17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang kepada pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e- government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Survei di beberapa negara mengenai e-government menunjukkan bahwa ada kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena mereka lebih menyukai metoda pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat- menyurat atau telepon.Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat.. Kita harus belajar dari penyebab- penyebab kegagalan e-government di sejumlah negara yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak yang terlibat langsung. E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan 1

egov semarang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: egov semarang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat.

Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang kepada pemakaian

aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Pemerintah

pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government.

Survei di beberapa negara mengenai e-government menunjukkan bahwa ada

kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena

mereka lebih menyukai metoda pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat-

menyurat atau telepon.Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang

cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan

dan kesiapan dari masyarakat.. Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-

government di sejumlah negara yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan

sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari

pihak-pihak yang terlibat langsung.

E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk

administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan

dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh

perkembangan e-government ini. E-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan.

Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. Tingkat kedua

adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketiga adalah

masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal

balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat

melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data

base bersama.

.Beberapa manfaat dari e-government adalah sistem pelayanan administrasi dapat

berlangsung lebih cepat (dalam hitungan menit atau jam). Informasi dapat dicari dari kantor,

1

Page 2: egov semarang

rumah, bahkan mobile dimanapun tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan atau

tempat-tempat pelayanan umum. Akses informasi ke pemerintah menjadi terbuka lebar.

Terciptanya keterbukaan (transparansi) diharapkan akan terjadi proses demokratisasi dan

transparansi politik serta administrasi. Pada konteks agenda pembangunan nasional, penerapan

e-government dapat membuka peluang bagi pemerintah untuk melakukan re-inventing untuk

dapat menjadi lembaga sosial yang lebih dekat dengan masyarakat, membangun aliansi dan

partnership yang lebih erat dengan beberapa komunitas dalam masyarakat yang memiliki

kepentingan, praktek, dan keahlian yang berbeda-beda.

Dalam lampiran Inpres No 3 tahun 2003 E-goverment, dipaparkan enam strategi yang

disusun pemerintah dalam mencapai tujuan strategis e-government. Antara lain:

1. Mengembangkan sistem pelayanan yang andal, terpercaya serta terjangkau masyarakat

luas. Sasarannya antara lain, perluasan dan peningkatan kualitas jaringan komunikasi ke

seluruh wilayah negara dengan tarif terjangkau. Sasaran lain adalah pembentukan portal

informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem manajemen dan

proses kerja instansi pemerintah.

2. Menata sistem dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara

holistik. Dengan strategi ini, pemerintah ingin menata sistem manajemen dan prosedur

kerja pemerintah agar dapat mengadopsi kemajuan teknologi informasi secara cepat.

3. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Sasaran yang ingin dicapai adalah

standardisasi yang berkaitan dengan interoperabilitas pertukaran dan transaksi informasi

antarportal pemerintah. Standardisasi dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen

dokumen dan informasi elektronik. Pengembangan aplikasi dasar seperti e-billing, e-

procurement, e-reporting yang dapat dimanfaatkan setiap situs pemerintah untuk

menjamin keamanan transaksi informasi dan pelayanan publik. Sasaran lain adalah

pengembangan jaringan intra pemerintah.

4. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan

teknologi informasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah adanya partisipasi dunia usaha

dalam mempercepat pencapaian tujuan strategis e-government. Itu berarti, pengembangan

pelayanan publik tidak perlu sepenuhnya dilayani oleh pemerintah.

2

Page 3: egov semarang

5. Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia, baik pada pemerintah maupun

pemerintah daerah otonom disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.

6. Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan

terukur Dalam pengembangan e-government, dapat dilaksanakan dengan epat tingkatan

yaitu, persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan.

e-government adalah alat dari suatu perubahan sistem (organisasi, proses bisnis, sumber

daya manusia dan standart operating procedure) dalam pemerintahan. Memiliki tujuan untuk

memberikan kemudahan bagi Pemerintah Daerah dalam proses pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah dengan memasukkan secara intensif teknologi informasi sebagai perangkat

pendukungnya. Untuk mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik yang dapat menghasilkan

layanan publik yang adil, transparan, efisien, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua warga

masyarakat tanpa kecuali.

Wujud nyata dari aplikasi e-government yang telah umum dilaksanakan dan diatur

pelaksanaannya adalah pembuatan situs web pemerintah daerah. Situs web pemerintah daerah

merupakan salah satu strategi didalam melaksanakan pengembangan e-government secara

sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Situs web pemerintah daerah merupakan

tingkat pertama dalam pengembangan e-Government di Indonesia yang memiliki sasaran agar

masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan

pemerintah daerah, serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia

dengan menggunakan media internet (Buku panduan Kominfo, 2002, 3).

Daerah yang sudah mengimplementasikan e-government dalam pemerintahanya salah

satunya adalah Semarang yaitu dengan situs www.semarang.go.id.

. Namun, sampai sejauh mana penerapan e-government di kota Semarang. Untuk

mengetahui hal tersebut, maka dilakukan penelitian kecil berupa survey pada masyarakat kota

Semarang dari berbagai kalangan (masyarakat umum, mahasiswa, dosen, instansi pemerintah,

pegawai swasta). Survey dilakukan dengan menyebar kuisioner yang berisi mengenai hal yang

terkait dengan situs pemerintahan kota Semarang.

3

Page 4: egov semarang

1.2 Permasalahan

Penelitian kecil kali ini mengangkat permasalahan mengenai tanggapan masyarakat mengenai

eGovernment kota Semarang, dan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Mengetahui

masyarakat yang benar-benar memanfaatkan dan menggunakan situs web sites pemerintahan

kota (pemkot) Semarang untuk mencari dan memperoleh informasi yang dibutuhkan guna

menilai efesiensi eGovernment terhadap target yaitu masyarakat.

Mengetahui tingkat userinterface website tersebut komunikatif dalam penampilannya

serta mampu diakses secara mudah dan cepat oleh masyarakat dimana menjadi sasaran dari

eGovernment. Hasil dari penelitian kecil ini juga menjadi permasalahan tersendiri karena

websites yang tidak kreatif dan sulit untuk diakses akan membuat masyarakat merasakan

website tersebut semakin membuat sebuah informasi dan pelayanan masyarakat semakin

berbelit-belit.

Mengetahui sejauh mana penerapan/implementasi e-government yang dibuat, bagaimana

ketersediaan informasi dalam setiap situs web, bagaimana aksesbilitasnya, serta bagaimana

strategi pengembangannya.

1.3 Tujuan

Tujuan yang dapat diambil dari penelitian kecil mengenai e-government pada masyarakat kota

Semarang adalah dapat menganalisis dan mengetahui seberapa pentingkah website tersebut bagi

masyarakat dan mengetahui pula keinginan masyarakat terkait dengan penerapan e-government.

Sehingga fasilitas e-government dapat dikembangkan agar membawa banyak manfaat dan dapat

memenuhi tujuan diterapkannya e-government di pemerintahan.

4

Page 5: egov semarang

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian

deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan

keadaan subyek dan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak

atau bagaimana adanya.

Pelaksanaan metode penelitian deskriptif tidak terbatas sampai pada

pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang data

tersebut, selain itu semua yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa

yang diteliti.

2.2 Populasi dan sample

Mengingat terbatas waktu, dana dan tenaga maka tidak semua golongan masyarakat

kota semarang diteliti sebagai obyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat

umum yang masih dalam lingkup kota Semarang, antara lain : Pegawai pemerintahan, karyawan

swasta, dosen dan mahasiswa.

2.3 Prosedur pengambilan data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden adalah berbentuk angket atau kuesioner. Pengisi kuisioner menjawab sejumlah

pertanyaan yang terdapat pada kuisioner dengan cara mencoret atau member tanda (x) pada

jawaban pilihannya, serta mengisi alas an serta jawaban yang memerlukan penjelasan.

5

Page 6: egov semarang

BAB III

HASIL SURVEY DAN ANALISIS

Kuisoioner sebanyak 20 lembar disebar ke berbagai kalangan masyrakat di Semarang. Sampel

yang diambil yaitu mahasiswa, pegawai instansi pemerintahan, pegawai swasta, dan dosen.

Hasil dari kuisioner yang disebar sebagai berikut :

1. Sebanyak 55% responden mengetahui akan keberadaan situs pemerintahan kota

Semarang, sedangkan sisanya sebanyak 45% tidak tahu tentang situs tersebut.

2. Sebanyak 65% responden tidak pernah mengakses situs www.semarang.go.id, sedangkan

35% pernah mengakses website tersebut.

6

35%

65%

Pernah Tidak Pernah

55%45%

Tahu Tidak tahu

Page 7: egov semarang

3. Sebanyak 50% responden tidak tahu, 35% mengakses www.semarang.go.id untuk

keperluan mencari informasi seputar kota Semarang, dan 15% hanya kebetulan saja.

.

4. Sebanyak 50% responden tidak tahu, 20% mengaku cukup puas dengan tampilan situs

www.semarang.go.id, 15% mengaku kurang puas, dan 15% mengaku tidak puas.

5. Sebanyak 85% responden merasa perlu diadakan publikasi untuk mengenalkan web

www.semarang.go.id, sedangkan 15% responden lainnya mengaku tidak tahu.

7

35%

15%

50%

Mencari informasi semarangKebetulanTidak tahu

20%

15%

15%

50%

Cukup puas Kuran puas Tidak PuasTidak tahu

85%

15%

Perlu Tidak tahu

Page 8: egov semarang

BAB IV

KESIMPULAN

Dari hasil kuisoner diatas, dapat disimpulkan bahwa :

1. Para responden banyak yang tidak tahu tentang e-government kota Semarang yaitu

adanya web www.semarang.go.id.

2. Beberapa mengetahui, tetapi jarang untuk mengakses situs tersebut.

3. Kurang puasnya dengan tampilan dan isi dari website tersebut

Solusi :

1. Perlunya diadakan publikasi secara rutin agar masyarakat tahu dan sering

menggunakan fasilitas website tersebut dengan sebaik-baiknya.

2. Perlu adanya perbaikan dari segi fasilitas website, mulai dari update berita sampai

perbaikan tampilan yang lebih menarik dan adanya kotak komentar untuk

menampung kritik dan saran khususnya dari masyarakat kota Semarang.

8

Page 9: egov semarang

DAFTAR PUSTAKA

I. Dudung Abdussomad Toha, 2005, “6 strategi menuju e-government”, diakses dari

http://www.dudung.net/teknologi-informasi/6-strategi-menuju-e-government.html, pada

tanggal 24 Maret 2011, pukul 19.14 WIB

II. Bastian, 2003, “Perkembangan ”E-government” di Indonesia”, diakses dari

www.bappenas.go.id/get-file-server/node/5412/, pada tanggal 24 Maret 2011, pukul

20.12 WIB

9

Page 10: egov semarang

LAMPIRAN

Form Kuisioner

Nama :

Umur :

Pekerjaan:

Kuisioner Website Pemerintah Kota Semarang

1. Apakah anda mengetahui tentang situs pemerintahan kota semarang?a. Tahub. Tidak tahu

2. Pernahkah anda mengakses website www.semarang.go.id ?a. Pernahb. Tidak Pernah

3. Untuk keperluan apa Anda mengakses website tersebut ?a. Mencari informasi tentang Kota Semarangb. Hanya kebetulan sajac. Tidak tahu

4. Seberapa puaskah Anda dengan informasi dan tampilan pada website www.semarang.go.id ?a. Cukup puasb. Kurang puasc. Tidak puasd. Tidak tahu

5. Apakah perlu diadakan publikasi untuk mengenalkan website www.semarang.go.id ?a. Perlub. Tidak perluc. Tidak tahu

10

Page 11: egov semarang

Tampilan pada website www.semarang.go.id

11