3
kaswanto's blog | Ekologi Lanskap - Part 1 Copyright Regan Kaswanto [email protected] https://kaswanto.staff.ipb.ac.id/ekologi-lanskap-part-1/ Ekologi Lanskap - Part 1 by Regan Leonardus Kaswanto Dunia Arsitektur Lanskap kian hari kian berkembang, ditandai dengan makin sadarnya manusia akan arti lingkungan dan alam sekitarnya. Keselarasan hidup dengan alam, baik yang biotik maupun abiotik, kerap kali telah terbukti memberikan banyak manfaat positif. Manusia memang tidak bisa lepas dari lingkungannya, bahkan kadangkala justru lingkunganlah yang membentuk manusia. Semakin baik lingkungannya, maka semakin dipercaya bahwa manusia yang ada di dalamnya juga akan semakin membaik kualitas hidupnya. Karenanya, prinsip dasar Arsitektur Lanskap kiranya perlu disosialisasikan ke masyarakat. Prinsip dasar imu Arsitektur Lanskap adalah bagaimana mengorganisasi suatu ruang dengan elemennya agar secara fungsional berdaya guna dan secara estetika bernilai indah. Prinsip sederhana ini bermuara pada perpaduan nilai fungsional dan estetika. Sejatinya dalam merancang apapun, kedua nilai ini harus tercapai, bila tidak, itu bukanlah Arsitektur Lanskap. Pencapaian nilai estetika bisa ditempuh dengan jiwa seni seseorang, dan hal ini tidak akan dibahas terlalu detil dalam tulisan ini. Pencapaian dalam nilai fungsional, salah satunya dapat ditempuh dengan ilmu Ekologi Lanskap. Bahkan pada akhirnya nilai estetika akan terbentuk dengan sendirinya bila aspek ekologi lanskap ini diterapkan dengan sangat baik. Ada empat aspek yang merupakan dasar dari Ekologi Lanskap, yakni (1) struktur, (2) fungsi, (3) dinamika dan (4) budaya. Keempat aspek ini akan dibahas secara mendetil dalam tulisan ini karena semuanya sangat berkaitan dan menjadi mata rantai yang memutar roda keberlanjutan dalam satu ekosistem. STRUKTUR page 1 / 3

Ekologi Lanskap - Part 1 - IPB University

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ekologi Lanskap - Part 1 - IPB University

kaswanto's blog | Ekologi Lanskap - Part 1Copyright Regan Kaswanto [email protected]://kaswanto.staff.ipb.ac.id/ekologi-lanskap-part-1/

Ekologi Lanskap - Part 1

by Regan Leonardus Kaswanto

Dunia Arsitektur Lanskap kian hari kian berkembang, ditandai dengan makinsadarnya manusia akan arti lingkungan dan alam sekitarnya. Keselarasan hidupdengan alam, baik yang biotik maupun abiotik, kerap kali telah terbuktimemberikan banyak manfaat positif. Manusia memang tidak bisa lepas darilingkungannya, bahkan kadangkala justru lingkunganlah yang membentuk manusia.Semakin baik lingkungannya, maka semakin dipercaya bahwa manusia yang ada didalamnya juga akan semakin membaik kualitas hidupnya. Karenanya, prinsip dasarArsitektur Lanskap kiranya perlu disosialisasikan ke masyarakat.

Prinsip dasar imu Arsitektur Lanskap adalah bagaimana mengorganisasi suaturuang dengan elemennya agar secara fungsional berdaya guna dan secara estetikabernilai indah. Prinsip sederhana ini bermuara pada perpaduan nilai fungsional danestetika. Sejatinya dalam merancang apapun, kedua nilai ini harus tercapai, bilatidak, itu bukanlah Arsitektur Lanskap. Pencapaian nilai estetika bisa ditempuhdengan jiwa seni seseorang, dan hal ini tidak akan dibahas terlalu detil dalamtulisan ini.

Pencapaian dalam nilai fungsional, salah satunya dapat ditempuh dengan ilmuEkologi Lanskap. Bahkan pada akhirnya nilai estetika akan terbentuk dengansendirinya bila aspek ekologi lanskap ini diterapkan dengan sangat baik.

Ada empat aspek yang merupakan dasar dari Ekologi Lanskap, yakni (1) struktur,(2) fungsi, (3) dinamika dan (4) budaya. Keempat aspek ini akan dibahas secaramendetil dalam tulisan ini karena semuanya sangat berkaitan dan menjadi matarantai yang memutar roda keberlanjutan dalam satu ekosistem.

STRUKTUR

page 1 / 3

Page 2: Ekologi Lanskap - Part 1 - IPB University

kaswanto's blog | Ekologi Lanskap - Part 1Copyright Regan Kaswanto [email protected]://kaswanto.staff.ipb.ac.id/ekologi-lanskap-part-1/

Struktur mengandung pengertian seluruh elemen yang menyusun lingkungantersebut, apa pun itu. Struktur adalah kumpulan material yang membentuk suatuekosistem, baik di darat maupun di lautan, baik di udara maupun di dalam air, baikbergerak ataupun tidak, baik bernapas ataupun tidak. Semua elemen yang adadidalamnya dikatakan sebagai bagian dari struktur.

Strutktur kerap dilihat dari 2 dimensi. Dimensi pertama adalah struktur vertikal,yakni bagaimana seluruh elemen tersusun dalam pengaruh gravitasi bumi atautegak lurus dengan permukaan bumi. Sebagai contoh, ragam tinggi gedung, ragamstrata tanaman, perbedaan altitude, variasi elevasi, dan sebagainya.  Keragamanvertikal atau biasa kita kenal dengan vertical diversity menjadi landmark dan mosaic yang unik dari setiap lanskap. Tidak akan ada keragaman vertikal yangidentik dalam dua lanskap yang berbeda. Satu lanskap telah dipastikan mempunyaikarakternya sendiri, keragamannya adalah identitasnya. Kumpulan mosaic dalamlanskap tersebut dalam matrix yang khas menjadikannya karakter yang khas.

Dimensi kedua adalah struktur horizontal, atau kondisi terestrial dalam satulanskap. Misalkan luas area, jenis tata guna lahan, jenis tanaman, dan sebagainya.Keragaman horizontal atau horizontal diversity merupakan penampakanpenampang suatu lanskap dari atas permukaan bumi, semakin tinggikeragamannya maka semakin baik. Namun keragaman ini bersifat parabolik, adasatu titik di mana keragaman ini justru akan memberikan dampak negatif. Layaknyasifat jenuh air yang enggan melarutkan gula yang sebanyak-banyaknya, begitu pulasifat ini telah berada di alam sedemikin lamanya seumur bumi ini tercipta.

Pemahaman akan makna struktur ini akan memudahkan kita dalam menganalisispermasalahan apa pun di dunia aristektur lanskap. Secara spasial, bila seorangarsitek lanskap yang bergerak bidang  RS dan GIS memahami makna struktur makadia tidak akan berkutat dengan masalah teknis alat dan bahan, tetapi lebih ke arahtujuan dan analisis struktur tersebut. Bukanlah tugas seorang arsitek lanskap untukmengetahui secara detil apa yang salah dengan satelit dan reflektannya, tetapiseorang arsitek lanskap perlu tahu prinsip dari perlunya satelit dan makna reflektantersebut.

...bersambung

page 2 / 3

Page 3: Ekologi Lanskap - Part 1 - IPB University

kaswanto's blog | Ekologi Lanskap - Part 1Copyright Regan Kaswanto [email protected]://kaswanto.staff.ipb.ac.id/ekologi-lanskap-part-1/

Bagian dari tulisan ini rencananya akan diterbitkan dalam satu publikasi

page 3 / 3