change/Gain Scores. (Online). Tersedia:http://www.physics.indiana.edu/~sdi/ajpv3i.pdf (30 Oktober 2016).

Hamalik, Oemar. 2004. Perencanaan Pengajaran Matematika BerdasarkanPendekatan Sistem. Bumi Aksara. Jakarta.

Ibrahim, Muhsin dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UniversityNegeri Surabaya.

Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional. (Online).Tersedia: http//Muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/(30 Oktober 2016)

Martin, Kharis Fajar. 2011. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar MatematikaMelalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Skripsi. Bandar Lampung:Universitas Lampung.

Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Remaja Rosdakarya:Bandung.

Mulyati. 2013. Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan RepresentasiMatematis Siswa SMA Melalui Strategi Preview-Question-Read-Reaflekt-Recite-Review. Disertasi pada Jurusan Pendidikan Matematika Sps UPI.Bandung: Tidak diterbitkan.

OECD. 2013. PISA 2012 Results in Focus What 15-year-olds know and whatthey can do with what they know. (Online). Tersedia:http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf(9 Oktober 2016)

Rakasiwi, Widya Ayu. 2012. Efektifitas Metode Pembelajaran Kooperatif TipeStudent Team Achievement Divisions (STAD) untuk MeningkatkanPrestasi Belajar Tata Hidang Siswa Kelas X Jurusan Jasa Boga Di SMKNegeri 4 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: UNY.

Ruseffendi. 1998. Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIPBandung Press.

. 2006. Pengantar Kepada Membantu Guru MengembangkanKompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA.Bandung: Tarsito.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Yang Berorientasi Standar ProsesPendidikan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Page 59: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD …digilib.unila.ac.id/26623/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN

Sasmita, Dewi. 2010. Efektifitas Model Pembelajaran kooperatif Tipe Two StayTwo Stray (TSTS) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep MatematisSiswa. (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 10Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011). Skripsi. Bandar Lampung:Universitas Lampung.

Simanjuntak, Lisnawaty. 1993. Metode Mengajar Matematika 1. Rineka Cipta.Jakarta.

Singarimbun, dan Effendi. 2009. Metode Penelitian Survei. Penerbit PT. PustakaLP3ES Indonesia, Jakarta.

Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: DirektoratJendral Pendidikan Tinggi Departeman Pendidikan Nasional.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito: Bandung.

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Sugiman. 2006. Pendekatan Matematika Realistik pada PembelajaranMatematika di Sekolah Menengah Pertama. Makalah lokakaryapengembangan model-model pembelajaran matematika sekolah diUniversitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 14 Otober 2006.

Tim Penyusun. 2006. Pedoman Model Penilaian Kelas KTSP TK-SD-SMP-SMA-SMK-MI MTs-MA-MAK. BP. Jakarta: Cipta Jaya.

TIMSS. 2011. International Results in Mathematics. (Online). Tersedia:http://timssandpirls.bc.edu/timss2011/downloads/T11_IR_Mathematics_FullBook.pdf (9 Oktober 2016)

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:Kencana.

Yulaelawati, Ella. 2007. Kukrikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Pakar Raya.

Zulkardi. 2003. Pendidikan Matematika di Indonesia: Beberapa Permasalahandan Upaya Penyelesaiannya. Palembang: Unsri.