20
EIENNOAI seorang penyair yang kanya bisa membuat, merasa, menggungkapkan apa isi hatinya. namun tiada bisa lakukan apa kehendak hatinya apakah yang kamu mau powered by Blog ini Di-link Dari Sini Web Blog ini Di-link Dari Sini

EIENNOAI · Web viewRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EIENNOAI · Web viewRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta

EIENNOAI seorang penyair yang kanya bisa membuat, merasa, menggungkapkan apa isi hatinya. namun tiada bisa lakukan apa kehendak hatinya

apakah yang kamu mau

powered by

Blog iniDi-link Dari SiniWebBlog ini

   

 

Di-link Dari Sini  

 

 

 

Page 2: EIENNOAI · Web viewRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta

 

Sabtu, 06 Maret 2010

4 pertamyaan dipadang mahsyar

Setiap muslim wajib mengimani hari akhir atau hari Kiamat. Bahkan hal itu merupakan rukun iman yang kelima. Di dalam hadits-hadits shahih diterangkan bahwa setelah dunia ini hancur, manusia yang di dalam kubur dibangkitkan dan semua akan dikumpulkan oleh Allah di padang Mahsyar. Siapkah kita menghadapi peristiwa tersebut? Apa saja yang akan terjadi pada saat itu ?

Pada saat itu manusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Ta’ala tentang segala macam yang telah dilakukan selama hidup di dunia ini. Pada hari itu tidak berguna harta, anak, tidak bermanfaat apa yang dibanggakan selama di dunia ini. Pada hari itu hanya ada penguasa tunggal yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan berbagai macam nikmat kepada manusia, kemudian Dia menyuruh menggunakan nikmat tersebut sebaik-baiknya dalam rangka mengabdi kepada-Nya.

Karena Allah yang telah mengaruniakan nikmat-nikmat itu kepada manusia, maka sangatlah wajar apabila Ia menanyakan kepada manusia untuk apa nikmat-nikmat itu digunakan.

Dalam sebuah hadits, Rasululah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba (menuju batas shiratul mustaqim) sehingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan , hartanya dari mana ia peroleh dan kemana ia habiskan dan badannya untuk apa ia gunakan” (Hadits Shahih Riwayat At Tirmidzi dan Ad Darimi)

1. UmurUmur adalah sesuatu yang tidak pernah lepas dari manusia. Bila kita berbicara tentang

Page 3: EIENNOAI · Web viewRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta

umur, maka berarti kita berbicara tentang waktu. Allah dalam Al Qur’an telah bersumpah dengan waktu “Demi masa” maksudnya agar manusia lebih memperhatikan waktu. Waktu yang diberikan Allah adalah 24 jam dalam sehari-semalam. Untuk apa kita gunakan waktu itu? Apakah waktu itu untuk beribadah atau untuk yang lain-lain yang sia-sia?

Diantara sebab-sebab kemunduran umat Islam ialah bahwa mereka tidak pandai menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat, sebagian besar waktunya untuk bergurau, bercanda, ngobrol tentang hal-hal yang tidak bermanfaat bahkan terkadang membawa kepada perdebatan yng tidak berarti dan pertikaian. Sementara orang-orang kafir menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka maju dalam berbagai bidang kehidupan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Keadaan umat Islam saat ini sangat memprihatinkan. Ada diantara mereka yang tidak mengerti ajaran agamanya dan ada yang tidak mengerti ilmu pengetahuan umum. Bahkan ada di antara mereka yang buta huruf baca tulis Al Qur’an. Bila kita mau meningkatkan iman dan amal, maka seharusnyalah kita bertanya kepada diri masing-masing; sudah berapa umur kita hari ini?, dan apa yang sudah kita ketahui tentang Islam?, apa pula yang sudah kita amalkan dari ajaran Islam ini? Janganlah kita termasuk orang yang merugi.

2. IlmuYang membedakan antara muslim dan kafir adalah ilmu dan amal. Orang muslim berbeda amaliahnya dengan orang kafir dalam segala hal, dari mulai kebersihan, berpakaian, berumah tangga, bermua’malah dan lain-lain. Seorang muslim diperintahkan oleh Allah dan RasulNya agar menuntut ilmu. Allah berfirman “Apakah sama orang yang tahu (berilmu) dengan yang tidak berilmu?” (QS. Az Zumar:9)

Ayat ini kendatipun berbentuk pertanyaan tetapi mengandung perintah untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu agama hukumnya wajib atas setiap individu muslim, misalnya tentang membersihkan najis. Berwudhu yang benar, cara shalat yang benar dan hal-hal yang dilaksanakan setiap hari. Karena bila ia tidak tahu, maka amalannya akan tertolak , dan Allah akan bertanya kepadanya kenapa ia mengikuti apa yang tidak ia ketahui, seperti dalam firmanNya : Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya (QS. Al Isra’:36)

Ilmu yang sudah dipelajari oleh umat islam harus digunakan untuk kepentingan Islam. Ilmu yang sudah dituntut dan dipelajari wajib diamalkan menurut syari’at Islam. Ilmu tidak akan berarti apa-apa dalam hidup dan kehidupan manusia kecuali bila manusia mengamalkannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Beramallah kamu (dengan ilmu yang ada) karena tiap-tiap orang dimudahkan menurut apa-apa yang Allah ciptakan atasnya” (HR. Muslim)

3. HartaRasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : “Bagi tiap-tiap umat itu fitnah dan sesungguhnya fitnah ummatku adalah harta” (HR. At Tirmidzi dan Hakim)

Page 4: EIENNOAI · Web viewRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta

Harta pada hakikatnya adalah milik Allah. Harta adalah amanat Allah yang dilimpahkan kepada umat manusia agar dia mencari harta itu dengan halal, menggunakan harta itu pada tempat yang telah ditetapkan oleh syari’at islam. Bila kita amati keadaaan umat islam saat ini, banyak kita dapati diantara mereka yang tidak lagi peduli dengan cara mengumpulkan hartanya apakah dari jalan yang halal atau dari jalan yang haram. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta itu ia peroleh, apakah dari yang halal ataukan dari yang haram” (HR. Al Bukhari).

Setiap muslim harus hati-hati dalam mencari mata pencaharian hidupnya kerena banyak manusia yang terdesak masalah ekonomi lalu ia menjadi kalut hingga tidak perduli lagi harta itu dari mana ia peroleh. Ada yang memperoleh harta dari usaha-usaha yang batil, misalnya hutang tidak dibayar, korupsi, riba, merampok, berjudi dan lain sebagainya. Orang yang mencari usaha dari yang haram akan mendapat siksa dari Allah, seperti disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam : “Barangsiapa yang dagingnya tumbuh dari barang yang haram, maka Neraka itu lebih patut baginya (sebagi tempat).” (HR. Al Hakim)

Harta yang kita dapat dengan cara yang halal harus pula kita infaqkan pada jalan yang benar pula. Bila tadi disebutkan bahwa harta itu milik Allah, maka wajib pula kita gunakan harta itu dalam rangka untuk menggakkan kalimat Allah di muka bumi ini.

Di dalam Al Qur’an ada delapan golongan yang berhak mendapat zakat, yaitu para fuqara (orang fikir), masakin (orang miskin), amil (pengurus) zakat, Mua’llaf (orang yang baru masuk islam), untuk membebaskan budak, orang-orang yang berhutang, untuk perjuangan jalan Allah dan orang yang sedang dalam perjalanan. Di masa-masa sekarang ini ada beberapa kelompok yang masuk prioritas utama yang berhak mendapat infaq dan shadaqah, yaitu golongan fuqara, masakin dan orang yang di jalan Allah.

Orang fakir adalah orang yang butuh tetapi tidak mempunyai pekerjaan sedangkan hidupnya digunakan untuk membantu agama Islam. Jadi orang fikir yang dibantu adalah orang yang memang hidupnya untuk berjuang di jalan Allah bukan pemalas yang tidak mau berusaha dan tidak melaksanakan syari’at Islam. Sedangkan orang miskin adalah orang yang berusaha tetapi usahanya hanya mencukupi kebutuhan minimalnya dalam keluarganya untuk makan sehari-hari.

4. BadanManusia merupakan mahkuk yang paling sempurna yang diciptakan Allah dimuka bumi ini. Dengan kesempurnaan susunan tubuh serta akal fikiran yang diberikan Allah, manusia dijadikan sebagai khalifah di bumi, manusia dibebani taklif agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Jasmani manusia ini dituntut bekerja untuk melaksanakan fungsi khilafah dalam rangka mengabdi kepada Allah. Letihnya manusia dalam malaksanakan ibadah kepada Allah akan diganjar dengan pahala. Tetapi bila letihnya dalam rangka bermain-main, mengerjakan maksiat, perbuatan sia-sia, beribadah dengan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka sia-

Page 5: EIENNOAI · Web viewRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta

sialah letihnya itu bahkan ada yang diganjar dengan api Neraka, karena mereka termasuk orang-orang yang celaka, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :”Tiap-tiap amal (pekerjaan) ada masa-masa semangat, dan tiap–tiap masa semangat ada masa lelahnya maka barangsiapa lelah letihnya karena melaksanakan sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk, dan barangsiapa lelah letihnya bukan karena melaksanakan sunnahku, maka dia termasuk orang yang binasa” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi).

Demikianlah pada hari mahsyar masing-masing manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang telah dikerjakannya selama hidupnya di dunia. Sudah siapkah kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada kita pada saat itu? Kalau belum kapan lagi kita mempersipkan diri kalau tidak sekarang?

Segala puji bagi Allah, Penguasa sekalian alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan atas nabi kita Muhammad, keluarganya dan para shahabatnya. Diposkan oleh yunior samanta di 03:27 0 komentar

Rabu, 03 Maret 2010

Diposkan oleh yunior samanta di 00:41 0 komentar Label: mingguan

every hearth

Ikutsu namida wo nagashitaraEvery Heart sunao ni nareru darouDare ni omoi wo tsutaetaraEvery Heart kokoro mitasareru no darou

Nagai nagai yoru ni obieteitaTooi hoshi niinotteta

Meguru meguru toki no naka deBokutachi wa ai wo sagashiteiruTsuyoku tsuyoku naritai karaKyou motakai soramiageteiru

Konna egao ni deaetaraEvery Heart yume ni fumidaseru no

Page 6: EIENNOAI · Web viewRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta

Hito wa kanashimi no mukou niEvery Heart shiawase ukabete nemuru

Itsuka itsukasubete no tamashii gaYasuraka ni nareru you ni

Meguru meguru toki no naka deBokutachi wa ikite nanika wo shiruToki ni warai sukoshi naiteKyou mo mataaruki tsudzukete yuku

Osanai kioku no katasumi niAtataka na basho ga aru SO SWEETHoshitachi ga hanasu mirai waItsumo kagayaiteita SO SHINE

Meguru meguru toki no naka deBokutachi wa ai wo sagashiteiruTsuyoku tsuyoku naritai karaKyou motakai soramiageteiru

Meguru meguru toki no naka deBokutachi wa ikite nanika wo shiruToki ni warai sukoshi naiteKyou mo mata aruki tsudzukete yuku Diposkan oleh yunior samanta di 00:18 0 komentar Label: harian

muqaddimah

Sebagai seorang muslim kita dituntut untuk menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedoman hidup. Keselamatan hidup kita, dunia dan akhirat, hanya akan diperoleh dengan cara kita tunduk dan patuh kepada keduanya.

Namun kenyataan di lapangan menunjukan bahwa kaum muslimin terpecah-belah dalam berbagai pemahaman. Semua mengklaim dirinyalah yang berpegang kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Masing-masing mengaku paling benar dan menyalahkan orang lain yang menyelisihinya.

Pertanyaan kita adalah siapakah yang paling benar dan paling tepat dalam memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah sehingga kita tidak boleh meyelisihi mereka?

Jawabannya adalah para sahabat Nabi (Ridwanullåh 'alaihim jamiy'an). Para sahabat (Radhiyallåhu ta'ala 'anhum ajma'in) itulah orang-orang yang paling paham tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah karena mereka hidup di zaman turunnya kedua wahyu tersebut kepada Nabi. Maka wajib bagi kita mengikuti petunjuk dan bimbingan mereka. [1]

Page 7: EIENNOAI · Web viewRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta

Memahami dan Menafsirkan Nash Berdasarkan Pemahaman Para Shahabat[2]

Para Sahabat (Ridwanullåh 'alaihim jamiy'an) adalah pendukung-pendukung Rasulullah (shållallåhu 'alaihi wa sallam), merekalah yang paling memahami risalahnya.

Dalam hal ini Rasulullah (shållallåhu 'alaihi wa sallam) bersabda:

ته بسن �خذون يأ وأص�حاب ون حواري أمته من� له كان إال �لي قب أمة في ه الل بعثه نبي من� مابأم�ره ويق�تدون

Tidak ada seorang nabipun sebelumku yang diutus oleh Allah kepada satu umat, kecuali pada umatnya itu ada pendukung-pendukung dan Sahabat-Shåhabat yang mengambil sunnahnya dan mengikuti perintahnya

يؤ�مرون ال ما ويف�علون يف�علون ال ما يقولون خلوف بع�دهم� من� تخ�لف ها إن ثم

Kemudian datang setelah mereka orang-orang yang mengatakan apa yang mereka tidak lakukan dan melakukan apa yang tidak diperintahkan.

مؤ�من فهو بيده جاهدهم� فمن�

Siapa yang memerangi mereka dengan tangannya, dialah Mu’min.

مؤ�من فهو بلسانه جاهدهم� ومن�

Siapa yang memerangi mereka dengan lidahnya, dialah Mu’min.

مؤ�من فهو �به بقل جاهدهم� ومن�

Dan siapa yang memerangi mereka dengan hatinya, dialah Mu’min.

دل خر� ة حب يمان اإل� من ذلك وراء �س ولي

Tidak ada iman setelah itu walau sebesar biji sawi pun.” [HR. Muslim] [3]Para Sahabat selalu bertanya kepada Rasulullah (shållallåhu 'alaihi wa sallam) tentang segala masalah yang mereka hadapi. Seperti yang diriwayatkan dari ‘Aisyah, bahwa setiap kali mendengar sesuatu yang tidak diketahuinya, langsung bertanya kepada Rasulullåh (shållallåhu 'alaihi wa sallam) sampai ia tahu. [HR. Bukhåriy] [4]

Dengan ini bisa diketahui bahwa apa saja masalah yang terlintas dalam benak seseorang, yang belum ditanyakan oleh para Sahabat di saat mereka membutuhkannya dan sebab-sebabnya ada pada mereka, ketahuilah bahwa yang demikian itu adalah tipu daya setan.

Yang wajib bagi da’i adalah mengambil sikap sebagaimana sikap para Sahabat, dan hendaknya ia mengetahui bahwa Allåh (Subhanahu Wa Ta'ala) tidak membiarkan sesuatu

Page 8: EIENNOAI · Web viewRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta

yang sangat kita butuhkan karena lupa atau terlupakan.

Keutamaan Sahabat

1. Ibnu Mas’ud (Rådhiyallåhu 'anhumaa) berkata:

“Sesungguhnya Allah melihat hati seluruh manusia, maka didapatkan bahwa hati Muhammad (shållallåhu 'alaihi wa sallam) adalah yang paling baik, maka dipilihnya dan dibebani dengan risalah-Nya. Kemudian Allah melihat hati seluruh manusia setelah hati Muhammad (shållallåhu 'alaihi wa sallam), maka Dia mendapatkan hati para Sahabatnya adalah hati yang terbaik, lalu mereka dijadikan pembela-pembela nabi-Nya dan berperang di atas agama-Nya.” [Atsar Shåhih, R. Ahmad][5]

2. Firman Allåh (Subhanahu Wa Ta'ala):

�حميد ال �عزيز ال صراط إلى ويه�دي �حق ال هو ك ب ر من �ك إلي أنزل الذي �م �عل ال أوتوا ذين ال ويرى

“Dan orang-orang yang diberi ilmu (ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu Itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”. (Q.S. Saba: 6)

Qatadah berkata (dalam menafsirkan ayat diatas):

“Mereka itu adalah para Sahabat Nabi.”[6]

Memahami Nash sesuai Pemahaman Shåhabat (Ridwanullåh 'alaihim jamiy'an)

Pertama, Dalil dari Al-Qur’an

Firman Allåh (Subhanahu Wa Ta'ala):

شهيدا �كم� علي سول الر ويكون اس الن على شهداء � تكونوا ل وسطا أمة �ناكم� جعل وكذلك

“Dan demikian (pula) kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihanagar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (Q.S. Al-Baqarah: 143)

Kata “الوسط” berarti orang-orang yang baik nan lurus. Para Sahabat adalah umat terbaik, umat yang paling lurus dalam perkataan, perbuatan, keinginan dan niat. Dari itu mereka berhak menjadi saksi bagi para rasul atas umat mereka di hari kiamat.[7]

Kedua, Dalil dari As-Sunnah

Rasulullåh (shållallåhu 'alaihi wa sallam) bersabda:

“ يلونهم� ذين ال ثم يلونهم� ذين ال ثم ني قر� اس الن �ر ”خي

Page 9: EIENNOAI · Web viewRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya “Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta

“Manusia yang paling baik adalah generasi (yang hidup bersama)ku, kemudian generasi setelahnya, kemudian generasi setelahnya.” [HR. Bukhariy, Muslim dan Ahmad][8]

Makna umum dalam hadits ini mengandung pengertian bahwa kebaikan mereka mencakup akidah, pemahaman dan perbuatan.

Ketiga, Dalil dari Ijma’

Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa:

"Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah dari semua kelompok sepakat bahwa generasi terbaik dari umat ini –dalam perbuatan, perkataan, akidah dan keutamaan lainnya- adalah generasi pertama, kemudian yang setelahnya, kemudian yang setelahnya.

Dan mereka lebih utama dari generasi Khalaf dalam semua keutamaan ilmu, iman, pemikiran, agama, ucapan dan ibadah. Dan mereka lebih berhak untuk menjelaskan segala permasalahan. Hal ini tidak ditolak kecuali oleh orang yang menentang sesuatu yang harus diketahui dari agama Islam, dan orang yang disesatkan oleh Allah…” Diposkan oleh yunior samanta di 00:01 0 komentar Label: हरी biasa Langgan: Entri (Atom)

Avril Girl

arif

adopt your own virtual pet!

Amazon Deals

myaku hanyalah seorang manusia biasa, yang kubisa hanyalah membuat yang kubisa melihat apa yang kurasa, dan mengeluarkan apa yang dipikirkan mereka,!!!!!!!!!!!!!!!!! dan itu lah yang membuatku menjadi seseorangyang palsu