48
EDISI 71 NOVEMBER 2016 TERUS TUMBUH i P OTENS Jawa Timur EKONOMI JATIM

EKONOMI JATIM EDISI 71 TERUS TUMBUH - …kominfo.jatimprov.go.id/uploads/majalah/Majalah Potensi Master... · man MSi (Dir Reskrimsus Polda Ja tim) dan Koordinator Sub Unit Sat gas

  • Upload
    dotram

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

EDIS

I 71

N

OVE

MB

ER

201

6

TERUSTUMBUH

iPOTENSJawa Timur

EKONOMI JATIM

Foto: Henry de fretes

Daftar Isi

38KIPRAH DAERAH :Jember PunyaTaman Sains

24 KRONIK KOMINFO :Diskominfo Se-IndonesiaKomitmen Tingkatkan TIK

42 PLESIR :Bukit CintaKian Menawan

32 INOVASI :Mainan Edukatif Spectroy Latih Anak Autis

20 PARAHITA :ReaktualisasiResolusi Jihad

30 HIJAU :Indonesia Tangani Perubahan Iklim

28 SUARA INDRAPURA :Jatim Tolak Penutupan Pabrik Gula

36 SPORTIVITAS :Jatim Terbaikdi Popwil

14 LOH JINAWI:Kerajinan Kulit MagetanJadi Incaran

4 GUBERNURAN :Tim Saber Pungli Jatim Dikukuhkan

26 KRONIK KOMINFOASN Diskominfo PapuaBerlatih IT di Jatim

18 LOH JINAWI:Teh Herbal WaroenkDisukai di Luar Jatim

12LOH JINAWI :Kerajinan Kulit MagetanJadi Incaran

34JAGAD PEREMPUAN :Kembangkan Ekonomi Masyarakat

8 LAPORAN UTAMA :Ekonomi JatimTerus Tumbuh

6 GUBERNURAN :UMK 2017 JatimDitetapkan

16 LOH JINAWI:Jatim-Polandia Sepakati Peningkatan Kerja Sama

DITERBITKAN OLEH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAPROVINSI JAWA TIMUR :JL. A. YANI 242-244 SURABAYA, 60235 TELEPON : (031)-8294608, FAKS : (031)-8294517; EMAIL : [email protected] : www.jatimprov.go.id http://kominfo.jatimprov.go.id

PENGARAH: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

PENANGGUNG JAWAB:Kabid Diseminasi Informasi

PELAKSANA HARIAN/PEMIMPIN REDAKSI: Kasi MEDIA INFORMASI

REDAKTUR PELAKSANA:Kasi MEDIA INFORMASI

SEKRETARIS REDAKSI:Rini Sulistiyowati

TIM REDAKSI:Siti saadah, m. afrizal, andi bagus , Tuti .W, SUPONO

FOTOGRAFER :Henry de fretes

LAYOUT:Audi

TIM AHLI : Zainal Arifin Emka

CETAK/ PRODUKSI:CV. NURANI

SUSUNAN REDAKSI

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi jatimlewatn aktivitas bongkar muat

di pelabuhan ekspor-import Tanjung Perak Surabaya

2 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

RedaksiKabar

Melihat Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan III-2016 mencapai 5,61 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2015 sebesar 5,53 persen.

Ini sesuai optimisme Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang memprediksi ekonomi Ja-tim di periode ini bakal mencapai 5,7 persen. Begitu pula, Direktur Bank Indonesia wilayah Jatim Benny Siswanto juga optimistis pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan III/2016 akan tumbuh pada angka tersebut, atau meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang berada pada angka 5,6 persen.Sektor UMKM dinilai menjadi kekuatan fundamental ekonomi saat ini. UMKM tidak hanya menjadi produsen dominan PDRB Jatim, namun juga kontributor utama faktor pembentuk ekonomi. Ekonomi Jatim juga dinilai tumbuh lebih cepat dan mampu menghasilkan nilai tambah bruto yang sebesar Rp 1.689 triliun di 2015 dan Rp 903 di semester I 2016. Ini kontribusi nyata dari rakyat Jatim yang mencapai 60 persen lebih dari sebagian besar dihasilkan oleh segmen UMKM yakni mencapai 54,98 persen.UMKM dianggap sebagai pelaku yang mampu memberikan capital inflow dominan bagi Jatim dalam mewujudkan surplus perdagangan antar pulau. Tahun 2015 perdagangan antar pulau Jatim mencapai Rp 99,83 triliun dan semester I 2016 sudah mencapai Rp 50,8 triliun.

Jatim terus melakukan berbagai upaya agar meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya. Jatim dinilai relatif sukses mengendalikan inflasi. Dimana kondisi ini memi-liki pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi pada saat yang sama memiliki inflasi yang rendah.

Itu semua adalah merupakan sekelumit bagian dari informasi yang disajikan di rubrik laporan utama. Melihat hal itu, sudah selayaknya apapun yang dilakukan Pemerintah Provin-si Jawa Timur untuk segala upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, perlu adanya dukungan dari segenap masyarakat Jatim.

Pembaca Majalah Potensi, pada edisi November 2016 kami menyajikan bebeapa tulisan mengenai pencapaian pertumbuhan ekonomi di Jatim periode triwulan III tahun 2016. Se-buah pencapaian yang bagus dan lebih baik dari sebelumnya. Selain itu pula informasi me-ngenai apa saja langkah pemimpin kita untuk membantu para pengusaha lokal bisa bersaing di ajang internasional dengan melakukan peningkatan kerjasama dengan berbagai negara.

Redaksi berharap bisa memberikan sebuah sajian informasi yang bemanfaat bagi masyarakat, tepat dan terpercaya utamanya di bidang ekonomi. Semoga berkenan dan selamat membaca. Redaksi

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 3i

4 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

nit Satuan Tugas Sapu Bersih (Saber) Pungu­tan Liar (Pungli) Jawa Timur, Senin (14/11)

resmi dikukuhkan oleh Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Gra­hadi, Surabaya.

Unit ini diketua langsung oleh Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Wahyu Hidayat, Wakil Ketua I In­s pektorat Jatim, Drs Nurwiyatno, Msi, Wakil Ketua II dari Asisten Pen­gawasan Kejaksaan Tinggi Jatim Wakil Ketua Pelaksana II Nikolaus Kondomo SH MH.

Satgas Sapu Bersih dikuku­hkan berdasarkan Surat Keputu­san Gubernur Jatim No. 188/624/KPTS/013/2016 sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 Tahun 2016 yang

Tim Saber Pungli Jatim DIKUKUHKAN

GUBERNURAN

U secara struktural harus dilakukan sampai di tingkat daerah

Gubernur Jatim, Soekarwo, di ha­dapan unit satuan tugas berharap agar tim ini segera melakukan sin­ergi dengan tim serupa yang telah dibentuk di internal pemerintah daerah dan di internal Kepolisian dan Kejaksaan. “Semua fungsi ha­rus berjalan dengan baik, sehingga pungli dapat ditekan dan keper­cayaan masyarakat terhadap ki­nerja pelayanan publik meningkat,” ujarnya.

Soekarwo mengatakan pemben­tukan satgas dinilai tepat karena saat ini kondisi ekonomi turun, se­hingga satgas ini diperlukan untuk memantau jalannya pemerintah menjadi bersih tanpa pungutan liar.

“Keppres 14 tentang satgas pun­

gli ini sangat tepat untuk mem­berantas pungutan liar di wilayah Investasi, pasalnya saat ini ketika menanamkan investasi terkendala masalah pungutan liar, dan apa­bila proses investasi di Jatim bersih, maka investasi di Jatim akan naik dan para investor akan datang,” ujarnya.

Ia mencontohkan, kasus dual-time di perak dilakukan orang pihak ketiga, jadi untuk di lingkungan Pemprov Jatim akan menghilang­kan kerjasama dengan pihak ketiga saat proses lelang nanti. Oleh kare­na itu pihaknya meminta kepada tim satuan tugas pungutan liar agar selalu melakukan komunikasi dan koordinasi agar tugas dan fungsinya berjalan dengan baik.

Sebelumnya, seluruh instansi

Sugeng

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 5i

GUBERNURAN

Gubernur Jawa Timur

Soekarwo

Semua fungsi harus berjalan dengan baik,

sehingga pungli dapat ditekan

dan kepercayaan masyarakat terhadap

kinerja pelayanan publik meningkat

termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur memang telah membentuk tim serupa yang dipimpin oleh Sai­fullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Guber­nur Jawa Timur. Tim yang dipimpin Gus Ipul lebih menekankan pada proses pencegahan serta pembena­han di lingkungan internal.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji, mengatakan tugas unit satuan tugas pungutan liar adalah melaksanakan tugas Operasi Tang­kap Tangan (OTT), membangun sis­tem pencegahan dan pemberantas­an pungutan liar di Provinsi Jatim, mengumpulkan data dan informasi dari instasi pemerintahan atau lem­baga negara yang menggunakan te­knologi informasi, dan memberikan masukan atau rekomendasi kepada lembaga atau instansi terkait sanksi bagi pelaku pungutan liar.

Sebelum bertindak melakukan

pemberantasan pungli, Kapolda mengungkapkan bahwa di internal lingkungan Polda telah dilakukan beberapa tindakan terhadap kasus pungli. Satgas Pungli ini bertindak mulai dari Polda Jatim, Polres dan hingga Polsek Se Jatim.

Bahkan, satgas ini sudah melaku­kan tugasnya seperti penemuan kasus pungli di lingkungan Pemkab Malang soal pungli pemindahan jabatan di BKD Kabupaten Ma­lang, kemudian kasus dueltime di pelabuhan Tanjung Perak yang saat ini sudah ditangani Mabes Polri. Bahkan pihaknya juga menindak tegas terkait penyelewengan pela­yanan publik di Polres Magetan.

“Kami mendukung adanya sat­gas ini agar ke depan pengawasan pelayanan publik di Jatin benar ­ benar bersih dari pungli. Kami meminta kepada satgas dari ke­

polisian untuk selalu berkoordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah, sehingga tugasnya bisa ter­laksana dengan baik,” tegasnya.

“Kami mendukung adanya sat­gas ini agar ke depan pengawasan pelayanan publik di Jatin benar ­ be­nar bersih dari pungli, Bahkan kami meminta kepada satgas dari kepoli­sian untuk selalu berkoordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah, sehingga tugasnya bisa ter­laksana dengan baik,” tegasnya.

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Rudi Prabowo Aji, SH MH mengatakan 2016 sebagai reformasi bidang hukum. Oleh karena itu sangat diharapkan Tim dapat bekerja dengan jeli dan aktif hingga mampu membasmi penyakit masyarakat.

“Bukan nilai nominal yang diper­masalahkan, tetapi kegiatan pun­gli merupakan kegiatan yang sa ngat meresahkan masyarakat. Harus mampu kerja secara profesional sesuai dengan per undang­undan­gan,” harapnya.

Adapun yang dikukuhkan pada saat itu adalah Ketua Pelaksana Kombes Pol Drs. Wahyudi Hidayat (Irwasda Kepolisian Daerah Jatim), Wakil Ketua Pelaksana I Drs Nur Wi­yatno MSi (Inspektorat Prov. Jatim), Wakil Ketua Pelaksana II Nikolaus Kondomo SH MH (Aswas Kejaksaan Tinggi Jatim).

Sekretaris I AKBP Dwi Safitri SH MH (Irbidops Itwasda, Kepolisian Daerah Jatim), Koodinator Sub Unit Intelijen Kombes Pol Drs Mocham­mad Yasin (Dir Intelkam Polda Ja­tim), Koordinator Sub Unit Satgas pencegahan Dr Agus Widiarta, SSos, Msi (Kepala ORI Perwakilan Jatim), Koordinator Sub Unit Satgas Penindakan Kombes Aditiya War­man MSi (Dir Reskrimsus Polda Ja­tim) dan Koordinator Sub Unit Sat­gas Yustisi I Made Suarnawan, SH MH (Asisten Bidang Pidsus Kejati Jatim). (pca)

6 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

GUBERNURAN

pah Minimum Ka­bupaten/Kota (UMK) 2017 telah ditetap­kan Gubernur Jawa

Timur melalui Peraturan Gubernur Nomor 121/2016 tentang UMK 2017. Penetapan ini ditandata­ngani langsung oleh Soekarwo, Gubernur Jawa Timur pada Jumat (18/11).

“Siang tadi sudah ditandatangani Pak Gubernur dan UMK ini akan berlaku mulai 1 Januari 2017,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Trans­migrasi dan Kependudukan Jawa Timur, Sukardo, di kantornya Sura­baya, Jumat (18/11).

Ia mengatakan, rata­rata besaran UMK tahun ini naik Rp 200 ribu yang berlaku hampir sama di selu­ruh wilayah ring 1 daerah industri di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mo­

UMK 2017 JatimDITETAPKAN

U

jokerto.“UMK tahun 2017 ada di kisaran

Rp 3,2 juta. Sementara daerah de­ngan UMK terendah adalah Pacitan, Magetan, Ponorogo, dan Trenggalek dengan UMK Rp1,4 juta,” katanya.

Dikatakannya, penetapan UMK

2017 merupakan hasil kesepa­katan rapat Dewan Pengupahan yang digelar pada Kamis (17/11) malam hingga dini hari. Sebanyak 34 orang perwakilan Dewan Pe­ngupahan yang terdiri dari serikat pekerja, akademisi, Apindo (Aso­

portaltiga-com

newsth-com

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 7i

Surabaya : Rp3.296.212,50 Gresik : Rp3.293.506,25 Sidoarjo : Rp3.290.800,00 Pasuruan Kabupaten : Rp3.288.093,75 Mojokerto Kabupaten : Rp3.279.975,00 Malang Kabupaten : Rp2.368.510,00 Batu Kota : Rp2.193.145,00 Jombang : Rp2.082.730,00 Tuban : Rp1.901.952,50 Pasuruan Kota : Rp1.901.952,50 Probolinggo Kabupaten : Rp1.879.220,00 Jember : Rp1.763.392,50 Mojokerto Kota : Rp1.735.247,50 Probolinggo Kota : Rp1.735.247,50 Banyuwangi : Rp1.730.917,50 Lamongan : Rp1.702.772,50 Kediri Kota : Rp1.617.255,00 Bojonegoro : RP1.582.615,00 Kediri Kabupaten : Rp1.576.120,00 Lumajang : Rp1.555.552,50 Tulungagung : Rp1.537.150,00 Bondowoso : Rp1.533.902,50 Bangkalan : Rp1.530.655.00 Nganjuk : Rp1.527.407,50 Blitar Kabupaten : Rp1.520.912,50 Sumenep : Rp1.513.335,00 Madiun Kota : Rp1.509.005,00 Blitar Kota : Rp1.509.005,00 Sampang : Rp1.501.427,50 Situbondo : Rp1.487.355,00 Pamekasan : Rp1.461.375,00 Madiun Kabupaten : Rp1.450.550,00 Ngawi : Rp1.444.055,00 Ponorogo : Rp1.388.847,50 Pacitan : Rp1.388.847,50 Trenggalek : Rp1.388.847,50 Magetan : Rp1.388.847,50.

Berikut besaran UMK 2017 Provinsi Jawa Timur :

GUBERNURAN

UMK 2017 ditetapkan

dengan patokan UMK 2016 ditambah

pertumbuhan ekonomi dan

inflasi sebesar 8,25 persen

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur,

Sukardo

siasi Pengusaha Indonesia) dan Pemerintah sudah sepakat mengenai besaran UMK di 38 kota kabupaten di Jatim.

UMK 2017 yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Peme­rintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan. “UMK 2017 ditetapkan dengan patokan UMK 2016 ditambah per­tumbuhan ekonomi dan inflasi sebesar 8,25 persen,” kata­nya.

Dengan patokan ini, lanjut dia, maka UMK untuk Kota Sura­baya masih yang tertinggi di Jawa Timur dengan angka Rp 3.296.000 dan daerah lainnya berada di bawah Surabaya.

8 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

Sebanyak 12.000 Tenaga Kerja Asing Masuk Jatim

LAPORAN UTAMA

TERUS TUMBUH

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, optimistis pertumbuhan ekonomi Jawa Timur bisa mencapai 5,7 persen pada akhir 2016. Optimisme itu melihat pertumbuhan ekonomi

pada triwulan kedua 2016 yang telah mencapai 5,5 persen. Angka tersebut, menurut dia, lebih baik dibanding akhir tahun lalu yang hanya 5,4 persen

Ekonomi Jatim

henry

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 9i

aat ini, pada kuartal III­2016 ekonomi Jatim tum­buh 5,61 persen bila dibandingkan triwulan III­2015 (year-on-year). Ada peningkatan dibandingkan pe­riode yang sama tahun sebelumnya, 5,53 persen.

Pertumbuhan tersebut dinilai masih relatif cukup stabil. Angka ini juga lebih tinggi dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang hanya 5,02 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pra­mono, mengatakan pertumbuhan perekonomian Jatim sampai dengan triwulan III­2016 masih cukup kondusif. Pertumbu­han terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali kategori pe­ngadaan listrik, gas dan produksi es yang mengalami kontraksi sebesar 1,55 persen.

Pertambangan dan penggalian merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,48 persen, diikuti penyediaan akomodasi­makanan­minuman sebesar 8,46 persen, serta Informasi­Komunikasi 7,74 persen, transportasi­pergudangan 6,43 persen, dan jasa kesehatan­kegiatan sosial tumbuh sebesar 6,31 persen.

Struktur perekonomian Jatim menurut lapangan usaha tri­wulan III­2016 didominasi tiga lapangan usaha utama, yaitu Industri pengolahan dengan kontribusi pertumbuhan sebesar 28,51 persen; pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 14,10 persen; dan perdagangan besar­eceran dan reparasi mobil­ sepeda motor tumbuh cukup signifikan 18,10 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, kate­gori industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan ter­tinggi sebesar 1,33 persen, diikuti perdagangan besar dan ece­ran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,04 persen; pertambangan dan penggalian 0,87 persen; serta penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,43 persen. Sementara itu, kategori pertanian, kehutanan dan perikanan memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,30 perse

Peran kategori pertambangan dan penggalian semakin me­ningkat sejak memasuki tahun 2016. Hal ini terutama didorong oleh kinerja subkategori pertambangan minyak dan gas bumi yang meningkat cukup signifikan. Meningkatnya pertumbuhan kategori pertambangan dan penggalian ini pula yang mendo­rong perekonomian Jawa Timur tumbuh lebih tinggi dibanding tahun 2015.

Perekonomian triwulan III­2016 yang diukur berdasarkan be­saran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar har­ga berlaku mencapai Rp 480,04 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 362,48 triliun. Sementara itu, jika dilihat perkembangan ekonomi di luar sektor migas, tam­pak terjadi sedikit perlambatan. Pada triwulan III­2016, PDRB tanpa migas mengalami pertumbuhan 4,99 persen; melam­bat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang

LAPORAN UTAMA

S

pertumbuhan perekonomian Jatim

sampai dengan triwulan III-2016 masih cukup

kondusif. Pertumbuhan terjadi pada seluruh

lapangan usaha, kecuali kategori pengadaan

listrik, gas dan produksi es yang mengalami kontraksi sebesar

1,55 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur,

Teguh Pramono

10 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

oleh Komponen Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh sebesar 20,81 persen; diikuti Komponen Penge­luaran Konsumsi LNPRT, Pemben­tukan Modal Tetap Bruto, Konsumsi Rumahtangga, Ekspor Luar Negeri dan Impor Luar Negeri yang masing­masing sebesar 7,32 persen; 6,69 persen; 4,82 persen; 3,99 persen dan 0,43 persen.

Tingginya pertumbuhan dipicu konsumsi rumah tangga imbas dari pendapatan rumah tangga yang se­makin membaik terutama dengan adanya gaji ke­14, kemudian inflasi Jawa Timur yang relatif terken­dali menjadi salah satu faktor pen­dorong konsumsi rumah tangga, kondisi inflasi sampai dengan bu­lan September 2016 tercatat 1,96 persen.

Di samping itu, konsumsi pada hari raya Idul Fitri, perayaan hari ke­merdekaan Republik Indonesia, hari raya Idul Adha yang dilakukan oleh rumahtangga maupun lembaga non profit juga mendorong tumbuhnya perekonomian Jawa Timur.

Dilihat dari penciptaan sum­ber pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan III­2016 (y­on­y), Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga mempunyai sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebe­sar 2,90 persen; diikuti Komponen PMTB 1,82 persen; Net Ekspor Antar Daerah 1,39 persen, Ekspor Luar Negeri 0,52 persen, Impor Luar Negeri 0,07 persen serta Pengelu­aran Konsumsi LNPRT 0,07 persen. (ryo)

tumbuh 5,38 persen. Perlambatan ini terutama didorong oleh mela­mbatnya kinerja kategori industri pengolahan, terutama pada skala usaha mikro kecil.

Triwulan III-2016 Ekonomi triwulan III­2016 me­

ngalami pertumbuhan 3,84 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q­to­q). Dari sisi produksi pertum­buhan ini terutama didukung oleh Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memberikan sumber pertum­buhan sebesar 0,88 persen; diikuti Konstruksi dengan sumber pertum­buhan sebesar 0,70 persen; serta Industri Pengolahan sebesar 0,62 persen. Pertumbuhan positif terjadi hampir di semua lapangan usaha, kecuali Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es yang mengalami kon­traksi sebesar 5,43 persen. Pertum­buhan tertinggi dicapai oleh Per­tambangan dan Penggalian sebesar 10,35 persen; diikuti Konstruksi sebesar 8,16 persen dan Penyedi­aan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,30 persen.

Pertumbuhan Kumulatif Selama triwulan I ­ III 2016

ekonomi Jawa Timur mengalami pertumbuhan 5,57 persen bila dibandingkan kumulatif triwulan III­2015 (c­to­c). Dari sisi produk­si, semua kategori mengalami pertumbuhan positif, kecuali Pe­ngadaan Listrik, Gas dan Produksi Es yang mengalami kontraksi sebe­sar 0,57 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pertamban­gan dan Penggalian sebesar 12,76 persen; diikuti Penyediaan Akomo­dasi dan Makan Minum sebesar 9,16 persen; Jasa Keuangan dan Asuransi 8,12 persen; Informasi dan Komunikasi 7,45 persen; serta Administrasi Pemerintahan, Perta­hanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 7,01 persen.

Secara kumulatif ekonomi Jawa

Timur pada triwulan III­2016 tum­buh sebesar 5,57 persen. Pertum­buhan tertinggi terjadi pada kom­ponen ekspor luar negeri yaitu sebesar 14,65 persen, dengan penyumbang pertumbuhan sebe­sar 2,12 persen.

Pertumbuhan tertinggi berikut­nya adalah Komponen Pembentu­kan Modal Tetap Bruto yang tum­buh sebesar 7,00 persen dengan menyumbang pertumbuhan sebe­sar 1,89 persen. Kemudian Penge­luaran Konsumsi LNPRT, penge­luaran konsumsi rumahtangga, dan pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh masing­masing sebesar 6,59 persen; 4,21 persen dan 1,93 persen dengan sumber pertum­buhan masing­masing sebesar 0,06 persen, 2,57 persen dan 0,09 persen. Sementara itu, dua kompo­nen lainnya mengalami kontraksi, yaitu Komponen Impor Luar Ne­geri dan Net Ekspor Antar Daerah yaitu sebesar 2,03 persen dan 0,73 persen dengan menyumbang per­tumbuhan ­ 0,36 persen dan ­ 0,05 persen.

PengeluaranPada triwulan III­2016 perekono­

mian Jawa Timur bila dibandingkan triwulan III­2015 (y­on­y) tumbuh sebesar 5,61 persen. Sebagian be­sar komponen mengalami pertum­buhan, sedangkan yang mengalami kontraksi adalah Komponen Penge­luaran Pemerintah sebesar 3,63 persen.

Pertumbuhan tertinggi dialami

LAPORAN UTAMA

sugeng

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 11i

Industri Perhiasan ANDALAN EKSPOR JATIM

ndustri perhiasan permata saat ini merupakan an­dalan ekspor non migas Provinsi Jawa Timur. Se­

perti dikatakan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf saat membuka Surabaya Jewellery Fair (SJF) ke 21 di Sangri La Hotel Surabaya me­ngatakan, industri perhiasan yang basisnya di Jawa Timur mempu­nyai daya saing di pasar lokal dan pasar internasional.

Singapura dan Malaysia merupakan tujuan ekspor perhi­asan permata Jawa Timur. Selain ASEAN, juga menembus pasar Eropa seperti Italia, Swiss, Timur Tengah, Turki dan Bahrain serta A frika Selatan. Di Asia perhiasan permata Jawa Timur banyak dike­

LAPORAN UTAMA

nal di Jepang, Korea Selatan dan Thailand. Ini menujukkan industri perhiasan Jatim mempunyai ke­unggulan yang luar biasa sehingga pampu bersaing di pasar interna­sional.

Industri perhiasan permata merupakan industri kreatif yang kompetitif mempunyai peran stra­tegis dalam memdukung pertum­buhan ekonomi. Permintaan per­hiasan permata khususnya emas makin meningkat. Permata selain berfungsi sebagai karya seni juga merupakan untuk infestasi.

Permintaan produk komoditi permata bisa dilihat dari kinerja eks por ke manca negara, pada 2015 ekspor perhiasan Jawa Timur mencapai 2,71 miliar dollar AS me­

nempati peringkat pertama ekspor non migas. Sementara ekspor per­hiasan permata mulai Januari­Agus­tus 2016 melonjak naik menjadi 3,55 dollar AS, juga masih menjadi peringkat teratas ekspor non migas Jawa Timur dengan kontribusinya 29,04 persen terhadap total e kspor non migas Jawa Timur sebesar 12,22 miliar dollar AS.

Industri perhiasan permata mem­punyai kontribusi 25 persen terha­dap produksi perhiasan nasional. Hal tersebut didukung de ngan ke­beradaan 26 unit industri perhias­an berskala besar mene ngah serta 1854 unit industri perhiasan ber­skala kecil setara UMKM tersebar di berbagai sentra industri perhiasan di 38 kabukaten/kota di Jawa Timur.

ISugeng

12 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

Seperti di Surabaya, Gresik, Lamongan, Pasuruan, Lumajang, dan Pacitan. Industri ini menyerap tenaga kerja 17.600 orang.

Produk perhiasan UMKM Jawa Timur mempunyai keunikan bernilai seni tinggi dengan berbasis budaya lokal. Lomba de­sain produk perhiasan yang dilenggarakan Disperindag ikut memperkaya desain perhiasan. Desain karya anak muda ini mengambil karya seni kerajaan di Jawa Timur. Seperti Kera­jaan Majapahit, Kerajaan Erlangga, Kerajaan Tumapel, Kera­jaan Kadiri dan kerajaan di Sumenep Madura.

Transaksi Rp 110 MKepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperin­

dag) Jatim, Ardi Prasetiyawan mengatakan, Surabaya Je­wellery Fair 2016 digelar 27 ­ 30 Oktober di Hotel Shangri­La merupakan pameran industri perhiasan ke­21, sejak digelar pertama tahun 1995. Panitia optimistis nilai transaksi dalam SJF 2016 akan mencapai Rp 100 miliar dan dihadiri lebih dari 50.000 pengunjung.

Pada gelaran SJF 2015 transaksinya sudah mencapai Rp 100 miliar. Tahun ini harus lebih besar. Pameran diikuti 100 stan, terdiri dari stan industri kecil dan menengah (IKM), stan peralatan atau mesin perhiasan, dan stan Dekranasda. Kegia­tan ini merupakan upaya mempromosikan dan memperke­nalkan industri perhiasan di Jawa Timur di ajang nasional maupun internasional.

Andalan ekspor

Sampai dengan September 2016 perhiasan/emaspermata masih menjadi andalan ekspor Jawa Timur. Sampai dengan September 2016 ekspor perhiasan permata Jawa Timur sebesar 137,226 juta dollar AS

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Teguh Pra­mono dikantornya mengatakan; sementara secara komulatif mulai Januari­September 2016 ekspor perhisan permata Jawa Timur mencapai 3,687 miliar dollar AS atau naik 27,23 persen dibandingkan periode yang sama 2015 yang hanya sebesar 2,857 miliar dollar AS.

perhiasan permata termasuk batu mulia, emas, perak dan tembaga Jawa Timur paling banyak diminati oleh pecinta per­hiasan di negara­negara Eropa seperti Swiss, Itlai, Turki, Afri­ka selaian dan bahrain di Timur Tengah. Kemudian perhiasan Jawa Timur selain diburu oleh masyarakat Eropa juga oleh pecinta emas perhiasan dari Jepang, Thailand, dan negara­negara Asia Timur lainnya.

Perhiasan permata Jawa Timur disukai oleh masyarakat luar negeri karena model dan desainnya cukup bagus. Setiap triwulan desain untuk produk perhiasan kualitas ekspor sela­lu berubah­ubah motif dan desainnya mengikuti permintaan trend pasar. Selain desain menarik perhiasan permata Jawa Timur harganya cukup bersaing lebih murah dibandingkan dengan negara lain tetapi kualitasnya dijamin bagus tidak terkalahkan dengan perhiasan emas negarqa­negara lain.

industri perhiasan yang basisnya di Jawa Timur

mempunyai daya saing di pasar lokal dan pasar internasional.

Wakil Gubernur Jawa Timur

Saifullah Yusuf

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 13i

Komoditi utama dari ekspor ke­lompok barang perhiasan/emas permata (HS 71) adalah perhiasan logam mulia lainnya senilai 92,61 juta dollar AS turun 68,34 persen dibanding bulan sebelumnya.

Sedangkan nilai Ekspor Jawa Timur pada September 2016 total mencapai 1,415 miliar dollar AS atau turun 12,51 persen dibanding ekspor bulan Agustus 2016 sebesar 1,618 miliar dollar AS. Sementara itu secara kumulatif, nilai ekspor Januari sampai September tahun 2016 mencapai 14,300 miliar dollar AS atau naik 8,47 persen dibanding ekspor periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 13,184 miliar dollar AS. (ryo)

Sugeng

14 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

adahal Kabupaten yang memiliki luas 688,85 km2 ini punya keunggu­lan selain sektor wisata,

yak ni kerajinan kulit. Ada sejak 60an silam, kerajinan tangan berbahan dasar kulit sapi ini terbukti semakin berkembang, bahkan mampu ber­saing dengan daerah lain seperti Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan, Tanggerang, Cibaduyut Bandung .

Bagi anda yang berwisata di Ka­bupaten Magetan, rasanya akan tidak lengkap apabila belum singgah ke Sentra Industri Kerajinan Kulit Magetan yang berada di jalur per­jalanan menuju obyek wisata Telaga Sarangan. Tepatnya di Jl Sawo, Ke­

JADI INCARANKerajinan Kulit Magetan

P

LOH JINAWI

lurahan Selosari, kurang lebih 1 Km arah barat dari alun­alun Kabupaten Magetan.

Sepanjang memasuki kawasan ini pengunjung akan dimanjakan de­ngan deretan toko kerajinan kulit yang memajang berbagai model se­patu, sandal, tas, jaket, ikat pinggang, dan berbagai aksesori kulit lainnya dengan kisaran harga terjangkau.

Kerajinan kulit Kabupaten Mag­etan cukup dikenal di Indonesia, selain daerah Cibaduyut Bandung, Tanggerang, dan Tanggulangin di Sidoarjo. Keseriusan pemerintah setempat dalam merintis usaha pengolahan kulit menjadi barang­barang kerajinan terlihat dengan

mendirikan LIK (Lingkungan Industri Kulit).

LIK mengolah kulit sapi menjadi bahan­bahan kulit setengah jadi yang selanjutnya akan didistribu­sikan ke para perajin kulit di Ka­bupaten Magetan. Dengan kebutu­han kulit yang semakin meningkat, LIK juga telah memasok kebutuhan kulit keluar Kabupaten Magetan.

Dijadikannya Jalan Sawo sebagai sentra kerajinan kulit bukan tanpa alasan. Pemerintah Magetan ingin para wisatawan sebelum atau sesu­dah mengunjungi Telaga Sarangan, dapat singgah ke lokasi ini untuk melihat berbagai macam produk kerajinan kulit ini. Produk kerajinan

Kabupaten mungil yang terletak di ujung barat Provinsi Jawa Timur ini memang tidak setenar Jember, Banyuwangi, Batu, atau Surabaya.

Kalaupun orang ditanya Magetan, pasti yang diingat Telaga Sarangan.

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 15i

tai produk dalam negeri daripada memilih produk­produk buatan luar negeri,” ungkap Vivin.

Ibu dua anak ini menuturkan, mes kipun harus bersaing dengan para pengrajin lainnya, Vivin optimis akan menemukan cara agar usaha keluarganya ini bisa berkembang, karena sampai saat ini metode pen­jualannya masih manual belum mengandal fasilitas internet.

“Melihat semakin banyaknya para pengrajin, kami harus siap bersaing caranya menjalin hubungan de ngan para konsumen agar tetap mau menjadi pelanggan,” ungkapnya.

Manfaatkan ITGuna pengembangan pemasa­

ran produknya alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini sejak awal tahun ini mulai memanfaatkan teknologi internet sehingga pelang­gan dari luar Jawa seperti Halma­hera, Lampung, Jayapura, kaliman­tan, dan Maluku dapat terlayani.

“Sebagian besar pelanggan kami dari kalangan guru dan siswa se­kolah. “Memang sepatu produksi kami kebanyakan modelnya untuk kantoran, guru maupun siswa se­kolah,” tambahnya.

Selain melayani pembeli yang datang ke toko, Vivin mengaku juga melayani para tengkulak baik yang berasal dari Jatim maupun provinsi lain. ”Kami juga menerima produk kerajinan dari masyarakat sekitar, kami bantu memasarkannya,” im­buh Vivin.

Lebih lanjut lulusan Fakultas Ekonomi Unair ini mengaku sangat bersyukur atas dukungan pemerin­tah daerah dan pusat seperti ban­tuan mesin maupun permodalan dengan bunga ringan.

“Pemerintah daerah juga me­ngadakan pelatihan pembuatan dan pengembangan desain kera­jinan kulit hingga cara memasar­kannya, kami juga sering diikutkan dalam berbagai pameran dan studi banding ke daerah lain,” terangnya.(hjr,ern)

LOH JINAWI

kulit yang dipajang di etalase toko sepanjang Jalan Sawo akan men­jadi pesona wisata belanja tersen­diri bagi yang datang. Tak heran jika akhir pekan, liburan sekolah, atau hari libur nasional tempat ini dipa­dati para pelancong.

Dampak ramainya sentra kera­jinan kulit sangat dirasakan para perajin, salah satunya Suparni (58 tahun) yang mengaku perbulannya mendapatkan tak kurang dari Rp50 juta. “Pembelinya bisa dari daerah sekitar Magetan seperti Madiun, Kediri, Probolinggo, dan Blitar juga banyak yang datang dari luar provin­si seperti Wonogiri, Kalimantan, Ja­karta, dan Bali,” kata Suparni.

Pemilik UD Sempurna ini me­ngaku sangat bersyukur usaha yang dirintis sejak 22 tahun silam ini membuahkan hasil, bahkan bisa menyekolahkan anaknya hingga lu­lus perguruan tinggi.”Awalnya dulu mudal saya hanya Rp5 juta, alham­dulillah bisa bertahan sampai seka­rang,” kata bapak tiga anak ini sam­bil menunjukkan beberapa produk sepatu kulitnya.

Lelaki asal Desa Selosari Kabupa­ten Magetan ini lantas menceritakan awal menggeluti usaha ini. Menu­rutnya sebelum buka sendiri, Supar­ni belajar dari kakak iparnya tentang usaha dan pembuatan sepatu mau­pun sandal kulit. “Setelah dirasa mampu, kakak ipar berani melepas saya untuk buka usaha sendiri, bahkan ia juga yang memberikan pinjaman modal,” tuturnya.

Usaha yang dirintis bersama is­

trinya ini sedikit demi sedikit mu­lai membuahkan hasil dan terus berkembang sehingga mampu merekrut karyawan dari tetangga sekitarnya. “Meski tidak terlalu ba­nyak, tetapi ada saja yang menyukai dan beli sepatu saya,” ungkap kakek tujuh cucu ini.

Bisnis usaha tak selamanya mu­lus, ‘pasang surut’ juga dialami Suparni. pada 1998 pasca reforma­si, lelaki pemalu ini sempat menu­tup usahanya akibat Krisis Moneter (Krismon) yang melanda Indonesia satu persatu karyawannya harus diberhentikan akibat tidak mampu membayar. ”Saat Krismon sangat sulit menjual sepatu, jangankan me­ngirim ke luar kota, dijual di sini saja tidak laku, karena itu saya hentikan produksinya,” kenang Suparni.

Karena tidak ingin terus terpuruk, Suparni dibantu Vivin Racmawati (32) putri pertamanya lantas per­lahan tapi pasti menjalankan bisnis ini kembali. Berbekal pinjaman bank dengan bunga ringan, Suparni kem­bali bangkit dan terus berkembang hingga saat ini. Sekarang Suparni beserta keluarga punya 18 karyawan dengan produksi sepatu mencapai 30­50 pasang perharinya.

“Kami sebagai putera daerah Kabupaten Magetan, bertekad dengan cita­cita yang besar ingin berkontribusi pada membangun daerah. Tentu saja diperlukan ge­rakan dari kita semua untuk mema­jukan industri dan perkonomian. Cara sederhana yang dapat kita lakukan adalah dengan mencin­

Hajir

16 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

LOH JINAWI

emerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerin­tah Provinsi Pomerania, Polandia, menyepakati

peningkatan kerja sama di sejumlah bidang melalui penandatanganan rencana kerja antara keduanya.

“Syukurlah terjadi kesepakatan di beberapa bidang dan kami i ngin ada peningkatan perdagangan antara Pomerania dan Jatim,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saiful­lah Yusuf melalui pesan elektronik yang diterima Antara di Surabaya, Jumat.

Melalui kunjungan kerjanya se­lama sepekan, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut men­jelaskan beberapa rencana kerja

SEPAKATI PENINGKATAN

KERJA SAMAJatim-Polandia

yang disepakati adalah di bidang maritim, perikanan, pertanian, pengolahan makanan, logistik dan transportasi, industri serta perda­gangan. Selain itu, juga disepakati rencana kerja sama di bidang pen­didikan, riset, penelitian ilmiah, pariwisata, budaya, maupun ke­sehatan.

“Dalam rencana kerja itu berlaku sampai 2018 dan bersepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui berbagai kegiatan, termasuk perda­gangan, bertukar pengalaman di bi­dang maritim, perikanan dan perka­palan,” ucapnya.

Tak hanya itu, pada pertemuan bisnis di Polandia, wakil gubernur yang didampingi sejumlah kepala

dinas, beberapa pengusaha dan perwakilan Kadin Jatim tersebut juga menghasilkan kesepakatan bisnis dengan delegasi pengusaha setempat.

Digelar di Olivia Business Center, Gdanks, ia menerima permintaan impor kopi mentah dari perusa­haan kopi di Polandia, dan terdapat pengusaha berminat membangun “coldstorage” di Jatim. “Mereka se­lama ini impor bahan baku kopi dari Brazil, tapi kini juga ingin dari Indo­nesia. Saya tawarkan kopi robusta yang memang jadi andalan kita,” kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Kemudian, lanjut dia, pada Maret 2017 dijadwalkan delegasi pengusaha Polandia akan ke Jatim

P

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 17i

Syukurlah terjadi kesepakatan

di beberapa bidang dan kami ingin

ada peningkatan perdagangan antara Pomerania dan Jatim

Wakil Gubernur Jawa Timur

Saifullah Yusuf

LOH JINAWI

untuk melakukan kunjungan balasan sekaligus menjaja­ki sejumlah investasi dan bisnis baru. Bahkan, Gdanks Sport University juga akan menggelar seminar interna­sional dan melakukan klinik kepelatihan dengan Univer­sitas Negeri Surabaya di Surabaya pada Mei mendatang.

Perkenalkan Kopi Luwak Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf juga mem­

perkenalkan kopi luwak di hadapan pejabat pemerinta­han Polandia di sela kunjungannya di negeri tersebut.

“Saat bertemu kami cerita tentang kopi dan pejabat di sini tertarik tentang kopi luwak yang dihasilkan dari bi­natang,” ujarnya melalui pesan elektronik yang diterima Antara di Surabaya, Jumat.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengaku tak menyangka saat pertemuannya dengan Wakil Kepala Daerah Provinsi Pomerania, Polandia, membahas hubungan bilateral dan upaya kerja sama dagang juga mengarah ke industri kopi.

“Dari pertemuan ini nanti bisa mengarah kerja sama sekaligus upaya membuat kopi Indonesia, terutama asal Jatim, dikenal di dunia internasional,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor dua di Pem­prov Jatim itu juga memperkenalkannya kepada Konsul Kehormatan Polandia Sudomo Mergonoto, Deputi Mar­shal (wakil gubernur) Wieslaw Byczkowski.

Ketua PBNU itu menjelaskan bahwa di negerinya juga ada binatang luwak yang bisa menghasilkan kopi dengan nilai harga tinggi, bahkan sampai ratusan ribu rupiah per gelasnya. Gus Ipul bahkan mengundang secara khusus pejabat asal Polandia untuk datang membicarakan kerja sama lanjutan, termasuk minum kopi khas Jatim.

“Kalau di Surabaya nanti, saya siapkan kopi­kopi khas Jatim,” katanya kepada Marshal (gubernur) Mieczyslaw Struk.

Struk sendiri, kata dia, kerap berkunjung di Indonesia dan melakukan perjalanan wisata ke Bali hingga diakui­nya pernah berjemur di pantai.(red)

halopolisi.com

18 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

LOH JINAWI

eringkali masyarakat mengetahui teh ter­buat dari daun teh hijau yang diolah sedemikan

rupa sehingga menjadi sajian mi­numan keluarga. Tak banyak tahu beberapa tanaman herbal juga bisa dimanfaatkan menjadi teh, karena selain menyehatkan juga merupa­kan minuman nikmat untuk disu­guhkan.

Seperti teh dengan merk “Waroenk” yang dipamerkan Di­nas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur di even Sumbawa Lombok Inafact 2016. Teh ini ternyata cukup digemari oleh masyarakat di luar Jatim. Dari 600 dus selalu habis terjual atau hanya

DISUKAI DI LUAR

JATIM

Teh Herbal Waroenk

S tersisa kurang dari seperempat dus teh yang dibawa.

Mufadilah, pemilik brand teh herbal Waroenk dan owner CV Firdia Cipta Karya saat ditemui di Pameran Terpadu Lombok Sum­bawa 2016 mengatakan, pihaknya beberapa kali lolos seleksi dari Dis­perindag Jatim untuk ikut misi da­gang atau pameran di luar provinsi. Antara lain mengikuti pameran di Batam, Medan, Manado. Rata­rata dari 600 dus teh, selalu habis ter­jual.

Teh yang ia jual memiliki khasiat beragam dengan aneka rasa. Antara lain, teh hitam sinom yang berkha­siat membantu mengurangi derita penyakit asma, mengobati batuk

kering, rematik dan menurunkan demam. Selain itu, ada juga teh jahe.

Teh ini membantu mengatasi pengeroposan, stroke, menjaga stamina tubuh, masuk angin dan menambah nafsu makan. Ada pula teh daun salam. Teh ini berkhasiat menjaga kesehatan percernaan, menurunkan hipertensi, mengobati diabetes atau menurunkan glukosa darah serta melndungi dan mela­wan sel kanker.

Menurut Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jatim, Drajad Irawan, Usaha Kecil Mene­ngah (UKM) yang dibina Disperin­dag harus memenuhi syarat untuk bisa mengikuti misi dagang dan pa­

Siti

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 19i

LOH JINAWI

meran di luar Provinsi Jatim. Syarat itu antara lain, produksi yang dilakukan terus tumbuh dan kontinyu, memiliki kema­san produk yang bagus dan inovatif, serta berpotensi dige­mari masyarakat luar daerah.

Dari ribuan UKM yang diseleksi, di setiap misi dagang di luar Jatim, Disperindag akan meloloskan hanya 26 UKM. Rinciannya, 25 UKM merupakan binaan Dinas Perindsutrian dan Perdagangan dan satu dari Dinas Perikanan dan Kelau­tan. Seperti pada misi dagang di Pameran Terpadu Lombok Sumbawa – NTB 2016 yang berlangsung 27­30 Oktober 2016 lalu.

Selama ini hasil transaksi pengiriman barang ke Provinsi NTB tercatat mencapai Rp 4,3 triliun. Sedangkan dari NTB ke Jatim senilai Rp 4,9 triliun. Misi dagang selama 2016 su­dah dilakukan Jatim selama 12 kali. Antara lain, ke Manado, Batam, NTB, Medan, dan NTT. Pertumbuhan ekonomi Jatim sampai dengan semester I tahun 2016 meningkat 5,55% dengan Produk Domestik Bruto (PDRB) mencapai Rp 903,01 triliun.

Dikatakannya, hubungan bilateral Provinsi Jatim dan NTB telah terjalin cukup lama. Hal itu dituangkan dalam sebuah MoU pada 7 Maret 2012, kemudian diimplementasikan dengan dibukanya kantor perwakilan dagang Jawa Timur di Mataram. Peran KPD dinilai sangat penting bagi pertumbu­han perekonomian kedua provinsi.

Menurunya, tujuan dari gelar produk unggulan ini adalah meningkatkan produk UKM selain itu juga ikut bersaing di era MEA, karena dalam era ini pemerintah harus mampu mendorong masyarakat untuk mau berbelanja barang dan produk dalam negeri.

Hal ini harus dikampanyekan dan digelorakan, dan MEA tujuannya mulia yakni pasar global tapi Indonesia yang ber­penduduk besar menjadi ajang dan pasar dunia.

“Sebenarnya dalam hal ini kita sendiri yang memilih apakah kita menjadi pasar atau kita menjadi produsen yang menjual produk negara ASEAN. Inilah yang kita jalin bersama­sama dengan seluruh mitra di Indonesia untuk menggelorakan produk UKM kita,” tuturnya.(sti)

Teh ini ternyata cukup digemari oleh masyarakat di luar

Jatim. Dari 600 dus selalu habis

terjual atau hanya tersisa kurang dari seperempat dus teh

yang dibawa.

Pemilik brand teh herbal Waroenk dan owner CV Firdia Cipta Karya

Mufadilah

Siti

20 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

ari Santri 22 Oktober tahun ini diperingati se­cara istimewa oleh para santri terutama dari

kalangan Nahdlatul Ulama. Mere­ka menggelar Kirab Resolusi Jihad 2016 dengan menempuh jarak seki­tar 2.000 kilometer dari Banyuwa­ngi menuju Jakarta.

Para peserta kirab adalah perwakilan seluruh lembaga dan badan otonomi di bawah Pengu­rus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Mereka berangkat dari Pondok Pe­santren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Kamis (14/10) lalu.

Dari Banyuwangi, peserta kirab

REAKTUALISASI

H

Resolusi Jihad

akan melintasi wilayah Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Sidoarjo, dan Madura. Kemudian rombongan juga melewati Sura­baya, Mojokerto, Rejoso, Jombang, Kertosono, dan Kediri. Rombongan kirab akan mengikuti puncak peri­ngatan Hari Santri di Lapangan Ban­teng, Jakarta, Sabtu, 22 Oktober.

Hari Santri tahun ini merupa­kan peringatan yang kedua setelah tahun lalu Presiden Joko Widodo menetapkan secara resmi 22 Okto­ber sebagai Hari Santri. Presiden Jokowi memenuhi janjinya saat kampanye Pilpres 2014 lalu. Saat itu, Jokowi mengatakan, setiap 1

Muharram atau Tahun Baru Islam, akan diperingati sebagai Hari San tri. Namun, setelah melalui ber bagai pertimbangan, Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015, Presiden Jokowi menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai peri­ngatan Hari Santri.

Perlawanan arek­arek Suroboyo terhadap tentara sekutu pada 10 November 1945 yang kini diperi­ngati sebagai Hari Pahlawan merupakan rangkaian dari Resolusi Jihad. Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan Fatwa Jihad bagi seluruh umat Islam yang be­

PARAHITA

nusurabaya.co.id

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 21i

Saat ini musuh kita berupa modal, pihak asing, bahkan

kawan pun bisa menjadi musuh dalam selimut. Harapan saya, warga

NU jadilah bintang di negara ini.

Pendidikan dan kesehatan merupakan fokus penting dalam bonus demografi.

Pesantren merupakan kawah candradimuka

untuk membentuk pemimpin masa depan

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA)

Prof. Achmad Jazidie,

rada dekat dengan Kota Surabaya ikut berperang melawan penjajah. Fatwa itu dikeluarkan pada 22 Oktober 1945.

Saat zaman penjajahan Belanda, beberapa ulama NU terbagi dalam dua kelompok. Ada yang meng­gunakan cara diplomasi seperti Kiai Hasyim, KH Wa­hab Chasbullah, KH Machfudz Siddiq (Jember), KH Ma’shum (Lasem), KH Raden Asnawi (Kudus) dan sejumlah kiai lainnya.

Di masa kini, resolusi Jihad tetap dilakukan na­mun hendaknya bukan sekadar slogan belaka. Perlu ada reaktualisasi dan penguatan pergerakan dalam kehidupan warga Indonesia. Dengan itu diharapkan masyarakat mengingat sejarah yang berharga ini dan bisa bersikap baik dalam kehidupan Indonesia yang sedang mengalami krisis integritas.

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Prof. Achmad Jazidie, menuturkan, Reso­lusi Jihad inilah yang merupakan sistem pertahanan yang digunakan pada masa­masa perang kemer­dekaan Republik Indonesia. Dengan spirit Resolusi Jihad, masyarakat terus digelorakan semangatnya untuk mengatasi serangan musuh kemerdekaan. Perang hari ini tentu saja sangat berbeda dengan perang­perang zaman dahulu.

“Saat ini musuh kita berupa modal, pihak asing, bahkan kawan pun bisa menjadi musuh dalam se­limut. Harapan saya, warga NU jadilah bintang di negara ini. Pendidikan dan kesehatan merupakan fokus penting dalam bonus demografi. Pesantren merupakan kawah candradimuka untuk memben­tuk pemimpin masa depan,” katanya kepada Poten-si, di Surabaya (10/11).

Hal senada diungkapkan Ketua NU Surabaya, Dr Ahmad Muhibbin Zuhri, Mag.”Setiap ada peruba­han besar di Indonesia, baik sebelum atau sesudah kemerdekaan, senantiasa melibatkan santri. Jika dulu para santri berjuang mengangkat senjata, saat ini harus ada reformulasi,” tuturnya.

Resolusi Jihad masa itu merupakan maklumat yang disampaikan NU kepada warganya untuk ber­jihad, berperang mengusir kedatangan tentara Ing­gris di bumi Indonesia yang sudah memproklamir­kan diri sebagai bangsa yang merdeka.

Secara umum, isi Resolusi Jihad mengisyaratkan dua kategori dalam berjihad. Pertama, fardlu ‘ain bagi setiap orang yang berada dalam radius 94 km dari episentrum pendudukan penjajah. Dalam Islam, fatwa “fardlu ain” mengimplikasikan kewa­jiban yang harus dijalankan setiap orang yang su­dah mukallaf (aqil baligh).

Kedua, fardlu kifayah bagi warga yang berda di luar radius. Namun dalam kondisi tertentu dan

PARAHITA

22 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

PBNU, merupakan manifestasi ke­taatan dan pelaksanaan ajaran suci agama. Karena itu direspon dengan semangat jihad yang menyala dan berkobar, walaupun harus mere­lakan jiwa dan raga.

Karena itulah reaktualisasi makna Resolusi Jihad menjadi sangat penting dilaku­kan. Menurutnya, jihad santri harus disesuaikan dengan tantangan za­man. ”Saat ini santri ha­rus berjihad melawan kebodohan, jihad mela­wan penjajahan ekono­mi, jihad melawan pen­jajahan budaya. Tentu saja, juga jihad mela­wan narkoba. Inilah tanta ngan yang harus dijawab oleh santri,” te­gasnya.

Ahmad Muhibbin menambahkan, se­bagai manifestasi Resolusi Jihad secara modern, setiap warga negara bisa memberi­kan sesuatu yang ber­makna dengan kesung­guhan dan niat yang mulia untuk negeri dan bangsa ini. “Fenomena korupsi, tawuran, kon­

PARAHITA

darurut, maka bisa dinaikkan sta­tusnya menjadi fardhu ain. Fardlu kifayah merupakan sebuah kewa­jiban yang menjadi gugur apabila sudah dilakukan oleh salah satu orang dalam sebuah daerah/komu­nitas.

Resolusi Jihad mempunyai damp­ak yang besar bagi gerakan perla­wanan terhadap Inggris (NICA) di Surabaya. Puncaknya adalah tang­gal 10 November 1945, yakni terja­di pertempuran super dasyat antara santri bersama arek­arek Suroboyo melawan militer Inggris. Momen­tum besar itulah yang kemudian diabadikan sebagai Hari Pahlawan.

Siapa Santri?Tentang istilah santri, menurut

Ahmad Muhibbin Zuhri, mungkin banyak orang yang memaham­inya sebagai para penuntut ilmu di pondok pesantren. Padahal istilah san tri memiliki makna lebih luas, yakni ummat Islam yang memiliki pemahaman keagamaan yang kuat. Istilah santri ini juga digunakan un­tuk menyebut orang Islam yang me­ngamalkan ajaran agamanya secara konsisten.

“Kaum santri, memiliki karakter ketaatan yang sangat kuat terhadap kiai. Ketaatan ini merupakan wujud sikap beragama. Kiai dipandang se­bagai orang yang memiliki pemaha­man Kitab Suci secara baik. Selain itu, penghargaan terhadap ahli ilmu, orang yang memiliki ba nyak ilmu juga merupakan inti ajaran Is­lam, yang juga menjadi sumber ke­taatan,” katanya .

Ketertundukan pada kiai atau guru inilah yang menyebabkan para santri akan melakukan apa saja yang diperintahkan oleh sang kiai, karena menganggap adanya ka­dar kebenaran yang tersirat dalam perintahnya.

Dalam konteks Resolusi Jihad, aplikasi jihad sebagai sebuah “ti­tah” para kiai yang dimotori oleh KH Hasyim Asyari selaku Rais ‘Am

flik sosial, kejahatan adalah perilaku hilangnya kesungguhan kita kepada bangsa dan negara,”ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan per­juangan saat ini boleh jadi tidak sehebat para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 23i

tuk membahas kedaulatan bangsa secara utuh. Terutama dari sektor ketahanan, pendidikan, ekonomi, dan digital. Dirasa perlu mencari formula untuk mengaktualisasikan Piagam Tebuireng yang dikeluarkan KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 silam.

“Mengapa diaktualisasikan, kare­na kita dalam beberapa hal belum berdaulat. Kita belum sepenuhnya berdaulat,” kata KH. Solahudin Wa­hid (Gus Solah), Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang saat konferensi pers usai Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad.

Menurut Gus Solah, seharusnya sistem pendidikan pesantren yang merupakan produk Indonesia, di­ambil sebagai khasanah kedaulatan bangsa. “Jadi, kita tidak berdaulat di negara kita sendiri. Bagaimana mengatasinya, paling awal melalui pendidikan. Meliputi banyak aspek, tidak hanya ilmu tapi juga pem­bentukan akhlak, karakter bangsa. Ini sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah sesuai amanah UUD,” urai adik kandung Presiden keempat RI KH. Abdurrahman Wa­hid itu. (mad)

PARAHITA

bangsa ini. Namun bisa jadi lebih berat, mengingat tantangan dan godaan yang mengitari masyarakat. “Di tengah meredupnya jiwa na­sionalisme, sudah saatnya resolusi jihad yang sudah terkubur lama ini kita jadikan momentum un­tuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini,”ujarnya.

Piagam Tebuireng Reaktualisasi makna jihad te­

lah dilakukan oleh para Ulama. Sejumlah ulama, kiai, habaib dan akademisi serta unsur Tentara Na­sional Indonesia (TNI) berkumpul di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (5/11). Dari per­temuan tersebut tercetus piagam yang ditandatangani bersama yang diberi nama Piagam Tebuireng.

Dalam rapat akbar itu hadir Tuan Guru Turmudzi, Habib Sholeh Al­Ju­fri, KH Anwar Manshur, Tuan Syech Akbar Marbun, KH. Ahmad bin Zain al­Kaff, KH. Mahfudz Syaubari, Ha­bib Nabil al­Musawwa, KH. Imam Suprayogo, KH. Hanif Muslih, serta tuan rumah KH. Salahuddin Wahid. Masing­masing membubuhkan tan­da tangan pada Piagam Tebuireng

Aktualisasi Resolusi Jihad yang juga dikuatkan oleh kehadiran Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjend TNI Wiyarto.

Inti dari Piagam Tebuireng yang dibacakan oleh Dr. Miftahurrohim:

• Menyerukan kepada pemerin­tah untuk mengambil langkah­langkah konkret dalam Jihad mewujudkan kemandirian, se­hingga bermartabat dan ber­daulat.

• Menggugah para cendekiawan, profesional dan ulama untuk berperan lebih aktif dan tepat sasaran dalam jihad mencer­daskan kehidupan bangsa, agar mampu menghadapi segala tantangan di masa mendatang.

• Mengajak segenap unsur bang­sa untuk berjihad mewujudkan keadilan, mempertahankan kedaulatan dan menjaga per­satuan bangsa menuju bal-datun thoyyibatun wa robbun ghofur.

Rapat akbar ini dilaksanakan un­

assets.kompas.com

24 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

inas Komunikasi dan In­formatika (Diskominfo) Jawa Timur menginisia­si Focus Group Discus­

sion (FGD) Diskominfo se­Indonesia. Seluruh Kepala Diskominfo dan perwakilan masing­masing provinsi berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Ketua Asosiasi Diskominfo se­In­donesia, Eddy Santoso, mengatakan pada 1 Januari 2017 implementasi UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah sudah mulai

KominfOKronik

Komitmen TingkatkanPEMBANGUNAN TIK

Diskominfo Se-Indonesia

D

Dok Iprahumas

dijalankan termasuk amanat pem­bentukan Diskominfo di provinsi dan kabupaten/kota. Kondisi saat ini, pembentukan Diskominfo di provinsi dan kabupaten/kota di In­donesia sudah hampir selesai.

“Kominfo dalam UU nomor 23 Tahun 2014 menjadi kewenangan wajib non pelayanan dasar. Peme­rintah daerah tentu membutuhkan pembekalan dan persiapan tidak hanya mengenai struktur namun juga konsep pengembangan TIK. Hal tersebut agar pelayanan pada masyarakat lebih optimal,” tutur

Eddy yang juga Kepala Diskominfo Jawa Timur, Senin (7/11) di Aula Diskominfo Jatim.

Ke depan, ia menjelaskan pem­bangunan TIK menjadi sebuah ke­harusan mengingat perkembangan teknologi semakin pesat. Maka Dis­kominfo sebagai perwakilan peme­rintah diharapkan dapat menjawab sejumlah tantangan dan kontribusi di berbagai bidang diantaranya ekonomi, sosial, pendidikan dan bi­dang lainnya.

Selama ini di daerah, sambung Eddy, masih ditemukan penggabu­

Sugeng

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 25i

ngan Dinas Perhubungan dan Diskominfo padahal keduanya memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang berbeda. Berdasarkan PP perangkat daerah Nomor 18 Tahun 2016 dengan berpedoman pada Permen Kominfo Nomor 13 dan 14 tahun 2016 maka Diskominfo sudah harus menjadi SKPD yang berdiri sendiri.

Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Samuel Abrijani Pangerapan, me­ngatakan pihaknya memiliki tiga wilayah kerja yaitu keamanan dan tata kelola aplikasi, E­Government dan E­Commerce. Pemerintah daerah dapat berkon­sultasi dan berdiskusi mengenai langkah optimalisasi TIK dalam rangka menunjang aktivitas dan kegiatan SKPD.

Ia mengungkapkan masyarakat Indonesia sekarang sedang berada dalam proses transformasi ekonomi digital. Tiga pelaku utama yang menentukan adalah pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat. Ketiganya harus berada dalam koordinasi dan dan gerak lang­kah yang sama agar transformasi ekonomi digital da­pat berjalan dengan baik.

Pemerintah, sambung Samuel, memiliki peran mengeluarkan kebijakan, regulasi dan program yang harus memperhatikan kondisi masyarakat. Langkah selanjutnya adalah memperkuat koordinasi lintas sek­tor. Ia mencontohkan seperti kasus taksi online, kebi­jakan aplikasi berada di Dirjen Aptika namun terkait ketentuan operasional taksi berada di Kementerian Perhubungan. “Jadi memang tidak bisa berdiri sen­diri. Koordinasi menjadi wajib,” tegasnya.

Dia juga menyoroti perlunya mengeluarkan kebi­jakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dig­ital. Terutama menyediakan fasilitas media website atau media sosial untuk memasarkan produk UMKM. “Sebanyak 58 persen penggerak ekonomi Indonesia adalah UMKM. Ini kesempatan besar untuk memba­ngun ekonomi kita. Program seperti digitalisasi peta­ni, nelayan dan sejuta domain adalah contoh konkret upaya pemerintah,” tukasnya.

Selain dihadiri Kepala Diskominfo se­Indonesia dan kabupaten/kota se­Jawa Timur, FGD yang mengusung tema “Pembangunan Teknologi Informasi dan Komu­nikasi (TIK) menyongsong kelembagaan baru Kominfo di Daerah” ini juga menghadirkan Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail dan Kepala Balai Penyedia Pembiayaan Pengelolaan Telekomunikasi dan Informasi Anang Ahmad La tief dan Pakar IT Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Prof Hariadi sebagai narasumber. Diskusi dipandu langsung oleh Ketua Asosiasi Diskominfo se­Indonesia Eddy Santoso.(luk)

Kominfo dalam UU nomor 23 Tahun

2014 menjadi kewenangan wajib

non pelayanan dasar. Pemerintah

daerah tentu membutuhkan

pembekalan dan persiapan tidak hanya mengenai

struktur namun juga konsep pengembangan

TIK. Hal tersebut agar pelayanan

pada masyarakat lebih optimal

Ketua Asosiasi Diskominfo se-Indonesia

Eddy Santoso

KominfOKronik

26 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

KominfOKronik

Berlatih IT di JatimASN Diskominfo Papua

ebanyak 14 aparatur sipil negara (ASN) Di­nas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

Provinsi Papua selama empat hari mulai tanggal 8 ­ 11 Nopember menimba ilmu tentang perkem­bangan teknologi informatika (TI) dan pengenalan sejumlah aplikasi pada Dinas Kominfo Jatim.

Kegiatan pelatihan yang ber­langsung di ruangan workshop Di­nas Kominfo Jatim dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Jatim,

S Eddy Santoso, Selasa (8/11).Dalam sambutannya, Eddy

mengatakan, kegiatan ini merupa­kan sebagai bentuk ajang silatu­rahmi dan bertukar pengetahuan dari pengalaman dua lembaga yang berasal dari daerah yang berbeda.

“Kami berharap suatu saat gi­liran Kominfo Jatim bertandang ke Kominfo Papua untuk menimba pengalama dan pengetahuan,” ka­tanya.

Dikatakannya, aplikasi yang se­

lama ini dipunyai oleh Kominfo Jatim adalah sebagian dari upaya pengembangan dan peningka­tan layanan TIK di Jawa Timur. Kominfo Jatim berupaya mening­katkan potensi yang ada dengan tujuan agar pelayanan publik bagi masyarakat semakin meningkat dan lebih mudah.

Hal senada disampaikan Rudolf Morin, Kepala Bidang Informasi Publik, Dinas Kominfo Papua. Menurutnya, tujuan kehadiran 14 staf Kominfo Papua ke Jatim

Henry

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 27i

kegiatan ini merupakan sebagai bentuk ajang

silaturahmi dan bertukar pengetahuan

dari pengalaman dua lembaga yang berasal dari daerah

yang berbeda

KominfOKronik

Kepala Dinas Kominfo Prov. Jatim

Eddy Santoso

adalah mencari terobosan terkait masih minimnya layanan TIK di Provinsi Pa­pua.

“Di Jatim kami belajar tentang kemajuan layanan TIK yang hampir sebagi­an besar telah dinikmati masyarakat. Sementara di Papua masih ada beberapa kabupaten yang hingga kini belum bisa menikmati la­yanan Wi­Fi,” katanya.

Selama di Kominfo Jatim, rombongan tim Papua dike­nalkan sejumlah aplikasi diantaranya aplikasi tata naskah dinas dan finger-print. Mereka juga mengun­jungi redaksi Jatim News­room terkait pengelolaan informasi publik. (jal)

Henry

28 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

SUARA INDRAPURA

embilan Fraksi di De­wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur akhirnya menyetu­

jui dan mengesahkan rancangan Peraturan Daerah (Raperda) ten­tang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jatim tahun anggaran 2017 men­jadi Perda. Struktur anggaran APBD 2017 pendapatan daerah Rp. 27.781.544.750.123 Triliun. Sedangkan belanja daerah Rp. 28.088.211.416.789 Triliun.

Juru bicara Fraksi PKS, Ir. Artono mengemukakan beberapa cata­tan. Pertama, guna meningkatkan

S Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov didorong mengoptimal­kan sumber penerimaan melalui kegiatan penghimpunan data ob­jek dan subyek pajak daerah, serta retribusi daerah. Juga pengawasan penyetorannya.

“Mengingat sumber­sumber penerimaan daerah yang terbatas, maka program intensifikasi pene­rimaan daerah perlu dijalankan secara optimal,” ujarnya.

Kedua, PKS berharap peralihan SMA/SMK tetap kondusif dan ti­dak terjadi gejolak, karena banyak orang tua siswa di daerah yang khawatir.

PKS berharap untuk men­jalankan fungsi budgeting dan control budgeting secara ketat dan optimal agar semua anggaran dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, khususnya warga Ja­tim yang berada di bawah garis kemiskinan.

Gubernur Jatim, Seoekarwo menegaskan bahwa APBD 2017 sebesar Rp 27.781.544.750.123 tetap untuk kesejahteraan masya­rakat di Jatim. Di antaranya untuk membantu pelaku UMKM, Ne­

APBD JATIM 2017RP 27,781 TRILIUN

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 29i

Mengingat sumber-sumber

penerimaan daerah yang terbatas, maka program

intensifikasi penerimaan daerah

perlu dijalankan secara optimal,

Juru bicara Fraksi PKS,

Ir. Artono

SUARA INDRAPURA

layan Pertanian, dan peralihan SMA/SMK ke Provinsi Jatim.

“Ini suatu keputusan yang heroik bahwa setiap tanggal 10 November, DPRD Jatim bekerja keras, tetapi cermat, tuntas, serta konsisten untuk ke­sepakatan bersama terhadap Raperda tentang APBD Jatim 2017,” ujar Pakde Karwo sapaan Gu­bernur Jatim.

Dalam forum fraksi dan komisi telah disampaikan berbagai usulan dan masukan. Hal tersebut menjadi bagian dari dinamika dan musyawarah mufakat. Ter­hadap pembahasan Raperda APBD 2017 dimaksud telah dilakukan penyesuaian dari berbagai dialog yang ada di komisi dan fraksi.

Menurutnya, dalam konteks substansi anggaran baik proyeksi pendapatan belanja maupun pem­biayaan sudah disusun sesuai dengan ketentuan. Ber­dasarkan hasil pembahasan telah dicatat dan men­capai kesepakatan bersama Raperda tentang APBD Provinsi Jatim 2017.

Mengenai APBD Jatim 2017, pendapatan daerah Jatim mencapai Rp 27 triliun 781 miliar lebih, Belanja Daerah Rp 28 triliun 088 miliar lebih, Untuk pem­biayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp 715 miliar, pengeluaran pembiayaan Rp 408 miliar lebih. Pembiayaan netto sebesar Rp. 306 miliar yang digunakan untuk menutup defisit anggaran.

Pakde Karwo menambahkan, Raperda tentang APBD Jatim 2017 yang telah disepakati bersama akan dilakukan evaluasi oleh Menteri Dalam Negeri. (pca)

Istimewa

30 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

enteri Lingkungan Hidup dan Kehutan­an, Siti Nurbaya di Paviliun Indonesia,

Senin (14/11) mengatakan, apre­siasi terhadap Indonesa disam­paikan para delegasi dari berbagai negara pada pertemuan negosia­si, dan pada ajang pararel event yang digelar selama penyelengga­raan Konferensi Perubahan Iklim (COP) ke­22 di Marrakech, Maroko.

HIJAU

Indonesia Tangani PERUBAHAN IKLIM

Diapresiasi Dunia Internasional

M

Komitmen pemerintah Indonesia dalam menangani perubahan iklim mendapatkan apresiasi dunia internasional. Kebijakan dan langkah operasional yang telah diambil Indonesia

untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yakni telah meluncurkan Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) untuk mendata

upaya-upaya penurunan emisi dari setiap sektor.

“Apresiasi diberikan kepada kita karena adanya kebijakan­kebijakan dan langkah­langkah operasional untuk pengurangan emisi Gas Ru­mah Kaca (GRK),” kata Menteri LHK.

COP ke­22 yang berlangsung selama 7­18 November 2016, memiliki agenda utama untuk melakukan pembahasan pengim­plementasian Persetujuan Paris (Paris Agreement). Berdasarkan

Persetujuan Paris, setiap negara menyampaikan target penurunan emisi GRK, yang bertujuan men­jaga kenaikan suhu global tetap di bawah 2 derajat dibanding dengan masa pra industri atau sekitar abad ke­18 lalu.

Nurbaya menjelaskan, sepan­jang tahun 2016, Indonesia telah banyak menelurkan kebijakan ser­ta langkah operasional penurunan emisi yang memiliki dampak lang­

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 31i

HIJAU

sung. Salah satu kebijakan opera­sional tersebut adalah moratorium dan restorasi gambut, pengenda­lian kebakaran hutan dan lahan, serta mitigasi deforestasi hutan di Indonesia. Semua kebijakan dan langkah operasional tersebut memiliki indikator yang jelas se­hingga dampaknya terukur, ter­pantau dan dapat diverifikasi.

Menteri menegaskan, kebijakan untuk penurunan emisi di Indone­sia bukanlah untuk menyenangkan negara lain. Target 29­41 persen merupakan bentuk keseriusan In­donesia untuk menyelamatkan kondisi kepulauan Indonesia dan masyarakat yang tinggal di dalam­nya. Kebijakan ini juga merupakan amanat dari peraturan perundang­undangan untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia. “Kebijakan kita rupanya inline dengan yang di­lakukan komunitas internasional,” katanya.

Persetujuan Paris Terkait materi konferensi,

Menteri Nurbaya berpesan kepada Tim Negosiasi Indonesia untuk se­lalu memaparkan capaian yang su­dah diraih Indonesia, termasuk soal implementasi Persetujuan Paris. Dia menjelaskan, Indonesia telah meratifikasi Persetujuan Paris dan telah menyerahkan dokumen NDC kepada sekretariat UNFCCC (Kon­vensi Kerangka Kerja PBB untuk Pe­rubahan Iklim).

“Indonesia juga telah meluncur­kan Sistem Registri Nasional Pe­ngendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) untuk mendata upaya­upaya penurunan emisi dari setiap sek­tor,” kata Nurbaya.

Sistem registri ini dibangun agar bisa digunakan secara mudah dan ringan dengan perangkat seperti komputer, laptop, tablet maupun smartphone. Sistem ini meman­datkan tiap pelaku usaha untuk mendaftarkan aktifitas karbon mereka, sehingga memungkinkan

dilakukannya verifikasi aksi­aksi pe­nurunan emisi yang telah dilakukan Indonesia.

SRN PPI merupakan sistem pengelolaan dan penyediaan data dan informasi berbasis web ten­tang aksi dan sumber daya untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia. Sistem ini ber­tujuan untuk pendataan aksi dan sumber daya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia, pen­gakuan pemerintah atas kontribusi berbagai pihak terhadap upaya pengendalian perubahan iklim (adaptasi, mitigasi, pendanaan, te­knologi, capacity building) di Indo­nesia, penyediaan data dan infor­masi kepada publik tentang aksi dan sumber daya adaptasi dan mitigasi serta capaiannya, dan menghindari penghitungan ganda (double count-ing) terhadap aksi dan sumber daya adaptasi dan mitigasi sebagai bagian pelaksanaan prinsip clarity, transparency dan understanding (CTU).

Sebagaimana diketahui, Per­temuan Para Pihak ke­21 (COP 21) Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) ditutup dengan diadopsinya ‘Kesepakatan Paris’ (Paris Agreement). Paris Agreement dirasa mampu menjadi

dasar upaya jangka panjang dalam menghadapi perubahan iklim. Ke­sepakatan tersebut merupakan cer­minan sikap Pemerintah di berbagai belahan dunia yang telah menge­sampingkan kepentingan masing­masing. Pesan kuat Paris Agree-ment adalah kesadaran dan sikap baru untuk bersama­sama meng­hadapi ancaman perubahan iklim, mengambil tindakan yang lebih secara progresif dan juga bersama mencapai tujuan yang melindungi kelompok rentan di dunia.

Paris Agreement memuat tujuan global untuk adaptasi perubahan iklim, termasuk secara terpisah menyebut kerusakan dan kerugian akan dampak perubahan iklim (Loss and Damage – red). Selain itu, di dalamnya juga menjelaskan bahwa semua negara harus bertindak un­tuk menahan laju deforestasi, de­gradasi lahan dan memperbaiki tata kelola lahan. Termasuk proses yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan perhitungan emisi kar­bon pada sektor lahan. Indonesia bersamaan dengan berlangsungnya COP 21 telah meluncurkan sistem perhitungan emisi karbon dari sek­tor lahan yang dikenal dengan IN­CAS (Indonesia National Carbon Ac-counting System). (jal)

Pertemuan COP di Maroko.jpg

32 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

INOVASI

MAINAN EDUKATIF

SPECTROYLatih Anak AutisPEDULI dengan anak­anak penyan­dang Autis, tim Sophrosyne dari Universitas Surabaya menciptakan mainan edukatif Spectroy. Alat per­minan ini juga berhasil menyabet juara pertama di ajang Industrial Design Seminar & Commpetition (Indisco) 2016 di Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan data yang dikutip dari klinikautis.com, tahun 2015 diperkirakan terdapat kurang le­bih 12.800 anak penyandang au­tisme atau 134.000 penyandang spektrum Autis di Indonesia.

Seiring dengan semakin mening­katnya jumlah anak penyandang autisme tersebut, dan setelah seki­tar tiga kali melakukan observasi di Cita Hati Bunda School, Ivon dan kawan­kawan terinspirasi untuk membuat permainan bagi anak­anak autis.

“Setelah melakukan observasi, ternyata belum ada permainan yang khusus untuk anak­anak au­tis, maka dari itu muncul ide untuk membuat permainan bagi anak­anak autis,” ujar salah satu anggota tim Sophrosyne, Ivon.

Spectroy memiliki 3 tahap, ta­hap pertama adalah bermain puz-zle yaitu mencocokkan bentuk dasar seperti segitiga, segi empat, hati, lingkaran dan lainnya dengan cara memasukkan bentuk­bentuk pada tiap lobang yang sudah ter­sedia.

Bentuk­bentuk dasar tersebut memiliki gambar bertema luar ang­kasa. Mencocokkan bentuk ini da­pat melatih kognitif anak­anak autis yang lemah.

Tahap kedua adalah labirin, pe­main diberi sarung tangan dengan magnet di ujung telunjuknya. Ke­mudian akan ada bola kecil ber­bahan metal yang diletakkan di tengah­tengah puzzle dan piringan puzzle tersebut diputar hingga bola jatuh ke labirin yang ada di bawah piringan puzzle.

Setelah itu, pemain menggiring bola dengan telunjuk dari lapisan atas labirin menuju lubang­lubang yang sudah diberi tanda. Ada dua macam warna yaitu merah yang tidak boleh dimasuki dan hijau yang bertuliskan kata­kata sopan seperti terimakasih, permisi, dan lainnya agar dapat dipelajari oleh anak­anak. Tahap labirin ini membantu melatih koordinasi tangan dan mata pada anak­anak autis.

Setelah berhasil memasukkan bola ke dalam lubang berwarna hijau, tahap berikutnya adalah pe­main memperoleh spaceball dari bagian bawah Spectroy. Spaceball berisi figur­figur seperti kubus, prisma, tabung dan juga karet atau tali.

Kemudian pemain akan berkrea­si membentuk suatu benda seperti rumah, kursi, dengan menggabung­kan 2 benda tersebut dengan ben­da­benda lain di sekitarnya. Selan­jutnya mereka menceritakan benda yang dibuat tersebut.

“Permainan ini dapat mem­bantu melatih kognitif, koordinasi ta ngan dan mata, kreatifitas dan juga komunikasi pada anak­anak autis,” ungkap mahasiswi semester 7 tersebut.

Tim Sophrosyne dari Universitas Surabaya terdiri dari Ivon, Fransiska Felicia Nata, dan Endmart Yustitia yang seluruhnya adalah mahasiswa Ubaya (Universitas Surabaya).

Indisco 2016 sebagai kegiatan tahun ke 8, secara khusus digelar Himpunan Mahasiswa Teknik Indus­tri (HMTI), Fakultas Teknik Universi­tas Diponegoro Semarang.

Indisco 2016 bertema: Child-rens Product dengan tagline Eth-nographic and Socially Responsible Product. Dalam kompetisi kali ini, berbasis desain produk industri, dan mahasiswa dituntut untuk mengembangkan inovasi dan krea­tivitas dalam mendesain produk untuk anak­anak usia 6­12 tahun sebagai bagian dunia industri krea­tif.(red/ubaya.co.id)

Dok. Ubaya

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 33i

Density Lipoprotein) dalam tubuh. Hal ini karena lovastatin meng­hambat sintesis kolesterol di hati. LDL sendiri adalah salah satu jenis lemak yang menjadi penyebab ting­ginya kadar kolesterol dalam darah, karena itu LDL biasa disebut lemak jahat.

Dengan menurunnya sintesis kolesterol di hati, maka reseptor LDL pada permukaan hati akan me­ningkat. Sedangkan kadar kolesterol LDL di dalam darah akan menurun. ‘’Karena kesamaan fungsi dari ke­dua zat itu lah, kami memilih jamur tiram putih yang digunakan sebagai pengganti kedelai dalam menu­runkan kolesterol,’’ jelas mahasiswa yang lahir di Malang ini.

Selain itu, masyarakat modern saat ini sering mengonsumsi jamur tiram putih. Hal tersebut dilihat dari meningkatnya permintaan pasokan jamur hingga mencapai 20 hingga 25 persen per tahun. Namun sa­yangnya, diantara mereka banyak yang tidak mengetahui jika jamur tiram putih juga mengandung zat yang dapat menurunkan kolesterol selain juga mengandung protein yang tinggi.

Oleh karena itu, ke depan Maul dan Annas berharap agar karya yang sekarang berupa essai ini, dapat dilanjutkan penelitian hing­ga publikasi agar masyarakat juga tahu jika kedelai dan jamur bisa menurunkan kolesterol. ‘’Ada rasa penasaran dan ingin meneliti. Antara isoflavon dan lovastatin ini lebih efektif mana dalam menu­runkan kadar kolesterol,’’ katanya.(red)

INOVASI

JAMUR TIRAMBisa Turunkan Kolesterol

JUMLAH penderita kolesterol se­makin tahun semakin tinggi. Produk­si kedelai lokal yang mengandung zat yang dapat menurunkan ka­dar kolesterol juga semakin turun. Permasalahn itu ternyata mengin­spirasi dua mahasiswa ITS. Mereka memanfaatkan jamur tiram sebagai kandidat pangan penurun koleste­rol. Karya tersebut pun berhasil me­raih juara tiga dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Agrokompleks 2016, Selasa (15/11).

Kedua mahasiswa tersebut adalah Maulida Fitriyyah dan Anas Assari. Mahasiswa Departe­men Kimia ini meraih penghar­gaan tersebut dalam lomba yang dihelat di Universitas Padjajaran Bandung.

Tim memanfaatkan jamur tiram

putih sebagai pengganti kedelai yang produksinya semakin menu­run. Jamur tersebut dimanfaatkan sebagai kandidat pangan penurun kolesterol. Mereka memanfaatkan zat lovastatin pada jamur tiram un­tuk menggantikan isoflavon pada kedelai.

Maulida memaparkan, zat isofla­von pada kedelai bekerja sebagai antioksidan. Jadi zat tersebut akan mencegah proses oksidasi dari li­pid atau yang biasa kita sebut dengan lemak. ‘’Akhirnya dengan cara tersebut zat isoflavon mampu membuat lemak tidak terakumu­lasi dan menyebabkan kolesterol,’’ ujarnya melalui rilis humas ITS.

Di sisi lain mekanisme kerja lo­vastatin pada jamur tiram berpe­ngaruh terhadap kadar LDL (Low

Dok. ITS

Jagad PEREMPUAN

P

PENGUSAHA MUSLIMAH

KEMBANGKAN EKONOMI MASYARAKAT

Dok BKOW.Jatim

34 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

engusaha muslimah Jawa Timur kini telah memiliki wadah or­ganisasi berupa Ikatan

Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Jatim. Sebagai organisasi para pengusaha muslimah, Ipemi mampu menjadi wadah mening­katkan peran dan kontribusi pen­gusaha muslimah dalam pember­dayaan ekonomi masyarakat. Ipemi telah melebarkan sayapnya pada 13 kabupaten/kota di Jatim.

Ketua Badan Kerjasama Orga­nisasi Wanita (BKOW) Provinsi Ja­tim, Hj Fatma Saifullah Yusuf saat menghadiri acara Milad Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia di Surabaya, Minggu (6/11) menga­takan, keberadaan Ipemi diharap­kan bisa menjadi solusi yang tepat untuk menjawab segala permasa­

lahan ekonomi wanita agar mampu menjadi mitra terbaik dengan kaum laki­laki.

“Saya yakin bisa menjadi sum­ber etos bagi Ipemi yang menum­buhkan semangat dan optimisme,” katanya.

Fatma berharap, terbentuknya Ipemi bisa menjadi wadah para pengusaha muslimah, sehinga mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan juga sebagai salah satu upaya pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi, utamanya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada bulan Desember 2015.

Terkait pemberdayaan perem­puan di bidang ekonomi, Pemprov Jatim telah melaksanakan ber­bagai program. Antara lain, sejak tahun 2009 dan 2010 Pemprov

telah memprakarsai dan memfa­silitasi pembentukan 8.506 Kop­erasi Wanita (kopwan) di seluruh desa/kelurahan se­Jatim. Setiap satu desa/kelurahan terdapat satu kopwan, lengkap dengan bantuan perkuatan permodalan Rp 25 juta per kopwan.

Meski awalnya banyak yang pesi­mis, namun saat ini program terse­but terbukti mampu menggelorakan seluruh wanita di desa/kelurahan di Jatim untuk berusaha dalam wa­dah ekonomi berbentuk koperasi. Hingga saat ini kinerja kopwan te­rus menggeliat, bahkan beberapa diantaranya omzetnya telah men­capai Rp 1 miliar. “Hal ini mem­buktikan bahwa bila wanita­wanita ini diberi stimulus yang baik, maka mereka juga bisa menghasilkan dan membantu ekonomi rumah tang­

ganya,” terangnya.Ditambahkannya, pada tahun 2015 program terse­

but telah dikembangkan dengan pembentukan infra­struktur lembaga keuangan mikro. Sebanyak 2.000 kelompok wanita berbasis fungsional/syariah, antara lain melalui organisasi muslimat, fatayat dan aisyiah. ”Pemprov terus bergerak untuk mendukung, mendo­rong, dan melindungi wanita dalam aktivitas ekonomi mereka, khususnya dalam hal percepatan pengaru­sutamaan gender,” jelasnya.

Dalam perjalanan ke depan pasti akan banyak ham­batan yang akan dihadapi IPEMI Jatim. Fatma berpe­san agar hal ini dapat menciptakan kematangan, kede­wasaan serta kebijaksanaan dalam memetik hikmah dari setiap peristiwa yang dilalui. Hal ini akan menum­buhkan kekuatan alami bagi IPEMI Jatim untuk meng­hadapi tantangan. “Saya berpesan agar IPEMI Jatim dapat mengedepankan amanah organisasi, dengan berbekal iman dan keikhlasan,” ujar Fatma yang juga selaku Pembina IPEMI Jatim ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini IPEMI Jatim telah mampu mengajak masyarakat terutama perem­puan untuk bergabung dalam satu wadah. Ipemi Jatim sebaiknya tidak jalan sendiri tapi harus terus bekerjas­ama dengan sesama organisasi ekonomi perempuan serta organisasi non pemerintah yang memiliki keber­pihakan pada perempuan baik kerjasama, koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi agar cita­cita mewujudkan tujuan organisasi dapat terwujud dengan baik.

Tingkatkan PeranKetua Umum Ipemi Pusat, Inggrid Kansil, usai melan­

tik pengurus menyampaikan, Ipemi yang didirikan di Jakarta pada 21 April 2015 adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang dibentuk untuk meningkatkan peran dan kontribusi Pengusaha Muslimah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tentunya dengan tujuan untuk memajukan kemandirian ekonomi yang berkepribadian indonesia dan berakhlakul karimah.

Visi Ipemi ialah menjadi organisasi pengusaha mu­slimah terbesar di Indonesia, yang bermanfaat dan mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi muslimah dan masyarakat Indonesia pada umum­nya. “Keberadaan Ipemi menjadi sangat penting bagi para pengusaha muslimah di Indonesia, karena kami melakukan sinergi dan pengembangan jaringan usaha termasuk meningkatkan daya saing dalam mengha­dapi pasar global,” ungkapnya.

Saat ini IPEMI sudah hadir di 34 provinsi di Indone­sia untuk sama­sama bergerak meningkatkan ekonomi indonesia. “Saya harap IPEMI dapat masuk hingga pedesaan. Ada produk unggulan di tiap desa yang bisa dikembangkan. Semoga IPEMI dapat meningkatkan produk lokal unggulan di setiap desa dan dapat me­ningkatkan ekonomi keluarga,” katanya. (jal)

Hal ini membuktikan bahwa bila wanita-

wanita ini diberi stimulus yang baik, maka mereka juga bisa menghasilkan

dan membantu ekonomi rumah

tangganya

Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jatim,

Hj Fatma Saifullah Yusuf

Jagad PEREMPUAN

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 35i

36 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

ontingen Jawa Timur masih yang terbaik di ajang Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) 2017.

Jatim telah meloloskan semua cabang olahraga (cabor) menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Ini artinya Jatim telah berhasil mempertahankan juara umum Popwil IV 2016 yang digelar di Kota Malang.

Hasil sempurna diraih konti ngen Popwil Jatim. Penetapan Jatim sebagai juara umum tersebut, di­resmikan dalam acara penutupan Popwil IV Jatim di Hall Dinas Pemu­da dan Olahraga (Dispora) Kota Ma­lang. Jatim berhasil memperoleh 21 medali emas yang pada akhirnya menjadi juara umum.

Medali emas dari Jatim datang

SPORTIVITAS

KJATIM TERBAIKdi Popwil dari Cabor Voli sebanyak 2 emas,

Tenis meja 2 emas, Tenis lapangan 2 emas, Badminton 1 emas, Sepak takraw 1 emas, Sepak bola 1 emas, Basket 2 emas, dan Silat meraih 10 emas.

“Alhamdulilah berkat kerja keras para atlet, orang tua, pelatih, dan seluruh pihak yang terlibat. Jatim berhasil menjadi juara umum di Popwil untuk kesekian kali,” ujar Kepala Dispora Jatim, Supratomo.

Tak hanya itu, kemenangan ini juga menghantarkan Jatim untuk berlaga di Popnas 2017 Jawa Te­ngah. Nantinya 8 cabor yang men­dapat tiket Popnas tersebut akan, turun bersama 13 cabor andalan lain. “Popnas nanti akan semakin banyak lawan­lawan yang andal seperti halnya dari Jakarta dan Jabar,” ujarnya.

Nantinya untuk merah gelar juara

di Popnas, Jatim akan menggelar Pemusatan latihan daerah (pus­latda) dengan target maksimal agar menjadi juara umum. Pasalnya, di Popnas 2015 Jabar, Jatim menga­lami penurunan peringkat.

“Popnas tahun 2013 Jatim mam­pu berada di Posisi 2 setelah DKI Jakarta dan juara 3 diraih Jabar. Dan di Popnas 2015 Jatim juara 3 setelah Jabar dan DKI Jakarta. Saya harap di Popnas tahun depan, kami bisa meraih juara umum seperti di tahun 2011,” lanjutnya.

Untuk mencapai target tersebut, Dispora Jatim akan bekerjasana dengan Dinas Pendidikan dan KONI dengan mengadakan single event untuk menyeleksi lagi atlet­atlet yang akan menuju Popnas. “Mere­ka masih akan kami seleksi kembali. Masih ada satu tahun untuk me­nuju Popnas, saya rasa cukup untuk

www.juara.net

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 37i

Alhamdulilah berkat kerja keras

para atlet, orang tua, pelatih, dan seluruh pihak yang terlibat.

Jatim berhasil menjadi juara

umum di Popwil untuk kesekian kali

Kepala Dispora Prov. Jatim

Supratomo

SPORTIVITAS

malangvoice.com

kami,” katanya.

Sepak Bola ImbangRaihan juara umum di Popwil IV ini setelah tim Sepak­

bola Jatim meraih gelar juara dan meraih medali emas. Di cabor sepakbola, Jatim yang bertanding melawan Sulsel sama­sama mengantongi 6 poin hasil dua kali ke­menangan di laga sebelumnya. Lebih dari itu, laga ini juga tidak menemukan pemenangnya.

Pertandingan hanya berlangsung selama 40 menit babak pertama, dengan hasil imbang 0­0. Setelah Pe­rangkat pertandingan memutuskan menghentikan laga karena kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan.

Hujan deras yang mengguyur Kota Malang membuat pertandingan usai lebih awal. Technical delegate sepak bola Popwil, AA Dadik Hasdiyansyah, menjelaskan, Keputusan untuk tidak melanjutkan pertandingan ini diterima dengan baik oleh kedua kesebelasan. Panpel akhirnya memutuskan juara ditentukan berdasarkan selisih gol. Dengan begitu, Jatim dipastikan meraih emas lantaran mencatatkan 6 gol dan hanya sekali ke­bobolan. Di lain pihak, Sulsel memiliki catatan 6 gol dan 2 kebobolan.

Adapun perolehan medali Popwil Jatim 2016, yakni juara umum diraih Jatim dengan merebut 21 emas, 5 perak, 7 perunggu. Posisi kedua diduduki oleh Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan raihan 6 emas, 8 perak, 11 pe­runggu.

Kemudian disusul Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan raihan 4 emas, 6 perak, 12 perunggu. Di­susul Kaltim pada posisi keempat, dengan perolehan 2 emas, 12 perak, 8 perunggu. Posisi kelima adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan raihan 2 emas, disusul Sulawesi Barat (Sulbar) dengan raihan 1 perak 2 pe­runggu, dan Sulawesi tengah (Sulteng) dengan merebut 3 perunggu. (her)

38 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

usat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Kabupaten Jember Jawa Timur ditetapkan

sebagai Taman Sains Serta Teknolo­gi Kopi dan Kakao, sehingga bisa dikunjungi masyarakat.

“Kami mempersilakan masya­rakat yang mau berkunjung untuk melihat tanaman kopi dan kakao yang kami kembangkan,” kata Ma­nager Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP), Agus Budi Santoso.

Ini sesuai arahan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

P

Jember Punya

TAMAN SAINS

RAGAM DAERAH

(Menristek­ Dikti), M Nasir, saat meresmikan Taman Sains Serta Teknologi Kopi dan Kakao. Nasir menginginkan agar riset dan hi­lirisasi yang dikembangkan taman sains dapat meningkatkan nilai jual dan pengembangan dua komoditas itu, jadi tidak berhenti pada riset saja, tetapi menghilir hasil riset ke dunia usaha.

Menristek – Dikti, lanjut Agus, percaya pada hasil riset di Pus­litkoka. Pada 2012 Puslitkoka ditetapkan menjadi Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Iptek (PUI) kopi, lalu menjadi PUI

kakao pada 2013. “Sekarang kami resmi menjadi taman sains dan te­kno,” katanya.

Peresmian Puslitkoka Jember menjadi taman sains dan tekno merupakan amanat presiden yang meminta ada 100 taman sains di In­donesia. Tujuan dari taman sains ini mengurangi ekspor bahan mentah lantaran tidak memiliki nilai tambah.

Dari 100 titik taman sains yang sudah ditetapkan, ternyata tidak semua terealisasi, seperti usulan taman sains di Kalimantan Utara urung terealisasi karena lahannya tidak cocok. Pembangunan taman

Henry

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 39i

Kami mempersilakan masyarakat yang mau berkunjung untuk melihat

tanaman kopi dan kakao yang kami

kembangkan

Manager Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP

Agus Budi Santoso

RAGAM DAERAH

sains di Papua juga dipindahkan ke Papua Barat untuk pengembangan bahan sagu.

Bupati Jember, Faida mengungkapkan rencananya menyinergikan taman sains ini dengan berbagai kebija­kan, di antaranya melatih 1.000 pemuda agar menjadi barista (penyaji kopi) terbaik di dunia. Selain itu akan membangun 1.000 warung kopi berjaringan yang ma­najemennya akan dibantu Ikatan Akuntan Indonesia.

“Kami ingin menjadikan taman sains ini sebagai kekuatan di hilir untuk bidang kopi dan kakao,” katanya.

KoleksiTaman Sains yang terletak di Desa Nogosari, Keca­

matan Rambipuji ini memiliki 400 nomor koleksi klona tanaman kopi dan lebih dari 100 klona tanaman kakao, dihasilkan di kebun seluas 380 ha milik Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

Pusat penelitian yang berdiri sejak 1 Januari 1911 dengan nama awal Besoekisch Proefstation itu kini pe­milik plasma nutfah kakao (Theobroma cacao L.) terbe­sar di Asia dan plasma nutfah kopi (Coffea L.) terbesar di Asia Pasifik.

Hasil riset terakhir yang bakal diumumkan adalah klona kakao unggul yang diberi nama Monasa dan Ha­nasa yang produktivitasnya beberapa kali lipat dari hasil riil produksi nasional 400­600 kg per hektare atau dua kali dari potensi nasional 2,2 ton per hektare.

Biji kakao selain digunakan sebagai bahan baku in­dustri pangan, dengan produknya berupa cokelat ba­tangan, minuman cokelat instan, bahan pencampur susu bubuk dan bahan pembuatan kue, juga untuk ba­han baku industri kosmetik, seperti sabun dan industri farmasi.

Kakau jenis Monasa memiliki produktivitas 4,8 ton per ha, sementara Hanasa memiliki produktivitas 3,2 ton per hektar. Meski Hanasa memiliki produktivitas lebih rendah daripada Monasa, tetapi Hanasa meng­hasilkan buah­buah yang lebih besar sehingga biji kaka­onya pun besar dan lebih disukai, yakni hanya 25 buah untuk per satu kg, sementara Monasa untuk setiap satu kg berisi 30 buah.

“Kadar lemak kedua klona kakao ini juga cukup tinggi yakni 57 persen dan sangat penting bagi industri coklat makanan. Lemak coklat merupakan produk olahan pa­ling berharga, karena harganya dua kali lipat biji cokelat itu,” kata Manager CCSTP, Agus Budi Santoso.

Klona kakao unggul ini memiliki ketahanan terhadap penyakit yang menakutkan, yakni penyakit pembuluh kayu atau vascular streak dieback (VSD) yang membuat daun­daun kakao menguning dan berguguran sehingga mati ranting.

Tanaman kakao ini bisa unggul dengan menggu­nakan teknologi perbanyakan tanaman melalui me­

Henry

RAGAM DAERAH

40 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

tode plagiotrop cacao clone (PCC) de ngan mengklona ranting (tunas yang tumbuh ke samping) sehingga juga lebih cepat berbuah.

Cara menanamnya, juga harus saling silang antara tanaman jantan dan tanaman betina karena tana­man kakao adalah tanaman yang sulit kawin jika berjauhan. Pohon kakao yang bisa berbuah rata­rata hanya 15­20 persen, tapi jika di­tanam silang antara jantan dan be­tina maka yang berbuah bisa 70­80 persen.

“Kedua klona baru yang disebut Kakao Super ini, merupakan hasil persilangan dan kultur jaringan dari klona kakao Sulawesi dan kakao lokal Jember,” tuturnya.

Kopi SuperPusat penelitian andalan Jem­

ber ini juga telah mengembangkan Kopi Super dengan teknologi per­banyakan PCC, jenis Robusta mau­pun Arabika menjadi tahan kering sehingga baik untuk iklim yang makin tidak menentu dan tahan hama nematoda. Produktivitas­nya tinggi. Hanya 18 bulan kopi su­dah berbuah atau lebih cepat dari waktu normal yakni 2­3 tahun baru

berbuah.“Dengan teknologi tanam ini

perakarannya menjalar di tanah 5­10 kali dibanding tanaman yang tidak menggunakan teknik ini. Hal ini menyebabkan penyerapan air dan hara menjadi efisien, sehingga pertumbuhan baik dan hasil bijinya bermutu bagus dan rasanya lebih enak,” kata Agus.

Kopi Super hasil pemuliaannya itu didapatnya dari penyilangan tanaman kopi induknya dari klona

Quilo yang tahan hama nematoda dengan klona lokal (BP409) yang perakarannya banyak.

Untuk Umum Biaya masuk Taman Sains

Rp10.000 per orang. Menurut Mar­keting Puslitkoka, Purmiati Astuti Ningsi, pengelola telah menyiapkan dua unit mobil wisata berkapasitas 10­15 orang untuk berkeliling ke­bun. “Sabtu­Minggu dan hari besar dikunjungi 300­400 orang,” ujarnya.

Henry

rium Pengolahan Hasil, Laboratori­um Pengawasan Mutu, Pusat Infor­masi dan Pelatihan.

Koleksi buku dan majalah di per­pustakaan sebanyak 38.706 judul dan 38.983 eksemplar, terdiri atas 7.622 judul artikel tentang kopi, 5.024 judul artikel kakao, dan lebih dari 15.677 judul artikel tentang karet, tembakau, dan tanaman lain­nya. (hjr)

RAGAM DAERAH

Pengunjung selain dari Jawa Timur juga dari Jakarta, Bandung, Bali, dan Jogjakarta. Tugas pokok dan fungsi Puslitkoka juga melayani petani/pekebun kopi dan kakao di seluruh wilayah Indonesia untuk memecahkan masalah, memper­cepat alih teknologi, membina ke­mampuan di bidang sumberdaya manusia di bidang budidaya kopi dan kakao.

Puslitkoka memiliki peneliti ber­jumlah 34 orang, terdiri atas 11 orang berijasah S3, 8 orang beri­jasah S2, dan 15 orang berijasah S1. Berdasarkan jabatan fungsionalnya dapat dikelompokkan 11 orang Peneliti Utama, 12 orang Peneliti Madya, 1 orang Peneliti Muda, 1 orang Peneliti Pertama, dan 4 orang peneliti non kelas.

Sarana PenelitianKebun Percobaan dan Areal Kan­

tor seluas 380 ha, terdiri atas ke­bun percobaan kopi arabika (KP Andungsari ketinggian 100­1.200

m dpl), kopi robusta dan kakao (KP. Kaliwining dan KP. Sumberasin ke­tinggian 45­550 m dpl).

Laboratorium yang dipunyai seluas 2.365 m2 dengan perala­tan sejumlah 850 unit. Terdiri dari Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Laboratorium Fisika Tanah, Kimia Tanah dan Biologi Tanah, Laborato­rium Kultur Jaringan, Laboratorium Mekanisasi Pertanian, Laborato­

Henry

PLESIR

Jika kawasan Blitar Selatan kaya akan pantai yang eksotis, Blitar Utara menjadi tempat liburan yang menyenangkan

dengan suasana pegunungan lembah perbukitan di lereng Gunung Kelud yang hawanya sejuk. Yang terbaru, Blitar Utara memiliki

wisata perbukitan yang masyarakat sekitar dijuluki “Bukit Cinta”, terletak 20-25 KM dari kota Blitar.

42 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

Bukit CintaKian Menawan

PLESIR

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 43i

Pemerintah Desa berusaha terus

menggali potensi wisata untuk

mengangkat tingkat kesejahteraan

warganya, sambil berharap adanya

pembenahan sarana-prasarana

pendukung di kawasan ini.

Kepala Desa Sumber Asri

Endro Busono

renny

PLESIR

44 POTENS iJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016

D i dekat Bukit Cinta ada Candi Gambar Wetan, Gardu Pandang Gambar mau­pun Air Terjun

Ondhorante. Dari sana wisatawan bisa melihat megahnya Monumen Garuda yang berdiri megah di tepi jalan utama desa. Tepatnya berada di Dusun Gambar Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok, dua puluh ki­lometer dari Kota Kabupaten.

Bukit Teletubbies di Blitar se­benarnya letaknya di perkebunan Gambar (orang lokal menyebut: “Nggambar” karena ada pabrik coklat dan cengkeh Nggabar) yang letaknya di lereng Gunung Kelud. Nggak jauh dari Candi Penataran dan merupakan pos untuk meman­tau kondisi Gunung Kelud. Lokasi tepatnya di Desa Sumberasri, kec. Nglegok.

Bukit­bukit tampak elok dengan perkebunan tebu, kakao/coklat dan cengkeh mulai berbunga dan ber­

daun lebat menghijau. Ada juga selingan blok­blok dengan warna keputihan yang berasal dari warna bunga yang mekar. Tempat ini ter­golong baru ditemukan sekitar Mei 2016 lalu. Tidak ada rekayasa manu­sia dalam penciptaan bukit cinta ini, murni bentukan alam.

Kepala Desa Sumber Asri, Endro Busono mengatakan, bukit cinta ini sebenarnya merupakan pos pantau yang digunakan untuk memantau Gunung Kelud. Akses menuju Bukit melalui rute Blitar Kota lurus ke utara melewati Desa Dayu, masuk Desa Kedawung, lalu Desa Sum­berasri lurus. Suasana sejuk pe­gunungan membuat pengunjung betah berlama­lama. Mata akan dimanjakan pemandangan Gunung Kelud yang terlihat jelas. Untuk mencapai Gunung Kelud hanya bu­tuh jalan lima sampai tujuh kilo­meter saja.

Pemkab pada 2017 akan mem­bangun jalan sepanjang tujuh kilo meter dan infrastruktur yang men­

ghubungkan bukit dengan Gunung Kelud. Jalan selebar lima meter hanya untuk pejalan kaki dan se­peda dan sepeda motor saja.

Pemandu Wisata yang anggota Pok Darwis, Suwadi, mengatakan, tempat ini cocok buat melihat in­dahnya saat sunrise maupun sun-set. Pengunjung bisa memarkir mobilnya di parkiran bawah dan berjalan sekitar 500 meter. Sepeda motor parkir di bagian atas. Ada ojek bertarif Rp 10.000 sekali ang­kut pulang pergi.

Sudah ada puluhan pedagang makanan dan minuman, salah sa­tuya minuman cokelat. Pun, bera­gam mainan semisal balon udara, mobil ATV, dasn hamox.

Berbasis Masyarakat

Kepala Desa Sumber Asri, Endro Busono mengatakan, Pemerintah Desa berusaha terus menggali po­tensi wisata untuk mengangkat tingkat kesejahteraan warganya, sambil berharap adanya pembena­

renny

POTENSJawa Timur

EDISI 71 NOVEMBER 2016 45i

han sarana­prasarana pendukung di kawasan ini.

Wisata bukit pegunungan seluas 10­23 hektare ini masih dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pok Dar­wis) agar masyarakat desa bisa ikut menikmati hasilnya. Masyarakat petani/pekebun kini mempunyai kerja sampingan menjual jasa se­bagai pemandu wisata, tukang ojek dan penjual makanan, minuman dan souvenir.

Seperti dicontohkan Hendro, di tempat ini ada 25 – 40 orang tukang ojek. Mereka merupakan pela­jar setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Penghasilan hari libur bisa Rp 200­300 ribu/orang. Kare­na tempat wisata ini jika hari­hari libur dan Minggu bisa mencapai 2000 orang.

Kemudian tukang foto, tukang foto yang sudah menggunakan pe­rangkat teknologi informasi (IT) seperti HP, komputer dan laptop bisa menghasilkan Rp 1,5 – 2 juta

per harinya. Warga juga menyediakan pengi­

napan bagi wisatawan. Rumah penduduk/homestay dengan harga tiap pengunjung dipungut Rp 100 ribu/orang. Bagi yang menginap di rumah­rumah penduduk, war­ga akan memperkenalkan tradisi budaya kehidupan masyarakat

desa ditepi hutan. Tiket masuk Rp 5.000/orang

Waktu terbaik ke bukit cinta adalah menjelang matahari ter­benam pada sore hari atau saat ma­tahari terbit dipagi hari. Tapi pada siang hari juga lumayan bagus dili­hat bila tanaman perkebunan be­lum dipanen. (naryo)

PLESIR

renny

Foto by : henry

Jalan Sehat Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Ke -71 dan HUT Ke- 54 Dispenda

Provinsi Jawa Timur 13 November 2016

GaleriFoto